pengolahan fisika cpo
DESCRIPTION
TUGAS PRODUKSI BERSIHTRANSCRIPT
TUGAS PRODUKSI BERSIH
NAMA :WYNNE RAPHAELA/131424027
KELAS :3A TKPB
Gambar 1. Diagram alir Proses Pemurnian Minyak Nabati secara Fisika dalam Industri
Degumming CPO sebagai umpan untuk proses bleaching menuju bleacher. Dalam bleacher, ada
20 % slurry dan 80 % CPO yang didegumming dicampur bersama dan proses bleaching terjadi.
Proses bleaching termasuk penambahan bleaching earth untuk menghilangkan beberapa
impurities yang tidak diinginkan (semua pigment, trace metals, produk oksidasi) dari CPO dan
akan memperbaiki rasa aslinya, bau akhir, dan kestabilan oksidasi produk. Hal ini juga
membantu mengatasi masalah proses berikutnya dengan adsorpsi trace sabun, pro-oxidant metal
ion, dekomposisi peroxide, pengurangan warna, dan adsorb impurities minor. Temperatur dalam
bleacher harus sekitar 100-130 oC untuk mendapatkan proses bleaching optimum untuk periode
bleaching 30 menit. Steam dengan tekanan rendah dimasukkan dalam bleacher untuk
menggerakkan slurry berkonsentrasi untuk kodisi bleaching yang lebih baik.
Slurry mengandung minyak dan bleaching earth kemudian melalui filter Niagara agar
bersih, bebas dari partikel bleaching earth. Temperatur dijaga pada 80 – 120 oC untuk proses
filtrasi yang baik. Pada filter Niagara, slurry melewati lembaran filter dan bleaching earth
terjebak dalam lembaran filter. Sebenarnya, bleaching earth harus bersih dari filter Niagara
setelah 45 menit operasi untuk mendapatkan filtrasi yang baik. Bleached palm oil (BPO) dari
filter Niagara dipompa menuju tank buffer yang sebagai storage sementara sebelum proses lebih
lanjut.
Pada umumnya, dicheck pada filter kedua, perangkap filter yang digunakan dengan filter
Niagara untuk menjamin bahwa tidak ada bleaching earth lolos terjadi. Adanya bleaching earth
mencemari deodorizer, mengurangi stabilitas oksidasi dari produk minyak dan berlaku sebagai
katalis untuk aktifitas dimerizaition dan polimerisasi. Karena itu, beberapa koreksi dapat diambil
secepatnya.
BPO keluar dari filter dan melalui rangkaian sistem pengembalian panas (heat recovery
system), Schmidt plate heat exchanger dan spiral (termal minyak: 250-305 oC) heat exchanger
memanaskan BPO dari 80 – 120 oC sampai 210 – 250 oC. BPO panas dari spiral heat exchanger
kemudian diproses ke tahap selanjutnya dimana FFA dan warna dikurangi dan lebih penting,
menghilangkan bau menghasilkan produk yang stabil dan bau yang berkurang.
Dalam kolom pre-stripping dan deodorizing, proses deacidification dan deorization terjadi secara
bersamaan. Deodorisasi pada temperature tinggi, vakum yang tinggi, dan proses destilasi vakum.
Operasi deodorizer dengan alat: 1. Dearasi minyak, 2. Memanaskan minyak, 3. Steam strips
minyak, 4. Mendinginkan minyak sebelum meninggalkan sistem. Semua material adalah
stainless steel.
Pada kolom, minyak umumnya dipanaskan kira-kira 240 – 280 oC di bawah vakum.
Vakum kurang dari 10 torr biasanya dijaga oleh ejector dan booster. Panas bleaching minyak
terjadi pada temperatur ini melalui perusakan termal pigmen karotenoid. Penggunaan steam
langsung (direct steam) menjamin pembuangan residu FFA, aldehida dan keton yang tidak
diharapkan rasa dan baunya. Berat molekul yang lebih rendah dari fatty acid yang teruapkan naik
ke kolom dan tertarik keluar oleh sistem yang vakum. Uap fatty acid meninggalkan deodorizer
didinginkan dan dikumpulkan dalam kondensor fatty acid sebagai fatty acid. Fatty acid
kemudian didinginkan dalam fatty acid cooler dan dikeluarkan menuju storage tank fatty acid
dengan temperature sekitar 60 – 80 oC sebagai destilat asam lemak kelapa sawit (palm fatty acid
distillate/ PFAD), by produk dari proses refinery.
Produk bawah (bottom product) dari pre-stripper dan deodorizer adalah refined, bleached,
deodorized palm oil (RBDPO). RBDPO panas (250-280 oC) dipompa melalui Schimidt Heat
Exchanger untuk memindahkan panasnya ke BPO yang masuk dengan temperature rendah. Lalu,
melalui perangkap filter lainnya untuk mendapat minyak akhir (120 – 140 oC) untuk mencegah
earth trace dari reaching tangki produk. Setelah itu, RBDPO melalui RBDPO cooler dan plate
heat exchanger untuk memindahkan panas ke umpan CPO. RBDPO dipompa ke storage dengan
temperatur 50 – 80 oC. (Galz-dari Refinery of Palm Oil)
Pustaka
Galuh. 2009. Proses Pemurnian Minyak Nabati secara Fisika dalam Industri. http://politeknik
citrawidyaedukasi.wordpress.com/2010/01/18/proses-pemurnian-minyak-nabati-secara-fisika-
dalam-industri/. (diakses pada 26 Oktober 2015)