tpp sawit (cpo)
Post on 03-Aug-2015
97 views
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
TEKNOLOGI PROSES PERKEBUNAN
MINYAK SAWIT
Biologi SawitTanaman Sawit
Buah SawitSumber Minyak Sawit CPO PKOSabut (mesocarp) cangkang (shell)
Inti (kernel)
MINYAK KELAPA SAWIT (CPO) Minyak kelapa sawit (Palm Oil/CPO) berasal dari
serabut kelapa sawit (misocarp), sedangkan minyak inti sawit (Palm Kernet Oil) berasal dari inti buah kelapa sawit. CPO atau minyak sawit mentah didapat dari hasil pengepresan serabut (fiber) kelapa sawit.
PROCESSING
BAHAN PENUNJANG PRODUKSI MINYAK KELAPA SAWIT
H3PO4 atau Asam fosfat Asam Organik Bleaching Earth Air
KOMPONEN MINYAK KELAPA SAWITBeberapa komponen utama dari minyak kelapa sawit meliputi asam lemak bebas (free fatty acid), pigmen, gumi, dan produk-produk yang mudah teroksidasi.
SIFAT FISIKO-KIMIA
RBDPO DAN RBPOParameter PEMURNIAN CPO RBDPO Bilangan Iod (BI) Bobot Jenis (BJ) (ton/m3 ) Transmitan (TR) (% T. :590 nm) Tegangan Permukaan (TP) (dyne/cm) Tegangan Antar Muka (TAM) (dyne/cm) Bilangan Peroksida (BP) (mg O/100 g minyak) Bilangan Penyabunan (BS) (mg KOH/gr) Titik Leleh (T L) (oC) Bilangan Asam (BA) Asam Lemak Bebas (ALB) (%) Kadar Air (KA) (%) Viskositas pada suhu 50 oC V-50 (cP) Viskositas pada suhu 60 oC V-60 (cP) 52.312 0.902 97.250 33.875 51.750 1.340 225.000 39.000 0.145 0.065 0.066 41.000 33.250 RBPO 51.490 0.895 94.300 31.750 38.500 1.045 240.500 38.500 1.710 0.780 0.059 42.250 31.208
KOMPOSISI ASAM LAMAK
RBDPO DAN RBPOParameter PEMURNIAN CPORBDPO Asam Asam Asam Asam Asam Asam Asam Asam Laurat (%) Miristat (%) Palmitat (%) Palmitoleat (%) Stearat (%) Oleat (%) Linoleat (%) Linolenat (%) 0.1276 1.1445 45.798 0.1673 4.2631 37.8953 10.4257 0.1785 RBPO 0.3407 1.4029 47.9229 0.1835 3.9127 34.7304 11.310 0.1969
Pemurnian Fraksinasi
PEMURNIANProses pemurnian dibedakan menjadi 2 yaitu: 1. Pemurnian Secara Fisika (Tanpa menggunakan asam sulfat) 2. Pemurnian Secara Kimia (Menggunakan Asam Sulfat)
PERBANDINGAN PEMURNIAN KIMIA DAN FISIKAKriteriaEnergi Proses Steam Power Fuel Proses Kimiawi Asam fosfat BE Asam sulfat Lain-lain Maintenance Hot wash water
Chemical Refining
Physical Refining
Tinggi Tinggi Rendah Tinggi Rendah Ya Tinggi Ya
Rendah Rendah Tinggi Rendah Tinggi Tidak Rendah Tidak
PEMURNIAN(Physical Refining Plant)
Proses pemurnian fisik dilakukan secara kontinu dan terdiri dari proses bleaching (pemucatan) dan proses deodorization (penghilangan bau)
BLEACHINGBagian bleaching terdiri atas degumming dan adsorptive cleaning with BE (Bleaching Earth).
UNIT DEODORIZATION
Bagian deodorization ; a. Deacidification b. Deodorization c. Dekomposisi termal dari karoten
Tahapan Pemurnian
Crude Palm OilTahapan De-gumming Kotoran yang Dihilangkan Fosfolipid, logam, pigmen
BleachingFiltration Deodorization
Pigmen, produk oksidasiTanah pemucat (BE), gumi Asam lemak, mono dan digliserida, produk oksidasi, hasil dekomposisi pigmen Endapan yang tidak larut
Polishing
Diagram Alir Proses
Unit Pemurnian
Minyak
REFININGCARA FISIKde-acidification, dekomposisi karotena dan de-odorisasi dalam 1 proses dapat lebih efisien dan efektif
Pemanasan & deaerasi240-270oC, 2-5 mmHg
Pendinginan55-65oC Antioksidan Asam sitrat
PFAD
- Sabun
RBD Palm Oil
- Pakan
PERLAKUAN PENDAHULUANAsam fosfat 80-85%0,05-0,2% Bleaching earth MINYAK Pemanasan90-110oC, 15-30 menit
0,8-2,0%
Pemanasan95-110oC, 30-45 menit, 20-25 mmHg
Penyaringan Polishing filter
Residu
+ 20-40% minyak
MINYAK
REFINING CARA KIMIADe-gumming dan Netralisasi
CPO (Crude Palm Oil)Asam fosfat 80-90% 0,05-0,2%NaOH 4N (~ 20oBe) Ekses 20%
Pemanasan
80-90oC
SentrifugasiMinyak netralAir panas 10-20% 0,5-1 g/kg sabun & air
sabun, fosfatida, gum, kotoran tak larut, sisa NaOH
air cucian
Pengeringan ka 0,05% MINYAK NETRAL (NO)
Bleaching dan DeodorisasiCara fisikMinyak netral
Pemanasan240-260oC, 2-5 mmHg
Pendinginan60oC
Polishing filter
RBD OilRefined Bleached Deodorized Oil
PROSES FRAKSINASIProses untuk memisahkan minyak sawit ke dalam dua fraksi yaitu fraksi liquid yang disebut dengan olein dan fraksi padat yang dinamakan stearin.
DIAGRAM ALIR PROSES
UNIT FRAKSINASI
DIAGRAM ALIR PEMISAHAN
FRAKSI CPOOlein Refined Bleached Deodorized Palm Oil Minyak Goreng
Stearin Crude Palm Oil
Kosmetik
Free Fatty Acid
CONTOH ALAT-MESIN YG DIGUNAKAN
INDUSTRI MINYAK SAWIT
PERALATAN KEMPA
Hydraulic Press
Anglo American Hydraulic Press
PERALATAN KEMPA
Twin Screw Press
HEAT EXCHANGERTerdiri dari 3 jenis, yaitu: 1. Spiral 2. Plat 3. Shell and Tube
HEAT EXCHANGERHE ini akan memanaskan minyak ataupun mendinginkan minyak.
TANGKITangki yang digunakan yaitu: 1. Tangki CPO 2. Asam Fosfat (H3PO4) 3. Tangki Vetsil (FFA) 4. Tangki Tanah Pemucat (BE)
TANGKI1. 2. 3. 4. 5.
Tangki yang digunakan pada unit fraksinasi, Chilled Water Tank Tangki Olein Tangki Stearin Washed Oil Tank Core Oil Tank
CYCLONEHYDROCYCLONE GAS CYCLONE
PACKED COLUMN Deodorizer bagian
kolom menampung minyak hasil pemucatan yang akan dipisahkan vetxsil (FFA), air, dan zat volatil lainnya.
VESSELFLASH VESSEL
Berfungsi untuk menjaga laju kinetika fluida (vessel FFA dan minyak).
MIXERDigunakan untuk mencampur minyak sawit mentah dengan asam fosfat sehingga asam fosfat akan menyerap fosfolipid.
FILTERFILTER NIAGARA
FILTER KAIN
FILTER PLAT MEMBRANPLAT MEMBRAN FILTER CLOTH
Serangkaian plat yang terdiri atas elemenelemen filter paralel dengan media filter yang ada di antaranya.
POMPAPompa digunakan untuk mengalirkan minyak dan mengatur laju minyak yang mengalir dalam pipa.
KATUPDigunakan untuk mengatur aliran baik minyak maupun asam fosfat.
KATUP
Bentuk lain
BOILERBoiler digunakan untuk menghasilkan kalor yang diperlukan untuk menaikkan temperatur minyak ataupun menjaga temperatur pada tangki dan deodorizer.
CRYSTALLIZER TANKAlat ini digunakan untuk mengkristalkan stearin yang terdapat di dalam RBD PO.
SISTEM PIPA DAN KONTROL Sistem perpipaan dibedakan
berdasarkan warna pipa, yaitu: - Merah: steam - Kuning: minyak - Hijau: air pendingin - Biru: asam lemak Sistem kontrol digunakan untuk mengendalikan proses pemurnian dan fraksinasi.
Parameter yang Mempengaruhi Produksi Minyak Sawit
1. Bahan Baku CPO
2. Temperatur3. Tekanan pada Sistem Vakum di
Deodorizer
TERIMA KASIH