pengkajian pada konstipasi

3
PENGKAJIAN PADA KONSTIPASI 1. IDENTITAS a. Nama : b. Usia : c. Jenis kelamin : L/P (Perempuan lebih beresiko) d. Agama : e. Suku/ bangsa : f. Status perkawinan : g. Alamat : h. Diagnosa Medis : Konstipasi 2. RIWAYAT PENYAKIT a. Keluhan Utama : Kesulitan BAB, mengejan saat BAB, rasa tidak nyaman pada perut, tidak lampias saat BAB, Feses terasa keras dan kering, frekuensi BAB berkurang, sering kelelahan saat aktivitas. b. Riwayat Penyakit sekarang : Tidak suka makan sayuran dan buah, sering menahan BAB, kurang minum, atau sering merasa cemas c. Riwayat penyakit dahulu : hemoroid, rasa nyeri saat BAB d. Riwayat penyakit keluarga : 3. PEMERIKSAAN FISIK a. Keadaan Umum : Tampak lemah Tanda-tanda Vital Tekanan Darah : Nadi : RR : Suhu : GCS : Compos Mentis b. PEMERIKSAAN (Fokus Abdomen) a) Warna kulit : Normal Bunyi peristaltic : terjadi penurunan dari normal Keadaan permukaan abdomen : Tenderness Cenderung

Upload: bachtiar-m-taufik

Post on 12-Aug-2015

242 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

nmbn

TRANSCRIPT

Page 1: Pengkajian Pada Konstipasi

PENGKAJIAN PADA KONSTIPASI

1. IDENTITASa. Nama :b. Usia :c. Jenis kelamin : L/P (Perempuan lebih beresiko)d. Agama :e. Suku/ bangsa :f. Status perkawinan :g. Alamat :h. Diagnosa Medis : Konstipasi

2. RIWAYAT PENYAKITa. Keluhan Utama :

Kesulitan BAB, mengejan saat BAB, rasa tidak nyaman pada perut, tidak lampias saat BAB, Feses terasa keras dan kering, frekuensi BAB berkurang, sering kelelahan saat aktivitas.

b. Riwayat Penyakit sekarang : Tidak suka makan sayuran dan buah, sering menahan BAB, kurang minum, atau sering merasa cemas

c. Riwayat penyakit dahulu : hemoroid, rasa nyeri saat BAB

d. Riwayat penyakit keluarga :3. PEMERIKSAAN FISIK

a. Keadaan Umum : Tampak lemahTanda-tanda VitalTekanan Darah :Nadi : RR :Suhu :GCS : Compos Mentis

b. PEMERIKSAAN (Fokus Abdomen)a) Warna kulit : Normal

Bunyi peristaltic : terjadi penurunan dari normalKeadaan permukaan abdomen : TendernessSuara perkusi : DullnessDistensi abdomenNyeri tekan abdomen

c. KEBUTUHAN FISIK DAN PSIKOSOSIALi. Nutrisi

Frekuensi makan : cenderung tetap, dan menurun ketika terjadi keluhannafsu makan : cenderung tetap, dan menurun ketika terjadi keluhan

Cenderung meningkat

Page 2: Pengkajian Pada Konstipasi

jenis makanan dirumah : -makanan yang tidak disukai/alergi/pantangan: rendah seratkebiasaan sebelum makan :Dirumah :Di RS :

ii. Eliminasi (BAB/BAK)Frekuensi` : penurunan Frekuensi BABWarna : Cenderung hijau kehitamanKonsistensi : keras dan keringKeluhan : mengejan saat BAB, sering penggunaan laxantif/obat lainDirumah : Di RS :

iii. Personal hygine Mandi, oral hygine, cuci rambutDirumah :Di RS :

iv. Istirahat/tidurDurasi :tidur siang :kebiasaan sebelum tidur :keluhan/masalah : tidak nyaman karena nyeri pada abdomenDirumah :Di RS :

v. AktivitasKegiatan waktu luang, kemampuan dalam beraktivitas seperti, makan, mandi, berpakaianKeluhan dalam beraktivitas : penurunan toleransi aktivitas sehari-hari, terasa lemasDirumah :Di RS :

vi. Psikososial1. Masalah yang mempengaruhi pasien…….2. Persepsi pasien terhadap penyakitnya3. Hal yang sangat difikirkan saat ini……..4. Harapan setelah menjalani perawatan………5. Perubahan yang dirasakan setelah jatuh sakit…….6. Mekanisme koping terhadap stres………7. Dampak penyakit pasien terhadap keluarga………8. Pola interaksi dengan orang terdekat…….9. Bagaimana hubungan klien dengan tenaga kesehatan/keperawatan

selama dirawat

Frekuensi, nafsu makan, komposisi makanan, jumlah makanan

Frekuensi, konsistensi, warna

Page 3: Pengkajian Pada Konstipasi

vii. Kebutuhan Spiritual1. Agama yang dianut :2. Kegiatan spiritual yang dilakukan :3. Dampak penyakit terhadap kegiatan spiritual :

4. DATA PENUNJANGUntuk mengetahui adanya konstipasi perlu dilakukan pemeriksaan berikut:

a) Serangkain pemeriksaan termasuk proktoskopi, sigmoidoskopi, kolonoskopi, atau suntikan barium  mungkin diperlukan untuk mengetahui kemungkinan adanya patologi kolorektal.

b) Pemeriksaan fungsi tiroid untuk mengetahui kemungkinan adanya gangguan metabolik dan endokrin

c) Penyalahgunaan laksatif/pencahar. Penyalahgunaan laksatif akan mengakibatkan ketidakseimbangan cairan dan elektrolit yang dapat ditandai dengan kondisi hipokalemia, atau terjadinya kehilangan protein gastroenteropati yang dapat ditandai dengan terjadinya hipoalbuminemia.