pengkajian keperawatan sistem pencernaan
TRANSCRIPT
PENGKAJIAN KEPERAWATAN SISTEM PENCERNAAN
Sukarno.,S.kep.ns
FUNGSI UTAMA SISTEM PENCERNAAN
INGAT !!!! Menerima Mencerna (Kimia, fisika) Mentransportasi Absorbsi Nutrient Eliminasi sisa hasil pencernaan
KERANGKA BERPIKIR KRITIS ASKEP GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN
PENGKAJIAN
Melengkapi/Klarifikasi/
Validasi dataMendapatkan
yang paling tepat 1. Anemnese2. PF/Observasi3. Studi dokumentasi4. Pemeriksaan
Penunjang
Hipotesa(Dx Diff Mas. Kep)
Kesimpulan Klinis(Diagnosa Kep.)
Renstra Kep
Implementasi(Aman,efektif,logis,etis)
Evaluasi(efektifitas tindakan &
Pencapaian tujuan) Modifikasi ???
HUBUNGAN SISTEM GI DENGAN SISTEM YANG LAIN
Digestif
Endokrin
Respirasi
Kardiovaskuler
Neurologi Integumen
Limfatik Muskuloskeletal
Reproduksi
Perkemihan
PRINSIP PENGKAJIAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN
PASIEN BARU
(DP belum ditegakkan)
PASIEN LAMA
(DP sudah ditegakkan)
Lakukan Pengkajian
Keperawatan AnamnesePemeriksaan Fisik dan observasi Pemeriksaan PenunjangStudi dokumentasi
Observasi/Monitoring
ANAMNESE GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN
Tujuan :1. Dasar dalam membina hubungan
terapeutik perawat-klien2. Mendapatkan data subyektif (Keluhan
utama dan yang menyertai Gangguan sistem pencernaan)
PEMERIKSAAN FISIK GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN
Tujuan :1. Klarifikasi/validasi data hasil anamnese 2. Mendapatkan data obyektif gangguan
sistem pencernaan3. Mempertahankan hubungan terapeutik
perawat-klien4. Sebagai dasar/indikasi untuk pemeriksaan
diagnostik lanjut
SISTEMATIKA ANAMNESE KLIEN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN
Anamnese Keluhan Utama
Ada
Tdk Ada
Gg. Sistem Cerna
Gg. Sistem yang lain
Keluhan tambahan/menyertai
Gg. Sistem cerna atau sistem lain
KELUHAN UTAMA GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN
Mual/MuntahTidak Nafsu makan, nyeri abdomen,
Berat badan menurun, Perubaan pola eliminasi (frekuensi,
warna, konsistensi)
Analisa dengan metode PQRS
Umumnya disebabkan oleh faktor : metabolik, mekanik (obstruksi), Gg. Fungsional, Psikologi
(Stress dan gaya Hidup )
KEMAMPUAN YANG DIPERLUKAN DALAM PENGUASAAN PENGKAJIAN SISTEM PENCERNAAN
Ketrampilan anamnese dan komunikasi terapeutik
Pengetahuan AnFis, Patologi dan patofisiologi
Konsep KDM dan proses keperawatan Struktur dan sistematika pengkajian Teknik PF dan kepekaan indera untuk
menerima rangsang Standar/kriteria normal dan abnormal
TAHAPAN PEMERIKSAAN FISIK SISTEM PENCERNAAN
1. Screening : memeriksa sistem tubuh secara umum untuk mendeteksi adanya abnormalitas atau masalah yang mungkin terjadi
2. Pemeriksaan regional : memeriksa bagian dari sistem pencernaan secara spesifik yang mengalami gangguan
3. PF lengkap : PF head to toe + pem radiologi, tes laboratorium, endoscopy, USG, CT Scan, MRI dll.
RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU
1. Penyakit pada masa anak-anak2. Riwayat hospitalisasi3. Riwayat pembedahan dan trauma4. Riwayat imunisasi (mis : hepatitis) 5. Alergi (makanan, obat, lingkungan)6. Obat-obat yang dikonsumsi
RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Ca. Colon, Cystic Fibrosis, obesitas, Hepatitis, Gastritis/ulcus pepticum irritable bowel syndrom
Review Sistem Tubuh Yang lain :1. Status kesehatan umum 6.
Musculoskeletal 7. Neurologi
2. Respirasi 8. Endokrin3. Cardiovascular 9.
Lumpatic/hematologi4. Genitourinary
PROFIL PSIKOSOSIAL
1. Praktik kesehatan dan keyakinan/aktifitas self care
2. Pola diet dan nutrisi yang dikonsumsi
3. Pola aktifitas dan olah raga4. Pola rekreasi dan hobby5. Pola individual (merokok,
alohol, kopi, obat-obatan)
Lanjutan ………………………………6. Status sosial ekonomi 7. Pola kesehatan lingkungan8. Peran, hubungan dan konsep diri9. Pengaruh budaya/agama10. Pola seksualitas11. Dukungan sosial12. Stress dan koping
PEMERIKSAAN FISIK
Umum : tanda-tanda vital, BB/TBPF. Abdomen (inspeksi,
auskultasi, perkusi, palpasi)PF. Anus (inspeksi, palpasi)PF. head to toe : Status
kesehatan umum, integumen, HEENT, Respirasi, Cardiovascular, Genitourinary, Muskuloskeletal, Neurologi
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Nutrisi untuk fungsi hematologi : Protein (albumin) Fe, Vit. B12, Zinc
2. Hemoglobin 3. Lekosit dan Lymphosit (Fungsi
imunologi)4. D-Xylose Absortion test5. Balans nitrogen (ureum, creatinin,
sodium, potasium)
6. Exfoliative cytologic7. Analisa Gastric dan test perfusi
asam8. Manometry esophageal9. Pem. Diagnostik : Foto abdomen,
OMD, CT Scan, USG, Endoscopy
DIAGNOSA KEPERAWATAN GANGGUAN NUTRISI DAN GG. PENCERNAAN
1. Malnutrisi2. Gangguan ingesti3. Gangguan digesti
4. Gangguan eliminasi
DIAGNOSA KEPERAWATAN KURANG NUTRISI/GIZI
1. Perubahan Pola Nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d. kebutuhan untuk pemberian nutrien, cairan dan elektrolit melalui IV, kebutuhan metabolik yang berlebihan, kebutuhan untuk mengistirahatkan usus, kesulitan menelan, mual, muntah, rasa nyeri di mulut/gaster/abdomen, obstruksi/reseksi gaster dan oesophageal, ketidakmampuan mencerna kalori dan nutrien secara adekuat , intake makanan yang tdk adekuat
2. Perubahan nutrisi : lebih dari kebutuhan tubuh b.d. peningkatan intake makanan
3. Defisit self care : makan b.d. penurunan fungsi neuromotor, penurunan fungsi kognitif, perubahan persepsi sensori, penurunan nafsu makan
4. Gangguan menelan b.d. obstruksi tumor di oesophageal
5. Resiko injury : dysritmia b.d hipokalemia
6. Gangguan gambaran diri b.g miskonsepsi ukuran tubuh, perasaan negatif pada ukuran tubuh
DIAGNOSA KEPERAWATANGANGGUAN INGESTI
1. Perubahan membran mukosa oral b.d iritasi alkohol dan rokok, kemoterapi, terapi radiasi, kurang nutrisi, kurangnya pengetahuan dalam pencegahan dan penanganan lesi di mulut
2. Perubahan Pola Nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d. rasa nyeri di mulut, kesulitan makan/menelan, perubahan mukosa oral
3. Nyeri b.d. perubahan membran mukosa oral dan ulcerasi, episode refluks gastric
4. Gangguan menelan b.d. obstruksi tumor di oesophageal
5. Kurangnya pengetahuan b.d persiapan pre dan perawatan post operasi
6. Risiko Gangguan integritas kulit b.d pemasangan gatrostomy
7. Risiko injury b.d. prosedur pembedahan (perdarahan, bersihan jalan nafas yang tidak efektif, kemungkinan infeksi luka, pneumothorax, atelektasis)
8. Risiko koping individu yang tidak adekuat b.d. perubahan boody image, prognosis penyakit sebagai penyakit terminal
DIAGNOSA KEPERAWATAN GANGGUAN DIGESTIVE
1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. penurunan absorbsi nutrien, penurunan nafsu makan, nyeri abdomen, Mual muntah, kemungkinan obstruksi gaster
2. Takut b.d kurangnya pengetahuan, perubahan body image, penyakit yang mengancam kehidupan.
3. Manajemen pengaturan terapi yang tidak efektif b.d. kurangnya pengetahuan penyebab ulcer, penanganan dan pencegahan kekambuhan
3.Manajemen pengaturan terapi yang tidak efektif b.d. kurangnya pengetahuan penyebab ulcer, penanganan dan pencegahan kekambuhan
4. Risiko injury b.d. komplikasi post operatif, perdarahan, distensi, atelektasis
5. Nyeri b.d. injury pada mukosa gaster, erosi gaster, nyeri akibat insisi pembedahan
GANGGUAN ELIMINASI
1. Risiko kekurangan volume cairan b.d. muntah, penurunan reabsorbsi cairan di colon
2. Kurangnya pengetahuan b.d. persiapan operasi dan perawatan post operasi
4. Risiko gangguan body image b.d. perubahan gaya hidup akibat ostomy
5. Risiko koping yang tidak efektif b.d. stres akibat penyakit yang dideritanya, eksaserbasi stres
6. Risiko manajemen pengaturan terapi yang tidak efektif b.d. perawatan ostomy, irigasi, kemungkinan komplikasi yang berhubungan dengan colostomy
REFERENSI
1. Joyce M. Black, Jane Hokanson Hawks, Annabelle M. Keene (2001). Medical Surgical Nursing: Clinical Management For Patient Outcome. New York : WB. Saunders Company
2. Princilla Lemone, Karen Burke (2004). Medical Surgical Nursing : Critical Thinking In Clien Care. 3th edition, New Jersey : Pearson Education Inc Upper Saddla River
3. Patricia M. Dillon (2003). Nursing Health Assesment : Student Aplications, Philadelphia : FA. Davis Company