pengembangan perangkat pembelajaran kimia...

418
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KIMIA TERINTEGRASI DENGAN IMTAQ PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA Tesis Oleh : EVA SESWITA NIM 52045 Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mendapatkan gelar Magister Pendidikan PROGAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2012

Upload: phamkhanh

Post on 01-Feb-2018

299 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

  

  

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KIMIA TERINTEGRASI DENGAN IMTAQ

PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA

Tesis

Oleh : EVA SESWITA

NIM 52045

Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam

mendapatkan gelar Magister Pendidikan

PROGAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2012 

  

  

Sujud Syukur kepada-Mu Ya Allah Atas segala limpahan rahmat dan kasih_Mu

Berikanlah kemanfaatan atas ilmu yang telah Engkau berikan

Hindarkan aku dari segala sifat sombong dan takabur Amin ya Rabbal Alamin.........

Ada sebuah janji besar terpatri jauh direlung hati Tak goyah oleh dahsyatnya bencana

Tak luluh oleh derai air mata

Ayah.... ibu....Terimakasih atas doa- doamu Dalam setiap desah nafasmu

Dalam setiap tahajudmu

Suamiku.... Semangat darimu yang menyadarkanku

Kesuksesan akan terasa indah akibat beratnya perjuangan dan perjuangan terasa ringan disebabkan oleh keikhlasan

Saintica Luthfia Utama.......... Alfan Kazio Utama, Alfin Kazio Utama

Kalianlah sahabat kecilku, sumber inspirasiku Selalu melihat kelebihanku dan menuntut kesuksesanku

Satu janji besar telah ditunaikan Namun perjuangan harus dilanjutkan

Masih ada asa yang belum terpenuhi Masih banyak janji yang menuntut bukti

Ya Allah, bantu hamba memenuhi semua janji............

  

  

ABSTRACT

Eva Seswita. 2012. The Development of Chemical Learning Tools integrated on Faith toward Allah on Materials Chemical Equilibrium. Thesis. Graduated Program. Padang State University National Education aimed at the intellectual life of the nation and form a complete Indonesian , who is faithful and devoted to God Almighty. Faith and devotion of students can be improved by integrating chemical learning with the value of faith and devotion. Therefore we need a chemical learning tools that integrated on faith and devotion. This development aims to develop a chemical learning tools integrated on faith and devotion that has valid, practical and effective.

This development uses development research model by Ahmad Fauzan. Prosedures in this development consists of three stages: front-end analysis stage, prototype stage and assessment stage. Activities at front-end analisys are interview teachers, analysis syllabus and mereviuw literature of the module. The result of front-end analysis is used to design prototype. After prototype has already finished to designed then validity and practicallity stage are done. This prototype is validated by chemical teachers, Religius teachers and Indonesian Language teachers. The validity result is become prototype revision materil. Prototype which has been revised then it is tested. The instrumens used in this development consist of validity sheet, observation sheet, questionnaire and interview guide. Experimental activities conducted in XII TKJ 1 SMKN 1 Bukittinggi. Next, the assessment stage is done. The purpose of this stage is to know the effectiveness can be seen from student’s learning activity and student learning outcomes.

The results of this development indicates that: (1) chemical learning tools were designed is valid (including the content and construct validity) from the perspective of chemistry teachers, religious teachers and language teachers, (2) the use of learning tools in the learning process does not have meaningful constraints, based on observer and student assessment, (3) the learning tools are effective based on the observation sheet activities and student learning outcomes which indicate that the positive activity increased and it reaches the level of completeness of classical learning. In general, the learning tool of chemistry is valid, practical and effective for use in the learning process. Besides, this device can enhance students' faith and devotion.  

  

  

ABSTRAK

Eva Seswita.2012. Pengembangan perangkat Pembelajaran Kimia Terintegrasi dengan Imtaq pada Materi Kesetimbangan Kimia. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Negeri Padang. Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Keimanan dan ketaqwaan siswa dapat ditingkatkan dengan cara mengintegrasikan pembelajaran kimia dengan imtaq. Oleh karena itu diperlukan perangkat pembelajaran kimia yang terintegrasi imtaq. Pengembangan ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq yang valid, praktis dan efektif. Pengembangan ini menggunakan model penelitian pengembangan Ahmad Fauzan. Pengembangan ini terdiri dari tiga tahap yaitu : tahap analisis muka belakang, tahap prototipe dan tahap penilaian. Kegiatan pada tahap muka-belakang yang dilaksanakan meliputi wawancara dengan guru, analisis silabus dan mereviuw literatur tentang modul. Setelah prototipe selesai dirancang kemudian dilakukan tahap validasi dan tahap praktikalitas. Prototipe ini divalidasi oleh guru kimia, guru agama dan guru bahasa. Hasil validasi dijadikan bahan revisi prototipe. Prototipe yang sudah direvisi kemudian diujicobakan. Instrumen yang digunakan dalam pengembangan ini terdiri dari lembar validasi, lembar observasi, angket dan pedoman wawancara. Kegiatan uji coba dilakukan di kelas XII TKJ 1 SMKN 1 Bukittinggi. Selanjutnya dilakukan tahap penilaian (assessment). Tujuannya untuk mengetahui keefektifan. Kefektifan dilihat dari aspek aktivitas dan hasil belajar siswa. Hasil pengembangan ini menunjukkan bahwa : (1) perangkat pembelajaran kimia yang dirancang sudah valid (meliputi validitas isi dan konstruk) dari sudut pandang guru kimia, guru agama dan guru bahasa, (2) penggunaan perangkat pembelajaran dalam proses pembelajaran tidak mengalami hambatan berarti, artinya praktis penggunaannya berdasarkan penilaian observer dan siswa, (3) perangkat pembelajaran sudah efektif berdasarkan lembar observasi aktivitas dan hasil belajar siswa yang menunjukkan bahwa aktivitas positif meningkat dan hasil belajar mencapai tingkat ketuntasan klasikal. Secara umum, perangkat pembelajaran kimia ini valid, praktis dan efektif untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Disamping itu perangkat ini dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa.

  

  

PERSETUJUAN AKHIR TESIS

  

  

PERSETUJUAN KOMISI

  

  

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Tesis saya dengan judul “ Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Kimia Terintegrasi Imtaq Pada Materi Kesetimbangan Kimia “ adalah

asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik di

Universitas Negeri Padang maupun di perguruan tinggi lainnya.

2. Tesis ini murni gagasan, penilaian, dan rumusan saya sendiri tanpa

bantuan tidak sah dari pihak lain, kecuali arahan tim pembimbing.

3. Di dalam tesis ini tidak terdapat hasil karya atau pendapat yang telah

ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali dikutip secara tertulis

dengan jelas dan dicantumkan sebagai acuan di dalam naskah saya dengan

menyebutkan nama pengarangnya dan dicantumkan dalam daftar pustaka

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, dan apabila dikemudian

hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran pernyataan ini saya

bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar dengan

norma dan ketentuan hukum yang berlaku

Padang, Maret 2012

Saya yang menyatakan,

EVA SESWITA NIM. 52045

  

  

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan karunia-Nya kepada penulis untuk menyelesaikan penulisan tesis yang

berjudul “ Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kimia Terintegrasi dengan

Imtaq pada Materi Kesetimbangan Kimia”. Tesis ini disusun sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Magister Kependidikan pada Program

Pascasarjana Universitas Negeri Padang.

Dalam penulisan tesis ini, tidak sedikit hambatan yang dialami penulis baik dalam

hal bahan ataupun pengetahuan penulis sendiri, oleh karena itu penulis menyadari

bahwa penulisan tesis ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu dengan segala

kerendahan hati penulis mengharapkan sumbangan saran dari pembaca demi

perbaikan tesis ini.

Dalam penulisan tesis ini, penulis mendapat petunjuk, bimbingan dan bantuan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan

terimakasih dan penghargaan yang tulus kepada yang terhormat :

1. Bapak Dr Jon Efendi, M.Si dan Ibu Dr Latisma Dj M.Si sebagai dosen

pembimbing I dan Pembimbing II, yang telah banyak meluangkan waktu,

tenaga dan fikirannya untuk membimbing penulis dalam penyusunan tesis

ini.

2. Bapak Dr Hardeli, M.Si, Bapak Dr Usman Bakar M.Ed St dan Bapak Dr

Ramalis Hakim M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan

  

  

sumbangan pikiran dan pendapat yang berguna bagi penulis dalam

penyelesaian tesis ini.

3. Bapak Drs Adlan Sanur M.Ag Tl, Ibu Dra Ratna Dewi M.Pd, Ibu Dra Fera

Triningsih, M.Si, Ibu Valovi S.Si M.Pd. Ibu Dra Djusni, Ibu

Despiyennora S.Pd, Ibu Cintawati S.Pd, Ibu Zaida Zen El Husni S.Si

selaku validator dan rekan kerja yang banyak memberikan saran-saran

selama penulisan tesis ini.

4. Siswa-siswi kelas XII TKJ 1 SMKN 1 Bukittinggi tahun pelajaran 2010-

2011 yang telah bersedia menjadi subjek uji coba dalam pengembangan

ini.

5. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian tesis ini.

Semoga Allah Swt melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua.

Akhirnya diharapkan tulisan ini dapat berguna bagi pengembangan dunia

pendidikan di masa datang. Amin

Padang, Januari 2012

Penulis

  

  

DAFTAR ISI

ABSTRACT .............................................................................................

ABSTRAK ...............................................................................................

PERSETUJUAN AKHIR TESIS............................................................

PERSETUJUAN KOMISI .....................................................................

SURAT PERNYATAAN ........................................................................

KATA PENGANTAR .............................................................................

DAFTAR ISI.............................................................................................

DAFTAR TABEL.....................................................................................

DAFTAR GAMBAR................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah............................................................

B. Rumusan Masalah......................................................................

C. Tujuan Pengembangan...............................................................

D. Spesifikasi Produk.. ..................................................................

E. Pentingnya Pengembangan........................................................

F. Defenisi Istilah...........................................................................

G. Sistematika Penulisan................................................................

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teoretik..................................................................

1. Ruang Lingkup Kimia SMK ..................................................

Halaman

i

ii

v

vi

v

viii

viii

xi

xiii

xiv

1

7

7

7

9

9

10

12

12

  

  

2. Pengembangan Perangkat Pembelajaran.................................

3. Pembelajaran ..........................................................................

4. Perangkat Pembelajaran .........................................................

a. Silabus ...............................................................................

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ..................................

c. Modul ................................................................................

5. Pembelajaran Kimia ...............................................................

6. Program Pengintegrasian Imtaq .............................................

7. Materi Kesetimbangan Kimia Terintegrasi Imtaq...................

BAB III METODE PENGEMBANGAN

A. Model Pengembangan....................................................................

B. Prosedur Pengembangan................. ..............................................

C. Uji Coba Produk ............................................................................

D. Subjek uji coba..............................................................................

E. Jenis Data.......................................................................................

F. Instrumen Pengumpulan Data.......................................................

G. Tehnik Analisa Data ......................................................................

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Penyajian Data..............................................................................

1. Data Hasil Analisis Muka Belakang........................................

2. Data Hasil Rancangan Prototipe...............................................

3. Data Hasil Validasi...................................................................

4. Data Hasil Uji Coba..................................................................

13

16

18

19

21

24

27

28

35

40

40

45

46

46

46

47

50

50

52

65

78

  

  

B. Analisis Data.................................................................................

1. Analisis data hasil analisis muka belakang.............................

2. Analisis data hasil validasi.....................................................

3. Analisis data hasil uji coba.....................................................

C. Revisi Produk...............................................................................

1. Revisi silabus...........................................................................

2. Revisi Rpp...............................................................................

3. Revisi Modul..........................................................................

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan........................................................................................

B. Implikasi.........................................................................................

C. Saran...............................................................................................

DAFTAR RUJUKAN...............................................................................

LAMPIRAN

86

86

87

91

96

96

96

97

98

99

99

100

  

  

DAFTAR TABEL

Tabel

1. Aspek Validasi Silabus..........................................................................

2. Aspek Validasi RPP..............................................................................

3. Aspek Validasi Modul oleh Guru Kimia...............................................

4. Aspek Validasi Modul oleh Guru Agama.............................................

5. Aspek Praktikalitas Perangkat Pembelajaran Terintegrasi Imtaq.........

6. Kategori Validitas Instrumen................................................................

7. Kriteria Keberhasilan Aktivitas Belajar................................................

8. Kategori Praktikalitas ...........................................................................

9. Komponen Silabus Materi Kesetimbangan Kimia ( Tidak Terintegrasi

Imtaq)................................................................................

10. Komponen Silabus Materi Kesetimbangan Kimia( Terintegrasi

Imtaq)....................................................................................................

11. Rekapitulasi Hasil Validasi Silabus oleh Guru Kimia..........................

12. Rekapitulasi Hasil Validasi Silabus oleh Guru Agama.........................

13. Rekapitulasi Hasil Validasi Pertama RPP oleh Guru Kimia.................

14. Rekapitulasi Hasil Validasi Kedua RPP oleh Guru Kimia....................

15. Rekapitulasi Hasil Validasi RPP oleh Guru Agama..............................

16. Rekapitulasi Hasil Validasi RPP oleh Guru Bahasa..............................

17. Rekapitulasi Hasil Validasi Pertama Modul oleh Guru Kimia.............

18. Rekapitulasi Hasil Validasi Kedua Modul oleh Guru Kimia................

19. Rekapitulasi Hasil Validasi Modul oleh Guru Agama.........................

Halaman

42

43

43

43

44

48

49

49

51

53

65

67

69

70

71

72

74

75

77

  

  

20. Rekapitulasi Hasil Validasi Modul oleh Guru Bahasa..........................

21. Rekapitulasi Hasil Penilaian Guru Terhadap Praktikalitas Perangkat.

22. Rekapitulasi Hasil Penilaian Siswa Terhadap Praktikalitas Modul......

23. Rekapitulasi Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa...................................

78

83

85

87

  

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar

1. Rancangan penelitian.....................................................................

2. Diagram alir prosedur penelitian....................................................

Halaman

41

44

  

  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Nama –nama validator............................................................................

2a. Format validitas silabus..........................................................................

2b. Format Validasi RPP..............................................................................

2c. Format Validasi Modul oleh Guru Kimia .............................................

2d. Format Validasi Modul oleh Guru Agama.............................................

2e. Format Validasi Modul oleh Guru Bahasa ............................................

2f. Format Validasi Instrumen Wawancara..................................................

2g. Kisi-kisi dan Pedoman Wawancara .......................................................

2h. Format Validasi instrumen Angket Penilaian praktikalitas perangkat

oleh Guru ..............................................................................................

2i. Format Validasi Instrumen Angket penilaian Praktikalitas Modul oleh

Siswa ....................................................................................................

2j. Format Validasi Instrumen Lembar Observasi Aktivitas Siswa .........

3. Hasil Validasi Silabus oleh Guru Kimia...............................................

4. Data Hasil Validasi Silabus oleh Guru Kimia ......................................

5. Hasil Validasi Silabus oleh Guru Agama..............................................

6. Data Hasil Validasi Silabus oleh Guru Agama.....................................

7. Hasil Validasi RPP oleh Guru Kimia....................................................

8. Data Hasil Validasi pertama RPP oleh Guru Kimia.............................

9. Data Hasil Validasi Kedua RPP oleh Guru Kimia................................

Halaman

104

105

107

109

112

115

117

118

120

122

124

126

128

129

133

134

137

138

  

  

10. Hasil Validasi RPP oleh Guru Agama..................................................

11. Data Hasil Validasi RPP oleh Guru Agama..........................................

12. Hasil Validasi RPP oleh Guru Bahasa..................................................

13. Data Hasil Validasi RPP oleh Guru Bahasa..........................................

14. Hasil Validasi Modul oleh Guru Kimia...............................................

15. Data Hasil Validasi Pertama Modul oleh Guru Kimia..........................

16. Data Hasil Validasi Kedua Modul oleh Guru Kimia............................

17. Hasil Validasi Modul oleh Guru Agama...............................................

18. Data Hasil Validasi Modul oleh Guru Agama......................................

19. Hasil Validasi Modul oleh Guru Bahasa...............................................

20. Data Hasil Validasi Modul oleh Guru Bahasa......................................

21a. Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan 1....................

21b. Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan 2....................

21c. Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan 3....................

21d. Hasil observasi Pelaksanaan pembelajaran Pertemuan 4.....................

22. Data Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran.................................

23. Hasil Wawancara dengan Siswa...........................................................

24. Hasil Penilaian Guru Terhadap Praktikalitas Perangkat.......................

25. Hasil Penilaian Siswa Terhadap Praktikalitas Modul...........................

26a. Data observasi Aktivitas Siswa Pertemuan 1.......................................

26b. Data Observasi Aktivitas Siswa pertemuan 2......................................

26c. Data Observasi Aktivitas Siswa Pertemuan 3......................................

26d. Data Observasi Aktivitas Siswa Pertemuan 4......................................

139

141

142

144

145

148

149

150

153

155

157

158

160

162

164

166

167

170

172

174

176

178

180

  

  

27. Data Hasil Belajar Siswa.......................................................................

28. Hasil Validasi Instrumen untuk Memvalidasi Silabus.........................

29. Hasil Validasi Instrumen untuk Menvalidasi RPP................................

30. Hasil Validasi Instrumen untuk menvalidasi Modul.............................

31. Hasil Validasi Pedoman Wawancara....................................................

32. Hasil Validasi Instrumen Angket Penilaian Guru terhadap

Praktikalitas perangkat..........................................................................

33. Hasil Validasi Instrumen Angket Penilaian Siswa terhadap

Praktikalitas modul................................................................................

34. Hasil Validasi instrumen Lembar Observasi Aktivitas Siswa..............

35. Hasil Validasi Instrumen Observasi Pelaksanaan Pembelajaran..........

36a. Hasil Validasi Instrumen Lembar Penilaian Hasil Belajar...................

36b. Kisi-kisi Instrumen Penilaian Hasil Belajar.........................................

36c. Lembar Penilaian Hasil Belajar............................................................

36d. Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran.............................................

37. Revisi Silabus........................................................................................

38. Revisi RPP............................................................................................

39. Revisi Modul........................................................................................

40. Perangkat Pembelajaran.......................................................................

182

183

185

187

189

191

193

194

196

198

200

201

202

204

205

209

212

 

 

  

  

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam UU No 20/2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, keimanan dan

ketaqwaan merupakan ciri manusia Indonesia seutuhnya yang hendak dicapai

melalui sistem pendidikan nasional. Dalam pasal 4 dikemukakan :

Pendidikan Nasional mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab Dalam instruksi Presiden No 1 Tahun 2010 tanggal 19 Februari 2010 tentang

percepatan pelaksanaan prioritas pembangunan nasional tahun 2010 bidang

pendidikan, dikatakan bahwa penguatan metodologi dan kurikulum harus disertai

tindakan penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan

nilai-nilai budaya bangsa yang bertujuan membentuk daya saing dan karakter

bangsa. Berdasarkan pedoman yang dikeluarkan oleh pusat kurikulum

Kementerian Pendidikan Nasional, salah satu nilai yang dikembangkan untuk

penyempurnaan kurikulum tersebut adalah agama. Lebih jauh dikatakan bahwa

pengembangan nilai tersebut dapat dilakukan dengan pengintegrasian nilai–nilai

keagamaan dalam setiap pokok bahasan dari setiap pelajaran. Nilai-nilai tersebut

dicantumkan dalam silabus dan RPP.

Nilai-nilai keagamaan pada diri seseorang tercermin dari nilai keimanan dan

ketaqwaan (imtaq) yang dimilikinya. Berdasarkan tujuan pendidikan nasional dan

  

  

diperkuat oleh Inpres No 1 Tahun 2010 di atas, maka nilai iman dan taqwa

merupakan nilai strategis dan dijunjung tinggi oleh bangsa Indonesia sekaligus

menjadi cita-cita pertama yang ingin diwujudkan melalui pelaksanaan pendidikan

nasional.

Sekolah adalah satu lembaga pendidikan yang menyelenggarakan proses belajar

mengajar untuk membimbing, membina dan mengembangkan potensi peserta

didik untuk mencapai tujuan pendidikan. Sebagai suatu masyarakat belajar yang

mempunyai karakteristik tersendiri, sekolah bukan hanya mengembangkan

potensi siswa yang bersifat keilmuwan dan perekayasaan belaka, melainkan

mampu membimbing mereka agar mempunyai prilaku dan kepribadian yang

sesuai dengan tuntutan nilai-nilai agama (Depdiknas;2003 a;1). Tugas sekolah

yang terakhir ini memang bukan tugas yang mudah, karena pembentukan watak

dan prilaku siswa memerlukan waktu yang lama dan tidak mudah untuk menilai

keberhasilannya.

Program peningkatan keimanan dan ketaqwaan siswa disekolah dikembangkan

melalui 5 strategi dasar, yaitu: (1) optimalisasi pendidikan agama, (2) pengaitan

materi keimanan dan ketaqwaan (imtaq) dengan materi mata pelajaran non PAI,

(3) peningkatan kegiatan ekstrakurikuler, (4) penciptaan suasana sekolah yang

kondusif bagi peningkatan kegiatan imtaq siswa, dan (5) peningkatan kerjasama

sekolah, orang tua dan masyarakat.

Berdasarkan alasan-alasan tersebut maka upaya pembinaan imtaq siswa perlu

mengalami perluasan dan pengayaan. Pembinaan imtaq tidak hanya dengan

pendidikan agama, melainkan integratif. Perspektif yang melandasinya pun tidak

lagi dikhotomis, melainkan lebih dilandasi semangat rekonsiliasi karena agama

  

  

dan ilmu pengetahuan pada dasarnya berasal dari sumber yang sama yaitu Allah

SWT.

Menyikapi hal tersebut dan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan,

pemerintah berusaha menyempurnakan kurikulum dan menyediakan buku-buku

bermutu serta sarana belajar lainnya. Tetapi kenyataan dilapangan, berdasarkan

survey yang peneliti lakukan bahwa sedikit sekali buku-buku kimia khusus untuk

SMK yang dijual di toko-toko buku di Bukittinggi. Dari hasil wawancara dengan

sesama guru kimia di beberapa SMK di Sumatera Barat, juga diperoleh informasi

bahwa ketersediaan buku kimia SMK masih relatif kurang dibanding dengan

buku-buku kimia SMU.

Untuk membantu terlaksananya proses pembelajaran di SMK Negeri 1

Bukittinggi, maka beberapa tahun terakhir digunakan modul sebagai salah satu

perangkat pembelajaran. Modul ini disusun oleh guru yang mengajar di SMK

negeri 1 Bukittinggi dengan berpedoman pada panduan pengembangan bahan ajar

Departemen Pendidikan Nasional. Namun hingga saat ini modul tersebut belum

terintegrasi dengan nilai-nilai imtaq.

Panduan pengembangan silabus dan RPP yang dikeluarkan Departemen

Pendidikan Nasional merupakan acuan bagi guru dalam pengembangan perangkat

pembelajaran. Namun dalam panduan tersebut tidak tercantum nilai-nilai imtaq

sebagai salah satu komponen dari silabus atau RPP Hal ini menyebabkan RPP

atau silabus yang digunakan di sekolah juga belum mencantumkan nilai-nilai

imtaq sebagai salah satu komponennya.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan yang

memiliki karakteristik berbeda dengan satuan pendidikan lainnya. Perbedaan

  

  

tersebut dapat dikaji dari tujuan pendidikan, substansi pelajaran, tuntutan

pendidikan dan lulusannya. Pendidikan kejuruan bertujuan untuk meningkatkan

kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan peserta

didik untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan

program kejuruannya.

Mengingat tujuan pendidikan kejuruan tersebut maka sangatlah perlu penanaman

nilai-nilai keimanan di kalangan siswa SMK, karena sekolah bagi mereka adalah

lembaga pendidikan formal terakhir dilalui sebelum memasuki dunia kerja. Nilai

keimanan yang sudah kental dapat membantu siswa menjadi tenaga kerja yang

berakhlak mulia, jujur, bermoral, bertanggung jawab terhadap diri sendiri, atasan

dan lingkungan kerja.

Mata pelajaran di SMK dikenal dengan sebutan pendidikan dan latihan (diklat).

Diklat ini terdiri dari mata diklat produktif sebagai mata diklat teknik dan mata

diklat normatif dan adaptif sebagai mata diklat non teknik. Mata diklat produktif

merupakan mata diklat pokok pada program keahlian atau jurusan yang ada di

SMK. Jumlah mata diklat ini disesuaikan dengan jumlah kompetensi yang harus

dikuasai siswa untuk jurusan tersebut. Sumber belajar tambahan untuk mata diklat

ini juga dipersiapkan sekolah melalui kerjasama dengan dunia industri dan dunia

kerja yang dikenal dengan pendidikan sistim ganda (PSG) (Depdiknas : 2004 ;11).

Mata diklat normatif merupakan kelompok mata diklat yang berfungsi

membentuk peserta didik menjadi pribadi yang utuh, yang memiliki norma-norma

kehidupan baik sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial (Depdiknas;

2004;8). Program ini berisi mata diklat yang lebih menitikberatkan pada norma,

  

  

sikap dan prilaku yang harus diajarkan, ditanamkan, dan dilatihkan pada peserta

didik di samping kandungan pengetahuan yang ada di dalamnya.

Mata diklat adaptif merupakan mata diklat yang berfungsi membentuk peserta

didik sebagai individu agar memiliki dasar pengetahuan yang luas dan kuat untuk

menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan lingkungan sosial dan lingkungan

kerja. Program ini diberikan agar peserta didik tidak hanya tahu mengenai apa dan

bagaimana suatu pekerjaan dilakukan, tetapi juga pemahaman mengapa hal

tersebut harus dilakukan.

Kimia merupakan salah satu mata diklat kelompok adaptif untuk SMK bidang

teknologi dan industri. Materi Kesetimbangan Kimia di SMK N 1 Bukittinggi

diberikan di semester lima. Dengan mempelajari kesetimbangan kimia, siswa

dapat mengerti faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia dan

penerapannya di industri kelak apabila mereka mengerjakan sesuatu ataupun

memproduksi sesuatu.

Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan salah satu mata diklat kelompok

normatif. Mata diklat ini merupakan mata diklat yang diharapkan dapat

menanamkan nilai - nilai keimanan dan ketaqwaan pada diri peserta didik. Namun

alokasi waktu mata pelajaran PAI yang dilaksanakan di sekolah hanya dua jam.

Selama ini, mata pelajaran ini lebih menekankan kepada materi khusus tentang

ajaran Islam yang bersifat dogmatis. Bahkan tidak jarang guru PAI terjebak dalam

penyampaian materi yang lebih menekankan pada aspek kognitif. Dengan

demikian, penanaman nilai-nilai keislaman (keimanan dan ketaqwaan) dalam

kehidupan sehari-hari tidak akan dapat dilakukan oleh guru PAI saja dengan

alokasi waktu 2 jam.

  

  

Kondisi prilaku dan kepribadian siswa dewasa ini masih jauh dari yang

diharapkan. Banyak siswa yang mempunyai prilaku menyimpang, dan

ketergantungan pada obat terlarang. Program pembinaan moral dan etika yang

dilakukan oleh sekolah melalui pendidikan agama dan pendidikan pancasila

dinilai oleh sebagian orang belum berhasil sepenuhnya dalam membentuk pribadi

peserta didik yang sesuai dengan norma agama dan tata nilai karena banyak faktor

eksternal yang berpengaruh terhadap prilaku peserta didik, disepakati pembinaan

kepribadian siswa di sekolah masih belum optimal (Depdiknas : 1999:1).

Mengatasi persoalan tersebut diatas, perlu dilakukan optimalisasi penanaman

nilai-nilai imtaq di sekolah. Di antara upaya optimalisasi tersebut menerapkan

pengintegrasian pendidikan keimanan dan ketaqwaan ke dalam mata pelajaran

umum .Dengan pengintegrasian pelajaran normatif, dalam hal ini pelajaran agama

ke dalam pelajaran adaptif diharapkan dapat mempermudah terwujudnya salah

satu tujuan pendidikan nasional yang telah diamanatkan oleh UUD 1945. Dalam

mewujudkan tujuan pendidikan nasional hendaklah tidak hanya membina

kecerdasan intelektual tetapi harus diimbangi dengan membina kecerdasan

emosional dan keagamaan.

Kecerdasan emosi seseorang sangat dipengaruhi oleh keimanan dan

ketaqwaannya. Seseorang yang mempunyai keimanan tinggi akan cinta kepada

sesama manusia dan senang berbuat kebajikan, menahan amarah dan

mengendalikan emosi marah, tidak melanggar dan menyakiti orang lain, tidak

dengki kepada orang lain, tidak membanggakan diri sendiri, kasih sayang dan

merasa menyesal ketika berbuat dosa.

  

  

Dari uraian di atas, maka upaya pengintegrasian nilai–nilai imtaq pada mata

pelajaran umum dan ketersediaan perangkat pembelajaran yang menunjang sangat

diperlukan demi tercapainya tujuan pendidikan yang dicita-citakan.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka perlu adanya

perangkat pembelajaran yang mendukung program peningkatan keimanan dan

ketaqwaan siswa. Untuk itu dalam pengembangan ini rumusan masalah yang

ingin diatasi adalah belum adanya perangkat pembelajaran kimia yang terintegrasi

imtaq pada materi kesetimbangan kimia di SMK yang valid, praktis dan efektif.

C. Tujuan Pengembangan

Tujuan dari pengembangan perangkat ini adalah

1. Mendesain perangkat pembelajaran kimia di SMK yang terintegrasi nilai -

nilai imtaq pada standar kompetensi kesetimbangan kimia .

D. Mengetahui validitas, praktikalitas dan efektivitas perangkat pembelajaran

kimia di SMK yang terintegrasi nilai imtaq pada standar kompetensi

kesetimbangan kimia

E. Spesifikasi Produk

Produk yang dihasilkan dalam pengembangan ini adalah perangkat

pembelajaran kimia SMK yang terintegrasi imtaq pada kompetensi

kesetimbangan kimia yang sudah valid dan praktis sehingga dapat meningkatkan

mutu pembelajaran berupa silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran dan modul

pembelajaran

a. Silabus

  

  

Silabus pembelajaran kimia yang terintegrasi imtaq dikembangkan dari model

pengembangan silabus yang dikeluarkan oleh pusat kurikulum. Komponen yang

terdapat dalam silabus ini adalah identitas mata pelajaran, kompetensi dasar,

materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian dan, alokasi.

Karakteristik silabus yang terintegrasi imtaq ini adalah :

1. mencantumkan integrasi setiap materi dengan imtaq dan cara-cara

pengintegrasiannya

2. pada bahagian sumber belajar dicantumkan Alquran atau hadis yang dijadikan

pedoman dalam pengintegrasian imtaq dengan materi pelajaran

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Pengembangan RPP juga mengacu pada pedoman pengembangan RPP yang

dikeluarkan pusat kurikulum. Komponen yang terdapat dalam RPP ini adalah

identitas mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan

pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran,

alat, bahan dan sumber belajar serta penilaian. Karakteristik RPP pembelajaran

kimia yang terintegrasi imtaq :

1. Pada tujuan pembelajaran dicantumkan nilai-nilai keimanan yang

diharapkan setelah pembelajaran berlangsung.

2. Pada langkah–langkah pembelajaran.dinyatakan kegiatan yang dilakukan guru

atau siswa yang berhubungan dengan pengintegrasian antara nilai imtaq dan

materi pelajaran

3. Pada bagian alat dan bahan/ sumber belajar dicantumkan sumber Al Quran

atau hadis yang menjadi rujukan

c. Modul

  

  

Modul merupakan bahan ajar cetak yang dirancang untuk dapat digunakan

secara mandiri oleh peserta didik. Komponen modul mencakup bagian

pendahuluan, kegiatan pembelajaran dan daftar pustaka. Pada bagian pendahuluan

mengandung penjelasan umum mengenai modul dan indikator pembelajaran.

Bagian kegiatan pembelajaran mengandung uraian isi pembelajaran, rangkuman,

tes, dan kunci jawaban.

Ciri-ciri modul yang dikembangkan ini adalah adanya penambahan nilai-nilai

imtaq ke dalam materi pelajaran dengan cara mengaitkan materi pelajaran dengan

ayat-ayat Alquran ataupun hadis. 

F. Pentingnya Pengembangan

Pengembangan perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq penting

dilakukan mengingat telah terjadi dikotomi antara ilmu umum dan ilmu agama.

Sejauh ini sistem pendidikan nasional kurang mampu menghasilkan manusia

Indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT. Berbagai masalah sosial sering

terjadi dan banyak dilakukan oleh orang-orang yang secara akademik terpelajar.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan pembinaan keimanan dan

ketaqwaan yang terintegrasi dengan ilmu umum, dan salah satu cara yang

dilakukan yaitu mengintegrasikan pelajaran kimia dengan nilai keimanan dan

ketaqwaan.

G. Defenisi Istilah

1. Perangkat pembelajaran terintegrasi imtaq adalah perangkat pembelajaran

yang disusun guru untuk menunjang pelaksanaan pembelajaran dan digunakan

oleh guru ataupun siswa serta mengandung nilai keimanan dan ketaqwaan.

  

  

2. Validitas perangkat pembelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh

pakar dan praktisi untuk mendapatkan tingkat kevalidan perangkat yang

dikembangkan.

3. Praktikalitas perangkat pembelajaran adalah kegiatan uji coba perangkat

pembelajaran yang dikembangkan untuk melihat keterlaksanaan perangkat.

4. Efektifitas perangkat pembelajaran yaitu keterpakaian perangkat

pembelajaran yang berkaitan dengan hasil yang diharapkan.

H. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Pengembangan

D. Spesifikasi Produk

1. Silabus

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

3. Modul

E. Pentingnya Pengembangan

F. Defenisi Istilah

G. Sistematika Penulisan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teoretik

1. Ruang Lingkup kimia SMK

2. Pengembangan Perangkat Pembelajaran

1) Model Pengembangan

2) Prosedur Penelitian Pengembangan

3) Uji Coba Model Atau Produk

3. Pembelajaran

4. Perangkat Pembelajaran

1) Silabus

  

  

2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

3) Modul

5. Pembelajaran Kimia

6. Program Pengintegrasian Imtaq

7. Materi Kesetimbangan Kimia

BAB III METODE PENGEMBANGAN

A. Model Pengembangan

B. Prosedur Pengembangan

1. Analisis Muka Belakang (front – end analysis)

2. Tahap Prototipe (prototype)

3. Tahap Penilaian (assesment)

C. Uji Coba Produk

1. Tujuan Uji coba

2. Rancangan uji coba

D. Subjek Uji Coba

E. Jenis Data

F. Instrumen Pengumpulan Data

1. Lembar validasi

2. Lembar Observasi

3. Angket

4. Wawancara

G. Teknik Analisa Data

BAB IV. HASIL PENGEMBANGAN

A. Penyajian Data

1. Hasil analisis muka belakang

a. Wawancara dengan guru dan siswa

b. Analisis silabus Kesetimbangan Kimia

c. Merevieu Literatur tentang Modul

d. Mereviuw Literatur tentang Pengintegrasian Imtaq dalam

Pembelajaran

2. Hasil Rancangan Prototipe

  

  

a. Silabus Kimia terintegrasi Imtaq

b. RPP Terintegrasi Imtaq

c. Modul Kesetimbangan Kimia Terintegrasi imtaq

3. Data Hasil Validasi

a. Validitas Silabus Kimia Terintegrasi Imtaq

1) Hasil Validasi Silabus Kimia Terintegrasi Imtaq Oleh Guru

kimia

2) Hasil validasi Silabus Kimia Terintegrasi Imtaq oleh Guru

Agama

3) Hasil validasi Silabus Kimia Terintegrasi Imtaq oleh Guru

Bahasa

b. Validitas RPP Kimia Terintegrasi Imtaq

1) Hasil validasi RPP Kimia terintegrasi Imtaq Menurut Guru

Kimia

2) Hasil Validasi RPP Kimia Terintegrasi Imtaq Menurut Guru

Agama

3) Hasil Validasi RPP Kimia Terintegrasi Imtaq Menurut Guru

Bahasa

c. Validitas Modul Kimia Terintegrasi Imtaq

1) Hasil Validasi Modul oleh Guru Kimia

2) Hasil Validasi Modul Oleh Guru Agama

3) Hasil Validasi Modul oleh Guru Bahasa

4. Hasil Uji Coba

a. Praktikalitas Perangkat Perangkat Pembelajaran Kimia Terintegrasi

Imtaq

1) Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran

2) Hasil Wawancara dengan Siswa Mengenai Praktikalitas Modul

Terintegrasi Imtaq

3) Hasil Penilaian Guru Terhadap Praktikalitas Perangkat

Pembelajaran

4) Hasil Penilaian Siswa Terhadap Praktikalitas Modul

  

  

b. Efektifitas Perangkat Pembelajaran Kimia

1) Aktivitas Belajar

2) Hasil Belajar

B. Analisis Data

1. Analisis Data Hasil Analisis Muka Belakang

2. Analisis data Validasi

a. Validasi Silabus

b. Validasi RPP

c. Validasi Modul

3. Analisis Data Hasil Uji Coba

a. Praktikalitas Perangkat Pembelajaran Kimia

b. Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran dengan Perangkat

Terintegrasi Imtaq

c. Hasil Penilaian Guru terhadap Praktikalitas Perangkat Pembelajaran

d. Hasil Penilaian Siswa Terhadap Praktilakitas Modul

4. Efektifitas

C. Revisi Produk

1. Revisi Silabus

2. Revisi RPP

3. Revisi Modul

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

1. Validitas

2. Praktikalitas

3. Efektivitas

B. Implikasi

C. Saran

 

 

 

 

  

  

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teoretik

1. Ruang Lingkup Kimia SMK

Menurut Pedoman Umum Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan tahun

2006, kimia termasuk ke dalam rumpun IPA. Kurikulum untuk mata pelajaran

kimia menggariskan bahwa tujuan pembelajaran kimia adalah 1) membentuk

sikap positif terhadap kimia dengan menyadari keteraturan dan keindahan alam

serta mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa, 2) memupuk sikap ilmiah

yaitu jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis, dan dapat bekerjasama dengan orang

lain, 3) menerapkan metode ilmiah melalui percobaan atau eksperimen, dimana

peserta didik melakukan pengujian hipotesis dengan merancang percobaan

melalui pemasangan instrumen, pengambilan, pengolahan dan penafsiran data,

serta menyampaikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis, 4) meningkatkan

kesadaran tentang terapan kimia yang dapat bermanfaat dan juga merugikan bagi

individu, masyarakat, dan lingkungan serta menyadari pentingnya mengelola dan

melestarikan lingkungan demi kesejahteraan masyarakat, 5) memahami konsep,

prinsip, hukum, dan teori kimia serta saling keterkaitan dan penerapannya untuk

menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi, 6)

menggunakan pengetahuan dasar kimia dalam kehidupan sehari-hari, dan

memiliki kemampuan dasar kimia sebagai landasan dalam mengembangkan

kompetensi di masing-masing bidang keahlian.

  

  

Menurut Permendiknas No 23 Th 2006, standar kompetensi lulusan untuk

mata pelajaran kimia kelompok teknologi meliputi aspek-aspek berikut ini .

1. Memahami konsep materi dan perubahannya, fenomena reaksi kimia yang

terkait dengan kinetika, kesetimbangan, kekekalan massa dan kekekalan

energi.

2. Memahami sifat berbagai larutan asam-basa, larutan koloid, larutan elektrolit-

non elektrolit, termasuk cara pengukuran dan kegunaannya.

3. Memahami konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia serta penerapannya

dalam fenomena pembentukan energi listrik, korosi logam, dan pemisahan

bahan (elektrolisis).

4. Memahami struktur molekul dan reaksi senyawa organik yang meliputi

benzena dan turunannya, lemak, karbohidrat, protein, dan polimer serta

kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

5. Meningkatkan kesadaran tentang terapan kimia yang dapat bermanfaat dan juga

merugikan bagi individu, masyarakat, dan lingkungan serta menyadari

pentingnya mengelola dan melestarikan lingkungan demi kesejahteraan

masyarakat.

6. Memahami konsep, prinsip, hukum, dan teori kimia serta saling keterkaitan dan

penerapannya untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan

teknologi.

7. Menggunakan pengetahuan dasar kimia dalam kehidupan sehari-hari, dan

memiliki kemampuan dasar kimia sebagai landasan dalam mengembangkan

kompetensi di masing-masing bidang keahlian.

  

  

2. Pengembangan Perangkat Pembelajaran

Pengertian pengembangan adalah proses, cara, perbuatan mengembangkan

(Kamus Besar Bahasa Indonesia ). Dengan kata lain dapat dijelaskan bahwa

pengembangan (development) adalah mengkondisikan suatu yang ada menjadi

lebih baik dari segi kualitas, kapasitas, fungsi, manfaat dan lain-lain dari keadaan

atau kondisi sebelumnya. Pengembangan perangkat pembelajaran adalah

serangkaian proses atau kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan suatu

perangkat pembelajaran yang lebih baik berdasarkan teori pengembangan yang

telah ada.

Borg dan Gall (dalam Setyosari:2010; 194) mengatakan bahwa strategi

untuk mengembangkan suatu produk pendidikan disebut sebagai penelitian dan

pengembangan. Penelitian dan pengembangan ini kadangkala disebut juga

pengembangan berbasis pada penelitian (research based developmen). Lebih jauh

Borg dan Gall mengatakan pengertian penelitian pengembangan ini adalah proses

yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan.

Menurut Depdiknas: 2008, metode penelitian pengembangan memuat 3

komponen utama yaitu: (1) model pengembangan, (2) prosedur pengembangan,

dan (3) uji coba produk.

1) Model pengembangan

Model Pengembangan merupakan dasar untuk mengembangkan produk

yang akan dihasilkan. Menurut Trianto (2010:81) dikenal tiga macam model

pengembangan perangkat pembelajaran yaitu model Dick-Carey, Model Four-D

dan model Kemp. Menurut Setyosari (2010:200) selain model pengembangan

tersebut dikenal juga model Kaufman, IDI dan ADDIE

  

  

2) Prosedur penelitian pengembangan

Prosedur penelitian pengembangan akan memaparkan prosedur yang

ditempuh oleh peneliti/ pengembang dalam membuat produk. Dalam prosedur,

peneliti menyebutkan sifat-sifat komponen pada setiap tahapan dalam

pengembangan. Prosedur penelitian pengembangan menurut Borg dan Gall

1. Melakukan penelitian pendahuluan (prasurvei) untuk mengumpulkan

informasi (kajian pustaka, pengamatan kelas), identifikasi permasalahan

yang dijumpai dalam pembelajaran, dan merangkum permasalahan

2. Melakukan perencanaan (identifikasi dan definisi keterampilan,

perumusan tujuan, penentuan urutan pembelajaran, dan uji ahli atau

ujicoba pada skala kecil, atau expert judgement

3. Mengembangkan jenis/bentuk produk awal meliputi: penyiapan materi

pembelajaran, penyusunan buku pegangan, dan perangkat evaluasi.

4. Melakukan uji coba lapangan tahap awal, dilakukan terhadap 2-3 sekolah

menggunakan 6-10 subyek ahli. Pengumpulan informasi/data dengan

menggunakan observasi, wawancara, dan kuesioner, dan dilanjutkan

analisis data.

5. Melakukan revisi terhadap produk utama, berdasarkan masukan dan saran-

saran dari hasil uji lapangan awal

6. Melakukan uji coba lapangan utama, dilakukan terhadap 3-5 sekolah,

dengan 30-80 subyek. Tes/penilaian tentang prestasi belajar siswa

dilakukan sebelum dan sesudah proses pembelajaran.

7. Melakukan revisi terhadap produk operasional, berdasarkan masukan dan

saran-saran hasil uji lapangan utama.

  

  

8. Melakukan uji lapangan operasional (dilakukan terhadap 10-30 sekolah,

melibatkan 40-200 subyek), data dikumpulkan melalui wawancara,

observasi, dan kuesioner.

9. Melakukan revisi terhadap produk akhir, berdasarkan saran dalam uji coba

lapangan

10. Mendesiminasikan dan mengimplementasikan produk, melaporkan dan

menyebarluaskan produk melalui pertemuan dan jurnal ilmiah,

bekerjasama dengan penerbit untuk sosialisasi produk untuk komersial,

dan memantau distribusi dan kontrol kualitas.

3). Uji Coba Model atau Produk

Uji coba dilakukan 3 kali: (1) Uji-ahli (2) Uji terbatas dilakukan terhadap

kelompok kecil sebagai pengguna produk; (3) Uji-lapangan. Dengan uji coba

kualitas model atau produk yang dikembangkan betul-betul teruji secara empiris.

Dalam penelitian ini dikembangkan model perangkat pembelajaran kimia

SMK yang terintegrasi imtaq. Model pengembangan yang digunakan adalah

model modifikasi oleh Ahmad Fauzan (2002) Validasi produk akan melibatkan

ahli bidang materi kimia, ahli bahasa dan ahli bidang agama. Uji coba produk

dilakukan terhadap siswa SMK N 1 Bukittinggi tahun pelajaran 2010-2011.

3. Pembelajaran

Pembelajaran adalah terjemahan dari intruction. Dalam pembelajaran siswa

diposisikan sebagai subjek belajar yang mempunyai peranan utama sehingga

dalam proses belajar mengajar siswa dituntut beraktivitas penuh. Menurut Sanjaya

(2008;78) ada beberapa karakteristik penting dalam istilah pembelajaran yaitu: 1)

  

  

pembelajaran berarti membelajarkan siswa, 2) proses pembelajaran bisa

berlangsung dimana saja, 3) pembelajaran berorientasi pada pencapaian tujuan

yaitu perubahan pada tingkah laku siswa.

Prawiradilaga (2008;4) menyatakan paradigma mengajar adalah

paradigma yang menjadikan guru atau pengajar sebagai tokoh sentral dalam PBM.

Paradigma mengajar ini menyebabkan sikap ketergantungan peserta didik

terhadap kehadiran pengajar, perangkat pembelajaran disebut sebagai alat bantu

mengajar karena berporos pada kegiatan mengajar. Seiring dengan kemajuan

teknologi paradigma mengajar beralih menjadi pembelajaran . Pembelajaran ini

mengembangkan pengertian bahwa dalam KBM, peserta didik yang menjadi

fokus perhatian (learner-centered), pengajar hanyalah salah satu faktor eksternal

pembelajaran.

Mulyasa (2006;189) mengatakan pembelajaran merupakan aktualisasi

kurikulum yang menuntut aktivitas, kreatifitas, dan kearifan guru dalam

menciptakan dan menumbuhkan kegiatan peserta didik sesuai rencana yang telah

diprogramkan secara efektif dan menyenangkan. Dalam hal ini guru harus mampu

menciptakan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM),

memilih pendekatan pembelajaran, melakukan pembentukan kompetensi,

menetapkan kriteria keberhasilan serta mengembangkan organisasi dan

manajemen pembelajaran.

Pembelajaran berbasis imtaq menurut Sauri (2010:11) adalah bahwa

proses pembelajaran dimana semua pelajaran dilandasi oleh khasanah nilai-nilai

universal yang bersumber pada agama sebagai nilai ilahiah yang komprehensif

disertai pembentukan school culture di semua lingkungan/ lembaga pendidikan

  

  

yang bernuansa religius, selain edukatif dan ilmiah. Untuk bisa mewujudkannya

maka perlu daya dukung yang utuh dari seluruh stakeholder pendidikan, mulai

dari pusat sampai dengan sekolah.

Faktor guru sebagai pendidik memiliki peran penting dalam penanaman

nilai keimanan dan ketaqwaan pada diri peserta didik. Menurut Djahiri dalam

Sauri (2010:8) pembelajaran diartikan sebagai proses programatik dan prosedural.

Secara programatik pembelajaran dimaknai sebagai seperangkat komponen

rancangan pembelajaran yang memuat hasil pilihan dan ramuan profesional

perancang/ guru untuk dibelajarkan kepada peserta didiknya. Rancangan ini

meliputi 5 komponen (M3SE) yakni; 1) materi atau bahan pelajaran, 2) metode

atau kegiatan belajar mengajar, 3) media pembelajaran atau alat bantu, 4) sumber

sub 1-2-3, dan 5) pola evaluasi atau penilaian perolehan belajar. Sosok guru yang

profesional akan mampu membuat perencanaan pembelajaran yang mendukung

tercapainya tujuan pendidikan nasional.

4. Perangkat Pembelajaran

Dalam kamus lengkap Bahasa Indonesia (Abdillah;495) perangkat sama

artinya dengan alat perlengkapan. Dari pengertian tersebut maka perangkat

pembelajaran adalah alat perlengkapan yang digunakan dalam pembelajaran.

Perangkat pembelajaran merupakan salah satu wujud persiapan dan perencanaan

yang dilakukan guru sebelum melakukan proses pembelajaran.

Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang standar Nasional

Pendidikan menyatakan bahwa Standar Nasional Pendidikan meliputi standar isi,

standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga

  

  

kependidikan, standar sarana prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan

dan standar penilaian pendidikan. Lebih jauh dijelaskan bahwa standar isi adalah

lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada

jenjang dan jenis pendidikan tertentu, yang dituangkan dalam kriteria tentang

kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran dan

silabus pembelajaran. Standar isi tersebut memuat kerangka dasar dan struktur

kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan kalender

pendidikan akademik.

Menurut pasal 20 Peraturan Pemerintah No19 tahun 2005 tentang standar

Nasional Pendidikan, “perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan

rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan

pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar dan penilaian hasil

belajar”. Perangkat pembelajaran yang dimaksud disini adalah silabus dan RPP.

Selain itu masih ada perangkat pembelajaran lainnya yaitu bahan ajar, pemetaan

kompetensi, progam semester, program tahunan dan KKM.

a. Silabus

Salim (dalam Muslich; 2009; 23) mendefenisikan silabus sebagai garis

besar, ringkasan, ikhtisar atau pokok pokok isi atau mata pelajaran. Menurut

Dakir (2010, 142) silabus adalah suatu rencana pembelajaran yang terperinci

untuk satu mata pelajaran yang dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran.

Secara terperinci silabus berisikan 1) nama mata pelajaran, 2) kelas/ semester, 3)

alokasi waktu, 4) standar kompetensi, 5) kemampuan dasar, 6) materi pokok, 7)

kegiatan pembelajaran, 8) indikator, 9) penilaian dan 10) sumber belajar.

  

  

Kurikulum berbasis kompetensi memberikan keleluasaan kepada sekolah

untuk menyusun dan mengembangkan silabus mata pelajaran sesuai dengan

potensi sekolah, kebutuhan dan kemampuan peserta didik serta kebutuhan

masyarakat sekitar sekolah, sehingga dimungkinkan keberagaman kurikulum

antar sekolah atau wilayah tanpa mengurangi kompetensi yang telah ditetapkan

dan berlaku secara nasional ( Mulyasa,2005; 27).

Untuk memperoleh silabus yang berkualitas dan sesuai dengan prinsip-

prinsip sebagaimana telah diuraikan di atas, diperlukan prosedur pengembangan

silabus yang tepat. Berikut ini adalah prosedur pengembangan silabus yang

disarankan oleh Dirjen PMPTK Depdiknas.

1). Perancangan (Design)

Tahap ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi standar kompetensi

dan kompetensi dasar yang terdapat dalam standar isi, dilanjutkan dengan

menetapkan materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator

pencapaian kompetensi, jenis penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang

diperlukan. Produk dari tahap ini yaitu berupa draf awal silabus untuk setiap mata

pelajaran (disarankan dalam bentuk matriks agar memudahkan dalam melihat

hubungan antar komponen).

2). Validasi

Tahap ini dilakukan untuk mengetahui apakah draf awal silabus yang telah

disusun itu sudah tepat atau masih memerlukan perbaikan dan penyempurnaan.

Tahap validasi bisa dilakukan dengan cara meminta tanggapan dari pihak-pihak

yang dianggap memiliki keahlian untuk itu, seperti ahli disiplin keilmuan mata

pelajaran.

  

  

3). Pengesahan

Tahap pengesahan ini merupakan pertanda bahwa silabus tersebut secara

resmi sudah bisa dijadikan pedoman oleh guru dalam menyusun rencana

pelaksanaan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran, dan penilaian.

4). Sosialisasi

Silabus final yang dihasilkan dan telah disahkan perlu disosialisasikan

secara benar dan tepat kepada guru sebagai pelaksana kurikulum.

5). Pelaksanaan

Tahap ini diawali dengan kegiatan penyusunan rencana pelaksanaan

pembelajaran sampai dengan pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran.

6). Evaluasi

Tahap ini dilakukan untuk mengetahui apakah silabus yang telah

dikembangkan itu mencapai sasarannya atau sebaliknya.

Berdasarkan petunjuk pengembangan silabus yang dikeluarkan Direktorat

Tenaga Kependidikan, Dirjen PMPTK, Depdiknas, 2008 terdapat beberapa

prinsip yang harus dijadikan dasar dalam pengembangan silabus, yaitu; ilmiah,

relevan, sistimatis, konsisten, memadai/adequate, aktual/kontekstual, fleksibel

dan menyeluruh. Langkah-langkah dalam pengembangan silabus yaitu 1)

mengkaji dan menentukan standar kompetensi, 2) mengkaji dan menentukan

kompetensi dasar, 3) mengidentifikasi materi pokok/ pembelajaran, 4)

mengembangkan kegiatan pembelajaran, 5) merumuskan indikator pencapaian

kompetensi, 6) menentukan jenis penilaian, 7) menentukan alokasi waktu, dan 8)

menentukan sumber belajar.

  

  

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah rencana yang menggambarkan

prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi

yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus . Lingkup rencana

pembelajaran paling luas mencakup satu kompetensi dasar yang terdiri atas satu

indikator atau beberapa indikator untuk satu kali pertemuan atau lebih

(Pengembangan silabus dan RPP KTSP, 2008). Dalam implementasi KTSP,

Mulyasa (2008; 154), guru diberikan kewenangan secara leluasa untuk

menganalisis standar kompetensi dan kompetensi dasar (SKKD) sesuai dengan

karakteristik dan kondisi sekolah serta kemampuan guru itu sendiri dalam

menjabarkannya menjadi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

yang siap dijadikan pedoman pembentukan kompetensi peserta didik. Oleh karena

itu RPP yang baik memberikan petunjuk yang operasional tentang apa yang harus

dilakukan guru dalam pembelajaran, dari awal guru masuk kelas sampai akhir

pembelajaran. Dalam hal ini, RPP merupakan perencanaan jangka pendek untuk

memperkirakan dan memproyeksikan tentang apa yang akan dilakukan guru

dalam pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta didik. Dengan

demikian, RPP merupakan upaya untuk memperkirakan tindakan yang akan

dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. Upaya itu perlu dilakukan untuk

mengkoordinasikan komponen–komponen pembelajaran, yakni kompetensi dasar,

materi standar, indikator hasil belajar dan penilaian berbasis kelas (PBK).

Kompetensi dasar berfungsi mengembangkan potensi peserta didik, materi standar

berfungsi memberi makna terhadap kompetensi dasar, indikator hasil belajar

berfungsi menunjukkan keberhasilan pembentukan kompetensi, dan menentukan

  

  

tindakan yang harus dilakukan apabila kompetensi dasar belum terbentuk atau

belum tercapai.

Unsur-unsur pokok yang terkandung dalam RPP meliputi :1) identitas

mata pelajaran, 2) kompetensi dasar dan indikator indikator yang hendak dicapai,

3) materi pokok serta uraiannya yang perlu dipelajari siswa dalam rangka

mencapai kompetensi dasar, 4) kegiatan pembelajaran, 5) alat dan media yang

digunakan untuk memperlancar pencapaian kompetensi dasar, 6) penilaian dan

tindak lanjut.

Dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dapat ditempuh

langkah-langkah sebagai berikut : a) mengisi kolom indentitas, b) menentukan

alokasi waktu yang dibutuhkan pertemuan yang telah ditetapkan, c) menentukan

SK KD dan indikator yang akan digunakan yang terdapat pada silabus yang telah

disusun, d) merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan SK KD dan indikator

yang telah ditentukan (lebih rinci dari KD dan indikator, pada saat tertentu

rumusan indikator bisa sama dengan tujuan pembelajaran, karena indikator sudah

sangat rinci sehingga tidak dapat dijabarkan lagi. Rumusan tujuan pembelajaran

tidak menimbulkan penafsiran ganda), e) mengidentifikasi materi ajar berdasarkan

materi pokok pembelajaran, f) menentukan metode pembelajaran yang digunakan,

g) merumuskan langkah-langkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal,

kegiatan inti dan akhir. Langkah pembelajaran berupa rincian skenario

pembelajaran yang mencerminkan penerapan strategi pembelajaran termasuk

alokasi waktu setiap tahap. Dalam merumuskan langkah-langkah pembelajaran

juga mencerminkan proses eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi, h) menentukan

alat/ bahan/ sumber belajar yang digunakan, i) menyusun kriteria penilaian,

  

  

lembar pengamatan, contoh soal tehnik penskoran, dan lain-lain. Tuliskan

prosedur, jenis, bentuk, dan alat/ instrumen yang digunakan untuk menilai

pencapaian proses dan hasil belajar siswa, serta tindak lanjut hasil penilaian

seperti remedial, pengayaan atau percepatan. Sesuaikan dengan teknik penilaian

berbasis kelas, seperti penilaian hasil karya (product), penugasan (project), kinerja

(performance) dan tes tertulis (paper and pen).

c. Modul

Batasan pengertian tentang modul yang dikembangkan oleh Badan

Penelitian dan Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan (BP3K) Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan ialah sebagai berikut ;” modul adalah satu unit

program belajar mengajar terkecil yang secara terperinci menggariskan : a) tujuan

instruksional yang ingin dicapai, b) topik yang dijadikan pangkal proses belajar

mengajar, c) pokok- pokok materi yang akan dipelajari, d) kedudukan dan fungsi

modul dalam kesatuan program yang lebih luas, e) peranan guru dalam proses

belajar mengajar, f) alat–alat dan sumber yang dipergunakan, g) kegiatan-kegiatan

belajar yang harus dilakukan dan dihayati murid secara berurutan, h) lembaran

kerja yang harus diisi oleh siswa, dan i) program evaluasi yang harus

dilaksanakan. (Wena, 2009: 231)

Modul adalah satu unit program pembelajaran yang disusun dalam bentuk

tertentu untuk keperluan mengajar.(Sujana dan Ahmad Rivai,1997;132). Modul

adalah suatu paket pengajaran yang memuat satu unit konsep bahan pelajaran.

Pengajaran modul merupakan usaha penyelenggaran pengajaran individual yang

  

  

memungkinkan siswa menguasai satu unit bahan pelajaran sebelum dia beralih ke

kepada unit berikutnya ( Vembrianto,1981; 20).

Secara prinsip tujuan pembelajaran adalah agar siswa berhasil menguasai

bahan pelajaran sesuai indikator yang telah ditetapkan. Karena dalam setiap kelas

berkumpul siswa dengan kemampuan berbeda-beda (kecerdasan, bakat dan

kecepatan belajar) maka perlu diadakan pengorganisasian materi, sehingga semua

siswa dapat mencapai dan menguasai materi pelajaran sesuai yang telah

ditetapkan dalam waktu yang disediakan, misalnya satu semester. Disamping

pengorganisasian materi pembelajaran yang dimaksud diatas, juga perlu

diperhatikan cara-cara mengajar yang disesuaikan dengan pribadi individu.

Sistem belajar dengan fasilitas modul pada pokoknya mempunyai tujuan

yaitu:

1. Memperpendek waktu yang diperlukan oleh siswa untuk menguasai tugas

pelajaran tersebut.

2. Menyediakan waktu sebanyak yang diperlukan siswa dalam batas-batas

yang dimungkinkan untuk menyelenggarakan pendidikan yang teratur.

(Santiasa, 2009;10)

Ciri-ciri modul adalah: 1) didahului oleh pernyataan sasaran belajar, 2)

pengetahuan disusun sedemikian rupa, sehingga menggiring partisipasi siswa

secara aktif, 3) memuat sistim penilaian berdasarkan penguasaan, 4) memuat

semua unsur bahan pelajaran dan semua tugas pelajaran, 5) memberi peluang bagi

perbedaan individu siswa, 6) mengarah pada satu tujuan belajar tuntas.

Dalam sistem pengajaran dengan modul, siswa yang cepat belajarnya tidak

boleh ditahan untuk menunggu siswa yang lambat. Hal ini berarti siswa dapat

  

  

belajar menurut lajur pemahamannya sendiri. Sebaliknya siswa yang lambat

belajarnya (kurang mandiri) tidak boleh dipaksa untuk mengikuti pelajaran

dengan modul yang menurut ukurannya terlalu cepat sehingga mereka akan

mengalami kesulitan dalam penguasaan bahan pelajaran tersebut.

(Subroto:1983:16)

Untuk para siswa yang mempunyai prestasi lebih dari pada program modul

yang telah ditentukan dapat diberikan program tambahan yang disebut program

pengayaan. Program pengayaan dapat bersifat memperluas atau memperdalam

program dari modul pokok yang baru saja diselesaikan (Subroto; 1983; 33).Dalam

sistem pembelajaran modul, guru tugasnya bukanlah menyampaikan pelajaran

kepada siswa, tetapi tugas utamanya adalah mengorganisasi dan mengatur proses

belajar, antara lain : (Mulyasa; 2006;235)

1. menyiapkan situasi belajar yang sesuai

2. membantu para siswa yang mengalami kesulitan di dalam memahami isi

modul atau melaksanakan tugas

3. melaksanakan penilaian terhadap setiap siswa.

Suryosubroto (dalam Made Wena;2009;233) mengemukakan tentang

unsur unsur modul seperti berikut ini.

1. Pedoman guru, berisi petunjuk untuk guru agar pembelajaran dapat

dilaksanakan secara efisien. Selain itu juga memberikan petunjuk tentang

a) macam macam kegiatan yang harus dilaksanakan oleh kelas, b) waktu

yang disediakan untuk mempelajari modul tersebut, c) alat pelajaran yang

harus disediakan, d) petunjuk evaluasi.

2. Lembar kegiatan siswa, berisi materi pelajaran yang harus dikuasai siswa

  

  

3. Lembaran kerja siswa yaitu lembaran yang digunakan untuk mengerjakan

tugas-tugas.

4. Kunci lembaran kerja, yaitu jawaban atas tugas, agar siswa dapat

mencocokkan pekerjaannya, sehingga dapat mengevaluasi sendiri hasil

pekerjaannnya. Lembaran tes, yaitu alat evaluasi yang dipergunakan untuk

mengukur tercapai tidaknya tujuan yang telah dirumuskan di dalam modul.

5. Kunci lembaran tes, yaitu alat koreksi terhadap penilaian.

Pelaksanaan pembelajaran bermodul memiliki perencanaan kegiatan

sebagai berikut :1) modul dibagikan kepada siswa paling lambat seminggu

sebelum pembelajaran, 2) penerapan modul dalam pembelajaran menggunakan

metode diskusi model pembelajaran kooperatif konstruktivistik, 3) pada setiap

akhir unit pembelajaran dilakukan tes penggalan, tes sumatif dan tugas-tugas

latihan terstruktur, 4) hasil tes dan tugas yang dikerjakan siswa dikoreksi dan

dikembalikan dengan feedback yang terstruktur paling lambat sebelum unit

materi ajar berikutnya, 5) memberi kesempatan pada siswa yang belum berhasil

menguasai materi ajar berdasarkan hasil analisis tes penggalan dan sumatif,

dipertimbangkan sebagai hasil diagnosis untuk menyelenggarakan program

remedial pada siswa diluar jam pembelajaran (Santiasa, 2009).

5. Pembelajaran Kimia

Kimia merupakan salah satu cabang IPA yang berkenaan dengan kajian

kajian tentang struktur dan komposisi materi dan fenomena lain yang menyertai

perubahan materi. Sebagai cabang IPA, pembelajaran kimia berpatokan pada

  

  

pembelajaran IPA yang tertuang pada kurikulum yang meliputi produk, proses

dan sikap ilmiah melalui ketrampilan proses.

Ada lima prasyarat yang harus dipenuhi oleh suatu sistem pembelajaran

kimia agar pembelajaran itu menarik, mudah dicerna dan serta bermanfaat bagi

siswa.

1. Pembelajaran kimia harus mampu mengembangkan pemahaman peserta

didik yang kuat terhadap pengetahuan dasar kimia.

2. Pembelajaran kimia harus mampu mengembangkan kemampuan peserta

didik melakukan penyelidikan dan memecahkan masalah.

3. Pembelajaran kimia harus mampu memperluas wawasan peserta didik

mengenai dampak sosial dan lingkungan terkait pada penerapan atau

penggunaan proses dan produk kimia di masyarakat.

4. Pembelajaran kimia harus mampu memenuhi kebutuhan fisik psikologis

peserta didik.

5. Pembelajaran kimia harus bisa mencerahkan peserta didik tentang karir

masa depan yang terkait kimia.

Memahami konsep Kesetimbangan Kimia merupakan salah satu standar

kompetensi yang harus dikuasai peserta didik di SMK. Kompetensi dasar yang

harus dikuasai siswa pada standar kompetensi ini adalah menjelaskan pengertian

reaksi kesetimbangan, menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran

kesetimbangan, menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dan hasil reaksi

dari suatu reaksi kesetimbangan.

  

  

6. Program Pengintegrasian Imtaq

Format pengembangan kurikulum terpadu iptek dan imtaq dapat dilakukan

sebagai berikut ini ( Sabda: 2006; 54).

1. Pemaduan iptek dan imtaq.

Dalam hal ini kurikulum mata pelajaran iptek seperti Biologi, Fisika,

Kimia dan lain-lain dicoba direkayasa ulang dengan memasukkan konsep,

teori, nilai-nilai Islami ke dalamnya, baik dalam komponen tujuan, isi/

materi, proses, maupun hasil yang diharapkan.

2. Pemaduan imtaq dengan iptek.

Dalam rangka pemaduan materi imtaq dengan iptek dapat dilakukan

dengan cara (a) memadukan materi pelajaran PAI dalam materi pelajaran

iptek (IPA dan IPS) untuk saling mendukung guna perluasan wawasan

pengetahuan dan (b) memadukan materi pelajaran PAI dengan konsep/

teori iptek diluar mata pelajaran iptek untuk memberikan wawasan bagi

pelajaran PAI.

3. Pemaduan Iptek dan Imtaq secara timbal balik.

Konsep kurikulum terpadu dan konsep keterpaduan iptek dan imtaq adalah

bukan sekedar sebuah bentuk organisasi materi kurikulum atau

pembelajaran, tetapi dimaksudkan sebagai konsep kurikulum terpadu yang

dikembangkan oleh berbagai pakar kurikulum terpadu seperti Beane,

Kniep dan lain-lain.

Qardhawi (2002: 27) mengatakan iman ialah kepercayaan yang terhujam di

dalam hati dengan penuh keyakinan, tidak ada perasaan ragu–ragu serta

  

  

mempengaruhi orientasi kehidupan, sikap dan aktivitas keseharian. Taqwa adalah

sikap mental orang-orang mukmin dan kepatuhannya dalam melaksanakan

perintah Allah serta menjauhi larangan-larangan-Nya atas dasar kecintaan semata

(Razak: 1971: 23)

Adapun ciri orang yang beriman dapat dinyatakan seperti berikut.

1. Dalam Al-Qur’an surat Al-Anfal ayat 2 (QS 8:2), yang artinya orang yang

beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hati

mereka dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya bertambahlah

iman mereka dan kepada Tuhanlah mereka bertawakal.

2. Dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 3 (QS 2: 3), yang artinya orang

yang beriman mereka yang percaya pada hal-hal yang ghaib, mendirikan

shalat dan menafkahkan sebagian rezekinya.

3. Dalam Al-Qur’an surat Ar-Ra’d ayat 28 (QS 13:28), yang artinya orang

yang beriman adalah mereka yang tentram hatinya dan karena selalu

mengingat Allah.

4. Orang beriman adalah mereka yang khusyuk dalam shalatnya, menjauhkan

diri dari perbuatan dan perkataan tidak berguna, menunaikan zakat dan

menjaga kemaluannya kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau hamba

sahaya yang mereka miliki (QS: Al-Mukminun, 23: 1-6).

5. Orang yang beriman adalah mereka yang berkata baik atau kalau tidak bisa

lebih baik diam, memuliakan tetangga dan tamunya (Hadis riwayat Bukhari)

6. Orang yang beriman adalah mereka yang mencintai saudaranya seperti

mencintai diri sendiri (Hadis riwayat Bukhari).

  

  

Diantara ciri-ciri orang yang bertaqwa dinyatakan dalam QS Ali Imran, 3: 133-

136)

1. Selalu menuju pada ampunan Tuhan, artinya senantiasa bekerja sesuai

redha Tuhan dan bila bersalah selalu cepat-cepat memohon ampunan Allah.

2. Suka menafkahkan sebagian harta bendanya, baik di waktu lapang maupun

di waktu sempit. Membayar zakat, memberi makanan kepada fakir miskin

dan anak yatim, memberi sumbangan atau derma kepada kegiatan dakwah

Islam dan sebagainya termasuk kategori menafkahkan sebagian harta benda.

3. Sanggup menahan amarahnya.

4. Memaafkan kesalahan orang lain.

5. Berbuat baik, pemaaf dan jujur.

6. Apabila berbuat keji dan menganiaya diri sendiri segera mengingat Allah

lalu memohon ampun.

7. Tidak meneruskan perbuatan dosanya ketika dia mengetahui bahwa

perbuatan itu mengandung dosa.

Menurut kamus lengkap Bahasa Indonesia (Abdilah: 273) integrasi adalah

pembaruan sehingga menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Imtaq merupakan

akronim dari keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Imtaq

merupakan salah satu standar kehidupan yang ingin ditingkatkan melalui proses

pendidikan sekolah maupun luar sekolah. Istilah imtaq merupakan gambaran

karakteristik nilai-nilai keagamaan (keislaman) yang harus dimiliki setiap

muslim. Imtaq merupakan urusan yang sarat dengan nilai, kepercayaan,

  

  

pemahaman, sikap, perasaan dan prilaku yang bersumber dari Al Quran dan hadis

(Ahmad Sanusi, dalam Syaifuddin Sabda: 2006:32).

Dalam konteks iman dan taqwa, tidak hanya tercakup nilai-nilai Ilahiah,

tetapi di dalamnya juga tercakup nilai-nilai insaniah / kemanusiaan. Islam sebagai

agama mengandung nilai-nilai Ilahiah, akan tetapi karena Tuhan menurunkan

agama dan seluruh ajaran yang dikandungnya bertujuan untuk kesejahteraan

manusia, maka agama tetap bersifat kemanusiaan. Menurut Kamrani Busseri

(Sabda: 2006: 33) ajaran Islam bukan semata-mata aspek teologi tetapi mencakup

seluruh aspek kehidupan, maka nilai- nilai kemanusiaan seperti nilai pengetahuan,

sosial, ekonomi, politik, etika dan kesehatan dicakup nilai-nilai Ilahiah, meskipun

dilihat dari proses kelahirannya sebagian bersifat hasil pemikiran manusia.

Keimanan dan ketaqwaan adalah bentuk prilaku manusia dalam

hubungannya dengan Tuhannya dan dengan sesama manusia. Bentuk prilaku ini

merupakan salah satu tujuan yang ingin dicapai sistim pendidikan nasional di

semua jalur dan jenjang pendidikan. Berbagai program pendidikan telah dilakukan

untuk meningkatkan prilaku keimanan dan ketaqwaan siswa melalui program

intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Namun mansyarakat awam menilai bahwa

prilaku keimanan dan ketaqwaan di antara peserta didik, khususnya dalam sistem

persekolahan masih kurang memadai. Oleh karena itu perlu upaya-upaya kongkrit

untuk meningkatkan prilaku khusus ini melalui berbagai cara di antaranya

pengintegrasian nilai-nilai imtaq dalam materi pembelajaran.

Kualitas manusia dalam pandangan Allah semata-mata ditentukan oleh

taqwanya (Q.S Al Baqarah, 2: 177). Ketaqwaan merupakan nilai tertinggi dalam

tatanan norma agama Islam. Karena itu ketaqwaan merupakan nilai fundamental

  

  

yang harus ditanamkan kepada siswa sejak dini melalui berbagai kegiatan. Nilai

ketaqwaan pula yang harus mewarnai suasana kehidupan sekolah sehari-hari

dalam upaya membentuk siswa yang memiliki keimanan dan ketaqwaan yang

tinggi.

Cara pengintegrasian nilai-nilai imtaq pada pembelajaran menurut Sardan

(dalam Sabda: 2006: 37) ada tiga pola, yaitu :

1. Melegitimasi hasil-hasil sains modern dengan mencari ayat-ayat Al-Quran

yang sesuai dengan teori sains.

2. Bekerja dengan sains modern sambil berusaha mempelajari sejarah dan

filsafat ilmunya agar dapat menyaring elemen-elemen yang tidak islami

dan dilakukan islamisasi

3. Percaya adanya sains Islam dan berusaha membangunnya untuk

melahirkan sains yang islami

Pembelajaran menurut Hamalik(1995;57) adalah suatu kombinasi yang

tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan

prosedur yang saling mempengaruhi dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Manusia yang terlibat dalam pembelajaran adalah siswa, guru, dan tenaga lainnya.

Material meliputi buku-buku, papan tulis, kapur, fotografi, slide dan film, serta

video tape. Fasilitas dan perlengkapan terdiri atas ruang kelas, perlengkapan audio

visual dan komputer. Sementara prosedur terdiri atas jadwal dan metode

penyampaian informasi, praktek, ujian dan sebagainya.

Selanjutnya Sauri (2010:8) mengatakan bahwa nilai-nilai imtaq dapat

diimplikasikan dalam seluruh komponen pembelajaran, baik komponen fisik

  

  

seperti sarana prasarana, media, buku sumber, dan performan guru, maupun

komponen non fisik seperti tujuan, metode, materi, evaluasi dan sebagainya.

Dalam konteks pembelajaran yang sifatnya fisik, maka intinya adalah

menciptakan lingkungan belajar (learning environment) yang mendukung proses

internalisasi nilai-nilai imtaq terhadap peserta didik serta mendorong pendidik dan

tenaga kependidikan yang ada di sekolah untuk menjadi rujukan, tauladan, atau

model dari sosok manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa. Sarana dan

prasarana di sekolah harus mencerminkan budaya sekolah religius, demikian

halnya dengan segala media dan buku sumber yang menjadi rujukan guru harus

selalu diintegrasikan dengan derivasi nilai imtaq yang universal. Kompetensi guru

pun harus di-up grade oleh pemegang kebijakan agar ia siap dan mumpuni untuk

melakukan tugas–tugas profesionalnya dengan baik, khususnya tugas yang

berhubungan langsung dengan upaya menanamkan nilai imtaq terhadap peserta

didik.

Berangkat dari konsep imtaq, maka dalam konteks pendidikan Islam,

terdapat dua jenis pengetahuan, yakni ilmu pengetahuan yang langsung berasal

dari Allah Swt yang disebut pengetahuan imtaq atau pendidikan agama Islam dan

pengetahuan yang berasal dari akal/nalar manusia dan alam yang disebut ilmu

pengetahuan dan teknologi atau disebut juga mata pelajaran umum. Dalam

pembelajaran formal, iptek diwakili oleh mata pelajaran umum seperti Biologi,

Fisika, Kimia, Ekonomi dan lain-lain. Sedangkan imtaq diwakili mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam, Akidah, Akhlak, Fikih, dan Sejarah Kebudayaan Islam.

(Sabda, 2006; 34)

  

  

Assegaf ( 2005;194) menyatakan dalam pemikiran Islam terdapat dua

sumber ilmu yaitu wahyu dan akal. Keduanya tidak boleh dipertentangkan.

Manusia diberi kebebasan mengembangkan akal, dengan catatan dalam

pengembangannya tetap mengikuti tuntunan wahyu dan tidak bertentangan

dengan syari’at. Ilmu yang bersumber dari wahyu mempunyai sifat kebenaran

mutlak, sedangkan ilmu yang bersumber dari akal mempunyai sifat kebenaran

relatif.

Manunggalnya agama dan ilmu pengetahuan menjadikan manusia

betapapun tinggi tingkat ilmunya, makhluk sosial yang etis selalu bertanggung

jawab. Sebab akal semata-mata tidak selalu membimbing ke jalan yang benar.

Akal mempunyai kemungkinan menyesatkan bahkan menimbulkan kerumitan

bagi manusia. Dengan diterangi ilmu-ilmu agama, maka proses akal tidak akan

terbiarkan menyusuri garis-garis yang menyesatkan. Tidak terpisahnya antara

agama dan ilmu berarti pula berpadunya kata hati dan pengetahuan, satunya

conscience dan science. Maka dapatlah dimengerti mengapa Islam sejak dini

sekali menganggap perlunya integrasi antara agama dan ilmu sekaligus

menempatkan orang yang beriman dan berilmu pada posisi lebih tinggi. Hal ini

dinyatakan dalam QS. Al Mujadalah, 58: 11 : ”Allah akan meninggikan orang

orang yang beriman di antara kamu dan orang orang yang diberi ilmu

pengetahuan beberapa derajat”.

7. Materi Kesetimbangan Kimia Terintegrasi Imtaq

Jika kita mencoba memperhatikan segala sesuatu yang terdapat di alam

ini, maka kita akan melihat bahwa segalanya berada dalam keseimbangan

  

  

penciptaan. Keseimbangan itu menjadi hal nyata dalam setiap sisi kehidupan di

alam ini, baik itu dalam alam makro maupun alam mikro.

Allah SWT telah menciptakan alam ini dalam keadaan setimbang. Hal ini

dinyatakan dalam Al Quran surat Al-Mulk ayat 3 (QS 67:3) ”Dia yang telah

menciptakan 7 langit bertingkat-tingkat. Kamu sekali-kali tidak melihat pada

ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah

berulang-ulang, adakah sesuatu yang tidak seimbang?” Dalam surat Al-Infithaar:

7 (QS 82:7) ”Yang menciptakan kamu, lalu menyempurnakan kejadianmu dan

menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang”.

Manusia sebagai khalifah di muka bumi diperintahkan untuk menjaga

alam ini dengan segala keseimbangan yang ada di dalamnya. Dalam Quran surat

Al Baqarah, 2: 22, Allah mengatakan bahwa alam diciptakan untuk kesejahteraan

manusia. Karena itu dalam mengolah alam ini manusia harus bersikap bijak.

Dengan menggunakan akal dan pikirannya manusia dapat menyebabkan

kesetimbangan alam bergeser kearah yang menguntungkan manusia. Dengan

usaha yang sungguh-sungguh manusia dapat meraih keuntungan dari alam.

Namun jika manusia tersebut merusak keseimbangan alam maka Allah akan

mendatangkan musibah dan bencana.

Makna kesetimbangan alam yang diciptakan Allah Swt termasuk juga

keseimbangan antara manusia dengan manusia ataupun juga keseimbangan dalam

diri manusia itu sendiri. Allah telah menciptakan manusia ini berbangsa-bangsa

dan berkaum-kaum supaya kenal-mengenal dan Allah telah menciptakan manusia

itu berpasang-pasangan lelaki dan perempuan. Keseimbangan antar manusia dapat

  

  

terjadi apabila ada sikap tolong - menolong antara yang miskin dengan yang kaya,

yang kuat dengan yang lemah, yang berilmu dengan yang tidak berilmu, dan

sebagainya. Keseimbangan dalam diri manusia dapat terjadi apabila ada

kesimbangan antara urusan dunia dan urusan akhirat.

Dengan bimbingan Al-Qur’an manusia diarahkan agar mengkaji dan

memahami fenomena alam yang ada di sekitarnya dan mengambil hikmah di balik

rahasia yang tersembunyi di dalamnya, terutama hikmah di balik keseimbangan

ciptaan-Nya, termasuk keseimbangan dalam proses-proses kimia di alam.

Dalam proses kimia, kesetimbangan adalah keadaan dimana konsentrasi

antara reaktan dan produk reaksi tidak lagi terjadi perubahan seiring berjalannya

waktu selama kondisi fisik reaksi tidak berubah. Dalam kesetimbangan, laju

reaksi yang terjadi antara reaksi maju maupun reaksi balik tidaklah nol, melainkan

konstan dan setara, tidak ada perubahan antara konsentrasi reaktan maupun

produk. Inilah mengapa disebut dengan dinamis, karena selalu bergerak.

Keseimbangan di alam berlangsung seperti halnya kesetimbangan kimia.

Untuk melakukan pernafasan, manusia, hewan dan tumbuhan yang ada di darat

dan di air menggunakan oksigen. Namun ternyata jumlah oksigen yang ada di

alam tidak pernah berkurang. Hal ini karena kecepatan tumbuhan menghasilkan

oksigen setara dengan kecepatan penggunaan oksigen oleh makhluk hidup.

Alam yang sudah diciptakan dalam keadaan setimbang ini harus dijaga

dan dilestarikan. Tugas menjaga dan melestarikan alam ini dibebankan pada

manusia yang ditunjuk sebagai khalifah di muka bumi. Walaupun bumi diciptakan

  

  

untuk kesejahteraan manusia (Al Baqarah,2:22) tetapi sikap manusia yang tidak

menjaga keseimbangan alam akan merugikan manusia itu sendiri.

Reaksi kimia dapat terjadi antara zat–zat yang mempunyai fase yang sama

maupun antara fase yang berbeda. Jika dalam suatu kesetimbangan hanya terdiri

dari zat yang mempunyai fase sama dinamakan kesetimbangan homogen dan

apabila zat–zat dalam sistim kesetimbangan berada dalam fase berbeda dinamakan

kesetimbangan heterogen.

Kesetimbangan di alam harus terjadi pada berbagai aspek. Keseimbangan

tersebut dapat berupa keseimbangan antara sesama manusia atau keseimbangan

manusia dengan lingkungan. Begitu juga harus ada keseimbangan antara yang

kuat dengan yang lemah, yang kaya dengan yang miskin atau juga antara yang

pintar dengan yang bodoh.

Pada reaksi kesetimbangan, perbandingan jumlah zat pereaksi dan zat hasil

reaksi tidak berubah terhadap waktu, tetapi pada dasarnya jumlah zat pereaksi

maupun hasil reaksi dapat ditambah maupun dikurangi atau kesetimbangan dapat

mengalami pergeseran berdasarkan perlakuan tertentu. Beberapa faktor yang

dapat menyebabkan pergeseran kesetimbangan adalah perubahan konsentrasi,

pengaruh suhu, tekanan dan volume.

Manusia dapat mempengaruhi kesetimbangan di alam sesuai dengan

kebutuhannya. Dengan usaha dan kerja keras manusia dapat menyebabkan

kesetimbangan di alam bergeser kearah yang menguntungkan manusia. Usaha

meraih keuntungan sebesar-besarnya dari alam tidak bisa dilakukan sembarangan,

  

  

ada kondisi-kondisi tertentu sehingga manusia mendapat keuntungan dari alam

dan alam tidak mengalami kerugian.

Tetapan kesetimbangan (K) merupakan konstanta yang menyatakan

perbandingan hasil kali konsentrasi hasil reaksi dipangkatkan koefisien reaksi

dengan hasil kali konsentrasi pereaksi dipangkatkan koefisien reaksi pada keadaan

setimbang. Dalam keadaan setimbang harga K adalah tetap. Jika konsentrasi hasil

reaksi meningkat maka konsentrasi pereaksi juga akan meningkat.

Dalam kehidupan sehari-hari, di dalam setiap rezeki yang kita miliki juga terdapat

hak orang lain. Makin banyak rezeki kita maka makin banyak juga hak orang lain

yang harus kita keluarkan. Rezeki yang dimaksud bukan hanya materi tetapi bisa

juga kesehatan, kekuatan atau pun kecerdasan.

Dalam surat Al Baqarah,2:3 Allah berfirman bahwa salah satu ciri orang

yang bertaqwa adalah yang menafkahkan sebagian rezeki untuk orang lain. Setiap

makhluk diciptakan dengan rezeki masing-masing. Untuk bisa menafkahkan

sebagian rezeki tersebut seseorang tidak perlu menunggu kaya. Kita tidak mesti

menunggu sampai diri kita menjadi seorang pengusaha sukses, baru memikirkan

orang lain. Kita tidak harus menunggu sampai harta kita bertumpuk, baru

memenuhi kebutuhan orang lain. Berapa pun banyaknya harta kita, maka

sebagian darinya harus diinfaqkan untuk orang lain.

  

  

BAB III

METODE PENGEMBANGAN

A. MODEL PENGEMBANGAN

Pengembangan ini berupaya membuat produk baru dalam sistim

pembelajaran yaitu berupa perangkat pembelajaran kimia SMK yang terintegrasi

dengan nilai- nilai imtaq. Model pengembangan yang digunakan dimodifikasi dari

model pengembangan yang dikemukakan oleh Ahmad Fauzan dalam disertasinya

yang berjudul Applying Realistic Mathematics Education (RME) in Teaching

Geometri in Indonesia Primary School.

Guna mencapai tujuan pengembangan, maka yang akan diselidiki adalah :

1. Validitas perangkat pembelajaran kimia yang terintegrasi nilai-nilai imtaq pada

materi kesetimbangan kimia. Validitas dilihat dari nilai yang diberikan oleh

validator pada pengembangan perangkat tersebut.

2. Praktikalitas dilihat melalui respon siswa dan respon guru yang dilihat selama

proses pembelajaran materi kesetimbangan kimia.

3. Efektifitas dilihat dari aktivitas siswa dan hasil belajar yang diperoleh selama

proses pembelajaran.

B. PROSEDUR PENGEMBANGAN

Prosedur pengembangan ini terdiri dari tiga tahap , yaitu :

1. Analisis muka belakang ( front – end analysis)

2. Tahap prototipe ( prototype)

3. Tahap penilaian ( assesment)

  

  

Rancangan pengembangan digambarkan dalam prosedur pengembangan

yang dapat dilihat dari bagan berikut :

Gambar1 : Rancangan Pengembangan (Ahmad, 2002: 36)

Berikut uraian prosedur pengembangan diatas :

1. Tahap analisis muka belakang (front-end analysis)

Tahap analisis muka belakang dilakukan untuk mendapatkan gambaran

kondisi di lapangan. Tahap ini bisa disebut tahap analisis kebutuhan (need

assesmen), pada tahap ini dilakukan beberapa kegiatan.

a. Melakukan wawancara dengan teman sejawat. Hal ini bertujuan untuk

mengetahui hambatan/ fenomena apa yang dihadapi di lapangan sehubungan

pengintegrasian nilai nilai imtaq dalam pembelajaran kesetimbangan kimia.

b. Menganalisis silabus pembelajaran kimia SMKN 1 Bukittinggi. Hal ini untuk

mengetahui apakah materi yang diajarkan sudah sesuai dengan standar

kompetensi dan kompetensi dasar.

c. Menganalisis buku teks kesetimbangan kimia. Sebelum merancang modul yang

terintegrasi imtaq, modul yang sudah ada di analisis terlebih dahulu untuk

melihat isi, cara penyajian, soal-soal latihan dan tugas-tugas apakah sudah

sesuai dengan silabus.

d. Review literatur. Perangkat pembelajaran yang dirancang haruslah sesuai

dengan literatur pembelajaran, nilai-nilai imtaq yang dicantumkan harus

relevan dengan materi pembelajaran.

Tahap penilaian 

Tahap prototipe 

Analisis muka belakang  (Front‐end analysis 

  

  

2. Tahap prototipe (penyusunan bentuk dasar perangkat pembelajaran)

Hasil analisis muka belakang digunakan untuk merancang prototipe

perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq pada materi kesetimbangan

kimia. Setelah prototipe selesai dirancang, dilakukan tahap validasi dan

praktikalitas.

a. Tahap validasi, Ada dua macam validasi yang digunakan pada modul

terintegrasi imtaq yaitu :

a). validasi isi, yaitu apakah perangkat pembelajaran terintegrasi imtaq

yang telah dirancang sesuai dengan silabus pembelajaran, serta nilai

imtaq yang dicantumkan sudah relevan dengan materi pembelajaran dan

tidak bertentangan dengan sumber hukum Islam.

b) validasi konstruk, yaitu apakah perangkat pembelajaran terintegrasi

imtaq yang dirancang sudah memenuhi kaidah penulisan yang baik

dan benar.

Perangkat pembelajaran kimia yang terintegrasi imtaq yang telah

dirancang dikonsultasikan dengan guru-guru kimia dan guru agama. Kegiatan

validasi dilakukan dalam bentuk mengisi lembar validasi dan diskusi sampai

diperoleh perangkat pembelajaran yang valid dan layak digunakan. Lembar

validasi diisi oleh guru-guru kimia dan guru agama.

Adapun aspek aspek yang divalidasi dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 1. Aspek Validasi Silabus No Aspek Metode Instrumen

1 2 3

Format Silabus Isi silabus Penggunaan Bahasa Indonesia

Diskusi dengan guru kimia dan guru agama

Lembar validasi

  

  

Tabel 2. Aspek Validasi RPP No Aspek Metode Instrumen

1 2 3 4 5 6

Format Silabus Isi silabus Pemilihan sumber belajar dan media pembelajaran Pemilihan strategi pembelajaran Penggunaan Bahasa Indonesia Pengintegrasian nilai imtaq

Diskusi dengan guru kimia dan guru agama

Lembar validasi

Tabel 3.Aspek Validasi Modul Oleh Guru Kimia No Aspek Metode Instrumen

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Indikator kompetensi Rasional Isi modul Nilai imtaq Karakteristik modul Keseuaian Bahasa Indonesia Sistematika penulisan Bentuk fisik

Diskusi dengan guru kimia dan guru agama

Lembar validasi

Tabel 4. Aspek Validasi Modul Oleh Guru Agama No Aspek Metode Instrumen

1 2 3

Format Silabus Isi silabus Penggunaan Bahasa Indonesia

Diskusi dengan guru kimia dan guru agama

Lembar validasi

b. Tahap Praktikalitas. Pada tahap ini dilakukan uji coba terbatas di satu kelas.

Uji coba dilakukan untuk melihat praktikalitas atau ketercapaian modul yang

sudah dirancang. Adapun komponen yang diteliti dapat dilihat pada tabel

berikut ini.

  

  

Tabel 5. Aspek Praktikalitas Modul Kimia Terintegrasi Imtaq No Aspek Metode Instrumen

1 2 3 4

Pelaksanaan pembelajaran dengan modul terintegrasi imtaq Petunjuk penggunaan modul Isi modul Waktu

Observasi kelas Wawancara

Lembar observasi Pedoman wawancara

3. Tahap Penilaian (assesmen)

Pada tahap penilaian , kegiatan dipusatkan untuk mengevaluasi apakah

prototipe (versi uji coba) dapat digunakan sesuai dengan harapan untuk

peningkatan kualitas dan prestasi belajar siswa. Aspek efektivitas yang diamati

dalam proses pembelajaran adalah aktivitas belajar siswa. Berikut ini skema

pelaksanaan penelitian.

Gambar 2. Diagram alir prosedur penelitian

Analisis muka belakang (Fron-End Analysis

Wawancara dengan teman sejawat Analisis silabus dan buku teks Mereviu literatur tentang modul

pembelajaran terintegrasi imtaq

Hasil study pendahuluan Belum ada perangkat

pembelajaran terintegrasi imtaq

Aktifitas belajar siswa rendah

Merancang prototipe perangkat pembelajaran kimia terinegrasi imtaq pada materi Kesetimbangan kimia

Validasi Pakar Pakar kimia Pakar agama

Pakar bahasa

Revisi Valid ?

Uji coba pada kelas XII TKJ SMKN 1 Bukittinggi

Praktis dan efektif ?

Perangkat Pembelajaran terintegrasi imtaq yang valid, praktiis dan efektif

Revisi tidak

  

  

C. Uji Coba Produk

Uji coba produk dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang dapat

digunakan sebagai dasar untuk menetapkan tingkat kepraktisan dari produk yang

dihasilkan. Dalam bagian ini secara berurutan dikemukakan : 1) tujuan uji coba,

2) rancangan uji coba, 3) subjek uji coba, 4) lokasi uji coba, 5) jenis data.

1. Tujuan Uji coba

Uji bertujuan untuk mendapatkan tingkat praktikalitas dari perangkat

pembelajaran yang dikembangkan, sehingga dapat diketahui sejauh mana

perangkat pembelajaran berpengaruh terhadap minat belajar siswa, sejauh mana

kemudahan penggunaan perangkat pembelajaran oleh guru dan siswa, sejauh

mana perangkat pembelajaran mampu meningkatkan aktivitas belajar siswa, dan

sejauh mana perangkat pembelajaran dapat meningkatkan kualitas keimanan dan

ketaqwaan siswa.

2. Rancangan uji coba

Produk yang dihasilkan diujicobakan secara lengkap, namun sebelum

diujicobakan perangkat pembelajaran harus melewati tahap-tahap validasi oleh

beberapa orang pakar. Tahap selanjutnya setelah perangkat pembelajaran

divalidasi oleh pakar dan praktisi adalah uji coba perangkat pembelajaran dengan

tahapan kelompok uji coba seperti yang terlihat dibawah ini :

a. Uji coba perorangan, dilakukan terhadap siswa dan bertujuan untuk

mengidentifikasi kesalahan kesalahan yang terdapat dalam penulisan

rancangan perangkat pembelajaran terintegrasi imtaq.

  

  

b. Uji coba kelompok kecil, dilakukan terhadap siswa dan bertujuan untuk

mengidentifikasi kesalahan yang mungkin masih tertinggal dari uji coba

kelompok perorangan. Selain itu untuk melihat perubahan yang telah

dilakukan dari hasil uji coba perorangan.

c. Uji coba kelompok besar, bertujuan untuk melihat tingkat praktikalitas

dari perangkat pembelajaran secara menyeluruh.

D. Subjek Uji Coba

Subjek uji coba pada pengembangan ini adalah siswa-siswi kelas XII TKJ

SMK Negeri 1 Bukittinggi tahun pelajaran 2010-2011 yang berjumlah 30

orang terdiri dari 27 orang laki-laki dan 3 orang perempuan.

E. Jenis Data

Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dari instrumen

lembaran validasi oleh pakar dan angket dari guru dan siswa, dan data

kualitatif dari lembaran observasi pelaksanaan pembelajaran, saran dari

observer dan wawancara dengan siswa.

F. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validasi,

lembar observasi, angket dan pedoman wawancara.

1. Lembar validasi.

Lembar validasi digunakan untuk mengetahui perangkat pembelajaran

dan instrumen yang dirancang telah valid atau tidak. Lembar validasi pada

penelitian ini terdiri dari 4 macam yaitu :

a. lembar validasi instrumen

  

  

b. lembar validasi modul

c. lembar validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

d. lembar validasi silabus

2. Lembar Observasi.

Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung terhadap

objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan (Riduwan

2005;76). Dalam penelitian ini observasi bertujuan untuk mengetahui

praktikalitas perangkat dan melihat aktivitas siswa selama pembelajaran.

Aktivitas siswa yang akan diamati dalam penelitian ini adalah :

a. mengerjakan soal yang diberikan

b. berdiskusi dengan pasangan

c. mempresentasekan tugas ke depan kelas

d. membuat catatan

e. mengajukan pertanyaan yang relevan

f. menjawab pertanyaan

3. Angket.

Angket diberikan kepada guru dan siswa untuk mengungkapkan

praktikalitas modul menurut penilaian guru dan siswa.

4. Wawancara.

Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara bebas

(tidak terstruktur) yaitu wawancara yang jawabannya tidak dipersiapkan, orang

yang diwawancarai bebas mengeluarkan pendapat. Wawancara pada penelitian

ini untuk mengungkapkan praktikalitas penggunaan perangkat pembelajaran

menurut penilaian siswa.

  

  

G. Teknik analisis data

Teknis analisis data yang digunakan untuk mengemukakan hasil

pengembangan ini adalah teknik analisa deskriptif.

1. Data Validasi

Data validasi yang terkumpul kemudian ditabulasi. Hasil tabulasi dicari persentasenya dengan rumus :

R = ∑

x 100% Berdasarkan hasil persentase setiap instrumen dikategorikan sebagai berikut ini.

Tabel 6. Kategori validitas instrumen % Kategori

0 21 Tidak valid 21 41 Kurang valid 41 61 Cukup valid 61 81 Valid 81 100 Sangat valid

Sumber : Riduwan (2009:89)

2. Lembar Observasi

a. Observasi Praktikalitas Pelaksanaan Pembelajaran dengan Perangkat Pembelajaran Terintegrasi Imtaq

Untuk menggambarkan hasil observasi pelaksanaan pembelajaran

digunakan teknik deskriptis

b. Observasi aktivitas siswa

Data observasi diperoleh dengan cara menghitung jumlah siswa yang

melakukan aktivitas sebagaimana terdapat dalam lembar observasi. Data

tersebut dianalisis dengan teknik persentase yang digunakan Anas

(2005:43) sebagai berikut :

P = x 100%

Keterangan : P = persentase aktifitas

  

  

f = frekuensi aktivitas

N = jumlah siswa

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan aktifitas belajar siswa,

Dimyati(1999:125) memberikan kriteria sebagai berikut ini.

Tabel 7. Kriteria Keberhasilan Aktivitas Belajar Siswa Kriteria Tingkat keberhasilan Range Persentase

Sedikit sekali Tidak berhasil 1 – 25 Sedikit Kurang berhasil 26 – 50 Banyak Berhasil 51 – 75 Banyak sekali Sangat berhasil 76 – 100

Sumber : Dimyati dan Mujiono (1999:125) 3. Angket

Analisis data praktikalitas perangkat pembelajaran oleh guru dideskripsikan

dengan teknik analisa deskriptis (Riduwan.2010:89) dengan rumus sebagai

berikut :

P = x 100%

Keterangan : P = nilai akhir

f = perolehan skor

N = skor maksimum

Kategori praktikalitas dapat dilihat pada tabel 8 berikut ini.

Tabel 8. Kategori Praktikalitas Skor Kategori Persentase Ketercapaian indikator

0 Tidak praktis 0 – 20 1 Kurang praktis 21 – 40 2 Cukup praktis 41 – 60 3 Praktis 61 – 80 4 Sangat praktis 81 – 100

(Dimodifikasi dari Riduwan. 2010: 89)

  

  

BAB IV

HASIL PENGEMBANGAN

A. Penyajian Data

1. Hasil Analisis Muka Belakang ( Front-End Analysis)

Prototipe perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq dirancang

berdasarkan hasil analisis pendahuluan. Kegiatan ini dimulai dari wawancara

dengan guru dan siswa, menganalisis kurikulum Kimia SMK kelas XII dan

mereviuw literatur tentang modul dan integrasi imtaq pada materi pembelajaran.

a. Wawancara dengan guru dan siswa

Wawancara dengan guru dan siswa dilakukan secara tidak formal.

Wawancara dilakukan kepada guru– guru kimia di SMK Negeri 1 Bukittinggi dan

guru–guru kimia SMK – SMU yang sedang kuliah pascasarjana di UNP Padang

tahun 2010. Wawancara dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2010/2011.

Berdasarkan hasil wawancara diperoleh informasi bahwa sumber belajar seperti

buku teks yang digunakan belum banyak membantu siswa dalam belajar dan

belum ditemukan buku–buku teks ataupun modul yang terintegrasi dengan nilai–

nilai keimanan dan ketaqwaan.

Wawancara dengan siswa dilakukan pada siswa kelas XII jurusan Tehnik

Komputer Jaringan di SMKN 1 Bukittinggi secara terbuka, artinya siswa

menyadari dan memahami tujuan dari wawancara. Tujuan wawancara ini untuk

mengetahui tampilan modul seperti apa yang diinginkan siswa, misalnya

mengenai warna, huruf, cover dan gambar – gambar pada modul. Berdasarkan

  

  

hasil wawancara yang dilakukan gambaran bahwa secara umum siswa suka

warna biru, huruf yang disukai adalah comic sans MS karena huruf ini jarang

digunakan pada buku–buku teks sehingga lebih menyegarkan pada mata dan tidak

susah dibaca, dan gambar- gambar yang ditampilkan menunjukkan ciri khas kimia

dan bernuansa imtaq.

b. Hasil Analisis Silabus Topik Kesetimbangan Kimia

Prototipe perangkat pembelajaran terintegrasi imtaq yang dirancang dan

dikembangkan diperoleh dari analisis silabus yang digunakan di SMK N 1

Bukittinggi. Silabus ini disusun oleh Kelompok Kerja Guru Kimia SMKN 1

Bukittinggi yang mengacu pada pedoman yang dikeluarkan oleh Badan Standar

Nasional Pendidikan (BSNP) berupa Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.

Materi diambil dari buku teks kimia SMK ditambah dengan sebagian materi pada

buku teks kimia SMA. Silabus yang digunakan selama ini tidak mengintegrasikan

imtaq dalam komponen-komponennya sehingga proses pembelajaran yang

dilaksanakan tidak pula mengintegrasikan imtaq dan modul yang digunakan pun

juga belum mengintegrasikan nilai-nilai imtaq di dalamnya. Sebelum

diintegrasikan dengan imtaq, komponen silabus terdiri dari identitas, kompetensi

dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi

waktu dan sumber belajar.

Tabel 9. Komponen silabus materi Kesetimbangan Kimia ( tidak terintegrasi imtaq)

KOMPETENSI DASAR

MATERI PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN

INDIKATOR PENILAIAN ALOKASI WAKTU

SUMBER BELAJAR

  

  

c. Mereviuw Literatur Tentang Modul

Penulisan modul Kesetimbangan Kimia bertujuan membantu siswa

memahami materi Kesetimbangan Kimia. Berdasarkan literatur tentang modul

diperoleh komponen-komponen modul berupa kegiatan belajar yang terdiri dari

materi pembelajaran, rangkuman, soal-soal latihan berupa lembaran kerja siswa

dan evaluasi.

d. Mereviuw Literatur Tentang Pengintegrasian Imtaq dalam Pembelajaran

Pendidikan agama di lembaga pendidikan manapun akan memberikan

pengaruh bagi perkembangan jiwa keagamaan pada anak. Untuk itu guru dituntut

mempunyai dedikasi dan kreativitas yang tinggi dalam mengembangkan model

pembelajaran sehingga pesan tentang keimanan dan ketaqwaan diterima siswa

dengan baik. Bentuk pengintegrasian nilai-nilai imtaq dalam pembelajaran

dicantumkan dalam silabus, RPP dan bahan ajar seperti modul dan sebagainya.

2. Hasil Rancangan Prototipe

Berdasarkan hasil analisis muka belakang yang telah dilakukan, kemudian

dirancang perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq yang sesuai dengan

kondisi dan karakteristik siswa. Prototipe ini diharapkan sesuai dengan perangkat

pembelajaran yang baik dan benar. Hasil rancangan prototipe dapat dilihat pada

Lampiran 40 halaman 212

a. Silabus Kimia Terintegrasi Imtaq

Silabus yang dirancang adalah silabus dengan tema Kesetimbangan Kimia

yang mengintegrasikan nilai-nilai imtaq ke dalam materi dan proses pembelajaran.

  

  

Jika dibandingkan dengan silabus yang belum terintegrasi imtaq maka ada

komponen yang ditambahkan yaitu integrasi dengan imtaq. Bentuk integrasi ini

terletak pada kegiatan pembelajaran, indikator dan sumber belajar. Setiap nilai-

nilai imtaq yang diintegrasikan ditulis dengan warna hijau.

Tabel 10. Komponen Silabus Kesetimbangan Kimia Terintegrasi Imtaq

KOMPETENSI 

DASAR 

MATERI 

PEMBELAJARAN 

KEGIATAN 

PEMBELAJARAN INDIKATOR  PENILAIAN 

ALOKASI 

WAKTU 

SUMBER 

BELAJAR 

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Terintegrasi Imtaq

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang disusun pada pengembangan ini

terdiri dari 3 RPP yang berisikan identitas, standar kompetensi (SK), kompetensi

dasar (KD), indikator pencapaian hasil belajar, tujuan pembelajaran, kegiatan

pembelajaran dan penilaian. RPP ini mengintegrasikan keimanan dan ketaqwaan

di dalamnya. Bentuk pengintegrasian itu dicantumkan dalam indikator

pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran dan penilaian, dan masing-

masingnya ditulis dengan warna hijau.

c. Modul Kesetimbangan Kimia

Modul yang dirancang dalam pengembangan ini adalah modul

Kesetimbangan Kimia yang terintegrasi imtaq. Modul ini juga disesuaikan dengan

kondisi dan karakteristik siswa. Prototipe modul ini diharapkan sesuai dengan

pembelajaran yang benar dan dapat membantu siswa memahami pelajarannya.

Berikut ini diuraikan karakteristik modul terintegrasi imtaq.

  

  

1) Tampilan halaman per halaman

Pada modul ini, setiap halaman ditampilkan header yang berupa gambar

Alquran dan setiap awal komponen modul juga ditampilkan gambar Alquran.

Ini dimaksudkan agar siswa atau siapapun pengguna modul ini mendapatkan

gambaran bahwa modul ini banyak mengandung nilai-nilai keimanan yang

tercantum dalam Alquran, dan diharapkan dapat menentramkan suasana hati si

pengguna modul begitu membuka modul ini pertama kali. Berikut ini contoh

tampilan header setiap halaman

2) Deskripsi

Deskripsi berisi gambaran dari isi modul secara keseluruhan. Deskripsi ini

didesain ber-shading dengan warna dan huruf menarik. Warna yang digunakan

kombinasi dua warna biru yaitu dark blue ligthter 40 % dan dark blue lighter

80%. Huruf yang digunakan untuk judul yaitu Comics san Ms ukuran 18 warna

merah dan diberi kotak. Untuk isi digunakan ukuran huruf 12 dan diberi warna

hijau pada bahagian nilai-nilai imtaqnya sedangkan kotak diberi warna biru.

Berikut contoh penulisan deskripsi

  

  

3). Prasyarat

Untuk memudahkan siswa memahami isi modul maka ada beberapa

persyaratan yang harus dipenuhi oleh siswa. Persyaratan itu berupa materi-materi

yang harus dikuasai siswa terlebih dahulu dan keyakinan siswa akan kebenaran isi

Alquran

Prasyarat ini didesain ber-shading dengan warna dan huruf menarik.

Warna yang digunakan kombinasi dua warna biru yaitu dark blue ligthter 40 %

dan dark blue lighter 80%. Huruf yang digunakan untuk judul yaitu Comics san

Ms ukuran 18 warna merah dan diberi kotak. Untuk isi digunakan ukuran huruf 12

dan diberi warna hijau pada bahagian nilai-nilai imtaqnya sedangkan kotak diberi

warna biru. Berikut contoh penulisan prasyarat

Jika kita mencoba memperhatikan segala sesuatu yang terdapat di

alam ini maka kita akan melihat segalanya berada dalam keseimbangan

penciptaan. Keseimbangan ini menjadi sesuatu hal menjadi sesuatu hal

yang nyata dalam setiap sisi kehidupan dialam ini, baik itu dalam alam

makro maupun dalam alam mikro.

Dalam modul akan dipelajari Kesetimbangan Kimia sebagai bagian

il ki i b h k i b l k b lik b i d

 

 

 

 

 

 

DESKRIPSI

  

  

4). Petunjuk Penggunaan Modul

Petunjuk menggunakan modul berisi petunjuk-petunjuk cara menggunakan

modul. Petunjuk menggunakan modul didesain ber-shading dengan warna dan

huruf menarik. Warna yang digunakan kombinasi dua warna biru yaitu dark blue

ligthter 40 % dan dark blue lighter 80%. Huruf yang digunakan untuk judul yaitu

Comics san Ms ukuran 18 warna merah dan diberi kotak. Untuk isi digunakan

ukuran huruf 12 dan diberi warna hijau pada bahagian nilai-nilai imtaqnya

sedangkan kotak diberi warna biru. Berikut contoh penulisan petunjuk

penggunaan modul.

       

 

 

 

 

 

 

 

Sebelum mempelajari modul Kesetimbangan Kimia ini maka

terlebih dahulu anda harus memahami konsep dasar laju reaksi,

konsep mol, larutan elektrolit dan non elektrolit serta konsep

termokimia.

Untuk dapat memahami nilai-nilai imtaq yang terkandung

dalam materi Kesetimbangan Kimia maka yang terpenting 

 

PRASYARAT

  

  

5) Rumusan Tujuan Akhir

Rumusan tujuan akhir berisi tujuan-tujuan yang akan dicapai siswa setelah

mengikuti kegiatan pembelajaran. Rumusan tujuan akhir ditulis dengan Bahasa

Indonesia yang mudah dipahami siswa sehingga siswa mengetahui apa saja yang

dapat diperolehnya setelah mempelajari modul. Rumusan tujuan akhir ini didesain

ber-shading dengan warna dan huruf menarik. Warna yang digunakan kombinasi

dua warna biru yaitu dark blue ligthter 40 % dan dark blue lighter 80%. Huruf

yang digunakan untuk judul yaitu Comics san Ms ukuran 18 warna merah dan

diberi kotak. Untuk isi digunakan ukuran huruf 12 dan diberi warna hijau pada

 

1. Tanamkan dalam diri anda bahwa belajar itu adalah sebagian bentuk

ibadah anda kepada Allah Swt sehingga anda belajar dengan niat

ikhlas dan tanpa paksaan dari siapan juga

2. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan modul dengan cermat dan

teliti, karena dalam skema modul akan tampak kedudukan modul yang

sedang anda pelajari ini diantara modul lainnya.

 PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

 

b

c

6

p

k

s

J

b

b

bahagian nil

contoh penu

6) Kegiata

Kegi

pengintegras

kegiatan bel

satu kali per

Judul setiap

black, ukura

belajar.

1. Men

alam

2. Men

kese

3. Men

lai-nilai imta

ulisan tujuan

n Belajar

iatan belajar

sian dengan

ajar. Kegiata

rtemuan dan

kegiatan bel

an 16 dan dib

Setela

yadari kebe

m.

yadari sep

eimbangan a

gelompokka

T

aqnya sedang

pembelajara

berisi uraian

imtaq, rangk

an belajar 1

kegiatan be

lajar didesai

beri gambar.

ah mempelaj

esaran Allah

penuhnya b

alam.

an reaksi kim

TUJUA

gkan kotak d

an.

n materi, con

kuman dan t

dan kegiatan

lajar 3 diran

in ber-shadin

. Berikut ini

jari modul in

h dengan ad

bahwa manu

mia menjadi

AN AK

diberi warna

ntoh-contoh

tugas. Modu

n belajar 2 m

ncang untuk d

ng, warna bi

contoh penu

ni diharapka

danya keseim

usia berk

reaksi berk

KHIR

a biru. Beriku

soal, soal-so

ul ini terdiri d

masing-masin

dua kali pert

iru. Jenis hur

ulisan judul k

an anda dapa

mbangan pe

kewajiban

kesudahan d

ut ini

oal latihan,

dari 3

ng untuk

temuan.

ruf cooper

kegiatan

at :

nciptaan

menjaga

dan

  

  

Pada awal kegiatan pembelajaran siswa diajak berpikir tentang kebesaran

Allah yang telah menciptakan tubuh kita selalu dalam keadaan setimbang. Dengan

menyadari kebesaran Allah tersebut maka dalam kegiatan pembelajaran

selanjutnya siswa pun menyadari bahwa kesetimbangan kimia merupakan bagian

dari kebesaran ciptaan Allah dan siswa memahami makna dari kesetimbangan

tersebut. Berikut ini contoh tampilan yang mengajak siswa berpikir tentang

kesetimbangan tubuh

7) Materi dan Contoh Soal

Materi didesain dengan tulisan dan warna menarik. Setiap sub bab dari

materi yang disajikan dilengkapi dengan gambar yang berhubungan dengan kimia.

Ini dimaksudkan agar siswa lebih tertarik membaca modul ini dan mengurangi

rasa bosan akibat membaca buku-buku yang lain dengan tulisan dan warna-warna

yang sudah umum. Berikut contoh tampilan dari uraian materi.

KEGIATAN BELAJAR 1

Pernahkah kamu merasa kelelahan dan pusing karena beraktivitas terlalu banyak ?

Mengapa bisa begitu???

Jawabnya tubuh kita saat itu sedang tak

  

  

Keadaan setimbang Dinamis 

Keadaan setimbang bersifat dinamis, artinya secara makroskopis pada

keadaan setimbang tidak terjadi perubahan konsentrasi dan warna,

namun secara mikroskopis reaksi bolak balik selalu terjadi perubahan

terus menerus. Keadaan demikian hanya dapat terjadi jika

Untuk memudahkan siswa mengingat bagian-bagian penting dari materi

yang disajikan, maka bagian penting tersebut ditampilkan dalam kotak menarik

dan diberi shading berwarna. Berikut contoh penyajian bagian-bagian penting

materi yang disajikan dalam modul

Contoh-contoh soal dalam modul ini disajikan dalam kotak khusus warna

merah, tujuannya untuk lebih memusatkan perhatian siswa, sehingga siswa

memiliki konsentrasi lebih agar dapat memahami contoh soal tersebut dengan

lebih mudah. Berikut contoh penyajian contoh soal yang terdapat pada modul

Contoh Soal 1

Dalam keadaan setimbang pada suhu tertentu, hasil kali konsentrasi hasil reaksi dibagi hasil kali konsentrasi pereaksi yang ada dalam sistim kesetimbangan yang masing-masing dipangkatkan dengan koefisiennya mempunyai harga tetap

  

  

Tulislah Kc bagi reaksi kesetimbangan berikut :

a. PCl5(g) PCl3(g) + Cl2(g)

b. 2 NH3(g) N2(g) + 3 H2(g)

c. 2 SO2(g) + O2(g) 2 SO3(g)

Penyelesaian :

a. Kc = [PCl3][Cl2] [PCl5]

b. Kc = [N2][H2]2 [NH3]2

c. c. Kc = [SO3]2 [SO2]2[O2]

Dalam uraian materi ini, bagian yang membahas pengintegrasian dengan

imtaq ditulis dengan warna hijau dan ukuran huruf serta jenisnya sama dengan

uraian materi lainnya. Bagian imtaq ini langsung tercakup dalam uraian materi

dan pengintegrasiannya langsung terintegrasi dengan setiap kajian materi.

Terjemahan ayat atau hadis diberi warna merah untuk membedakannya dengan

penjelasan lain. Dalam bagian ini sengaja tidak dimunculkan langsung potongan

ayat atau hadis-hadis, dengan pertimbangan bahwa modul ini nantinya akan

dipergunakan oleh siswa dan kebanyakan siswa sering ceroboh meletakkan

sesuatu termasuk buku-buku di sembarang tempat.

Pada bagian uraian materi yang terintegrasi imtaq ini juga terdapat

beberapa gambar yang membantu siswa mengingatkan bukti-bukti kesetimbangan

ciptaan Allah SWT.

  

  

Berikut contoh penyajian uraian materi yang terintegrasi imtaq.

Perubahan air menjadi uap dapat berlangsung bolak-balik. Pernahkah kamu

berpikir seandainya air laut yang menguap tidak kembali menjadi air atau

volume hujan jauh lebih besar dari pada volume uap air? Dalam surat Az

Zukhruf, 43: 11 Allah SWT mengatakan bahwa hujan diturunkan dari langit

dengan takaran yang diperlukan. Dalam satu detik, kira-kira 16 juta ton air

menguap dari bumi. Jumlah ini sama dengan jumlah air yang turun kebumi

dalam satu detik. Dalam satu tahun diperkirakan jumlah ini mencapai 505 x

1012 ton. Air ini terus berputar dalam daur yang seimbang sesuai “takaran”

karena kehabisan tenaga maka yang dibutuhkan adalah makanan. Hikmah apa yang dapat diambil dari rasa haus atau lapar yang diciptakan Allah? 

8. Rangkuman

Rangkuman berisi ulasan materi-materi penting yang dipelajari pada setiap

kegiatan belajar. Rangkuman ditulis dalam kotak. Rangkuman ditulis dengan

Berlakukah hukum kesetimbangan tersebut di alam ?

Ketika tubuh kita kekeringan maka yang diperlukan adalah air dan ketika tubuh lelah  

  

  

huruf cooper black, warna merah diberi shading dan gambar serta ukuran huruf

24. Untuk isi rangkuman menggunakan huruf comic son Ms ukuran 12. Berikut

salah satu contoh rangkuman

1. Keadaan setimbang bersifat dinamis dengan ciri-ciri:

Secara makroskopis tidak terjadi perubahan konsentrasi dan warna,

namun secara mikroskopis selalu terjadi perubahan terus menerus

Terjadi pada reaksi bolak-balik

Reaksi berlangsung terus menerus

9. Tes Formatif

Tes formatif berisikan soal-soal yang harus dikerjakan siswa untuk

menguji kepahaman tentang materi pelajaran yang sudah disajikan dalam kegiatan

pemebalajaran yang bersangkutan. Tes formatif ditulis dalam kotak. Tes formatif

ditulis dengan huruf cooper black, warna merah diberi shading dan gambar serta

ukuran huruf 24. Untuk soal-soal menggunakan huruf comic son Ms ukuran 12.

Berikut salah satu contoh

RANGKUMAN

TES FORMATIF

  

  

Kerjakan soal-soal berikut dalam buku tugas masing-masing !

1. Sebutkan ciri-ciri kesetimbangan dinamis

2. Apa beda kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen,

beri contoh.

10. Tes Sumatif

Tes sumatif merupakan lembaran yang berisi soal-soal evaluasi. Soal tes

merupakan soal-soal dari kegiatan belajar 1, kegiatan belajar 2 dan kegiatan

belajar 3 dalam bentuk uraian dan bentuk pilihan ganda. Soal tes ditulis dengan

huruf comic son Ms ukuran 12. Berikut contoh soal tes sumatif

3. Data Validasi

a. Validitas Silabus Kimia Terintegrasi Imtaq

1) Hasil Validitas Silabus Kimia Terintegrasi Imtaq Oleh Guru Kimia

A. Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas

1. Apa yang dimaksud dengan

a. reaksi irreversible b. reaksi reversible

2. Kemana kesetimbangan bergeser jika dilakukan hal-hal berikut :

a. salah satu konsentrasi zat ditambah

b. salah satu konsentrasi zat dikurangi

TES SUMATIF

  

  

Validasi silabus diberikan oleh 5 orang guru kimia. Data hasil validasi

silabus oleh guru kimia selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 4 halaman 128.

Rekapitulasi hasil validasi .dapat dilihat pada tabel 11 berikut ini.

Tabel 11. Rekapitulasi Hasil Validasi Silabus Oleh Guru Kimia

No Aspek yang dinilai Skor % Kategori

1 Format silabus

a. Kelengkapan identitas 17 85 Sangat valid

b. Kelengkapan isi 17 85 Sangat valid

2

Isi silabus  

a. Kesesuaian materi dengan standar kompetensi 20 100 Sangat valid

b. Kebenaran isi materi 18 90 Sangat valid

c. Keserasian urutan materi 20 100 Sangat valid

d. Kegiatan pembelajaran dirumuskan dengan jelas 18 90 Sangat valid

e. Indikator mengacu pada kompetensi dasar 18 90 Sangat valid

f. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu yang digunakan

19 95 Sangat valid

g. Indikator mudah diukur 17 85 Sangat valid

h. Indikator mengandung kata-kata operasional 19 95 Sangat valid

i. Penilaian dapat dilakukan 16 80 Valid 

j. Alokasi waktu yang tersedia sesuai dengan materi 18 90 Sangat valid

k. Pengintegrasian dengan imtaq sesuai dengan materi pembelajaran

16 80 Valid 

l. Tafsir ayat Alquran atau hadis relevan dengan materi pembelajaran

17 85 Sangat valid

m. Sumber dan media belajar sesuai dengan tuntutan indikator pembelajaran

18 80 Valid 

3 Penggunaan Bahasa Indonesia  

a. Ketepatan ejaan 16 80 Valid 

  

  

b. Ketepatan pilihan kata 16 80 Valid 

c. Ketepatan pemilihan kalimat 16 80 Valid 

Jumlah 316

Skor maksimal 360

Persentase 88 Sangat valid

Hasil yang disajikan dalam tabel menggambarkan bahwa hasil penilaian

silabus kimia terintegrasi imtaq untuk materi Kesetimbangan Kimia. Guru kimia

menilai aspek format silabus sangat valid. Ini berarti validator menyimpulkan

bahwa format silabus yang pengembang rancang dapat digunakan sebagai salah

satu komponen dalam silabus terintegrasi imtaq.

Hasil validasi silabus untuk aspek isi sebagian besar dinyatakan sangat

valid. Isi materi yang disajikan sudah sesuai dengan standar kompetensi dan

diurutkan secara secara sistematis, sesuai dengan alokasi waktu. Artinya isi dari

silabus ini dapat digunakan sebagai komponen silabus kimia yang terintegrasi

imtaq.

Penggunaan Bahasa Indonesia dalam silabus ini dinyatakan sudah valid.

Ini berarti Bahasa Indonesia yang digunakan dalam silabus ini sudah baik dan

benar sehingga dapat digunakan sebagai silabus kimia terintegrasi imtaq.

Dari ketiga aspek yang divalidasi, maka secara keseluruhan silabus ini

dinyatakan sangat valid. Artinya silabus ini dapat digunakan sebagai silabus kimia

terintegrasi imtaq dan dapat digunakan sebagai salah satu perangkat pembelajaran

kimia terintegrasi imtaq.

  

  

2) Hasil Validasi Silabus Kimia Terintegrasi Imtaq Oleh Guru Agama

Karena silabus yang dirancang ini terintegrasi imtaq, maka validasi juga

dilakukan oleh dua orang guru agama, masing-masing berpendidikan magister dan

sarjana yang berprofesi sebagai dosen dan guru. Nama-nama validator dapat

dilihat pada Lampiran 1. Data hasil validasi silabus dapat dilihat pada Lampiran 6

halaman 133. Rekapitulasi hasil validasi silabus dapat dilihat pada tabel 12 berikut

ini.

Tabel 12.: Rekapitulasi Hasil validasi silabus oleh guru agama

No Aspek yang dinilai Jumlah % Kategori

1 Format silabus

a. Kelengkapan identitas 7 88 Sangat valid

b. Kelengkapan isi 8 100 Sangat valid

2

Isi silabus

a. Kesesuaian materi dengan standar kompetensi 7 88 Sangat valid

b. Kebenaran isi materi 7 88 Sangat valid

c. Keserasian urutan materi 8 100 Sangat valid

d. Kegiatan pembelajaran dirumuskan dengan jelas 8 100 Sangat valid

e. Indikator mengacu pada kompetensi dasar 7 88 Sangat valid

f. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu yang digunakan

7 88 Sangat valid

g. Indikator mudah diukur 6 75 Valid 

h. Indikator mengandung kata-kata operasional 8 100 Sangat valid

i. Penilaian dapat dilakukan 6 75 Valid 

j. Alokasi waktu yang tersedia sesuai dengan materi 8 100 Sangat valid

k. Pengintegrasian dengan imtaq sesuai dengan materi pembelajaran

8 100 Sangat valid

l. Tafsir ayat Alquran atau hadis relevan dengan materi pembelajaran

8 100 Sangat valid

  

  

m. Sumber dan media belajar sesuai dengan tuntutan indikator pembelajaran

8 100 Sangat valid

3 Penggunaan Bahasa Sangat valid

a. Ketepatan ejaan 6 75 Sangat valid

b. Ketepatan pilihan kata 7 88 Sangat valid

c. Ketepatan pemilihan kalimat 7 88 Sangat valid

Jumlah 131

Skor maksimal 144

Persentase 91 Sangat valid

Hasil validasi oleh guru agama menyatakan bahwa format, isi dan

penggunaan Bahasa Indonesia dalam rancangan silabus ini sangat valid. Namun

terdapat beberapa saran mengenai cara penulisan nama surat dan ayat Alquran.

Revisi terhadap silabus dapat dilihat pada Lampiran 37 halaman 204.

b. Validitas RPP Kimia Terintegrasi Imtaq

Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran kimia terintegrasi imtaq

dilakukan oleh guru kimia, guru agama dan guru Bahasa Indonesia.

1) Hasil Validasi RPP Kimia Terintegrasi Imtaq Menurut Guru Kimia

Validasi RPP Kimia terintegrasi imtaq menurut guru kimia dilakukan dua

kali. Hal ini karena pada validasi pertama terdapat banyak masukan dan saran dari

validator. Data hasil validasi pertama selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran

8 halaman 137. Rekapitulasi hasil validasi diberikan dalam tabel 13.

Tabel 13. Hasil Validasi 1 RPP Oleh Guru Kimia

  

  

No Aspek yang dinilai Jumlah % Kategori

1 Format RPP

a. Kelengkapan identitas 14 70 Valid

b. Kelengkapan isi 15 75 Valid

2

Isi RPP

a. Perumusan tujuan pembelajaran 17 85 Sangat valid

b. Indikator mengacu pada kompetensi dasar 18 90 Sangat valid

c. Kesesuaian komponen RPP dengan standar kompetensi 17 85 Sangat valid

d. Kebenaran isi materi 19 95 Sangat valid

e. Indikator mengacu pada kompetensi dasar 18 90 Sangat valid

f. Kesesuaian urutan materi dengan tingkat pengetahuan siswa 15 75 Valid

g. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu yang disediakan 16 80 Valid

h. Indikator mudah diukur 16 80 Valid

i. Indikator mengandung kata-kata operasional 18 90 Sangat valid

j. Kegiatan guru dan siswa dirumuskan dengan jelas 19 95 Sangat valid

3 Pemilihan sumber belajar dan media pembelajaran Sangat valid

a. Kesesuaian sumber dengan media pembelajaran 18 90 Sangat valid

b. Kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran 16 80 Valid

4 Pemilihan strategi pembelajaran

a. Kesesuaian strategi pembelajaran dengan karakteristik materi

17 85 Sangat valid

b. Kesesuaian pilihan jenis kegiatan belajar (melihat, mendengarkan penjelasan guru, mengamati, mengajukan pertanyaan, menanggapi pertanyaan, dan sebagainya) dengan karakteristik materi

17 85 Sangat valid

5 Penggunaan Bahasa Indonesia

a. Ketepatan ejaan 14 70 Valid

b. Ketepatan pilihan kata 17 85 Sangat valid

c. Ketepatan pilihan kalimat 16 80 Valid

  

  

6 Pengintegrasian nilai imtaq

a. Pengintegrasian dengan imtaq sesuai dengan materi pembelajaran

17 85 Sangat valid

b. Penjelasan ayat Alquran atau hadis relevan dengan materi pembelajaran

18 90 Sangat valid

Jumlah skor 352

Skor maksimal 380

Persentase 84 Sangat valid

Hasil validasi pertama menunjukkan bahwa menurut validator dari guru

kimia RPP yang dirancang sangat valid. Skor terendah pada validasi pertama

RPP ini terdapat pada aspek format RPP. Semua validator menyarankan agar

identitas silabus juga dilengkapi dengan item program keahlian. Urutan penulisan

komponen disesuaikan dengan permen 41 tahun 2007. Ketepatan penggunaan

ejaan juga mendapat skor terendah pada validasi pertama ini. Validator

menyarankan agar memperbaiki beberapa penulisan dan ukuran huruf supaya

diseragamkan. Aspek kesesuaian materi dengan pengetahuan siswa juga mendapat

skor rendah. Ini disebabkan karena dalam RPP pertemuan keempat terdapat

materi yang tidak perlu dibahas lagi karena sudah terdapat pada RPP pertemuan

pertama.

Secara umum validator menyatakan rancangan RPP sangat valid. Akan

tetapi karena banyaknya masukan dan saran yang diberikan maka pengembang

meminta kembali kesediaan validator untuk memvalidasi ulang setelah dilakukan

perbaikan-perbaikan.

Data hasil validasi kedua dapat dilihat pada Lampiran 9 halaman 138.

Rekapitulasi hasil validasi kedua dapat dilihat pada tabel 14. Hasil validasi kedua

dari RPP ini mempunyai persentase yang lebih tinggi. Seluruh aspek yang

  

  

dianalisis mendapat kategori sangat valid kecuali untuk aspek indikator mudah

diukur. Hal ini pengembang sadari sebagai kelemahan dari RPP yang terintegrasi

imtaq. Karena untuk mengukur tingkat keberhasilan penanaman nilai imtaq pada

diri siswa hanya bisa diketahui dalam jangka panjang. Revisi yang dilakukan

selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 38 halaman 205.

Tabel 14. Rekapitulasi Hasil Validasi 2 RPP Oleh Guru Kimia

No Aspek yang dinilai Jumlah skor

% Kategori

1 Format RPP

a. Kelengkapan identitas 19 95 Sangat valid

b. Kelengkapan isi 18 90 Sangat valid

2

Isi RPP

a. Perumusan tujuan pembelajaran 18 90 Sangat valid

b. Indikator mengacu pada kompetensi dasar 18 90 Sangat valid

c. Kesesuaian komponen RPP dengan standar kompetensi 17 85 Sangat valid

d. Kebenaran isi materi 19 95 Sangat valid

e. Indikator mengacu pada kompetensi dasar 19 95 Sangat valid

f. Kesesuaian urutan materi dengan tingkat pengetahuan siswa 19 95 Sangat valid

g. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu yang disediakan 17 85 Sangat valid

h. Indikator mudah diukur 16 80 valid

i. Indikator mengandung kata-kata operasional 18 90 Sangat valid

j. Kegiatan guru dan siswa dirumuskan dengan jelas 18 90 Sangat valid

3 Pemilihan sumber belajar dan media pembelajaran

a. Kesesuaian sumber dengan media pembelajaran 18 90 Sangat valid

b. Kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran 17 85 Sangat valid

4 Pemilihan strategi pembelajaran

  

  

a. Kesesuaian strategi pembelajaran dengan karakteristik materi

18 90 Sangat valid

b. Kesesuaian pilihan jenis kegiatan belajar (melihat, mendengarkan penjelasan guru, mengamati, mengajukan pertanyaan, menanggapi pertanyaan, dan sebagainya) dengan karakteristik materi

18 90 Sangat valid

5 Penggunaan Bahasa Indonesia

a. Ketepatan ejaan 19 95 Sangat valid

b. Ketepatan pilihan kata 19 95 Sangat valid

c. Ketepatan pilihan kalimat 18 90 Sangat valid

6 Pengintegrasian nilai imtaq

a. Pengintegrasian dengan imtaq sesuai dengan materi pembelajaran

18 90 Sangat valid

b. Penjelasan ayat Alquran atau hadis relevan dengan materi pembelajaran

18 90 Sangat valid

Jumlah 378

Skor maksimal 420

Persentase 90 Sangat Valid

2) Validasi RPP Oleh Guru Agama

Data hasil validasi RPP oleh guru agama dapat dilihat pada Lampiran 11

halaman 141. Rekapitulasi hasil validasi dapat dilihat dari tabel 15 berikut ini.

Tabel 15. Rekapitulasi Hasil Validasi RPP Oleh Guru Agama

No Aspek yang dinilai Jumlah % Kategori

1 Format RPP

a. Kelengkapan identitas 8 100 Sangat valid

b. Kelengkapan isi 8 100 Sangat valid

2 Isi RPP

  

  

a. Perumusan tujuan pembelajaran 7 88 Sangat valid

b. Indikator mengacu pada kompetensi dasar 7 88 Sangat valid

c. Kesesuaian komponen RPP dengan standar kompetensi 7 88 Sangat valid

d. Kebenaran isi materi 8 100 Sangat valid

e. Indikator mengacu pada kompetensi dasar 8 100 Sangat valid

f. Kesesuaian urutan materi dengan tingkat pengetahuan siswa 7 88 Sangat valid

g. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu yang disediakan 7 88 Sangat valid

h. Indikator mudah diukur 7 88 Sangat valid

i. Indikator mengandung kata-kata operasional 7 88 Sangat valid

j. Kegiatan guru dan siswa dirumuskan dengan jelas 8 100 Sangat valid

3 Pemilihan sumber belajar dan media pembelajaran

a. Kesesuaian sumber dengan media pembelajaran 7 88 Sangat valid

b. Kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran 7 88 Sangat valid

4 Pemilihan strategi pembelajaran

a. Kesesuaian strategi pembelajaran dengan karakteristik materi 6 75 Sangat valid

b. Kesesuaian pilihan jenis kegiatan belajar (melihat, mendengarkan penjelasan guru, mengamati, mengajukan pertanyaan, menanggapi pertanyaan, dan sebagainya) dengan karakteristik materi

8 100 Sangat valid

5 Penggunaan bahasa

a. Ketepatan ejaan 6 75 Sangat valid

b. Ketepatan pilihan kata 6 75 Sangat valid

c. Ketepatan pilihan kalimat 6 75 Sangat valid

6 Pengintegrasian nilai imtaq

a. Pengintegrasian dengan imtaq sesuai dengan materi pembelajaran

8 100 Sangat valid

b. Penjelasan ayat Alquran atau hadis relevan dengan materi pembelajaran

8 100 Sangat valid

Jumlah skor 151

Skor maksimum 168

  

  

Persentase 90 Sangat valid

Rancangan RPP yang divalidasi oleh guru agama adalah rancangan RPP

yang sudah diperbaiki berdasarkan saran dari validator kimia. Dari hasil validasi

yang diberikan guru agama terlihat bahwa RPP yang dirancang sudah valid

namun ada saran-saran dari validator diantaranya cara penulisan kutipan ayat dan

cara penulisan surat. Saran-saran dari validator dan revisi yang dilakukan

pengembang dapat dilihat dalam Lampiran 38 halaman 205.

3) Hasil Validasi RPP Oleh Guru Bahasa Indonesia

Data hasil validasi rancangan RPP dapat dilihat pada Lampiran 13

halaman 144. Hasil validasi dapat dilihat pada tabel 16.

Tabel 16. Rekapitulasi Hasil Validasi RPP Oleh Guru Bahasa Indonesia

No Aspek yang dinilai Jumlah

Skor % Kategori

1 Format RPP

a. Kelengkapan identitas 8 100 Sangat valid

b. Kelengkapan isi 8 100 Sangat valid

2

Isi RPP Sangat valid

a. Perumusan tujuan pembelajaran 6 75 Valid

b. Indikator mengacu pada kompetensi dasar 7 88 Sangat valid

c. Kesesuaian komponen RPP dengan standar kompetensi 7 88 Sangat valid

d. Kebenaran isi materi 7 88 Sangat valid

e. Indikator mengacu pada kompetensi dasar 7 88 Sangat valid

f. Kesesuaian urutan materi dengan tingkat pengetahuan siswa 7 88 Sangat valid

g. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu yang disediakan 7 88 Sangat valid

  

  

h. Indikator mudah diukur 6 75 Valid

i. Indikator mengandung kata-kata operasional 7 88 Sangat valid

j. Kegiatan guru dan siswa dirumuskan dengan jelas 7 88 Sangat valid

3 Pemilihan sumber belajar dan media pembelajaran

a. Kesesuaian sumber dengan media pembelajaran 8 100 Sangat valid

b. Kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran 7 88 Sangat valid

4 Pemilihan strategi pembelajaran Sangat valid

a. Kesesuaian strategi pembelajaran dengan karakteristik materi 6 75 Valid

b. Kesesuaian pilihan jenis kegiatan belajar (melihat, mendengarkan penjelasan guru, mengamati, mengajukan pertanyaan, menanggapi pertanyaan, dan sebagainya) dengan karakteristik materi

7 88 Sangat valid

5 Penggunaan Bahasa Indonesia

a. Ketepatan ejaan 6 75 Valid

b. Ketepatan pilihan kata 6 75 Valid

c. Ketepatan pilihan kalimat 6 75 Valid

6 Pengintegrasian nilai imtaq

a. Pengintegrasian dengan imtaq sesuai dengan materi pembelajaran

8 100 Sangat valid

b. Penjelasan ayat Alquran atau hadis relevan dengan materi 8 100 Sangat valid

Jumlah 146

Skor maksimal 168

Persentase 87 Sangat valid

Rancangan RPP yang divalidasi oleh guru Bahasa Indonesia adalah

rancangan RPP yang sama dengan rancangan RPP yang divalidasi guru agama.

Hasil validasi dari guru Bahasa Indonesia menyatakan bahwa RPP yang dirancang

sudah valid. Walaupun rancangan RPP sudah dinyatakan sangat valid oleh

validator Bahasa Indonesia, namun terdapat beberapa masukan dan saran.

  

  

Beberapa saran yang diberikan terkait penggunaan tanda baca dan pemilihan

kata. Revisi yang dilakukan dapat dilihat pada Lampiran 38 halaman 205.

c. Validitas Modul Kimia Terintegrasi Imtaq

Validasi modul dilakukan oleh guru kimia, guru agama dan guru Bahasa

Indonesia. Aspek yang dianalisis oleh ketiga guru berbeda, dan lebih ditekankan

pada keahlian masing-masing guru.

1) Validasi Modul Oleh Guru Kimia

Validasi dilakukan dua kali. Data hasil validasi pertama terhadap modul

kimia yang terintegrasi imtaq oleh guru kimia dapat dilihat pada pada Lampiran

15 halaman 148, rekapitulasi hasil validasi pertama terhadap modul dapat dilihat

pada tabel 17.

Dari hasil validasi ini terlihat modul kimia yang dirancang sangat valid.

Beberapa item dalam aspek yang dianalisis mendapat kategori sangat valid dan

sebagian item mendapat kategori valid. Akan tetapi terdapat banyak saran dari

validator, karena itu validator menghendaki ada validasi ulang setelah modul

diperbaiki

Hasil validasi kedua menunjukkan peningkatan persentase validitas. Data

hasil selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 16 halaman 149. Rekapitulasi

hasil validasi dapat dilihat pada tabel 18.

Tabel 17. Rekapitulasi Hasil Validasi 1 Modul Kimia Terintegrasi Imtaq Oleh Guru Kimia

  

  

No Aspek yang dianalisis Jumlah

skor % Kategori

A Indikator kompetensi

1 Rumusan indikator kompetensi 22 88 Sangat valid

2 Jumlah indikator dikaitkan waktu 23 92 Sangat valid

B Rasional

3 Ciri khas modul 17 68 Valid

4 Kemampuan memotivasi 20 80 Valid

5 Manfaat bagi siswa 23 92 Sangat valid

C Isi modul

6 Teori yang digunakan 23 92 Sangat valid

7 Soal yang digunakan 19 76 Valid

8 Variasi soal 21 84 Sangat valid

D Nilai imtaq

9 Mengintegrasikan imtaq pada materi pembelajaran 22 88 Sangat valid

10 Keterkaitan nilai imtaq dengan materi 22 88 Sangat valid

E Karakteristik modul

11 Soalnya mendorong siswa berpikir 21 84 Sangat valid

12 Dapat memberi pengalaman belajar sendiri pada siswa 24 96 Sangat valid

13 Nilai imtaq yang dicantumkan dapat meningkatkan keimanan siswa

23 92 Sangat valid

F Kesesuaian

14 Kesesuaian antara tujuan dan materi 23 92 Sangat valid

15 Kesesuaian antara materi dengan nilai imtaq 22 88 Sangat valid

16 Kesesuaian antara materi dan soal 23 92 Sangat valid

17 Kesesuaian antara ayat Al Qur’an dengan penjelasannya 21 84 Sangat valid

G Bahasa Indonesia

  

  

18 Penggunaan EYD 19 76 Valid

19 Bahasa Indonesia yang digunakan 21 84 Sangat valid

H Sistematika penulisan

20 Terdapat penjelasan arti dan istilah-istilah 23 92 Sangat valid

21 Urutan penulisan materi sudah sistematis 25 100 Sangat valid

I Bentuk fisik

22 Penampilan kulit 17 68 Valid

23 Penyajian isi 19 76 Valid

Jumlah 493

Skor maksimum 575

Persentase 86 Sangat valid

Hasil validasi kedua menyatakan modul kimia terintegrasi imtaq sangat

valid. Seluruh item aspek yang dianalisis mendapat kategori sangat valid. Hal ini

berarti modul kimia yang terintegrasi imtaq yang telah dirancang ini dapat

digunakan sebagai salah satu perangkat pembelajaran.

Tabel 18. Rekapitulasi Hasil Validasi 2 Modul Kimia Terintegrasi Imtaq Oleh Guru Kimia

No Aspek yang dianalisis Jumlah % Kategori

A Indikator kompetensi

1 Rumusan indikator kompetensi 25 100 Sangat valid

2 Jumlah indikator dikaitkan waktu 23 92 Sangat valid

B Rasional

  

  

3 Ciri khas modul 22 88 Sangat valid

4 Kemampuan memotivasi 23 92 Sangat valid

5 Manfaat bagi siswa 22 88 Sangat valid

C Isi modul

6 Teori yang digunakan 23 92 Sangat valid

7 Soal yang digunakan 21 84 Sangat valid

8 Variasi soal 22 88 Sangat valid

D Nilai imtaq

9 Mengintegrasikan imtaq pada materi pembelajaran 23 92 Sangat valid

10 Keterkaitan nilai imtaq dengan materi 22 88 Sangat valid

E Karakteristik modul

11 Soalnya mendorong siswa berpikir 21 84 Sangat valid

12 Dapat memberi pengalaman belajar sendiri pada siswa 24 96 Sangat valid

13 Nilai imtaq yang dicantumkan dapat meningkatkan keimanan siswa

23 92 Sangat valid

F Kesesuaian

14 Kesesuaian antara tujuan dan materi 23 92 Sangat valid

15 Kesesuaian antara materi dengan nilai imtaq 22 88 Sangat valid

16 Kesesuaian antara materi dan soal 23 92 Sangat valid

17 Kesesuaian antara ayat Al Qur’an dengan penjelasannya 21 84 Sangat valid

G Bahasa Indonesia

18 Penggunaan EYD 24 96 Sangat valid

19 Bahasa Indonesia yang digunakan 21 84 Sangat valid

H Sistematika penulisan

20 Terdapat penjelasan arti dan istilah-istilah 23 92 Sangat valid

21 Urutan penulisan materi sudah sistematis 25 100 Sangat valid

I Bentuk fisik

  

  

22 Penampilan kulit 21 84 Sangat valid

23 Penyajian isi 24 96 Sangat valid

24 Ciri khas modul terintegrasi imtaq 25 100 Sangat valid

Jumlah 546

Skor maksimum 600

Persentase 91 Sangat valid

2) Validasi Modul Oleh Guru Agama

Aspek yang divalidasi lebih ditekankan pada sisi imtaqnya sesuai keahlian

validator, akan tetapi aspek Bahasa Indonesia secara umum dan tampilan modul

juga mendapat penilaian. Rekapitulasi hasil validasi modul oleh guru agama dapat

dilihat pada Lampiran 18 halaman 153. Rekapitulasi hasil validasi dapat dilihat

pada tabel 19.

Tabel 19. Rekapitulasi Hasil Validasi Modul Oleh Guru Agama

No Aspek yang dinilai Skor penilaian Kategori

A Materi Jumlah %

1 Uraian materi sesuai dengan Alquran dan hadis 8 100 Sangat valid

2 Materi diuraikan dengan lengkap 7 88 Sangat valid

3 Materi diuraikan dengan jelas 7 88 Sangat valid

4 Pengintegrasian imtaq sesuai dengan materi pembelajaran 8 100 Sangat valid

5 Penjelasan Alquran surat Al Mulk ayat 3 bahwa tidak ada ciptaanTuhan yang tidak seimbang dapat digunakan untuk menjelaskankesetimbangan kimia sebagai bagian keseimbangan ciptaan tuhan

8 100 Sangat valid

6 Penjelasan Alquran surat Ar Rahman ayat 5-9 bahwa manusia janganmerusak keseimbangan ciptaan Tuhan dapat digunakan untukmenjelaskan bahwa manusia harus mempertahan keseimbangan ciptaanTuhan

8 100 Sangat valid

7 Penjelasan Alquran surat AZ Zukhruf ayat 11 tentang hujan diturunkandari langit dengan 4ukuran tertentu dapat digunakan untu menjelaskanbahwa jumlah air di bumi berada dalam keadaan seimbang

8 100 Sangat valid

  

  

8 Jumlah oksigen di bumi selalu seimbang antara yang digunakanmakhluk hidup dan yang dihasilkan tumbuhan hal ini karena Allahmemerintah tumbuhan untuk menghasilkan oksigen dalam jumlah yangcukup

8 100 Sangat valid

9 Keseimbangan jumlah oksigen dan karbon dioksida di alam merupakanbukti kasih sayang Allah pada makhluknya

8 100 Sangat valid

10 Keseimbangan pada sistem pencernaan manusia terbentuk karenaperintah Allah kepada sel saraf manusia untuk mengatur kesimbangandalam tubuh

8 100 Sangat valid

11 Unta dapat bertahan hidup di padang pasir karena Allah telahmengajarkan cara-cara tertentu kepada unta untuk menjagakeseimbangan cairan dalam tubuhnya

8 100 Sangat valid

12 Pernyataan Lee Chatelier bahwa kesetimbangan kimia dapatdipengaruhi oleh berbagai faktor sesuai hasil yang diharapkan, hal inisesuai dengan firman Allah dalam surat Ar Ra’d ayat 11 yangmengatakan bahwa nasib suatu kaum dapat berubah apabila kaum ituberusaha mengubah nasibnya.

8 100 Sangat valid

13 Seorang siswa yang bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu berartitelah mengamalkan ajaran Alquran surat Ar Ra’d ayat 11

8 100 Sangat valid

14 Surat Al Baqarah ayat 186 menjelaskan bahwa hanya orang yangberiman yang akan berhasil dalam dalam menuntut ilmu

8 100 Sangat valid

15 Ilmu yang didapatkan harus diamalkan untuk kebaikan 8 100 Sangat valid

16 Dalam kesetimbangan kimia, pada keadaan setimbang, apabila terjadikenaikan konsentrasi pada salah satu komponen reaksi, makakonsentrasi komponen lainpun akan meningkat. Hal ini sesuai jugadengan perintah zakat. Setiap bertambah rezeki yang kita peroleh makabertambah pula hak orang lain yang kita keluarkan.

7 88 Sangat valid

17 Selain harta, maka bentuk kekayaan lain yang bisa disedekahkan untukorang lain adalah tenaga, pikiran dan senyuman

8 100 Sangat valid

B Bahasa dan Keterbacaan Sangat valid

20 Menggunakan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar 7 88 Sangat valid

21 Bahasa yang digunakan sederhana 8 100 Sangat valid

22 Bahasa yang digunakan mudah dipahami 8 100 Sangat valid

C Tampilan Sangat valid

23 Penampilan cover modul menarik 7 88 Sangat valid

24 Penampilan isi modul menarik 7 88 Sangat valid

25 Ciri khas modul terintegrasi imtaq dapat terlihat jelas 8 100 Sangat valid

  

  

Jumlah skor 182

Skor maksimum 200

Persentase 91 Sangat valid

Hasil validasi dari guru agama memberikan nilai sangat baik untuk semua

aspek yang divalidasi. Ini disebabkan karena selama proses pembuatan modul ini

pengembang selalu mengadakan diskusi dengan ulama dari pondok

pesantren.Validator menyarankan agar dituliskan ayat-ayat yang berhubungan

dengan persoalan yang dibahas. Namun setelah dilakukan diskusi akhirnya

pengembang tidak mencantumkan ayat-ayat di dalam modul.

3) Hasil Validasi Modul Oleh Guru Bahasa Indonesia

Untuk kesempurnaan penulisan modul kimia terintegrasi imtaq ini, maka

validasi dilakukan juga oleh dua orang guru Bahasa Indonesia. Aspek yang

divalidasi terutama cara penulisan serta ejaannya. Rekapitulasi hasil validasi oleh

guru Bahasa Indonesia dapat dilihat pada Lampiran 20 halaman 157. Hasil

validasi oleh guru bahasa dapat dilihat pada tabel 20

Tabel 20. Rekapitulasi Hasil Validasi Modul Oleh Guru Bahasa Indonesia

No Aspek yang dinilai jumlah % Kategori

Materi

1 Menggunakan Bahasa Indonesia tulisan yang komunikatif sesuai kaidah Bahasa Indonesia Indonesia yang baik dan benar

7 88 Sangat valid

2 Menggunakan Bahasa Indonesia tulisan yang efektif sesuai kaidah Bahasa Indonesia Indonesia yang baik dan benar

7 88 Sangat valid

3 Kosa kata yang dipakai sesuai dengan intelektualitas siswa 6 75 Valid

  

  

4 Kosa kata yang dipakai bervariasi 7 88 Sangat valid

5 Penulisan tanda baca dilakukan dengan benar 5 63 Valid

6 Penggunaan huruf kapital dilakukan dengan benar 7 88 Sangat valid

7 Rangkaian kata dalam kalimat tersusun dengan baik 8 100 Sangat valid

8 Susunan paragraf mendukung penyampaian materi 8 100 Sangat valid

9 Struktur kalimat sesuai dengan intelektualitas siswa 8 100 Sangat valid

10 Menggunakan bentuk dan ukuran huruf yang sesuai dengan perkembangan intelektualitas siswa

7 88 Sangat valid

Jumlah skor 70

Skor maksimal 80

Persentase 87 Sangat valid

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa validitas modul kimia terintegrasi imtaq

yang dirancang menurut guru Bahasa Indonesia adalah sangat valid. Persentase

terendah terdapat pada item penulisan tanda baca. Validator banyak melakukan

koreksi terhadap penggunaan tanda baca dalam penulisan modul. Hasil revisi

penulisan modul dapat dilihat pada Lampiran 39 halaman 209.

4. Hasil Uji coba

a. Praktikalitas Perangkat Pembelajaran Kimia Terintegrasi Imtaq

Untuk melihat praktikalitas perangkat pembelajaran dilakukan uji coba di

kelas XII Jurusan Tehnik Komputer Jaringan SMK Negeri 1 Bukittinggi.

Sebelum dilakukan uji coba, pengembang dan beberapa guru bidang studi kimia

lainnya melakukan diskusi tentang bagaimana teknis pelaksanaan uji coba. Uji

coba perangkat pembelajaran terintegrasi imtaq ini dilakukan sebanyak 4 kali

pertemuan. Selama uji coba, pengembang dibantu oleh seorang observer yang

bertugas mengamati pelaksanaan pembelajaran dan mengamati aktivitas siswa.

  

  

Data praktikalitas perangkat pembelajaran terintegrasi imtaq diperoleh dari

observasi pelaksanaan pembelajaran, angket penilaian oleh guru dan siswa serta

wawancara dengan siswa. Hasil praktikalitas yang diperoleh, diuraikan sebagai

berikut ini.

1) Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran

Observasi pelaksanan pembelajaran difokuskan untuk melihat apakah

pembelajaran terlaksana sesuai RPP yang dirancang dan melihat kendala dalam

pelaksanaanya. Observasi dilakukan oleh satu orang observer. Hasil observasi

setiap kali pertemuan dapat dilihat pada Lampiran 21(a-d) halaman 158-164.

Rekapitulasi hasil observasi dapat dilihat pada Lampiran 22 halaman 166. Berikut

uraian hasil observasi pelaksanan pembelajaran dengan perangkat yang

terintegrasi imtaq.

a. Pertemuan 1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran terlaksana sesuai rencana. Dibanding

dengan pelaksanaan pembelajaran sebelumnya maka pada pembelajaran ini

terlihat lebih baik. Waktu yang direncanakan tidak mencukupi. Hal ini

menyebabkan post tes tidak terlaksana.

Aktivitas pembelajaran berlangsung baik. Selama pembelajaran sebagian

besar siswa terlihat aktif. Akan tetapi dalam menjawab pertanyaan atau

mengajukan pertanyaan siswa tidak mengacungkan tangan melainkan langsung

saja memberikan jawaban, hal ini menyebabkan berkurangnya kesempatan bagi

siswa lain untuk berpikir dan suasana kelas menjadi ribut. Namun dari sisi

positifnya kondisi ini menyebabkan siswa berani menjawab pertanyaan guru tanpa

  

  

rasa takut salah dan siswa yang terbiasa diam mulai terlihat aktif. Hasil observasi

selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 21a halaman 158.

b. Pertemuan 2

Kegiatan belajar pada pertemuan kedua terlaksana lancar sesuai rencana.

Waktu yang tersedia cukup. Kendala yang dihadapi yaitu tidak semua siswa serius

mengikuti diskusi. Terutama ketika dilakukan pertukaran pasangan diskusi.

Sebagian siswa sudah merasa cukup dengan diskusi bersama pasangan

sebelumnya. Ini menyebabkan tingkat pemahaman siswa pun kurang. Hasil

observasi selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 21b halaman 160.

c. Pertemuan 3

Kegiatan belajar berlangsung dalam bulan Ramadhan. Kegiatan ini lancar

sesuai waktu yang direncanakan. Pada kegiatan awal waktu yang digunakan

cukup lama ketika meninjau materi pelajaran sebelumnya. Hal ini karena

pertemuan ketiga ini berlangsung dengan rentang waktu yang cukup lama dari

pertemuan kedua disebabkan libur menjelang puasa.

Kendala yang ditemui dalam pembelajaran ini adalah berkurangnya aktivitas

siswa menjelang akhir waktu, karena dengan persetujuan sebagian besar siswa,

pengembang menggunakan tambahan waktu dari jam pelajaran lain yang

kebetulan gurunya tidak datang. Nampaknya ada beberapa siswa yang tidak

senang.. Hasil observasi dapat dilihat pada Lampiran 21c halaman 162.

d. Pertemuan 4

  

  

Kegiatan belajar terlaksana baik, tetapi tidak sesuai alokasi waktu yang

direncanakan. Kegiatan awal yang direncanakan 10 menit ternyata lebih lama,

karena butuh waktu lebih panjang untuk meninjau materi pelajaran sebelumnya.

Kegiatan belajar juga berlangsung dalam bulan Ramadhan. Alokasi waktu

yang tersedia 2 x 30 menit. Untuk mengatasi kekurangan waktu selama 30 menit

maka dengan persetujuan siswa, pengembang memulai kegiatan pembelajaran 15

menit lebih cepat dan mengakhirinya 15 menit lebih lambat. Namun ternyata

dalam pelaksanaan, menjelang akhir waktu tanpak aktivitas siswa mulai menurun.

Hasil observasi selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 21d halaman 164.

2) Hasil Wawancara Dengan Siswa Mengenai Praktikalitas Modul

Terintegrasi imtaq

Wawancara dilakukan setelah semua materi kesetimbangan kimia dipelajari..

Hasil wawancara secara terperinci dapat dilihat pada Lampiran 23 halaman 167.

Hasil wawancara menunjukkan pembelajaran dengan modul terintegrasi imtaq

dapat membantu siswa memahami materi kesetimbangan kimia. Berikut petikan

wawancara dengan siswa

Pertanyaan : Setelah membaca modul ini, apakah ananda paham dengan

materi Kesetimbangan Kimia yang terdapat dalam modul

terintegrasi imtaq ini ?

Siswa 1 : Cukup paham, dengan materi yang disampaikan, namun

sebaiknya ditambah contoh dan aspeknya dalam kehidupan.

Siswa 2 : Paham, karena uraian materi jelas

  

  

Siswa 3 : Dengan tampilan modulnya menarik dan cara belajarnya asyik

sehingga mudah dipahami.

Menurut siswa , modul kimia yang terintegrasi imtaq ini dapat meningkatkan

keimanan dan ketaqwaan mereka. Hasil wawancaranya sebagai berikut ini.

Siswa 1 : Bertambah sedikit, tapi alhamdulillah hati saya masih tersentuh

setelah membaca modul ini

Siswa 2 : Ya, ada perasaan lain setelah membaca modul ini

Siswa 3 : sama saja, tapi saya sadar kejadian di alam adalah karena

perintah Allah

Menurut siswa, desain modul yang disajikan dapat membantu meningkatkan

konsentrasi siswa dalam memahaminya. Hasil wawancaranya berikut ini.

Pertanyaan : Apakah desain modul terintegrasi imtaq dapat membantu

meningkatkan konsentrasi siswa dalam memahaminya

Siswa 1 : Lumayan, karena tampilannya tidak kaku

Siswa 2 : Dapat, karena antara materi satu dengan lain terdapat

perbedaan desain sehingga mudah diingat

Siswa 3 : sedikit

3) Hasil Penilaian Guru Terhadap Praktikalitas Perangkat Pembelajaran

  

  

Hasil penilaian terhadap praktikalitas perangkat pembelajaran kimia

terintegrasi imtaq dapat dilihat pada lampiran 24 halaman 170. Rekapitulasi hasil

penilaian terhadap praktikalitas perangkat dapat dilihat pada tabel 21.

Tabel 21. Rekapitulasi Hasil Penilaian Terhadap Praktikalitas Perangkat Oleh Guru

NO Pernyataan Skor Penilaian

Jumlah % Kategori V1 V2 V3 V4

1 2 3 4 5 6 7 8 9

A SILABUS

1. Silabus ini membantu guru dalam menyusun rencana pembelajaran

4 3 4 3 14 88 Sangat praktis

2 Materi pembelajaran yang terdapat dalam silabus sesuai dengan kompetensi dasar

4 4 4 3 15 94 Sangat praktis

3 Kegiatan pembelajaran yang dirumuskan dapat membantu guru menyusun skenario pembelajaran

3 3 4 3 13 82 Sangat praktis

4 Indikator yang dirumuskan dapat digunakan untuk mengetahui ketercapaian SK KD

4 3 4 3 14 88 Sangat praktis

5 Bentuk penilaian yang dicantumkan dalam silabus dapat digunakan sebagai cara mengetahui ketercapaian kompetensi berdasarkan indikator yang dirumuskan.

4 4 3 3 14 88

Sangat praktis

6 Alokasi waktu yang disediakan cukup untuk pencapaian SK KD

4 4 4 3 15 94 Sangat praktis

7 Integrasi dengan imtaq yang dirumuskan relevan dengan materi pembelajaran

4 3 4 3 14 88 Sangat praktis

8 Pengintegrasian dengan imtaq yang dicantumkan sesuai dengan materi

4 3 4 3 14 88 Sangat praktis

Jumlah Skor 31 28 31 24

Skor Maksimum 32 32 32 32

  

  

Persentase 97 88 97 75

B RPP

1 Komponen yang terdapat dalam RPP sesuai dengan permen Diknas No 41 Tahun 2007 tentang standar proses

4 4 4 4 16 100 Sangat praktis

2 Komponen yang dikembangkan dalam RPP mengacu pada silabus

4 4 4 3 15 94 Sangat praktis

3 Indikator pencapaian kompetensi yang dikembangkan dalam RPP yang dikembangkan ini membantu guru melaksanakan pembelajaran kimia terintegrasi imtaq

3 3 4 3 13 82

Sangat praktis

1 2 3 4 5 6 7 8 9

4 Tujuan pembelajaran yang dikembangkan dalam RPP membantu guru melaksanakan pembelajaran kimia terintegrasi imtaq

3 3 4 3 13 82 Sangat praktis

5 Langkah-langkah pembelajaran yang direncanakan dalam RPP membantu guru melaksanakan pembelajaran kimia terintegrasi imtaq

4 3 4 3 14 88 Sangat praktis

6 Alat dan sumber belajar yang digunakan dalam RPP membantu guru melaksanakan pembelajaran kimia terintegrasi imtaq

4 4 4 4 16 100 Sangat praktis

7 Penilaian yang direncanakan dalam RPP yang dikembangkan dalam RPP membantu guru melaksanakan pembelajaran kimia terintegrasi imtaq

4 3 4 3 14 88 Sangat praktis

Jumlah skor 26 24 28 23

Skor maksimum 28 28 28 28

Persentase 83 85 100 82

C MODUL

1 Modul yang dikembangkan ini dapat membantu kelancaran proses pembelajaran

4 4 4 3 15 94 Sangat praktis

2 Materi yang dikembangkan dalam modul dapat meningkatkan keimanan dan

3 4 4 4 15 94 Sangat praktis

  

  

ketaqwaan siswa

3 Materi yang dikembangkan dalam modul dapat membantu guru mengintegrasikan imtaq ke dalam pembelajaran

4 4 4 4 16 100 Sangat praktis

4 Penggunaan modul terintegrasi imtaq membantu guru memanfaatkan alokasi waktu selama pembelajaran berlangsung

4 3 4 3 14 88 Sangat praktis

Jumlah skor 11 11 12 10

Skor maksimum 12 12 12 12

Persentase 91 91 100 83

Silabus yang dikembangkan ini memperoleh persentase rata-rata 91%.

Sedangkan RPP memperoleh persentase rata-rata 87% dan modul memperoleh

persentase 91%. Berdasarkan kategori praktikalitas, maka hasil penilaian guru

terhadap praktikalitas perangkat pembelajaran yang dikembangkan mendapat

kategori sangat valid.

4) Hasil Penilaian Siswa Terhadap Praktikalitas Modul

Hasil penilaian siswa terhadap praktikalitas modul dapat dilihat pada

lampiran 25 halaman 172. Rekapitulasi hasil penilaian terhadap praktikalitas

perangkat dapat dilihat pada tabel 22.

Tabel 22. Hasil Penilaian Siswa Terhadap Praktikalitas Modul

No  Aspek 

JML 

Skor 

 

 %  

  

1  2 3  4  

   Isi Modul   

  

  

1  Petunjuk penggunaan modul jelas 107    89  

2  Materi dalam modul menarik minat saya belajar kimia 109    91  

3  Adanya tambahan ayat Alquran yang sesuai dengan materi kesetimbangan kmia membuat keimanan saya bertambah.

109    91  

4  Penjelasan Alquran surat Al Mulk 67;3 membuat saya menyadari bahwa alam ini diciptakan dalam keadaan seimbang.

111    93  

5  Penjelasan Alquran surat Ar Rahman 55; 5-9 yang mengatakan bahwa Allah telah menciptakan keseimbangan dan manusia dilarang merusak kesimbangan tersebut membuat saya menyadari bahwa manusia bertugas menjaga keseimbangan alam ciptaan Tuhan

111    93  

6  Dengan mempelajari modul kimia terintegrasi imtaq membuat saya menyadari bahwa Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

112    93  

7  Penjelasan Alquran surat Ar Ra’d 13:11 yang mengatakan bahwa Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu berusaha mengubah nasibnya membuat saya menyadari bahwa saya dapat memperbaiki nilai saya jika saya belajar lebih rajin lagi.

111    93  

8  Kesetimbangan dalam kimia dapat mengalami pergeseran apabila ada usaha yang dilakukan. Hal ini ternyata telah dijelaskan dalam surat Ar Ra’d ayat 11

104    87  

9  Saya merasa senang mengikuti pembelajaran kimia menggunakan modul terintegrasi imtaq

108    90  

10  Saya merasa memiliki kemampuan olah pikir yang cendrung meningkat setelah mengikuti pembelajaran menggunakan modul terintegrasi imtaq

101    84  

11  Setelah mempelajari modul terintegrasi imtaq saya merasa yakin bahwa kejadian di alam merupakan kekuasaan Allah.

116    97  

12  Penggunaan modul terintegrasi imtaq membantu saya memahami materi pembelajaran

102    85  

13  Penggunaan modul terintegrasi imtaq membantu saya memanfaatkan alokasi waktu selama pembelajaran berlangsung.

98    82  

14  Pertanyaan dalam modul sesuai dengan materi 106    88  

15  Pertanyaan dalam modul bisa dipahami 101    84  

16  Pertanyaan dalam modul dapat dijawab dengan mudah 88    73  

   Tampilan Modul 0       ‐  

17  Cover modul menarik 112    93  

18  Gambar yang disajikan menarik 113    94  

  

  

19  Jenis dan ukuran huruf menarik 106    88  

20  Ukuran modul sesuai keinginan saya 93    78  

 

JUMLAH  2118    

%  88,3    

Berdasarkan kriteria kepraktisan maka hasil penilaian siswa terhadap modul

sangat praktis dengan persentase 88%

b. Efektifitas Perangkat Pembelajaran Kimia Terintegrasi Imtaq

Efektifitas perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq dilakukan

pada aktivitas belajar siswa dan hasil belajar. Pengembang melakukan tahap

efektifitas serentak dengan tahap praktikalitas.

1) Aktivitas Belajar

Data aktivitas siswa diperoleh selama kegiatan pembelajaran dengan

menggunakan perangkat pembelajaran terintegrasi imtaq. Aktivitas ini diamati

oleh observer dengan mengisi instrumen aktivitas siswa yang disediakan. Data

hasil pengamatan ini dapat dilihat pada Lampiran 26 (a-d) halaman174-180.

Rekapitulasi hasil pengamatan aktivitas siswa yang telah diperoleh ditunjukkan

pada tabel 23 berikut ini.

Tabel 23. Rekapitualsi Hasil Pengamatan Observer terhadap Aktivitas Siswa

Aspek yang diamati Pertemuan

Rerata I II III IV

  

  

% % % %

Mengerjakan soal yang diberikan 38,46 69,23 64,28 85,71 64,42

Siswa berdiskusi dengan pasangannya

61,53 92,30 92,86 92,86 84,96

Mempresentasekan tugas kedepan kelas

23,07 30,76 28,57 21,43 25,96

Membuat catatan 92,30 92,30 100 100 96,15

Bertanya 15,38 38,46 35,71 28,57 32,21

Menjawab pertanyaan 53,85 53,85 53,57 42,85 51,03

Berdasarkan tabel kriteria keberhasilan aktivitas belajar (halaman 49),

maka dari data yang disajikan pada tabel dapat dilihat bahwa aktivitas siswa

sangat berhasil untuk aspek berdiskusi dengan pasangannya yaitu 84,96 % dan

aspek membuat catatan 96,15 %, sedangkan aktivitas mengerjakan soal yang

diberikan adalah berhasil yaitu 64,42 % begitu juga aktivitas menjawab

pertanyaan berhasil yaitu 51,03 %. Tetapi mempresentasikan tugas ke depan kelas

dan aktivitas bertanya kurang berhasil, masing-masingnya 25,96% dan 32,21 %.

2) Hasil Belajar Siswa

Data hasil belajar siswa dilihat dari hasil ulangan harian yang diberikan

setelah pembelajaran selesai. Data hasil belajar siswa dapat dilihat pada Lampiran

27 halaman 182. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa yaitu 100 dan nilai terendah

52. Ketuntasan klasikal yang diperoleh yaitu 90%.

B. Analisis Data

1. Analisis Data Hasil Analisis Muka Belakang

  

  

Pada tahap analisis muka belakang dilakukan beberapa kegiatan yaitu

wawancara dengan teman sejawat, menganalisis silabus tentang topik

Kesetimbangan Kimia, menganalisis buku teks kimia SMK, mereviu literatur

tentang modul dan pembelajaran terintegrasi imtaq. Tahapan ini dilakukan untuk

mengembangkan prototipe perangkat pembelajaran kimia yang terintegrasi imtaq.

Dari analisis yang dilakukan didapatkan informasi bahwa belum ditemui

perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq. Menurut pemikiran pengembang

hal ini tidak boleh dibiarkan terlalu lama, secara berangsur-angsur perangkat

pembelajaran terintegrasi imtaq harus ada sebagai alat bantu dalam proses

pembentukan peserta menjadi pribadi yang beriman dan bertaqwa.

Supaya perangkat yang dikembangkan dapat memberikan hasil yang

optimal, maka analisis muka belakang yang dilakukan juga bertujuan untuk

merancang prototipe yang dikembangkan agar sesuai dengan kebutuhan dan

karakteristik siswa. Prototipe yang dikembangkan benar dari segi materi dan

konsep dan serta relevan dengan nilai keimanan dan ketaqwaan. Analisis muka

belakang juga dilakukan untuk mendapatkan rancangan prototipe yang baik dan

benar supaya penilaian oleh validator lebih mudah dilakukan. Ini berarti analisis

muka belakang perlu dilakukan sebelum dilakukan pengembangan lebih lanjut.

2. Analisis Data Validasi

Berdasarkan hasil validasi, ditunjukkan bahwa perangkat pembelajaran

kimia materi Kesetimbangan Kimia yang dikembangkan sudah sangat valid.

Validator juga memberikan saran perbaikan pada silabus, RPP dan modul.

  

  

a. Validasi Silabus

Validasi terhadap silabus dilakukan oleh guru kimia dan guru agama. Hal ini

disebabkan aspek yang divalidasi dalam silabus ini berkaitan erat dengan

materi kimia dan materi imtaq. Kedua validator menyatakan silabus yang

dikembangkan ini sangat valid. Artinya silabus ini dapat digunakan oleh guru

sebagai pedoman untuk menyusun rencana pembelajaran.

Menurut validator bidang kimia, dari segi aspek kimia, silabus ini sangat

valid, sudah sesuai dengan petunjuk pengembangan silabus pembelajaran

kimia. Sedangkan dari segi imtaq, guru kimia menyatakan silabus ini valid.

Penilaian ini didasarkan pada pengetahuan yang ada pada guru tanpa

melakukan kajian lebih mendalam mengenai aspek yang divalidasi.

Menurut validator dari guru agama, aspek kimia yang divalidasi umumnya

sangat valid. Hal ini didasarkan pada pengetahuan guru terhadap pedoman

pengembangan silabus secara umum disertai diskusi dengan pengembang. Dari

segi imtaq silabus dinilai sangat valid. Penilaian didasarkan pengetahuan guru

serta diskusi dengan pengembang dan berpedoman pada Alquran dan hadis.

Menurut validator bidang agama pada umumnya menyatakan silabus yang

disusun sudah valid dan dapat digunakan sebagai acuan penyusunan RPP.

Keseluruhan aspek yang dinilai dinyatakan valid. Skor terendah yang diberikan

terdapat pada aspek penilaian dan indikator. Validator menyatakan penilaian

terhadap keimanan seseorang hanya dapat dilakukan oleh orang yang

  

  

bersangkutan, karena masalah keimanan adalah urusan pribadi yang

bersangkutan dengan Allah SWT.

b. Validasi RPP

Validasi RPP dilakukan oleh guru kimia, guru agama dan guru bahasa.

Ketiga validator menyatakan RPP yang dikembangkan sangat valid.Validasi

oleh guru kimia dilakukan dua kali karena pada validasi pertama terdapat

banyak saran yang diberikan. Setelah dilakukan perbaikan maka dilakukan

validasi untuk yang kedua kalinya. Dari semua aspek yang dianalisis, skor

terendah tetap terdapat pada aspek pengukuran indikator. Hal ini sebabkan

belum adanya standar yang baku untuk mengukur indikator afektif yang ada

dalam RPP. Pengukuran indikator afektif dalam RPP cendrung bersifat

subyektif. Hasil diskusi dengan ketiga validator menyimpulkan bahwa

indikator afektif itu bisa terukur lebih baik minimal dalam satu semester. Hasil

validasi ini juga menghasilkan beberapa perbaikan dari guru agama dan guru

bahasa. Guru agama menyarankan perbaikan untuk pengutipan ayat Alquran

dan penulisan hadis. Guru bahasa memberikan saran mengenai penulisan tanda

baca dan pemilihan kata.

Proses validasi terhadap RPP dilakukan setelah adanya diskusi antara

pengembang dengan validator. Dalam proses ini, pengembang mengemukakan

terlebih dahulu hasil pemikirannya kepada validator setelah itu baru dilakukan

tahap validasi. Tahap validasi dilakukan tanpa keikutsertaan pengembang.

  

  

Kriteria sangat valid yang diberikan ketiga validator mengandung

makna bahwa perangkat ini dapat digunakan sebagai alat bantu pembelajaran

yang mengintegrasikan materi kimia dengan nilai-nilai imtaq. Dalam kegiatan

validasi ini, validator menyarankan bahwa penilaian afektif dapat juga

dilakukan dengan metode penilaian diri atau penilaian antar teman.

c. Validasi Modul

Validasi modul dilakukan oleh guru kimia, guru agama dan guru bahasa.

Aspek yang dianalisis lebih ditekankan pada keahlian masing-masing guru.

1) Validasi Modul Oleh Guru Kimia.

Proses validasi dilakukan setelah dilakukan diskusi. Validasi modul

oleh guru kimia lebih ditekankan pada aspek yang berhubungan dengan kimia,

tetapi aspek yang berhubungan dengan imtaq dan Bahasa Indonesia secara umum

juga dicantumkan. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa validator

tersebut cukup memahami masalah imtaq dan masalah kebahasaan secara umum.

Validasi oleh guru kimia dilakukan dua kali. Pada validasi pertama terdapat saran-

saran yang perlu ditambahkan ke dalam modul. Modul yang sudah diperbaiki

dilakukan validasi untuk keduakalinya. Hasil validasi menyatakan modul yang

dirancang sudah sangat valid.

Kriteria sangat valid yang diberikan validator mengandung makna modul ini

dapat digunakan sebagai perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq.

Masalah yang disebabkan kurang tersedianya buku-buku kimia dapat diatasi

dengan adanya modul ini. Modul yang dikembangkan ini sangat baik digunakan

  

  

dalam pembelajaran kimia yang terintegrasi imtaq karena materi yang ada pada

modul sesuai dengan materi kesetimbangan kimia yang diajarkan dan nilai-nilai

imtaq yang ditanamkan relevan dengan materi kesetimbangan kimia.

2) Validasi Modul Oleh Guru Agama

Validasi modul oleh guru agama diberikan khusus pada aspek yang terkait

imtaq. Proses validasi dilakukan setelah diskusi dengan pengembang.

Pengembang mengemukakan pemikirannya tentang keterkaitan materi kimia

dengan imtaq. Aspek validasi lebih dikhususkan pada kebenaran penafsiran ayat-

ayat Al Quran.

Seluruh aspek yang dianalisis mendapat kategori sangat valid. Hal ini

disebabkan selama penulisan pengembang selalu melakukan diskusi panjang

dengan validator. Pengembang juga melakukan diskusi dengan seorang ulama dari

pondok pesantren terkait dengan pengintegrasian nilai imtaq ke dalam materi

kesetimbangan kimia.

Validator menilai bahwa pada aspek isi, nilai-nilai imtaq yang

diintegrasikan ke dalam materi kimia sangat valid. Ulasan ayat-ayat Alquran tidak

bertentangan dengan Alquran dan ayat-ayat Alquran yang dirujuk juga sesuai

dengan Alquran.

3) Validasi Modul Oleh Guru Bahasa

Untuk kesempurnaan penulisan modul kimia terintegrasi imtaq ini, maka

validasi juga dilakukan oleh guru Bahasa Indonesia. Aspek yang dianalisis

terutama penulisannya. Secara umum validator memberikan nilai sangat valid.

  

  

Hal ini berarti dari segi bahasa, modul ini dapat digunakan karena penulisannya

sesuai kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kosa kata yang digunakan

bervariasi dan sesuai dengan tingkat intelektualitas siswa. Rangkaian kata-kata

dalam kalimat tersusun dengan baik. Susunan paragraf dapat mendukung

penyampaian materi. Struktur kalimat, bentuk dan ukuran huruf sesuai dengan

tingkat intelektualitas siswa.

3. Analisis Data Hasil Uji coba

a. Praktikalitas Perangkat Pembelajaran Kimia Terintegrasi Imtaq

Berdasarkan hasil observasi pelaksanaan pembelajaran dengan perangkat

pembelajaran terintegrasi imtaq dan hasil penilaian guru dan siswa terhadap

perangkat pembelajaran serta hasil wawancara dengan siswa, pengembang

menyimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang dirancang sudah praktis.

Secara umum kendala yang dihadapi adalah waktu yang tidak mencukupi. Berikut

ini dipaparkan tentang praktikalitas perangkat pembelajaran terintegrasi imtaq di

kelas uji coba.

b. Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran dengan Perangkat Pembelajaran Terintegrasi Imtaq

Untuk melihat praktikalitas pelaksanaan pembelajaran digunakan lembar

observasi. Fokus observasi hanyalah keterlaksanaan RPP dan kendala yang

ditemui sewaktu pelaksanaannya. Berdasarkan hasil observasi, pelaksanaan

pembelajaran telah sesuai dengan RPP yang dirancang.

Pada kegiatan pendahuluan guru terlebih dahulu menanamkan kepada siswa

bahwa belajar itu adalah ibadah dan ibadah akan bernilai pahala apabila dilakukan

  

  

dengan ikhlas. Motivasi ini ternyata mampu merubah sikap belajar siswa lebih

baik jika dibanding pembelajaran sebelumnya.

Pada kegiatan inti, secara umum pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan

RPP. Siswa terlihat dapat mengikuti pembelajaran terintegrasi imtaq yang

disajikan guru. Komunikasi antara guru dan siswa atau antara siswa dengan siswa

berjalan baik.

Pada kegiatan penutup, mulai terlihat adanya kendala dalam pelaksanaan

pembelajaran. Waktu yang tersedia selama 60 menit tidak sesuai dengan yang

direncanakan dalam RPP selama 90 menit, hal ini disebabkan kegiatan uji coba

dilakukan pada bulan puasa. Untuk mengatasi kekurangan tersebut maka

digunakan waktu tambahan. Pembelajaran selama waktu tambahan ini agak

terganggu oleh aktivitas siswa yang berada di luar kelas. Sebelum mengakhiri

pembelajaran, guru selalu mengatakan semoga pembelajaran pada hari tersebut

bermamfaat bagi guru dan siswa dan diberkati oleh Allah SWT. Dari hasil

pengamatan terlihat bahwa pernyataan-pernyataan seperti itu dapat mengubah

prilaku siswa menjadi lebih baik.

Dampak penggunaan perangkat pembelajaran terintegrasi imtaq dapat

membantu siswa memahami materi ketimbangan kimia, membangkitkan

kesadaran siswa akan kebesaran Allah yang menciptakan kesetimbangan. Materi

yang disampaikan pun dapat diamati siswa dalam kehidupan sehari-hari.

c. Hasil Wawancara dengan Siswa Mengenai Praktikalitas Modul Terintegrasi Imtaq

  

  

Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa tentang praktikalitas modul

kimia terintegrasi imtaq diperoleh gambaran sebagai berikut ini.

1) Petunjuk penggunaan modul dapat dipahami siswa dengan jelas.

2) Modul kimia terintegrasi imtaq dapat membantu siswa memahami materi

kimia, karena uraian materi jelas dan terkelompok dengan baik

3) Modul kimia terintegrasi imtaq ini dapat memberikan pemahaman kepada

siswa akan keterkaitan materi kimia dengan nilai imtaq.

4) Siswa merasakan rasa keimanannya meningkat setelah membaca modul

terintegrasi imtaq, karena siswa mulai sadar semua yang terjadi di alam

adalah atas perintah Allah SWT.

5) Desain modul menarik bagi siswa, adanya gambar yang berhubungan dengan

kimia dan imtaq, dapat menambah konsentrasi siswa dalam belajar

Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa terlihat bahwa penggunaan

modul terintegrasi imtaq ini sudah praktis.

d. Hasil Penilaian Guru Terhadap Praktikalitas Perangkat Pembelajaran

Hasil penilaian guru terhadap praktikalitas perangkat pembelajaran untuk

ketiga perangkat yang dikembangkan adalah sangat praktis. Silabus yang

dikembangkan sangat praktis digunakan guru untuk menyusun rencana

pembelajaran. Seluruh komponen silabus dapat digunakan untuk pencapaian SK

KD. Integrasi dengan imtaq yang dirumuskan dapat digunakan untuk merancang

pembelajaran terintegrasi imtaq. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang

dikembangkan sangat praktis digunakan untuk melaksanakan pembelajaran

terintegrasi imtaq. Modul yang dihasilkan dari pengembangan ini sangat praktis

  

  

digunakan dalam melaksanakan pembelajaran terintegrasi imtaq. Materi yang

dikembangkan dalam modul dapat membantu guru mengintegrasikan imtaq ke

dalam pembelajaran. Secara umum guru menyatakan ketertarikannya

menggunakan perangkat terintegrasi ini dalam proses pembelajaran.

e. Hasil Penilaian Siswa Terhadap Praktikalitas Modul

Penilaian siswa terhadap praktikalitas modul diberikan melalui angket.

Penilaian ini dimaksudkan untuk lebih menguatkan hasil yang didapat dari

wawancara. Dari hasil angket terlihat bahwa siswa menilai modul yang

terintegrasi imtaq ini sangat praktis sehingga dapat membantu siswa dalam

memahami pembelajaran kimia yang terintegrasi imtaq.

Dari semua aspek yang dinilai oleh siswa, maka persentase terendah

terdapat pada item pertanyaan dalam modul. Dari 30 orang siswa yang mengisi

angket, maka hanya ada 5 orang siswa yang menyatakan sangat setuju soal dalam

modul dapat dijawab dengan mudah, 18 orang setuju dan 7 orang kurang setuju.

Hal ini disebabkan soal-soal yang ditampilkan dalam modul kebanyakan adalah

hitungan, siswa sudah merasa takut melihat soal-soal yang bersifat hitungan.

Aspek terendah berikutnya menurut penilaian siswa adalah ukuran modul.

Delapan orang siswa sangat setuju bahwa ukuran modul ini sesuai dengan

keinginannya. Setelah dilakukan tanya jawab langsung dengan siswa, sebagian

besar siswa lebih setuju jika modul yang dibuat dalam ukuran kecil sehingga lebih

praktis untuk dibawa kesekolah.

f. Efektifitas

  

  

Kualitas produk/ hasil pengembangan pendidikan dapat ditentukan

berdasarkan validitas, praktikalitas dan efektifitas. Kegiatan praktikalitas dan

efektifitas dilakukan sekaligus. Efektifitas dari perangkat pembelajaran dilihat dari

aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa.

Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa selama pembelajaran

menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran terintegrasi imtaq dapat

memunculkan aktivitas positif siswa dan meredam munculnya aktivitas negatif.

Hal ini dipicu oleh pernyataan-pernyataan bernilai imtaq yang sering dinyatakan

guru dalam proses pembelajaran.

Aktivitas yang paling sering muncul yaitu membuat catatan. Hal ini

merupakan kebiasaan siswa di kelas senang membuat catatan-catatan pada materi

yang dianggap penting yang diperlukan untuk memahami materi kesetimbangan

kimia. Aktivitas berdiskusi dengan pasangan merupakan aktivitas yang juga

sering muncul. Ini disebabkan dengan berdiskusi siswa merasa lebih mudah dalam

memahami pelajarannya.

Aktivitas berikutnya yang sering muncul adalah mengerjakan soal yang

diberikan. Ini disebabkan adanya rasa malu pada diri siswa apabila melihat teman-

temanya bekerja sementara dia sendiri tidak bekerja. Rasa malu ini terus

ditanamkan oleh guru kepada siswa. Namun beberapa siswa masih terlihat malas

dalam mengerjakan soal yang diberikan.

Aktivitas yang jarang muncul dalam proses pembelajaran ini adalah

mempresentasekan tugas ke depan kelas dan aktivitas bertanya. Hal ini selain

  

  

disebabkan keterbatasan waktu dan sarana pembelajaran, juga disebabkan masih

sulitnya menghilangkan perasaan takut salah pada diri siswa sehingganya mereka

malas mempresentasekan tugas ke depan kelas. Namun apabila dilakukan tanya

jawab secara lisan maka aktivitas siswa dapat lebih terpancing. Akan tetapi sulit

bagi observer melakukan pengamatan dalam hal seperti ini.

Penilaian efektivitas perangkat pembelajaran juga dapat dilihat dari

hasil ulangan harian siswa. Hasil ulangan harian siswa menunjukkan persentase

ketuntasan klasikal mencapai 90% dengan kriteria tuntas. Rekapitulasi hasil

ulangan harian siswa dapat dilihat pada lampiran 27 halaman 182.

C. Revisi Produk

1. Revisi Silabus

Revisi terhadap silabus dilakukan setelah memperhatikan saran-saran yang

diberikan validator guru kimia dan guru agama. Validator memberikan saran-

saran sebagai berikut.

a. Komponen identitas belum lengkap

b. Ada kesalahan-kesalahan dalam penulisan

c. Ukuran kolom belum proporsional

Dengan memperhatikan saran-saran dari validator diatas maka pengembang

melakukan beberapa revisi terhadap silabus. Revisi yang dilakukan

selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 37 halaman 204. Silabus hasil

revisi dapat dilihat pada Lampiran 40 Perangkat Pembelajaran

2. Revisi RPP

  

  

Setelah dilakukan validasi maka validator melihat ada beberapa kesalahan

dalam penulisan RPP yang perlu diperbaiki, antara lain :

a. belum terdapat penomoran urutan komponen rpp

b. urutan identitas belum teratur

c. kesalahan pemilihan kata

d. kesalahan dalam penulisan

e. kesalahan penggunaan ejaan

f. kesalahan penulisan alokasi waktu

Dengan memperhatikan saran-saran dari validator diatas maka pengembang

melakukan beberapa revisi terhadap RPP. Revisi yang dilakukan

selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 38 halaman 205. RPP hasil revisi

dapat dilihat pada Lampiran 40 Perangkat Pembelajaran.

3. Revisi Modul

Setelah dilakukan validasi maka validator melihat ada beberapa kesalahan

dalam penulisan RPP yang perlu diperbaiki, antara lain :

a. kesalahan penulisan kata-kata

b. kesalahan dalam penulisan rumus senyawa

c. kesalahan penulisan lambang-lambang kimia

d. kesalahan dalam penulisan angka-angka

Dengan memperhatikan saran-saran dari validator diatas maka pengembang

melakukan beberapa revisi terhadap modul. Revisi yang dilakukan

selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 39 halaman 209. RPP hasil revisi

dapat dilihat pada Lampiran 40 Perangkat Pembelajaran.

  

  

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq yang dikembangkan

untuk materi Kesetimbangan kimia terdiri dari tiga yaitu: (1) silabus, (2)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan (3) modul. Berdasarkan hasil analisis

data yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Validitas

Perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq yang

dikembangkan ini sudah valid. Perangkat ini dapat digunakan sebagai

perangkat pembelajaran kimia di SMK. Kevalidan perangkat ini ditinjau

dari validitas isi dan konstruk.

2. Praktikalitas

Perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq yang diujicobakan

pada siswa kelas XII TKJ 1 SMKN 1 Bukittinggi menunjukkan bahwa

perangkat sudah praktis. Modul yang dirancang jelas petunjuknya, menarik

dan bermanfaat bagi siswa. Namun waktu tatap muka yang diperlukan

tidak mencukupi. Kendala ini dapat diatasi dengan pemberian modul lebih

awal dan siswa mempelajari modul tersebut secara individual sebelum

pembelajaran.

  

  

3. Efektifitas

Efektifitas perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq yang

diamati adalah aktivitas dan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil

deskripsi dan dan analisis data diperoleh bahwa perangkat pembelajaran

ini dapat mengaktifkan siswa dalam pembelajaran walaupun belum

keseluruhan.

B. Implikasi

Pengembangan ini telah menghasilkan perangkat pembelajaran

berupa silabus, RPP dan modul yang terintegrasi imtaq. Hasil

pengembangan ini dapat memberi gambaran dan masukan kepada

penyelenggara pendidikan, karena dapat digunakan sebagai salah satu

perangkat untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa serta meningkatkan

keimanan dan ketaqwaan siswa. Penggunaan modul yang terintegrasi

imtaq ini dapat mendukung tujuan pendidikan nasional yang tercantum

dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 yaitu mengembangkan

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pengembangan perangkat pembelajaran ini

juga dapat dilakukan oleh guru-guru di suatu sekolah atau di Musyawarah

Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kimia.

C. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, disarankan hal-hal

berikut :

  

  

1. Perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq ini dapat digunakan

oleh guru sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran terintegrasi

imtaq.

2. Karena adanya kesulitan yang ditemui saat diskusi dalam

pengembangan perangkat ini, maka disaran kepada pengembang lain

untuk mengembangkan perangkat sejenis dengan bekerjasama dengan

ustadz/ulama yang menguasai ilmu kimia.

3. Disaran kepada guru agar mempunyai kemauan dan kemampuan

yang kuat dari guru untuk melaksanakan pembelajaran terintegrasi

imtaq

4. Disarankan kepada guru kimia SMK untuk menggunakan perangkat

pembelajaran terintegrasi imtaq ini, agar dapat membantu

meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa.

  

  

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

D. Simpulan

Perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq yang dikembangkan

untuk materi Kesetimbangan kimia terdiri dari tiga yaitu: (1) silabus, (2)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan (3) modul. Berdasarkan hasil analisis

data yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut :

4. Validitas

Perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq yang

dikembangkan ini sudah valid. Perangkat ini dapat digunakan sebagai

perangkat pembelajaran kimia di SMK. Kevalidan perangkat ini ditinjau

dari validitas isi dan konstruk.

5. Praktikalitas

Perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq yang diujicobakan

pada siswa kelas XII TKJ 1 SMKN 1 Bukittinggi menunjukkan bahwa

perangkat sudah praktis. Modul yang dirancang jelas petunjuknya, menarik

dan bermanfaat bagi siswa. Namun waktu tatap muka yang diperlukan

tidak mencukupi. Kendala ini dapat diatasi dengan pemberian modul lebih

awal dan siswa mempelajari modul tersebut secara individual sebelum

pembelajaran.

  

  

6. Efektifitas

Efektifitas perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq yang

diamati adalah aktivitas dan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil

deskripsi dan dan analisis data diperoleh bahwa perangkat pembelajaran

ini dapat mengaktifkan siswa dalam pembelajaran walaupun belum

keseluruhan.

E. Implikasi

Pengembangan ini telah menghasilkan perangkat pembelajaran

berupa silabus, RPP dan modul yang terintegrasi imtaq. Hasil

pengembangan ini dapat memberi gambaran dan masukan kepada

penyelenggara pendidikan, karena dapat digunakan sebagai salah satu

perangkat untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa serta meningkatkan

keimanan dan ketaqwaan siswa. Penggunaan modul yang terintegrasi

imtaq ini dapat mendukung tujuan pendidikan nasional yang tercantum

dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 yaitu mengembangkan

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pengembangan perangkat pembelajaran ini

juga dapat dilakukan oleh guru-guru di suatu sekolah atau di Musyawarah

Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kimia.

F. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, disarankan hal-hal

berikut :

  

  

5. Perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq ini dapat digunakan

oleh guru sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran terintegrasi

imtaq.

6. Karena adanya kesulitan yang ditemui saat diskusi dalam

pengembangan perangkat ini, maka disaran kepada pengembang lain

untuk mengembangkan perangkat sejenis dengan bekerjasama dengan

ustadz/ulama yang menguasai ilmu kimia.

7. Disaran kepada guru agar mempunyai kemauan dan kemampuan

yang kuat dari guru untuk melaksanakan pembelajaran terintegrasi

imtaq

8. Disarankan kepada guru kimia SMK untuk menggunakan perangkat

pembelajaran terintegrasi imtaq ini, agar dapat membantu

meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa.

  

  

Lampiran 1. Nama-nama Validator, Siswa yang Diwawancarai dan Observer

Nama-nama Validator

No Bidang Keahlian Nama Validator Pekerjaan

1 Kimia Cintawati, S.Pd Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi

2 Kimia Despiyennora, S.Pd Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi

3 Kimia Valovi, S.Si, M.Pd Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi

4 Kimia Dra. Vera Tri Ningsih, M.Si

Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi 

5 Kimia Zaida Zen El Husni, S.Si Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi 

6 Agama Adlan Sanur Th, S.Ag, M.Ag

Dosen Filsafat STAIN Bukittinggi

7 Agama Dra. Djusni Guru Agama Islam SMKN 1 Bukittinggi

8 Bahasa Indonesia

Dra. Ratna Dewi, M.Pd Dosen Bahasa Indonesia STIKES Bukittinggi

9 Bahasa Indonesia

Dra Fauzatin Guru Bahasa Indonesia SMKN 1 Bukittinggi

Nama-nama siswa yang diwawancarai

Nama Kelas Kategori Kemampuan

Zomi Wiltona XII TKJ 1 Tinggi

Alfin Syuqra XII TKJ 1 Sedang

Zelfi Afrul XII TKJ 1 Rendah

Nama Observer

Nama Pekerjaan

  

  

Valovi, S.Si, M.Pd Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi

Lampiran 2a. Format Validasi Silabus

LEMBAR VALIDASI SILABUS

Petunjuk:

1. Untuk memberikan penilaian terhadap Silabus, Bapak/ Ibu/ Sdr/i cukup

memberi tanda ceklis (v) pada kolom yang tersedia

2. Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti :

0 = tidak baik

1 = kurang baik

2 = cukup baik

3 = baik

4 = sangat baik

No Aspek yang dinilai Skala

0 1 2 3 4 1. 2

Format Silabus a.Kelengkapan identitas b. kelengkapan isi Isi silabus a. Kesesuaian materi dengan standar

kompetensi b. Kebenaran isi materi c. Keserasian urutan materi d. Kegiatan pembelajaran dirumuskan dengan

jelas e. Indikator mengacu pada kompetensi dasar f. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu

yang digunakan g. Indikator mudah diukur h. Indikator mengandung kata-kata operasional i. Penilaian dapat dilakukan

  

  

3.

1

j. Alokasi waktu yang tersedia sesuai dengan materi

k. Pengintegrasian dengan imtaq sesuai dengan materi pembelajaran

l. Tafsir ayat Al Qur’an atau hadits relevan dengan materi pembelajaran

m. Sumber dan media belajar sesuai dengan tuntutan indikator pembelajaran

Penggunaan bahasa a. Ketepatan ejaan b. Ketepatan pilihan kata c. Ketepatan pemilihan kalimat

Saran

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

................

Penilaian secara umum

Silakan Bapak/ ibu memberikan tanda (√) pada kolom A, B atau C yang

mempunyai arti sebagai berikut :

A = layak digunakan tanpa perbaikan isi

B = layak digunakan dengan perbaikan

C = tidak layak digunakan

No Uraian A B C 1 Penilaian secara umum terhadap silabus

Bukittinggi

Validator

  

  

..........................................

Lampiran 2b. Format Lembar Validasi RPP Kesetimbangan Kimia Terintegrasi Imtaq

 

LEMBAR VALIDASI RPP

Petunjuk:

1. Untuk memberikan penilaian terhadap RPP, Bapak/ Ibu/ Sdr/i cukup memberi

tanda ceklis (v) pada kolom yang tersedia

2. Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti :

0 = tidak baik

1 = kurang baik

2 = cukup baik

3 = baik

4 = sangat baik

No Aspek yang dinilai Skala

0 1 2 3 4 1. 2 3.

Format RPP a.Kelengkapan identitas b. kelengkapan isi Isi RPP a. Perumusan tujuan pembelajaran b. Indikator mengacu pada kompetensi dasar c. Kesesuaian komponen RPP dengan standar kompetensi d. Kebenaran isi materi e. Indikator mengacu pada kompetensi dasar f. Kesesuaian urutan materi dengan tingkat pengetahuan siswa g. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu yang digunakan h. Indikator mudah diukur i. Indikator mengandung kata-kata operasional j. Kegiatan guru dan siswa dirumuskan dengan jelas Pemilihan sumber belajar dan media pembelajaran a. Kesesuaian sumber dengan tujuan pembelajaran

  

  

4. 5. 6.

b. Kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran Pemilihan strategi pembelajaran a. Kesesuaian strategi pembelajaran dengan karakteristik materi b. Kesesuaian pilihan jenis kegiatan belajar (melihat, mendengarkan

penjelasan guru, mengamati, mengajukan pertanyaan, menanggapi pertanyaan, dan sebagainya) dengan karakteristik materi

Penggunaan bahasa a. Ketepatan ejaan b. Ketepatan pilihan kata c. Ketepatan pilihan kalimat Pengintegrasian nilai-nilai imtaq a. Pengintegrasian dengan imtaq sesuai dengan materi pembelajaran b. Penjelasan ayat Al Qur’an atau hadits relevan dengan materi

pembelajaran

Saran

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

............................................................................................................

Penilaian secara umum

Silakan Bapak/ ibu memberikan tanda (√) pada kolom A, B atau C yang

mempunyai arti sebagai berikut :

A = layak digunakan tanpa perbaikan

B = layak digunakan dengan perbaikan

C = tidak layak digunakan

No Uraian A B C

1 Penilaian secara umum terhadap RPP

Bukittinggi

Validator

  

  

..........................................

Lampiran 2c. Format Lembar Validasi Modul Kesetimbangan Kimia Terintegrasi Imtaq Oleh Guru Kimia

LEMBAR VALIDASI MODUL OLEH GURU KIMIA

Nama Validator :

Instansi :

Petunjuk :

1. Modul ini disusun dengan mengintegrasikan nilai-nilai imtaq ke dalam materi

pembelajaran

2. Mohon Bapak/ Ibu/ Sdr/i menganalis modul yang Bapak/ Ibu/ Sdr/i terima

berdasarkan butir-butir instrumen yang diberikan dengan ketentuan : Bapak/

Ibu/ Sdr/i cukup melingkari angka yang tepat menurut penilaian/ pertimbangan

Bapak/ Ibu/ Sdr/i. Arti khusus angka-angka dapat ditafsirkan dari pernyataan

pada bagian rentangan

Format A :

No Aspek yang dianalisis Rentang skala

A Indikator kompetensi

1 Rumusan indikator kompetensi 1 2 3 4 5 Tidak jelas jelas

2 Jumlah indikator dikaitkan waktu 1 2 3 4 5 Kurang memadai memadai

B Rasional

3 Ciri khas modul 1 2 3 4 5 Tidak jelas jelas

4 Kemampuan memotivasi 1 2 3 4 5 Rendah tinggi

5 Manfaat bagi siswa 1 2 3 4 5 Tidak ada banyak

  

  

C Isi modul

6 Teori yang digunakan 1 2 3 4 5 Tidak sesuai sesuai

7 Soal yang digunakan 1 2 3 4 5 Tidak sesuai sesuai

8 Variasi soal 1 2 3 4 5 Tidak ada banyak

D Nilai imtaq

9 Mengintegrasikan imtaq pada materi pembelajaran

1 2 3 4 5 kurang baik

10 Keterkaitan nilai imtaq dengan materi 1 2 3 4 5 Kurang baik

E Karakteristik modul

11 Soalnya mendorong siswa berpikir 1 2 3 4 5 Tidak banyak

12 Dapat memberi pengalaman belajar sendiri pada siswa

1 2 3 4 5 Kecil sekali besar

13 Nilai imtaq yang dicantumkan dapat meningkatkan keimanan siswa

1 2 3 4 5 Kecil sekali besar

F Kesesuaian

14 Kesesuaian antara tujuan dan materi 1 2 3 4 5 Rendah tinggi

15 Kesesuaian antara materi dengan nilai imtaq

1 2 3 4 5 Rendah tinggi

16 Kesesuaian antara materi dan soal 1 2 3 4 5 Rendah tinggi

17 Kesesuaian antara ayat Al Qur’an dengan penjelasannya

1 2 3 4 5 Rendah tinggi

G Bahasa

18 Penggunaan EYD 1 2 3 4 5 Tidak baik

19 Bahasa yang digunakan 1 2 3 4 5 Tidak sesuai kaidah BI sesuai

H Sistematika penulisan

20 Terdapat penjelasan arti dan istilah-istilah

1 2 3 4 5 Tidak ada lengkap

21 Urutan penulisan materi sudah sistematis

1 2 3 4 5 Rendah tinggi

I Bentuk fisik

22 Penampilan kulit 1 2 3 4 5 Tidak menarik menarik

23 Penyajian isi 1 2 3 4 5 Tidak menarik menarik

24 Ciri khas modul terintegrasi imtaq 1 2 3 4 5 Tidak tampak jelas

  

  

Saran

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

Penilaian secara umum

Silakan Bapak/ ibu memberikan tanda (√) pada kolom A, B atau C yang

mempunyai arti sebagai berikut :

A = layak digunakan tanpa perbaikan isi

B = layak digunakan dengan perbaikan

C = tidak layak digunakan

No Uraian A B

C

1 Penilaian secara umum terhadap Modul

Bukittinggi Validator

..........................................

  

  

Lampiran 2d. Format Lembar Validasi Modul Kesetimbangan Kimia Terintegrasi Imtaq Oleh Guru Agama

LEMBAR VALIDASI MODUL OLEH GURU AGAMA

Nama Validator :

Instansi :

Petunjuk :

1. Modul ini disusun dengan mengintegrasikan nilai-nilai imtaq ke dalam materi

pembelajaran

2. Peneliti mengharapkan penilaian, masukan/ perbaikan dan saran dari Bapak/

ibu/ sdr demi terwujudnya modul terintegrasi imtaq yang berkualitas. Mohon

Bapak/ Ibu/ Sdr/i menganalis modul yang Bapak/ Ibu/ Sdr/i terima berdasarkan

butir-butir instrumen yang diberikan. Berilah tanda ceklis pada kolom yang

tersedia sesuai dengan pendapat Bapak/ Ibu/ sdr. Atas kerjasamanya peneliti

ucapkan terima kasih.

Keterangan skala penilaian

Skor Kategori Persentase ketercapaian indikator 0 Tidak baik 0 – 20 1 Kurang 21 – 40 2 Cukup 41 – 60

  

  

3 Baik 61 – 80 4 Sangat baik 81 – 100

Format A :

No Aspek yang dinilai Skor penilaian Materi 0 1 2 3 4

1 Uraian materi sesuai dengan Al Quran dan hadist 2 Materi diuraikan dengan lengkap 3 Materi diuraikan dengan jelas 4 Pengintegrasian imtaq sesuai dengan materi

pembelajaran

5 Penjelasan Al Quran surat Al Mulk ayat 3 bahwa tidakada ciptaan Tuhan yang tidak seimbang dapat digunakanuntuk menjelaskan kesetimbangan kimia sebagai bagiankeseimbangan ciptaan tuhan

6 Penjelasan Al Quran surat Ar Rahman ayat 5-9 bahwamanusia jangan merusak keseimbangan ciptaan Tuhandapat digunakan untuk menjelaskan bahwa manusiaharus mempertahan keseimbangan ciptaan Tuhan

7 Penjelasan Al Quran surat AZ Zukhruf ayat 11 tentanghujan diturunkan dari langit dengan ukuran tertentudapat digunakan untu menjelaskan bahwa jumlah air dibumi berada dalam keadaan seimbang

8 Jumlah oksigen di bumi selalu seimbang antara yangdigunakan makhluk hidup dan yang dihasilkantumbuhan hal ini karena Allah memerintah tumbuhanuntuk menghasilkan oksigen dalam jumlah yang cukup

9 Keseimbangan jumlah oksigen dan karbon dioksida dialam merupakan bukti kasih sayang Allah padamakhluknya

10 Keseimbangan pada sistem pencernaan manusiaterbentuk karena perintah Allah kepada sel sarafmanusia untuk mengatur kesimbangan dalam tubuh

11 Unta dapat bertahan hidup di padang pasir karena Allahtelah mengajarkan cara-cara tertentu kepada unta untukmenjaga keseimbangan cairan dalam tubuhnya

12 Pernyataan Lee Chatelier bahwa kesetimbangan kimiadapat dipengaruhi oleh berbagai faktor sesuai hasil yangdiharapkan, hal ini sesuai dengan firman Allah dalamsurat Ar Ra’d ayat 11 yang mengatakan bahwa nasibsuatu kaum dapat berubah apabila kaum itu berusahamengubah nasibnya.

13 Seorang siswa yang bersungguh-sungguh dalammenuntut ilmu berarti telah mengamalkan ajaran Al

  

  

Quran surat Ar Ra’d ayat 11 14 Surat Al Baqarah ayat 186 menjelaskan bahwa hanya

orang yang beriman yang akan berhasil dalam dalammenuntut ilmu

15 Ilmu yang didapatkan harus diamalkan untuk kebaikan 16 Dalam kesetimbangan kimia, pada keadaan setimbang,

apabila terjadi kenaikan konsentrasi pada salah satukomponen reaksi, maka konsentrasi komponen lainpunakan meningkat. Hal ini sesuai juga dengan perintahzakat. Setiap bertambah rezeki yang kita peroleh makabertambah pula hak orang lain yang kita keluarkan.

17 Selain harta, maka bentuk kekayaan lain yang bisadisedekahkan untuk orang lain adalah tenaga, pikirandan senyuman

B Bahasa dan Keterbacaan 20 Menggunakan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan

benar

21 Bahasa yang digunakan sederhana 22 Bahasa yang digunakan mudah dipahami C Tampilan 23 Penampilan cover modul menarik 24 Penampilan isi modul menarik 25 Ciri khas modul terintegrasi imtaq dapat terlihat jelas

Saran : ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Penilaian secara umum

Silakan Bapak/ ibu memberikan tanda (√) pada kolom A, B atau C yang

mempunyai arti sebagai berikut :

A = layak digunakan tanpa perbaikan isi

B = layak digunakan dengan perbaikan

C = tidak layak digunakan

No Uraian A B C

1 Penilaian secara umum terhadap Modul

  

  

Bukittinggi .........................................

Validator

.......................................

Lampiran 2e. Format Lembar Validasi Modul Kesetimbangan Kimia Terintegrasi Imtaq Oleh Guru Bahasa

LEMBAR VALIDASI MODUL OLEH GURU BAHASA

Nama Validator :

Instansi :

Petunjuk :

1. Modul ini disusun dengan mengintegrasikan nilai-nilai imtaq ke dalam

materi pembelajaran

2. Pengembang mengharapkan penilaian, masukan/ perbaikan dan saran dari

Bapak/ ibu/ sdr demi terwujudnya modul terintegrasi imtaq yang

berkualitas. Mohon Bapak/ Ibu/ Sdr/i menganalis modul yang Bapak/ Ibu/

Sdr/i terima berdasarkan butir-butir instrumen yang diberikan. Berilah

tanda ceklis pada kolom yang tersedia sesuai dengan pendapat Bapak/ Ibu/

sdr. Atas kerjasamanya pengembang ucapkan terima kasih.

  

  

Keterangan skala penilaian

Skor Kategori Persentase ketercapaian indikator

0 Tidak baik 0 – 20

1 Kurang 21 – 40

2 Cukup 41 – 60

3 Baik 61 – 80

4 Sangat baik 81 – 100

Format A :

No Aspek yang dinilai Skor penilaian

Materi 0 1 2 3 4

1 Menggunakan bahasa tulisan yang komunikatif sesuai kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar

2 Menggunakan bahasa tulisan yang efektif sesuai kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar

3 Kosa kata yang dipakai sesuai dengan intelektualitas siswa

4 Kosa kata yang dipakai bervariasi

5 Penulisan tanda baca dilakukan dengan benar

6 Penggunaan huruf kapital dilakukan dengan benar

7 Rangkaian kata dalam kalimat tersusun dengan baik

8 Susunan paragraf mendukung penyampaian materi

9 Struktur kalimat sesuai dengan intelektualitas siswa

10 Menggunakan bentuk dan ukuran huruf yang sesuai dengan perkembangan intelektualitas siswa

Saran : .....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

  

  

Penilaian secara umum

Silakan Bapak/ ibu memberikan tanda (√) pada kolom A, B atau C yang

mempunyai arti sebagai berikut :

A = layak digunakan tanpa perbaikan isi

B = layak digunakan dengan perbaikan

C = tidak layak digunakan

No

Uraian

A

B

C

1 Penilaian secara umum terhadap Modul

Bukittinggi ...................... Validator

.......................................

Lampiran 2f. Format Validasi Instrumen Wawancara

LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN WAWANCARA

Petunjuk:

1. Untuk memberikan penilaian terhadap instrumen wawancara , Bapak/ Ibu/ Sdr/i cukup memberi tanda ceklis (v) pada kolom yang tersedia

2. Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti : 0 = tidak valid 1 = kurang valid 2 = cukup valid 3 = valid 4 = sangat valid

3. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom dimaksud berarti A. Dapat digunakan tanpa revisi B. Dapat digunakan setelah revisi C. Tidak dapat digunakan

No Aspek yang dinilai Skala

0 1 2 3 4 1.

Pertanyaan yang diajukan sesuai dengan tujuan wawancara yaitu mengetahui praktikalitas modul

  

  

2. 3. 4.

menurut siswa Pertanyaan yang diajukan tidak menimbulkan penafsiran ganda Pertanyaan yang diajukan menggunakan bahasa Indonesia yang sederhana, jelas dan mudah dipahami Pertanyaan yang diajukan dapat dijawab siswa

Penilaian secara umum

No Uraian A B C 1 Penilaian secara umum terhadap format instrumen wawancara

Saran

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Bukittinggi,

Validator

........................

Lampiran 2g. Kisi-kisi dan Pedoman Wawancara dengan Siswa tentang Praktikalitas Modul Terintegrasi Imtaq

Kisi-kisi dan Pedoman Wawancara dengan Siswa tentang Praktikalitas Modul Terintegrasi Imtaq

A. Kisi-Kisi Pedoman Wawancara

Indikator Tujuan Item

Tujuan Untuk mengetahui kepraktisan petunjuk penggunaan

modul terintegrasi imtaq dapat dipahami 1

Bahasa Untuk mengetahui kepraktisan bahasa yang

digunakan dalam modul terintegrasi imtaq dapat

dipahami

2

Isi Untuk mengetahui kepraktisan isi modul terintegrasi

imtaq 3, 4, 5, 6, 7, 8

  

  

Desain Untuk mengetahui kepraktisan desain modul 9, 10

B. Pedoman Wawancara Dengan Siswa Tentang Praktikalitas Modul Terintegrasi Imtaq

1. Apakah petunjuk penggunaan modul terintegrasi imtaq dapat dipahami

siswa jelas ?

2. Apakah bahasa yang digunakan dalam modul terintegrasi ini cukup

sederhana dan mudah ananda pahami ?

3. Setelah membaca modul ini apakah ananda paham dengan materi

Kesetimbangan Kimia yang terdapat pada modul terintegrasi imtaq ini ?

4. Setelah membaca modul ini apakah ananda paham mengenai keterkaitan

nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan dengan materi Kesetimbangan kimia ?

5. Apakah modul terintegrasi imtaq ini dapat membantu ananda memahami

materi Kesetimbangan ini ?

6. Apakah modul terintegrasi imtaq ini dapat meningkatkan kualitas

keimanan dan ketaqwaan ananda kepada Allah SWT ?

7. Apakah soal-soal yang ada pada modul terintegrasi ini tergolong mudah,

sedang atau sukar ? Jika mudah pada materi yang mana dan jika sukar juga

pada materi yang mana ?

8. Dapatkah ananda menjawab semua soal-soal yang disajikan ?

9. Apakah desain modul terintegrasi imtaq ini menarik bagi ananda ?

10. Apakah desain modul terintegrasi imtaq ini membantu meningkatkan

konsentrasi ananda dalam memahaminya ?

 

 

 

 

 

  

  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Lampiran 2h. Format Validasi Instrumen Angket Penilaian Guru

LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN ANGKET PENILAIAN GURU TERHADAP PRAKTIKALITAS PERANGKAT PEMBELAJARAN

Nama Validator : Pekerjaan : Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi

Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu sejumlah pernyataan yang berkaitan

angket penilaian guru terhadap praktikalitas perangkat pembelajaran kimia

terintegrasi imtaq. Pengembang mengharapkan penilaian dan saran dari Bapak/Ibu

demi terwujudnya perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq yang

berkualitas. Bapak/Ibu diharapkan memberikan ceklis pada kolom yang tersedia

sesuai pendapat Bapak/Ibu. Atas perhatian Bapak/Ibu, pengembang mengucapkan

terima kasih.

  

  

Petunjuk pengisian kolom

1. Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti : 0 = tidak baik 1 = kurang baik 2 = kurang baik 3 = baik 4 = sangat baik

2. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom dimaksud berarti A. Dapat digunakan tanpa revisi B. Dapat digunakan setelah revisi C. Tidak dapat digunakan

No Aspek yang dinilai Skor Penilaian

0 1 2 3 4 1 Petunjuk pengisian angket penilaian guru terhadap

praktikalitas perangkat mudah dipahami

2 Pernyataan yang terdapat dalam lembar angket penilaian guru menggunakan bahasa Indonesia yang sederhana dan mudah dipahami

3 Pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam angket sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu mengetahui praktikalitas perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq pada materi kesetimbangan kimia

4 Lembar angket penilaian guru menggunakan format yang sederhana dan mudah dipahami

Saran

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

  

  

Penilaian secara umum

No Uraian A B C 1 Penilaian secara umum terhadap format instrumen penilaian

guru terhadap praktikalitas perangkat pembelajaran

Bukittinggi,

Validator

........................

Lampiran 21i. Format Validasi Instrumen Angket Penilaian Siswa

LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN ANGKET PENILAIAN SISWA TERHADAP PRAKTIKALITAS MODUL

Nama Validator : Pekerjaan : Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi

Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu sejumlah pernyataan yang berkaitan

angket penilaian siswa terhadap modul kimia terintegrasi imtaq. Pengembang

mengharapkan penilaian dan saran dari Bapak/Ibu demi terwujudnya modul kimia

terintegrasi imtaq yang berkualitas. Bapak/Ibu diharapkan memberikan ceklis

  

  

pada kolom yang tersedia sesuai pendapat Bapak/Ibu. Atas perhatian Bapak/Ibu,

pengembang mengucapkan terima kasih.

Petunjuk pengisian kolom

1. Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti : 0 = tidak baik 1 = kurang baik 2 = kurang baik 3 = baik 4 = sangat baik

2. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom dimaksud berarti A. Dapat digunakan tanpa revisi B. Dapat digunakan setelah revisi C. Tidak dapat digunakan

No Aspek yang dinilai Skor Penilaian

0 1 2 3 4 1 Petunjuk pengisian angket penilaian siswa terhadap

praktikalitas modul mudah dipahami

2 Pernyataan yang terdapat dalam lembar angket penilaian siswa menggunakan bahasa Indonesia yang sederhana dan mudah dipahami

3 Pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam angket sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu mengetahui praktikalitas modul kimia terintegrasi imtaq pada materi kesetimbangan kimia

4 Lembar angket penilaian siswa menggunakan format yang sederhana dan mudah dipahami

Saran

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

  

  

Penilaian secara umum

No Uraian A B C 1 Penilaian secara umum terhadap format instrumen penilaian

siswa terhadap praktikalitas modul

Bukittinggi,

Validator

........................

Lampiran 2j. Contoh Format Validasi Instrumen Aktivitas Siswa

LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN AKTIVITAS SISWA

Nama Validator : Pekerjaan : Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi

Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu sejumlah pernyataan yang berkaitan

angket penilaian siswa terhadap modul kimia terintegrasi imtaq. Pengembang

mengharapkan penilaian dan saran dari Bapak/Ibu demi terwujudnya modul kimia

  

  

terintegrasi imtaq yang berkualitas. Bapak/Ibu diharapkan memberikan ceklis

pada kolom yang tersedia sesuai pendapat Bapak/Ibu. Atas perhatian Bapak/Ibu,

pengembang mengucapkan terima kasih.

Petunjuk pengisian kolom

1.Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti : 0 = tidak baik 1 = kurang baik 2 = kurang baik 3 = baik 4 = sangat baik

2. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom dimaksud berarti A. Dapat digunakan tanpa revisi B. Dapat digunakan setelah revisi C. Tidak dapat digunakan

No Uraian Penilaian Ket

0 1 2 3 4 1. Aspek Petunjuk

a. Petunjuk dinyatakan dengan jelas b. Indikator yang diobservasi mudah diamati c. Masing-masing indikator dapat dibedakan dengan jelasd. Dapat dilakukan

2. Aspek Isi a. Indikator yang diamati sudah mencakup aspek yang

mendukung keterlaksanaan pembelajaran b. Indikator yang diamati terdefenisi dengan jelas

3. Aspek Bahasa a. Kalimat tersusun berdasarkan kaidah bahasa Indonesia

yang benar. b. Menggunakan kalimat yang mudah dipahami

Penilaian secara umum

No Uraian A B C

1 Penilaian secara umum terhadap format observasi aktivitas siswa

  

  

Saran ..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Validator

........................

Lampiran 3. Hasil Validasi Silabus Kesetimbangan Kimia Terintegrasi Imtaq Oleh guru Kimia

  

  

  

  

  

  

Lampiran 4. Data Hasil Validasi Silabus Kesetimbangan Kimia Terintegrasi Imtaq oleh guru Kimia

  

  

No Aspek yang dinilai Skor Jumlah %

V1 V2 V3 V4 V5

1 Format silabus

a. Kelengkapan identitas 3 4 4 2 4 17 85

b. Kelengkapan isi 4 3 4 2 4 17 85

2

Isi silabus

a. Kesesuaian materi dengan standar kompetensi

4 4 4 4 4 20 100

b. Kebenaran isi materi 4 4 3 3 4 18 90

c. Keserasian urutan materi 4 4 4 4 4 20 100

d. Kegiatan pembelajaran dirumuskan dengan jelas

4 3 3 4 4 18 90

e. Indikator mengacu pada kompetensi dasar

4 4 3 4 3 18 90

f. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu yang digunakan

4 4 3 4 4 19 95

g. Indikator mudah diukur 4 3 3 3 4 17 85

h. Indikator mengandung kata-kata operasional

4 4 3 4 4 19 95

i. Penilaian dapat dilakukan 4 3 2 3 4 16 80

j. Alokasi waktu yang tersedia sesuai dengan materi

3 3 4 4 4 18 90

k. Pengintegrasian dengan imtaq sesuai dengan materi pembelajaran

3 3 3 3 4 16 80

l. Tafsir ayat Al Quran atau hadist relevan dengan materi pembelajaran

4 3 3 3 4 17 85

m. Sumber dan media belajar sesuai dengan tuntutan indikator pembelajaran

4 3 3 4 4 18 80

3 Penggunaan Bahasa

a. Ketepatan ejaan 3 3 3 3 4 16 80

b. Ketepatan pilihan kata 3 3 3 3 4 16 80

c. Ketepatan pemilihan kalimat 3 3 3 3 4 16 80

Jumlah 66 61 58 60 71 316

Skor maksimal 72 72 72 72 72 360

Persentase 92 84 82 83 97 88  

Lampiran 5. Hasil Validasi Silabus oleh Guru Agama

  

  

  

  

  

  

  

  

Lampiran 6. Data Hasil Validasi Silabus oleh guru Agama

No Aspek yang dinilai Skor

Jumlah % V1 V2

1 Format silabus

a.Kelengkapan identitas 3 4 7 88

b.Kelengkapan isi 4 4 8 100

2

Isi silabus

b.Kesesuaian materi dengan standar kompetensi 4 3 7 88

c.Kebenaran isi materi 4 3 7 88

d. Keserasian urutan materi 4 4 8 100

e. Kegiatan pembelajaran dirumuskan dengan jelas

4 4 8 100

f. Indikator mengacu pada kompetensi dasar 4 3 7 88

g. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu yang digunakan

4 3 7 88

h. Indikator mudah diukur 3 3 6 75

i.Indikator mengandung kata-kata operasional 4 4 8 100

j. Penilaian dapat dilakukan 3 3 6 75

k. Alokasi waktu yang tersedia sesuai dengan materi

4 4 8 100

l. Pengintegrasian dengan imtaq sesuai dengan materi pembelajaran

4 4 8 100

m.Tafsir ayat Al Quran atau hadist relevan dengan materi pembelajaran

4 4 8 100

n.Sumber dan media belajar sesuai dengan tuntutan indikator pembelajaran

4 4 8 100

3 Penggunaan Bahasa

a. Ketepatan ejaan 3 3 6 75

b.Ketepatan pilihan kata 4 3 7 88

c.Ketepatan pemilihan kalimat 4 3 7 88

Jumlah 68 63 131

  

  

Skor maksimal 72 72 144

Persentase 94 88 91

Lampiran 7. Hasil Validasi RPP oleh Guru Kimia

  

  

  

  

  

  

Lampiran 8. Data Hasil Validasi Pertama RPP oleh Guru Kimia

No Aspek yang dinilai Skor Jumlah % Kategori V1 V2 V3 V4 V5 1 Format RPP

a. Kelengkapan identitas 3 4 2 1 4 14 70 Valid b. Kelengkapan isi 3 3 4 1 4 15 75 Valid

2

Isi RPP k. Perumusan tujuan pembelajaran 3 4 4 2 4 17 85 Sangat validl. Indikator mengacu pada kompetensi

dasar 4 4 3 3 4 18 90 Sangat valid

m. Kesesuaian komponen RPP dengan standar kompetensi

4 3 3 3 4 17 85 Sangat valid

n. Kebenaran isi materi 4 4 3 4 4 19 95 Sangat valido. Indikator mengacu pada kompetensi

dasar 4 4 3 3 4 18 90 Sangat valid

p. Kesesuaian urutan materi dengan tingkat pengetahuan siswa

3 4 3 1 4 15 75 Valid

q. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu yang disediakan

3 4 3 2 4 16 80 Valid

r. Indikator mudah diukur 3 3 3 3 4 16 80 Valid s. Indikator mengandung kata-kata

operasional 3 4 4 3 4 18 90 Sangat valid

t. Kegiatan guru dan siswa dirumuskan dengan jelas

4 4 3 4 4 19 95 Sangat valid

3 Pemilihan sumber belajar dan media pembelajaran

Sangat valid

c. Kesesuaian sumber dengan media pembelajaran

3 4 4 3 4 18 90 Sangat valid

d. Kesesuain media dengan tujuan pembelajaran

3 4 3 3 3 16 80 Valid

4 Pemilihan strategi pembelajaran c. Kesesuaian strategi pembelajaran

dengan karakteristik materi 3 4 3 3 4 17 85 Sangat valid

d. Kesesuaian pilihan jenis kegiatan belajar (melihat, mendengarkan penjelasan guru, mengamati, mengajukan pertanyaan, menanggapi pertanyaan, dan sebagainya) dengan karakteristik materi

3 3 4 3 4 17 85 Sangat valid

  

  

5 Penggunaan bahasa d. Ketepatan ejaan 3 4 2 1 4 14 70 Valid e. Ketepatan pilihan kata 4 4 3 2 4 17 85 Sangat valid f. Ketepatan pilihan kalimat 3 4 3 2 4 16 80 Valid 6 Pengintegrasian nilai imtaq c. Pengintegrasian dengan imtaq sesuai

dengan materi pembelajaran 3 4 3 3 4 17 85 Sangat valid

d. Penjelasan ayat Al Quran atau hadist relevan dengan materi pembelajaran

4 4 3 3 4 18 90 Sangat valid

jumlah 70 80 66 53 83 352 Persentase 83 95 79 63 98 84 Sangat valid

 

 

Lampiran 9. Data Hasil Validasi Kedua RPP oleh Guru Kimia

No Aspek yang dinilai Skor Jumlah % Kategori V1 V2 V3 V4 V5 1 Format RPP

c. Kelengkapan identitas 3 4 4 4 4 19 95 Sangat validd. Kelengkapan isi 3 3 4 4 4 18 90 Sangat valid

2

Isi RPP k. Perumusan tujuan pembelajaran 3 4 4 3 4 18 90 Sangat validl. Indikator mengacu pada kompetensi

dasar 4 4 3 3 4 18 90 Sangat valid

m. Kesesuaian komponen RPP dengan standar kompetensi

4 3 3 3 4 17 85 Sangat valid

n. Kebenaran isi materi 4 4 3 4 4 19 95 Sangat valido. Indikator mengacu pada kompetensi

dasar 4 4 3 4 4 19 95 Sangat valid

p. Kesesuaian urutan materi dengan tingkat pengetahuan siswa

3 4 4 4 4 19 95 Sangat valid

q. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu yang disediakan

3 4 3 3 4 17 85 Sangat valid

r. Indikator mudah diukur 3 3 3 3 4 16 80 Sangat valids. Indikator mengandung kata-kata

operasional 3 4 4 3 4 18 90 Sangat valid

t. Kegiatan guru dan siswa dirumuskan dengan jelas

4 4 3 3 4 18 90 Sangat valid

3 Pemilihan sumber belajar dan media pembelajaran

a. Kesesuaian sumber dengan media pembelajaran

3 4 4 3 4 18 90 Sangat valid

b. Kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran

4 4 3 3 3 17 85 Sangat valid

4 Pemilihan strategi pembelajaran e. Kesesuaian strategi pembelajaran

dengan karakteristik materi 3 4 3 4 4 18 90 Sangat valid

f. Kesesuaian pilihan jenis kegiatan belajar (melihat, mendengarkan

3 3 4 4 4 18 90 Sangat valid

  

  

penjelasan guru, mengamati, mengajukan pertanyaan, menanggapi pertanyaan, dan sebagainya) dengan karakteristik materi

5 Penggunaan bahasa a. Ketepatan ejaan 3 4 4 4 4 19 95 Sangat valid b. Ketepatan pilihan kata 4 4 3 4 4 19 95 Sangat valid c. Ketepatan pilihan kalimat 3 4 3 4 4 18 90 Sangat valid6 Pengintegrasian nilai imtaq a. Pengintegrasian dengan imtaq sesuai

dengan materi pembelajaran 3 4 3 4 4 18 90 Sangat valid

b. Penjelasan ayat Al Quran atau hadist relevan dengan materi pembelajaran

4 4 3 3 4 18 90 Sangat valid

Jumlah 71 80 71 74 83 379 Skor maksimum 84 84 84 84 84 420 Persentase 85 95 85 88 98 90 Sangat Valid

Lampiran 10. Hasil Validasi RPP oleh Guru Agama

  

  

  

  

Lampiran 11. Data Hasil Validasi RPP oleh Guru Agama

No Aspek yang dinilai Skor

Jumlah % Kategori V1 V2

1 Format RPP c. Kelengkapan identitas 4 4 8 100 Sangat valid d. Kelengkapan isi 4 4 8 100 Sangat valid

2

RPP k. Perumusan tujuan pembelajaran 4 3 7 88 Sangat validl. Indikator mengacu pada kompetensi dasar 4 3 7 88 Sangat validm. Kesesuaian komponen RPP dengan standar

kompetensi 4 3 7 88 Sangat valid 

n. Kebenaran isi materi 4 4 8 100 Sangat valido. Indikator mengacu pada kompetensi dasar 4 4 8 100 Sangat validp. Kesesuaian urutan materi dengan tingkat

pengetahuan siswa 4 3 7 88 Sangat valid 

q. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu yang disediakan

4 3 7 88 Sangat valid 

r. Indikator mudah diukur 4 3 7 88 Sangat valids. Indikator mengandung kata-kata operasional 4 3 7 88 Sangat validt. Kegiatan guru dan siswa dirumuskan dengan jelas 4 4 8 100 Sangat valid 

3 Pemilihan sumber belajar dan media pembelajaran

 

c. Kesesuaian sumber dengan media pembelajaran 3 4 7 88 Sangat validd. Kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran 3 4 7 88 Sangat valid

  

  

4 Pemilihan strategi pembelajaran  c. Kesesuaian strategi pembelajaran dengan

karakteristik materi 3 3 6 75 Sangat valid 

d. Kesesuaian pilihan jenis kegiatan belajar (melihat, mendengarkan penjelasan guru, mengamati, mengajukan pertanyaan, menanggapi pertanyaan, dan sebagainya) dengan karakteristik materi

4 4 8 100 Sangat valid 

5 Penggunaan bahasa  a. Ketepatan ejaan 3 3 6 75 Sangat validb. Ketepatan pilihan kata 3 3 6 75 Sangat validc. Ketepatan pilihan kalimat 3 3 6 75 Sangat valid

6 Pengintegrasian nilai imtaq  c. Pengintegrasian dengan imtaq sesuai dengan

materi pembelajaran 4 4 8 100 Sangat valid 

d. Penjelasan ayat Al Quran atau hadist relevan dengan materi pembelajaran

4 4 8 100 Sangat valid 

Jumlah skor 78 73 151 Skor maksimum 84 84 168 Persentase 93 87 90

Lampiran 12. Hasil Validasi RPP oleh Guru Bahasa

  

  

  

  

Lampiran 13. Data Hasil Validasi RPP oleh Guru Bahasa

No Aspek yang dinilai Skor

Jumlah % Kategori V1 V2

1 Format RPP c. Kelengkapan identitas 4 4 8 100 Sangat valid d. Kelengkapan isi 4 4 8 100 Sangat valid

2

Isi RPP Sangat valid k. Perumusan tujuan pembelajaran 3 3 6 75 Valid l. Indikator mengacu pada kompetensi dasar 4 3 7 88 Sangat valid m. Kesesuaian komponen RPP dengan

standar kompetensi 4 3 7 88 Sangat valid

n. Kebenaran isi materi 4 3 7 88 Sangat valid o. Indikator mengacu pada kompetensi dasar 4 3 7 88 Sangat valid p. Kesesuaian urutan materi dengan tingkat

pengetahuan siswa 4 3 7 88 Sangat valid

q. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu yang disediakan

4 3 7 88 Sangat valid

r. Indikator mudah diukur 3 3 6 75 Valid s. Indikator mengandung kata-kata operasional 4 3 7 88 Sangat valid t. Kegiatan guru dan siswa dirumuskan

dengan jelas 4 3 7 88 Sangat valid

  

  

3 Pemilihan sumber belajar dan media pembelajaran

c. Kesesuaian sumber dengan media pembelajaran

4 4 8 100 Sangat valid

d. Kesesuaian media dengan tjuan pembelajaran

3 4 7 88 Sangat valid

4 Pemilihan strategi pembelajaran Sangat valid c. Kesesuaian strategi pembelajaran dengan

karakteristik materi 3 3 6 75 Valid

d. Kesesuaian pilihan jenis kegiatan belajar (melihat, mendengarkan penjelasan guru, mengamati, mengajukan pertanyaan, menanggapi pertanyaan, dan sebagainya) dengan karakteristik materi

3 4 7 88 Sangat valid

5 Penggunaan bahasa d. Ketepatan ejaan 3 3 6 75 Valid e. Ketepatan pilihan kata 3 3 6 75 Valid f. Ketepatan pilihan kalimat 3 3 6 75 Valid

6 Pengintegrasian nilai imtaq d. Pengintegrasian dengan imtaq sesuai dengan

materi pembelajaran 4 4 8 100 Sangat valid

e. Penjelasan ayat Al Quran atau hadist relevan dengan materi pembelajaran

4 4 8 100 Sangat valid

Jumlah skor 76 70 146 Skor maksimal 84 84 168 Persentase 90 83 87 Sangat valid

Lampiran 14. Hasil Validasi Pertama Modul oleh Guru Kimia

  

  

  

  

  

  

Lampiran 15. Data Hasil Validasi Pertama Modul oleh Guru Kimia

No Aspek yang dianalisis Skor

Jumlah % Kategori V1 V2 V3 V4 V5

A Indikator kompetensi 1 Rumusan indikator kompetensi 5 5 5 2 5 22 88 Sangat valid 2 Jumlah indikator dikaitkan waktu 4 5 5 4 5 23 92 Sangat valid B Rasional 3 Ciri khas modul 3 5 2 3 4 17 68 Valid 4 Kemampuan memotivasi 4 5 2 4 5 20 80 Sangat valid 5 Manfaat bagi siswa 4 5 4 5 5 23 92 Sangat valid C Isi modul 6 Teori yang digunakan 4 5 4 5 5 23 92 Sangat valid 7 Soal yang digunakan 5 3 3 3 5 19 76 Valid 8 Variasi soal 5 4 4 3 5 21 84 Sangat valid

  

  

D Nilai imtaq

9 Mengintegrasikan imtaq pada materi pembelajaran

4 4 5 4 5 22 88 Sangat valid

10 Keterkaitan nilai imtaq dengan materi 4 4 5 4 5 22 88 Sangat valid E Karakteristik modul 11 Soalnya mendorong siswa berpikir 4 4 4 4 5 21 84 Sangat valid

12 Dapat memberi pengalaman belajar sendiri pada siswa

5 5 4 5 5 24 96 Sangat valid

13 Nilai imtaq yang dicantumkan dapat meningkatkan keimanan siswa

4 5 4 5 5 23 92 Sangat valid

F Kesesuaian 14 Kesesuaian antara tujuan dan materi 5 4 4 5 5 23 92 Sangat valid

15 Kesesuaian antara materi dengan nilai imtaq

4 5 4 4 5 22 88 Sangat valid

16 Kesesuaian antara materi dan soal 5 5 4 4 5 23 92 Sangat valid

17 Kesesuaian antara ayat Al Qur’an dengan penjelasannya

4 4 4 4 5 21 84 Sangat valid

G Bahasa 18 Penggunaan EYD 4 5 3 2 5 19 76 Valid 19 Bahasa yang digunakan 4 4 4 4 5 21 84 Sangat valid H Sistematika penulisan

20 Terdapat penjelasan arti dan istilah-istilah

5 5 4 4 5 23 92 Sangat valid

21 Urutan penulisan materi sudah sistematis

5 5 5 5 5 25 100 Sangat valid

I Bentuk fisik 22 Penampilan kulit 4 5 2 2 4 17 68 Valid 23 Penyajian isi 5 5 2 2 5 19 76 Valid

Jumlah 100 106 87 87 113 493 Skor maksimum 115 115 115 115 115 575 Persentase 87 92 76 76 98 86 Sangat valid

Lampiran 16. Data Hasil Validasi Kedua Modul oleh Guru Kimia

No Aspek yang dianalisis Skor Jumlah % Kategori V1 V2 V3 V4 V5 A Indikator kompetensi 1 Rumusan indikator kompetensi 5 5 5 5 5 25 100  Sangat valid 2 Jumlah indikator dikaitkan waktu 4 5 5 4 5 23 92  Sangat valid B Rasional 0 0 3 Ciri khas modul 3 5 5 5 4 22 88  Sangat valid 4 Kemampuan memotivasi 4 5 4 5 5 23 92  Sangat valid 5 Manfaat bagi siswa 4 5 4 4 5 22 88  Sangat valid C Isi modul 0 0 6 Teori yang digunakan 4 5 4 5 5 23 92  Sangat valid

  

  

7 Soal yang digunakan 5 3 4 4 5 21 84  Sangat valid 8 Variasi soal 5 4 4 4 5 22 88  Sangat valid D Nilai imtaq 0 0 

9 Mengintegrasikan imtaq pada materi pembelajaran

4 4 5 5 5 23 92  Sangat valid

10 Keterkaitan nilai imtaq dengan materi

4 4 5 4 5 22 88  Sangat valid

E Karakteristik modul 0 0 11 Soalnya mendorong siswa berpikir 4 4 4 4 5 21 84  Sangat valid

12 Dapat memberi pengalaman belajar sendiri pada siswa

5 5 4 5 5 24 96  Sangat valid

13 Nilai imtaq yang dicantumkan dapat meningkatkan keimanan siswa

4 5 4 5 5 23 92  Sangat valid

F Kesesuaian  14 Kesesuaian antara tujuan dan materi 5 4 4 5 5 23 92  Sangat valid

15 Kesesuaian antara materi dengan nilai imtaq

4 5 4 4 5 22 88  Sangat valid

16 Kesesuaian antara materi dan soal 5 5 4 4 5 23 92  Sangat valid

17 Kesesuaian antara ayat Al Qur’an dengan penjelasannya

4 4 4 4 5 21 84  Sangat valid

G Bahasa  18 Penggunaan EYD 4 5 5 5 5 24 96  Sangat valid 19 Bahasa yang digunakan 4 4 4 4 5 21 84  Sangat valid H Sistematika penulisan 0 0 

20 Terdapat penjelasan arti dan istilah-istilah

5 5 4 4 5 23 92  Sangat valid

21 Urutan penulisan materi sudah sistematis

5 5 5 5 5 25 100  Sangat valid

I Bentuk fisik  22 Penampilan kulit 4 5 4 4 4 21 84  Sangat valid 23 Penyajian isi 5 5 4 5 5 24 96  Sangat valid 24 Ciri khas modul terintegrasi imtaq 5 5 5 5 5 25 100  Sangat valid Jumlah 105 111 104 108 118 546 Skor maksimal 120 120 120 120 120 600 Persentase 87 93 87 90 98 91 Sangat valid

 

 

Lampiran 17. Hasil Validasi Modul oleh Guru Agama

  

  

  

  

  

  

Lampiran 18. Hasil Validasi Modul oleh Guru Agama

No Aspek yang dinilai Skor penilaian Kategori

  

  

A Materi V1 V2 jumlah % 1 Uraian materi sesuai dengan Al Quran dan hadist 4 4 8 100 Sangat valid 2 Materi diuraikan dengan lengkap 4 3 7 88 Sangat valid 3 Materi diuraikan dengan jelas 4 3 7 88 Sangat valid 4 Pengintegrasian imtaq sesuai dengan materi

pembelajaran 4 4 8 100 Sangat valid

5 Penjelasan Al Quran surat Al Mulk ayat 3 bahwatidak ada ciptaan Tuhan yang tidak seimbangdapat digunakan untuk menjelaskankesetimbangan kimia sebagai bagiankeseimbangan ciptaan tuhan

4 4 8 100 Sangat valid

6 Penjelasan Al Quran surat Ar Rahman ayat 5-9bahwa manusia jangan merusak keseimbanganciptaan Tuhan dapat digunakan untuk menjelaskanbahwa manusia harus mempertahan keseimbanganciptaan Tuhan

4 4 8 100 Sangat valid

7 Penjelasan Al Quran surat AZ Zukhruf ayat 11tentang hujan diturunkan dari langit dengan4ukuran tertentu dapat digunakan untumenjelaskan bahwa jumlah air di bumi beradadalam keadaan seimbang

4 4 8 100 Sangat valid

8 Jumlah oksigen di bumi selalu seimbang antarayang digunakan makhluk hidup dan yangdihasilkan tumbuhan hal ini karena Allahmemerintah tumbuhan untuk menghasilkanoksigen dalam jumlah yang cukup

4 4 8 100 Sangat valid

9 Keseimbangan jumlah oksigen dan karbondioksida di alam merupakan bukti kasih sayangAllah pada makhluknya

4 4 8 100 Sangat valid

10 Keseimbangan pada sistem pencernaan manusiaterbentuk karena perintah Allah kepada sel sarafmanusia untuk mengatur kesimbangan dalamtubuh

4 4 8 100 Sangat valid

11 Unta dapat bertahan hidup di padang pasir karenaAllah telah mengajarkan cara-cara tertentu kepadaunta untuk menjaga keseimbangan cairan dalamtubuhnya

4 4 8 100 Sangat valid

12 Pernyataan Lee Chatelier bahwa kesetimbangankimia dapat dipengaruhi oleh berbagai faktorsesuai hasil yang diharapkan, hal ini sesuai denganfirman Allah dalam surat Ar Ra’d ayat 11 yangmengatakan bahwa nasib suatu kaum dapatberubah apabila kaum itu berusaha mengubahnasibnya.

4 4 8 100 Sangat valid

13 Seorang siswa yang bersungguh-sungguh dalammenuntut ilmu berarti telah mengamalkan ajaranAl Quran surat Ar Ra’d ayat 11

4 4 8 100 Sangat valid

14 Surat Al Baqarah ayat 186 menjelaskan bahwa 4 4 8 100 Sangat valid

  

  

hanya orang yang beriman yang akan berhasildalam dalam menuntut ilmu

15 Ilmu yang didapatkan harus diamalkan untukkebaikan

4 4 8 100 Sangat valid

16 Dalam kesetimbangan kimia, pada keadaansetimbang, apabila terjadi kenaikan konsentrasipada salah satu komponen reaksi, makakonsentrasi komponen lainpun akan meningkat.Hal ini sesuai juga dengan perintah zakat. Setiapbertambah rezeki yang kita peroleh makabertambah pula hak orang lain yang kitakeluarkan.

4 3 7 88 Sangat valid

17 Selain harta, maka bentuk kekayaan lain yang bisadisedekahkan untuk orang lain adalah tenaga,pikiran dan senyuman

4 4 8 100 Sangat valid

B Bahasa dan Keterbacaan 20 Menggunakan kaidah Bahasa Indonesia yang baik

dan benar 4 3 7 88 Sangat valid

21 Bahasa yang digunakan sederhana 4 4 8 100 Sangat valid 22 Bahasa yang digunakan mudah dipahami 4 4 8 100 Sangat valid C Tampilan 23 Penampilan cover modul menarik 4 3 7 88 Sangat valid 24 Penampilan isi modul menarik 4 3 7 88 Sangat valid 25 Ciri khas modul terintegrasi imtaq dapat terlihat

jelas 4 4 8 100 Sangat valid

Jumlah skor 100 82 182 Skor maksimum 100 100 200 Persentase 100 82 91 Sangat valid

 

 

 

 

 

 

 

 

Lampiran 19. Hasil Validasi modul oleh Guru Bahasa

  

  

  

  

  

  

Lampiran 20. Data Hasil Validasi Modul oleh Guru Bahasa

No Aspek yang dinilai Skor

jumlah % Kategori V1 V2

Materi

1 Menggunakan bahasa tulisan yang komunikatif sesuai kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar

4 3 7 88 Sangat valid

2 Menggunakan bahasa tulisan yang efektif sesuai kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar

4 3 7 88 Sangat valid

3 Kosa kata yang dipakai sesuai dengan intelektualitas siswa

3 3 6 75 Valid

4 Kosa kata yang dipakai bervariasi 4 3 7 88 Sangat valid

5 Penulisan tanda baca dilakukan dengan benar 3 2 5 63 Valid

6 Penggunaan huruf kapital dilakukan dengan benar

4 3 7 88 Sangat valid

7 Rangkaian kata dalam kalimat tersusun dengan baik

4 4 8 100 Sangat valid

8 Susunan paragraf mendukung penyampaian materi

4 4 8 100 Sangat valid

9 Struktur kalimat sesuai dengan intelektualitas siswa

4 4 8 100 Sangat valid

10 Menggunakan bentuk dan ukuran huruf yang sesuai dengan perkembangan intelektualitas siswa

3 4 7 88 Sangat valid

Jumlah skor 37 33 70

Skor maksimal 40 40 80

Persentase 92 82 87 Sangat valid

 

 

 

  

  

 

 

Lampiran 21a. Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan 1

  

  

  

  

Lampiran 21b. Hasil observasi Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan 2

  

  

  

  

Lampiran 21c. Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan 3

  

  

  

  

Lampiran 21d. Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan 4

  

  

  

  

Lampiran 22. Data Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran

NO

PERTEMUAN

ASPEK YANG DIAMATI

Keterlaksanaan pembelajaran dengan perangkat terintegrasi

imtaq

Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya

Catatan lain yang dirasa

perlu 1 I Kegiatan pembelajaran terlaksana

seperti yang direncanakan dalam RPP

Waktu tidak mencukupi Siswa lebih tertarik pada materi

imtaq dibanding materi kimia Post tes tidak terlaksana

2 II Kegiatan pembelajaran terlaksana seperti yang direncanakan dalam RPP

Siswa mulai tidak serius ketika dilakukan pertukaran pasangan diskusi

3 III Kegiatan pembelajaran terlaksana seperti yang direncanakan dalam RPP

Waktu tidak mencukupi Aktivitas siswa mulai berkurang

menjelang akhir pelajaran

4 IV Kegiatan pembelajaran terlaksana seperti yang direncanakan dalam RPP

Waktu untuk kegiatan awal 10 menit terlalu sedikit karena butuh waktu lebih lama untuk meninjau materi sebelumnya

Konsentrasi siswa berkurang karena jam pelajaran seharusnya sudah habis tapi ditambah dengan jam istirahat siswa

  

  

Lampiran 23. Hasil Wawancara Dengan Siswa Tentang Praktikalitas Modul Kimia Terintegrasi Imtaq

Wawancara dilakukan terhadap beberapa siswa secara acak. Berikut ini hasil

wawancara peneliti dengan siswa

Peneliti : Apakah petunjuk penggunaan modul terintegrai imtaq dapat

dipahami siswa dengan jelas?

Siswa 1 : Jelas, dan mudah dipahami

Siswa 2 : Sangat jelas dan mudah dipahami

Siswa 3 : Jelas

Peneliti : Apakah bahasa yang digunakan dalam modul terintegrasi imtaq

cukup sederhana dan mudah dipahami?

Siswa 1 : Sudah jelas,

Siswa 2 : Cukup jelas, simple dan mudah dipahami

  

  

Siswa 3 : jelas, tapi pelajarannya memang susah dimengerti

Peneliti : Setelah membaca modul ini, apakah Ananda paham dengan

materi Kesetimbangan Kimia yang terdapat modul terintegrasi

imtaq ini ?

Siswa 1 : Cukup paham, dengan materi yang disampaikan, namun

sebaiknya ditambah contoh-contoh dan aspeknya dalam

kehidupan.

Siswa 2 : Paham, karena uraian materi jelas

Siswa 3 : Dengan tampilan modulnya menarik dan cara belajarnya asyik

sehingga mudah dipahami.

Peneliti : Setelah membaca modul, apakah Ananda paham mengenai

keterkaitan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan dengan materi

Kesetimbangan Kimia ?

Siswa 1 : cukup paham, materi ini mempunyai nilai imtaq yang sama

dengan fakta di lingkungan

Siswa 2 : Paham, karena setiap materi langsung diaplikasikan denan nilai

imtaq.

Siswa 3 : cukup paham karena contohnya bisa amati langsung

Peneliti : Apakah modul terintegrasi imtaq ini dapat membantu Ananda

memahami materi Kesetimbangan Kimia

Siswa 1 : Sangat membantu, tapi tetap harus dijelaskan guru.

Siswa 2 : Sangat membantu, karena membaca modul lebih enak dari pada

membaca catatan

  

  

Siswa 3 : Sangat membantu, karena kalau tidak hadir bisa baca modul di

rumah

Peneliti : Apakah modul terintegrasi imtaq ini dapat meningkatkan kualitas

keimanan dan ketaqwaan Ananda kepada Allah SWT.

Siswa 1 : Bertambah sedikit, tapi alhamdulillah hati saya masih tersentuh

setelah membaca modul ini

Siswa 2 : Ya, ada perasaan lain setelah membaca modul ini

Siswa 3 : sama saja, tapi saya sadar kejadian di alam adalah karena perintah

Allah

Peneliti : Apakah soal-soal yang ada pada modul ini tergolong mudah,

sedang atau sukar ? Jika mudah pada materi yang mana dan jika

sukar juga pada materi yang mana?

Siswa 1 : Lumayan sukar, yaitu pada rumus-rumus yang sudah ditukar

polanya.

Siswa 2 : kalau dikerjakan serius maka tidak terlalu sukar.

Siswa 3 : ada yang mudah ada juga yang sukar. Mudahnya yaitu

menentukan rumus K sedangkan sukarnya menghitung harga K

Peneliti : Dapatkah Ananda menjawab semua soal yang disajikan?

Siswa 1 : Bisa

Siswa 2 : Tidak semuanya, tapi bila didiskusikan dengan teman jadi bisa.

Siswa 3 : Tidak semuanya

Peneliti : Apakah desain modul ini menarik bagi Ananda?

Siswa 1 : Cukup menarik dibanding modul lainnya

Siswa 2 : Sangat menarik karena hurufnya tidak membosankan

  

  

Siswa 3 : Cukup menarik, bagus

Peneliti : Apakah desain modul terintegrasi imtaq ini membantu

meningkatkan konsentrasi Ananda dalam memahaminya

Siswa 1 : Lumayan, karena tampilannya tidak kaku

Siswa 2 : Dapat, karena antara materi satu dengan lain terdapat perbedaan

desain sehingga mudah diingat

Siswa 3 : Sedikit

Lampiran 24. Hasil Penilaian Guru Terhadap Praktikalitas Perangkat Pembelajaran

  

  

  

  

Lampiran 25. Hasil Penilaian Siswa Terhadap Praktikalitas Modul

  

  

  

  

Lampiran 26a. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa pada Pertemuan 1

  

  

  

  

Lampiran 26b. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa pada Pertemuan 2

  

  

  

  

Lampiran 26c. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa pada Pertemuan 3

  

  

  

  

Lampiran 26d. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa pada Pertemuan 4

  

  

  

  

Lampiran 27. Data Hasil Belajar Siswa

Hasil Ulangan Harian

  

  

Kelas : XII TKJ 1

Materi : Kesetimbangan Materi

NO Nama Siswa Nomor Soal Nilai Kriteria 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Abdurrahman 10 10 10 10 5 10 10 10 4 6 85  tuntas2 Alfi Syukri 10 10 10 10 10 10 10 10 9 10 99  tuntas3 Alfin Syuqra 10 10 10 10 10 10 10 10 10 6 96  tuntas4 Alfin Sanjaya 10 10 6 10 10 2 10 10 4 4 76  tuntas5 Anas Akbar Guci 10 4 2 10 10 10 10 10 10 8 84  tuntas6 Andra Syauqi 10 10 4 10 10 10 10 10 5 10 89  tuntas7 Anwar Saputra 8 6 3 10 5 10 10 10 0 0 62  tidak tuntas8 Asep Antoni 10 10 8 10 5 10 7 10 4 10 84  tuntas9 Deassy Wihanda 9 10 10 5 5 2 2 8 10 10 71  tuntas10 Denni Haris K 7 4 10 10 7 10 10 5 6 2 71  tuntas 11 Donni Sepriyoni 8 10 4 10 10 2 10 6 9 4 73  tuntas12 Egi Endeska 10 10 2 10 5 10 10 5 8 10 80  tuntas13 Fadholi Rahmad 10 10 2 10 5 10 10 5 2 10 74  tuntas14 Hendriko Suryatama 8 10 4 10 10 2 10 6 10 10 80  tuntas15 Ibnu Zamratul Imam 10 10 10 10 5 10 10 10 10 2 87  tuntas16 Jefri Tamtomo 10 10 10 10 5 10 5 10 9 6 85  tuntas17 Mona Oktavia 8 8 8 10 5 10 10 5 4 4 72  tuntas18 M Isra Kurniawan 6 10 2 10 0 2 6 10 2 4 52  tidak tuntas19 M Andri Mahdison 8 4 2 10 10 10 10 10 10 9 83  Tuntas20 Novri Rivandi 10 10 10 10 5 10 10 10 4 4 83  Tuntas21 Rafki Erwandi 10 10 8 10 10 8 4 8 4 4 76  Tuntas22 Rangga Putra Buana 8 4 2 5 5 10 10 5 0 0 49  tidak tuntas23 Ridho Ahmad 7 10 5 10 10 10 10 10 10 5 87  Tuntas24 Riski Rinando 10 10 4 10 5 2 10 10 4 6 71  Tuntas25 Risto Munandar 7 4 10 10 5 10 10 5 4 6 71  Tuntas26 Riski arianda 9 10 10 10 5 10 10 10 4 6 84  Tuntas27 Siti Wahyuni 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100  Tuntas28 Tomi Saputra 10 10 2 10 5 10 10 5 9 2 73  Tuntas29 Zelfi Afrul 10 9 10 10 5 10 10 5 10 9 88  Tuntas30 Zomi Wiltona 10 10 6 10 5 2 10 10 6 6 75  Tuntas 2375 

Rata-rata kelas =

100 100 79,16

Tuntas klasikal =

100% 100 % 90%(efektif )

Lampiran 28. Hasil Validasi Instrumen untuk Menvalidasi Silabus

LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN UNTUK MEMVALIDASI SILABUS

  

  

Nama Validator : Pekerjaan : Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi

Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu sejumlah pernyataan yang berkaitan

lembar validasi silabus kimia terintegrasi imtaq. Pengembang mengharapkan

penilaian dan saran dari Bapak/Ibu demi terwujudnya perangkat pembelajaran

kimia terintegrasi imtaq yang berkualitas. Bapak/Ibu diharapkan memberikan

ceklis pada kolom yang tersedia sesuai pendapat Bapak/Ibu. Atas perhatian

Bapak/Ibu, pengembang mengucapkan terima kasih.

Petunjuk Pengisian kolom

1. Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti : 0 = tidak baik 1 = kurang baik 2 = kurang baik 3 = baik 4 = sangat baik

2. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom dimaksud berarti A. Dapat digunakan tanpa revisi B. Dapat digunakan setelah revisi C. Tidak dapat digunakan

No Aspek yang dinilai Skor Penilaian

0 1 2 3 4 1 Petunjuk pengisian lembar validasi silabus mudah

dipahami

2 Pernyataan yang terdapat dalam lembar validasi silabus menggunakan bahasa Indonesia yang sederhana dan mudah dipahami

3 Pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam lembar validasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu mengetahui validitas silabus kimia terintegrasi imtaq

4 Lembar validasi silabus menggunakan format yang sederhana dan mudah dipahami

Saran

  

  

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Penilaian secara umum

No Uraian A B C 1 Penilaian secara umum terhadap format instrumen lembar

validasi silabus

Bukittinggi,

Validator

........................

  

  

Lampiran 29. Hasil Validasi Instrumen untuk Menvalidasi RPP

LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN UNTUK MEMVALIDASI RPP

Nama Validator : Pekerjaan : Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi

Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu sejumlah pernyataan yang berkaitan

lembar validasi RPP kimia terintegrasi imtaq. Pengembang mengharapkan

penilaian dan saran dari Bapak/Ibu demi terwujudnya perangkat pembelajaran

kimia terintegrasi imtaq yang berkualitas. Bapak/Ibu diharapkan memberikan

ceklis pada kolom yang tersedia sesuai pendapat Bapak/Ibu. Atas perhatian

Bapak/Ibu, pengembang mengucapkan terima kasih.

Petunjuk Pengisian kolom

1. Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti : 0 = tidak baik 1 = kurang baik 2 = kurang baik 3 = baik 4 = sangat baik

2. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom dimaksud berarti A. Dapat digunakan tanpa revisi B. Dapat digunakan setelah revisi C. Tidak dapat digunakan

No Aspek yang dinilai Skor Penilaian

0 1 2 3 4 1 Petunjuk pengisian lembar validasi RPP mudah

dipahami

2 Pernyataan yang terdapat dalam lembar validasi RPP menggunakan bahasa Indonesia yang sederhana dan mudah dipahami

3 Pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam lembar validasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu mengetahui validitas RPP kimia terintegrasi imtaq

4 Lembar validasi RPP menggunakan format yang sederhana dan mudah dipahami

  

  

Saran

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Penilaian secara umum

No Uraian A B C 1 Penilaian secara umum terhadap format instrumen lembar

validasi RPP

Bukittinggi,

Validator

........................

  

  

Lampiran 30. Hasil Validasi Instrumen Untuk Menvalidasi Modul

LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN UNTUK MEMVALIDASI MODUL Nama Validator : Pekerjaan : Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi

Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu sejumlah pernyataan yang berkaitan

lembar validasi modul pembelajaran kimia terintegrasi imtaq. Pengembang

mengharapkan penilaian dan saran dari Bapak/Ibu demi terwujudnya perangkat

pembelajaran kimia terintegrasi imtaq yang berkualitas. Bapak/Ibu diharapkan

memberikan ceklis pada kolom yang tersedia sesuai pendapat Bapak/Ibu. Atas

perhatian Bapak/Ibu, pengembang mengucapkan terima kasih.

Petunjuk Pengisian kolom

1. Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti : 0 = tidak baik 1 = kurang baik 2 = kurang baik 3 = baik 4 = sangat baik

2. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom dimaksud berarti A. Dapat digunakan tanpa revisi B. Dapat digunakan setelah revisi C. Tidak dapat digunakan

No Aspek yang dinilai Skor Penilaian

0 1 2 3 4 1 Petunjuk pengisian lembar validasi modul mudah

dipahami

2 Pernyataan yang terdapat dalam lembar validasi modul menggunakan bahasa Indonesia yang sederhana dan mudah dipahami

3 Pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam lembar validasi modul sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

  

  

yaitu mengetahui validitas modul kimia terintegrasi imtaq pada materi kesetimbangan kimia

4 Lembar validasi modul menggunakan format yang sederhana dan mudah dipahami

Saran

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Penilaian secara umum

No Uraian A B C 1 Penilaian secara umum terhadap format instrumen lembar

validasi modul

Bukittinggi,

Validator

........................

  

  

Lampiran 31. Hasil Validasi Instrumen Wawancara

LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN WAWANCARA

Petunjuk:

1. Untuk memberikan penilaian terhadap instrumen wawancara , Bapak/ Ibu/ Sdr/i cukup memberi tanda ceklis (v) pada kolom yang tersedia

2. Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti : 0 = tidak valid 1 = kurang valid 2 = cukup valid 3 = valid 4 = sangat valid

3. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom dimaksud berarti A. Dapat digunakan tanpa revisi B. Dapat digunakan setelah revisi C. Tidak dapat digunakan

No Aspek yang dinilai Skala

0 1 2 3 4 1. 2. 3. 4.

Pertanyaan yang diajukan sesuai dengan tujuan wawancara yaitu mengetahui praktikalitas modul menurut siswa Pertanyaan yang diajukan tidak menimbulkan penafsiran ganda Pertanyaan yang diajukan menggunakan bahasa Indonesia yang sederhana, jelas dan mudah dipahami Pertanyaan yang diajukan dapat dijawab siswa

Penilaian secara umum

No Uraian A B C 1 Penilaian secara umum terhadap format instrumen wawancara

Saran

  

  

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Bukittinggi,

Validator

........................

Lampiran 32. Hasil Validasi Instrumen Angket Penilaian Guru

LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN ANGKET PENILAIAN GURU TERHADAP PRAKTIKALITAS PERANGKAT PEMBELAJARAN

Nama Validator : Pekerjaan : Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi

Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu sejumlah pernyataan yang berkaitan

angket penilaian guru terhadap praktikalitas perangkat pembelajaran kimia

terintegrasi imtaq. Pengembang mengharapkan penilaian dan saran dari Bapak/Ibu

demi terwujudnya perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq yang

berkualitas. Bapak/Ibu diharapkan memberikan ceklis pada kolom yang tersedia

sesuai pendapat Bapak/Ibu. Atas perhatian Bapak/Ibu, pengembang mengucapkan

terima kasih.

Petunjuk Pengisian kolom

1. Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti : 0 = tidak baik 1 = kurang baik 2 = kurang baik 3 = baik 4 = sangat baik

2. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom dimaksud berarti D. Dapat digunakan tanpa revisi A. Dapat digunakan setelah revisi B. Tidak dapat digunakan

No Aspek yang dinilai Skor Penilaian

0 1 2 3 4 1 Petunjuk pengisian angket penilaian guru terhadap

praktikalitas perangkat mudah dipahami

  

  

2 Pernyataan yang terdapat dalam lembar angket penilaian guru menggunakan bahasa Indonesia yang sederhana dan mudah dipahami

3 Pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam angket sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu mengetahui praktikalitas perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq pada materi kesetimbangan kimia

4 Lembar angket penilaian guru menggunakan format yang sederhana dan mudah dipahami

Saran

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Penilaian secara umum

No Uraian A B C 1 Penilaian secara umum terhadap format instrumen penilaian

guru terhadap praktikalitas perangkat pembelajaran

Bukittinggi,

Validator

........................

  

  

Lampiran 33. Hasil Validasi Instrumen Angket Penilaian Siswa

  

  

  

  

Lampiran 34. Hasil Validasi Instrumen Aktivitas Siswa

LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN AKTIVITAS SISWA

Nama Validator : Pekerjaan : Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi

Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu sejumlah pernyataan yang berkaitan

angket penilaian siswa terhadap modul kimia terintegrasi imtaq. Pengembang

mengharapkan penilaian dan saran dari Bapak/Ibu demi terwujudnya modul kimia

terintegrasi imtaq yang berkualitas. Bapak/Ibu diharapkan memberikan ceklis

pada kolom yang tersedia sesuai pendapat Bapak/Ibu. Atas perhatian Bapak/Ibu,

pengembang mengucapkan terima kasih.

Petunjuk Pengisian kolom

1.Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti : 0 = tidak baik 1 = kurang baik 2 = kurang baik 3 = baik 5 = sangat baik

2. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom dimaksud berarti D. Dapat digunakan tanpa revisi E. Dapat digunakan setelah revisi F. Tidak dapat digunakan

  

  

No Uraian Penilaian Ket

0 1 2 3 4 1. Aspek Petunjuk

e. Petunjuk dinyatakan dengan jelas f. Indikator yang diobservasi mudah diamati g. Masing-masing indikator dapat dibedakan dengan jelash. Dapat dilakukan

2. Aspek Isi c. Indikator yang diamati sudah mencakup aspek yang

mendukung keterlaksanaan pembelajaran d. Indikator yang diamati terdefenisi dengan jelas

3. Aspek Bahasa c. Kalimat tersusun berdasarkan kaidah bahasa Indonesia

yang benar. d. Menggunakan kalimat yang mudah dipahami

Penilaian secara umum

No Uraian A B C

1 Penilaian secara umum terhadap format observasi aktivitas siswa

Saran ..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Validator

........................

  

  

Lampiran 35. Hasil Validasi Instrumen Observasi Pelaksanaan Pembelajaran

LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Validator : Pekerjaan : Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi

Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu sejumlah pernyataan yang berkaitan

lembar observasi pelaksanaan pembelajaran kimia terintegrasi imtaq.

Pengembang mengharapkan penilaian dan saran dari Bapak/Ibu demi terwujudnya

modul kimia terintegrasi imtaq yang berkualitas. Bapak/Ibu diharapkan

memberikan ceklis pada kolom yang tersedia sesuai pendapat Bapak/Ibu. Atas

perhatian Bapak/Ibu, pengembang mengucapkan terima kasih.

Petunjuk Pengisian kolom

1.Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti : 0 = tidak baik 1 = kurang baik 2 = kurang baik 3 = baik 4. = sangat baik

  

  

2. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom dimaksud berarti A. Dapat digunakan tanpa revisi B. Dapat digunakan setelah revisi C. Tidak dapat digunakan

No Uraian Penilaian Ket

0 1 2 3 4 1. Aspek Petunjuk

a. Petunjuk dinyatakan dengan jelas b. Indikator yang diobservasi mudah diamati c. Masing-masing indikator dapat dibedakan dengan

jelas

2. Aspek Isi a. Indikator yang diamati sudah mencakup aspek

yang mendukung keterlaksanaan pembelajaran b. Indikator yang diamati terdefenisi dengan jelas

3. Aspek Bahasa a. Kalimat tersusun berdasarkan kaidah bahasa

Indonesia yang benar. b. Menggunakan kalimat yang mudah dipahami

Penilaian secara umum

No Uraian A B C

1 Penilaian secara umum terhadap format observasi aktivitas siswa

Saran ..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Validator

........................

  

  

Lampiran 36a. Hasil Analisis Butir Instrumen Penilaian Hasil Belajar

Nama Penelaah :

Pekerjaan : Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi

Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu instrumen penilaian hasil belajar

kimia materi kesetimbangan kimia. Pengembang mengharapkan penilaian dan

saran dari Bapak/Ibu demi terwujudnya soal ulangan harian kesetimbangan kimia

yang berkualitas. Bapak/Ibu diharapkan memberikan ceklis pada kolom yang

tersedia sesuai pendapat Bapak/Ibu. Atas perhatian Bapak/Ibu, pengembang

mengucapkan terima kasih.

Petunjuk

1. Analisislah setiap butir soal berdasarkan semua kriteria yang tertera di dalam

format!

2. Berilah tanda cek (V) pada kolom no soal bila soal yang ditelaah sudah

sesuai dengan kriteria!

  

  

3. Berilah tanda silang (X) pada kolom no soal bila soal yang ditelaah tidak

sesuai dengan kriteria, kemudian tuliskan alasan atau perbaikan pada ruang

catatan

No

Aspek yang dinilai Nomor soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10A Materi 1 Soal sesuai dengan indikator 2 Batasan pertanyaan dengan jawaban

yang diharapkan sudah sesuai

3 Materi yang ditanyakan sesuai kompetensi

4 Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang sekolah dan tingkat/ kelas

B Konstruksi 5 Menggunakan kata tanya dan perintah

yang menuntut uraian

6 Ada petunjuk yang jelas cara mengerjakan soal

7 Ada pedoman penskoran Bahasa/Budaya 8 Rumusan kalimat soal komunikatif 9 Butir soal menggunakan bahasa

Indonesia yang baku

10

Tidak menggunakan kata/ungkapan yang menimbulkan penafsiran ganda

11

Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat

12

Rumusan soal tidak kata/ungkapan yang menynggung perasaan siswa

.

Catatan/Saran/perbaikan

....................................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

  

  

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

Penilaian secara umum No Uraian A B C

1 Penilaian secara umum terhadap intrumen penilaian hasil belajar

siswa

Huruf-huruf yang terdapat pada kolom dimaksud berarti

A. Dapat digunakan tanpa revisi B. Dapat digunakan setelah revisi C. Tidak dapat digunakan

Lampiran 36b. Kisi-kisi Instrumen Penilaian Hasil Belajar Standar Kompetensi : Memahami Konsep Kesetimbangan Kimia Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Bentuk Soal : Uraian Jumlah soal : 10

No

SK/KD Indikator Pencapaian kompetensi Materi pokok

Indikator soal Nomor soal

1

Menjelaskan reaksi kesetimbangan

Mengelompokkan reaksi kimia menjadi reaksi kesetimbangan dan reaksi berkesudahan

Kesetimbangan reaksi

Siswa dapat menjelaskan pengertian reaksi kesetimbangan dan membedakannya dengan reaksi searah

1

Mendeskripsikan kesetimbangan kimia sebagai kondisi yang dicapai suatu reaksi jika laju reaksi dalam dua arah yang berlawanan adalah sama

Kesetimbangan reaksi

Siswa dapat menjelaskan alasan mengapa kesetimbangan kimia bersifat dinamis

2

Menjelaskan perbedaan kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen

Siswa dapat menjelaskan perbedaan kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen

3

Menjelaskan perbedaan kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen

Siswa dapat menyebutkan masing-masing 2 contoh reaksi kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen

4

2 Menjelaskan Mendeskripsikan terjadinya Siswa dapat menjelaskan asas Lee 5

  

  

Lampiran 36c. Instrumen Penilaian Hasil Belajar

 

LEMBAR INSTRUMEN EVALUASI HASIL BELAJAR

Petunjuk : Untuk mengetahui pemahaman anda tentang materi pembelajaran,

jawablah pertanyaan berikut dengan tepat

1. Jelaskan apa yang disebut dengan reaksi kesetimbangan! Bedakan dengan

reaksi searah.

2. Jelaskan kenapa kesetimbangan kimia disebut kesetimbangan dinamis.

3. Jelaskan perbedaan kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen!

4. Berikan contoh kesetimbangan homogen dan heterogen!

5. Sebutkan asas yang berlaku dalam kesetimbangan kimia

faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan

perubahan atau pergeseran kesetimbangan sebagai akibat adanya aksi pada reaksi kesetimbangan

Chatelier

Menjelaskan pengaruh konsentrasi terhadap kesetimbangan

Diberikan suatu persamaan reaksi kesetimbangan, siswa dapat menjelaskan arah pergeseran yang terjadi apabila konsentrasi salah satu komponen reaksi diperbesar beserta alasannya

6

Menjelaskan pengaruh suhu terhadap kesetimbangan

Diberikan suatu persamaan reaksi kesetimbangan, siswa dapat menjelaskan arah pergeseran yang terjadi apabila suhu diperbeasar

7

Menjelaskan pengaruh tekanan terhadap kesetimbangan

Diberikan suatu persamaan reaksi kesetimbangan, siswa dapat menjelaskan arah pergeseran yang terjadi tekanan dinaikkan

8

3

Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dan hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan

Menghitung konstanta kesetimbangan berdasarkan data hasil percobaan

Diberikan suatu persamaan reaksi kesetimbangan dilengkapi dengan jumlah mol masing-masing zat yang bereaksi dan jumlah mol zat salah satu zat dalam keadaan setimbang, siswa dapat menghitung konstanta kesetimbangan

9

Mengkonversi Kc menjadi Kp berdasarkan persamaan gas ideal

Diberikan suatu persamaan reaksi kesetimbangan dilengkapi dengan jumlah mol masing-masing zat yang bereaksi dan jumlah mol zat salah satu zat dalam keadaan setimbang serta kondisi reaksi,siswa dapat menghitung konstanta kesetimbangan berdasarkan tekanan

10

  

  

6. Bagaimanakan pengaruh penambahan H2(g)kedalam campuran

kesetimbangan bervolume tetap dari N2(g), H2(g), dan NH3(g).

N2(g) + H2(g) NH3(g)

7. Ditentukan reaksi kesetimbangan

N2O4(g) 2NO2(g) DH = + 58 kJ

Kearah mana kesetimbangan akan bergeser jika suhu dinaikkan, kenapa ?

8. Ditentukan reaksi kesetimbangan

4NH3(g) + 5O2 4NO(g) + 6H2O(g)

Kearah mana kesetimbangan bergeser jika tekanan diperbesar, kenapa?

9. Ke dalam bejana yang volumenya 1 liter dimasukkan 1 mol gas CO dan 1

mol uap H2O. Setelah sistem mencapai kesetimbangan menurut persamaan

reaksi

CO(g) + H2O(g) CO2(g) + H2(g)

Ternyata terdapat 0,25 mol gas CO2. Tentukan harga tetapan kesetimbangan

KC.

10. Pada suhu 500 K kedalam bejana yang volumenya 5 liter dimasukkan 0,6 mol

gas HI sehingga terjadi reaksi kesetimbangan

2HI(g) H2(g) + I2(g).

Bila setelah sistem mencapai keadaan kesetimbangan masih terdapat 0,3 mol

HI, tentukan harga tetapan kesetimbangan KP pada suhu 500 K ( R = 0,082).

Lampiran 36d. Kunci Jawaban dan Penskoran Ulangan Harian

Kunci Jawaban Ulangan Harian

1. Reaksi kesetimbangan adalah reaksi dimana zat hasil dapat bereaksi kembali

membentuk pereaksi yang berlangsung dengan laju yang sama. Dalam reaksi

searah, zat hasil tidak dapat bereaksi kembali menghasilkan pereaksi.(skor

10)

2. Karena dalam kesetimbangan kimia reaksi berlangsung bolak balik dan

terjadi terus-menerus, dengan kecepatan reaksi kekiri dan kekanan sama,

tidak terjadi perubahan secara makroskopis. (skor 10)

  

  

3. Untuk kesetimbangan homogen, komponen-komponen yang terlibat dalam

reaksi hanya terdiri dari satu wujud zat, sedangkan kesetimbangan heterogen

lebih dari satu wujud zat. (Skor 10)

4. Contoh kesetimbangan homogen : 2 SO2(g) + O2(g) 2 SO3(g) (skor 2,5)

N2(g) + 3 H2(g) 2NH3(g) (skor 2,5)

Kesetimbangan heterogen : Ca(HCO3)2 (aq) CaCO3(s)+H2O(l)+CO2(g) (Skor 2,5)

CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g) (Skor 2,5)

5. Asas Lee Chatelier (skor 5)

Bila dalam suatu sistem kesetimbangan diberikan suatu aksi, maka sistem

tersebut akan melakukan reaksi untuk mengurangi pengaruh aksi yang

diberikan (skor 5)

6. Peningkatan konsentrasi H2(g) mengakibatkan kesetimbangan bergeser

kekanan.(skor 5)

Karena penambahan konsentrasi akan menyebabkan kesetimbangan bergeser

dari arah yang ditambahkan konsentrasi tersebut (skor 5)

7. Pada reaksi kesetimbangan tersebut reaksi bergeser kekanan. (skor 5)

Karena kenaikan suhu menyebabkan kesetimbangan bergeser ke arah reaksi

endoterm arah DH +. (skor 5)

8. Kesetimbangan akan bergeser kekiri (skor5)

karena kenaikan tekanan menyebabkan kesetimbangan bergeser arah jumlah

koefisien yang kecil. Jumlah koefisien di ruas kiri (=9) lebih kecil

dibandingkan jumlah koefisien di ruas kanan (=10) (Skor 5)

9. [CO2] yang terbentuk = 0,25 M Skor : 1

[H2] yang terbentuk = 0,25 M skor : 1

[CO] yang bereaksi = 0,25 M skor : 1

[CO] sisa = (1- 0,25) M = 0,75 M skor : 1

[H2O] sisa = (1- 0,25) M = 0,75 M Skor : 1

KC = skor : 2

KC = , ,, ,

skor 2

  

  

Kc = 1/9 skor 1

10. HI yang terurai = (0,6 – 0,3) mol = 0,3 mol skor : 1

HI sisa = 0,3 mol skor : 1

H2 yang terbentuk = 0,5 x 0,3 mol = 0,15 mol Skor : 1

I2 yang terbentuk = 0,5 x 0,3 mol = 0,15 mol skor : 1

PV = nRT skor : 1

PHI = (0,3 x 0,082 x 500)/ 5 = 2,46 atm skor : 1

PH2 = (0,15 x 0,082 x 500)/ 5 = 1,23 atm skor : 1

PI2= (0,15 x 0,082 x 500)/ 5 = 1,23 atm skor : 1

KP = . skor : 1

= , . ,,

skor : 1

= 0,25 skor : 1 Skor Maksimal : 100

Nilai Siswa : x 100

104  

Lampiran 1. Nama-nama Validator, Siswa yang Diwawancarai dan Observer

Nama-nama Validator

No Bidang Keahlian Nama Validator Pekerjaan

1 Kimia Cintawati, S.Pd Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi

2 Kimia Despiyennora, S.Pd Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi

3 Kimia Valovi, S.Si, M.Pd Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi

4 Kimia Dra. Vera Tri Ningsih, M.Si

Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi 

5 Kimia Zaida Zen El Husni, S.Si Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi 

6 Agama Adlan Sanur Th, S.Ag, M.Ag

Dosen Filsafat STAIN Bukittinggi

7 Agama Dra. Djusni Guru Agama Islam SMKN 1 Bukittinggi

8 Bahasa Indonesia

Dra. Ratna Dewi, M.Pd Dosen Bahasa Indonesia STIKES Bukittinggi

9 Bahasa Indonesia

Dra Fauzatin Guru Bahasa Indonesia SMKN 1 Bukittinggi

Nama-nama siswa yang diwawancarai

Nama Kelas Kategori Kemampuan

Zomi Wiltona XII TKJ 1 Tinggi

Alfin Syuqra XII TKJ 1 Sedang

Zelfi Afrul XII TKJ 1 Rendah

Nama Observer

Nama Pekerjaan

Valovi, S.Si, M.Pd Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi

105  

Lampiran 2a. Format Validasi Silabus

LEMBAR VALIDASI SILABUS

Petunjuk:

1. Untuk memberikan penilaian terhadap Silabus, Bapak/ Ibu/ Sdr/i cukup

memberi tanda ceklis (v) pada kolom yang tersedia

2. Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti :

0 = tidak baik

1 = kurang baik

2 = cukup baik

3 = baik

4 = sangat baik

No Aspek yang dinilai Skala

0 1 2 3 4 1. 2

Format Silabus a.Kelengkapan identitas b. kelengkapan isi Isi silabus a. Kesesuaian materi dengan standar

kompetensi b. Kebenaran isi materi c. Keserasian urutan materi d. Kegiatan pembelajaran dirumuskan dengan

jelas e. Indikator mengacu pada kompetensi dasar f. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu

yang digunakan g. Indikator mudah diukur h. Indikator mengandung kata-kata operasional i. Penilaian dapat dilakukan j. Alokasi waktu yang tersedia sesuai dengan

materi k. Pengintegrasian dengan imtaq sesuai dengan

106  

3.

1

materi pembelajaran l. Tafsir ayat Al Qur’an atau hadits relevan

dengan materi pembelajaran m. Sumber dan media belajar sesuai dengan

tuntutan indikator pembelajaran Penggunaan bahasa

a. Ketepatan ejaan b. Ketepatan pilihan kata c. Ketepatan pemilihan kalimat

Saran

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

................

Penilaian secara umum

Silakan Bapak/ ibu memberikan tanda (√) pada kolom A, B atau C yang

mempunyai arti sebagai berikut :

A = layak digunakan tanpa perbaikan isi

B = layak digunakan dengan perbaikan

C = tidak layak digunakan

No Uraian A B C 1 Penilaian secara umum terhadap silabus

Bukittinggi

Validator

..........................................

107  

Lampiran 2b. Format Lembar Validasi RPP Kesetimbangan Kimia Terintegrasi Imtaq

 

LEMBAR VALIDASI RPP

Petunjuk:

1. Untuk memberikan penilaian terhadap RPP, Bapak/ Ibu/ Sdr/i cukup memberi

tanda ceklis (v) pada kolom yang tersedia

2. Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti :

0 = tidak baik

1 = kurang baik

2 = cukup baik

3 = baik

4 = sangat baik

No Aspek yang dinilai Skala

0 1 2 3 4 1. 2 3. 4.

Format RPP a.Kelengkapan identitas b. kelengkapan isi Isi RPP a. Perumusan tujuan pembelajaran b. Indikator mengacu pada kompetensi dasar c. Kesesuaian komponen RPP dengan standar kompetensi d. Kebenaran isi materi e. Indikator mengacu pada kompetensi dasar f. Kesesuaian urutan materi dengan tingkat pengetahuan siswa g. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu yang digunakan h. Indikator mudah diukur i. Indikator mengandung kata-kata operasional j. Kegiatan guru dan siswa dirumuskan dengan jelas Pemilihan sumber belajar dan media pembelajaran a. Kesesuaian sumber dengan tujuan pembelajaran b. Kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran Pemilihan strategi pembelajaran a. Kesesuaian strategi pembelajaran dengan karakteristik materi b. Kesesuaian pilihan jenis kegiatan belajar (melihat, mendengarkan

penjelasan guru, mengamati, mengajukan pertanyaan, menanggapi pertanyaan, dan sebagainya) dengan karakteristik materi

108  

5. 6.

Penggunaan bahasa a. Ketepatan ejaan b. Ketepatan pilihan kata c. Ketepatan pilihan kalimat Pengintegrasian nilai-nilai imtaq a. Pengintegrasian dengan imtaq sesuai dengan materi pembelajaran b. Penjelasan ayat Al Qur’an atau hadits relevan dengan materi

pembelajaran

Saran

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

............................................................................................................

Penilaian secara umum

Silakan Bapak/ ibu memberikan tanda (√) pada kolom A, B atau C yang

mempunyai arti sebagai berikut :

A = layak digunakan tanpa perbaikan

B = layak digunakan dengan perbaikan

C = tidak layak digunakan

No Uraian A B C

1 Penilaian secara umum terhadap RPP

Bukittinggi

Validator

..........................................

109  

Lampiran 2c. Format Lembar Validasi Modul Kesetimbangan Kimia Terintegrasi Imtaq Oleh Guru Kimia

LEMBAR VALIDASI MODUL OLEH GURU KIMIA

Nama Validator :

Instansi :

Petunjuk :

1. Modul ini disusun dengan mengintegrasikan nilai-nilai imtaq ke dalam materi

pembelajaran

2. Mohon Bapak/ Ibu/ Sdr/i menganalis modul yang Bapak/ Ibu/ Sdr/i terima

berdasarkan butir-butir instrumen yang diberikan dengan ketentuan : Bapak/

Ibu/ Sdr/i cukup melingkari angka yang tepat menurut penilaian/ pertimbangan

Bapak/ Ibu/ Sdr/i. Arti khusus angka-angka dapat ditafsirkan dari pernyataan

pada bagian rentangan

Format A :

No Aspek yang dianalisis Rentang skala

A Indikator kompetensi

1 Rumusan indikator kompetensi 1 2 3 4 5 Tidak jelas jelas

2 Jumlah indikator dikaitkan waktu 1 2 3 4 5 Kurang memadai memadai

B Rasional

3 Ciri khas modul 1 2 3 4 5 Tidak jelas jelas

4 Kemampuan memotivasi 1 2 3 4 5 Rendah tinggi

5 Manfaat bagi siswa 1 2 3 4 5 Tidak ada banyak

C Isi modul

6 Teori yang digunakan 1 2 3 4 5 Tidak sesuai sesuai

7 Soal yang digunakan 1 2 3 4 5 Tidak sesuai sesuai

8 Variasi soal 1 2 3 4 5 Tidak ada banyak

D Nilai imtaq

9 Mengintegrasikan imtaq pada materi pembelajaran

1 2 3 4 5 kurang baik

110  

10 Keterkaitan nilai imtaq dengan materi 1 2 3 4 5 Kurang baik

E Karakteristik modul

11 Soalnya mendorong siswa berpikir 1 2 3 4 5 Tidak banyak

12 Dapat memberi pengalaman belajar sendiri pada siswa

1 2 3 4 5 Kecil sekali besar

13 Nilai imtaq yang dicantumkan dapat meningkatkan keimanan siswa

1 2 3 4 5 Kecil sekali besar

F Kesesuaian

14 Kesesuaian antara tujuan dan materi 1 2 3 4 5 Rendah tinggi

15 Kesesuaian antara materi dengan nilai imtaq

1 2 3 4 5 Rendah tinggi

16 Kesesuaian antara materi dan soal 1 2 3 4 5 Rendah tinggi

17 Kesesuaian antara ayat Al Qur’an dengan penjelasannya

1 2 3 4 5 Rendah tinggi

G Bahasa

18 Penggunaan EYD 1 2 3 4 5 Tidak baik

19 Bahasa yang digunakan 1 2 3 4 5 Tidak sesuai kaidah BI sesuai

H Sistematika penulisan

20 Terdapat penjelasan arti dan istilah-istilah

1 2 3 4 5 Tidak ada lengkap

21 Urutan penulisan materi sudah sistematis

1 2 3 4 5 Rendah tinggi

I Bentuk fisik

22 Penampilan kulit 1 2 3 4 5 Tidak menarik menarik

23 Penyajian isi 1 2 3 4 5 Tidak menarik menarik

24 Ciri khas modul terintegrasi imtaq 1 2 3 4 5 Tidak tampak jelas

Saran

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

..............................................................................................................................

111  

Penilaian secara umum

Silakan Bapak/ ibu memberikan tanda (√) pada kolom A, B atau C yang

mempunyai arti sebagai berikut :

A = layak digunakan tanpa perbaikan isi

B = layak digunakan dengan perbaikan

C = tidak layak digunakan

No Uraian A B

C

1 Penilaian secara umum terhadap Modul

Bukittinggi Validator

..........................................

112  

Lampiran 2d. Format Lembar Validasi Modul Kesetimbangan Kimia Terintegrasi Imtaq Oleh Guru Agama

LEMBAR VALIDASI MODUL OLEH GURU AGAMA

Nama Validator :

Instansi :

Petunjuk :

1. Modul ini disusun dengan mengintegrasikan nilai-nilai imtaq ke dalam materi

pembelajaran

2. Peneliti mengharapkan penilaian, masukan/ perbaikan dan saran dari Bapak/

ibu/ sdr demi terwujudnya modul terintegrasi imtaq yang berkualitas. Mohon

Bapak/ Ibu/ Sdr/i menganalis modul yang Bapak/ Ibu/ Sdr/i terima berdasarkan

butir-butir instrumen yang diberikan. Berilah tanda ceklis pada kolom yang

tersedia sesuai dengan pendapat Bapak/ Ibu/ sdr. Atas kerjasamanya peneliti

ucapkan terima kasih.

Keterangan skala penilaian

Skor Kategori Persentase ketercapaian indikator 0 Tidak baik 0 – 20 1 Kurang 21 – 40 2 Cukup 41 – 60 3 Baik 61 – 80 4 Sangat baik 81 – 100

Format A :

No Aspek yang dinilai Skor penilaian Materi 0 1 2 3 4

1 Uraian materi sesuai dengan Al Quran dan hadist 2 Materi diuraikan dengan lengkap 3 Materi diuraikan dengan jelas 4 Pengintegrasian imtaq sesuai dengan materi

pembelajaran

5 Penjelasan Al Quran surat Al Mulk ayat 3 bahwa tidakada ciptaan Tuhan yang tidak seimbang dapat digunakanuntuk menjelaskan kesetimbangan kimia sebagai bagiankeseimbangan ciptaan tuhan

113  

6 Penjelasan Al Quran surat Ar Rahman ayat 5-9 bahwamanusia jangan merusak keseimbangan ciptaan Tuhandapat digunakan untuk menjelaskan bahwa manusiaharus mempertahan keseimbangan ciptaan Tuhan

7 Penjelasan Al Quran surat AZ Zukhruf ayat 11 tentanghujan diturunkan dari langit dengan ukuran tertentudapat digunakan untu menjelaskan bahwa jumlah air dibumi berada dalam keadaan seimbang

8 Jumlah oksigen di bumi selalu seimbang antara yangdigunakan makhluk hidup dan yang dihasilkantumbuhan hal ini karena Allah memerintah tumbuhanuntuk menghasilkan oksigen dalam jumlah yang cukup

9 Keseimbangan jumlah oksigen dan karbon dioksida dialam merupakan bukti kasih sayang Allah padamakhluknya

10 Keseimbangan pada sistem pencernaan manusiaterbentuk karena perintah Allah kepada sel sarafmanusia untuk mengatur kesimbangan dalam tubuh

11 Unta dapat bertahan hidup di padang pasir karena Allahtelah mengajarkan cara-cara tertentu kepada unta untukmenjaga keseimbangan cairan dalam tubuhnya

12 Pernyataan Lee Chatelier bahwa kesetimbangan kimiadapat dipengaruhi oleh berbagai faktor sesuai hasil yangdiharapkan, hal ini sesuai dengan firman Allah dalamsurat Ar Ra’d ayat 11 yang mengatakan bahwa nasibsuatu kaum dapat berubah apabila kaum itu berusahamengubah nasibnya.

13 Seorang siswa yang bersungguh-sungguh dalammenuntut ilmu berarti telah mengamalkan ajaran AlQuran surat Ar Ra’d ayat 11

14 Surat Al Baqarah ayat 186 menjelaskan bahwa hanyaorang yang beriman yang akan berhasil dalam dalammenuntut ilmu

15 Ilmu yang didapatkan harus diamalkan untuk kebaikan 16 Dalam kesetimbangan kimia, pada keadaan setimbang,

apabila terjadi kenaikan konsentrasi pada salah satukomponen reaksi, maka konsentrasi komponen lainpunakan meningkat. Hal ini sesuai juga dengan perintahzakat. Setiap bertambah rezeki yang kita peroleh makabertambah pula hak orang lain yang kita keluarkan.

17 Selain harta, maka bentuk kekayaan lain yang bisadisedekahkan untuk orang lain adalah tenaga, pikirandan senyuman

B Bahasa dan Keterbacaan 20 Menggunakan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan

benar

21 Bahasa yang digunakan sederhana 22 Bahasa yang digunakan mudah dipahami

114  

C Tampilan 23 Penampilan cover modul menarik 24 Penampilan isi modul menarik 25 Ciri khas modul terintegrasi imtaq dapat terlihat jelas

Saran : ................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Penilaian secara umum

Silakan Bapak/ ibu memberikan tanda (√) pada kolom A, B atau C yang

mempunyai arti sebagai berikut :

A = layak digunakan tanpa perbaikan isi

B = layak digunakan dengan perbaikan

C = tidak layak digunakan

No Uraian A B C

1 Penilaian secara umum terhadap Modul

Bukittinggi .........................................

Validator

.......................................

115  

Lampiran 2e. Format Lembar Validasi Modul Kesetimbangan Kimia Terintegrasi Imtaq Oleh Guru Bahasa

LEMBAR VALIDASI MODUL OLEH GURU BAHASA

Nama Validator :

Instansi :

Petunjuk :

1. Modul ini disusun dengan mengintegrasikan nilai-nilai imtaq ke dalam

materi pembelajaran

2. Pengembang mengharapkan penilaian, masukan/ perbaikan dan saran dari

Bapak/ ibu/ sdr demi terwujudnya modul terintegrasi imtaq yang

berkualitas. Mohon Bapak/ Ibu/ Sdr/i menganalis modul yang Bapak/ Ibu/

Sdr/i terima berdasarkan butir-butir instrumen yang diberikan. Berilah

tanda ceklis pada kolom yang tersedia sesuai dengan pendapat Bapak/ Ibu/

sdr. Atas kerjasamanya pengembang ucapkan terima kasih.

Keterangan skala penilaian

Skor Kategori Persentase ketercapaian indikator

0 Tidak baik 0 – 20

1 Kurang 21 – 40

2 Cukup 41 – 60

3 Baik 61 – 80

4 Sangat baik 81 – 100

Format A :

No Aspek yang dinilai Skor penilaian

Materi 0 1 2 3 4

1 Menggunakan bahasa tulisan yang komunikatif sesuai kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar

116  

2 Menggunakan bahasa tulisan yang efektif sesuai kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar

3 Kosa kata yang dipakai sesuai dengan intelektualitas siswa

4 Kosa kata yang dipakai bervariasi

5 Penulisan tanda baca dilakukan dengan benar

6 Penggunaan huruf kapital dilakukan dengan benar

7 Rangkaian kata dalam kalimat tersusun dengan baik

8 Susunan paragraf mendukung penyampaian materi

9 Struktur kalimat sesuai dengan intelektualitas siswa

10 Menggunakan bentuk dan ukuran huruf yang sesuai dengan perkembangan intelektualitas siswa

Saran : .....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Penilaian secara umum

Silakan Bapak/ ibu memberikan tanda (√) pada kolom A, B atau C yang

mempunyai arti sebagai berikut :

A = layak digunakan tanpa perbaikan isi

B = layak digunakan dengan perbaikan

C = tidak layak digunakan

No

Uraian

A

B

C

1 Penilaian secara umum terhadap Modul

Bukittinggi ...................... Validator

.......................................

117  

Lampiran 2f. Format Validasi Instrumen Wawancara

LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN WAWANCARA

Petunjuk:

1. Untuk memberikan penilaian terhadap instrumen wawancara , Bapak/ Ibu/ Sdr/i cukup memberi tanda ceklis (v) pada kolom yang tersedia

2. Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti : 0 = tidak valid 1 = kurang valid 2 = cukup valid 3 = valid 4 = sangat valid

3. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom dimaksud berarti A. Dapat digunakan tanpa revisi B. Dapat digunakan setelah revisi C. Tidak dapat digunakan

No Aspek yang dinilai Skala

0 1 2 3 4 1. 2. 3. 4.

Pertanyaan yang diajukan sesuai dengan tujuan wawancara yaitu mengetahui praktikalitas modul menurut siswa Pertanyaan yang diajukan tidak menimbulkan penafsiran ganda Pertanyaan yang diajukan menggunakan bahasa Indonesia yang sederhana, jelas dan mudah dipahami Pertanyaan yang diajukan dapat dijawab siswa

Penilaian secara umum

No Uraian A B C 1 Penilaian secara umum terhadap format instrumen wawancara

Saran

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Bukittinggi,

Validator

........................

118  

Lampiran 2g. Kisi-kisi dan Pedoman Wawancara dengan Siswa tentang Praktikalitas Modul Terintegrasi Imtaq

Kisi-kisi dan Pedoman Wawancara dengan Siswa tentang Praktikalitas Modul Terintegrasi Imtaq

A. Kisi-Kisi Pedoman Wawancara

Indikator Tujuan Item

Tujuan Untuk mengetahui kepraktisan petunjuk penggunaan

modul terintegrasi imtaq dapat dipahami 1

Bahasa Untuk mengetahui kepraktisan bahasa yang

digunakan dalam modul terintegrasi imtaq dapat

dipahami

2

Isi Untuk mengetahui kepraktisan isi modul terintegrasi

imtaq 3, 4, 5, 6, 7, 8

Desain Untuk mengetahui kepraktisan desain modul 9, 10

B. Pedoman Wawancara Dengan Siswa Tentang Praktikalitas Modul Terintegrasi Imtaq

1. Apakah petunjuk penggunaan modul terintegrasi imtaq dapat dipahami

siswa jelas ?

2. Apakah bahasa yang digunakan dalam modul terintegrasi ini cukup

sederhana dan mudah ananda pahami ?

3. Setelah membaca modul ini apakah ananda paham dengan materi

Kesetimbangan Kimia yang terdapat pada modul terintegrasi imtaq ini ?

4. Setelah membaca modul ini apakah ananda paham mengenai keterkaitan

nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan dengan materi Kesetimbangan kimia ?

5. Apakah modul terintegrasi imtaq ini dapat membantu ananda memahami

materi Kesetimbangan ini ?

6. Apakah modul terintegrasi imtaq ini dapat meningkatkan kualitas

keimanan dan ketaqwaan ananda kepada Allah SWT ?

119  

7. Apakah soal-soal yang ada pada modul terintegrasi ini tergolong mudah,

sedang atau sukar ? Jika mudah pada materi yang mana dan jika sukar juga

pada materi yang mana ?

8. Dapatkah ananda menjawab semua soal-soal yang disajikan ?

9. Apakah desain modul terintegrasi imtaq ini menarik bagi ananda ?

10. Apakah desain modul terintegrasi imtaq ini membantu meningkatkan

konsentrasi ananda dalam memahaminya ?

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

120  

Lampiran 2h. Format Validasi Instrumen Angket Penilaian Guru

LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN ANGKET PENILAIAN GURU TERHADAP PRAKTIKALITAS PERANGKAT PEMBELAJARAN

Nama Validator : Pekerjaan : Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi

Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu sejumlah pernyataan yang berkaitan

angket penilaian guru terhadap praktikalitas perangkat pembelajaran kimia

terintegrasi imtaq. Pengembang mengharapkan penilaian dan saran dari Bapak/Ibu

demi terwujudnya perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq yang

berkualitas. Bapak/Ibu diharapkan memberikan ceklis pada kolom yang tersedia

sesuai pendapat Bapak/Ibu. Atas perhatian Bapak/Ibu, pengembang mengucapkan

terima kasih.

Petunjuk pengisian kolom

1. Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti : 0 = tidak baik 1 = kurang baik 2 = kurang baik 3 = baik 4 = sangat baik

2. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom dimaksud berarti A. Dapat digunakan tanpa revisi B. Dapat digunakan setelah revisi C. Tidak dapat digunakan

No Aspek yang dinilai Skor Penilaian

0 1 2 3 4 1 Petunjuk pengisian angket penilaian guru terhadap

praktikalitas perangkat mudah dipahami

2 Pernyataan yang terdapat dalam lembar angket penilaian guru menggunakan bahasa Indonesia yang sederhana dan mudah dipahami

3 Pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam angket sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu mengetahui praktikalitas perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq pada materi kesetimbangan kimia

4 Lembar angket penilaian guru menggunakan format yang sederhana dan mudah dipahami

121  

Saran

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Penilaian secara umum

No Uraian A B C 1 Penilaian secara umum terhadap format instrumen penilaian

guru terhadap praktikalitas perangkat pembelajaran

Bukittinggi,

Validator

........................

122  

Lampiran 21i. Format Validasi Instrumen Angket Penilaian Siswa

LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN ANGKET PENILAIAN SISWA TERHADAP PRAKTIKALITAS MODUL

Nama Validator : Pekerjaan : Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi

Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu sejumlah pernyataan yang berkaitan

angket penilaian siswa terhadap modul kimia terintegrasi imtaq. Pengembang

mengharapkan penilaian dan saran dari Bapak/Ibu demi terwujudnya modul kimia

terintegrasi imtaq yang berkualitas. Bapak/Ibu diharapkan memberikan ceklis

pada kolom yang tersedia sesuai pendapat Bapak/Ibu. Atas perhatian Bapak/Ibu,

pengembang mengucapkan terima kasih.

Petunjuk pengisian kolom

1. Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti : 0 = tidak baik 1 = kurang baik 2 = kurang baik 3 = baik 4 = sangat baik

2. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom dimaksud berarti A. Dapat digunakan tanpa revisi B. Dapat digunakan setelah revisi C. Tidak dapat digunakan

No Aspek yang dinilai Skor Penilaian

0 1 2 3 4 1 Petunjuk pengisian angket penilaian siswa terhadap

praktikalitas modul mudah dipahami

2 Pernyataan yang terdapat dalam lembar angket penilaian siswa menggunakan bahasa Indonesia yang sederhana dan mudah dipahami

3 Pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam angket sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu mengetahui praktikalitas modul kimia terintegrasi imtaq pada materi kesetimbangan kimia

4 Lembar angket penilaian siswa menggunakan format yang sederhana dan mudah dipahami

123  

Saran

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Penilaian secara umum

No Uraian A B C 1 Penilaian secara umum terhadap format instrumen penilaian

siswa terhadap praktikalitas modul

Bukittinggi,

Validator

........................

124  

Lampiran 2j. Contoh Format Validasi Instrumen Aktivitas Siswa

LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN AKTIVITAS SISWA

Nama Validator : Pekerjaan : Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi

Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu sejumlah pernyataan yang berkaitan

angket penilaian siswa terhadap modul kimia terintegrasi imtaq. Pengembang

mengharapkan penilaian dan saran dari Bapak/Ibu demi terwujudnya modul kimia

terintegrasi imtaq yang berkualitas. Bapak/Ibu diharapkan memberikan ceklis

pada kolom yang tersedia sesuai pendapat Bapak/Ibu. Atas perhatian Bapak/Ibu,

pengembang mengucapkan terima kasih.

Petunjuk pengisian kolom

1.Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti : 0 = tidak baik 1 = kurang baik 2 = kurang baik 3 = baik 4 = sangat baik

2. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom dimaksud berarti A. Dapat digunakan tanpa revisi B. Dapat digunakan setelah revisi C. Tidak dapat digunakan

No Uraian Penilaian Ket

0 1 2 3 4 1. Aspek Petunjuk

a. Petunjuk dinyatakan dengan jelas b. Indikator yang diobservasi mudah diamati c. Masing-masing indikator dapat dibedakan dengan jelasd. Dapat dilakukan

2. Aspek Isi a. Indikator yang diamati sudah mencakup aspek yang

mendukung keterlaksanaan pembelajaran b. Indikator yang diamati terdefenisi dengan jelas

3. Aspek Bahasa a. Kalimat tersusun berdasarkan kaidah bahasa Indonesia

125  

yang benar. b. Menggunakan kalimat yang mudah dipahami

Penilaian secara umum

No Uraian A B C

1 Penilaian secara umum terhadap format observasi aktivitas siswa

Saran ..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Validator

........................

126  

Lampiran 3. Hasil Validasi Silabus Kesetimbangan Kimia Terintegrasi Imtaq Oleh guru Kimia

127  

128  

129  

Lampiran 4. Data Hasil Validasi Silabus Kesetimbangan Kimia Terintegrasi Imtaq oleh guru Kimia

No Aspek yang dinilai Skor Jumlah %

V1 V2 V3 V4 V5

1 Format silabus

a. Kelengkapan identitas 3 4 4 2 4 17 85

b. Kelengkapan isi 4 3 4 2 4 17 85

2

Isi silabus

a. Kesesuaian materi dengan standar kompetensi

4 4 4 4 4 20 100

b. Kebenaran isi materi 4 4 3 3 4 18 90

c. Keserasian urutan materi 4 4 4 4 4 20 100

d. Kegiatan pembelajaran dirumuskan dengan jelas

4 3 3 4 4 18 90

e. Indikator mengacu pada kompetensi dasar

4 4 3 4 3 18 90

f. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu yang digunakan

4 4 3 4 4 19 95

g. Indikator mudah diukur 4 3 3 3 4 17 85

h. Indikator mengandung kata-kata operasional

4 4 3 4 4 19 95

i. Penilaian dapat dilakukan 4 3 2 3 4 16 80

j. Alokasi waktu yang tersedia sesuai dengan materi

3 3 4 4 4 18 90

k. Pengintegrasian dengan imtaq sesuai dengan materi pembelajaran

3 3 3 3 4 16 80

l. Tafsir ayat Al Quran atau hadist relevan dengan materi pembelajaran

4 3 3 3 4 17 85

m. Sumber dan media belajar sesuai dengan tuntutan indikator pembelajaran

4 3 3 4 4 18 80

3 Penggunaan Bahasa

a. Ketepatan ejaan 3 3 3 3 4 16 80

b. Ketepatan pilihan kata 3 3 3 3 4 16 80

c. Ketepatan pemilihan kalimat 3 3 3 3 4 16 80

Jumlah 66 61 58 60 71 316

Skor maksimal 72 72 72 72 72 360

Persentase 92 84 82 83 97 88  

130  

Lampiran 5. Hasil Validasi Silabus oleh Guru Agama

131  

132  

133  

Lampiran 6. Data Hasil Validasi Silabus oleh guru Agama

No Aspek yang dinilai Skor

Jumlah % V1 V2

1 Format silabus

a.Kelengkapan identitas 3 4 7 88

b.Kelengkapan isi 4 4 8 100

2

Isi silabus

b.Kesesuaian materi dengan standar kompetensi 4 3 7 88

c.Kebenaran isi materi 4 3 7 88

d. Keserasian urutan materi 4 4 8 100

e. Kegiatan pembelajaran dirumuskan dengan jelas

4 4 8 100

f. Indikator mengacu pada kompetensi dasar 4 3 7 88

g. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu yang digunakan

4 3 7 88

h. Indikator mudah diukur 3 3 6 75

i.Indikator mengandung kata-kata operasional 4 4 8 100

j. Penilaian dapat dilakukan 3 3 6 75

k. Alokasi waktu yang tersedia sesuai dengan materi

4 4 8 100

l. Pengintegrasian dengan imtaq sesuai dengan materi pembelajaran

4 4 8 100

m.Tafsir ayat Al Quran atau hadist relevan dengan materi pembelajaran

4 4 8 100

n.Sumber dan media belajar sesuai dengan tuntutan indikator pembelajaran

4 4 8 100

3 Penggunaan Bahasa

a. Ketepatan ejaan 3 3 6 75

b.Ketepatan pilihan kata 4 3 7 88

c.Ketepatan pemilihan kalimat 4 3 7 88

Jumlah 68 63 131

Skor maksimal 72 72 144

Persentase 94 88 91

134  

Lampiran 7. Hasil Validasi RPP oleh Guru Kimia

135  

136  

137  

Lampiran 8. Data Hasil Validasi Pertama RPP oleh Guru Kimia

No Aspek yang dinilai Skor Jumlah % Kategori V1 V2 V3 V4 V5 1 Format RPP

a. Kelengkapan identitas 3 4 2 1 4 14 70 Valid b. Kelengkapan isi 3 3 4 1 4 15 75 Valid

2

Isi RPP a. Perumusan tujuan pembelajaran 3 4 4 2 4 17 85 Sangat validb. Indikator mengacu pada kompetensi

dasar 4 4 3 3 4 18 90 Sangat valid

c. Kesesuaian komponen RPP dengan standar kompetensi

4 3 3 3 4 17 85 Sangat valid

d. Kebenaran isi materi 4 4 3 4 4 19 95 Sangat valide. Indikator mengacu pada kompetensi

dasar 4 4 3 3 4 18 90 Sangat valid

f. Kesesuaian urutan materi dengan tingkat pengetahuan siswa

3 4 3 1 4 15 75 Valid

g. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu yang disediakan

3 4 3 2 4 16 80 Valid

h. Indikator mudah diukur 3 3 3 3 4 16 80 Valid i. Indikator mengandung kata-kata

operasional 3 4 4 3 4 18 90 Sangat valid

j. Kegiatan guru dan siswa dirumuskan dengan jelas

4 4 3 4 4 19 95 Sangat valid

3 Pemilihan sumber belajar dan media pembelajaran

Sangat valid

a. Kesesuaian sumber dengan media pembelajaran

3 4 4 3 4 18 90 Sangat valid

b. Kesesuain media dengan tujuan pembelajaran

3 4 3 3 3 16 80 Valid

4 Pemilihan strategi pembelajaran a. Kesesuaian strategi pembelajaran

dengan karakteristik materi 3 4 3 3 4 17 85 Sangat valid

b. Kesesuaian pilihan jenis kegiatan belajar (melihat, mendengarkan penjelasan guru, mengamati, mengajukan pertanyaan, menanggapi pertanyaan, dan sebagainya) dengan karakteristik materi

3 3 4 3 4 17 85 Sangat valid

5 Penggunaan bahasa a. Ketepatan ejaan 3 4 2 1 4 14 70 Valid b. Ketepatan pilihan kata 4 4 3 2 4 17 85 Sangat valid c. Ketepatan pilihan kalimat 3 4 3 2 4 16 80 Valid 6 Pengintegrasian nilai imtaq a. Pengintegrasian dengan imtaq sesuai

dengan materi pembelajaran 3 4 3 3 4 17 85 Sangat valid

b. Penjelasan ayat Al Quran atau hadist relevan dengan materi pembelajaran

4 4 3 3 4 18 90 Sangat valid

jumlah 70 80 66 53 83 352 Persentase 83 95 79 63 98 84 Sangat valid

 

 

138  

Lampiran 9. Data Hasil Validasi Kedua RPP oleh Guru Kimia

No Aspek yang dinilai Skor Jumlah % Kategori V1 V2 V3 V4 V5 1 Format RPP

a. Kelengkapan identitas 3 4 4 4 4 19 95 Sangat validb. Kelengkapan isi 3 3 4 4 4 18 90 Sangat valid

2

Isi RPP a. Perumusan tujuan pembelajaran 3 4 4 3 4 18 90 Sangat validb. Indikator mengacu pada kompetensi

dasar 4 4 3 3 4 18 90 Sangat valid

c. Kesesuaian komponen RPP dengan standar kompetensi

4 3 3 3 4 17 85 Sangat valid

d. Kebenaran isi materi 4 4 3 4 4 19 95 Sangat valide. Indikator mengacu pada kompetensi

dasar 4 4 3 4 4 19 95 Sangat valid

f. Kesesuaian urutan materi dengan tingkat pengetahuan siswa

3 4 4 4 4 19 95 Sangat valid

g. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu yang disediakan

3 4 3 3 4 17 85 Sangat valid

h. Indikator mudah diukur 3 3 3 3 4 16 80 Sangat validi. Indikator mengandung kata-kata

operasional 3 4 4 3 4 18 90 Sangat valid

j. Kegiatan guru dan siswa dirumuskan dengan jelas

4 4 3 3 4 18 90 Sangat valid

3 Pemilihan sumber belajar dan media pembelajaran

a. Kesesuaian sumber dengan media pembelajaran

3 4 4 3 4 18 90 Sangat valid

b. Kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran

4 4 3 3 3 17 85 Sangat valid

4 Pemilihan strategi pembelajaran c. Kesesuaian strategi pembelajaran

dengan karakteristik materi3 4 3 4 4 18 90 Sangat valid

d. Kesesuaian pilihan jenis kegiatan belajar (melihat, mendengarkan penjelasan guru, mengamati, mengajukan pertanyaan, menanggapi pertanyaan, dan sebagainya) dengan karakteristik materi

3 3 4 4 4 18 90 Sangat valid

5 Penggunaan bahasa a. Ketepatan ejaan 3 4 4 4 4 19 95 Sangat valid b. Ketepatan pilihan kata 4 4 3 4 4 19 95 Sangat valid c. Ketepatan pilihan kalimat 3 4 3 4 4 18 90 Sangat valid6 Pengintegrasian nilai imtaq a. Pengintegrasian dengan imtaq sesuai

dengan materi pembelajaran 3 4 3 4 4 18 90 Sangat valid

b. Penjelasan ayat Al Quran atau hadist relevan dengan materi pembelajaran

4 4 3 3 4 18 90 Sangat valid

Jumlah 71 80 71 74 83 379 Skor maksimum 84 84 84 84 84 420 Persentase 85 95 85 88 98 90 Sangat Valid

139  

Lampiran 10. Hasil Validasi RPP oleh Guru Agama

140  

141  

Lampiran 11. Data Hasil Validasi RPP oleh Guru Agama

No Aspek yang dinilai Skor

Jumlah % Kategori V1 V2

1 Format RPP a. Kelengkapan identitas 4 4 8 100 Sangat valid b. Kelengkapan isi 4 4 8 100 Sangat valid

2

RPP a. Perumusan tujuan pembelajaran 4 3 7 88 Sangat validb. Indikator mengacu pada kompetensi dasar 4 3 7 88 Sangat validc. Kesesuaian komponen RPP dengan standar

kompetensi 4 3 7 88 Sangat valid 

d. Kebenaran isi materi 4 4 8 100 Sangat valide. Indikator mengacu pada kompetensi dasar 4 4 8 100 Sangat validf. Kesesuaian urutan materi dengan tingkat

pengetahuan siswa 4 3 7 88 Sangat valid 

g. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu yang disediakan

4 3 7 88 Sangat valid 

h. Indikator mudah diukur 4 3 7 88 Sangat validi. Indikator mengandung kata-kata operasional 4 3 7 88 Sangat validj. Kegiatan guru dan siswa dirumuskan dengan jelas 4 4 8 100 Sangat valid 

3 Pemilihan sumber belajar dan media pembelajaran

 

a. Kesesuaian sumber dengan media pembelajaran 3 4 7 88 Sangat validb. Kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran 3 4 7 88 Sangat valid

4 Pemilihan strategi pembelajaran  a. Kesesuaian strategi pembelajaran dengan

karakteristik materi 3 3 6 75 Sangat valid 

b. Kesesuaian pilihan jenis kegiatan belajar (melihat, mendengarkan penjelasan guru, mengamati, mengajukan pertanyaan, menanggapi pertanyaan, dan sebagainya) dengan karakteristik materi

4 4 8 100 Sangat valid 

5 Penggunaan bahasa  a. Ketepatan ejaan 3 3 6 75 Sangat validb. Ketepatan pilihan kata 3 3 6 75 Sangat validc. Ketepatan pilihan kalimat 3 3 6 75 Sangat valid

6 Pengintegrasian nilai imtaq  a. Pengintegrasian dengan imtaq sesuai dengan

materi pembelajaran 4 4 8 100 Sangat valid 

b. Penjelasan ayat Al Quran atau hadist relevan dengan materi pembelajaran

4 4 8 100 Sangat valid 

Jumlah skor 78 73 151 Skor maksimum 84 84 168 Persentase 93 87 90

142  

Lampiran 12. Hasil Validasi RPP oleh Guru Bahasa

143  

144  

Lampiran 13. Data Hasil Validasi RPP oleh Guru Bahasa

No Aspek yang dinilai Skor

Jumlah % Kategori V1 V2

1 Format RPP a. Kelengkapan identitas 4 4 8 100 Sangat valid b. Kelengkapan isi 4 4 8 100 Sangat valid

2

Isi RPP Sangat valid a. Perumusan tujuan pembelajaran 3 3 6 75 Valid b. Indikator mengacu pada kompetensi dasar 4 3 7 88 Sangat valid c. Kesesuaian komponen RPP dengan standar

kompetensi 4 3 7 88 Sangat valid

d. Kebenaran isi materi 4 3 7 88 Sangat valid e. Indikator mengacu pada kompetensi dasar 4 3 7 88 Sangat valid f. Kesesuaian urutan materi dengan tingkat

pengetahuan siswa 4 3 7 88 Sangat valid

g. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu yang disediakan

4 3 7 88 Sangat valid

h. Indikator mudah diukur 3 3 6 75 Valid i. Indikator mengandung kata-kata operasional 4 3 7 88 Sangat valid j. Kegiatan guru dan siswa dirumuskan

dengan jelas 4 3 7 88 Sangat valid

3 Pemilihan sumber belajar dan media pembelajaran

a. Kesesuaian sumber dengan media pembelajaran

4 4 8 100 Sangat valid

b. Kesesuaian media dengan tjuan pembelajaran

3 4 7 88 Sangat valid

4 Pemilihan strategi pembelajaran Sangat valid a. Kesesuaian strategi pembelajaran dengan

karakteristik materi 3 3 6 75 Valid

b. Kesesuaian pilihan jenis kegiatan belajar (melihat, mendengarkan penjelasan guru, mengamati, mengajukan pertanyaan, menanggapi pertanyaan, dan sebagainya) dengan karakteristik materi

3 4 7 88 Sangat valid

5 Penggunaan bahasa a. Ketepatan ejaan 3 3 6 75 Valid b. Ketepatan pilihan kata 3 3 6 75 Valid c. Ketepatan pilihan kalimat 3 3 6 75 Valid

6 Pengintegrasian nilai imtaq a. Pengintegrasian dengan imtaq sesuai dengan

materi pembelajaran 4 4 8 100 Sangat valid

b. Penjelasan ayat Al Quran atau hadist relevan dengan materi pembelajaran

4 4 8 100 Sangat valid

Jumlah skor 76 70 146 Skor maksimal 84 84 168 Persentase 90 83 87 Sangat valid

145  

Lampiran 14. Hasil Validasi Pertama Modul oleh Guru Kimia

146  

147  

148  

Lampiran 15. Data Hasil Validasi Pertama Modul oleh Guru Kimia

No Aspek yang dianalisis Skor

Jumlah % Kategori V1 V2 V3 V4 V5

A Indikator kompetensi 1 Rumusan indikator kompetensi 5 5 5 2 5 22 88 Sangat valid 2 Jumlah indikator dikaitkan waktu 4 5 5 4 5 23 92 Sangat valid B Rasional 3 Ciri khas modul 3 5 2 3 4 17 68 Valid 4 Kemampuan memotivasi 4 5 2 4 5 20 80 Sangat valid 5 Manfaat bagi siswa 4 5 4 5 5 23 92 Sangat valid C Isi modul 6 Teori yang digunakan 4 5 4 5 5 23 92 Sangat valid 7 Soal yang digunakan 5 3 3 3 5 19 76 Valid 8 Variasi soal 5 4 4 3 5 21 84 Sangat valid D Nilai imtaq

9 Mengintegrasikan imtaq pada materi pembelajaran

4 4 5 4 5 22 88 Sangat valid

10 Keterkaitan nilai imtaq dengan materi 4 4 5 4 5 22 88 Sangat valid E Karakteristik modul 11 Soalnya mendorong siswa berpikir 4 4 4 4 5 21 84 Sangat valid

12 Dapat memberi pengalaman belajar sendiri pada siswa

5 5 4 5 5 24 96 Sangat valid

13 Nilai imtaq yang dicantumkan dapat meningkatkan keimanan siswa

4 5 4 5 5 23 92 Sangat valid

F Kesesuaian 14 Kesesuaian antara tujuan dan materi 5 4 4 5 5 23 92 Sangat valid

15 Kesesuaian antara materi dengan nilai imtaq

4 5 4 4 5 22 88 Sangat valid

16 Kesesuaian antara materi dan soal 5 5 4 4 5 23 92 Sangat valid

17 Kesesuaian antara ayat Al Qur’an dengan penjelasannya

4 4 4 4 5 21 84 Sangat valid

G Bahasa 18 Penggunaan EYD 4 5 3 2 5 19 76 Valid 19 Bahasa yang digunakan 4 4 4 4 5 21 84 Sangat valid H Sistematika penulisan

20 Terdapat penjelasan arti dan istilah-istilah

5 5 4 4 5 23 92 Sangat valid

21 Urutan penulisan materi sudah sistematis

5 5 5 5 5 25 100 Sangat valid

I Bentuk fisik 22 Penampilan kulit 4 5 2 2 4 17 68 Valid 23 Penyajian isi 5 5 2 2 5 19 76 Valid

Jumlah 100 106 87 87 113 493 Skor maksimum 115 115 115 115 115 575 Persentase 87 92 76 76 98 86 Sangat valid

149  

Lampiran 16. Data Hasil Validasi Kedua Modul oleh Guru Kimia

No Aspek yang dianalisis Skor Jumlah % Kategori V1 V2 V3 V4 V5 A Indikator kompetensi 1 Rumusan indikator kompetensi 5 5 5 5 5 25 100  Sangat valid 2 Jumlah indikator dikaitkan waktu 4 5 5 4 5 23 92  Sangat valid B Rasional 0 0 3 Ciri khas modul 3 5 5 5 4 22 88  Sangat valid 4 Kemampuan memotivasi 4 5 4 5 5 23 92  Sangat valid 5 Manfaat bagi siswa 4 5 4 4 5 22 88  Sangat valid C Isi modul 0 0 6 Teori yang digunakan 4 5 4 5 5 23 92  Sangat valid 7 Soal yang digunakan 5 3 4 4 5 21 84  Sangat valid 8 Variasi soal 5 4 4 4 5 22 88  Sangat valid D Nilai imtaq 0 0 

9 Mengintegrasikan imtaq pada materi pembelajaran

4 4 5 5 5 23 92  Sangat valid

10 Keterkaitan nilai imtaq dengan materi

4 4 5 4 5 22 88  Sangat valid

E Karakteristik modul 0 0 11 Soalnya mendorong siswa berpikir 4 4 4 4 5 21 84  Sangat valid

12 Dapat memberi pengalaman belajar sendiri pada siswa

5 5 4 5 5 24 96  Sangat valid

13 Nilai imtaq yang dicantumkan dapat meningkatkan keimanan siswa

4 5 4 5 5 23 92  Sangat valid

F Kesesuaian  14 Kesesuaian antara tujuan dan materi 5 4 4 5 5 23 92  Sangat valid

15 Kesesuaian antara materi dengan nilai imtaq

4 5 4 4 5 22 88  Sangat valid

16 Kesesuaian antara materi dan soal 5 5 4 4 5 23 92  Sangat valid

17 Kesesuaian antara ayat Al Qur’an dengan penjelasannya

4 4 4 4 5 21 84  Sangat valid

G Bahasa  18 Penggunaan EYD 4 5 5 5 5 24 96  Sangat valid 19 Bahasa yang digunakan 4 4 4 4 5 21 84  Sangat valid H Sistematika penulisan 0 0 

20 Terdapat penjelasan arti dan istilah-istilah

5 5 4 4 5 23 92  Sangat valid

21 Urutan penulisan materi sudah sistematis

5 5 5 5 5 25 100  Sangat valid

I Bentuk fisik  22 Penampilan kulit 4 5 4 4 4 21 84  Sangat valid 23 Penyajian isi 5 5 4 5 5 24 96  Sangat valid 24 Ciri khas modul terintegrasi imtaq 5 5 5 5 5 25 100  Sangat valid Jumlah 105 111 104 108 118 546 Skor maksimal 120 120 120 120 120 600 Persentase 87 93 87 90 98 91 Sangat valid

 

 

150  

Lampiran 17. Hasil Validasi Modul oleh Guru Agama

151  

152  

153  

Lampiran 18. Hasil Validasi Modul oleh Guru Agama

No Aspek yang dinilai Skor penilaian Kategori

A Materi V1 V2 jumlah % 1 Uraian materi sesuai dengan Al Quran dan hadist 4 4 8 100 Sangat valid 2 Materi diuraikan dengan lengkap 4 3 7 88 Sangat valid 3 Materi diuraikan dengan jelas 4 3 7 88 Sangat valid 4 Pengintegrasian imtaq sesuai dengan materi

pembelajaran 4 4 8 100 Sangat valid

5 Penjelasan Al Quran surat Al Mulk ayat 3 bahwatidak ada ciptaan Tuhan yang tidak seimbangdapat digunakan untuk menjelaskankesetimbangan kimia sebagai bagiankeseimbangan ciptaan tuhan

4 4 8 100 Sangat valid

6 Penjelasan Al Quran surat Ar Rahman ayat 5-9bahwa manusia jangan merusak keseimbanganciptaan Tuhan dapat digunakan untuk menjelaskanbahwa manusia harus mempertahan keseimbanganciptaan Tuhan

4 4 8 100 Sangat valid

7 Penjelasan Al Quran surat AZ Zukhruf ayat 11tentang hujan diturunkan dari langit dengan4ukuran tertentu dapat digunakan untumenjelaskan bahwa jumlah air di bumi beradadalam keadaan seimbang

4 4 8 100 Sangat valid

8 Jumlah oksigen di bumi selalu seimbang antarayang digunakan makhluk hidup dan yangdihasilkan tumbuhan hal ini karena Allahmemerintah tumbuhan untuk menghasilkanoksigen dalam jumlah yang cukup

4 4 8 100 Sangat valid

9 Keseimbangan jumlah oksigen dan karbondioksida di alam merupakan bukti kasih sayangAllah pada makhluknya

4 4 8 100 Sangat valid

10 Keseimbangan pada sistem pencernaan manusiaterbentuk karena perintah Allah kepada sel sarafmanusia untuk mengatur kesimbangan dalamtubuh

4 4 8 100 Sangat valid

11 Unta dapat bertahan hidup di padang pasir karenaAllah telah mengajarkan cara-cara tertentu kepadaunta untuk menjaga keseimbangan cairan dalamtubuhnya

4 4 8 100 Sangat valid

12 Pernyataan Lee Chatelier bahwa kesetimbangankimia dapat dipengaruhi oleh berbagai faktorsesuai hasil yang diharapkan, hal ini sesuai denganfirman Allah dalam surat Ar Ra’d ayat 11 yangmengatakan bahwa nasib suatu kaum dapatberubah apabila kaum itu berusaha mengubahnasibnya.

4 4 8 100 Sangat valid

13 Seorang siswa yang bersungguh-sungguh dalam 4 4 8 100 Sangat valid

154  

menuntut ilmu berarti telah mengamalkan ajaranAl Quran surat Ar Ra’d ayat 11

14 Surat Al Baqarah ayat 186 menjelaskan bahwahanya orang yang beriman yang akan berhasildalam dalam menuntut ilmu

4 4 8 100 Sangat valid

15 Ilmu yang didapatkan harus diamalkan untukkebaikan

4 4 8 100 Sangat valid

16 Dalam kesetimbangan kimia, pada keadaansetimbang, apabila terjadi kenaikan konsentrasipada salah satu komponen reaksi, makakonsentrasi komponen lainpun akan meningkat.Hal ini sesuai juga dengan perintah zakat. Setiapbertambah rezeki yang kita peroleh makabertambah pula hak orang lain yang kitakeluarkan.

4 3 7 88 Sangat valid

17 Selain harta, maka bentuk kekayaan lain yang bisadisedekahkan untuk orang lain adalah tenaga,pikiran dan senyuman

4 4 8 100 Sangat valid

B Bahasa dan Keterbacaan 20 Menggunakan kaidah Bahasa Indonesia yang baik

dan benar 4 3 7 88 Sangat valid

21 Bahasa yang digunakan sederhana 4 4 8 100 Sangat valid 22 Bahasa yang digunakan mudah dipahami 4 4 8 100 Sangat valid C Tampilan 23 Penampilan cover modul menarik 4 3 7 88 Sangat valid 24 Penampilan isi modul menarik 4 3 7 88 Sangat valid 25 Ciri khas modul terintegrasi imtaq dapat terlihat

jelas 4 4 8 100 Sangat valid

Jumlah skor 100 82 182 Skor maksimum 100 100 200 Persentase 100 82 91 Sangat valid

 

 

 

 

 

 

 

 

155  

Lampiran 19. Hasil Validasi modul oleh Guru Bahasa

156  

157  

Lampiran 20. Data Hasil Validasi Modul oleh Guru Bahasa

No Aspek yang dinilai Skor

jumlah % Kategori V1 V2

Materi

1 Menggunakan bahasa tulisan yang komunikatif sesuai kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar

4 3 7 88 Sangat valid

2 Menggunakan bahasa tulisan yang efektif sesuai kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar

4 3 7 88 Sangat valid

3 Kosa kata yang dipakai sesuai dengan intelektualitas siswa

3 3 6 75 Valid

4 Kosa kata yang dipakai bervariasi 4 3 7 88 Sangat valid

5 Penulisan tanda baca dilakukan dengan benar 3 2 5 63 Valid

6 Penggunaan huruf kapital dilakukan dengan benar

4 3 7 88 Sangat valid

7 Rangkaian kata dalam kalimat tersusun dengan baik

4 4 8 100 Sangat valid

8 Susunan paragraf mendukung penyampaian materi

4 4 8 100 Sangat valid

9 Struktur kalimat sesuai dengan intelektualitas siswa

4 4 8 100 Sangat valid

10 Menggunakan bentuk dan ukuran huruf yang sesuai dengan perkembangan intelektualitas siswa

3 4 7 88 Sangat valid

Jumlah skor 37 33 70

Skor maksimal 40 40 80

Persentase 92 82 87 Sangat valid

 

 

 

 

 

158  

Lampiran 21a. Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan 1

159  

160  

Lampiran 21b. Hasil observasi Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan 2

161  

162  

Lampiran 21c. Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan 3

163  

164  

Lampiran 21d. Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Pertemuan 4

165  

166  

Lampiran 22. Data Hasil Observasi Pelaksanaan Pembelajaran

NO

PERTEMUAN

ASPEK YANG DIAMATI

Keterlaksanaan pembelajaran dengan perangkat terintegrasi

imtaq

Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya

Catatan lain yang dirasa

perlu 1 I Kegiatan pembelajaran terlaksana

seperti yang direncanakan dalam RPP

Waktu tidak mencukupi Siswa lebih tertarik pada materi

imtaq dibanding materi kimia Post tes tidak terlaksana

2 II Kegiatan pembelajaran terlaksana seperti yang direncanakan dalam RPP

Siswa mulai tidak serius ketika dilakukan pertukaran pasangan diskusi

3 III Kegiatan pembelajaran terlaksana seperti yang direncanakan dalam RPP

Waktu tidak mencukupi Aktivitas siswa mulai berkurang

menjelang akhir pelajaran

4 IV Kegiatan pembelajaran terlaksana seperti yang direncanakan dalam RPP

Waktu untuk kegiatan awal 10 menit terlalu sedikit karena butuh waktu lebih lama untuk meninjau materi sebelumnya

Konsentrasi siswa berkurang karena jam pelajaran seharusnya sudah habis tapi ditambah dengan jam istirahat siswa

167  

Lampiran 23. Hasil Wawancara Dengan Siswa Tentang Praktikalitas Modul Kimia Terintegrasi Imtaq

Wawancara dilakukan terhadap beberapa siswa secara acak. Berikut ini hasil

wawancara peneliti dengan siswa

Peneliti : Apakah petunjuk penggunaan modul terintegrai imtaq dapat

dipahami siswa dengan jelas?

Siswa 1 : Jelas, dan mudah dipahami

Siswa 2 : Sangat jelas dan mudah dipahami

Siswa 3 : Jelas

Peneliti : Apakah bahasa yang digunakan dalam modul terintegrasi imtaq

cukup sederhana dan mudah dipahami?

Siswa 1 : Sudah jelas,

Siswa 2 : Cukup jelas, simple dan mudah dipahami

Siswa 3 : jelas, tapi pelajarannya memang susah dimengerti

Peneliti : Setelah membaca modul ini, apakah Ananda paham dengan

materi Kesetimbangan Kimia yang terdapat modul terintegrasi

imtaq ini ?

Siswa 1 : Cukup paham, dengan materi yang disampaikan, namun

sebaiknya ditambah contoh-contoh dan aspeknya dalam

kehidupan.

Siswa 2 : Paham, karena uraian materi jelas

Siswa 3 : Dengan tampilan modulnya menarik dan cara belajarnya asyik

sehingga mudah dipahami.

168  

Peneliti : Setelah membaca modul, apakah Ananda paham mengenai

keterkaitan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan dengan materi

Kesetimbangan Kimia ?

Siswa 1 : cukup paham, materi ini mempunyai nilai imtaq yang sama

dengan fakta di lingkungan

Siswa 2 : Paham, karena setiap materi langsung diaplikasikan denan nilai

imtaq.

Siswa 3 : cukup paham karena contohnya bisa amati langsung

Peneliti : Apakah modul terintegrasi imtaq ini dapat membantu Ananda

memahami materi Kesetimbangan Kimia

Siswa 1 : Sangat membantu, tapi tetap harus dijelaskan guru.

Siswa 2 : Sangat membantu, karena membaca modul lebih enak dari pada

membaca catatan

Siswa 3 : Sangat membantu, karena kalau tidak hadir bisa baca modul di

rumah

Peneliti : Apakah modul terintegrasi imtaq ini dapat meningkatkan kualitas

keimanan dan ketaqwaan Ananda kepada Allah SWT.

Siswa 1 : Bertambah sedikit, tapi alhamdulillah hati saya masih tersentuh

setelah membaca modul ini

Siswa 2 : Ya, ada perasaan lain setelah membaca modul ini

Siswa 3 : sama saja, tapi saya sadar kejadian di alam adalah karena perintah

Allah

169  

Peneliti : Apakah soal-soal yang ada pada modul ini tergolong mudah,

sedang atau sukar ? Jika mudah pada materi yang mana dan jika

sukar juga pada materi yang mana?

Siswa 1 : Lumayan sukar, yaitu pada rumus-rumus yang sudah ditukar

polanya.

Siswa 2 : kalau dikerjakan serius maka tidak terlalu sukar.

Siswa 3 : ada yang mudah ada juga yang sukar. Mudahnya yaitu

menentukan rumus K sedangkan sukarnya menghitung harga K

Peneliti : Dapatkah Ananda menjawab semua soal yang disajikan?

Siswa 1 : Bisa

Siswa 2 : Tidak semuanya, tapi bila didiskusikan dengan teman jadi bisa.

Siswa 3 : Tidak semuanya

Peneliti : Apakah desain modul ini menarik bagi Ananda?

Siswa 1 : Cukup menarik dibanding modul lainnya

Siswa 2 : Sangat menarik karena hurufnya tidak membosankan

Siswa 3 : Cukup menarik, bagus

Peneliti : Apakah desain modul terintegrasi imtaq ini membantu

meningkatkan konsentrasi Ananda dalam memahaminya

Siswa 1 : Lumayan, karena tampilannya tidak kaku

Siswa 2 : Dapat, karena antara materi satu dengan lain terdapat perbedaan

desain sehingga mudah diingat

Siswa 3 : Sedikit

170  

Lampiran 24. Hasil Penilaian Guru Terhadap Praktikalitas Perangkat Pembelajaran

171  

172  

Lampiran 25. Hasil Penilaian Siswa Terhadap Praktikalitas Modul

173  

174  

Lampiran 26a. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa pada Pertemuan 1

175  

176  

Lampiran 26b. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa pada Pertemuan 2

177  

178  

Lampiran 26c. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa pada Pertemuan 3

179  

180  

Lampiran 26d. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa pada Pertemuan 4

181  

182  

Lampiran 27. Data Hasil Belajar Siswa

Hasil Ulangan Harian

Kelas : XII TKJ 1

Materi : Kesetimbangan Materi

NO Nama Siswa Nomor Soal Nilai Kriteria 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Abdurrahman 10 10 10 10 5 10 10 10 4 6 85  tuntas2 Alfi Syukri 10 10 10 10 10 10 10 10 9 10 99  tuntas3 Alfin Syuqra 10 10 10 10 10 10 10 10 10 6 96  tuntas4 Alfin Sanjaya 10 10 6 10 10 2 10 10 4 4 76  tuntas5 Anas Akbar Guci 10 4 2 10 10 10 10 10 10 8 84  tuntas6 Andra Syauqi 10 10 4 10 10 10 10 10 5 10 89  tuntas7 Anwar Saputra 8 6 3 10 5 10 10 10 0 0 62  tidak tuntas8 Asep Antoni 10 10 8 10 5 10 7 10 4 10 84  tuntas9 Deassy Wihanda 9 10 10 5 5 2 2 8 10 10 71  tuntas10 Denni Haris K 7 4 10 10 7 10 10 5 6 2 71  tuntas 11 Donni Sepriyoni 8 10 4 10 10 2 10 6 9 4 73  tuntas12 Egi Endeska 10 10 2 10 5 10 10 5 8 10 80  tuntas13 Fadholi Rahmad 10 10 2 10 5 10 10 5 2 10 74  tuntas14 Hendriko Suryatama 8 10 4 10 10 2 10 6 10 10 80  tuntas15 Ibnu Zamratul Imam 10 10 10 10 5 10 10 10 10 2 87  tuntas16 Jefri Tamtomo 10 10 10 10 5 10 5 10 9 6 85  tuntas17 Mona Oktavia 8 8 8 10 5 10 10 5 4 4 72  tuntas18 M Isra Kurniawan 6 10 2 10 0 2 6 10 2 4 52  tidak tuntas19 M Andri Mahdison 8 4 2 10 10 10 10 10 10 9 83  Tuntas20 Novri Rivandi 10 10 10 10 5 10 10 10 4 4 83  Tuntas21 Rafki Erwandi 10 10 8 10 10 8 4 8 4 4 76  Tuntas22 Rangga Putra Buana 8 4 2 5 5 10 10 5 0 0 49  tidak tuntas23 Ridho Ahmad 7 10 5 10 10 10 10 10 10 5 87  Tuntas24 Riski Rinando 10 10 4 10 5 2 10 10 4 6 71  Tuntas25 Risto Munandar 7 4 10 10 5 10 10 5 4 6 71  Tuntas26 Riski arianda 9 10 10 10 5 10 10 10 4 6 84  Tuntas27 Siti Wahyuni 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 100  Tuntas28 Tomi Saputra 10 10 2 10 5 10 10 5 9 2 73  Tuntas29 Zelfi Afrul 10 9 10 10 5 10 10 5 10 9 88  Tuntas30 Zomi Wiltona 10 10 6 10 5 2 10 10 6 6 75  Tuntas 2375 

Rata-rata kelas =

100 100 79,16

Tuntas klasikal =

100% 100 % 90%(efektif )

183  

Lampiran 28. Hasil Validasi Instrumen untuk Menvalidasi Silabus

LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN UNTUK MEMVALIDASI SILABUS Nama Validator : Pekerjaan : Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi

Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu sejumlah pernyataan yang berkaitan

lembar validasi silabus kimia terintegrasi imtaq. Pengembang mengharapkan

penilaian dan saran dari Bapak/Ibu demi terwujudnya perangkat pembelajaran

kimia terintegrasi imtaq yang berkualitas. Bapak/Ibu diharapkan memberikan

ceklis pada kolom yang tersedia sesuai pendapat Bapak/Ibu. Atas perhatian

Bapak/Ibu, pengembang mengucapkan terima kasih.

Petunjuk Pengisian kolom

1. Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti : 0 = tidak baik 1 = kurang baik 2 = kurang baik 3 = baik 4 = sangat baik

2. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom dimaksud berarti A. Dapat digunakan tanpa revisi B. Dapat digunakan setelah revisi C. Tidak dapat digunakan

No Aspek yang dinilai Skor Penilaian

0 1 2 3 4 1 Petunjuk pengisian lembar validasi silabus mudah

dipahami

2 Pernyataan yang terdapat dalam lembar validasi silabus menggunakan bahasa Indonesia yang sederhana dan mudah dipahami

3 Pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam lembar validasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu mengetahui validitas silabus kimia terintegrasi imtaq

4 Lembar validasi silabus menggunakan format yang sederhana dan mudah dipahami

184  

Saran

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Penilaian secara umum

No Uraian A B C 1 Penilaian secara umum terhadap format instrumen lembar

validasi silabus

Bukittinggi,

Validator

........................

185  

Lampiran 29. Hasil Validasi Instrumen untuk Menvalidasi RPP

LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN UNTUK MEMVALIDASI RPP

Nama Validator : Pekerjaan : Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi

Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu sejumlah pernyataan yang berkaitan

lembar validasi RPP kimia terintegrasi imtaq. Pengembang mengharapkan

penilaian dan saran dari Bapak/Ibu demi terwujudnya perangkat pembelajaran

kimia terintegrasi imtaq yang berkualitas. Bapak/Ibu diharapkan memberikan

ceklis pada kolom yang tersedia sesuai pendapat Bapak/Ibu. Atas perhatian

Bapak/Ibu, pengembang mengucapkan terima kasih.

Petunjuk Pengisian kolom

1. Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti : 0 = tidak baik 1 = kurang baik 2 = kurang baik 3 = baik 4 = sangat baik

2. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom dimaksud berarti A. Dapat digunakan tanpa revisi B. Dapat digunakan setelah revisi C. Tidak dapat digunakan

No Aspek yang dinilai Skor Penilaian

0 1 2 3 4 1 Petunjuk pengisian lembar validasi RPP mudah

dipahami

2 Pernyataan yang terdapat dalam lembar validasi RPP menggunakan bahasa Indonesia yang sederhana dan mudah dipahami

3 Pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam lembar validasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu mengetahui validitas RPP kimia terintegrasi imtaq

4 Lembar validasi RPP menggunakan format yang sederhana dan mudah dipahami

186  

Saran

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Penilaian secara umum

No Uraian A B C 1 Penilaian secara umum terhadap format instrumen lembar

validasi RPP

Bukittinggi,

Validator

........................

187  

Lampiran 30. Hasil Validasi Instrumen Untuk Menvalidasi Modul

LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN UNTUK MEMVALIDASI MODUL Nama Validator : Pekerjaan : Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi

Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu sejumlah pernyataan yang berkaitan

lembar validasi modul pembelajaran kimia terintegrasi imtaq. Pengembang

mengharapkan penilaian dan saran dari Bapak/Ibu demi terwujudnya perangkat

pembelajaran kimia terintegrasi imtaq yang berkualitas. Bapak/Ibu diharapkan

memberikan ceklis pada kolom yang tersedia sesuai pendapat Bapak/Ibu. Atas

perhatian Bapak/Ibu, pengembang mengucapkan terima kasih.

Petunjuk Pengisian kolom

1. Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti : 0 = tidak baik 1 = kurang baik 2 = kurang baik 3 = baik 4 = sangat baik

2. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom dimaksud berarti A. Dapat digunakan tanpa revisi B. Dapat digunakan setelah revisi C. Tidak dapat digunakan

No Aspek yang dinilai Skor Penilaian

0 1 2 3 4 1 Petunjuk pengisian lembar validasi modul mudah

dipahami

2 Pernyataan yang terdapat dalam lembar validasi modul menggunakan bahasa Indonesia yang sederhana dan mudah dipahami

3 Pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam lembar validasi modul sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu mengetahui validitas modul kimia terintegrasi imtaq pada materi kesetimbangan kimia

4 Lembar validasi modul menggunakan format yang sederhana dan mudah dipahami

188  

Saran

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Penilaian secara umum

No Uraian A B C 1 Penilaian secara umum terhadap format instrumen lembar

validasi modul

Bukittinggi,

Validator

........................

189  

Lampiran 31. Hasil Validasi Instrumen Wawancara

LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN WAWANCARA

Petunjuk:

1. Untuk memberikan penilaian terhadap instrumen wawancara , Bapak/ Ibu/ Sdr/i cukup memberi tanda ceklis (v) pada kolom yang tersedia

2. Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti : 0 = tidak valid 1 = kurang valid 2 = cukup valid 3 = valid 4 = sangat valid

3. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom dimaksud berarti A. Dapat digunakan tanpa revisi B. Dapat digunakan setelah revisi C. Tidak dapat digunakan

No Aspek yang dinilai Skala

0 1 2 3 4 1. 2. 3. 4.

Pertanyaan yang diajukan sesuai dengan tujuan wawancara yaitu mengetahui praktikalitas modul menurut siswa Pertanyaan yang diajukan tidak menimbulkan penafsiran ganda Pertanyaan yang diajukan menggunakan bahasa Indonesia yang sederhana, jelas dan mudah dipahami Pertanyaan yang diajukan dapat dijawab siswa

Penilaian secara umum

No Uraian A B C 1 Penilaian secara umum terhadap format instrumen wawancara

Saran

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Bukittinggi,

Validator

........................

190  

Lampiran 32. Hasil Validasi Instrumen Angket Penilaian Guru

LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN ANGKET PENILAIAN GURU TERHADAP PRAKTIKALITAS PERANGKAT PEMBELAJARAN

Nama Validator : Pekerjaan : Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi

Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu sejumlah pernyataan yang berkaitan

angket penilaian guru terhadap praktikalitas perangkat pembelajaran kimia

terintegrasi imtaq. Pengembang mengharapkan penilaian dan saran dari Bapak/Ibu

demi terwujudnya perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq yang

berkualitas. Bapak/Ibu diharapkan memberikan ceklis pada kolom yang tersedia

sesuai pendapat Bapak/Ibu. Atas perhatian Bapak/Ibu, pengembang mengucapkan

terima kasih.

Petunjuk Pengisian kolom

1. Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti : 0 = tidak baik 1 = kurang baik 2 = kurang baik 3 = baik 4 = sangat baik

2. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom dimaksud berarti D. Dapat digunakan tanpa revisi A. Dapat digunakan setelah revisi B. Tidak dapat digunakan

No Aspek yang dinilai Skor Penilaian

0 1 2 3 4 1 Petunjuk pengisian angket penilaian guru terhadap

praktikalitas perangkat mudah dipahami

2 Pernyataan yang terdapat dalam lembar angket penilaian guru menggunakan bahasa Indonesia yang sederhana dan mudah dipahami

3 Pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam angket sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu mengetahui praktikalitas perangkat pembelajaran kimia terintegrasi imtaq pada materi kesetimbangan kimia

4 Lembar angket penilaian guru menggunakan format yang sederhana dan mudah dipahami

191  

Saran

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

Penilaian secara umum

No Uraian A B C 1 Penilaian secara umum terhadap format instrumen penilaian

guru terhadap praktikalitas perangkat pembelajaran

Bukittinggi,

Validator

........................

192  

Lampiran 33. Hasil Validasi Instrumen Angket Penilaian Siswa

193  

194  

Lampiran 34. Hasil Validasi Instrumen Aktivitas Siswa

LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN AKTIVITAS SISWA

Nama Validator : Pekerjaan : Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi

Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu sejumlah pernyataan yang berkaitan

angket penilaian siswa terhadap modul kimia terintegrasi imtaq. Pengembang

mengharapkan penilaian dan saran dari Bapak/Ibu demi terwujudnya modul kimia

terintegrasi imtaq yang berkualitas. Bapak/Ibu diharapkan memberikan ceklis

pada kolom yang tersedia sesuai pendapat Bapak/Ibu. Atas perhatian Bapak/Ibu,

pengembang mengucapkan terima kasih.

Petunjuk Pengisian kolom

1.Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti : 0 = tidak baik 1 = kurang baik 2 = kurang baik 3 = baik 5 = sangat baik

2. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom dimaksud berarti D. Dapat digunakan tanpa revisi E. Dapat digunakan setelah revisi F. Tidak dapat digunakan

No Uraian Penilaian Ket

0 1 2 3 4 1. Aspek Petunjuk

e. Petunjuk dinyatakan dengan jelas f. Indikator yang diobservasi mudah diamati g. Masing-masing indikator dapat dibedakan dengan jelash. Dapat dilakukan

2. Aspek Isi c. Indikator yang diamati sudah mencakup aspek yang

mendukung keterlaksanaan pembelajaran d. Indikator yang diamati terdefenisi dengan jelas

3. Aspek Bahasa c. Kalimat tersusun berdasarkan kaidah bahasa Indonesia

195  

yang benar. d. Menggunakan kalimat yang mudah dipahami

Penilaian secara umum

No Uraian A B C

1 Penilaian secara umum terhadap format observasi aktivitas siswa

Saran ..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Validator

........................

196  

Lampiran 35. Hasil Validasi Instrumen Observasi Pelaksanaan Pembelajaran

LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Validator : Pekerjaan : Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi

Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu sejumlah pernyataan yang berkaitan

lembar observasi pelaksanaan pembelajaran kimia terintegrasi imtaq.

Pengembang mengharapkan penilaian dan saran dari Bapak/Ibu demi terwujudnya

modul kimia terintegrasi imtaq yang berkualitas. Bapak/Ibu diharapkan

memberikan ceklis pada kolom yang tersedia sesuai pendapat Bapak/Ibu. Atas

perhatian Bapak/Ibu, pengembang mengucapkan terima kasih.

Petunjuk Pengisian kolom

1.Angka-angka yang terdapat pada kolom yang dimaksud berarti : 0 = tidak baik 1 = kurang baik 2 = kurang baik 3 = baik 4. = sangat baik

2. Huruf-huruf yang terdapat pada kolom dimaksud berarti A. Dapat digunakan tanpa revisi B. Dapat digunakan setelah revisi C. Tidak dapat digunakan

No Uraian Penilaian Ket

0 1 2 3 4 1. Aspek Petunjuk

a. Petunjuk dinyatakan dengan jelas b. Indikator yang diobservasi mudah diamati c. Masing-masing indikator dapat dibedakan dengan

jelas

2. Aspek Isi a. Indikator yang diamati sudah mencakup aspek

yang mendukung keterlaksanaan pembelajaran

197  

b. Indikator yang diamati terdefenisi dengan jelas 3. Aspek Bahasa

a. Kalimat tersusun berdasarkan kaidah bahasa Indonesia yang benar.

b. Menggunakan kalimat yang mudah dipahami

Penilaian secara umum

No Uraian A B C

1 Penilaian secara umum terhadap format observasi aktivitas siswa

Saran ..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Validator

........................

198  

Lampiran 36a. Hasil Analisis Butir Instrumen Penilaian Hasil Belajar

Nama Penelaah :

Pekerjaan : Guru Kimia SMKN 1 Bukittinggi

Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu instrumen penilaian hasil belajar

kimia materi kesetimbangan kimia. Pengembang mengharapkan penilaian dan

saran dari Bapak/Ibu demi terwujudnya soal ulangan harian kesetimbangan kimia

yang berkualitas. Bapak/Ibu diharapkan memberikan ceklis pada kolom yang

tersedia sesuai pendapat Bapak/Ibu. Atas perhatian Bapak/Ibu, pengembang

mengucapkan terima kasih.

Petunjuk

1. Analisislah setiap butir soal berdasarkan semua kriteria yang tertera di dalam

format!

2. Berilah tanda cek (V) pada kolom no soal bila soal yang ditelaah sudah

sesuai dengan kriteria!

3. Berilah tanda silang (X) pada kolom no soal bila soal yang ditelaah tidak

sesuai dengan kriteria, kemudian tuliskan alasan atau perbaikan pada ruang

catatan

No

Aspek yang dinilai Nomor soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10A Materi 1 Soal sesuai dengan indikator 2 Batasan pertanyaan dengan jawaban

yang diharapkan sudah sesuai

3 Materi yang ditanyakan sesuai kompetensi

4 Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang sekolah dan tingkat/ kelas

B Konstruksi 5 Menggunakan kata tanya dan perintah

yang menuntut uraian

6 Ada petunjuk yang jelas cara mengerjakan soal

199  

7 Ada pedoman penskoran Bahasa/Budaya 8 Rumusan kalimat soal komunikatif 9 Butir soal menggunakan bahasa

Indonesia yang baku

10

Tidak menggunakan kata/ungkapan yang menimbulkan penafsiran ganda

11

Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat

12

Rumusan soal tidak kata/ungkapan yang menynggung perasaan siswa

.

Catatan/Saran/perbaikan

....................................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

Penilaian secara umum No Uraian A B C

1 Penilaian secara umum terhadap intrumen penilaian hasil belajar

siswa

Huruf-huruf yang terdapat pada kolom dimaksud berarti

A. Dapat digunakan tanpa revisi B. Dapat digunakan setelah revisi C. Tidak dapat digunakan

200  

Lampiran 36b. Kisi-kisi Instrumen Penilaian Hasil Belajar Standar Kompetensi : Memahami Konsep Kesetimbangan Kimia Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Bentuk Soal : Uraian Jumlah soal : 10

No

SK/KD Indikator Pencapaian kompetensi Materi pokok

Indikator soal Nomor soal

1

Menjelaskan reaksi kesetimbangan

Mengelompokkan reaksi kimia menjadi reaksi kesetimbangan dan reaksi berkesudahan

Kesetimbangan reaksi

Siswa dapat menjelaskan pengertian reaksi kesetimbangan dan membedakannya dengan reaksi searah

1

Mendeskripsikan kesetimbangan kimia sebagai kondisi yang dicapai suatu reaksi jika laju reaksi dalam dua arah yang berlawanan adalah sama

Kesetimbangan reaksi

Siswa dapat menjelaskan alasan mengapa kesetimbangan kimia bersifat dinamis

2

Menjelaskan perbedaan kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen

Siswa dapat menjelaskan perbedaan kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen

3

Menjelaskan perbedaan kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen

Siswa dapat menyebutkan masing-masing 2 contoh reaksi kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen

4

2

Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan

Mendeskripsikan terjadinya perubahan atau pergeseran kesetimbangan sebagai akibat adanya aksi pada reaksi kesetimbangan

Siswa dapat menjelaskan asas Lee Chatelier

5

Menjelaskan pengaruh konsentrasi terhadap kesetimbangan

Diberikan suatu persamaan reaksi kesetimbangan, siswa dapat menjelaskan arah pergeseran yang terjadi apabila konsentrasi salah satu komponen reaksi diperbesar beserta alasannya

6

Menjelaskan pengaruh suhu terhadap kesetimbangan

Diberikan suatu persamaan reaksi kesetimbangan, siswa dapat menjelaskan arah pergeseran yang terjadi apabila suhu diperbeasar

7

Menjelaskan pengaruh tekanan terhadap kesetimbangan

Diberikan suatu persamaan reaksi kesetimbangan, siswa dapat menjelaskan arah pergeseran yang terjadi tekanan dinaikkan

8

3

Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dan hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan

Menghitung konstanta kesetimbangan berdasarkan data hasil percobaan

Diberikan suatu persamaan reaksi kesetimbangan dilengkapi dengan jumlah mol masing-masing zat yang bereaksi dan jumlah mol zat salah satu zat dalam keadaan setimbang, siswa dapat menghitung konstanta kesetimbangan

9

Mengkonversi Kc menjadi Kp berdasarkan persamaan gas ideal

Diberikan suatu persamaan reaksi kesetimbangan dilengkapi dengan jumlah mol masing-masing zat yang bereaksi dan jumlah mol zat salah satu zat dalam keadaan setimbang serta kondisi reaksi,siswa dapat menghitung konstanta kesetimbangan berdasarkan tekanan

10

201  

Lampiran 36c. Instrumen Penilaian Hasil Belajar

 

LEMBAR INSTRUMEN EVALUASI HASIL BELAJAR

Petunjuk : Untuk mengetahui pemahaman anda tentang materi pembelajaran,

jawablah pertanyaan berikut dengan tepat

1. Jelaskan apa yang disebut dengan reaksi kesetimbangan! Bedakan dengan

reaksi searah.

2. Jelaskan kenapa kesetimbangan kimia disebut kesetimbangan dinamis.

3. Jelaskan perbedaan kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen!

4. Berikan contoh kesetimbangan homogen dan heterogen!

5. Sebutkan asas yang berlaku dalam kesetimbangan kimia

6. Bagaimanakan pengaruh penambahan H2(g)kedalam campuran

kesetimbangan bervolume tetap dari N2(g), H2(g), dan NH3(g).

N2(g) + H2(g) NH3(g)

7. Ditentukan reaksi kesetimbangan

N2O4(g) 2NO2(g) DH = + 58 kJ

Kearah mana kesetimbangan akan bergeser jika suhu dinaikkan, kenapa ?

8. Ditentukan reaksi kesetimbangan

4NH3(g) + 5O2 4NO(g) + 6H2O(g)

Kearah mana kesetimbangan bergeser jika tekanan diperbesar, kenapa?

9. Ke dalam bejana yang volumenya 1 liter dimasukkan 1 mol gas CO dan 1

mol uap H2O. Setelah sistem mencapai kesetimbangan menurut persamaan

reaksi

CO(g) + H2O(g) CO2(g) + H2(g)

Ternyata terdapat 0,25 mol gas CO2. Tentukan harga tetapan kesetimbangan

KC.

10. Pada suhu 500 K kedalam bejana yang volumenya 5 liter dimasukkan 0,6 mol

gas HI sehingga terjadi reaksi kesetimbangan

2HI(g) H2(g) + I2(g).

Bila setelah sistem mencapai keadaan kesetimbangan masih terdapat 0,3 mol

HI, tentukan harga tetapan kesetimbangan KP pada suhu 500 K ( R = 0,082).

202  

Lampiran 36d. Kunci Jawaban dan Penskoran Ulangan Harian

Kunci Jawaban Ulangan Harian

1. Reaksi kesetimbangan adalah reaksi dimana zat hasil dapat bereaksi kembali

membentuk pereaksi yang berlangsung dengan laju yang sama. Dalam reaksi

searah, zat hasil tidak dapat bereaksi kembali menghasilkan pereaksi.(skor

10)

2. Karena dalam kesetimbangan kimia reaksi berlangsung bolak balik dan

terjadi terus-menerus, dengan kecepatan reaksi kekiri dan kekanan sama,

tidak terjadi perubahan secara makroskopis. (skor 10)

3. Untuk kesetimbangan homogen, komponen-komponen yang terlibat dalam

reaksi hanya terdiri dari satu wujud zat, sedangkan kesetimbangan heterogen

lebih dari satu wujud zat. (Skor 10)

4. Contoh kesetimbangan homogen : 2 SO2(g) + O2(g) 2 SO3(g) (skor 2,5)

N2(g) + 3 H2(g) 2NH3(g) (skor 2,5)

Kesetimbangan heterogen : Ca(HCO3)2 (aq) CaCO3(s)+H2O(l)+CO2(g) (Skor 2,5)

CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g) (Skor 2,5)

5. Asas Lee Chatelier (skor 5)

Bila dalam suatu sistem kesetimbangan diberikan suatu aksi, maka sistem

tersebut akan melakukan reaksi untuk mengurangi pengaruh aksi yang

diberikan (skor 5)

6. Peningkatan konsentrasi H2(g) mengakibatkan kesetimbangan bergeser

kekanan.(skor 5)

Karena penambahan konsentrasi akan menyebabkan kesetimbangan bergeser

dari arah yang ditambahkan konsentrasi tersebut (skor 5)

7. Pada reaksi kesetimbangan tersebut reaksi bergeser kekanan. (skor 5)

Karena kenaikan suhu menyebabkan kesetimbangan bergeser ke arah reaksi

endoterm arah DH +. (skor 5)

8. Kesetimbangan akan bergeser kekiri (skor5)

karena kenaikan tekanan menyebabkan kesetimbangan bergeser arah jumlah

koefisien yang kecil. Jumlah koefisien di ruas kiri (=9) lebih kecil

dibandingkan jumlah koefisien di ruas kanan (=10) (Skor 5)

9. [CO2] yang terbentuk = 0,25 M Skor : 1

203  

[H2] yang terbentuk = 0,25 M skor : 1

[CO] yang bereaksi = 0,25 M skor : 1

[CO] sisa = (1- 0,25) M = 0,75 M skor : 1

[H2O] sisa = (1- 0,25) M = 0,75 M Skor : 1

KC = skor : 2

KC = , ,, ,

skor 2

Kc = 1/9 skor 1

10. HI yang terurai = (0,6 – 0,3) mol = 0,3 mol skor : 1

HI sisa = 0,3 mol skor : 1

H2 yang terbentuk = 0,5 x 0,3 mol = 0,15 mol Skor : 1

I2 yang terbentuk = 0,5 x 0,3 mol = 0,15 mol skor : 1

PV = nRT skor : 1

PHI = (0,3 x 0,082 x 500)/ 5 = 2,46 atm skor : 1

PH2 = (0,15 x 0,082 x 500)/ 5 = 1,23 atm skor : 1

PI2= (0,15 x 0,082 x 500)/ 5 = 1,23 atm skor : 1

KP = . skor : 1

= , . ,,

skor : 1

= 0,25 skor : 1 Skor Maksimal : 100

Nilai Siswa : x 100

1

SILABUS

KESETIMBANGAN KIMIA (TERINTEGRASI IMTAQ)

UNTUK SMK TEKNOLOGI

DISUSUN OLEH : EVA SESWITA

2

SILABUS

NAMA SEKOLAH : SMKN 1 Bukittinggi

MATA PELAJARAN : Kimia

KELAS/ SEMESTER : XII/5

PROGRAM KEAHLIAN : Semua Proka

STANDAR KOMPETENSI : Memahami Konsep Kesetimbangan Reaksi

KODE KOMPETENSI : 8

ALOKASI WAKTU : 8 x 45’ KOMPETENSI

DASAR

MATERI

PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN

ALOKASI WAKTU

INTEGRASI DENGAN IMTAQ

CARA PENGINTEGRASI

AN

SUMBER BELAJAR

1 2 3 4 5 6 7 8 9

8.1. Menjelaskan

pengertian reaksi

kesetimbangan

Kesetimbangan

reaksi

o Diskusi tentang keseimbangan yang

terdapat di alam

o Mengamati dan menyimpulkan reaksi

berkesudahan dan reaksi kesetimbangan

o Mengelompokkan reaksi berkesudahan

dan reaksi kesetimbangan

o Diskusi dan informasi tentang reaksi

kesetimbangan dinamis

o Diskusi dan informasi tentang

kesetimbangan homogen dan

kesetimbanngan heterogen

o Latihan menentukan persamaan tetapan

kesetimbangan pada reaksi homogen dan

reaksi heterogen

o

Indikator kognitif o Pengelompokkan reaksi kimia menjadi reaksi berkesudahan

dan reaksi kesetimbangan dijelaskan dengan benar

o Kesetimbangan kimia sebagai kondisi yang dicapai suatu

reaksi jika laju reaksi dalam dua arah yang berlawanan

adalah sama dan konsentrasi reakstan serta produk tetap

dideskripsikan dengan benar

o Kesetimbangan homogen sebagai kesetimbangan kimia

yang masing masing fraksi berada dalam fase yang sama

dijelaskan dengan benar

o Kesetimbangan heterogen sebagai kesetimbangan kimia

yang masing masing fraksi berada dalam fase yang berbeda

dijelaskan dengan benar

o Persamaan tetapan kesetimbangan dituliskan berdasarkan

persamaan reaksi kesetimbangan

Indikator afektif o Menyadari kebesaran Allah dengan adanya keseimbangan

penciptaan-Nya

o Jujur, disiplin, tanggung jawab

Test tertulis

Tugas

Pengamatan

2x45 menit Allah

menciptakan

makhluk

berada dalam

keseimbangan

Selaku hamba

Allah yang

bertugas sebagai

khalifah di muka

bumi, maka

manusia

berkewajiban

menjaga

keseimbangan

ciptaan Allah

Buku kimia

untuk

SMA/SMK

ModulKimia

QS Al Mulk, 67:3 Qs Al Infitar, 82: 7

3

1 2 3 4 5 6 7 8 9

o o Bekerjasama dalam kelompok

o Menghargai pendapat orang lain

o Partisipasi dalam kelompok

o

Indikator Psikomotor

Mampu mengajak orang lain melakukan tindakan-tindakan yang menjaga keseimbangan lingkungan

8.2.

Menjelaskan

faktor faktor

yang

mempengaruh

pergeserean

kesetimbangan

Pergeseran

kesetimbangan

Asas

LeeChatelier

Faktor faktor

yang

mempengaruhi

pergeseran

kesetimbangan

o Diskusi dan informasi tentang faktor

faktor yang mempengaruhi

kesetimbangan

o Penjelasan Asas Lee Chatelier melalui

contoh contoh

o Berlatih menentukan pergeseran

kesetimbangan setelah terjadinya reaksi

o Diskusi informasi tentang kondisi

optimum untuk memproduksi bahan

kimia di industri

o

Indikator kognitif

o Terjadinya perubahan atau pergeseran kesetimbangan

sebagai akibat adanya aksi pada reaksi kesetimbangan (asas

Lee Chatelier) yang cendrung akan mengurangi aksi

tersebut dideskripsikan dengan benar

o Pengaruh berbagai faktor diantaranya perubahan

konsentrasi,volume, dan tekanan terhadap nilai tetapan

kesetimbangan dijelaskan dengan benar

o Kondisi optimum untuk memproduksi bahan bahan kimia di

industri dijelaskan berdasarkan kesetimbangan

o

Indikator afektif

o Menyadari sepenuhnya bahwa manusia dapat merubah

nasibnya melalui usaha dan kerja keras

o Jujur, disiplin, tanggung jawab

o Bekerjasama dalam kelompok

o Menghargai pendapat orang lain

o Partisipasi dalam kelompok

o

ndikator psikomotor

Mengajak teman rajin berusaha dan menghilangkan sifat

malas

Mengajak teman menjaga keseimbangan alam

Test tertulis

Tugas

2 x 45

menit

Keseimbangan

dialam bersifat

dinamis, manusia

dapat

mempengaruhi

kestimbangan

tersebut untuk

kesejahteraannya

Untuk dapat

meningkatkan

kesejahteraan

hidupnya maka

manusia harus

bersikap ramah

terhadap

lingkungannya

dan masyarakat

sekitarnya

Untuk

meningkatkan

kesejahteraan

hidupnya maka

manusia harus

rajin berusaha

untuk merubah

nasibnya

Buku kimia

untuk

SMA/SMK

ModulKimia

QS Al Qashash,8 : 77

4

1 2 3 4 5 6 7 8 9

8.3.

Menentukan

hubungan

kuantitatif

antara pereaksi

dan hasil reaksi

dari suatu

reaksi

kesetimbangan

Tetapan

kesetimbangan

o Diskusi dan informasi tentang pengertian

Kc dan Kp serta hubungannya

o Menghubungkan konsentrasi pereaksi dan

hasil reaksi dengan tetapan

kesetimbangan berdasarkan analisis data

percobaan konsentrasi kesetimbangan

o Diskusi dan informasi tentang korelasi Kc

dan Kp berdasarkan persamaan gas ideal

Indikator Kognitif

o Pengertian (Kc) sebagai perbandingan konsentrasi reaktan

dan produk suatu reaksi kesetimbangan yang memiliki harga

tetap pada kondisi kesetimbangan dan temperature tertentu

(Hukum aksi massa ) dideskripsikan dengan benar

o Konversi Kc manjadi Kp berdasarkan persamaan gas ideal

dideskripsikan dengan benar

o Perhitungan konsentrasi reaktan dan produk dalam suatu

campuran kesetimbangan berdasarkan konsentrasi awal dan

Test tertulis

Tugas

pengamatan

4 x 45

menit

Dengan sifat

Rahman dan

Rahim-Nya

Allah

menetapkan

proses

keseimbangan

yang berlangsung

di alam bersifat

konstan

Saling tolong

menolong

sesama manusia

merupakan salah

satu wujud

menjaga

keseimbangan

alam

Buku kimia

untuk

SMA/SMK

Modul Kimia

QS An Nahl: 90

o Latihan menentukan nilai Kc dan Kp

suatu kesetimbangan

o

o konstanta kesetimbangan dilakukan dengan benar

Indikator afektiff

o Jujur, disiplin, tanggung jawab

o Bekerjasama dalam kelompok

o Menghargai pendapat orang lain

o Partisipasi dalam kelompok

Indikator Psikomotor

mampu menunjukkan sikap saling menolong sesama orang

lain

RPP Kesetimbangan Kimia (terintegrasi imtaq) | 1

1. Identitas

Satuan Pendidikan : SMK Teknologi

Kelas / Semester : XII / 5

Proka : Semua Proka

Mata Pelajaran : Kimia

Jumlah Pertemuan : 1 x pertemuan (2 x 45’)

2. Standar Kompetensi : Memahami Konsep Kesetimbangan Reaksi.

3. Kompetensi Dasar : Menjelaskan pengertian reaksi kesetimbangan.

4. Indikator Pencapaian Kompetensi :

Indikator kognitif

o Mengelompokkan reaksi kimia menjadi reaksi berkesudahan dan reaksi

kesetimbangan.

o Mendeskripsikan kesetimbangan kimia sebagai kondisi yang dicapai suatu

reaksi jika laju reaksi dalam dua arah yang berlawanan adalah sama dan

konsentrasi reaktan serta produk tetap .

o Menjelaskan kesetimbangan homogen sebagai kesetimbangan kimia yang

masing masing fraksi berada dalam fase yang sama .

o Menjelaskan kesetimbangan heterogen sebagai kesetimbangan kimia yang

masing masing fraksi berada dalam fase yang berbeda .

o Menuliskan persamaan tetapan kesetimbangan dituliskan berdasarkan

persamaan reaksi kesetimbangan.

Indikator afektif

o Jujur

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RPP Kesetimbangan Kimia (terintegrasi imtaq) | 2

o Disiplin

o Tanggung Jawab

o Kerjasama

o Menghargai orang lain

5. Tujuan Pembelajaran

1) Tujuan Kognitif

o Melalui diskusi dan mendengarkan penjelasan guru siswa dapat

mengelompokkan reaksi kimia menjadi reaksi berkesudahan dan reaksi

kesetimbangan.

o Melalui diskusi dan mendengarkan penjelasan guru siswa dapat

mendeskripsikan kesetimbangan kimia sebagai kondisi yang dicapai suatu

reaksi jika laju reaksi dalam dua arah yang berlawanan adalah sama dan

konsentrasi reaktan serta produk tetap .

o Melalui diskusi siswa dapat menentukan kesetimbangan homogen sebagai

kesetimbangan kimia yang masing-masing fraksi berada dalam fase yang

sama.

o Melalui diskusi siswa dapat menentukan kesetimbangan heterogen

sebagai kesetimbangan kimia yang masing- masing fraksi berada dalam

fase yang berbeda dengan benar.

o Melalui diskusi dan mendengarkan penjelasan guru siswa dapat membuat

persamaan tetapan kesetimbangan berdasarkan persamaan reaksi

kesetimbangan.

2) Tujuan afektif

Setelah pembelajaran ini selesai siswa dapat memiliki sikap

o Jujur

o Disiplin

o Tanggung Jawab

o Kerjasama

o Menghargai orang lain

RPP Kesetimbangan Kimia (terintegrasi imtaq) | 3

6 . Materi Ajar

Pengertian kesetimbangan kimia

Ciri – ciri kesetimbangan dinamis

Macam-macam kesetimbangan

Langkah-langkah menentukan tetapan kesetimbangan

7. Model Pembelajaran/ Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : Cooperative Learning

Metode Pembelajaran :

1. Kombinasi ceramah

2. Tanya jawab

3. Diskusi

4. Pemberian tugas

5. Demonstrasi

8. Langkah –langkah Pembelajaran

No Urutan

Kegiatan Langkah langkah pembelajaran

Alokasi

Waktu

1 2 3 4 1 Kegiatan

awal

• Membuka pelajaran, mengkondisikan suasana lebih bernuansa

Islami dengan kegiatan pemberian salam , pemeriksaan

kebersihan diri, pakaian, kelas dan lingkungan kelas dan

berdoa (doa belajar didahului pembacaan Alfatihah)

• Meninjau kembali materi belajar yang terkait kesetimbangan

kimia

• Menyampaikan tujuan pembelajaran kesetimbangan kimia

10 menit

2

Kegiatan

inti

Penggalan 1

• Guru menyajikan informasi bahwa alam diciptakan dalam

keadaan seimbang dengan memahami QS Al Mulk, 67:3

• Dengan tanya jawab, guru membimbing siswa menemukan

contoh kesetimbangan di alam

• Siswa dan guru mendiskusikan kemungkinan yang akan terjadi

70 menit

RPP Kesetimbangan Kimia (terintegrasi imtaq) | 4

jika Allah berkehendak merusak salah satu sistem

kesetimbangan di alam

1 2 3 4

Penggalan 2

• Melalui contoh-contoh kesetimbangan dinamis yang diberikan

siswa dapat menentukan ciri - ciri kesetimbangan dinamis

• Dengan memperhatikan beberapa persamaan reaksi

kesetimbangan yang dituliskan, siswa secara berkelompok

dapat mengelompokkan persamaan reaksi kesetimbangan atas

kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen.

• Siswa menuliskan pengertian kesetimbangan homogen dan

kesetimbangan heterogen.

Penggalan 3

• Guru menjelaskan bahwa dalam hidup manusia juga terdapat

sistem kesetimbangan antara manusia dengan manusia ataupun

antara manusia dengan makhluk lainnya.

• Siswa mendiskusikan contoh kesetimbangan antara manusia

dengan manusia dan antara manusia dengan makhluk lainnya.

• Siswa mendiskusikan hal yang dapat dilakukan manusia untuk

menjaga keseimbangan antara sesama manusia dan

keseimbangan antara manusia dengan makhluk lainnya.

Penggalan 4

• Guru menuliskan persaman reaksi kesetimbangan dan

menuliskan rumus tetapan kesetimbangan.

• Guru membimbing siswa menemukan pengertian tetapan

kesetimbangan.

• Dengan memperhatikann beberapa persamaan reaksi

kesetimbangan siswa secara berkelompok dapat menuliskan

persamaan tetapan kesetimbangan.

Penggalan 5

• Guru bersama siswa membahas hasil diskusi yang telah

dilaksanakan siswa dalam kelompok.

3 Kegiatan

akhir

• Guru membimbing siswa menyimpulkan pelajaran .

• Guru memberikan tugas.

• Guru menutup pelajaran dengan doa bersama dan diakhiri

10 menit

RPP Kesetimbangan Kimia (terintegrasi imtaq) | 5

dengan salam.

9. Alokasi Waktu :

TM : 2 x 45 menit

PT : 20 menit

KMTT : 10. Alat dan Bahan/ Sumber Belajar :

*Al Quran

* Modul

* Buku Kimia SMU / SMK

11. Penilaian

a) Jenis penilaian :

1.test

2. non test

b) Teknik penilaian :

1. tulisan

2. lisan

3. pengamatan

c) Prosedur penilaian :

1. di awal (pre test)

2. dalam proses

3. di akhir (post test)

Lembaran Penilaian Kognitif (Post Test)

No Butir butir soal Kunci Jawaban Skor

1 2 3 4

1. Tuliskan contoh reaksi kimia

berkesudahan dan reaksi kimia

kesetimbangan

1. Reaksi berkesudahan : reaksi

pembakaran, reaksi pembusukan.

2. Reaksi kesetimbangan : reaksi

perubahan air menjadi uap air, reaksi

10

RPP Kesetimbangan Kimia (terintegrasi imtaq) | 6

tembaga sulfat dengan air.

1 2 3 4

2 Tuliskan ciri kesetimbangan dinamis 1. Laju reaksi kekiri sama dengan laju

reaksi ke kanan

2. Terjadi pada reaksi bolak-balik

3. Reaksi tidak pernah berhenti

4. Tidak terjadi perubahan makroskopis

10

3 Kelompokkan kesetimbangan berikut

menjadi kesetimbangan homogen

atau heterogen

a. H2(g) + CO2(g) ↔ H2O(g) + CO(g)

b. BiCl3(aq)+H2O(g)↔BiOCl(s)+2

HCl(aq)

c. C(s) + O2(g) ↔ CO2(g)

d. CH4(g) + H2O(g) ↔ CO(g) + 3H2(g)

a. Kesetimbangan homogen

b. Kesetimbangan heterogen

c. Kesetimbngan heterogen

d. Kesetimbangan homogen

10

4 Tulislah rumusan tetapan

kesetimbangan untuk reaksi

a. H2(g) + CO2(g) ↔ H2O(g) + CO(g)

b.BiCl3(aq)+H2O(g)↔BiOCl(s)+2 HCl(aq)

c.C(s) + O2(g) ↔ CO2(g)

d.CH4(g) + H2O(g) ↔ CO(g) + 3H2(g)

a. K = [H2O][CO] [H2][CO2]

b. K = [HCl]2 . [BiCl3][H2O]

c. K = [CO2] . [O2]

d. K = [CO][H2]2 [CH4][H2O]

10

5 Ketika tubuh kita kekeringan maka

yang diperlukan adalah air dan ketika

tubuh lelah karena kehabisan tenaga

maka yang dibutuhkan adalah

makanan sebagai sumber energi.

Bagaimana pendapatmu jika Allah

tidak menciptakan rasa haus atau rasa

lapar? (kaitkan dengan materi

pelajaran kesetimbangan kimia).

Kalau Allah tidak menciptakan rasa haus

atau lapar maka manusia tidak akan

tahu kapan harus makan dan kapan harus

minum. Hal ini akan menyebabkan kita

tidak menyadari kalau keseimbangan

tubuhnya sedang terganggu. Mungkin

ketika tubuh tidak lagi bertenaga kita

akan tidur atau mencari obat obatan

padahal tubuh saat itu membutuhkan

makanan atau minuman. Jadi maha besar

Allah yang telah menciptakan rasa haus

dan lapar sehingga kita dapat mengatur

10

RPP Kesetimbangan Kimia (terintegrasi imtaq) | 7

keseimbangan tubuh.

1 2 3 4

6 Dalam Quran Surat Al Jasiyah,45: 13

Allah menyatakan bahwa bumi

diciptakan untuk kesejahteraan

manusia, dan manusia harus

mengelolanya dengan

bijak.Setujukah kamu dengan

tindakan sebagian orang yang

berusaha mengambil keuntungan dari

alam tanpa memperhatikan kerusakan

lingkungan yang dihasilkannya.

Berikan alasannya.

Tindakan seseorang yang berusaha

mengambil keuntungan dari alam tanpa

memperhatikan kerusakan lingkungan

yang dihasilkannya sangatlah tidak baik

karena semua itu akan mengganggu

keseimbangan alam. Allah tidak

melarang kita memanfaatkan alam

namun ada aturannya. Manfaatkan alam

dengan cara yang bijak dan lindungi

alam dari kerusakan.

10

Pedoman Penskoran

Nilai diperoleh =

x 100

Penugasan Terstruktur (PT)

Bacalah Kegiatan Belajar 1 pada modul Kesetimbangan Kimia yang kamu

miliki, tulislah seluruh persamaan reaksi yang terdapat di dalamnya.

Kelompokkan persamaan reaksi tersebut menjadi reaksi berkesudahan dan

reaksi kesetimbangan

Penilaian Afektif

Pengamatan

No Nama siswa Indikator

nilai A B C d e f g h i j

1

2

3

4

RPP Kesetimbangan Kimia (terintegrasi imtaq) | 8

5

Keterangan Indikator :

Kode

Indikator Indikator Aspek yang dinilai

a. Tidak mencontek dalam ujian/ ulangan Kejujuran

b. Masuk kelas tepat waktu

Disiplin c.

Tidak meninggalkan kelas sampai pelajaran

usai

d. Berpakaian seragam lengkap sesuai aturan

sekolah

e. Mengerjakan tugas yang diberikan secara

sungguh-sungguh Tanggungjawab

f. Menjaga kebersihan dan kerapian kelas

g. Aktif dalam kelompok

Kerjasama dalam kelompok h.

Memberi kesempatan pada teman untuk

menyatakan pendapat

i. Mau menerima pendapat teman Menghargai pendapat orang

lain j. Tidak memotong pembicaraan teman

Pedoman Penilaian :

Nilai Siswa = √ x 100% KATEGORI SIKAP

1. Lebih besar dari 80% : sangat baik

2. 70% – 80% : baik

3. 50% – 60% : kurang

4. Kurang dari 50% : sangat kurang

Bukittinggi, Maret 2011

Mengetahui

Ka. SMKN 1 Bukittinggi Guru Mata Pelajaran

RPP Kesetimbangan Kimia (terintegrasi imtaq) | 9

. , ..

.

1. Identitas

Satuan Pendidikan : SMK Teknologi

Kelas / Semester : XII / 5

Proka : Semua Proka

Mata Pelajaran : Kimia

Jumlah Pertemuan : 1 x pertemuan (2 x 45’)

2. Standar Kompetensi : Memahami Konsep Kesetimbangan Reaksi

3. Kompetensi Dasar : Menjelaskan pengertian reaksi kesetimbangan

4. Indikator Pencapaian Kompetensi :

Indikator kognitif

o Mendesripsikan terjadinya perubahan atau pergeseran kesetimbangan

sebagai akibat adanya aksi pada reaksi kesetimbangan (asas Lee

Chatelier).

o Menjelaskan pengaruh konsentrasi terhadap kesetimbangan .

o Menjelaskan pengaruh volume terhadap kesetimbangan.

o Menjelaskan pengaruh tekanan terhadap keasetimbangan.

o Menjelaskan pengaruh suhu terhadap kesetimbangan.

o Menjelaskan kondisi optimal untuk memproduksi bahan bahan kimia di

industri berdasarkan kesetimbangan.

Indikator afektif

o Jujur

o Disiplin

o Tanggung jawab

o Bekerjasama dalam kelompok

o Menghargai pendapat orang lain

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RPP Kesetimbangan Kimia (terintegrasi imtaq) | 10

5. Tujuan Pembelajaran

1) Tujuan Kognitif

o Melalui diskusi dan mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat

mendeskripsikan terjadinya perubahan atau pergeseran kesetimbangan

sebagai akibat adanya aksi pada reaksi kesetimbangan (asas Lee

Chatelier) yang cendrung akan mengurangi aksi tersebut.

o Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan pengaruh perubahan konsentrasi

kesetimbangan.

o Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan pengaruh perubahan volume

terhadap nilai tetapan kesetimbangan.

o Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan pengaruh perubahan tekanan

terhadap nilai tetapan kesetimbangan.

o Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan kondisi optimal untuk

memproduksi bahan - bahan kimia di industri berdasarkan

kesetimbangan.

2) Tujuan Afektif

Setelah pembelajaran ini selesai siswa dapat memiliki sikap :

o jujur

o disiplin

o tanggung jawab

o bekerjasama dalam kelompok

o menghargai pendapat orang lain

o partisipasi dalam kelompok

6. Materi Ajar

1) Asas Lee Chatelier

2) Faktor – faktor yang mempengaruhi kesetimbangan

RPP Kesetimbangan Kimia (terintegrasi imtaq) | 11

7. Metode Pembelajaran

1) Kombinasi ceramah

2) Tanya jawab

3) Diskusi

4) Pemberian tugas

8. Langkah – langkah Pembelajaran

No Urutan Kegiatan

Langkah – langkah pembelajaran Alokasi waktu

1 2 3 4

1 Kegiatan

awal

• Guru membuka pelajaran, mengkondisikan suasana

lebih bernuansa Islami dengan kegiatan pemberian

salam, pemeriksaan kebersihan diri, pakaian, kelas dan

lingkungan kelas dan berdoa (dimulai pembacaan Al-

Fatihah) sebelum belajar.

• Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang materi

pelajaran sebelumnya

• Guru menyampaikan tujuan pelajaran hari ini

10 menit

2 Kegiatan

inti

Penggalan 1

• Guru mengajak siswa memahami QS Al-Jatsiyah [45]:

13) :”Dan dia menundukkan untuk kamu apa yang ada

di langit dan apa yang ada di bumi semuanya (sebagai

anugerah) dari-Nya” dan surat Al Qashas 77

menjelaskan sebagai berikut : Artinya : “Dan carilah

pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu

(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu

melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan

berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah

telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu

berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya

Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat

kerusakan”.

• Guru mengajak siswa memahami Al Quran

”Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu

kaum hingga mereka mengubah nasib mereka sendiri.”

(Ar-Ra’d: 11)

70

RPP Kesetimbangan Kimia (terintegrasi imtaq) | 12

1 2 3 4

Penggalan 2

• Melalui tanya jawab, guru membimbing siswa

memahami maksud asas Lee Chatelier

• Dengan metode tanya jawab, siswa dibimbing

menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi

kesetimbangan reaksi

• Siswa secara berkelompok mendiskusikan tentang

kondisi optimal untuk memproduksi amoniak dan asam

sulfat dalam industri

Penggalan 3

• Guru menjelaskan bahwa setiap usaha manusia akan

memperoleh hasil yang optimal apabila dilakukan

dengan sungguh-sungguh dan tidak mengabaikan

aturan Allah SWT

• Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang hal

yang dapat dilakukan manusia agar alam dapat

memberikan hasil yang optimal untuk kesejahteraan

manusia

Kegiatan

akhir

• Guru membimbing siswa menyimpulkan pelajaran

• Guru memberikan tugas

• Guru menutup pelajaran dengan doa bersama dan

diakhiri dengan salam

10 menit

9. Alokasi Waktu

TM : 2 x 45 menit

PT : 20 menit

KMKT :

10. Alat dan Bahan / sumber belajar :

* Al Quran

* Modul

* Buku kimia SMU/SMK

RPP Kesetimbangan Kimia (terintegrasi imtaq) | 13

11. Penilaian

Jenis penilaian :

1) test

2) non test

Teknik penilaian :

1) tulisan

2) pengamatan

Prosedur penilaian :

1. di awal (pre test)

2. dalam proses

3. di akhir (post test)

Lembar Penilaian Kognitif

a. Pre test

No Butir soal Kunci jawaban Skor 1 Tulis ciri-ciri kesetimbangan

dinamis 1. Laju reaksi kekiri sama dengan laju

reaksi ke kanan 2. Terjadi pada reaksi bolak-balik 3. Reaksi tidak pernah berhenti 4. Tidak terjadi perubahan makroskopis

10

2 Tentukan kesetimbangan berikut homogen atau heterogen a. NH4Cl(g) NH3(g) + HCl(g) b. 2 BaO2(s) 2 BaO(s) + O2(g)

a. Kesetimbangan homogen b. Kesetimbangan heterogen

10

3. Tentukan rumus tetapan kesetimbangan untuk soal nomor 3

a. K =

b. K = [O2]

10

b. Post test

No Butir soal Kunci jawaban Skor 1 Jelaskan faktor – faktor yang dapat

mempengaruhi kesetimbangan kimia

a. Konsentrasi, apabila konsentrasi zat di kiri diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser arah ke kanan, apabila konsentrasi zat dikanan di perbesar maka kesetimbangan bergeser arah kiri.

b. Volume, apabila volume diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser arah jumlah koefisien besar, apabila volume diperkecil kesetimbangan akan bergeser arah jumlah

10

RPP Kesetimbangan Kimia (terintegrasi imtaq) | 14

koefisien kecil c. Tekanan, apabila tekanan diperbesar, maka

kesetimbangan akan bergeser arah jumlah koefisien kecil, apabila tekanan diperkecil kesetimbangan akan bergeser arah jumlah koefisien besar

d. suhu, jika suhu dinaikkan maka kesetimbangan akan bergeser arah reaksi endoterm, apabila suhu diturunkan maka kesetimbangan akan bergeser arah reaksi eksoterm.

2 Pada sistem kesetimbangan N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) ΔH = -92 kJ, kemanakah kesetimbangan bergeser jika a. Kosentrasi N2 diperbesar b. Konsentrasi NH3 diperbesar c. Volume diturunkan d. Tekanan diturunkan e. Suhu diturunkan

a. Ke kanan b. Ke kiri c. Ke kanan d. Ke kiri e. Ke kanan

10

3. Suatu industri akan memproduksi suatu bahan kimia A2 B3 dari senyawa A2 dan B2. Jika reaksi berlangsung menghasilkan panas, hal apakah yang harus dilakukan untuk memperbesar jumlah produk yang dihasilkan

Persamaan reaksi A2 + 3 B2 2 A2B3 ΔH = negatif

Hal yang dapat dilakukan : a. Menurunkan suhu b. Memperbesar tekanan c. Memperkecil volume

10

4 Dengan ilmu yang diberikan Allah kita dapat mempengaruhi kesetimbangan kimia untuk memperoleh hasil yang optimal. Hal apa yang bisa kita lakukan agar kita dapat memperoleh hasil optimal dari kesetimbangan alam?

Untuk memperoleh hasil optimal dari keseimbangan alam maka kita harus bisa mengolah alam dengan ilmu dan usaha keras.

10

Pedoman penskoran

Nilai diperoleh =

x 100

c. Penugasan Terstruktur

Bacalah modul kesetimbangan kimia yang kamu miliki, temukan persamaan

reaksi kesetimbangan di dalamnya kemudian tulislah rumus tetapan

kesetimbangannya.

RPP Kesetimbangan Kimia (terintegrasi imtaq) | 15

Lembar Penilaian Afektif

Pengamatan

No Nama siswa Indikator Total

nilai a b c d e f g h i J

1

2

3

4

5

Keterangan Indikator :

Kode Indikator Indikator Aspek yang dinilai

a. Tidak mencontek dalam ujian/ ulangan Kejujuran

b. Masuk kelas tepat waktu

Disiplin

c. Tidak meninggalkan kelas sampai pelajaran

usai

d. Berpakaian seragam lengkap sesuai aturan

sekolah

e. Mengerjakan tugas yang diberikan secara

sungguh-sungguh Tanggungjawab

f. Menjaga kebersihan dan kerapian kelas

g. Aktif dalam kelompok

Kerjasama dalam kelompok h. Memberi kesempatan pada teman untuk

menyatakan pendapat

i. Mau menerima pendapat teman Menghargai pendapat orang

lain j. Tidak memotong pembicaraan teman

Pedoman Penilaian :

Nilai siswa = x 100

RPP Kesetimbangan Kimia (terintegrasi imtaq) | 16

Kategori sikap

1. Lebih besar dari 80% : sangat baik

2. 70% – 80% : baik

3. 50% – 60% : kurang

4. Kurang dari 50% : sangat kurang

Bukittinggi, Maret 2011

Mengetahui

Ka. SMKN 1 Bukittinggi Guru Mata Pelajaran

. ..

.

RPP Kesetimbangan Kimia (terintegrasi imtaq) | 17

1. Identitas

Satuan Pendidikan : SMK Teknologi

Kelas / Semester : XII / 5

Proka : Semua Proka

Mata Pelajaran : Kimia

Jumlah Pertemuan : 1 x pertemuan (2 x 45’)

2. Standar Kompetensi : Memahami Konsep Kesetimbangan Reaksi

3. Kompetensi Dasar : Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi dan

hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan

4. Indikator Pencapaian Kompetensi :

Indikator kognitif

o Mendeskripsikan pengertian tetapan kesetimbangan (Kc)

o Mengkorversi Kc manjadi Kp berdasarkan persamaan gas ideal

o Menghitung konstanta kesetimbangan berdasarkan data hasil percobaan

Indikator afektif

o Jujur

o Disiplin

o Tanggung Jawab

o Kerjasama

o Menghargai orang lain

5. Tujuan Pembelajaran

1) Tujuan Kognitif

o Melalui diskusi siswa dapat mendeskripsikan pengertian tetapan

kesetimbangan (Kc) sebagai perbandingan konsentrasi reaktan dan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RPP Kesetimbangan Kimia (terintegrasi imtaq) | 18

produk suatu reaksi kesetimbangan yang memiliki harga tetap pada

kondisi kesetimbangan dan temperature tertentu (Hukum aksi massa ).

o Melalui diskusi siswa dapat mendeskripsikan konversi Kc manjadi Kp

berdasarkan persamaan gas ideal.

o Melalui diskusi siswa dapat menghitung konsentrasi reaktan dan produk

dalam suatu campuran kesetimbangan berdasarkan konsentrasi awal dan

konstanta kesetimbangan.

2) Tujuan afektif

Setelah pembelajaran ini selesai siswa dapat menunjukkan sikap

o Jujur

o Disiplin

o Tanggung Jawab

o Kerjasama

o Menghargai orang lain

6. Materi Ajar

Tetapan Kesetimbangan

7. Model Pembelajaran/ Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : Cooperative Learning

Metode Pembelajaran :

1. Kombinasi Ceramah

2. Tanya jawab

3. Diskusi

4. Pemberian tugas

8. Langkah – langkah Pembelajaran

Pertemuan

Urutan Kegiatan

Langkah langkah pembelajaran Alokasi Waktu

1 2 3 4 Kegiatan awal • Membuka pelajaran, mengkondisikan suasana lebih

bernuansa Islami dengan kegiatan pemberian salam , pemeriksaan kebersihan diri, pakaian, kelas dan lingkungan kelas dan berdoa ( didahului pembacaan Al Fatihah) sebelum belajar.

RPP Kesetimbangan Kimia (terintegrasi imtaq) | 19

1 2 3 4 • Meninjau kembali materi belajar pada pertemuan

sebelumnya • Menyampaikan tujuan pembelajaran

kesetimbangan kimia

10 menit

Kegiatan inti Penggalan 1 • Guru menjelaskan prosedur menghitung tetapan

kesetimbangan berdasarkan konsentrasi • Melalui diskusi kelompok, siswa menyelesaikan

soal-soal tetapan kesetimbangan • Siswa mengerjakan soal-soal kuis

Penggalan 2 • Guru menjelaskan tetapan kesetimbangan di alam

berkaitan dengan nilai-nilai imtaq yaitu sikap tolong menolong (orang kaya menolong si miskin, orang sehat menolong yang sakit, orang pintar menolong yang bodoh)

70 menit

Kegiatan akhir • Guru membimbing siswa menyimpulkan pelajaran • Guru memberikan tugas • Guru menutup pelajaran dengan doa bersama dan

diakhiri dengan salam

10 menit

2 Kegiatan awal • Membuka pelajaran, mengkondisikan suasana lebih bernuansa Islami dengan kegiatan pemberian salam , pemeriksaan kebersihan diri, pakaian, kelas dan lingkungan kelas dan berdoa ( didahului pembacaan Al Fatihah) sebelum belajar.

• Meninjau kembali materi belajar pada pertemuan sebelumnya

• Menyampaikan tujuan pembelajaran kesetimbangan kimia

10 menit

Kegiatan inti • Guru memberikan informasi tentang korelasi Kc dan Kp

• Siswa mengerjakan soal-soal dengan bimbingan guru

70 menit

Kegiatan akhir • Guru membimbing siswa menyimpulkan pelajaran • Guru memberikan tugas • Guru menutup pelajaran dengan doa bersama dan

diakhiri dengan salam

10 menit

Pertemuan 3

Kegiatan awal • Membuka pelajaran, mengkondisikan suasana lebih bernuansa Islami dengan kegiatan pemberian salam , pemeriksaan kebersihan diri, pakaian, kelas dan lingkungan kelas dan berdoa ( didahului pembacaan Al Fatihah) sebelum belajar.

5 menit

Kegiatan inti • Siswa mengerjakan soal-soal ulangan harian 80 menit Kegiatan akhir • Guru menutup pelajaran dengan doa bersama dan

diakhiri dengan salam 5 menit

RPP Kesetimbangan Kimia (terintegrasi imtaq) | 20

9. Alokasi Waktu

TM : 2 x 45 menit

PT : 20 menit

KMKT :

10. Alat dan Bahan / sumber belajar :

1. Al Quran

2. Modul

3. Buku kimia SMU/SMK 11. Penilaian

Jenis penilaian :

1.test

2. non test

Teknik penilaian :

1. tulisan

2. pengamatan

Prosedur penilaian :

1. di awal (pre test)

2. dalam proses

3. di akhir (post test)

Lembar Penilaian Kognitif

1. Pre test

No Butir soal Kunci jawaban Skor

1

Tuliskan rumus Kc untuk persamaan reaksi

kesetimbangan berikut :

a. 2 SO2(aq) + O2(aq) 2 SO3(aq)

b. 3Fe(s)+4H2O(g) Fe3O(s)+4H2(g)

1. a. Kc = [SO3] 2 . [SO2}2[O2]

b . Kc = [H2]4 [H2O]4

10

RPP Kesetimbangan Kimia (terintegrasi imtaq) | 21

2. Post test

No Butir soal Kunci jawaban Skor

1

2

Satu mol zat A dan satu mol zat B direaksikan

sampai dicapai kesetimbangan menurut reaksi

A(g) + B(g) C(g) + D(g)

Diketahui pula pada keadaan setimbang terdapat

0,25 mol zat A. Hitung tetapan kesetimbangannya

Untuk sistem kesetimbangan

A(g)+B(g) C(g)

Bila diketahui tekanan parsil Pa= 0,1 Pb = 0,2 dan

Pc = 0,3, berapakah harga Kp

1. 9

2. 15

10

10

Pedoman penskoran

Nilai diperoleh =

x 100

3. Penugasan Terstruktur

Kesetimbangan kimia bersifat tetap, artinya jika terjadi perubahan pada

konsentrasi reaktan maka konsentrasi produk juga akan mengalami

perubahan. Begitu juga halnya dengan keseimbangan di alam. Menurut

pendapatmu : (Kaitkan dengan materi kesetimbangan kimia)

1. Apa yang akan terjadi jika air yang masuk ke suatu danau tidak

seimbang dengan air yang keluar

2. Apa yang akan terjadi jika jumlah makanan yang kamu

konsumsi tidak seimbang dengan jumlah tenaga yang kamu

keluarkan

3. Apa yang akan terjadi jika jumlah rezeki yang kamu terima

tidak seimbang dengan rasa syukur yang kamu lakukan kepada

Allah SWT?

RPP Kesetimbangan Kimia (terintegrasi imtaq) | 22

Lembar Penilaian Afektif

Penilaian bentuk Non tes

No Nama siswa Indikator Total

nilai a b c d e f g h i j

1

2

3

4

5

Keterangan Indikator :

Kode Indikator Indikator Aspek yang dinilai

a. Tidak mencontek dalam ujian/ ulangan Kejujuran

b. Masuk kelas tepat waktu

Disiplin c.

Tidak meninggalkan kelas sampai pelajaran

usai

d. Berpakaian seragam lengkap sesuai aturan

sekolah

e. Mengerjakan tugas yang diberikan secara

sungguh-sungguh Tanggungjawab

f. Menjaga kebersihan dan kerapian kelas

g. Aktif dalam kelompok

Kerjasama dalam kelompok h.

Memberi kesempatan pada teman untuk

menyatakan pendapat

i. Mau menerima pendapat teman Menghargai pendapat orang

lain j. Tidak memotong pembicaraan teman

Pedoman Penilaian :

Nilai siswa = Jumlah skor x 100 10

RPP Kesetimbangan Kimia (terintegrasi imtaq) | 23

Kategori Sikap

1. Lebih besar dari 80% : sangat baik

2. 70% – 80% : baik

3. 50% – 60% : kurang

4. Kurang dari 50% : sangat kurang

Bukittinggi, Maret 2011

Mengetahui

Ka. SMKN 1 Bukittinggi Guru Mata Pelajaran

. ..

.

Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 1

Deskripsi.............................................................................................

Prasyarat..............................................................................................

Petunjuk Penggunaan Modul................................................................

Indikator Kompetensi........................................................................

Kegiatan belajar 1...........................................................................

Kesetimbangan kimia................................................................

Keadaan setimbang dinamis........................................................

Tetapan kesetimbangan............................................................

Latihan........................................................................................

Pengintegrasian dengan imtaq.................................................

Rangkuman..................................................................................

Tes formatif..............................................................................

Kegiatan belajar 2..........................................................................

Pergeseran kesetimbangan.......................................................

Kesetimbangan dalam industri................................................

Pengintegrasi dengan imtaq........................................................

Rangkuman..................................................................................

Tes formatif.............................................................................

3

4

5

7

11

11

12

16

20

21

25

26

28

28

32

35

38

39

DAFTAR ISI

Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 2

Kegiatan belajar 3..........................................................................

Hubungan kuantitatif antara pereaksi dan hasil reaksi.....

Tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan..................

Pengintegrasian dengan imtaq.............................................

Tes formatif...........................................................................

Rangkuman..............................................................................

Tes sumatif....................................................................................

Daftar pustaka.............................................................................

40

40

44

46

48

49

51

57

Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 3

Jika kita memperhatikan segala sesuatu yang terdapat di

alam ini maka kita akan melihat segalanya berada dalam

keseimbangan penciptaan. Keseimbangan ini menjadi sesuatu hal

yang nyata dalam setiap sisi kehidupan di alam ini, baik itu dalam

alam makro maupun dalam alam mikro.

Dalam modul akan dipelajari kesetimbangan kimia sebagai

bagian ilmu kimia yang membahas reaksi bolak balik sebagai dasar

reaksi kimia atau proses kimia dalam industri. Kesetimbangan

kimia merupakan penerapan aspek kinetika dan termodinamika.

Modul ini membahas tentang kesetimbangan dinamis yang

meliputi pengertian kesetimbangan dinamis dan reaksi bolak balik,

pergeseran kesetimbangan yang yang difokuskan pada faktor

faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan , tetapan

kesetimbangan dan hubungan kuantitatif antara pereaksi dengan

hasil reaksi dari suatu reaksi kesetimbangan

DESKRIPSI

Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 4

Sebelum mempelajari modul Kesetimbangan Kimia ini maka

terlebih dahulu Anda harus memahami konsep dasar laju reaksi,

konsep mol, larutan elektrolit dan non elektrolit serta konsep

termokimia.

Untuk dapat memahami bentuk integrasi materi

kesetimbangan kimia dengan nilai – nilai keimanan dan ketaqwaan

maka yang terpenting yaitu keyakinan akan kebenaran isi Al

Quran sebagai sumber ilmu pengetahuan.

PRASYARAT

Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 5

1. Tanamkan dalam diri Anda bahwa belajar itu adalah sebagian

bentuk ibadah Anda kepada Allah SWT Swt sehingga Anda

belajar dengan niat ikhlas dan tanpa paksaan dari siapapun juga.

2. Pahami setiap materi yang akan menunjang penguasaan Anda

dengan membaca secara teliti, kerjakan tes formatif dan

evaluasi sebagai sarana latihan Anda.

3. Gunakan selalu Al Quran dan terjemahannya sebagai rujukan

bagi Anda untuk melihat ayat yang berhubungan dengan materi

ajar

4. Jawablah tes formatif dengan jawaban singkat dan jelas, serta

kerjakan sesuai dengan kemampuan Anda setelah mempelajari

modul ini.

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 6

6. Bila terdapat penugasan , kerjakan tugas tersebut dengan baik

dan jika dirasa perlu konsultasikan dengan guru / instuktur

7. Catatlah kesulitan yang Anda temui pada saat kegiatan tatap

muka. Bacalah referensi yang berhubungan dengan materi modul

ini agar Anda mendapatkan pengetahuan tambahan

Setelah

1. Meny

amal

2. Mem

kehid

3. Meng

reaks

4. Menj

yang

berla

tetap

5. Menj

kimia

6. Menj

kimia

mempelaja

yakini keb

ibadah seh

miliki keped

dupan seha

gelompokka

si kesetim

jelaskan p

dicapai su

awanan ada

p.

jelaskan k

a yang mas

jelaskan ke

a yang mas

ari modul in

esaran All

hari-hari.

dulian untu

ari-hari.

an reaksi k

bangan

pengertian

uatu reaks

alah sama

kesetimban

ing-masing

esetimbang

ing-masing

IKO

ni diharapk

lah SWT

uk menjaga

kimia menja

kesetimba

si jika laju

dan konse

ngan homo

g fraksi ber

gan hetero

g fraksi ber

INDIKOMPE

kan Anda da

dengan ca

a keseimb

adi reaksi

angan kimi

reaksi da

ntrasi rea

gen sebag

rada dalam

ogen sebag

rada dalam

KATORETENS

apat :

ara mempe

bangan alam

berkesuda

ia sebagai

lam dua ar

ktan serta

gai kesetim

m fase yang

gai kesetim

m fase berb

R SI

erbanyak

m dalam

ahan dan

kondisi

rah yang

a produk

mbangan

g sama

mbangan

beda.

Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 8

7. Menuliskan persamaan tetapan kesetimbangan berdasarkan

persamaan reaksi kesetimbangan.

8. Menjelaskan terjadinya perubahan atau pergeseran

kesetimbangan sebagai akibat adanya aksi pada reaksi

kesetimbangan yang cendrung akan mengurangi pengaruh dari

aksi tersebut.

9. Menjelaskan pengaruh berbagai faktor diantaranya perubahan

konsentrasi, volume, dan tekanan terhadap nilai tetapan

kesetimbangan.

10. Menjelaskan kondisi optimum untuk memproduksi bahan kimia

di industri berdasarkan kesetimbangan

11. Menyakini sepenuhnya bahwa manusia dapat mengubah

nasibnya melalui usaha dan kerja keras

12. Menjelaskan pengertian tetapan kesetimbangan (Kc) sebagai

perbandingan konsentrasi reaktan dan produk suatu reaksi

Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 9

kesetimbangan yang memiliki harga tetap pada kondisi

kesetimbangan dan temperatur tertentu (hukum aksi massa)

13. Mengkonversikan Kc menjadi Kp berdasarkan persamaan gas

ideal

14. Menunjukkan sikap saling tolong-menolong dalam kebaikan

sebagai wujud mempertahankan keseimbangan di alam

DDalam mod

Ke

1. Kead

2. Teta

3. Peng

Ke

1. Perg

2. Kese

3. Peng

Ke

1. Hub

2. Teta

3. Peng

dul ini aka

egiatan

daan setim

apan keset

gintegrasia

egiata

geseran ke

etimbangan

gintegrasia

egiata

ungan kua

apan keset

gintegrasia

n dibahas

n belaj

mbang dina

timbangan

an dengan

an belaj

esetimbang

n dalam in

an dengan

an belaj

ntitatif an

timbangan

an dengan

topik Kese

jar 1

amis

imtaq

ajar 2

gan

ndustri

imtaq

ajar 3

ntara pere

berdasark

imtaq

KESE

etimbanga

eaksi dan h

kan tekana

ETIMKIM

n Kimia me

hasil reaks

an

BANGMIA

eliputi :

si

GAN

Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 11

KESETIMBANGAN KIMIA

Kesetimbangan kimia merupakan bahagian dari

kesetimbangan alam yang telah diciptakan oleh Allah SWT.

Kesetimbangan penciptaan tersebut terdapat dalam alam makro

maupun alam mikro. Sebagai contoh adanya kesetimbangan dalam

jumlah oksigen di alam. Untuk mempertahankan hidupnya, manusia dan

makhluk hidup lainnya membutuhkan oksigen untuk pernafasan. Allah

SWT telah menyediakan oksigen bagi makhluknya kira-kira 21 % dari

jumlah seluruh gas yang ada di atmosfir. Jumlah oksigen tersebut

sampai sekarang tidak berkurang walaupun digunakan terus menerus.

Maha besar Allah SWT yang telah mengatur keseimbangan jumlah

oksigen ini dengan memerintahkan tumbuh-tumbuhan melakukan

fotosintesis yang menghasilkan oksigen melebihi kebutuhan tumbuhan

tersebut.

Setiap pernafasan menghasilkan karbon dioksida. Gas ini dapat

digunakan oleh tumbuhan untuk melakukan fotosintesis. Jumlah karbon

dioksida yang terkandung di alam kira-kira 0,03 % dari jumlah gas yang

KEGIATAN BELAJAR 1

Pernahkah kamu merasa kelelahan dan pusing karena beraktifitas terlalu banyak ? Mengapa bisa begitu??? Jawabnya tubuh kita saat itu sedang tak seimbang..

Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 12

ada di atmosfir. Menurut pendapatmu apa yang akan terjadi jika Allah

SWT menyediakan gas oksigen dan karbon dioksida dalam jumlah yang

sama?

Kesetimbangan kimia merupakan kesetimbangan yang terjadi

pada reaksi-reaksi kimia. Kesetimbangan ini dapat terjadi pada reaksi

bolak balik (reversibel). Reaksi reversibel berlangsung dua arah jika

zat hasil reaksi dapat kembali membentuk zat pereaksi. Salah satu

contoh adalah jika kita panaskan kristal tembaga (II) sulfat hidrat

yang berwarna biru akan berubah menjadi putih, yaitu tembaga (II)

sulfat anhidrat karena airnya menguap. Dan jika pada tembaga (II)

sulfat anhidrat diteteskan air, maka akan berubah lagi menjadi kristal

biru, yaitu tembaga (II) sulfat hidrat.

Reaksinya sebagai berikut :

CuSO4 . 5H2O(S) →CuSO4(S) + 5H2O(g) biru putih

CuSO4(S) + 5H2O(g) →CuSO4 . 5H2O(S) putih biru

Reaksi tersebut termasuk reaksi yang dapat balik, maka dapat ditulis

dengan tanda panah yang berlawanan,

CuSO4 . 5H2O(S) CuSO4(S) + 5H2O(l)

Keadaan setimbang bersifat dinamis, artinya secara makroskopis

pada keadaan setimbang tidak terjadi perubahan konsentrasi dan

warna, namun secara mikroskopis reaksi bolak balik selalu terjadi

Keadaan setimbang Dinamis

Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 13

perubahan terus menerus. Keadaan demikian hanya dapat terjadi jika

reaksi berada dalam sistim tertutup.

Salah satu contoh reaksi yang berlangsung dalam keadaan

setimbang dinamis adalah proses penguapan air dalam wadah tertutup.

Pada proses penguapan air dalam wadah tertutup terjadi

perubahan air dari wujud cair ke gas, yaitu uap air. Uap air yang

terbentuk akan tertahan dibagian tutup. Selanjutnya uap air menjadi

jenuh, mengembun dan berubah menjadi air kembali.

Reaksi yang terjadi sebagai berikut :

a. Raksi penguapan : H2O(l) → H2O(g)

b. Reaksi pengembunan : H2O(g) → H2O(l)

Kedua reaksi ini berlangsung terus menerus sehingga air dalam

wadah tidak akan habis karena kedua reaksi membentuk

kesetimbangan. Reaksi ini berlangsung dua arah, yaitu reaksi penguapan

ke arah kanan dan reaksi pengembunan ke arah kiri. Persamaan reaksi

kesetimbangannya dapat dituliskan sebagai berikut :

H2O(l) H2O(g)

Dalam proses diatas, reaksi kesetimbangan berlangsung secara

bolak balik secara bergantian. Pada saat reaksi ke kanan, reaksi kekiri

tidak berlangsung. Sebaliknya pada saat reaksi ke kiri, reaksi ke kanan

akan berhenti. Jadi, sebenarnya reaksi berlangsung satu arah yaitu ke

Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 14

kanan atau ke kiri, hanya secara bergantian dengan jangka waktu yang

relatif singkat secara dinamis

Perubahan air menjadi uap dapat berlangsung bolak-balik.

Pernahkah kamu berpikir seandainya air laut yang menguap tidak

kembali menjadi air atau volume hujan jauh lebih besar dari pada

volume uap air? Dalam surat Az Zukhruf, 43: 11 Allah SWT

mengatakan bahwa hujan diturunkan dari langit dengan takaran yang

diperlukan. Dalam satu detik, kira-kira 16 juta ton air menguap dari

bumi. Jumlah ini sama dengan jumlah air yang turun kebumi dalam satu

detik. Dalam satu tahun diperkirakan jumlah ini mencapai 505 x 1012

ton. Air ini terus berputar dalam daur yang seimbang sesuai “takaran”

Ciri-ciri keadaan setimbang dinamis :

Reaksi berlangsung terus-menerus dengan arah yang berlawanan

Terjadi pada ruangan tertutup, suhu, dan tekanan tetap.

Laju reaksi ke arah hasil reaksi dan ke arah pereaksi sama.

Tidak terjadi perubahan makroskopis, yaitu perubahan yang

dapat diukur atau dilihat, tetapi perubahan mikroskopis

(perubahan tingkat partikel) tetap berlangsung.

Setiap komponen tetap ada.

Pada saat setimbang, ada beberapa kemungkinan yang terjadi dilihat

dari konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi pada saat itu. Hubungan

antara konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi pada kesetimbangan:

aA + bB cC + dD

Kemungkinan 1 :

[ ]

[C]+[D]

[A]+[B]

Daerah kesetimbangan

Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 15

Waktu

Pada awal reaksi, [A] dan [B] maksimum dan makin lama makin

berkurang. Pada saat kesetimbangan tercapai, [A] dan [B] tidak

berubah lagi. Pada awal reaksi [C] dan [D] = 0 dan makin lama makin

bertambah hingga harga maksimum. Pada saat kesetimbangan tercapai,

[C] dan [D] tidak berubah lagi, harganya lebih besar dari [A] dan [B]

Kemungkinan 2 :

[ ]

[A]+[B]

[C]+[D]

Waktu Kemungkinan 3 :

[ ]

[A]+[B] dan [C]+[D]

Waktu

Waktu untuk mencapai kesetimbangan umumnya berbeda beda

untuk tiap reaksi. Ada reaksi yang mencapai kesetimbangan begitu

zat-zat pereaksi dicampurkan, misalnya :

Fe+3(aq) + SCN -(aq) FeSCN+2

(aq)

Daerah kesetimbangan

Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 16

Akan tetapi ada banyak reaksi yang memerlukan waktu reaksi

berhari-hari untuk mencapai kesetimbangan. Misalnya reaksi :

N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g)

Cepat atau lambatnya suatu reaksi mencapai kesetimbangan tergantung

pada laju reaksi.

Suatu reaksi reversible dapat berlangsung dalam berbagai

wujud, Berdasarkan wujud zat dalam keadaan setimbang,

kesetimbangan kimia dibedakan atas :

a. Kesetimbangan homogen

Istilah kesetimbangan homogen diaplikasikan pada reaksi

reversible dimana seluruh spesies yang terlibat dalam reaksi

terdapat dalam fase yang sama

Contoh :

2SO2(g) + O2(g) 2 SO3(g)

Fe+3(aq) + CNS -(aq) FeCNS+2

(aq)

b. Kesetimbangan heterogen

Istilah kesetimbangan heterogen diaplikasikan pada reaksi

reversible dimana spesies reaktan dan produknya berada

dalam fase yang berbeda.

Kesetimbangan FeSCN+2

Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 17

Contoh : CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)

Dalam kehidupan sehari-hari, kesetimbangan homogen terjadi

antara sesama manusia misalnya kesetimbangan antara si kaya

dengan si miskin atau yang lemah dan kesetimbangan heterogen

terjadi antara manusia dengan lingkungan

Dalam Al Quran, manusia diperintahkan untuk menjaga

kesetimbangan baik kesetimbangan sesama manusia ataupun

kesetimbangan dengan alam. Apa yang akan kamu lakukan kalau

seandainya dihadapanmu ada seseorang yang lemah dan butuh

pertolongan, sementara kamu punya kemampuan untuk melakukannya?

Dalam kesetimbangan kimia berlaku hukum kesetimbangan. Pada

suhu tetap, dalam suatu reaksi kesetimbangan terdapat hubungan

antara konsentrasi pereaksi dan konsentrasi hasil reaksi dengan

tetapan kesetimbangan (K).

Tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi (Kc)

Harga tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi adalah

hasil kali konsentrasi zat hasil reaksi dibagi dengan hasil kali

Dalam keadaan setimbang pada suhu tertentu, hasil kali konsentrasi hasil reaksi dibagi hasil kali konsentrasi pereaksi yang ada dalam sistim

kesetimbangan yang masing-masing dipangkatkan dengan koefisiennya mempunyai harga tetap

Tetapan Kesetimbangan

Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 18

konsentrasi zat pereaksi setelah masing-masing zat dipangkatkan

dengan koefisiennya menurut persamaan reaksi kesetimbangan

Harga tetapan kesetimbangan dapat dinyatakan berdasarkan

konsentrasi dan tekanan. Untuk kesetimbangan homogen, persamaan

tetapan kesetimbangan sesuai dengan stoikiometri reaksi. Secara

umum, untuk reaksi :

mA + nB pC + qD

Persamaan tetapan kesetimbangannya :

Kc = [C]p [D]q [A]m[B]n

Satuan konsentrasi adalah M sehingga satuan Kc untuk

kesetimbangan diatas adalah Kc= M{(p+q)-(m+n)}

Untuk mempermudah perumusan konstanta kesetimbangan,

perlu diperhatikan panduan penulisannya sebagai berikut :

1. Konstanta kesetimbangan hanya dapat ditentukan dari reaksi

yang telah mencapai kesetimbangan

2. Setiap reaksi memiliki harga K yang berbeda dan harga itu

berubah dengan berubahnya temperatur

3. Spesies kimia yang ada dalam persamaan kesetimbangan hanya

spesies kimia yang ada dalam fase gas dan larutan (aq)

4. Konsentrasi zat murni (l) atau zat padat (s) tidak dilibatkan

dalam persamaan konstanta kesetimbangan

Hubungan antara Kc dengan persamaan kimia setara dapat

dilihat pada reaksi dapat balik yang melibatkan SO2, O2 dan SO3

yang dapat dinyatakan dengan tiga cara berikut :

a. 2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g) Kc = [SO3] 2 = K1 [SO2]2[O2]

Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 19

b. 2 SO3(g) 2 SO2(g) + O2(g) Kc = [SO2]2[O2] = K2 [SO3] 2

c. SO2(g) + ½ O2 SO3 Kc = [SO2]2[O2]½ = K3 [SO3] 2

Reaksi b adalah kebalikan dari reaksi a dan K2 juga kebalikan

dari K1. Jadi K2 = 1/K1

Reaksi c sama dengan reaksi a tetapi koefisien reaksi c

adalah setengah koefisien reaksi a, sehingga K3 = k1½

Dari uraian itu dapat disimpulkan bahwa :

1. Jika persamaan reaksi kesetimbangan dibalik maka harga Kc’

adalah

2. Jika koefisien reaksi kesetimbangan dibagi dengan faktor x

maka haga Kc’adalah √

3. Jika koefisien reaksi kesetimbangan dikalikan faktor x, maka

Kc’ adalah

Contoh soal 1 :

Tulislah Kc bagi reaksi kesetimbangan berikut :

a. PCl5(g) PCl3(g) + Cl2(g)

b. 2 NH3(g) N2(g) + 3 H2(g)

c. 2 SO2(g) + O2(g) 2 SO3(g)

Penyelesaian :

a. Kc = [PCl3][Cl2] [PCl5]

b. Kc = [N2][H2]3 [NH3]2

Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 20

c. c. Kc = . [SO3]2 .

[SO2]2[O2]

Contoh soal 2 :

Tulislah persamaan kesetimbangan bagi harga Kc yang diketahui

sebagai berikut : (kesetimbangan berada dalam fase gas)

a. Kc = [H2O]2 [H2]2[O2]

b. Kc = [H2][Cl2] [HCl]

c. Kc = [H2][CO2] [H2O][CO]

Penyelesaian :

a. 2 H2(g) + O2(g) 2 H2O(g)

b. 2 HCl (g) H2(g) + Cl2(g)

c. H2O(g) + CO(g) H2(g) + CO2(g)

Contoh soal 3.

Pada suhu tertentu diketahui Kc1 reaksi

N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3 adalah 16.

Tentukanlah :

a. Kc2 untuk reaksi 2 NH3(g) N2(g) + 3 H2(g)

b. Kc3 untuk reaksi ½ N2(g) + H2(g) NH3

c. Kc4 untuk reaksi NH3(g) ½ N2(g) + H2(g)

Penyelesaian :

Kc1 = [NH3]2 Kc1 = 16 [N2][H2]3

Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 21

a. Kc2 = [N2][H2]3 = 1/Kc1 = [NH3]2

b. Kc3 = [NH3] = √Kc2 = √16 = 4 [N2] ½ [H2]3/2

c. Kc4 = [N2] ½ [H2]3/2 = √(1/Kc1) = √ = [NH3]

Berlakukah hukum kesetimbangan tersebut di alam ? Alam ini

dihuni oleh barbagai jenis makhluk. Tugas kita adalah menjaga

kesetimbangan alam tersebut. Jika kita mempunyai kelebihan, maka

kewajiban kita untuk menutupi kekurangan orang lain. Semakin banyak

kelebihan yang kita miliki maka semakin banyak pula hak orang lain yang

harus dikeluarkan, sebaliknya semakin banyak kita menerima dari orang

lain maka harus semakin besar pula keinginan kita untuk dapat memberi

pada orang lain

1. Tulislah rumus Kc untuk persamaan persamaan berikut (fase fas)

a. SO2Cl2(g) SO2(g) + Cl2(g)

b. 3O2(g) 2 O3(g)

c. N2O4(g) 2 NO2(g)

d. CH4(g)+H2O(g) CO(g)+H2(g)

2. Tulislah persamaan reaksi kesetimbangan dari Kc berikut

a. Kc = [NO]2[Cl2] [NOCl]2

b. Kc = [CH4][H2S]4 [CS4][H2]6

c. Kc = [CH3OH] [H2]2[CO

Latihan

Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 22

3. Pada suhu tertentu diketahui tetapan kesetimbanngan reaksi

HI(g) ½ H2(g) + ½ I2(g) adalah 1/7

Hitunglah harga Kc untuk reaksi :

a. ½ H2(g) + ½ I2(g) HI(g)

b. 2HI(g) H2(g) + I2(g)

4. Pada temperatur tertentu, reaksi

2 SO2(g) + O2(g) 2 SO3(g) memiliki harga Kc = 25.

Tentukanlah Kc untuk:

a. 2 SO3(g) 2 SO2(g) + O2 dan

b. SO3(g) SO2(g) + ½ O2(g)

Jika kita mencoba memperhatikan segala sesuatu yang terdapat

di alam ini, maka kita akan melihat bahwa segalanya berada dalam

keseimbangan penciptaan. Dalam surat Al Mulk; 67: 3 Allah SWT

berfirman: “ Yang telah menciptakan tujuh ruang angkasa berlapis-lapis. Kamu tidak melihat

ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang (harmonis). Maka lihatlah berulang

ulang! Apakah kamu lihat sesuatu yang janggal?” Dalam surat Ar Rahman,55: 5-9

Allah SWT Swt mengatakan,” Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan, dan

tetumbuhan dan pepohonan, keduanya tunduk (kepada-Nya). Dan langit telah ditinggikan-Nya dan

dia ciptakan keseimbangan, agar kamu jangan merusak keseimbangan tersebut, dan tegakkanlah

keseimbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi keseimbangan itu”. Dari ayat

diatas nyatalah bahwa alam raya ini diciptakan Allah SWT dalam

Pengintegrasian dengan imtaq

Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 23

keadaan setimbang dan manusia diperintahkan untuk menjaga

kesimbangan tersebut.

Pernahkah kamu berpikir seandainya air laut yang menguap tidak

kembali menjadi air atau volume hujan jauh lebih besar dari pada

volume uap air? Dalam surat Az Zukhruf, 43: 11 Allah SWT

mengatakan bahwa hujan diturunkan dari langit dengan takaran yang

diperlukan. Dalam satu detik, kira-kira 16 juta ton air menguap dari

bumi. Jumlah ini sama dengan jumlah air yang turun kebumi dalam satu

detik. Dalam satu tahun diperkirakan jumlah ini mencapai 505 x 1012

ton. Air ini terus berputar dalam daur yang seimbang sesuai “takaran”

energi. Bagaimana pendapatmu jika Allah SWT tidak menciptakan rasa

haus atau rasa lapar?

Ketika tubuh kita kekeringan maka yang

diperlukan adalah air dan ketika tubuh lelah

karena kehabisan tenaga maka yang

dibutuhkan adalah makanan sebagai sumber

Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 24

Untuk mempertahankan hidupnya, manusia dan makhluk hidup

lainnya membutuhkan oksigen untuk pernafasan. Allah SWT telah

menyediakan oksigen bagi makhluknya kira-kira 21 % dari jumlah

seluruh gas yang ada di atmosfir. Jumlah oksigen tersebut sampai

sekarang tidak berkurang walaupun digunakan terus menerus. Maha

besar Allah SWT yang telah mengatur keseimbangan jumlah oksigen ini

dengan memerintahkan tumbuh-tumbuhan melakukan fotosintesis yang

menghasilkan oksigen melebihi kebutuhan tumbuhan tersebut.

Setiap pernafasan menghasilkan karbon dioksida. Gas ini dapat

digunakan oleh tumbuhan untuk melakukan fotosintesis. Jumlah karbon

dioksida yang terkandung di alam kira-kira 0,03 % dari jumlah gas yang

ada di atmosfir. Menurut pendapatmu apa yang akan terjadi jika Allah

SWT menyediakan gas oksigen dan karbon dioksida dalam jumlah yang

sama?

Namun dalam proses pencernaan tersebut dihasilkan suatu zat yang

bernama mukus, yang melapisi dinding lambung dan melindunginya

dengan sangat baik terhadap efek merusak dari asam klorida. Dengan

demikian lambung tidak merusak dirinya sendiri. Allah SWT telah

Dalam tubuh manusia, salah satu

kesetimbangan terjadi pada sistim

pencernaan. Makanan dicerna dalam

lambung dengan bantuan asam klorida.

Asam ini sangat kuat, sehingga dapat

mencerna bukan hanya makanan tetapi juga

dinding lambung.

Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 25

mengatur keseimbangan antara asam klorida dilambung dan mukus yang

dihasilkan sehingga proses pencernaan berlangsung dengan baik.

Ada banyak hal yang membuat mereka mampu beradaptasi. Salah

satunya adalah punuknya. Banyak orang mengira punuknya menyimpan

air, tapi sebenarnya tidak. Punuk unta menyimpan lemak khusus, yang

pada suatu saat bisa diubah menjadi air dengan bantuan oksigen hasil

respirasi. Satu gram lemak yang ada pada punuk unta bisa diubah

menjadi satu gram air. Kemampuan adaptasi lainnya yang luar biasa

adalah, sistem respirasinya meninggalkan sedikit sekali jejak uap air.

Uap air yang keluar dari paru-paru diserap kembali oleh tubuhnya

melalui sel khusus yang terdapat di hidung bagian dalam, dan suatu saat

dapat diambil. Demikianlah cara yang diperintahkan Allah SWT kepada

unta untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuhnya

Demikianlah alam ini diciptakan dalam keadaan seimbang Jika

manusia menjaga keseimbangan ini dan tidak merusaknya maka ia telah

memaksimalkan keuntungan dari alam, karena sejak semula alam

diciptakan untuk digunakan manusia.

Dalam Al Quran Allah berfirman “Dialah Allah SWT yang menjadikan segala

yang ada di bumi untuk kalian” (QS Al-Baqarah,2; 29). “Allah SWT-lah yang telah menciptakan

langit dan bumi dan menurunkan air dari langit lalu Dia keluarkan darinya buah-buahan rezeki

Unta dapat hidup di daerah

padang pasir tanpa merasa

kehausan atau kekeringan..

Selain itu, mereka mampu

untuk tidak makan dan minum

selama beberapa hari.

Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 26

bagi kalian dan Dia tundukkan bahtera untuk berlayar di laut dengan perintah-Nya dan menjadikan

bagi kalian sungai-sungai. Dan menjadikan bagi kalian matahari dan bulan silih berganti dan

menjadikan bagi kalian malam dan siang. Ia telah berikan bagi kalian dari segala yang kalian

minta dan jika kalian menghitung nikmat Allah SWT maka tidak akan dapat kalian hitung” (QS

Ibrahim, 14: 32-34)

1. Keadaan setimbang bersifat dinamis dengan ciri-ciri:

Secara makroskopis tidak terjadi perubahan konsentrasi dan

warna, namun secara mikroskopis selalu terjadi perubahan terus

menerus

Terjadi pada reaksi bolak-balik

Reaksi berlangsung terus menerus

Laju reaksi kekiri sama dengan laju reaksi ke kanan

2. Kesetimbangan homogen : seluruh spesies yang terlibat dalam

reaksi terdapat dalam fase yang sama

Contoh :

2SO2(g) + O2(g) 2 SO3(g)

Fe+3(aq) + CNS -(aq) FeCNS+2

(aq)

3. Kesetimbangan heterogen spesies reaktan dan produknya berada

dalam fase yang berbeda.

Contoh : CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)

RANGKUMAN

Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 27

4. Dalam keadaan setimbang pada suhu tertentu, hasil kali

konsentrasi hasil reaksi dibagi hasil kali konsentrasi pereaksi yang

ada dalam sistim kesetimbangan yang masing-masing dipangkatkan

dengan koefisiennya mempunyai harga tetap

5. Harga tetapan kesetimbangan (K) beberapa reaksi kimia dapat

dibandingkan satu sama lain.

Reaksi yang berkebalikan, tetapan kesetimbangan adalah 1/k

Reaksi yang merupakan x kali dari reaksi tersebut tetapan

kesetimbangannya Kx

Jika suatu reaksi merupakan pembagian sebesar x dari

reaksi, maka tetapan kesetimbangannya x√K

6. Alam ini diciptakan Allah SWT Swt dalam keadaan seimbang. Jika

manusia menjaga keseimbangan ini dan tidak merusaknya ia telah

memaksimalkan keuntungannya dari alam, karena sejak semula alam

diciptakan untuk digunakan manusia

Kerjakan soal-soal berikut dalam buku tugas masing-masing !

1. Sebutkan ciri-ciri kesetimbangan dinamis

2. Apa beda kesetimbangan homogen dan kesetimbangan

heterogen, beri contoh.

3. Tulis persamaan tetapan kesetimbangan untuk reaksi berikut

a. H2(g) + I2(g) 2 HI(g)

TES FORMATIF

Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 28

b. 2NH3(g) + CO2(g) CO(NH2)2(s) + H2O(g)

c. 2 SO3(g) 2 SO2(g) + O2(g)

4. Hikmah apa yang dapat kamu ambil setelah mempelajari

keseimbangan ciptaan Allah SWT

5. Kesempurnaan dan keteraturan yang terdapat di alam

semesta membawa kita pada satu kesimpulan adanya satu

Pencipta yang memiliki kekuatan dan pengetahuan tak

terbatas yaitu Allah SWT, Yang memiliki seluruh dunia dan

menciptakan alam semesta. Bagaimana pendapatmu tentang

pernyataan bahwa keteraturan dan keseimbangan yang ada di

alam adalah peristiwa kebetulan, seluruh alam semesta

terbentuk melalui serangkaian peristiwa kebetulan ?

Keadaan setimbang suatu sistem merupakan keadaan yang stabil

jika tidak ada pengaruh dari luar sistem. Jika diberikan suatu

pengaruh (aksi) terhadap kesetimbangan, sistem tersebut bergeser

menuju kesetimbangan yang baru. Pada kesetimbangan baru ini,

komposisi zat-zat yang terlibat dalam kesetimbangan berubah dari

semula

KEGIATAN BELAJAR 2

Pergeseran Kesetimbangan

Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 29

Hal hal yang dapat menyebabkan pergeseran kesetimbangan

adalah perubahan konsentrasi, perubahan tekanan, perubahan

volume dan perubahan suhu

Henry Louis Lee Chatelier menyatakan

Berdasarkan asas tersebut, terlihat bahwa suatu sistem yang

berada pada keadaan setimbang akan selalu berusaha untuk

mempertahankan kesetimbangannya. Dengan demikian, apabila terjadi

aksi, sistem tersebut akan mengalami pergeseran agar kesetimbangan

tercapai kembali.

1. Pengaruh konsentrasi

Perubahan konsentrasi dapat mempengaruhi kesetimbangan reaksi.

Perubahan konsentrasi dapat dilakukan dengan menambahkan atau

mengurangi konsentrasi pereaksi. Jika dalam sistem kesetimbangan

konsentrasi pereaksi ditambah atau diperbesar, kesetimbangan

bergeser ke kanan atau arah produk, sehingga konsentrasi produk

bertambah. Sebaliknya jika konsentrasi pereaksi dikurangi atau

diperkecil, kesetimbangan bergeser kekiri atau arah pereaksi

sehingga konsentrasi pereaksi bertambah

Contoh : A(g) + B(g) C(g) + D(g)

Jika konsentrasi A dan B ditambahkan ke dalam sistem, maka

kesetimbangan akan bergeser ke kanan, sehingga konsentrasi zat C

Jika terhadap suatu kesetimbangan dilakukan suatu tindakan (aksi), maka sistem kesetimbangan tersebut akan melakukan pergeseran yang cenderung mengurangi pengaruh aksi tersebut

Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 30

dan zat D akan bertambah sampai tercapai kesetimbangan yang

baru. Jika konsentrasi zat A dan zat B diperkecil atau dikeluarkan

dari sistim, kesetimbangan akan bergeser ke kiri sehingga

konsentrasi zat A dan zat B bertambah, sampai terbentuk

kesetimbangan baru

Pada sistim kesetimbangan heterogen didalam larutan,

konsentrasi zat padat adalah tetap. Dengan demikian, perubahan

konsentrasi zat padat dalam sistim kesetimbangan tidak

berpengaruh terhadap pergeseran kesetimbangan

Contoh : AB(s) A+(aq) + B-

(aq)

Kesetimbangan hanya dipengaruhi oleh perubahan konsentrasi ion A+

dan ion B-

Pada kesetimbangan yang menyangkut fase gas, kesetimbangan

hanya dipengaruhi oleh perubahan konsentrasi komponen yang

berwujud gas, sedangkan komponen berwujud padat dan cair

konsentasinya tetap.

Contoh : AB(s) A(l) + B(g)

Kesetimbangan hanya dipengaruhi oleh perubahan konsentrasi zat B.

Dari contoh atas kita dapat merumuskan pengaruh perubahan

konsentrasi terhadap kesetimbangan sebagai berikut :

2. Perubahan Tekanan dan Volume

a. Jika salah satu zat konsentrasinya diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser dari arah zat tersebut.

b. Jika salah satu zat konsentrasinya diperkecil, maka kesetimbangan bergeser ke arah zat tersebut

Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 31

Faktor tekanan dan volume merupakan faktor yang bersifat

kebalikan satu sama lain, artinya bila tekanan gas diperbesar,

berarti volume gas diperkecil dan bila tekanan gas diperkecil berarti

volume diperbesar. Hal ini sesuai dengan hukum Boyle yang

menyatakan bahwa pada suhu tetap, hasil kali tekanan dan volume

selalu konstan.

Pengaruh tekananan volume dinyatakan oleh asas Lee Chatelier

Contoh : 2A(g) + B(g) 3C(g) + D(g) Jika pada suhu tetap volume ruang diperbesar (tekanan

diperkecil) kesetimbangan akan bergeser ke kanan (ke jumlah koefisien

besar). Sebaliknya, jika volume diperkecil (tekanan diperbesar, maka

kesetimbangan akan bergeser ke kiri, ke jumlah koefisien kecil

Apabila dalam sistem kesetimbangan jumlah koefisien reaksi

antara zat dikiri dan zat di kanan sama maka perubahan tekanan dan

volume tidak mempengaruhi letak kesetimbangan

Contoh : H2(g) + I2(g) 2 HI(g)

N2(g) + O2(g) 2 NO(g)

Pada reaksi tersebut, meskipun pada reaktan tekanan

diperbesar atau diperkecil, ketimbangan tidak akan bergeser karena

koefisien reaksi antara reaktan dan produk sama.

1. Jika dalam sistem kesetimbangan volume ruang diperbesar atau tekanan diperkecil maka kesetimbangan bergeser ke pihak reaksi yang jumlah koefisiennya besar

2. Jika dalam sistem kesetimbangan volume ruang diperkecil atau tekanan diperbesar maka kesetimbangan bergeser ke pihak reaksi yang jumlah koefisiennya kecil

Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 32

Pada sistem kesetimbangan heterogen, pengaruh tekanan dan

volume pada pergeseran kesetimbangan tidak dipengaruhi oleh zat

padat atau zat cair.

3. Pengaruh suhu

Pada reaksi kesetimbangan, apabila kalor sistem reaksi

diturunkan, sistem akan melakukan reaksi dengan cara menggeser

kesetimbangan ke arah yang melepaskan kalor (exoterm). Sebaliknya

jika kalor sistim dinaikkan, sistem akan menggeser kesetimbangan ke

arah yang memerlukan kalor (endoterm). Perhatikan contoh berikut :

Contoh :

A(g) + B(g) C(g) + D(g) ∆H = -x kj

Reaksi ke kanan adalah eksoterm, yaitu zat A dan zat B

membebaskan kalor untuk membentuk zat C dan zat D. Reaksi ke kiri

adalah endoterm, yaitu zat C dan zat D menyerap kalor untuk

membentuk zat A dan zat B

Jika dalam sistim keseimbangan itu suhu dinaikkan,

kesetimbangan akan bergeser ke kiri atau arah endoterm. Sebaliknya

jika suhu diturunkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan.

Dari contoh di atas, pengaruh suhu dapat dinyatakan :

a. Jika temperatur reaksi dinaikkan, reaksi akan bergeser ke arah endoterm

b. Jika temperatur reaksi diturunkan, reaksi akan bergeser ke arah eksoterm

Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 33

Prinsip kesetimbangan kimia banyak digunakan dalam industri

kimia. Agar proses dalam industri bernilai ekonomis tinggi, harus

diciptakan kondisi yang tepat. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh

produk yang maksimum berkualitas tinggi, berlangsung cepat dan

efisien dalam penggunaan bahan baku. Agar hasil maksimum maka

kesetimbangan harus dibuat bergeser ke arah hasil reaksi. Untuk

memperoleh produk dengan kualitas tinggi dengan bahan baku sehemat

mungkin kemurnian bahan baku harus terjamin dan terbentuknya residu

dapat dihindari. Agar waktu berlangsung cepat biasanya digunakan

katalis yang tepat. Kondisi demikian dinamakan kondisi optimum.

Contoh industri kimia yang menggunakan kesetimbangan adalah

pembuatan pupuk urea dan industri pembuatan asam sulfat melalui

pembentukan gas NH3 dan SO3

Amoniak cair banyak digunakan sebagai pelarut dan bahan dasar

pembuatan urea 2NH3(g) + CO2(g) CO(NH2)2(s) + H2O

Amoniak dibuat dari reaksi gas nitrogen dan gas hydrogen melalui

proses Haber – Bosch, dengan persamaan reaksi

N2(g) + 3H2(g) 2 NH3(g) ∆H = -92 kj

Agar dihasilkan gas NH3 dalam jumlah maksimum, reaksi terlebih

dahulu harus bergeser ke kanan. Agar hal ini tercapai, maka harus

diberikan kondisi sebagai berikut :

Kesetimbangan Dalam Industri

Pembentukan Amoniak

Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 34

volume diturunkan

tekanan dinaikkan

suhu diturunkan

Masalah yang timbul jika suhu diturunkan adalah reaksi menjadi

lambat. Oleh karena itu nilai tekanan dan suhu harus diatur sedemikian

rupa pada kondisi optimum sehingga diperoleh jumlah NH3 sebanyak –

banyaknya. Selain itu agar reaksi berlangsung cepat, dapat digunakan

katalis, seperti :

logam platina

besi oksida yang sedikit mengandung kalium oksida

almunium oksida

Gas belerang oksida (SO3) digunakan sebagai bahan dasar

pembuatan asam sulfat (H2SO4). Asam sulfat merupakan bahan kimia

yang paling banyak diproduksi di seluruh dunia. Zat kimia ini dipakai

secara luas diberbagai industri, contohnya sebagai air aki

Pembuatan gas SO3 digunakan dengan mereaksikan gas

belerang dioksida (SO2) dengan gas oksigen. Cara ini disebut proses

kontak. Persamaan reaksi kimianya :

2 SO2(g) + O2(g) 2 SO3(g)

Seperti halnya pada pembuatan gas NH3, pada proses ini

harus dicari suatu keadaan optimum agar reaksi selalu berlangsung

ke kanan. Katalis yang digunakan adalah vanadium pentaoksida

(V2O5). Belerang trioksida yang dihasilkan kemudian direaksikan

Pembentukan Asam Sulfat

Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 35

dengan asam sulfat pekat dan membentuk asam pirosulfat, sesuai

persamaan reaksi berikut :

SO3 + H2SO4 H2S2O7

Selanjutnya asam pirosulfat direaksikan dengan air sehingga

menghasilkan asam sulfat. Asam sulfat yang dihasilkan dari proses

ini merupakan asam sulfat pekat dengan kadar mencapai 98 %

Kondisi optimum bisa diperoleh melalui beberapa cara berikut :

Rekayasa tekanan

Dari persamaan reaksi

2 SO2(g) + O2(g) 2 SO3(g) ∆ H = -45,2 kkal

Dari persamaan kesetimbangan tersebut terlihat koefisien

reaksi reaktan lebih besar dari koefisien reaksi produk. Dengan

demikian, tekanan yang diterapkan ke dalam reaktor harus tinggi

atau memperkecil volume agar kesetimbangan bergeser ke arah

produk. Tekanan yang biasa digunakan antara 2 – 3 atm.

Rekayasa suhu

Berdasarkan persamaan kesetimbangan dapat diketahui bahwa

reaksi berlangsung eksotermik. Untuk menggeser kesetimbangan

ke arah produk dapat dilakukan dengan menurunkan suhu dalam

reaktor. Namun, suhu yang terlalu rendah juga tidak efisien

karena akan memperlambat reaksi. Jika suhu terlalu tinggi,

kesetimbangan akan bergeser arah endoterm atau arah reaktan

dan membuat katalis tidak berfungsi. Dengan demikian

diperlukan suhu yang tepat sehingga menghasilkan produk

optimal yaitu antara 400 – 450oC

k

d

y

s

S

k

p

n

r

d

d

b

t

(

S

b

m

b

kesetimban

Kita dapat

dengan yan

yang kita

salah satu

SWT “Se

kaum kecu

pada diri

nasib ketik

Berusaha m

rezeki dan

duga-duga.

Apa

diatas? Tu

beribadah

tidak Aku

(QS ; Adz

SWT adal

bersungguh

mustahil te

berdoa, m

lanjut di d

ngan suatu

t mengatur

ng diharapk

peroleh da

u diantaran

esungguhny

uali kaum it

mereka ”

ka kita ber

mengubah

n pertolong

.

kah hikmah

ugas utama

kepadany

ciptakan j

z Dzariat,

lah menun

h-sungguh,

ercapai. Se

aka Allah

dalam surah

Menurut

u reaksi da

r kondisi

kan. Hukum

ari suatu u

nya adalah

ya Allah S

tu sendiri

(QS Ar R

rusaha mak

hal yang t

gan Allah S

h yang dap

a manusia d

a. Allah S

jin dan ma

51:56)”. S

ntut ilmu.

, karena ta

ebodoh apa

SWT ak

h Al-Baqar

Pengint

Henry L

apat dipen

reaksi unt

m ini juga b

usaha dipen

h keuletan

SWT tidak

yang beru

Ra’d, 13:11)

ksimal untu

tidak mung

SWT datan

pat diambil

diciptakan

SWT berf

nusia kecu

Salah satu

Dalam me

anpa rasa s

apun seseo

kan membe

rah,2: 186 :

ntegrasi

ouis Lee

ngaruhi ole

tuk menda

berlaku dal

ngaruhi ole

kita beru

k akan men

usaha meng

). Allah SW

uk mewujud

gkin menja

ng dari tem

l oleh seor

oleh Allah

firman dala

uali agar be

bentuk ib

enuntut ilm

sungguh-su

rang apabi

erikan per

: “Dan apab

ian Den

Chatelier

h beberap

patkan has

am kehidup

eh berbaga

usaha. Firm

ngubah nas

gubah apa

WT akan m

dkan keing

adi mungki

mpat yang t

rang siswa

SWT ada

am Al-Qur

eribadah k

badah kepa

mu, siswa

ungguh keb

ila dia beru

tolonganny

bila hamba

ngan Im

r, sistem

pa faktor.

sil sesuai

pan. Hasil

ai faktor,

man Allah

sib suatu

apa yang

mengubah

ginan kita.

n. karena

tidak kita

dari ayat

alah untuk

r’an “Dan

kepada-Ku

ada Allah

haruslah

berhasilan

usaha dan

ya Lebih

-hambaku

mtaq

Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 37

bertanya kepadamu (Muhammad) mengenai Aku maka (katakan kepada

mereka), sesunguhnya Aku (Allah SWT) dekat (kepada mereka): Aku

perkenankan permohonan hamba-Ku yang berdoa apabila dia memohon

kepada-Ku. Maka hendaklah mereka menyambut seruan-Ku (dengan

mematuhi kepada-Ku). Dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku

supaya mereka memperoleh petunjuk “

Dalam satu hadits Rasullullah SAW bersabda “Siapa yang

dikehendaki baik oleh Allah SWT, Dia akan membuatnya faqih dalam

agama. Dan ilmu itu hanya dapat diperoleh dengan belajar”

(HR.Bukhari). Hadist di atas tidak hanya berlaku bagi ilmu agama saja,

karena pada kenyataannya suatu ilmu hanya dapat diperoleh dengan

belajar.

Ilmu yang telah didapat dari usaha menuntut ilmu adalah untuk

diamalkan karena ilmu itu terjaga dan tidak mudah hilang apabila telah

diamalkan, terkhusus pada diri sendiri, ilmu yang telah didapat

diamalkan pada kebaikan diri sendiri sebelum mengamalkan ilmu pada

orang lain. Setinggi apapun seseorang menuntut ilmu jika tidak

diamalkan maka dengan sendirinya ilmu tersebut akan mudah hilang,

ilmu akan bertambah jika diamalkan sebaliknya ilmu akan menghilang

jika tidak diamalkan.

Allah SWT menyuruh manusia untuk menuntut ilmu tidak hanya ilmu

agama, tetapi juga ilmu umum. Dimana kedua ilmu ini selain memiliki

peranan penting dalam kehidupan manusia itu sendiri, juga memiliki

peranan penting bagi kehidupan masyarakat serta bagi bangsa dan

negara.

k

m

m

1

3

Rasulull

kebahagiaa

mengingink

Dan baran

mengejarny

1. Jika te

maka s

yang ce

2. Pengar

a. Jika

kese

b. Jika

kese

3. Pengaru

a. Jika

endo

b. Jika

arah

lah SAW

an dunia

kan kebaha

ngsiapa in

ya dengan

erhadap su

sistem kes

enderung m

ruh konsent

a salah

etimbangan

a salah

etimbangan

h suhu ter

a temperat

oterm

a temperat

h eksoterm

W bersabd

maka ia h

agiaan akh

gin memp

ilmu (HR T

atu kesetim

setimbanga

mengurangi

trasi terha

satu zat

n akan berg

satu za

n bergeser

hadap kese

tur reaksi d

tur reaksi

m

RA

da, “bara

harus mem

hirat ia ha

eroleh ke

Thabrani)”

mbangan d

an tersebu

i pengaruh

adap laju re

t konsen

geser dari

at konse

ke arah za

etimbangan

dinaikkan,

i diturunka

ANGKU

angsiapa

mahami ilm

arus menca

eduanya, m

ilakukan su

t akan me

aksi terse

eaksi :

ntrasinya

arah zat te

entrasinya

at tersebut

n :

reaksi aka

an, reaksi

UMAN

ingin me

munya. Ba

arinya den

mereka ju

uatu tindak

elakukan pe

ebut

diperbesa

ersebut.

dipereci

t

an bergese

akan ber

N

emperoleh

arangsiapa

ngan ilmu.

ga harus

kan (aksi),

ergeseran

ar maka

il, maka

r ke arah

rgeser ke

4

5

6

K

1

4. Pengaru

a. Jika

teka

reak

b. Jika

teka

reak

5. Agar p

diciptak

memper

cepat d

maksimu

reaksi.

6. Tugas u

beribada

tidak ak

Salah sa

Dalam m

tanpa ra

Kerjakan s

1. Kemana

a. sa

h volume d

a dalam sis

anan diper

ksi yang jum

a dalam sis

anan diper

ksi yang jum

proses da

kan kondis

oleh produ

dan efisie

um maka ke

utama man

ah kepada

ku ciptakan

atu bentuk

menuntut i

asa sungguh

soal-soal b

a kesetimb

alah satu ko

dan tekanan

stem keset

rkecil mak

mlah koefis

tem keset

rbesar ma

mlah koefis

alam indus

si yang

uk yang ma

en dalam

esetimbang

nusia dicip

nya. Allah

n jin dan ma

k ibadah ke

ilmu, siswa

h-sungguh

berikut da

bangan berg

onsentrasi

TES

n terhadap

timbangan

ka kesetim

siennya be

timbangan,

aka keseti

siennya kec

stri berni

tepat. H

aksimum b

penggunaa

gan harus

ptakan ole

SWT ber

anusia kecu

epada Allah

a haruslah

keberhasil

alam buku t

geser jika

zat ditam

S FOR

p kesetimb

volume rua

mbangan b

sar

volume ru

mbangan

cil

ilai ekono

Hal ini d

erkualitas

an bahan

dibuat ber

eh Allah S

rfirman da

uali agar be

h SWT ad

bersungg

lan mustah

tugas mas

dilakukan h

bah

RMAT

bangan :

ang diperb

bergeser

uang diperk

bergeser

omis tingg

dimaksudka

tinggi, be

baku. Ag

rgeser ke a

SWT adal

alam Al-Qu

eribadah k

alah menun

uh-sungguh

il tercapai

ing-masing

hal hal ber

TIF

esar atau

ke pihak

kecil atau

ke pihak

gi, harus

an untuk

erlangsung

gar hasil

arah hasil

ah untuk

ur’an “dan

epadaku”.

ntut ilmu.

h, karena

.

g !

rikut :

Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 40

b. salah satu konsentrasi zat dikurangi

c. Volume diperbesar

d. volume diperkecil

e. tekanan diperbesar

f. tekanan diperkecil

g. temperatur diperbesar

h. temperatur diperkecil

2. Diketahui reaksi :

A(g) + B(g) 2C(g) + D(g) H = -x kj

Kemana arah pergeseran kesetimbangan jika dilakukan hal

berikut :

a. gas A ditambah

b. gas B dikuangi

c. gas C ditambah

d. volume diperbesar

e. tekanan diperbesar

f. temperatur dinaikkan

3. Di dalam Al Quran surat Ar Ra’d,13:11 Allah SWT sudah

menyatakan bahwa Allah SWT tidak akan mengubah nasib

seseorang kecuali orang itu berusaha mengubah nasibnya.

Selanjutnya Allah SWT berfirman “sesunguhnya Aku (Allah SWT)

dekat (kepada mereka): aku perkenankan permohonan hambaku

yang berdoa apabila dia memohon kepada-Ku. Sebagai seorang

siswa, usaha apa yang akan kamu lakukan untuk mendapatkan hasil

maksimal dalam kegiatan belajarmu

Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 41

Perhitungan – perhitungan yang berkaitan dengan harga Kc

memiliki banyak variasi. Harga Kc dapat ditentukan dengan

mengetahui konsentrasi zat-zat yang bereaksi pada berbagai

keadaan. Dilain pihak, jika harga Kc diketahui, konsentasi zat-zat

yang bereaksi pada berbagai keadaan dapat diketahui pula.

Contoh soal 1.

Pada suhu tertentu terdapat reaksi kesetimbangan :

2SO3(g) 2 SO2(g) + O2(g)

Jika pada keadaan setimbang terdapat 0,04 M gas SO3, 0,02 M

gas SO2 dan 0,01 M gas O2, tentukan harga Kc

Penyelesaian ;

Kc = [SO2]2[O2]

[SO3]2

= 0,022 0,01

0,042

= 2,5 x 10-3

Jadi Kc = 2,5 x 10-3

Contoh soal 2

Hubungan Kuantitatif Antara Pereaksi dan Hasil Reaksi

KEGIATAN BELAJAR 3

Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 42

Pada suhu tertentu, dalam volume 2 L terdapat kesetimbangan :

PCl3(g) + Cl2(g) PCl5(g)

Jika pada kesetimbangan terdapat 0,08 mol PCl5, 0,06 mol PCl3

dan 0,04 mol Cl2, tentukan harga Kc

Penyelesaian

Kc = [PCl5]

[PCl3][Cl2]

[PCl5] = 0.08/2 = 0.04 [PCl3] = 0,06/2 = 0,03

[Cl2] = 0,04/2 = 0,02

Kc = (0.04) . 0.03 . 0,02

Kc = 66,7

Contoh Soal 3

Kedalam wadah 1 L dimasukkan 3 mol CO dan 3 mol H2O sesuai

dengan persamaan reaksi :

CO(g) + H2O(g) CO2(g) + H2(g)

Jika pada kedaan setimbang terdapat 0,5 mol CO2, tentukan

harga Kc

Penyelesaian :

CO(g) + H2O(g) CO2(g) + H2(g)

Keadaan awal 3 mol 3 mol - -

Bereaksi 0,5 mol 0,5 mol 0,5 mol 0,5 mol

Keadaan

setimbang

2,5 mol 2,5 mol 0,5 mol 0,5 mol

Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 43

Tahap penyelesaian :

Jumlah mol CO2 dijadikan patokan untuk menentukan jumlah

mol H2, CO dan H2O yang bereaksi sesuai dengan

perbandingan koefisien

Jumlah H2 dan CO2 pada awalnya nol, maka jumlah mol H2 dan

CO2 pada keadaan setimbang sama dengan jumlah yang

dihasilkan dari reaksi

Pada keadaan setimbang jumlah mol pereaksi merupakan sisa

setelah bereaksi

Dengan demikian, pada keadaan setimbang :

Kc = [CO2][H2]

[CO][H2]

Kc = (0,5)(0,5)

(2.5)(2,5)

Kc = 0,04

Contoh soal 4

Kedalam wadah berukuran 2 L dimasukkan 2 mol A dan Mol B,

selanjutnya dibiarkan terurai trjadi reaksi kesetimbangan :

A(g) + 2B(g) AB2(g)

Jika pada keadaan setimbang terdapat 1,2 mol zat A, tentukan Kc

Penyelesaian :

A(g) + 2B(g) AB2(g)

Keadaan awal 2 mol 3 mol -

Bereakasi 0,8 mol 1,6 mol 0,8 mol

Keadaan setimbang 1,2 mol 1,4 mol 0,8 mol

Kc = [AB2]

Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 44

[A][B]2

Kc = 0,8/2 (1,2/2)(1,4/2)2

Kc = 1,36

Tekanan suatu gas sangat bergantung pada jumlah gas dan

volume yang ditempatinya. Hubungan ini dapat dijelaskan dengan

persamaan gas ideal :

P = tekanan (atm)

V = volume (L)

N = jumlah mol gas

T = suhu (Kelvin)

R = 0,0823 L atm/mol K

Untuk suatu gas, misalnya A, yang terdapat dalam campuran beberapa

gas, tekanan parsil dapat ditentukan sebagai berikut

P = R . T

Harga = molaritas ( konsentrasi gas)

Perhatikan persamaan reaksi :

pA(g) + qB(g) rC(g) + sD(g) Kp = (PC)r . (PD)s (PA)p . (PB)q

Sesuai dengan persamaan gas ideal :

P.V = n . R. T

Tetapan Kesetimbangan berdasarkan Tekanan

Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 45

PA = [A] . R . T PB = [B] . R . T

PC = [C] . R . T PD = [D] . R . T

Kp = ([C] . R . T)r . ([D] . R . T)s

([A] . R . T)p . ([B] . R . T)q

Kp = [C]r[D]s (R.T)r+s [A]p[B]q (R.T)p+q

Kp = Kc(R.T)(r+s)(-(p+q)

Jik r + s = x = jumlah koefisien ruas kanan

Dan p + q = y jumlah koefisien ruas kiri ,

Persamaan dapat ditulis

Kp = Kc(R.T)(x-y)

Contoh soal :

Tulislah hubungan Kp dan Kc beberapa reaksi kesetimbangan berikut

a. 2 HI(g) ↔ H2(g) + I2(g)

b. PCl5(g) ↔ PCl3(g) + Cl2(g)

c. 2 SO2(g) + O2(g) ↔ 2 SO3(g)

d. CaCO3(s) ↔ CaO(s) + O2(g)

Penyelesaian :

a. Kp = Kc(R.T)2-2 = Kc

b. Kp = Kc(R.T)2-1 = Kc x R x T

c. Kp = Kc(R.T)2-3. = Kc/(RT)

d. Kp = Kc(R.T)1-0 = Kc ( R. T)

Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 46

Tetapan kesetimbangan kimia menyatakan bahwa pada keadaan

setimbang, perbanding konsentrasi reaktan dan produk adalah tetap.

Artinya setiap terjadi kenaikan konsentrasi pada salah satu komponen

reaksi maka komponen lainnya pun akan naik. Apabila kita bawakan

dalam kehidupan sehari – hari, setiap rezeki yang kita dapatkan maka

didalamnya terdapat hak orang lain yang harus kita keluarkan.

Rezeki adalah segala sesuatu yang baik yang diberikan Allah

SWT kepada hambanya. Jadi rezeki mempunyai pengertian yang sangat

luas dan bukan sekedar materi atau harta benda. Rezeki bisa meliputi

kekayaaan, kekuatan, kesehatan kecerdasan dan sebagainya.

Dalam surat al Baqarah,2:3 Allah berfirman bahwa salah satu

ciri orang yang bertaqwa adalah yang menafkahkan sebagian rezeki

untuk orang lain. Setiap makhluk diciptakan dengan rezeki masing-

masing. Untuk bisa menafkahkan sebagian rezeki tersebut seseorang

tidak perlu menunggu kaya. Kita tidak mesti menunggu sampai diri kita

menjadi seorang pengusaha sukses, baru memikirkan orang lain. Kita

tidak harus menunggu sampai harta kita bertumpuk, baru memenuhi

kebutuhan orang lain. Berapa pun banyaknya harta kita, maka sebagian

darinya harus diinfaqkan untuk orang lain.

Islam adalah satu-satunya agama di dunia ini yang amat

menjunjung tinggi hubungan social. Dalam satu hadis Rasulullah SAW.

bersabda “Senyum kepada saudaramu adalah sedekah. (HR Tirmizi)”

Orang miskin pun mendapat rezeki dari Allah SWT, dan ia wajib

Pengintegrasian dengan imtaq

b

m

m

u

r

d

s

r

s

p

b

n

m

h

k

r

bersyukur.

miskin mun

masih mem

udara seg

rezeki sem

dengan ora

senyum, ag

Dengan de

rezeki Alla

Jika

sampai ke

pula. Inilah

bahkan sek

Mes

namun pen

meningkatk

lebih banya

Sem

harus diba

kesehatan,

rezeki oran

. Rezeki te

ngkin tidak

mperoleh r

ar, keluar

macam ini

ang lain. H

gar orang l

emikian, ia

ah SWT de

a semua o

sekolah, ka

h salah sat

kedar deng

ski bisa be

nggalan ay

kan status

ak lagi reze

makin banya

agikan kep

, kecerdas

ng lain yang

ersebut be

memperol

rezeki sep

rga yang m

membuat

Hal minima

ain dapat

a telah me

engan orang

orang di j

ampus, ata

tu cara Isla

gan senyum

rsedekah

yat ini ten

snya, sehin

eki yang di

ak rezeki y

pada oran

an dan lain

g harus kit

T

ermacam-m

eh banyak

perti keba

mencintain

hatinya ka

al yang bis

merasakan

enjalankan

g lain.

jalan ters

au tempat

am untuk m

m!

dengan sen

ntu memac

ngga di ke

idapatnya d

yang kita m

ng lain, se

n sebagain

ta keluarka

ES FO

acam bent

rezeki ber

hagiaan da

nya, dan s

aya, dan ia

sa ia lakuk

n kebahagia

kewajiban

enyum, ba

kerja kita

menjamin k

nyum dan a

cu orang-o

emudian ha

dari Allah S

miliki semak

emakin kit

nya maka s

an.

ORMA

tuknya. Ora

rupa harta,

an kelapan

sebagainya

a wajib me

kan adalah

aan yang ia

nnya untuk

arangkali k

dengan se

keseimbang

akhlaq yan

orang misk

ari ia bisa

SWT.

kin banyak

ta punya

semakin ba

ATIF

ang-orang

, namun ia

ngan hati,

. Rezeki-

embaginya

h berbagi

a rasakan.

k berbagi

kita akan

enang hati

gan sosial,

ng santun,

kin untuk

membagi

pula yang

kekuatan,

nyak pula

F

Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 48

1. Pada temperatur tertentu dalam ruang 1 liter terdapat sistem

kesetimbangan :2 HBr(g) H2(g) + Br2(g)

Pada saat setimbang dalam ruang terdapat 0,25 mol H2, 0,25 mol Br2

dan 0,5 mol HBr. Tentukan harga Kc (jawab : 0,25)

2. Dalam ruangan 1 L terdapat kesetimbangan antara gas N2, H2 dan

NH3, dengan persamaan reaksi : N2(g) + 3 H2(g)  2 NH3(g)

Pada keadaan setimbang tersebut terdapat 0,01 mol N2, 0,01 mol H2

dan 0,02 mol NH3. Hitung harga Kc (Jawab : 4 x 104)

3. Kedalam wadah 2liter dimasukkan 0,1 mol HI, lalu terurai menurut

reaksi 2 HI(g) H2(g) + I2(g)

Jika I2 pada keadaan setimbang adalah 0,02 mol, hitung Kc (Jawab : 1/9)

4. Untuk reaksi H2(g) + I2(g) 2 HI(g). diketahui konsentasi awal H2

0,02 M, konsentrasi awal I2 0,015 M. Jika pada saat setimbang

terdapat 0,005 M I2, hitung harga Kc (Jawab : 8)

5. Tetapan setimbang untuk reaksi

A(g) + B(g) C(g)

Adalah 1/8. Tentukan jumlah mol zat A yang harus dicampurkan

dengan 3 mol B dalam volume 1 L untuk mendapatkan 1 mol C pada

keadaan setimbang (Jawab : 5 mol)

6. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi : A2(g) + B2(g) 2 AB(g)

Adalah 0,16. Jika ke dalam wadah sebesar 1 L dimasukkan A2, B2

masing-masing 1 mol, tentukan konsentrasi AB dalam kesetimbangan Jawab ( 2 6, mol)

7. Bacalah kasus berikut baik baik.

Seorang temanmu mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas

yang diberikan oleh guru. Setelah berusaha keras ternyata dia

masih belum bisa mengerjakan tugas tersebut. Sementara itu ada

1

3

si Rah

teman

Teman

terseb

Sebaga

lebih t

1. Harga t

kali kon

zat pe

koefisie

2. Hubung

tetapan

3. Rezeki

kepada

menafka

rezeki y

kepada

hman yang

tersebut

nmu yang

but dan tida

ai seorang

tepat, jelas

tetapan ke

nsentrasi z

ereaksi se

ennya menu

an antara

setimbang

Kp = Kc

x = jum

y = jum

adalah seg

hambanya.

ahkan seb

yang kita

orang la

bersedia

t dan m

lain si A

dak member

muslim ya

skan.

esetimbang

zat hasil re

etelah mas

urut persam

tetapan s

g berdasark

c(R.T)(x-y)

mlah koefisi

lah koefisi

gala sesuat

Salah sat

bagian reze

miliki sem

ain, semak

memperlih

mempersilah

Amir lebih

rikan conte

ang baik, si

an berdasa

eaksi dibag

sing-masing

maan reaks

setimbang

kan konsen

ien ruas ka

ien ruas kir

atu yang ba

tu ciri oran

zeki untuk

makin banya

kin kita p

RANG

hatkan has

hkannya u

h memilih

ekkan.

ikap siapak

arkan kons

i dengan ha

g zat dip

si kesetimb

berdasark

ntrasi adala

anan

ri ,

aik yang di

ng yang be

k orang lai

ak pula ya

punya kek

GKUM

sil kerjany

untuk me

menjelask

kah yang m

sentrasi ad

asil kali ko

pangkatkan

bangan

kan tekana

ah

iberikan A

ertaqwa ad

in Semaki

ang harus

ekuatan, ke

MAN

ya kepada

enyalinnya.

kan tugas

menurutmu

alah hasil

onsentrasi

n dengan

an dengan

Allah SWT

dalah yang

in banyak

dibagikan

kesehatan,

kecerda

orang la

A.

1. A

a

2.

b

a

b

c

d

e

f

g

h

3. D

asan dan la

ain yang har

Jawablah

Apa yang d

a. reaksi ir

Kemana ke

berikut :

a. salah sat

b. salah sat

c. Volume d

d. volume d

e. tekanan

f. tekanan

g. tempera

h. tempera

Diketahui r

lain sebaga

rus kita ke

pertanyaa

dimaksud d

rreversible

esetimbang

tu konsent

tu konsent

diperbesar

diperkecil

diperbesa

diperkecil

atur diperb

atur diperk

reaksi :

T

ainya maka

eluarkan

an berikut

engan

e b. rea

gan berge

rasi zat di

trasi zat di

r

r

besar

kecil

TES SU

a semakin

dengan je

aksi revers

eser jika

tambah

ikurangi

UMATI

banyak pu

elas

sible

dilakukan

IF

ula rezeki

hal-hal

Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 51

d. volume diperbesar

e. tekanan diperbesar

f. temperatur dinaikkan

4. Konstanta kesetimbangan untuk reaksi

2 SO2(g) + O2(g) 2 SO3(g)

adalah 900 pada suhu 530oC

Pada suhu yag sama hitunglah konstanta untuk reaksi

SO3(g) SO2(g) + ½ O2

5. Ke dalam ruang yang volumenya 2 L tekanan 1 atm dimasukkan 1

mol CO dan 2 mol H2O sehingga bereaksi dan mencapai

kesetimbangan :

CO(g) + H2O(g) CO2(g) + H2(g)

Pada saat setimbang terdapat 0,5 mol CO, berapa harga Kc

dan Kp untuk reaksi tersebut

6. 1 mol A dicampur dengan 1 mol B dalam ruang yang volumenya 1

L, sehingga mencapai kesetimbangan A(g)+ B(g) C(g)+D(g)

Jika harga K untuk reaksi tersebut sama dengan 4, bagaimana

susunan zat dalam keadaan setimbang

B. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat

1. Suatu reaksi dikatakan mencapai kesetimbangan apabila :

l ju ksi k ki i s m d n n l ju ksi k k n n

Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 52

2. Reaksi 2 N2O(g) 4 NO2(g) + O2(g) adalah reaksi

eksotermik,

jika temperatur dinaikkan maka yang terjadi adalah ….

a. NO2 bertambah d. N2O5 berkurang

b. N2O5 bertambah e. tidak berpengaruh

c. NO2 berkurang

3. Yang bukan ciri-ciri kesetimbangan dinamis adalah …

a. reaksi berlangsung dua arah

b. reaksi berlangsung terus menerus

c. setiap komponen pada reaksi tetap ada

d. tidak terjadi perubahan makroskopis

e. laju reaksi arah kiri sama dengan laju reaksi arah kanan

4. Diantara persamaan reaksi kesetimbangan dibawah ini,

kesetimbangan yang bergeser ke kanan jika tekanan

diperbesar adalah :

a. 2HI(g) H2(g) + I2(g)

b. N2O4(g) 2 NO2(g)

c. CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)

d. 2 NO(g) + 2 O2(g) 2 NO2(g)

e. S(s) + O2(g) SO2(g)

5. Diantara reaksi berikut yang merupakan kesetimbangan

homogen adalah ….

Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 53

6. Sistem kesetimbangan H2(g) + I2(g) 2 HI(g) ∆ H = -52 Kj,

tidak akan terganggu jika ….

a. temperatur dinaikkan d. ditambah gas HI

b. temperatur diturunkan e. tekanan diperbesar

c. ditambah gas hydrogen

7. Pembuatan gas NH3 di pabrik :

N2(g) + 3 H2(g) 2 NH3(g)

Hasil gas NH3 dapat diperbesar dengan cara

a. memperbesar tekanan

b. memperbesar volume

c. memperbesar temperatur

d. menambah katalis

e. mengurangi SO2

8. Perhatikan reaksi : A + B C + D

Jika satu mol A dicampur dengan satu mol B dan pada

kesetimbangan terdapat 0,2 mol A, tetapan kesetimbangan adalah

a. 0,4 b. ,6 c. 4 d. 8 e. 16

9. Dalam bejana 1 L terjadi kesetimbangan

A + B C + D

Mula mula ada 1 mol A dan 1 mol B setelah tercapai kesetimbangan

terdapat 0,25 mol B. Harga K adalah ….

a. 1/8 b. ¼ c. 9 d. 8 e. 16

10 R k d b f

Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 54

Agar diperoleh hasil optimum, maka faktor yang dapat diubah

adalah

a. menambah katalis dan menurunkan suhu

b. menaikkan suhu dan tekanan reaksi

c. menurunkan tekanan dan menambah suhu

d. menaikkan tekanan dan menurunkan suhu

e. memperbesar volume dan menambah suhu

11. Tetapan setimbang untuk reaksi A + B C + D adalah 4.

Apabila mula mula dimasukkan 1 mol A dan 1 mol B, maka mol B

yang terdapat dalam keadaan setimbang adalah ….

a. 2 b. 1,5 c. 0,75 d. 2/3 e. 1/3

12. Pada reaksi kesetimbangan :

3 O2(g) 2 O3(g) ∆H = + 69

Agar tercapai ozon sebanyak-banyaknya reaksi harus

dilakukan pada

a. tekanan rendah suhu tinggi

b. tekanan tinggi suhu tinggi

c. tekanan tinggi suhu rendah

d. tekanan dan suhu rendah

e. penambahan ozon

13. Diketahui reaksi kesetimbangan sebagai berikut :

A(g) + B(g) C(g) + D(g)

Modul Kesetimbangan Kimia (terintegrasi Imtaq) untuk SMK Teknologi 55

14. Suatu reaksi kesetimbangan A(g) B(g) + C(g), mempunyai harga

Kp 0,328 pada suhu 127oC. Harga KC sama dengan ….

a. 10-1 b. 10-2 c. 10-3 d. 10-4 e. 10-5

15. Pada reaksi kesetimbangan berikut harga Kc = Kp adalah .... a. 2HI(g) H2(g) + I2(g)

b. N2O4(g) 2 NO2(g)

c. 2 NO(g) + O2(g) 2 NO2(g)

d. 3 O2(g) 2 O3(g)

e. 2 SO2(g) + O2(g) 2 SO3(g)

Departeme

DirektoratKuri

Yuliadi, 2

Digital-libYah

Ibnu Hajar

SyarSyaf

en Agama R

t Pendidikanikulum, 200

004, Memah

brary.Surabahya.pdf

r al ‘Asqalanrah Shahih afi’i

RI, 2008. Al

n Menengah 4, Kesetimb

hami Kimia

aya.go.id/.../m

ni.Penerjemaal Bukhari, K

DAFT

Qur’an, Ban

Kejuruan, Bbangan Kimi

SMK, Jakar

manusia_da

ah Abu IhsanKitab Ilmu, R

TAR PU

ndung : Dipo

Bagian Proyea, Jakarta, D

rta, Armico

an_alam_sem

n al Atsari. 2Riyadh, Pust

USTAK

onegoro

ek PengembaDepdiknas

mesta2 Haru

2010, Fathultaka Imam A

KA

angan

un

l Bari, Asy