pengauditan ii

18
Kelompok 10 Tiara Riza FP (7211413129) Denis Opi M (7211413155) Adi Nugroho (7211413185) Siti Anggraeni (7211413160)

Upload: sanggraeni

Post on 18-Feb-2016

251 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Siklus Akuisisi Modal Dan Pembayaran Kembali

TRANSCRIPT

Page 1: Pengauditan II

Kelompok 10

Tiara Riza FP(7211413129)

Denis Opi M(7211413155)

Adi Nugroho(7211413185)

Siti Anggraeni(7211413160)

Page 2: Pengauditan II

BAB 2BAB 222

AAudit Siklusudit Siklus AkuisisiAkuisisi

ModalModal dandan

PPembayaran Kembaliembayaran Kembali

Page 3: Pengauditan II

Empat karakteristik siklus akuisisi modal dan pembayaran Empat karakteristik siklus akuisisi modal dan pembayaran

kembali mempengaruhi secara signifikan akun – akun kembali mempengaruhi secara signifikan akun – akun

berikut :berikut :

1. Relatif sedikit transaksi yang mempengaruhi saldo akun, tetapi setiap

transaksi seringkali jumlahnya sangat material.

2. Jika tidak dimasukkan satu transaksi tertentu, mungkin jumlahnya

akan material.

3. Terdapat hubungan hukum entitas usaha klien dan pemegang saham,

obligasi, atau dokumen – dokumen pemilihan serupa.

4. Terdapat hubungan langsung antara akun bunga dan dividen dengan

kewajiban dan ekuitas.

Page 4: Pengauditan II

Berikut adalah akun – akun yang seringkali ditemukan di Berikut adalah akun – akun yang seringkali ditemukan di dalam siklus itu :dalam siklus itu :

Wesal bayar Kontrak yang masih harus dibayar Hutang hipotik Hutang obligasi Beban bunga Bunga yang masih harus dibayar Kas bank Modal saham - saham biasa Modal saham - saham preferen

Kelebihan modal disetor atas nilai pari

Modal yang disumbangkan Laba ditahan Pencadangan laba ditahan Saham tresuri Dividen yang diumumkan Dividen terhutang Akun modal - perusahaan

perorangan Akun modal - perusahaan

persekutuan

Page 5: Pengauditan II

Metodologi Desain Metodologi Desain

Pengujian Perincian Pengujian Perincian

Saldo untuk Akun Siklus Saldo untuk Akun Siklus

Akuisisi dan Akuisisi dan

Pembayaran LainnyaPembayaran Lainnya

Page 6: Pengauditan II

Wesel Bayar Wesel Bayar

Merupakan kewajiban hukum kepada kreditor yang

tidak dijamin atau dijamin oleh aktiva. Umumnya

wesel, diterbitkan untuk suatu periode antara 1 bulan

dan 1 tahun, tetapi terdapat juga wesel jangka

panjang yang lebih dari setahun.

Page 7: Pengauditan II

Pengendalian Intern Wesel Bayar Pengendalian Intern Wesel Bayar

Empat pengendalian penting atas wesel bayar :

1. Otorisasi yang memadai atas penerbitan wesel baru.

2. Pengendalian yang mencukupi atas pembayaran pokok

pinjaman dan bunga.

3. Dokumen dan catatan – catatan memadai

4. Verifikasi indepeden secara periodik.

Page 8: Pengauditan II

Prosedur Analitik Untuk Wesel BayarProsedur Analitik Untuk Wesel Bayar Prosedur Analitik

1. Hitung Ulang estimasi beban

bunga rata – rata dan wesel

bayar bulanan keseluruhan.

2. Bandingkan wesel bayar yang

beredar dengan tahun

sebelumnya.

3. Bandinhgkan saldo total wesel

bayar, beban bunga, dan bunga

terhutang dengan sebelumnya.

Kemungkinan Salah Saji

1. Salah saji beban bunga dan

bunga terhutang atau

pengabaian wese bayar yang

beredar

2. Pengabaaian atau salah saji

wesel bayar

3. Salah saji beban bunga

terhutang atau wesel bayar

sebelumnya

Page 9: Pengauditan II

Lanjutan...Lanjutan...

Tiga Tujuan Audit terkait – saldo yang terpenting dalam

wesel bayar:

1. Wesel bayar yang ada yang telah dimasukkan

(kelengkapan)

2. Wesel Bayar di dalam skedul dibukukan secara akurat

3. Wesel bayar disajikan dan diungkapkan secara

semestinya (penyajian dan pengungkapan)

Page 10: Pengauditan II

Ekuitas PemilikEkuitas Pemilik

Tujuan audit ekuitas pemilik :

1. Pengendalian intern atas modal saham dan deviden terkait mencukupi.

2. Transaksi ekuitas pemilik dibukukan dengan semestinya, sebagaimana

yang didefinisikan oleh enam tujuan terkait – transaksi.

3. Saldo ekuitas pemilik disajikan dan diungkapkan dengan semestinya,

sebagaimana didefinisikan oleh tujuan audit terkait – saldo untuk akun

ekuitas pemilik (hak/kewajiban dan nilai yang dapat direalisir tidak

diaplikasikan.

Page 11: Pengauditan II

Pengendalian Intern Ekuitas PemilikPengendalian Intern Ekuitas Pemilik

1. Otorisasi Transaksi yang Memadai

2. Penyimpanan Catatan dan Pemisahaan Tugas yang

Tepat

3. Panitera Independen dan Agen Transfer Saham

Page 12: Pengauditan II

Lanjutan...Lanjutan...

Prosedur yang terpenting untuk pencegahan salah

saji dalam ekuitas pemilik adalah :

1. Kebijakan yang jelas untuk penyiapan sertifikat

saham dan pembukuan transaksi modal saham.

2. Verifikasi internal yang independen mengenai

informasi di dalam catatan.

Page 13: Pengauditan II

Audit Modal Saham dan Modal DisetorAudit Modal Saham dan Modal Disetor

1. Pengujian pengendalian dan subtantif atas transaksi:

Transaksi modal saham yang ada telah dicatat

(Transaksi - Kelengkapan)

Transaksi modal saham yang dicatat memang

terjadi dan dicatat secara akurat (Transaksi -

Keterjadian dan keakuratan)

Page 14: Pengauditan II

Lanjutan...Lanjutan...

2. Pengujian rincian atas saldo:

Modal saham telah dicatat secara akurat (Saldo –

Keakuratan)

Modal saham telah diungkapkan dan disajikan

secara layak (Penyajian dan Pengungkapan)

Page 15: Pengauditan II

Audit Deviden Audit Deviden

Enam Tujuan Audit yang terkait dengan hutang deviden :

1. Dividen yang dibukukan ada (Keberadaan)

2. Deviden yang ada dibukukan (Kelengkapan)

3. Deviden yang dibukukan secara akurat (Keakuratan)

4. Deviden yang dibayarkan ke pemegang saham adalah benar ada

(Keberadaan)

5. Hutang deviden dibukukan (kelengkapan)

6. Hutang Deviden telah dibukukan dengan akurat (keakuratan)

Page 16: Pengauditan II

Audit Laba DitahanAudit Laba Ditahan

Menganalisis laba ditahan sepanjang tahun berjalan

Memutuskan apakah laba ditahan telah dicatat secara akurat

Mengevaluasi apakah ada transaksi yang sebenarnya harus

dimasukan tetapi belum dilakukan

Menentukan apakah tujuan penyajian dan pengungkapan laba

ditahan telah dipenuhi (terutama pengungkapan setiap

restriksi terhadap pembayaran dividen)

Page 17: Pengauditan II

Studi kasus

Page 18: Pengauditan II

TERIMAKASIH