makalah pengauditan

21
Makalah Pengauditan Menilai Risiko Pengendalian dan Uji Pengendalian Disusun oleh Silvyanti (A31111117) Putri Ayu Tenri Dewiyana (A31111303) Universitas Hasanuddin

Upload: silvyanti

Post on 24-Apr-2015

119 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Makalah Pengauditan

Makalah Pengauditan

Menilai Risiko Pengendalian dan Uji Pengendalian

Disusun oleh

Silvyanti (A31111117)

Putri Ayu Tenri Dewiyana (A31111303)

Universitas Hasanuddin

Ekonomi dan Bisnis - Akuntansi

Page 2: Makalah Pengauditan

Menilai Risiko Pengendalian dan Uji Pengendalian

MENILAI RISIKO PENGENDALIAN

Merupakan suatu proses mengevaluasi efektivitas pengendalian intern suatu entitas

dalam mencegah atau mendeteksi salah saji yang material dalam laporan keuangan.

Tujuan dari menilai risiko pengendalian adalah untuk membantu auditor dalam

membuat suatu pertimbangan mengenai risiko salah saji yang material dalam asersi laporan

keuangan. Risiko pengendalian, seperti komponen lain dalam model risiko audit, dinilai

dalam asersi laporan keuangan individual. System akuntansi berfokus kepada pemrosesan

transaksi, dan banyak aktivitas pengendalian berhubungan dengan pemrosesan suatu jenis

transaksi tertentu.

Dalam membuat penilaian risiko pengendalian untuk suatu asersi adalah penting bagi

auditor untuk :

1. Mempertimbangkan pengetahuan yang diperoleh dari prosedur untuk memperoleh suatu

pemahaman mengenai apakah pengendalian yang berhubungan dengan asersi telah

dirancang dan diterapkan dalam operasi oleh manajemen entitas

2. Mengidentifikasikan salah saji potensial yang dapat muncul dalam asersi entitas

3. Mengidentifikasikan pengendalian yang diperlukan yang mungkin akan mencegah atau

mendeteksi dan memperbaiki salah saji

4. Melaksanakan pengujian pengendalian terhadap pengendalian yang diperlukan untuk

menentukan efektivitas rancangan dan pengoperasian dari pengendalian tersebut

5. Mengevaluasi bukti dan membuat penilaian

Page 3: Makalah Pengauditan

Mempertimbangkan pengetahuan yang diperoleh dari prosedur untuk memperoleh

suatu pemahaman

Auditor mengidentifikasikan pemahaman dalam bentuk kuisioner pengendalian intern

yang telah dilengkapi, bagan arus, dan atau memorandum naratif. Analisis mengenai

pendokumentasian merupakan titik awal untuk menilai risiko pengendalian. Untuk kebijakan

an prosedur yang relevan dengan asersi tertentu, auditor mempertimbangkan dengan kehati-

hatian suatu jawaban dalam komentar tertulis di dalam kuisioner dan kekuatan serta

kelemahan yang dicatat dalam bagan arus dan memorandum naratif. Biasanya bukti tersebut

tidak cukup untuk mengizinkan auditor menilai risiko pengendalian pada tingkat yang

rendah, tetapi mungkin untuk mendukung suatu risiko pengendalian yang tinggi.

Mengidentifikasi salah saji potensial

Auditor perlu memahami logika bahwa system pendukung keputusan yang

terkomputerisasi digunakan untuk mengevaluasi pengendalian intern dan untuk menilai salah

saji potensial yang dapat muncul dalam asersi laporan keuangan tertentu. Salah saji potensial

dapat diidentifikasikan untuk asersi yang berhubungan dengan setiap kelas transaksi utama

dan untuk asersi yang berhubungan dengan setiap saldo akun yang signifikan.

Mengidentifikasi pengendalian yang diperlukan

Seorang auditor dapat mengidentifikasi pengendalian yang diperlukan yang mungkin

dapat mencegah atau mendeteksi dan memperbaiki salah saji potensial tertentu dengan

menggunakan perangkat lunak computer yang memroses jawaban kuisioner pengendalian

intern atau dengan secara manual menggunakan daftar.

Menspesifikasikan pengendalian yang diperlukan juga memerlukan pertimbangan

mengenai situasi dan penilaian. Jika volume transaksi pengeluaran kas kecil dan pendeteksian

Page 4: Makalah Pengauditan

yang tepat waktu dari salah saji tidak penting, maka rekonsiliasi bank harian secara

independen dan periodic mungkin sudah cukup untuk mengkompensasi kurangnya pengujian

independen harian.

Melaksanakan pengujian pengendalian

Pengujian yang dideskripsikan termasuk teknik audit dengan bantuan computer, bukti

pendokumentasian inspeksi, pertanyaan terhadap personel, dan mengamati personel klien

dalam melaksanakan pengendalian. Hasil dari setiap pengujian pengendalian seharusnya

menyediakan bukti mengenai efektivitas dari rancangan dan operasi dari pengendalian yang

diperlukan.

Mengevaluasi bukti dan membuat penilaian

Menentukan tingkat risiko pengendalian yang dinilai merupakan masalah pertimbangan

professional. Dengan memperhatikan sumber bukti, pengamatan pribadi auditor secara

langsung terhadap pemisahan tugas biasanya menyediakan lebih banyak keyakinan daripada

membuat pertanyaan mengenai individu. Auditor seharusnya mempertimbangkan bahwa

penerapan yang diamati dari suatu pengendalian mungkin tidak dilaksanakan dengan cara

yang sama ketika auditor tidak hadir. Pengevaluasian bukti melibatkan baik pertimbangan

kuantitatif maupun kualitatif.

 

MENILAI RISIKO PENGENDALIAN DALAM SUATU LINGKUNGAN

TEKNOLOGI INFORMASI

Strategi untuk melaksanakan pengujian pengendalian

Tiga strategi yang berhubungan dengan penilaian risiko pengendalian adalah :

Page 5: Makalah Pengauditan

1. Menilai risiko pengendalian berdasarkan pengendalian pemakai 

2. Merencanakan suatu penilaian risiko pengendalian yang rendah berdasarkan

pengendalian aplikasi

3. Merencanakan suatu penilaian risiko pengendalian yang tinggi berdasarkan pada

pengendalian umum dan tindak lanjut manual

Pengendalian pemakai

Dalam banyak kasus, klien mungkin merancang prosedur manual untuk menguji

kelengkapan dan keakuratan dari transaksi yang diproses oleh computer. Jika terdapat

prosedur semacam itu, maka auditor dapat menguji pengendalian pemakai yang

berhubungan dengan suatu asersi secara langsung, serupa dengan pengujian

pengendalian dalam struktur manual. Keunggulan dari strategi ini adalah tidak

diperlukannya pengujian terhadap komplektisitas program computer.

Pengendalian Aplikasi

Dalam rangka melaksanakan strategi ini auditor seharusnya :

Menguji pengendalian aplikasi computer

Menguji pengendalian umum computer

Menguji tindak lanjut manual untuk pengecualian yang dicatat oleh pengendalian

aplikasi

Untuk meningkatkan ketepatan waktu dari bukti, audit melaksanakan pengujian

pengendalian berkaitan dengan modifikasi dan penggunaan program tersebut untuk

menguji apakah pengendalian yang terprogram beroperasi secara konsisten selama

periode audit.

Page 6: Makalah Pengauditan

Pengendalian umum dan prosedur tindak lanjut

Internal Control Audit Guide menyajikan suatu strategi audit yang memungkinkan

auditor untuk menyelesaikan tugas ini berdasarkan bukti mengenai efektivitas

pengendalian umum dan prosedur tindak lanjut manual.

Teknik audit berbantuan computer

Meliputi penggunaan computer untuk secara langsung menguji pengendalian aplikasi.

Pengujian ini digunakan secara ekstensif dalam menguji rutinitas validasi pemasukan dan

pengendalian pemrosesan terprogram. Auditor mungkin menemukan bahwa penggunaan

computer dalam pengujian pengendalian menguntungkan apabila :

1. Bagian signifikan dari pengendalian intern terdapat dalam suatu program computer

2. Terdapat batas yang signifikan dalam jejak audit yang dapat dilihat

3. Terdapat volume catatan dalam jumlah besar untuk diuji

Simulasi parallel

Dalam simulasi parallel data perusahaan actual diproses ulang dengan menggunakan

suatu program perangkat lunak yang dikendalikan oleh auditor. Pendekatan ini

memiliki keuntungan sebagai berikut :

Karena digunakan data riil,maka auditor dapat memeriksa transaksi dengan

menulusurinya ke dokumen sumber dan persetujuan

Ukuran sampel dapat dikembangkan dengan biaya tambahan yang relative kecil

Auditor dapat secara independen menjalankan pengujian

Page 7: Makalah Pengauditan

Data pengujian

Dengan pendekatan ini transaksi buatan disiapkan oleh auditor dan diproses menurut

pengendalian auditor dengan program computer klien. Metode ini memiliki beberapa

kekurangan yaitu :

Program klien diuji hanya pada titik waktu tertentu dan tidak sepanjang periode

Metode yang digunakan adalah suatu pengujian dimana hanya pengendalian yang

ada dan yang berfungsi yang diuji oleh program

Tidak terdapat pemeriksaan dokumentasi secara actual diproses oleh system

Operator computer mengetahui bahwa data pengujian sedang dijalankan, sehigga

dapat mengurangi validitas output

Lingkup pengujian terbatas pada imajinasi auditor dan pengetahuan tentang

pengendalian dalam aplikasi

Fasilitas pengujian integrasi

Pendekatan ini membutuhkan pembentukan suatu subsistem yang kecil dalam system

teknologi informasi regular. Data pengujian, yang diberi kode secara khusus untuk

berhubungan dengan file master buatan, diperkenalkan ke dalam system bersamaan dengan

transaksi actual. Metode ITF memiliki kelemahan yaitu, risiko potensial terjadinya kekeliruan

dalam data klien. Selain itu, modifikasi juga mungkin diperlukan dalam program klien untuk

mengakomodasi data buatan.

Pemantauan yang berkelanjutan terhadap system OLRT

Pendekatan ini tidak digunakan secara luas oleh auditor karena kontaminasi terhadap

file data dan kesulitan dalam menyimpan data hipotesis. Modul audit ini menyediakan

Page 8: Makalah Pengauditan

suatu cara bagi auditor untuk memilih transaksi yang memiliki karakteristik penting

bagi auditor.

Memberi label pada transaksi. Meliputi penempatan suatu indicator atau label

pada transaksi tertentu. Adanya label ini mebuat transaksi dapat ditelusuri melalui

system ketika sedang diproses.

Log audit. Adalah suatu catatan mengenai aktivitas pemrosesan tertentu,

digunakan untuk mencatat kejadian yang memenuhi criteria yang ditentukan

auditor ketika mereka muncul pada titik tertentu dalam system.

Menilai pengendalian teknologi informasi

Proses untuk menilai risiko pengendalian adalah sama baik ketika klien menggunakan

pengendalian manual, pengendalian yang mengambil keuntungan teknologi informasi atau

keduanya. Penting untuk (1) mempertimbangkan pengetahuan yang diperoleh dari prosedur

untuk memperoleh suatu pemahaman, (2) mengidentifikasikan salah saji potensial yang

muncul dalam asersi, (3) mengidentifikasi pengendalian yang diperlukan untuk mencegah

atau mendeteksi dan memperbaiki salah saji tersebut, (4) melaksanakan pengujian

pengendalian, (5) mengevaluasi bukti dan membuat penilaian.

DAMPAK DARI STRATEGI AUDIT PENDAHULUAN

Pendekatan substantive utama

Pendekatan ini tidak memerlukan perluasan prosedur sehingga komponen pengendalian

intern aktivitas pengendalian. Tingkat pemahaman dan pendokumentasian dari keempat

komponen lain dari pengendalian intern mungkin juga lebih sempit. Asumsi adanya salah

satu dari hal-hal :

Page 9: Makalah Pengauditan

Tidak terdapat pengendalian intern signifikan yang berkaitan dengan asersi

Setiap pengendalian intern yang relevan mungkin tidak efektif

Tidak efisien untuk memperoleh bukti guna mengevaluasi efektivitas pengendalian

intern yang relevan

Jika diperoleh bukti terbatas mengenai efektivitas dari rancangan dan pengoperasian

pengendalian intern untuk suatu asersi, auditor dapat membuat penilaian awal dari risiko

pengendalian sedikit dibawah tingkat maksimum. Agar efisien dalam hal biaya, kombinasi

biaya dalam melaksanakan (1) pengujian pengendalian tambahan, dan (2) pengujian

substantive yang diperlukan dengan asumsi adanya risiko pengendalian yang lebih rendah

dari biaya pelaksanaan tingkat pengujian substantive yang lebih tinggi, yang diperlukan oleh

pendekatan substantive utama.

Tingkat risiko pengendalian yang dinilai lebih rendah

Berdasarkan bukti dari prosedur untuk memperoleh suatu pemahaman, auditor mungkin

menemukan bahwa berlawanan dengan ekspektasi, satu atau lebih dari ketiga kondisi yang

disebutkan dalam bagian sebelumnya bersinggungan.

Jika auditor tetap melaksanakan pendekatan tingkat risiko pengendalian yang dinilai

lebih rendah, auditor akan merencanakan dan melaksanakan pengujian tambahan yang

diperlukan untuk memperoleh bukti yang diperlukan guna mendukung penilaian tingkat

risiko pengendalian yang direncanakan pada tingkat sedang atau rendah.

Penilaian akhir dan dasar penilaian tersebut kemudian didokumentasikan ke dalam

kertas kerja. Jika bukti pengendalian mengarah pada penilaian tingkat risiko pengendalian

actual pada tingkat sedang, maka revisi dari pengujian substantive untuk mendukung sautu

tingkat risiko pendeteksian yang lebih rendah akan sesuai.

Page 10: Makalah Pengauditan

MERANCANG PENGUJIAN PENGENDALIAN

Tujuan menilai risiko pengendalian adalah membantu auditor dalam membuat

pertimbangan mengenai risiko salah saji material dalam asersi laporan keuangan. Pengujian

untuk memperoleh bukti semacam ini normalnya meliputi :

Pertanyaan terhadap personel entitas yang sesuai

Pemeriksaan dokumen, laporan, atau arsip elektronik, yang menunjukkan pelaksanaan

pengendalian

Pengamatan atas penerapan pengendalian

Pelaksanaan ulang dari penerapan pengendalian oleh auditor

Jika auditor menilai risiko pengendalian pada tingkat dibawah maksimum, maka ia

perlu melaksanakan pengujian pengendalian untuk memperoleh bukti yang cukup untuk

mendukung penilaian tersebut.

Jenis bukti

Meliputi pertanyaan, pemeriksaan dokumen atau laporan, pengamatan, peaksanaan

ulang dari pengendalian, atau teknik audit berbantuan computer. Pertanyaan dirancang untuk

menentukan :

Pemahaman karyawan mengenai komputer

Pemahaman karyawan terhadap tugasnya

Kinerja individu dalam melaksanakan tugasnya

Frekuensi, penyebab dan disposisi deviasi.

Sumber bukti.

Page 11: Makalah Pengauditan

Berhubungan dengan bagaimana auditor memperoleh bukti, auditor perlu

mempertimbangkan bahwa penerapan suatu pengendalian yang diamati mungkin tidak

dilaksanakan dengan cara yang sama ketika auditor tidak hadir.

Ketepatan waktu bukti.

Berhubungan dengan kapan bukti diperoleh dan bagian dari periode audit dimana bukti

diterapkan. Ketika auditor memperoleh bukti mengenai rancangan atau pengoperasian

pengendalian selama suatu eriode interim, auditor dapat menentukan apakah bukti tambahan

seharusnya diperoleh untuk yag tersisa. Auditor juga harus memperoleh bukti mengenai sifat

dan cakupan dari setiap perubahan signifikan dalam pengendalian interim, termasuk

kebijakan, prosedur dan personel yang muncul setelah periode interim.

Keberadaan bukti lain.

Hanya dengan mengajukan pertanyaan biasanya auditor tidak akan menghasilkan bukti

yang cukup untuk mendukung suatu kesimpulan mengenai pengoperasian yang efektif dari

pengendalian intern. Alternative lain mungkin mengamati bahwa seorang programmer tidak

memiliki akses untuk mengoperasikan computer.

Keputusan pemilihan staf

Suatu keputusan akhir audit melibatkan pemilihan staf untuk pengujian pegendalian,

atau siapa yang seharusnya melaksanakan pengujian pengendalian.

Program audit untuk pengujian pengendalian

Page 12: Makalah Pengauditan

Keputusan auditor mengenai sifat, luas dan waktu pengujian pengendalian bersamaan

dengan pemilihan staf audit seharusnya didokumentasikan dalam suatu program audit dan

kertas kerja yang terkait.

 

Menggunakan auditor internal dalam pengujian pengendalian

Koordinasi audit dengan auditor internal

Dalam mengkoordinasikan pekerjaan dengan auditor internal, efisiensi bagi auditor

untuk :

1. Mengadakan pertemuan secara periodik dengan auditor internal

2. Meninjau skedul pekerjaan auditor internal

3. Memeroleh akses untuk kertas kerja auditor internal

4. Meninjau laporan auditor internal

Jika terdapat koordinasi dalam pekerjaan, auditor seharusnya mengevaluasi kualitas

dan efektivitas dari pekerjaan auditor internal. Dalam membuat evaluasi, auditor

seharusnya menguji pekerjaan auditor internal dan menentukan apakah :

Lingkup pekerjaan sesuai untuk mencaai tujuan

Program audit mencukupi

Kertas kerja cukup mendokumentasikan pekerjaan yang dilaksanakan,

termasuk bukti dari pengwasan dan review

Kesimpulan yang sesuai dengan situasi

Laporan konsisten dengan pekerjaan yang dilaksanakan

Bantuan langsung

Auditor mungkin meminta auditor internal untuk menyediakan bantuan langsung

dalam melaksanakan pengujian internal.

Page 13: Makalah Pengauditan

PERTIMBANGAN TAMBAHAN

Menilai risiko pengendalian untuk asersi saldo akun yang dipengaruhi oleh suatu kelas

transaksi tunggal

Proses menilai risiko pengendalian untuk asersi saldo akun langsung ditujukan kepada

akun-akun yang dipengaruhi oleh suatu kelas transaksi tunggal. Hal ini merupakan kasus

dalam kebanyakan akun laporan laba rugi

Menilai risiko pengendalian untuk asersi saldo akun yang dipengaruhi oleh suatu kelas

transaksi ganda

Penilaian risiko pengendalian untuk asersi keberadaan atau keterjadian dan asersi

kelengkapan untuk suatu kelas transaksi yang menurunkan saldo akun berhubungan dengan

asersi berlawanan yang dipengaruhi.

Mengkombinasikan penilaikan risiko pengendalian yang berbeda

Apabila penilaian risiko pengendalian untuk asersi kelas transaksi yang relevan

berbeda, auditor dapat menimbang signifikansi dari setiap penilaian guna mencapai suatu

penilaian kombinasi. Kemungkinan lain, beberapa kantor akuntan public memilih untuk

menggunakan penilaian relevan yang paling konservatif.

Mendokumentasikan penilaian tingkat risiko pengendalian

Kertas kerja auditor seharusnya memasukkan pendokumentasian penilaian risiko

pengendalian. Persyaratan tersebut adalah :

Risiko pengendalian dinilai pada tingkat maksimum

Risiko pengendalian dinilai pada tingkat di bawah maksimum

Page 14: Makalah Pengauditan

Mengkomunikasikan masalah pengendalian intern

Auditor diminta untuk mengidentifikasikan dan melapor pada komite audit dengan

otoritas dan tanggung jawab yang sama, kondisi tertentu yang berhubungan dengan

pengendalian intern suatu entitas yang diamati selama audit laporan keuangan.

Auditor akan secara normal mengevaluasi apakah klien memiliki pengendalian yang

cukup untuk mengatasi masalah yang diciptakan oleh risiko usaha suatu entitas. Pengendalian

intern klien seharusnya menyediakan keyakinan yang memadai bahwa salah saji dapat

dicegah, dideteksi, dan diperbaiki pada waktu yang tepat.