handout pengauditan 1

37
PENGAUDITAN 1 By : Khalimatus Sa’diyah.

Upload: donald-gibson

Post on 21-Nov-2015

34 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

handout pengauditan 1

TRANSCRIPT

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA I

PENGAUDITAN 1By :Khalimatus Sadiyah.

PENGAUDITAN DAN PROFESI AKUNTAN PUBLIKPengertian AuditingPerbedaan Auditing dan AkuntansiJenis Audit dan AuditorTipe dan Jasa KAPStruktur KAPPengertian Auditing

American Accounting Association Committee dalam Basic Auditing Concepts telah mendefinisikan audit yaitu :Suatu proses sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-peryataan tentang tindakan/kejadian ekonomi, untuk menilai tingkat kesesuaian antara pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan,serta mengkomunikasikan hasilnya dengan pihak-pihak yang berkepentingan.

Perbedaan Auditing dan Akuntansi

KeteranganAuditingAkuntansiMetodeMemperoleh dan mengevaluasi bukti yang berhubungan dengan laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemenMengidentifikasi, mencatatat dan menggolongan transaksi ke dalam laporan keuanganTujuanMenyatakan pendapat tentang kewajaran laporan keuanganMenyusun laporankeuanganPihak yang bertanggungjawabLaporan auditing tanggung jawab auditorLaporan keuangan tanggung jawab manajemenBerpedomanGAAPGAASPerbedaan Auditing dan Akuntansi

Jenis-Jenis Audit

Tipe Kantor Akuntan

ETIKA PROFESIAnang Usman, SH., MSi, Etika profesi adalah sebagai sikap hidup untuk memenuhi kebutuhan pelayanan profesional dari klien dengan keterlibatan dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka kewajiban masyarakat sebagai keseluruhan terhadap para anggota masyarakat yang membutuhkannya dengan disertai refleksi yang seksama.

KODE ETIK AKUNTAN INDONESIATanggung Jawab profesiKepentingan PublikIntegritasObyektivitasKompetensi dan Kehati-hatian ProfesionalKerahasiaanPerilaku ProfesionalStandar TeknisTANGGUNG JAWAB HUKUM AUDITORTanggung jawab terhadap opini yang diberikan.Tanggung jawab terhadap profesi.Tanggung jawab terhadap klien. Tanggung jawab untuk mengungkapkan kecurangan.Tanggung jawab terhadap pihak ketigaTanggung jawab terhadap pihak ketiga atas kecurangan yang tidak ditemukan

TUJUAN AUDITTujuan umum audit atas laporan keuangan adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran laporan keuangan, dalam semua hal yang material, sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia.

Kompetensi Bukti Audit

PROSEDUR AUDITInspeksi, merupakan pemeriksaan secara rinci terhadap dokumen.PengamatanKonfirmasiPermintaan keteranganPenelusuranPemeriksaan dokumen pendukungPerhitunganScanningPelaksanaan ulangTeknik audit berbantuan komputerKertas Kerja fungsi kertas kerja: a.Jembatan/mata rantai yang menghubungkan antara catatan klien denganlaporan hasil audit. b. Media bagi auditor untuk mempertanggung jawabkan prosedur/langkahaudit yang dilakukannya sehubungan dengan penugasan yang dijalankan.c. Media untuk mengkoordinir dan mengorganisasi semua tahap audit mulaidari tahap perencanaan sampai pelaporan.

alasan pokok perlunya auditor merencanakan pelaksanaan penugasannya

agar auditor mendapatkan bukti yang kompeten dan cukup.

membantu auditor dalam penghematan biaya auditing.

untuk menghindari kemungkinan terjadinya kesalahpahaman antara auditor dengan klienny

RISIKO AUDIT

Komponen risiko audit terdiri dari:

risiko bawaan atau risiko melekat,risiko pengendalian,risiko penemuan.

MATERIALITASmaterialitas sebagai Besarnya suatu penghilangan atau salah saji informasi akuntansi yang dipandang dari keadaan-keadaan yang melingkupinya, memungkinkan pertimbangan yang dilakukan oleh orang yang mengandalkan pada informasi menjadi berubah atau dipengaruhi oleh penghilangan atau salah saji tersebut.HUBUNGAN MATERIALITAS DENGAN BUKTI AUDITSemakin rendah tingkat ,materialitas maka semakin banyak jumlah bukti yang diperlukan (hubungan terbalik). Semakin besar atau lebih signifikan saldo suatu rekening, maka akan lebih banyak juga jumlah bukti yang diperlukan (berhubungan langsung).

RISIKO AUDITRisiko audit adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah satu informasi akuntansi yang dilihat dari keadaan yang melingkupinya , dapat mengakibatkan perubahan atas atau pengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan terhadap informasi tersebut.Risiko audit dibagi 2 macam yaitu :

Risiko audit keseluruhan (overall audit risk) adalah risiko yang berkaitan dengan laporan keuangan sebagai keseluruhan.

Risiko audit individual adalah risiko audit yang berkaitan dengan setiap saaldo akun individual yang dicantumkan dalam laporan keuangan.

HUBUNGAN ANTARA RISIKO AUDIT DENGAN BUKTI AUDITTerdapat hubungan terbalik antara risiko audit dengan jumlah bukti yang diperlukan untuk mendukung pendapat auditor atas laporan keuangan.

Hubungan berlaku pula untuk risiko deteksi. Untuk asersi tertentu, semakin rendah tingkat risiko deteksi yang dapat diterima yang ditetapkan auditor, semakin banyak jumlah bukti yang diperlukan untuk membatasi tingkat risiko deteksi pada tingkat tersebut. Sebaliknya, risiko bawaan dan risiko pengendalian mempunyai hubungan langsung dengan jumlah bukti yang diperlukan.Definisi SPISruktur Pengendalian Intern dalam audit laporan keuangan mendefinisikan pengendalian intern sebagai proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan personel lain yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini :

Keandalan pelaporan keuanganKepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlakuEfektivitas dan efisiensi operasi

Tujuan Pengendalian InternPengendalian intern bertujuan untuk memberikan keyakinan memadai dalam pencapaian tiga golongan (1) keandalan informasi keuangan, (2) kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, (3) efektivitas dan efisiensi operasi.Sistem AkuntansiSistem akuntansi yang efektif dapat dapat memberikan keyakinan memadai bahwa transaksi yang dicatat atau terjadi adalah :SahTelah diotorisasiTelah dicatatTelah dinilai secara wajarTelah digolongkan secara wajarTelah dicatat dalam periode yang seharusnyaTelah dimasukkan ke dalam buku pembantu dan telah diringkas dengan benar.Pengujian analitik

Pengujian yang dilakukan oleh auditor pada tahap awal proses auditdan pada tahap review menyeluruh terhadap hasil audit, dengan cara mempelajari perbandingan dan hubungan antara data yang satu dengan data yang lain.Tujuan pengujian analitikMembantu perencanaan sifat, saat, dan luas prosedur audit Memperoleh bukti tentang akun tentang saldo akun atau jenis transaksi tertentu.Sebagai review menyeluruh informasi keuangan pada tahap review akhir audit.

Tahap pengujian analitikMengidentifikasi perhitungan/perbandingan yang harus dibuatMengembangkan harapanMelaksanakan perhitungan/perbandinganMenganalisis data dan mengidentifikasi perbedaan signifikanMenyelidii perbedaan signifikan yang tidak terduga dan mengevaluasi perbedaan tertentuMenentukan dampak hasil prosedur analitik terhadap perencanaan audit.

Konsep dasar audit samplingSampling adalah metode penelitian ,yang kesimpulan terhadap populasi yang diteliti didasarkan pada hasil pengujian terhadap sample.Populasi adalah kumpulan yang lengkap dari kelompok data yang menjadi objek penelitian.Sampel adalah bagian dari populasi , yang dipilih untuk diteliti berfungsi sebagai perwakilan dari seluruh anggota populasi.

AUDIT SAMPLINGadalah Penerapan prosedur audit terhadap kurang dari 100% item item yang berkaitan dengan saldo akun atau kelas transaksi sedemikian rupa sehingga semua item tersebut (unit sampling) memiliki kesempatan untuk dipilihPendekatan audit samplingDua pendekatan umum dari audit sampling audit adalah sampling statistik dannon statistik.

Sampling statistikSuatu perencanaan sampling yang menggunakan hukum probabilitas untuk membuat pernyataan tentang populasi . Pendekatan statistic sampling harus memnuhi dua kondisi : 1. sampel yang diproyeksikan sebagai karakteristik populasi , yang harus memiliki probabilitas seleksi yang yang telah diketahui 2. hasil sampel harus dieveluasi secara kuantitatif atau matematis.

Kelebihan sampling statistikmemungkinkan auditor menghitung relialibilitas sample dan resiko berdasarkan sampel.mengharuskan auditor merencanakan sampling dengan lebih baik Dibandingkan dengan sampling non statistikAuditor bisa mengoptimalkan sample size , tidak overstated atau understated, dengan resiko yang hendak diterima terukur secara sisematis.Berdasarkan sample, auditor bisa membuat statemen yang objektif mengenai populasi.

Kelemahan sampling auditLebih sulit dan lebih mahal dalam pengaplikasiannya bila dibandingkan jugmental samplingsecara umum hanya entitas besar yang memiliki populasi yang cukup besar secara merata untuk pengaplikasian secara penuh dari metode statistical sampling

Sampling non statistikAdalah penentuan ukuran sample atau pemilihan item item sample dengan menggunakan pertimbangan kewajaran ketimbng konsep probabilitas ,.dalam banyak situasi audit sampling non statistic lebih Cepat dibandingkan sampling statistic.

Kelebihan Sampling Non Statisticlebih cepat dan lebih murah dalam aplikasinyaMemungkinkan auditor untuk memasukan ke dalam prosedur sampling penyisihan/cadangan untuk faktor faktor hasil dari pemahaman atas pengendalian intern auditan

Kelemahan Sampling Non Statistic1. Metode ini tidak menyediakan perhitungan resiko sampling2. Penilaian auditor harus dapat dipertanggung jawabkkan dan kesimpulan yang diambil berkaitan dengan sample dapat sulit dipertahankan.3. ketika mengguakan judmentasi sampling adalah hal yang yang sulit untuk tidak menghasilkan bisa berkaitan dengan ukuran sample, item yang dipilih dan kesimpulan yang diambil atas populasi.

TERIMA KASIH