pengaruh store atmosphere dan inovasi produk …...andrean pada tahun 2004, yang ditunjuk menjadi...

38
PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN INOVASI PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (KONSUMEN BREADTALK JAVA MALL SEMARANG) Oleh : ANTONI SETIAWAN NIM : 212010022 KERTAS KERJA Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-Persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM STUDI : MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2016

Upload: others

Post on 17-Jun-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN INOVASI PRODUK …...Andrean pada tahun 2004, yang ditunjuk menjadi master franchise roti BreadTalk (Sondakh,2012). Alasan peneliti memilih BreadTalk

PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN INOVASI

PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

(KONSUMEN BREADTALK JAVA MALL

SEMARANG)

Oleh :

ANTONI SETIAWAN

NIM : 212010022

KERTAS KERJA

Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Guna Memenuhi Sebagian dari

Persyaratan-Persyaratan untuk Mencapai

Gelar Sarjana Ekonomi

FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS

PROGRAM STUDI : MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2016

Page 2: PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN INOVASI PRODUK …...Andrean pada tahun 2004, yang ditunjuk menjadi master franchise roti BreadTalk (Sondakh,2012). Alasan peneliti memilih BreadTalk

ii

Page 3: PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN INOVASI PRODUK …...Andrean pada tahun 2004, yang ditunjuk menjadi master franchise roti BreadTalk (Sondakh,2012). Alasan peneliti memilih BreadTalk

iii

Page 4: PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN INOVASI PRODUK …...Andrean pada tahun 2004, yang ditunjuk menjadi master franchise roti BreadTalk (Sondakh,2012). Alasan peneliti memilih BreadTalk

iv

Page 5: PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN INOVASI PRODUK …...Andrean pada tahun 2004, yang ditunjuk menjadi master franchise roti BreadTalk (Sondakh,2012). Alasan peneliti memilih BreadTalk

v

Page 6: PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN INOVASI PRODUK …...Andrean pada tahun 2004, yang ditunjuk menjadi master franchise roti BreadTalk (Sondakh,2012). Alasan peneliti memilih BreadTalk

vi

SARIPATI

Selain inovasi produk saat ini store atmosphere menjadi pertimbangan

penting bagi konsumen dalam menentukan keputusan pembelian.Store atmosphere

adalah suatu karakteristik fisik dan sangat penting bagi setiap bisnis ritel yang

berperan sebagai penciptaan suasana yang nyaman untuk konsumen dan membuat

konsumen ingin berlama-lama berada di dalam toko yang secara tidak langsung

merangsang konsumen untuk melakukan pembelian. Tujuan dari penelitian ini

adalah untuk mengetahui apakah store atmosphere (exterior,general interior, store

layout, dan interior display) dan inovasi produk berpengaruh terhadap keputusan

pembelian konsumen BreadTalk di Java Mall Semarang. Obyek dari penelitian ini

adalah konsumen BreadTalk Java Mall Semarang. Data dari penelitian ini

dianalisis menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan kuisioner

terhadap 150 responden. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel

store atmosphere (X1) dan inovasi produk (X2) secara serentak atau bersama-sama

berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Secara parsial variabel store

atmosphere dan inovasi produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian.

Kata kunci: store atmosphere, inovasi produk, dan keputusan pembelian.

Page 7: PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN INOVASI PRODUK …...Andrean pada tahun 2004, yang ditunjuk menjadi master franchise roti BreadTalk (Sondakh,2012). Alasan peneliti memilih BreadTalk

vii

ABSTRAC

In addition to current product innovations, store atmosphere is an important

consideration in determining consumer buying decisions. Store atmosphere is a

physical characteristic and it is very important for any retail business that acts as

the creation of a comfortable atmosphere for customers and make consumers want

to linger in the store which stimulates consumers to buy indirectly. The purpose of

this study was to determine whether the store atmosphere (exterior, general

interior, store layout, and interior display) and product innovation influence on

BreadTalk consumer buying decisions in Java Mall Semarang. The objects of this

study were consumers of BreadTalk Java Mall Semarang. Data from this study

were analyzed using a quantitative approach using a questionnaire to 150

respondents. Results from this study indicate that the store atmosphere variable

(X1) and product innovation (X2) simultaneously or jointly have a significant effect

on buying decisions. Partially, product innovation and store atmosphere variable

gave influence in significant and positive way on costumer buying decisions.

Keywords: store atmosphere, product innovation, and buying decision

Page 8: PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN INOVASI PRODUK …...Andrean pada tahun 2004, yang ditunjuk menjadi master franchise roti BreadTalk (Sondakh,2012). Alasan peneliti memilih BreadTalk

viii

Page 9: PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN INOVASI PRODUK …...Andrean pada tahun 2004, yang ditunjuk menjadi master franchise roti BreadTalk (Sondakh,2012). Alasan peneliti memilih BreadTalk

ix

UCAPAN TERIMA KASIH

Dalam penyusunan kertas kerja ini penulis mengalami banyak sekali kesulitan

yang ditemui dan harus dihadapi oleh. Berkat doa, motivasi, dan bimbingan dari

berbagai pihak, maka kertas kerja ini akhirnya dapat terselesaikan. Oleh karena itu

penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Hari Sunarto, SE., MBA., Ph.D.,selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana.

2. Ibu Roos Kities Andadari, SE., MBA., Ph.D., selaku Ketua Program Studi

Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya

Wacana.

3. Ibu Dr. Linda Kusuma, SE., MM., selaku dosen pembimbing yang telah

bersusah payah membimbing dan membantu hingga kertas kerja ini dapat

terselesaikan.

4. Seluruh staf pengajar Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen

Satya Wacana yang telah mengajar dan memberikan berbagai macam ilmu

pengetahuan.

5. Papa, Mama tercinta yang selalu memberikan dukungan, doa, dan

semangat. Terima kasih banyak Papa, Mama, maaf tidak dapat lulus tepat

waktu.

6. Ivana Seftiyani, terima kasih Meme buat semua doa dan dukungannya.

7. Teman-teman kost dan teman-teman di Salatiga, Kak Ronal, Kak Giner,

Ari, Bastian, Andre, Mas Dodik, Andre Genjik, Oky, Fauzi, Gren, Eja, Eko

Page 10: PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN INOVASI PRODUK …...Andrean pada tahun 2004, yang ditunjuk menjadi master franchise roti BreadTalk (Sondakh,2012). Alasan peneliti memilih BreadTalk

x

Kodok, Miro-Helly sahabat setia. Terima kasih banyak atas segala

bantuannya.

8. Para responden dan pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan, terima

kasih atas partisipasi dan bantuannya.

Salatiga, 22 Juli 2016

Penulis

Antoni Setiawan

Page 11: PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN INOVASI PRODUK …...Andrean pada tahun 2004, yang ditunjuk menjadi master franchise roti BreadTalk (Sondakh,2012). Alasan peneliti memilih BreadTalk

xi

DAFTAR ISI

Halaman Judul .....................................................................................................i

Surat Pernyataan Keaslian Skripsi .......................................................................ii

Halaman Pengesahan ...........................................................................................iii

Saripati .................................................................................................................iv

Abstract ................................................................................................................v

Kata Pengantar .....................................................................................................vi

Ucapan Terima Kasih ..........................................................................................vii

Daftar Isi ..............................................................................................................ix

Daftar Tabel .........................................................................................................xi

Pendahuluan .......................................................................................................12

Latar Belakang Penelitian ...............................................................................12

Persoalan Penelitian .........................................................................................14

Tujuan Penelitian .............................................................................................14

Manfaat Penelitian ..........................................................................................14

Kajian Teori .......................................................................................................15

Store Atmosphere ............................................................................................15

Inovasi Produk ................................................................................................15

Keputusan Pembelian ......................................................................................16

Hubungan Antar Variabel ................................................................................16

Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian ........................16

Pengaruh Inovasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian ............................17

Model Penelitian.................................................................................................18

Page 12: PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN INOVASI PRODUK …...Andrean pada tahun 2004, yang ditunjuk menjadi master franchise roti BreadTalk (Sondakh,2012). Alasan peneliti memilih BreadTalk

xii

Metode Penelitian...............................................................................................18

Jenis Penelitian ................................................................................................18

Variabel dan Indikator .....................................................................................18

Populasi Penelitian ..........................................................................................20

Sampel Penelitian ............................................................................................20

Pengumpulan Data dan Pengukuran Data .......................................................20

Teknik Analisis Data .......................................................................................20

Hasil Analisis dan Pembahasan ........................................................................20

Deskriptif Statistik ..........................................................................................21

Validitas dan Reliabilitas ................................................................................22

Uji Normalitas .................................................................................................24

Uji Signifikansi ...............................................................................................25

Uji Signifikansi Parsial (Uji-t) ........................................................................26

Pembahasan .....................................................................................................27

Penutup ...............................................................................................................28

Kesimpulan ......................................................................................................28

Saran ................................................................................................................28

Daftar Pustaka ...................................................................................................29

Lampiran ............................................................................................................32

Page 13: PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN INOVASI PRODUK …...Andrean pada tahun 2004, yang ditunjuk menjadi master franchise roti BreadTalk (Sondakh,2012). Alasan peneliti memilih BreadTalk

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Karakteristik Responden ............................................................................. 21

Tabel 2 Hasil Uji Validitas....................................................................................... 22

Tabel 3 Hasil Uji Reliability .................................................................................... 24

Tabel 4 Hasil Uji Normalitas ................................................................................... 24

Tabel 5 Hasil Uji F .................................................................................................. 25

Tabel 6 Hasi Uji Signifikansi Parsial ....................................................................... 26

Page 14: PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN INOVASI PRODUK …...Andrean pada tahun 2004, yang ditunjuk menjadi master franchise roti BreadTalk (Sondakh,2012). Alasan peneliti memilih BreadTalk

14

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang begitu pesat mempengaruhi

pola hidup masyarakat Indonesia dari masa ke masa. Pengaruh pola hidup yang semakin

maju tersebut menuntut perusahaan-perusahaan untuk lebih inovatif dalam

mengembangkan usahanya. Perusahaan harus mampu bersaing dan bertahan dalam

jangka panjang dengan segmentasi pasar dan strategi pemasaran yang tepat.

Bisnis yang dijalankan pada masa ini tidak lagi beriorentasi pada laba dan

keuntungan semata. Pemasaran aktif yang lebih beriorentasi pada pelanggan lebih banyak

digunakan oleh para pelaku bisnis, meskipun hal ini mengharuskan para pelaku bisnis

tersebut untuk mendefinisikan “keinginan & kebutuhan” dari sudut pandang konsumen.

Harga, kualitas dan pelayanan tidak lagi menjadi bahan pertimbangan utama bagi para

konsumen, saat ini atmosphere menjadi faktor penting (Nugraha, 2013). Hal ini diperkuat

dengan pernyataan dari Gillani (2012) di dalam bisnis yang kompetitif saat ini pasar telah

berkonsentrasi pada semua aspek produk mereka dari produksi untuk jual, di antara

semua aspek lain, store atmosphere telah dianggap penting sebagai POP (titik pembelian)

bagi pelanggan.

Saat ini belanja merupakan suatu trend dan memiliki emosi tersendiri yang dapat

dirasakan dan dinikmati pelanggan di toko. Oleh karena itu, peran atmosfer di toko

adalah penting dalam bisnis ritel sebagai faktor kontribusi dalam menciptakan suasana

toko yang lebih menarik dan nyaman (Anggie dan Jony, 2011).

Store atmosphere adalah suatu karakteristik fisik dan sangat penting bagi setiap

bisnis ritel yang berperan sebagai penciptaan suasana yang nyaman untuk konsumen dan

membuat konsumen ingin berlama-lama berada di dalam toko yang secara tidak langsung

merangsang konsumen untuk melakukan pembelian (Noviawati & Beli, 2014).

Konsumen yang telah memiliki rasa ketertarikan terhadap daya tarik penataan ruang dan

penempatan produk pada toko ritel ini perlahan-lahan akan menimbulkan minat beli

terhadap produk yang dijual dan kemudian melakukan kegiatan konsumsi (Prabowo,

2015).

Selain suasana yang nyaman, inovasi juga berperan dalam pengambilan keputusan

pembelian konsumen. Menurut Sutanto (2013) inovasi harus mampu membuat produk

Page 15: PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN INOVASI PRODUK …...Andrean pada tahun 2004, yang ditunjuk menjadi master franchise roti BreadTalk (Sondakh,2012). Alasan peneliti memilih BreadTalk

15

berbeda di mata konsumen sehingga konsumen lebih tertarik membeli produk tersebut

dibandingkan produk pesaing. Inovasi adalah produk atau jasa yang dipersepsikan oleh

konsumen sebagai produk atau jasa baru. Secara sederhana, inovasi dapat diartikan

sebagai terobosan yang berkaitan dengan produk-produk baru (Aleiyya et al., 2014).

Dalam studi ini, peneliti akan membahas mengenai store atmosphere dan inovasi

produk yang dilakukan oleh bisnis ritel dalam menarik minat konsumen karena dengan

adanya persaingan dalam bisnis, perusahaan perlu menciptakan ide-ide kreatif untuk

menarik minat beli konsumen, salah satunya dengan cara menerapkan store atmosphere

dan melakukan inovasi produk.

BreadTalk adalah salah satu toko ritel yang terlibat dalam bisnis toko roti yang

menggunakan store atmosphere sebagai titik daya tarik bagi konsumen. BreadTalk

merupakan toko roti yang tidak hanya menjual berbagai macam jenis roti, tetapi juga

memiliki konsep store atmosphere yang menarik.

BreadTalk didirikan 6 Maret 2003 oleh George Quek, seorang wirausahawan

yang sebelumnya memulai jaringan food court yang sukses di Singapura, Food Junction.

Konsepnya berbeda dibandingkan dengan toko-toko roti lain pada umumnya, dengan

memperhatikan penampilan toko yang dirancang agar terlihat eksklusif serta

memperlihatkan dapur pembuatan roti kepada para pengunjungnya melalui kaca

transparan. BreadTalk juga ia sebut-sebut sebagai “premier boutique bakery”. Gerai-gerai

terbuka dan transparan ala BreadTalk lebih tampak seperti toko pakaian Italia daripada

sebuah bakery. Hal ini mungkin merupakan sebuah strategi yang cerdas, sebab selain

konsumen bisa melihat proses produksi, aroma rotinya dapat menyebar di area mall dan

menarik minat pengunjung mall tersebut. BreadTalk di Indonesia dikelola Johnny

Andrean pada tahun 2004, yang ditunjuk menjadi master franchise roti BreadTalk

(Sondakh,2012).

Alasan peneliti memilih BreadTalk Java Mall Semarang sebagai objek penelitian

karena dengan adanya persaingan dalam bisnis sejenis seperti Roti Boy, BreadTalk masih

mampu menarik minat beli konsumen. BreadTalk tidak hanya menerapkan store

atmosphere tetapi juga unggul dalam produk-produk yang lebih inovatif. Peneliti

memilih Java Mall Semarang karena Java Mall memiliki store atmosphere yang kurang

Page 16: PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN INOVASI PRODUK …...Andrean pada tahun 2004, yang ditunjuk menjadi master franchise roti BreadTalk (Sondakh,2012). Alasan peneliti memilih BreadTalk

16

menarik dibandingkan mall lain yang ada di kota Semarang. Namun, BreadTalk Java

Mall Semarang mampu bersaing.

Penelitian ini mengkaji store atmosphere yang terdiri dari (exterior,general

interior, store layout, dan interior display) dan inovasi produk terhadap keputusan

pembelian yang dilakukan oleh konsumen BreadTalkJava Supermall Semarang. Menurut

peneliti terdahulu Heryana (2014), Marchal et al. (2012) dan Nofiawaty (2014) store

atmosphere berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Menurut Sutanto

(2013) dan Aleiyya et al. (2014) inovasi produk berpengaruh secara parsial positif dan

signifikan terhadap keputusan pembelian. Sedangkan menurut Masda (2012) inovasi

produk tidak signifikan terhadap keputusan pembelian.

Peneliti memilih tema “Pengaruh Store Atmosphere dan Inovasi Produk Terhadap

Keputusan Pembelian Konsumen BreadTalk Java Mall Semarang” karena store

atmosphere dapat menciptakan suatu perasaan tertentu yang ditimbulkan dari

exterior,general interior, store layout, dan interior display yang dapat menarik keputusan

pembelian konsumen, dan dengan melakukan inovasi produk perusahaan dapat

meningkatkan jumlah penjualan. Dengan demikian store atmosphere dan inovasi produk

dapat bersama-sama menarik minat konsumen dan dapat meningkatkan penjualan.

PERSOALAN PENELITIAN

1. Apakah store atmosphere (exterior,general interior, store layout, dan interior

display) berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen BreadTalk?

2. Apakah inovasi produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen

BreadTalk?

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur apakah store atmosphere

(exterior,general interior, store layout, dan interior display) dan inovasi produk

berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen BreadTalk di Java Mall Semarang.

Page 17: PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN INOVASI PRODUK …...Andrean pada tahun 2004, yang ditunjuk menjadi master franchise roti BreadTalk (Sondakh,2012). Alasan peneliti memilih BreadTalk

17

MANFAAT PENELITIAN

Manfaat teoritis, diharapkan dapat memberikan informasi mengenai store

atmosphere (yang meliputi exterior, general interior, store layout, interior display) dan

inovasi produk terhadap keputusan pembelian.

Manfaat praktis, dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan yang ingin

mengembangan store atmosphere dan inovasi produk untuk menarik minat beli

konsumen.

KAJIAN TEORI

Store Atmosphere

Berman dan Evan (2001:604) membagi elemen-elemen store atmosphere ke

dalam 4 elemen, yaitu exterior, general interior, store layout, interior display.

Exterior atau bagian depan tokoberfungsi sebagai identifikasi atau tanda

pengenalan yang mencerminkan kemantapan dan kekokohan yang dapat menciptakan

kepercayaan. Biasanya diwujudkan dalam bentuk lambang-lambang, simbol-simbol atau

logo toko. General interior adalah kesan yang diciptakan untuk menarik konsumen

masuk ke dalam toko, misalnya warna, aroma/bau dan udara di dalam toko. Store layout

(tata letak) merupakan pengaturan lokasi tata letak toko yang strategis dan pengaturan di

dalam toko yang memudahkan orang untuk berlalu lalang. Yang termasuk interior

display ialah: poster, tanda petunjuk lokasi yang dapat memberikan informasi kepada

konsumen.

Inovasi Produk

Noble et al. (2002, p.30) menyatakan bahwa inovasi merupakan bagian dari

kerangka kerja yang menghubungkan aspek budaya perusahaan dengan kemampuan

berinovasi serta meningkatkan kinerja perusahaan melalui keputusan membeli konsumen.

Dari pemikiran di atas dengan adanya inovasi produk yang dilakukan perusahaan,

diharapkan dapat meningkatkan keputusan membeli.

Menurut Rogers (2003) inovasi adalah sebuah ide, praktek, atau objek yang

dianggap baru oleh individu satu unit adopsi lainnya. Menurut Sumarwan (2010) proses

keputusan inovasi pada prinsipnya merupakan kegiatan pencarian dan pemrosesan

Page 18: PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN INOVASI PRODUK …...Andrean pada tahun 2004, yang ditunjuk menjadi master franchise roti BreadTalk (Sondakh,2012). Alasan peneliti memilih BreadTalk

18

informasi dimana individu termotivasi untuk mengurangi ketidakpastian tentang

keuntungan dan kekurangan inovasi.

Menurut Kotler (2003) inovasi tidak hanya terbatas pada pengembangan produk-

produk atau jasa-jasa baru. Inovasi juga termasuk pada pemikiran bisnis baru dan proses

baru. Inovasi juga dipandang sebagai mekanisme perusahaan untuk beradaptasi dalam

lingkungan yang dinamis. Oleh sebab itu maka perusahaan diharapkan menciptakan

pemikiran-pemikiran baru, gagasan baru yang menawarkan produk inovatif serta

memberikan pelayanan yang memuaskan bagi pelanggan. Inovasi semakin memiliki arti

penting bukan saja sebagai suatu alat untuk mempertahankan kelangsungan hidup

perusahaan melainkan juga untuk unggul dalam persaingan (Aleiyya et al. ,2014).

Keputusan Pembelian

Menurut Kotler (2005:223) tahap evaluasi alternatif dan keputusan pembelian

terdapat minat membeli awal, yang mengukur kecenderungan pelanggan untuk

melakukan suatu tindakan tertentu terhadap produk secara keseluruhan. Para ahli telah

merumuskan proses pengambilan keputusan model lima tahap, meliputi: pengenalan

masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, perilaku pasca

pembelian.

Menurut Masda (2012) keputusan pembelian adalah suatu kegiatan membeli

sejumlah barang dan jasa, yang dipilih berdasarkan informasi yang didapat tentang

produk dan segera di saat kebutuhan dan keinginan muncul, dan kegiatan ini menjadi

informasi untuk pembelian selanjutnya.

HUBUNGAN ANTAR VARIABEL

Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian

Dengan adanya perubahan store atmosphere tersebut maka respon konsumen

terhadap lingkungan belanja (emotional responses) juga akan berubah. Perubahan

emotional response tersebut akan mempengaruhi keputusan pembelian seseorang

(Anggoro, 2011).

Menurut peneliti terdahulu Heryana (2014), Marchal et al. (2012) dan Nofiawaty

(2014) store atmosphere berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Menurut

Page 19: PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN INOVASI PRODUK …...Andrean pada tahun 2004, yang ditunjuk menjadi master franchise roti BreadTalk (Sondakh,2012). Alasan peneliti memilih BreadTalk

19

Prabowo (2015) exterior dan store layout memiliki probabilitas yang besar terhadap

keputusan pembelian konsumen ke arah membeli, general interior dan interior display

memiliki probabilitas yang kecil terhadap keputusan pembelian konsumen ke arah tidak

membeli. Menurut Widyanto et al. (2014) exterior, general interior, store layout, dan

interior display berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.

H1 : Store atmosphere berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen

BreadTalk. Semakin tinggi store atmosphere, maka semakin tinggi pula keputusan

pembelian.

Pengaruh Inovasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian

Adanya kesamaan tampilan produk sejenis dari pesaing merupakan faktor

pendorong terjadinya inovasi produk, umumnya produk pesaing itu muncul tanpa

mengalami perubahan yang berarti bahkan cenderung statis. Keadaan seperti ini dapat

menjadi hal yang menguntungkan, karena persaingan yang timbul dengan munculnya

produk pesaing dapat diatasi dengan melakukan inovasi produk.Inovasi produk

merupakan sesuatu yang dapat dilihat sebagai kemajuan fungsional produk yang dapat

membawa produk selangkah lebih maju dibandingkan dengan produk pesaing. Apabila

produk tersebut memiliki suatu kelebihan yang dipandang sebagai nilai tambah bagi

konsumen (Susanto, 2013).

Menurut peneliti terdahulu Sutanto (2013) dan Aleiyya et al. (2014) inovasi

produk berpengaruh secara parsial positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

Sedangkan menurut Masda (2012) inovasi produk tidak signifikan terhadap keputusan

pembelian.

H2 : Inovasi Produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen

BreadTalk. Semakin tinggi inovasi produk, maka semakin tinggi pula keputusan

pembelian.

Page 20: PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN INOVASI PRODUK …...Andrean pada tahun 2004, yang ditunjuk menjadi master franchise roti BreadTalk (Sondakh,2012). Alasan peneliti memilih BreadTalk

20

MODEL PENELITIAN

Berdasarkan hipotesis di atas, maka model penelitian ini adalah sebagai berikut:

H1+

H2+

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian

kuantitatif. Dalam penelitian kuantitatif ini, banyak menggunakan angka, mulai dari

pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya,

demikian juga pemahaman akan kesimpulan penelitian ini dilengkapi dengan tabel

(Arikunto, 2006).

Variabel dan Indikator

Variabel Definisi Operasional Indikator Kuesioner

Store

Atmosphere

Penciptaan suasana

yang nyaman untuk

konsumen dan

membuat konsumen

ingin berlama-lama

berada di dalam toko

yang secara tidak

langsung merangsang

konsumen untuk

melakukan pembelian.

1. Exterior

(bagian depan

toko, logo

toko)

2. General

Interior (warna

dinding dan

aroma didalam

toko)

3. Store Layout

(lokasi toko)

4. Interior

Display

1. Logo merek dan

bagian depan toko

BreadTalk dapat

terlihat dengan

sangat jelas.

2. Aroma roti

BreadTalk yang

harum sangat

menggugah selera.

3. Lokasi BreadTalk

sangat strategis.

4. Penataan roti

BreadTalk disusun

dengan rapi dan

sangat menarik.

Store Atmosphere (x1)

Inovasi Produk (x2)

Keputusan Pembelian (y)

Page 21: PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN INOVASI PRODUK …...Andrean pada tahun 2004, yang ditunjuk menjadi master franchise roti BreadTalk (Sondakh,2012). Alasan peneliti memilih BreadTalk

21

(display

barang-barang,

poster)

Inovasi

Produk

Produk atau jasa yang

dipersepsikan oleh

konsumen sebagai

produk atau jasa baru.

1. BreadTalk

memberikan

berbagai jenis

roti baru.

1. Anda membeli roti

BreadTalk karena

BreadTalk sering

mengeluarkan jenis

roti baru.

Keputusan

Pembelian

Suatu kegiatan

membeli sejumlah

barang dan jasa, yang

dipilih berdasarkan

informasi yang didapat

tentang produk dan

segera disaat

kebutuhan dan

keinginan muncul, dan

kegiatan ini menjadi

informasi untuk

pembelian selanjutnya.

1. Keinginan

untuk

mencicipi rasa

roti BreadTalk.

2. BreadTalk

merupakan

merek roti

yang terkenal.

3. Tata letak

(display)

BreadTalk.

4. Lokasi

BreadTalk

yang strategis.

5. Kebersihan

dan transparasi

proses

pembuatan roti

BreadTalk.

6. Inovasi produk

BreadTalk.

1. Rasa roti

BreadTalk yang

enak mendorong

saya untuk

membelinya.

2. Saya membeli

BreadTalk karena

merek roti

BreadTalk yang

terkenal.

3. Tata letak produk

(display)

mendorong saya

untuk membeli

BreadTalk.

4. Lokasi BreadTalk

mempermudah

saya untuk

membeli

BreadTalk.

5. Kebersihan dan

transparasi proses

pembuatan roti

meningkatkan

ketertarikan saya

untuk membeli

BreadTalk.

6. Inovasi produk

merupakan

pendorong saya

dalam membeli

BreadTalk.

Sumber: Noviawati & Beli (2014), Aleiyya et al. (2014), Masda (2012) dan diolah

peneliti.

Page 22: PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN INOVASI PRODUK …...Andrean pada tahun 2004, yang ditunjuk menjadi master franchise roti BreadTalk (Sondakh,2012). Alasan peneliti memilih BreadTalk

22

Populasi Penelitian

Menurut Sugiyono (2009) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan

oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya. Populasi dalam

penelitian ini adalah konsumen BreadTalk Java Mall Semarang.

Sampel Penelitian

Sampel merupakan sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2006).

Sampel dapat diartikan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut (Sugiyono, 2009). Teknik pengambilan sampling yang digunakan dalam

penelitian ini adalah teknik pengambilan menurut Slovin dengan jumlah responden

sebanyak 150 responden dari konsumen BreadTalk Java Mall Semarang, dan ada

beberapa kuesioner yang tida terpakai karena kesalahan pengisian. Hal ini dilakukan

untuk memenuhi syarat jumlah sampel yang dianjurkan dalam melakukan penelitian yang

menggunakan analisis data dengan metode analisis data regresi. Kriteria sampel

penelitian ini adalah konsumen yang pernah melakukan pembelian di BreadTalk Java

Mall Semarang dengan rentang usia 17 tahun keatas.

Pengumpulan Data dan Pengukuran Data

Sugiyono (2012) menyatakan kuesioner merupakan teknik pemgumpulan data

yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden

untuk menjawabnya. Dalam penelitian ini kuesioner digunakan untuk mengumpulakan

data dari para responden yang telah ditentukan. Data dalam penelitian ini diperoleh

melalui kuesioner. Pertanyaan-pertanyaan kuesioner tersebut berupa pertanyaan profil

responden dan pertanyan-pertanyaan mengenai variabel penelitian yaitu store atmosphere

yang terdiri dari 10 pertanyaan, variabel inovasi produk yang terdiri dari 2 pertanyaan

dan variabel keputusan pembelian yang terdiri dari 6 pertanyaan.

Teknik Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan statistik

deskriptif kuantitatif dengan metode analisis regresi berganda untuk mengetahui

Page 23: PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN INOVASI PRODUK …...Andrean pada tahun 2004, yang ditunjuk menjadi master franchise roti BreadTalk (Sondakh,2012). Alasan peneliti memilih BreadTalk

23

pengaruh variabel bebas terhadap satu variabel terikat dengan alat bantu yang digunakan

adalah program komputer SPSS 16 for Windows. Adapun persamaan yang digunakan

dalam uji regresi berganda adalah dengan menggunakan rumus :

Y = a + b1X1 + b2X2

Di mana,

Y = Variabel Keputusan Pembelian

a = Nilai Konstan

X1 = Store Atmosphere

X2 = Inovasi Produk

b = Koefisien regresi

e = Standar error

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Deskriptif Statistik

Tabel 1 Karakteristik Responden

No Kategori Sub Kategori Jumlah Persentase (%)

1 Jenis Kelamin Pria 88 58.7

Wanita 62 41.3

2 Usia

15 – 20 49 32.7

21 – 25 71 47.3

26 – 30 20 13.3

>30 10 6.7

3 Pekerjaan

Swasta 46 30.7

PNS 56 38.7

Pelajar 46 30.7

4 Intensitas

Pembelian

< 3 Kali 26 17.3

3 – 10 Kali 58 38.7

>10 Kali 66 44.

Tabel 1 merupakan karakteristik responden dengan kategori jenis kelamin, usia,

pekerjaan, dan lama berlangganan. Berdasarkan ketegori jenis kelamin, dari tabel terlihat

bahwa 88 orang responden atau 58.7% responden adalah pria dan 62 orang atau 41.3%

Page 24: PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN INOVASI PRODUK …...Andrean pada tahun 2004, yang ditunjuk menjadi master franchise roti BreadTalk (Sondakh,2012). Alasan peneliti memilih BreadTalk

24

respon adalah wanita. Berdasarkan usia, dari dari tabel diatas dapat dilihat bahwa 32.7%

atau sebanyak 49 responden berada di usia antara 15-20 tahun, 47.3 % atau sebanyak 71

responden berada di usia antara 20-25 tahun, 13.3% atau sebanyak 20 responden berada

di usia antara 26-30 tahun, dan 6.7% atau sebanyak 10 responden berada di usia > 30

tahun. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagaian besar responden dalam

penelitian ini berada di usia 21-25 tahun.

Berdasarkan kategori pekerjaan, terdapat 30.7% atau 46 responden bekerja di

bidang swasta, 38.7% atau 56 responden bekerja sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil),

dan 30.7% atau 46 responden merupakan pelajar termasuk mahasiswa. Berdasarkan

sebaran data tersebut maka dapat simpulkan bahwa sebagian besar responden adalah PNS

(Pegawai Negeri Sipil).

Berdasarkan kategori intensitas pembelian, terdapat 17.3% atau 26 responden

dengan intensitas pembelian < 3 kali, 38.7% atau 58 responden dengan intensitas

pembelian 3 - 10 kali dan 44% atau 66 responden dengan intensitas pembelian > 10 kali.

Berdasarkan sebaran data diatas maka dapat disimpulkan bahwa sebagain besar

responden dalam penelitian ini memiliki intensitas pembelian > 10 kali.

Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas bertujuan untuk mengetahui ketepatan dari suatu alat ukur dalam

penelitan. Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan

aplikasi SPSS (Statistical Product and Service Solutions), hasil uji validitas dapat dilihat

pada tabel berikut.

Tabel 2 Hasil Uji Validitas

Item Peryataan

CorrectedItem_total

Correlation Pada r =

0.1348

Keterangan

Store Atmosphere (X1)

Item Pernyataan 1 0.592 VALID

Item Pernyataan 2 0.622 VALID

Item Pernyataan 3 0.588 VALID

Page 25: PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN INOVASI PRODUK …...Andrean pada tahun 2004, yang ditunjuk menjadi master franchise roti BreadTalk (Sondakh,2012). Alasan peneliti memilih BreadTalk

25

Item Pernyataan 4 0.544 VALID

Item Pernyataan 5 0.828 VALID

Item Pernyataan 6 0.688 VALID

Item Pernyataan 7 0.693 VALID

Item Pernyataan 8 0.465 VALID

Item Pernyataan 9 0.568 VALID

Item Pernyataan 10 0.619 VALID

Inovasi Product (X2)

Item Pernyataan 1 0.768 VALID

Item Pernyataan 2 0.694 VALID

Keputusan Pembelian (Y)

Item Pernyataan 1 0.738 VALID

Item Pernyataan 2 0.567 VALID

Item Pernyataan 3 0.704 VALID

Item Pernyataan 4 0.723 VALID

Item Pernyataan 5 0.680 VALID

Item Pernyataan 6 0.689 VALID

Terdapat delapan belas pernyataan dalam kuesioner yang menjadi instrumen

dalam penelitian ini, dimana sepuluh item pernyataan dipakai untuk mengetahui Store

Atmosphere, dua item dipakai untuk mengetahui Inovasi Produk, dan enam pernyataan

dipakai untuk mengetahui Keputusan pembelian. Niliai r tabel dengan signifikansi 5%

adalah r(0,05) = 0,1348 sehingga suatu alat ukur dikatakan valid jika memiliki nilai

koefisien corrected item to total correlation ≥ 0,1348. Berdasarkan hasil uji validitas

yang ditampilkan dalam tabel 2 di atas, dapat dilihat bahwa setiap pernyataan yang

digunakan dalam kuesioner adalah valid dengan melihat koefisien corrected item to total

correlation > 0.1348.

Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui tingkat ketepatan suatu instrumen

dari variabel yang akan diukur. Pengukuran reliabilitas instrumen penelitian dilakukan

dengan cara menganalisis koefisien cronbach’s alpha. Koefisien cronbach’s alpha yang

mendekati satu menunjukan reliabilitas konsistensi tinggi atau > 0.60 (Ghozali, 2002).

Page 26: PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN INOVASI PRODUK …...Andrean pada tahun 2004, yang ditunjuk menjadi master franchise roti BreadTalk (Sondakh,2012). Alasan peneliti memilih BreadTalk

26

Tabel 3 Hasil Uji Reliability

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items

N of Items

.935 .938 18

Dari hasil uji reliabilitas di pada tabel 3 menunjukan bahwa semua variabel

mempunyai nilai koefisien cronbach’s alpha lebih besar dari 0.60 sehingga dapat

disimpulkan bahwa kuesioner dalam penelitan ini dapat dipakai sebagai alat ukur dalam

penelitian.

Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui tingkat normalitas sebaran data. Uji

normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji Kormogolov-SmirnovZ.

Tabel 4 Hasil Uji Normal

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Store

Atmosphere

Inovasi Produk Keputusan

Pembelian

N 150 150 150

Normal Parametersa,b

Mean 24.60 6.53 17.57

Std. Deviation 9.742 2.877 6.883

Most Extreme Differences

Absolute .122 .196 .133

Positive .122 .196 .133

Negative -.079 -.110 -.080

Kolmogorov-Smirnov Z 1.498 2.404 1.631

Asymp. Sig. (2-tailed) .022 .071 .060

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Tabel 4 merupakan hasil uji normal yang dilakukan dengan menggunakan

bantuan aplikasi SPSS (Statistical Product and Service Solutions), variabel memiliki

distribusi normal jika memiliki nilai signifikansi > 0.05 sehingga berdasarkan hasil yang

Page 27: PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN INOVASI PRODUK …...Andrean pada tahun 2004, yang ditunjuk menjadi master franchise roti BreadTalk (Sondakh,2012). Alasan peneliti memilih BreadTalk

27

disajikan pada tabel 4 maka sebaran data pada variabel Store Atmosphere, Inovasi Produk

dan Keputusan Pembelian adalah normal dengan nilai signifikansi 0.022 untuk variabel

Store Atmosphere, nilai signifikansi 0.071 untuk variabel Inovasi Produk dan nilai

signifikansi 0.060 untuk variabel Keputusan Pembelian.

Uji Signifikansi

Selanjutnya untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh Store Atmosphere dan

Inovasi Produk terhadap Keputusan Pembelian baik secara bersama-sama maupun secara

parsial maka akan dilakukan uji signifikansi.

Uji F statistik dilakukan untuk melihat secara bersama-sama apakah ada pengaruh

positif dan signifikan dari variabel bebas (X1, X2) terhadap variabel Y. Dalam

menentukan nilai F, diperlukan adanya derajat bebaspembilang dan derajat bebas

penyebut, dengan rumus:

df (pembilang) =k-1

df (penyebut) =n-k

Dimana, n adalah jumlah sampel penelitian dan k adalah jumlah keseluruhan

variabel dan terikat, sehingga diperolah

df (pembilang) = 3 – 1 = 2

df (penyebut) = 150 – 3 = 157

Nilai Fhitung akan diperoleh dengan membandingkan nilai Ftabel pada tingkat α 5%

(2:157) = 3.05 dengan kriteria sebagai berikut.

H0 diterima jika F0 < F tabel pada α = 5%

H1 diterima jika F0 > F tabel pada α = 5%

Tabel 5 Hasil Uji F

ANOVAa

Model Sum of

Squares

Df Mean Square F Sig.

1

Regression 4587.282 2 2293.641 136.426 .000b

Residual 2471.412 147 16.812

Total 7058.693 149

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Page 28: PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN INOVASI PRODUK …...Andrean pada tahun 2004, yang ditunjuk menjadi master franchise roti BreadTalk (Sondakh,2012). Alasan peneliti memilih BreadTalk

28

b. Predictors: (Constant), Store Atmosphere, Inovasi Produk

Tabel 5 merupakan hasil nilai F hitung adalah 136.426 dengan tingkat signifikansi

0.000. Berdasarkan nilai pada F tabel pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0.05) adalah

3.05 sehingga nilai Fhitung> dan Ftabel dan tingkat signifikansi (0.000) < (0.05) yang

menunjukan bahwa variabel bebas (Store Atmosphere dan Inovasi Produk) berpengaruh

secara serempak dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

Uji Signifikansi Parsial (Uji-t)

Uji signifikansi parsial atau uji t dilakukan untuk menguji setiap variabel bebas

(X) apakah mempunyai pengaruh yang signifikansi terhadap variabel terikat (Y) secara

parsial.

Hipotesis diterima apabila -t (α / 2;n-k) ≤ thitung (α / 2;n-k), yang artinya tidak ada

pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat. H0 ditolak apabila thitung> (α /

2;n-k) atau –thitung< -t (α / 2;n-k), artinya tidak ada pengaruh antara variabel bebas

terhadap variabel terikat.

Nilai Fhitung akan diperoleh dengan membandingkan nilai Ftabel pada tingkat α 5%

(2:157) = 3.05

Tabel 6 Hasil Uji-T

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

T T

Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 4.149 .923 4.495 .000

Inovasi Produk 1.537 .193 .642 7.951 .000

Store

Atmosphere 1.138 .057 .195 3.410 .017

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Berdasarkan hasil uji signifikansi parsial atau uji t yang disajikan dalam tabel 6

maka diketahui bahwa :

Page 29: PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN INOVASI PRODUK …...Andrean pada tahun 2004, yang ditunjuk menjadi master franchise roti BreadTalk (Sondakh,2012). Alasan peneliti memilih BreadTalk

29

Variabel inovasi produk berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi (0.000) < 0.05 dan

nilai thitung (7.951) > ttabel (3.05) yang berarti bahwa jika variabel inovasi produk

ditingkatkan maka keputusan pembelian akan mengalami peningkatan 1.537 satuan.

Sehingga, berdasarkan hasil tersebut maka Hipotesis satu (H2) yang diajukan dalam

penelitian ini diterima.

Variabel Store Atmosphere berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

pembelian. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi (0.017) < 0.05 dan nilai thitung

(3.410) > ttabel (3.05) yang berarti bahwa jika variabel store atmosphere ditingkatkan

maka terjadi peningkatan 1.138 satuan pada keputusan pembelian. Sehingga,

berdasarkan hasil tersebut maka Hipotesis dua (H1) yang diajukan dalam penelitian

ini diterima.

Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis pengaruh variabel Store Atmosphere dan Inovasi

Produk terhadap keputusan pembelian diperoleh hasil sebagai berikut, secara serempak

atau secara bersamaan, variabel store atmosphere dan inovasi produk berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini dapat dilihat dari nilai Fhitung (136.426)

> dan Ftabel (3.05) dengan tingkat signifikansi 0.000 < 0.05.

Selanjutnya, secara parsial diketahui bahwa variabel inovasi produk berpengaruh

secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini dapat dilihat dari nilai

signifikansi (0.000) < 0.05 dan nilai thitung (7.951) > ttabel (3.05) yang berarti bahwa jika

variabel inovasi produk ditingkatkan maka keputusan pembelian akan mengalami

peningkatan 1.537 satuan. Sehingga, berdasarkan hasil tersebut maka Hipotesis satu (H1)

yang diajukan dalam penelitian ini diterima. Peningkatan keputusan pembelian yang

sebabkan oleh inovasi produk dapat terjadi karena inovasi produk sangat terkait dengan

kepuasan konsumen yang merupakan penilaian konsumen terhadap suatu barang atau jasa

yang dibeli konsumen. Inovasi produk juga dapat dipandang sebagai kemampuan

perusahaan dalam menjawab berbagai harapan dari konsumen sehingga konsumen

merasa puas dan melakukan kegiatan pembelian secara berulang-ulang.

Page 30: PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN INOVASI PRODUK …...Andrean pada tahun 2004, yang ditunjuk menjadi master franchise roti BreadTalk (Sondakh,2012). Alasan peneliti memilih BreadTalk

30

Hasil lainnya yang diperoleh dari penelitian ini adalah variabel Store Atmosphere

tidak berpengaruh dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini dapat dilihat dari

nilai signifikansi (0.017) < 0.05 dan nilai thitung (3.410) > ttabel (3.05) yang berarti bahwa

jika variabel store atmosphere ditingkatkan maka terjadi peningkatan pada keputusan

pembelian. Sehingga, berdasarkan hasil tersebut maka Hipotesis dua (H2) yang diajukan

dalam penelitian ini diterima. Hasil dari penelitian ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Heryana (2014), Marchal et al. (2012) dan Nofiawaty (2014) yang

mengatakan bahwa store atmosphere berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian. Hal ini dapat terjadi karena store atmosphere dapat memberikan stimulus

secara langsung terhadap konsumen untuk melakukan pembelian.

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa pengaruh variabel independen store atmosphere (X1)

dan inovasi produk (X2) terhadap keputusan pembelian (Y), diperoleh hasil sebagai

berikut :

1) Variabel store atmosphere (X1) dan inovasi produk (X2) secara serentak berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian.

2) Secara parsial variabel inovasi produk berpengaruh secara positif dan signifikan

terhadap keputusan pembelian.

3) Secara parsial variabel store atmosphere berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan pembelian.

Saran

Adapun yang menjadi saran dalam penelitian ini adalah, pada penelitian

selanjutnya dapat dilakukan pengkajian tentang variansi variabel yang dapat

mempengaruhi keputusan pembelian.

Page 31: PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN INOVASI PRODUK …...Andrean pada tahun 2004, yang ditunjuk menjadi master franchise roti BreadTalk (Sondakh,2012). Alasan peneliti memilih BreadTalk

31

DAFTAR PUSTAKA

Aleiyya, La Idha. Handoyo Djoko Waluyo. & Widayanto. 2014. Pengaruh Inovasi

Produk Baru, Citra Merek, dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian PC Tablet

Apple iPad (Studi Kasus Pada Mahasiswa Pengguna iPad di Fisip UNDIP

Semarang). Diponegoro Journal of Social and Politic Tahun 2014, Hal.1-8.

Anggie, Cherish. & Jony, OH. 2011. Analysis of the Effect of Olfactory, Approach

Behavior, and Experiential Marketing toward Purchase Intention. Gadjah Mada

International Journal of Business, Vol. 13, No. 1, 85 – 101.

Anggoro, Sandra Puspasari. 2011. Analisis Pengaruh Store Atmosphere Terhadap

Impulse Buying Melalui Emotional Response di Matahari Departemen Store

Tunjungan Plaza Surabaya.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi

VI. PT. Rineka Cipta: Jakarta.

Berman, Berry dan Evans, Joel R. 2001.Retail Management: a Strategic Approach. 8 th

Edition. Upper Saddle River: Pretice Hall International, Inc.

Ghozali, Imam. 2002. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.Badan

Penebit Universitas Diponegoro Semarang.

Gillani, Fatima. 2012. Impact of Peer Pressure and Store Atmosphere on Purchase

Intention: An Emprical Study on The Youngsters in Pakistan.

Heryana, Septia. 2014. Pengaruh Store Atmosphere dan Gaya Hidup Terhadap

Keputusan Pembelian Konsumen Pada Outlet The Secret Bandung.Universitas

Komputer Indonesia Bandung.

Kotler, Philip 2003. Manajemen Pemasaran. Prehalindo: Jakarta

Kotler, Philip. 2005. Manajamen Pemasaran. PT. Indeks Kelompok Gramedia: Jakarta.

Page 32: PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN INOVASI PRODUK …...Andrean pada tahun 2004, yang ditunjuk menjadi master franchise roti BreadTalk (Sondakh,2012). Alasan peneliti memilih BreadTalk

32

Marchal, Maikell. Lisbeth Mananeke. & Ferdy Roring. 2015. Pengaruh Brand Equity,

Store Atmosphere, dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Pakaian

Fashionable Pada 3 Second Manado Town Square. Jurnal EMBA, Vol.3 No.1, Hal.

1002-1012.

Masda, Pinda Gustina. 2012. Pengaruh Inovasi Produk dan Harga Terhadap Keputusan

Pembelian Galamai Di Kota Payakumbuh.Universitas Negeri Padang.

Noble H. Charles, Rajiv K.Sinha and Ajith Kumar. 2002. Market Orientation and

Alternative Strategic Orientations : A Longitudinal Assessment of Performance

Implications, Journal of Marketing Vol. 66, 25-39.

Nofiawaty.& Beli Yuliandi. 2014. Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan

Pembelian Konsumen pada Outlet Nyenyes Palembang.Jurnal Manajemen dan

Bisnis Sriwijaya Vol.12 No.1.

Nugraha, Bayu Adrian. 2013. Persepsi Terhadap Store Atmosphere Dengan Minat Beli

Konsumen Di Hypermarket.Universitas Muhammadiyah Malang.

Prabowo, Fitriansyah Budi. 2015. Analisis Pengaruh Store Atmosphere Terhadap

Keputusan Pembelian Konsumen di Giant Supermarket Express Dinoyo Malang.

Universitas Brawijaya.

Rogers, E.M. 2003. Diffusion of Innovations 5th edition. Free Press: New York.

Sondakh, Lourina. 2012. Analisis Bauran Pemasaran Terhadap Penjualan Usaha Bakery

(Studi Kasus Pada Toko BreadTalk dan Kawan Baru Manado). ASE- Volume 8 No.

1 Januari.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D). Penerbit Alfabeta: Bandung.

Sumarwan, Ujang. 2010. Pemasaran Strategik: Prespektif Value-Based Marketing dan

pengukuran Kinerja. PT. Penerbit IPB Press: Bogor.

Page 33: PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN INOVASI PRODUK …...Andrean pada tahun 2004, yang ditunjuk menjadi master franchise roti BreadTalk (Sondakh,2012). Alasan peneliti memilih BreadTalk

33

Sutanto, Agus. 2013. Pengaruh Promosi, Harga, dan Inovasi Produk Terhadap

Keputusan Pembelian Pada Batik Tulis Karangmlati Demak. Universitas Negeri

Semarang.

Widyanto, Achmad Indra. Edy Yulianto.& Sunarti.2014. Pengaruh Store Atmosphere

Terhadap Keputusan Pembelian (Survei Pada Konsumen Distro Planet Surf Mall

Olypic Garden Kota Malang).Universitas Brawijaya Malang.

Page 34: PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN INOVASI PRODUK …...Andrean pada tahun 2004, yang ditunjuk menjadi master franchise roti BreadTalk (Sondakh,2012). Alasan peneliti memilih BreadTalk

34

LAMPIRAN

Hasil Perhitungan Uji Realibilitas

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 150 100.0

Excludeda 0 .0

Total 150 100.0

Hasil Uji Validitas

Item-Total Statistics

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

VAR00001 .592 .932

VAR00002 .622 .932

VAR00003 .588 .932

VAR00004 .544 .933

VAR00005 .828 .927

VAR00006 .688 .931

VAR00007 .693 .930

VAR00008 .465 .935

VAR00009 .568 .933

VAR00010 .619 .933

VAR00011 .768 .928

VAR00012 .694 .931

VAR00013 .738 .929

VAR00014 .567 .933

VAR00015 .704 .930

VAR00016 .723 .929

VAR00017 .680 .931

VAR00018 .689 .930

Page 35: PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN INOVASI PRODUK …...Andrean pada tahun 2004, yang ditunjuk menjadi master franchise roti BreadTalk (Sondakh,2012). Alasan peneliti memilih BreadTalk

35

Hasil Uji Normalitas dengan persamaan Kolmogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Store Atmosphere Inovasi Produk Keputusan Pembelian

N 150 150 150

Normal Parametersa,b

Mean 24.60 6.53 17.57

Std. Deviation 9.742 2.877 6.883

Most Extreme Differences Absolute .122 .196 .133

Positive .122 .196 .133

Negative -.079 -.110 -.080

Kolmogorov-Smirnov Z 1.498 2.404 1.631

Asymp. Sig. (2-tailed) .022 .071 .060

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Hasil uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 4587.282 2 2293.641 136.426 .000b

Residual 2471.412 147 16.812

Total 7058.693 149

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

b. Predictors: (Constant), Store Atmosphere, Inovasi Produk

Hasil uji T

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 4.149 .923 4.495 .000

Inovasi Produk 1.537 .193 .642 7.951 .000

Store Atmosphere 1.138 .057 .195 3.410 .017

a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian

Page 36: PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN INOVASI PRODUK …...Andrean pada tahun 2004, yang ditunjuk menjadi master franchise roti BreadTalk (Sondakh,2012). Alasan peneliti memilih BreadTalk

36

KUESIONER PENELITIAN

Responden Yth,

Saya Antoni Setiawan, Mahasiswa Fakultas Ekonomi, Program Studi Manajemen Pemasaran,

Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang sedang mengerjakan Tugas Akhir mengenai

Pengaruh Store Atmosphere dan Inovasi Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen

BreadTalk Java Mall Semarang. Kuesioner ini adalah salah satu instrument penelitian yang

saya gunakan dalam penyusunan Tugas Akhir. Dimohon kesediaan Bapak/Ibu,

Saudara/Saudari untuk mengisi kuesioner ini secara jujur dan lengkap sesuai dengan yang

dialami.

Hormat Saya,

Antoni Setiawan (NIM: 212010022)

I. IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama :

2. Jenis Kelamin : a. Pria b. Wanita

3. Usia : Tahun

4. Pekerjaan :

5. Berapa kali melakukan pembelian di BreadTalk Java Mall Semarang

a. < 3 kali b. > 3 kali c. Sering membeli

II. PETUNJUK PENGISIAN

Berilah tanda (√) pada kolom yang Anda anggap sesuai. Setiap responden hanya

diperbolehkan memilih satu jawaban.

Cara Penilaian:

1 5 – 6 10

Sangat Netral / Sama Sekali

Setuju Sekali Agak tidak Setuju Tidak Setuju

No:

Page 37: PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN INOVASI PRODUK …...Andrean pada tahun 2004, yang ditunjuk menjadi master franchise roti BreadTalk (Sondakh,2012). Alasan peneliti memilih BreadTalk

37

No. Variabel Store Atmosphere 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1

Logo merek dan bagian depan toko BreadTalk

dapat terlihat dengan sangat jelas.

2 Tampilan toko BreadTalk sangat menarik.

3 Toko BreadTalk memiliki warna dinding yang

menarik.

4 Aroma roti BreadTalk yang harum sangat

menggugah selera.

5 Lokasi BreadTalk sangat strategis.

6 Penataan roti BreadTalk disusun dengan rapi

dan sangat menarik.

7 Adanya tanda keterangan jenis roti untuk setiap

produk sehingga memudahkan Anda untuk

mencari roti yang Anda butuhkan.

8 Tersedianya label harga pada setiap jenis roti

memudahkan Anda untuk melakukan

pembelian.

9 Tata ruang BreadTalk bersih, rapi dan

nyaman.

10 Proses pembuatan roti yang terlihat dari balik

kaca dapur sangat menarik.

No. Variabel Inovasi Produk 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 BreadTalk sering mengeluarkan jenis roti baru.

2 Varian roti BreadTalk tidak ditemukan di toko

roti lainnya.

Page 38: PENGARUH STORE ATMOSPHERE DAN INOVASI PRODUK …...Andrean pada tahun 2004, yang ditunjuk menjadi master franchise roti BreadTalk (Sondakh,2012). Alasan peneliti memilih BreadTalk

35

No. Variabel Keputusan Pembelian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Rasa roti BreadTalk yang enak mendorong

saya untuk membelinya.

2 Saya membeli BreadTalk karena merek roti

BreadTalk yang terkenal.

3 Tata letak produk (display) mendorong saya

untuk membeli BreadTalk.

4 Lokasi BreadTalk mempermudah saya untuk

membeli BreadTalk.

5 Kebersihan dan transparasi proses pembuatan

roti meningkatkan ketertarikan saya untuk

membeli BreadTalk.

6 Inovasi produk merupakan pendorong saya

dalam membeli BreadTalk.