pengaruh kreativitas dan inovasi produk terhadap
TRANSCRIPT
1
PENGARUH KREATIVITAS DAN INOVASI PRODUK
TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING PRODUK OLAHAN
DI SEKOLAH DAYUNG HABIBAH KELURAHAN LEGOK
KECAMATAN DANAU SIPIN KOTA JAMBI
SKRIPSI
SUMINI
NIM: EES.150882
PEMBIMBING
DR.ROFIQOH FERAWATI, SE.,M.EI
AGUSTINA MUTIA, SE.,M.EI
PROGRAM EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2019
2
3
4
5
MOTTO
وءاتىكن هي كل ها سألتووه وإى تعدوا عوت ٱلله لا
{43}ٱلإسي لظلوم كفارتحصوها إى
Artinya:
“Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu
mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu
menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat
mengingkari (nikmat allah) 1.{Q.S Ibrahim:34}
1 Q.S Ibrahim: 34
6
PERSEMBAHAN
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
maka dengan kerendahan serta ketulusan hati, kupersembahkan skripsi ini kepada:
1. Kedua orang tua Ayahanda Sarko dan Ibunda Paniyem yang selalu memberikan
dorongan dan do‟a dengan penuh kasih sayang, pengorbanan tulus, semangat, dan
nasehat. Semoga persembahan ini dapat memberikan sedikit kebahagiaan.
2. Abangku Muhammad Bakri, kakakku Siti Halimah, Siti Mariyam dan
Musdalifah, serta seluruh keluarga besar.
3. Dosen pembimbing saya Ibu Dr. Rofiqoh Ferawati, SE,M.EI dan Ibu Agustina
Mutia SE,M.EI yang selalu memberi ilmu dalam penyelesaian skripsi ini.
4. Sahabat-sahabatku (Sri Devi, Sri Sugianti, Wahidatul Aslamia dan keluarga besar
lokal H angkatan 2015)
5. Teman-teman seperjuangan khususnya Prodi Ekonomi Syariah angkatan 2015
yang banyak membantu (baik langsung maupun tidak langsung) sehingga skripsi
ini dapat diselesaikan.
7
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kreativitas produk dan
inovasi produk terhadap keunggulan bersaing produk olahan di Sekolah Dayung
Habibah Kelurahan Legok Kecamatan Danau Sipin Kota Jambi. Jenis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, data informasinya diperoleh
secara langsung dari lapangan terkait dengan kebutuhan penelitian, baik yang
dikumpulkan melalui kuesioner maupun hasil wawancara dengan responden. Sampel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah 40 responden yang menjadi anggota
kerajinan produk olahan di Sekolah Dayung Habibah Kelurahan Legok Kecamatan
Danau Sipin Kota Jambi. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif, uji
validitas, uji reliabilitas, analisisi regresi berganda, uji normalitas, uji
multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, uji t, uji F, dan koefisien determinasi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif deskriptif
dengan pengumpulan data melalui wawancara,dokumentasi dan kuesioner.
Berdasarkan analisis secara parsial melalui uji t dan secara simultan diperoleh hasil
yang signifikan, dimana hipotesis terbukti secara teoritis dan secara statistic yang
terukur. Berdasarkan koefisien determinasi, diketahui bahwa kreativitas produk dan
inovasi produk mampu menjelaskan variasi pergerakan keunggulan bersaing produk
olahan sebesar 0,241 atau 24,1% sementara 75,9% dijelaskan oleh variabel-variabel
lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
Kata Kunci : kreativitas, inovasi produk dan keunggulan bersaing
8
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji hanya milik Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada peneliti sehingga peneliti diberikan
kekuatan dan ketegaran dalam menyelesaikan skripsi ini dengan judul Pengaruh
Kreativitas Produk dan Inovasi Produk Terhadap Keunggulan Bersaing
Produk Olahan di Sekolah Dayung Habibah Kelurahan Legok Kecamatan
Danau Sipin Kota Jambi. Shalawat teriring salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah Muhammad SAW beserta para sahabat, keluarga dan umatnya
sepanjang zaman. Amin ya rabbal „alamin.
Selama penyusunan dan penulisan skripsi ini, peneliti banyak mendapat
bantuan, dukungan dan masukan, baik berupa ide ataupun saran dari berbagai
pihak. Untuk itu, dalam kesempatan ini peneliti menyampaikan rasa terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang turut membantu penyelesaian
skripsi ini, terutama sekali kepada Yang Terhormat:
1. Bapak Dr. Hadri Hasan, MA., selaku Rektor Universitas Islam Negeri
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Bapak Dr. H. Su‟aidi, MA.,Ph.D., Dr H. Hidayat, M.Pd., dan Dr. Hj.
Fadilah, M.Pd., selaku Wakil Rektor I, II, dan III Universitas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Bapak Dr. Subhan, M. Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
4. Ibu Dr. Rafidah, M. EI., Bapak Dr. Novi Mubyarto, ME dan Ibu Dr.
Halimah Djafar, M.Fil.I., sebagai Wakil Dekan I II dan III Fakultas
9
Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
5. Bapak Dr. Sucipto, MA dan G.W.I. Awal Habibah, M.E.Sy., sebagai
Ketua dan sekretaris Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi.
6. Ibu Dr.Rofiqoh Ferawati, M.EI., dan Ibu Agustina Mutia, SE.,M.EI.,
selaku Pembimbing I dan pembimbing II skripsi ini.
7. Bapak dan Ibu dosen, asisten dosen, seluruh karyawan dan karyawati
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi.
8. Bapak dan ibu pimpinan, anggota di Sekolah Dayung Habibah
Kelurahan Legok Kecamatan Danau Sipin Kota Jambi yang telah
membantu peneliti dalam pengumpulan data agar terselesaikannya
skripsi ini.
Akhir kata, peneliti mohon maaf bila terdapat kekurangan dalam penyusunan
skripsi ini. Kritik dan saran sangat diharapkan untuk hasil yang lebih baik di
kemudian hari. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amiin ya rabbal
„alamin.
Jambi, April 2019
Sumini
EES 150882
10
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
PERNYATAAN KEASLIAN………………………………………. ii
NOTA DINAS………………………………………………………. iii
MOTTO………………………………………………………………. iv
PERSEMBAHAN……………………………………………………. v
ABSTRAK…………………………………………………………… vi
KATA PENGANTAR……………………………………………….. vii
DAFTAR ISI…………………………………………………………. ix
DAFTAR TABEL……………………………………………………. xi
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………. xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 10
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ................................................. 10
D. Kerangka Teori........................................................................... 12
E. Tinjauan Pustaka ........................................................................ 26
F. Kerangka Pemikiran ................................................................... 28
G. Hipotesis ..................................................................................... 29
BAB II METODE PENELITIAN
A. Tempat Dan Waktu Penelitan .................................................... 30
B. Pendekatan Penelitian ................................................................ 30
C. Jenis Dan Sumber Data .............................................................. 31
D. Populasi Dan Sampel ................................................................. 32
E. Instrument Pengumpulan Data ................................................... 33
F. Uji Coba Instrumen .................................................................... 34
G. Teknik Analisis Data .................................................................. 38
H. Operasional Variabel .................................................................. 40
11
I. Sistematika Penulisan................................................................. 42
BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah Berdirinya Sekolah Dayung Habibah ........................... 43
B. Visi dan Misi Sekolah DayungHabibah ..................................... 43
C. Proses Pengumpulan Hingga Menjadi Kerajinan Dari Sampah
Barang Bekas ............................................................................. 44
D. Produk-Produk Olahan Sekolah Dayung Habibah ..................... 45
E. Struktur Organisasi Sekolah Dayung Habibah .......................... 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data Responden Penelitian .................................. 47
B. Hasil Analisis Data
1. Uji Validitas ......................................................................... 49
2. Uji Reliabilitas Variabel ....................................................... 51
3. Uji Asumsi Klasik ................................................................ 52
4. Uji Hipotesis......................................................................... 55
C. Pembahasan ................................................................................ 59
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................... 61
B. Saran .......................................................................................... 62
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN
CURICULUM VITAE
12
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 : Jenis Produk Olahan Kerajinan Bank Sampah Sekolah Dayung Habibah
Tabel 1.2 : Penjualan Produk Olahan Kerajinan Bulan Mei-Oktober 2018 Di Bank
Sampah Sekolah Dayung Habibah
Tabel 1.3 : Tinjauan Pustaka
Tabel 2.1 : Operasional Variabel
Tabel 4.1 : Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.2 : Deskripsi Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.3 : Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Tabel 4.4 : Hasil Uji Validitas Kreativitas Produk (X1)
Tabel 4.5 : Hasil Uji Validitas Inovasi Produk (X2)
Tabel 4.6 : Hasil Uji Validitas Keunggulan Bersaing (Y)
Tabel 4.7 : Hasil Uji Reliabilitas
Tabel 4.8 : Hasil Uji Normalitas
Tabel 4.9 : Hasil Uji Multikoliniearitas
Tabel 4.10 : Hasil Pengujian Uji F
Tabel 4.11 : Hasil Pengujian Uji T
Tabel 4.12 : Hasil Uji T
Tabel 4.13 : Hasil Pengujian Koefisien Determinasi
13
Daftar Gambar
Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Gambar 4.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas
14
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era globalisasi seperti sekarang ini yang ditandai oleh pesatnya
perkembangan ilmu teknologi dan arus informasi yang semakin mempermudah para
pelaku bisnis melakukan kegiatan bisnisnya. Perekonomian di Indonesia mengalami
perkembangan yang begitu pesat terutama di sektor industri kerajinan, makanan dan
fashion. Perkembangan tersebut membuat setiap usaha harus memiliki daya saing
yang cukup kuat dengan setiap perusahaan yang menjadi pesaingnya.2 Dengan
semakin berkembangnya suatu bidang usaha pasti akan banyak usaha sejenis yang
bermunculan, hal ini juga terjadi pada industri kerajinan yang mengakibatkan adanya
persaingan bisnis yang semakin kompetitif. Dalam persaingan yang semakin ketat
perusahaan harus memiliki daya saing yang cukup kuat untuk dapat terus bersaing
dengan perusahaan lainnya terutama perusahaan sejenis. Setiap perusahaan pasti
memiliki strategi yang berbeda dalam mencapai keunggulan bersaing. Keunggulan
bersaing adalah kemampuan suatu badan usaha untuk memberikan nilai lebih
terhadap produknya dibandingkan para pesaingnya dan nilai tersebut memang
mendatangkan manfaat bagi pelanggan.3 Keunggulan bersaing merupakan factor yang
membedakan organisasi dengan yang lainnya. Pembeda ini bisa berasal dari
2 Rangga Dismawan, Pengaruh Kreativitas Produk Dan Inovasi Produk Terhadap
Keunggulan Bersaing Produk Kue Soes Pada Toko Kue Soes Merdeka Di Jl. Merdeka No. 25
Bandung. Skripsi ,2013 hlm.1 3 Rika Devi Kurniasari, Pengaruh Inovasi Produk, Kreativitas Produk, Dan Kualitas Produk
Terhadap Keunggulan Bersaing (Studi Kasus Pada Produk Kerajinan Enceng Gondok “Akar”),
Skripsi, 2018 Hlm.1
15
kompetensi inti yang dimiliki organisasi, di mana organisasi memiliki sumber daya
serta kemampuan yang tidak dimiliki oleh organisasi lainnya seperti inovasi produk
yang unik, layanan pelanggan yang sangat memuaskan, keandalan system informasi,
tenaga kerja, tehnik pemanufakturan, dan lain sebagainya.4
Banyak faktor yang menentukan keunggulan bersaing, salah satunya adalah
dengan melakukan kreativitas produk. Setiap perusahaan dituntut untuk melakukan
kreativitas pada produknya. Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk
mengembangkan gagasan-gagasan baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam
melihat masalah dan peluang. Seseorang pebisnis diajak untuk berpikir berbeda yaitu
berbeda dari kebanyakan orang, karena jika ia berpikir sama dengan kebanyakan
orang maka disana tidak ada nilai keunikan yang bisa dijual. Sebuah produk akan
dibeli jika ada mengandung nilai keunikan, dan keunikan itu akan diperoleh dengan
membangun kreativitas. 5 Kreativitas dewasa ini merupakan sumber daya saing yang
kompetitif bagi semua organisasi untuk dapat tumbuh dan berubah.6 Menurut
Schompeter dalam Irham Fahmi, membangun sifat dan sikap kreatif sangat baik dan
begitu bernilai positif bagi suatu negara seperti negara China dimana masyarakat
China sangat kreatif dalam berusaha dan menciptakan berbagai reativitas.7 Sedangka
menurut Frank Slamet kreativitas adalah kemampuan sesorang untu dapat
memikirkan dan mengembangkan ide baru, cara baru dalam melihat
4Hery, Manajemen Strategik (Jakarta: PT Grasindo, 2018) hal.65-66
5Irham Fahmi, Manajemen Strategis Teori dan Aplikasi (Bandung : Alfabeta, 2017) hal.94
6Taufik Bahaudin, Brainware Management (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 1999)
hal.141 7 Irham Fahmi, Manajemen Strategis Teori dan Aplikasi (Bandung : Alfabeta, 2017) hal .97
16
masalah dan peluang, sehingga muncul solusi kreatif.8
Kreativitas produk memiliki kemampuan untuk mengembangkan dan
menggabungkan ide baru dari ide yang telah dimilikinya yang bersumber dari pihak
pelanggan sehingga membentuk kreativitas produk yang dapat memberi pengaruh
terhadap keunggulan bersaing. Kreativitas produk akan menciptakan produk yang
baru, serta produk baru tersebut telah mendapat respon dari pihak konsumen pada
saat di perkenalkan dan kemudian akan berpengaruh terhadap kemampuan untuk
unggul dalam bersaing.9
Hal ini relevan dengan penelitian Rika Devi Kurniasari „‟pengaruh inovasi
produk, kreativitas produk, dan kualitas produk terhadap keunggulan bersaing (studi
kasus pada produk kerajinan enceng gondok “akar” menyatakan bahwa kreativitas
baik secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keunggulan
bersaing.10
Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Rangga Dismawan tentang
„‟pengaruh kreativitas produk dan inovasi produk terhadap keunggulan bersaing
produk kue soes pada toko Kue Soes Merdeka di Jalan Merdeka No. 25 Bandung‟‟
menyatakan bahwa kreativitas produk berpengaruh positif tetapi tidak signifikan
karena masih ada faktor lain diluar kreativitas produk yang lebih mempengaruhi
8 Frank Slamet, Hetty Karunia Tunjung sari, Mei Le, Dasar-Dasar Kewirausahaan Tepri
dan Praktik, (Jakarta Barat: PT Indeks, 2018) hlm.17 9 Rika Devi Kurniasari, Pengaruh Inovasi Produk, Kreativitas Produk, Dan Kualitas Produk
Terhadap Keunggulan Bersaing (Studi Kasus Pada Produk Kerajinan Enceng Gondok “Akar”),
Skripsi, 2018 hlm.5 10
Ibid,2018
17
seperti inovasi produk, lokasi toko yang strategis, display toko yang menarik
perhatian, pengaruh orientasi pasar dan orientasi teknologi.11
Faktor lain yang mempengaruhi agar perusahaan dapat memenangkan
keunggulan bersaing yaitu inovasi produk. Schumpeter dalam Wawan Dewanto,
mendefinisikan inovasi sebagai penciptaan atas kombinasi-kombinasi baru, seperti
pengenalan produk baru, kualitas produk baru yang baik, atau metode produksi baru,
pembukaan pasar baru, mendapat sumber baru untuk pasokan bahan baku atau barang
setengah jadi, dan akhirnya melaksanakn organisasi baru, dan hal tersebut berlaku di
industry manapun.12
Sedangkan Cambridge Dictionary dalam Wawan Dewanto,
mendefinisikan inovasi produk sebagai sebuah proses perancangan produk baru atau
membuat pembaharuan dari produk yang sebelumnya sudah hadir. Seiring dengan
meningkatnya kompetisi yang terjadi dipasar saat ini, maka peningkatan kekuatan
pasar dapat dilakukan salah satunya dengan menginvestasikan sumber daya pada
produk inovasi dan kecerdasan pemasaran. Inovasi yang sukses biasanya dikenang
bahkan lebih dari satu dekade13
Perusahaan dapat melakukan berbagai inovasi dengan membuat berbagai
macam desain produk, dan menambah nilai guna suatu barang, Inovasi sangat penting
bagi sebuah usaha. Inovasi produk juga merupakan salah satu dampak dari perubahan
teknologi yang cepat. Kemajuan teknologi yang cepat dan tingginya tingkat
11
Rangga Dismawan, Pengaruh Kreativitas Produk Dan Inovasi Produk Terhadap
Keunggulan Bersaing Produk Kue Soes Pada Toko Kue Soes Merdeka Di Jl. Merdeka No. 25
Bandung) Skripsi .2013 12
Wawan Dewanto, Manajemen Inovasi Untuk Usaha Kecil dan Mikro (Bandung: Alfabeta,
2015), hal.42 13
Ibid, hlm.105
18
persaingan menuntut setiap perusahaan untuk terus menerus melakukan inovasi
produk yang pada akhirnya akan meningkatkan keunggulan bersaing pada perusahaan
tersebut. Perusahaan menciptakan inovasi produk dengan berbagai macam desain
produk, sehingga meningkatkan alternatif pilihan, meningkatkan manfaat atau nilai
yang diterima oleh pelanggan, Perkembangan inovasi yang berhasil akan menjadi
strategi yang tepat untuk mempertahankan kedudukan produk di pasar sehingga
inovasi produk adalah salah satu cara perusahaan dalam mempertahankan keunggulan
bersaing karena sebagian besar dari produk pesaing tampil statis dari tahun ke
tahun.14
Penelitian yang dilakukan oleh Heri Setiawan dalam penelitiannya “pengaruh
orientasi pasar, orientasi teknologi dan inovasi produk terhadap keunggulan bersaing
usaha songket skala kecil di Kota Palembang” menyatakan bahwa inovasi produk
yang telah dilakukan perusahaan memberikan pengaruh yang positif bagi perusahaan
karena mampu meningkatkan keunggulan bersaing dari perusahaan. Inovasi produk
yang dilakukan oleh perusahaan terbukti mampu meningkatkan keuntungan yang
dicapai perusahaan melalui produk yang diciptakan oleh perusahaan.15
Meskipun
demikian, penelitian yang dilakukan oleh Bagus Putu Yudha Kurniawan tentang
pengaruh kreativitas dan peranan sistem informasi terhadap inovasi, kinerja
pemasaran, dan keunggulan bersaing berkelanjutan perusahaan farmasi di Provinsi
14
Rika Devi Kurniasari, Pengaruh Inovasi Produk, Kreativitas Produk, dan Kualitas
Produk Terhadap Keunggulan Bersaing (Studi Kasus Pada Produk Kerajinan Enceng Gondok
“Akar”), Skripsi, 2018 hlm.3 15
Heri Setiawan, Pengaruh Orientasi Pasar, Orientasi Teknologi Dan Inovasi Produk
Terhadap Keunggulan Bersaing Usaha Songket Skala Kecil Di Kota Palemban, Jurnal Orasi Bisnis
Edisi ke-VIII, November 2012
19
Jawa Timur menyatakan bahwa inovasi berpengaruh tidak signifikan terhadap
keunggulan bersaing karena hubungan kausal antara inovasi dengan keunggulan
bersaing bersifat kompleks dan masih terbuka peluang untuk dilakukan penelitian
lebih lanjut.16
Kota Jambi adalah sebuah kota di Indonesia sekaligus merupakan ibu kota
dari Provinsi Jambi yang memiliki luas 205,38 km dengan penduduknya berjumlah
610.854 jiwa pada tahun 2018.17
Dengan jumlah yang tidak sedikit tentu mengacu
pada pendapatan perekonomian masyarakat itu sendiri yaitu usaha mikro kecil
menengah merupakan mata pencaharian yang paling banyak di Jambi baik dari
makanan, kerajinan, pertanian dan lain sebagainya.18
Salah satu kelurahan yang ada pada Kecamatan Danau Sipin Kota Jambi yang
memproduksi ekonomi kreatif kerajinan sampah adalah Kelurahan Legok. Kelurahan
Legok yang dikenal oleh masyarakat sebagai kampung pemulung karena mayoritas
penduduk yang tinggal di sekitar Sekolah Dayung Habibah berprofesi sebagai
pemulung dengan jumlah pemulung sebanyak 266 jiwa seiring perkembangnya
zaman memiliki potensi tersendiri khususnya dibidang kerajianan daur ulang barang-
barang bekas. 19
Pemanfaatan sampah yang dapat meningkatkan nilai lebih dari
16
Bagus Putu Yudhia Kurniawan, Pengaruh Kreativitas dan Peranan Sistem Informasi
Terhadap Inovasi, Kinerja Pemasaran dan Keunggulan Bersaing Berkelanjutan Perusahaan Farmasi
di Provinsi Jawa Timur, Disertasi, 2006 17
https://id.wikipedia.org/wiki/Jambi,diakses tanggal 20 April 2019 18 www.jambiupdate.co/artikel-jumlah-umkm-di-jambi-meningkat.html,diakses 20 April 2019
19
Abdurrahman, Hubungan Tingkat Pendapatan dan Konsumsi Pemulung Terhadap Prilaku
Menabun Pemuung di Perbankan di Kampung Legok Kota Jambi, Skripsi,2016
20
sampah tersebut dapat membantu pemerintah dalam menanggulangi banyaknya
jumlah sampah di Kota Jambi. Dimana sampah-sampah tersebut dipilah pilah
menjadi sampah organik dan anorganik. Untuk sampah organik dimanfaatkan atau
dijadikan sebagai pupuk kompos pertanian yang mereka garab sedangkan sampah
anorganik dipilah-pilah yang menjadi bahan baku produk olahan kemudian didaur
ulang kembali menjadi kerajinan tangan. Keterampilan warga dalam membuat
kerajinan dari barang-barang bekas dimulai dari salah satu warga Kelurahan Legok
melihat bahwa adanya potensi yang dimiliki daerah dengan memperhatikan
lingkungan sekitar kemudian didirikanlah Sekolah Dayung Habibah pada tahun 2014
yang di dalamnya terdapat Bank Sampah, Koperasi, Sekolah Paud, kerajinan dari
sampah barang bekas. Sejarah nama Dayung itu sendiri berasal dari pemilik usaha
yang merupakan mantan Atlit Dayung dan Habibah diambil dari nama anaknya.
Berdirinya sekolah dayung habibah merupakan cita-cita dari pemilik usaha agar
mempermudah anak-anak di lingkungan sekitar mendapatkan pendidikan yang layak.
Namun penelitian ini hanya terfokus pada Bank Sampah yang megolah
barang-barang bekas menjadi kerajinan. Selain memanfaatkan potensi yang ada di
daerah dan ramah lingkungan, produk olahan berbahan sampah yang menawarkan
kualitas produk yang baik dan awet namun ditawarkan dengan harga yang
terjangkau.20
Adapun jenis-jenis produk kerajinan produk olahan sebagai berikut:
20
Wawancara Dengan Pemilik Kerajinan Produk Olahan Di Sekolah Dayung Habibah Kelurahan Legok Kecamatan Danau Sipin Kiota Jambi
21
Tabel 1.1
Jenis Produk Olahan Kerajinan Bank Sampah Sekolah Dayung Habibah
No Nama Produk
1 Kerajinan Koran
2 Kerajinan Botol Bekas
3 Kerajinan Eceng Gondok
4 Kerajinan Gelas Ale-Ale
Sumber : Arsip Sekolah Dayung Habibah
Awalnya Bank Sampah Sekolah Dayung Habibah membuat kerajinan yang
dihasilkan seperti tas dari eceng gondok, tempat tisu, tempat air minum nineral, pot
bunga, nampan, hiasan kendi dan lain sebagainya, pada saat sekarang sudah membuat
pembaharuan produknya dengan menambah kreativitas dan inovasi produk yang
sebelumnya sudah dihasilkan dengan cara memberi warna, model yang lebih
menarik,kualitas yang lebih baik dan menghasilkan produk baru seperti topi, toples,
bunga plastik, hiasan dan lain-lain.
Namun pada saat sekarang ini bank sampah tersebut mengurangi jumlah
produksi olahan kerajinan di sebabkan karena minat pembelinya berkurang.
Meskipun mereka sudah mengikuti pameran-pameran di dalam Kota Jambi maupun
di luar Kota Jambi namun produk olahan yang mereka hasilkan belum dapat
menjangkau pasar, mereka kebingungan pada siapa produk tersebut di jual sedangkan
22
tidak ada tempat penampung untuk produk olahan yang mereka hasilkan.21
Berikut
adalah tabel penjualan produk kerajinan dan makanan selama 6 bulan terakhir.
Tabel 1.2
Penjualan „‟ Produk Olahan Kerajinan” Bulan Mei-Oktober 2018 di Bank
Sampah Sekolah Dayung Habibah
Nama Produk Mei Juni Juli Agustus September Oktober Jumlah
Kerajinan Koran - - - 2 unit - - 2 unit
Kerajinan Botol
Bekas
- 5 unit
-
3 unit
-
-
8 unit
Kerajinan Eceng
Gondok
-
-
-
3 unit
-
-
3 unit
Kerajinan Gelas
Ale-Ale
4unit
9 unit
8unit
4 unit
2 unit
-
36 unit
Sumber : Arsip kerajinan produk olahandi Sekolah Dayung Habibah bulan Mei-
Oktober 2018
Dapat dilihat pada tabel 1.2 penjualan kerajinan dari bulan Mei-Oktober
mengalami naik turun atau fluktuatif namun sering terjadinya penurunan penjualan.
Dengan menurunnya jumlah penjualan kerajinan akan mengurangi jumlah produksi
yang di hasilkan agar tidak terjadi penimbunan produk. Menurut hasil wawancara
yang dilakukan dengan pemilik usaha produk olahan kerajinan Bank Sampah
mengatakan semangat kreativitas yang dimiliki para anggota semakin berkurang
dikarenakan produk olahan yang mereka hasilkan kurang diminati oleh pembeli serta
alat yang mereka gunakan juga masih manual. Permasalahan lain juga karena produk
21
Wawancara Dengan Pemilik Kerajinan Produk Olahan Di Sekolah Dayung Habibah
Kelurahan Legok Kecamatan Danau Sipin Kiota Jambi
23
yang dihasilkan masih monoton, bahan baku eceng gondok berkurang karena adanya
pembangunan Danau Sipin oleh Wali Kota Jambi, dan tidak adanya fasilitas pelatihan
yang diterima dari pemerintah atau lembaga instansi lainnya. Inovasi dan kreativitas
dalam membuat suatu produk sangat dibutuhkan agar berbeda dari produk pesaingnya
guna untuk menarik minat para pembeli.
Berdasarkan fenomena tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
tentang keunggulan bersaing pada produk olahan kerajinan tangan daur ulang sampah
dengan mengambil judul „‟Pengaruh Kreativitas dan Inovasi Produk Terhadap
Keunggulan Bersaing Produk Olahan di Sekolah Dayung Habibah Kelurahan
Legok Kecamatan Danau Sipin Kota Jambi’’
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka pokok
masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pengaruh kreativitas produk dan inovasi produk secara parsial
terhadap keunggulan bersaing produk olahan?
2. Bagaimana pengaruh kreativitas produk dan inovasi produk secara simultan
terhadap keunggulan bersaing produk olahan?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar pengaruh kreativitas
produk dan inovasi produk secara parsial terhadap keunggulan bersaing
produk olahan.
24
b. Untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar pengaruh kreativitas
produk dan inovasi produk secara simultan terhadap keunggulan bersaing
produk olahan.
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
Penelitian ini berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta
sebagai alat untuk mempraktikan teori-teori dan konsep yang berkaitan
dengan kreativitas, inovasi produk dan keunggulan bersaing.
b. Manfaat Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan pertimbangan
yang bermanfaat bagi kerajinan tangan produk olahan di Sekolah Dayung
Habibah dalam menjalankan usahanya khususnya dalam meningkatkan
kreativitas dan inovasi produk yang dimiliki sebagai keunggulan bersaing
c. Manfaat bagi pihak akademisi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan
tambahan referensi kepada kalangan akademik yang akan meneliti
mengenai dengan kreativitas, inovasi produk dan keunggulan bersaing
dalam hal pengembangan.
25
D. Kerangka Teori
1. Hubungan Kreativitas Produk Terhadap Keunggulan Bersaing
Perkembangan zaman dan pesatnya perubahan teknologi memposisikan
perusahaan untuk terus-menerus melakukakan peningkatan kualitas usaha agar
dapat bertahan dan berkembang lebih besar. Permasalahan yang muncul dari
perkembangan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta kondisi persaingan
usaha yang semakin ketat dan penuh ketidak pastian membutuhkan berbagai
pemikiran kreatif dan tindakan-tindakan inovatif sebagai solusi. Jika perusahaan
tidak mampu dan tidak mau beradaptasi dengan perkembangan zaman, maka
lambat laun perusahaan tersebut akan tersingkir dari persaingan bisnis. Kreativitas
dan inovasi merupakan pemikiran dan tindakan yang wajib dimiliki oleh
wirausaha dan dilakukan secara berkesinambungan tanpa henti sebagai upaya
mempertahankan kelangsungan usaha. Kreatifitas adalah kemampuan sesorang
untuk dapat memikirkan dan mengembangkan ide baru, cara baru dalam melihat
masalah dan peluang, sehingga muncul solusi kreatif22
Menurut Webster dalam Frank Slamet kreativitas sebagai kecakapan
memunculkan sesuatu yang baru. Kreativitas merupakan sebuah proses mental
yang melibatkan pemunculan ide-ide dan konsep-konsep baru, atau hasil
kombinasi baru antara ide-ide dan konsep-konsep yang ada. Terminologi kreatif
22
Frank Slamet, Hetty Karunia Tunjung sari, Mei Le, Dasar-Dasar Kewirausahaan Tepri
dan Praktik, (Jakarta Barat: PT Indeks, 2018) hal.17
26
senantiasa disandingkan dengan kata keterampilan dan talenta.23
Dalam
kehidupan dunia usaha yang sangat kompetitif, menuntut gerak cepat dan
berkaitan dengan situasi ekonomi global, kreativitas bukan hanya merupakan
sumber penting untuk membangun keunggulan kompetitif, tetapi merupakan
suatu keharusan untuk bertahan. Untuk mengembangkan solusi kreatif terhadap
masalah-maslah modern, pengusaha harus bekerja melebihi apa yang telah
dihasilkan sebelumnya.24
2. Hubungan inovasi Produk Terhadap Keunggulan Bersaing
Pada dasarnya setiap perusahaan ingin lebih unggul dibandingkan
pesingnya. Perusahaan yang terus berupaya meningkatkan kinerja dan mengejar
ketertinggalan memiliki peluang mencapai posisi yang lebih baik dibanding
pesaing. Banyak factor yang harus dipertimbangkan dalam rangka mencapai
keunggulan bersaing suatu perusahaan. Inovasi, kemajuan teknologi, dan
keunggulan kompetitif memiliki hubungan yang kompleks. Menurut Thomas
D.Kuczmarki dalam Wawan Dhewanto inovasi dipandang bukan hanya sebagai
tren semata, melainkan harus dilihat sebagai cara hidup, cara berpikir, mengelola
dan merasakan. Agar bisa mencapai keunggulan kompetitif inovasi harus fokus
pada pengembangan sesuatu yang baru pada dunia.25
23
Iwan Setiawan, Agri Bisnis Kreatif, (Jakarta: Penebar Swadaya,2012) hal.65
24
Dany Garjito, Berani Berwirausaha, (Yogyakarta: Akmal Publising, 2014) 25
Wawan Dewanto,Intrapreneurship: Kewirausahaan Korporasi, (Bandung: Rekayasa
Sains,2013) hal.84
27
Sedangkan menurut Pervaiz K.Ahmed dalam Wawan Dhewanto dalam
rangka menciptakan perusahaan yang dapat bertahan perlu pemahaman akan
peran penting inovasi dalam organisasi. Perusahaan yang berhasil membangun
lingkungan komunitas dan berjuang menuju inovasi dengan menciptakan budaya
yang sesuai akan mendapatkan keunggulan kompetitif.26
Berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Hussain dan Saqib dalam Wawan Dewanto
inovasi bisa membentuk keunggulan kompetitif dan dalam proses
pembentukannya di pengaruhi oleh faktor internal dan eksternal perusahaan.
Ketika produk baru atau perkembangan proses menjadi suatu persyaratan
strategik, suatu perusahaan harus mampu meningkatkan inovasi untuk
mendapatkan ide baru. Orientasi pasar sebagai salah satu budaya organisasi akan
menjadikan perusahaan peka akan kebutuhan eksternal. Selain karena tuntutan
orientasi pasar, inovasi dapat dijadikan sebagai salah satu strategi mencapai
keunggulan bersaing. Inovasi dapat diartikan sebagai proses kreatif dan interaktif
dalam kegiatan pengembangan pengetahuan, pemanfaatan keterampilan, dan
penggunaan pengalaman yang bertujuan menciptakan atau memperbaiki produk
sehingga memberikan nilai tambah baik secara ekonomi maupun sosial bagi
pengguna produk tersebut27
.
26
Ibid, hal.84 27
Ibid,hal.82-84
28
3. Keunggulan Bersaing
a. Pengertian Keunggulan Bersaing
Lingkungan bisnis menciptakan persaingan dan persaingan tersebut
mendorong suatu perusahaan untuk bertahan dan berusaha mendapatkan
pasar. Salah satu strategi bertahan dalam persaingan yaitu dengan
menciptakan keunggulan dalam produk yang berbeda dengan pesaing pasar.
Keunggulan bersaing bisa dikatakan sebagai sesuatu yang tidak dimiliki
pesaing, melakukan sesuatu lebih baik dari pesaing atau menciptakan sesuatu
yang pesaing tidak mampu ciptakan. Pada dasarnya dalam menciptakan
keunggulan bersaing diperlukan adanya kreatifitas dan inovasi dari individu-
individu di perusahaan yang mendorong terbentuknya suatu ide baru dan
perwujudan ide baru tersebut harus sesuai dengan kemampuan perusahaan.
Perusahaan melakukan penelitian atau market survey terlebih dahulu sebelum
ide baru dihasilkan.28
Para usahawan pasti menyadari baha memeliharaposisi
yang kompetitif bukanlah hal yang mudah dan menyangkut banyak
segimanajement perusahaan. Pada analisis terakhir, posisi kompetitif suatu
perusahaan dapat dilihat dari volume penjualan produk yang dipasarkan dan
pangsa pasar yang dikuasainya.29
Menurut Wawan Dhewanto keunggulan kompetitif merupakan jantung
dari kinerja perusahaan dalam pasar yang kompetitif. Keunggulan kompetitif
28
Wawan Dewanto,Intrapreneurship: Kewirausahaan Korporasi , (Bandung:Rekayasa
Sains,2013) hal.77-78 29 Sondang P. Siagian, Manajemen Strategik, (Jakarta: PT Bumi Aksara) hal.130-131
29
berarti sebuah perusaan mampu menciptakan nilai bagi konsumen yang
melebihi biaya yang dikeluarkan perusaan untuk menciptakan nilai tersebut.30
Menurut Hery keunggulan bersaing merupakan faktor yang
membedakan organisasi dengan yang lainnya. Pembeda ini biasa berasal dari
kompetensi inti yang dimiliki organisasi, di mana organisasi memiliki sumber
daya serta kemampuan yang tidak dimiliki oleh organisasi lainnya, seperti
inovasi produk yang unik, layanan pelanggan yang sangat memuaskan,
keandalan system informasi, tenaga kerja, tehnik pemanufakturan, dan lain
sebagainya. Dengan keunggulan bersaing, memungkinkan bagi perusahaan
untuk meningkatkan kinerjanya secara berkelanjutan (jangka panjang). Oleh
sebab itu, para menager dari masing-masing unit bisnis harus secara terus
menerus mengarahkan keputusan dan tindakannya kepada upaya pencapaian
keunggulan bersaing demi meraih pangsa pasar dan hasil kinerja bisnis yang
lebih menguntungkan.31
b. Indikator Keunggulan Bersaing
Ada beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur keunggulan
bersaing adalah keunikan, jarang dijumpai, tidak mudah ditiru, tidak mudah
diganti, dan harga bersaing.
1) Keunikan produk adalah keunikan produk perusahaan yang
memadukan nilai seni dengan selera pelanggan.
30
Wawan Dewanto,Intrapreneurship: Kewirausahaan Korporasi , (Bandung:Rekayasa
Sains,2013, hal.79 31
Hery, Manajemen Strategik (Jakarta: PT Grasindo, 2018) hal.65-66
30
2) Harga bersaing adalah kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan
harga produknya dengan harga umum di pasaran.
3) Tidak mudah dijumpai berarti keberadaannya langka dalam persaingan
yang saat ini dilakukan.
4) Tidak mudah ditiru berarti dapat ditiru dengan tidak sempurna. Sulit
digantikan berarti tidak memiliki pengganti yang sama.32
c. Faktor-Faktor Dalam Menentukan Keunggulan Bersaing
Terdapat beraneka kekuatan dan faktor yang menentukan, baik
lingkungan, organisasi ataupun personal yang berperan dalam menentukan
keunggulan bersaing dari perusahaan. Faktor-faktor dan kekuatan tersebut
berinteraksi baik dan saling mempengaruhi serta mendorong perusahaan
untuk melakukan terobosan inovatif baik dari sisi struktur organisasi, proses,
budaya perusahaan dan teknologi serta sumber daya manusianya. Terdapat
empat dimensi yang berpengaruh agar perusahaan dapat memiliki keunggulan
bersaing yang disebut dengan konsep “4 C Framework”:
1) Kreasi dan inovasi; mencakup produk dan pasar yang akan dimasuki,
struktur organisasi yang efektif, budaya perusahaan yang superior serta
sumber daya manusia yang kreatif.
32 Rika Devi Kurniasari, Pengaruh Inovasi Produk, Kreativitas Produk, Dan Kualitas Produk
Terhadap Keunggulan Bersaing (Studi Kasus Pada Produk Kerajinan Enceng Gondok “Akar”),
skripsi, 2018 hlm.22
31
2) Kerjasama; mencakup pemusatan sumber daya, sharing
complementary, belajar dari partner yang lebih berpengalaman,
membentuk aliansi, dan pembobotan pilihan-pilihan.
3) Co-option; meliputi tacit collusion, enticing the third party, lobbying
the government, placating stakeholder serta co-opting customer.
4) Competition; berupa timing and positioning, pre - emption, direct
attack, flanking attact, encirclement serta concentration.33
4. Kreativitas Produk
a. Pengertian Kreativitas Produk
Menurut Taufik Bahaudin kreativitas merupakan suatu kemampuan
untuk menantang asumsi-asumsi, mengenali pola-pola, melihat dengan cara
yang baru, membuat berbagai hubungan, mengambil resiko, dan menangkap
segera suatu peluang.34
Kreativitas adalah bagian yang penting dari manusia,
tidak setiap orang memiliki kreativitas. Kreativitas dewasa ini merupakan
sumber daya saing yang kompetitif bagi semua organisasi untuk dapat tumbuh
dan berubah.
Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk mengembangkan
gagasan-gagasan baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam melihat
masalah dan peluang. Seseorang pebisnis diajak untuk berpikir berbeda, yaitu
33
Rika Devi Kurniasari, Pengaruh Inovasi Produk, Kreativitas Produk, Dan Kualitas Produk
Terhadap Keunggulan Bersaing (Studi Kasus Pada Produk Kerajinan Enceng Gondok “Akar”),
skripsi, 2018 hal.22-23 34
Taufik Bahaudin, Brainware Manajement, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 1999)
hal.141
32
berbeda dari kebanyakan orang, karena jika ia berpikir sama dengan
kebanyakan orang maka disana tidak ada nilai keunikan yang bias dijual.
Sebuah produk akan dibeli jika ada mengandung nilai keunikan, dan keunikan
itu akan diperoleh dengan membangun kreativitas35
Teresa Amabile dalam Irhan Fahmi memberikan pengertian bahwa suatu
produk atau tanggapan (response) di katakana kreatif menyangkut sesuatu
yang baru dan sesuai, berguna, tepat, atau tanggapan yang bermanfaat
terhadap suatu tugas atau pekerjaan yang ditangani. Kreativitas memiliki
beberapa ciri yaitu: kemampuan yang tidak dimiliki oleh setiap orang, sesuatu
yang baru dan nyata, terkait dengan perubahan yang berguna, dan memiliki
hubungan dengan inovasi.36
Dalam kehidupan dunia usaha yang kompetitif, menuntut gerak cepat,
dan berkaitan dengan situasi ekonomi global, kreativitas bukan hanya
merupakan sumber penting untuk membangun keunggulan kompetitif, tetapi
merupakan suatu keharusan untuk bertahan dan untuk mengembangkan solusi
kreatif terhadap masalah-masalah modern, pengusaha harus bekerja melebihi
apa yang telah dihasilkan sebelumnya.37
b. Fungsi Kreativitas
Menyadari peran fungsi kreativitas dalam proses inovatif merupakan
hal yang penting. Kreativitas adalah pembangkitan ide yang menghasilkan
35
Irham Fahmi, Manajemen Strategis Teori dan Aplikasi (Bandung : Alfabeta, 2017) hal.94 36
Ibid, hal.144 37
Dany Garjito, Berani Berwirausaha, (Yogyakarta: Akmal Publising, 2014) hal.42
33
penyempurnaan efektivitas dan efisiensi pada suatu sistem. Ada dua aspek
penting pada kreativitas: proses dan manusia, proses yang berorientasi tujuan
yang didesain untuk mencapai solusi suatu problem. Manusia merupakan
sumber daya yang menentukan solusi. Proses tetap sama, namun pendekatan
yang digunakan dapat bervariasi misalnya, pada suatu problem mereka
mengadaptasikan suatu solusi, tetapi pada kesempatan yang berbeda mereka
menerapkan solusi inovatif.38
c. Indikator Kreativitas
Ada beberapa atribut untuk produk yang kreatif yaitu:
a) Keaslian pada tingkat kebaruan produk kemungkinan dapat di
realisasikan.
b) Tingkat transformasi suatu produk.
c) Kelayakan produk yang menyangkut aspek kualitas dan ide produk.39
d. Aspek Kreativitas
Ada beberapa faktor penting yang merupakan aspek dari kemampuan berpikir
kreatif, yaitu:
a) Kelancaran berpikir (fluency of thinking) Kemampuan untuk
menghasilkan banyak ide yang keluar dari pemikiran secara cepat.
38
Mas‟ud Machfoedz, Kewirausahaan-Metode, Manajemen, Dan Implementasi (Yogyakarta:
BPFE, 2015) hal.4-5 39 Rika Devi Kurniasari, Pengaruh Inovasi Produk, Kreativitas Produk, Dan Kualitas Produk
Terhadap Keunggulan Bersaing (Studi Kasus Pada Produk Kerajinan Enceng Gondok “Akar”),
skripsi, 2018 hal.36
34
Dalam kelancaran berpikir yang perlu ditetapkan adalah kuantitas
bukan kualitas.
b) Keluwesan berpikir (flexibility) Kemampuan untuk memproduksi
sejumlah ide jawaban atau pertanyaan yang bervariasi, melihat suatu
masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda dan mampu
menggunakan bermacam-macam pendekatan atau cara pemikiran.
Orang kreatif adalah orang yang luwes berpikir.
c) Elaborasi pikiran (elaboration) Kemampuan mengembangkan gagasan
dan menambahkan atau merinci detil-detil dari suatu objek gagasan
atau situasi sehingga menjadi lebih menarik.
d) Keaslian berpikir (originality) Kemampuan untuk mencetuskan
gagasan unik atau kemampuan untuk mencetuskan gagasan asli.40
e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kreativitas
Kreativitas dipandang sebagai faktor bawaan yang hanya dimiliki oleh
individu tertentu. Dalam perkembangan selanjutnya, ditemukan bahwa
kreativitas tidak dapat berkembang secara otomatis tetapi membutuhkan
rangsangan dari lingkkungan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kreativitas
adalah usia, tingkat pendidikan orang tua, fasilitas yang tersedia, dan
penggunaan waktu luang.41
40
Ibid, hlm.37 41
Ibid, hal.36-.38
35
5. Inovasi Produk
a. Pengertian Inovasi Produk
Menurut Mas‟ud Machfoedz Inovasi adalah suatu proses untuk
mengubah kesempatan menjadi ide yang dapat di pasarkan.42
Sedangkan
Schumpeter dalam Wawan Dewanto mendefinisikan inovasi sebagai
penciptaan atas kombinasi-kombinasi baru, seperti pengenalan produk
baru,kualitas produk baru yang baik, atau metode produksi baru, pembukaan
pasar baru, mendapat sumber baru untuk pasokan bahan baku atau barang
setengah jadi, dan akhirnya melaksanakn organisasi baru, dan hal tersebut
berlaku di industry manapun.43
.
Charan dan Lafley dalam Wawan Dhewanto juga berpendapat bahwa
inovasi tidak hanya mendorng pertumbuhan keuntungan perusahaan tetapi
juga meningkatkan berbagai kemampuan seperti kemampuan untuk memasuki
pasar dan menarik pelanggan. Mereka menyatakan bahwa dengan menemukan
cara-cara baru dalam melakukan sesuatu, karyawan juga menjadi lebih
semangat dan produktif, lebih mengarah pada perbaikan kinerja keuangan.
Dengan memahami serta menggunakan inovasi dalam bersaing dengan
perubahan dalam dunia bisnis yang dinamis, pelaku usaha harus terus maju
42
Mas‟ud Machfoedz, Kewirausahaan-Metode, Manajemen, Dan Implementasi (Yogyakarta:
BPFE, 2015) hal.9 43
Wawan Dewanto, Manajemen Inovasi Untuk Usaha Kecil dan Mikro (Bandung: Alfabeta,
2015), hal.42
36
dengan kekayaan ide-ide kreatif dan inovatifnya yang dapat dirubah menjadi
produk dan jasa yang kompetitif.44
Jagger,et.al dalam Wawan Dewanto menyatakan pentingnya inovasi
bagi perkembangan kemajuan suatu usaha. Keunggulan dalam bersaing tidak
semata mata berasal dari ukuran atau kapasitas sebuah organisasi bisnis, atau
juga bukan karena besarnya asset dan pasar tetapi lebih disebabkan oleh
kemampuan dalam memobilisasi dan memaksimalkan kemampuan akan
penguasaan teknologi, pengetahuan dan pengalaman untuk menciptakan
sesuatu yang baru yang bisa mereka tawarkan kepasar dan juga bagaimana
cara mereka menciptakan dan menawarkan sesuatu yang baru tersebut
kepasar. Beberapa contoh menunjukkan kesuksesan inovasi:
1) Inovasi secara konsisten merupakan factor yang penting yang
berhubungan dengan kesuksesan usaha kecil dan mikro.
2) Unit usaha yang inovatif pada umumnya memperoleh keunggulan
daya saing dan pertumbuhan yang lebih kuat daripada unit usaha yang
tidak melakukan proses inovasi.
3) Unit usaha yang melakukan inovasi mengalami pertumbuhan pasar
dan peningkatan keuntungan yang lebih baik dibandingkan dengan
unit usaha yang tidak melakukan proses inovasi
44
Ibid, hal.45-46
37
4) Inovasi dalam beberapa cara memberikan kontribusi kepada kinerja
perusahaan. Banyak bentuk hubungan yang sangat erat antara kinerja
perusahaandengan peluncuran produk atau jasa baru. 45
Produk inovasi juga dapat gagal karena banyak alasan, tidak menawarkan
desain yang unik atau salah memperkirakan persaingan merupakan kesalahan
yang umum terjadi. Kadang-kadang gagasannya sendiri sebenarnya baik tetapi
terletak pada desain dan efisiensi biayanya jauh lebih tinggi dari yang semula
diperkirakan. Dengan adanya inovasi produk maka akan memberi nilai
tambah dibanding produk sejenis (keunggulan produk), sehingga akan
meningkatkan penjualan.46
b. Ciri-Ciri Inovasi
Inovasi mempunyai 4 (empat) ciri yaitu :
1) Memiliki kekhasan / khusus artinya suatu inovasi memiliki ciri yang
khas dalam arti ide, program, tatanan, sistem, termasuk kemungkinan
hasil yang diharapkan.
2) Memiliki ciri atau unsur kebaruan, dalam arti suatu inovasi harus
memiliki karakteristik sebagai sebuah karya dan buah pemikiran yang
memiliki kadar orisinalitas dan kebaruan.
45
Ibid, hal.3 46
Agung Raharjo Wibowo Kusumo, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Inovasi
Produk Untuk eningkatkan Keunggulan Bersaing dan Kinerja Pemasaran (Studi Pada Industri Batik
Skala Besar dan Sedang di Kota dan Kabupaten Pekalongan) Tesis, 2006 hal.25
38
3) Program inovasi dilaksanakan melalui program yang terencana, dalam
arti bahwa suatu inovasi dilakukan melalui suatu proses yang yang
tidak tergesa-gesa, namun ke-inovasian dipersiapkan secara matang
dengan program yang jelas dan direncanakan terlebih dahulu.
4) Inovasi yang digulirkan memiliki tujuan, program inovasi yang
dilakukan harus memiliki arah yang ingin dicapai, termasuk arah dan
strategi untuk mencapai tujuan tersebut.47
c. Indikator Inovasi Produk
Inovasi produk seharusnya mampu memberikan nilai tambah dibanding
produk sejenis (keunggulan produk) sehingga dapat menjadikan perusahaan
memiliki keunggulan dibandingkan dengan pesaingnya. Ada beberapa
indikator dari inovasi produk, yaitu:
1) Perluasan lini (line extensions) yaitu produk yang dihasilkan perusahaan
tidaklah benar-benar baru tetapi relative baru untuk sebuah pasar.
2) Produk baru (me too – product) yaitu produk baru bagi perusahaan tetapi
tidak baru bagi pasar.
3) Produk benar-benar baru (new-to-the-world-product) adalah produk
yang termasuk baru baik perusahaan maupun pasar.48
47 Rika Devi Kurniasari, Pengaruh Inovasi Produk, Kreativitas Produk, Dan Kualitas Produk
Terhadap Keunggulan Bersaing (Studi Kasus Pada Produk Kerajinan Enceng Gondok “Akar”),
skripsi, 2018 hal.33 48 Ibid,hlm.33
39
E. Tinjauan Pustaka
Tabel 1.3
Tinjauan Pustaka
No Nama Judul Penelitian Metode Hasil Penelitian
1 Heri Setiawan
(2012)
Pengaruh Orientasi
Pasar, Orientasi
Teknologi Dan
Inovasi Produk
Terhadap
Keunggulan
Bersaing Usaha
Songket Skala
Kecil Di Kota
Palembang
Metode yang
digunakan
dalam
penelitian ini
adalah analisis
regresi linier
berganda
Berdasarkan hasil penelitian
diketahui bahwa inovasi
produk berpengaruh terhadap
keunggulan bersaing. Hasil
penelitian ini menunjukkan
bahwa inovasi produk yang
dilakukan oleh usaha songket
di Kota Palembang
merupakan cara yang
digunakan oleh perusahaan
untuk menciptakan pemikiran
baru, produk baru yang
inovatif
bertujuan untuk menciptakan
keunggulan bagi perusahaan
di dalam persaingan.49
2 Ika Dwi
Ayuningrum
,Edriana
Pangestuti
(2018)
Pengaruh Inovasi
Terhadap
keunggulan
Bersaing Dan
Kepuasan
Pengunjung
Industri Pariwisata
Di Kabupaten
Bojonegor
Metode yang
digunakan
dalam
penelitian ini
adalah metode
penjelasan
(explanatory
research)
Hasil penelitian yang
menujukan bahwa variabel
Inovasi memiliki pengaruh
terhadap Keunggulan
Bersaing secara signifikan
positif . Tersedianya spot-spot
foto yang menarik bagi
kebutuhan wisatawan, yang
membuat wisatawan puas
dengan adanya spot-spot foto
yang menarik.50
49
Heri Setiawan, Pengaruh Orientasi Pasar, Orientasi Teknologi Dan Inovasi Produk
Terhadap Keunggulan Bersaing Usaha Songket Skala Kecil Di Kota Palemban, Jurnal Orasi Bisnis
Edisi ke-VIII, November 2012 50
Ika Dwi Ayuningrum ,Edriana Pangestuti, Pengaruh Inovasi Terhadap Keunggulan
Bersaing Dan Kepuasan Pengunjung Industri Pariwisata Di Kabupaten Bojonegor, Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 60 No. 1 Juli 2018
40
3 Bagus Putu
Yudha
Kurniawan
(2006)
Pengaruh
Kreativitas dan
Peranan Sistem
Informasi
Terhadap Inovasi,
Kinerja Pemasaran
dan Keunggulan
Bersaing
Berkelanjutan
Perusahaan
Farmasi di
Provinsi Jawa
Timur
Metode yang
digunakan
dalam
penelitian ini
adalah metode
sensus atau
compelete
enumeratin
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa inovasi berpengaruh
tidak signifikan terhadap
keunggulan bersaing karena
hubungan kausal antara
inovasi dengan keunggulan
bersaing bersifat kompleks
dan masih terbuka peluang
untuk dilakukan penelitian
lebih lanjut51
4 Rika Devi
Kurniasari
(2018)
Pengaruh Inovasi
Produk,
Kreativitas
Produk, Dan
Kualitas Produk
Terhadap
Keunggulan
Bersaing (Studi
Kasus Pada
Produk Kerajinan
Enceng Gondok
“Akar”
Metode yang
digunakan
dalam
penelitian ini
adalah analisis
regresi linier
berganda
penelitian ini berhasil
menyatakan bahwa “Inovasi
produk, kreativitas produk,
dan kualitas produk secara
serempak berpengaruh positif
dan signifikan terhadap
keunggulan bersaing52
5 Rangga
Dismawan
(2013)
Pengaruh
Kreativitas Produk
dan Inovasi
Produk Terhadap
Keunggulan
Bersaing Produk
Kue Soes pada
Toko Kue Soes
Merdeka Bandung
Metode yang
digunakan
dalam
penelitian ini
adalah analisis
regresi linier
berganda
Hasil penelitian menyatakan
bahwa kreativitas produk
berpengaruh positif tetapi
tidak signifikan karena masih
ada faktor lain diluar
kreativitas produk yang lebih
mempengaruhi seperti inovasi
produk, lokasi.53
51
Bagus Putu Yudhia Kurniawan, Pengaruh Kreativitas dan Peranan Sistem Informasi
Terhadap Inovasi, Kinerja Pemasaran dan Keunggulan Bersaing Berkelanjutan Perusahaan Farmasi
di Provinsi Jawa Timur, Disertasi, 2006 52
Rika Devi Kurniasari, Pengaruh Inovasi Produk, Kreativitas Produk, Dan Kualitas Produk
Terhadap Keunggulan Bersaing (Studi Kasus Pada Produk Kerajinan Enceng Gondok “Akar”)
Skripsi , 2018 53
Rangga Dismawan, Pengaruh Kreativitas Produk Dan Inovasi Produk Terhadap
Keunggulan Bersaing Produk Kue Soes Pada Toko Kue Soes Merdeka Di Jl. Merdeka No. 25
Bandung. Skripsi ,2013
41
Akan tetapi dalam penelitian ini, penulis hanya terfokus pada pengaruh
inovasi produk dan kreativitas produk terhadap keunggulan bersaing. Dilihat dari
focus kajiannya terdapat perbedaan dengan penelitian di atas. Disamping itu tempat,
variable, dan waktu penelitian juga berbeda.
F. Kerangka Pemikiran
Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran
Berdasarkan kerangka berfikir diatas, dapat diketahui bahwa peneliti akan
melakukan penelitian tentang pengaruh antara variable independen yaitu kreativitas
produk dan inovasi produk baik secara parsial maupun secara simultan terhadap
variable dependen yaitu keunggulan bersaing dengan beberapa indicator.
Kreativitas Produk (X1)
Inovasi Produk (X2)
Keunggulan
Bersaing (Y)
42
G. Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan sementara yang kebenarannya masih harus dilakukan
pengujian.
Ha :Inovasi Produk dan kreativitas produk berpengaruh secara parsial dan
simultan terhadap keunggulan bersaing produk olahan di Sekolah Dayung
Habibah Kelurahan Legok Kecamatan Danau Sipin Kota Jambi.
H0 :inovasi produk dan kreteativitas produk tidak berpengaruh secara parsial dan
simultan terhadap keunggulan bersaing produk olahan di Sekolah Dayung
Habibah Kelurahan Legok Kecamatan Danau Sipin Kota Jambi.
43
BAB 11
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Objek penelitian pada skripsi ini bertempat di Kelurahan Legok Kecamatan
Danau Sipin Kota Jambi sesuai dengan judul yang di angkat peneliti. Semua data
yang bersangkutan dengan peneliti dapat diperoleh dari pemilik produk olahan di
Sekolah Dayung Habibah tersebut. Sedangkan jadwal penelitian ini di mulai pada
bulan Maret sampai dengan selesai. Tentunya peneliti melakukan penelitian sesuai
dengan waktu yang sempat dilakukan peneliti agar tidak mempersulit peneliti dan
memudahkan jalannya penelitian
B. Pendekatan Penelitian
Pendekatan analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuantitatif_deskriptif. Metode kuantitatif adalah data dalam penelitian berupa angka-
angka. Sementara metode deskriptif adalah mendeskripsikan atau menggambarkan
data yang telah terkumpul sebagaimana adanya bermaksud membuat kesimpulan
yang berlaku untuk umum atau generalisasi.54
54
Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi, (Yogyakarta:
Pustakabarupress, 2015), hlm,112
44
C. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan untuk keperluan penelitian ini adalah data primer
dan data skunder.
a. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari responden melalui
kuisioner atau juga data hasil wawancara peneliti dengan narasumber atau
tempat objek penelitian yang dilakukan.55
Data primer pada penelitian ini
adalah data langsung yang diperoleh dari anggota kerajinan di Sekolah
Dayung Habibah yang berada di Kelurahan Legok setempat melalui teknik
pengisian kuesioner yang dilakukan oleh anggota.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat dari catatan, buku, dan
majalah berupa laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan pemerintah,
artikel, buku-buku sebagai teori, majalah dan lain sebagainya. Data sekunder
pada penelitian ini berupa sumber-sumber literature seperti buku, skripsi,
jurnal dan literature yang berkaitan dengan penelitian dengan sumber yang
dipercaya.56
55
Ibid, hal.89 56 Ibid, hal.89
45
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan jumlah yang terdiri atas objek atau subjek
yang mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk diteliti dan kemudian ditarik kesimpulannya.57
Populasi dalam
penelitian ini adalah anggota kerajinan di Sekolah Dayung Habibah yang
berada di Kelurahan Legok sebanyak 40 0rang.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari sejumlah karakteristik yang dimiliki oleh
populasi yang digunakan untuk penelitian. Dengan kata lain anggota yang
memproduksi kerajinan di Sekolah Dayung Habibah. Penentuan sampel
dalam penelitian ini menggunakakan tehnik non probability sampling dengan
metode pengambilan sampel yang di gunakan adalah total sampling (sampel
jenuh), yaitu tehnik penentuan sampel bila semua anggota populasi di
gunakan sebagai sampel karena jumlah populasi relative kecil.58
Jumlah
sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 responden. Data kuesioner diisi oleh
anggota kerajinan yang berada di Sekolah Dayung Habibah.
57
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R & D (Bandung: Alfabeta,2013)
hal.80 58
Ibid, hal.85
46
E. Instrument Pengumpulan Data
Sesuai dengan masalah yang akan dibahas dalam penelkiti ini,maka penulis
menggunakan metode studi lapangan dan studi pustaka untuk memperoleh data yang
diperlukan. Instrument pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah:
1. Observasi
Observasi atau pengamatan langsung adalah kegiatan pengumpulan data
dengan melakukan penelitian langsung terhadap kondisi lingkungan objek
penelitian yang mendukung kegiatan penelitian, sehingga didapat gambaran
secara jelas tentang kondisi objek penelitian tersebut.59
2. Interview (Wawancara)
Wawancara digunakan sebagai tekhnik pengumpulan data apabila peneliti
ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus
diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang
lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit.60
Upaya pengambilan data
dengan tanya jawab langsung dengan pembuat kerajinan Sekolah Dayung
Habibah. upaya ini dilakukan agar penulis bisa menyelaraskan data yang
diperoleh sebagai upaya untuk menyelesaikan penelitian ini.
59 Sandjaja dan Albertus Heriyanto, Panduan Penelitian (Jakarta: Prestasi Pustaka, 2011)
hal.143 60
Ibid, hal.147
47
3. Kuesioner atau Angket
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya.61
Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang dipakai
adalah angket (kuesioner). Angket (kuesioner) akan ditujukan kepada anggota
kerajinan di Sekolah Dayung Habibah.
4. Dokumentasi
Dokumentasi adalah tehnik penggunaan data dengan memanfaatkan data
sekunder yang tersedia dalam dokumen-dokumen dengan menggunakan bukti
yang akurat. Data sekunder ini antara lain dari pencatatan sumber-sumber
informasi khusus dari karangan/tulisan, buku, arsip, jurnal artikel dan sebagainya
yang berhubungan dengan permasalahan judul skripsi diatas.62
F. Uji Coba Instrumen
1. Uji Validitas
Menurut Arikunto validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan
tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument.63
Suatu alat
pengukur dikatakan valid jika alat itu dipakai untuk mengukur sesuai dengan
kegunaannya. Misalnya meter valid karena dipakai mengukur jarak, timbangan
61 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R & D (Bandung: Alfabeta,2013)
hal.142 62 Hanifah Amanaturrohim, Pengaruh Pendapatan dan Konsumsi Rumah Tangga Terhadap
Kesejahteraan Keluarga Petani Penggarap Kopi di Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung,
Jurnal Ekonomi, 2015 Hlm..58 63 Tukiran Taniredja, Penelitian Kuantitatif, (Bandung: Alfabeta, 2014)hlm.42
48
valid karena dipakai mengukur berat. Untuk menentukan r hitung, dapat dibantu
dengan program SPSS yang dinyatakan dengan nilai corrected item total
correlation. Dapat pula digunakan rumus product moment karel pearson sebagai
berikut:
r = nxy - x) (y
nX2 - X
2 nY
2- Y
2
r= koefisien korelasi
n= jumlah observasi atau responden
x= skor pertanyaan
y= sekor total64
2. Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas instrument Sugiyono dapat dilakukan secar external
dan internal. Secara external, pengujian dilakukan dengan test-retest (stability),
equivalen, dan gabungan keduanya. Secara internal pengujian dilakukan dengan
menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada instrument dengan teknik-
teknik tertentu. Uji reabilitas dapat dilakukan secara bersama-sama terhadap
seluruh butir pertanyaan. Dengan rumus Alpha Cronbach 0,60 maka reliable.
Dengan rumus sebagai berikut:
r [
] [
]
64
Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi, (Yogyakarta:
Pustakabarupress,2015), hlm.108
49
Keterangan:
𝑟 = keofisien reliabilitas Alpha Cronbach
𝑘 = jumlah item pertanyaan yang diuji
∑𝜎2𝑏 = jumlah varian skor item
𝜎2𝑡 = varian skor-skor tes65
3. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik terdiri dari uji normalitas, uji multikolinieritas, uji
autokorelasi dan uji heteroskedasitas.66
Dalam penelitian ini uji autokorelasi
tidak digunakan karena dalam penelitian ini data yang dikumpulkan dan diolah
merupakan data cross section, sedangkan autokorelasi sering pada data time
series.
Dengan kata lain uji autokorelasi tidak digunakan karna data penelitian
ini merupakan merupakan data primer dan tidak berhubungan dengan model
data yang memakai rentang waktu. Dengan demikian uji asumsi klasik yang
digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji multikolinieritas, dan
uji heteroskedastisitas.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas data sebaiknya dilakukan sebelum data diolah
berdasarkan model-model penelitian. Uji normalitas ini bertujuan untuk
mengetahui distribusi data dalam variable yang akan digunakan dalam
65
Ibid, hlm.110 66
V.Wiratna Sujarweni, Kupas Tuntas Penelitian Akuntansi Dengan SPSS, (Yogyakarta:
Pustaka Baru Prees, 2016), hlm 223
50
penelitian. Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah
data yang memiliki distribusi normal. Normalitas data dapat dilihat dengan
menggunakan uji normal kolmo-gorov-smirnov.67
Dengan ketentuan jika
nilai signifikan (sig) > 0,05 maka data berdistribusi normal.
b. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui variable
independen yang dimiliki kemiripan antar variable independen dalam suatu
model.68
a. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain. Uji Heteroskedastisitas dilakukan dengan grafik
scatterplot antara nilai prediksi variable terikat dengan residualnya. Jika
nilai-nilai pada grafik tidak menunjukkan pola yang jelas dan menyeba
diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y,maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.69
67
Ibid,hlm 68 68
Ibid, hlm 230 69
Ibid, hlm 233
51
G. Tehnik Analisis Data
Analisis data yang dimaksud adalah analisis untuk melakukan pengujian
hipotesis dan menjawab rumusan masalah yang telah diajukan. Data-data yang
diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitati-deskriptif. Adapun
metode statistic yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda.
1. Analisis Regresi Linier Berganda
Dalam penelitian ini, variable independennya adalah kreativitas produk
(X1), inovasi produk (X2). Sedangkan variable dependennya adalah keunggulan
bersaing (Y), sehingga persamaan regresi linier bergandanya adalah sebagai
berikut:
Y=ɑ +β1X1 + β2X2 + e
Keterangan :
Y =Keunggulan Bersaing
a = Konstanta
b1 = koefisien regresi dari kreativitas produk
b2 = koefisien regresi dari inovasi produk
X1 = kreativitas Produk
X2 = inovasi Produk
E = Standar eror
52
2. Uji Kelayakan (Uji F)
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah variable-variabel yang
diteliti dalam penelitian ini memiliki tingkat kelayakan yang tinggi untuk dapat
menjelaskan fenomena yang dianalisis dengan menggunakan uji F. penelitian ini
dilakukan dengan melihat Anova yang mebandingkan mean square dari
regression dan mean square dari residual sehingga dapat hasil yang dinamakan
F hitung. Sebagai dasar pengambilan keputusan dapat digunakan kriteria
pengujian:
a. Apabila Fhitung > Ftable dan apabila tingkat signifikansi ˂ ɑ (0,05)
maka variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap
variabel dependen.
b. Apabila Fhitung ˂ Ftable dan apabila tingkat signifikansi > ɑ (0,05)
maka variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh
terhadap variabel dependen.
3. Uji Parsial (t)
Uji parsial bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-msing
variable independent secara individual (parsial) terhadap variable dependent.
Hipotesis yang digunakan:
a. Ho diterima dan Ha ditolak jika: thitung<ttabel atau sig > a (tidak terdapat
pengaruh yang signifikan)
b. Ho diterima dan Ha ditolak jika: thitung>ttabel atau sig < a (terdapat
pengaruh yang signifikan)
53
4. Uji Koefisisen Determinasi (R2)
Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar
presentase perubahan atau variasi dari variable dependen bisa dijelaskan oleh
perubahan atau variasi variable dependen. Koefisien determinasi digunakan baik
secara parsial (r) maupun secara bersama-sama (R2) yang menyatakan
besarnya keterandalan model yang digunakan, yaitu digunakan untuk
mengukur seberapa besar variable bebas (Xi) memberikan kontribusi pengaruh
pada variable terikat (Yi) dari persamaan regresi yang diperoleh. Besarnya
nilai koefisien determinasi berkisar 0 ≤ R2
≤ 1. Apabila nilai koefisien
determinasi mendekati 1 merupakan indicator yang menunjukkan semakin
kuatnya pengaruh perubahan variable-variabel X terhadap Y.
H. Operasional Variabel
Tabel 2.1
Operasional Variabel
No Variable Definisi Variabel Indikator Skala
1 Keunggulan
Bersaing
Menurut Hery keunggulan
bersaing merupakan
kompetensi inti yang dimiliki
organisasi, di mana
organisasi memiliki sumber
daya serta kemampuan
yang tidak dimiliki oleh
organisasi lainnya, seperti
inovasi produk yang unik,
layanan pelanggan yang
sangat memuaskan,
keandalan system informasi,
tenaga kerja, tehnik
Keunikan Produk
Harga Bersaing
Jarang dijumpai
Tidak Mudah
ditiru
Tidak Mudah digantikan
Likert
54
pemanufakturan, dan lain
sebagainya70
2 Kreativitas
Produk
Menurut Taufik Bahaudin
kreativitas merupakan suatu
kemampuan untuk
menantang asumsi-asumsi,
mengenali pola-pola, melihat
dengan cara yang baru,
membuat berbagai
hubungan, mengambil
resiko, dan menangkap
segera suatu peluang.71
Keaslian pada tingkatan
kebaruan
produk
Tingkatan
transformasi
suatu produk
Ide produk
Likert
3 Inovasi
Produk
Wawan Dhewanto
mendefinisikan inovasi
sebagai penciptaan atas
kombinasi-kombinasi baru,
seperti pengenalan produk
baru,kualitas produk baru
yang baik, atau metode
produksi baru, pembukaan
pasar baru, mendapat sumber
baru untuk pasokan bahan
baku atau barang setengah
jadi, dan akhirnya
melaksanakn organisasi baru,
dan hal tersebut berlaku di
industry manapun72
.
Perluasan lini
Produk baru
Produk benar-
benar baru
Likert
70 Hery, Manajemen Strategik (Jakarta: PT Grasindo, 2018) hal.65-66
71 Taufik Bahaudin, Brainware Manajement, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 1999)
hlm.141 72
Wawan Dewanto, Manajemen Inovasi Untuk Usaha Kecil dan Mikro (Bandung: Alfabeta,
2015), hlm.42
55
I. Sistematika Penulisan
Dalam sistematika penulisan terdiri dari lima bab dan setiap babnya terdiri
dari sub-sub. Masing-masing bab membahas permasalahan tersendiri tetapi saling
berkaitan antara satu bab dengan bab berikutnya. Adapun sistematika pembahasan
adalah:
BAB 1 :Pendahuluan. isi bab ini yaitu latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan dan manfaat penelitian, kerangka teori, tinjauan pustaka dan
kerangka pemikiran
BAB 11 :Pada bab ini menjelaskan tentang metode penelitian yang digunakan
peneliti dalam penulisan skripsi yang berisi tentang tempat dan waktu
penelitian, pendekatan penelitian, jenis dan sumber data, populasi dan
sampel, instrument pengumpulan data, uji coba instrument, teknis analisis
data, definisi operasional variable.
BAB 111 :Pada bab ini menguraikan tentang gambaran umum lokasi penelitian.
BAB IV :Pada bab ini menjelaskan pembahasan penelitian dan hasil analisis data
dan uji hipotesis, pembahasan dan penilaian deskriptif responden terhadap
masing-masing variable.
BAB V :Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran serta dilengkapi dengan
daftar pustaka, lampiran dan curriculum vitae
56
BAB III
GAMBARAN UMUM
A. Sejarah Berdirinya Sekolah Dayung Habibah
Berawal dari sepasang suami istri yang merupakan mantan Atlit Dayung dan
tinggal di lingkungan sekitar yang sebagian penduduknya bekerja sebagai pemulung,
melihat adanya potensi daerah yang bisa dikembangkan serta dapat membantu
meningkatkan perekonomian masyarakat yang lebih baik melalui kretivitas-
kreativitas yang dimiliki. Pada tahun 2014 didirikanlah Sekolah Dayung Habibah
yang di dalam terdapat banyak sekali kegiatan seperti bank sampah, koperasi, sekolah
paud, pertanian, membuat mebel, kegiatan kerajinan dari barang-barang bekas, dan
pengelolaan berbagai makanan.
Sejarah nama dayung itu sendiri berasal dari pemilik usaha yang merupakan
mantan atlit dayung dan Habibah di ambil dari nama anaknya. Berdirinya sekolah
dayung habibah merupakan cita-cita dari pemilik usaha agar mempermudah anak-
anak di lingkungan sekitar mendapatkan pendidikan yang layak dan dapat membantu
masyarakat sekitar meningkatkan perekonomian.73
B. Visi dan Misi Sekolah Dayung Habibah
1. Visi Sekolah Dayung Habibah
Memberi lingkupan pendidikan gratis kepada masyarakat agar mengecap
pendidikan.
73
Wawancara Dengan Pemilik Kerajinan Produk Olahan Di Sekolah Dayung Habibah
Kelurahan Legok Kecamatan Danau Sipin Kiota Jambi
57
2. Misi Sekolah Dayung Habibah
Meningkatkan taraf ekonomi masyarakat dan pendidikan masyarakat.
Meningkatkan keagamaan sumber daya manusia.
Meningkatkan cinta lingkungan.
Meningkatkan cinta agama
Meningkatkan cinta manusia dan kampanye memerangi narkoba. 74
C. Proses Pengumpulan Hingga Menjadi Kerajinan dari sampah barang bekas
Salah satu kegiatan yang ada di Sekolah Dayung Habibah adalah bank
sampah. Bank sampah adalah salah satu sistem pengelolaan sampah secara kolektif
yang bertujuan untuk menangani dampak lingkungan dengan pengelolaan berbasis
masyarakat. Para pemulung dan masyarakat berperan aktif dalam memilah, dan
menyetorkan sampah rumah tangga ke bank sampah habibah tersebut. Sistem
pengelolaan sampah dengan cara memisahkan sampah menjadi dua jenis, yaitu
sampah organik dan anorganik.
Sampah organik di jadikan sebagai pupuk kompos untuk pertanian yang di
garap. Sedangkan sampah anorganik inilah yang di daur ulang untuk di jadikan
kerajinan tangan agar dapat meningkatkan nilai lebih seperti sampah Koran, botol
plastic, gelas ale-ale, kantong asoi, kertas, kardus dan lain-lain. Pelatihan pembuatan
dilaksanakan setiap hari sabtu bertempat di Sekolah Dayung Habibah itu sendiri.
Mula-mula sampah anorganik tersebut di pilah menjadi sejenis kemudian bagian
74
Arsip di Sekolah Dayung Habibah Kelurahan Legok Kecamatan Danau Sipin Kota Jambi
58
seperti botol-botol bekas tersebut di cuci lalu dibersihkan dari plastic merek dan di
kumpulkan untuk di keringkan. Kemudian di olah dengan alat seperti pisau menjadi
kerajinan seperti tempat tisu, tempat air minum, vas bunga. Untuk sampah seperti
Koran di jadikan sebagai topi, tempat pensil dan lain-lain.75
D. Produk-Produk Olahan Kerajianan Sekolah Dayung Habibah
Kerajinan Koran
Kerajinan botol bekas
Kerajinan gelas ale-ale
Kerajinan eceng gondok76
E. Struktur Organisasi Sekolah Dayung Habibah
Pengorganisasian merupakan salah satu fungsi dasar dalam manajemen untuk
mencapai sasaran yang ditetapkan oleh organisasi. Pengorganisasian ini berkaitan
dengan pengelompokkan kegiatan, pengaturan orang maupun sumber daya lainnya
dan mendelegasikan kepada individu ataupun unit tertentu untuk menjalankan
sehingga diperlukan penyusunan struktur organisasi yang memperjelas fungsi-fungsi
setiap bagian dan sifat hubungan antara bagian-bagian tersebut. Adapun struktur
organisasi Sekolah Dayung Habibah dapat dilihat pada bagan sebagai berikut:
75
Wawancara Dengan Pemilik Kerajinan Produk Olahan Di Sekolah Dayung Habibah
Kelurahan Legok Kecamatan Danau Sipin Kiota Jambi 76
Arsip di Sekolah Dayung Habibah Kelurahan Legok Kecamatan Danau Sipin Kota Jambi
59
Gambar 3.1
Struktur Organisasi
PELINDUNG
LURAH LEGOK
KETUA
MAHMUDA NUR
SEKRETARIS
LENI HAINI
BENDAHARA
FITRIA
ROKAYA
SEKSI USAHA
JARYANTI
SEKSI PRODUKSI
SUMIATI
SEKSI PEMASARAN
JAMILAH
SEKSI KEMITRAAN
M. IKHSANI.U.S.
ANGGOTA
1. BARIAH
2. RINA
3.SUMIATI
4. ANITA
5.WARDANA
ANGGOTA
1. SAIMA
2. SALIMA
3. SUKIA
4.ANA
5. MIS
ANGGOTA
1.YURNA
2.RAJIAH
3.PATIMAH
4. DEWI
5.SUNI TA
ANGGOTA
1. EKA
2.YOGI SAPUTRA
3. ANTON
4.JUBAIDA
60
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data responden Penelitian
Pada penelitian ini menyajikan informasi mengenai keadaan umum
responden berdasarkan jenis kelamin, usia dan pendidikan terakhir. Secara
lebih jelas disajikan dalam tabel-tabel dibawah ini:
a. Jenis Kelamin
Tabel 4.1
Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Persentase
1 Laki-laki 5 12.5%
2 Perempuan 35 87.5%
Jumlah 40 100%
Sumber : Data primer yang diolah 2019
Berdasarkan tabel 4.1 diatas menunjukkan bahwa responden
dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 5 orang (12,5%) dan responden
dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 35 orang (87,5%).77
77
Hasil Kuesioner Yang Diisi Oleh Anggota Kerajinan Produk Oalahan Di Sekolah Dayung
Habibahkelurahan Legok Kecamatan Danau Sipin Kota Jambi
61
b. Usia Responden
Tabel 4.2
Deskripsi Responden Berdasarkan Usia
No Kelompok Usia Jumlah Persentase
1 30-40 10 25%
2 41-50 17 42,5%
3 51-60 13 32,5%
Jumlah 40 100%
Sumber: Data primer yang diolah 2019
Berdasarkan tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa responden
yang berusia antara 30-40 tahun sebanyak 10 orang (25%), responden
yang berusia antara 41-50 tahun sebanyak 17 orang (42,5%), dan
responden yang berusia antara 51-60 tahun sebanyak 13 orang (32,5%).
Dapat disimpulkan mayoritas responden berusia antara 41-50 tahun
(42,5%).78
c. Pendidikan Terakhir
Tabel 4.3
Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan Jumlah Persentase
1 SD 31 77.5%
2 SMP 6 15%
3 SMA 3 7.5%
Jumlah 40 100%
Sumber: Data primer yang diolah 2019
78
Hasil Kuesioner Yang Diisi Oleh Anggota Kerajinan Produk Oalahan Di Sekolah Dayung
Habibahkelurahan Legok Kecamatan Danau Sipin Kota Jambi
62
Berdasarkan tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa dari 40
responden pengrajin di Sekolah Dayung Habibah yang paling banyak
adalah lulusan SD sebanyak 31 responden.79
B. Hasil Analisis Data
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner.
Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada suatu kuesioner mampu untuk
mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian untuk
menentukan valid atau tidaknya dengan membandingkan nilai r hitung lebih besar
dari r tabel. Maka butir pertanyaan tersebut dikatakan valid.80
Tabel 4.4
Hasil Uji Validitas Kreativitas Produk (X1)
Butir Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan
1 0,618 0,320 Valid
2 0,777 0,320 Valid
3 0,743 0,320 Valid
4 0,530 0,320 Valid
5 0,850 0,320 Valid
Sumber : Hasil olah data 2019
79 Hasil Kuesioner Yang Diisi Oleh Anggota Kerajinan Produk Oalahan Di Sekolah Dayung
Habibahkelurahan Legok Kecamatan Danau Sipin Kota Jambi 80
V.Wiratna Sujarweni, Kupas Tuntas Penelitian Akuntansi Dengan SPSS, (Yogyakarta:
Pustaka Baru Prees,2016), hlm.247
63
Berdasarkan tabel 4.4 diatas dapat dilihat bahwa seluruh pernyataan untuk
variabel kreativitas produk memiliki status valid, karena r hitung (Corrected Item-
Total Correlatio) > r tabel sebesar 0,320.
Tabel 4.5
Hasil Uji Validitas Inovasi Produk (X2)
Butir Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan
1 0,394 0,320 Valid
2 0,838 0,320 Valid
3 0,642 0,320 Valid
4 0,598 0,320 Valid
5 0,771 0,320 Valid
Sumber: Hasil olah data 2019
Berdasarkan tabel 4.5 diatas dapat dilihat bahwa seluruh pernyataan untuk
variabel inovasi produk memiliki status valid, karena r hitung (Corrected Item-Total
Correlatio) > r tabel sebesar 0,320.
Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas Keunggulan Bersaing (Y)
Butir Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan
1 0,655 0,320 Valid
2 0,725 0,320 Valid
3 0,571 0,320 Valid
4 0,785 0,320 Valid
5 0,558 0,320 Valid
Sumber: Hasil olah data 2019
64
Berdasarkan tabel 4.6 diatas dapat dilihat bahwa seluruh pernyataan untuk
variabel keunggulan bersaing memiliki status valid, karena r hitung (Corrected
Item-Total Correlatio) > r tabel sebesar 0,320.
2. Uji Reliabilitas Variabel
Reliabel adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indicator dari variabel atau konstruk. Butir pertanyaan dikatakan reliabel apabila
jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten. Suatu variabel
dikatakan reliabel jika memberikan nilai Contrach Alpha > 0,60.81
Tabel 4.7
Hasil Uji Reliabilitas
No Variabel Cronbach’s Alpha Alpha Keterangan
1 Kreativitas Produk (X1) 0,754 0,60 Reliabel
2 Inovasi Produk (X2) 0,657 0,60 Reliabel
3 Keunggulan Bersaing (Y) 0,675 0,60 Reliabel
Sumber: Hasil olah data 2019
Berdasarkan tabel 4.7 diatas hasil pengujian reliabilitas kuesioner
menghasilkan angka Cronbach‟s Alpha sebesar 0,754 untuk kreativitas produk,
inovasi produk 0,657, dan keunggulan bersaing 0,675. Hal ini dapat dinyatakan
bahwa semua pernyataan dari variabel teruji reliabilitasnya sehingga dinyatakan
reliabel karena nilai Contrach Alpha > 0,60
81 V.Wiratna Sujarweni, Kupas Tuntas Penelitian Akuntansi Dengan SPSS, (Yogyakarta:
Pustaka Baru Prees,2016), hlm.247
65
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas data sebaiknya dilakukan sebelum data diolah
berdasarkan model-model penelitian. Uji normalitas ini bertujuan untuk
mengetahui distribusi data dalam variable yang akan digunakan dalam
penelitian. Data yang baik dan layak digunakan dalam penelitian adalah data
yang memiliki distribusi normal. Normalitas data dapat dilihat dengan
menggunakan uji normal kolmo-gorov-smirnov. Dengan ketentuan jika nilai
signifikan (sig) > 0,05 maka data distribusi normal.
Tabel 4.8
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 40
Normal Parametersa,,b
Mean .0000000
Std. Deviation 1.46065793
Most Extreme
Differences
Absolute .070
Positive .070
Negative -.067
Kolmogorov-Smirnov Z .440
Asymp. Sig. (2-tailed) .990
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Hasil olah data 2019
66
Berdasarkan hasil tabel 4.8 diatas dapat diketahui bahwa nilai residul
untuk data sebesar 0,990 yang berarti > 0,05 maka data terdistribusi normal.
b. Uji Multikoliniearitas
Uji Multikoliniearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independen).
Multikoliniearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya, dan
variance inflation factor (VIF). Jika nilai tolerance > 0,10 dan nilai VIF ˂ 10
maka tidak terjadi multikoliniearitas.
Tabel 4.9
Hasil Uji Multikoliniearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardiz
ed
Coefficient
s
t Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 9.508 1.999 4.756 .000
Kreativitas .185 .090 .309 2.064 .046 .870 1.150
Inovasi .251 .113 .333 2.224 .032 .870 1.150
a. Dependent Variable: KB
Sumber: Hasil olah data 2019
Dari data 4.9 diatas dapat dijelaskan bahwa nilai tolerance 0,870 >
0,10 dan nilai VIF 1,150 ˂ 10, maka tidak terjadi multikoliniearitas.
67
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam
model ini terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan
kepengamatan lain. Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan melihat grafik
scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat dengan residualnya. Jika nilai-
nilai pada grafik tidak menunjukkan pola yang jelas dan menyebar diatas dan
dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Gambar 4.1
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Hasil olah data 2019
68
Dari grafik diatas, terlihat bahwa titk-titik menyebar diatas dan
dibawah angka 0 pada sumbu Y, hal ini berarti dapat dinyatakan bahwa tidak
terjadi masalah heteroskedastisitas.
4. Uji Hipotesis
a. Uji Simultan (F)
Uji F dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel
independen (kreativitas produk dan inovasi produk) secara simultan atau
bersama-sama terhadap variabel dependen (keungguan bersaing).
Tabel 4.10
Hasil Pengujian Uji F
ANOVAb
Model
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 32.393 2 16.196 7.202 .002a
Residual 83.207 37 2.249
Total 115.600 39
a. Predictors: (Constant), Inovasi, Kreativitas
b. Dependent Variable: KB
sumber: Hasil olah data 2019
69
Dari hasil uji F didapatkan nilai Fhitung > Ftable atau 7,202 > 3,244
dan nilai signifikan yang dihasilkan 0,002 ˂ 0,05, dapat disimpulkan bahwa
variabel independen antara lain kreativitas produk (X1) dan inovasi produk
(X1) secara simultan dan berpengaruh terhadap variabel dependen keunggulan
bersaing (Y).
b. Uji Parsial
Uji t ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel secara
individu (parsial). Variabel-variabel independen (kreativitas produk dan
inovasi produk) terhadap variabel dependen (keunggulan bersaing) atau
menguji signifikansi konstanta dan variabel dependen. Hasil pengujian uji t
dapat dikemukakan pada tabel berikut ini:
Tabel 4.11
Hasil Pengujian Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 9.508 1.999 4.756 .000
Kreativitas .185 .090 .309 2.064 .046
Inovasi .251 .113 .333 2.224 .032
a. Dependent Variable: KB
Sumber: Hasil olah data 2019
70
Berdasarkan hasil yang terdapat pada tabel 4.11 diatas maka dapat
dirumuskan persamaan sebagai berikut:
Y= ɑ +β1X1 + β2X2 + e
Y= 9,508 + 0,185(X1) + 0,251(X2) + e
Persamaan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Nilai konstanta yang diperoleh sebesar 9,508 menyatakan bahwa jika
variabel kreativitas produk dan inovasi produk dianggap konstanta
atau sama dengan (0) maka maka besarnya nilai keunggulan bersaing
yang terjadi sebesar 9,508.
2. Dari hasil olah data tabel 4.11 diatas, kreativitas produk secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing karena nilai t
hitung > t tabel atau 2,064 > 2,026 dan nilai signifikan 0,046 ˂ 0.05.
maka hal ini berarti H0 ditolak dengan kata lain bahwa variabel
kreativitas produk mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
keunggulan bersaing. Dan koefisien regresi variabel kreativitas produk
sebesar 0,185 menyatakan kreativitas produk terdapat hubungan
positif dengan keungguan bersaing. Jadi semakin tinggi orang
melakukan kreativitas produk maka semakin tinggi pula keunggulan
bersaing.
3. Dari hasil olah data tabel 4.11 diatas, inovasi produk secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing karena t hitung
> t tabel atau 2,224 > 2,026 dan nilai signifikannya 0,032 ˂ 0,05.
71
Maka hal ini berarti H0 ditolak dengan kata lain bahwa variabel
inovasi produk mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
keunggulan bersaing. Dan koefisien regresi variabel inovasi produk
sebesar 0,251 menyatakan inovasi produk terdapat hubungan positif
dengan keungguan bersaing. Jadi semakin tinggi orang melakukan
inovasi produk maka akan semakin tinggi pula keunggulan bersaing.
c. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R Square)
Koefisien determinasi digunakan untuk megukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi dependen. Semakin besar R
square suatu variabel independen menunjukakan semakin dominannya
pengaruh terhadap variabel dependen.
Tabel 4.12
Hasil Pengujian Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate
1 .529a .280 .241 1.500
a. Predictors: (Constant), Inovasi, Kreativitas
Berdasarkan tabel 4.13 diatas dapat diperoleh besarnya Adjusted R
Square adalah 0,241 atau 24.1%. Hal ini menunjukkan bahwa nilai
keunggulan bersaing dipengaruhi oleh kreativitas produk (X1) dan inovasi
72
produk (X2). Sedangkan 75,9% dapat dipengaruhi oleh variabel lain di luar
model yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
C. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kreativitas produk dan
inovasi produk terhadap keunggulan bersaing.
1. Pengaruh kreativitas produk dan inovasi produk terhadap
keunggulan bersaing
dalam penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan variabel
kreativitas produk dan inovasi produk berpengaruh signifikan terhadap
keunggulan bersaing produk olahan di Sekolah Dayung Habibah Kelurahan
Legok Kecamatan Danau Sipin Kota Jambi. Hal ini terlihat dari nilai Fhitung
masing-masing variabel lebih besar dari F tabel. Dan nilai Adjusted R Square
pada penelitian ini sebesar 0,241 yang menunjukkan adanya pengaruh
signifikan antara kreativitas produk dan inovasi produk terhadap keunggulan
bersaing sebesar 24,1%
2. Pengaruh kreativitas produk terhadap keunggulan bersaing
Dari uji secara parsial diperoleh bahwa variabel kreativitas produk
berpengaruh dan signifikan terhadap keunggulan bersaing di Sekolah Dayung
Habibah Kelurahan Legok Kecamatan Kecamatan Danau Sipin Kota Jambi.
Yang maknanya adalah semakin kreatif usaha mikro kecil menengah produk
olahan di Sekolah Dayung Habibah maka semakin tinggi keunggulan dalam
bersaing.
73
Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan
oleh Rika Devi Kurniasari (2018) tentang pengaruh inovasi produk,
kreativitas produk, dan kualitas produk terhadap keunggulan bersaing (studi
kasus pada produk kerajinan enceng gondok “akar”) menyatakan bahwa
kreativitas produk baik secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap keunggulan bersaing.
3. Pengaruh inovasi produk terhadap keunggulan bersaing
Dari uji parsial inovasi juga berpengaruh positif terhadap keunggulan
bersaing di Sekolah Dayung Habibah Kelurahan Legok Kecamatan
Kecamatan Danau Sipin Kota Jambi. Yang maknanya adalah semakin inovasi
usaha mikro kecil menengah produk olahan di Sekolah Dayung Habibah
maka semakin tinggi keunggulan dalam bersaing.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan
oleh Ika Dwi Ayuningrum dan Edriana Pangestuti (2018) tentang pengaruh
inovasi terhadap keunggulan bersaing dan kepuasan pengunjung Industri
Pariwisata di Kabupaten Bojonegoro menyatakan bahwa inovasi baik secara
parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keunggulan bersaing.
74
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasrkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan
sebagai berikut:
1. Hasil penghitungan secara parsial
Secara parsial variabel kreativitas produk menunjukkan bahwa
terdapat pengaruh positif yang signifikan antara kreativitas produk
terhadap keunggulan bersaing produk olahan di Sekolah Dayung Habibah
Kelurahan Legok Kecamatan Kecamatan Danau Sipin Kota Jambi.
Artinya semakin besar kreativitas produk yang dilakukan seseorang maka
akan semakin tinggi keunggulan dalam bersaing.
Secara parsial menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif yang
signifikan antara inovasi produk terhadap keunggulan bersaing produk
olahan di Sekolah Dayung Habibah Kelurahan Legok Kecamatan
Kecamatan Danau Sipin Kota Jambi. Artinya semakin besar inovasi
produk yang dilakukan seseorang maka akan semakin tinggi keunggulan
dalam bersaing.
2. Hasil penghitungan secara simultan
Secara simultan variabel kreativitas produk dan inovasi produk
berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing produk olahan di
Sekolah Dayung Habibah Kelurahan Legok Kecamatan Kecamatan Danau
75
Sipin Kota Jambi. Hal ini terlihat dari nilai signifikan yang dihasilkan
0,002 ˂ 0,05 dan nilai R2
pada penelitian ini sebesar 0,280 yang
menunjukkan bahwa adanya pengaruh signifikan antara kreativitas produk
dan inovasi produk terhadap keunggulan bersaing sebesar 28%. Artinya
semakin tinggi orang melakukan kreativitas produk dan inovasi produk
maka akan semakin tinggi pula keunggulan dalam bersaingnya.
B. Saran
Adapun saran yang dapat peneliti sampaikan adalah sebagai berikut:
1. Saran Teoritis
Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dayung Habibah Kelurahan Legok
Kecamatan Danau Sipin Kota Jambi dengan dua variabel saja. Maka untuk
peneliti selanjutnya agar dapat meneliti subjek yang lebih bervariasi. Dalam
penyusunan instrument pengumpulan data, bagi para peneliti yang berminat
untuk melakukan study lanjut hendaknya dapat mengembangkan alat ukur
yang sebaik-baiknya dengan mempertimbangkan kondisi subjek dan tempat
penelitian dilakukan.
2. Saran Praktis
Dalam penelitian ini penulis dapat memberikan saran kepada pemilik usaha
produk olahan di Sekolah Dayung Habibah Kelurahan Legok Kecamatan
Danau Sipin Kota Jambi untuk mengembangkan usaha produk olahan yang
telah ada dengan cara meningkatkan kreativitas dan inovasi produknya agar
dapat meningkatkan keunggulan bersaing dari pesaing lainnya.
76
3. Bagi Pemerintah
a. Diharapkan memberikan bantuan pelatihan untuk usaha produk olahan
Sekolah Dayung Habibah Kelurahan Legok Kecamatan Danau Sipin Kota
Jambi agar lebih kreatif dan inovasi terhadap produk yang di buat untuk
meningkatkan penjualan dan keunggulan.
77
DAFTAR PUSTAKA
A. Sumber Literatur
Dany Garjito, Berani Berwirausaha, (Yogyakarta: Akmal Publising, 2014)
Frank Slamet, Hetty Karunia Tunjung sari, Mei Le, Dasar-Dasar
Kewirausahaan Tepri dan Praktik, (Jakarta Barat: PT Indeks, 2018)
Irham Fahmi, Manajemen Strategis Teori dan Aplikasi (Bandung : Alfabeta,
2017)
Iwan Setiawan, Agri Bisnis Kreatif, (Jakarta: Penebar Swadaya,2012)
Mas‟ud Machfoedz, Kewirausahaan-Metode, Manajemen, Dan Implementasi
(Yogyakarta: BPFE, 2015)
Hery, Manajemen Strategik (Jakarta: PT Grasindo, 2018)
Sandjaja dan Albertus Heriyanto, Panduan Penelitian (Jakarta: Prestasi Pustaka,
2011)
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R & D (Bandung:
Alfabeta,2013)
Sondang P. Siagian, Manajemen Strategik, (Jakarta: PT Bumi Aksara)
Taufik Bahaudin, Brainware Management (Jakarta: PT Elex Media Komputindo,
1999)
Tukiran Taniredja, Penelitian Kuantitatif, (Bandung: Alfabeta, 2014)
Wawan Dewanto, Manajemen Inovasi Untuk Usaha Kecil dan Mikro (Bandung:
Alfabeta, 2015)
Wawan Dewanto, Intrapreneurship: Kewirausahaan Korporasi ,
(Bandung:Rekayasa Sains,2013)
Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian Bisnis dan Ekonomi, (Yogyakarta:
Pustakabarupress, 2015)
V.Wiratna Sujarweni, Kupas Tuntas Penelitian Akuntansi Dengan SPSS,
(Yogyakarta: Pustaka Baru Prees,2016)
78
Agung Raharjo Wibowo Kusumo, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Inovasi Produk Untuk eningkatkan Keunggulan Bersaing Dan Kinerja
Pemasaran (Studi Pada Industri Batik Skala Besar Dan Sedang Di Kota
Dan Kabupaten Pekalongan) Tesis, 2006
Bagus Putu Yudhia Kurniawan, Pengaruh Kreativitas dan Peranan Sistem
Informasi Terhadap Inovasi, Kinerja Pemasaran dan Keunggulan
Bersaing Berkelanjutan Perusahaan Farmasi di Provinsi Jawa Timur,
Disertasi, 2006
Heri Setiawan, Pengaruh Orientasi Pasar, Orientasi Teknologi Dan Inovasi
Produk Terhadap Keunggulan Bersaing Usaha Songket Skala Kecil Di
Kota Palemban, Jurnal Orasi Bisnis Edisi ke-VIII, November 2012
Hanifah Amanaturrohim, Pengaruh Pendapatan dan Konsumsi Rumah Tangga
Terhadap Kesejahteraan Keluarga Petani Penggarap Kopi di Kecamatan
Candiroto Kabupaten Temanggung, Jurnal Ekonomi, 2015
Ika Dwi Ayuningrum ,Edriana Pangestuti, Pengaruh Inovasi Terhadap
Keunggulan Bersaing Dan Kepuasan Pengunjung Industri Pariwisata Di
Kabupaten Bojonegor, Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 60 No. 1
Juli 2018
Putu Sukarmen, S.P, Analisis Pengaruh Inovasi Produk Terhadap Kepuasan
Konsumen Dengan Keunggulan Bersaing Sebagai Variabel Intervening
Pada Produk Gula Pasir Sebelas (Gupalas) Pabrik Gula Semboro Ptp
Nusantara Xi (Persero), Tesis, 2013
Rangga Dismawan, Pengaruh Kreativitas Produk Dan Inovasi Produk Terhadap
Keunggulan Bersaing Produk Kue Soes Pada Toko Kue Soes Merdeka
Di Jl. Merdeka No. 25 Bandung. Jurnal Ekonomi
Rika Devi Kurniasari, Pengaruh Inovasi Produk, Kreativitas Produk, Dan
Kualitas Produk Terhadap Keunggulan Bersaing (Studi Kasus Pada
Produk Kerajinan Enceng Gondok “Akar”), skripsi 2018.
B. Sumber Lain
https://id.wikipedia.org/wiki/Jambi,diakses tanggal 20 April 2019
www.jambiupdate.co/artikel-jumlah-umkm-di-jambi-meningkat.html,diakses 20 April 2019
79
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: KUESIONER PENELITIAN
Assalamu‟alaikum WR. WB.
Responden yang terhormat
Nama saya Sumini, mahasiswa S1 jurusan Ekonomi Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi. Dengan segala
kerendahan hati, mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu untuk meluangkan waktunya
guna mengisi daftar pertanyaan ini dengan sesungguhnya tanpa beban apapun,
sehingga dapat membantu melengkapi data yang sangat saya butuhkan. Adapun
pertanyaan ini saya buat dalam rangka penelitian untuk tugas akhir (skripsi) dengan
judul “Pengaruh Kreativitas Produk Dan Inovasi Produk Terhadap Keunggulan
Bersaing Produk Olahan di Sekolah Dayung Habibah Kelurahan Legok
Kecamatan Danau Sipin Kota Jambi”.
Selanjutnya skripsi ini disusun guna melengkapi sebagian persyaratan untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di UIN STS JAMBI. Jawaban yang Bapak/Ibu
berikan merupakan bantuan yang sangat berharga bagi penelitian saya dan akan
memberikan banyak manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
Oleh karena itu, atas kesediaan dan bantuannya saya ucapkan terimakasih.
Wassalamu‟alaikum WR. WB.
Hormat Saya
Sumini
NIM. 150882
80
A. Identitas Responden
1. Nama :
2. Jenis Kelamin :
3. Umur :
4. Tingkat Pendidikan:
B. Petunjuk Pengisian
Kami telah menyediakan pernyataan berikut ini sesuai dengan pendapat
Bpak/Ibu dengan cara memberi tanda centang (√) pada salah satu kolom dari
empat pilihan kontak yang tersedia dengan keterangan sebagai berikut:
□ STS = Sangat Tidak Setuju
□ TS = Tidak Setuju
□ KS = Kurang Setuju
□ S = Setuju
□ SS = Sangat Setuju
1. Kreativitas Produk
No Pernyataan STS TS KS S SS
1 Saya menciptakan produk olahan
kerajinan yang berbeda dengan produk
kerajinan lainnya.
2 Saya membuat kombinasi-kombinasi baru
untuk mengembangkan usaha kerajinan
yang sedang dijalani.
3 Saya menciptakan produk olahan kerajinan
yang bervariatif.
4 Saya mempunyai ide-ide kreatif untuk
mengembangkan usaha kerajinan.
5 Saya mengadaptasi ide-ide untuk
menciptakan produk yang beragam dan
menarik.
81
2. Inovasi Produk
No Pernyataan STS TS KS S SS
1 Saya melengkapi produksi olahan kerajinan
tangan yang telah ada.
2 Saya menjadikan produk olahan kerajian
tangan menjadi produk yang lebih beragam,
sehingga memunculkan banyak pilihan.
3 Kerajinan produk olahan memungkinkan
untuk masuk dalam persaingan pasar.
4 Produk olahan kerajinan mempunyai ciri
khas yang berbeda dengan kerajinan pesaing
lainnya.
5 Saya menghasilkan produk-produk yang
unik, sehingga memunculkan banyak pilihan.
3. Keunggulan Bersaing
No Pernyataan STS TS KS S SS
1 Produk olahan kerajinan sampah adalah
kerajinan tangan yang unik dan lain dari pada
yang lain.
2 Harga kerajinan yang dihasilkan terjangkau
sehingga membuat kerajinan tangan ini
banyak diminati oleh konsumen.
3 Harga kerajinan disesuaikan berdasarkan
ukuran dan bentuk dari produk yang
dihasilkan.
4 Kerajinan dibuat dengan warna yang menarik
yang tidak mudah ditiru dengan produk
kerajinan lainnya.
5 Produk olahan Kerajinan adalah produk yang
awet karena memiliki masa pemakaian
hingga 5 tahun asalkan tidak terkena air dan
rayap.
TERIMA KASIH
82
Lampiran 11: data Jenis Kelamin Responden
No Jenis Kelamin Jumlah Persentase
1 Laki-laki 5 12.5%
2 Perempuan 35 87.5%
Jumlah 40 100%
Lampiran 111: Data Usia Responden
Lampiran 1V: Data Pendidikan Responden
Pendidikan Jumlah Persentase
1 SD 31 77.5%
2 SMP 6 15%
3 SMA 3 7.5%
Jumlah 40 100%
No Kelompok Usia Jumlah Persentase
1 30-40 10 25%
2 41-50 17 42,5%
3 51-60 13 32,5%
Jumlah 40 100%
83
Lampiran V: Uji Validitas Kreativitas Produk (X1)
Correlations
p1 p2 p3 p4 p5 total
p1 Pearson Correlation 1 .294 .437** .132 .545
** .618
**
Sig. (2-tailed) .066 .005 .418 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40
p2 Pearson Correlation .294 1 .496** .293 .544
** .777
**
Sig. (2-tailed) .066 .001 .066 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40
p3 Pearson Correlation .437** .496
** 1 .094 .502
** .743
**
Sig. (2-tailed) .005 .001 .564 .001 .000
N 40 40 40 40 40 40
p4 Pearson Correlation .132 .293 .094 1 .493** .530
**
Sig. (2-tailed) .418 .066 .564 .001 .000
N 40 40 40 40 40 40
p5 Pearson Correlation .545** .544
** .502
** .493
** 1 .850
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .001 .000
N 40 40 40 40 40 40
total Pearson Correlation .618** .777
** .743
** .530
** .850
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
84
Lampiran VI :Uji Validitas Inovasi Produk
Correlations
p1 p2 p3 p4 p5 total
p1 Pearson Correlation 1 .299 -.162 -.013 .670** .394
*
Sig. (2-tailed) .061 .317 .936 .000 .012
N 40 40 40 40 40 40
p2 Pearson Correlation .299 1 .400* .433
** .541
** .838
**
Sig. (2-tailed) .061 .011 .005 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40
p3 Pearson Correlation -.162 .400* 1 .200 .215 .642
**
Sig. (2-tailed) .317 .011 .216 .183 .000
N 40 40 40 40 40 40
p4 Pearson Correlation -.013 .433** .200 1 .396
* .598
**
Sig. (2-tailed) .936 .005 .216 .011 .000
N 40 40 40 40 40 40
p5 Pearson Correlation .670** .541
** .215 .396
* 1 .771
**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .183 .011 .000
N 40 40 40 40 40 40
total Pearson Correlation .394* .838
** .642
** .598
** .771
** 1
Sig. (2-tailed) .012 .000 .000 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
85
Lampiran VII :Uji Validitas Keunggulan Bersaing
Correlations
p1 p2 p3 p4 p5 total
p1 Pearson Correlation 1 .240 .380* .327
* .334
* .655
**
Sig. (2-tailed) .136 .016 .040 .035 .000
N 40 40 40 40 40 40
p2 Pearson Correlation .240 1 .236 .510** .273 .725
**
Sig. (2-tailed) .136 .143 .001 .088 .000
N 40 40 40 40 40 40
p3 Pearson Correlation .380* .236 1 .209 .173 .571
**
Sig. (2-tailed) .016 .143 .195 .287 .000
N 40 40 40 40 40 40
p4 Pearson Correlation .327* .510
** .209 1 .350
* .785
**
Sig. (2-tailed) .040 .001 .195 .027 .000
N 40 40 40 40 40 40
p5 Pearson Correlation .334* .273 .173 .350
* 1 .558
**
Sig. (2-tailed) .035 .088 .287 .027 .000
N 40 40 40 40 40 40
total Pearson Correlation .655** .725
** .571
** .785
** .558
** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 40 40 40 40 40 40
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
86
Lampiran VIII : Uji Reliabilitas Kreativitas Produk (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.754 5
Lampiran IX : Uji Reliabilitas Inovasi Produk (X2)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.657 5
Lampiran X : Uji Reliabilitas Keungguan Bersaing (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.675 5
87
Lampiran XI :Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 40
Normal Parametersa,,b
Mean .0000000
Std. Deviation 1.46065793
Most Extreme Differences Absolute .070
Positive .070
Negative -.067
Kolmogorov-Smirnov Z .440
Asymp. Sig. (2-tailed) .990
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Lampiran XII: Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 9.508 1.999 4.756 .000
Kreativitas .185 .090 .309 2.064 .046 .870 1.150
Inovasi .251 .113 .333 2.224 .032 .870 1.150
a. Dependent Variable: KB
88
Lampiran XIII : Uji Heteroskedastisitas
Lampran XIV: Uji T dan Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 9.508 1.999 4.756 .000
Kreativitas .185 .090 .309 2.064 .046
Inovasi .251 .113 .333 2.224 .032
a. Dependent Variable: KB
89
Lampiran XV : Uji F
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 32.393 2 16.196 7.202 .002a
Residual 83.207 37 2.249
Total 115.600 39
a. Predictors: (Constant), Inovasi, Kreativitas
b. Dependent Variable: KB
Lampiran XVI : Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 9.508 1.999 4.756 .000
Kreativitas .185 .090 .309 2.064 .046
Inovasi .251 .113 .333 2.224 .032
a. Dependent Variable: KB
Lampiran XVII : Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .529a .280 .241 1.500
a. Predictors: (Constant), Inovasi, Kreativitas
90
Lampiran Dokumentasi
91
92
93
CURRICULUM VITAE
Identitas Diri
Nama : Sumini
Tempat dan Tanggal Lahir : Sei. Rambai, 20 Juni 1996
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
NIM : EES.150882
Alamat Asal : Bantalang RT.06 Desa Sungsang Kec.Sinyerang
Tanjung Jabung Barat
Alamat Sekarang : Jl. Kapten A.Hasan No.12 RT 36 Pemancar TVRI
Nama Ayah :Sarko
Nama Ibu : Paniyem
E-mail : [email protected]
Riwayat Pendidikan
1. Pendidikan Formal
2003-2009 : SDN 126 Sei. Rambai
2009-2012 : SMPN 03 Pengabuan, Sei Rambai
2012-2015 : MAS Nurul Iman Sei. Rambai
2015- 2019 : UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi :