jumlah produk inovasi

24
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kebijakan Kemenristekdikti dalam Penghiliran Hasil Penelitian Perguruan Tinggi 1

Upload: hakhuong

Post on 07-Feb-2017

234 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Kebijakan Kemenristekdikti dalam Penghiliran Hasil Penelitian Perguruan Tinggi

1

Tujuan dan Sasaran Strategis Kemenristekdikti 2015-2019

Meningkatnya Kualitas

Meningkatnya

Meningkatnya relevansi, kualitas, dan kuantitas

sumber daya Iptek dan Dikti

Meningkatnya relevansi

dan

Menguatnya kapasitas inovasi

Pembelajaran dan

Kemahasiswaan Pendidikan

Tinggi

kualitaskelembagaan

produktivitas Riset danpengembangan

Iptek dan Dikti

1

2

3

5

4 Meningkatnya relevansi, kuantitas dan kualitas sumber daya manusia

berpendidikantinggi, serta kemampuan Iptek dan inovasi untuk keunggulan daya saing

bangsa

2

Profil lulusan yg dibutuhkan

Design kurikulum

Pelaksanaan Pembelajaran dan kemahasiswaan

Kebutuhan penelitihan

Kebutuhan pengabdian masyarakat

Pelaksanaan penelitian

Uji alpha Uji beta Produksi Komersialisasi

Pelaksanaan pengabdian masyarakat

Profil kebutuhan dosen

Profil kebutuhan sarpras

Profil kebutuhan lembaga

Pengelolaan sarpras

Pengelolaandosen

Pengelolaan lembaga

SUPPORT PROCESSES CORE PROCESSES

PROSES KELEMBAGAAN

PROSES SUMBERDAYA PROSES PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN

PROSES RISET DAN PENGEMBANGAN PROSES HILIRISASI

PEMETAAN PROSES BISNIS KEMENRISTEK DAN DIKTI

4

The Global Competitiveness Index Framework

Hilirisasi Riset

Luaran riset bermanfaat bagi rakyat dan memiliki nilai ekonomi

Sifat riset multidisiplin dan terpadu

Ada komunikasi, interaksi & partnership antara peneliti, bisnis/industri, pengguna/masyarakat, dan pembuat kebijakan (R-B-C-G)

HILIRISASIRISET

Dampak Hilirisasi Riset

HILIRISASIRISET

Kemitraan RBCG mempercepat komersialisasi produk riset dan pengembangannya lewat riset lanjutan

Value bagi Peneliti mempunyai HaKI dan/atau paten

Peningkatan nilai tambah dan daya saing Indonesia

Trend in New Economy: Opportunities

SUSTAINABLE DEVELOPMENT

RENEWABLE ENERGY AND

GREEN ECONOMYUSE ADVANCED TECHNOLOGY

BIOLOGICAL TECHNOLOGY

APPLICATION OF INFORMATION TECHNOLOGY:

CYBER TECHNOLOGYOPEN SCIENCE AND BIG DATA

SHORTER LIFECYCLE AND SPEED

TECHNOLOGY ADOPTION

8

Global Competitiveness Index (GCI) Indonesia Tahun 2014 - 2015

Terkait langsungKemristek-dikti

4

Positive

Meningkatnya Kualitas Kelembagaan Iptek Dan Dikti2

Indikator Kinerja Target 2014-2019

Baseline 2014

TAHUN 2015

Target Realisasi %

Jumlah Perguruan Tinggi masuk top 500 dunia 5 2 2 2 100Jumlah Perguruan Tinggi berakreditasi A (Unggul) 194 21 29 26 89,65Jumlah Taman Sains dan Teknologi yang dibangun 100 - 77 61 79,22Jumal Taman dan Teknologi yang mature 58 - 6 6 100Jumlah Pusat Unggulan Iptek 30 9 12 19 158,3

Intervensi

No Kegiatan Satuan Anggaran 2015 Realisasi 2015 % Realisasi

1 Pelaksanaan Program Hibah Pembinaan PTS 600 PTS 300.000.000 157.276.475 52.43%

2 Pengembangan STP 9 STP 115.000.000 32.113.992 27.93%

3 Pengembangan Pusat Unggulan IPTEK 45 Lembaga 8.514.842 8.360.094 98.18%

4 Prodi Diluar Domilisi (PDD) 25 Prodi 217,002,501 164,579,547 75.84%

(Ribuan Rp)

9

10

Pengembangan STP

Papua BaratPangan (Sagu) & Wood Technology (PengolahanKayu)

Kalimantan UtaraPangan

SoloMenufaktur

SragenPangan

PalembangPangan

KaurMenufaktur

SumbawaPangan & Pertambangan

RiauPangan & Energi terbarukan

JeparaPangan & Energi Terbarukan

9 STP di 8 Provinsi

Papua Barat; 6.13%Kalimantan Utara;

3.40%Solo; 78.78%

Sragen; 9.81%

ATP Palem-bang; 21.49%

Kaur; 69.24%Sumbawa; 52.41%

Riau; 31.37%

Jepara; 75.35%

Koordinasi Nasional; 50.83%

Realisasi Anggaran

STP Luas STP Luas

Papua Barat 1,6 Ha Kaur 60 HaKalimantan Utara 30 Ha Sumbawa 20 HaSolo 9 Ha Riau 30 HaSragen 23 Ha Jepara 52 HaATP Palembang 130 Ha

Sebaran dan Produk Unggulan

Meningkatnya Relevansi, Kualitas, Dan Kuantitas Sumber Daya Iptek Dan Dikti3

Indikator Kinerja Target 2014-2019

Baseline 2014

TAHUN 2015

Target Realisasi %

Jumlah dosen berkualifikasi S3 41.500 21.186 23.500 24.747 105,3Jumlah SDM Dikti yang meningkat kompetensinya 2.000 645 2.000 2.058 102,9Jumlah pendidik mengikuti sertifikasi dosen 10.000 5.893 8.000 10.736 134,2Jumlah SDM Litbang berkualifikasi Master dan Doktor 5.450 -- 3.350 3.540 105,7Jumlah SDM Litbang yang meningkat kompetensinya 505 -- 95 90 94,7Jumlah revitalisasi sarpras lemlitbang dan PTN 153 -- 126 108 85,7

IntervensiNo Kegiatan Satuan Anggaran 2015 Realisasi 2015 % Realisasi

1 Beasiswa Dosen S2/S3 (Dalam dan Luar Negeri) 24.747 Dosen 1,582,469,282 1,359,584,051 85.92%

2 Sertifikasi Dosen 10.736 Dosen 5,708,098 5,708,095 99.99%3 Sarana dan Prasarana PTN 108 PTN 6.901.800.000 5.427.116.847 79%4 Karyasiswa S2 dan S3 DN (Ristek ) 252 Orang 21,117,028 15,017,029 71.11%

5 Karyasiswa S2 dan S3 LN (Gelar-Non Gelar)-PHLN 648 Orang 210,679,620 83,311,486 39.54%

(Ribuan Rp)

11

Meningkatnya Relevansi Dan Produktivitas Riset Dan Pengembangan4

Indikator Kinerja Target 2014-2019

Baseline 2014

TAHUN 2015

Target Realisasi %

Jumlah HKI yang didaftarkan 2.305 1.321 1.580 1.521 96

Jumlah publikasi internasional 12.089 4.793 5.008 6.470 129

Jumlah prototipe R&D (TRL s.d 6) 1.081 66 530 1.641 303

Jumlah prototipe industri (TRL 7) 15 5 5 5 100

IntervensiNo Kegiatan Satuan Anggaran 2015 Realisasi 2015 % Realisasi

1 Hasil Penelitian (BOPTN) 12.000 Judul 944.593.524 896.377.500 94.95%

2 Riset Litbang 235 Paket hasil penelitian 81,000,000 74,752,099 92.29%

3 Pengembangan Teknologi Industri (TRL 7) 5 Prototipe 5,621,046 4,037,447 71.83%

(Ribuan Rp)

12

13

Pengembangan Teknologi Industri (TRL 7)

Pengembangan Teknologi Naval LPI Radar Generasi Keempat. Sebagai Teknologi Radar Maritim Dalam Negeri.(PT.Telekomunikasi dan Radar Indonesia, PT. Dua Empat Tujuh didukung BPPT, UI dan ITB)Anggaran RistekdiktiRp 1,488 milyar , Sharing industri Rp.1,032 milyar

Pengembangan Teknologi Industri Engine Rusnas untuk Kendaraan Angkutan Pedesaan (mesin 640cc).(PT. Supergasindo Jaya, Pusat Teknologi Material-TM BPPT, Konventer-kit Indonesia dan ITS-Surabaya)Anggaran Ristekdikti Rp 498,678 juta, Sharing industri Rp 100 juta

Program Pengembangan Teknologi Informasi dan komunikasi (Information and Communication Technology / TIK) terkait monitoring keamanan data dan jaringan (Network Forensic and Monitoring Security)(PT.Aldy Berkah Sejahtera, PT. Nusantara Sekuriti Teknologi , Pusinfolahta Mabes TNI dan Intel Indonesia)Anggaran Ristekdikti Rp 423,230 juta, Sharing industri Rp 1,052 milyar

Pengembangan Sistem Kontrol Integrasi Kendaraan Tempur Berbasis Can Bus)(PT PINDAD, Meppo BPPT dan BTMP BPPT) Anggaran Ristekdikti Rp 550 juta, Sharing industri Rp 150 juta

LEMBAGA YANG MEMPEROLEH PPTI 20151

2

3

4

SEEKER adalah alat yang berfungsi sejenis sensor yang akan menangkap radiasi IR yang dikeluarkan oleh obyek misalnya sebuah pesawat tempur melalui semburan bahan bakar, mesin jet dan efek panas yang diakibatkannya.

5

14

Pengembangan Teknologi Industri (TRL 7)

NO HASIL TEKNOLOGI KEUNGGULAN

1 Pengembangan Teknologi NAVAL LPI RADAR Generasi Ke Empat Sebagai TEKNOLOGI RADAR MARITIM Generasi Ke Empat

a) Tidak bisa terdeteksi oleh radar musuh, sehingga cocok untuk perang elektronikab) Resolusinya lebih tinggi dibanding radar pulsa karena menggunakan bandwith yang lebih lebar.c) Daya pancar, low power dibawah 10 Watt, tidak berbahaya bagi manusia dan maintenancenya lebih

mudah dan murah

2 Pengembangan Teknologi Industri Engine Rusnas untuk Kendaraan Angkutan Pedesaan

a) Engine Rusnas sepenuhnya hasil rancang bangun potensi lokal (kandungan lokal lebih dari 90%)b) Engine Rusnas mempunyai torsi tinggi pada putaran rendah sehingga sesuai untuk kendaraan

pedesaanc) Engine Rusnas sudah melewati uji kinerja dan uji ketahanan di Laboratorium BTMP-Puspiptek

Serpongd) Sudah mendapatkan paten e) Prototipe engine Rusnas dibuat sebagai hasil trial production industri mitra Tegalf) Kendaraan Tawon sepenuhnya dibuat lokal

3 Program Pengembangan Teknologi Informasi dan komunikasi (Information and Communication Technology / TIK) terkait monitoring keamanan data dan jaringan (Network Forensic and Monitoring Security)

a) Memantau semua aliran data yang lewat disuatu jaringan, mencacahnya dan mengolahnya sehingga berguna bagi forensik dan pertahanan siber.

b) Menampilkan visualisasi dari kondisi jaringan yang adac) Menangkap data yang biasanya luput dari pertahanan perimeter yang sudah ada di jaringan seperti

firewall UTM,IDS/IPS dan sebagainyad) Memetakan akses dari dalam ke luar dan juga sebaliknya sebagai bagian dari monitoring

4 Pengembangan Sistem Kontrol Integrasi Kendaraan Tempur Berbasis CAN Bus

a) Memberikan dampak positif bagi Pindad karena akan memberikan banyak informasi data pada beberapa subsistem, seperti,engine, transmisi, cooling sistem dan armamen.

b) Penguasaan teknologi CAN-Bus ini menghilangkan ketergantungan kepada vendor asing, sehingga menjadi independen dalam menangani berbagai persoalan maupun maintenance sistem. Sehingga tidak membutuhkan

5 Pengembangan Seeker yang berfungsi seperti sejenis sensor yang akan menangkap radiasi IR yang dikeluarkan oleh obyek

a) Mendeteksi Radiasi IR yang dikeluarkan oleh panas Objekb) Mengunci sasaran, sehingga objek tersebut dapat dideteksi terus menerus selama masih memancarkan

radiasi IR.

Meningkatnya Kapasitas Inovasi5

Indikator Kinerja Target 2014-2019

Baseline 2014

TAHUN 2015

Target Realisasi %

Jumlah produk inovasi (produk hasil litbang yang telah diproduksi dan dimanfaatkan pengguna) 30 14 10 15 150

IntervensiNo Kegiatan Satuan Anggaran 2015 Realisasi 2015 % Realisasi

1 Pengembangan Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) 25

Tenant yang dibina menjadi PPBT

15,188,851 14,493,252 95.42%

2 Teknologi yang dimanfaatkan dan didayagunakan di industri 20 Teknologi 19,830,264 17,588,236 88.69%

(Ribuan Rp)

15

16

Program Peningkatan Kapasitas Inovasi

1 SISTEM INOVASI NASIONAL DAN DAERAH

Meningkatnya daya saing daerah Terbangunnya sinergi aktor inovasi pusat dan daerah

Pengembangan Sistem Inovasi Daerah Berbasis Komoditas Unggulandi Berbagai Lokus

2PENGEMBANGAN PERUSAHAAN PEMULA BERBASIS TEKNOLOGI

• Penguatan Peran Inkubator Bisnis Teknologi

• Penumbuhan tenant yang dibina untuk menjadi Perusahaan Pemula Berbasis teknologi

• Pemodelan inkubasi wirausaha baru berbasis inovasi teknologi melalui Inkubator Bisnis Teknologi

Tumbuhnya tenant yang dibina untuk menjadi perusahaan pemula bebasis teknologi

Adanya 54 tenant yang dibina untuk menjadi Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi

3 PENERAPAN TEKNOLOGI DI INDUSTRSI

• Meningkatnya kapasitas teknologi dan SDM Iptek untuk dimanfaatkan di industri

• Meningkatnya kemampuan industri nasional yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing industri

Meningkatnya jumlah teknologi lembaga litbang /perguruan tinggi/industri yang dimanfaatkan di industri.

terciptanya teknologi yang dapat dimanfaatkan di industri yang pada akhirnya akan menuju kemandirian iptek untuk industri.

4DISEMINASI PRODUK TEKNOLOGI KE MASYARAKAT

Mempercepat diseminasi dan pemanfaatan teknologi yang potensial dari hasil riset dan inovasi lembaga litbang ke industri melalui penerapan iptek di masyarakat

• Meningkatkan komersialisasi produk inovatif ke industri;

• Meningkatkan produktivitas, nilai tambah, kualitas maupun daya saing produk berbasis iptek di masyarakat.

12 teknologi yang dihasilkan oleh lembaga litbang atau industri nasional yang bekerja sama dengan Pemerintah Daerah, yang dimanfaatkan oleh masyarakat, baik secara ekonomi maupun sosial

No Program Tujuan Sasaran Luaran

17

Produk Inovasi yang Dihasilkan Tahun 2015

Semilunar Flushing Valve Device

UGM, PT Swayasa, Kemenkes dan BSN

• Mempunyai kualitas yang bagus dibandingkan kompetitor, • Bisa disesuaikan dengan kebutuhan pasien • Mempunyai kisaran harga yang lebih murah dibandingkan

kompetitor dari luar negeri. Harga jual di tingkat konsumen Rp 2,5 juta, produk kompetitor dari India, Jepang dan Amerika Serikat dengan harga berkisar Rp. 6-30 juta.

• Produk kompetitor lain menggunakan sistem longitudinal yang mempunyai risiko tinggi terjadi komplikasi pasca bedah karena sulit dilakukan pengaturan pembukaan dan penutupan katub

Teknologi Greenhouse dan Aeroponik

Kospara, Universitas Jenderal Soedirman

Teknologi ini meningkatkan produksi binih kentang dari 17 knol/tanaman menjadi 35-40 knol/tanaman Substitusi import bibit kentang, karena benih import sangat mahal

Mechatronic Training Unit

Kemenristekdikti, PT. CNC Controller Indonesia, ITS

MTU (Mechatronic Training Unit): Adalah alat bantu pembelajaran terpadu “multidisiplin ilmu” berbasiskan mesin perkakas berteknologi CNC dan Mekatronika yang merupakan miniatur dari mesin-mesin yang umum dipakai di dunia industri, sehingga mampu memproduksi komponen standar industri yang berukuran relatif kecil

Automatic Dependent Surveillance-Broadcast (ADS-B)

Kemenristekdikti, PT. INTI, BPPT

ADS-B yang dikembangkan mampu menangkap signal dari transponder yang dimiliki setiap pesawat sipil dalam radius 200 mil, sehingga setiap pergerakan pesawat akan terdeteksi. Sistem avionik dari suatu pesawat dapat memancarkan secara terus menerus informasi penting (kecepatan, ketinggian, dan parameter lainnya) secara lengkap. TKDN 47%

Produk Pemangku Kepentingan Keunggulan Gambar

Produk Inovasi yang Dihasilkan Tahun 2015

Brake Unit Lokomotif

Kemenristekdikti, PT. INTI, PT. Kereta Api Indonesia

Mengurangi tingkat keparahan saat dilakukan pengereman emergency, mengurangi kerusakan pada roda saat sistem ini bekerjaTKDN 42%

Audit Teknologi dan Sertifikasi Computer Based Interlocking (CBI

Kementerian Perhubungan sebagai fasilitator implementasi produk CBI; ITB dan ITS sebagai konsultan software; BPPT sebagai validator

• Mengatur headway lalu-lintas kereta api terutama untuk stasiun pada jalur mainline; dan Dengan produk yang sama buatan luar negeri, harga relatif bersaing

• Alat utama keselamatan perjalanan kereta api yang dapat mengatur, melancarkan, dan menjaga keselamatan perjalanan kereta api dengan menjaga tumburan terjadi antar kereta api

PINDAD HYDRAULIC EXCAVATOR 20 TON

Kemenristekdikti, PT. Pindad

• Harga lebih murah untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri

• Kebutuhan alat berat konstruksi diperkirakan naik hingga 20% dalam 2 tahun ke depan seiring dengan rencana pembangunan infrastruktur nasional

Melon Varietas Kinanti, Barata dan Ceria

UNS dan PT. Tunas Agro Persada Kab. Boyolali

Dampak Ekonomi : Pendapatan yang meningkat akan berdampak pada peningkatan kesejahteraaan petani. Dampak Sosial : Peningkatan pengetahuan, wawasan, ketrampilan petani dlm membudidayakan tanaman melon. Dapat meningkatkan kesempatan kerja, memecahkan permasalahan sosial seperti pengangguran.

Produk Pemangku Kepentingan Keunggulan Gambar

18

19

Produk Inovasi yang Dihasilkan Tahun 2015

Aplikasi Teknologi Pengolahan Tepung Porang Bebas Kalsium Oksalat untuk Bahan Baku Glukomanan di Wilayah Nglanggeran, Pathuk, Kab. Gunung Kidul

UGM – Kelompok Tani “Sido Muncul” – Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Gunung Kidul DIY.

Dampak Ekonomi dan Sosial: peningkatan pendapatan petani, peningkatan kepedulian masyarakat terhadap potensi pangan lokal.

Pengembangan dan Diseminasi Produk Inovasi Parapodium Dinamik sebagai Alat Bantu Jalan Pasien Paraplegi di RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soerharso Surakarta

UNS - RSO Prof. Dr. R. Soeharso dan PT. Renes Pangudi Mukti Surakarta

Dampak Ekonomi dan Sosial: Dengan merekayasa parapodium dinamik secara mandiri di dalam negeri maka harga produk juga akan menjadi jauh lebih murah dan terjangkau sehingga keinginan untuk memiliki peralatan ini secara mandiri untuk setiap pasien menjadi semakin tinggi. Hal ini diyakini akan meringankan beban keluarga pasien dan juga meringankan beban psikologis pasien.

Produk Pemangku Kepentingan Keunggulan Gambar

Rp40,63Triliun

PAGU ALOKASI

PENDIDIKAN RISTEKRp39,66Triliun Rp0,97Triliun

• Beasiswa 345.300 mhs

• BOPTN Rp4,5 Triliun

• Beasiswa 11.930 dosen

• Sarpras PT Rp 1,8 Triliun

• PNBP Rp 10,1 Triliun• Gaji dan Tunjangan

Dosen/Guru Besar/Pegawai

Rp 14,7 Triliun

• PHLN Rp 2,1 Triliun

• 9 Taman Sains

• 900 Karyasiswa

• 15 Prototipe Laik Industri

• 20 Sentra HaKI

• 35 Produk Inovasi

• 235 Paket Hasil Penelitian

PRIORITAS KEMENRISTEKDIKTI TAHUN 2016

20

APBN Kemenristekdikti Tahun 2016 Program: Penguatan Riset dan Pengembangan

21

KODE KEGIATAN RISTEK PENDIDIKAN GRAND TOTAL

5713 Dukungan Manajemen untuk Program Penguatan Riset dan Pengembangan 34.752.004.000 34.752.004.000

5714 Pengembangan Sistem Riset dan Pengembangan Iptek 7.000.000.000 7.000.000.000

5715 Riset Litbang dan Pengabdian Masyarakat 91.500.000.000 91.500.000.000

5716 Riset Pendidikan Tinggi dan Pengabdian Masyarakat 1.265.000.000.000 1.265.000.000.000

5717 Peningkatan Litbang Iptek Unggulan di Bidang Kesehatan dan Obat 29.500.000.000 29.500.000.000

5718 Pengembangan Teknologi Industri 35.500.000.000 35.500.000.000

5719 Pengelolaan Kekayaan Intelektual dan Perijinan Penelitian 9.500.000.000 9.500.000.000

5720 Pengelolaan Kekayaan Intelektual Perguruan Tinggi 55.000.000.000 55.000.000.000

Grand Total 173.000.000.000 1.354.752.004.000 1.527.752.004.000

APBN Kemenristekdikti Tahun 2016 Program: Penguatan Inovasi

22

KODE KEGIATAN PELAYANAN UMUM PENDIDIKAN GRAND TOTAL

5721 Dukungan Manajemen untuk Program Penguatan Inovasi 6.583.800.000 6.583.800.000

5722 Pengembangan Sistem Inovasi 11.700.000.000 11.700.000.000

5723 Pengembangan dan Pengelolaan Pusat Peragaan Iptek 16.825.100.000 16.825.100.000

5724 Pengembangan Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi 19.000.000.000 19.000.000.000

5725 Pengembangan Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi dari Perguruan Tinggi 30.000.000.000 30.000.000.000

5726 Penguatan Inovasi Industri 36.500.000.000 36.500.000.000

5727 Penguatan Inovasi Perguruan Tinggi di Industri 70.000.000.000 70.000.000.000

Grand Total 90.608.900.000 100.000.000.000 190.608.900.000

ALOKASI ANGGARAN PENELITIAN TAHUN 2016

Universitas Muhammadiyah Maluku UtaraSTKIP Muhammadiyah Kotabumi

Universitas Muhammadiyah Sumatera BaratUniversitas Muhammadiyah Riau

Universitas Muhammadiyah PontianakUniversitas Muhammadiyah MagelangUniversitas Muhammadiyah Bengkulu

Universitas Muhammadiyah PurworejoUniversitas Muhammadiyah Jember

Universitas Muhammadiyah MataramUniversitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka

Universitas Muhammadiyah GresikUniversitas Muhammadiyah Sukabumi

Universitas Muhammadiyah PurwokertoUniversitas Muhammadiyah Sidoarjo

Universitas Muhammadiyah MetroUniversitas Muhammadiyah PonorogoUniversitas Muhammadiyah Makasar

Universitas Muhammadiyah PalembangUniversitas Muhammadiyah SemarangUniversitas Muhammadiyah Pare-pare

Universitas Muhammadiyah JakartaUniversitas Muhammadiyah Surabaya

Universitas Muhammadiyah YogyakartaUniversitas Muhammadiyah Malang

Universitas Muhammadiyah Surakarta

11

2222

3333

44

55

6777

888

1515

1825

34

Total 198 judulDengan Anggaran +/- Rp10M

TERIMA KASIH

KEMENTERIAN RISTEK DAN PENDIDIKAN TINGGI

24