pengaruh dpk, fdr dan npf terhadap...

116
PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP PERTUMBUHAN ASET BANK UMUM SYARIAH (BUS) DI INDONESIA TAHUN 2010-2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) ZAKARIA ARRAZY NIM 1111046100002 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015 M /1437 H

Upload: dinhthien

Post on 13-Apr-2018

223 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP PERTUMBUHAN ASET

BANK UMUM SYARIAH (BUS) DI INDONESIA TAHUN 2010-2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

ZAKARIA ARRAZY

NIM 1111046100002

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015 M /1437 H

Page 2: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan
Page 3: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

ii

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata satu di Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta,` Desember 2015

Zakaria Arrazy

Page 4: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan
Page 5: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT., yang telah melimpahkan segala rahmat-

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan kewajiban studinya. Shalawat serta

salam semoga tercurahkan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW.

beserta para keluarga dan sahabatnya.

Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa banyak tangan yang

terulur memberikan bantuan. Ucapan rasa hormat dan terima kasih atas segala

kepedulian mereka yang telah memberikan bantuan, baik berupa sapaan moril,

kritik, masukan, dorongan semangat, dukungan finansial maupun sumbangan

pemikiran dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis secara khusus

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Asep Saepudin Jahar, M.A., selaku Dekan Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak A.M. Hasan Ali, M.A., selaku ketua Pogram Studi Muamalat (Hukum

Ekonomi Islam) Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak H. Abdurrauf, Lc., M.A., selaku sekretris Program Studi Muamalat

(Hukum Ekonomi Islam) Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Prof.Dr.H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM, selaku dosen

pembimbing akademik yang telah memberikan masukan saran mengenai

proposal penelitian skripsi

Page 6: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

v

5. Bapak Rizqon Halal Syah Aji, M. Si dan Ibu Dwi Nur’aini Ihsan, SE, MM.

selaku penguji pada sidang skripsi yang telah membantu saya dalam

mengoreksi kesalahan-kesalahan dalam penelitian saya.

6. Bapak Edi Setiadi S.E, M.M, selaku pembimbing skripsi yang telah banyak

membantu meluangkan waktu, pikiran dan tenaga serta kesabarannya untuk

memberikan bimbingan, pengarahan dan nasihat kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

7. Seluruh dosen serta civitas akademika Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

mendidik dan memberikan ilmunya kepada penulis.

8. Segenap pimpinan dan karyawan Perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum,

serta Perpustakaan Umum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

9. Kedua orang tua penulis, yaitu Bapak Edi Suparman dan Ibu Maryanah, yang

telah memberikan banyak motivasi bagi penulis untuk secepatnya

menyelesaikan skripsi ini. Setiap pesan dan nasihat yang disampaikan selalu

memberikan inspirasi serta motivasi bagi penulis. Tak lupa juga, kakak

penulis yang merupakan anugerah yang telah Allah SWT. berikan, yaitu

Nurlaily Varkhania dan Farrah Rosdiana Laila.

10. Sahabat-sahabat seperjuangan yang selalu menginspirasi, mendukung,

memotivasi dan menghibur untuk segera menyelesaikan skripsi ini, yaitu

Imam Syuhada, Muhtar Nasir Apandi dan Mumin Billah.

Page 7: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

vi

11. Sahabat-sahabat Anasti yang selalu mendukung dan memotivasi penulis

untuk segera menyelesaikan skripsi ini, yaitu Achmad, Izul, Latif, Firdaus ,

Nuril, Aufar , Akiko, Ramadan dan sahabat lainnya dari PS A 2011.

12. Untuk Laskar Lisensi (Lingkar Studi Ekonomi Syariah) , baik kakak-kakak,

adik-adik dan teman teman seperjuangan yang tak dapat saya sebutkan

satupersatu.

13. Teman-teman seperjuangan di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta, khususnya mahasiswa/i Perbankan Syariah angkatan

2011 yang telah membantu dan memberikan motivasi dalam skripsi ini.

Terima kasih atas semua kenangan yang tidak terlupakan, semoga silaturahim

kita dapat tetap terjalin sampai kapanpun.

Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu selesainya skripsi ini,

penulis ucapkan terima kasih sebesar-besarnya. Semoga Allah SWT mencatatnya

sebagai amal dan membalasnya dengan yang lebih baik. Selain itu, penulis akui

bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, besar harapan

penulis munculnya saran untuk menunjang kesempurnaan atas skripsi ini di waktu

mendatang. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua kalangan.

Aamiin.

Jakarta, Desember 2015

Zakaria Arrazy

Page 8: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

vii

ABSTRACT

The purpose of this research is to test the influence of the variable Dana

Pihak Ketiga (DPK), Financing to Debt Ratio (FDR), dan Non-Performing

Financing (NPF) terhadap Grows Asset (PA) .The result of this research could

give contributions to banking managers in keeping its banking performance.

Methodology research as the sample used purposive sampling with criteria

as Listed Islamic General Banking on Bank Indonesia that is published in annual

report of Islamic Banking on 2014 and provide financial report during period

2010 through 2014. Data that used on this research were panel data of sample

Islamic Bank that acquired from criteria. Sample was acquired 7 Islamic Bank

with 19 quarterly period and 133 data. Data analysis with multiple linear

regression of ordinary least square with weighted and Cross-section SUR

(Seemingly Unrelated Regression) adjusted. Hypotheses test used tstatistic and F-

statistic at level significance 5%, a classic assumption examination which consist

of data normality test, multicollinearity test, heteroscedasticity test and

autocorrelation test is also being done to test the hypotheses.

The results showed that the DPK, FDR and NPLs simultaneously significant

effect on the PA with a probability value of each is less than 0.05 at while DPK,

FDR and NPF partially significant effect on the PA at Islamic banks in Indonesia

period 2010- 2014, with a probability value of each is less than 0.05. The

coefficient of determination shows that the regression model of 35.3% PA

variable change caused by the four variables studied, while the remaining 64.7%

is influenced by other factors not included in the research model. The results

showed that the DPK, FDR and NPF simultaneously significant effect on the PA

with a probability value of each is less than 0.05 at while DPK, FDR and NPF

partially significant effect on the PA at Islamic banks in Indonesia period 2010-

2014, with a probability value of each is less than 0.05. The coefficient of

determination shows that the regression model of 35.3% PA variable change

caused by the four variables studied, while the remaining 64.7% is influenced by

other factors not included in the research model.

Keyword : DPK, FDR, NPF dan PA

Page 9: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

viii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel Dana Pihak Ketiga

(DPK), Financing to Debt Ratio (FDR), dan Non-Performing Financing (NPF)

terhadap Pertumbuhan Aset (PA) . Perbankan Syariah, Program Studi

Muamalat, Fakultas Syariah dan Hukum. Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah, Jakarta, 2015.

Teknik Sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria

Bank Umum Syariah yang sudah terdaftar di Bank Indonesia berdasarkan statistik

perbankan syariah yang dipublikasikan Bank Indonesia per-Desember 2014 dan

mempublikasikan laporan keuangan triwulan selama periode 2010-2014. Data

yang digunakan adalah data panel dari sampel bank yang memenuhi kriteria

tersebut. Diperoleh jumlah sampel sebanyak 7 bank syariah dengan periode

sebanyak 19 periode triwulan sehingga didapatkan 133 data. Teknik analisis yang

digunakan adalah regresi berganda berbobot dengan penyesuaian Cross-section

SUR (Seemingly Unrelated Regression) dilengkapi uji asumsi klasik normalitas,

multikolinearitas, heterokedastisitas dan autokorelasi untuk mendapat model

estimasi yang tidak bias. Hipotesis diuji menggunakan t-statistik untuk menguji

keberartian koefisien regresi secara parsial serta F-statistik untuk menguji

keberartian koefisien regresi secara bersama-sama pada tingkat signifikansi 5%.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa DPK, FDR dan NPF secara

simultan berpengaruh signifikan terhadap PA dengan nilai probabilitas masing-

masing lebih kecil dari 0,05 pada sedangkan DPK, FDR dan NPF secara parsial

berpengaruh signifikan terhadap PA pada bank umum syariah di Indonesia

periode 2010-2014 dengan nilai probabilitas masing-masing lebih kecil dari 0,05.

Koefisien determinasi menunjukkan bahwa dalam model regresi sebesar 35,3%

perubahan variabel PA disebabkan oleh keempat variabel yang diteliti, sedangkan

sisanya 64,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam

model penelitian.

Kata Kunci : DPK, FDR, NPF dan PA

Page 10: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN .............................................................................................. i

LEMBAR PERNYATAAN................................................................................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iv

ABSTRACT ...................................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .............................................................................................................. xi

DAFTAR GRAFIK .......................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ...................................................................... 10

1. Pembatasan Masalah ............................................................................................ 10

2. Perumusan Masalah ............................................................................................. 10

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................................ 11

D. Sistematika Penulisan .............................................................................................. 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................... 14

A. Pertumbuhan Aset ................................................................................................... 14

B. Bank ......................................................................................................................... 17

1. Pengertian Bank ................................................................................................... 17

2. Bank Umum Syariah ............................................................................................ 22

C. Dana Pihak Ketiga (DPK) ....................................................................................... 25

1. Giro ...................................................................................................................... 25

2. Tabungan ............................................................................................................. 27

3. Deposito ............................................................................................................... 29

D. Financing To Deposit Ratio (FDR) ......................................................................... 32

E. Non Performing Financing (NPF) .......................................................................... 34

F. Penelitian Terdahulu ................................................................................................ 36

Page 11: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

x

G. Kerangka Konsep .................................................................................................... 41

H. Hipotesis .................................................................................................................. 42

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................................... 43

A. Ruang Lingkup Penelitian ....................................................................................... 43

B. Metode Penentuan Sampel ...................................................................................... 43

C. Metode Pengumpulan Data ..................................................................................... 45

D. Definisi Operasional Variabel ................................................................................. 46

E. Teknik Analisis Data ............................................................................................... 50

1. Statistik Deskriptif ............................................................................................... 50

2. Penentuan Model Regresi .................................................................................... 51

3. Uji Asumsi Klasik ................................................................................................ 55

4. Analisis Regresi Berganda ................................................................................... 59

5. Uji Hipotesis ........................................................................................................ 60

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................... 64

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................................ 64

B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian ........................................................................... 67

1. Hasil Uji Statistik Deskripsi ................................................................................ 67

2. Penentuan Model Regresi Data Panel .................................................................. 71

3. Hasil Uji Asumsi Klasik ...................................................................................... 74

4. Hasil Uji Hipotesis ............................................................................................... 80

BAB V PENUTUP ............................................................................................................ 89

A. Kesimpulan .............................................................................................................. 89

B. Saran ........................................................................................................................ 90

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 92

LAMPIRAN ...................................................................................................................... 95

Page 12: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................................... 39

Tabel 3.1 Daftar Sample Penelitian ............................................................................ 44

Tabel 4.1 Daftar Sample Penelitian ............................................................................ 66

Tabel 4.2 Proses Seleksi Sampel ................................................................................. 66

Tabel 4.3 Statistik Deskriptif ...................................................................................... 68

Tabel 4.4 Chow Test .................................................................................................... 72

Tabel 4.5 Hausman Test. ............................................................................................. 73

Tabel 4.6 Test Normalitas Jarque-Bera . .................................................................... 75

Tabel 4.7 Korelasi Variabel Independen ..................................................................... 76

Tabel 4.8 Uji Park ...................................................................................................... 77

Tabel 4.9 Uji Durbin-Watson ..................................................................................... 78

Tabel 4.10 Hail Regresi Linear Berganda ................................................................... 80

Tabel 4.11 Adjusted R-Square..................................................................................... 82

Tabel 4.12 Uji Statistik t ............................................................................................. 84

Tabel 4.13 Uji F Statistik ............................................................................................ 87

Page 13: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

xii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1.1 Pertumbuhan Aset Perbankan Syariah di Indonesia .................................. 2

Grafik 1.2 Sumber Dana Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah ..................... 4

Grafik 1.3 Pertumbuhan DPK Bank Syariah di Indonesia ........................................... 5

Grafik 1.4 Perkembangan FDR Bank Syariah di Indonesia ........................................ 7

Grafik 1.5 Perkembangan NPF Bank Syariah di Indonesia ........................................ 8

Page 14: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ......................................................................... 41

Page 15: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejak pemerintah mengeluarkan Deregulasi Paket Kebijakan Oktober

(Pakto) pada tanggal 27 Oktober 1988 telah menyebabkan perombakan secara

mendasar pada industri perbankan.

Berdirinya perbankan syariah selanjutnya didukung dengan munculnya

UU No. 7 tahun 1992 tentang perbankan, dimana perbankan bagi hasil

diakomodasi. Selanjutnya pemberlakuan UU No. 10 Tahun 1998 serta UU No.

23 Tahun 1999 tentang perubahan UU No. 7 1992 tentang perbankan yang

diikuti dengan dikeluarkannya sejumlah ketentuan pelaksanaan dalam bentuk

SK direksi BI/Peraturan Bank Indonesia telah memberikan landasan hukum

yang lebih kuat dan kesempatan yang lebih luas bagi pengembangan perbankan

Syariah di Indonesia. Dimana menurut Undang-Undang tersebut perbankan

konvensional diijinkan untuk membuka Unit Usaha Syariah. Dual banking

system diberlakukan di Indonesia dengan diterapkannya sistem perbankan

konvensional yang berbasis bunga dan sistem perbankan syariah yang

berbasis bagi hasil.

pada tahun 1991 didirikannya Bank Muamalat Indonesia sebagai awal

cikal bakal perbankan Indonesia yang berbasis syariah dan beroperasi tahun

1992. syariah mulai menampakkan perkembangannya, terlebih setelah pada

Page 16: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

2

tanggal 16 Desember 2003 MUI mengeluarkan fatwa tentang keharaman

bunga bank yang kemudian disusul dengan diberlakukannya kebijakan

pembukaan layanan syariah (office chaneling) pada tahun 2006.

Eksistensi perbankan syariah semakin kukuh dengan dikeluarkannya UU

No. 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah pada tanggal 16 Juli 2008

yang secara rinci mengatur perbankan syariah di Indonesia. Dan munculnya

Gerakan Ekonomi Syariah (GRES) pada tahun 2013.1 Dan selanjutnya mulai

terus bermunculannya Lembaga Keuangan Syariah yang salah satunya adalah

dalam dunia Perbankan.

Grafik 1.1

Sumber ; BI, Data diolah

1 Anif Punto Utomo, Dua Dekade Ekonomi Syariah: Menuju Kiblat Ekonomi Islam, Gres!,

(Jakarta :Publishing Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah, 2014), hal. iv – v

36% 35% 33%

47% 49%

34%

24%

3% 0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Pertumbuhan Aset Perbankan Syariah

di Indonesia

Growth Asset

Page 17: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

3

Perbankan Syariah di Indonesia mempunyai prospek yang baik setiap

tahunnya hal ini dibuktikan dari pertumbuhan kinerja 11 Bank Umum Syariah

dengan indikator pertumbuhan asset dari tahun 2007 hingga 2013 sebesar 36%,

35%, 33%, 47%, 49%, 34%, dan 24%.2 Dan berdasarkan Statistik Perbankan

Syariah sampai dengan Desember 2014 tercatat hanya sebesar 24,2 persen. Ini

jauh di bawah rata-rata pertumbuhan sejak 2007 sampai dengan 2011 yang

mampu mencapai 36,1 persen per tahun. Laju pertumbuhan tersebut jauh di

atas rata-rata pertumbuhan aset perbankan nasional yang hanya sebesar 16,3

persen per tahun. Untuk itulah industri perbankan syariah mendapat julukan

sebagai the fastest growing industry.

Namun, sepertinya kemampuan alamiah perbankan syariah untuk tumbuh

tinggi mulai menurun. Setelah mampu tumbuh mencapai 47,6 persen dan 49,2

persen pada 2010 dan 2011, laju pertumbuhan aset perbankan syariah menurun

menjadi 34,1 persen dan 24,2 persen pada 2012 dan 2013. Penurunan

pertumbuhan tersebut terus berlanjut pada 201, hingga menyentuh angka 3,4%.

Kondisi ini membuat upaya untuk mendorong peningkatan pangsa

perbankan syariah terhadap perbankan nasional semakin berat. Sampai dengan

April 2014, pangsa perbankan syariah tercatat sebesar 4,88 persen atau sedikit

menurun dari pangsa pada akhir 2013 sebesar 4,89 persen.

Seiring dengan menurunnya laju pertumbuhan aset, akselerasi

peningkatan pangsa perbankan syariah akan semakin melandai, bahkan

2 Ibid, hal. 88

Page 18: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

4

kembali menurun. Perlu perjuangan yang lebih gigih agar pangsa perbankan

syariah nasional dapat kembali meningkat secara berkelanjutan. Upaya ini

cukup berat karena ibarat mengejar target yang bergerak, sehingga perlu

kecepatan yang lebih tinggi.

Tantangan yang dihadapi perbankan syariah diperkirakan tidak terkait

langsung dengan tekanan eksternal yang bersumber dari depresiasi nilai tukar,

penurunan harga komoditas dan penurunan permintaan ekspor mengingat

eksposur yang masih terbatas. Namun demikian, tantangan dalam persaingan

memperebutkan dana pihak ketiga tampaknya cukup mempengaruhi

pertumbuhan perbankan syariah. Hal ini mengingat bank-bank syariah,

sebagaimana umumnya bank-bank umum konvensional (BUK) berskala

menengah-kecil, sulit mengimbangi daya saing BUK berskala besar dalam

menarik likuiditas masyarakat, termasuk dalam kondisi suku bunga yang

berada pada tren meningkat mengikuti kenaikan BI rate.3

Grafik 1.2

3 Laporan Perkemabangan Keuangan Syariah tahun 2013. Hal. 2

Page 19: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

5

Sumber : statistik perbankan Indonesia

Dari grafik 1.2 pada tahun 2013 dijelaskan bahwa sumber dana Bank

Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) 88,17 persen didominasi

oleh Dana Pihak Ketiga (DPK).

Grafik 1.3

Sumber ; BI, Data diolah

Salah satu penyebab turunnya pertumbuhan aset perbankan saat ini

adalah kurangnya penghimpunan Dana Pihak Ketiga. Dengan demikian,

kemampuan perbankan syariah dalam penghimpunan DPK sangat menentukan

akselerasi pertumbuhan asetnya. Dapat kita lihat pada grafik 1.3, ditunjukkan

bahwa pada tahun 2009 – 2011 Dana Pihak Ketiga megalami kenaikan,

sedangkan pada tahun 2012 – 2014 Dana Pihak Ketiga mengalami penurunan.

41% 45%

51%

27% 24%

6%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

2009 2010 2011 2012 2013 2014

Pertumbuhan DPK Bank Syariah di Indonesia

Pertumbuhan DPK

Page 20: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

6

Ini dapat kita lihat pada persaingan di pasar pendanaan khususnya dalam

memperebutkan dana „murah‟ seperti giro dan tabungan semakin ketat

sehingga perbankan syariah yang relatif kecil skala usahanya kembali

mengandalkan deposito untuk mengejar target pertumbuhan dana. Namun

seiring kenaikan suku bunga dana sebagai respon atas kenaikan BI rate sejak

triwulan 2-2013, maka pertumbuhan deposito perbankan syariah juga

melambat karena sulit menyaingi BUK besar yang memiliki struktur

pendanaan yang lebih fleksibel untuk secara lebih agresif menaikkan suku

bunga. Selain itu pada perbankan syariah, return dana pihak ketiga bergantung

pada kinerja sektor riil di sisi aset bank, sehingga tidak se-fleksibel BUK yang

dapat segera merespon perubahan suku bunga.

Selain dari sisi penghimpunan dana, seperti dana pihak ketiga Perlu

diperhatikan pula masalah yang menyangkut dengan penyaluran dana dan

risiko kreditnya. Pembiayaan merupakan pilihan utama penempatan dana

perbankan syariah dibandingkan penempatan lainnya seperti penempatan pada

bank lain ataupun surat-surat berharga.

Page 21: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

7

Grafik 1.4

Sumber ; BI, Data diolah

Berdasarkan dari grafik di atas, dapat kita lihat bahwa pada tahun 2012-

2014 mengalami kenaikan, terutama pada tahun 2012 yang megalami kenaikan

sebesar 11,06% . ini memandakan bank syariah di Indonesia memiliki

kebutuhan likuuiditas yang tinggi, karena jumlah FDR yang ikut meningkat.

Tingginya FDR bank syariah saat ini meyebabkan tingkat resiko

pembiayaan dan risiko likuiditas bank syariah menjadi tinggi. Selain itu

penyisihan Penyisihan dan Penghapusan Aktiva Produktif yang harus

disediakan bank syariah menjadi tinggi. PPAP yang tinggi ini memperkecil

aset bank syariah.

Peningkatan FDR pada tahun 2012 dikarenakan pangsa pembiayaan yang

mencapai 75,6% pada tahun 2012. Ditengah perlambatan pertumbuhan DPK,

pertumbuhan pembiayaan yang tergolong signifikan tersebut menegaskan

89,70% 89,67% 88,94%

100,00% 100,32% 98,64%

80,00%

85,00%

90,00%

95,00%

100,00%

105,00%

2009 2010 2011 2012 2013 2014

Perkembangan FDR Bank Syariah di

Indonesia

FDR

Page 22: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

8

bahwa fungsi intermediasi perbankan syariah berjalan dengan baik dan tetap

fokus kepadasektor riil.

Grafik 1.5

Sumber ; BI, Data diolah

Dapat kita lihat dari grafik di atas pada tahun 2012 sampai 2014 NPF

mengalami kenaikan mencapai 4.04%. Meskipun pangsa pembiayaan non

performing kurang dari 5% atau masih dalam batas yang terkendali, namun

pertumbuhannya yang cukup signifikan perlu diperhatikan dan dimitigasi lebih

lanjut dalam kerangka manajemen risiko yang lebih komprehensif.

NPF (gross) pada beberapa sektor mengalami peningkatan, antara lain

NPF sektor pertanian yang mencapai 5,2% dan konstruksi yang mencapai

5,0%. Pada segmen pembiayaan KPR, kualitas pembiayaan masih relatif

4%

3,02%

2,52% 2,22%

2,62%

4,04%

0%

1%

1%

2%

2%

3%

3%

4%

4%

5%

2009 2010 2011 2012 2013 2014

Perkembangan NPF Perbankan Syariah di Indonesia

NPF

Page 23: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

9

terjaga dengan rasio NPF sebesar 2,9%.4 Sedangkan NPF pada sector

transportasi tercatat masih cukup tinggi yaitu 7,9%. 5

Berdasarkan hal tersebut di atas, rendahnya aset perbankan syariah serta

factor-faktor yang mempengaruhinya. Hal ini menyebabkan bank syariah

belum dapat banyak memberikan kontribusi terhadap perekonomian

Indonesia. Akibatnya, pertumbuhan perbankan syariah belum menjadi

solusi bagi permasalahan perekonomian nasional sebagaimana yang

diharapkan.

Oleh Karena itu, ini merupakan tantangan terbesar Perbankan Syariah

saat ini, untuk mendobrak dan menaikkan kembali pertumbuhan Aset

Perbankan Syariah yang saat ini sedang mengalami penurunan.

Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik untuk mengajukan proposal

penelitian dengan judul : " PENGARUH DPK, FDR DAN NPF

TERHADAP PERTUMBUHAN ASET BANK UMUM SYARIAH (BUS)

DI INDONESIA TAHUN 2010-2014.”

4 Laporan Perkembangan Keuangan Syariah tahun 2013. Hal. 8

5 ibid. Hal. 11

Page 24: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

10

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti membatasi permasalahan

yang akan diteliti pada aspek yang dianalisis agar tidak keluar dari

pembahasan, diantaranya:

a. Data yang digunakan merupakan data yang diambil dari Laporan

Keuangan Bank Syariah pada tahun 2010 sampai dengan 2014.

Indikator yang mewakilinya adalah Dana Pihak Ketiga (DPK),

Financing to Debt Ratio (FDR), dan Non-Performing Financing (NPF).

b. Data Pertumbuhan Aset yang digunakan merupakan data dari Laporan

Keuangan Bank Syariah pada tahun 2010 sampai dengan 2014.

Indikator yang mewakilinya adalah Total Aktiva.

2. Perumusan Masalah

Melalui pembatasan masalah di atas, maka untuk mempermudah

penulisan skripsi ini, penulis merumuskan masalah penelitian sebagai

berikut:

a. Bagaimana pengaruh DPK, FDR dan NPF terhadap Pertumbuhan Aset

Bank Syariah di Indonesia?

Page 25: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

11

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

secara empiris pengaruh DPK, FDR dan NPF terhadap Pertumbuhan Aset

Bank Syariah dan juga untuk mengetahui:

a. Faktor apa yang berpengaruh terhadap Pertumbuhan Aset Bank Syariah

di Indonesia ?

b. Bagaimana arah dari pengaruh DPK, FDR dan NPF terhadap

Pertumbuhan Aset Bank Syariah di Indonesia.

Sehingga dapat disimpulkan saran strategis bagi Bank Syariah untuk

mempertahankan eksistensi, menjaga pertumbuhan aset, dan meminimalisir

risiko dalam usahanya mendapat kepercayaan masyarakat untuk menyimpan

dananya di Bank Syariah.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat menjawab

semua masalah dalam penelitian ini, selain itu diharapkan juga dapat berguna

bagi:

a. Dapat memberikan pengetahuan bagi pembaca maupun peneliti pribadi.

b. Dapat menjadi sumber referensi bagi penelitian sejenis dan dapat

dijadikan sebagai bahan perbandingan dari penelitian yang telah ada

maupun yang akan dilakukan.

Page 26: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

12

c. Dapat memperluas khazanah ilmu pengetahuan mahasiswa UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta tentang factor-faktor yang mempengaruhi

pertumbuhan asset pada bank syariah.

d. Membantu memberikan saran dan masukan bagi bank syariah dalam

pengambilan keputusan berdasarkan informasi yang diperoleh untuk

merencanakan suatu setrategi baru, sehingga kinerja dan aset dari Bank

Syariah di Indoensia mengalami peningkatan.

D. Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dijelaskan latar belakang, batasan dan rumusan masalah,

tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini akan disajikan teori terkait Pertumbuhan Aset, Dana Pihak

Ketiga (DPK), Financing to Debt ratio (FDR) dan Non Performing Financing

(NPF) Perbankan Syariah.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai ruang lingkup penelitian, metode

pengumpulan data, metode analisis data, penjelasan mengenai operasional

variabel, kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian.

Page 27: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

13

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi data penelitian mengenai pengaruh Dana Pihak Ketiga

(DPK), Financing to Debt ratio (FDR) dna Non Performing Financing (NPF)

terhadap Pertumbuhan Aset.

BAB V : PENUTUP

Bab ini memuat kesimpulan yang merupakan jawaban dari rumusan

permasalahan yang telah dibahas sebelumnya dan saran.

Page 28: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pertumbuhan Aset

Aset atau aktiva adalah harta atau sumber ekonomi yang dimiliki

perusahaan yang diharapkan memberikan manfaat usaha dalam operasi

perusahaan. Aset dimasukkan dalam neraca dengan saldo normal debit.

Pengertian aset ini dikemukakan oleh berbagai pihak sebagai berikut :

1. Menurut Accounting Principal Board (APB) Statement (1970:132)

dikemukakan bahwa : “kekayaan ekonomi perusahaan termasuk didalam

pembebanan yang ditunda yang dinilai dan diakui sesuai prinsip akuntansi

yang berlaku.”

2. Financial Accounting Standard Board (FASB) (1985) memberikan definisi

sebagai berikut : “aset adalah kemungkinan keuntungan ekonomi yang

diperoleh atau dikuasai di masa yang akan datang oleh lembaga tertentu

sebagai akibat transaksi atau kejadian yang lalu.”

3. Berdasarkan definisi tersebut di atas maka dapat dikatakan bahwa sesuatu

dianggap sebagai aset jika di masa yang akan datang dapat diharapkan

memberikan net cash inflow yang positif kepada perusahaan.

Total aset adalah total dari keseluruhan harta yang dimiliki oleh perusahaan

atau lembaga keuangan yang digunakan sebagai penunjang operasional

perusahaan atau lembaga keuangan tersebut.

Page 29: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

15

Pertumbuhan aset adalah pertumbuhan total aktiva lancar yang ditambah

dengan pertumbuhan total aktiva tidak lancar. Aktiva lancar adalah uang kas

dan aktiva yang dapat diharapkan untuk dicairkan atau ditukarkan menjadi uang

tunai, dijual atau dikonsumer dalam periode berikutnya (paling lama satu tahun

dalam perputaran kegiatan perusahaan yang normal).

Aktiva dibagi dua, yaitu aktiva lancar dan aktiva tidak lancar. Adapun

yang termasuk dalam aktiva lancar adalah kas, investasi jangka pendek,

piutang wesel, piutang dagang,persediaan, piutang penghasilan atau penghasilan

yang masih harus diterima, biaya yang dibayar dimuka. Sedangkan yang

termasuk dalam aktiva tidak lancar adalah yang mempunyai umur ekonomis

lebih dari satu tahun atau tidak akan habis dalam satu kali perputaran operasi

perusahaan, seperti investasi jangka panjang, aktiva tetap, aktiva tidak berwujud,

beban yang ditangguhkan dan aktiva lain–lain.

Menurut Brimigham dan Erhart (2005), perusahaan dengan tingkat

pertumbuhan yang tinggi akan bergantung pada dana dari luar perusahaan

dikarenakan dana dari dalam perusahaan tidak mencukupi untuk

mendukung tingkat pertumbuhan yang tinggi. Dengan demikian perusahaan

dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi akan lebih banyak menggunakan

utang sebagai sumber pendanaannya daripada perusahaan dengan tingkat

pertumbuhan yang rendah.

Page 30: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

16

Pertumbuhan aset ini dapat didefinisikan sebagai perubahan atau tingkat

pertumbuhan tahunan dari total aset. Assets Growth secara sistematis dapat

dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan :

PA = Pertumbuhan Aktiva

TAt = Total Aktiva periode t

TAt-1 = Total Aktiva untuk periode t-1

Pertumbuhan suatu bank sangat dipengaruhi oleh tingkat kesehatan bank

tersebut. Untuk megukur pertumbuhan suatu bank, ada beberapa parameter yang

dijadikan sebagai tolak ukur. Bank Indonesia menjadikan tujuh hal sebagai

indicator utama perbankan, yaitu :

1. Total Aset, yaitu keseluruhan harta yang dimiliki oleh perbankan.

2. Dana Pihak Ketiga (DPK), dana yang berhasil dihimpun perbankan.

3. Earnig, atau pendapatan perbankan

4. CAR, Capital Adequasy Ratio yaitu persentasi kecukupan modal untuk

menutup berbagai resiko, terutama resiko pasar dan resiko pembiayaan.

5. Non Performing Financing/Loan (NPF/NPL), prosentase jumlah kredit/

pembiyaan yang tidak dapat dikemabalikan debitur.

6. Return of Asset (ROA), prosentasi pendapatan terhadap aset perbankan.

7. Financing to Deposit Ratio (FDR)/Loan to Deposit Ratio (LDR) atau rasio

Page 31: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

17

pembiayaan terhadap total dana pihak ketiga yang dapat dihimpun (Laporan

Pengembangan Perbankan- LPP 2006)6

B. Bank

1. Pengertian Bank

Secara sederhana bank diartikan sebagai lembaga keuangan yang

kegiatan usahanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan

menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa-jasa

bank lainnya.7

Bank syariah adalah bank yang melaksanakan kegiatan usahanya

berdasarkan prinsip syariah, yaitu aturan prejanjian berdasarkan hukum Islam

antara Bank dan pihka lain untuk penyimpan dana dan atau pembiayaan

kegiatan usaha , atau kegiatan lainnya yang di nyatakan sesuai dengan syariah.

Jadi dapat disimpulkan bahwa, bank merupakan lembaga perantara keuangan

antara masyarakat yang kelebihan dana dengan masyarakat yang kekurangan

dana. Masyarakat kelebihan dana maksudnya adalah masyarakat yang

memiliki dana dan akan digunakan untuk investasi di bank. Penyimpanan

uang di bank selain aman juga menghasilkan bunga dari uang yang

disimpannya. Oleh bank dana simpanan masyarakat ini disalurkan kembali

kepada masyarakat yang kekurangan dana dalam bentuk pinjaman untuk

6 Yuria Pratiwi Cleopatra, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Aset Perbankan

Syariah di Indonesia. Universitas Indonesia, hal 24-25 7 Kasmir, Dasar-Dasar Perbankan, Cet. 10, (Jakarta : RajaGrafindo Persada, 2012), hal. 3

Page 32: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

18

membiayai suatu usaha atau kebutuhan rumah tangga.8

Sebagai perantara keuangan bank akan memperoleh keuntungan dari

selisih bunga yang diberikan kepada penyimpan (bunga simpanan) dengan

bunga yang diterima dari peminjam (bunga kredit). Keuntungan ini dikenal

dengan istilah Spread Based. Jenis keuntungan ini diperoleh dari bank jenis

konvensional. Sedangkan bagi bank jenis syariah (muamalah) tidak dikenal

istilah bunga, karena bank syariah mengharamkan bunga. Dalam bank syariah

keuntungan yang diperoleh dikenal istilah bagi hasil atau Profit Sharing.

Disamping keuntungan yang diperoleh dari Spread Based atau dari Profit

Sharing, bank juga memperoleh keuntungan dari kegiatan jasa-jasa bank

lainnya yang disebut fee based.

Dalam Praktiknya bank dibagi dalam beberapa jenis. Jika ditinjau dari

segi fungsinya bank dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu:9

1. Bank Sentral, merupakan bank yang mengatur berbagai kegiatan yang

berkaitan dengan dunia perbankan dan dunia keuangan di suatu Negara. Di

setiap Negara hanya ada satu bank sentral yang dibantu oleh cabang-

cabangnya. Di Indonesia fungsi bank sentral dipegang oleh Bank Indonesia

(BI). Fungsi Bank Indonesia di samping bank sentral adalah sebagai bank

sirkulasi, bank to bank dan lender of the last resort.

8 Ibid, h. 5

9 Ibid, h. 8 - 9

Page 33: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

19

2. Bank Umum, merupakan bank yang bertugas melayani seluruh jasa-jasa

perbankan dan melayani segenap lapisan masyarakat, baik masyarakat

perorangan maupun lembaga-lembaga lainnya. Bank umum juga dikenal

sebagai bank komersil dan dikelompokkan lagi kedalam berbagai jenis.

3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR), merupakan bank yang khusus melayani

masyarakat kecil di kecamatan dan pedesaan. Jenis produk yang

ditawarkan oleh BPR relative lebih sempit jika dibandingkan dengan bank

umum, bahkan ada beberapa jenis jasa bank yang tidak dibolehkan

diselenggarakan oleh BPR, seperti pembukaan rekening giro dan ikut

kliring.

Selain itu jenis perbankan dewasa ini jika ditinjau dar berbagai segi antara

lain:10

1. Dilihat dari segi kepemilikannya adalah:

a. Bank milik Pemerintah, yaitu bank yang modalnya penuh atau sebagian

besar milik pemerintah Indonesia, contohnya: BNI, BRI, BTN, dan

Bank Mandiri.

b. Bank milik swasta nasional, yaitu bank yang modalnya penuh atau

sebagian besar milik swasta nasional, contohnya: BCA, Bank

Danamon, Bank Lippo, dan Bank Mega.

c. Bank milik koperasi, yaitu bank yang modalnya penuh atau sebagian

besar milik perusahaan berbadan hokum koperasi, contohnya Bank

10

Ibid, h. 20 - 25

Page 34: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

20

Umum Koperasi Indonesia (Bukopin).

d. Bank milik asing, yaitu bank yang modalnya penuh atau sebagian besar

milik swasta asing atau pemerintah asing, contohnya: America Express

Bank, Bank of Tokyo, dan Standard Chartered Bank.

e. Bank milik campuran, yaitu bank yang modalnya sebagian milik asing

dan sebagian lagi milik swasta campuran

2. Dilihat dari segi statusnya adalah:

a. Bank devisa, merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi

keluar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara

keseluruhan, misalnya transfer ke luar negeri. Persyaratan untuk

menjadi bank devisa ditentukan oleh Bank Indonesia

b. Bank non-devisa, merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk

melaksanakan transaksi sebagai bank devisa

3. Dilihat dari cara menentukan harga

a. Bank yang berdasarkan prinsip konvensional (Barat), yaitu bank yang

dalam menentukan harga menggunakan 2 metode, yaitu:

1) Menetapkan bunga sebagai harga untuk jasa simpan pinjam

2) Menetapkan biaya-biaya untuk jasa lainnya (Fee Based)

b. Bank yang berdasarkan prinsip syariah (Islam)11

, menurut ensiklopedi

Islam, Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya

11

Warkum Sumitro, “Asas-Asas Perbankan Islam dan Lembaga-Lembaga Terkait: BAMUI,

TAKAFUL, dan Pasar Modal Syariah di Indonesia”, Cet. 4, RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2004, h. 5

- 6

Page 35: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

21

memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran serta

peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip-

prinsip Syariat Islam.

Berdasarkan rumusan tersebut, Bank Islam berarti bank yang tata cara

beroperasinya didasarkan pada tata cara bermuamalat secara islam, yakni

mengacu kepada ketentuan ketentuan Al Quran dan Hadits. Sedangkan

pengertian muamalat adalah ketentuan-ketentuan yang mengatur hubungan

manusia dengan manusia, baik hubungan pribadi maupun antara perorangan

dengan masyarakat. Muamalah ini meliputi bidang kegiatan jual beli (bai‟),

bunga (riba), piutang (qoroah), gadai (rahn), memindahkan utang (hawalah),

bagi untung dalam perdagangan (qiro‟ah), jaminan (dhomah), persekutuan

(syirkah), persewaan dan perburuhan (ijarah).

Di dalam operasionalisasinya Bank Islam harus mengikuti dan atau

berpedoman kepada praktik-praktik usaha yang dilakukan di zaman

Rasulullah, bentuk-bentuk usaha yang telah ada sebelumnya tetapi tidak

dilarang oleh Rasulullah atau bentuk-bentuk usaha baru sebagai hasil ijtihad

para ulama/cendekiawan muslim yang tidak menyimpang dari ketentuan Al

Quran dan Hadits.

Dalam menentukan harga atau mencari keuntungan bagi bank syariah

adalah sebagai berikut :12

1. Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah)

12

Kasmir, 2012, h. 26

Page 36: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

22

2. Pembiayaan berdasarkan penyertaan modal (musyarakah)

3. Prinsip jual belli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah)

4. Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan (ijarah)

5. Atau dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang

disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina)

Sedangkan penentuan biaya-biaya jasa bank lainnya bagi bank syariah

juga berdasarkan prinsip syariah seperti hawalah, kafalah, dan wakalah.

Sumber penentuan harga atau pelaksanaan kegiatan bank syariah dasar

hukumnya adalah Al Quran dan Hadits. Bank syariah mengharamkan

penggunaan harga produknya dengan bunga tertentu. Bagi bank Syariah

bunga adalah riba.13

2. Bank Umum Syariah

Bank umum syariah adalah bank yang dalam aktivitasnya

melaksanakan kegiatan usaha sesuai dengan prinip syariah dan melaksanakan

kegiatan lalu lintas pembayaran. 14

Perbankan syaria adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank

syariah dan unit usaha syariah, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta

cara dan prose dalam melaksanakan kegiatan usahanya (UU No. 21 Tahun

2008)

13

Ibid, h. 26 14

Zainuddin Ali, “Hukum perbankan syariah”, Sinar Grafika, Jakarta, 2008, h. 51

Page 37: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

23

Kegiatan usaha Bank Umum Syariah meliputi:

a. menghimpun dana dalam bentuk Simpanan berupa Giro, Tabungan,

atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan Akad

wadi‟ah atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip

Syariah;

b. menghimpun dana dalam bentuk Investasi berupa Deposito, Tabungan,

atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan Akad

mudharabah atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip

Syariah;

c. menyalurkan Pembiayaan bagi hasil berdasarkan Akad mudharabah,

Akad musyarakah, atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan

Prinsip Syariah;

d. menyalurkan Pembiayaan berdasarkan Akad murabahah, Akad salam,

Akad istishna‟, atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip

Syariah;

e. menyalurkan Pembiayaan berdasarkan Akad qardhatau Akad lain yang

tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;

f. menyalurkan Pembiayaan penyewaan barang bergerak atau tidak

bergerak kepada Nasabah berdasarkan Akad ijarah dan/atau sewa beli

dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik atau Akad lain yang tidak

bertentangan dengan Prinsip Syariah;

Page 38: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

24

g. melakukan pengambilalihan utang berdasarkan Akad hawalah atau Akad

lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;

h. melakukan usaha kartu debit dan/atau kartu pembiayaan berdasarkan

Prinsip Syariah;

i. membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri surat berharga

pihak ketiga yang diterbitkan atas dasartransaksi nyata berdasarkan

Prinsip Syariah, antara lain, seperti Akad ijarah, musyarakah,

mudharabah, murabahah, kafalah, atau hawalah;

j. membeli surat berharga berdasarkan Prinsip Syariah yang diterbitkan

oleh pemerintah dan/atau Bank Indonesia;

k. menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan

perhitungan dengan pihak ketiga atau antarpihak ketiga berdasarkan

Prinsip Syariah;

l. melakukan Penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu

Akad yang berdasarkan Prinsip Syariah;

m. menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga

berdasarkan Prinsip Syariah;

n. memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk

kepentingan Nasabah berdasarkan Prinsip Syariah;

o. melakukan fungsi sebagai Wali Amanat berdasarkan Akad wakalah;

p. memberikan fasilitas letter of credit atau bank garansi berdasarkan

Prinsip Syariah; dan

Page 39: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

25

q. melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan di bidang perbankan dan di

bidang sosial sepanjang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah dan

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

C. Dana Pihak Ketiga

Dana Pihak Ketiga atau yang biasa disingkat dengan DPK adalah seluruh

dana yang berhasil dihimpun sebuah bank yang bersumber dari masyarakat

luas. Dana masyarakat adalah dana-dana yang berasal dari masyarakat,

baik perorangan maupun badan usaha, yang diperoleh bank dengan

menggunakan berbagai instrumen produk simpanan yang dimiliki oleh bank

(Kuncoro, 2002). Dana-dana pihak ketiga yang dihimpun dari masyarakat

(Dana Pihak Ketiga) merupakan sumber dana terbesar yang paling

diandalkan oleh bank ( mencapai 80%-90% dari seluruh dana yang

dikelola oleh bank) (Kristian, 2011). Menurut Surat Edaran Bank Indonesia

No. 6/23/DPNP tanggal 31 mei 2004 dana yang dipercayakan oleh masyarakat

kepada bank dapat berupa giro, tabungan, dan deposito.

1. Giro

adalah titipan pihak ketiga pada bank syariah yang penarikannya dapat

dilakuakan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro,sarana perintah

pembayaran lainnya atau dengan cara pemindah bukuan.15

Fatwa Dewan Syari’ah Nasional NO: 01/DSN-MUI/IV/2000 Tentang

Giro

15

Ismail, “Perbankan Syariah”, Cet. 1, Kencana, Jakarta, 2011, h. 66

Page 40: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

26

Menimbang, Menimbang, Memperhatikan, Memutukan, Menciptakan Fatwa

tetang giro :

Pertama : Giro ada dua jenis

1. Giro yang tidak dibenarkan secara syari‟ah, yaitu giro yang

berdasarkan perhitungan bunga.

2. Giro yang dibenarkan secara syari‟ah, yaitu giro yang berdasarkan

prinsip Mudharabahdan Wadi‟ah.

Kedua : Ketentuan umum Giro berdasarkan Mudharabah

1. Dalam transaksi ini nasabah bertindak sebagai shahibul maalatau

pemilik dana, dan bank bertindak sebagai mudharib atau pengelola

dana.

2. Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, bank dapat melakukan

berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip

syari‟ah dan mengembangkannya, termasuk di dalamnya

3. mudharabah dengan pihak lain.

4. Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya, dalam bentuk tunai dan

bukan piutang.

5. Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan

dituangkan dalam akad pembukaan rekening.

6. Bank sebagai mudharib menutup biaya operasional giro dengan

menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya.

7. Bank tidak diperkenankan mengurangi nisbah keuntungan nasabah

Page 41: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

27

tanpa persetujuan yang bersangkutan.

Ketiga : Ketentuan umum Giro berdasarkan Wadi‟ah

1. Bersifat titipan.

2. Titipan bisa diambil kapan saja (on call).

3. Tidak ada imbalan yang disyaratkan, kecuali dalam bentuk pemberian

(„athaya) yang bersifat sukarela dari pihak bank.

2. Tabungan

(save deposit) menurut Undang-Undang Perbankan No. 1998, tabungan

adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat

tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro,

dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.

a. Tabungan Wadiah

Tabungan Wadiah merupakan jenis simpanan yang menggunakan akad

wadiah/titipan yang penarikannya dapat dilakukan sesuai perjanjian.

b. Tabungan Mudharabah

Tabungan Mudharabh merupakan produk penghimpunan dana oleh bank

syariah yang menggunakan akad mudharabah mutlaqoh. Bank Syariah

bertindak sebagai mudharib dan nasabah sebagai shahibul maal.

Fatwa Dewan Syari’ah Nasional No:02/DSN-MUI/IV/2000 Tentang

Tabungan

Page 42: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

28

Menimbang, Menimbang, Memperhatikan, Memutukan, Menciptakan

Fatwa tetang Tabungan :

Pertama : Tabungan ada dua jenis

1. Tabungan yang tidak dibenarkan secara syari‟ah, yaitu tabungan yang

berdasarkan perhitungan bunga.

2. Tabungan yang dibenarkan, yaitu tabungan yang berdasarkan prinsip

Mudharabahdan Wadi‟ah.

Kedua : Ketentuan umum Tabungan berdasarkan Mudharabah

1. Dalam transaksi ini nasabah bertindak sebagai shahibul mal atau

pemilik dana, dan bank bertindak sebagai mudharib atau

pengelola dana.

2. Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, bank dapat melakukan

berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip

syari‟ah dan mengembangkannya, termasuk di dalamnya

mudharabah dengan pihak lain.

3. Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya, dalam bentuk tunai dan

bukan piutang.

4. Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan

dituangkan dalam akad pembukaan rekening.

Page 43: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

29

5. Bank sebagai mudharib menutup biaya operasional tabungan

dengan menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya.

6. Bank tidak diperkenankan mengurangi nisbah keuntungan nasabah

tanpa persetujuan yang bersangkutan.

Ketiga : Ketentuan umum Tabungan berdasarkan Wadi‟ah

1. Bersifat simpanan.

2. Simpanan bisa diambil kapan saja (on call) atau berdasar-kan

kesepakatan.

3. Tidak ada imbalan yang disyaratkan, kecuali dalam bentuk

pemberian („athaya) yang bersifat sukarela dari pihak bank.

3. Deposito

Deposito menurut Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 adalah investasi dana

berdasarkan akad mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan

prinsip syariah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu

tertentu berdasarkan akad antara nasabah penyimpan dan bank syariah dan/

atau UUS. 16

Jangka waktu deposito berjangka ini bervariasi antara lain :

a. Deposito jangka waktu 1 bulan

b. Deposito jangka waktu 3 bulan

c. Deposito jangka waktu 6 bulan

16

Ibid, h. 91

Page 44: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

30

d. Deposito jangka waktu 12 bulan

e. Deposito jangka waktu 24 bulan17

Fatwa Dewan Syari’ah Nasional No: 03/DSN-MUI/IV/2000 Tentang

Deposito

Menimbang, Menimbang, Memperhatikan, Memutukan, Menciptakan Fatwa

tetang Deposito:

Pertama : Deposito ada dua jenis

1. Deposito yang tidak dibenarkan secara syari‟ah, yaitu Deposito yang

berdasarkan perhitungan bunga.

2. Deposito yang dibenarkan, yaitu Deposito yang berdasarkan prinsip

Mudharabah.

Kedua : Ketentuan umum Deposito berdasarkan Mudharabah

1. Dalam transaksi ini nasabah bertindak sebagai shahibul maal atau

pemilik dana, dan bank bertindak sebagai mudharib atau pengelola

dana.

2. Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, bank dapat melakukan

berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip

17

Ibid, h. 92

Page 45: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

31

syari‟ah dan mengembangkannya, termasuk di dalamnya mudharabah

dengan pihak lain.

3. Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya, dalam bentuk tunai dan

bukan piutang.

4. Pembagian keuntungan harus dinyatakan dalam bentuk nisbah dan

dituangkan dalam akad pembukaan rekening.

5. Bank sebagai mudharib menutup biaya operasional deposito dengan

menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi haknya.

6. Bank tidak diperkenankan untuk mengurangi nisbah keuntungan nasabah

tanpa persetujuan yang bersangkutan.

Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan asset yang tinggi akan

lebih banyak menggunakan utang dalam struktur modalnya, daripada

perusahaan yang pertumbuhan assetnya rendah. Adanya pertumbuhan asset

berarti perusahaan akan beroperasi pada tingkat yang lebih tinggi,

dimana penambahan tersebut berarti juga penambahan biaya bagi

perusahaan. dari uraian diatas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa

semakin tinggi tingkat pertumbuhan asset maka, perusahaan semakin

memerlukan biaya atau dana agar perusahaan dapat terus beroperasi.

Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi pada

umumnya lebih tergantung pada modal dari luar perusahaan, pada

perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang rendah kebutuhann modal

Page 46: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

32

baru relatif kecil sehingga dapat dipenuhi dari laba ditahan (Lukas, 2003).

Pemenuhan kebutuhan akan dana tersebut dapat diperoleh

melalui akumulasi penyusutan aktiva tetap, maupun dengan laba

ditahan. Berkaitan dengan laba, perlu diingat bahwa tidak semua laba

akan ditahan dan digunakan untuk membiayai operasi perusahaan.

Sebagian laba harus dibagikan sebagai dividen kepada para pemegang

saham, sehingga semakin tinggi laba, maka semakin tinggi dividen yang

harus dibagikan. Akibatnya adalah proporsi laba ditahan akan semakin

berkurang, dalam hal ini perusahaan harus mencari sumber dana dari

luar, yaitu dengan utang. Di sini utang lebih dipilih karena berkaitan

dengan adanya pajak, semakin tinggi pendapatan maka pajak yang

dikenakan akan semakin tinggi pula. Adanya utang maka bagi hasil dan

bonus dapat dikurangkan kedalam penghitungan pajak, sehingga dianggap

lebih menguntungkan. Semakin tinggi tingkat pajak perusahaan, semakin

besar keuntungan dari penggunaan pajak, sehingga semakin besar daya

tarik penggunaan utang (Lukas, 2003).

D. Financing To Deposit Ratio (FDR)18

Rasio ini adalah rasio yang mengukur perbandingan jumlah pembiayaan

yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank, yang

menggambarkan kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana

oleh deposan dengan mengandalkan pembiayaan yang diberikan sebagai sumber

18

Veithzal Rivai, 2007, h. 724

Page 47: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

33

likuiditasnya. Oleh karena itu, semakin tinggi rasionya memberikan indikasi

rendahnya kemampuan likuiditas bank tersebut, hal ini sebagai akibat jumlah

dana yang diperlukan untuk membiayai pembiayaan menjadi semakin besar,

dengan rumusan sebagai berikut :

Bank Indonesia menetapkan rasio FDR sebagai berikut :

1. Untuk rasio FDR sebesar 110% atau lebih, berarti likuiditas bank tersebut

dinilai tidak sehat

2. Untuk rasio FDR kurang dari 110%, berarti likuiditas bank tersebut dinilai

sehat

FDR merupakan ukuran likuiditas yang mengukur besarnya dana yang

ditempatkan dalam bentuk pembiayaan yang berasal dari dana yang

dikumpulkan oleh bank (terutama dana masyarakat). Semakin tinggi FDR

menunjukkan semakin riskan kondisi likuiditas bank, sebaliknya semakin rendah

FDR menunjukkan kurangnya efektivitas bank dalam menyalurkan pembiayaan.

Karena semakin tinggi FDR dimana kondisi likuiditas terancam dan tidak

mampu menahan kerugian, maka pertumbuhan aset semakin menurun, maka

FDR berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan aset.

Page 48: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

34

E. Non Performing Financing (NPF)

1. Definisi Non Performing Financing (NPF)

Non Performing Financing atau Pembiayaan bermasalah berarti

pembiayaan yang dalam pelaksanaannya belum mencapai atau memenuhi

target yang diinginkan pihak bank seperti:

a. pengembalian pokok atau bagi hasil yang bermasalah,

b. pembiayaan yang memiliki kemungkinan timbulnya resiko di kemudian

hari bagi bank,

c. pembiayaan yang termasuk dalam golongan perhatian khusus, diragukan,

dan macet

d. golongan lancar yang berpotensi terjadi penunggakan dalam

pengembalian.19

Pembiayaan non lancar atau yang juga dikenal dengan istilah NPF dalam

perbankan syariah adalah jumlah kredit yang tergolong lancar yaitu dengan

kualitas kurang lancar, diragukan, dan macet berdasarkan ketentuan Bank

Indonesia tentang kualitas aktiva produktif.20

NPF merupakan rasio yang menunjukkan jumlah pembiayaan yang

tergolong dalam kolektabilitas 3 sampai 5. Jika NPF suatu bank selalu tinggi

maka akan mempengaruhi permodalan bank tersebut karena dengan NPF yang

19

Veithal Rivai, Bank dan Financial Instituon Management (Conventional and Sharia

System), Jakarta, PT. Grafindo Persada, 2007, h. 256 20

Heri Sudarsono, “Bank dam Lembaga Keuangan Syariah Deksripsi dan Ilustrasi, Ekonisia,

Yogyakarta, 2007, h. 127

Page 49: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

35

tinggi akan membuat bank mempunyai kewajiban untuk memenuhi PPAP

yang terbentuk. Bila hal ini terus menerus terjadi maka mungkin saja modal

bank tersebut akan tersedot untuk membayar PPAP. Karena itulah bank

menginginkan NPF yang rendah. Nilai NPF yang rendah akan meningkatkan

nilai profitabilitas bank syariah.

2. Perhitungan Non Performing Financing (NPF)

NPF merupakan rasio yang mengukur tingkat permasalahan

pembiayaan yang dihadapi oleh Bank Syariah. Semakin tinggi rasio ini,

menunjukkan kualitas pembiayaan Bank Syariah yang semakin buruk. Bank

Syariah dengan NPF yang tinggi akan memperbesar biaya baik pencadangan

aktiva produktif maupun biaya lainnya, sehingga berpotensi terhadap

kerugian Bank.21

NPF dapat dilihat dengan menggunakan rumusan sebagai

berikut:

3. Penilaian Kesehatan Non Performing Financing (NPF)

Besarnya NPF yang diperbolehkan Bank Indonesia adalah maksimal 5%

jika melebih 5% akan mempengaruhi penilaian tingkat kesehatan bank yang

bersangkutan yaitu akan mengurangi nilai skor yang diperoleh. Skor nilai

NPF ditentukan sebagai berikut :

21

Dwi Nur‟aini Ihsan, “Analisa Laporan Keuangan Perbankan Syariah”, UIN Jakarta Press,

Jakarta, 2013, h. 96

Page 50: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

36

a. Lebih dari 8% skor nilai = 0

b. Antara 5% - 8% skor nilai = 80

c. Antara 3% - 5% skor nilai = 90

d. Kurang dari 3% skor nilai = 100

Semakin tinggi NPF, maka semakin tinggi debitur yang tidak

memberikan kewajibannya dalam bentuk margin ataupun bagi hasil kepada

kreditur, sehingga berpotensi menurunkan pendapatan bank serta

menurunkan kesehatan bank.

F. Penelitian Terdahulu

Dalam rangka penentuan fokus penelitian, peneliti telah

membandingkan dengan penelitian terdahulu guna mendukung materi yang

akan dibahas, yakni:

1. Ida Syafrida dan Ahmad Abror yang berjudul “Faktor-Faktor Internal Dan

Eksternal Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Aset Perbankan Syariah Di

Indonesia”, 2011. Politeknik Negeri Jakarta. Variable yang digunakan

adalah Metode analisis yang digunakan adalah metode regresi linier

berganda. berdasarkan hasil penelitian diperoleh faktor yang mempengaruhi

pertumbuhan aset perbankan syariah adalah jumlah kantor bank syariah,

Financing to Debt Ratio (FDR), dan biaya promosi sedangkan jumlah

office chaneling dan jumlah uang beredar tidak mempengaruhi

pertumbuhan aset perbankan syariah secara signifikan.

Page 51: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

37

2. Ellyn Herlia Nur Hidayah yang berjudul “Faktor yang mempengaruhi

pertumbuhan aset Perbankan Syariah”, 2008. Universitas Indonesia.

metode analisis yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda. Dengan

variable Non Performing Financing (NPF), Dana Pihak Ketiga (DPK),

Tingkat Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia dan Return On Assets

(ROA). Hasil penelitiannya, menunjukkan bahwa faktor yang

mempengaruhi pertumbuhan aset perbankan syariah adalah Dana Pihak

Ketiga (DPK) dan SBI. Variabel Non Performing Financing (NPF) dan

Return On Assets (ROA) berdasarkan hasilpenelitian ternyata tidak

signifikan.

3. Ian Ahmad Fauzi yang berjudul “Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi

Pertumbuhan Aset Pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah Berkah

Madani”, 2011. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Metode yang digunakan

adalah analisis regresi linear berganda. variabel yang digunakan Total aset

(Y) Non Performing Financing (NPF), Total pendapatan hasil penelitiannya

menyatakan bahwa Variabel Pembiayaan Bermasalah tidak signifikan dan

tidak memberikan pengaruh negatif terhadap Total Aset BMT. Variabel

Total Pendapatan menunjukkan signifikan dan berpengaruh yang bersifat

positif terhadap Total Aset BMT. variabel Pembiayaan Bermasalah dan

Total Pendapatan mempunyai hubungan yang positif dan kuat terhadap

Total Aset BMT. Uji F statistik, menghasilkan bahwa semua variabel

independen bersama-sama mempengaruhi variabel dependennya.

Page 52: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

38

4. Yuria Pratiwi Cleopatra yang berjudul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Pertumbuhan Aset Perbankan Syariah di Indonesia”. 2008. Universitas

Indoneisa. Metode yang digunakan adalah Single linier Regression dan

Multi Linier Regression. Variabel yang digunakan Jumlah Bank Syariah,

Jumlah Kantor Bank Syariah, Dana Pihak Ketiga (DPK), Nisbah Bagi Hasil,

Non Performing Financing (NPF), Financing to Debt Ratio (FDR), Office

Channeling, Tingkat Inflasi, Tingkat suku bunga, SBI dan SWBI. Yang

berpengaruh signifikan adalah variable Dana Pihak Ketiga (DPK), Jumlah

Bank Syariah, Non Performing Financing (NPF), Financing to Debt Ratio

(FDR), Nisbah Bagi Hasil dan Tingkat Suku Bunga.

5. Anriza Witi Nasution yang berjudul “Pengaruh Pertumbuhan Variabel

Ekonomi Makro Dan Equivalent Rate Terhadap Pertumbuhan Aset

Perbankan Syariah Di Indonesia. 2009. Universitas Indonesia. Variable

yang digunakan adalah Jumlah uang beredar, pertumbuhan kurs,

pertumbuhan GDP sebagai variable Makro Ekonomi dan perkembangan

equivalent rate. Menggunakan metode Regresi Linier Berganda. Dengan

hasil jumlah uang beredar dan pertumbuhan kurs signifikan mempengaruhi

pertumbuhan aset. Perbankan syariah. Sedangkan pertumbuhan GDP dan

Equivalent rate tidak mempengaruhi secara signifikan.

Page 53: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

39

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No. Nama Penulis / Judul

Skripsi, Jurnal / Tahun

Variabel

Penelitian

Metode

Penelitian

Hasil Analisis

1. Ida Syafrida dan Ahmad

Abror yang berjudul

“Faktor-Faktor Internal

Dan Eksternal Yang

Mempengaruhi

Pertumbuhan Aset

Perbankan Syariah Di

Indonesia”, 2011.

JK, FDR

biaya

promosi,

OC,

Jumlah

uang

beredar

Analisis Regresi

Linear Berganda

Yang berpengaruh

signifikan adalah

variabel Jumlah kantor

Bank Syariah, FDR ,

Biaya promosi,

sedangkan OC dan

Jumlah Uang Beredar

tidak berpengaruh

signifikan.

2. Ellyn Herlia Nur

Hidayah yang berjudul

“Faktor yang

mempengaruhi

pertumbuhan aset

Perbankan Syariah”,

2008.

DPK, NPF,

SBI, ROA

Analisis Regresi

Linear Berganda

Yang berpengaruh

signifikan adalah

variabel DPK dan SBI

sedangkan NPF dan

ROA tidak

berpengaruh

signifikan.

3. Ian Ahmad Fauzi yang

berjudul “Faktor –

Faktor Yang

Mempengaruhi

Pertumbuhan Aset Pada

Koperasi Jasa Keuangan

Syariah Berkah

Madani”, 2011.

Total Aset

dan NPF

Analisis SWOT NPF signifikan

berpengaruh

4. Yuria Pratiwi Cleopatra

yang berjudul “Faktor-

Faktor yang

Mempengaruhi

Pertumbuhan Aset

Perbankan Syariah di

Indonesia”. 2008.

DPK, NPF,

FDR,

jumlah

bank,

jumlah

kantor,

tingkat

suku

Single linier

Regression dan

Multi Linier

Regression.

Yang berpengaruh

signifikan adalah

variabel DPK, Jumlah

Bank, NPF, FDR,

Nisbah Bagi Hasil dan

tingkat suku bunga

sedangkan jumlah

kantor, OC, inflasi,

Page 54: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

40

R

i

n

g

k

a

s

a

n

bunga,

tingkat

inflasi, OC,

SBI, SWBI

SBI, SWBI tidak

berpengaruh

signifikan.

5. Anriza Witi Nasution

yang berjudul “Pengaruh

Pertumbuhan Variabel

Ekonomi Makro Dan

Equivalent Rate

Terhadap Pertumbuhan

Aset Perbankan Syariah

Di Indonesia. 2009

Jumlah

uang

beredar,

prtumbuha

n Kurs,

GDP dan

Equivalent

Rate

Analisis Regresi

Linear Berganda

Yang berpengaruh

signifikan adalah

variabel jumlah uang

beredar, pertumbuhan

kurs sedangkan GDP

dan Equivalent Rate

tidak berpengaruh

signifikan.

Page 55: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

41

G. Kerangka Konsep

Gambar 2.1

Kerangka Berfikir

Pengaruh DPK, FDR dan NPF terhadap

Pertumbuhan Aset Perbankan Syariah

Variabel Bebas (X) Variabel Terikat (Y)

DPK

Pertumbuhan Aset

Model Estimasi Data Panel

Koefisien Determinasi (R2)

Kesimpulan dan Saran

Uji F Uji t

NPF FDR

Common Effect Fixed Effect Random Effect

Uji Chow Uji Hausman

Model Estimasi Terpilih

Uji Asumsi Klasik

Normalitas Multikolinieritas

as

Autokorelasi Heteroskedastisit

as

Page 56: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

42

I. Hipotesis

Ha1 : Dana Pihak Ketiga (DPK) berpengaruh secara parsial terhadap

Pertumbuhan Aset Bank Syariah.

Ha2 : Financing to Debt Ratio (FDR) berpengaruh secara parsial terhadap

Pertumbuhan Aset Bank Syariah.

Ha3 : Non Pertforming Financing (NPF) berpengaruh secara parsial terhadap

Pertumbuhan Aset Bank Syariah.

Ha4 : Dana Pihak Ketiga (DPK), Financing to Debt Ratio (FDR) dan Non

Pertforming Financing (NPF) berpengaruh secara simultan kepada

terhadap Pertumbuhan Aset Bank Syariah.

Page 57: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

43

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kausalitas, dimana penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh antara dua variabel atau

lebih. Penelitian ini menguji pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Financing to

Debt Ratio (FDR) dan Non Pertforming Financing (NPF) terhadap Pertumbuhan

Aset Bank Syariah. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang didapatkan

dari Laporan Keuangan Bank Umum Syariah yang dipublikasikan untuk umum

periode 2010 sampai 2014.

Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan data panel dari

tahun 2010 sampai tahun 2014. Data penelitian yang mencakup data periode

2010 sampai 2014 dipandang cukup mewakili kondisi perbankan syariah di

Indonesia pada saat itu dan indikator-indikator keuangan perbankan syariah pada

periode itu.

B. Metode Penentuan Sampel

Penelitian ini memiliki populasi yaitu Bank Umum Syariah di Indonesia

yang terdaftar di Bank Indonesia yang sudah mempublikasikan laporan keuangan

dari tahun 2010. Berdasarkan statistik perbankan syariah yang dipublikasikan

oleh Bank Indonesia per-Desember 2014 terdapat total 12 Bank Umum Syariah

yang merupakan besarnya populasi dalam penelitian ini.

Page 58: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

44

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode

purposive sampling. Metode purposive sampling adalah teknik pengambilan

sampel secara sengaja sesuai dengan persyaratan sampel yang diperlukan.22

Adapun persyaratan yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah sebagai

berikut:

1. Bank Umum Syariah sudah terdaftar di Bank Indonesia berdasarkan statistik

perbankan syariah yang dipublikasikan Bank Indonesia per-Desember 2014.

2. Mempublikasikan laporan keuangan selama periode 2010-2014.

3. Data tersedia lengkap.

Tabel 3.1

Daftar Sample Penelitian

No. kode Nama Bank

1 BSK Bank Syariah Bukopin

2 BPS Bank Panin Syariah

3 BSM Bank Syariah Mandiri

4 BCAS BCA Syariah

5 BNIS BNI Syariah

6 BRIS BRI Syariah

7 BSMI Bank Syariah Mega Indonesia

22

Albert Kurniawan, “Metode Riset untuk Ekonomi dan Bisnis : Teori, Konsep, dan Praktik

Penelitian Bisnis”, Penerbit Alfabeta, Bandung, 2014, h. 83

Page 59: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

45

C. Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak

langsung melalui media perantara yang dicatat oleh pihak lain. Data sekunder

umumnya berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam

data dokumenter yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan.23

Peneliti

memperoleh data-data penelitian yang bersumber dari:

1. Penelitian pustaka (library research)

Peneliti memperoleh data yang berkaitan dengan masalah yang sedang

diteliti melalui buku, artikel, jurnal, laporan penelitian, tesis, internet dan

perangkat lain yang berkaitan dengan penelitian ini.

2. Penelitian lapangan (field research)

Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dari

laporan keuangan dari masing-masing Bank Umum Syariah selama periode

tahun 2010-2014 yang bisa dilihat dari situs masing-masing perusahaan

sampel.

23

Nur Indriantoro dan Babang Suporno, “Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan

Manajemen,” Edisi pertama, Lembaga Penerbit BPFE, Yogyakarta, 2002, h. 147.

Page 60: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

46

D. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional adalah penjelasan dari variabel-variabel yang

digunakan dalam penelitian ini menunjukkan cara pengukuran dari masing-

masing variabel tersebut. Pengertian dari masing-masing variabel yang

digunakan dalam penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel

terikat, baik secara positif maupun secara negatif. Variabel bebas dalam

penelitian ini berupa:

a. Dana Pihak Ketiga

Dana Pihak Ketiga atau yang biasa disingkat dengan DPK adalah

seluruh dana yang berhasil dihimpun sebuah bank yang bersumber dari

masyarakat luas (Kasmir, 2000). Dana masyarakat adalah dana-dana

yang berasal dari masyarakat, baik perorangan maupun badan usaha,

yang diperoleh bank dengan menggunakan berbagai instrumen produk

simpanan yang dimiliki oleh bank (Kuncoro, 2002). Dana-dana pihak

ketiga yang dihimpun dari masyarakat (Dana Pihak Ketiga)

merupakan sumber dana terbesar yang paling diandalkan oleh bank (

mencapai 80%-90% dari seluruh dana yang dikelola oleh bank)

(Kristian, 2011).

Page 61: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

47

b. Financing to Debt Ratio (FDR)

Rasio ini adalah rasio yang mengukur perbandingan jumlah

pembiayaan yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank,

yang menggambarkan kemampuan bank dalam membayar kembali

penarikan dana oleh deposan dengan mengandalkan pembiayaan yang

diberikan sebagai sumber likuiditasnya.24

Semakin tinggi FDR menunjukkan semakin riskan kondisi

likuiditas bank, sebaliknya semakin rendah FDR menunjukkan kurangnya

efektivitas bank dalam menyalurkan pembiayaan. Karena semakin tinggi

FDR dimana kondisi likuiditas terancam dan tidak mampu menahan

kerugian, maka Pertumbuhan Aset menurun.

FDR dirumuskan sebagai berikut:

c. Non Performing Financing (NPF)

NPF merupakan rasio yang mengukur tingkat permasalahan

pembiayaan yang dihadapi oleh Bank Syariah. Semakin tinggi rasio ini,

menunjukkan kualitas pembiayaan Bank Syariah yang semakin buruk.

Bank Syariah dengan NPF yang tinggi akan memperbesar biaya baik

24

Veithzal Rivai, 2007, h. 724

Page 62: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

48

pencadangan aktiva produktif maupun biaya lainnya, sehingga berpotensi

terhadap kerugian Bank.25

Semakin tinggi NPF, maka semakin tinggi

debitur yang tidak memberikan kewajibannya dalam bentuk margin

ataupun bagi hasil kepada kreditur, sehingga berpotensi menurunkan

pendapatan bank serta menurunkan Aset sehingga pertumbuhan aset

menurun.

NPF dapat diukur dengan rumusan sebagai berikut:

2. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi variabel tidak

terikat, baik secara positif maupun secara negatif. Variabel terikat dalam

penelitian ini berupa:

a. Pertumbuhan Aset

Pertumbuhan aset adalah pertumbuhan total aktiva lancar yang

ditambah dengan pertumbuhan total aktiva tidak lancar. Aktiva lancar

adalah uang kas dan aktiva yang dapat diharapkan untuk dicairkan atau

ditukarkan menjadi uang tunai, dijual atau dikonsumer dalam periode

berikutnya (paling lama satu tahun dalam perputaran kegiatan perusahaan

25

Dwi Nur‟aini Ihsan, “Analisa Laporan Keuangan Perbankan Syariah”, UIN Jakarta Press,

Jakarta, 2013, h. 96

Page 63: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

49

yang normal).

Aktiva dibagi dua, yaitu aktiva lancar dan aktiva tidak lancar. Adapun

yang termasuk dalam aktiva lancar adalah kas, investasi jangka pendek,

piutang wesel, piutang dagang,persediaan, piutang penghasilan atau

penghasilan yang masih harus diterima, biaya yang dibayar dimuka.

Sedangkan yang termasuk dalam aktiva tidak lancar adalah yang

mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun atau tidak akan habis

dalam satu kali perputaran operasi perusahaan, seperti investasi jangka

panjang, aktiva tetap, aktiva tidak berwujud, beban yang ditangguhkan dan

aktiva lain–lain.

Variabel pertumbuhan aset dalam penelitian ini diukur dengan

menggunakan persentase kenaikan atau peunrunan aset dari suatu periode ke

periode berikutnya. Untuk mengukur besarnya pertumbuhan aset digunakan

rumusan sebagai berikut :

Keterangan :

PA = Pertumbuhan Aktiva

TAt = Total Aktiva periode t

TAt-1 = Total Aktiva untuk periode t-1

Page 64: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

50

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan perhitungan statistik

yaitu dengan penerapan Eviews 8.1. Setelah data-data yang diperlukan dalam

penelitian ini terkumpul, langkah selanjutnya yaitu melakukan analisis data

yang terdiri dari metode statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan uji hipotesis.

Adapun penjelasan mengenai metode analisis data tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang

dilihat dari nilai rata-rata, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum,

range, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi). Statistik deskriptif

mendeskripsikan data menjadi sebuah informasi yang lebih jelas dan mudah

dipahami. Statistik deskriptif digunakan untuk mengembangkan profil

perusahaan yang menjadi sampel. Statistik deskriptif berhubungan dengan

pengumpulan dan peningkatan data, serta penyajian hasil peningkatan

tersebut.26

26

Imam Ghozali, ”Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”, Edisi 5, Badan

Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2011, h. 19.

Page 65: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

51

2. Penentuan Model Regresi

Data panel adalah kombinasi antara data silang tempat (cross section)

dengan data runtut waktu (time series). Secara umum dengan

menggunakan data panel kita akan menghasilkan intersep dan slope

koefisien yang berbeda pada setiap perusahaan dan setiap periode waktu.

Oleh Karen itu di dalam mengestimasi persamaan akan sangat tergantung

dari asumsi yang kita buat tentang intersep, koefisien slope dan variable

gangguannya. Terdapat beberapa metode yang biasa digunakan dalam

mengestimasi model regresi dengan data panel, yaitu pooling least square

(Common Effect), pendekatan efek tetap (Fixed Effect), pendekatan efek

random (Random Effect).

a. Common Effect Model27

Model Common Effect menggabungkan data cross section dengan time

series dan menggunakan metode OLS untuk mengestimasi model data

panel tersebut. Model ini merupakan model paling sederhana

dibandingkan dengan kedua model lainnya. Model ini tidak dapat

membedakan varians antara silang tempat dan titik waktu karena

memiliki intercept yang tetap, dan bukan bervariasi secara random.

27

Dedi Rosadi, “Ekonometrika & Analisis Runtun Waktu Terapan dengan Eviews”, Penerbit

ANDI, Yogyakarta, 2012, h. 271

Page 66: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

52

Model ini mengasumsikan bahwa perilaku data antar perusahaan bank

sama dalam berbagai kurun waktu.

b. Fixed Effect Model28

Pengertian model Fixed Effect adalah model dengan intercept berbeda-

beda untuk setiap subjek (cross section), tetapi slope setiap subjek

tidak berubah seiring waktu. Model ini mengasumsikan bahwa

intercept adalah berbeda setiap subjek sedangkan slope tetap sama

antar subjek. Dalam membedakan satu subjek dengan subjek lainnya

digunakan variabel dummy. Model ini sering disebut dengan model

Least Square Dummy Variables (LSDV).

c. Random Effect Model29

Random Effect disebabkan variasi dalam nilai dan arah hubungan antar

subjek diasumsikan random yang dispesifikasikan dalam bentuk

residual. Model ini mengestimasi data panel yang variabel residual

diduga memiliki hubungan antar waktu dan antar subjek. Model

Random Effect digunakan untuk mengatasi kelemahan model fixed

effect yang menggunakan variabel dummy. Metode analisis data panel

dengan model Random Effect harus memenuhi persyaratan yaitu

28

Doddy Ariefianto, “Ekonometrika : Esensi dan Aplikasi dengan Menggunakan Eviews”,

Penerbit Erlangga, Jakarta, 2012, h. 150 29

Doddy Ariefianto, 2012, h. 150

Page 67: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

53

jumlah cross section harus lebih besar daripada jumlah variabel

penelitian.

Penentuan model terbaik antara common effect, fixed effect, dan

random effect menggunakan dua teknik estimasi model. Dua teknik ini

digunakan dalam regresi data panel untuk memperoleh model yang

tepat dalam mengestimasi regresi data panel. Dua uji yang digunakan,

pertama Chow test digunakan untuk memilih antara model common

effect atau fixed effect. Kedua, Hausman test digunakan untuk

memilih antara model fixed effect atau random effect yang terbaik

dalam mengestimasi regresi data panel.30

a. Chow Test

Chow test merupakan uji untuk membandingkan model common effect

dengan fixed effect. Chow test dalam penelitian ini menggunakan

program Eviews. Hipotesis yang dibentuk dalam Chow test adalah

sebagai berikut :

H0 : Model Common Effect

Ha : Model Fixed Effect

30

Dedi Rosadi, 2012, h. 276

Page 68: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

54

H0 ditolak jika P-value lebih kecil dari nilai a. Sebaliknya, H0 diterima

jika P-value lebih besar dari nilai a. Nilai a yang digunakan sebesar

5%.31

b. Hausman Test

Pengujian ini membandingkan model fixed effect dengan random

effect dalam menentukan model yang terbaik untuk digunakan sebagai

model regresi data panel. Hausman test menggunakan program yang

serupa dengan Chow test yaitu program Eviews. Hipotesis yang

dibentuk dalam Hausman test adalah sebagai berikut :

H0 : Model Random Effect

Ha : Model Fixed Effect

H0 ditolak jika P-value lebih kecil dari nilai a. Sebaliknya, H0 diterima

jika P-value lebih besar dari nilai a. Nilai a yang digunakan sebesar

5%.32

31

Doddy Ariefianto, 2012, h. 157 32

Ibid, h. 157

Page 69: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

55

3. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistic yang harus dipenuhi pada

analisisi regresi linier berganda yang berbasis Ordinary Least Square

(OLS). Beberapa alat uji yang sering dilakukan dalam uji asumsi klasik

adalah:33

a. Uji Normalitas34

Uji normalitas dilakukan untuk melihat apakah nilai residual

terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang

memiliki nilai residual yang terdistribusi normal. Jadi uji normalitas

bukan dilakukan pada masing-masing variabel tetapi pada nilai

residualnya. Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak

valid untuk jumlah sampel kecil. Metode untuk menguji normalitas

data adalah dengan melihat Tes Normalitas Jarque-Bera. Data

dianggap normal ketika nilai Jarque-Bera lebih kecil dari nilai Chi-

Square tabel dengan degree of freedom sebanyak data sampel yang ada

dan nilai probability lebih besar dari nilai signifikansi 0,05. 35

Selain

itu dapat juga digunakan one-Sample Kolgomorov-Smirnov Test

33

Albert Kurniawan, 2014, h. 156 34

Ibid, h. 156 35

Wing Wahyu Winarno, “Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews”, Edisi 3,

UPP STIM YKPM, Yogyakarta, 2011, h. 5.37

Page 70: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

56

dengan melihat tingkat signifikasinya, jika > 0,05 maka data

terdistribusi secara normal.

b. Uji Multikolinearitas36

Uji multikolinearitas bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya

korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model

regresi linear berganda. Jika ada korelasi yang tinggi diantara variabel-

variabel bebasnya, maka hubungan antara variabel bebas terhadap

variabel terikatnya menjadi terganggu. Pada kasus multikolinearitas

serius, koefisien regresi tidak lagi menunjukkan pengaruh murni dari

variabel independen dalam model.

Beberapa kriteria untuk mendeteksi multikolinearitas dalam suatu

model adalah sebagai berikut:

1) Jika nilai Variance Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari 10 dan

nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1, maka model dapat

dikatakan terbebas dari multikolinearitas. Semakin tinggi VIF,

maka semakin rendah Tolerance.

2) Jika nilai koefisien korelasi antar masing-masing variabel

independen kurang dari 0,85, maka model dapat dikatakan

terbebas dari multikolinearitas. Jika lebih dari 0,85 maka

36

Albert Kurniawan, 2014, h. 157

Page 71: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

57

diasumsikan terjadi korelasi (interaksi hubungan) yan sangat kuat

antar variabel independen sehingga terjadi multikolinearitas.37

3) Jika nilai koefisien determinasi, baik nilai R2 maupun Adjusted

R2 di atas 0,60, namun tidak ada variabel independen yang

berpengaruh terhadap variabel dependen, maka diasumsikan

model terkena multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastisitas38

Uji heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah terdapat

ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain. Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah dimana

terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap atau disebut homoskedastisitas. Jika terjadi

heteroskedastisitas, maka akan berpengaruh kepada penaksiran standar

error yang bias sehingga menyebabkan nilai t hitung menjadi bias. t

hitung yang bias menyebabkan pengambilan keputusan melalui

pengujian hipotesis menjadi bias juga sehingga dapat menghasilkan

kesimpulan yang salah.

Deteksi heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan uji Park39

, dimana

nilai residual data yang telah di log natural diregresikan dengan

37

Dedi Rosadi, 2012, h. 80 38

Ibid, h. 158

Page 72: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

58

variabel independen yang ada. Jika dari salah satu variabel independen

ada yang signifikan mempengaruhi nilai residual, maka dapat

dikatakan model terkena heteroskedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Menguji autokorelasi dalam suatu model bertujuan untuk mengetahui

ada atau tidaknya korelasi antara variabel pengganggu (et) pada

periode tertentu dengan variabel pengganggu periode sebelumnya (et-

1). Jika dalam model regresi terjadi autokorelasi yang kuat maka dapat

menyebabkan dua variabel yang tidak berhubungan menjadi

berhubungan, biasa disebut spourious regression. Hal ini dapat terlihat

dari R2.

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi diuji dengan Durbin-

Watson.40

Dasar pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi

dalam model regresi adalah sebagai berikut:41

Bila nilai D-W terletak antara batas atas atau upper bound (du) dan

(4-du) maka koefisien autokorelasi = 0, berarti tidak ada

autokorelasi.

39

Wing Wahyu Winarno, 2011, h. 5.12 40

Ibid, h. 158 41

Imam Ghozali, 2011, h.111

Page 73: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

59

Bila nilai D-W lebih rendah daripada batas bawah atau lower bound

(dl) maka koefisien autokorelasi > 0, berarti ada autokorelasi

positif.

Bila nilai D-W lebih besar dari (4-dl) maka koefisien autokorelasi <

0, berarti ada autokorelasi negatif.

Bila nilai D-W terletak antara batas atas (du) dan batas bawah (dl)

atau D-W terletak antara (4-du) dan (4-dl), maka hasilnya tidak

dapat disimpulkan.

4. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi merupakan suatu teknik untuk membangun persamaan

dan menggunakan persamaan tersebut untuk membuat perkiraan. Dengan

demikian, analisis regresi sering disebut sebagai analisis prediksi. Karena

merupakan prediksi, maka nilai prediksi tidak selalu tepat dengan nilai

riilnya, semakin kecil tingkat penyimpangan antara nilai prediksi dengan

nilai riilnya, maka semakin tepat persamaan regresi yang terbentuk.42

Bentuk umum persamaan analisis regresi berganda adalah:

Y = a + bX1 + bX2 + bXn + … + e

Dalam penelitian ini sendiri, jika variabel-variabelnya dimasukkan

kedalam model diatas maka akan menjadi, seperti di bawah ini:

42

Albert Kurniawan, 2014, h. 178

Page 74: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

60

Y = a + bX1 + bX2 + bX3 + …. + e

Keterangan:

Y = Pertumbuhan Aset (PA)

a = Koefisien konstanta

b = Koefisien regresi

X1 = Dana Pihak Ketiga (DPK)

X2 = Financing to Debt Ratio (FDR)

X3 = Non Performing Financing (NPF)

e = Error

5. Uji Hipotesis

Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur

dari goodness of fitnya. Secara statistik, setidaknya ini dapat diukur dari:

a. Uji Statistik F43

Digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh seluruh variabel

independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Dengan

43

Ibid, h. 198

Page 75: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

61

cara membandingkan F hitung dengan F tabel. F hitung dapat

diperoleh dengan rumus:44

Dimana :

R2 = Koefisien Determinasi

n = Jumlah data

m = Jumlah variabel independen

Sedangkan F tabel dapat diperoleh dari tabel F yang sudah ada dengan

cara:

{

}

Jika F hitung ≥ F tabel dan nilai signifikasi di bawah 0,05, maka Ha

diterima dan berarti hubungannya signifikan.

44

Riduwan & Sunarto, “Pengantar Statistika untuk Penelitian : Pendidikan, Sosial,

Komunikasi, Ekonomi, dan Bisnis”, Alfabeta Bandung, Bandung, 2013, h. 110

Page 76: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

62

b. Uji Statistik t45

Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh

masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat dengan asumsi

variabel bebas yang lain tidak berubah (cateris paribus). Uji t

dilakukan dengan cara membandingkan t hitung dengan t tabel. Rumus

yang digunakan untuk mendapatkan t hitung adalah:46

Dengan b :

Dengan Sb :

Dimana Se :

45

Albert Kurniawan, 2014, h. 200 46

Jonathan Sarwono, “Strategi Melakukan Riset”, Penerbit ANDI, Yogyakarta, 2013, h. 159-

160

Page 77: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

63

Setelah didapatkan t hitung, maka dicari t tabel dari tabel t yang sudah

tersedia dengan ketentuan nilai alpha 5% harus dibagi 2 menjadi 0,025

dengan degree of freedom (DF) sebesar (n-2).

Kesimpulan didapatkan apabila t hitung ≥ t tabel dan nilai signifikasi

di bawah 0,05, maka Ha diterima dan berarti hubungannya signifikan.

c. Koefisien determinasi

Koefisien deteminasi (R2) digunakan untuk mendeteksi seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Koefisien determinasi (R2) dinyatakan dalam persentase yang nilainya

berkisar antara 0 < R2 < 1. Koefisien determinasi dapat dihitung

menggunakan rumus:47

(

√[ ][ ])

Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen

dalam menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Sebaliknnya, nilai

R2 yang mendekati satu menandakan variabel-variabel independen

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk

memprediksi variasi variabel dependen.

47

Ibid, h. 158

Page 78: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

64

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Deskripsi Objek Penelitian

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Umum

Syariah berdasarkan statistik perbankan syariah yang dipublikasikan Bank

Indonesia per-Desember 2014 dengan total Bank Umum Syariah adalah 12

bank yang merupakan besarnya populasi dalam penelitian ini.

2. Deskripsi Sampel Penelitian

Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel dalam penelitian

dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. purposive

sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.

Tujuannya adalah untuk mendapatkan sampel yang representatif sesuai

dengan kriteria yang ditentukan. Sampel yang dipilih oleh peneliti adalah

Bank Umum Syariah yang menyajikan data yang dibutuhkan dalam

penelitian ini yaitu data mengenai laporan keuangan perusahaan.\

Pertimbangan dalam pemilihan sampel pada umumnya disesuaikan

dengan tujuan atau masalah penelitian. Adapun kriteria yang digunakan

dalam pemilihan sampel adalah sebagai berikut:

Page 79: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

65

a. Perusahaan merupakan Bank Umum Syariah berdasarkan statistik

perbankan syariah yang dipublikasikan Bank Indonesia per-Desember

2014.

b. Menerbitkan serta mempublikasikan laporan keuangan 2010-2014.

c. Data tersedia lengkap (data mengenai rasio-rasio keuangan dan bagian-

bagian yang membentuknya).

Tabel di bawah ini menyajikan proses seleksi sampel berdasarkan

kriteria yang telah ditetapkan dalam penelitian ini. Berdasarkan tabel

dibawah dapat diketahui bahwa statistik perbankan syariah yang

dipublikasikan Bank Indonesia per-Desember 2014 terlihat bahwa jumlah

Bank Umum Syariah ada 12 bank. Namun, berdasarkan hasil seleksi sampel

diperoleh sampel sebanyak 7 bank. Periode pengamatan yang diambil oleh

peneliti adalah selama 5 (lima) tahun per triwulan dari kuartal ke 2 tahun

2010 hingga 2014. Jadi, total sampel yang diteliti sebanyak 133 data laporan

tahunan Bank Umum Syariah. Berikut tabel yang menyajikan proses seleksi

sampel berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan dalam penelitian.

Page 80: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

66

Tabel 4.1

Daftar Sample Penelitian

No. kode Nama Bank

1 BSK Bank Syariah Bukopin

2 BPS Bank Panin Syariah

3 BSM Bank Syariah Mandiri

4 BCAS BCA Syariah

5 BNIS BNI Syariah

6 BRIS BRI Syariah

7 BSMI Bank Syariah Mega Indonesia

Tabel 4.2

Proses Seleksi Sampel

No Kriteria Melanggar

Kriteria

Jumlah

Sampel Total

Sampel

BUS

1 Perusahaan merupakan Bank

Umum Syariah berdasarkan

statistik perbankan syariah yang

dipublikasikan Bank Indonesia

per-Desember 2014

12 12

2 Menerbitkan serta

mempublikasikan laporan

keuangan selama periode 2010-

2014

5 7 7

Page 81: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

67

Sumber: Data Sekunder Diolah.

B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian

1. Hasil Uji Statistik Deskripsi

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data

yang dilihat dari nilai rata-rata, standar deviasi, varian, maksimum,

minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi).

Statistik deskriptif mendeskripsikan data menjadi sebuah informasi yang

lebih jelas dan mudah dipahami. Statistik deskriptif digunakan untuk

mengembangkan profil perusahaan yang menjadi sampel. Pada penelitian ini

statistik deskriptif akan menggambarkan deskripsi dari masing-masing

variabel.

Table 2 menggambarkan statistik deskripsi seluruh variabel dalam

penelitian ini yang meliputi minimum, maksmum dan mean (rata-rata) dan.

Nilai minimum menggambarkan nilai paling kecil yang diperoleh dari hasil

pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan terhadap bank sampel.

3 Data tersedia lengkap (data

mengenai rasio-rasio keuangan

dan bagian-bagian yang

membentuknya)

7 7

Jumlah sampel yang memenuhi kriteria

7

Tahun Pengamatan (Triwulan)

19

Jumlah Total Sampel 133

Page 82: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

68

Nilai maksimum menggambarkan nilai paling besar yang diperoleh dari hasil

pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan. Sedangkan mean (rata-

rata) menunjukkan nilai rata-rata dari masing-masing variabel.

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi

Pertumbuhann Aset, Dana Pihak Ketiga (DPK), Financing to Debt Ratio

(FDR), Non-Performing Financing (NPF), Variabel-variabel tersebut akan

diuji secara statistik dekriptif seperti yang terlihat dalam tabel dibawah ini:

Tabel 4.3

Statistik Deskriptif

Variabel PA LNDPK FDR NPF

Mean 8.672406 15.33184 94.33346 1.660902

Median 6.250000 15.40154 92.13000 1.550000

Maximum 66.26000 17.89784 205.3100 4.460000

Minimum -13.02000 11.64125 65.32000 0.000000

Observations 133 133 133 133

Sumber: Data Sekunder Diolah (Output Eviews 8.1)

a. Variabel Independen

1) Dana Pihak Ketiga (DPK)

Variabel DPK mempunyai nilai Mean sebesar 15,33%,

sedangkan nilai minimum DPK bernilai sebesar 11,64% yang

terdapat pada Bank Panin Syariah pada tahun 2010 dan

menunjukkan tingkat DPK sehat.

Page 83: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

69

Hasil uji statistik pada tabel 4.3 juga menunjukkan bahwa

nilai DPK maksimum adalah 17,89% yang terdapat pada Bank

Syariah Mandiri pada tahun 2014, ini menunjukkan tingkat DPK

yang sangat sehat. Mean sebesar 15,33% menandakan bahwa rata-

rata Bank Umum Syariah dalam penelitian ini pada rentang waktu

2010 hingga 2014 mempunyai tingkat DPK yang bagus.

2) Financing to Debt Ratio (FDR)

Variabel FDR mempunyai nilai Mean 94,33%. Tingkat FDR

yang dinyatakan sehat adalah <110%, maka hasil uji statistik pada

tabel 4.3 menunjukkan bahwa nilai FDR minimum adalah 65,32%

yang terdapat pada Bank BCA Syariah pada tahun 2011 yang

menunjukkan likuiditas yang sehat, sedangkan nilai maksimumnya

adalah 205,31% yang terdapat pada Bank Panin Syariah pada tahun

2010 yang menunjukkan tingkat FDR yang tidak sehat. Mean

sebesar 94,33% menandakan bahwa rata-rata Bank Umum Syariah

dalam penelitian ini pada rentang waktu 2010 hingga 2014

mempunyai tingkat FDR dengan kategori sehat.

3) Non-Performing Financing (NPF)

Variabel NPF mempunyai nilai Mean 1,66%. Tingkat NPF

mempunyai batas maksimum sebesar 5%, maka hasil uji statistik

pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa nilai NPF minimum adalah 0%

yang terdapat pada Bank BCA syariah pada tahun 2011-2013 dan

Page 84: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

70

Bank Panin Syariah pada tahun 2011 dan nilai maksimumnya

adalah 4,46% yang terdapat pada Bank Bukopin Syariah pada tahun

2012 yang menunjukkan tingkat NPF yang masih dapat ditolerir.

Mean sebesar 1,66% menandakan bahwa rata-rata Bank Umum

Syariah dalam penelitian ini pada rentang waktu 2010 hingga 2014

memiliki kinerja keuangan yang baik dan memiliki kemampuan

yang baik dalam menyanggah risiko kegagalan pengembalian

pembiayaan oleh nasabah.

b. Variabel Dependen

1) Pertumbuhan Aset (PA)

Variabel PA mempunyai nilai Mean 8,67% . Tingkat PA pada

hasil uji statistik pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa nilai

minimumnya adalah -13,02% yang terdapat pada Bank Mega

Syariah pada tahun 2014 yang menunjukkan Pertumbuhan aset yang

tidak sehat, sedangkan nilai maksimumnya adalah 66,26% yang

terdapat pada Bank Panin Syariah pada tahun 2011 yang

menunjukkan tingkat Pertumbuhan aset yang sangat sehat. Mean

sebesar 8,67% menandakan bahwa rata-rata Bank Umum Syariah

dalam penelitian ini pada rentang waktu 2010 hingga 2014

mempunyai tingkat aset dengan kategori sangat sehat.

Page 85: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

71

2. Penentuan Model Regresi Data Panel

Penentuan model terbaik antara Common Effect, Fixed Effect, Dan

Random Effect menggunakan dua teknik estimasi model. Dua teknik ini

digunakan dalam regresi data panel untuk memperoleh model yang tepat

dalam mengestimasi regresi data panel. Dua uji yang digunakan, pertama

Chow Test digunakan untuk memilih antara model Common Effect atau

Fixed Effect. Kedua, Hausman Test digunakan untuk memilih antara model

Fixed Effect atau Random Effect yang terbaik dalam mengestimasi regresi

data panel.

a. Chow Test

Chow Test merupakan uji untuk membandingkan model Common

Effect dengan Fixed Effect. Chow test dalam penelitian ini

menggunakan program Eviews. Hipotesis yang dibentuk dalam Chow

test adalah sebagai berikut :

H0 : Model Common Effect

Ha : Model Fixed Effect

H0 ditolak jika P-value lebih kecil dari nilai a. Sebaliknya, H0

diterima jika P-value lebih besar dari nilai a. Nilai a yang digunakan

sebesar 5%. Chow test dapat dilihat dari tabel dibawah ini:

Page 86: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

72

Tabel 4.4

Chow Test

Redundant Fixed Effects Tests

Equation: Untitled

Test cross-section Fixed Effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 8.411217 (6,122) 0.0000

45.726034 45.726034 6 0.0000

Sumber: Data Sekunder Diolah (Output Eviews 8.1)

Dari tabel diatas diperoleh P-value sebesar 0,0000 yang lebih kecil

dari nilai signifikansi 5% sehingga H0 ditolak yang berarti model regresi

yang digunakan adalah model Fixed Effect.

b. Hausman Test

Pengujian ini membandingkan model Fixed Effect dengan

Random Effect dalam menentukan model yang terbaik untuk digunakan

sebagai model regresi data panel. Hausman Test menggunakan program

yang serupa dengan Chow test yaitu program Eviews. Hipotesis yang

dibentuk dalam Hausman Test adalah sebagai berikut :

H0 : Model Random Effect

Ha : Model Fixed Effect

Page 87: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

73

H0 ditolak jika P-value lebih kecil dari nilai a. Sebaliknya, H0

diterima jika P-value lebih besar dari nilai a. Nilai a yang digunakan

sebesar 5%. Hausman Test dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.5

Hausman Test

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation: Untitled

Test cross-section Random Effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 37.299792 4 0.0000

Sumber: Data Sekunder Diolah (Output Eviews 8.1)

Dari tabel diatas diperoleh P-value sebesar 0,0000 yang lebih kecil

dari nilai signifikansi 5% sehingga H0 ditolak yang berarti model regresi

yang digunakan adalah model Fixed Effect.

Dari kedua test diatas didapatkan kesimpulan bahwa model regresi

data panel yang terbaik untuk model regresi dalam penelitian ini adalah

model regresi dengan model Fixed Effect.

Page 88: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

74

3. Hasil Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik yang digunakan atas data sekunder dalam

penelitian ini meliputi uji normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas

dan autokorelasi dengan hasil pengujian sebagai berikut:

a. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal

atau tidak. Seperti diketahui bahwa uji t dan uji F mengasumsikan

bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini

dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel

kecil. Eviews 8.1 menggunakan Test Jarque-Bera untuk mendeteksi

apakah residual berdistribusi normal atau tidak.

Hasil dari uji normalitas dengan menggunakan Test Jarque-Bera

dapat dilihat pada grafik dibawah ini:\

Page 89: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

75

Tabel 4.6

Test Normalitas Jarque-Bera

Sumber: Data Sekunder Diolah (Output Eviews 8.1)

Uji statistik Jarque-Bera mempunyai kriteria jika nilai Jarque-Bera

diatas nilai Chi-Square Tabel dan nilai probability dibawah nilai

signifikansi 0,05, maka data yang diuji memiliki perbedaan yang

signifikan dengan data normal baku sehingga data yang diuji tidak

berdistribusi normal. Sebaliknya jika nilai Jarque-Bera dibawah nilai

Chi-Square Tabel dan nilai probability diatas nilai signifikansi 0,05,

maka data yang diuji memiliki distribusi normal.

Berdasarkan grafik diatas dapat dikatakan bahwa data residual

terdistribusi normal. Hal ini tercermin dari nilai Jarque-Bera sebesar

2,096278 yang lebih kecil atau dibawah nilai Chi-Square Tabel dengan

df 131 yaitu sebesar 153,204 dan nilai probability yang berada diatas

nilai signifikansi 0,05 yaitu sebesar 0,35.

0

4

8

12

16

20

24

-20 -15 -10 -5 0 5 10 15 20 25

Series: Standardized Residuals

Sample 2010Q2 2014Q4

Observations 133

Mean -7.48e-16

Median -0.293490

Maximum 24.26843

Minimum -19.31217

Std. Dev. 7.914384

Skewness 0.279600

Kurtosis 3.256070

Jarque-Bera 2.096278

Probability 0.350590

Page 90: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

76

b. Hasil Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

Pada model regresi yang baik seharusnya antar variabel independen

tidak terjadi korelasi. Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas

dilakukan dengan melihat korelasi diantara variabel independennya, jika

korelasi lebih dari 0,85 maka dinyatakan terdapat multikolinearitas

dikarenakan nilai 0,85 pada korelasi berarti hubungan yang kuat.

Korelasi antar variabel independen dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.7

Korelasi Variabel Independen

PA LNDPK FDR NPF

PA 1.000000 -0.334639 0.068199 -0.315391

LNDPK -0.334639 1.000000 -0.147634 0.413692

FDR 0.068199 -0.147634 1.000000 -0.050997

NPF -0.315391 0.413692 -0.050997 1.000000 Sumber: Data Sekunder Diolah (Output Eviews 8.1)

Dari tabel diatas terlihat bahwa tidak ada variabel independen

yang mempunyai korelasi dengan variabel independen lainnya bernilai

diatas 0,85, sehingga dapat dikatakan data dalam penelitian ini tidak

terdapat multikolinearitas. Maka dapat disimpulkan semua variabel

independen dalam model regresi terbebas dari problem multikolinearitas

dan dapat digunakan dalam penelitian ini.

Page 91: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

77

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah model

regresi yang homoskedastisitas. Salah satu cara untuk mendeteksi ada

atau tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melakukan uji

Park.

Apabila variabel independen signifikan secara statistik

mempengaruhi variabel residual (kurang dari 5%), maka terjadi

heteroskedastisitas. Namun, apabila probabilitas signifikan diatas 5%

maka dapat dikatakan bahwa model regresi tidak mengandung adanya

heteroskedastisitas.

tabel 4.8

Uji Park

Dependent Variable: LOG(RES2)

Method: Panel Least Squares

Date: 12/09/15 Time: 10:15

Sample: 2010Q2 2014Q4

Periods included: 19

Cross-sections included: 7

Total panel (balanced) observations: 133

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

LNDPK -0.365819 0.410421 -0.891326 0.3745

FDR 0.010037 0.014674 0.684020 0.4953

NPF -0.075291 0.323232 -0.232931 0.8162

C 2.749841 7.152960 0.384434 0.7013

Page 92: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

78

Sumber: Data Sekunder Diolah (Output Eviews 8.1)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa tingkat signifikansi

semua variabel diatas 5% atau 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa model

regresi dalam penelitian ini bebas dari heteroskedastisitas.

d. Hasil Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu

model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada

periode t dengan kesalahan periode t-1 (sebelumnya). Autokorelasi

muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan

antara satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan

pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya.

Model regresi yang baik adalah yang bebas dari autokorelasi. Dalam

penelitian ini menggunakan Durbin Watson Test (D-W) untuk

mendeteksi ada tidaknya autokorelasi.

Berikut adalah tabel yang menunjukkan hasil uji autokorelasi

Tabel 4.9

Uji Durbin-Watson

Dependent Variable: PA

Method: Panel Least Squares

Date: 12/09/15 Time: 10:23

Sample: 2010Q2 2014Q4

Periods included: 19

Cross-sections included: 7

Total panel (balanced) observations: 133

Page 93: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

79

R-squared 0.397441 Mean dependent var 8.672406

Adjusted R-squared 0.353352 S.D. dependent var 10.38574

S.E. of regression 8.351637 Akaike info criterion 7.155003

Sum squared resid 8579.229 Schwarz criterion 7.372323

Log likelihood -465.8077 Hannan-Quinn criter. 7.243314

F-statistic 9.014387 Durbin-Watson stat 2.254821

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: Data Sekunder Diolah (Output Eviews 8.1)

Dasar pengambilan keputusan ada tidaknya autokorelasi dalam

model regresi adalah sebagai berikut:

1) du < DW < (4-du) berarti tidak ada autokorelasi,

2) DW < dl berarti ada autokorelasi positif,

3) DW > (4-dl) berarti ada autokerelasi negatif, dan

4) du < DW < dl atau (4-du) < DW < (4-dl) berarti hasilnya tidak

dapat disimpulkan.

Berdasarkan tabel diatas, dengan n=133 dan k=3 dapat diketahui

nilai batas atas dan batas bawah dari nilai Durbin-Watson dengan nilai

dU adalah 1,6667 dan nilai dL adalah 1,7610. dikarenakan nilai D-W

adalah 2,253151 berada diantara du dan (4-du), atau 1,7610 < 2,2548 <

2.3333 maka dapat disimpulkan bahwa data hasilnya tidak ada

autokorelasi.

Page 94: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

80

4. Hasil Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan analisis regresi berganda (multiple regression analysis)

dengan model Fixed Effect sebagaimana telah dilakukan pada pemilihan

model terbaik sebelumnya, yaitu diakukan melalui uji koefisien determinasi,

uji statistik t, dan uji statistik F dengan menggunakan tingkat signifikansi

sebesar 0,05 atau 5 %. Apabila tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05

maka Ha diterima, sebaliknya apabila tingkat signifikansi lebih besar dari

0,05 maka H0 diterima.

a. Analisis Regresi Berganda

Hasil analisis regresi berganda dapat dilihat dari tabel di bawah ini:

Tabel 4.10

Hasil Regresi Linear berganda

Dependent Variable: PA

Method: Panel Least Squares

Date: 12/09/15 Time: 10:23

Sample: 2010Q2 2014Q4

Periods included: 19

Cross-sections included: 7

Total panel (balanced) observations: 133 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

LNDPK 2.996864 1.372266 -2.183881 0.0309

FDR -0.161651 0.049643 -3.256232 0.0015

NPF -1.922243 1.051810 -1.827557 0.0400

C 73.06158 20.87256 3.500365 0.0006 Sumber: Data Sekunder Diolah (Output Eviews 8.1)

Dari tabel diatas dapat dibuat model persamaan regresi sebagai

berikut:

Page 95: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

81

Y = 73,06 + 2,99*DPK - 0,16*FDR - 1,92*NPF + e

Berdasarkan persamaan regresi diatas dapat dijelaskan sebagai

berikut:

1. Koefisien konstanta sebesar 73,06, dengan ini dapat diartikan

bahwa Y (PA) akan bernilai 73,06% jika, Dana Pihak Ketiga

(DPK), Financing to Debt Ratio (FDR), Non-Performing

Financing (NPF), masing-masing bernilai 0.

2. Variabel Dana Pihak Ketiga (DPK) memiliki nilai koefisien

regresi 2,99. Hal ini menyatakan bahwa setiap penambahan Dana

Pihak Ketiga (DPK) sebesar 1% dengan asumsi variabel lain tetap,

maka terjadi kenaikan pada Pertumbuhan Aset Bank Syariah

dengan nilai 2,99%.

3. Variabel Financing to Debt Ratio (FDR) memiliki nilai koefisien

regresi positif sebesar 0,16. Hal ini menyatakan bahwa setiap

penambahan Financing to Debt Ratio (FDR) sebesar 1% dengan

asumsi variabel lain tetap, maka akan menrunkan pertumbuhan

aset Bank Syariah sebesar 0,16%.

4. Variabel Non-Performing Financing (NPF) memiliki nilai

koefisien regresi sebesar -1,92. Hal ini menyatakan bahwa setiap

penambahan Non-Performing Financing (NPF) sebesar 1% dengan

Page 96: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

82

asumsi variabel lain tetap, maka akan menurunkan pertumbuhan

aset Bank Syariah sebesar 1,92%.

b. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan model dapat menerangkan variasi variabel dependen. Nilai

koefisien determinasi adalah antara 0 (nol) dan 1 (satu). Nilai Koefisien

determinasi yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen

dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang

mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir

semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel

dependen. Penelitian ini menggunakan Koefisien determinasi dengan

menggunakan nilai adjusted R-square untuk mengevaluasi model

regresi. Nilai adjusted R-square dalam penelitian ini dapat dilihat dalam

tabel di bawah ini.

Tabel 4.11

Adjusted R-Square

Dependent Variable: PA

Method: Panel Least Squares

Date: 12/09/15 Time: 10:23

Sample: 2010Q2 2014Q4

Periods included: 19

Cross-sections included: 7

Total panel (balanced) observations: 133 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables)

Page 97: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

83

R-squared 0.397441 Mean dependent var 8.672406

Adjusted R-squared 0.353352 S.D. dependent var 10.38574

S.E. of regression 8.351637 Akaike info criterion 7.155003

Sum squared resid 8579.229 Schwarz criterion 7.372323

Log likelihood -465.8077 Hannan-Quinn criter. 7.243314

F-statistic 9.014387 Durbin-Watson stat 2.254821

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: Data Sekunder Diolah (Output Eviews 8.1)

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa besarnya adjusted R-

square adalah 0,353352 atau 35,3%. Hal ini berarti 35,3% variabel

dependen Pertumbuhan aset dapat dijelaskan secara signifikan oleh

variasi variabel independen. Variabel independen tersebut adalah Dana

Pihak Ketiga (DPK), Financing to Debt Ratio (FDR), Non-Performing

Financing (NPF), Sedangkan sisanya sebesar 64,7% (100% – 35,3%)

dijelaskan oleh variabel lain diluar model regresi dalam penelitian ini.

Dikarenakan besarnya adjusted R-square yang cukup kecil yang

menandakan kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas.

Ini disebabkan adanya perbedaan kualitas data dan kemampuan

dari masing-masing sampel yang diteliti. Kita bisa lihat pada table

statistik deskriptif, dijelaskan bahwa ada beberapa sample yang kurang

bagus kualitasnya, dan ini menyebabkan dampak yang buruk terhadap

sample yang lain, sehingga ketika keduanya diolah bersamaan akan

menghasilkan hasil yang kurang bagus. Diantara sampel yang kurang

bagus adalah Bank Panin yang memiliki nilai FDR yang paling tinggi

Page 98: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

84

pada tahun 2011 sebesar 205,31% dan pertumbuhan aset Bank Syariah

Mega Indoneia pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar -13%.

Sedangkan pada tahun 2013 pertumbuhan aset Bank Syariah Mega

Indoneia sebesar 5%, sehingga pada tahun 2014 Bank Syariah Mega

Indoneia mengalami penuruna aset sebesar 18%.

c. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi

variabel dependen dan digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

pengaruh masing-masing variabel independen secara individual

terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 5% atau

0, 05. Apabila nilai probabilitas < 0,05 maka koefisien regresi signifikan

dan Ha diterima. Sedangkan apabila nilai probabilitas > 0,05 maka

koefisien regresi tidak signifikan dan Ha ditolak.

Hasil uji signifikansi parameter individual (Uji Statistik t) dapat

dilihat pada tabel output dibawah ini:

Tabel 4.12

Uji Statistik t

Dependent Variable: PA

Method: Panel Least Squares

Date: 12/09/15 Time: 10:23

Sample: 2010Q2 2014Q4

Page 99: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

85

Periods included: 19

Cross-sections included: 7

Total panel (balanced) observations: 133

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

LNDPK 2.996864 1.372266 -2.183881 0.0309

FDR -0.161651 0.049643 -3.256232 0.0015

NPF -1.922243 1.051810 -1.827557 0.0400

C 73.06158 20.87256 3.500365 0.0006

Sumber: Data Sekunder Diolah (Output Eviews 8.1)

Pada tabel diatas terlihat bahwa variabel independen Dana Pihak

Ketiga (DPK), Financing to Debt Ratio (FDR), Non-Performing

Financing (NPF), berpengaruh signifikan terhadap Petumbuhan Aset

perbankan syariah karena tingkat signifikansi masing-masing lebih kecil

dari tingkat signifikansi 0,05. Berikut ini akan dijelaskan secara lebih

lanjut mengenai hasil temuan pada tabel diatas:

1) Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Pertumbuhan

Aset Bank Syariah

Hipotesis pertama (Ha1) adalah Tingkat (DPK) berpengaruh

signifikan secara parsial kepada Pertumbuhan Aset Bank Syariah.

Dari hasil pengujian analisis regresi diperoleh nilai t hitung sebesar

(-2.183881) yang lebih besar dari nilai t tabel 1,65666 (negatif

diabaikan) dengan tingkat signifikan sebesar 0,0309 (lebih kecil

Page 100: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

86

dari tingkat signifikansi 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa

variabel Dana Pihak Ketiga (DPK) berpengaruh negatif secara

signifikan terhadap Petumbuhan aset Bank Syariah yang berarti Ha1

diterima.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa Dana Pihak Ketiga

(DPK) berpengaruh positif secara signifikan terhadap Petumbuhan

aset Bank Syariah yang berarti Ha1 diterima.

2) Pengaruh Financing to Debt Ratio (FDR) terhadap

Pertumbuhan Aset Bank Syariah

Hipotesis ketiga (Ha2) adalah Tingkat risiko likuiditas (FDR)

berpengaruh secara parsial kepada Pertumbuhan Aset Bank Syariah.

Dari hasil pengujian analisis regresi diperoleh nilai t hitung sebesar

-3.256232 yang lebih besar dari nilai t tabel 1,65666 dengan tingkat

signifikan sebesar 0,0015 (lebih kecil dari tingkat signifikan 0,05)

sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Financing to Debt

Ratio (FDR) berpengaruh positif secara signifikan terhadap

Pertumbuhan Aset Bank Syariah yang berarti Ha2 diterima.

3) Pengaruh Non-Performing Financing (NPF) terhadap

Pertumbuhan Aset Bank Syariah

Hipotesis keempat (Ha4) adalah Tingkat risiko kredit (NPF)

berpengaruh secara parsial kepada Pertumbuhan Aset Bank

Syariah. Dari hasil pengujian analisis regresi diperoleh nilai t hitung

Page 101: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

87

sebesar -1.827557 yang lebih besar dari nilai t tabel 1,65666

(negatif diabaikan) dengan tingkat signifikan sebesar 0,0400 (lebih

kecil dari tingkat signifikan 0,05) sehingga dapat disimpulkan

bahwa variabel Non-Performing Financing (NPF) berpengaruh

negatif secara signifikan terhadap Pertumbuhan Aset Bank Syariah

yang berarti Ha3 diterima

d. Uji Signifikansi Simultan ( Uji Statistik F)

Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen

yang dimasukkan dalam model regresi mempunyai pengaruh secara

bersama-sama terhadap variabel dependen. Uji statistik F digunakan

untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen yang

dimasukkan dalam model regresi secara bersama-sama terhadap variabel

dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05. Jika F hitung > F

tabel dengan df (5,147) dan tingkat signifikansi < 0,05 maka Ha

diterima. Uji Statistik-F dapat dilihat dari tabel di bawah:

Tabel 4.13

Uji F Statistik

Dependent Variable: PA

Method: Panel Least Squares

Date: 12/09/15 Time: 10:23

Sample: 2010Q2 2014Q4

Periods included: 19

Cross-sections included: 7

Total panel (balanced) observations: 133

Page 102: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

88

R-squared 0.397441 Mean dependent var 8.672406

Adjusted R-squared 0.353352 S.D. dependent var 10.38574

S.E. of regression 8.351637 Akaike info criterion 7.155003

Sum squared resid 8579.229 Schwarz criterion 7.372323

Log likelihood -465.8077 Hannan-Quinn criter. 7.243314

F-statistic 9.014387 Durbin-Watson stat 2.254821

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: Data Sekunder Diolah (Output Eviews 8.1)

Hasil pengolahan data pada tabel diatas melalui F-test terlihat

bahwa nilai F hitung sebesar 9,01 yang lebih besar dari F tabel sebesar

2,67 dan nilai signifikansi sebesar 0,00000 < 0,05. Uji ini menunjukkan

bahwa model regresi dapat digunakan secara bersama-sama untuk

memprediksi tingkat Pertumbuhan Aset. Hal ini membuktikan bahwa

Dana Pihak Ketiga (DPK), Financing to Debt Ratio (FDR), Non-

Performing Financing (NPF), bersama-sama secara simultan

berpengaruh positif terhadap terhadap Petumbuhan Aset Bank Syariah.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ha4 diterima dalam model regresi

penelitian ini.

Page 103: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

89

BAB V

PENUTUP

A . Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Dana Pihak Ketiga

(DPK), Financing to Debt Ratio (FDR), dan Non-Performing Financing (NPF)

terhadap Pertumbuhan Aset Perbankan Syariah .Penelitian ini menggunakan data

sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan bank triwulan Bank Umum

Syariah yang dipublikasikan untuk umum periode tahun 2010 sampai tahun 2014.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:

1. Berdasarkan hasil pengujian dapat dilihat bahwa besarnya adjusted R-

square adalah 0,353352 atau 35,3%. Hal ini berarti 35,3% variabel

dependen Pertumbuhan aset dapat dijelaskan secara signifikan oleh variasi

variabel independen. Variabel independen tersebut adalah Dana Pihak

Ketiga (DPK), Financing to Debt Ratio (FDR), Non-Performing Financing

(NPF), Sedangkan sisanya sebesar 64,7% (100% – 35,3%) dijelaskan oleh

variabel lain diluar model regresi dalam penelitian ini.

2. Berdasarkan hasil uji t (secara parsial ) adalah :

a. Berdasarkan hasil uji analisis regresi berganda menunjukkan bahwa

pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) berpengaruh signifikan terhadap

Pertumbuhan Aset Perbankan Syariah.

Page 104: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

90

b. Berdasarkan hasil uji analisis regresi berganda menunjukkan bahwa

pengaruh Financing to Debt Ratio (FDR) berpengaruh signifikan

terhadap Pertumbuhan Aset Perbankan Syariah.

c. Berdasarkan hasil uji analisis regresi berganda menunjukkan bahwa

pengaruh Non-Performing Financing (NPF) berpengaruh signifikan

terhadap Pertumbuhan Aset Perbankan Syariah.

3. Berdasarkan hasil uji analisis regresi berganda menunjukkan bahwa

pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Financing to Debt Ratio (FDR), dan

Non-Performing Financing (NPF) secara keseluruhan berpengaruh

signifikan terhadap Pertumbuhan Aset Perbankan Syariah.

Dari jawaban permasalahan diatas, dapat disimpulkan bahwa secara umum

variable independen mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam fluktuasi dan

trend Pertumbuhan Aset Perbankan Syariah pada periode 2010-2014.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis menyampaikan beberapa

saran sebagai berikut:

1. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan sampel atau jenis

perusahaan yang berbeda sebagai pembanding, seperti memasukkan atau

menambahkan Unit Usaha Syariah (UUS) dan Bank Perkreditan Rakyat

Syariah (BPRS) sebagai sampel dalam penelitian.

Page 105: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

91

2. Penelitian selanjutnya diharapkan untuk menggunakan indikator lain selain

Dana Pihak Ketiga (DPK), Financing to Debt Ratio (FDR), dan Non-

Performing Financing (NPF) terhadap Pertumbuhan Aset Perbankan

Syariah .

Page 106: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

92

DAFTAR PUSTAKA

Antonio, Muhammad Syafi‟i. 2011. Bank Syariah dari Teori ke Praktik. Jakarta :

Gema Insani.

Ariefianto, Doddy. 2012. Ekonometrika : Esensi dan Aplikasi dengan Menggunakan

Eviews. Jakarta: Penerbit Erlangga

Arthesa, Ade & Edia Handiman. 2006. Bank & Lembaga Keuangan Bukan Bank.

Jakarta: PT. Indeks.

Ascarya. 2007. Akad & Produk Bank syariah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada .

Brigham & Houston. 2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi sepuluh.

Jakarta: Salemba Empat.

Cleeopatra, Yulia Pratiwi. 2008. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan

Aset Perbankan Syariah di Indonesia. Depok : Univesitas Indonesia.

Ghozali, Imam. 2011.Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi

5.Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Gujarati, N. Damonar. 2006. Dasar-dasar Ekonometrika. Jakarta: PT.Gelora Aksara

Pratama Erlangga.

Hermansyah. 2005. Hukun perbankan nasional Indonesia. Jakarta : Kencana.

Hidayah , Ellyn Herlia Nur. 2008. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan aset

Perbankan Syariah. Depok : Universitas Indoneia.

Huda, Nurul dan Mohammad Heykal. 2010. Lembaga Keuangan Islam : Tinjauan

Teoritis dan Praktis. Jakarta : Kencana.

Ian Ahmad Fauzi . 2011. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Aset

Pada Koperasi Jasa Keuangan Syariah Berkah Madani. Jakarta : UIN Syarif

Hidayatullah

Ida Syafrida, Ahmad Abror. Faktor-Faktor Internal Dan Eksternal Yang

Mempengaruhi Pertumbuhan Aset Perbankan Syariah di Indonesia . Jurnal

Ekonomi Dan Bisnis, Vol 10, No. 1, Juni 2011 : 25-33

Ihsan, Dwi Nur‟aini. 2013. Analisa Laporan Keuangan Perbankan Syariah. Jakarta:

UIN Jakarta Press.

Page 107: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

93

Indriantoro, Nur & Babang Suporno.2002. Metodologi Penelitian Bisnis untuk

Akuntansi dan Manajemen.Yogyakarta: Lembaga Penerbit BPFE.

Irwan, Muhammad dan Ida Ayu Putri Suprapti. 2014. Perkembangan Industri

Perbankan Syariah Dan Peranannya Terhadap Perekonomian Nasional

Muhammad Irwan Dan Ida Ayu Putri Suprapti. GaneÇ Swara Vol. 8 No.1

Maret 2014.

Irianto, Agus. 2004. Statistik : Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta :

KencanaPrenada Media Group.

Ismail. 2011. Perbankan Syariah. Jakarta : Kencana

Kasmir. 2011. Dasar – Dasar Perbankan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Kurniawan, Albert. 2014. Metode Riset untuk Ekonomi dan Bisnis : Teori, Konsep,

dan Praktik Penelitian Bisnis. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Nasution, Anriza Witi. 2009. Pengaruh Pertumbuhan Variabel Ekonomi Makro Dan

Equivalent Rate Terhadap Pertumbuhan Aset Perbankan Syariah Di

Indonesia. Depok : Universitas Indonesia.

Nazir, Moh. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia, 2005

Rivai, Veithzal. 2007. Bank And Financial Institution Management Conventional &

Sharia System. Jakarta: Rajawali.

Riduwan & Sunarto. 2013. Pengantar Statistika untuk Penelitian : Pendidikan,

Sosial, Komunikasi, Ekonomi, dan Bisnis. Bandung: Alfabeta Bandung.

Rosadi, Dedi. 2012. Ekonometrika & Analisis Runtun Waktu Terapan dengan

Eviews.Yogyakarta : ANDI.

Sarwono, Jonathan. 2013. Strategi Melakukan Riset. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Siregar, Mulya E. 2013. Outlook Perbankan Syariah 2014. Bank Indonesia

Sudarsono, Heri. 2007. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah dan Illustrasi.

Yogyakarta : Eknonisia.

Sumitro, Warkum. 2004. Asas-Asas Perbankan Islam dan Lembaga-Lembaga Terkait

(BAMUI, TAKAFUL, dan Pasar Modal Syariah di Indonesia. Jakarta:

RajaGrafindo Persada.

Page 108: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

94

Supangat. Andi. 2007. Statistika dalam kajian deskriptif, infrerensi, dan non

parametrik. Jakarta : Kencana

Winarno,Wing Wahyu. 2011. Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews.

Edisi 3. Yogyakarta: UPP STIM YKPM.

Page 109: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

95

LAMPIRAN

Tabel Data mentah

No Bank Tahun PA DPK ln DPK FDR NPF

1

Ban

k S

yari

ah

Bu

kop

in

2010 1

2 3.64 1311950 14.08703 108.91 3.67

3 11.10 1514202 14.2304 102.9 3.91

3 1.52 1621914 14.29912 99.37 3.42

2011 1 -4.72 1570284 14.26677 95.18 0.98

2 6.76 1735571 14.36685 93.45 1.61

3 8.17 1975349 14.49626 81.12 1.57

4 13.12 2291738 14.64482 83.66 1.54

2012 1 -1.64 2240430 14.62218 90.34 2.85

2 17.71 2476161 14.72222 93.55 2.5

3 10.38 2609448 14.77465 99.33 4.46

4 3.65 2850784 14.8631 92.29 4.26

2013 1 0.87 3079920 14.94041 87.8 4.28

2 7.22 3204602 14.9801 92.43 4.03

3 5.45 3252211 14.99485 95.15 3.86

4 5.30 3722262 15.12984 100.29 3.68

2014 1 4.21 3428774 15.04771 97.14 3.97

2 2.64 3372243 15.03109 102.84 3.86

3 3.12 3449246 15.05367 103.66 3.81

4 7.75 3994957 15.20054 92.89 3.34

2

Ba

nk

Pa

nin

Sy

ari

ah

2010 1

2 46.44 113692 11.64125 90.11 0.14

3 30.08 187274 12.14033 82.8 0.32

4 33.76 309763 12.64356 69.76 0.82

2011 1 13.09 370192 12.82178 78.64 0

2 66.26 399094 12.89695 97.85 0

3 -4.87 251042 12.43338 205.31 0

4 23.94 419772 12.94747 162.97 0

2012 1 1.59 506215 13.13472 140.35 0.61

2 23.15 722565 13.49056 127.88 0.23

3 35.70 898382 13.70835 149.82 0.16

4 23.99 1223290 14.01705 105.66 0.19

2013 1 6.65 1557923 14.25886 120.91 0.6

Page 110: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

96

2 14.18 1764391 14.38332 123.6 0.56

3 23.11 2296565 14.64693 112.46 1.01

4 26.30 2870310 14.86993 90.4 0.77

2014 1 6.16 2674295 14.7992 112.84 0.94

2 9.05 2700350 14.80889 140.48 0.57

3 12.12 3834621 15.15958 111.79 0.43

4 18.00 5076082 15.44005 94.04 0.29

3

Ban

k S

yari

ah

Man

dir

i

2010 1

2 10.80 23091575 16.95498 85.16 0.88

3 6.33 24564246 17.0168 86.31 1.45

4 15.78 28680965 17.17174 82.54 1.29

2011 1 11.66 31877266 17.2774 84.06 1.12

2 5.47 33549058 17.32852 88.52 1.14

3 13.75 37778467 17.44725 89.86 1.26

4 11.86 42133653 17.55636 86.03 0.95

2012 1 1.94 42371223 17.56198 87.25 0.86

2 0.18 41686810 17.5457 92.21 1.41

3 3.02 43918084 17.59784 93.9 1.55

4 5.91 46687969 17.659 94.4 1.14

2013 1 2.30 47619185 17.67875 95.61 1.55

2 5.42 50529792 17.73807 94.22 1.1

3 5.69 53649161 17.79798 91.29 1.59

4 3.49 55767955 17.83671 89.37 2.29

2014 1 -1.49 50217783 17.73188 90.34 2.65

2 -0.35 54652683 17.81651 89.91 3.9

3 4.11 57071718 17.85982 85.68 4.23

4 2.41 59283492 17.89784 82.13 4.29

4

Ba

nk

BC

A S

ya

ria

h

2010 1

2 8.37 509401 13.14099 70.57 1.02

3 -0.59 490200 13.10257 65.32 0.2

4 8.40 556776 13.22992 77.89 0.15

2011 1 10.59 646179 13.37883 76.83 0

2 1.83 632931 13.35812 77.69 0.09

3 6.81 719357 13.48611 79.92 0.14

4 15.69 864135 13.66948 78.84 0

2012 1 4.69 938446 13.75198 74.14 0

Page 111: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

97

2 -1.99 925413 13.738 77.41 0

3 1.81 951829 13.76614 91.67 0.01

4 26.02 1261824 14.04807 79.91 0

2013 1 -4.04 1200506 13.99825 86.35 0

2 5.12 1283684 14.06524 85.86 0

3 8.41 1418648 14.16521 88.98 0

4 16.52 1703049 14.34793 83.48 0

2014 1 -0.74 1537639 14.24576 89.53 0.05

2 9.77 1861348 14.43681 85.31 0.04

3 13.83 1886345 14.45015 93.02 0.05

4 18.26 2338709 14.66511 91.17 0.1

5

Ban

k B

NI

Syari

ah

2010 1

2 12.34 3238622 14.99066 73.7 2.55

3 14.73 4884309 15.40154 150.63 2.6

4 5.04 5145258 15.45359 68.93 1.95

2011 1 -1.05 5024462 15.42983 76.53 2.12

2 4.64 5310555 15.48521 84.46 1.71

3 11.14 5996930 15.60676 86.13 1.78

4 15.06 6735491 15.7229 78.6 2.42

2012 1 8.94 6903015 15.74747 78.78 2.77

2 -3.89 7228919 15.7936 80.94 1.75

3 5.75 7700487 15.85679 85.36 1.62

4 13.55 8948868 16.00704 84.99 1.42

2013 1 17.69 10182501 16.13618 80.11 0.97

2 3.77 10322039 16.14979 92.13 1.54

3 8.13 10887212 16.2031 96.37 1.49

4 4.63 11414363 16.25038 97.86 1.13

2014 1 6.14 12529614 16.34361 96.67 1.27

2 11.14 13187546 16.39478 98.96 1.35

3 6.53 14569540 16.49444 94.29 1.51

4 5.46 16246405 16.60338 92.58 1.04

6

Ban

k B

RI

Sya

ria

h

2010 1

2 23.35 3674356 15.11689 91.23 1.97

3 25.30 4861164 15.39679 102.17 2.06

4 12.89 5762952 15.56696 95.82 1.76

2011 1 5.55 5960427 15.60065 97.44 1.7

Page 112: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

98

2 6.49 6577958 15.69923 93.34 2.77

3 23.69 8370114 15.94018 95.58 2.27

4 17.51 9906412 16.10869 90.55 2.12

2012 1 -6.05 8899482 16.0015 101.76 2.4

2 9.11 9410923 16.05738 102.77 2.15

3 6.25 10153407 16.13332 99.99 1.89

4 15.49 11948789 16.29614 103.07 1.84

2013 1 7.20 13064181 16.38538 100.9 2.01

2 8.92 13832170 16.44251 103.67 1.94

3 1.95 13924879 16.44919 105.61 2.14

4 3.74 14349712 16.47924 102.7 3.26

2014 1 1.03 13990979 16.45392 102.13 3.36

2 4.20 15022250 16.52504 95.14 3.61

3 1.30 15397515 16.54972 94.85 4.19

4 9.64 16848828 16.63979 93.9 3.65

7

Ba

nk

Sy

ari

ah

Meg

a I

nd

on

esia

2010 1

2 2.50 3815889 15.15468 86.68 2.02

3 -0.42 3763354 15.14082 89.11 2.6

4 4.08 4038132 15.21129 78.17 2.11

2011 1 -7.39 3818388 15.15534 79.2 2.64

2 4.48 3846027 15.16255 81.48 2.14

3 6.68 4177557 15.24524 83 2.25

4 16.25 4926233 15.41009 83.08 1.79

2012 1 5.55 4506094 15.32094 79.2 1.53

2 1.92 4992348 15.42342 92.09 1.51

3 22.00 6521008 15.69054 88.03 1.41

4 11.77 7086980 15.77377 88.88 1.32

2013 1 2.35 7245711 15.79592 98.37 1.42

2 3.04 7042214 15.76743 104.19 2.19

3 0.49 7103087 15.77604 102.89 1.63

4 5.41 7726422 15.86016 93.37 1.45

2014 1 -7.08 7070131 15.77139 95.53 1.62

2 -0.28 6894983 15.7463 95.68 1.81

3 -4.19 6751902 15.72533 90.5 1.83

4 -13.02 5817802 15.57643 93.61 1.81 *DPK dalam jutaan rupiah

Page 113: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

99

Output eviews

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation: Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 37.299792 3 0.0000

Cross-section random effects test comparisons:

Variable Fixed Random Var(Diff.) Prob. LNDPK 2.996864 -1.988300 1.454914 0.4031

FDR -0.161651 -0.022487 0.000664 0.0000

NPF -1.922243 -1.766728 0.612568 0.8425

Cross-section random effects test equation:

Dependent Variable: PA

Method: Panel Least Squares

Date: 12/09/15 Time: 10:13

Sample: 2010Q2 2014Q4

Periods included: 19

Cross-sections included: 7

Total panel (balanced) observations: 133 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 73.06158 20.87256 3.500365 0.0006

LNDPK 2.996864 1.372266 -2.183881 0.0309

FDR -0.161651 0.049643 -3.256232 0.0015

NPF -1.922243 1.051810 -1.827557 0.0700 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.397441 Mean dependent var 8.672406

Adjusted R-squared 0.353352 S.D. dependent var 10.38574

S.E. of regression 8.351637 Akaike info criterion 7.155003

Sum squared resid 8579.229 Schwarz criterion 7.372323

Log likelihood -465.8077 Hannan-Quinn criter. 7.243314

F-statistic 9.014387 Durbin-Watson stat 2.254821

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 114: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

100

Redundant Fixed Effects Tests

Equation: Untitled

Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 8.411217 (6,123) 0.0000

Cross-section Chi-square 45.726034 6 0.0000

Cross-section fixed effects test equation:

Dependent Variable: PA

Method: Panel Least Squares

Date: 12/09/15 Time: 10:12

Sample: 2010Q2 2014Q4

Periods included: 19

Cross-sections included: 7

Total panel (balanced) observations: 133 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. LNDPK 1.835260 0.679783 -2.699773 0.0079

FDR -0.012324 0.047226 0.260947 0.7945

NPF -1.790802 0.746943 -2.397509 0.0179

C 38.62214 11.52749 3.350439 0.0011 R-squared 0.150209 Mean dependent var 8.672406

Adjusted R-squared 0.130447 S.D. dependent var 10.38574

S.E. of regression 9.684686 Akaike info criterion 7.408582

Sum squared resid 12099.32 Schwarz criterion 7.495510

Log likelihood -488.6707 Hannan-Quinn criter. 7.443907

F-statistic 7.600704 Durbin-Watson stat 1.743204

Prob(F-statistic) 0.000101

PA LNDPK FDR NPF

Mean 8.672406 15.33184 94.33346 1.660902

Median 6.250000 15.40154 92.13000 1.550000

Maximum 66.26000 17.89784 205.3100 4.460000

Minimum -13.02000 11.64125 65.32000 0.000000

Std. Dev. 10.38574 1.375419 18.04790 1.239648

Skewness 1.941357 -0.127098 2.812557 0.502631

Kurtosis 10.16404 2.670572 15.02237 2.466463

Jarque-Bera 367.9610 0.959475 976.3265 7.177646

Probability 0.000000 0.618946 0.000000 0.027631

Sum 1153.430 2039.135 12546.35 220.9000

Sum Sq. Dev. 14238.00 249.7145 42995.94 202.8479

Observations 133 133 133 133

Page 115: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

101

Dependent Variable: PA

Method: Panel Least Squares

Date: 12/09/15 Time: 10:23

Sample: 2010Q2 2014Q4

Periods included: 19

Cross-sections included: 7

Total panel (balanced) observations: 133 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. LNDPK 2.996864 1.372266 -2.183881 0.0309

FDR -0.161651 0.049643 -3.256232 0.0015

NPF -1.922243 1.051810 -1.827557 0.0400

C 73.06158 20.87256 3.500365 0.0006 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.397441 Mean dependent var 8.672406

Adjusted R-squared 0.353352 S.D. dependent var 10.38574

S.E. of regression 8.351637 Akaike info criterion 7.155003

Sum squared resid 8579.229 Schwarz criterion 7.372323

Log likelihood -465.8077 Hannan-Quinn criter. 7.243314

F-statistic 9.014387 Durbin-Watson stat 2.254821

Prob(F-statistic) 0.000000

0

4

8

12

16

20

24

-20 -15 -10 -5 0 5 10 15 20 25

Series: Standardized Residuals

Sample 2010Q2 2014Q4

Observations 133

Mean -1.60e-16

Median -0.457546

Maximum 23.86379

Minimum -20.76264

Std. Dev. 8.019650

Skewness 0.285775

Kurtosis 3.291422

Jarque-Bera 2.280934

Probability 0.319670

Page 116: PENGARUH DPK, FDR DAN NPF TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30666...Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

102

PA LNDPK FDR NPF

PA 1.000000 -0.334639 0.068199 -0.315391

LNDPK -0.334639 1.000000 -0.147634 0.413692

FDR 0.068199 -0.147634 1.000000 -0.050997

NPF -0.315391 0.413692 -0.050997 1.000000

Dependent Variable: LOG(RES2)

Method: Panel Least Squares

12/09/15 Time: 10:15

Sample: 2010Q2 2014Q4

Periods included: 19

Cross-sections included: 7

Total panel (balanced) observations: 133 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. LNDPK 0.365819 0.410421 -0.891326 0.3745

FDR -0.010037 0.014674 0.684020 0.4953

NPF -0.075291 0.323232 -0.232931 0.8162

C 2.749841 7.152960 0.384434 0.7013 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.146890 Mean dependent var 2.318102

Adjusted R-squared 0.076963 S.D. dependent var 2.562357

S.E. of regression 2.461781 Akaike info criterion 4.718732

Sum squared resid 739.3643 Schwarz criterion 4.957784

Log likelihood -302.7957 Hannan-Quinn criter. 4.815874

F-statistic 2.100611 Durbin-Watson stat 2.335257

Prob(F-statistic) 0.029218