analisis pengaruh inflasi, suku bunga bi, npf, dan fdr...

126
ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) BANK UMUM SYARIAH PERIODE 2012-2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Disusun Oleh ANDI PRAMUDI YANTO NIM 21313121 PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2017

Upload: others

Post on 16-Jul-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

i

ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI,

NPF, DAN FDR TERHADAP PROFITABILITAS (ROA)

BANK UMUM SYARIAH PERIODE 2012-2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh

ANDI PRAMUDI YANTO

NIM 21313121

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2017

Page 2: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

ii

Page 3: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

iii

ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI,

NPF, DAN FDR TERHADAP PROFITABILITAS (ROA)

BANK UMUM SYARIAH PERIODE 2012-2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh

ANDI PRAMUDI YANTO

NIM 21313121

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2017

Page 4: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

iv

Page 5: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

v

Page 6: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

vi

Page 7: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

vii

Page 8: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

viii

MOTTO

ومااللّذة إال بعد التعب

“Tidak ada kenikmatan kecuali setelah kepayahan”

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah

selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan)

yang lain, dan Hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”

(Q.S Al-Insyirah: 6-8)

“Tetaplah kokoh, tegar, tegak berdiri dalam kehidupanmu layaknya pohon yang

siap meranggas menyikapi kebijaksanaan alam”

(Andi Pramudi Yanto)

Page 9: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

ix

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

Allah SWT Dzat yang telah menciptakanku, memberikan karunia

nikmat yang tak terhingga, melindungi, membimbing dalam

kehidupanku, Serta Nabi Muhammad SAW yang telah

memberikanku pengetahuan akan ajaran Tuhanku.

Kedua orang tuatercinta saya Bapak (Suyamto) dan Ibu (Yati), adik

saya (Taufiq Dwi Ardianto) serta keluarga besarku yang telah

memberikan doa, dukungan, semangat dan kepercayaan selama ini.

Kepada seseorang yang telah mendukung, mendampingi dan

memberikan dukungan (Eva Dwi Setyowati)

Untuk teman-teman Perbankan Syariah 2013, khususnya kepada

barisan sahabat penyemangat lintas generasi dan menganggap

dirinya muda (Hajir, Messi, Rifky, Afif, Faiq, Mus-Mus, Agung,

Otong) yang selalu memberikan suntikan energi penyemangat, dan

karena kalianlah saya dapat merasakan nikmat silaturahmi.

Untuk tim sepak bola FEBI 2013

(Bahtiar,Izza,Iqbal,Fuad,Wahyu,Nuril,Ihsan,Colid,Hafiz,Herlambag,

Anton, Wisnu,Rosada,El, Ardhani, Hasyim) khusunya pemain

veteran (Rifky,Afif,Faiq,) yang telah menemani perjuangan akhir

sebagai persembahan untuk fakultas.

Page 10: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

x

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat

dan hidayahNya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul: “Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF,

dan FDR Terhadap Profitabilitas (ROA) Bank Umum Syariah 2012-2016”

dengan lancartanpa kendala yang berarti. Shalawat serta salam semoga

selalu tercurahkan kepada nabi agung baginda Rasulullah SAW,beserta

keluarga dan para sahabatnya yang senantiasa membawa kita dari zaman

jahiliyah kezaman yang penuh ilmu dan iman.

Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan syarat untuk

memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) dalam jurusan Program Studi

Perbankan Syariah. Ucapan terimakasih sebesar-besarnya penulis ucapkan

kepada semua pihak yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dan

bantuan dalam berbagai bentuk. Ucapan terimakasih terutama penulis

sampaikan kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi,M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Dr. Anton Bawono, M. Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam IAIN Salatiga.

3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si selaku Ketua Program Studi S1 Perbankan

Syariah IAIN Salatiga dan sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah

bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk memberikan

pengarahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

4. Segenap Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang

telah memberikan bekal berbagai teori, ilmu pengetahuan dan

pengalaman yang sangat bermanfaat bagi penulis.

5. Kedua orangtua yang menjadi wasilah hadirnya saya di dunia, adik serta

keluarga yang senantiasa memberikan semangat, doa, dan menjadi

alasan penulis untuk menyelesaikan studi strata satu.

Page 11: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

xi

6. Seluruh teman-teman Perbankan Syariah S1 angkatan 2013 yang telah

setia berjuang bersama-sama mencari ilmu di Fakultas tercinta ini.

7. Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa proses pembuatan skripsi ini tidaklah

mudah dan memiliki banyak kendala. Sehingga penyusunan skripsi ini

sangatlah jauh dari kesempurnaan dan tak luput dari kekurangan-

kekurangan. Dengan rendah hati, penyusun sangat mengharapkan kritik dan

saran yang bersifat membangun dan memperbaiki karya ilmiah ini sehingga

menjadi lebih baik dalam penyusunan di masa mendatang.

Salatiga, 11 November 2017

Andi Pramudi Yanto

213 13 121

Page 12: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

xii

ABSTRAK

Yanto, Andi Pramudi 2017. Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan

FDR terhadap Profitabilitas (ROA) Bank Umum Syariah 2012-2016 .

Skripsi, FakultasEkonomidanBisnis Islam Program Studi S1-Perbankan

Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Fetria Eka Yudiana, M.Si.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh

Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap profitabilitas (ROA) Bank

Syariah di Indonesia. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan

populasi Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2012-2013.Pemilihan sampel

menggunakan metode purposive sampling. Metode purposive sampling

merupakan metode pengambilan sampel yang didasarkan pada kriteria tertentu.

Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dengan

menggunakan alat bantu analisis SPSS versi 21 dan Eviews 7. Hasil penelitian

secara parsial menunjukkan bahwa variabel inflasi berpengaruh positif dan

signifikan terhadap profitabilitas (ROA), variabel suku bunga BI berpengaruh

negatif dan signifikan terhadap profitabilitas (ROA), variabel NPF berpengaruh

negatif dan signifikan terhadap profitabilitas (ROA), dan variabel FDR

berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas (ROA).

Kemampuan prediksi kelima variabel independen terhadap profitabilitas (ROA)

sebesar 56,1 % yang di tunjukkan dari besarnya R² sisanya 43,9% dijelaskan oleh

variabel diluar model penelitian.

Kata Kunci: Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, FDR, dan ROA

Page 13: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

xiii

DAFTAR ISI

SAMPUL .................................................................................................. iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................... iv

PENGESAHAN ....................................................................................... v

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ..................................................... vi

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .............................................. vii

MOTTO ................................................................................................... viii

PERSEMBAHAN .................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ............................................................................. x

ABSTRAK ............................................................................................... xii

DAFTAR ISI ............................................................................................ xiii

DAFTAR TABEL ................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................ 1

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 9

C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 10

D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 10

E. Sistematika Penulisan ................................................................... 11

BAB II LANDASAN TEORI................................................................. 13

A. Telaah Pustaka .............................................................................. 13

B. Telaah Teori .................................................................................. 22

1. Konsep Manajemen Risiko ..................................................... 22

2. Bank Syariah ........................................................................... 29

3. Profitabilitas ........................................................................... 35

4. Inflasi....................................................................................... 36

5. Suku Bunga.............................................................................. 41

6. Non Performing Financing (NPF)........................................... 46

7. Financing to Deposit Ratio (FDR).......................................... 48

Page 14: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

xiv

C. Kerangka Penelitian ...................................................................... 49

D. Hipotesis Penelitian ....................................................................... 49

BAB III METODE PENELITIAN.............................................. .......... 54

A. Jenis Penelitian .............................................................................. 54

B. Lokasi dan Waktu Penelitian......................................................... 54

C. Populasi dan Sampel ..................................................................... 54

D. Teknik Pengumpulan Data............................................................ 55

E. Definisi Konsep Dan Operasional ................................................. 56

F. Instrumen Penelitian...................................................................... 56

1. Uji Stasioneritas...................................................................... 57

2. Uji Asumsi Klasik.................................................................. 57

3. Uji Ketetapan Model.............................................................. 61

4. Analisis Regresi Berganda..................................................... 63

5. Uji Hipotesis (Uji t)............................................................... . 64

G. Alat Analisis .................................................................................. 64

BAB IV ANALISIS DATA..................................................................... 66

A. Deskripsi Obyek Penelitian ........................................................... 66

B. Analisis Data ................................................................................. 66

1. Uji Stasioneritas ...................................................................... 66

2. Uji Asumsi Klasik................................................................... 67

3. Uji Ketetapan Model............................................................... 74

4. Uji Regresi Linier Berganda................................................... 76

5. Uji Hipotesis (Uji t)................................................................ . 79

C. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................ 80

1. Pengaruh Inflasi Terhadap ROA............................................. 81

2. Pengaruh Suku Bunga Terhadap ROA................................... 82

3. Pengaruh NPF terhadap ROA................................................. 83

4. Pengaruh FDR Terhadap ROA............................................... 84

BAB V PENUTUP................................................................................... 87

A. Kesimpulan ................................................................................... 87

B. Saran .............................................................................................. 88

Page 15: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

xv

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 90

LAMPIRAN

Page 16: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1: Research Gap.......................................................................... . 7

Tabel 2.1: Penelitian Terdahulu ................................................................ 16

Tabel 2.2: Kriteria Penilaian ROA ............................................................ 36

Tabel 2.3: Hipotesis................................................................................. . 53

Tabel 3.1: Definisi Operasional Variabel.................................................. 56

Tabel 4.1: Kelompok Bank Umum Syariah .............................................. 66

Tabel 4.2: Hasil Uji Stationer TiapVariabel ............................................. 67

Tabel 4.3: Hasil Uji Kolmogrov-Smirnov Test.......................................... 69

Tabel 4.4: Hasil Uji VIF............................................................................ 70

Tabel 4.5: Hasil Uji Run Test .................................................................... 71

Tabel 4.6: Hasil Uji Park .......................................................................... 73

Tabel 4.7: Hasil Uji Determinasi (Adjusted R Square) ............................. 74

Tabel 4.8: Hasil F ...................................................................................... 75

Tabel 4.9: Hasil Analisis Regresi Linear .................................................. 76

Tabel 4.10: Hasil Uji T.............................................................................. 79

Tabel 4.11: Ringkasan Pengujian Hipotesis.............................................. 81

Page 17: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1: Kerangka Penelitian ............................................................. 49

Gambar 4.1: Uji Normal P-Plot ................................................................ 68

Gambar 4.2: Uji Scatterplot...................................................................... 72

Page 18: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Inflasi, Suku Bunga, NPF, FDR dan ROA

Lampiran 2 Uji Stationeritas

Lampiran 3 Uji Normalitas

Lampiran 4 Uji Multikoloniearitas

Lampiran 5Uji Autokolerasi

Lampiran 6Uji Heteroskedastisitas

Lampiran 7 Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Page 19: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap perbankan dalam menjalankan kegiatannya mempunyai

tujuan utama yaitu memperoleh profitabilitas atau keuntungan yang

maksimal yang berasal dari kegiatan operasional maupun kegiatan

non operasional. Profitabilitas atau rentabilitas adalah salah satu fokus

utama yang selalu diperhatikan dalam menjalankan suatu usaha,

khususnya perbankan. Ini dikarenakan bank dalam melaksanakan

kegiatan operasionalnya ingin memperoleh keuntungan yang

maksimal (Sudarwantoro, 2009: 3). Profitabilitas merupakan faktor

yang seharusnya mendapat perhatian penting, karena untuk dapat

melangsungkan hidupnya suatu perusahaan harus berada dalam

keadaan yang menguntungkan (profitable). Tanpa adanya keuntungan

(profit), maka akan sangat sulit bagi peusahaan untuk menarik modal

dari luar. Para kreditur, pemilik perusahaan, dan terutama sekali dari

pihak manajemen perusahaan akan berusaha meningkatkan

keuntungan karena disadari benar betapa pentingnya arti dari profit

terhadap kelangsungan dan masa depan perusahaan.

Tingkat profitabilitas suatu bank dapat dipengaruhi oleh

beberapa faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Faktor internal

tersebut berupa faktor-faktor permodalan, kualitas aktiva produktif,

manajemen, rentabilitas, dan likuiditas. Sedangkan faktor eksternal

Page 20: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

2

yang dapat mempengaruhi profitabilitas adalah nilai tukar, tingkat

suku bunga dan inflasi (Arsani, 2008 dalam Fadjar, 2013). Dalam

mengukur kinerja suatu perusahaan untuk menghasilkan laba atau

profitabilitas, terdapat dua indikator yang digunakan yaitu Return On

Asset (ROA) dan Return On Equity (ROE). Return On Asset (ROA)

digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan memperoleh

earning, sedangkan Return On Equity (ROE) digunakan untuk

mengukur return yang diperoleh dari investasi pemilik perusahaan

(Siamat : 2007). ROA merupakan rasio antara laba sesudah pajak

terhadap total aset. Semakin besar ROA menunjukkan kinerja

perusahaan semakin baik, karena tingkat pengembalian (return)

semakin besar. ROA juga merupakan perkalian antara faktor net

income margin dengan perputaran aktiva. Net Income Margin

menunjukkan kemampuan memperoleh laba dari setiap penjualan

yang diciptakan oleh perusahaan, sedangkan perputaran aktiva

menunjukkan seberapa jauh perusahaan mampu menciptakan

penjualan dari aktiva yang dimilikinya. Apabila salah satu dari faktor

tersebut meningkat (atau keduanya), maka ROA juga akan meningkat.

Rasio-rasio yang dapat mempengaruhi naik turunnya Return

On Asset (ROA) diantaranya berasal dari faktor internal dan faktor

eksternal, yaitu faktor eksternal diantaranya meliputi suku bunga dan

Inflasi, kedua faktor makro ekonomi ini merupakan faktor yang sangat

penting dalam hal perekonomian penentu kebijakan moneter yang

Page 21: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

3

tentunya akan sangat mempengaruhi kondisi perekonomian di

Indonesia dan perbankan di Indonesia. Sedangkan faktor internal

meliputi Non Performing Financing (NPF) dan Financing to Deposit

Ratio (FDR). Melalui pengelolaan Non Performing Financing (NPF)

dan Financing to Deposit Ratio (FDR) yang baik dan memadai maka

peran bank syariah sebagai lembaga perantara keuangan (financial

intermediation) dapat terlaksana dengan baik dan nantinya dapat

mempengaruhi tujuan perusahaan dalam menghasilkan laba atau

profitabilitas. Alasan dipilihnya industri perbankan karena kegiatan

bank sangat diperlukan bagi lancarnya kegiatan perekonomian di

sektor riil. Sektor riil tidak akan dapat berkinerja dengan baik apabila

sektor moneter tidak bekerja dengan baik.

Variabel pertama yang mempengaruhi Return On Asset (ROA)

adalah inflasi. Inflasi adalah suatu keadaan di mana terjadi kenaikan

harga-harga secara tajam (absolute) yang berlangsung terus menerus

dalam jangka waktu yang cukup lama, seirama dengan kenaikan

harga-harga tersebut, nilai uang turun secara tajam pula sebanding

dengan kenaikan harga-harga tersebut (Khawalty, 2000: 6). Inflasi

bukan merupakan sebuah peristiwa tingkat tinggi rendahnya suatu

harga, harga yang tinggi belum menunjukkan inflasi. Inflasi dianggap

terjadi jika terjadi peroses kenaikan suatu harga secara terus menerus

dan saling mempengaruhi. Inflasi yang tinggi akan mengakibatkan

minat masyarakat untuk berinvestasi dan berproduksi menjadi

Page 22: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

4

berkurang. Hal ini dikarenakan harga barang dan jasa meningkat

dengan cepat sehingga menyebabkan biaya produksi dan operasional

meningkat pula. Bank akan mengalami kesulitan dalam memperoleh

dana dari pihak ketiga sehinga harus menanggung biaya dari modal

yang ada. Keadaan seperti ini akan menimbulkan risiko yang tinggi

pada bank dan selanjutnya berdampak pada penurunan profitabilitas

bank. Atau dalam kata lain menurut Swandayani (2012) apabila suatu

negara mengalami tingkat inflasi yang tinggi maka akan

mengakibatkan naiknya harga-harga konsumsi (barang dan jasa), hal

ini mengakibatkan perubakan pola saving dan pembiayaan pada

masyarakat yang akan menurun. Perubahan tersebut secara otomatis

akan mempengaruhi kegiatan operasioal perbankan syariah, jumlah

dana yang dihimpun dari masyarakat berkurang sehinga nantinya akan

mempengaruhi kinerja bank dalam menghasilkan profit. Variabel

kedua yang berpengaruh terhadap Return On Asset (ROA) adalah

suku bunga. Menurut Swandayani (2012) menjelaksan bahwa dalam

menentukan tingkat bagi hasil baik dalam pendanaan maupun

pembiayaan, bank syariah masih mengacu kepada tingkat suku bunga

umum sebagai equivalent rate atau masih dijadikan benchmark dalam

penentuan margin bagi hasil (profit sharing). Meningkatnya suku

bunga pada bank konvensional mengakibatkan nasabah akan

memindahkan dananya ke bank konvensional. Naiknya suku bunga

bank konvensional berakibat langsung terhadap sumber dana pihak

Page 23: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

5

ketiga bank syariah. Penurunan DPK pada bank syariah akibat

pemindahan dana tersebut tentunya sangat mempengaruhi kegiatan

operasional bank syariah dalam hal pembiayaan dan penyaluran dana.

Bila hal tersebut terjadi, maka pendapatan dan profit bank akan

menurun.

Variabel ketiga yang berpengaruh terhadap Return On Asset

(ROA) adalah Non Performing Financing (NPF). Non Performing

loan (NPL) atau Non Performing Financing (NPF) adalah kredit

bermasalah yang terdiri dari kredit yang berklasifikasi kurang lancar,

diragukan dan macet.Termin NPL diperuntukkan bagi bank umum,

sedangkan NPF untuk bank syariah. (Meydianawathi:2007)

menyatakan bahwa, Non Performing Loan (NPL) atau Non

Performing Financing (NPF) menunjukkan kemampuan kolektibilitas

sebuah bank dalam mengumpulkan kembali kredit yang dikeluarkan

oleh bank sampai lunas. NPL atau NPF merupakan persentase jumlah

kredit atau pembiayaan bermasalah (dengan kriteria kurang lancar,

diragukan, dan macet) terhadap total kredit atau pembiayaan yang

dikeluarkan bank. NPL atau NPF mempunyai hubungan negatif

dengan penawaran kredit atau pembiayaan. Apabila NPL atau NPF

menunjukan nilai yang rendah maka diharapkan pendapatan akan

meningkat namun sebaliknya jika NPL atau NPF meningkat maka

pendapatan akan menurun sehingga profit yag dihasilkan oleh

perusahaan perbankan akan menurun.

Page 24: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

6

Variabel keempat yang berpengaruh terhadap Return On Asset

(ROA) adalah Financing to Deposit Ratio (FDR). Kuncoro (2002)

mengungkapkan bahwa Loan to Deposit Ratio (LDR) merupakan

perbandingan jumlah pembiayaan kredit yang diberikan dengan

simpanan masyarakat.Dalam perbankan syariah Loan to Deposit Ratio

(FDR) biasa disebut sebagai Financing to Deposit Ratio (FDR).

Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, bank yang dianggap sehat

apabila FDR-nya antara 80% – 110%. Pada gilirannya bahwa semakin

besar dana yang disalurkan pada masyarakat maka akan memberikan

kesempatan yang besar kepada bank untuk menuai keuntungan yang

besar, walaupun langkah tersebut mengandung resiko yang besar yaitu

berupa resiko kredit (Siamat,1993). Financing to Deposit Ratio (FDR)

merupakan rasio yang menyatakan seberapa jauh kemampuan bank

dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan

dengan mengandalkan pembiayaan yang diberikan sebagai

likuiditasnya. Semakin tinggi rasio tersebut mengindikasikan bahwa

semakin rendahnya kemampuan likuiditas bank. Hal ini dikarenakan

jumlah dana yang diperlukan untuk pembiayaan semain besar.

Beberapa penelitian mengenai pengaruh Inflasi, Suku Bunga

bi, NPF , dan FDR terhadap ROA menunjukkan perbedaan hasil

penelitian sebagai berikut :

Page 25: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

7

Tabel 1.1 Research Gap

Gap Penulis Hasil Isu: Inflasi, Suku Bunga BI, Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit

Ratio (FDR), dan Return On Asset (ROA).

Research Gap : Terdapat perbedaaan hasil penelitian pengaruh Inflasi terhadap Return On

Asset (ROA).

Inflasi berpengaruh

terhadap Return On Asset

(ROA)

Sahara (2013) Inflasi berpengaruh positif

signifikan terhadap ROA

Irfani (2015) Inflasi berpengaruh positif

signifikan terhadap ROA.

Dwijayanti dan Naomi

(2009)

Inflasi berpengaruh negatif

signifikan terhadap ROA.

Kurniasih (2012) Inflasi berpengaruh negatif

signifikan terhadap ROA.

Inflasi tidak berpengaruh

terhadap Return On Asset

(ROA).

Syaichu (2013) Inflasi tidak berpengaruh

tehadap ROA.

Kusuma (2016) Inflasi tidak bepengaruh

terhadap ROA.

Research Gap : Terdapat perbedaan hasil penelitian pengaruh Suku Bunga BI terhadap

Return On Asset (ROA).

Suku Bunga berpengaruh

terhadap Return On Asset

(ROA)

Kurniasih (2012)

Suku Bunga berpengaruh

positif signifikan terhadap

ROA.

Irfani (2015)

Suku Bunga berpengaruh

negatif signifikan terhadap

ROA.

Lailiyah (2016)

Suku Bunga berpengaruh

negatif signifikan terhadap

ROA.

Suku Bunga tidak

berpengaruh terhadap

Return On Asset (ROA).

Wibowo dan Syaichu

(2013)

Suku bunga tidal

berpengaruh terhadap ROA.

Research Gap: Terdapat perbedaan hasil penelitian pengaruh Non Performing Finance

(NPF) terhadap Return On Asset (ROA).

Sari (2014) NPF berpengaruh positif

signifikan terhadap ROA.

Pratiwi (2012) NPF berpengaruh negatif

signifikan terhadap ROA.

Non Performing Financing

(NPF) berpengaruh

terhadap Return On Asset

(ROA)

Martadireja (2014) NPF berpengaruh negatif

signifikan terhadap ROA.

Non Performing Financing

(NPF) tidak berpengaruh

terhadap Return On Asset

(ROA)

Kusuma (2016)

NPF tidak berpengaruh

terhadap ROA.

Wibowo (2012)

NPF tidak berpengaruh

terhadap ROA.

Research Gap: Terdapat perbedaan hasil penelitian pengaruh Financing to Deposit Ratio

Page 26: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

8

(FDR) terhadap Return On Asset (ROA).

Financing to Deposit Ratio

(FDR) berpengaruh

terhadap Return On Asset

(ROA)

Muhammad dan Habbe

(2012)

FDR berpengaruh positif

signifikan terhadap ROA.

Crystha Armereo (2015) FDR berpengaruh negatif

signifikan terhadap ROA.

Anggraeni (2014) FDR berpengaruh negatif

signifikan terhadap ROA.

Financing to Deposit Ratio

(FDR) tidak berpengaruh

terhadap Return On Asset

(ROA)

Kusuma (2016) FDR tidak berpengaruh

signifikan terhadap ROA.

Sholihah (2016) FDR tidak berpengaruh

signifikan terhadap ROA. Sumber: Sahara (2013), Irfani (2015), Dwijayanti dan Naomi (2009), Kurniasih (2012), Syaichu

(2013), Kusuma (2016), Lailiyah (2016), Wibowo dan Syaichu (2013), Sari (2014), Pratiwi

(2012), Martadireja (2014), Kusuma (2016), Wibowo (2012), Muhammad dan Habbe (2012),

Anggraeni (2014), dan Sholihah (2016).

Berdasarkan dari beberapa penelitian terdahulu yang telah diuraikan

diatas menunjukkan hasil yang tidak konsisten dan dengan adanya research

gap tersebut maka perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang inflasi, suku

bunga bi, NPF , dan FDR terhadap profitabilitas ROA, sehingga dalam

penelitian ini akan dikaji ulang dengan harapan hasil penelitian nantinya akan

mempertegas dan memperkuat teori yang ada. Alasan peneliti memilih

profitabilitas untuk diteliti dikarenakan profitabilitas merupakan faktor yang

penting dalam perkembangan perbankan syariah, pengelolaan profitabilitas

yang baik akan membuat bank mampu bertahan dan bersaing dengan bank-

bank lain, dan penelitian tentang pengaruh faktor profitabilitas telah

dilakukan oleh beberapa peneliti namun hasilnya tidak konsisten, sehingga

perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mendapat kejelasan hasil.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah data yang

digunakan adalah data tahunan pada periode tahun 2012-2016, dan variabel

eksternal hanya menggunakan 2 variabel yaitu inflasi, suku bunga, sedangkan

varabel intenal hanya menggunakan 2 varabel, yaitu NPF dan FDR saja.

Page 27: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

9

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk meneliti tentang

pengaruh faktor internal dan eksternal sebagai variabel independen terhadap

kinerja perusahaan perbankan syariah dalam menghasilkan profit sebagai

variabel dependen. Faktor eksternal yang digunakan adalah inflasi dan suku

bunga (BI rate) , sedangkan faktor internal menggunakan Non Performing

Financing (NPF) dan Financing to Deposit Ratio (FDR). Kinerja perusahaan

perbankan dalam menghasilkan profit menggunakan Return On Asset (ROA)

Bank Umum Syariah periode 2012-2016. Dengan demikian penulis tertarik

untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Inflasi, Suku

Bunga BI, Non Performing Financing (NPF), dan Financing to Deposit

Ratio (FDR) terhadap Profitabilitas Return On Asset (ROA) Bank Umum

Syariah Periode 2012-2016”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan penelitian terdahulu dimana di

dapatkan ketidakkonsistennya hasil, maka di perlukan penelitian ulang untuk

menguji hubungan antara variabel inflasi, suku bunga, NPF, dan FDR

terhadap profitabiltas perbankan syariah dengan tujuan mendapatkan

konsistensi hasil.

Dari latar belakang diatas, maka rumuan masalah yang dajukan peneliti

adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh inflasi terhadap profitabilitas (ROA) Bank Umum

Syariah di Indonesia?

Page 28: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

10

2. Bagaimana pengaruh suku bunga BI terhadap profitabilitas (ROA) Bank

Umum Syariah di Indonesia ?

3. Bagaimana pengaruh Non Performing Financing (NPF) terhadap

profitabilitas (ROA) Bank Umum Syariah di Indonesia ?

4. Bagaimana pengaruh Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap

profitabilitas (ROA) Bank Umum Syariah di Indonesia ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan peneliti diatas, maka

tujuan penelitian adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh Inflasi terhadap

profitabilitas (ROA) Bank Umum Syariah di Indonesia.

2. Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh Suku Bunga BI terhadap

profitabilitas (ROA) Bank Umum Syariah di Indonesia.

3. Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh Non Performing Financing

(NPF) terhadap profitabilitas (ROA) Bank Umum Syariah di Indonesia.

4. Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh Financing to Deposit Ratio

(FDR) terhadap profitabilitas (ROA) Bank Umum Syariah di Indonesia.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi penulis, diharapkan penelitian ini bermanfaat untuk memperluas

pengetahuan mengenai dunia perbankan syariah, dan menerapkan ilmu

yang didapat saat mengikuti perkuliahan, berpikir kritis, dan sistematis.

2. Bagi pembaca akademisi, diharapkan dapat menambah wawasan di

bidang perbankan khususnya perbankan syariah dalam hal yang

Page 29: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

11

berkaitan dengan kinerja perbankan syariah dalam menghasilkan

profitabilitas Return On Asset (ROA), serta diharapkan dapat menjadi

rujukan dan referensi bagi pembaca yang ingin melakukan penelitian

tentang profitabilitas Return On Asset (ROA) perbankan syariah.

3. Bagi perbankan, penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan

dalam pengambilan keputusan yang akan diambil terhadap faktor-faktor

yang mempengaruhi kinerja perbankan syariah dalam menghasilkan

profitabilitas Return On Asset (ROA) sehingga nantinya kegiatan

perbankan dapat berjalan dengan baik.

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penyusunan penelitian yang digunakan penulis dalam

penyusunan peneliti ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi uraian tentang latar belakang masalah, perumusan masalah,

tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TELAAH PUSTAKA

Bab ini menjelaskan tentang telaah teori dan penelitian terdahulu, kerangka

pemikiran serta hipotesis yang dikemukakan penulis.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang variabel penelitian dan defisini operasional,

populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, dan

metode analisis data yang digunakan untuk memperoleh hasil penelitian.

Page 30: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

12

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan mengenai deskripsi objek penelitian, analisis data, dan

pembahasan penelitian.

BAB V PENUTUP

Bab ini menjelaskan secara singkat mengenai kesimpulan yang dapat

diambil dari penelitian yang telah dilakukan, keterbatasan pada penelitian

serta saran mengenai hasil penelitian.

Page 31: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

13

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka

Penelitian tentang pengaruh Inflasi, Suku Bunga, NPF, dan FDR

terhadap Profitabilitas ROA telah dilakukan oleh beberapa peneliti.

Adapun penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini antara

lain sebagai berikut :

Dalam hasil penelitian yang dilakukan oleh Sahara (2013)

dengan judul Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, dan Produk

Domestik Bruto Terhadap Return On Asset (ROA) Bank Syariah Di

Indonesia menyatakan bahwa inflasi berpengaruh positif signifikan

terhadap Return On Asset (ROA), hal ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Irfani (2015), dan Lailiyah (2016) yang menyatakan

inflasi berpengaruh positif signifikan terhadap Return On Asset (ROA).

Hasil penelitian tersebut bertantangan dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Armaya (2015) yang menyatakan inflasi berpengaruh

negatif dan tidak signifikan terhadap Return On Asset (ROA) serta

Kurniasih (2012), Dwijayanthi dan Naomi (2009), dan Purnamasari dan

Jumono (2013) yang menyatakan inflasi berpengaruh negatif signifikan

terhadap Return On Asset (ROA). Sedangkan hasil penelitian Wibowo

dan Syaichu (2013), dan Kusuma (2016) menyatakan bahwa inflasi

tidak berpengaruh terhadap ROA.

Page 32: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

14

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Kurniasih (2012) yang

berjudul Pengaruh CAR, NPF, FDR, BOPO, Suku Bunga dan Inflasi

Terhadap Profitabilitas (Perbandingan Bank Umum Syariah dan

Konvensional periode 2007-2011) menyatakan suku bunga berpengaruh

positif dan signifikan terhadap Return On Asset (ROA). Namun hasil

penelitian tersebut bertentangan dengan hasil penelitian Irfani (2015),

Sahara (2013), dan Lailiyah (2016) menyatakan bahwa suku bunga

berpengaruh negatif signifikan terhadap Retun On Asset (ROA). Hasil

penelitian Armaya (2015) menyatakan bahwa suku bunga berpengaruh

negatif tidak signifikan terhadap ROA. Sedangkan penelitian Wibowo

dan Syaichu (2013) menyatakan bahwa suku bunga tidak berpengaruh

terhadap Return On Asset (ROA). Dengan demikian perlu dilakukan

penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh suku bunga terhadap Return

On Asset (ROA).

Dalam hasil penelitian yang dilakukan oleh Sari (2014) yang

berjudul Analisis Pengaruh Variabel NPF, FDR, dan CAR Terhadap

Tingkat Profitabilitas Pada Bank Umum Syariah, menyatakan bahwa

Non Performing Financing (NPF) berpengaruh positif signifikan

terhadap Return On Asset (ROA). Hasil penelitian tersebut bertentangan

dengan hasil penelitian Pratiwi (2012) dan Martadireja (2014)

menyatakan bahwa Non Performing Financing (NPF) berpengaruh

negatif signifikan terhadap Return On Asset (ROA). Hal yang sama

dikemukakan oleh Dewi, Nyoman, dan Sulindawati (2015), yang

Page 33: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

15

menunjukkan bahwa NPL berpengaruh negatif signifikan terhadap

profitabilitas perbankan. Penelitian ini didukung juga dari peneliti Didik

dan Bambang (2013) yang menyatakan bahwa NPL berpengaruh negatif

signifikan terhadap profitabilitas perbankan. Sedangkan hasil penelitian

Kurniasih (2012) menyatakan bahwa NPF berpengaruh negatif tetapi

tidak signifikan dengan ROA. Hasil penelitian lain juga didapat Kusuma

(2016) dan Wibowo (2012) yang menyatakan bahwa Non Peforming

Financing (NPF) tidak berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset

(ROA).

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Sabir, Muhammad dan

Habbe (2012) yang berjudul Pengaruh Rasio Kesehatan Bank Terhadap

Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah dan Konvensional di Indonesia,

dan Pratiwi (2012) dalam penelitian yang berjudul Pengaruh CAR,

BOPO, NPF, dan FDR Terhadap Return On Asset (ROA) Bank Umum

Syariah di Indonesia Tahun 2005-2010, menyatakan bahwa Financing to

Deposit Ratio (FDR) berpengaruh positif signifikan terhadap Return On

Asset (ROA). Hasil penelitan tersebut bertentangan dengan hasil

penelitian yang dilakukan Anggraeni (2014), Armereo (2015),

Indyarwati dan Handayani (2016) yang menyatakan bahwa Financing to

Deposit Ratio (FDR) berpengaruh negatif signifikan terhadap Return On

Asset (ROA). Hasil penelitian lain yang dilakukan Kusuma (2016)

menyatakan bahwa Financing to Deposit Ratio (FDR) tidak

berpengaruh signifikan terhadap Return on Asset (ROA). Sedangkan

Page 34: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

16

hasil penelitian Arifin (2016) menyatakan bahwa FDR berpengaruh

negatif tidak signifikan terhadap ROA.

Berdasarkan uraian tentang penelitian-penelitian terdahulu

diatas, maka akan disajikan tabel research gap dibawah ini :

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Sumber Hasil

Penelittian

Pengaruh Inflasi terhadap Profitabilitas (ROA)

1. Ayu Yanita

Sahara

(2013)

Analisis Pengaruh

Inflasi, Suku Bunga

BI, dan Produk

Domestik Bruto

Terhadap Return

On Asset (ROA)

Bank Syariah Di

Indonesia.

Jurnal Ilmu

Manajemen (JIM)

Vol. 1, No 1 2013

Inflasi berpengaruh positif

signifikan terhadap ROA.

2. Arifin

Achmad

Irfani (2015)

Analisis Pengaruh

Inflasi dan Suku

Bunga Bank

Indonesia Terhadap

Kinerja Keuangan

Bank Umum

Syariah Di

Indonesia (Periode

2012-2014)

E-Repository

Perpus IAIN

Salatiga, 2016

Inflasi berpengaruh Positif

signifikan terhadap ROA.

3. Nur Hidayah

Lailiyah

(2016)

Analisis Pengaruh

Inflasi, BI Ratedan

Nilai Tukar Mata

Uang Asing

Terhadap

ProfitabilitasPada

Bank BRI Syariah

Periode 2011-2015

Digital Library

IAIN Surakarta

2016

Inflasi berpengaruh positif

signifikan terhadap ROA.

Page 35: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

17

4. Edhi Satriyo

Wibowo,

Muhammad

Syaichu

(2013)

Analisis Pengaruh

Suku Bunga,

Inflasi, CAR,

BOPO, NPF

Terhadap

Profitabilitas Bank

Syariah.

Jurnal Manajemen

UNDIP Vol. 2 No.

2 2013

Inflasi tidak berpengaruh

terhadap ROA.

5. Febriana

Dwijayanthi

dan Prima

Naomi

(2009)

Pengruh Inflasi, BI

Rate, dan Nilai

Tukar Mata Uang

Terhadap

Profitabilitas Bank

Jurnal Karisma

Vol. 3 (2): 87-98,

2009.

Inflasi berpengaruh negatif

signifikan terhadap ROA.

6. Meuthia

Armaya

(2015)

Analisis Penngaruh

Suku Bunga,

Inflasi, Capital

Adequacy Ratio,

Beban Operasional,

dan Non

Performing

Financing

Terhadap

Profitabiltas Bank

Umum Syariah Di

Indonesia.

Repository

Universitas

Sumatera Utara

2015

Inflasi berpengaruh negatif

dan tidak signifikan

terhadap ROA.

7. Erni

Kurniasih

(2012)

Pengaruh CAR,

NPF, FDR, BOPO,

Suku Bunga dan

Inflasi Terhadap

Profitabilitas

(Perbandingan

Bank Umum

Syariah dan

Konvensional

periode 2007-

2011).

Digital Library

UIN Sunan

Kalijaga 2012

Inflasi berpengaruh negatif

signifikan terhadap ROA.

8. Nur

Purnamasari

dan Sapto

Jumono

(2013)

Kinerja Keuangan

Industri Perbankan

Studi Kasus Bank

di Indonesia

2002Q1-2012Q4

Jurnal Universitas

Esa Unggul 2013

Inflasi berpengaruh negatif

signifikan terhadap ROA.

Page 36: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

18

9. Dimas

Purwaningtya

s Kusuma

(2016)

Analisis Pengaruh

Suku Bunga,

Inflasi, NPF dan

FDR Terhadap

Profitabilitas Bank

Umum Syariah

(Periode 2011-

2015).

Digital Library

UIN Sunan

Kalijaga 2016

Inflasi tidak berpengaruh

terhadap ROA.

Pengaruh Suku Bunga BI terhadap Profitabiliitas (ROA)

1. Erni

Kurniasih

(2012)

Pengaruh CAR,

NPF, FDR, BOPO,

Suku Bunga dan

Inflasi Terhadap

Profitabilitas

(Perbandingan

Bank Umum

Syariah dan Bank

Umum

Konvensional

periode 2007-

2011).

Digital Library

UIN Sunan

Kalijaga 2012

Suku Bunga berpengaruh

positif dan signifikan

terhadap ROA.

2. Edhi Satriyo

Wibowo,

Muhammad

Syaichu

(2013)

Analisis Pengaruh

Suku Bunga,

Inflasi, CAR,

BOPO, NPF

Terhadap

Profitabilitas Bank

Syariah

Jurnal Manajemen

UNDIP Vol. 2 No.

2 2013

Suku Bunga tidak

berpengaruh terhadap

ROA.

3. Arifin

Achmad

Irfani (2015)

Analisis Pengaruh

Inflasi dan Suku

Bunga Bank

Indonesia Terhadap

Kinerja Keuangan

Bank Umum

Syariah Di

Indonesia (Periode

2012-2014)

E-Repository

Perpus IAIN

Salatiga, 2016

Suku Bunga BI

berpengaruh negatif

signifikan terhadap ROA.

4. Anas Tinton

Saputra

(2015)

Pengaruh Variabel

Makro Ekonomi

Terhadap

Profitabilitas

Perbankan Syariah

di Indonesia

periode 2010-2013.

Jurnal Universitas

Muhammadiyah

Surakarta 2015

Suku Bunga BI

berpengaruh negatif

signifikan terhadap ROA.

Page 37: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

19

5. Nur Hidayah

Lailiyah

(2016)

Analisis Pengaruh

Inflasi, BI Ratedan

Nilai Tukar Mata

Uang Asing

Terhadap

ProfitabilitasPada

Bank BRI Syariah

Periode 2011-2015

Digital Library

IAIN Surakarta

2016

Suku Bunga BI

berpengaruh negatif

signifikan terhadap ROA.

6. Ayu Yanita

Sahara

(2013)

Analisis Pengaruh

Inflasi, Suku Bunga

BI, dan Produk

Domestik Bruto

Terhadap Return

On Asset (ROA)

Bank Syariah Di

Indonesia.

Jurnal Ilmu

Manajemen (JIM)

Vol. 1, No 1 2013

Suku Bunga berpengaruh

negatif teradap ROA.

7. Meuthia

Armaya

(2015)

Analisis Pengaruh

Suku Bunga,

Inflasi, Capital

Adequacy Ratio,

Beban Operasional,

dan Non

Performing

Financing

Terhadap

Profitabiltas Bank

Umum Syariah Di

Indonesia.

Repository

Universitas

Sumatera Utara

2015

Suku bunga berpengaruh

negatif tidak signifikan

terhadap ROA.

Pengaruh Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilit(ROA)

1. Erni

Kurniasih

(2012)

Pengaruh CAR,

NPF, FDR, BOPO,

Suku Bunga dan

Inflasi Terhadap

Profitabilitas

(Perbandingan

Bank Umum

Syariah dan Bank

Umum

Konvensional

2007-2011).

Digital Library

UIN Sunan

Kalijaga 2012

NPF berpengaruh negatif

tidak signifikan terhadap

ROA.

2. Dhian

Dayinta

Pratiwi

(2012)

Pengaruh CAR,

BOPO, NPF, dan

FDR Terhadap

Return On Asset

(ROA) Bank

Umum Syariah di

Indonesia 2005-

2010.

Jurnal Manajemen

UNDIP 2012

NPF berpengaruh negatif

signifikan terhadap ROA.

Page 38: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

20

3. Asmaya

Martadireja

(2014)

PengaruhNPF,

NIM Terhadap

Profitabiltas Bank

(studi kasus pada

bank Muamalat

Indonesia, periode

2006-2013).

Digital Library

UNIKOM 2014

NPF berpengaruh negatif

signifikan terhadap ROA.

4. Luh Eprima

Dewi,

Nyoman

Trisna

Herawati,

Luh Gede

Erni

Sulindawati

(2015)

“Analisis Pengaruh

NIM, BOPO, LDR,

dan NPL terhadap

Profitabilitas (Bank

Umum Swasta

Nasional yang

terdaftar pada BEI

2009-2013)”

E- Journal S1 Ak.

Universitas

Pendidikan

Ganesha Jurusan

Akuntansi Program

S1 Volume. 3, No.

1 Tahun 2015

Rasio NPL berpengaruh

negatif dan signifikan

terhadap roa.

5. Didik

Purwoko dan

Bambang

Sudiyatno

(2013)

Faktor-faktor yang

Mempengaruhi

Kinerja Bank

(Studi Empirik

pada Industri

Perbankan di BEI)

Jurnal Bisnis dan

Ekonomi (JBE)

Volume. 20,

Nomor. 1, Maret

2013

Rasio NPL berpengaruh

negatif dan signifikan

terhadap ROA.

6. Dimas

Purwaningtya

s Kusuma

(2016)

Analisis Pengaruh

Suku Bunga,

Inflasi, NPF dan

FDR Terhadap

Profitabilitas Bank

Umum Syariah

(Periode 2011-

2015)

Digital Library

UIN Sunan

Kalijaga 2016

NPF tidak berpengaruh

terhadap ROA.

7. Edhi Satriyo

Wibowo

(2012)

Analisis Pengaruh

Suku Bunga,

Inflasi, CAR,

BOPO, NPF

Terhadap

Profitabilitas Bank

Syariah.

Jurnal Manajemen

UNDIP 2012

NPF tidak berpengaruh

terhadap ROA.

8. Wida

Anindya Sari

(2014)

Analisis Pengaruh

Variabel NPF,

FDR, dan CAR

Terhadap Tingkat

Profitabilitas Pada

Bank Umum

Syariah.

Jurnal Kajian

Ilmiah Akuntansi

Fakultas Ekonomi

UNTAN Vol. 3,

No. 4 2014

NPF berpengaruh positif

signifkan terhadap ROA.

Page 39: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

21

Pengaruh Financing Deposit Ratio (FDR) terhadap Profitabilitas (ROA)

1. Muh Sabir,

Ali

Muhammad,

dan Abd.

Hamid

Habbe (2012)

Pengaruh Rasio

Kesehatan Bank

Terhadap Kinerja

Keuangan Bank

Umum Syariah dan

Konvensional di

Indonesia.

Jurnal Analisis, Vol

1, No 1, Juni 2012

FDR berpengaruh positif

signifikan terhadap ROA.

2. Dhian

Dayinta

Pratiwi

(2012)

Pengaruh CAR,

BOPO, NPF, dan

FDR Terhadap

Return On Asset

(ROA) Bank

Umum Syariah di

Indonesia Tahun

2005-2010.

Jurnal Manajemen

UNDIP 2012

FDR berpengaruh positif

signifikan terhadap ROA.

3. Dimas

Purwaningtya

s Kusuma

(2016)

Analisis Pengaruh

Suku Bunga,

Inflasi, NPF dan

FDR Terhadap

Profitabilitas Bank

Umum Syariah

(Periode 2011-

2015)

Digital Library

UIN Sunan

Kalijaga 2016

FDR tidak berpengaruh

signifikan terhadap ROA.

4. Mar’atush

Sholihah

(2016)

Analisis Faktor-

Faktor Yang

Mempengaruhi

Profitabilitas Bank

Syariah di

Indonesia Tahun

2011-2014

Jurnal Universitas

Muhammadiyah

Surakarta 2016

FDR tidak berpengaruh

signfikan terhadap ROA.

5. Mei

Anggraeni

(2014)

Analisis Pengaruh

FDR dan LAR

Terhadap

Profitabilitas

Perbankan Syariah

di Indonesia (Studi

Kasus Pada Bank

Umum Syariah

Periode 2009-2013)

Jurnal Universitas

Muhammadiyah

Surakarta 2014

FDR berpengaruh negatif

signifikan terhadap ROA.

6.

Emmy

Visima

Indyarwati

dan Nur

Handayani

(2016)

Pengaruh Rasio

CAMEL Terhadap

Kinerja Keuangan

Perbankan Syariah

Jurnal Ilmu dan

Riset Akuntansi

Vol. 6, nomor 8,

Agustus 2017

FDR berpengaruh negatif

signifikan terhadap ROA.

7. Crystha

Armereo

(2015)

Analisis Faktor-

Faktor Yang

Mempengaruhi

Jurnal Ilmiah

Ekonomi Global

Masa Kini volume

Page 40: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

22

B. Telaah Teori

1. Konsep Manajemen Resiko

Konsep manajemen risiko dalam bidang perbankan merupakan

suatu kejadian potensial, baik yang dapat diperkirakan (anticipatied)

maupun tidak dapat diperkirakan (unancipatied) yang berdampak negatif

pada pendapatan maupun permodalan bank. Menurut Djojosoedarso

(2003;4) konsep manajemen risiko adalah pelaksanaan fungsi-fungsi

manajemen dalam penanggulangan resiko, terutama resiko yang dihadapi

oleh organisasi atau perusahaan, keluarga dan masyarakat. Jadi mencakup

kegiatan merencanakan, mengorganisir, menyusun, memimpin atau

mengkoordinir, dan mengawasi (termasuk mengevaluasi) program

penanggulangan resiko. Setiap perbankan bukan hanya dibank

konvensional tapi juga di perbankan syariah akan selalu berhadapan

dengan berbagai macam risiko baik itu eksternal maupun internal yang

melekat pada perusahaan. Seperti juga perbankan pada umumnya, maka

bank syariah juga memerlukan prosedur dan tata kelola yang digunakan

untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan risiko

yang timbul dari kegiatan usaha yang dilakukannya, yang disebut sebagai

Profitabilitas Bank

Syariah Yang

Terdaftar di BEI.

6, No.1 Desember

2015

8. Moch Arifin

(2016)

Analisis Pengaruh

CAR, Efisiensi,

FDR , dan Quick

Ratio Terhadap

Return On Asset

(ROA) Bank

Umum Syariah.

E-Repository

Perpus IAIN

Salatiga, 2016

FDR berpengaruh negatif

tidak signifikan teradap

ROA.

Page 41: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

23

manajemen risiko. Proses manajemen risiko merupakan sistem yang

komprehensif yang meliputi penciptaan lingkungan manajemen risiko

yang kondisif, memelihara pengukuran risiko yang efesien, proses mitigasi

dan monitoring, serta menciptakan sistem kontrol internal yang memadai.

Perbedaan antara rumusan teoritis dan realita dari perbankan

syariah dapat diidentifikasikan dengan jelas. Secara teoritis, para ekonom

muslim menjelaskan bahwa pada sisi liabilitas, bank syariah hanya

memiliki dana investasi (investment deposit). Sedangkan pada sisi aset,

dana investasi ini selanjutnya akan disalurkan melalui bagi hasil (profit

sharing). Berdasarkan sistem ini, gejolak yang terjadi pada sisi aset, secara

otomatis ditompang oleh konsep berbagi risiko (risk sharing) sebagai

karakteristik dari dana investasi. Dengan demikian, secara teoritis

perbankan syariah menawarkan alternatif yang lebih stabil dibandingkan

sistem perbarbankan konvensional.Adapun karakteristik sistemik dari

sistem ini adalah sebanding dengan risiko yang melekat pada reksadana

(mutual fund).

Agar dapat menerapkan manajemen risiko diperbankan syariah

maka perlu diketahui jenis-jenis risiko yang dihadapi oleh perbankan.

Adapun jenis resiko yang dikelola oleh bank adalah :

a.) Risiko Kredit (credit risk) atau Risiko Pembiayaan

Adalah risiko yang timbul akibat kegagalan pihak lawan

(counterparty) memenuhi kewajibannya atau risiko kerugian yang

berhubungan dengan kemungkinan bahwa suatu counterparty akan

Page 42: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

24

gagal untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya ketika jatuh tempo.

Pada bank umum disebut pinjaman, sementara di bank syariah disebut

pembiayaan, sedangkan untuk balas jasa yang diberikan atau diterima

pada bank umum berupa bunga (interest loan atau deposit) dalam

persentase yang sudah ditentukan sebelumnya. Pada bank syariah,

tingkat balas jasa terukur oleh sistem bagi hasil dari usaha. Selain itu,

persyaratan pengajuan kredit pada perbankan syariah lebih ketat dari

perbankan konvensional sehingga risiko kredit dari perbankan syariah

lebih kecil dari perbankan konvensional.

Oleh sebab itu pada sisi kredit, dalam aturan syariah bank

bertindak sebagai penjual, sementara nasabah sebagai pembeli

murabahah. Dengan demikian debitor yang dinilai tidak cacat hukum

dan kegiatan usahanya berjalan baik akan mendapat prioritas, dengan

demikian risiko yang diterima lebih kecil dibanding bank

konvensional. Bank syariah tidak akan mengalami negative spread,

karena dari dana yang dikucurkan untuk pembiayaan akan diperoleh

pendapatan, bukan bunga seperti di bank biasa.

Esensi konsep manajemen risiko pada penelitian ini adalah

terletak pada variabel Non Performing Financing (NPF) atau dalam

kata lain sebagai pembiayaan atau kredit bermasalah yang terdiri dari

kredit yang berklasifikasi kurang lancar, diragukan dan macet.

Pengelolaan pembiayaan sangat diperlukan oleh bank, mengingat

fungsi pembiayaan sebagai penyumbang pendapatan terbesar bagi

Page 43: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

25

bank syariah. Tingkat kesehatan pembiayaan NPF ikut mempengaruhi

pencapaian laba bank. Sehingga semakin tinggi NPF maka akan

semakin semakin buruk kualitas kredit bank yang menyebabkan

jumlah kredit bermasalah semakin besar, hal ini mengindikasikan

kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin besar,

sebaliknya apabila semakin rendah NPF maka bank tersebut akan

semakin naik keuntungannya.

b.) Risiko Pasar (market risk)

Risiko yang muncul disebabkan oleh adanya pergerakan variabel

pasar (adverse movement) dari portofolio yang dimiliki yang dapat

merugikan bank.Variabel pasar dalam hal ini adalah suku bunga dan

nilai tukar termasuk derivasi dari kedua jenis risiko pasar tersebut yaitu

perubahan option.Risiko pasar antara lain terdapat pada aktifitas bank,

seperti kegiatan treasury dan investasi dalam bentuk surat berharga,

penyediaan dana (pinjaman dan bentuk sejenis), dan kegiatan

pendanaan dan penerbitan surat utang, serta kegiatan pembiayaan

perdagangan.

Esensi konsep manajemen risiko dalam penelitian ini adalah

terletak pada variabel suku bunga. Suku bunga yang dianut di negara

Indonesia adalah suku bunga bi yang diterbitkan oleh Bank Indonesia

melalui Dewan Gubernur Indonesia dan di implementasikan melalui

pengelolaan likuiditas di pasar uang yang kemudian akan diikuti

perkembangannya pada suku bunga deposito dan pada suku bunga

Page 44: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

26

kredit perbankan. Pengelolaan risiko atas tingkat suku bunga sangatlah

penting bagi perbankan. Meningkatnya suku bunga akan diikuti

peningkatan suku bunga tabungan, sehingga akan mengakibatkan

nasabah memindahkan dananya ke bank konvensional, untuk

memperoleh pengembalian yang lebih tinggi. Naiknya suku bunga

bank konvensional akan mempengaruhi kegiatan operasional bank

syariah yaitu dalam hal pembiayaan dan penyaluran dana. Bila hal

tersebut terjadi, maka pendapatan dan profit bank syariah akan

menurun (Karim, 2006).

Tingkat suku bunga suatu negara sangat erat hubugannya

dengan jumlah peredaran uang dan tingkat inflasi di suatu negara.

Tingkat suku bunga kedit mempunyai andil dalam pengaruh tingkat

inflasi suatu negara, karena secara tidak langsung mempengaruhi

kondisi moneter yang berhubungan dengan inflasi. Jika tingkat suku

bunga tinggi maka tentunya orang akan enggan untuk meminjam uang,

dan selanjutnya akan berpengaruh terhadap penurunan jumlah uang

yang beredar yang akan berimbas pada penurunan tingkat inflasi.

Sebaliknya jika tingkat suku bunga rendah maka akan membuat orang

lebih berani dalam meminjam uang, selanjutnya akan membuat

peredaran jumlah uang lebih tinggi dan berimbas pada peningkatan

tingkat inflasi.

Esensi dalam penelitian ini adalah terletak pada variabel

inflasi. Tingkat tinggi rendahnya inflasi akan mempengaruhi keadaan

Page 45: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

27

perekonomian secara keseluruhan tak terkecuali pada perbankan. Bagi

bank terjadinya inflasi dapat mempengaruhi kinerja keuangannya dan

inflasi yang tinggi juga menebabkan ketidakstabilan makro yang

meningkatnya risiko bank dan selanjutnya akan berdampak pada

profitabilitas bank syariah. Dalam kata lain Inflasi yang meningkat

akan menyebabkan nilai riil tabungan merosot dan membuat semangat

masyarakat untuk menabung berkurang (turunnya Marginal Propensity

to Save) karena masyarakat akan mempergunakan hartanya untuk

mencukupi biaya pengeluaran akibat naiknya harga-harga barang,

sehingga akan mempengaruhi profitabilitas bank.

c.) Risiko Likuiditas (liquidity risk)

Risiko yang antara lain disebabkan karena bank tidak mampu

memenuhi kewajiban yang telah jatuh tempo. Bank memiliki dua

sumber utama bagi likuiditasnya, yaitu aset dan liabilitas. Apabila

bank menahan aset seperti surat-surat berharga yang dapat dijual untuk

memenuhi kebutuhan dananya, maka resiko likuiditasnya bisa lebih

rendah. Sementara menahan aset dalam bentuk surat- surat berharga

membatasi pendapatan, karena tidak dapat memperoleh tingkat

penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan pembiayaan. Faktor

kuncinya adalah bank tidak dapat leluasa memaksimumkan

pendapatan karena adanya desakan kebutuhan likuiditas. Oleh karena

itu bank harus memperhatikan jumlah likuiditas yang tepat.

Page 46: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

28

Esensi teori Manajemen Risiko dalam penelitian ini adalah

terletak pada variabel Financing to Deposit Ratio (FDR). Financing to

Deposit Ratio (FDR) adalah rasio yang digunakan untuk mengukur

tingkat likuiditas bank yang menunjukkan kemampuan bank untuk

memenuhi permintaan pembiayaan dengan menggunakan total aset

yang dimiliki bank. Secara teori semakin tinggi FDR maka yang laba

bank semakin meningkat apabila bank tersebut mampu menyalurkan

pembiayaan dengan efektif, namun apabila bank tidak bisa melakukan

pembiayaan dengan efektif yang terjadi akan meningkatkan resiko

pembiayaan, dengan meningkatnya resiko pembiayaan maka akan

mengakibatkan hilangya kesempatanuntuk memperoleh pendapatan

dari pembiayaan yang dibeikan sehingga akan mempengaruhi

perolehan laba dan berpengaruh memperburuk ROA.

d.) Risiko Operasional (operational risk)

Risiko operasional adalah resiko akibat dari kurangnya sistem

informasi atau sistem pengawasan internal yang akan menghasilkan

kerugian yang tidak diharapkan. Resiko ini lebih dekat dengan

keasalahan manusiawi (human error), adanya ketidakcukupan dan atau

tidak berfungsinya proses internal, kegagalan sistem atau adanya

problem eksternal yang mempengaruhi operasional bank. Tidak ada

perbedaan yang cukup signifikan antara bank syariah dan bank

konvensional terkait dengan risiko operasional.

Page 47: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

29

e.) Risiko Hukum (legal risk)

Risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan aspek yuridis.

Kelemahan ini antara lain disebabkan oleh adanya tuntutan hukum,

ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung atau

kelemahan perikatan, seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya kontrak

dan pengikatan agunan yang tak sempurna.

f.) Risiko Reputasi (reputation risk)

Risiko yang disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang

terkait dengan kegiatan usaha bank atau persepsi negatif dari

masyarakat terhadap bank.

g.) Risiko Strategik (strategic risk)

Risiko yang disebabkan adanya penetapan dan pelaksanaan

strategi bank yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang

tidak tepat atau kurang responsifnya bank terhadap perubahan

eksternal.

h.) Risiko Kepatuhan (compliance risk)

Risiko yang disebabkan karena tidak mematuhi atau tidak

melaksanakan perturan perundang-undangan atau ketetapan lain yang

berlaku. Didalam prakteknya risiko kepatuhan melakat pada risiko

bank yang terkait dengan peraturan perundang-undangan.

2. Bank Syariah

Menurut Undang-undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan

sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 10 tahun 1998,

Page 48: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

30

pengertian bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada

masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Berdasarkan definisi tersebut,

terlihat bahwa aktivitas utama bank adalah menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan yang menjadi sumber dana bank,

kemudian menyalurkannya dalam bentuk kredit, yang sebaiknya tidak

hanya didorong oleh motif memperoleh keuntungan sebesar besarnya bagi

pemilik tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Menurut UU No.19 tahun 1998, tugas bank adalah membantu

pemerintah dalam hal mengatur, menjaga, dan memelihara stabilitas nilai

rupiah, mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta

memperluas kesempatan kerja guna peningkatan taraf hidup rakyat

banyak. Sedangkan fungsi bank pada umumnya (Kasmir, 2013: 24).

a. Menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang lebih efisien dalam

kegiatan ekonomi.

b. Menghimpun dana dan menyalurkannya kepada masyarakat.

c. Menawarkan jasa-jasa keuangan lain.

Dari latar belakang masyarakat Indonesia yang mayoritas

beragama Islam, perkembangan bank syariah di Indonesia berawal dari

pembentukan kelompok kerja untuk mendirikan Bank Islam oleh MUI

pada 1990 yang saat itu muncullah bank syariah pertama di Indonesia

yaitu Bank Muamalat. Krisis moneter yang terjadi pada tahun 1998 telah

Page 49: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

31

membuat beberapa bank konvensional dilikuidasi karena tidak mampu

melaksanakan kewajibannya terhadap nasabah sebagai akibat dari

kebijakan bunga yang tinggi yang ditetapkan pemerintah selama krisis

berlangsung, namun tidak bagi bank syariah. Bank syariah membuktikan

sebagai lembaga keuangan yang dapat bertahan ditengah krisis

perekonomian yang semakin parah. Hal ini menjadi pemicu perkembangan

bank syariah di Indonesia yang cukup signifikan, hal ini terlihat dari data

yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia. Pada Desember 2003 hanya

terdapat 2 Bank Umum Syariah (BUS), 8 Unit Usaha Syariah (UUS), dan

84 Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS). Sedangkan pada Desember

2016 di Indonesia terdapat 13 Bank Umum Syariah (BUS), 21 Unit Usaha

Syariah (UUS), dan 164 Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS). Dari

data tersebut dapat dikatakan bahwa industri perbankan syariah di

Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembang

(Statistik Perbankan Syariah, Desember 2016). Saat ini keberadaan bank

syariah di Indonesia sudah diatur dalam UU no 10/ 1998 tentang

Perubahan UU No. 7 1992 tentang perbankan.

Perbankan syariah memiliki tujuan yang sama seperti perbankan

konvensional, yaitu agar lembaga perbankan dapat menghasilkan

keuntungan dengan cara meminjamkan modal, menyimpan dana,

membiayai kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang sesuai. Akan tetapi

perbedaanya terdapat pada prinsip pelaksanaanya yaitu berdasarkan

Page 50: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

32

prinsip hukum Islam yang melarang unsur-unsur di bawah ini (Antonio,

2001):

a. Perniagaan atas barang-barang haram

b. Bunga (riba)

c. Perjudian dan spekulasi yang disengaja (maysir)

d. Ketidakjelasan dan manipulatif (gharar).

Menurut Muhamad (2002:84) prinsip-prinsip bank syariah adalah sebagai

berikut :

1. Prinsip Simpanan Murni (al- Wadi’ah)

Prinsip simpanan murni merupakan fasilitas yang diberikan oleh bank

Islam untuk memberikan kesempatan kepada pihak yang kelebihan dana

untk menyimpan danannya dalam bentuk al-Wadi’ah. Fasilitas al-Wadi’ah

biasa diberikan untuk investasi guna mendapatkan keuntungan seperti

halnya tabungan dan deposito. Dalam duna perbankan konvensional al-

Wadi’ah identik dengan giro.

2. Prinsip Bagi Hasil (Syirkah)

Sistem ini adalah suatu sistem yang meliputi tatacara pembagian hasil

usaha antara penyedia dana dengan pengelola dana.Pembagian hasil usaha

ni dapat terjadi antara bank dengan penyimpan dana, amupun antara bank

dengan nasabah penerima dana. Bentuk produk pada prinsip ini adalah

mudharabah (dipergunakan untuk dasar baik produk pendanaan tabungan

Page 51: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

33

dan deposito maupun pembiayaan), dan musyarakah (sebagai

pembiayaan).

3. Prinsip Jual Beli (at-Tijarah)

Prinsip ini merupakan suatu sistem yang menerapkan tata cara jual beli,

dimana bank akan membeli terlebih dahulu barang yang dibutuhkan atau

mengangkat nasabah sebagai agen bank melakukan pembelian barang atas

nama bank, kemudian bank menjual barang tersebut kepada nasabah

dengan harga sejumlah harga beli ditambah keuntungan.

4. Prinsip Sewa (al-Ijarah).

Al-ijarah adalah akad pemindahan hak guna atas barang atau jasa, melalui

pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan hak kepemilikan

atas barang itu sendiri.

5. Prinsip Jasa/fee (al-Ajr walumullah). Prinsip ini meliputi seluruh layanan

non pembiayaan yang diberikan bank.

Bank dalam menjalankan aktivitasnya berfungsi sebagai financial

intermediary. Sehingga setelah berhasil menghimpun dana pihak ketiga, bank

syariah berkewajiban untuk menyalurkan dana tersebut untuk pembiayaan.

Alokasi penggunaan dana bank syariah pada dasarnya dapat dibagi dalam dua

bagian penting (Pratiwi, 2012), yaitu:

a. Aktiva yang menghasilkan (Earning Asset) Aktiva yang dapat menghasilkan

atau earning Asset adalah aset bank yang digunakan untuk menghasilkan

pendapatan. Aset ini disalurkan dalam bentuk investasi yang terdiri atas:

1) Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (Mudharabah).

Page 52: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

34

2) Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan (Musyarakah).

3) Pembiayaan berdasarkan prinsip jual beli (Al Bai’)

4)Pembiayaan berdasarkan prinsip sewa (Ijarah dan Ijarah waIqtina)

5) Surat-surat berharga syariah dan investasi lainnya.

b. Aktiva yang tidak menghasilkan (Non Earning Asset)

1) Aktiva dalam bentuk tunai (cash Asset), terdiri dari uang tunai, cadangan

likuiditas (primary reserve) yang harus dipelihara pada bank sentral, giro

pada bank dan item-item tunai lain yang masih dalam proses penagihan

(collections).

2) Pinjaman (qard), merupakan salah satu kegiatan bank syariah dalam

mewujudkan tanggung jawab sosialnya sesuai dengan ajaran Islam.

3) Penanaman dana dalam aktiva tetap dan inventaris (premises

dan equipment).

Mengingat semakin pesatnya pertumbuhan perbankan syariah di

Indonesia maka perlu dibentuk sebuah peraturan yang mengatur sistem

perbankan syariah dan badan pengawas syariah agar prinsip syariah

dijalankan sebagaimana mestinya. Pada tahun 2008 ditetapkanlah UU no. 21

tahun 2008 yang mengatur tentang Perbankan Syariah. Selain itu juga

dibentuk Dewan Pengawas Syariah yang berperan sebagai badan

independen yang mengawasi jalannya Lembaga Keuangan Syariah sehari-

hari agar selalu sesuai dengan ketentuan-ketentuan syariah.

Page 53: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

35

Mengingat pentingnya perkembangan perbankan syariah di Indonesia,

maka pihak bank syariah perlu meningkatkan kinerjanya agar tercipta

perbankan dengan prinsip syariah yang sehat dan efisien. Profitabilitas

merupakan indikator yang paling tepat untuk mengukur kinerja suatu bank

(Sofyan, 2002).

3. Profitabilitas

Profitabilitas merupakan kemampuan bank untuk menghasilkan

atau memperoleh laba secara efektif dan efisien. Profitabilitas juga

merupakan indikator yang paling tepat untuk mengukur kinerja suatu bank

(Sofyan, 2002). ReturnOn Asset (ROA) dan Return OnEquity (ROE)

merupakan rasio profitabilitas yang utama dalam mengukur profitabilitas

suatu bank. Return on Asset (ROA) memfokuskan kemampuan perusahaan

untuk memperoleh laba dalam operasi perusahaan, sedangkan Return on

Equity (ROE) hanya mengukur return yang diperoleh dari investasi

pemilik perusahaan dalam bisnis tersebut (Mawardi, 2005). Dalam

penelitian ini, nantinya profitabilitas perbankan syariah di ukur

menggunakan Return On Asset (ROA). Alasan dipilihnya Return On Asset

(ROA) sebagai ukuran profitabilitas dikarenakan Return On Asset (ROA

dipandang sebagai alat ukur yang mampu untuk memperlihatkan

bagaimana pihak manajemen dalam perusahaan perbankan syariah untuk

mengelola sumber daya total yang dimiliki oleh perusahaan untuk

menghasilkan profitabilitas. Profitabiltas pada dasarnya adalah laba

Page 54: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

36

(rupiah) yang dinyatakan dalam pesentase profit (Hasibuhan:2002). Return

On Asset (ROA) dapat dihitung dengan cara :

Menurut Kasmir (2012: 197), nilai ROA yang semakin mendekati

nilai 1, berarti semakin baik profitabilitas perusahaan karena setiap aktiva

yang ada dapat menghasilkan laba. Berikut adalah tabel kriteria penilaian

ROA :

Tabel 2.2 Kriteria Penilaian ROA

Kriteria Keterangan

Peringkat 1: ROA > 1,5% Sangat Baik

Peringkat 2: 1,25% < ROA ≤ 1,5% Baik

Peringkat 3: 0,5% < ROA ≤ 1,25% Cukup Baik

Peringkat 4: 0% < ROA ≤ 0,5% Kurang Baik

Peringkat 5: ROA ≤ 0% Lemah

Sumber: www.bi.go.id

4. Inflasi

Inflasi adalah proses kenaikan harga-harga umum barang-barang

secara terus-menerus (Nopirin, 2007:25). Kenaikan harga dari satu atau

dua macam barang saja tidak dapat dikatakan sebagai inflasi kecuali

kenaikan tersebut membawa dampak terhadap kenaikan harga sebagian

besar barang-barang lain. Sedangkan menurut Sukirno (2006:14), inflasi

merupakan suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam suatu

perekonomian. Dapat diartikan sebagai proses menurunnya nilai mata

uang secara kontinu. Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat

perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung

Page 55: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

37

secara terus-menerus dan saling pengaruh-memengaruhi (Wibowo,

2012:19). Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan

persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya

harga. Ada banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi, dua yang paling

sering digunakan adalah CPI dan GDP Deflator.

Menurut Sukirno (2003), mengelompokkan inflasi berdasarkan

tingkat keparahannya, yaitu:

a. Inflasi Ringan, apabila kenaikan harga berada di bawah 10% setahun.

b. Inflasi Sedang, apabila kenaikan harga berada di antara 10%-30%

setahun.

c. Inflasi Berat, apabila kenaikan harga berada di antara30%-100%

setahun.

d. Hiperinflasi, apabila kenaikan harga di atas 100% setahun.

Inflasi diukur dengan menghitung perubahan tingkat persentase

perubahan sebuah indeks harga. Indeks harga tersebut di antaranya:

a. Indeks harga konsumen (IHK) atau consumer price index (CPI), adalah

indeks yang mengukur harga rata-rata dari barang tertentu yang dibeli

oleh konsumen.

b. Indeks biaya hidup atau cost-of-living index (COLI).

c. Indeks harga produsen adalah indeks yang mengukur harga rata-rata dari

barang-barang yang dibutuhkan produsen untuk melakukan proses

produksi. IHP sering digunakan untuk meramalkan tingkat IHK di masa

Page 56: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

38

depan karena perubahan harga bahan baku meningkatkan biaya produksi,

yang kemudian akan meningkatkan harga barang-barang konsumsi.

d. Indeks harga komoditas adalah indeks yang mengukur harga dari

komoditaskomoditas tertentu.

e. Indeks harga barang-barang modal

Deflator PDB menunjukkan besarnya perubahan harga dari semua

barang baru, barang produksi lokal, barang jadi, dan jasa (www.bi.go.id).

a. Jenis-Jenis Inflasi Berdasarkan Penyebabnya

Menurut (Nopirin, 2009: 28), jenis inflasi menurut sebabnya ada 2

macam yaitu:

1.) Demand Pull Inflation atau inflasi permintaan

Pengertian demand pull inflation adalah inflasi yang timbul akibat

dari kenaikan permintaan masyarakat. Inflasi ini bermula dari adanya

kenaikan permintaan total (agregatedemand), sedangkan produksi

telah berada pada keadaan kesempatan kerja penuh atau hampir

mendekati kesempatan kerja penuh. Dalam keadaan kesempatan kerja

hampir penuh, kenaikan permintaan total disamping kenaikan harga

dapat juga menaikkan hasil produksi (output). Apabila kesempatan

kerja penuh (fullemployment) telah tercapai, penambahan permintaan

selanjutnya hanyalah akan menaikkan harga saja. Apabila kenaikan

permintaan ini menyebabkan keseimbangan GNP berada di atas atau

melebihi GNP pada kesempatan kerja penuh akan terdapat adanya

inflationary gap yang kemudian akan menyebabkan inflasi.

Page 57: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

39

2.) Cost Push Inflation atau inflasi biaya

Cost push inflation adalah inflasi yang timbul akibat dari biaya

produksi barang dan jasa. Cost push inflation biasanya ditandai dengan

kenaikkan harga serta turunnya produksi atau inflasi yang dibarengi

dengan resesi. Keadaan ini timbul biasanya dimulaiv dengan adanya

penurunan dalam penawaran total (agregatsupply) sebagai akibat

kenaikan biaya.

b. Jenis-Jenis Inflasi Berdasarkan Asal atau Sumbernya

1.) Inflasi dalam Negeri

Inflasi dalam negeri adalah inflasi yang terjadi akibat defisit

anggaran belanja negara (APBN) sehingga pencetakan uang baru dan

gagalnya pasar yang mengakibatkan tingginya harga bahan makanan.

2.) Inflasi Luar Negeri

Inflasi luar ngeri adalah inflasi yang disebabkan naiknya harga

barang impor yang berasal dari biaya produksi barang di luar negeri

yang tinggi atau naiknya tarif impor barang.

c. Jenis-Jenis Inflasi Berdasarkan Pengaruh terhadap Harga Barang

1.) Inflasi Tertutup atau (Closed Inflation)

Inflasi tertutup adalah inflasi yang terjadi akibat kenaikan harga

antara satu atau dua barang tertentu.

2.) Inflasi Terbuka (Open Inflation)

Inflasi terbuka adalah inflasi yang terjadi akibat kenaikan harga

semua barang.

Page 58: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

40

d. Cara Mencegah Inflasi

Menurut (Nopirin, 2009: 34), cara mencegah inflasi ada 2 macam

yaitu:

1.) Kebijakan Moneter

Sasaran kebijakan moneter dicapai melalui pengaturan jumlah

uang beredar. Salah satu komponen jumlah uang adalah uang giral

(demand deposit). Uang giral dapat terjadi melalui dua cara; pertama,

apabila seseorang memasukkan uang kas ke dalam bank dalam bentuk

giro. Kedua, apabila seseorang memperoleh pinjaman dari bank tidak

diterima kas tetapi dalam bentuk giro. Deposito yang timbul dengan

cara kedua sifatnya lebih inflatoir daripada cara pertama. Sebab cara

pertama hanyalah pengalihan bentuk saja dari uang kas ke uang giral.

2.) Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal menyangkut pengaturan tentang pengeluaran

pemerintah serta perpajakan yang secara langsung dapat

mempengaruhi permintaan total dan dengan demikian akan

mempengaruhi harga. Inflasi dapat dicegah melalui penurunan

permintaan total. Kebijaksanaan fiskal yang berupa pengurangan

pengeluaran pemerintah serta kenaikan pajak akan dapat mengurangi

permintaan total, sehingga inflasi dapat ditekan.

3.) Kebijakan yang Berkaitan Dengan Output

Kenaikan output dapat memperkecil laju inflasi. Kenaikan jumlah

output ini dapat dicapai misalnya dengan kebijakan penurunan bea

Page 59: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

41

masuk sehingga impor barang cenderung meningkat. Bertambahnya

jumlah barang di dalam negeri cenderung menurunkan harga.

4.) Kebijakan Penentuan Harga dan Indexing

Ini dilakukan dengan penentuan ceiling harga, serta mendasarkan

pada indeks harga tertentu untuk gaji ataupun upah (dengan demikian

gaji secara riil tetap). Kalau indeks harga naik, maka gaji juga

dinaikkan.

5. Suku Bunga

Menurut Siamat (2004:220) SBI adalah surat berharga dalam mata

uang rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan

utang berjangka waktu pendek dan diperjualbelikan dengan diskonto. BI

rate menurut Bank Indonesia adalah suku bunga kebijakan yang

mencerminkan sikap atau stance kebijakan moneter yang ditetapkan oleh

bank Indonesia dan diumumkan kepada publik (www.bi.go.id). BI rate

diumumkan oleh Dewan Gubernur Indonesia setiap Rapat Dewan

Gubernur bulanan dan diimplementasikan pada operasi moneter yang

dilakukan Bank Indonesia melalui pengelolaan likuiditas (liquidity

management) di pasar uang untuk mencapai sasaran operasional kebijakan

moneter (www.bi.go.id). Sasaran operasional kebijakan moneter

dicerminkan pada perkembangan suku bunga Pasar Uang Antar Bank

Overnight (PUAB O/N). Pergerakan di suku bunga PUAB ini diharapkan

akan diikuti oleh perkembangan di suku bunga deposito, dan pada

gilirannya suku bunga kredit perbankan (www.bi.go.id). Dengan

Page 60: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

42

mempertimbangkan pula faktor-faktor lain dalam perekonomian, Bank

Indonesia pada umumnya akan menaikkan BI rate apabila inflasi ke depan

diperkirakan melampaui sasaran yang telah ditetapkan, sebaliknya Bank

Indonesia akan menurunkan BI rate apabila inflasi ke depan diperkirakan

berada di bawah sasaran yang telah ditentukan (www.bi.go.id).

Suku Bunga SBI dijadikan variabel independen yang dapat

mempengaruhi ROA didasarkan hubungannya dengan tingkat risiko bank

yang bermuara pada profitabilitas bank atau ROA. Kenaikan yang terjadi

pada suku bunga sangat berdampak terhadap profitabilitas perbankan

syariah, selisih 0.5% saja nasabah bisa pindah ke bank konvensional.

Perpindahan dana nasabah ke bank konvensional sangat wajar karena

mustahil bagi hasil bisa bersaing dengan suku bunga yang begitu tinggi.

Dalam hal ini bank syariah dihadapkan kepada dua pilihan, menurunkan

pricing atau menaikkan bagi hasil untuk nasabah.

Menurut Darmawi dikutip dari (Irfani : 2015) tingkat bunga

merupakan harga yang harus dibayar oleh peminjam untuk memperoleh

dana dari pemberi pinjaman untuk jangka waktu yang disepakati. Dengan

kata lain, tingkat bunga dalam hal ini merupakan harga dari kredit. Namun

harga itu tidak sama dengan harga barang di pasar komoditi karena tingkat

bunga sesungguhnya merupakan suatu angka perbandingan, yaitu jumlah

biaya pinjaman dibagi jumlah uang yang sesungguhnya dipinjam, biasanya

dinyatakan dalam persentase per tahun. Suku bunga terdiri dari suku

bunga riil dan suku bunga nominal. Mankiw (2013:89) menyatakan bahwa

Page 61: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

43

“the nominalinterest rate is sum of the real interest rate and the inflation

rate”. Suku bunga nominal adalah jumlah suku bunga riil ditambah laju

inflasi, yang dapat dirumuskan sebagai berikut:

R = i – π

Dimana :

r = suku bunga riil

i = suku bunga nominal 27

π = laju inflasi

Tingkat bunga nominal adalah tingkat bunga yang digunakan

sebagai ukuran untuk menentukan besarnya bunga yang harus dibayar oleh

pihak peminjam dana. Sedangkan tingkat bunga riil menunjukkan

presentase dari nilai riil modal ditambah bunganya dalam setahun,

dinyatakan sebagai persentase dari nilai riil modal sebelum dibungakan

(Sukirno, 2000:386). Sedangkan Sjahrial (2006:7) menyatakan bahwa

tingkat bunga adalah kompensasi yang dibayarkan oleh peminjam kepada

yang memberikan pinjaman. Dari sudut peminjam merupakan biaya dari

dana yang mereka pinjam.

Menurut (Kasmir 2008:137), faktor-faktor utama yang

mempengaruhi besar kecilnya penetapan suku bunga adalah sebagai berikut:

1. Kebutuhan Dana

Faktor kebutuhan dana dikhususkan untuk dana simpanan, yaitu

seberapa besar kebutuhan dana yang diinginkan. Apabila bank

Page 62: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

44

kekurangan dana, sementara permohonan pinjaman meningkat, yang

dilakukan oleh bank agar dana tersebut cepat terpenuhi adalah dengan

meningkatkan suku bunga simpanan. Namun, peningkatan suku bunga

simpanan akan pula meningkatkan suku bunga pinjaman. Sebaliknya,

apabila dana yang ada dalam simpanan di bank banyak, sementara

permohonan pinjaman sedikit, maka bunga simpanan akan turun karena

hal ini merupakan beban.

2. Target Laba yang diinginkan

Faktor ini dikhususkan untuk bunga pinjaman. Hal ini disebabkan

target laba merupakan salah satu komponen dalam menentukan besar

kecilnya suku bunga pinjaman.

3. Kualitas Jaminan

Kualitas jaminan juga diperuntukkan untuk bunga pinjaman.

Semakin likuid jaminan (mudah dicairkan) yang diberikan, semakin

rendah bunga kredit yang dibebankan dan sebaliknya.

4. Kebijaksanaan Pemerintah

Dalam menentukan baik untuk bunga simpanan maupun bunga

pinjaman bank tidak boleh melebihi batasan yang sudah ditetapkan oleh

pemerintah.

5. Jangka Waktu

Faktor jangka waktu sangat menentukan. Semakin panjang jangka

waktu pinjaman, akan semakin tinggi bunganya, hal ini disebabkan

Page 63: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

45

besarnya kemungkinan resiko macet di masa mendatang. Demikian pula

sebaliknya, jika pinjaman berjangka pendek, bunganya relatif rendah.

6. Reputasi Perusahaan

Reputasi perusahaan juga sangat menentukan suku bunga terutama

untuk bunga pinjaman. Bonafiditas suatu perusahaan yang akan

memperoleh kredit sangat menentukan tingkat suku bunga yang akan

dibebankan nantinya, karena biasanya perusahaan yang bonafid

kemungkinan resiko kredit macet di masa mendatang relatif kecil.

7. Produk yang Kompetitif

Untuk produk yang kompetitif, bunga kredit yang diberikan relatif

rendah jika dibandingkan dengan produk yang kurang kompetitif. Hal

ini disebabkan produk yang kompetitif tingkat perputaran produknya

tinggi sehingga pembayarannya diharapkan lancar.

8. Hubungan Baik

Biasanya bunga pinjaman dikaitkan dengan faktor kepercayaan

kepada seseorang atau lembaga. Dalam praktiknya, bank

menggolongkan nasabah antara nasabah utama dan nasabah biasa.

Penggolongan ini didasarkan kepada keaktifan serta loyalitas nasabah

yang bersangkutan kepada bank. Nasabah yang memiliki hubungan baik

dengan bank tentu penentuan suku bunganya pun berbeda dengan

nasabah biasa.

Page 64: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

46

9. Persaingan

Dalam kondisi tidak stabil dan bank kekurangan dana, sementara

tingkat persaingan dalam memperebutkan dana simpanan cukup ketat,

maka bank harus bersaing keras dengan bank lainnya. Untuk bunga

pinjaman, harus berada di bawah bunga pesaing agar dana yang

menumpuk dapat tersalurkan, meskipun margin laba mengecil.

10. Jaminan Pihak Ketiga

Dalam hal ini pihak yang memberikan jaminan kepada bank untuk

menanggung segala risiko yang dibebankan kepada penerima kredit.

Biasanya apabila pihak yang memberikan jaminan bonafide, baik dari

segi kemampuan membayar, nama baik, maupun loyalitasnya terhadap

bank, bunga yang dibebankan pun juga berbeda begitu pun sebaliknya.

6. Non Performing Financing (NPF)

Non Performing Financing (NPF) atau Non Performing Loan (NPL)

adalah kredit bermasalah yang terdiri dari kredit yang berklasifikasi

kurang lancar, diragukan dan macet.Non Performing Financing (NPF)

pada bank syariah analog dengan Non Performing Loan (NPL) pada bank

konvensional . Non Performing Financing(NPF)menunjukan kemampuan

manajemen bank dalam mengelola pembiayaan bermasalah yang diberikan

oleh bank. Sehingga semakin tinggi rasio ini maka akan semakin semakin

buruk kualitas kredit bank yang menyebabkan jumlah kredit bermasalah

semakin besar, hal ini mengindikasikan kemungkinan suatu bank dalam

kondisi bermasalah semakin besar.

Page 65: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

47

NPF adalah tingkat pengembalian kredit yang diberikan deposan

kepada bank dengan kata lain NPF merupakan tingkat kredit macet pada

bank tersebut. NPF diketahui dengan cara menghitung Pembiayaan Non

Lancar terhadap Total Pembiayaan. Apabila semakin rendah NPF maka

bank tersebut akan semakin naik keuntungannya, sebaliknya bila tingkat

NPF tinggi bank tersebut akan mengalami kerugian yang diakibatkan

tingkat pengembalian kredit macet.

Jadi NPF merupakan rasio yang mengukur tingkat pembiayaan

bermasalah atas pemberian pembiayaan dari bank kepada masyarakat.

NPF dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

NPF =

x 100%

NPL/ NPFbank yang sehat apabila bank tersebut memiliki NPL/ NPF

tidak lebih dari 5%, peraturan Bank Indonesia Nomor 6/10/ PBI/2004

tanggal 12 April 2004 tentang sistem penilaian tingkat kesehatan bank

umum. NPL/ NPF yang tinggi akan menyebabkan menurunnya laba yang

akan diterima oleh bank..Pembiayaan bermasalah merupakan resiko

penyaluran dana. Kriteria penilaian tingkat NPF adalah < 2% pada

kategori lancar, 2%-5% pada kategori dalam perhatian khusus, 5%-8%

pada kategori kurang lancar, 8%-12% pada kategori diragukan dan >12%

pada kategori macet. Penyebab utama terjadinya risiko pembiayaan adalah

terlalu mudahnya bank memberikan pembiayaan atau melakukan investasi

Page 66: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

48

karena terlalu dituntut untuk memanfaatkan kelebihan likuiditas yang

dimiliki oleh bank tersebut.

7. Financing to Deposit Ratio (FDR)

Financing to Deposit Ratio (FDR) adalah perbandingan antara

pembiayaan yang diberikan oleh bank dengan dana pihak ketiga yang

berhasil dikerahkan oleh bank (Muhammad, 2005). Rasio FDR sama halnya

dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) pada bank konvensional adalah rasio

yang digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas bank yang menunjukkan

kemampuan bank untuk memenuhi permintaan kredit dengan menggunakan

total aset yang dimiliki bank (Dendawijaya, 2003). Hutagalung, dkk

(Dikutip dari Linda,2015) menjelaskan semakin tinggi LDR maka laba

bank semakin meningkat (dengan asumsi bank tersebut mampu

menyalurkan kreditnya dengan efektif), dengan meningkatnya laba bank,

maka kinerja bank juga meningkat.Dalam perbankan syariah, rasio FDR

dapat digunakan untuk mengukur tingkat efektivitas pembiayaan yang

disalurkan, sehingga apabila rasio FDR meningkat maka laba bank juga

akan meningkat dengan asumsi bahwa bank dapat menyalurkan pembiayaan

secara efektif. Nilai FDR dapat dirumuskan sebagai berikut:

FDR=

x 100%

Page 67: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

49

C. Kerangka Penelitian

Gambar 2.1

Kerangka Penelitian

D. Hipotesis

(Nasution:2000) meyatakan definisi hipotesis adalah pernyataan

tentative yang merupakan dugaan mengenai apa saja yang sedang kita

amati dalam usaha memahamiya. Hipotesis merupakan pernyataan singkat

berisi dugaan yang disimpulkan sebagai jawaban sementara atau

permasalahan yang akan diteliti. Suatu hipotesis akan diterima sebagai

sebuah keputusan apabila hasil analisis data dapat membuktikan hipotesis

tersebut benar. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

Page 68: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

50

1. Pengaruh Inflasi Terhadap ROA Bank Umum Syariah

Inflasi merupakan proses kenaikan harga-harga umum

suatu barang secara terus-menerus, atau dengan kata lain adanya

penurunan dari nilai mata uang yang berlaku (Nopirin,

1998:25).Peningkatan pada inflasi akan menyebabkan nilai riil

tabungan merosot dan membuat semangat masyarakat untuk

menabung berkurang (turunnya Marginal Propensity to Save)

karena masyarakat akan mempergunakan hartanya untuk

mencukupi biaya pengeluaran akibat naiknya harga-harga barang,

sehingga akan mempengaruhi profitabilitas bank. Penelitian yang

dilakukan oleh Kurniasih (2012), hasil penelitian menyatakan

bahwa Inflasi berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA. Inflasi

yang terjadi akan mengakibatkan ketidakstabilan makro yang

mengakibatkan meningkatnya risiko bank dan selanjutnya akan

berdampak pada profitabilitas bank. Berdasarkan kajian teori dan

penelitian terdahulu, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai

berikut :

H1: Inflasi berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA Bank

Umum Syariah.

2. Pengaruh Suku Bunga terhadap ROA Bank Umum Syariah

Tingkat suku bunga bi atau bi rate adalah suku bunga

kebijakan yang mencerminkan stance kebijakan moneter yang

Page 69: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

51

ditetapkan oleh Bank Indonesia dan diumumkan kepada publik.

Karim (2006) Ketika suku bunga naik, maka akan diikuti oleh

naiknya suku bunga deposito yang berakibat langsung pada

penurunan sumber dana pihak ketiga bank syariah. Penurunan dana

pihak ketiga bank syariah ini sebagai akibat dari pemindahan dana

masyarakat ke bank konvensional untuk mendapatkan imbalan

bunga atau pengembalian yang lebih tinggi. Apabila dana pihak

ketiga menurun maka profitabilitas bank syariah juga akan

mengalami penurunan. Penelitian yang dilakukan oleh Irfani

(2015) menyatakan bahwa suku bunga berpengaruh negatif

signifikan terhadap ROA Bank Umum Syariah. Berdasarkan kajian

teori dan penelitian terdahulu, maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut :

H2 : Suku bunga berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA

Bank Umum Syariah.

3. Pengaruh NPF Terhadap ROA Bank Umum Syariah

Non Performing Financing (NPF) merupakan rasio

keuangan yang bekaitan dengan risiko pembiayaan. Non

Performing Financing adalah perbandingan antara total

pembiayaan bermasalah dengan total pembiayaan yang di berikan

kepada debitur. Rasio Non Performing Financing sama halnya

dengan Non Performing Loan pada bank konvensional. Karena

Page 70: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

52

pada bank syariah tidak mengenal adanya pinjaman namun

menggunakan istilah pembiayaan.Terdapat beberapa macam risiko

yang harus dikelola oleh bank salah satunya adalah risiko kredit

(credit risk) atau pembiayaan. NPF mencerminkan Risiko kredit

(credit risk) yaitu risiko yang timbul sebagai akibat kegagalan

pihak debitur atau nasabah memenuhi kewajibannya pada saat

jatuh tempo. Tingkat kesehatan pembiayaan (NPF) ikut

mempengaruhi pencapaian laba bank. Bertambahnya NPF akan

mengakibatkan hilangnya kesempatan untuk memperoleh

pendapatan dari pembiayaan yang diberikan sehingga

mempengaruhi perolehan laba dan berpengaruh buruk pada ROA.

Penelitian yang dilakukan oleh Pratiwi (2012), yang menyatakan

bahwa NPF Berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA Bank

Umum Syariah. NPF yang meningkat akan meningkatkan biaya

cadangan aktiva produktif. Berdasarkan kajian teori dan penelitian

terdahulu, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

H3 : NPF berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA Bank

Umum Syariah.

4. Pengaruh FDR Terhadap ROA Bank Umum Syariah

Financing to Deposit Ratio (FDR) sama halnya dengan

Loan to Deposit Ratio (LDR) pada bank konvensional, merupakan

rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas bank yang

Page 71: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

53

menunjukkan kemampuan bank untuk memenuhi permintaan

kredit dengan menggunakan total asetyang dimiliki bank oleh

(Dendawijaya, 2009). Dalam konsep manajemen risko apabila

Financing to Deposit Ratio (FDR) naik dan bank tidak bisa

melakukan pembiayaan dengan efektif yang terjadi akan

meningkatkan resiko pembiayaan, dengan meningkatnya resiko

pembiayaan maka akan mengakibatkan hilangya kesempatan untuk

memperoleh pendapatan dari pembiayaan yang diberikan atau

disalurkan sehingga akan mempengaruhi perolehan laba dan

berpengaruh memperburuk ROA. Penjabaran teori diatas sesuai

dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Anggraeni (2014) dan

Armereo (2015) menyatakan bahwa Financing to Deposit Ratio

(FDR) berpengaruh negatif signifikan terhadap Return On Asset

(ROA). Berdasarkan kajian teori dan penelitian terdahulu, maka

dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

H4: FDR Berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA.

Tabel 2.3 Hipotesis

No. Hipotesis

H1 Inflasi berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA.

H2 Suku Bunga berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA.

H3 NPF berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA.

H4 FDR berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA. Sumber: Kurniasih (2012), Irfani (2015), Pratiwi (2012), Anggraeni (2014), dan

Armereo (2015)

Page 72: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

54

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif-

kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berfungsi

menggambarkan sebuah data lapangan atau fenomena yang sifatnya hanya

sebatas deskripsi. Menurut Wijaya (2013: 6), penelitian kuantitatif adalah

pengukuran data kuantitatif secara objektif dan statistik melalui

perhitungan secara ilmiah berasal dari sampel orang atau orang-orang yang

diminta untuk menjawab sejumlah pertanyaan tentang hal yang disurvei

dan bertujuan menguji hipotesis.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Bank Umum Syariah yang ada di

Indonesia yang terdaftar di OJK yaitu berjumlah 13 Bank Syariah. Waktu

penelitian dilaksanakanpada akhir bulan Agustus sampai dengan akhir

November 2017.

C. Populasi dan Sampel

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek

atau objek yang memiliki karakter & kualitas tertentu yang ditetapkan

oleh seorang peneliti untuk dipelajari yang kemudian ditarik sebuah

kesimpulan (Sugiyono, 2008). Populasi yang digunakan pada penelitian ini

adalah seluruh perusahaan perbankan yang berbasis syariah yang terdapat

di Indonesia pada periode 2012-2016.

Page 73: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

55

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh suatu populasi (Sugiyono, 2008).Teknik pengambilan sampel

yang digunakan adalah purposive sampling dengan tujuan untuk

mendapatkan sampel yang sesuai dengan tujuan penelitian. Metode

purposive sampling merupakan metode pengambilan sampel yang

didasarkan pada beberapa pertimbangan atau kriteria tertentu. Kriteria

bank yang akan menjadi sampel dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Melaporkan data keuangan tahunan kepada masyarakat.

2. Memiliki data laporan keuangan yang disebar-luaskan sejak

tahun 2012-2016.

3. Melampirkan data ROA, NPF,dan FDR dalam laporan keuangan

tahunan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode

studi pustaka dan metode dokumentasi. Metode studi pustaka dilakukan

dengan mengumpulkan data informasi dari artikel, jurnal, literature, dan

hasil penelitian terdahulu yang digunakan untuk mempelajari dan

memahami literature yang memuat pembahasan yang berkaitan dengan

penelitian. Metode dokumentasi adalah proses pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini, yang diperoleh dari laporan keuangan

bank yang menjadi sampel penelitian.

Page 74: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

56

E. Definisi Konsep dan Operasional

Menurut Sarwono (2006:38-39), definisi operasional adalah

penjelasan tentang variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini.

Terdapat dua variable dalam penelitian ini, yaitu variabel independent,

dan dependent.

Tabel 3.1

Definisi Operasional Variabel

Variabel Penjelasan Rumus

ROA Rasio antara laba sebelum pajak

terhadap total asset bank

ROA=

INFLASI Proses meningkatnya harga-harga

secara terus menerus (kontinu)

berkaitan dengn mekanisme pasar

IHK =

SUKU

BUNGA

Suku bunga Bank Indonesia

Suku Bunga Bank Indonesia

NPF Perbandingan antara total beban

operasional dengan total

pendapatan operasional.

NPF=

x100%

FDR Perbandingan antara pembiayaan

yang diberikan oleh bank dengan

dana pihak ketiga yang berhasil

dikerahkan oleh bank.

FDR =

x 100%

Sumber : Data sekunder diolah.

F. Instrumen Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif-

kuantitatif. Penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan ciri

tertentu dari suatu fenomena (Sumanto, 1995), sedangkan untuk

menguji data kuantitatif dari penelitian ini digunakan uji stasioneritas,

dan uji asumsi klasik.

Page 75: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

57

Analisis data adalah proses mengatur data,

mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan satuan uraian

dasar (Platto, 1980). Plato membedakannya dengan penafsiran yaitu

memberikan arti yang signifikan terhadap analisis, menjelaskan pola

uraian dan mencari hubungan diantara dimensi-dimensi uraian.

Analisis data dalam penelitian ini adalah:

1. Uji Stationeritas

Uji stasioneritas digunakan untuk menguji data time series agar

data yang digunakan bersifat flat, tidak mengandung komponen trend,

dengan keragaman konstan dan tidak terjadi fluktuasi periodik

(Winarno, 2105). Uji yang digunakan adalah uji Unit Root Test dengan

uji Augmented-Dickey-Fuller. Berdasarkan data yang diperoleh dari

laporan keuangan bulanan gabungan Bank Umum Syariah periode

2012-2016

2. Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan analisis regresi terlebih dahulu dilakukan uji

asumsi klasik terlebih dahulu. Pengujian dilakukan atas model

penelitian supaya bisa dinyatakan bebas dari penyimpangan asumsi

klasik yaitu normalitas, multikolinearitas, autokorelasi, dan

heteroskedastisitas. Dari uji asumsi klasik tersebut dapat dinyatakan

bahwa data penelitian ini memenuhi asumsi klasik.

Page 76: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

58

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dapat dilihat melalui grafik probability

plot. Apabila titik-titik telah mengikuti garis lurus, maka dapat

dikatakan residual telah mengikuti distribusi normal. Apabila titi-

titik tersebar atau jauh dari garis lurus, maka dikatakan residual

mengikuti distribusi tidak normal (Astuti, 2013:52).

Uji normalitas pada model regresi digunakan untuk

menguji apakah nilai residual terdistribusi secara normal atau

tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki nilai

residual yang terdistribusi secara normal. Metode pengujian uji

normalitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji

grafik probability plot.

Cara mendeteksinya adalah dengan melihat penyebaran

data pada sumber diagonal pada grafik normal P-P plot of

regression standardizedresidual sebagai dasar pengambilan

keputusan. Jika menyebar sekitar garis dan mengikuti garis

diagonal maka residual pada model regresi tersebut terdistribusi

secara normal (Priyatno, 2011:289).

Dari grafik normal probability plot dapat dilihat, jika titik-

titik plot yang menyebar mengikuti garis diagonal, berarti data

berdistribusi secara normal. Namun demikian dengan melihat

grafik normal probability plot saja tidaklah cukup dan kadang

menyesatkan. Untuk itu kita perlu melalukan uji statistik one-

Page 77: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

59

samplekolmogorov-smirnov test untuk memastikan apakah data

kita normal atau tidak. Jika nilai output Asymp. Sig. (2-tailed)

lebih besar dari 0,05, maka data berdistribusi normal (Latan dan

Temalagi, 2013:61-63).

b. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas (kolinearitas ganda) yaitu adanya

hubungan linear yang sempurna atau pasti diantara beberapa atau

semua variabel independen dari model regresi ganda (Setiawan

dan Kusrini, 2010:82). Penyimpangan asumsi model klasik adalah

multikoleniaritas dalam model regresi yang dihasilkan. Artinya

antar variabel independen yang terdapat dalam model memiliki

hubungan yang sempurna atau mendekati sempurna (koefisien

korelasinya tinggi atau bahkan 1).

Penelitian ini menggunakan output nilai tollerance value

atau Variance Inflation Factor (VIF). Variabel independen

mengalami multikolinearitas jika α hitung < α dan VIF hitung >

VIF. Nilai α adalah 5% atau 0,05 dan nilai VIF adalah 5 (Ghozali,

2011).

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model

regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada

periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (Astuti,

2013:57). Autokorelasi dalam konsep regresi linear berarti

Page 78: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

60

komponen error berkorelasi berdasarkan urutan waktu (pada data

berkala) atau urutan ruang (pada data tampang lintang), atau

korelasi pada dirinya sendiri (Setiawan dan Kusrini, 2010:136).

Penyimpangan asumsi ini biasanya muncul pada observasi

yang menggunakan data time series. Konsekuensi dari adanya

autokorelasi dalam suatu model regresi adalah varians sampel

tidak dapat menggambarkan varians populasinya (Algifari,

2013:90). Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk

mendeteksi ada tidaknya problem autokorelasi pada model regresi

yaitu dengan melakukan uji statistik durbin-watson, uji runs test

dan uji box-ljung. Penelitian ini menggunakan uji run test.

Run test adalah bagian dari uji statistik non parametrik

yangdigunakan untuk menguji apakah antar residual ada korelasi

yang tinggi. Jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi,

maka dikatakan bahwa residual terjadi secara random atau tidak

sistematis (Ghozali, 2011:87).

d. Uji Heteroskedastisitas

Salah satu asumsi regresi linear yang harus dipenuhi

adalah homogenitas variansi dari error. Homoskesdatisitas berarti

bahwa variansi dari error bersifat konstan (tetap) atau disebut

juga identik. Kebalikanya dalah Heteroskesdatisitas, yaitu jika

kondisi variansi error atau variabel Y tidak identik (Setiawan dan

Kusrini, 2010:103).

Page 79: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

61

Konsekuensi adanya heterokedastisitas dala model regresi

adalah penaksir yang diperoleh tidak efisien, baik dalam sampel

kecil maupun sampel besar, walaupun penaksir yang diperoleh

menggambarkan populasinya tidak bisa dan bertambahnya sampel

yang digunakan akan mendekati nilai sebenarnya (konsisten). Ini

disebabkan oleh varians yang tidak minimum (tidak efisien).

Diagnosis adanya heteroskedastisitas secara kuantitatuf dalam

suatu regresi dapat dilakukan dengan melalukan pengujian

korelasi rangking sperman (Algifari, 2013:92).

Uji dalam penelitian ini menggunakan uji scatter plotdan

uji park. Suatu model dinyatakan tidak terjadi masalah

heteroskedastisitas apabila titik-titik menyebar dengan pola tidak

jelas di atas ayau di bawah angka nol pada suatu sumbu Y

(Priyatno, 2011:288). Selain uji scatter plotdigunakan uji park

untuk melihat apakah data terjadi heteroskedastisitas atau tidak.

Jika signifikan korelasi nilai residual dengan masing-masing

variabel independen < 0,05 maka pada model regresi terjadi

masalah heteroskedastisitas (Ghozali, 2013).

3. Uji Ketepatan Model

a. Uji Determinasi (Adjusted R Square)

Koefisien determinasi (AdjustedRSquare)pada intinya

mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan

variasi variabel terikat (Kuncoro, 2009:246). Adjusted R Square

Page 80: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

62

dipilih untuk menggeneralisasikan R2pada populasi, karena ada

unsur estimasi populasi di dalamnya (mengarah pada penelitian

populasi). Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui

sampai sejauh mana ketepatan atau kecocokan garis regresi yang

terbentuk dalam mewakili kelompok data hasil observasi.

Koefisien determinasi menggambarkan bagian dari variasi

total yang dapat diterangkan oleh model. Semakin besar nilai

Adjusted R square mendekati 1, maka ketepatannya dikatakan

semakin baik. Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui

sampai sejauh mana variabel bebas dapat menjelaskan variabel

terikat (Suharjo, 2008:79).

b. Uji F Statistik

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua

variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat dan

mengetahui apakah model regresi yang digunakan sudah tepat

(Kuncoro, 2013: 245). Koefisien regresi diuji secara serentak

dengan menggunakan ANOVA, untuk mengetahui apakah

keserempakan tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap model. Uji ini dilakukan untuk membandingkan pada

nilai signifikansi (α = 5%) pada tingkat derajat 5%. (Setiawan dan

Kusrini, 2010:63).

Page 81: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

63

Uji F statistik ini menentukan model linear berganda dapat

digunakan atau tidak sebagai model analisis dengan

menggunakan kriteria ini, jika Ho ditolak maka model dapat

digunakan karena, baik besaran maupun tanda (+/-) koefisien

regresi dapat digunakan untuk memprediksi perubahan variabel

terikat akibat perubahan variabel bebas.

4. Analisis Regresi Berganda

Regresi berganda diamati untuk menggambarkan hubungan

antara variabel terikat dengan beberapa variabel bebas. Dalam

pembentukan regresi berganda, lebih sesuai dengan kenyataan di

lapangan bahwa suatu variabel terikat tidak hanya dapat dijelaskan

oleh satu variabel bebas saja tetapi perlu dijelaskan oleh beberapa

variabel bebas (Suharjo, 2008: 71).

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e

Keterangan : Y = ROA

a = Konstanta

e = error/ residual

b = Koefisien regresi

X1= Inflasi

X2 = Suku Bunga

X3 = NPF

Page 82: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

64

X4 = FDR

5. Uji Hipotesis (Uji t)

Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variasi variabel

terikat. Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas

secara parsial terhadap variabel terikat. Pengambilan keputusan

dilakukan berdasarkan perbandingan nilai thitung masing-masing

koefisien regresi dengan nilai ttabel sesuai dengan signifikan yang

digunakan.

a. Jika thitung < ttabel,artinya variabel bebas tidak berpengaruh terhadap

variabel terikat.

b. Jika thitung> ttabel, artinya variabel bebas berpengaruh terhadap

variabel terikat. (Algifari, 2013: 71).

G. Alat analisis

Analisis penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda.

Tahap analisa data merupakan tahapan yang penting dan rawan, oleh

karena itu dalam tahapan ini akan dilakukan secara hati – hati dan cermat,

salah satu pendukungnya adalah teknologi komputer menggunakan

aplikasi SPSS for windows 23.0. SPSS (Statistical Product and Service

Solution) merupakan sebuah program aplikasi komputer yang berfungsi

untuk membantu dalam mengolah data statistik dengan hasil output sesuai

dengan yang dikehendaki oleh penggunanya. Program SPSS ini sangat

membantu para penggunanya dalam memproses data-data statistik secara

Page 83: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

65

tepat dan cepat, serta menghasilkan berbagai output yang dikehendaki oleh

para pengambil keputusan. Statistik dapat di artikan sebagai suatu kegiatan

yang bertujuan untuk mengumpulkan data, meringkas atau menyajikan

data, kemudian menganalisis data dengan menggunakan metode tertentu,

dan menginterprestasikan hasil dari analisa tersebut.

Page 84: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

66

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Deskripsi Obyek Penelitian

Penelitian ini meneliti tentang pengaruh inflasi, suku bunga, NPF,

dan FDR terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah yang diwakili oleh

return on asset (ROA) bank syariah yang sesuai dengan kriteria

penelitian. Dari 13 Bank Umum Syariah yang terdaftar di OJK, hanya

dapat diambil 11 bank saja dikarenakan 2 bank lain tidak memenuhi syarat

data yang diperlukan yaitu mencantumkan data ROA dan NPF dan FDR

kepada publik sejak 2012 – 2016.

Tabel 4.1 Kelompok Bank Umum Syariah

Nomor Keterangan Jumlah

1 Jumlah Bank Umum

Syariah yang terdafdar

di OJK

13

2 Jumlah Bank Umum

Syariah yang tidak

memiliki data lengkap

2

3 Jadi jumlah Bank

Umum Syariah yang

akan diteliti dalam

penelitian ini

11

Sumber: Data Diolah

B. Analisis Data

1. Uji Stationeritas

Uji stasioneritas digunakan untuk menguji data time series agar

data yang digunakan bersifat flat, tidak mengandung komponen

Page 85: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

67

trend, dengan keragaman konstan dan tidak terjadi fluktuasi periodik.

Uji yang digunakan adalah uji Unit Root dengan uji Augmented-

Dickey-Fuller. Berdasarkan data yang diperoleh dari laporan

keuangan bulanan gabungan Bank Umum Syariah periode 2012-

2016, maka hasil uji stasioneritas data adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2 Hasil uji stasioner tiap variabel

No. Variabel Prob.* Keterangan

1 Inflasi 0.0000 Data Stasioner

2 Suku Bunga 0.0000 Data Stasioner

3 NPF 0.0005 Data Stasioner

4

5

FDR

ROA

0.0258

0,0000

Data Stasioner

Data Stationer

Sumber: Data sekunder yang diolah, 2017.

Hasil output yang dihasilkan, terlihat bahwa nilai Prob*<0,05. Dengan

demikian semua variabel menunjukkan data stasioner.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas pada model regresi digunakan untuk

menguji apakah nilai residual terdistribusi secara normal atau tidak

(Priyatno, 2011:277). Jadi yang terjadi dalam hal ini yang diuji

normalitas bukan masing-masing variabel independen dan

dependen tetapi nilai residual yang dihasilkan dari model regresi.

Model regresi yang baik adalah yang memiliki nilai residual yang

berdistribusi normal.

Jika nilai residualnya teristribusi normal maka nilai sebaran

datanya akan terletak disekitar garis lurus diagonal. Namun jika

Page 86: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

68

data tersebut menjauhi garis lurus diagonal, maka data dapat

dipastikan bahwa pendistribusian data tidak normal. Berikut ini

disajikan hasil normal p-plot dari data yang telah diolah.

Gambar 4.1 Uji Normal P-Plot

Sumber:data sekunder diolah, 2017.

Dari hasil olahan data, dapat dilihat hasil normal p-plot

pada gambar 4.1 menunjukkan titik-titik secara keseluruhan

mengikuti arah garis diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa

dalam penelitian ini memenuhi asumsi normalitas. Sedangkan

untuk mengetahui nilai signifikansinya apakah data berdistribusi

normal atau tidak maka menggunakan uji kolmogorov-smirnov test.

Data dinyatakan berdistribusi normal jika nilai Asymp. Sig. (2-

tailed) dari hasil perhitungan kolmogorov-smirnov lebih besar dari

0,05 (Latan dan Temalagi, 2013:73).

Page 87: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

69

Tabel 4.3 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz

ed Residual

N 55

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 1.02655921

Most Extreme

Differences

Absolute .104

Positive .069

Negative -.104

Kolmogorov-Smirnov Z .771

Asymp. Sig. (2-tailed) .593

a. Test distribution is Normal.

Sumber: data sekunder diolah, 2017.

Dari tabel di atas, menunjukkan hasil ouput dari uji

normalitas yang dapat dilihat dari nilai Asymp. Sig. (2-tailed)

sebesar 0,593 lebih dari 0,05. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa

data dari penelitian ini berdistribusi secara normal.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel

independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi diantara variabel independen. Adanya multikolinearitas

dapat dilihat pada Variance Inflation Factor (VIF) atau nilai

tollerance.

Page 88: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

70

Nilai tollerance adalah besarnya kesalahan yang dibenarkan

secara statistik (ɑ), sedangkan nilai Variance Inflation Factor

(VIF) adalah faktor inflasi penyimpangan baku kuadrat. Variabel

bebas mengalami multikolinearitas jika: ɑ hitung <ɑ dan VIF

hitung > VIF. Sedangkan variabel bebas tidak mengalami

multikolinearitas jika: ɑ hitung >ɑ dan VIF hitung < VIF. Nilai ɑ

adalah 5% atau 0,05 dan nilai VIF adalah 5.

Tabel 4.4 Hasil Uji VIF

Sumber: data sekunder diolah, 2017

Hasil uji multikolinearitas pada tabel di atas menunjukkan

bahwa jika menggunakan tolerance = 0,05 dan VIF = 5. Dari

output nilai tolerance variabel independen (Inflasi = 0,623, Suku

Bunga = 0,607, NPF = 0,952, FDR = 0,982) lebih dari 0,05. Hasil

output dari nilai VIF hitung (Inflasi = 1,606, Suku Bunga = 1,646,

NPF = 1,050, FDR = 1,018) juga kurang dari 5. Jadi, dapat

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 2.880 1.216 2.369 .022

Inflasi .351 .135 .298 2.604 .012 .623 1.606

Suku_Bunga -.438 .191 -.265 -2.287 .026 .607 1.646

NPF -.388 .050 -.713 -7.718 .000 .952 1.050

FDR .003 .006 .042 .456 .650 .982 1.018

a. Dependent Variable: ROA

Page 89: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

71

disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel

independent.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model

regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada

periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (Astuti,

2013: 57). Persaaman regresi yang baik adalah yang tidak memiliki

autokorelasi, jika terjadi autokorelasi maka persamaan tersebut

menjadi tidak baik.

Run test adalah bagian dari uji statistik non parametrik yang

digunakan untuk menguji apakah antar residual ada korelasi yang

tinggi. Jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi, maka

dikatakan bahwa residual terjadi secara random atau tidak

sistematis (Ghozali, 2011:87).

Tabel 4.5 Uji Run Test

Runs Test

Unstandardized

Residual

Test Valuea .10340

Cases < Test Value 27

Cases >= Test Value 28

Total Cases 55

Number of Runs 24

Z -1.223

Asymp. Sig. (2-tailed) .221

a. Median

Page 90: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

72

Dilihat dalam tabel 4.5 bahwa hasil menunjukkan tingkat

signifikan 0,221> 0,05 maka dapat disimpulkan data tidak terjadi

autokerelasi.

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual

satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut

homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskesdatisitas.

Jika tidak ada pola yang jelas (titik-titik menyebar) maka tidak

terjadi heteroskedastisitas(Astuti, 2014:66).

Uji dalam penelitian ini menggunakan uji scatter plot.

Suatu model dinyatakan tidak terjadi masalah heteroskedastisitas

apabila titik-titik menyebar dengan pola tidak jelas di atas atau di

bawah angka nol pada suatu sumbu Y (Priyatno, 2011: 288).

Gambar 4.2 Uji Scatterplot

Sumber: data sekunder diolah, 2017.

Page 91: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

73

Pada gambar grafik scatter plot menunjukkan bahwa titik-

titik menyebar dan tidak membentuk pola tertentu dan titik tersebut

berada di atas dan bawah angka 0 pada sumbu Y. Maka dapat

disimpulkan penelitian ini tidak terjadi gejala heteroskedastisitas.

Sedangkan untuk mengetahui nilai signifikansinya apakah

terjadi heteroskedastisitas atau tidak maka dilakukan uji park. Jika

signifikan korelasi nilai residual dengan masing-masing variabel

independen < 0.05 maka pada model regresi terjadi masalah

heteroskedastisitas. Hasil uji park sebagai berikut:

Tabel 4.6 Uji Park

Sumber: data sekunder diolah, 2017.

Berdasarkan tabel 4.6 hasil output di atas dijelaskan bahwa

untuk kelima variabel independen (Inflasi= 0,790, Suku Bunga=

0,602, NPF = 0,345, FDR = 0,156 ) bernilai signifikan > 0.05,

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.278 2.753 .464 .645

Inflasi .082 .305 .047 .268 .790

Suku_Bunga -.227 .433 -.093 -.524 .602

NPF .108 .114 .134 .953 .345

FDR -.021 .015 -.200 -1.441 .156

a. Dependent Variable: ln_res1_kuadrat

Page 92: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

74

maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terdapat

heteroskedastisitas. Hal ini konsisten dengan hasil uji scatter plot.

3. Uji Ketepatan Model

a. Uji Determinasi (Adjusted R Square)

Koefisien determinasi (Adjusted R Square) adalah untuk

mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan

variasi variabel terikat. (Kuncoro, 2009:240).Koefisien determinasi

menggambarkan bagian dari variasi total yang dapat diterangkan

oleh model. Semakin besar nilai R2 (mendekati 1), maka

ketepatanya dikatakan semakin baik. Koefisien determinasi (R2)

digunakan untuk mengetahui sampai sejauh mana variabel bebas

dapat menjelaskan variabel terikat (Suharjo, 2008:79).

Adjusted R Squaredipilih untuk menggeneralisasikan

R2pada populasi, karena ada unsur estimasi populasi di dalamnya

(mengarah pada penelitian populasi). Adjusted R Squaredapat

dilihat pada output SPSS dalam tabel model summary hasil output

koefisien determinasi (Adjusted R Square) adalah sebagai berikut:

Tabel 4.7 Hasil Uji Determinasi (Adjusted R Square)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .770a .593 .561 1.06683

a. Predictors: (Constant), FDR, NPF, Inflasi, Suku_Bunga

b. Dependent Variable: ROA

Page 93: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

75

Pada tabel model summary diatas menunjukkan nilai

Adjusted R Square dalam penelitian ini adalah 0,561, yang berarti

bahwa variabel Inflasi, Suku bunga, NPF dan FDR dapat

menjelaskan variabel ROA sebesar 56,1%. Sedangkan sisanya

43,9% dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian.

b. Uji F Statistik

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua

variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat (Kuncoro,

2013:239). Koefisien regresi diuji secara serentak dengan

menggunakan ANOVA, untuk mengetahui apakah keserempakan

tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap model. Uji

ini dilakukan untuk membandingkan pada nilai signifikansi (α =

5%) pada tingkat derajat 5%. (Setiawan dan Kusrini, 2010:63).

Uji F pada output SPSS ditunjukkan pada tabel ANOVA

sebagai berikut:

Tabel 4.8 Uji F

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 82.940 4 20.735 18.219 .000a

Residual 56.906 50 1.138

Total 139.847 54

a. Predictors: (Constant), FDR, NPF, Inflasi, Suku_Bunga

Page 94: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

76

Sumber data sekunder diolah, 2017.

Berdasarkan tabel ANOVA di atas diperoleh nilai Fhitung

18,219 dan nilai Ftabel sebesar 2,38. Nilai probabilitas yang

ditunjukkan oleh nilai Sig sebesar 0,000 dan nilai alfa (α) 0,05

(5%). Sehingga Fhitung (18,219) > Ftabel (2,38) dan nilai Sig. (0,000)

< α (0,05), artinya secara statistik model regresi yang digunakan

sudah tepat.

4. Uji Regresi Linier Berganda

Analisis ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui

besarnya pengaruh dari variabel-variabel independen terhadap variabel

dependen. Berikut ini adalah hasil regresi linier berganda variabel

independen Inflasi, Suku Bunga , Non Performing Financing (NPF),

Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap Return on Asset (ROA)

Untuk menguji hipotesis penelitian ini digunakan alat analisis

regresi linear berganda, karena dalam modelnya terdapat lebih dari satu

variabel independen. Di bawah ini adalah hasil pengujian data dengan

menggunakan regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS

versi 23.0.

b. Dependent Variable: ROA

Page 95: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

77

Tabel 4.9 Hasil Analisis Regresi Linear

Sumber: data sekunder diolah, 2017.

Dari hasil analisis regresi diatas diperoleh persamaan model regresi

sebagai berikut:

ROA = 2,880 +0,351Inflasi -0,438 Suku Bunga – 0,388 NPF + 0,003 FDR

+ e

Persamaan regresi diatas dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Konstanta sebesar 2,880 menyatakan apabila seluruh variabel

independen yaitu Inflasi, Suku bunga, NPF dan FDR sama dengan nol

makabesarnya ROA sama dengan besarnya konstanta yaitu 2,880.

Artinya apabila variabel independen tidak mengalami perubahan maka

akan menaikkan atau menambah nilai ROA sebesar 2,880. Hal ini

menunjukkan akan terjadi kenaikkan ROA dalam Bank Umum Syariah

(BUS) apabila variabel Inflasi, Suku bunga, NPF dan FDRdianggap

konstan.

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 2.880 1.216 2.369 .022

Inflasi .351 .135 .298 2.604 .012

Suku_Bunga -.438 .191 -.265 -2.287 .026

NPF -.388 .050 -.713 -7.718 .000

FDR .003 .006 .042 .456 .650

a. Dependent Variable: ROA

Page 96: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

78

b. Koefisien regresi inflasi sebesar 0,351 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 satuan nilai inflasi maka akan menaikkan ROA sebesar

0,351 satuan. Artinya apabila rasio inflasidi Indonesia meningkat 1

satuan, akan mengakibatkan rasio ROA menaikkan sebesar 0,351

satuan, yang mengakibatkan naiknya efisiensi kinerja bank Bank

Umum Syariah (BUS) juga naik.

c. Koefisien regresi Suku bunga sebesar -0,438 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 satuan nilai Suku bungamaka akan menurunkan ROA

sebesar 0,438 satuan. Artinya apabila Suku bungameningkat 1 satuan,

maka akan menurunkan tingkat ROA pada Bank Umum Syariah

(BUS) sebesar 0,438 satuan. Maka tingkat laba yang dihasilkan Bank

Umum Syariah (BUS) juga menurun.

d. Koefisien regresi NPF sebesar -0,388 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 satuan nilai NPF maka akan menurunkan ROA sebesar

0,388 satuan. Artinya apabila rasio NPF meningkat 1 satuan, maka

akan mengakibatkan rasio ROA Bank Umum Syariah (BUS) menurun

sebesar 0,388. Sehingga ketika tingkat NPF naik, menandakan jumlah

pembiayaan bermasalah juga meningkat, dan mengakibatkan

penurunan profitabilitas Bank Umum Syariah (BUS).

e. Koefisien regresi FDR sebesar 0,003 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 satuan nilai ROA maka akan menurunkan ROA sebesar

0,003 satuan. Artinya apabila rasio FDR meningkat 1 satuan, maka

Page 97: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

79

akan mengakibatkan rasio ROA juga naik sebesar 0,003. Maka tingkat

keuntungan yang dihasilkan Bank Umum Syariah (BUS) juga naik.

5. Uji Hipotesis (Uji t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh

pengaruh satu variabel penjelas secara individual dalam menerangkan

variasi variabel terikat. Uji t digunakan untuk menguji secara parsial

atau masing-masing variabel independen secara sendiri-sendiri

terhadap variabel dependen. Uji t dalam output data dapat dilihat pada

tabel Coefficient sebagai berikut:

Tabel 4.10 Uji T

Sumber : data sekunder diolah, 2017.

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 2.880 1.216 2.369 .022

Inflasi .351 .135 .298 2.604 .012

Suku_Bunga -.438 .191 -.265 -2.287 .026

NPF -.388 .050 -.713 -7.718 .000

FDR .003 .006 .042 .456 .650

a. Dependent Variable: ROA

Page 98: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

80

Berdasarkan tabel coefficients diatas dapat diperoleh hasil

sebagai berikut:

a. Nilai koefisien regresi parsial dari Inflasi (X1) mempunyai nilai

thitung (2,604) > ttabel (1,67303) dan nilai sig. (0,012) < α (0,05) maka

H1 ditolak, sehingga variabel inflasi (X1) berpengaruh secara

signifikan terhadap ROA (Y).

b. Nilai koefisien regresi parsial dari Suku bunga (X2) mempunyai

nilai thitung -(2,287) > ttabel (1,67303) dan nilai sig. (0,026) <α (0,05)

maka H2 diterima, sehingga variabel suku bunga (X2)berpengaruh

secara signifikan terhadap ROA (Y).

c. Nilai koefisien regresi parsial dari NPF (X3) mempunyai nilai thitung -

-(7,718) > ttabel (1,67303) dan nilai sig. (0,000) < α (0,05) maka H3

diterima, sehingga variabel NPF (X3) berpengaruh secara signifikan

terhadap ROA (Y).

d. Nilai koefisien regresi parsial dari FDR (X4) mempunyai nilai thitung

(0,456) < ttabel (1,67303) dan nilai sig. (0,650) > α (0,05) maka

H4ditolak, sehingga variabel FDR (X4) tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap ROA (Y).

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan perhitungan statistik yang telah dilakukan, dapat dilihat

hasil uji hipotesis dari masing-masing variabel yang dijelaskan dalam tabel

berikut:

Page 99: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

81

Tabel 4.11 Ringkasan Pengujian Hipotesis

No Hipotesis Hasil

1 Inflasi berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA Ditolak

2 Suku Bunga berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA Diterima

3 NPF berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA Diterima

4 FDR berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA Ditolak

Sumber: data sekunder diolah, 2017

Pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel

dependen dijelaskan sebagai berikut:

1. Pengaruh Inflasi terhadap ROA

Berdasarkan hasil penelitian variabel pengaruh variabel inflasi

terhadap ROA pada Bank Umum Syariah (BUS) dapat diketahui

bahwa, peningkatan atau penurunan nilai inflasi selama periode 2012-

2016 berpengaruh signifikan positif terhadap ROA pada Bank Umum

Syariah (BUS). Hal ini ditunjukkan nilai probabilitas sebesar (0,012) <

α (0,05) dan koefisiennya 0,351. Sehingga H1 ditolak.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa inflasi berpengaruh

positif terhadap kinerja keuangan. Jika inflasi meningkat, maka BI

akan meningkatkan suku bunganya, kenaikan pada suku bunga BI ini

kemudian akan diikuti oleh bank syariah dengan meningkatkan bagi

hasil deposito maupun dari pembiayaan yang akan menimbulkan

ketertarikan daripada para nasabah yang kemudian akan terjadi

peningkatan kinerja keuangan, peningkatan kinerja ini akan

mengakibatkan terjadinya peningkatan ROA bank syariah tersebut.

Atau dalam kata lain pada saat inflasi tinggi maka masyarakat lebih

percaya kepada perbankan syariah di banding kepada bank

Page 100: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

82

konvensional, hal tersebut akan mengakibatkan kenaikan pada ROA

bank syariah.

Arah hubungan yang ditunjukan dalam pengaruh positif. Hasil

pengujian ini menunjukan bahwa semakin besar inflasi maka ROA

bank umum syariah semakin besar. Hal ini mendukung hasil penelitian

Sahara(2013) yang menunjukan bahwa inflasi berpengaruh positif

terhadap ROA bank syariah di indonesia tahun 2008-2010, hasil

pengujian ini menunjukan bahwa semakin besar inflasi maka ROA

bank syariah semakin besar.

Hasil yang sama ditunjukan oleh hasil penelitian Irfani (2015)

dan Lailiyah (2016) yang menyatakan bahwa inflasi berpengaruh

positif terhadap ROA jika peningkatan harga yang dapat dinikmati

oleh perusahaan yang lebih tinggi dari pada biaya produksi yang

dikeluarkan, maka profitabilitas akan naik.

2. Pengaruh Suku Bunga terhadap ROA

Berdasarkan hasil penelitian pengaruh variabel suku bunga

terhadap ROA pada Bank Umum Syariah (BUS) dapat diketahui

bahwa, peningkatan atau penurunan nilai suku bunga selama periode

2012-2016 berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA pada Bank

Umum Syariah (BUS). Hal ini ditunjukkan nilai probabilitas sebesar

(0,026) <α (0,05) dan koefisiennya -0,438. Sehingga H2 diterima.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh

Irfani (2015), Saputra (2015) dan Lailiyah (2016) dimana disebutkan

Page 101: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

83

bahwa suku bunga BI berpengaruh secara signifikan terhadap terhadap

kinerja keuangan bank. Meningkatnya suku bunga BI akan diikuti

peningkatan suku bunga tabungan, sehingga akan mengakibatkan

nasabah memindahkan dananya ke bank konvensional, untuk

memperoleh pengembalian yang lebih tinggi. Naiknya suku bunga

bank konvensional akan mempengaruhi kegiatan operasional bank

syariah yaitu dalam hal pembiayaan dan penyaluran dana. Bila hal

tersebut terjadi, maka pendapatan dan profit bank syariah akan

menurun.

3. Pengaruh NPF terhadap ROA

Berdasarkan hasil penelitian variabel pengaruh variabel NPF

terhadap ROA pada Bank Umum Syariah (BUS) dapat diketahui

bahwa, peningkatan atau penurunan nilai NPF selama periode 2012-

2016 berpengaruh signifikan negatif terhadap ROA pada Bank Umum

Syariah (BUS). Hal ini ditunjukkan nilai probabilitas sebesar (0,000)

<α (0,05) dan koefisiennya -0,388. Sehingga H3 diterima.

Kondisiperbankan di Indonesia pada periode 2012–2016

sebagian besar dana bank disalurkan dalam bentukpinjaman atau

fasilitas pembiayaan. Tingginya pembiayaan macet akanmenurunkan

pendapatan operasional bank, yang berdampak pada profitabilitas

bank. Rata-rata NPF Bank Umum Syariah (BUS) periode 2012–2016

sebesar 3,5873% (dibawah 5%). bank syariah dinilai cukup berhati-hati

dalam menjaga kualitas aktiva produktifnya tetap baik (NPF < 5).

Page 102: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

84

Namun demikian untuk menurunkan risikopembiayaan (NPF

yang tinggi), fee based income memilikiperanan yang penting.

Pendapatan yang tinggi dari pengelolaan aset (pendapatan non

pembiyaan) dapat menutupi kerugian yang timbul akibat risiko

pembiayaan (Hutagalung, Djumahir dan Ratnawati, 2013:128).

Pengaruh negatif yang ditunjukkan oleh NPF mengindikasikan

bahwa semakin tinggi pembiayaan macet dalam pengelolaan

pembiayaan bank yang ditunjukkan dalam NPF yang makin meningkat

maka akan menurunkan tingkat pendapatan bank yang salah satunya

tercermin melalui rasio ROA. NPF menunjukkan rasio pinjaman yang

bermasalah terhadap total pinjamannya. Hasil penelitian ini konsisten

dengan hasil penelitian Pratiwi (2012) dan Martadireja (2014), yang

menyatakan bahwa Non Performing Financing (NPF) berpengaruh

negatif signifikan terhadap Return On Asset (ROA). Hal yang sama

dikemukakan oleh Dewi, Nyoman, dan Sulindawati (2015), yang

menunjukkan bahwa NPL berpengaruh negatif signifikan terhadap

profitabilitas perbankan. Penelitian ini didukung juga dari peneliti

Didik dan Bambang (2013) yang menyatakan bahwa NPL berpengaruh

negatif signifikan terhadap profitabilitas perbankan.

4. Pengaruh FDR terhadap ROA

Berdasarkan hasil penelitian pengaruh variabel FDR terhadap

ROA pada Bank Umum Syariah (BUS) dapat diketahui bahwa,

peningkatan atau penurunan nilai FDR selama periode 2012-2016 tidak

Page 103: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

85

berpengaruh signifikan positif terhadap ROA pada Bank Umum

Syariah (BUS). Hal ini ditunjukkan nilai probabilitas sebesar (0,650) >

α (0,05) dan koefisiennya 0,003. Sehingga H2 ditolak.

Standar yang digunakan Bank Indonesia untuk rasio Financing

to Deposit Ratio (FDR) adalah 80% hingga 110%. Jika angka rasio

Financing to Deposit Ratio (FDR) suatu bank berada pada angka di

bawah 80% (misalkan 60%), maka dapat disimpulkan bahwa bank

tersebut hanya dapat menyalurkan sebesar 60% dari seluruh dana yang

berhasil dihimpun. Karena fungsi utama dari bank adalah sebagai

intermediasi (perantara) antara pihak yang kelebihan dana dengan

pihak yang kekurangan dana, maka dengan rasio Financing to Deposit

Ratio (FDR) 60%, berarti 40% dari seluruh dana yang dihimpun oleh

bank tidak tersalurkan kepada pihak yang kekurangan dana, sehingga

dapat dikatakan bahwa bank tersebut tidak menjalankan fungsinya

sebagai lembaga intermediasi (perantara) dengan baik. Kemudian jika

rasio Financing to Deposit Ratio (FDR) bank mencapai lebih dari

110%, berarti total pembiayaan yang diberikan bank tersebut melebihi

dana yang dihimpun.

Dalam hasil penelitian ini didapatkan hasil bahwa FDR tidak

berpengaruh signifikan positif terhadap ROA. Hal ini dikarenakan

pembiayaan yang disalurkan oleh pihak bank tidak memberikan

keuntungan yang besar bagi bank, atau dalam kata lain penyaluran

pembiayaan yang dilakukan oleh bank tidak diikuti oleh pengelolaan

Page 104: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

86

Non Performing Financing (NPF) yang baik. Penyaluran pembiayaan

yang dilakukan oleh bank seharusnya diikuti juga dengan pengelolaan

Non Performing Financing (NPF), karena walaupun rasio penyaluran

pembiayaan tinggi tetapi tidak di ikuti pengelolaan NPF yang baik

akan membuat penyaluran pembiayaan menjadi kurang efektif atau

kurang menguntungkan. Hasil penelitian ini konsisten dengan

penelitian yang telah dilakukan Kusuma (2016), dan Sholihah (2016)

yang menyatakan bahwa Financing to Deposit Ratio (FDR) tidak

berpengaruh signifikan terhadap Return on Asset (ROA).

Page 105: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

87

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data yang telah

diuraikan pada bab sebelumnya tentang Inflasi, Suku Bunga BI, NPF,

FDR terhadap ROA pada Bank Umum Syariah (BUS) dari tahun 2012-

2016, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Variabel Inflasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap

Return On Asset (ROA) Bank Umum Syariah. Sehingga peningkatan

pada Inflasi akan mengakibatkan meningkatnya Return On Asset

(ROA).

2. Variabel Suku Bunga mempunyai pengaruh negatif dan signifikan

terhadap Return On Asset (ROA) Bnak Umum Syariah. Sehingga

peningkatan pada Suku Bunga akan mengakibatkan menurunnya

Return On Asset (ROA).

3. Variabel Non Performing Financing (NPF) mempunyai pengaruh

negatif dan signifikan terhadap Return On Asset (ROA) Bank Umum

Syariah. Sehingga peningkatan pada Non Performing Financing (NPF)

akan mengakibatkan menurunnya Return On Asset (ROA).

4. Variabel Financing to Deposit Ratio (FDR) mempunyai pengaruh

positif dan tidak signifikan terhadap Return On Asset (ROA) Bank

Umum Syariah. Hal ini dikarenakan pembiayaan yang disalurkan oleh

pihak bank tidak memberikan keuntungan yang besar bagi bank, atau

Page 106: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

88

dalam kata lain penyaluran pembiayaan yang dilakukan oleh bank

tidak diikuti oleh pengelolaan Non Performing Financing (NPF) yang

baik. Penyaluran pembiayaan yang dilakukan oleh bank seharusnya

diikuti juga dengan pengelolaan Non Performing Financing (NPF),

karena walaupun rasio penyaluran pembiayaan tinggi tetapi apabila

tidak di ikuti pengelolaan (Non Performing Financing) NPF yang baik

akan membuat penyaluran pembiayaan menjadi kurang efektif atau

kurang menguntungkan.

B. Saran

Dari hasil penelitian dan olah data yang telah dilakukan peneliti

memberi saran sebagai berikut:

1. Bagi Manajemen

a. Perbankan harus lebih memperhatikan dan menjaga tingkat

kesehatan bank dari berbagai faktor seperti faktor permodalan,

kualitas aktiva, manajemen, rentabilitas, dan likuiditas. Jika

faktor-faktor tersebut dapat terjaga dengan baik maka krisis

perbankan tidak akan terjadi dan kepercayaan nasabah akan

terjaga dengan baik.

b. Perbankan harus menjalankan fungsinya dengan baik agar

dapat mendorong terciptanya perekonomian yang baik di

negara ini.

Page 107: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

89

2. Bagi Investor

a. Bagi para calon investor dan nasabah sebaiknya

memperhatikan informasi-informasi mengenai inflasi dan suku

bunga melalui informasi dari Bank Indonesia karena dengan

adanya informasi tersebut dapat dijadikan sebagai pengukur

atau memprediksi kinerja perbankan sebelum para calon

invetor maupun calon nasabah melakukan keputusan.

b. Untuk calon investor disarankan sebelum menanamkan

modalnya pada suatu bank agar terlebih dahulu menganalisis

kinerja keuangan suatu bank seperti tingkat kesehatan dan

kemampuan memperoleh laba melalui rasio-rasio seperti NPF

dan FDR maupun yang lainnya.

3. Bagi Penelitian Selanjutnya

a. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan

referensi bagi peneliti selanjutnya di bidang yang sama yang

akan datang untuk dikembangkan dan diperbaiki, misalnya

dengan memperpanjang periode pengamatan sehingga dapat

lebih mencerminkan hasil penelitian.

b. Penelitian selanjutnya dapat memperbanyak jumlah variabel

yang dipergunakan, karena masih banyak variabel lain yang

berpengaruh pada kinerja keuangan perbankan syariah seperti

CAR, BOPO dan NOM.

Page 108: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

90

DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, Mei. 2014. Analisis Pengaruh FDR dan LAR Terhadap

Profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia (Studi Kasus

Pada Bank Umum Syariah Periode 2009-2013). Surakarta:

Universitas Muhammadiyah Surakarta. Jurnal Universitas

Muhammadiyah Surakarta 2014.

Antonio, M. Syafi’I. 2001. Bank Syari’ah Dari Teori Ke Praktek.

Jakarta: Gema Insani.

Alim, Syahirul. 2014. Analisis Pengaruh Inflasi dan Bi Rate

terhadap Return On Assets (ROA) Bank Syariah di

Indonesia. 10, 201 -220.

Arifin, Moch . 2016. Analisis Pengaruh CAR, Efisiensi, FDR , dan

Quick Ratio Terhadap Return On Asset (ROA) Bank Umum

Syariah. Salatiga: Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Armaya, Meuthia. 2015. Analisis Penngaruh Suku Bunga, Inflasi,

Capital Adequacy Ratio, Beban Operasional, dan Non

Performing Financing Terhadap Profitabiltas Bank Umum

Syariah Di Indonesia. Sumatera Utara : Universitas

Sumatera Utara.

Armereo, Crystha. 2015. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Profitabilitas Bank Syariah Yang Terdaftar di BEI. Jurnal

Ilmiah Ekonomi Global Masa Kini volume 6, No.1

Desember 2015

Dewi, L. E., dkk. 2015. Analisis Pengaruh NIM, BOPO, LDR, dan

NPL terhadap Profitabilitas (Bank Umum Swasta Nasional

yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode 2009-

2013). E- Journal S1 Ak. Universitas Pendidikan Ganesha

Jurusan Akuntansi Program S1 Volume 3, (1).

Indyarwati, Emmy Visima dan Handayani, Nur. 2016. Pengaruh

Rasio CAMEL Terhadap Kinerja Keuangan Perbankan

Syariah. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi Vol. 6, nomor 8,

Agustus 2017

Irfani, Arifin Achmad. 2015. Analisis Pengaruh Inflasi dan Suku

Bunga Bank Indonesia Terhadap Kinerja Keuangan Bank

Umum Syariah Di Indonesia (Periode 2012-2014). Salatiga:

Intitut Agama Islam Negeri Salatiga.

Kasmir. 2012.AnalisisLaporan Keuangan.Jakarta: Rajawali Pers.

Page 109: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

91

Kasmir. 2013. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Kasmir.2005.Manajemen Perbankan. Divisi Buku Perguruan Tinggi.

Jakarta: PT.RajaGrafindoPersada.

Kurniasih, Erni. 2012. Pengaruh Capital Adequity Ratio (CAR) Non

PerformingFinancing (NPF) Financing to Deposit Ratio

(FDR) Biaya OperasionalPendapatan Operasional (BOPO)

Suku Bunga dan Inflasi TerhadapProfitabilitas

(Perbandingan Bank Umum Syariah dan Bank Umum

Konvensional Periode 2007-2011). Yogyakarta: Universitas

Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Kusuma, Dimas Purwanigtyas. 2016. Analisis Pengaruh Suku Bunga,

Inflasi, NPF dan FDR Terhadap Profitabilitas Bank Umum

Syariah (Periode 2011-2015). Yogyakarta:Universitas

Sunan Kalijaga.

Laporan Keuangan Publikasi Panin Dubai Syariah Bank. Dari Tahun

2012 sampai Tahun 2016. Diaskes dari

www.paninbanksyariah.co.id

Laporan Keuangan Publikasi BRI Syariah. Dari Tahun 2012 sampai

Tahun 2016. Diaskes dari www.brisyariah.co.id

Laporan Keuangan Publikasi Bank Muamalat. Dari Tahun 2012

sampai Tahun 2016. Diaskes dari www.bankmuamalat.co.id

Laporan Keuangan Publikasi Maybank Syariah. Dari Tahun 2012

sampai Tahun 2016. Diaskes dari

www.maybanksyariah.co.id

Laporan Keuangan Publikasi Bank Mega Syariah. Dari Tahun 2012

sampai Tahun 2016. Diaskes dari www.megasyariah.co.id

Laporan Keuangan Publikasi BJB Syariah. Dari Tahun 2012 sampai

Tahun 2016. Diaskes dari www.bjbsyariah.co.id

Laporan Keuangan Publikasi BCA Syariah. Dari Tahun 2012 sampai

Tahun 2016. Diaskes dari www.bcasyariah.co.id

Laporan Keuangan Publikasi BNI Syariah. Dari Tahun 2012 sampai

Tahun 2016. Diaskes dari www.bnisyariah.co.id

Page 110: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

92

Laporan Keuangan Publikasi Bank Victoria Syariah. Dari Tahun 2012

sampai Tahun 2016. Diaskes dari

www.bankvictoriasyariah.co.id

Laporan Keuangan Publikasi Bank Syariah Bukopin. Dari Tahun 2012

sampai Tahun 2016. Diaskes dari

www.syariahbukopin.co.id

Laporan Keuangan Publikasi Bank Mandiri Syariah. Dari tahun 2012

sampai Tahun 2016. Diakses dari

www.syariahmadniri.co.id

Muhamad. 2002. Manajemen Bank Syariah. Yogyakarta: UPP AMP

YKPN.

Muh. Sabir. M, Muhammad Ali, Abd. Hamid Habbe. Jurnal

Pengaruh Rasio Kesehatan Bank Terhadap Kinerja

Keuangan Bank Umum Syariah Dan Bank Konvensional Di

Indonesia.2012. Jurnal Analisis, Vol 1, No 1, Juni 2012.

Naomi, Prima dan Febrina Dwijayanthi. 2009. Pengruh Inflasi, BI

Rate, dan Nilai Tukar Mata Uang Terhadap Profitabilitas

Bank. Jakarta: Karisma.

Nopirin. 2009. Ekonomi Moneter. Buku 2. Yogyakarta: BPFE.

Pratiwi, Dhian Dayinta. 2012. Pengaruh CAR, BOPO, NPF, dan FDR

Terhadap Return On Asset (ROA) Bank Umum Syariah di

Indonesia Tahun 2005-2010. Semarang : Universitas

Diponegoro.

Purnamasari, Nur dan Sapto Jumono. 2013. Kinerja Keuangan

Industri Perbankan Studi Kasus Bank Asing di Indonesia

2002Q1-2012Q4. Jakarta : Universitas Esa Unggul.

Purwoko dan Sudiyatno. 2013. Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Kinerja Bank (Studi Empirik pada Industri Perbankan di

BEI). Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE) Volume 20, (1).

Sahara, Ayu Yanita. 2013. Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI

dan Produk Domestic Bruto Terhadap Return On Asset

(ROA) Bank Syariah di Indonesia, Jurnal Ilmu Manajemen,

Vol. 1, No. 1, Januari 2013.

Sari, Wida Anindya. 2014. Analisis Pengaruh Variabel NPF, FDR,

dan CAR Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada Bank

Umum Syariah. Jurnal Kajian Ilmiah Akuntansi Fakultas

Ekonomi UNTAN Vol. 3, No. 4 2014.

Page 111: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

93

Sholihah, Mar’atush. 2016. Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

tahun 2011-2014. Surakarta : Universitas Muhamadiyah

Surakarta.

Sukirno, Sadono, 2006. Ekonomi Pembangunan: Proses, Masalah,

dan Dasar Kebijakan, Edisi Kedua, Jakarta: Penerbit

Kencana Prenada Media Group.

Wibowo, Edhi Satriyo dan Syaichu, Muhammad. 2013.

Analisis Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, Car, Bopo, Npf

terhadap Profitabilitas Bank Syariah. Diponegoro Journal

Of Management Vol. 2 No. 2. 2013.

Page 112: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 113: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

Lampiran 1

Data Inflasi, Suku Bunga, Non Performing Financing (NPF), Financing to

Deposit Ratio (FDR), Return on Asset (ROA) Bank Umum Syariah Periode

2012-2016 (dalam persen)

Bank Umum Syariah Tahun Inflasi Suku

Bunga BI NPF FDR ROA

Bank Bukopin Syariah 2012 4,28 5,78 4,57 92,29 0,55

2013 6,97 6,41 4,27 100,29 0,69

2014 6,41 7,53 3,34 92,89 0,27

2015 6,39 7,52 2,72 90,56 0,79

2016 3,53 6,77 2,74 88,18 0,76

Bank Victoria Syariah 2012 4,28 5,78 3,19 73,77 1,43

2013 6,97 6,41 3,71 84,65 0,50

2014 6,41 7,53 7,10 95,91 -1,87

2015 6,39 7,52 9,80 95,29 -2,36

2016 3,53 6,77 4,35 100,66 -2,19

Bank Mega Syariah 2012 4,28 5,78 2,09 52,39 2,74

2013 6,97 6,41 2,18 57,41 1,14

2014 6,41 7,53 2,09 68,85 1,16

2015 6,39 7,52 2,81 65,05 1,97

2016 3,53 6,77 2,81 95,24 2,63

Bank Central Asia Syariah 2012 4,28 5,78 0,10 79,90 0,80

2013 6,97 6,41 0,10 83,50 1,00

2014 6,41 7,53 0,10 91,20 0,80

2015 6,39 7,52 0,70 91,40 1,00

2016 3,53 6,77 0,20 90,42 1,10

Bank Muamalat Indonesia 2012 4,28 5,78 5,77 94,15 0,20

2013 6,97 6,41 5,61 99,99 0,27

2014 6,41 7,53 6,55 84,14 0,17

2015 6,39 7,52 7,11 90,30 0,20

2016 3,53 6,77 3,83 95,13 0,22

BRI Syariah 2012 4,28 5,78 3,00 100,96 1,19

2013 6,97 6,41 4,06 102,70 1,15

2014 6,41 7,53 4,60 93,90 0,08

2015 6,39 7,52 4,86 84,16 0,76

2016 3,53 6,77 3,19 122,51 0,95

Page 114: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

My Bank Syariah 2012 4,28 5,78 2,49 197,70 2,88

2013 6,97 6,41 2,69 152,87 2,87

2014 6,41 7,53 5,04 157,77 3,61

2015 6,39 7,52 4,93 110,54 -20,13

2016 3,53 6,77 4,60 134,73 -9,51

Bank Panin Syariah 2012 4,28 5,78 0,20 105,66 3,48

2013 6,97 6,41 1,02 90,40 1,03

2014 6,41 7,53 0,53 94,04 1,99

2015 6,39 7,52 2,63 96,43 1,14

2016 3,53 6,77 1,88 91,99 0,37

Bank Jabar Banten Syariah 2012 4,28 5,78 1,01 87,99 -0,59

2013 6,97 6,41 1,16 97,40 0,60

2014 6,41 7,53 5,84 84,02 0,72

2015 6,39 7,52 6,93 104,75 0,25

2016 3,53 6,77 17,91 98,73 -8,09

Bank BNI Syariah 2012 4,28 5,78 1,42 84,99 1,48

2013 6,97 6,41 1,32 97,86 1,23

2014 6,41 7,53 0,97 92,60 1,43

2015 6,39 7,52 1,43 91,94 1,43

2016 3,53 6,77 0,79 90,89 1,45

Bank Mandiri Syariah 2012 4,28 5,78 2,82 94,40 2,25

2013 6,97 6,41 4,32 89,37 1,53

2014 6,41 7,53 6,84 82,13 -0,04

2015 6,39 7,52 6,06 81,99 0,56

2016 3,53 6,77 4,92 79,19 0,59

Sumber :Laporan keuangan Bank Umum Syariah periode 2012-2016

Lampiran 2 Uji Stasioneritas

Inflasi

Null Hypothesis: INFLASI has a unit root

Exogenous: Constant

Bandwidth: 12 (Newey-West automatic) using Bartlett kernel Adj. t-Stat Prob.* Phillips-Perron test statistic -8.189929 0.0000

Test critical values: 1% level -3.557472

5% level -2.916566

10% level -2.596116 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 115: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

Suku Bunga BI

Null Hypothesis: SUKU_BUNGA_BI has a unit root

Exogenous: Constant

Bandwidth: 12 (Newey-West automatic) using Bartlett kernel Adj. t-Stat Prob.* Phillips-Perron test statistic -6.153615 0.0000

Test critical values: 1% level -3.557472

5% level -2.916566

10% level -2.596116 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

NPF

Null Hypothesis: NPF has a unit root

Exogenous: Constant

Bandwidth: 5 (Newey-West automatic) using Bartlett kernel Adj. t-Stat Prob.* Phillips-Perron test statistic -4.552187 0.0005

Test critical values: 1% level -3.557472

5% level -2.916566

10% level -2.596116 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

FDR

Null Hypothesis: FDR has a unit root

Exogenous: Constant

Bandwidth: 1 (Newey-West automatic) using Bartlett kernel Adj. t-Stat Prob.* Phillips-Perron test statistic -3.193270 0.0258

Test critical values: 1% level -3.557472

5% level -2.916566

10% level -2.596116 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 116: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

ROA

Null Hypothesis: ROA has a unit root

Exogenous: Constant

Bandwidth: 9 (Newey-West automatic) using Bartlett kernel Adj. t-Stat Prob.* Phillips-Perron test statistic -5.775546 0.0000

Test critical values: 1% level -3.557472

5% level -2.916566

10% level -2.596116 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Uji Unit Root Test pada level

Tabel 4.2 Hasil uji stasioner tiap variabel

No. Variabel Prob.* Keterangan

1 Inflasi 0.0000 Data Stasioner

2 Suku Bunga 0.0000 Data Stasioner

3 NPF 0.0005 Data Stasioner

4

5

FDR

ROA

0.0258

0,0000

Data Stasioner

Data Stationer

Sumber : Data Sekunder yang diolah, 2017.

Page 117: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

Lampiran 3 Uji Normalitas

Uji Normalitas P-P Plot

Uji Kolmogrov-Smirnov

Tabel 4.3 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz

ed Residual

N 55

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 1.02655921

Most Extreme

Differences

Absolute .104

Positive .069

Negative -.104

Kolmogorov-Smirnov Z .771

Asymp. Sig. (2-tailed) .593

a. Test distribution is Normal.

Sumber: data sekunder diolah, 2017.

Page 118: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

Lampiran 4 Uji Multikolinearitas

Uji VIF

Sumber : Data sekunder yang diolah, 2017.

Lampiran 5 Uji Autokolerasi

Uji Run Test

Runs Test

Unstandardized

Residual

Test Valuea .10340

Cases < Test Value 27

Cases >= Test Value 28

Total Cases 55

Number of Runs 24

Z -1.223

Asymp. Sig. (2-tailed) .221

a. Median

Sumber: data sekunder diolah, 2017.

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 2.880 1.216 2.369 .022

Inflasi .351 .135 .298 2.604 .012 .623 1.606

Suku_Bunga -.438 .191 -.265 -2.287 .026 .607 1.646

NPF -.388 .050 -.713 -7.718 .000 .952 1.050

FDR .003 .006 .042 .456 .650 .982 1.018

a. Dependent Variable: ROA

Page 119: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

Lampiran 6 Uji Heteroskedastisitas

Uji Scatter Plot

Sumber: data sekunder diolah, 2017.

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 2.880 1.216 2.369 .022

Inflasi .351 .135 .298 2.604 .012 .623 1.606

Suku_Bunga -.438 .191 -.265 -2.287 .026 .607 1.646

NPF -.388 .050 -.713 -7.718 .000 .952 1.050

FDR .003 .006 .042 .456 .650 .982 1.018

a. Dependent Variable: ROA

Page 120: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

Uji Park

Sumber: data sekunder diolah, 2017

Lampiran 7 Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda

Variables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 FDR, NPF,

Inflasi,

Suku_Bungaa

. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: ROA

Sumber : Data sekunder diolah, 2017.

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .774a .598 .566 1.07039

a. Predictors: (Constant), FDR, NPF, Inflasi, Suku_Bunga

Sumber : Data sekunder diolah, 2017.

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.278 2.753 .464 .645

Inflasi .082 .305 .047 .268 .790

Suku_Bunga -.227 .433 -.093 -.524 .602

NPF .108 .114 .134 .953 .345

FDR -.021 .015 -.200 -1.441 .156

a. Dependent Variable: ln_res1_kuadrat

Page 121: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 83.642 4 20.910 18.251 .000a

Residual 56.141 49 1.146

Total 139.782 53

a. Predictors: (Constant), FDR, NPF, Inflasi, Suku_Bunga

b. Dependent Variable: ROA

Sumber : Data sekunder diolah, 2017.

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 2.820 1.222 2.308 .025

Inflasi .372 .138 .313 2.703 .009

Suku_Bunga -.457 .193 -.276 -2.362 .022

NPF -.391 .051 -.717 -7.730 .000

FDR .004 .007 .050 .549 .585

a. Dependent Variable: ROA

Sumber : Data sekunder diolah, 2017.

Page 122: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Andi Pramudi Yanto

TTL : Kab. Semarang 11 Maret 1994

Jenis Kelamin : Laki-laki

Status : Belum Menikah

Agama : Islam

Alamat : Karangduren RT 01 RW 01, Kec.Tengaran, Kab. Semarang

No Hp : 089505254041

Email : [email protected]

Pendidikan Formal

Tahun 2000 TK PGRI Karangduren

Tahun 2001-2006 SDN Karangduren 01

Tahun 2006-2009 SMP N 1 Tengaran

Tahun 2009-2012 SMA N 1 Tengaran

Tahun 2013 IAIN Salatiga

Page 123: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap
Page 124: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap
Page 125: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap
Page 126: ANALISIS PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA BI, NPF, DAN FDR ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/3187/1/ANDI... · Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga BI, NPF, dan FDR terhadap