analisis pengaruh bopo, car, npf, fdr dan nom …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/nike...

138
ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE 2012-2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Disusun Oleh NIKE NURVARIDA NIM 21313048 PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2017

Upload: others

Post on 18-Mar-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

i

ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN

NOM TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) PADA

BANK UMUM SYARIAH PERIODE 2012-2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh

NIKE NURVARIDA

NIM 21313048

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2017

Page 2: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

ii

Page 3: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

iii

ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN

NOM TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) PADA

BANK UMUM SYARIAH PERIODE 2012-2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh

NIKE NURVARIDA

NIM 21313048

PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2017

Page 4: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

iv

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

Jalan Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon( 0298)

323706 Faksimili (0298) 323433 Website: www.iainsalatiga.ac.id

E-mail: [email protected]

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan seperlunya, maka

skripsi Saudara:

Nama : Nike Nurvarida

NIM : 21313048

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

Program Studi : Perbankan Syariah (S1)

Judul :ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM

TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) PADA BANK

UMUM SYARIAH DI INDONESIA (PERIODE 2012-2016).

Dapat diajukan dalam sidang munaqosah Skripsi. Demikian surat ini dibuat untuk

dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Salatiga, 7 September 2017

Pembimbing

Drs. Alfred L, M. Si

NIP. 196210281991031003

Page 5: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

v

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

Jalan Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon (0298) 323706 Faksimili (0298) 323433

Website: www.iainsalatiga.ac.id E-mail: [email protected]

PENGESAHAN

ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM TERHADAP

PROFITABILITAS (ROA) PADA BANK UMUM SYARIAH PERIODE

2012-2016

DISUSUN OLEH

Nike Nurvarida

NIM: 213 13 048

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam Istitut Agama islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada

Tanggal 26 September 2017 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna

Memperoleh gelar Sarjana S1 Ekonomi

Susunan Panitia Penguji

Ketua Penguji : Dr. Hikmah Endraswati, M.Si. _____________________

Sekretaris Penguji : Taufikur Rahman, M.Si. _____________________

Penguji I : Mochlasin, M.Ag. _____________________

Penguji II : Fetria Eka Yudiana, M.Si. _____________________

Salatiga, 2 Oktober 2017

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam,

Dr. Anton Bawono, M.Si.

NIP. 19740320 200312 1 001

Page 6: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

vi

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Nike Nurvarida

NIM : 213 13 048

Program Studi : S1 Perbankan Syariah

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

Judul Skripsi :ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR

DAN NOM TERHADAP PROFITABILITAS

(ROA) PADA BANK UMUM SYARIAH DI

INDONESIA (PERIODE 2012-2016).

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar bebas dari plagiat dan

apabila pernyataan ini terbukti tidak benar maka saya bersedia menerima sanksi

sesuai ketentuan yang berlaku. Demikian surat pernyataan ini saya buat untuk

dipergunakan sebagaimana mestinya.

Salatiga, 07 September 2017

Yang membuat pernyataan,

Nike Nurvarida

NIM. 213 13 048

Page 7: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

vii

PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Nike Nurvarida

NIM : 213 13 048

Program Studi : S1 Perbankan Syariah

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

Judul Skripsi :ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR

DAN NOM TERHADAP PROFITABILITAS

(ROA) PADA BANK UMUM SYARIAH DI

INDONESIA (PERIODE 2012-2016).

Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi ini benar-benarkarya saya

sendiri. Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang

ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan

mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang telah lazim.

Salatiga, 07 September 2017

Penulis,

Nike Nurvarida

NIM. 213 13 048

Page 8: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

viii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Tidak ada kenikmatan kecuali setelah kepayahan”

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

Allah SWT, Nabi Muhammad SAW, Kedua orang tua tercinta saya

(Sutrisno dan Sutarmi), kakak adik saya (Wahid Setiawan dan

Andika Pratama), Bapak Alm. Alfred, M.Si yang telah sabar dalam

membimbing saya hingga skripsi saya selesai, semua dosen saya,

serta seluruh teman-teman yang telah membantu saya khususnya

untuk (Risti, Odhie, Ika, Eva, Mita, Shidiq, Ammar), dan semua

mahasiswa Perbankan Syariah S1 khususnya angkatan 2013.

Page 9: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat

dan hidayahNya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

Profitabilitas (ROA) pada Bank Umum Syariah (pada Periode 2012-2016)”

dengan lancartanpa kendala yang berarti. Shalawat serta salam semoga

selalu tercurahkan kepada nabi agung baginda Rasulullah SAW,beserta

keluarga dan para sahabatnya yang senantiasa membawa kita dari zaman

jahiliyah kezaman yang penuh ilmu dan iman.

Skripsi ini diajukan guna memenuhi tugas dan syarat untuk

memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) dalam jurusan Program Studi

Perbankan Syariah. Ucapan terimakasih sebesar-besarnya penulis ucapkan

kepada semua pihak yang telah memberikan pengarahan, bimbingan dan

bantuan dalam berbagai bentuk. Ucapan terimakasih terutama penulis

sampaikan kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi,M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Dr. Anton Bawono, M. Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam IAIN Salatiga

3. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si selaku Ketua Program Studi S1 –

Perbankan Syariah IAIN Salatiga.

4. Bapak Drs. Alfred L, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah

membimbing penulis dengan sabar dan ikhlas dalam menyelesaikan

Skripsi ini.

5. Segenap Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang

telah memberikan bekal berbagai teori, ilmu pengetahuan dan

pengalaman yang sangat bermanfaat bagi penulis.

6. Kedua Orangtua dan keluarga besarku tercinta, yang telah memberikan

dorongan do’a, moril, dan materil, serta yang senantiasa menjadi

inspirasi bagi penulis.

Page 10: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

x

7. Sahabat-sahabatku tercinta (Risti, Odi, Alfi, Amel, Monica, Ika, Mita,

Eva, Shiddiq, Ammar) yang selalu setia mendukung dan membantuku

dalam segala hal.

8. Seluruh teman-teman Perbankan Syariah S1 angkatan 2013 yang telah

setia berjuang bersama-sama mencari ilmu di Fakultas tercinta ini.

9. Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga Allah membalas semua amal kebaikan mereka dengan

balasan lebih dari yang mereka berikan. Penulis juga menyadari bahwa

skripsi ini jauh dari kata sempurna, baik dari segi bahasa, penulisan, isi

maupun analisisnya, sehingga kritik dan saran sangat penulis harapkan

demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan

manfaat untuk berbagai pihak. Amiin.

Salatiga, 07 September 2017

Nike Nurvarida

213 13 048

Page 11: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

xi

ABSTRAK

Nurvarida, Nike, 2017. Analisis Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR, dan NOM

terhadap Profitabilitas (ROA) Bank Umum Syariah di Indonesia.

Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Progam Studi S1-Perbankan

Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing Drs. Alfred L, M.Si.

Tujuan Penelitian ini adalah a) Untuk mengetahui pengaruh tingkat BOPO

terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah b) Untuk mengetahui pengaruh

tingkat CAR terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah c) Untuk mengetahui

pengaruh tingkat NPF terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah d) Untuk

mengetahui pengaruh tingkat FDR terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah e)

Untuk mengetahui pengaruh tingkat NOM terhadap profitabilitas Bank Umum

Syariah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan

populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Bank Umum Syariah di Indonesia

yang berjumlah 13. Jumlah sampel terdiri dari laporan gabungan bulanan Bank

Umum Syariah di Indonesia dari bulan Januari 2012 sampai Desember 2016.

Teknik Pemilihan sampel dengan menggunakan metode sampel jenuh. Teknik

analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda. Uji statistik

yang terdiri dari uji determinasi, uji T untuk menguji secara parsial, serta uji F

untuk menguji antar variabel secara bersama-sama. Uji Asumsi klasik yang terdiri

dari uji normalitas, uji multikolinieritas, uji autokolerasi, dan uji heteroskedasitas.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel BOPO berpengaruh negatif

signifikan terhadap ROA, variabel CAR berpengaruh negatif signifikan terhadap

ROA, variabel NPF berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA, variabel FDR

berpengaruh negatif tidak signifikan, dan variabel NOM berpengaruh positif

signifikan terhadap ROA. Kemampuan prediksi kelima variabel independen

terhadap ROA sebesar 78,4% yang di tunjukkan dari besarnya R² sisanya 21,6%

dijelaskan oleh variabel diluar model penelitian.

Kata Kunci : BOPO, CAR, NPF, FDR, NOM dan ROA.

Page 12: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..............................................................................................iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ...........................................................................iv

PENGESAHAN ....................................................................................................... v

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ......................................................................vi

PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN ....................................................... vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................................... viii

KATA PENGANTAR ............................................................................................ix

ABSTRAK ..............................................................................................................xi

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 9

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 10

D. Kegunaan Penelitian................................................................................... 10

E. Sistematika Penulisan................................................................................. 11

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................ 13

A. Telaah Pustaka ........................................................................................... 13

B. Kerangka Teori........................................................................................... 28

1. Faktor-faktor Fundamental .................................................................. 28

2. Profitabilitas Bank Syariah .................................................................. 29

3. Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) .......................... 31

4. Capital Adequacy Ratio (CAR) ........................................................... 33

5. Non Performing Financing (NPF) ....................................................... 36

6. Financing to Deposit Ratio (FDR) ...................................................... 37

7. Net Operating Margin (NOM) ............................................................ 38

d. Kerangka Penelitian ................................................................................... 41

Page 13: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

xiii

e. Pengembangan Hipotesis ........................................................................... 42

BAB III METODE PENELITIAN......................................................................... 46

A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 46

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................................... 47

C. Populasi dan Sampel .................................................................................. 47

D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 48

E. Definisi Konsep dan Operasional............................................................... 49

F. Instrumen Penelitian................................................................................... 50

1. Uji Asumsi Klasik ................................................................................ 51

2. Uji Ketepatan Model ............................................................................ 55

3. Analisis Regresi Berganda ................................................................... 56

4. Uji Hipotesis (Uji t) ............................................................................. 57

G. Alat analisis ................................................................................................ 57

BAB IV ANALISIS DATA ................................................................................... 59

A. Deskripsi Obyek Penelitian ........................................................................ 59

B. Uji Statistik................................................................................................. 69

1. Uji Stationer ......................................................................................... 69

2. Uji Asumsi Klasik ................................................................................ 70

3. Uji Ketepatan Model ............................................................................ 77

4. Uji Regresi Linier Berganda ................................................................ 79

5. Uji Hipotesis (Uji t) ............................................................................. 82

C. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................................... 84

1. Pengaruh BOPO terhadap ROA .......................................................... 84

2. Pengaruh CAR terhadap ROA ............................................................. 87

3. Pengaruh NPF terhadap ROA .............................................................. 89

4. Pengaruh FDR terhadap ROA ............................................................. 91

5. Pengaruh NOM terhadap ROA ............................................................ 93

BAB V .................................................................................................................... 95

PENUTUP .............................................................................................................. 95

A. Kesimpulan ................................................................................................ 95

B. Saran ........................................................................................................... 97

Page 14: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

xiv

Daftar Pustaka ........................................................................................................ 99

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................... 103

Page 15: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Rasio Perbandingan ROA BUK dan BUS................................................4

Tabel 1.2 Standar Rasio Bank Indonesia...................................................................4

Tabel 1.3 Rasio BOPO, CAR, NPF, FDR, NOM dan ROA Periode 2010-2016......5

Tabel 2.1 Reseach Gap Dan Penelitian Terdahulu..................................................18

Tabel 2.2 Perkembangan Perbankan Syariah Di Indonesia....................................30

Tabel 2.3 Kriteria Penilaian ROA...........................................................................33

Tabel 2.4 Kriteria Penilaian BOPO.........................................................................35

Tabel 2.5 Kriteria Penilaian FDR............................................................................40

Tabel 2.6 Kriteria Penilaian NOM..........................................................................42

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel.................................................................51

Tabel 4.1 Perkembangan ROA Bank Umum Syariah ............................................61

Tabel 4.2 Perkembangan BOPO Bank Umum Syariah...........................................62

Tabel 4.2 Perkembangan CAR Bank Umum Syariah.............................................63

Tabel 4.3 Perkembangan NPF Bank Umum Syariah..............................................64

Tabel 4.4 Perkembangan FDR Bank Umum Syariah..............................................65

Tabel 4.6 Perkembangan NOM Bank Umum Syariah............................................66

Tabel 4.7 Descriptive Statistics...............................................................................67

Tabel 4.8 Hasil Uji stationer ...................................................................................71

Tabel 4.9 Hasil Uji Kolmogrov-Smirnov.................................................................73

Tbel 4.10 Hasil Uji VIF...........................................................................................74

Tabel 4.11 Hasil Uji Run Test…………...................................................................75

Tabel 4.12 Hasil Uji Park........................................................................................77

Page 16: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

xvi

Tabel 4.13 Hasil Uji Determinasi (Adjusted R Square)..........................................78

Tabel 4.14 Hasil Uji F.............................................................................................80

Tabel 4.15 Hasil Analisis Regresi Linear................................................................81

Tabel 4.16 Hasil Uji T.............................................................................................84

Tabel 4.17 Ringkasan Pengujian Hipotesis.............................................................85

Page 17: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Penelitian............................................................................43

Gambar 4.1 Hasil Uji Normal P-Plot.....................................................................72

Gambar 4.2 Hasil Uji Scatterplot...........................................................................76

Page 18: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data BOPO, CAR, NPF, FDR, NOM dan ROA

Lampiran 2 Uji Stationeritas

Lampiran 3 Uji Normalitas

Lampiran 4 Uji Multikoloniearitas

Lampiran 5 Uji Autokolerasi

Lampiran 6 Uji Heteroskedastisitas

Lampiran 7 Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Page 19: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perbankan memiliki peran yang strategis dalam menunjang

berjalannya roda perekonomian dan pembangunan nasional, mengingat

fungsinya sebagai lembaga intermediasi. Perbankan syariah di Indonesia

secara yuridis mulai diatur dalam undang-undang No. 7 Tahun 1992

tentang perbankan. Hal tersebut dapat dijadikan sebagai sarana dalam

mempromosikan dan mengembangkan perbankan berdasarkan prinsip

syariah. Namun dengan berbagai kekurangan dan kelemahan mengenai

pengaturan bank syariah dalam UU tersebut, pada tahun 1998 disahkanlah

UU No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan atas UU No. 7 Tahun 1992

tentang perbankan (Mawaddah, 2015).

Di Indonesia, bank syariah mengalami pertumbuhan yang cukup

pesat, hal ini terlihat dari data yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia.

Pada Desember 2003 hanya terdapat 2 Bank Umum Syariah (BUS) dan 8

Unit Usaha Syariah (UUS). Sedangkan pada Desember 2016 di Indonesia

terdapat 13 Bank Umum Syariah (BUS) dan 22 Unit Usaha Syariah (UUS)

Dari data tersebut dapat dikatakan bahwa industri perbankan syariah di

Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembang (Statistik

Bank Syariah, Desember 2003 dan Desember 2016).

Perkembangan aktiva bank syariah yang meningkat dan semakin

banyaknya orang yang menabung dan meminjam di bank syariah,

1

Page 20: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

2

membuat pemerintah menetapkan peraturan baru yaitu Undang-undang

No. 21 tahun 2008. Dengan diberlakukannya Undang-undang ini, berarti

ada dua Undang-undang yang mengatur perbankan syariah, yaitu Undang-

undang No. 7 tahun 1992 yang diganti dengan Undang-Undang No. 10

tahun 1998 serta Undang-undang No. 21 tahun 2008.

Adanya Undang-undang terbaru memberikan landasan operasional

yang jelas bagi bank syariah. Diberlakukannya Undang-undang tersebut

diharapkan industri perbankan syariah nasional semakin memiliki landasan

hukum yang memadai dan akan mendorong pertumbuhan lebih yang cepat

lagi. Dalam proses perkembangannya dengan pertumbuhan aset lebih dari

50% dalam 5 tahun terakhir, maka diharapkan peran industri perbankan

syariah dalam mendukung perekonomian nasional semakin signifikan

(Cahyo, 2013:4).

Semakin ketatnya persaingan antar bank syariah maupun dengan

bank konvensional, bank syariah dituntut untuk memiliki kinerja yang

baik, agar dapat bersaing dalam pasar perbankan nasional di Indonesia.

Profitabilitas atau rentabilitas adalah salah satu fokus utama yang selalu

diperhatikan dalam menjalankan suatu usaha, khususnya perbankan. Ini

dikarenakan bank dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya ingin

memperoleh keuntungan yang maksimal (Sudarwantoro, 2009:3). Maka

dari itu, bank akan selalu mengoptimalkan kinerja keuangan bank tersebut.

Pengelolaan bank yang semakin baik akan memberikan keuntungan

yang dapat meningkatkan profitabilitas. Profitabilitas merupakan salah

Page 21: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

3

satu indikator untuk mengetahui kinerja bank. Kemampuan bank dalam

meningkatkan profitabilitas dapat menunjukan kinerja keuangan bank

yang baik. Sebaliknya, jika profitabilitas yang dicapai rendah, maka

kurang maksimal kinerja bank tersebut dalam menghasilkan laba.

Sebagaimana disebutkan oleh Syofyan (Dikutip dari Andreani dan

David, 2011) bahwa profitabilitas merupakan indikator yang paling tepat

untuk mengukur kinerja suatu bank. Adapun ukuran profitabilitas pada

perbankan yang digunakan pada umumnya adalah Return on Asset (ROA)

dan Return on Equity (ROE). ROA memfokuskan kemampuan perusahaan

untuk memperoleh earning dalam operasinya, sedangkan ROE mengukur

return yang diperoleh dari investasi pemilik perusahaan dalam suatu bisnis

oleh Siamat (Dikutip dari Andreani dan David, 2011). Penelitian ini

menggunakan ROA sebagai ukuran dari kinerja suatu perbankan.

Alasan dipilihnya Return On Asset (ROA) sebagai ukuran kinerja

adalah karena ROA digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen

bank dalam memperoleh keuntungan secara keseluruhan. Sebagaimana

disebutkan oleh Dendawijaya (2009) menambahkan semakin besar ROA

bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut

dan semakin baik pula posisi bank tersebut dan segi penggunaan aset. Di

bawah ini adalah tabel mengenai perbandingan ROA bank konvensional

dan ROA bank syariah periode 2012 sampai 2016:

Page 22: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

4

Tabel 1.1 Rasio Keuangan ROA Bank Umum Konvensional dan

ROA Bank Umum Syariah (dalam persen)

Rasio 2012 2013 2014 2015 2016

ROA BUK 3,11 3,08 1,78 1,25 1,41

ROA BUS 2,14 2,00 0,41 0,49 0,63

Sumber : www.bi.go.id

Tabel 1.2 Standar Rasio Bank Indonesia

No Rasio Ketetapan BI

1 CAR ≥ 8%

2 ROA ≥ 0,5%

3 ROE ≥ 5%

4 NIM/ NOM ≥ 1,5%

5 BOPO ≤ 96%

6 LDR/FDR ≤ 110%

Sumber:www.bi.go.id

Pada tabel 1.1, data tahun 2012 hingga 2016 ROA Bank Umum

Syariah (BUS) mengalami perubahan yang fluktuatif. ROA Bank Umum

Syariah (BUS) cenderung menurun di tahun 2013 sebesar 2,00%

sedangkan pada tahun 2014 hanya sebesar 0,41%, dan prosentase ROA

juga belum memenuhi standar rasio yang ditetapkan oleh Bank Indonesia,

menurut SE No. 6/ 73/ INTERN 24 Desember 2004 yaitu minimal 0,5%.

Keadaan yang sama juga terjadi di tahun 2015, meskipun naik sebesar 0,08

prosentase ROA pada tahun 2015 juga belum memenuhi standar rasio.

Dari tabel 1.1 rata-rata ROA Bank Umum Syariah (BUS) juga

lebih rendah daripada ROA Bank Umum Konvensional (BUK). Ini

menunjukkan bahwa kemampuan Bank Umum Syariah (BUS) dalam

menghasilkan laba operasional dari penggunaan asetnya, masih jauh

tertinggal dengan Bank Umum Konvensional (BUK).

Page 23: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

5

Berdasarkan fenomena di atas, tingkat ROA Bank Umum Syariah

(BUS) harus diberi perhatian lebih, karena tingkat ROA yang tinggi dapat

merefleksikan pertumbuhan perbankan yang baik pula. Sebagaimana

disebutkan oleh Dendawijaya (2009) menambahkan semakin besar ROA

bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut

dan semakin baik pula posisi bank tersebut dan segi penggunaan aset.

Berikut adalah tabel mengenai rasio BOPO, CAR, NPF, ROA

NOM dan FDR Bank Umum Syariah (BUS) periode 2010-2016:

Tabel 1.3 Rasio NOM, BOPO, CAR, NPF, FDR dan ROA

Bank Umum Syariah (BUS) periode 2010-2016 (%)

Rasio 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

NOM 1,77 1,20 2,04 1,82 1,09 0,66 0,68

BOPO 82,38 81,65 76,35 82,16 82,17 96,41 96,23

CAR 16,76 16,63 14,14 14,42 15,84 14,67 15,95

NPF 3,02 2,52 2,26 2,62 4,05 4,78 4,42

FDR 89,67 89,94 100,00 100,32 86,66 88,03 85,99

ROA 1,59 1,73 1,94 1,58 0,76 0,60 0,63

Sumber: www.bi.go.id

Berdasarkan tabel 1.3 pada tahun 2014 ke 2015 rata-rata BOPO

Bank Umum Syariah (BUS) mengalami kenaikan, sedangkan rata-rata

ROA Bank Umum Syariah (BUS) juga mengalami kenaikan. Perlu

diketahui bahwa semakin bagus kualitas manajemen semakin kecil nilai

BOPO. Fakta ini bertentangan dengan teori bahwa jika BOPO meningkat,

Page 24: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

6

maka ROA pada Bank Syariah (BUS) akan mengalami penurunan dan

sebaliknya. Semakin tinggi beban operasional, maka akan mempersempit

spread. (Dhian, 2012).

Hal ini juga bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan

oleh Bambang dan Asih (2013), Margaretha dan Zai (2013), Aris,

Hedwigis dan Tri (2013), Hutagulung, Djumahir dan Ratnawati (2013)

yang menunjukkan bahwa BOPO berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap profitabilitas. Namun sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Eng (2013) yang menunjukkan bahwa BOPO berpengaruh positif

terhadap ROA bank. Apabila bank dapat meningkatkan efisiensi

operasionalnya atau menurunkan (BOPO), maka margin bank dapat juga

ditekan atau dikurangi (Ariyanto, 2011:34). Dengan adanya research gap

dari penelitian terdahulu maka perlu dilakukan penelitian lanjutan

pengaruh BOPO terhadap profitabilitas.

Berdasarkan tabel 1.3 pada tahun 2012 ke 2013 dan juga pada

tahun 2013 ke 2014, rata-rata CAR mengalami kenaikan, sedangkan rata-

rata ROA mengalami penurunan. Demikian juga pada tahun 2011 ke 2012

dan juga pada tahun 2014 ke 2015, rata-rata CAR mengalami penurunan,

sedangkan ROA mengalami kenaikan. Fakta ini bersimpangan dengan

teori yang menyatakan bahwa CAR berpengaruh positif terhadap ROA.

Hal ini juga bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan

oleh Bambang dan Asih (2013), Margaretha dan Zai (2013), Kartika dan

Syaichu (2006) dan Mario, Tommy dan Saerang (2014) yang

Page 25: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

7

menunjukkan bahwa CAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap

ROA bank. Namun sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Hutagulung, Djumahir dan Ratnawati (2013), yang menunjukkan bahwa

CAR berpengaruh negatif terhadap ROA. Dengan andanya research gap

dari penelitian sebelumnya, maka perlu dilakukan penelitian lanjutan

pengaruh CAR terhadap profitabilitas.

Berdasarkan tabel 1.3 dari tahun 2014 ke 2015, rata-rata rasio NPF

Bank Umum Syariah (BUS) mengalami kenaikan, dan rata-rata ROA Bank

Umum Syariah (BUS) juga mengalami kenaikan. Fakta ini bertentangan

dengan teori dalam penelitian Margaretha dan Zai (2013) Apabila nilai

NPF tinggi, maka akan menyebabkan penurunan (ROA) yang akan

diterima oleh bank.

Hal ini juga bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan

oleh Aris, Hedwigis dan Prihatin (2013), Hutagulung, Djumahir dan

Ratnawati (2013), Eng (2013), Dewi, Nyoman, dan Sulindawati (2015)

yang menunjukkan bahwa risiko pembiayaan berpengaruh negatif

signifikan terhadap ROA. Namun sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Kartika dan Syaichu (2006), yang menunjukkan bahwa

risiko pembiayaan berpengaruh positif terhadap ROA bank syariah.

Dengan demikian, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai

pengaruh NPF terhadap ROA bank syariah.

Berdasarkan tabel 1.3 dari tahun 2012 ke 2013 rata-rata FDR Bank

Umum Syariah (BUS) mengalami kenaikan, sedangkan rata-rata ROA

Page 26: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

8

menurun. Fakta ini bertentangan dengan teori Margaretha dan Zai (2013),

yang ada yang menyatakan bahwa FDR berpengaruh positif terhadap

ROA.

Hal ini juga bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan

oleh Dewi, Nyoman, dan Sulindawati (2015), Kartika dan Syaichu (2006)

yang menyatakan bahwa LDR/FDR berpengaruh signifikan positif

terhadap ROA pada bank syariah. Namun sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Aris, Hedwigis dan Prihatin (2013), dan Hutagulung,

Djumahir dan Ratnawati (2013), yang menunjukkan bahwa FDR

berpengaruh negatif terhadap ROA pada bank syariah. Dengan demikian,

perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh FDR terhadap

ROA bank syariah.

Berdasarkan tabel 1.3 dari tahun 2010 ke 2011 rata-rata NIM Bank

Umum Syariah (BUS) mengalami penurunan, sedangkan rata-rata ROA

naik. Fakta ini bertentangan dengan teori dari penelitian Margaretha dan

Zai (2013), bahwa NIM berpengaruh positif terhadap ROA

Hal ini juga bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan

oleh Eng (2013), Dewi, Nyoman, dan Sulindawati (2015), dan juga

penelitian dari Purwoko dan Bambang (2013), yang menyatakan bahwa

NIM/NOM berpengaruh signifikan positif terhadap ROA pada bank

syariah. Namun sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nuraini

(2013), yang menunjukkan bahwa NIM berpengaruh negatif terhadap

Page 27: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

9

ROA. Dengan demikian, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai

pengaruh NIM terhadap ROA bank syariah.

Penelitian ini akan menguji rasio BOPO, CAR, NPF, FDR dan

NIM/NOM terhadap ROA Bank Umum Syariah (BUS) periode Januari

2010 sampai Desember 2016.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penelitian ini

mengambil judul “Analisis Pengaruh BOPO, CAR, NPF FDR dan

NIM/NOM terhadap Protitabilitas (ROA) Bank Umum Syariah

Periode 2012-2016”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan fenomena gap dan research gap yang telah

dipaparkan dalam latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Apakah BOPO berpengaruh signifikan terhadap ROA Bank Umum

Syariah (BUS) di Indonesia?

2. Apakah CAR berpengaruh signifikan terhadap ROA Bank Umum

Syariah di (BUS) di Indonesia?

3. Apakah NPF berpengaruh signifikan terhadap ROA Bank Umum

Syariah (BUS) di Indonesia?

4. Apakah FDR berpengaruh signifikan terhadap ROA Bank Umum

Syariah (BUS) di Indonesia?

5. Apakah NOM berpengaruh signifikan terhadap ROA Bank Umum

Syariah (BUS) di Indonesia?

Page 28: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

10

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini,

maka tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh BOPO terhadap ROA Bank Umum

Syariah (BUS) di Indonesia.

2. Untuk mengetahui pengaruh CAR terhadap ROA Bank Umum

Syariah (BUS) di Indonesia.

3. Untuk mengetahui pengaruh NPF terhadap ROA Bank Umum

Syariah (BUS) di Indonesia.

4. Untuk mengetahui pengaruh FDR terhadap ROA Bank Umum

Syariah (BUS) di Indonesia.

5. Untuk mengetahui pengaruh NOM terhadap ROA Bank Umum

Syariah (BUS) di Indonesia.

D. Kegunaan Penelitian

1. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan

masukan bagi ilmu pengetahuan pada umumnya, khususnya

mengenai Return on Asset (ROA). Hasil penelitian juga dapat

dijadikan referensi bagi mahasiswa jurusan perbankan syariah untuk

menambah wawasan dan pengetahuan serta dapat digunakan sebagai

tinjauan pustaka untuk penelitian lebih lanjut.

Page 29: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

11

2. Bagi Institusi

Diharapkan dapat menjadi referensi dan menambah rujukan

untuk pembaca yang ingin meneliti tentang tingkat profitabilitas bank

syariah yang dilihat dari rasio Return on Asset (ROA).

3. Bagi praktisi

Hasil penelitian mengenai ini diharapkan dapat dijadikan

bahan pertimbangan dalam peningkatan kinerja manajemen

operasional perbankan syariah, khususnya dalam pengoptimalan

profitabilitas yang tertuang dalam rasio utama yaitu Return on Asset

(ROA).

E. Sistematika Penulisan

Sistematika pembahasan ini bertujuan untuk menggambarkan alur

pemikiran penulis dari awal hingga kesimpulan akhir. Adapun rencana

sistematika pembahasan dari awal hingga akhir kesimpulan adalah sebagai

berikut:

BAB I. PENDAHULUAN

Dalam bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah,

perumusan masalah, tujuan penelitian,dan manfaat dari penelitian.

BAB II. LANDASAN TEORI

Pada bab ini memuat tentang landasan teori yang berkaitan dengan

penelitian, dan memuat tentang beberapa penelitian terdahulu yang

berguna untuk memperkuat penelitian ini, teori-teori yang digunakan

berisi tentang kerangka penelitian, dan hipotesis dari penelitian.

Page 30: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

12

BAB III. METODEPENELITIAN

Pada bab ini berisi tentang jenis penelitian, populasi dan sampel, teknik

dalam pengumpulan data, definisi konsep dan operasional metode

pengambilan sampel, sumber data, metode pengumpulan data, variabel

penelitian, dan metode analisis data.

BAB IV. ANALISIS DATA

Bab ini merupakan pengolahan dari metode yang digunakan. Analisis

ini berguna sebagai jawaban atas permasalahan penelitian.

BAB V. PENUTUP

Pada bab ini merupakan bagian akhir dari penulisan ini. Seluruh hasil

penelitian akan dirangkum dalam bab ini. Pada bab ini berisikan tentang

kesimpulan dan saran.

Page 31: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

13

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka

Penelitian mengenai pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR dan NOM

terhadap profitabilitas telah dilakukan oleh beberapa peneliti. Adapun

penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini antara lain:

1. Rasio Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO)

Terhadap Profitabilitas (ROA)

Penelitian ini menggunakan rasio BOPO untuk mengukur

profitabilitas (ROA). Penelitian dari Margaretha dan Zai (2013)

menunjukkan BOPO berpengaruh negatif signifikan terhadap

profitabilitas, dan peningkatan profitabilitas atau penurunan

profitabilitas dipengaruhi oleh naik turunnya BOPO. Hal yang sama

dikemukakan oleh Dewi, Nyoman, dan Sulindawati (2015), yang

menyatakan bahwa BOPO berpengaruh negatif signifikan terhadap

profitabilitas pada perbankan. Penelitian ini juga didukung oleh

Purwoko dan Bambang (2013) mengatakan rasio BOPO mempunyai

pengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas suatu perbankan.

Hal yang senada juga dikemukakan penelitian dari Kartika dan

Syaichu (2006) dan Mario, Tommy dan Saerang (2014) mengatakan

rasio BOPO mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap

profitabilitas pada perbankan. Sedangkan penelitian dari Aris,

Hedwigis dan Prihatin (2013) menyatakan bahwa BOPO berpengaruh

13

Page 32: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

14

negatif tapi tidak signifikan terhadap profitabilitas, hal yang serupa

pada penelitian Hutagulung, Djumahir dan Ratnawati (2013) juga

menyatakan bahwa BOPO berpengaruh negatif tapi tidak signifikan

terhadap profitabilitas perbankan.

Hal berbeda dikemukakan oleh penelitian Eng (2013)

menyatakan bahwa rasio BOPO berpengaruh positif terhadap

profitabilitas suatu bank.

2. Capital Adequacy Ratio (CAR) Terhadap Profitabilitas (ROA)

Penelitian Margaretha dan Zai (2013) menyatakan bahwa rasio

CAR memiliki pengaruh yang positif signifikan terhadap profitabilitas

bank. Hal tersebut juga dibuktikan oleh penelitian Kartika dan

Syaichu (2006) menunjukkan bahwa CAR berpengaruh positif

signifikan terhadap profitabilitas pada perbankan. Penelitian ini

didukung juga dari peneliti Mario, Tommy, dan Saerang (2014) yang

menunjukkan CAR berpengaruh positif signifikan.

Sedangkan penelitian dari Bambang dan Asih (2013)

menunjukkan bahwa CAR berpengaruh positif tapi tidak signifikan

terhadap profitabilitas, hal yang serupa dengan penelitian Aris,

Hedwigis dan Prihatin (2013) menunjukkan bahwa CAR berpengaruh

positif tapi tidak signifikan. Penelitian dari Eng (2013) juga

menunjukkan yang sama yaitu CAR berpengaruh positif tapi tidak

signifikan.

Page 33: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

15

Hal berbeda dikemukakan oleh peneliti dari Hutagulung,

Djumahir dan Ratnawati (2013) menunjukkan hasil bahwa CAR

berpengaruh negatif terhadap profitabilitas perbankan.

3. Rasio Non Performing Financing (NPF) Terhadap Profitabilitas

(ROA)

Penelitian menurut Margaretha dan Zai (2013) menyatakan

bahwa rasio NPL berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas

perbankan. Hal yang sama di tunjukan dari penelitian Eng (2013) yang

menyatakan rasio NPL berpengaruh negatif signifikan terhadap

pertumbuhan profitabilitas suatu perbankan perbankan.Hal yang sama

dikemukakan oleh Dewi, Nyoman, dan Sulindawati (2015), yang

menunjukkan bahwa NPL berpengaruh negatif signifikan terhadap

profitabilitas perbankan. Penelitian ini didukung juga dari peneliti

Didik dan Bambang (2013) yang menyatakan bahwa NPL berpengaruh

negatif signifikan terhadap profitabilitas perbankan.

Sedangkan menurut penelitian Aris, Hedwigis, dan Prihatin

(2013) menunjukkan bahwa NPL berpengaruh negatif tidak signifikan.

Hal yang sama dikemukakan Mario, Tommy dan Saerang (2014) yang

menyatakan bahwa NPL berpengaruh negatif tapi tidak signifikan

terhadap profitabilitas perbankan.

Hal yang berbeda dikemukakan oleh Kartika dan Syaichu

(2006) menyatakan rasio NPL berpengaruh positif tidak signifikan

terhadap profitabilitas perbankan.

Page 34: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

16

Rasio NPL digunakan untuk bank umum konvensional

sedangkan dalam bank syariah diganti dengan rasio NPF (Non

Performinng Financing), dikarenakan penelitian terdahulu mengenai

pengaruh NPF terhadap profitabilitas bank tidak terpenuhi, maka

penulis merujuk pada hasil penelitian NPL.

4. Financing to Deposit Ratio (FDR) terhadap Profitabilitas (ROA)

Penelitian menurut Margaretha dan Zai (2013) rasio LDR

berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas perbankan.

Penelitian Dewi, Nyoman, dan Sulindawati (2014) juga mengatakan

bahwa rasio LDR juga berpengaruh positif signifikan terhadap

profitabilitas bank. Sejalan juga dengan penelitian Kartika dan Syaichu

(2006) menyatakan bahwa LDR berpengaruh positif signifikan

terhadap profitabilitas perbankan. Peneliti Mario, Tommy dan Saerang

(2014) juga menyatakan bahwa LDR berpengaruh positif terhadap

profitabilitas perbankan.

Sedangkan Bambang dan Asih (2013) mendapatkan hasil

bahwa LDR berpengaruh positif tapi tidak signifikan terhadap

profitabilitas bank. Begitu juga dengan penelitian Didik dan Bambang

(2013) bahwa LDR berpengaruh positif tapi tidak signifikan terhadap

profitabilitas.

Hal berbeda dikemukakan peneliti Eng (2013) yang

menyatakan bahwa rasio LDR berpengaruh negatif signifikan terhadap

profitabilitas perbankan. Sedangkan peneliti dari Aris, Hedwigis dan

Page 35: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

17

Prihatin (2013) juga menyatakan bahwa LDR berpengaruh negatif tapi

tidak signifikan.

Rasio LDR digunakan untuk bank umum konvensional

sedangkan dalam bank syariah diganti dengan rasio FDR (Financing to

Deposit Ratio), dikarenakan penelitian terdahulu mengenai pengaruh

FDR terhadap profitabilitas bank tidak terpenuhi, maka penulis

merujuk pada hasil penelitian LDR.

5. Pengaruh Net Operating Margin (NOM) terhadap Profitabilitas

(ROA)

Penelitian menurut Margaretha dan Zai (2013) rasio NIM

berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas perbankan.

Penelitian Eng (2013) juga mengatakan bahwa rasio NIM juga

berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas bank. Sejalan

juga dengan penelitian Dewi, Nyoman, dan Sulindawati (2014)

menyatakan bahwa NIM berpengaruh positif signifikan terhadap

profitabilitas perbankan. Peneliti Mario, Tommy dan Saerang (2014)

juga menyatakan bahwa NIM berpengaruh positif terhadap

profitabilitas perbankan. Kemudian didukung juga dengan penelitian

Didik dan Bambang (2013) yang menyatakan rasio NIM berpengaruh

positif signifikan terhadap profitabilitas perbankan.

Sedangkan Hutagulung, Djumahir dan Ratnawati (2013)

mendapatkan hasil bahwa NIM berpengaruh positif tapi tidak

signifikan terhadap profitabilitas bank.

Page 36: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

18

Hal berbeda dikemukakan peneliti Nuraini (2013) yang

menyatakan bahwa rasio NIM berpengaruh negatif tidak signifikan

terhadap profitabilitas perbankan.

Berdasarkan uraian di atas, maka akan disajikan dalam tabel 2.1

berikut ini:

Tabel 2.1 Reseach Gap dan Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Sumber Hasil Penelitian

Rasio BOPO Terhadap Profitabilitas (ROA)

1 Farah

Margaretha

dan Masheilly

Pingkan Zai

(2013)

“Faktor-faktor

yang

Mempengaruhi

Kinerja Keuangan

Perbankan

Indonesia”

Jurnal Bisnis dan

Akuntansi Volume.

15, Nomor. 2,

Desember 2013

Rasio BOPO

berpengaruh

negatif dan

signifikan

terhadap

profitabilitas.

2 Bambang

Sudiyatno dan

Asih

Fatmawati

(2013)

“Pengaruh Resiko

Kredit dan

Efisiensi

Operasional

Terhadap Kinerja

Bank (Studi

Empirik pada

Bank yang

Terdafdar di

BEI)”

E- Journal

Organisasi

Manajemen

Volume 9 No. 1

Maret 2013

Rasio BOPO

berpengaruh

negatif dan

signifikan

terhadap

profitabilitas.

3 Kartika

Wahyu

Sukarno dan

Muhammad

Syaichu

(2006)

“Analisis Faktor-

faktor yang

mempengaruhi

Kinerja Bank

Umum di

Indonesia”

E- Journal studi

Manajemen&

Organisasi Vol. 3,

No. 2, Juli 2006

Rasio BOPO

berpengaruh

negatif dan

signifikan

terhadap

profitabilitas.

4 Luh Eprima

Dewi,

Nyoman

Trisna

Herawati, Luh

Gede Erni

Sulindawati

(2015)

“Analisis

Pengaruh NIM,

BOPO, LDR, dan

NPL terhadap

Profitabilitas

(Bank Umum

Swasta Nasional

yang terdaftar

pada Bursa Efek

Indonesia periode

E- Journal S1 Ak.

Universitas

Pendidikan

Ganesha Jurusan

Akuntansi Program

S1 Volume. 3, No.

1 Tahun 2015

Rasio BOPO

berpengaruh

negatif dan

signifikan

terhadap

profitabilitas.

Page 37: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

19

2009-2013)”

5 Didik

Purwoko dan

Bambang

Sudiyatno

(2013)

“Faktor-faktor

yang

Mempengaruhi

Kinerja Bank

(Studi Empirik

pada Industri

Perbankan di

BEI)”

Jurnal Bisnis dan

Ekonomi (JBE)

Volume. 20,

Nomor. 1, Maret

2013

Rasio BOPO

berpengaruh

negatif dan

signifikan

terhadap

profitabilitas.

6 Mario

Christiano,

Parengku

Tommy dan

Ironne Saerang

(2014)

“Analisa Rasio-

rasio Keuanngan

untuk Mengukur

Profitabilitas pada

Bank-bank

Swasta yang Go-

Public di BEI”

Jurnal EMBA

volume. 2, No.4,

Desember 2014

Rasio BOPO

berpengaruh

negatif dan

signifikan

terhadap

profitabilitas.

7 Kadek Ayu

Krisna Dewi,

Ni Kadek

Sinarwati dan

Nyoman Ari

Surya

Darmawan

(2014)

“Pengaruh CAR,

LDR dan BOPO

terhadap ROA

pada Bank Umum

yang Terdaftar di

Bursa Efek

Indonesia Tahun

2008-2012”

E- Journal S1 Ak.

Universitas

Pendidikan

Ganesha Jurusan

Akuntansi Program

S1 Volume. 2, No.

1 Tahun 2014

Rasio BOPO

berpengaruh

negatif dan

signifikan

terhadap

profitabilitas.

8 Khairunnisa

Almadany

(2012)

“Pengaruh LDR,

BOPO, NIM

terhadap

Profitabilitas

Perusahaan

Perbankan yang

Terdaftar di BEI”

Jurnal Riset

Akuntansi dan

Bisnis Volume. 12,

No. 2, September

2012

Rasio BOPO

berpengaruh

negatif dan

signifikan

terhadap

profitabilitas.

9 Nuraini (2013) “Pengaruh CAR,

NIM, LDR, NPL,

BOPO dan

Kualitas Aktiva

Produktif

Terhadap

Perubahan Laba

(ROA) Studi

Empiris pada

Perusahaan

Perbankan yang

Terdaftar di BEI”

Jurnal Dinamika

Akuntansi

Keuangan dan

Perbankan

Volume. 2, No. 1

Rasio BOPO

berpengaruh

negatif dan

signifikan

terhadap

profitabilitas.

10 Aris Fadjar,

Hedwigis Esti

R dan Tri

“Analisis Faktor

Internal dan

Eksternal bank

Jurnal of

Management and

Business Review

Rasio BOPO

berpengaruh

negatif dan tidak

Page 38: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

20

Prihatin (2013) yang

mempengaruhi

Profitabilitas

Bank Umum

Indonesia”

Volume. 10, No. 1,

Januari 2013

signifikan

terhadap

profitabilitas.

11 Esther

Novelina

Hutagalung,

Djumair dan

Kusuma

Ratnawati

(2013)

“Analisa Rasio

Keuangan

Terhadap Kinerja

Bank Umum di

Indonesia”

Jurnal Aplikasi

Manajemen

Volume. 11, No. 1,

Maret 2013

Rasio BOPO

berpengaruh

negatif dan tidak

signifikan

terhadap

profitabilitas.

12 Tan Shau Eng

(2013)

“Pengaruh NIM,

BOPO, LDR,

NPL & CAR

Terhadap ROA

Bank

Internasional dan

Nasional Go

Public Periode

2007-2011”

Jurnal Dinamika

Manajemen Vol. 1,

No. 3, Juli –

September 2013

Rasio BOPO

berpengaruh

positif tidak

signifikan

terhadap

pertumbuhan

profitabilitas.

CAR (Capital Adequacy Ratio) TerhadapProfitabilitas (ROA)

1 Farah

Margaretha

dan Masheilly

Pingkan Zai

(2013)

“Faktor-faktor

yang

Mempengaruhi

Kinerja Keuangan

Perbankan

Indonesia”

Jurnal Bisnis dan

Akuntansi Volume.

15, Nomor. 2,

Desember 2013

Rasio CAR

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

profitabilitas.

2 Kartika

Wahyu

Sukarno dan

Muhammad

Syaichu

(2006)

“Analisis Faktor-

faktor yang

Mempengaruhi

Kinerja Bank

Umum di

Indonesia”

E- Journal studi

Manajemen&

Organisasi Vol. 3,

No. 2, Juli 2006

Rasio CAR

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

profitabilitas.

3 Mario

Christiano,

Parengku

Tommy dan

Ironne Saerang

(2014)

“Analisa Rasio-

rasio Keuanngan

untuk Mengukur

Profitabilitas pada

Bank-bank

Swasta yang Go-

Public di BEI”

Jurnal EMBA

volume. 2, No.4,

Desember 2014

Rasio CAR

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

profitabilitas

4 Nuraini (2013) “Pengaruh CAR,

NIM, LDR, NPL,

BOPO dan

Kualitas Aktiva

Produktif

Jurnal Dinamika

Akuntansi

Keuangan dan

Perbankan

Volume. 2, No. 1

Rasio CAR

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

Page 39: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

21

Terhadap

Perubahan Laba

(ROA) Studi

Empiris pada

Perusahaan

Perbankan yang

Terdaftar di BEI”

profitabilitas

5 Bambang

Sudiyatno dan

Asih

Fatmawati

(2013)

“Pengaruh Resiko

Kredit dan

Efisiensi

Operasional

Terhadap Kinerja

Bank (Studi

Empirik pada

Bank yang

Terdafdar di

BEI)”

E- Journal

Organisasi

Manajemen

Volume 9, No. 1,

Maret 2013

Rasio CAR

berpengaruh

positif dan tidak

signifikan

terhadap

profitabilitas

6 Aris Fadjar,

Hedwigis Esti

R dan Tri

Prihatin (2013)

“Analisis Faktor

Internal dan

Eksternal bank

yang

mempengaruhi

Profitabilitas

Bank Umum

Indonesia”

Jurnal of

Management and

Business Review

Volume. 10, No. 1,

Januari 2013

Rasio CAR

berpengaruh

positif dan tidak

signifikan

terhadap

profitabilitas

7 Tan Shau Eng

(2013)

“Pengaruh NIM,

BOPO, LDR,

NPL & CAR

Terhadap ROA

Bank

Internasional dan

Nasional Go

Public Periode

2007-2011”

Jurnal Dinamika

Manajemen Vol. 1,

No. 3, Juli –

September 2013

Rasio CAR

berpengaruh

positif dan tidak

signifikan

terhadap

profitabilitas

8 Didik

Purwoko dan

Bambang

Sudiyatno

(2013)

“Faktor-faktor

yang

Mempengaruhi

Kinerja Bank

(Studi Empirik

pada Industri

Perbankan di

BEI)”

Jurnal Bisnis dan

Ekonomi (JBE)

Volume. 20,

Nomor. 1, Maret

2013

Rasio CAR

berpengaruh

positif dan tidak

signifikan

terhadap

profitabilitas

9 Kadek Ayu

Krisna Dewi,

Ni Kadek

Sinarwati dan

“Pengaruh CAR,

LDR dan BOPO

terhadap ROA

pada Bank Umum

E- Journal S1 Ak.

Universitas

Pendidikan

Ganesha Jurusan

Rasio CAR

berpengaruh

positif dan tidak

signifikan

Page 40: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

22

Nyoman Ari

Surya

Darmawan

(2014)

yang Terdaftra di

Bursa Efek

Indonesia Tahun

2008-2012”

Akuntansi Program

S1 Volume. 2, No.

1 Tahun 2014

terhadap

profitabilitas

10 Esther

Novelina

Hutagalung,

Djumair dan

Kusuma

Ratnawati

(2013)

“Analisa Rasio

Keuangan

Terhadap Kinerja

Bank Umum di

Indonesia”

Jurnal Aplikasi

Manajemen

Volume. 11, No. 1,

Maret 2013

Rasio CAR

berpengaruh

negatif dan

signifikan

terhadap

profitabilitas

NPF (Non Performing Financing) Terhadap Profitabilitas (ROA)

1 Farah

Margaretha

dan Masheilly

Pingkan Zai

(2013)

“Faktor-faktor

yang

Mempengaruhi

Kinerja Keuangan

Perbankan

Indonesia”

Jurnal Bisnis dan

Akuntansi Volume.

15, Nomor. 2,

Desember 2013

Rasio NPL

berpengaruh

negatif dan

signifikan

terhadap

profitabilitas

2 Tan Shau Eng

(2013)

“Pengaruh NIM,

BOPO, LDR,

NPL & CAR

Terhadap ROA

Bank

Internasional dan

Nasional Go

Public Periode

2007-2011”

Jurnal Dinamika

Manajemen Vol. 1,

No. 3, Juli –

September 2013

Rasio NPL

berpengaruh

negatif dan

signifikan

terhadap

profitabilitas

3 Luh Eprima

Dewi,

Nyoman

Trisna

Herawati, Luh

Gede Erni

Sulindawati

(2015)

“Analisis

Pengaruh NIM,

BOPO, LDR, dan

NPL terhadap

Profitabilitas

(Bank Umum

Swasta Nasional

yang terdaftar

pada Bursa Efek

Indonesia periode

2009-2013)”

E- Journal S1 Ak.

Universitas

Pendidikan

Ganesha Jurusan

Akuntansi Program

S1 Volume. 3, No.

1 Tahun 2015

Rasio NPL

berpengaruh

negatif dan

signifikan

terhadap

profitabilitas

4 Didik

Purwoko dan

Bambang

Sudiyatno

(2013)

“Faktor-faktor

yang

Mempengaruhi

Kinerja Bank

(Studi Empirik

pada Industri

Perbankan di

BEI)”

Jurnal Bisnis dan

Ekonomi (JBE)

Volume. 20,

Nomor. 1, Maret

2013

Rasio NPL

berpengaruh

negatif dan

signifikan

terhadap

profitabilitas

Page 41: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

23

5 Esther

Novelina

Hutagalung,

Djumair dan

Kusuma

Ratnawati

(2013)

“Analisa Rasio

Keuangan

Terhadap Kinerja

Bank Umum di

Indonesia”

Jurnal Aplikasi

Manajemen

Volume. 11, No. 1,

Maret 2013

Rasio NPL

berpengaruh

negatif dan

signifikan

terhadap

profitabilitas

6 Mario

Christiano,

Parengku

Tommy dan

Ironne Saerang

(2014)

“Analisa Rasio-

rasio Keuangan

untuk Mengukur

Profitabilitas pada

Bank-bank

Swasta yang Go-

Public di BEI”

Jurnal EMBA

volume.2 No.4

Desember 2014

Rasio NPL

berpengaruh

negatif dan tidak

signifikan

terhadap

profitabilitas

7 Nuraini (2013) “Pengaruh CAR,

NIM, LDR, NPL,

BOPO dan

Kualitas Aktiva

Produktif

Terhadap

Perubahan Laba

(ROA) Studi

Empiris pada

Perusahaan

Perbankan yang

Terdaftar di BEI”

Jurnal Dinamika

Akuntansi

Keuangan dan

Perbankan

Volume. 2, No. 1

Rasio NPL

berpengaruh

positif dan tidak

signifikan

terhadap

profitabilitas

8 Kartika

Wahyu

Sukarno dan

Muhammad

Syaichu

(2006)

“Analisis Faktor-

Faktor yang

Mempengaruhi

Kinerja Bank

Umum di

Indonesia”

E- Journal studi

Manajemen&

Organisasi Vol. 3,

No. 2, Juli 2006

Rasio NPL

berpengaruh

positif dan tidak

signifikan

terhadap

profitabilitas

LDR (Loan to Deposit Ratio) terhadap pertumbuhan Profitabilitas (ROA)

1 Farah

Margaretha

dan Masheilly

Pingkan Zai

(2013)

“Faktor-faktor

yang

Mempengaruhi

Kinerja Keuangan

Perbankan

Indonesia”

Jurnal Bisnis dan

Akuntansi Volume.

15, Nomor. 2,

Desember 2013

Rasio LDR

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

profitabilitas.

2 Luh Eprima

Dewi,

Nyoman

Trisna

Herawati, Luh

Gede Erni

Sulindawati

“Analisis

Pengaruh NIM,

BOPO, LDR, dan

NPL Terhadap

Profitabilitas

(Bank Umum

Swasta Nasional

E- Journal S1 Ak.

Universitas

Pendidikan

Ganesha Jurusan

Akuntansi Program

S1 Volume. 3, No.

1 Tahun 2015

Rasio LDR

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

profitabilitas.

Page 42: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

24

(2015) yang Terdaftar

pada Bursa Efek

Indonesia periode

2009-2013)”

3 Kartika

Wahyu

Sukarno dan

Muhammad

Syaichu

(2006)

“Analisis Faktor-

faktor yang

Mempengaruhi

Kinerja Bank

Umum di

Indonesia”

E- Journal studi

Manajemen&

Organisasi Vol. 3,

No. 2, Juli 2006

Rasio LDR

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

profitabilitas.

4 Mario

Christiano,

Parengku

Tommy dan

Ironne Saerang

(2014)

“Analisa Rasio-

rasio Keuangan

untuk Mengukur

Profitabilitas pada

Bank-bank

Swasta yang Go-

Public di BEI”

Jurnal EMBA

Volume.2, No.4

Desember 2014

Rasio LDR

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

profitabilitas.

5 Bambang

Sudiyatno dan

Asih

Fatmawati

(2013)

“Pengaruh Resiko

Kredit dan

Efisiensi

Operasional

Terhadap Kinerja

Bank (Studi

Empirik pada

Bank yang

Terdafdar di

BEI)”

E- Journal

Organisasi

Manajemen

Volume 9 No. 1

Maret 2013

Rasio LDR

berpengaruh

positif dan tidak

signifikan

terhadap

profitabilitas.

6 Didik

Purwoko dan

Bambang

Sudiyatno

(2013)

“Faktor-faktor

yang

Mempengaruhi

Kinerja Bank

(Studi Empirik

pada Industri

Perbankan di

BEI)”

Jurnal Bisnis dan

Ekonomi (JBE)

Volume. 20,

Nomor. 1, Maret

2013

Rasio LDR

berpengaruh

positif dan tidak

signifikan

terhadap

profitabilitas.

7 Kadek Ayu

Krisna Dewi,

Ni Kadek

Sinarwati dan

Nyoman Ari

Surya

Darmawan

(2014)

“Pengaruh CAR,

LDR dan BOPO

terhadap ROA

pada Bank Umum

yang Terdaftra di

Bursa Efek

Indonesia Tahun

2008-2012”

E- Journal S1 Ak.

Universitas

Pendidikan

Ganesha Jurusan

Akuntansi Program

S1 Volume. 2, No.

1 Tahun 2014

Rasio LDR

berpengaruh

positif dan tidak

signifikan

terhadap

profitabilitas.

8 Khairunnisa

Almadany

(2012)

“Pengaruh LDR,

BOPO, NIM

terhadap

Jurnal Riset

Akuntansi dan

Bisnis Volume. 12,

Rasio LDR

berpengaruh

positif dan tidak

Page 43: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

25

Profitabilitas

Perusahaan

Perbankan yang

Terdaftar di BEI”

No. 2, September

2012

signifikan

terhadap

profitabilitas.

9 Nuraini (2013) “Pengaruh CAR,

NIM, LDR, NPL,

BOPO dan

Kualitas Aktiva

Produktif

Terhadap

Perubahan Laba

(ROA) Studi

Empiris pada

Perusahaan

Perbankan yang

Terdaftar di BEI”

Jurnal Dinamika

Akuntansi

Keuangan dan

Perbankan

Volume. 2, No. 1

Rasio LDR

berpengaruh

positif dan tidak

signifikan

terhadap

profitabilitas.

10 Aris Fadjar,

Hedwigis Esti

R dan Tri

Prihatin (2013)

“Analisis Faktor

Internal dan

Eksternal bank

yang

mempengaruhi

Profitabilitas

Bank Umum

Indonesia”

Jurnal of

Management and

Business Review

Volume. 10, No. 1,

Januari 2013

Rasio LDR

berpengaruh

negatif dan tidak

signifikan

terhadap

profitabilitas.

11 Esther

Novelina

Hutagalung,

Djumair dan

Kusuma

Ratnawati

(2013)

“Analisa Rasio

Keuangan

Terhadap Kinerja

Bank Umum di

Indonesia”

Jurnal Aplikasi

Manajemen

Volume. 11, No. 1,

Maret 2013

Rasio LDR

berpengaruh

negatif dan tidak

signifikan

terhadap

profitabilitas.

12 Tan Shau Eng

(2013)

“Pengaruh NIM,

BOPO, LDR,

NPL & CAR

Terhadap ROA

Bank

Internasional dan

Nasional Go

Public Periode

2007-2011”

Jurnal Dinamika

Manajemen Vol. 1,

No. 3, Juli –

September 2013

Rasio LDR

berpengaruh

negatif dan

signifikan

terhadap

profitabilitas.

NOM (Net Operating Margin) terhadap Profitabilitas (ROA)

1 Farah

Margaretha

dan Masheilly

Pingkan Zai

(2013)

“Faktor-faktor

yang

Mempengaruhi

Kinerja Keuangan

Perbankan

Jurnal Bisnis dan

Akuntansi Volume.

15, Nomor. 2,

Desember 2013

Rasio NIM

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

Page 44: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

26

Indonesia” profitabilitas.

2 Luh Eprima

Dewi,

Nyoman

Trisna

Herawati, Luh

Gede Erni

Sulindawati

(2015)

“Analisis

Pengaruh NIM,

BOPO, LDR, dan

NPL terhadap

Profitabilitas

(Bank Umum

Swasta Nasional

yang Terdaftar

pada Bursa Efek

Indonesia periode

2009-2013)”

E- Journal S1 Ak.

Universitas

Pendidikan

Ganesha Jurusan

Akuntansi Program

S1 Volume. 3, No.

1 Tahun 2015

Rasio NIM

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

profitabilitas

3 Didik

Purwoko dan

Bambang

Sudiyatno

(2013)

“Faktor-faktor

yang

Mempengaruhi

Kinerja Bank

(Studi Empirik

pada Industri

Perbankan di

BEI)”

Jurnal Bisnis dan

Ekonomi (JBE)

Volume. 20,

Nomor. 1, Maret

2013

Rasio NIM

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

profitabilitas

4 Mario

Christiano,

Parengku

Tommy dan

Ironne Saerang

(2014)

“Analisa Rasio-

rasio Keuanngan

untuk Mengukur

Profitabilitas pada

Bank-bank

Swasta yang Go-

Public di BEI”

Jurnal EMBA

Volume. 2, No.4

Desember 2014

Rasio NIM

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

profitabilitas

5 Tan Shau Eng

(2013)

“Pengaruh NIM,

BOPO, LDR,

NPL & CAR

Terhadap ROA

Bank

Internasional dan

Nasional Go

Public Periode

2007-2011”

Jurnal Dinamika

Manajemen Vol. 1,

No. 3, Juli –

September 2013

Rasio NIM

berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap

profitabilitas

6 Esther

Novelina

Hutagalung,

Djumair dan

Kusuma

Ratnawati

(2013)

“Analisa Rasio

Keuangan

Terhadap Kinerja

Bank Umum di

Indonesia”

Jurnal Aplikasi

Manajemen

Volume. 11, No. 1,

Maret 2013

Rasio NIM

berpengaruh

positif dan tidak

signifikan

terhadap

profitabilitas

7 Khairunnisa

Almadany

(2012)

“Pengaruh LDR,

BOPO, NIM

terhadap

Jurnal Riset

Akuntansi dan

Bisnis Volume. 12,

Rasio NIM

berpengaruh

positif dan tidak

Page 45: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

27

Profitabilitas

Perusahaan

Perbankan yang

Terdaftar di BEI”

No. 2, September

2012

signifikan

terhadap

profitabilitas

8 Nuraini (2013) “Pengaruh CAR,

NIM, LDR, NPL,

BOPO dan

Kualitas Aktiva

Produktif

Terhadap

Perubahan Laba

(ROA) Studi

Empiris pada

Perusahaan

Perbankan yang

Terdaftar di BEI”

Jurnal Dinamika

Akuntansi

Keuangan dan

Perbankan

Volume. 2, No. 1

Rasio NIM

berpengaruh

negatif dan tidak

signifikan

terhadap

profitabilitas

Penelitian ini memiliki tujuan yang tidak jauh berbeda dengan

penelitian-penelitian sebelumnya, yang bertujuan untuk mengetahui

pengaruh antara Biaya Operasional Pendapatan Operasional(BOPO),

Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF),

Financing Debt Ratio (FDR) danNet Operating Margin (NOM) dengan

variabel dependen yakni Return on Asset (ROA) pada BUS di Indonesia.

Penelitian ini mengacu pada penelitian Margaretha dan Zai (2013),

dengan judul penelitian “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Keuangan Perbankan Indonesia”. Variabel yang digunakan adalah CAR,

LDR, NIM, BOPO dan NPL. Metode yang digunakan adalah metode

kuantitatif, dengan alat analisis regresi linear berganda.

Penelitian ini juga mengacu pada penelitian Mario, Tommy dan

Saerang (2014), dengan judul “Analisis Rasio-rasio Keuangan untuk

Mengukur Profitabilitas pada Bank Swasta yang Go-Public di BEI”.

Page 46: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

28

Variabel yang digunakan adalah CAR, BOPO, NPL, NIM dan LDR.

Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif, dengan alat analisis

linear berganda.

Namun perbedaan yang menjadi sampel pada penelitian ini yaitu

Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia, sedangkan penelitian

sebelumnya menggunakan sampel bank umum seluruh Indonesia dan Bank

Swasta yang go-public. Penelitian ini mengambil periode tahun

pengamatan yang lebih up to date dibanding penelitian sebelumnya, yaitu

tahun 2012-2016.

B. Kerangka Teori

1. Faktor-faktor Fundamental

Menurut Jogiyanto (2000:89), faktor-faktor fundamental

adalah faktor yang berhubungan dengan kondisi perusahaan, yang

meliputi kondisi manajemen, organisasi, SDM dan keuangan

perusahaan yang tercermin dalam kinerja perusahaan. Definisi tersebut

senada dengan yang disampaikan Shahir (1995:70) bahwa faktor

fundamental perusahaan adalah informasi yang berkenaan dengan

kondisi internal perusahaan. Sedangkan Ang (1997:18.2) mengatakan

faktor fundamental merupakan faktor yang dapat memberikan

informasi mengenai kinerja perusahaan suatu bisnis dengan maksud

untuk lebih memahami sifat dasar dan karakteristik operasional dari

perusahaan tersebut.

Page 47: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

29

Dengan demikian dapat dipahami bahwa faktor-faktor

fundamental adalah faktor yang berhubungan dengan kondisi internal

perusahaan yang dapat mempengaruhi suatu kondisi dalam perusahaan

tersebut.

Faktor-faktor fundamental meliputi:

a. Kemampuan manajemen dalam mengelola kegiatan operasional

b. Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan

c. Manfaat bagi perekonomian nasional

2. Profitabilitas Bank Syariah

Menurut Sartono, profitabilitas adalah kemampuan perusahaan

memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva

maupun modal sendiri (Julita, 2010). Menurut Harmono (2009,

hal.109) profitabilitas merupakan suatu kemampuan yang

menggambarkan kinerja fundamental perusahaan yang ditinjau dari

tingkat efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan dalam memperoleh

keuntungan. Menurut Hasibuan (2008, hal.100) mengemukakan bahwa

profitabilitas bank adalah suatu kemampuan suatu bank untuk

memperoleh keuuntungan yang dinyatakan dalam persentase.

Profitabilitas pada dasarnya adalah laba (Rupiah) yang dinyatakan

dalam (persen) profit (Hasibuan, 2008 hal.100).

ROA digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan di

dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang

dimilikinya. Dengan kata lain, rasio ini digunakan untuk mengukur

Page 48: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

30

kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan (laba)

secara keseluruhan. Semakin besar ROA suatu bank, semakin besar

pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik

pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan aset (Rivai, 2010:157).

Return on Asset (ROA) merupakan bagian dari rasio

profitabilitas dalam menganalisa laporan keuangan atas laporan kinerja

keuangan perusahaan. Dalam penentuan tingkat kesehatan suatu bank,

Bank Indonesia lebih mementingkan penilaian besarnya ROA karena

Bank Indonesia sebagai pembina dan pengawas perbankan lebih

mengutamakan nilai profitabilitas suatu bank yang diukur dengan aset

yang dananya sebagian besar berasal dari dana simpanan masyarakat

(Dendawijaya, 2009).

Return on Asset (ROA) adalah rasio profitabilitas yang

menunjukkan perbandingan antara laba sebelum pajak dengan total

aset bank, rasio ini menunjukkan tingkat efisiensi pengelolaan aset

yang dilakukan oleh bank yang bersangkutan (Hasibuan, 2001:109).

Rumus ROA adalah sebagai berikut (Dendawijaya, 2009:118):

ROA =

Pengertian dari laba sebelum pajak adalah laba atau keuntungan

bersih dari kegiatan operasional bank sebelum pajak. Return on Asset

(ROA) dipilih sebagai indikator untuk mengukur kinerja keuangan

perbankan, karena Return on Asset (ROA) digunakan untuk pengukur

Page 49: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

31

efektifitas perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan

memanfaatkan aktiva yang dimiliki (Rasyid, 2012:21)

Menurut Kasmir (2012:197), nilai ROA yang semakin

mendekati nilai 1, berarti semakin baik profitabilitas perusahaan

karena setiap aktiva yang ada dapat menghasilkan laba. Berikut adalah

tabel kriteria penilaian ROA (Farianto, 2014:7):

Tabel 2.3 Kriteria Penilaian ROA

Kriteria Keterrangan

Peringkat 1: ROA > 1,5% Sangat Baik

Peringkat 2: 1,25% < ROA ≤ 1,5% Baik

Peringkat 3: 0,5% < ROA ≤ 1,25% Cukup Baik

Peringkat 4: 0% < ROA ≤ 0,5% Kurang Baik

Peringkat 5: ROA ≤ 0% Lemah

Sumber: www.bi.go.id

3. Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO)

Rasio BOPO sering disebut rasio efisiensi karena digunakan

untuk mengukur kemampuan manajemen dalam mengendalikan biaya

operasional terhadap pendapatan operasional (Margaretha dan Zai,

2013:135). Rasio BOPO adalah rasio perbandingan antara biaya

operasional dan pendapatan operasional. Rasio ini digunakan untuk

mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan

kegiatan operasinya. Rasio ini diharapkan kecil karena biaya yang

terjadi diharapkan dapat tertutupi dengan pendapatan operasional yang

dihasilkan pihak bank.

Semakin besar BOPO maka akan semakin kecil atau menurun

kinerja keuangan perbankan. Begitu juga sebaliknya, jika BOPO

Page 50: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

32

semakin kecil, maka dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan

perbankan semakin meningkat atau membaik (Farah dan Marsheilly,

2013).

BOPO adalah kelompok rasio yang mengukur efisiensi dan

efektivitas operasional suatu perusahaan dengan jalur membandingkan

satu terhadap lainya. Berbagai angka pendapatan dan pengeluaran dari

laporan rugi laba dan terhadap angka-angka dalam neraca. Sehingga

dari nilai rasio BOPO ini dapat dijelaskan tentang kondisi kinerja bank

yang bersangkutan. Rasio ini bertujuan untuk mengukur kemampuan

pendapatan operasional dalam menutup biaya operasional.

Risiko operasional berasal dari kerugian operasional bila terjadi

penurunan keuntungan yang dipengaruhi oleh struktur biaya

operasional bank dan hal-hal terkait risiko yang tentu tidak diharapkan.

Semakin rendah tingkat rasio BOPO berarti semakin baik kinerja

manajemen bank tersebut, karena lebih efisien dalam menggunakan

sumber daya yang ada di bank. Begitupun sebaliknya jika rasio BOPO

suatu bank tinggi, artinya kinerja bank tersebut tidak efisien (Zulifiah,

2014:766).

Rasio Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO)

dihitung dengan rumus sebagai berikut (Kasmir, 2003:268):

BOPO = x 100%

Dirumuskan sebagai perbandingan rasio biaya operasional

dalam 12 bulan terakhir terhadap pendapatan operasional dalam

Page 51: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

33

periode yang sama (Hasibuan, 2001:101). Besarnya rasio BOPO yang

dapat ditolelir oleh perbankan di Indonesia maksimal 96%, yang sesuai

dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, dalam

standar rasio yang ditetapkan Bank Indonesia menurut SE No.

6/73/INTERN 24 Desember 2004.

Tabel 2.4 Kriteria Penilaian BOPO

Kriteria Keterangan

Peringkat 1: BOPO ≤ 83% Sangat Rendah

Peringkat 2: 83% < BOPO ≤ 85% Cukup Rendah

Peringkat 3: 85% < BOPO ≤ 87% Rendah

Peringkat 4: 87% < BOPO ≤ 89% Cukup Tinggi

Peringkat 5: BOPO > 90% Tinggi

Sumber: www.bi.go.id

4. Capital Adequacy Ratio (CAR)

CAR ialah rasio yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh

aktiva bank yang mengandung risiko ikut dibiayai dari dana modal

sendiri bank disamping memperoleh dana-dana dari luar bank, seperti

dana masyarakat dan pinjaman (MArgaretha dan Zai, 2013). Ketentuan

tentang modal minimum bank yang berlaku di Indonesia mengikuti

standar Bank for International Settlements (BIS). Menurut Darmawi

(Dikutip dari Erni, 2014) Bank Indonesia mewajibkan setiap bank

umum menyediakan modal minimum sebesar 8% dari total ATMR.

Modal yang dimaksud terdiri dari modal inti dan modal pelengkap.

Sedangkan ATMR bagi bank didasarkan pada risiko aktiva. Hal

tersebut meliputi elemen-elemen aktiva yang tercantum dalam neraca

dan kewajiban yang masih bersifat administratif. Dalam menghitung

Page 52: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

34

ATMR, pos-pos aktiva diberikan bobot risiko yang besarnya

didasarkan pada risiko yang terkandung pada aktiva itu sendiri atau

risiko yang didasarkan pada jenis aktiva, golongan debitur, penjamin,

atau sifat barang jaminan (SE BI No.3/30/DPNP tanggal 14 Desember

2001).

CAR = x 100%

Modal Bank terdiri atas modal inti dan modal pelengkap.

Komponen modal inti meliputi modal disetor, agio saham, cadangan

yang dibentuk dari laba setelah pajak (cadangan umum), dan laba

ditahan. Modal pelengkap antara lain adalah cadangan revaluasi aktiva

tetap (Dendawijaya, 2009:144).

ATMR dihitung dari aktiva yang tercantum dalam neraca

maupun aktiva yang bersifat administratif (tidak tercantum dalam

neraca). Menurut Hasibuan (2001:58) ATMR aktiva neraca dihitung

dengan cara mengalikan nilai nominal masing-masing aktiva yang

bersangkutan dengan bobot risiko dari masing-masing pos aktiva

neraca tersebut. ATMR aktiva administratif dihitung dengan cara

mengalikan nilai nominal rekening administratif yang bersangkutan

dengan bobot risiko dari masing-masing pos rekening tersebut (resiko

aktiva administratif).

Kriteria penilaian peringkat:

Peringkat 1 = KPMM ≥ 12%

Peringkat 2 = 9% ≤ KPMM < 12%

Page 53: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

35

Peringkat 3 = 8% ≤ KPMM < 9%

Peringkat 4 = 6% < KPMM < 8%

Peringkat 5 = KPMM ≤ 6%

Kriteria penetapan peringkat faktor permodalan:

a. Peringkat 1, mencerminkan tingkat modal secara signifikan berada

lebih tinggi dari ketentuan KPMM yang berlaku dan diperkirakan

tetap berada di tingkat ini untuk 12 (dua belas) bulan mendatang.

b. Peringkat 2, mencerminkan tingkat modal berada lebih tinggi dari

ketentuan KPMM yang berlaku dan diperkirakan tetap berada di

tingkat ini serta membaik dari tingkat saat ini untuk 12 (dua belas)

bulan mendatang.

c. Peringkat 3, mencerminkan tingkat modal berada sedikit diatas atau

sesuai dengan ketentuan KPMM yang berlaku dan diperkirakan

tetap berada pada tingkat ini selama 12 (dua belas) bulan

mendatang.

d. Peringkat 4, mencerminkan tingkat modal sedikit dibawah

ketentuan KPMM yang berlaku dan diperkirakan mengalami

perbaikan dalam 6 (enam) bulan mendatang.

e. Peringkat 5, mencerminkan tingkat modal berada lebih rendah dari

ketentuan KPMM yang berlaku dan diperkirakan tetap berada di

tingkat ini atau menurun dalam 6 (enam) bulan mendatang.

Menurut Suhardjono, bank yang mempunyai CAR yang lebih

tinggi sangat baik karena ini mampu menanggung risiko yang timbul.

Page 54: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

36

Jika nilai CAR tinggi (sesuai ketentuan BI) berarti bank tersebut

mampu membiayai operasi bank, keadaan yang menguntungkan bank

tersebut (Zulifiah, 2014:766).

5. Non Performing Financing (NPF)

Menurut Elmilia Non Performing Financing (NPF) yang

analog dengan Non Performing Loan (NPL) pada bank konvensional

merupakan rasio keuangan yang bekaitan dengan risiko kredit (Dhian,

2012). Non Performing Financing menunjukan kemampuan

manajemen bank dalam mengelola pembiayaan bermasalah yang

diberikan oleh bank. Sehingga semakin tinggi rasio ini maka akan

semakin semakin buruk kualitas kredit bank yang menyebabkan

jumlah kredit bermasalah semakin besar maka kemungkinan suatu

bank dalam kondisi bermasalah semakin besar. Kredit dalam hal ini

adalah kredit yang diberikan kepada pihak ketiga tidak termasuk kredit

kepada bank lain. NPL/NPF bank yang sehat apabila bank tersebut

memiliki NPL/NPF tidak lebih dari 5%, peraturan Bank Indonesia

Nomor 6/10/PBI/2004 tanggal 12 April 2004 tentang sistem penilaian

tingkat kesehatan bank umum. NPL/NPF yang tinggi menyebabkan

menurunnya laba yang akan diterima oleh bank (Sudarwantoro,

2009:10). Dikuatkan kembali melalui PBI Nomor 13/3/PBI/2011

mengenai batasan NPL netto bank yaitu sebesar maksimal 5% dari

total kredit yang diberikan.

Page 55: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

37

Jadi NPF merupakan rasio yang mengukur tingkat pembiayaan

bermasalah atas pemberian pembiayaan dari bank kepada masyarakat.

NPF dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

NPF = x 100%

Pembiayaan bermasalah merupakan resiko penyaluran dana.

Kriteria penilaian tingkat NPF adalah < 2% pada kategori lancar, 2%-

5% pada kategori dalam perhatian khusus, 5%-8% pada kategori

kurang lancar, 8%-12% pada kategori diragukan dan >12% pada

kategori macet. Golongkan pembiayaan bermasalah ada pada kategori

kurang lancar, diragukan dan macet.

Penyebab utama terjadinya risiko pembiayaan adalah terlalu

mudahnya bank memberikan pembiayaan atau melakukan investasi

karena terlalu dituntut untuk memanfaatkan kelebihan likuiditas yang

dimiliki oleh bank tersebut. Sehingga penilaian pembiayaan kurang

cermat dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan resiko usaha yang

dibiayainya (Muhammad, 2005:358).

6. Financing to Deposit Ratio (FDR)

Menurut Rivai (2010) Financing to Deposit Ratio (FDR)

adalah perbandingan antara pembiayaan yang diberikan oleh bank

dengan dana pihak ketiga yang berhasil dikerahkan oleh bank. Rasio

FDR dalam perbankan konvensional dikenal dengan sebutan Loan to

Deposit Ratio (LDR). Hutagalung, dkk (2013) menjelaskan semakin

Page 56: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

38

tinggi LDR maka laba bank semakin meningkat (dengan asumsi bank

tersebut mampu menyalurkan kreditnya dengan efektif), dengan

meningkatnya laba bank, maka kinerja bank juga meningkat. Dalam

perbankan syariah, rasio FDR dapat digunakan untuk mengukur

tingkat efektivitas pembiayaan yang disalurkan, sehingga apabila rasio

FDR meningkat maka laba bank juga akan meningkat dengan asumsi

bahwa bank dapat menyalurkan pembiayaan secara efektif.

Tabel 2.5 Kriteria Penilaian FDR

Peringkat 1 : 50%< LDR≤ 75% Sangat Rendah

Peringkat 2 : 75%< LDR≤ 85% Cukup Rendah

Peringkat 3 : 85%<LDR≤100% atau

LDR ≤ 50%

Rendah

Peringkat 4 : 100% LDR ≤ 120% Cukup Tinggi

Peringkat 5 : LDR > 120% Tinggi

Sumber : www.bi.go.id

7. Net Operating Margin (NOM)

Net Operating Margin (NOM) merupakan rasio untuk

menggambarkan pendapatan operasional bersih sehingga diketahui

kemampuan rata-rata aktiva produktif dalam menghasilkan laba (Rivai,

2012:528).

Pada bank konvensional digunakan istilah Net Interest Margin

(NIM). Net Interest Margin (NIM) mencerminkan risiko pasar yang

timbul karena adanya pergerakan variabel pasar, dimana hal tersebut

dapat merugikan bank. Berdasarkan peraturan Bank Indonesia salah

satu proksi dari risiko pasar adalah suku bunga, yang diukur dari

selisih antar suku bunga pendanaan (funding) dengan suku bunga

Page 57: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

39

pinjaman yang diberikan (lending) atau dalam bentuk absolut adalah

selisih antara total biaya bunga pendanaan dengan total biaya bunga

pinjaman (Safitri, 2015:42).

Penelitian ini fokus membahas tentang rasio Net Operating

Margin (NOM). Akan tetapi teori-teori mengenai Net Interest Margin

(NIM) juga digunakan untuk mendukung penelitian ini, karena

beberapa penelitian tentang NIM sangat membantu dalam menguatkan

landasan teori untuk Net Operating Margin (NOM). Di samping itu,

awal mula terbentuknya rasio NOM adalah dari perbankan yang

menggunakan rasio NIM sesuai dengan SE No.6/23/DPNP tanggal 31

Mei 2004 perihal sistempenilaian tingkat kesehatan bank umum.

Bank syariah tidak menggunakan sistem bunga seperti bank

konvensional, maka dalam penilaian NIM pada bank syariah

digunakan NOM. Ketentuan pada SEBI No. 9/24/DPBS tahun 2007

menyebutkan bahwa suatu bank syariah yang mendapat peringkat satu

dalam penilaian tingkat kesehatan bank adalah bank syariah yang

memiliki nilai NOM lebih dari 3%. Hal ini mengindikasikan bahwa

bank syariah tersebut memiliki penilaian profitabilitas yang tinggi.

Sehingga dapat mengantisipasi potensi risiko kerugian serta dapat

meningkatkan keuntungan (Rivai, 2012:530).

NOM merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan

manajemen bank dalam mengelola aktiva produktifnya untuk

menghasilkan pendapatan operasional bersih. Semakin besar rasio ini

Page 58: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

40

maka meningkatkan pendapatan bagi hasil atas aktiva produktif,

sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin

kecil. Dapat disimpulkan bahwa semakin besar perubahan NOM suatu

bank, maka semakin besar pula profitabilitas bank tersebut, yang

berarti kinerja keuangan tersebut semakin meningkat

(Sudarwanotro,2009:3). Berikut ini adalah cara menghitung NOM

bank syariah:

NOM = x 100%

Dimana:

NOM : Net Operating Margin

PO : Pendapatan Operasional

DBH : Distribusi Bagi Hasil (akumulasi bagi hasil untuk investor

dana investasi selama 12 bulan terakhir (tidak termasuk

bagi hasil untuk transaksi SIMA)

BO : Biaya Operasional

Rata-rata AP : merupakan total aktiva produktif selama 1 tahun dibagi

12 (Rivai, 2012:528)

Kriteria penilaian peringkat (Kusumo, 2008:118):

Tabel 2.6 Kriteria Penilaian NOM

Kriteria Keterangan

Peringkat 1 = NOM > 3% Tinggi

Peringkat 2 = 2% < NOM ≤ 3% Cukup Tinggi

Peringkat 3 = 1,5% < NOM ≤ 2% Rendah

Peringkat 4 = 1% < NOM ≤ 1,5% Cukup Rendah

Peringkat 5 = NOM ≤ 1% Sangat Rendah

Sumber: www.bi.go.id

Page 59: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

41

d. Kerangka Penelitian

Dari telaah pustaka yang diperoleh inilah hubungan antar variabel

dan variabel penelitian yang tertuang dalam kerangka berfikir dengan

skema hubungan variabel dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 2.1 Kerangka Penelitian

Berdasarkan konsep pemikiran bahwasannya Return on Asset

(ROA) diduga dipengaruhi variabel-variabel berupa BOPO, CAR, NPF,

FDR dan NOM.

Data yang digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh

tersebut diambil dari data Statistik Perbankan Indonesia (SPI) dari website

www.bi.go.id dengan jangka waktu 5 tahun periode 2012-2016.

Page 60: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

42

e. Pengembangan Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara atas suatu persoalan yang

masih perlu dibuktikan kebenarannya dan harus bersifat logis, jelas dan

dapat diuji. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah :

1. Pengaruh BOPO Terhadap ROA Bank Umum Syariah

BOPO atau Operational Efficiency Ratio merupakan

perbandingan antara total biaya operasi dengan total pendapatan

operasi. Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan

kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya

(Dendawijaya, 2009). Semakin tinggi rasio BOPO, kinerja bank akan

semakin menurun. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah tingkat

rasio BOPO berarti semakin baik kinerja manajemen bank tersebut

(Margaretha dan Zai, 2013). Dengan demikian besar kecilnya BOPO

akan mempengaruhi profitabilitas bank (ROA). Berdasarkan

penjelasan teori diatas, maka hipotesis yang dapat dirumuskan adalah

sebagai berikut :

H1: BOPO berpengaruh negatif signifikan terhadap Return on

Asset (ROA) Bank Umum Syariah (BUS) periode 2012-2016.

2. Pengaruh CAR terhadap ROA Bank Umum Syariah (BUS)

Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah rasio yang berkaitan

dengan faktor permodalan bank untuk mengukur kecukupan modal

yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang mengandung resiko.

Untuk saat ini minimal CAR sebesar 8% dari Aktiva Tertimbang

Page 61: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

43

Menurut Resiko (ATMR), atau ditambah dengan Resiko Pasar dan

Resiko Operasional, hal ini tergantung pada kondisi bank yang

bersangkutan menurut Riyadi (Dikutip dari Dhian,2012). Besarnya

modal suatu bank akan berpengaruh pada mampu atau tidaknya suatu

bank secara efisien menjalankan kegiatannya. Jika modal yang dimiliki

oleh bank tersebut mampu menyerap kerugian kerugian yang tidak

dapat dihindarkan, maka bank dapat mengelola seluruh kegiatannya

secara efisien, sehingga kekayaan bank (kekayaan pemegang saham)

diharapkan akan semakin meningkat demikian juga sebaliknya

(Margaretha dan Zai, 2013). Sehingga dapat disimpulkan bahwa

hubungan antara CAR dengan ROA adalah positif. Berdasarkan

penjelasan teori diatas, maka hipotesis yang dapat dirumuskan adalah

sebagai berikut :

H2: CAR berpengaruh positif signifikan terhadap Return on

Asset (ROA) Bank Umum Syariah (BUS) periode 2012-2016.

3. Pengaruh NPF terhadap ROA Bank Umum Syariah (BUS)

Non Performing Financing (NPF) merupakan rasio keuangan

yang bekaitan dengan risiko pembiayaan. Non Performing Financing

adalah perbandingan antara total pembiayaan bermasalah dengan total

pembiayaan yang di berikan kepada debitur.Rasio Non Performing

Financing analog dengan Non Performing Loan pada bank

konvensional. Karena pada bank syariah tidak mengenal adanya

pinjaman namun menggunakan istilah pembiayaan. NPL

Page 62: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

44

mencerminkan risiko kredit, semakin kecil NPL semakin kecil pula

risiko kredit yang ditanggung pihak bank. Namun sebaliknya, jika

risiko kredit yang ditanggung bank semakin tinggi, profitabilitas akan

menurun (Margaretha dan Zai, 2013). Sehingga dikatakan bahwa NPF

berpengaruh negatif terhadap ROA. Berdasarkan penjelasan teori

diatas, maka hipotesis yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut :

H3: NPF berpengaruh negatif signifikan terhadap Return on Asset

(ROA) Bank Umum Syariah (BUS) periode 2012-2016.

4. Pengaruh FDR terhadap ROA Bank Umum Syariah (BUS)

Financing to Deposit Ratio (FDR) analog dengan Loan to

Deposit Ratio (LDR) pada bank konvensional, merupakan rasio yang

digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas bank yang menunjukkan

kemampuan bank untuk memenuhi permintaan kredit dengan

menggunakan total asetyang dimiliki bank oleh (Dendawijaya, 2009).

Sehingga semakin tinggi LDR maka laba bank semakin meningkat

(dengan asumsi bank tersebut mampu menyalurkan kreditnya dengan

efektif), dengan meningkatnya laba bank, maka kinerja bank juga

meningkat (Mario dkk, 2014). Dengan demikian besar kecilnya FDR

suatu bank akan mempengaruhi kinerja bank tersebut. Berdasarkan

penjelasan teori diatas, maka hipotesis yang dapat dirumuskan adalah

sebagai berikut :

H4: FDR berpengaruh positif signifikan terhadap Return On

Asset Bank Umum Syariah (BUS) periode 2012-2016.

Page 63: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

45

5. Pengaruh NOM terhadap ROA Bank Umum Syariah (BUS)

NOM merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan

manajemen bank dalam mengelola aktiva produktifnya untuk

menghasilkan pendapatan operasional bersih. Semakin besar rasio ini

maka meningkatkan pendapatan bagi hasil atas aktiva produktif,

sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin

kecil. Dapat disimpulkan bahwa semakin besar perubahan NOM suatu

bank, maka semakin besar pula profitabilitas bank tersebut, yang

berarti kinerja keuangan tersebut semakin meningkat (Sudarwanotro,

2009:3). Dengan demikian besar kecilnya NOM suatu bank akan

mempengaruhi kinerja bank tersebut. Berdasarkan penjelasan teori

diatas, maka hipotesis yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut :

H5: NOM berpengaruh positif signifikan terhadap Return on

Asset Bank Umum Syariah (BUS) periode 2012-2016.

Page 64: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

46

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif

kuantitatif. Penelitian deskriptif meliputi pengumpulan data untuk diuji

hipotesis atau menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek

penelitian. Penelitian deskriptif ini sebagai dasar pengambilan keputusan

bisnis dan untuk mengenali distribusi dan perilaku data yang kita miliki

(Kuncoro, 2013:117). Metode deskriptif digunakan untuk mengetahui

bagaimana perkembangan profitabilitasbank khususnya ROA dari seluruh

Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia.

Penelitian kuantitatif merupakan metode menguji teori-teori tertentu

dengan cara meneliti hubungan antar variabel. Variabel-variabel ini diukur

dengan instrumen penelitian sehingga data yang terdiri dari angka-angka

dapat dianalisis berdasarkan prosedur statistik. Data kuantitatif adalah data

yang diukur dalam suatu skala numerik (angka) (Kuncoro, 2013:189).

Dalam penelitian ini data kuantitatif yang digunakan adalah berupa

angka-angka yang terdapat dalam laporan keuangan publikasi gabungan

Bank Umum Syariah (BUS), yang diterbitkan melalui website resmi yaitu

www.bi.go.id. Metode kuantitatif digunakan untuk menghitung besarnya

tingkat profitabilitas bank, khususnya Return on Asset (ROA) pada Bank

Umum Syariah (BUS).

48

Page 65: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

47

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada seluruh Bank Umum Syariah yang ada

di Indonesia.Waktu penelitian dilaksanakan pada akhir bulan Mei sampai

dengan akhir Agustus2017.

C. Populasi dan Sampel

Populasi adalah suatu kesatuan individu atau subyek pada wilayah

dan waktu serta dengan kualitas tertentu yang akan diamati atau diteliti

(Supardi, 2005:101). Menurut Sugiyono (2009:80) populasi adalah

wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/ subjek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Bank Umum Syariah

(BUS) yang berjumlah 13 dan yang mempublikasikan laporan keuangan

bulanan periode Januari 2012 sampai Desember 2016. Berikut adalah 13

Bank Umum Syariah (BUS) yang ada di Indonesia:

1. PT. Bank Muamalat Indonesia

2. PT. Bank Syariah Mandiri

3. PT. Bank Syariah Mega Indonesia

4. PT. Bank Syariah BRI

5. PT. Bank Syariah BUKOPIN

6. PT. Bank Panin Syariah

7. PT. Bank Victoria Syariah

8. PT. BCA Syariah

Page 66: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

48

9. PT. Bank Jabar dan Banten

10. PT. Bank Syariah BNI

11. PT. Maybank Indonesia Syariah

12. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah

13. PT. Bank Aceh Syariah

Sampel adalah himpunan unit observasi yang memberikan

keterangan atau data yang diperlukan oleh suatu studi. Jadi sampel

merupakan sebagian dari populasi. Sampel merupakan bagian dari

populasi yang dijadikan penelitian (Sugiyono, 2009:81). Sampel pada

penelitian ini yaitu keseluruhan Bank Umum Syariah (BUS) yang terdapat

dalam periode penelitian dijadikan sebagai objek penelitian. Penelitian

menggunakan 60 waktu pengamatan (N= 60 bulan) dari bulan Januari

2012 sampai Desember 2016.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengambilan sampel adalah untuk mengetahui sampel yang

akan digunakan dalam penelitian. Pemilihan sampel pada penelitian ini

menggunakan sampel jenuh merupakan yaitu teknik penentuan sampel bila

semua anggota populasi digunakan sebagai sampel atau penelitian yang

ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah

lain sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan

sampel (Sugiyono, 2009:85).

Sampel pada penelitian ini yaitu keseluruhan Bank Umum Syariah

(BUS) yang terdapat dalam periode penelitian dijadikan sebagai objek

Page 67: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

49

penelitian. Penelitian menggunakan 60 waktu pengamatan (N= 60) (bulan

Januari 2012 sampai Desember 2016).

E. Definisi Konsep dan Operasional

Menurut Sarwono (2006:38-39), definisi operasional adalah

penjelasan tentang variabel yang akan digunakan dalam penelitian,

terdapat dua variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel independent, dan

dependent.

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel

Variabel Penjelasan Rumus

ROA Merupakan bagian dari rasio

profitabilitas dalam menganalisa

laporan keuangan atas laporan

kinerja keuangan perbankan.

(Dendawijaya, 2009:118).

ROA=

BOPO Rasio ini digunakan untuk

mengukur tingkat efisiensi bank

dalam menekan biaya operasional

sebagai usaha optimalisasi

pendapatan operasional

(Dendawijaya, 2009:119).

BOPO=

x100%

CAR Capital Adequacy Ratio (CAR)

adalah rasio kemampuan

permodalan yang dihadapkan

dengan Aktiva Tertimbang Menurut

Risiko (Fahmi, 2014:122).

CAR =

x 100%

NPF Non Performing Financing (NPF)

merefleksikan besarnya risiko

pembiayaan yang dihadapi bank,

semakin kecil Non Performing

Financing maka semakin kecil pula

risiko pembiayaan yang ditanggung

bank (Rivai, 2010).

NPF=

x100%

FDR Financing to Deposit Ratio (FDR)

adalah perbandingan antara

pembiayaan yang diberikan oleh

bank dengan dana pihak ketiga

yang berhasil dikerahkan oleh bank.

semakin tinggi LDR maka laba

bank semakin meningkat (dengan

asumsi bank tersebut mampu

menyalurkan kreditnya dengan

FDR =

x 100%

Page 68: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

50

efektif), dengan meningkatnya laba

bank, maka kinerja bank juga

meningkat.(Rivai,2010).

NOM Net Operating Margin merupakan

rasio untuk menggambarkan

pendapatan operasional bersih

sehingga diketahui kemampuan

rata-rata aktiva produktif dalam

menghasilkan laba (Rivai, 2012:

528).

NOM = x 100%

F. Instrumen Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif

kuantitatif. Penelitian deskriptif meliputi pengumpulan data untuk diuji

hipotesis atau menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek

penelitian. Penelitian deskriptif ini sebagai dasar pengambilan keputusan

bisnis dan untuk mengenali distribusi dan perilaku data yang kita miliki

(Kuncoro, 2013:117). Metode deskriptif digunakan untuk mengetahui

bagaimana perkembangan profitabilitasbank khususnya ROA dari seluruh

Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia.

Penelitian kuantitatif merupakan metode menguji teori-teori tertentu

dengan cara meneliti hubungan antar variabel. Variabel-variabel ini diukur

dengan instrumen penelitian sehingga data yang terdiri dari angka-angka

dapat dianalisis berdasarkan prosedur statistik. Data kuantitatif adalah data

yang diukur dalam suatu skala numerik (angka) (Kuncoro, 2013: 189).

Analisis data dalam penelitian ini adalah:

Page 69: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

51

1. Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan analisis regresi terlebih dahulu dilakukan uji

asumsi klasik terlebih dahulu. Pengujian dilakukan atas model

penelitian supaya bisa dinyatakan bebas dari penyimpangan asumsi

klasik yaitu normalitas, multikolinearitas, autokorelasi, dan

heteroskedastisitas. Dari uji asumsi klasik tersebut dapat dinyatakan

bahwa data penelitian ini memenuhi asumsi klasik.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dapat dilihat melalui grafik probability

plot. Apabila titik-titik telah mengikuti garis lurus, maka dapat

dikatakan residual telah mengikuti distribusi normal. Apabila titi-

titik tersebar atau jauh dari garis lurus, maka dikatakan residual

mengikuti distribusi tidak normal (Astuti, 2013:52).

Uji normalitas pada model regresi digunakan untuk

menguji apakah nilai residual terdistribusi secara normal atau

tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki nilai

residual yang terdistribusi secara normal. Metode pengujian uji

normalitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan uji

grafik probability plot.

Cara mendeteksinya adalah dengan melihat penyebaran

data pada sumber diagonal pada grafik normal P-P plot of

regression standardizedresidual sebagai dasar pengambilan

keputusan. Jika menyebar sekitar garis dan mengikuti garis

Page 70: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

52

diagonal maka residual pada model regresi tersebut terdistribusi

secara normal (Priyatno, 2011:289).

Dari grafik normal probability plot dapat dilihat, jika titik-

titik plot yang menyebar mengikuti garis diagonal, berarti data

berdistribusi secara normal. Namun demikian dengan melihat

grafik normal probability plot saja tidaklah cukup dan kadang

menyesatkan. Untuk itu kita perlu melalukan uji statistik one-

samplekolmogorov-smirnov test untuk memastikan apakah data

kita normal atau tidak. Jika nilai output Asymp. Sig. (2-tailed)

lebih besar dari 0,05, maka data berdistribusi normal (Latan dan

Temalagi, 2013:61-63).

b. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model

regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada

periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (Astuti,

2013: 57). Autokorelasi dalam konsep regresi linear berarti

komponen error berkorelasi berdasarkan urutan waktu (pada data

berkala) atau urutan ruang (pada data tampang lintang), atau

korelasi pada dirinya sendiri (Setiawan dan Kusrini, 2010:136).

Penyimpangan asumsi ini biasanya muncul pada observasi

yang menggunakan data time series. Konsekuensi dari adanya

autokorelasi dalam suatu model regresi adalah varians sampel

tidak dapat menggambarkan varians populasinya (Algifari,

Page 71: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

53

2013:90). Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk

mendeteksi ada tidaknya problem autokorelasi pada model regresi

yaitu dengan melakukan uji statistik durbin-watson, uji runs test

dan uji box-ljung. Penelitian ini menggunakan uji run test.

Run test adalah bagian dari uji statistik non parametrik

yang digunakan untuk menguji apakah antar residual ada korelasi

yang tinggi. Jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi,

maka dikatakan bahwa residual terjadi secara random atau tidak

sistematis (Ghozali, 2011:87).

c. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas (kolinearitas ganda) yaitu adanya

hubungan linear yang sempurna atau pasti diantara beberapa atau

semua variabel independen dari model regresi ganda (Setiawan

dan Kusrini, 2010:82). Penyimpangan asumsi model klasik adalah

multikoleniaritas dalam model regresi yang dihasilkan. Artinya

antar variabel independen yang terdapat dalam model memiliki

hubungan yang sempurna atau mendekati sempurna (koefisien

korelasinya tinggi atau bahkan 1).

Penelitian ini menggunakan output nilai tollerance value

atau Variance Inflation Factor (VIF). Variabel independen

mengalami multikolinearitas jika α hitung < α dan VIF hitung >

VIF. Nilai α adalah 5% atau 0,05 dan nilai VIF adalah 5 (Ghozali,

2011).

Page 72: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

54

d. Uji Heteroskedastisitas

Salah satu asumsi regresi linear yang harus dipenuhi

adalah homogenitas variansi dari error. Homoskesdatisitas berarti

bahwa variansi dari error bersifat konstan (tetap) atau disebut

juga identik. Kebalikanya dalah Heteroskesdatisitas, yaitu jika

kondisi variansi error atau variabel Y tidak identik (Setiawan dan

Kusrini, 2010:103).

Konsekuensi adanya heterokedastisitas dala model regresi

adalah penaksir yang diperoleh tidak efisien, baik dalam sampel

kecil maupun sampel besar, walaupun penaksir yang diperoleh

menggambarkan populasinya tidak bisa dan bertambahnya sampel

yang digunakan akan mendekati nilai sebenarnya (konsisten). Ini

disebabkan oleh varians yang tidak minimum (tidak efisien).

Diagnosis adanya heteroskedastisitas secara kuantitatuf dalam

suatu regresi dapat dilakukan dengan melalukan pengujian

korelasi rangking sperman (Algifari, 2013:92).

Uji dalam penelitian ini menggunakan uji scatter plotdan

uji park. Suatu model dinyatakan tidak terjadi masalah

heteroskedastisitas apabila titik-titik menyebar dengan pola tidak

jelas di atas ayau di bawah angka nol pada suatu sumbu Y

(Priyatno, 2011:288). Selain uji scatter plotdigunakan uji park

untuk melihat apakah data terjadi heteroskedastisitas atau tidak.

Jika signifikan korelasi nilai residual dengan masing-masing

Page 73: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

55

variabel independen < 0,05 maka pada model regresi terjadi

masalah heteroskedastisitas (Ghozali, 2013).

2. Uji Ketepatan Model

a. Uji Determinasi (Adjusted R Square)

Koefisien determinasi (AdjustedRSquare)pada intinya

mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan

variasi variabel terikat (Kuncoro, 2009:246). Adjusted R

Squaredipilih untuk menggeneralisasikan R2pada populasi, karena

ada unsur estimasi populasi di dalamnya (mengarah pada

penelitian populasi). Koefisien determinasi digunakan untuk

mengetahui sampai sejauh mana ketepatan atau kecocokan garis

regresi yang terbentuk dalam mewakili kelompok data hasil

observasi.

Koefisien determinasi menggambarkan bagian dari variasi

total yang dapat diterangkan oleh model. Semakin besar nilai

Adjusted R square mendekati 1, maka ketepatannya dikatakan

semakin baik. Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui

sampai sejauh mana variabel bebas dapat menjelaskan variabel

terikat (Suharjo, 2008:79).

b. Uji F Statistik

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua

variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat dan

Page 74: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

56

mengetahui apakah model regresi yang digunakan sudah tepat

(Kuncoro, 2013: 245). Koefisien regresi diuji secara serentak

dengan menggunakan ANOVA, untuk mengetahui apakah

keserempakan tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap model. Uji ini dilakukan untuk membandingkan pada

nilai signifikansi (α = 5%) pada tingkat derajat 5%. (Setiawan dan

Kusrini, 2010:63).

Uji F statistik ini menentukan model linear berganda dapat

digunakan atau tidak sebagai model analisis dengan

menggunakan kriteria ini, jika Ho ditolak maka model dapat

digunakan karena, baik besaran maupun tanda (+/-) koefisien

regresi dapat digunakan untuk memprediksi perubahan variabel

terikat akibat perubahan variabel bebas.

3. Analisis Regresi Berganda

Regresi berganda digunakan untuk menganalisis data yang

bersifat multivariate. Analisis ini digunakan untuk meramalkan nilai

variabel dependen (Y), dengan variabel independen yang lebih dari

satu (Bawono, 2006)

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + e

Keterangan :

Y = Reurn on Asset

a = Konstanta

e = error/ residual

Page 75: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

57

b = Koefisien regresi

X1= BOPO

X2 = CAR

X3 = NPF

X4 = FDR

X5= NOM

4. Uji Hipotesis (Uji t)

Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variasi variabel

terikat. Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas

secara parsial terhadap variabel terikat. Pengambilan keputusan

dilakukan berdasarkan perbandingan nilai thitung masing-masing

koefisien regresi dengan nilai ttabel sesuai dengan signifikan yang

digunakan.

a. Jika thitung < ttabel,artinya variabel bebas tidak berpengaruh terhadap

variabel terikat.

b. Jika thitung> ttabel, artinya variabel bebas berpengaruh terhadap

variabel terikat. (Algifari, 2013: 71).

G. Alat analisis

Analisis penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda.

Tahap analisa data merupakan tahapan yang penting dan rawan, oleh

karena itu dalam tahapan ini akan dilakukan secara hati – hati dan cermat,

salah satu pendukungnya adalah teknologi komputer menggunakan

Page 76: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

58

aplikasi SPSS for windows 23.0. SPSS (Statistical Product and Service

Solution) merupakan sebuah program aplikasi komputer yang berfungsi

untuk membantu dalam mengolah data statistik dengan hasil output sesuai

dengan yang dikehendaki oleh penggunanya. Program SPSS ini sangat

membantu para penggunanya dalam memproses data-data statistik secara

tepat dan cepat, serta menghasilkan berbagai output yang dikehendaki oleh

para pengambil keputusan. Statistik dapat di artikan sebagai suatu kegiatan

yang bertujuan untuk mengumpulkan data, meringkas atau menyajikan

data, kemudian menganalisis data dengan menggunakan metode tertentu,

dan menginterprestasikan hasil dari analisa tersebut.

Page 77: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

59

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Deskripsi Obyek Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada seluruh Bank Umum Syariah (BUS)

yang mempublikasikan laporan keuangannya secara langsung di Bank

Indonesia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

penelitian dari bulan Januari 2012 hingga Desember 2016 seluruh Bank

Umum Syariah (BUS) di Indonesia. Penelitian menggunakan 60 waktu

pengamatan (N= 60 bulan). Dari hasil olah data dari laporan publikasi

Bank Indonesia yang tersaji dalam tabel perkembangan ROA , BOPO,

CAR, NPF, FDR, dan NOM bank syariah sebagai berikut:

Tabel 4.1 Perkembangan ROA Bank Umum Syariah (%)

Sumber: Laporan Publikasi Bank Indonesia, 2016.

ROA

Periode 2012 2013 2014 2015 2016

Jan 0,57 2,14 1,01 0,88 1.01

Feb 1,37 1,92 1 0,78 0.81

Mar 1,67 1,95 1,3 0,69 0.88

Apr 1,78 1,94 1,09 0,62 0.80

Mei 1,7 1,58 0,82 0,63 0.16

Jun 1,79 1,65 0,76 0,5 0.73

Jul 1,85 1,57 0,69 0,5 0.63

Agust 1,88 1,54 0,55 0,46 0.48

Sept 2,13 1,43 0,53 0,49 0.59

Okt 1,92 1,48 0,56 0,51 0.46

Nov 1,94 1,43 0,49 0.52 0.67

Des 1,94 1,58 0,41 0.49 0.63

61

Page 78: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

60

Nilai ROA tahun 2012-2016 mengalami perubahan yang fluktuatif.

Meningkat atau menurunnya tingkat Return on Asset (ROA) sebagai

ukuran kinerja karena ROA digunakan untuk mengukur kemampuan

manajemen bank dalam memperoleh keuntungan secara keseluruhan.

Semakin besar ROA bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang

dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dan segi

penggunaan aset (Dendawijaya, 2009).

Tabel 4.2 Perkembangan BOPO Bank Umum Syariah (BUS) (%)

BOPO

Periode 2012 2013 2014 2015 2016

Jan 92,09 76,6 89,25 94,8 95.28

Feb 82,71 76,86 89,22 94,23 94.49

Mar 79,86 81,64 90,91 95,98 94.40

Apr 80,67 76,32 84,5 96,69 94.71

Mei 78,59 81,5 76,49 96,51 99.04

Jun 77,77 79,86 70,82 96,98 95.51

Jul 77,18 75,68 94,56 97,08 96.15

Agust 76,91 83,3 95,8 97,3 96.96

Sept 76,48 81,52 95,74 96,94 96.27

Okt 76,26 84,11 97,37 96,71 97.21

Nov 76,21 83,88 96,34 96.74 95.91

Des 76,35 82,16 96,97 97.01 96.23

Sumber: Laporan Publikasi Bank Indonesia, 2016.

Nilai BOPO tahun 2012-2016 mengalami perubahan yang fluktuatif.

Meningkat atau menurunnya tingkat BOPO menunjukkan kemampuan

bank syariah dalam menjaga efisiensi bank dalam menghasilkan

pendapatan operasional untuk menekan biaya operasional. Karena

pencapaian tingkat efisiensi yang tinggi merupakan harapan masing-

Page 79: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

61

masing bank, karena dengan tercapainya efisiensi berarti manajemen telah

berhasil mendayagunakan sumber daya yang dimiliki secara efisien.

Tabel 4.3 Perkembangan CAR Bank Umum Syariah (%)

CAR

Periode 2012 2013 2014 2015 2016

Jan 16,27 15,29 16,76 14,16 15.11

Feb 15,91 15,2 16,71 14,38 15.44

Mar 15,33 14,3 16,2 14,43 14.90

Apr 14,97 14,72 16,68 14,5 15.43

Mei 13,4 14,28 16,85 14,37 14.78

Jun 16,12 14,32 16,21 14,09 14.72

Jul 16,12 15,28 14,76 14,62 14.86

Agust 13,63 14,71 14,73 15,05 14.87

Sept 14,98 14,19 14,6 15,15 15.43

Okt 14,54 12,45 15,25 14,96 15.27

Nov 14,6 12,23 15,66 15.31 15.78

Des 14,14 14,42 15,74 15.02 15.95

Sumber: Laporan Publikasi Bank Indonesia, 2016.

Nilai CAR tahun 2012-2016 mengalami perubahan yang fluktuatif.

Meningkat atau menurunnya tingkat CAR menunjukkan kemampuan bank

syariah dalam menjaga tingkat permodalan agar tetap di atas aturan yang

ditetapkan BI, yaitu 8%. Data perkembangan nilai CAR di atas

menujukkan bahwa dari periode tahun 2012-2016 tidak ada rasio CAR

yang berada di bawah 8%.

Page 80: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

62

Tabel 4.4 Perkembangan NPF Bank Umum Syariah (%)

NPF

Periode 2012 2013 2014 2015 2016

Jan 2,68 2,49 3,07 4,87 5.46

Feb 2,82 2,72 3,53 5,1 5.59

Mar 2,76 2,75 3,21 4,81 5.35

Apr 2,85 2,85 3,48 4,62 5.48

Mei 2,93 2,92 4,02 4,76 6.17

Jun 2,88 2,64 3,9 4,73 5.68

Jul 2,92 2,75 4,3 4,73 5.32

Agust 2,78 3,01 4,58 4,73 5.55

Sept 2,74 2,8 4,67 4,73 4.67

Okt 2,58 2,96 4,75 4,73 4.80

Nov 2,5 3,08 4,86 5.13 4.68

Des 2,26 2,62 4,33 4.84 4.42

Sumber: Laporan Publikasi Bank Indonesia, 2016.

Nilai NPF dari tahun 2012-2016 relatif stabil. Bank syariah dinilai

cukup berhati-hati dalam menjaga kualitas aktiva produktifnya tetap baik

(NPF < 5) dan semakin berhati-hati dalam menyalurkan pembiayaan

kepada masyarakat. Namun demikian untuk menurunkan risiko

pembiayaan (NPF yang tinggi), fee based income memiliki peranan yang

penting. Pendapatan yang tinggi dari pengelolaan aset (pendapatan non

pembiyaan) dapat menutupi kerugian yang timbul akibat risiko

pembiayaan.

Page 81: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

63

Tabel 4.5 Perkembangan FDR Bank Umum Syariah (BUS) (%)

FDR

Periode 2012 2013 2014 2015 2016

Jan 87.27 100.63 100.07 123.50 105.65

Feb 90.49 102.17 102.03 124.75 103,16

Mar 87.13 102.62 102.22 125.60 78.32

Apr 95.39 103.08 95.50 126.67 102.04

Mei 97.95 102.08 99.43 129.63 97.07

Jun 98.59 104.43 100.80 135.68 99.60

Jul 99.91 104.83 99.89 132.47 98.69

Agust 101.03 102.53 98.99 130.28 96.64

Sept 102.10 103.27 99.71 129.01 97.65

Okt 100.84 103.03 98.99 127.21 97.71

Nov 101.19 102.58 94.62 125.64 96.60

Des 100.00 100.32 91.50 120.06 96.70

Sumber: Laporan Publikasi Bank Indonesia, 2016.

Financing to Deposit Ratio (FDR) adalah perbandingan antara

pembiayaan yang diberikan oleh bank dengan dana pihak ketiga yang

berhasil dikerahkan oleh bank. Rasio FDR dalam perbankan konvensional

dikenal dengan sebutan Loan to Deposit Ratio (LDR). Hutagalung, dkk

(2013) menjelaskan semakin tinggi LDR maka laba bank semakin

meningkat (dengan asumsi bank tersebut mampu menyalurkan kreditnya

dengan efektif), dengan meningkatnya laba bank, maka kinerja bank juga

meningkat.

Page 82: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

64

Tabel 4.6 Perkembangan NOM Bank Umum Syariah (BUS) (%)

NOM

Periode 2012 2013 2014 2015 2016

Jan 1,72 2,34 1,45 0,97 0.52

Feb 1,36 2,22 0,87 0,86 0.52

Mar 1,63 2,29 1,38 0,75 1.20

Apr 1,37 2,25 1,45 0,68 0.94

Mei 1,54 2,02 1,54 0,69 1.00

Jun 1,83 2,05 1,64 0,55 0.78

Jul 1,68 2,23 0,85 0,53 0.69

Agust 1,44 1,77 0,68 0,48 0.53

Sept 2,08 1,46 0,68 0,52 0.65

Okt 1,73 1,55 0,43 0,55 0.50

Nov 1,53 1,49 0,62 0.57 0.74

Des 2,04 1,82 0,52 0.52 0.68

Sumber: Laporan Publikasi Bank Indonesia, 2016.

Nilai NOM tahun 2012-2016 mengalami perubahan yang fluktuatif.

NOM merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan manajemen bank

dalam mengelola aktiva produktifnya untuk menghasilkan pendapatan

operasional bersih. Semakin besar rasio ini maka meningkatkan

pendapatan bagi hasil atas aktiva produktif, sehingga kemungkinan suatu

bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil. Dapat disimpulkan bahwa

semakin besar perubahan NOM suatu bank, maka semakin besar pula

profitabilitas bank tersebut, yang berarti kinerja keuangan tersebut

semakin meningkat.

Hasil olah data statistik yang akan dibahas meliputi jumlah data (N),

rata-rata sampel (mean), nilai maksimum, nilai minimum, serta standar

deviasi untuk masing-masing variabel, seperti yang terlihat pada tabel

Page 83: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

65

berikut ini:

Sumber: Data sekunder diolah, 2017.

Berdasarkan Tabel 4.7, dapat diketahui bahwa dalam penelitian ini

menggunakan data sejumlah 60, yang diambil dari laporan keuangan

gabungan bulanan Bank Umum Syariah (BUS) periode Januari 2012

sampai Desember 2016. Secara rinci deskripsi masing-masing variabel

dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Return on Asset (ROA)

Data variabel ROA terendah (minimum) adalah 0,16%

terdapat di pada tahun 2016 pada Bank Umum Syariah (BUS).

Nilai tertinggi (maximum) adalah 2.14% terdapat pada tahun 2013

pada Bank Umum Syariah (BUS). Sedangkan nilai rata-ratanya

(mean) adalah 1,0813%. Secara statistik, rata-rata rasio ROA

berada pada peringkat 3 (0,5% < ROA ≤ 1,25%) yang artinya Bank

Umum Syariah (BUS) tergolong cukup baik. Dibandingkan dengan

Tabel 4.7 Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

ROA 60 .16 2.14 1.0813 .57404

BOPO 60 70.82 99.04 88.3602 8.69362

CAR 60 12.23 16.85 15.0022 .91696

NPF 60 2.26 6.17 3.9323 1.10374

FDR 60 78.32 135.68 104.6230 12.53585

NOM 60 .43 2.34 1.1995 .59814

Valid N

(listwise) 60

Page 84: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

66

rata-rata ROA bank konvensional, ROA bank syariah masih jauh

tertinggal.

Sementara standar deviasi sebesar 0,57404% masih jauh di

bawah nilai rata-rata ROA sebesar 1,0813%, dengan demikian

dapat dikatakan bahwa simpangan data ROA relatif baik. Artinya

tingkat rasio ROA Bank Umum Syariah (BUS) masih dalam

kondisi yang bagus dan masih dapat ditingkatkan lagi dalam usaha

mencapai laba yang optimal.

2. Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO)

Data variabel BOPO terendah (minimum) adalah 70,82%

terdapat di pada tahun 2014 pada Bank Umum Syariah (BUS).

Nilai tertinggi (maximum) adalah 99,04% terdapat pada tahun 2016

pada Bank Umum Syariah (BUS). Sedangkan nilai rata-ratanya

(mean) adalah 88,3602%. Secara statistik, rata-rata rasio BOPO

yang menggambarkan tingkat efisiensi operasional bank syariah,

masih relatif tidak baik dan berada di peringkat 3 ( 85% < BOPO ≤

87).

Sementara standar deviasi sebesar 8,69362% masih jauh di

bawah nilai rata-rata BOPO sebesar 88,3602%, dengan demikian

dapat dikatakan bahwa simpangan data BOPO relatif baik. Artinya

tingkat rasio BOPO Bank Umum Syariah (BUS) masih dalam

kondisi yang bagus dan masih dapat ditingkatkan lagi kinerja

efisiensi Bank Umum Syariah (BUS) tersebut.

Page 85: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

67

3. Capital Adequacy Ratio (CAR)

Data variabel CAR terendah (minimum) adalah 12,23%

terdapat di pada tahun 2013 pada Bank Umum Syariah (BUS).

Nilai tertinggi (maximum) adalah 16,85% terdapat pada tahun 2014

pada Bank Umum Syariah (BUS). Secara statistik, rata-rata CAR

sebesar 15,0022% berada pada peringkat 1 (Peringkat 1 = KPMM

≥ 12%) menurut kriteria yang diberikan Bank Indonesia.

Sementara standar deviasi sebesar 0,91696%masih jauh di

bawah nilai rata-rata CAR sebesar 15,0022%, dengan demikian

dapat dikatakan bahwa simpangan data CAR relatif baik. Artinya

tingkat rasio CAR Bank Umum Syariah (BUS) masih dalam

kondisi yang bagus dan masih dapat ditingkatkan lagi kinerja

permodalan banknya.

4. Non Performing Financing (NPF)

Data variabel NPF terendah (minimum) adalah 2,26 %

terdapat di pada tahun 2012 pada Bank Umum Syariah (BUS).

Nilai tertinggi (maximum) adalah 6,17% terdapat pada tahun 2016

pada Bank Umum Syariah (BUS). Secara statistik, rata-rata rasio

NPF sebesar 3,9323% berada pada peringkat 2 (antara 2% sampai

5%) yang masuk dalam kategori dalam perhatian khusus.

Sementara standar deviasi sebesar 1,10374% masih jauh di

bawah nilai rata-rata NPF sebesar 3,9323%, dengan demikian dapat

dikatakan bahwa simpangan data NPF relatif baik. Artinya tingkat

Page 86: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

68

rasio NPF Bank Umum Syariah (BUS) masih dalam kondisi yang

bagus dan masih dapat ditingkatkan lagi manajemen resiko Bank

Umum Syariah (BUS).

5. Financing to Deposit Ratio (FDR)

Data variabel FDR terendah (minimum) adalah 78,32%

terdapat di pada tahun 2016 pada Bank Umum Syariah (BUS).

Nilai tertinggi (maximum) adalah 135,68% terdapat pada tahun

2015 pada Bank Umum Syariah (BUS). Secara statistik, rata-rata

rasio FDR sebesar 104,6230%berada pada peringkat 4 (100%<

LDR ≤ 120%) yang artinya cukup tinggi.

Sementara standar deviasi sebesar 12,23149% masih jauh di

bawah nilai rata-rata FDR yaitu 104,6230%, dengan demikian

dapat dikatakan bahwa simpangan data FDR relatif baik. Artinya

tingkat rasio FDR Bank Umum Syariah (BUS) masih dalam

kondisi yang bagus dan masih dapat ditingkatkan lagi dalam usaha

menyalurkan pembiayaannya secara efektif.

6. Net Operating Margin (NOM)

Data variabel NOM terendah (minimum) adalah 0,43%

terdapat di pada tahun 2014 pada Bank Umum Syariah (BUS).

Nilai tertinggi (maximum) adalah 2,34% terdapat pada tahun 2013

pada Bank Umum Syariah (BUS). Sedangkan nilai rata-ratanya

(mean) adalah 1,1995%. Hal ini menunjukkan bahwa menurut

kriteria peringkat yang ditetapkan Bank Indonesia, tingkat NOM

Page 87: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

69

Bank Umum Syariah (BUS) berada di peringkat 4 (rendah).

Peringkat 4 adalah 1% < NOM ≤ 1,5%.

Sementara standar deviasi sebesar 0,59814% masih di

bawah nilai rata-rata NOM sebesar 1,1995%, dengan demikian

dapat dikatakan bahwa simpangan data NOM relatif baik. Artinya

tingkat rasio NOM Bank UmumSyariah (BUS) masih dalam

kondisi yang bagus dan masih dapat ditingkatkan lagi kinerja

rentabilitas banknya.

B. Uji Statistik

1. Uji Stationer

Uji stasioneritas digunakan untuk menguji data time series

agar data yang digunakan bersifat flat, tidak mengandung

komponen trend, dengan keragaman konstan dan tidak terjadi

fluktuasi periodik. Uji yang digunakan adalah uji Unit Root dengan

uji Augmented-Dickey-Fuller. Berdasarkan data yang diperoleh

dari laporan keuangan bulanan gabungan Bank Umum Syariah

periode 2012-2016, maka hasil uji stasioneritas data adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.8 Hasil uji stasioner tiap variabel

No. Variabel Prob.* Keterangan

1 BOPO 0.0000 Data Stasioner

2 CAR 0.0180 Data Stasioner

3 NPF 0.0004 Data Stasioner

4

5

FDR

NOM

0.0197

0,0330

Data Stasioner

Data Stationer

6 ROA 0.0000 Data Stasioner

sumber: Data sekunder yang diolah

Page 88: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

70

Hasil output yang dihasilkan, terlihat bahwa nilai Prob*<0,05. Dengan

demikian semua variabel menunjukkan data stasioner.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas pada model regresi digunakan untuk

menguji apakah nilai residual terdistribusi secara normal atau tidak

(Priyatno, 2011:277). Jadi yang terjadi dalam hal ini yang diuji

normalitas bukan masing-masing variabel independen dan

dependen tetapi nilai residual yang dihasilkan dari model regresi.

Model regresi yang baik adalah yang memiliki nilai residual yang

berdistribusi normal.

Jika nilai residualnya teristribusi normal maka nilai sebaran

datanya akan terletak disekitar garis lurus diagonal. Namun jika

data tersebut menjauhi garis lurus diagonal, maka data dapat

dipastikan bahwa pendistribusian data tidak normal. Berikut ini

disajikan hasil normal p-plot dari data yang telah diolah.

Page 89: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

71

Gambar 4.1 Uji Normal P-Plot

Sumber:data sekunder diolah, 2017.

Dari hasil olahan data, dapat dilihat hasil normal p-plot

pada gambar 4.1 menunjukkan titik-titik secara keseluruhan

mengikuti arah garis diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa

dalam penelitian ini memenuhi asumsi normalitas. Sedangkan

untuk mengetahui nilai signifikansinya apakah data berdistribusi

normal atau tidak maka menggunakan uji kolmogorov-smirnov test.

Data dinyatakan berdistribusi normal jika nilai Asymp. Sig. (2-

tailed) dari hasil perhitungan kolmogorov-smirnov lebih besar dari

0,05 (Latan dan Temalagi, 2013:73).

Page 90: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

72

Tabel 4.9 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz

ed Residual

N 60

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation .25243280

Most Extreme

Differences

Absolute .088

Positive .088

Negative -.083

Kolmogorov-Smirnov Z .685

Asymp. Sig. (2-tailed) .736

a. Test distribution is Normal.

Sumber: data sekunder diolah, 2017.

Dari tabel di atas, menunjukkan hasil ouput dari uji

normalitas yang dapat dilihat dari nilai Asymp. Sig. (2-tailed)

sebesar 0,736 lebih dari 0,05. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa

data dari penelitian ini berdistribusi secara normal.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel

independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi diantara variabel independen. Adanya multikolinearitas

dapat dilihat pada Variance Inflation Factor (VIF) atau

nilaitollerance.

Nilai tollerance adalah besarnya kesalahan yang dibenarkan

secara statistik (ɑ ), sedangkan nilai Variance Inflation Factor

(VIF) adalah faktor inflasi penyimpangan baku kuadrat. Variabel

Page 91: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

73

bebas mengalami multikolinearitas jika: ɑ hitung <ɑ dan VIF

hitung > VIF. Sedangkan variabel bebas tidak mengalami

multikolinearitas jika: ɑ hitung > ɑ dan VIF hitung < VIF. Nilai ɑ

adalah 5% atau 0,05 dan nilai VIF adalah 5.

Tabel 4.10 Hasil Uji VIF

Sumber: data sekunder diolah, 2017.

Hasil uji multikolinearitas pada tabel di atas menunjukkan

bahwa jika menggunakan tolerance = 0,05 dan VIF = 5. Dari

output nilai tolerance variabel independen (BOPO = 0,282, CAR =

0,843, NPF = 0,293, FDR = 0,715, NOM= 0,340) lebih dari 0,05.

Hasil output dari nilai VIF hitung (BOPO = 3,547, CAR = 1,187,

NPF = 3,411, FDR = 1,399, NOM= 2,938) juga kurang dari. Jadi,

dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel

independen.

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 3.933 .886 4.439 .000

BOPO -.014 .006 -.242 -2.119 .039 .282 3.547

CAR -.081 .039 -.138 -2.087 .042 .843 1.187

NPF -.148 .057 -.287 -2.568 .013 .293 3.411

FDR -.002 .003 -.051 -.718 .476 .715 1.399

NOM .349 .094 .386 3.724 .000 .340 2.938

a. Dependent Variable:

ROA

Page 92: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

74

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model

regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada

periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (Astuti,

2013: 57). Persaaman regresi yang baik adalah yang tidak memiliki

autokorelasi, jika terjadi autokorelasi maka persamaan tersebut

menjadi tidak baik.

Run test adalah bagian dari uji statistik non parametrik yang

digunakan untuk menguji apakah antar residual ada korelasi yang

tinggi. Jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi, maka

dikatakan bahwa residual terjadi secara random atau tidak

sistematis (Ghozali, 2011:87).

Tabel 4.11 Uji Run Test

Runs Test

Unstandardiz

ed Residual

Test Valuea -.02971

Cases < Test Value 30

Cases >= Test

Value 30

Total Cases 60

Number of Runs 25

Z -1.562

Asymp. Sig. (2-

tailed) .118

a. Median

Page 93: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

75

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual

satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut

homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskesdatisitas.

Jika tidak ada pola yang jelas (titik-titik menyebar) maka tidak

terjadi heteroskedastisitas(Astuti, 2014:66).

Uji dalam penelitian ini menggunakan uji scatter plot.

Suatu model dinyatakan tidak terjadi masalah heteroskedastisitas

apabila titik-titik menyebar dengan pola tidak jelas di atas atau di

bawah angka nol pada suatu sumbu Y (Priyatno, 2011: 288).

Gambar 4.2 Uji Scatterplot

Sumber: data sekunder diolah, 2017.

Page 94: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

76

Pada gambar grafik scatter plot menunjukkan bahwa titik-

titik menyebar dan tidak membentuk pola tertentu dan titik tersebut

berada di atas dan bawah angka 0 pada sumbu Y. Maka dapat

disimpulkan penelitian ini tidak terjadi gejala heteroskedastisitas.

Sedangkan untuk mengetahui nilai signifikansinya apakah

terjadi heteroskedastisitas atau tidak maka dilakukan uji park. Jika

signifikan korelasi nilai residual dengan masing-masing variabel

independen < 0.05 maka pada model regresi terjadi masalah

heteroskedastisitas. Hasil uji park sebagai berikut:

Tabel 4.12 Uji Park

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -5.556 8.060 -.689 .494

BOPO -.021 .058 -.088 -.357 .723

CAR .322 .351 .132 .917 .363

NPF .081 .523 .038 .154 .878

FDR -.024 .030 -.121 -.775 .442

NOM .303 .853 .080 .356 .724

a. Dependent Variable: Ln_Res1_kuadrat

Sumber: data sekunder diolah, 2017.

Berdasarkan tabel 4.12 hasil output di atas dijelaskan

bahwa untuk kelima variabel independen (BOPO = 0,723, CAR =

0,363, NPF = 0,878, FDR = 0,442, NOM= 0,724 ) bernilai

signifikan > 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi

Page 95: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

77

tidak terdapat heteroskedastisitas. Hal ini konsisten dengan hasil

uji scatter plot.

3. Uji Ketepatan Model

a. Uji Determinasi (Adjusted R Square)

Koefisien determinasi (Adjusted R Square) adalah untuk

mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan

variasi variabel terikat. (Kuncoro, 2009:240). Koefisien

determinasi menggambarkan bagian dari variasi total yang dapat

diterangkan oleh model. Semakin besar nilai R2 (mendekati 1),

maka ketepatanya dikatakan semakin baik. Koefisien determinasi

(R2) digunakan untuk mengetahui sampai sejauh mana variabel

bebas dapat menjelaskan variabel terikat (Suharjo, 2008:79).

Adjusted R Square dipilih untuk menggeneralisasikan R2

pada populasi, karena ada unsur estimasi populasi di dalamnya

(mengarah pada penelitian populasi). Adjusted R Square dapat

dilihat pada output SPSS dalam tabel model summary hasil output

koefisien determinasi (Adjusted R Square) adalah sebagai berikut:

Tabel 4.13 Hasil Uji Determinasi (Adjusted R Square)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .896a .802 .784 .26386

a. Predictors: (Constant), NOM, CAR, FDR, NPF, BOPO

b. Dependent Variable: ROA

Sumber : data sekunder diolah, 2017.

Page 96: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

78

Pada tabel model summary diatas menunjukkan nilai

Adjusted R Square dalam penelitian ini adalah 0,784, yang berarti

bahwa variabel BOPO, CAR, NPF, FDR, dan NOM dapat

menjelaskan variabel ROA sebesar 78,4%. Sedangkan sisanya

21,6% dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian.

b. Uji F Statistik

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua

variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat (Kuncoro,

2013:239). Koefisien regresi diuji secara serentak dengan

menggunakan ANOVA, untuk mengetahui apakah keserempakan

tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap model. Uji

ini dilakukan untuk membandingkan pada nilai signifikansi (α =

5%) pada tingkat derajat 5%. (Setiawan dan Kusrini, 2010:63).

Uji F pada output SPSS ditunjukkan pada tabel ANOVA

sebagai berikut:

Page 97: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

79

Tabel 4.14 Uji F

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 15.246 5 3.049 43.797 .000a

Residual 3.760 54 .070

Total 19.006 59

a. Predictors: (Constant), NOM, CAR, FDR, NPF, BOPO

b. Dependent Variable: ROA

Sumber : data sekunder diolah, 2017.

Berdasarkan tabel ANOVA di atas diperoleh nilai Fhitung

43,797 dan nilai Ftabel sebesar 2,38. Nilai probabilitas yang

ditunjukkan oleh nilai Sig sebesar 0,000 dan nilai alfa (α) 0,05

(5%). Sehingga Fhitung (43,797) > Ftabel (2,38) dan nilai Sig. (0,000)

< α (0,05), artinya secara statistik model regresi yang digunakan

sudah tepat.

4. Uji Regresi Linier Berganda

Analisis ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui

besarnya pengaruh dari variabel-variabel independen terhadap variabel

dependen. Berikut ini adalah hasil regresi linier berganda variabel

independen Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO),

Capital Adequacy Ratio(CAR), Non Performing Financing (NPF),

Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Net Operating Margin (NOM).

terhadap Return on Asset (ROA)

Page 98: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

80

Untuk menguji hipotesis penelitian ini digunakan alat analisis

regresi linear berganda, karena dalam modelnya terdapat lebih dari satu

variabel independen. Di bawah ini adalah hasil pengujian data dengan

menggunakan regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS

versi 20.

Tabel 4.15 Hasil Analisis Regresi Linear

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.933 .886 4.439 .000

BOPO -.014 .006 -.242 -2.119 .039

CAR -.081 .039 -.138 -2.087 .042

NPF -.148 .057 -.287 -2.568 .013

FDR -.002 .003 -.051 -.718 .476

NOM .349 .094 .386 3.724 .000

a. Dependent Variable: ROA

Sumber : data sekunder diolah, 2017.

Dari hasil analisis regresi diatas diperoleh persamaan model regresi

sebagai berikut:

ROA = 3,933 – 0,014 BOPO – 0,081 CAR – 0,148 NPF – 0,002 FDR +

0,349 NOM + e

Persamaan regresi diatas dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Konstanta sebesar 3,933 menyatakan apabila seluruh variabel

independen yaitu BOPO, CAR, NPF, FDR dan NOM sama dengan nol

maka besarnya ROA sama dengan besarnya konstanta yaitu 3,933.

Artinya apabila variabel independen tidak mengalami perubahan maka

Page 99: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

81

akan menaikkan atau menambah nilai ROA sebesar 3,933. Hal ini

menunjukkan akan terjadi kenaikkan ROA dalam Bank Umum Syariah

(BUS) apabila variabel BOPO, CAR, NPF, FDR dan NIM dianggap

konstan.

b. Koefisien regresi BOPO sebesar -0,014 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 satuan nilai BOPO maka akan menurunkan ROA

sebesar 0,014 satuan. Artinya apabila rasio BOPO pada Bank Umum

Syariah (BUS) meningkat 1 satuan, akan mengakibatkan rasio ROA

menurun sebesar 0,014 satuan, yang mengakibatkan turunnya efisiensi

kinerja bank Bank Umum Syariah (BUS) juga menurun.

c. Koefisien regresi CAR sebesar -0,081 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 satuan nilai CAR maka akan menurunkan ROA sebesar

0,081 satuan. Artinya apabila CAR meningkat 1 satuan, maka akan

menurunkan tingkat ROA pada Bank Umum Syariah (BUS) sebesar

0,081 satuan. Maka tingkat laba yang dihasilkan Bank Umum Syariah

(BUS) juga menurun.

d. Koefisien regresi NPF sebesar –0,148 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 satuan nilai NPF maka akan menurunkan ROA sebesar

0,148 satuan. Artinya apabila rasio NPF meningkat 1 satuan, maka

akan mengakibatkan rasio ROA Bank Umum Syariah (BUS) menurun

sebesar 0,148. Sehingga ketika tingkat NPF naik, menandakan jumlah

pembiayaan bermasalah juga meningkat, dan mengakibatkan

penurunan profitabilitas Bank Umum Syariah (BUS).

Page 100: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

82

e. Koefisien regresi FDR sebesar –0,002 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 satuan nilai ROA maka akan menurunkan ROA sebesar

0,002 satuan. Artinya apabila rasio FDR meningkat 1 satuan, maka

akan mengakibatkan rasio ROA juga menurun sebesar 0,002. Maka

tingkat keuntungan yang dihasilkan Bank Umum Syariah (BUS) juga

menurun.

f. Koefisien regresi NOM sebesar 0,349 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1 satuan nilai ROA maka akan menaikkan NOM sebesar

0,349 satuan. Artinya apabila rasio NOM meningkat 1 satuan, maka

akan mengakibatkan rasio ROA juga meningkat sebesar 0,349. Hal ini

menandakan bahwa rasio NOM berbanding lurus dengan rasio ROA.

Semakin tinggi pendapatan operasional, semakin tinggi pula tingkat

keuntungan yang dihasilkan Bank Umum Syariah.

5. Uji Hipotesis (Uji t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh

pengaruh satu variabel penjelas secara individual dalam menerangkan

variasi variabel terikat. Uji t digunakan untuk menguji secara parsial

atau masing-masing variabel independen secara sendiri-sendiri

terhadap variabel dependen. Uji t dalam output data dapat dilihat pada

tabel Coefficient sebagai berikut:

Page 101: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

83

Sumber : data sekunder diolah, 2017.

Berdasarkan tabel coefficients diatas dapat diperoleh hasil

sebagai berikut:

a. Nilai koefisien regresi parsial dari BOPO (X1) mempunyai nilai

thitung -(2,119) > ttabel (1,67303) dan nilai sig. (0,039) < α (0,05) maka

H1 diterima, sehingga variabel BOPO (X1) berpengaruh secara

signifikan terhadap ROA (Y).

b. Nilai koefisien regresi parsial dari CAR (X2) mempunyai nilai thitung

-(2,087) > ttabel (1,67303) dan nilai sig. (0,042) >α (0,05) maka H2

diolak, sehingga variabel CAR (X2) berpengaruh secara signifikan

terhadap ROA (Y).

c. Nilai koefisien regresi parsial dari NPF (X3) mempunyai nilai thitung -

(2,568) > ttabel (1,67303) dan nilai sig. (0,004) < α (0,05) maka H3

diterima, sehingga variabel NPF (X3) berpengaruh secara signifikan

terhadap ROA (Y).

Tabel 4.16 Uji T

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.933 .886 4.439 .000

BOPO -.014 .006 -.242 -2.119 .039

CAR -.081 .039 -.138 -2.087 .042

NPF -.148 .057 -.287 -2.568 .013

FDR -.002 .003 -.051 -.718 .476

NOM .349 .094 .386 3.724 .000

a. Dependent Variable: ROA

Page 102: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

84

d. Nilai koefisien regresi parsial dari FDR (X4) mempunyai nilai thitung

-(-.718) < ttabel (1,67303) dan nilai sig. (0,476) > α (0,05) maka H4

ditolak, sehingga variabel FDR (X4) tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap ROA (Y).

e. Nilai koefisien regresi parsial dari NOM (X5) mempunyai nilai thitung

(3.724) > ttabel (1,67303) dan nilai sig. (0,000) < α (0,05) maka H5

diterima, sehingga variabel NOM (X5) berpengaruh secara

signifikan terhadap ROA (Y).

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan perhitungan statistik yang telah dilakukan, dapat dilihat

hasil uji hipotesis dari masing-masing variabel yang dijelaskan dalam tabel

berikut:

Tabel 4.17 Ringkasan Pengujian Hipotesis

No Hipotesis Hasil

1 BOPO berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA Diterima

2 CAR berpengaruh positif signifikan terhadap ROA Ditolak

3 NPF berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA Diterima

4 FDR berpengaruh positif signifikan terhadap ROA Ditolak

4 NOM berpengaruh positif signifikan terhadap ROA Diterima

Sumber: data sekunder diolah, 2017

Pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel

dependen dijelaskan sebagai berikut:

1. Pengaruh BOPO terhadap ROA

Berdasarkan hasil penelitian variabel pengaruh variabel BOPO

terhadap ROA pada Bank Umum Syariah (BUS) dapat diketahui

bahwa, peningkatan atau penurunan nilai BOPO selama periode 2012-

Page 103: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

85

2016 berpengaruh signifikan negatif terhadap ROA pada Bank Umum

Syariah (BUS). Hal ini ditunjukkan nilai probabilitas sebesar (0,039) <

α (0,05) dan koefisiennya -0,014. Sehingga H1 diterima.

Hubungan negatif antara BOPO dan ROA dapat diartikan

bahwa semakin tinggi tingkat BOPO maka semakin rendah tingkat

ROA suatu bank. Rendahnya tingkat BOPO menunjukkan kemampuan

manajemen bank yang baik, dalam memenuhi biaya-biaya operasional

dengan menghasilkan laba yang optimal. Sehingga berdampak pada

ROA menjadi lebih baik.

Rata-rata BOPO Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia pada

periode tahun 2012–2016 yaitu sebesar 86,7814% dapat dikatakan

telah memenuhi kriteria ketetapan Bank Indonesia sebesar 96%. Rasio

BOPO menunjukkan bahwa manjemen bank umum telah mampu

mengoptimalkan kegiatan operasionalnya sehingga dapat mencapai

tingkat efisien.

Semakin kecil rasio BOPO menunjukkan semakin efisien bank

dalam menjalankan usaha pokoknya, terutama pembiayaan

berdasarkan jumlah dana yang berhasil dikumpulkan dari masyarakat

(Syarif: 2006, 61). Rendahnya BOPO mencerminkan kualitas

manajemen yang tinggi pada bank. Semakin rendah rasio ini semakin

bagus karena bank menghasilkan banyak pendapatan operasional dari

pengelolaan aktivanya sehingga dapat menekan biaya operasonal

(Cahyo, 2014).

Page 104: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

86

Pencapaian tingkat efisiensi yang tinggi merupakan harapan

masing-masing bank, karena dengan tercapainya efisiensi berarti

manajemen telah berhasil mendayagunakan sumber daya yang dimiliki

secara efisien. Semakin kecil rasio BOPO menunjukkan semakin

efisiennya bank dalam menjalankan kegiatan usahanya, sehingga

kesempatan untuk memperoleh keuntungan yang lebih akansemakin

tinggi.

Sedangkan semakin tinggi rasio BOPO maka semakin rendah

tingkat efisiensi dari bank tersebut, karena pendapatan operasional

semakin tidak bisa menutupi biaya-biaya operasionalnya. Tingginya

rasio BOPO menunjukkan bahwa bank belum mampu

mendayagunakan sumber daya yang dimiliki atau belum mampu

menjalankan kegiatan operasionalnya secara efisien, akan berakibat

turunnya pendapatan operasional atas aktiva produktif yang dapat

dilihat dari rasio ROA, sehingga profitabilitas bank juga menurun

(Hutagalung, Djumahir dan Ratnawati, 2013).

Hasil pengolahan data dalam penelitian ini didukung dengan

penelitian Margaretha dan Zai (2013) yang menunjukkan BOPO

berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas, peningkatan

profitabilitas atau penurunan profitabilitas dipengaruhi oleh naik

turunnya BOPO. Hal yang sama dikemukakan oleh Dewi, Nyoman,

dan Sulindawati (2015), yang menyatakan bahwa BOPO berpengaruh

negatif signifikan terhadap profitabilitas pada perbankan. Penelitian ini

Page 105: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

87

juga didukung oleh Purwoko dan Bambang (2013) mengatakan rasio

BOPO mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas

suatu perbankan. Hal yang senada juga dikemukakan penelitian dari

Kartika dan Syaichu (2006) dan Mario, Tommy dan Saerang (2014)

mengatakan rasio BOPO mempunyai pengaruh negatif signifikan

terhadap profitabilitas pada perbankan. BOPO menunjukkan efisiensi

dari manajemen bank juga terbukti mempengaruhi ROA dalam bank

syariah secara negatif. Semakin tinggi beban operasional, maka akan

mempersempit spread.

2. Pengaruh CAR terhadap ROA

Berdasarkan hasil penelitian pengaruh variabel CAR terhadap

NOM pada Bank Umum Syariah (BUS) dapat diketahui bahwa,

peningkatan atau penurunan nilai CAR selama periode 2012-2016

berpengaruh signifikan negatif terhadap ROA pada Bank Umum

Syariah (BUS). Hal ini ditunjukkan nilai probabilitas sebesar (0,042) <

α (0,05) dan koefisiennya -0,081. Sehingga H2 ditolsk.

Adanya peraturan dari bank sentral yaitu Bank Indonesia

mengenai CAR, yang menyatakan bahwa setiap bank umum harus

memenuhi kriteria rasio permodalan (CAR) minimal 8%. Keadaan ini,

mendorong bank umum untuk selalu menjaga rasio permodalannya

selalu terpenuhi. Dapat dilihat dari periode tahun 2012 sampai 2016

rasio CAR khususnya Bank Umum Syariah (BUS), memiliki rata-rata

Page 106: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

88

sebesar 15,2513% dengan angka maksimal 20,23% dan angka minimal

12,12%.

Kondisi permodalan bank umum pada periode lima tahun

pengamatan (periode 2012-2016) sangat baik, dimana rata-rata CAR

jauh di atas standar minimal CAR bank yaitu 8%. Menurut Puspitasari

(2014) nilai CAR yang tinggi disebabkan karena bank cenderung

menyalurkan dananya ke sektor yang berisiko kecil, seperti

penempatan pada dana pada Bank Indonesia atau obligasi pemerintah.

Nilai CAR yang tinggi juga mengakibatkan banyak aktiva menjadi

tidak produktif, kesempatan untuk menyalurkan dana dalam bentuk

pembiayaan menurun, dan berdampak terhadap keuntungan sehingga

kinerja bank umum mengalami penurunan dalam menghasilkan

keuntungan.

Pemenuhan CAR minimal 8% hanya dimaksudkan oleh Bank

Indonesia untuk menyesuaikan kondisi dengan perbankan internasional

sesuai dengan Bank for International Settlement (BIS). Secara realitas

bisnis, bank yang profitable tidak harus dengan CAR 8% melainkan

dengan pemenuhan dasar utama yang harus dimiliki dalam

menjalankan kegiatan perbankan yaitu kepercayaan dari masyarakat

(Mawardi, 2005). Sehingga dapat disimpulkan bahwa kenaikan atau

penurunan CAR tidak berpengaruh terhadap besar kecilnya

keuntungan secara menyeluruh (ROA).

Page 107: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

89

Hasi; penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian dari

Margaretha dan Zai (2013) an menyatakan CAR berpengaruh positif

signifikan. Namun hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian

yang telah dilakukan oleh Hutagulung, Djumahir dan Ratnawati (2013)

dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa CAR berpengaruh

negatif terhadap perubahan keuntungan karena kondisi yang

menjelaskan bahwa perbankan mengandalkan pinjaman sebagai

sumber pendapatan dan tidak menggunakan seluruh potensi modalnya

untuk meningkatkan profitabilitas bank (seperti misalnya

pengembangan produk dan jasa diluar pinjaman yang dapat

meningkatkan fee base income).

3. Pengaruh NPF terhadap ROA

Berdasarkan hasil penelitian variabel pengaruh variabel NPF

terhadap ROA pada Bank Umum Syariah (BUS) dapat diketahui

bahwa, peningkatan atau penurunan nilai NPF selama periode 2012-

2016 berpengaruh signifikan negatif terhadap ROA pada Bank Umum

Syariah (BUS). Hal ini ditunjukkan nilai probabilitas sebesar (0,042)

<α (0,05) dan koefisiennya -0,148. Sehingga H3 diterima.

Kondisi perbankan di Indonesia pada periode 2012–2016

sebagian besar dana bank disalurkan dalam bentuk pinjaman/ fasilitas

pembiayaan. Tingginya pembiayaan macet akan menurunkan

pendapatan operasional bank, yang berdampak pada profitabilitas

bank. Rata-rata NPF Bank Umum Syariah (BUS) periode 2012–2016

Page 108: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

90

sebesar 3,9323% (dibawah 5%). bank syariah dinilai cukup berhati-hati

dalam menjaga kualitas aktiva produktifnya tetap baik (NPF < 5).

Namun demikian untuk menurunkan risiko pembiayaan (NPF

yang tinggi), fee based income memiliki peranan yang penting.

Pendapatan yang tinggi dari pengelolaan aset (pendapatan non

pembiyaan) dapat menutupi kerugian yang timbul akibat risiko

pembiayaan (Hutagalung, Djumahir dan Ratnawati, 2013:128).

Pengaruh negatif yang ditunjukkan oleh NPF mengindikasikan

bahwa semakin tinggi pembiayaan macet dalam pengelolaan

pembiayaan bank yang ditunjukkan dalam NPF yang makin meningkat

maka akan menurunkan tingkat pendapatan bank yang salah satunya

tercermin melalui rasio ROA. NPF menunjukkan rasio pinjaman yang

bermasalah terhadap total pinjamannya. Hasil penelitian ini konsisten

dengan Margaretha dan Zai (2013) menyatakan bahwa rasio NPL

berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas perbankan. Hal

yang sama di tunjukan dari penelitian Eng (2013) yang menyatakan

rasio NPL berpengaruh negatif signifikan terhadap pertumbuhan

profitabilitas suatu perbankan perbankan. Hal yang sama dikemukakan

oleh Dewi, Nyoman, dan Sulindawati (2015), yang menunjukkan

bahwa NPL berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas

perbankan. Penelitian ini didukung juga dari peneliti Didik dan

Bambang (2013) yang menyatakan bahwa NPL berpengaruh negatif

signifikan terhadap profitabilitas perbankan.

Page 109: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

91

4. Pengaruh FDR terhadap ROA

Berdasarkan hasil penelitian pengaruh variabel FDR terhadap

ROA pada Bank Umum Syariah (BUS) dapat diketahui bahwa,

peningkatan atau penurunan nilai FDR selama periode 2012-2016 tidak

berpengaruh signifikan negatif terhadap ROA pada Bank Umum

Syariah (BUS). Hal ini ditunjukkan nilai probabilitas sebesar (0,476) >

α (0,05) dan koefisiennya -0,002. Sehingga H2 ditolak.

Standar yang digunakan Bank Indonesia untuk rasio Financing

to Deposit Ratio (FDR) adalah 80% hingga 110%. Jika angka rasio

Financing to Deposit Ratio (FDR) suatu bank berada pada angka di

bawah 80% (misalkan 60%), maka dapat disimpulkan bahwa bank

tersebut hanya dapat menyalurkan sebesar 60% dari seluruh dana yang

berhasil dihimpun. Karena fungsi utama dari bank adalah sebagai

intermediasi (perantara) antara pihak yang kelebihan dana dengan

pihak yang kekurangan dana, maka dengan rasio Financing to Deposit

Ratio (FDR) 60% berarti 40% dari seluruh dana yang dihimpun tidak

tersalurkan kepada pihak yang membutuhkan, sehingga dapat

dikatakan bahwa bank tersebut tidak menjalankan fungsinya dengan

baik. Kemudian jika rasio Financing to Deposit Ratio (FDR) bank

mencapai lebih dari 110%, berarti total pembiayaan yang diberikan

bank tersebut melebihi dana yang dihimpun. Oleh karena dana yang

dihimpun dari masyarakat sedikit, maka bank dalam hal ini juga dapat

Page 110: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

92

dikatakan tidak menjalankan fungsinya sebagai pihak intermediasi

(perantara) dengan baik.

Rata-rata rasio FDR selama periode 2012-2016 menunjukkan

sebesar 100.6952% berada pada peringkat 4 (100%< LDR ≤ 120%)

yang artinya cukup tinggi. Semakin tinggi Financing to Deposit Ratio

(FDR) menunjukkan semakin riskan kondisi likuiditas bank, hal ini

sebagai akibat jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai kredit

menjadi semakin besar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kenaikan

atau penurunan FDR tidak berpengaruh terhadap besar kecilnya

keuntungan secara menyeluruh (ROA).

Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang telah

dilakukan oleh Hutagulung, Djumahir dan Ratnawati (2013) yang

menyatakan Hal ini menggambarkan bahwa kemampuan bank dalam

memenuhi kewajiban atas dana pihak ketiga sudah cukup baik namun

belum berjalan optimal. Semakin optimal tingkat likuiditas bank

tersebut, maka dana pihak ketiga yang disalurkan dalam bentuk kredit

semakin besar. Namun demikian kualitas aktiva produktif dan

perolehan NIM terjaga dengan baik, dan perbankan melakukan

kegiatan secara efisien sehingga kinerja keuangan bank tetap terjaga

dengan baik. Sehingga LDR tidak signifikan terhadap ROA.

Page 111: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

93

5. Pengaruh NOM terhadap ROA

Berdasarkan hasil penelitian variabel pengaruh variabel NOM

terhadap ROA pada Bank Umum Syariah dapat diketahui bahwa,

peningkatan atau penurunan nilai ROA selama periode 2012-2016

berpengaruh signifikan positif terhadap NOM pada Bank Umum

Syariah (BUS). Hal ini ditunjukkan nilai probabilitas sebesar (0,012) <

α (0,05) dan koefisiennya 0,349. Sehingga H5 diterima.

Profitabilitas dapat dikatakan sebagai salah satu indikator yang

paling tepat untuk mengukur kinerja suatu perusahaan. Kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan laba dapat menjadi tolak ukur kinerja

perusahaan tersebut. Semakin tinggi profitabilitasnya, semakin baik

kinerja keuangan perusahaan. Rasio yang biasa digunakan untuk

mengukur kinerja profitabilitas (Sholikhah dan Sriyana, 2015: 4)

Hasil penelitian dari Mario dkk (2014), yang menyatakan

bahwa NIM/NOM berpengaruh signifikan positif terhadap ROA pada

bank syariah, berarti kemampuan manajemen bank dalam

menghasilkan bunga bersih berpengaruh terhadap tingkat pendapatan

bank akan total assetnya.

Hasil penelitian ini didukung dengan penelitian dari Eng (2013)

yang menyatakan bahwa NIM/NOM berpengaruh signifikan positif

terhadap ROA pada Bank Syariah. Margaretha dan Zai (2013)

menjelaskan bahwa setiap peningkatan NIM/NOM akan

mengakibatkan peningkatan ROA. Net Interest Margin yang

Page 112: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

94

menunjukkan kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva

produktif untuk menghasilkan pendapatan bunga bersih semakin besar

maka akan meningkatkan pendapatan bunga atas aktiva produktif yang

dikelola bank, sehingga semakin besar Net Interest Margin

menunjukkan semakin besar efektif bank dalam penempatan aktiva

perusahaan dalam bentuk kredit, sehingga Return on Asset yang

diperoleh bank tersebut. Kinerja bank semakin membaik dan

meningkat .

Page 113: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

95

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data yang telah

diuraikan pada bab sebelumnya tentang BOPO, CAR, NPF, FDR dan

NOM terhadap ROA pada Bank Umum Syariah (BUS) dari bulan Januari

2012 sampai dengan bulan Desember 2016, maka penulis dapat menarik

kesimpulan sebagai berikut :

1. Variabel BOPO mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap

return on assets Bank Umum Syariah. Hasil dari uji t-Test mempunyai

nilai thitung -2,119 dan nilai sig. 0,039. Sehingga setiap peningkatan

BOPO mengakibatkan menurunnya ROA. Hal ini disebabkan karena

tingkat efisiensi bank dalam menjalankan operasinya berpengaruh

terhadap pendapatan yang dihasilkan oleh bank tersebut.

2. Variabel CAR mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap return

on assets Bank Umum Syariah. Hasil dari uji t-Test mempunyai nilai

thitung -2,087 dan nilai sig. 0,042. Sehingga setiap peningkatan CAR

mengakibatkan menurunnya ROA. Hal ini disebabkan karena modal

dengan jumlah besar yang dimiliki perbankan dan tidak dikelola secara

efektif serta tidak ditempatkan pada investasi-investasi yang

menghasilkan keuntungan akan mampu memberikan kontribusi bagi

tingkat profitabilitas perbankan menurun.

97

Page 114: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

96

3. Variabel NPF mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap return

on assets Bank Umum Syariah. Hal dari uji t-Test menunjukkan nilai

thitung -2,568 dan nilai sig. 0,013. Sehingga setiap peningkatan variabel

NPF akan menurunkan ROA. Tingginya pembiayaan macet akan

menurunkan pendapatan operasional bank, yang berdampak pada

profitabilitas bank.

4. Variabel FDR mempunyai pengaruh negatif dan tidak signifikan

terhadap return on assets Bank Umum Syariah. Hal dari uji t-Test

menunjukkan nilai thitung -0,718 dan nilai sig. 0,476. Hal ini disebabkan

kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban atas dana pihak ketiga

sudah cukup baik namun belum berjalan optimal. Semakin optimal

tingkat likuiditas bank tersebut, maka dana pihak ketiga yang

disalurkan dalam bentuk pembiayaan semakin besar. Namun demikian

kualitas aktiva produktif dan perolehan NIM terjaga dengan baik, dan

perbankan melakukan kegiatan secara efisien sehingga kinerja

keuangan bank tetap terjaga dengan baik. Sehinga tidak mampu

memberikan kontribusi bagi tingkat profitabilitas Bank Umum

Syariah.

5. Variabel NOM mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap return

on assets Bank Umum Syariah. Hasil dari uji t-Test menunjukkan nilai

thitung 3,724 dan nilai sig. 0,000. Sehingga setiap peningkatan variabel

NOM akan meningkatkan ROA juga karena laba bersih dari aktiva

produktif berdampak pada profitabilitas bank.

Page 115: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

97

B. Saran

Peneliti menyarankan beberapa hal terkait dengan penelitian ini,

dimana dalam penelitian ini yang masih memiliki banyak kelemahan

dalam hasil penelitian dan pembahasanya, antara lain:

1. Bank syariah harus tetap meningkatkan Return on Asset agar dapat

meningkatkan laba operasional dengan memanfaatkan aktiva yang

dimilikinya, sehingga profiabilitas bank syariah semakin tinggi.

Bank diharapkan lebih mengoptimalkan aktiva yang dimiliki

dengan menyalurkan ke berbagai pembiayaan yang menghasilkan

margin bagi hasil yang tinggi.

2. Produktifitas pembiayaan yang tinggi, juga memberi dampak bagi

jumlah pembiayaan yang non performing. Jadi bank syariah harus

bisa mengantisipasi dengan mitigasi yang tepat sebagai wujud

pelaksanaan manajemen risiko.

3. Tinggi rendahnya laba operasional bank dari pembiayaan memberi

pengaruh bagi pengelolaan biaya operasional. Rasio BOPO adalah

salah satu ukuran efisiensi, yang dihitung dari biaya operasional

dan pendapatan operasional. Sehingga bank syariah harus

meminimalkan rasio BOPO agar operasional bank syariah lebih

efisien dan tingkat rentabilitas lebih optimal.

4. Dari segi rentabilitas, bank syariah juga harus memperhatikan rasio

NOM. NOM adalah refleksi dari tingkat profitabilitas yang dicapai

oleh suatu bank dalam periode waktu tertentu. Dengan demikian,

Page 116: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

98

peningkatan target NOM yang akan dicapai dalam waktu tertentu

akan berdampak pada peningkatan ROA pada bank syariah,

sebagai upaya yang dilakukan oleh manajemen bank.

5. Ketika bank syariah ingin mendapatkan keuntungan yang tinggi,

maka harus ada kapasitas permodalan bank untuk mengantisipasi

adanya risiko yang terjadi. CAR tersebut mengindikasikan tingkat

ketahanan risiko yang masih cukup memadai, mengingat masih

melebihi standar sebesar 8%.

6. Ketika bank syariah ingin mendapatkan keuntungan yang tinggi

hendaknya bank menyalurkan dana yang dihimpun kepada pihak

yang membutuhkan, sehingga dapat dikatakan bahwa bank tersebut

menjalankan fungsinya dengan baik.

7. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti pengaruh

semua rasio kesehatan bank terhadap ROA. Selain itu, diharapkan

peneliti selanjutnya dapat menggunakan laporan keuangan yang

sudah diaudit sebagai sumber datanya, serta dapat memperluas

jumlah sampel penelitian.

Page 117: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

99

Daftar Pustaka

Dendawijaya, L. 2009. Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Ghozali, I. 2011. Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19 (Ed. Ke-5).

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hasibuan, M. 2001. Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara.

Rivai, V. 2010. Islamic Banking and Finance. Cetakan Pertama. Yogyakarta:

BPFEE.

Almadany, K. 2012. Pengaruh LDR, BOPO, NIM terhadap Profitabilitas

Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI. Jurnal Riset Akuntansi dan

Bisnis Volume.= 12, (2).

Christiano, M., dkk. 2014. Analisa Rasio-rasio Keuangan untuk Mengukur

Profitabilitas pada Bank-bank Swasta yang Go-Public di BEI. Jurnal

EMBA Volume 2, (4).

Dewi, K,. Dkk. 2014. Pengaruh CAR, LDR dan BOPO terhadap ROA pada Bank

Umum yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2012. E-

Journal S1 Ak. Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi

Program S1 Volume 2, (1).

Dewi, L. E., dkk. 2015. Analisis Pengaruh NIM, BOPO, LDR, dan NPL terhadap

Profitabilitas (Bank Umum Swasta Nasional yang terdaftar pada Bursa

Efek Indonesia periode 2009-2013). E- Journal S1 Ak. Universitas

Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 Volume 3, (1).

Page 118: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

100

Eng, T. S. 2013. Pengaruh NIM, BOPO, LDR, NPL & CAR Terhadap ROA Bank

Internasional dan Nasional Go Public Periode 2007-2011. Jurnal

Dinamika Manajemen Volume 1 (3).

Fadjar, A., dkk. 2013. Analisis Faktor Internal dan Eksternal Bank yang

Mempengaruhi Profitabilitas Bank Umum Indonesia. Jurnal of

Management and Business Review Volume 10, (1).

Hutagalung, E. N., dkk. 2013. Analisis Rasio Keuangan terhadap Kinerja Bank

Umum di Indonesia. Jurnal Aplikasi Manajemen, Volume 11, (1).

Margaretha, F dan Zai, M. P. 2013. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Keuangan Perbankan. Indonesia Jurnal Bisnis dan Akuntansi Volume 15,

(2).

Mawardi, W. 2005. Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja Bank

Umum di Indonesia (studi kasus pada bank umum dengan total aset kurang

dari 1 triliun). Jurnal Bisnis Strategi volume 14 (1).

Nuraini. 2013. Pengaruh CAR, NIM, LDR, NPL, BOPO dan Kualitas Aktiva

Produktif Terhadap Perubahan Laba (ROA) Studi Empiris pada

Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI. Jurnal Dinamika Akuntansi

Keuangan dan Perbankan Volume. 2, (1).

Purwoko dan Sudiyatno. 2013. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Bank

(Studi Empirik pada Industri Perbankan di BEI). Jurnal Bisnis dan

Ekonomi (JBE) Volume 20, (1).

Sudarwantoro, Y. 2009. Analisis Pengaruh Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga,

Capital Adequacy Ratio, Net Interest Margin, dan Non Performing Loan

Page 119: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

101

Terhadap Return On Assets pada Bank yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2007-2012. Jurnal 1201090029 mbti 2009 Telkom

University.

Sudiyatno, B dan Fatmawati, A. 2013. Pengaruh Resiko Kredit dan Efisiensi

Operasional Terhadap Kinerja Bank (Studi Empirik pada Bank yang

Terdafdar di BEI). E- Journal Organisasi Manajemen Volume 9, (1).

Sugiyono. 2009. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta.

Sukarno, K. W dan Syaichu, M. 2006. Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi

Kinerja Bank Umum di Indonesia. E- Journal studi Manajemen&

Organisasi Volume 3, (2).

Zulifiah, F., dan Susilowibowo, J. (2014). Pengaruh inflasi, Bi Rate, Capital

Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Finance (NPF), Biaya

Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap profitabilitas

Bank Umum Syariah Periode 2008-2012. Jurnal Ilmu Manajemen, Volume

2 Nomor 3 Juli 2014, hal. 759-770.

Bank Indonesia. 2007. Lampiran surat edaran no. 9/24/DPbS perihal sistem

penilaian tingkat kesehatan bank umum berdasarkan prinsip syariah.

Jakarta: Bank Indonesia.

Bank Indonesia. 2014. Statistik Perbankan Syariah.

(Online),(http://www.bi.go.id/id/statistik/perbankan/syariah/Pages/sps_121

4.asp)

Laporan Perkembangan Keuangan Syariah tahun 2013. www.ojk.go.id.

Page 120: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

102

Peraturan Bank Indonesia nomor 14/15/PBI/2012 tentang Penilaian kualitas aset

bank umum.

Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/73/INTERN 24 Desember 2004

No. 9/24/DPBS tahun 2007

No. 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001

Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 10/SEOJK.03/2014

Page 121: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 122: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

Lampiran 1

Data BOPO, CAR, NPF, FDR, NOM dan ROA Bank Umum Syariah (dalam

persen)

No Waktu BOPO CAR NPF FDR NOM ROA

1 Jan-12 92.09 16.27 2.68 87.27 1.72 0.57

2 Feb-12 82.71 15.91 2.82 90.49 1.36 1.37

3 Mar-12 79.86 15.33 2.76 87.13 1.63 1.67

4 Apr-12 80.67 14.97 2.85 95.39 1.37 1.78

5 Mei-12 78.59 13.40 2.93 97.95 1.54 1.7

6 Jun-12 77.77 16.12 2.88 98.59 1.83 1.79

7 Jul-12 77.18 16.12 2.92 99.91 1.68 1.85

8 Agu-12 76.91 13.63 2.78 101.03 1.44 1.88

9 Sep-12 76.48 14.98 2.74 102.10 2.08 2.13

10 Okt-12 76.26 14.54 2.58 100.84 1.73 1.92

11 Nop-12 76.21 14.60 2.5 101.19 1.53 1.94

12 Des-12 76.35 14.14 2.26 100.00 2.04 1.94

13 Jan-13 76.60 15.29 2.49 100.63 2.34 2.14

14 Feb-13 76.86 15.20 2.72 102.17 2.22 1.92

15 Mar-13 81.64 14.30 2.75 102.62 2.29 1.95

16 Apr-13 76.32 14.72 2.85 103.08 2.25 1.94

17 Mei-13 81.50 14.28 2.92 102.08 2.02 1.58

18 Jun-13 79.86 14.32 2.64 104.43 2.05 1.65

19 Jul-13 75.68 15.28 2.75 104.83 2.23 1.57

20 Agu-13 83.30 14.71 3.01 102.53 1.77 1.54

21 Sep-13 81.52 14.19 2.80 103.27 1.46 1.43

22 Okt-13 84.11 12.45 2.96 103.03 1.55 1.48

23 Nop-13 83.88 12.23 3.08 102.58 1.49 1.43

24 Des-13 82.16 14.42 2.62 100.32 1.82 1.58

25 Jan-14 89.25 16.76 3.07 100.07 1.45 1.01

26 Feb-14 89.22 16.71 3.53 102.03 0.87 1.00

27 Mar-14 90.91 16.20 3.21 102.22 1.38 1.3

28 Apr-14 84.50 16.68 3.48 95.50 1.45 1.09

29 Mei-14 76.49 16.85 4.02 99.43 1.54 0.82

30 Jun-14 70.82 16.21 3.9 100.80 1.64 0.76

31 Jul-14 94.56 14.76 4.3 99.89 0.85 0.69

32 Agu-14 95.80 14.73 4.58 98.99 0.68 0.55

33 Sep-14 95.74 14.60 4.67 99.71 0.68 0.53

Page 123: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

34 Okt-14 97.37 15.25 4.75 98.99 0.43 0.56

35 Nop-14 96.34 15.66 4.86 94.62 0.62 0.49

36 Des-14 96.97 15.74 4.33 91.50 0.52 0.41

37 Jan-15 94.80 14.16 4.87 123.50 0.97 0.88

38 Feb-15 94.23 14.38 5.1 124.75 0.86 0.78

39 Mar-15 95.98 14.43 4.81 125.60 0.75 0.69

40 Apr-15 96.69 14.50 4.62 126.67 0.68 0.62

41 Mei-15 96.51 14.37 4.76 129.63 0.69 0.63

42 Jun-15 96.98 14.09 4.73 135.68 0.55 0.5

43 Jul-15 97.08 14.62 4.73 132.47 0.53 0.5

44 Agu-15 97.3 15.05 4.73 130.28 0.48 0.46

45 Sep-15 96.94 15.15 4.73 129.01 0.52 0.49

46 Okt-15 96.71 14.96 4.73 127.21 0.55 0.51

47 Nov-15 96.74 15.31 5.13 125.64 0.57 0.52

48 Des-15 97.01 15.02 4.84 120.06 0.52 0.49

49 Jan-16 95.28 15.11 5.46 105.65 0.52 1.01

50 Feb-16 94.49 15.44 5.59 103,16 0.52 0.81

51 Mar-16 94.40 14.90 5.35 78.32 1.20 0.88

52 Apr-16 94.71 15.43 5.48 102.04 0.94 0.80

53 Mei-16 99.04 14.78 6.17 97.07 1.00 0.16

54 Jun-16 95.51 14.72 5.68 99.60 0.78 0.73

55 Jul-16 96.15 14.86 5.32 98.69 0.69 0.63

56 Agu-16 96.96 14.87 5.55 96.64 0.53 0.48

57 Sep-16 96.27 15.43 4.67 97.65 0.65 0.59

58 Okt-16 97.21 15.27 4.80 97.71 0.50 0.46

59 Nov-16 95.91 15.78 4.68 96.60 0.74 0.67

60 Des-16 96.23 15.95 4.42 96.70 0.68 0.63

Sumber: www.bi.go.id

Page 124: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

Lampiran 2 Uji Stationer

BOPO

Null Hypothesis: BOPO has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 1 (Automatic - based on SIC, maxlag=10) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -6.416001 0.0000

Test critical values: 1% level -3.560019

5% level -2.917650

10% level -2.596689 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

CAR

Null Hypothesis: CAR has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -3.336590 0.0180

Test critical values: 1% level -3.557472

5% level -2.916566

10% level -2.596116 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

NPF

Null Hypothesis: NPF has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -4.674987 0.0004

Test critical values: 1% level -3.557472

5% level -2.916566

10% level -2.596116 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 125: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

FDR

Null Hypothesis: FDR has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -3.300327 0.0197

Test critical values: 1% level -3.557472

5% level -2.916566

10% level -2.596116 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

NOM

Null Hypothesis: NIM_13_94 has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=3) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -3.257571 0.0330

Test critical values: 1% level -3.857386

5% level -3.040391

10% level -2.660551 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

ROA

Null Hypothesis: ROA has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10) t-Statistic Prob.* Augmented Dickey-Fuller test statistic -5.880330 0.0000

Test critical values: 1% level -3.557472

5% level -2.916566

10% level -2.596116 *MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 126: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

Lampiran 3 Uji Normalitas

Uji Normalitas P-P Plot

Uji Kolmogrov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 60

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation .25243280

Most Extreme Differences Absolute .088

Positive .088

Negative -.083

Kolmogorov-Smirnov Z .685

Asymp. Sig. (2-tailed) .736

a. Test distribution is Normal.

Page 127: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

Lampiran 4 Uji Multikolinearitas

Uji VIF

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 3.933 .886 4.439 .000

BOPO -.014 .006 -.242 -2.119 .039 .282 3.547

CAR -.081 .039 -.138 -2.087 .042 .843 1.187

NPF -.148 .057 -.287 -2.568 .013 .293 3.411

FDR -.002 .003 -.051 -.718 .476 .715 1.399

NOM .349 .094 .386 3.724 .000 .340 2.938

a. Dependent Variable: ROA

Page 128: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

Lampiran 5 Uji Autokolerasi

Uji Run Test

Runs Test

Unstandardized

Residual

Test Valuea -.02971

Cases < Test Value 30

Cases >= Test Value 30

Total Cases 60

Number of Runs 25

Z -1.562

Asymp. Sig. (2-tailed) .118

a. Median

Page 129: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

Lampiran 6 Uji Heteroskedastisitas

Uji Scatter Plot

Uji Park

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -5.556 8.060 -.689 .494

BOPO -.021 .058 -.088 -.357 .723

CAR .322 .351 .132 .917 .363

NPF .081 .523 .038 .154 .878

FDR -.024 .030 -.121 -.775 .442

NOM .303 .853 .080 .356 .724

a. Dependent Variable: Ln_Res1_kuadrat

Page 130: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

Lampiran 7 Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda

Variables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 NOM, CAR,

FDR, NPF,

BOPOa

. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: ROA

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .896a .802 .784 .26386

a. Predictors: (Constant), NOM, CAR, FDR, NPF, BOPO

Model Summaryb

Model

Change Statistics

Durbin-Watson

R Square

Change F Change df1 df2 Sig. F Change

1 .802a 43.797 5 54 .000 1.568

a. Predictors: (Constant), NOM, CAR, FDR, NPF, BOPO

b. Dependent Variable: ROA

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 15.246 5 3.049 43.797 .000a

Residual 3.760 54 .070

Total 19.006 59

Page 131: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 15.246 5 3.049 43.797 .000a

Residual 3.760 54 .070

Total 19.006 59

a. Predictors: (Constant), NOM, CAR, FDR, NPF, BOPO

b. Dependent Variable: ROA

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.933 .886 4.439 .000

BOPO -.014- .006 -.242- -2.119- .039

CAR -.081- .039 -.138- -2.087- .042

NPF -.148- .057 -.287- -2.568- .013

FDR -.002- .003 -.051- -.718- .476

NOM .349 .094 .386 3.724 .000

a. Dependent Variable: ROA

Page 132: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

ROA 60 .16 2.14 1.0813 .57404

BOPO 60 70.82 99.04 88.3602 8.69362

CAR 60 12.23 16.85 15.0022 .91696

NPF 60 2.26 6.17 3.9323 1.10374

FDR 60 78.32 135.68 104.6230 12.53585

NOM 60 .43 2.34 1.1995 .59814

Valid N

(listwise) 60

Page 133: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap

Lampiran 8

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Nike Nurvarida

TTL : Boyolali, 23 Desember 1993

Jenis Kelamin : Perempuan

Status : Belum Menikah

Agama : Islam

Alamat : Karangmojo RT 12 RW 03, Klego, Boyolali

No Hp : 081548430227

Email : [email protected]

Pendidikan Formal

Tahun 2000 TK Pertiwi Karangmojo

Tahun 2001-2006 SDN Karangmojo

Tahun 2006-2009 SMP N 1 Andong

Tahun 2009-2012 SMA N 1 Andong

Tahun 2013 IAIN Salatiga

Page 134: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap
Page 135: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap
Page 136: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap
Page 137: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap
Page 138: ANALISIS PENGARUH BOPO, CAR, NPF, FDR DAN NOM …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2673/1/NIKE NURVARIDA.pdf · skripsi yang berjudul: “Pengaruh BOPO, CAR, NPF, FDR terhadap