analisis pengaruh car, fdr, bopo dan npf terhadap...

107
“Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap Profitabilitas pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Januari: 2005 – April: 2008)” SKRIPSI Disusun dan diajukan untuk memenuhi syarat ujian akhir guna memperoleh gelar Sarjana Strata-1 disusun oleh Desi Ariyani NIM : 104046101674 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2009 M / 1430 H

Upload: phamhanh

Post on 17-Mar-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

“Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap Profitabilitas pada

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Januari: 2005 – April: 2008)”

SKRIPSI

Disusun dan diajukan untuk memenuhi syarat ujian akhir

guna memperoleh gelar Sarjana Strata-1

disusun oleh

Desi Ariyani

NIM : 104046101674

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2009 M / 1430 H

Page 2: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

“Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap

Profitabilitas pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Januari:

2005 – April: 2008)”

SKRIPSI

Diajukan kepada fakultas syariah dan hukum

untuk memenuhi persyaratan memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi Islam (SEI

Oleh:

Desi Ariyani

NIM : 104046101674

Di Bawah Bimbingan;

Pembimbing 1 Pembimbing 2

H.Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag, M.H Dwi Nur’aini Ihsan, SE, MM

NIP 150318308

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2009 M / 1430 H

Page 3: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, Januari 2009

Desi Ariyani

Page 4: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul “Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap

Profitabilitas pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Januari: 2005 – April:

2008)” telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta pada 19 Februari 2009. Skripsi ini telah diterima sebagai

salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam (S.EI) pada program studi

muamalat konsentrasi perbankan syariah.

Jakarta, 19 Februari 2009

Mengesahkan

Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum,

Prof. DR. H. Muhammad. Amin Suma, SH., MA., MM.

NIP: 150.210.422

Ketua : DR. Euis Amalia, M. Ag ( )

NIP. 150 289 264

Sekretaris : Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag, M.H ( )

NIP 150 318 308

Pembimbing I : Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag, M.H ( )

NIP 150318308

Pembimbing II: Dwi Nur’aini Ihsan, SE, MM ( )

Penguji I : Edi Setiadi,S.E, M.M ( )

Penguji II : Ir.Agus Edi Sumanto,MM ,M.Si, ( )

AAIJ, RFA

Page 5: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah hi Rabbil ‘Alamin, ungkapan puji syukur tak terhingga ke

hadirat Allah SWT yang telah memberikan cahaya ilmu-Nya, shalawat dan salam

semoga selalu tercurah ke hadirat Rasul pembawa cahaya, Muhammad SAW,

sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul

“Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap Profitabilitas Bank

Muamalat Indonesia Periode (Januari: 2005 – April: 2008)”, sebagai syarat untuk

mendapat gelar Sarjana Ekonomi Islam pada Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Maka penulis ingin

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. DR. H. Muhammad Amin Suma, SH., MA., MM., selaku Dekan

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Dr. Euis Amalia, M.Ag, selaku Ketua Jurusan Muamalat dan Bapak Ah.

Azharudin Latief, M.Ag, M.H selaku Sekretaris Jurusan Muamalat yang telah

memberikan pengarahan dan membantu penulis secara tidak langsung dalam

menyiapkan skripsi ini.

3. Bapak Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag, M.H dan ibu Dwi Nur’aini Ihsan, SE, MM

selaku dosen pembimbing yang telah memberikan waktu dan pemikirannya untuk

membimbing, mengarahkan, dan memberi nasihat untuk penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Page 6: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang dengan penuh kesabaran dan keikhlasan memberikan ilmunya

kepada penulis selama di bangku kuliah. Terutama Bapak Edi Setiadi,S.E, M.M

dan Ir.Agus Edi Sumanto,MM, M.Si, AAIJ, RFA sebagai penguji.

5. Pihak Bank Muamalat dan Muamalat Institut khususnya Mba Narti dan Mas

Rahim yang telah banyak membantu penulis dalam memperoleh data dan

informasi yang penulis butuhkan dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Ayahanda Hardi dan Ibunda Efni, yang tak henti memberi doa, cinta dan

dukungan sepenuh hati serta selalu memberikan cahaya inspirasi dalam melewati

setiap langkah kehidupanku. Tak lupa adik-adikku Ridwan Efendi dan Rahmat

Hidayat, nenek, etek, om yang telah memberikan dukungan baik moril maupun

material selama penulis menjalani studi di bangku kuliah, serta calon suamiku

tercinta adi waskita oktarian semoga Allah SWT meridhoi hubungan kita.

7. My Best Friends : Chammy, Eprot, Restifa, Bha2, dan Nha, yang telah bersama

selama ini. Tak lupa teman-temanku seangkatan, senasib, seperjuangan Perbankan

Syariah 2004 khususnya phita, nenk, ila, eva, ita, rikza, yana, isa, sarah dan

“Komunitas Bocah Rusuh” Perbankan Syariah D (FSH UIN Jakarta).

8. Semua pihak yang telah memberikan kontribusi terhadap penyelesaian skripsi ini

dan tidak dapat disebutkan satu persatu.

Jakarta, 19 Februari 2009

Desi Ariyani

Page 7: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. iv

DAFTAR GRAFIK ................................................................................................. vi

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah………………………………... 1

B. Pembatasan dan Rumusan Masalah……………………. . 8

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan………………………….. 9

D. Review Kajian Terdahulu ………………………………. 10

E. Kerangka Teori dan Pemikiran…………………………. 12

F. Hipotesis ……………………………………………….. 18

G. Sistematika Penulisan ………………………………….. 19

BAB II LANDASAN TEORI

A. Laporan Keuangan ……………………………………… 21

1. Laporan Keuangan Bank Syariah ……………… 21

2. Fungsi Laporan Keuangan ……………………… 24

3. Acuan Penyusunan Laporan Keuangan ………… 26

4. Keterbatasan Laporan Keuangan ………………. 29

B. Analisis Laporan Keuangan ……………………………. 29

1. Pengertian analisis laporan keuangan …………… 29

Page 8: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

2. Tujuan analisis laporan keuangan bank ………… 30

C. Definisi Profitabilitas ……………………………………. 31

D. Rasio Kesehatan Bank …………………………………... 32

BAB III METODELOGI PENELITIAN

A. Jenis penelitian ………………………………………….. 38

B. Deskripsi Data ………………………………………….. 38

C. Defenisi Operasional Variabel ………………………….. 39

D. Pendekatan Penelitian …………………………………… 41

E. Model Analisis ………………………………………….. 41

F. Pengujian Secara Statistik ………………………………. 46

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Strategi Bank Muamalat Indonesia .....................………... 49

B. Produk Bank Muamalat Indonesia...................................... 50

C. Deskripsi Data …………………………………………… 51

D. Uji Asumsi Klasik ………………………………………. 57

E. Pengujian Secara Statistik ………………………………. 64

F. Interprestasi Koefisien Variabel Independen ……………. 70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ……………………………………………… 78

B. Saran …………………………………………………….. 80

DAFTAR PUSTAKA ............................…………………………………….. 81

LAMPIRAN …………………………………………..…………………….. 84

Page 9: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

Daftar Tabel

Halaman

Tabel 4.1 Struktur Kepengurusan Bank Muamalat Indonesia .................. 49

Table 4.2 Data ROE (Return on Equity) PT.Bank Muamalat Indonesia

Tbk tahun 2005-2008 ………………………………………… 61

Table 4.3 Deskripsi ROE (Return on Equity) …………………………… 61

Table 4.4 Data CAR (Capital Adequacy Ratio) PT. Bank Muamalat

Indonesia Tbk 2005-2008 ……………………………………. 62

Table 4.5 Deskripsi CAR (Capital Adequacy Ratio) …………………… 62

Table 4.6 Data FDR (Financing to Deposit Ratio) PT. Bank Muamalat

Indonesia Tbk 2005-2008 …………………………………….. 63

Table 4.7 Deskripsi FDR (Financing to Deposit Ratio) ……………….... 63

Table 4.8 Data BOPO PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk 2005-2008… .. 64

Table 4.9 Deskripsi BOPO ………………………………………………. 64

Table 4.10 Data NPF (Non Performing Financing) PT. Bank Muamalat

Indonesia Tbk 2005-2008…………………………………….... 65

Table 4.11 Deskripsi NPF (Non Performing Financing………...…………. 65

Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolinieritas …………………………………….. 66

Tabel 4.13 Hasil Uji Autokorelasi ………………………………………… 70

Tabel 4.14 Hasil Uji F ……………………………………………………... 71

Tabel 4.15 Hasil Uji t ……………………………………………………… 73

Page 10: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

Daftar Grafik dan Gambar

Halaman

Gambar 1.1 Bagan Kerangka Pemikiran ………………………………… 17

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Bank Muamalat Indonesia ……….. 48

Gambar 4.2 Hasil Uji Heterokedasitas ...................................................... 68

Gambar 4.3 Hasil Uji Normalitas ............................................................... 69

Gambar 4.4 Daerah penerimaan Ho dan Penolakan Ho Uji F …………… 72

Gambar 4.5 Daerah penerimaan Ho dan Penolakan Ho Uji t CAR ……… 74

Gambar 4.6 Daerah penerimaan Ho dan Penolakan Ho Uji t FDR ……… 74

Gambar 4.5 Daerah penerimaan Ho dan Penolakan Ho Uji t BOPO ….... 75

Gambar 4.5 Daerah penerimaan Ho dan Penolakan Ho Uji t NPF ……… 76

Page 11: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

BAB I

PENDAHULUAN

H. Latar Belakang Masalah

Pertumbuhan ekonomi suatu bangsa memerlukan pola pengaturan pengolahan

sumber-sumber ekonomi yang tersedia secara terarah dan terpadu serta

dimanfaatkan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Lembaga-lembaga

perekonomian bahu-membahu mengelola dan menggerakkan semua potensi

ekonomi agar berguna secara optimal. Lembaga keuangan, khususnya lembaga

perbankan mempunyai peranan yang amat strategis dalam menggerakkan roda

perekonomian suatu Negara.

Perbankan Syariah di Indonesia telah memberikan kontribusi positif bagi

perekonomian nasional. Hal ini dapat dilihat dari parameter rasio pembiayaan

terhadap dana pihak ketiga dan ekuitas (FDR/financing to deposit ratio) yang

rata-rata mencapai 105%. Bandingkan dengan parameter sejenis di perbankan

konvensional, LDR (loan to deposit ratio) yang rata-rata tidak lebih dari 55%.

Konsep perbankan Syariah yang selalu menjaga keseimbangan antara sektor

moneter dan riil memengaruhi tercapainya prestasi itu.1

Namun krisis moneter dan ekonomi sejak Juli 1997, yang disusul dengan

krisis politik nasional telah membawa dampak besar dalam perekonomian

nasional. Krisis tersebut telah mengakibatkan perbankan Indonesia yang

1 Media Indonesia 11 Juli 2006 PPN bebani bank Syariah Diakses pada tanggal 10-30-2007

dari htpp://www.halalguide.info/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=348

Page 12: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami kesulitan yang sangat parah.

Keadaan tersebut menyebabkan pemerintah Indonesia terpaksa mengambil

tindakan untuk merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di

Indonesia. Lahirnya Undang-Undang No. 10 tahun 1998, tentang Perubahan atas

Undang-Undang No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan, pada bulan November

1998 telah memberi peluang yang sangat baik bagi tumbuhnya bank-bank syariah

di Indonesia. Undang-Undang tersebut memungkinkan bank beroperasi

sepenuhnya secara syariah atau dengan membuka cabang khusus syariah.

Ada tiga bank syariah yang bersifat full pledged alias berdiri sendiri sampai

saat ini, yaitu Bank Muamalat, Bank Mega Syariah dan Bank Syariah

Mandiri.2 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk didirikan pada tahun 1991,

diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pemerintah Indonesia, dan

memulai kegiatan operasinya pada bulan Mei 1992. Dengan dukungan nyata dari

eksponen Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) dan beberapa

pengusaha Muslim, pendirian Bank Muamalat juga menerima dukungan

masyarakat, terbukti dari komitmen pembelian saham Perseroan senilai Rp 84

miliar pada saat penandatanganan akta pendirian Perseroan. Selanjutnya, pada

acara silaturahmi peringatan pendirian tersebut di Istana Bogor, diperoleh

2 Reader's Digest Indonesia February 2008 Diakses pada tanggal 10-30-2007 dari

http://www.ditplb.or.id/2006/index.php?menu=news&id_news=4433&idsek

Page 13: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

tambahan komitmen dari masyarakat Jawa Barat yang turut menanam modal

senilai Rp 106 miliar.3

Dari tahun 1998 sampai dengan 2007, total aset Bank Muamalat Indonesia

meningkat mendekati 2.100%, dan ekuitas tumbuh sebesar 2.000%.

Perkembangan tersebut menambah jumlah aset Bank Muamalat menjadi Rp 10,57

triliun di akhir tahun 2007, dengan modal pemegang saham mencapai Rp 846,16

miliar dan pencapaian laba bersih sebesar Rp 145,33 miliar, menjadikannya bank

syariah yang paling menguntungkan di Indonesia. Hingga pada juni tahun 2008,

Bank Muamalat tetap merupakan bank syariah terkemuka di Indonesia dengan

jumlah aktiva sebesar Rp 11,2 triliun, modal pemegang saham sebesar Rp 492,7

miliar serta perolehan laba bersih sebesar Rp 153,5 miliar pada juni 2008.4

Perkembangan yang begitu pesat ini barangkali tidak terbayangkan pada 17

ahun silam, saat industri keuangan Syariah baru saja menapaki jalan pertama

dengan berdirinya sebuah bank umum Syariah yaitu PT Bank Muamalat

Indonesia Tbk. Seiring waktu berlalu, ternyata penerimaan masyarakat yang

begitu besar menjadikan industri ini menjadi bintang.

Kunci dari keberhasilan manajemen bank adalah bagaimana bank tersebut

bisa merebut hati masyarakat sehingga peranannya sebagai financial intermediary

3 Di akses pada tanggal 31-10-2008 http://www.muamalatbank.com/profil/label.asp

4 Laporan keuangan publikasi Di akses pada tanggal 31-10-2008

http://www.muamalatbank.com

Page 14: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

berjalan dengan baik. Bank adalah perantara keuangan masyarakat yaitu perantara

dari mereka yang kelebihan uang dengan mereka yang kekurangan uang.5

Bank adalah lembaga intermediasi antara para penabung dan investor.

Tabungan dapat berguna apabila diinvestasikan, sementara para penabung tidak

dapat diharapkan untuk sanggup melakukannya sendiri dengan terampil dan

sukses. Nasabah mau menyimpan dananya dibank karena ia percaya bahwa bank

dapat memilih alternatif investasi yang baik.6

Proses pemilihan investasi itu harus dilakukan dengan seksama, karena

kesalahan dalam pemilihan investasi akan mengakibatkan bank tidak dapat

memenuhi kewajibannya kepada para nasabahnya. Manajemen tidak bisa

semaunya menarik nasabah untuk menyimpan uangnya di bank, tanpa adanya

keyakinan bahwa dana itu dapat diinvestasikan secara menguntungkan dan dapat

dikembalikan ketika dana itu sewaktu-waktu ditarik oleh nasabah atau dana

tersebut telah jatuh tempo. Oleh karena itu manajemen harus secara simultan

mempertimbangkan berbagai risiko yang akan berpengaruh pada perubahan

tingkat laba yang diperoleh.7

Bank yang selalu dapat menjaga kinerjanya dengan baik terutama tingkat

profitabilitas yang tinggi dan mampu membagikan dividen dengan baik serta

prospek usahanya dapat selalu berkembang dan dapat memenuhi ketentuan

prudential banking regulation dengan baik, maka kemungkinan nilai saham dari

5 Muchdarsyah Sinungan, manajemen dana bank (Jakarta : Bumi aksara, 2000), h.

6 Zainul Arifin, Dasar-dasar manajemen bank syariah (Jakarta: pustaka alvabet. 2005), h.l21.

7 Ibid., h. 121.

Page 15: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

bank yang bersangkutan di pasar sekunder dan jumlah dana dari pihak ketiga

yang berhasil dikumpulkan akan naik. Kenaikan nilai saham dan jumlah dana

pihak ketiga ini merupakan salah satu indikator naiknya kepercayaan masyarakat

kepada bank yang bersangkutan. Kepercayaan dan loyalitas pemilik dana

terhadap bank merupakan faktor yang sangat membantu dan mempermudah pihak

manajemen bank untuk menyusun strategi bisnis yang baik. Sebaliknya para

pemilik dana yang kurang menaruh kepercayaan kepada bank yang bersangkutan

maka loyalitasnya pun juga sangat tipis, hal ini sangat tidak menguntungkan bagi

bank yang bersangkutan karena para pemilik dana ini sewaktu-waktu dapat

menarik dananya dan memindahkannya ke bank lain.

Penilaian terhadap kinerja suatu bank dapat dilakukan dengan melakukan

analisis terhadap laporan keuangnya. Laporan keuangan bank berupa neraca

memberikan informasi kepada pihak di luar bank, misalnya bank sentral,

masyarakat umum, dan investor, mengenai gambaran posisi keuangannya, yang

lebih jauh dapat digunakan pihak eksternal untuk menilai besarnya resiko yang

ada pada suatu bank. Laporan laba rugi memberikan gambaran mengenai

perkembangan bank yang bersangkutan. Pengukuran tingkat kesehatan bank harus

dilakukan oleh semua bank baik bank konvensional maupun bank syariah karena

terkait dengan kepentingan semua pihak terkait, baik pemilik, pengelola

(manajemen) bank, masyarakat pengguna jasa bank, Bank Indonesia selaku

otoritas pengawasan bank, dan pihak lainnya. Informasi mengenai kondisi suatu

bank dapat digunakan oleh pihak-pihak tersebut untuk mengevaluasi kinerja bank

Page 16: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

dalam menerapkan prinsip kehati-hatian, kepatuhan terhadap ketentuan ketentuan

yang berlaku dan manajemen resiko.

Perkembangan metedologi penilaian kondisi bank senantiasa bersifat dinamis

sehingga sistem penilaian tingkat kesehatan bank perlu di-review secara periodik

untuk menyesuaikan kondisi terkini. Tujuannya adalah agar lebih mencerminkan

kondisi bank saat ini dan di waktu yang akan datang. Dalam konteks inilah Bank

Indonesia senantiasa melakukan perbaikan kembali terhadap sistem penilaian

tingkat kesehatan yang meliputi penyempurnaan pendekatan penilaian kualitatif

dan kuantitatif dan penambahan faktor penilaian. Bagi perbankan, hasil akhir

penilaian kondisi bank tersebut dapat digunakan sebagai salah satu sarana dalam

menetapkan strategi usaha di waktu yang akan datang. Sedangkan bagi Bank

Indonesia, antara lain digunakan sebagai sarana penetapan dan implementasi

strategi pengawasan bank.

Analisis laporan finansial (financial statement analysis), khususnya

mencurahkan perhatian kepada perhitungan rasio agar dapat mengevaluasi

keadaan finansial pada masa lalu, sekarang dan memproyeksikan masa yang akan

datang. Analisis rasional merupakan bentuk atau cara yang umum digunakan

dalam analisis laporan finansial. Dengan kata lain, diantara alat-alat analisis yang

digunakan untuk mengukur kekuatan atau kelemahan yang dihadapi pasar

dibidang keuangan, adalah analisis ratio (financial ratio analysis). Rasio

merupakan alat yang dinyatakan dalam artian relatif maupun absolut untuk

menjelaskan hubungan tertentu antara faktor satu dengan yang lainnya dari suatu

Page 17: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

laporan finansial. Rasio-rasio finansial umumnya diklasifikasikan menjadi 4

macam yaitu rasio likuiditas atau liquidity ratio, rasio laverage/solvabilitas, rasio

aktivitas atau activity ratio, dan rasio keuntungan atau profitability ratio.8

Rasio profitabilitas digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen

berdasarkan hasil pengembalian yang dihasilkan dari pinjaman dan investasi.

Indikator yang biasa digunakan untuk mengukur kinerja profitabilitas bank adalah

ROE (Return on Equity) yaitu rasio yang menggambarkan besarnya kembalian

atas total modal untuk menghasilkan keuntungan, ROA (Return on Assets) yaitu

rasio yang menunjukkan kemampuan dari keseluruhan aktiva yang ada dan yang

digunakan untuk menghasilkan keuntungan.

Memperhatikan hal-hal yang telah diidentifikasi di atas, mendorong minat dan

gagasan penulis untuk mengangkatnya menjadi bahan dan judul skripsi. Atas

dasar itulah penulis memilih judul “ Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF

terhadap Profitabilitas pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ( Januari:

2005 – April: 2008)” dalam sebuah skripsi sebagai tugas akhir jenjang S1 yang

ditempuh penulis.

8 Sofyan Syafri Harahap, Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan (Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada, 2002), h. 303.

Page 18: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

I. Pembatasan dan Rumusan Masalah

1. Perumusan Masalah

Dalam rangka memfokuskan pembahasan, penulis merumuskan

beberapa hal yang perlu dikemukakan dalam skripsi ini, diantaranya :

a. Bagaimana secara simultan pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF

terhadap Profitabilitas PT Bank Muamalat Indonesia Tbk?

b. Bagaimana secara parsial pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF

terhadap Profitabilitas PT Bank Muamalat Indonesia Tbk?

c. Faktor manakah yang memberikan pengaruh paling besar terhadap

Profitabilitas PT Bank Muamalat Indonesia Tbk?

2. Pembatasan Masalah

Berdasarkan uraian pada masalah diatas, maka dalam hal ini

penulis membatasi permasalahan yang akan diteliti yaitu:

a. Variabel yang akan digunakan untuk meneliti adalah CAR, FDR,

BOPO dan NPF terhadap Profitabilitas.

b. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data bulanan laporan

keuangan PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk yang dimulai dari

Januari: 2005 – April: 2008.

c. Tempat penelitian ini adalah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. di

Arthaloka Building Lt.5 Jl. Jend. Sudirman Kav.2 Jakarta 10220 Telp.

2511414/51/70.

Page 19: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

J. Tujuan dan Manfaat Penulisan

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui secara simultan pengaruh CAR, FDR, BOPO dan

NPF terhadap Profitabilitas PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.

b. Untuk mengetahui secara parsial pengaruh CAR, FDR, BOPO dan

NPF terhadap Profitabilitas PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.

c. Untuk mengetahui faktor manakah yang memberikan distribusi paling

besar terhadap Profitabilitas PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penulisan penelitian ini sebagai berikut:

a. Bagi Penulis

Untuk memperdalam wawasan dan pengetahuan penulis tentang

analisis profitabilitas dari laporan keuangan yang dikeluarkan pada PT

Bank Muamalat Indonesia Tbk.

b. Bagi PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.

Sebagai sarana evaluasi bagi PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. untuk

terus melakukan perubahan kearah yang lebih baik khususnya pada

kinerja keuangan bank.

c. Bagi Ilmu Pengetahuan

Untuk menambah khazanah intelektual bagi perkembangan perbankan

syariah. khususnya dalam analisis profitabilitas dari laporan keuangan

yang dikeluarkan pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.

Page 20: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

d. Bagi Masyarakat

Memberikan kontribusi positif dalam rangka menyediakan informasi

tentang kondisi PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, dan

mensosialisasikannya kepada masyarakat.

K. Review Kajian Terdahulu

1. Hartini Ningsih, Jurusan Perbankan Syariah, Fakultas Syariah dan

Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2008.

“Analisis Pengaruh Total asset turn over dan Bopo terhadap profitabilitas

bank syariah BTN Syariah”

Penelitian ini menganalisa pengaruh Analisis pengaruh Total asset

turn over dan Bopo terhadap profitabilitas bank syariah. Penelitian ini

menggunakan metode Regresi linier berganda. Berdasarkan hasil

penelitian menunjukkan bahwa Total Asset Turn Over memiliki hubungan

positif dengan tingkat profitabilitas bank syariah, sedangkan BoPo

memiliki hubungan negatif dengan profitabilitas bank syariah. Besarnya

kemampuan variabel independent (Total asset turn over dan BoPo)

menjelaskan variabel dependent, yaitu profitabilitas bank syariah adalah

62,7%, dan sisanya 27,3% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak

dimasukkan ke dalam model. Dan dari penelitian ini disimpulkan bahwa

variabel Bopo menjadi variabel yang dominan mempengaruhi

profitabilitas bank syariah.

Page 21: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

2. Darma Putra, Jurusan Perbankan Syariah, Fakultas Syariah dan Hukum,

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2004.

“Tinjauan Ekonomi Islam terhadap rasio kecukupan modal (CAR) bank

syariah di Indonesia”

Penelitian ini menganalisa tinjauan ekonomi Islam terhadap rasio

kecukupan modal (CAR) bank syariah di Indonesia. Berdasarkan hasil

penelitian menunjukkan bahwa Islam menempatkan modal sebagai salah

satu faktor yang penting. Konsep tentang CAR (Capital Adequacy Ratio)

berawal dari fungsi bank sebagai lembaga intermediasi. Sehingga bank

harus menjaga modalnya agar tetap sehat. Untuk mengetahui tingkat

kesehatan modal bank digunakan suatu rasio tertentu yang disebut

kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR).

3. Mochammad Irfansyah, Jurusan Perbankan Syariah, Fakultas Syariah dan

Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007

“Pengaruh Jumlah Pembiayaan yang disalurkan terhadap tingkat Rasio

NPF studi kasus pada PT Bank DKI Syariah”

Penelitian ini menganalisa pengaruh Jumlah Pembiayaan yang

disalurkan terhadap tingkat pembiayaan bermasalah. Penelitian ini

menggunakan metode regresi sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa jumlah pembiayaan yang disalurkan dan tingkat rasio NPF

mempunyai keterkaitan atau hubungan positif. Dimana perubahan jumlah

pembiayaan akan merubah tingkat rasio NPF.

Page 22: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

L. Kerangka Teori dan Pemikiran

1. Kerangka Teori

Berdasarkan laporan keuangan diketahui kinerja keuangan bank

dengan cara melakukan analisis laporan keuangan melalui perhitungan rasio-

rasio keuangan. Analisis rasio merupakan bentuk atau cara yang umum

digunakan dalam analisis laporan finansial. Dengan kata lain, diantara alat-

alat analisis yang selalu digunakan untuk mengukur kekuatan atau kelemahan

yang dihadapi perusahaan dibidang keuangan, adalah analisis rasio keuangan

(financial ratio analysis).

Rasio keuangan yang sering digunakan untuk menganalisa laporan

keuangan, dikelompokkan dalam empat jenis yaitu: (1) rasio likuiditas; (2)

rasio aktivitas; (3) rasio rentabilitas/ profitabilitas; dan (4) rasio solvabilitas

(leverage). Selanjutnya, rasio profitabilitas juga dikelompokkan menjadi tujuh

rasio yaitu: gross profit margin (GPM), net profit margin (NPM), operating

return on assets (OPROA), return on asset (ROA) atau sering disebut return

on investment (ROI), return on equity (ROE), dan operating ratio (OPR).

Return on asset (ROA) yang sering disebut juga sebagai return on

investment (ROI).9 Rasio kedua dari rasio profitabilitas adalah ROE

10 yaitu

rasio antara laba setelah pajak atau net income after tax (NIAT) terhadap total

9 Rachmat Firdaus dan maya ariyanti, Manajemen Perkreditan Bank Umum (bandung:

Alfabeta, 2004), h. 223.

10 Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001

Page 23: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

modal sendiri (equity) yang berasal dari setoran modal pemilik, laba tak

dibagi dan cadangan lain yang dikumpulkan oleh perusahaan. Semakin tinggi

ROE menunjukkan semakin efisien bank menggunakan modal sendiri untuk

menghasilkan laba atau keuntungan bersih.

Return on Equity (ROE) digunakan untuk mengukur tingkat kembalian

bank atau efektivitas bank di dalam menghasilkan keuntungan dengan

memanfaatkan ekuitas (shareholders’ equity) yang dimiliki oleh bank. ROE

dapat diformulasikan sebagai berikut:

Net Income

ROE =

Total Equity

Bila ROA dikalikan rasio total asset-equity (disebut Equity Multiplier),

akan menghasilkan return on equity (ROE).11

Jadi, : ROE = ROA X EM

ROE = (Profit Margin)(Total asset turnover)( Equity Multiplier)

Dimana:

a. Profit Margin memperlihatkan pengawasan terhadap biaya.

b. Total asset turnover memperlihatkan efektifitas penggunaan aktiva.

c. Equity Multiplier memperlihatkan efektifitas penggunaan hutang.

Adapun variabel-variabel yang gunakan untuk mengukur tingkat

profitabilitas suatu bank adalah CAR, FDR, BOPO, dan NPL.

11 Lukas Setia Atmaja, Manajemen Keuangan Edisi Revisi (Yogyakarta: PT. ANDI, 2002) h.

419.

Page 24: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

a. CAR (Capital Adequacy Ratio)

Modal merupakan salah satu faktor penting dalam rangka

pengembangan usaha bisnis dan menampung resiko kerugian, semakin

tinggi CAR maka semakin kuat kemampuan bank tersebut untuk

menanggung resiko dari setiap kredit/aktiva produktif yang berisiko. Jika

nilai CAR tinggi (sesuai ketentuan BI 8%) berarti bank tersebut mampu

membiayai operasi bank, keadaan yang menguntungkan bank tersebut

akan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi profitabilitas. CAR

diukur dengan membagi modal dengan aktiva tertimbang menurut resiko

(ATMR).12

b. FDR (Financing Deposit Ratio)

FDR (Financing Deposit to Ratio) adalah rasio antara seluruh jumlah

kredit yang diberikan dengan dana yang diterima bank.13

FDR tersebut

menyatakan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar kembali

penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan kredit

yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Dengan kata lain, seberapa

jauh pemberian kredit kepada nasabah kredt dapat mengimbangi

kewajiban bank untuk segera memenuhi permintaan deposan yang ingin

menarik kembali uangnya yang telah digunakan oleh bank untuk

memberikan kredit.

12 Mudrajad Kuncoro dan Suhardjono , Manajemen Perbankan: Teori dan Aplikasi, (Penerbit

BPFE Yogyakarta: Yogyakarta), 2002. h. 573

13 Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan Ed. 2, (Galia Indonesia: Bogor), 2005. h.

116

Page 25: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

c. BOPO (Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional)

BOPO menurut kamus keuangan adalah kelompok rasio yang

mengukur efisiensi dan efektivitas operasional suatu perusahaan dengan

jalur membandingkan satu terhadap lainnya. Berbagai angka pendapatan

dan pengeluaran dari laporan rugi laba dan terhadap angka-angka dalam

neraca. Rasio biaya operasional adalah perbandingan antara biaya

operasional dan pendapatan operasional. Rasio biaya operasional

digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam

melakukan kegiatan operasi.14

d. NPF (Non Performing Financing)

Perkembangan pemberian pembiayaan yang paling tidak

mengembirakan bagi pihak bank adalah apabila pembiayaan yang

diberikannya ternyata menjadi bermasalah. Hal ini terutama disebabkan

oleh kegagalan pihak debitur memenuhi kewajibannya untuk membayar

angsuran (cicilan) pokok pembiayaan beserta bagi hasil yang telah

disepakati kedua belah pihak dalam perjanjian pembiayaan.15

NPF (Non-Performing Financing) adalah tingkat pengembalian

pembiayaan yang diberikan deposan kepada bank dengan kata lain NPF

merupakan tingkat pembiayaan macet pada bank tersebut. NPF diketahui

dengan cara menghitung Pembiayaan Non Lancar Terhadap Total

14 Ibid, h. 120

15 Ibid, h. 81

Page 26: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

Pembiayaan. Apabila semakin rendah NPF maka bank tersebut akan

semakin mengalami keuntungan, sebaliknya bila tingkat NPF tinggi bank

tersebut akan mengalami kerugian yang diakibatkan tingkat pengembalian

kredit macet.

Pada penelitian ini, penulis mencoba meneliti sejauh mana tingkat

Profitabilitas suatu bank dengan variabel CAR, FDR, BOPO, dan NPF

pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk .

Page 27: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

Gambar 1.1 Bagan Kerangka Pemikiran

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

Profitabilitas

Analisa Regresi Linier Berganda

Interpretasi

Koefisien Determinasi Uji T secara parsial Uji F secara simultan

Uji Asumsi Klasik

Laporan Keuangan

Hipotesis

CAR, FDR, BOPO, dan NPF

Page 28: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

M. Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka hipotesisnya adalah :

Hipotesis 1

Ho = Tidak terdapat pengaruh signifikan secara simultan CAR, FDR, BOPO

dan NPF terhadap Profitabilitas PT Bank Muamalat Indonesia Tbk .

Ha = Terdapat pengaruh signifikan secara simultan CAR, FDR, BOPO dan

NPF terhadap Profitabilitas PT Bank Muamalat Indonesia Tbk .

Hipotesis 2

Ho1 = Tidak terdapat pengaruh signifikan pada CAR terhadap Profitabilitas

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk .

Ha1 = Terdapat pengaruh signifikan pada CAR terhadap Profitabilitas PT

Bank Muamalat Indonesia Tbk .

Ho2 = Tidak terdapat pengaruh signifikan pada FDR terhadap Profitabilitas

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk .

Ha2 = Terdapat pengaruh signifikan pada FDR terhadap Profitabilitas PT

Bank Muamalat Indonesia Tbk .

Ho3 = Tidak terdapat pengaruh signifikan pada BOPO terhadap

Profitabilitas PT Bank Muamalat Indonesia Tbk .

Ha3 = Terdapat pengaruh signifikan pada BOPO terhadap Profitabilitas PT

Bank Muamalat Indonesia Tbk .

Ho4 = Tidak terdapat pengaruh signifikan pada NPF terhadap Profitabilitas

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk .

Page 29: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

Ha4 = Terdapat pengaruh signifikan pada NPF terhadap Profitabilitas PT

Bank Muamalat Indonesia Tbk .

N. Sistematika Penulisan

Untuk pembahasan yang lebih terarah dan memudahkan pemahaman

isi, maka penulis membagi 5 bab dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan secara singkat latar belakang masalah,

pembatasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, kerangka

teori dan pemikiran, hipotesis, sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan laporan keuangan, laporan keuangan bank

syariah, fungsi laporan keuangan, acuan penyusunan laporan keuangan,

analisis laporan keuangan, pengertian analisis laporan keuangan, tujuan

analisis laporan keuangan bank, definisi profitabilitas, rasio kesehatan bank.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini penulis membahas mengenai jenis penelitian, deskripsi

data, pendekatan penelitian, model analisis, defenisi operasional variabel,

pengujian secara statistik (uji F, uji t, Koefisien Determinasi (R2)), uji Asumsi

Klasik (Multikoliniearitas, Heterokedastisitas, Autokorelasi).

Page 30: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini penulis membahas mengenai hasil penelitian antara lain

Deskripsi Data, Spesifikasi Model, Hasil Regresi , Pengujian Secara Statistik,

Uji t, Uji F, Koefisien Determinasi Majemuk (R2), Uji Asumsi Klasik (Uji

Multikoliniearitas, Uji Heteroskedastisitas, Uji Autokorelasi) Interprestasi

Koefisien Variabel Independen pendapatan PT Bank Muamalat Indonesia

Tbk.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini penulis mencoba menulis kesimpulan dari pembahasan

yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya dan memberikan saran-saran

yang kiranya bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Daftar

Pustaka dan Lampiran.

Page 31: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

BAB II

LANDASAN TEORI

E. Laporan Keuangan

5. Laporan Keuangan Bank Syariah

Laporan keuangan pada sektor perbankan syariah, sama seperti sektor

lainnya, adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi

keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan aktifitas operasi bank

yang bermanfaat dalam mengambil keputusan.16

Laporan keuangan (financial statement) menyimpulkan setiap kegiatan

dalam setiap bidang fungsional. Neraca mewakili kesimpulan tentang

keputusan manajemen yang telah diambil untuk bidang-bidang fungsional dan

pernyataan Laba-Rugi mengukur tingkat kemampuan menghasilkan laba

(profitability) dari keputusan manajemen selama periode tertentu.17

financial

statements terdiri atas:

a. Laporan Laba/Rugi (income statements) adalah laporan yang

menggambarkan kinerja dan kegiatan usaha bank syariah pada suatu

periode tertentu yang meliputi pendapatan dan beban yang timbul pada

operasi utama bank dan operasi lainnya.18

16 Tim Penyusun Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (IAI), Pedoman

Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia, 2003). h. 1.

17 Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah, 2005. h.65

18 PAPSI 2003, h.195.

Page 32: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

Penyusunan laporan laba rugi didasarkan pada pendapatan dan biaya

diakui secara akrual sedangkan perhitungan distribusi

pendapatan/hasil usaha menggunakan dasar kas. Oleh karena itu, bank

syariah harus mampu membedakan pendapatan akrual dan pendapatan

yang kasnya sudah diterima.

b. Neraca (balancesheet) berisi laporan sistematis keadaan aktiva/assets,

utang/liabilities, dan modal sendiri/owners’ equity perusahaan pada

saat tertentu.19

c. Laporan arus kas (statements of cash flows) merupakan laporan yang

menunjukkan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas pada

bank selama periode tertentu yang dikelompokkan dalam aktivitas

operasi, investasi, dan pendanaan selama satu periode tertentu.20

d. Laporan perubahan ekuitas adalah laporan yang menunjukkan

perubahan ekuitas bank yang menggambarkan peningkatan atau

penurunan aktiva bersih atau kekayaan selama periode pelaporan.21

e. Laporan perubahan dana investasi terikat (Mudharabah Muqayyadah)

adalah laporan dari akad mudharabah dimana shahibul maal

memberikan batasan kepada mudharib mengenai tempat, cara, dan

objek investasi. Laporan perubahan dana investasi terikat memisahkan

19 Farah Margaretha, teori dan aplikasi manajemen keuangan. Grasindo: Jakarta, 2004. h.12

20 PAPSI 2003,h. 205.

21 Ibid, h. 213

Page 33: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

dana investasi terikat berdasarkan sumber dana dan memisahkan

investasi berdasarkan jenisnya.

f. Pelaporan sumber dan penggunaan dana zakat, infaq, dan sadaqah

merupakan laporan yang menunjukkan sumber dan penggunaan dana

selama suatu jangka waktu tertentu, serta saldo ZIS pada tanggal

tertentu.22

g. Laporan sumber dan penggunaan dana qard merupakan laporan yang

menunjukkan sumber dan penggunaan dana selama suatu jangka

waktu tertentu, serta saldo qard pada tanggal tertentu.23

h. Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari

laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan memberikan

penjelasan mengenai gambaran umum bank syariah, ikhtisar kebijakan

akuntansi, penjelasan pos-pos laporan keuangan dan informasi penting

lainnya.24

6. Fungsi Laporan Keuangan

Sebagai bahan informasi yang dapat digunakan oleh pihak-pihak yang

membutuhkan, laporan keuangan setidaknya harus berfungsi sebagai

berikut:25

22 Ibid, h.224

23 Ibid, h. 227

24 Ibid, h. 231

25 Ibid, h. 2

Page 34: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

a. Menyediakan informasi yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang

berkepentingan dalam pengambilan keputusan yang rasional. Pihak-

pihak yang berkepentingan antara lain:

1). Sahibul maal/pemilik dana

2). Kreditur

3). Pembayar zakat, infak, dan sadaqah

4). Pemegang saham

5). Otoritas pengawasan

6). Bank Indonesia

7). Pemerintah

8). Lembaga penjamin simpanan

9). Masyarakat

b. Informasi dalam menilai prospek arus kas, bertujuan untuk

memberikan informasi yang dapat mendukung investor/pemilik dana,

kreditur, dan pihak-pihak lain dalam memperkirakan jumlah, aset, dan

ketidakpastian dalam penerimaan kas di masa depan atas deviden, bagi

hasil, dan hasil dari penjualan, pelunasan (redemption), dan jatuh

tempo dari surat berharga atau pinjaman.

c. Informasi atas sumber daya ekonomi, bertujuan memberikan informasi

tentang sumber daya ekonomis bank (economic resources), kewajiban

bank untuk mengalihkan sumber daya tersebut kepada entitas lain atau

pemilik saham serta kemungkinan terjadinya transaksi, dan peristiwa

yang dapat mempengaruhi perubahan sumber daya tersebut.

Page 35: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

d. Informasi mengenai kepatuhan bank terhadap prinsip syariah serta

informasi mengenai pendapatan dan pengeluaran yang tidak sesuai

dengan prinsip syariah dan pegelolaan pendapatan dana bank tersebut.

e. Informasi untuk membantu pihak terkait di dalam menentukan zakat

bank atau pihak lainnya.

f. Informasi untuk membantu mengevaluasi pemenuhan bank terhadap

tanggung jawab amanah dalam mengamankan dana,

menginvestasikannya pada tingkat keuntungan yang rasional.

g. Informasi mengenai pemenuhan fungsi sosial bank.

A. Acuan Penyusunan Laporan Keuangan

Penyusunan laporan keuangan bank syariah didasarkan dari beberapa

acuan yang relevan, adapun acuan tersebut adalah:26

a. Peraturan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia

b. Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan

Umum, Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan

Keuangan Syariah, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Umum,

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Syariah (PSAKS) dan

Interprestasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK).

c. Accounting and Auditing Standard for Islamic Financial Institutions

yang dikeluarkan oleh AAOIFI (Accounting and Auditing

Organization of Islamic Financial Institutions).

26 Tim Penyusun Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (IAI), Pedoman

Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia, 2003). h. 3

Page 36: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

d. International Accounting Standard (IAS), Statement of Financial

Accounting Standard (SFAS), sepanjang tidak bertentangan dengan

prinsip syariah.

e. Peraturan perundang-undangan yang relevan dengan laporan

keuangan.

f. Praktik-praktik akuntansi yang berlaku umum, sepanjang tidak

bertentangan dengan prinsip syariah.

B. Sumber Dana Bank Syariah

Bagi sebuah bank, sebagai suatu lembaga keuangan, dana merupakan

darah dalam tubuh badan usaha dan persoalan paling utama. Tanpa dana,

bank itu tidak dapat berfungsi sama sekali. Keynes mengemukakan bahwa

orang membutuhkan uang untuk tiga kegunaan: transaksi, cadangan (jaga-

jaga), dan investasi. Oleh karena itu, produk penghimpunan dana pun sesuai

dengan tiga fungsi tersebut yaitu berupa giro, tabungan, dan deposito.

Dalam pandangan syariah uang bukanlah suatu komoditi melainkan

hanya sebagai alat untuk mencapai pertambahan nilai ekonomis (economic

added value). Hal ini bertentangan dengan perbankan berbasis bunga di mana

“uang mengembang-biakan uang”, tidak peduli apakah uang itu dipakai dalam

kegiatan produktif atau tidak.27

Untuk menghasilkan keuntungan, uang harus

dikaitkan dengan kegiatan ekonomi dasar (primary economic activities) baik

secara langsung maupun melalui transaksi perdagangan ataupun secara tidak

27 Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah. (Pustaka Alvabet, Cet 3:Jakarta)

2005. h.46

Page 37: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

langsung melalui penyertaan modal guna melakukan salah satu atau seluruh

kegiatan usaha tersebut.

Berdasarkan prinsip tersebut Bank syariah dapat menarik dana pihak

ketiga atau masyarakat dalam bentuk:28

a. Titipan (wadiah) simpanan yang dijamin keamanan dan

pengembaliannya (guaranteed deposit) tetapi tanpa memperoleh

imbalan atau keuntungan. Berdasarkan fatwa dewan syariah nasional

No: 02/DSN-MUI/IV/2000, hal ini sesuai dengan firman Allah QS. al-

Nisa’ (29):

��������� �� ������ ��������� �� ������� !�"# $�%"&'��(��) *�+,�./

01�2+(&��3/ 4�35 6�) �7��%"# 9,:;��� <� =>�:"# …..?$�%@�A� BCD0

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling

memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan

jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara

kamu…

b. Partisipasi modal berbagi hasil dan berbagi resiko (non guaranteed

account) untuk investasi umum (general investment account/

mudharabah mutlaqah) di mana bank akan membayar bagian

keuntungan secara proporsional dengan porofolio yang didanai dengan

modal tersebut. Berdasarkan fatwa dewan syariah nasional No:

07/DSN-MUI/IV/2000, hal ini sesuai dengan firman Allah QS. al-

Baqarah (283):

28 Ibid. h.47

Page 38: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

� 63E"! F<���) $�%�D�/ �GD�/

�HI⌧"�K!�"! L������ F<�☺�#(��

NPQ�@��) 0RST�K(&�� ����

NPS/�U …%

Artinya: Maka jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain,

Maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya

(hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya.

c. Investasi khusus (spesial investment account / mudharabah

muqayyadah) di mana bank bertindak sebagai manajer investasi untuk

memperoleh fee. Jadi bank tidak ikut berinvestasi sedangkan investor

sepenuhnya mengambil resiko atas investasi. Dengan demikian

sumber dana bank syariah terdiri dari:

1). Modal Inti (core capital)

2). Kuasi ekuitas (mudharabah account)

3). Titipan (wadiah) atau simpanan tanpa imbalan (non

remunerated deposit)

Berdasarkan fatwa dewan syariah nasional No: 07/DSN-

MUI/IV/2000, hal ini sesuai dengan firman Allah QS.al-Ma’idah (1):

��������� �� ������

���������� ����!��)

�I��5��(&��3/

Artinya:: Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad

itu[388]. dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan

dibacakan kepadamu. (yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan

berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah

menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya.

Page 39: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

4. Keterbatasan Laporan Keuangan

Pengambilan keputusan ekonomi tidak dapat semata-mata didasarkan

atas informasi yang terdapat dalam laporan keuangan. Hal ini disebabkan

laporan keuangan memiliki keterbatasan, antara lain:29

a. Bersifat historis yang menunjukkan transaksi dan peristiwa yang telah

lampau.

b. Bersifat umum, baik dari sisi informasi maupun manfaat bagi pihak

pengguna.

c. Bersifat lebih menekankan pada penyajian suatu peristiwa atau

transaksi sesuai substansinya dan realitas ekonomi daripada bentuk

hukumnya (formalitas).

d. Hanya melaporkan informasi yang material.

e. Informasi yang bersifat kualitatif dan fakta yang tidak dapat

dikuantifikasikan umumnya diabaikan.

F. Analisis Laporan Keuangan (Financial Statement Analysis)

a. Pengertian analisis laporan keuangan

29 Tim Penyusun Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (IAI), Pedoman

Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia, 2003). h. 17

Page 40: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

Analisis laporan keuangan (financial Statement analysis) adalah

menghubungkan angka-angka yang terdapat dalam laporan keuangan

dengan angka lain atau menjelaskan perubahan (trend)nya. Angka-angka

dalam laporan keuangan akan menjadi sedikit artinya kalau dilihat secara

sendiri-sendiri. Dengan analisis, pemakaian laporan keuangan lebih

mudah menginterpretasikannya.

Interpretasi laporan keuangan (financial Statement Interpretation)

menghubungkan angka-angka dalam laporan keuangan, termasuk hasil

analisisnya, dengan keputusan usaha yang akan diambil. Analisis terhadap

laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin

mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat risiko atau

tingkat kesehatan suatu perusahaan. Analisis keuangan yang mencakup

analisis rasio keuangan, analisis kelemahan dan kekuatan di bidang

finansial akan sangat membantu dalam menilai prestasi manajemen masa

lalu dan prospeknya di masa datang. Laporan keuangan yang disusun

secara baik dan akurat dapat memberikan gambaran keadaan yang nyata

mengenai hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan

selama kurun waktu tertentu, keadaan inilah yang digunakan untuk

menilai kinerja keuangan.

b. Tujuan analisis laporan keuangan bank

Page 41: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

Analisis laporan keuangan bank pada dasarnya untuk mengetahui

masalah:30

a. Posisi keuangan suatu bank.

b. Besarnya hasil operasi bank.

c. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam posisi keuangan bank.

d. Laporan data-data di laporan rugi-laba bank.

e. Merumuskan indikator-indikator penunjang dan penghambat

operasional bank dalam pencapaian tujuan untuk tools of management

bank itu.

G. Definisi Profitabilitas

Rentabilitas atau Profitabilitas adalah alat ukur menganalisa atau

mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank

yang bersangkutan.31

Profitabilitas adalah ukuran spesifik dari performance

sebuah bank, dimana ia merupakan tujuan dari manajemen perusahaan dengan

memaksimalkan nilai dari para pemegang saham, optimalisasi dari berbagai

tingkat return, dan minimalisasi resiko yang ada.

30 Malayu S. P. Hasibuan, Manajemen Perbankan: Dasar dan Kunci Kehidupan

Perekonomian, cet 1, (CV: Haji Masagun: Jakarta), 1993. h 157.

31 Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan Ed. 2, (Galia Indonesia: Bogor), 2005. h.

118

Page 42: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

Tujuan analisis profitabilitas sebuah bank adalah untuk mengukur

tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank yang

bersangkutan.32

Net Income

ROE =

Total Equity

Bagi para pemilik bank/pemegang saham bank yang bersangkutan

maka rumus ini mempunyai arti yang sangat penting untuk mengukur

kemampuan manajemen dalam mengelola capital yang tersedia untuk

mendapatkan Net Income. Bagi manajemen bank yang mampu menaikkan

Return On Equity biasanya ada petunjuk tentang kemampuan manajemen

bank yang bersangkutan dalam menaikkan income-nya. Kenaikan Return On

Equity biasanya juga diikuti kenaikan dari saham-saham bank yang

bersangkutan di pasar.33

Semakin tinggi return semakin baik, berarti dividen

yang dibagikan atau ditanamkan kembali sebagai retained earning juga

semakin besar.

H. Rasio Kesehatan Bank

1. CAR (Capital Adequacy Ratio)

Modal merupakan salah satu faktor penting dalam rangka

pengembangan usaha bisnis dan menampung resiko kerugian, semakin tinggi

32 Teguh Pudja Muljono, Analisa laporan keuangan untuk perbankan, (Djambatan: Jakarta),

1990.h. 73

33 Teguh pudja muljono, Analisa laporan keuangan untuk perbankan, 1990.h. 74

Page 43: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

CAR maka semakin kuat kemampuan bank tersebut untuk menanggung resiko

dari setiap kredit/aktiva produktif yang berisiko. Jika nilai CAR tinggi (sesuai

ketentuan BI 8%) berarti bank tersebut mampu membiayai operasi bank,

keadaan yang menguntungkan bank tersebut akan memberikan kontribusi

yang cukup besar bagi profitabilitas.34

Dalam menelaah CAR bank syariah,

terlebih dahulu harus dipertimbangkan, bahwa aktiva bank syariah dapat

dibagi atas:35

a. Aktiva yang didanai oleh modal sendiri dan/kewajiban atau hutang

(wadiah atau qard dan sejenisnya).

b. Aktiva yang didanai oleh rekening bagi hasil (Profit and loss Sharing

Investment Account) yaitu mudharabah (General Investment

Account/mudharabah mutlaqah, Restricted Investment

Account/mudharabah muqayyadah)

CAR diukur dengan membagi modal dengan aktiva tertimbang

menurut resiko (ATMR).

Modal Bank

CAR =

Total ATMR

Hasil perhitungan rasio diatas kemudian dibandingkan dengan

kewajiban penyediaan modal minimum (yakni senesar 8%). Berdasarkan hasil

perbandingan tersebut, dapatlah diketahui apakah bank yang bersangkutan

34 Mudrajad Kuncoro dan Suhardjono , Manajemen Perbankan: Teori dan Aplikasi, (Penerbit

BPFE Yogyakarta: Yogyakarta), 2002. h. 573

35 Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah.. h.138.

Page 44: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

telah memenuhi ketentuan CAR atau tidak. Jika hasil perbandingan antara

rasio perhitungan rasio modal dan kewajiban penyediaan modal minimum

sama dengan 100% atau lebih, modal bank yang bersangkutan telah

memenuhi ketentuan CAR. Sebaliknya, bila hasilnya kurang dari 100%,

modal bank tersebut tidak memenuhi ketentuan CAR.36

2. FDR (Financing Deposit to Ratio)

FDR (Financing Deposit to Ratio) adalah rasio antara seluruh jumlah

kredit yang diberikan dengan dana yang diterima bank.37

Kebutuhan likuiditas

setiap bank berbeda-beda tergantung antara lain pada kekhususan usaha bank,

besarnya bank dan sebagainya.

Rasio ini menunjukkan salah satu penilaian likuiditas bank dan dapat

dirumuskan sebagai berikut:

Pembiayaan yang diberikan

FDR =

Dana Masyarakat

FDR tersebut menyatakan seberapa jauh kemampuan bank dalam

membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan

mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Dengan

kata lain, seberapa jauh pemberian kredit kepada nasabah kredt dapat

mengimbangi kewajiban bank untuk segera memenuhi permintaan deposan

36 Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan Ed. 2, 2005. h. 41

37 Ibid. h. 116

Page 45: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

yang ingin menarik kembali uangnya yang telah digunakan oleh bank untuk

memberikan kredit.

Semakin tinggi rasio tersebut memberikan indikasi semakin rendahnya

kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan. Hal ini disebabkan karena

jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai kredit menjadi semakin

besar.38

Rasio ini juga merupakan indikator kerawanan dan kemampuan dari

suatu bank. Sebagian praktisi perbankan menyepakati bahwa batas aman dari

Financing Deposit to Ratio suatu bank adalah sekitar 80%. Namun, batas

toleransi antara 85% dan 100%.39

3. BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional)

BOPO menurut kamus keuangan adalah kelompok rasio yang

mengukur efisiensi dan efektivitas operasional suatu perusahaan dengan jalur

membandingkan satu terhadap lainnya. Berbagai angka pendapatan dan

pengeluaran dari laporan rugi laba dan terhadap angka-angka dalam neraca.

Rasio biaya operasional adalah perbandingan antara biaya operasional dan

pendapatan operasional. Rasio biaya operasional digunakan untuk mengukur

tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasi.40

38 Ibid h. 116

39 Ibid h. 117

40 Ibid h. 120

Page 46: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

Semakin rendah BOPO berarti semakin efisien bank tersebut dalam

mengendalikan biaya operasionalnya, dengan adanya efisiensi biaya maka

keuntungan yang diperoleh bank akan semakin besar.

Biaya Operasional

BOPO =

Pendapatan Operasional

BOPO merupakan upaya bank untuk meminimalkan resiko

operasional, yang merupakan ketidakpastian mengenai kegiatan usaha bank.

Resiko operasional berasal dari kerugian operasional bila terjadi penurunan

keuntungan yang dipengaruhi oleh struktur biaya operasional bank, dan

kemungkinan terjadinya kegagalan atas jasa-jasa dan produk-produk yang

ditawarkan.

4. NPF (Non-Performing Financing)

Perkembangan pemberian pembiayaan yang paling tidak

mengembirakan bagi pihak bank adalah apabila pembiayaan yang

diberikannya ternyata menjadi bermasalah. Hal ini terutama disebabkan oleh

kegagalan pihak debitur memenuhi kewajibannya untuk membayar angsuran

(cicilan) pokok pembiayaan beserta bagi hasil yang telah disepakati kedua

belah pihak dalam perjanjian pembiayaan.41

NPF (Non-Performing Financing) adalah tingkat pengembalian

pembiayaan yang diberikan deposan kepada bank dengan kata lain NPF

41 Ibid, h. 81

Page 47: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

merupakan tingkat pembiayaan macet pada bank tersebut. NPF diketahui

dengan cara menghitung Pembiayaan Non Lancar Terhadap Total

Pembiayaan. Apabila semakin rendah NPF maka bank tersebut akan semakin

mengalami keuntungan, sebaliknya bila tingkat NPF tinggi bank tersebut akan

mengalami kerugian yang diakibatkan tingkat pengembalian kredit macet.

Pembiyaan non Lancar

NPF =

Total Pembiayaan

Implikasi bagi pihak bank sebagai akibat dari timbulnya pembiayaan

bermasalah tersebut dapat berupa berikut ini:42

a. Hilangnya kesempatan untuk memperoleh income (pendapata) dari kredit

yang diberikannya, sehingga mengurangi perolehan laba dan berpengaruh

buruk bagi profitabilitas bank,

b. Rasio kualitas aktiva produktif atau yang lebih dikenal dengan BDR (bad

debt ratio) menjadi semakin besar yang menggambarkan terjadinya situasi

yang memburuk.

c. Bank harus memperbesar penyisihan untuk cadangan aktiva produktif

yang diklasifikasikan berdasarkan ketentuan yang ada. Hal ini pada

akhirnya akan mengurangi besarnya modal bank dan akan sangat

berpengaruh terhadap CAR (Capital Adequacy Ratio).

42 Ibid h. 82-83

Page 48: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

d. Return on assets (ROA) mengalami penurunan.

e. Sebagai akibat dari komplikasi butir 2, 3, dan 4 tersebut di atas adalah

menurunnya nilai tingkat kesehatan bank berdasarkan perhitungan

menurut metode CAMEL.

Page 49: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian

yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui variabel-variabel penelitian

dalam angka, dan melakukan analisis data dengan prosedur statistika atau permodalan

matematis43

B. Deskripsi Data

1. Jenis Dan Sumber Data

a. Data primer :

Wawancara langsung kepada pegawai atau pejabat bank.

b. Data sekunder :

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder

sebanyak observasi, berdasarkan data bulanan laporan keuangan antara

lain: laporan neraca, laporan rugi/laba, laporan kualitas aktiva produktif,

dan perhitungan kewajiban penyediaan modal minimum yang dimulai dari

bulan Januari: 2005 – April: 2008.

2. Teknik Pengumpulan Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini, dikumpulkan melalui dua

cara yaitu, melalui Interview (wawancara) dan Studi kepustakaan.

43 Efferin Sujoko, dkk, Metode Penelitian Untuk Akuntansi, Suatu Pendekatan Praktis (Jawa

Timur, Bayu Media Publishing 2004) h. 18

Page 50: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

a. Interview (wawancara) dilakukan secara insentif dan mendalam

terhadap pegawai bank, dengan cara wawancara yang tidak

terstruktur agar tidak kaku dalam memperoleh informasi dengan

mempersiapkan terlebih dahulu gambaran umum pertanyaan-

pertanyaan yang akan diajukan.

b. Studi kepustakaan, yang dilakukan dengan cara membaca buku-

buku seperti manajemen perbankan karangan mudrajat kuncoro,

manajemen dana bank, dasar-dasar manajemen bank syariah, serta

jurnal, karya ilmiah, makalah dan lain-lain yang mengandung

informasi berkaitan dengan masalah yang dibahas, yang dihimpun

dari berbagai tempat mulai dari perpustakaan hingga situs internet.

C. Definisi Operasional Variabel

Usaha untuk memperoleh penelitian yang sesuai dengan yang diharapkan

peneliti dan menghindari bias teori dalam hasil pengolahan, maka varibel-variabel

yang digunakan sebagai berikut :

1. Data ROE (Return on Equity)

Data variabel dependen dalam penelitian ini adalah ROE. Bersumber dari

laporan keuangan neraca dan laporan laba rugi PT. Bank Muamalat Indonesia periode

Januari: 2005 – April: 2008. Data ROE diperoleh dengan cara menghitung rasio laba

terhadap total modal.

Page 51: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

2. Data CAR (Capital Adequacy Ratio)

Data variabel independen yang pertama dalam penelitian ini adalah CAR, data

tersebut bersumber dari laporan keuangan perhitungan kewajiban penyediaan modal

minimum PT. Bank Muamalat Indonesia. Periode Januari: 2005 – April: 2008. Data

CAR diperoleh dengan cara menghitung modal terhadap aktiva tertimbang menurut

resiko (ATMR).

3. Data FDR (Financing to Deposit Ratio)

Data variabel independen yang kedua dalam penelitian ini adalah FDR, data

tersebut bersumber dari laporan keuangan neraca PT. Bank Muamalat Indonesia.

periode Januari: 2005 – April: 2008. Data FDR diperoleh dengan cara menghitung

perbandingan antara jumlah pembiayaan yang diberikan kepada deposan dengan dana

masyarakat yang dihimpun yaitu mencakup giro, simpanan berjangka (deposito), dan

tabungan.

4. Data BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional)

Data variabel yang ketiga dalam penelitian ini adalah BOPO, data tersebut

bersumber dari laporan keuangan laba-rugi PT. Bank Muamalat Indonesia. periode

Januari: 2005 – April: 2008. Data BOPO diperoleh dengan cara membandingkan

antara Biaya Operasional dengan Pendapatan Operasional.

5. Data NPF (Non Performing Financing)

Data variabel independen terakhir dari penelitian ini adalah NPF, data tersebut

bersumber dari laporan keuangan kualitas aktiva produktif dan laporan neraca PT.

Page 52: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

Bank Muamalat Indonesia. periode Januari: 2005 – April: 2008. Data NPF diperoleh

dengan cara membandingkan Pembiayaan Non Lancar Terhadap Total Pembiayaan.

D. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan empiris dengan memakai statistik

inferensial parametrik, artinya setelah data dikumpulkan, maka dilakukan berbagai

metode statistic untuk menganalisa data dan kemudian menginterprestasikan hasil

analisis tersebut 44

dengan memakai skala rasio, yaitu skala dimana angka

mempunyai makna yang sesungguhnya, sehingga angka nol (0) dalam skala ini

diperlakukan sebagai dasar perhitungan dan pengukuran objek penelitian.45

E. Model Analisis

Untuk memperoleh informasi berpengaruh atau tidaknya variabel independent

(CAR, FDR, BOPO, NPF) secara langsung terhadap variabel dependen (ROE),

penulis menggunakan data laporan keuangan periode Januari: 2005 – April: 2008

untuk dianalisis menggunakan model regresi linier berganda.

1. Regresi linier berganda.

Analisis regresi adalah salah satu metode statistik yang paling banyak

digunakan dalam praktek. Dalam aplikasinya, terjadi berbagai variasi dari

model utama regresi, yakni persyaratan data kuantitatif pada variabel

44 Singgih Santoso, Latihan SPSS Statistik Parametrik (Jakarta PT Elex Media Komputindo

2000) hal. 4

45 Efferin Sujoko, dkk, Metode Penelitian Untuk Akuntansi, Suatu Pendekatan, hal 18.

Page 53: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

dependen ataupun variabel independent. Ada model regresi yang memasukkan

data kualitatif (pengukuran secara nominal atau ordinal) sebagai variabel

independent/bebas. Ada pula model regresi yang dibuat dengan memasukkan

data kualitatif sebagai variabel tergantung (dependen).46

Regresi berganda sangat bermanfaat untuk mendeteksi beberapa

variabel yang berelasi dengan variabel yang diuji. Teknik analisi ini sangat

dibutuhkan dalam bebagai pengambilan keputusan baik dalam perumusan

kebijakan manajemen maupun dalam telaah ilmiah semata.47

Analisis ini dilakukan untuk berbagai situasi yang pada dasarnya

terdiri dari tiga keadaan berikut ini:48

a. Digunakan untuk situasi dimana diinginkan memprediksi variabel tidak

bebas dalam hubungan dengan sejumlah variabel bebas.

b. Digunakan dalam mengendalikan pengaruh beberapa variabel bebas

terhadap variabel tidak bebas yang telah ditetapkan.

c. Digunakan untuk studi Casual Theories. Hal ini untuk menentukan

langsung tidaknya pengaruh variabel independent apakah secara tidak

langsung berpengaruh terhadap variabel tidak bebas. Analisa ini disebut

analisi Path.

46 Singgih Santoso, Buku Latihan SPSS Statistik Parametric, h. 97.

47 Ibnu Subiyanto, Metodologi Penelitian. Manajemen dan Akuntansi, Ed.3, (UKP UPP AMP

YKPN, Yogyakarta: 2000)

48 Singgih Santoso, Buku Latihan SPSS Statistik Parametric.h. 97.

Page 54: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

Secara matematis hubungan tersebut dijelaskan sebagai berikut

Dimana:

Y = ROE (%)

CAR = Capital Adequacy Ratio (%)

FDR = Financing to Deposit Ratio (%)

BOPO = Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (%)

NPF = Non Performing Financing (%)

e = error-terms (variabel gangguan/ residual).

Besarnya konstanta tercermin dalam "a", dan besarnya koefisien

regresi dari masing-masing variabel independen ditunjukkan dengan b1, b2, b3

dan b4. Dalam regresi berganda ada empat asumsi utama yang harus dipenuhi,

yaitu:

a. Multikoliniers

Multikoliniers bertujuan menguji apakah pada model regresi

ditemukan adanya korelasi antara variabel independent. Jika terjadi

korelasi, maka dinamakan terdapat problem multikolinieritas (multiko).

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara

variabel independent.

Menurut Singgih Santoso untuk mendeteksi ada atau tidaknya

multikolinieritas didalam model regresi adalah dengan melihat nilai VIF

di sekitar angka 1 dan mempunyai TOLERANCE mendekati 1, serta

Y = α+ b1 CAR + b2 FDR + b3 BOPO + b4 NPF + e;

Page 55: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

koefisien korelasi antara variabel independent haruslah lemah (dibawah

0,5). Jika korelasi kuat, maka terjadi problem multiko.49

Jika terjadi multikolinieritas, bisa dilakukan langkah seperti:

1). Mengeluarkan salah satu variabel independent A dan B saling

berkorelasi dengan kuat, maka bisa dipilih variabel A atau B yang

dikeluarkan dari model regresi.

2). Menggunakan metode lanjutan seperti regresi Bayesian atau

regresi Ridge.

b. Heteroskedasitas

Heteroskedasitas bertujuan menguji apakah dalam sebuah model

regresi, terjadi ketidaksamaan varians residual dari satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika varians residual dari satu pengamatan ke

pengamatan yang lain tetap, maka disebut Homoskedasitas, dan jika

varians berbeda, disebut Heteroskedasitas. Model regresi yang baik

adalah tidak terjadi homoskedasitas.

Sebagai contoh seorang kaya akan bervariasi membelanjakan uangnya.

Sedangkan orang miskin hanya bisa sedikit bervariasi dalam berbelanja.

Hal ini menunjukkan varians yang tidak sama antara kedua golongan

tersebut, yang berarti timbul masalah heteroskedasitas.

Menurut Singgih Santoso mendeteksi ada atau tidaknya

heterokedasitas dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik,

49 Ibid. h. 214

Page 56: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

dimana sumbu X dan Y yang telah dipredeksi, dan sumbu X adalah

residual (Y prediksi Y sesungguhnya) yang telah di studentized, dasar

pengambilan keputusan:

1). Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik (point-point) yang ada

membentuk suatu pola tertentu yang teratur (bergelombang,

melebar kemudian menyempit), maka telah terjadi

heteroskedastisitas.

2). Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan

dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

c. Autokorelasi

Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam sebuah model regresi

linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka

dinamakan ada problem autokorelasi. Model regresi yang baik adalah

regresi yang bebas dari autokorelasi.

Autokorelasi pada sebagian besar kasus ditemukan pada regresi yang

datanya adalah time series, atau berdasarkan waktu berkala, seperti

bulanan, tahunan, dan seterusnya.

Page 57: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

Menurut Singgih Santoso mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi

dengan melihat pada table D-W (Durbin-Watson), dasar pengambilan

keputusannya adalah:50

1). Angka D-W dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif.

2). Angka D-W diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi.

3). Angka diatas +2 berarti ada autokorelasi negative.

Jika ada masalah autokorelasi, maka model regresi yang seharusnya

signifikan (lihat angka F dan signifikansinya), menjadi tidak layak untuk

dipakai. Autokorelasi bisa dibatasi dengan berbagai cara, antara lain:51

1). Melakukan transformasi data.

2). Menambah data observasi.

F. Pengujian Secara Statistik

Suatu model dikatakan baik dan sesuai kaidah statistik, apabila dilakukan

pengujian terhadap hasil hasil regresi berganda tersebut. Pengujian-pengujian yang

akan dilakukan terhadap model penduga melalui uji F dan pengujian-pengujian untuk

parameter-parameter regresi melalui uji t serta melihat berapa persen variabel bebas

dapat dijelaskan oleh variabel-variabel terikatnya melalui koefisien determinasi (R2).

50 Ibid. h. 144.

51 Ibid. h. 216.

Page 58: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

1. Uji F

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model penduga yang

diajukan sudah layak untuk menduga parameter yang ada dalam fungsi.52

Hipotesis:

H0 : b1=b2=…=bi=0

H1 : minimal ada salah satu bi ≠ 0

Kriteria uji:

Probability F-statistik > taraf nyata (α), maka tolak H0

Probability F-statistik < taraf nyata (α), maka terima H0

Jika H0 ditolak, berarti minimal ada satu variabel bebas yang

berpengaruh nyata terhadap variabel terikat dan model layak digunakan.

Sebaliknya jika H0 diterima, maka tidak ada satupun variabel bebas yang

berpengaruh nyata.

2. Uji t

Uji t yang digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh masing-

masing variabel independent secara parsial terhadap variabel dependen.

Pengujian ini ditujukan untuk mengetahui tingkat signifikansi variabel bebas

dengan hipotesis:

Ho = koefisien model regresi tidak signifikan

H1 = koefisien model regresi signifikan

52 Ibid. h. 110

Page 59: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

Kriteria Uji Signifikan, membandingkan statistik t hitung dengan t table

a = 0,05 (t table)

jika thitung > ttable, maka Ho ditolak (ada hubungan yang signifikan)

jika thitung < ttable, maka Ho diterima (tidak ada hubungan yang

signifikan)

Jika H0 ditolak, maka variabel bebas berpengaruh nyata terhadap

variabel tak bebasnya. Sebaliknya jika H0 diterima berarti variabel bebas tidak

berpengaruh nyata terhadap variabel tak bebas.

3. Koefisien Determinasi (R2)

Dalam analisa korelasi terdapat suatu angka yang disebut dengan

koefisien determinasi, yang sebenarnya adalah kuadrat dari koefisien korelasi

(r2).

53 Uji koefisien determinasi ditujukan untuk melihat seberapa besar

kemampuan variabel independent menjelaskan variabel dependen yang dilihat

melalui adjusted r square karena variabel independennya lebih dari dua.

53 Ali Mauludi AC, Statistika I Penelitian Ekonomi Islam dan Sosial, (Ciputat, PT Prima

Herza Lestari, 2006) h. 101

Page 60: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Strategi Bank Muamalat Indonesia

Dalam menerapkan konsep-konsep syari’ah yang Islami dan

meningkatkan fee based income, untuk mencapai tujuannya, Bank Muamalat

Indonesia mendasarkan usahanya dengan kegiatan sebagai berikut:

a. Sasaran pembinaan, yaitu membina dan mempercepat perkembangan

mayarakat ekonomi menengah ke bawah bangsa Indonesia untuk

menjembatani kesenjangan sosial ekonomi yang terjadi karena dampak

pembangunan, sehingga terbentuk dasar yang kokoh bagi pengembangan

manusia Indonesia seutuhnya dalam pembangunan nasional jangka

panjang 25 tahun ke-dua.

b. Strategi pengembangan yaitu:

1. Bekerjasama dengan baik dengan bank-bank perkreditan rakyat (BPR)

yang telah ada. Mendorong pengembangan BPR baru di daerah-daerah

potensial.

2. Bekerjasama dengan Badan Amil Zakat, Infaq dan Sedekah (BAZIS)

untuk menginsentifkan pengelolaan dana ZIS.

3. Merangsang lembaga penyedia bantuan teknik menajemen pengusaha

kecil dan menengah untuk tumbuh dan berkembang lebih baik.

Page 61: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

4. Merangsang lembaga penyedia bantuan pembinaan keterampilan

akuntansi untuk tumbuh dan berkembang lebih baik.

5. Mengembangkan peranan kelembagaan penyediaan teknologi paska

panen.

6. Mengembangkan peranan kelembagaan pemasaran hasil produksi.54

B. Produk Bank PT Bank Muamalat Indonesia

1. Produk Penghimpunan Dana

a. Tabungan Ummat

b. Tabungan Arafah

c. Deposito Mudharabah

d. Deposito Fulinves

e. Giro Wadiah

2. Produk Penanaman Dana

a. Murabahah

b. Salam

c. Istishna’

3. Jasa Layanan

a. Pembayaran Zakat, Infak, Sedekah (ZIS)

b. Jasa-jasa lainnya

4. Sistem Bagi Hasil pada Bank Muamalat Indonesia

54 Jurnal Muamalat, tahun 2004

Page 62: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

100

Nasabah Nisbah X * 1000-HI X

1000

Nasabah Dana Rata-RataNasabah Hasil Bagi =

Penetapan bagi hasil di Bank Muamalat dilakukan dengan terlebih

dahulu mengitung HI-1000 (baca: Ha-i-seribu), yakni angka yang

menunjukkan hasil investasi yang diperoleh dari penyaluran setiap seribu

rupiah dana nasabah. Sebagai contoh: HI-1000 Rupiah bulan Juni 2005 adalah

11,57. Hal tersebut berarti bahwa dari setiap Rp. 1.000,- dana nasabah yang

dikelola Bank Muamalat akan menghasilkan Rp. 11,57 (HI-1000 sebelum

bagi hasil). Apabila nisbah bagi hasil antara nasabah dan bank untuk deposito

1 bulan adalah 52:48, maka dari Rp. 11,57 tersebut, untuk porsi nasabah

dikalikan dahulu dengan 52% sehingga untuk setiap Rp. 1.000,- dana yang

dimiliki, nasabah akan memperoleh bagi hasil sebesar Rp. 6,01 (berarti HI-

1000 nasabah = 6,01 rupiah). Secara umum hal tersebut dirumuskan sebagai

berikut:55

*) HI-1000 Sebelum Bagi Hasil

C. Deskripsi Data

Data-data yang diperlukan dalam analisis ini didapat dari laporan

keuangan bulanan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, yang dimulai dari

Januari: 2005–April: 2008. dengan demikian diharapkan dapat diketahui

perkembangan laporan keuangan tiap bulannya. Dari hasil olah data yang

dilakukan dengan menggunakan SPSS for windows versi 11.0. dapat

55 Diakses tanggal 3-11-2008 dari http:// www.muamalat-institut.com

Page 63: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

dijelaskan mengenai variabel-variabel yang terdapat pada model regresi

berganda dapat dilihat pada table-tabel dibawah ini:

a. Data ROE (Return on Equity)

Sebagaimana tercermin dalam table 4.2 dibawah ini:

Table 4.2

ROE (Return on Equity) PT Bank Muamalat Indonesia Tbk tahun 2005-2008

Return on Equity (%) PERIODE 2005 2006 2007 2008

JANUARI 24.47 17.54 38.17 37.35

FEBRUARI 21.88 17.18 32.70 38.39

MARET 24.55 23.61 31.15 37.48

APRIL 25.58 21.85 28.39 36.54

MEI 23.50 22.95 28.14

JUNI 22.49 21.29 29.72

JULI 21.42 21.43 29.48

AGUSTUS 21.79 20.57 26.52

SEPTEMBER 21.40 19.77 24.29

OKTOBER 21.62 20.65 24.52

NOVEMBER 20.43 20.52 24.91

DESEMBER 18.10 21.99 23.82 Sumber PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

Table 4.3

Deskripsi ROE (Return on Equity)

Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

ROE 40 17.18 38.39 25.2037 5.87757

Valid N (listwise) 40

Sumber: data olahan SPSS 11.0

Table 4.2 menunjukkan bahwa variabel Y (Return on Equity) sebagai

variabel dependen memiliki nilai rata-rata (mean) sebesar 25.20%, standar

deviasi sebesar 5.87757 menunjukkan adanya variasi/perbedaan yang sangat

Page 64: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

besar dari Return on Equity terendah dengan tertinggi dan jumlah data

sebanyak 40 data.

b. Data CAR (Capital Adequacy Ratio)

Sebagaimana tercermin dalam table 4.4 dibawah ini:

Table 4.4

CAR (Capital Adequacy Ratio) Bank Muamalat Indonesia Tbk 2005-2008

Capital Adequacy Ratio (%) PERIODE 2005 2006 2007 2008

JANUARI 14.00 19.96 16.18 11.52

FEBRUARI 13.78 17.64 16.66 11.27

MARET 11.72 16.88 14.85 11.34

APRIL 11.72 16.81 14.76 11.11

MEI 18.12 16.10 13.92

JUNI 18.08 15.08 12.66

JULI 16.34 15.18 11.89

AGUSTUS 16.70 14.96 11.51

SEPTEMBER 16.35 14.47 11.23

OKTOBER 15.74 14.14 11.03

NOVEMBER 15.63 14.36 10.56

DESEMBER 16.33 14.38 10.82 Sumber PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

Table 4.5

Deskripsi CAR (Capital Adequacy Ratio)

Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

CAR 40 10.56 19.96 14.3945 2.44772 Valid N (listwise) 40

Sumber: data olahan SPSS 11.0

Table 4.4 menunjukkan bahwa variabel independent (X1) yaitu CAR

(Capital Adequacy Ratio) memiliki nilai rata-rata (mean) sebesar 14.39%,

Page 65: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

standar deviasi sebesar 2.44772 hal ini menunjukkan adanya

variasi/perbedaan yang cukup besar dari Capital Adequacy Ratio terendah

dengan tertinggi dan jumlah data sebanyak 40 data.

c. Data FDR (Financing to Deposit Ratio)

Sebagaimana tercermin dalam table 4.6 dibawah ini:

Table 4.6

FDR (Financing to Deposit Ratio) Bank Muamalat Indonesia Tbk 2005-2008

Financing to Deposit Ratio (%) PERIODE 2005 2006 2007 2008

JANUARI 93.82 86.74 79.32 96.56

FEBRUARI 96.42 90.20 95.05 96.41

MARET 87.33 92.00 90.51 80.87

APRIL 84.17 90.49 95.11 82.93

MEI 87.33 87.08 95.38

JUNI 87.73 91.24 97.06

JULI 88.65 89.78 98.61

AGUSTUS 90.53 88.31 104.39

SEPTEMBER 92.29 87.29 102.87

OKTOBER 90.96 83.10 99.70

NOVEMBER 90.58 82.96 102.27

DESEMBER 89.08 83.60 98.71 Sumber PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

Table 4.7

Deskripsi FDR (Financing to Deposit Ratio)

Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

FDR 40 79.32 104.39 91.1858 6.12960 Valid N (listwise) 40

Sumber: data olahan SPSS 11.0

Table 4.6 menunjukkan bahwa variabel independent (X2) yaitu FDR

(Financing to Deposit Ratio) memiliki nilai rata-rata (mean) sebesar

91.1858%, standar deviasi sebesar 6.12960 hal ini menunjukkan adanya

Page 66: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

variasi/perbedaan yang cukup besar dari Financing to Deposit Ratio terendah

dengan tertinggi dan jumlah data sebanyak 40 data.

d. Data BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional)

Sebagaimana tercermin dalam table 4.8 dibawah ini:

Table 4.8

BOPO PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk tahun 2005-2008

BOPO (%) PERIODE 2005 2006 2007 2008

JANUARI 79.91 80.17 72.29 76.41

FEBRUARI 81.32 80.61 75.44 75.08

MARET 79.73 79.29 77.69 75.51

APRIL 79.47 80.58 78.66 76.10

MEI 79.97 80.27 79.09

JUNI 78.71 81.37 84.52

JULI 78.92 81.37 78.40

AGUSTUS 78.35 81.86 80.22

SEPTEMBER 79.56 82.69 82.09

OKTOBER 78.42 82.24 81.63

NOVEMBER 79.49 82.51 81.59

DESEMBER 81.59 84.69 82.71 Sumber PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

Table 4.9

Deskripsi BOPO (Biaya Operasional Pendapatan Operasional)

Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

BOPO 40 72.29 84.69 79.7630 2.58479 Valid N (listwise) 40

Sumber: data olahan SPSS 11.0

Table 4.8 menunjukkan bahwa variabel independent (X3) yaitu BOPO

(Biaya Operasional Pendapatan Operasional) memiliki nilai rata-rata (mean)

sebesar 79.7630%, standar deviasi sebesar 2.58479 hal ini menunjukkan

adanya variasi/perbedaan yang cukup besar dari BOPO (Biaya Operasional

Page 67: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

Pendapatan Operasional) terendah dengan tertinggi dan jumlah data sebanyak

40 data.

e. Data NPF (Non Performing Financing)

Sebagaimana tercermin dalam table 4.10 dibawah ini:

Table 4.10

NPF (Non Performing Financing) PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk 2005-

2008

Non Performing Financing (%) PERIODE 2005 2006 2007 2008

JANUARI 2.45 2.29 3.36 3.36

FEBRUARI 2.60 2.36 3.76 3.36

MARET 2.15 2.77 3.67 3.14

APRIL 3.20 4.16 4.69 3.14

MEI 3.11 3.50 4.79

JUNI 3.01 3.89 4.89

JULI 3.55 2.36 6.35

AGUSTUS 3.16 4.14 6.35

SEPTEMBER 3.16 4.43 6.59

OKTOBER 3.03 3.90 6.06

NOVEMBER 3.14 3.88 6.07

DESEMBER 2.80 5.79 3.14 Sumber PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

Table 4.11

Deskripsi NPF (Non Performing Financing)

Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

NPF 40 2.15 6.59 3.7888 1.22444 Valid N (listwise) 40

Sumber: data olahan SPSS 11.0

Table 4.10 menunjukkan bahwa variabel independent (X4) yaitu NPF

(Non Performing Financing) memiliki nilai rata-rata (mean) sebesar 3.7888%,

standar deviasi sebesar 1.22444 dan jumlah data sebanyak 40 data.

Page 68: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

D. Hasil dan Pembahasan

1. Model Awal Regresi

Persamaan ini bertujuan untuk memprediksi pengaruh yang terjadi

antara variabel independent terhadap variabel dependen.

Y = 185,347 –1,134 CAR -7.612FDR -1,753BOPO +0,769 NPF

2. Uji asumsi klasik regresi berganda

Pengujian asumsi klasik meliputi pengujian Multikolinieritas,

Heterokedasitas, Autokorelasi.

a. Uji Multikolinieritas

Uji ini bertujuan bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi

ditemukan adanya korelasi antara variabel independent. Jika terjadi

korelasi, maka terdapat multikolinieritas (multikol). Dimana model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel

independent.

Untuk mengetahui adanya korelasi antar variabel independent atau

tidak, dapat dilihat dalam tabel 4.12 dibawah ini:

Tabel 4.12

Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficients Collinearity Statistics

Model Tolerance VIF 1 CAR .738 1.354

Page 69: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

FDR .697 1.436 BOPO .901 1.110 NPF .614 1.629

a Dependent Variabel: ROE Sumber: data olahan SPSS 11.0

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa angka Tolerance mendekati

angka 1 dan VIF berkisar angka berada sekitar angka 1.110 sampai angka

1.629, pada umumnya berkisar pada angka 1 hingga 8. Angka-angka

tolerance dan VIF tersebut menunjukkan bahwa tidak terjadi

multikolinieritas antar variabel independen dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa model regresi ini layak dalam pengujian.

b. Uji Heterokedasitas

Uji ini untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi

ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan

yang lain tetap, maka hal tersebut disebut Homoskedasitas. Dan jika

varians berbeda disebut sebagai heterokedasitas. Model regresi yang baik

adalah tidak terjadi heterokedasitas.56

Dari hasil grafik Heterokedasitas, terlihat titik-titik yang menyebar

secara acak, dan tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas. Titik-

titik tersebut menyebar baik diatas namun dibawah angka 0 pada sumbu

Y. Hal ini berarti tidak terjadi heterokedasitas pada model regresi

berganda ini , sehingga model regresi berganda layak dipakai untuk

56 Singgih santoso, modul menggunakan SPSS untuk Statistik Parametrik. (Jakarta: PT. Elex

Media Komputindo) 2005. h. 137

Page 70: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

memprediksi ROE terhadap variabel independen lainnya, hal ini terlihat

jelas pada gambar dibawah ini:

Gambar 4.2

Hasil Uji Heterokedasitas

Scatterplot

Dependent Variable: ROE

Regression Standardized Predicted Value

3210-1-2

Re

gre

ssio

n S

tud

en

tize

d R

esid

ua

l

5

4

3

2

1

0

-1

-2

Sumber: data olahan SPSS 11.0

Page 71: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

c. Uji Normalitas

Uji ini untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel

dependen, variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi

normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data

normal atau mendekati normal. Dari hasil pengujian Normalitas diperoleh

suatu grafik, dimana pada grafik hasil uji normalitas terlihat bahwa titik-

titik menyebar disekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti

arah garis diagonal. Hasil tersebut dapat terlihat pada grafik hasil

pengolahan SPSS 11.0 dibawah ini:

Gambar 4.3

Hasil Uji Normalitas

Page 72: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: ROE

Observed Cum Prob

1.00.75.50.250.00

Expecte

d C

um

Pro

b

1.00

.75

.50

.25

0.00

Sumber: data olahan SPSS 11.0

d. Uji Autokorelasi

Uji Autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah didalam sebuah

model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada

periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya), dengan

ketentuan sebagai berikut : -2< DW < +2, maka tidak ada autokorelasi

sedangkan jika nilai angka berada pada DW< -2 terjadi autokorelasi

positif dan sebaliknya jika nilai angka berada pada DW> +2 terjadi

autokorelasi negatif. Hal ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 4.13

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Std. Error of the Durbin-Watson

Page 73: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

Square Estimate

1 .894 .799 .776 2.78360 1.510

a Predictors: (Constant), NPF, BOPO, CAR, FDR b Dependent Variabel: ROE Sumber: data olahan SPSS 11.0

Terlihat pada tabel diatas bahwa nilai Durbin-Watson yang diperoleh

dari hasil analisis regresi sebesar 1.510. Hal ini menunjukkan bahwa

angka DW diantara -2< DW < +2 maka Ho diterima yaitu model regresi

tidak terdapat masalah autokorelasi dan model ini layak untuk digunakan.

Hal ini mempengaruhi pada nilai F yang signifikan menunjukkan regresi

ini layak namun sebaliknya juka pada Durbin-Watson terdapat

autokorelasi maka hasil uji yang signifikan menjadi tidak layak untuk

digunakan.

e. Hasil Uji Koefisien Korelasi

Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui apakah antara variabel

dependen dengan variabel independen terdapat hubungan. Tabel 4.12

diatas juga menunjukkan nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0.894 atau

89,4% yang berarti bahwa korelasi atau hubungan antara variabel

independen yaitu CAR, FDR, BOPO, dan NPF dengan Variabel Dependen

yaitu ROE adalah kuat.

f. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R Square)

Tabel 4.12 diatas juga menunjukkan koefisien determinasi (R Square)

adalah sebesar 0.799 atau 79,9% yang berarti bahwa 79,9% tingkat

Page 74: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

profitabilitas Bank Muamalat dapat dijelaskan oleh CAR, FDR, BOPO,

dan NPF, selebihnya dijelaskan oleh faktor lain seperti return bagi hasil,

NPM (net profit margin) dan tidak termasuk dalam analisis ini. Hal

tersebut juga menunjukkan kemampuan variabel-variabel independen

dalam menjelaskan variabel dependen mempunyai korelasi cukup kuat.

E. Hasil Model Awal Regresi

Dari hasil uji MWD maka dapat dilihat model linier adalah baik, karena nilai

Durbin-Watson yang diperoleh dari hasil analisis regresi sebesar 1.510. Hal ini

menunjukkan bahwa angka DW diantara -2< DW < +2 maka Ho diterima yaitu

model regresi tidak terdapat masalah dan model ini layak untuk digunakan.

Y = 185,347 –1,134 CAR -7.612FDR -1,753BOPO +0,769 NPF

dapat diartikan bahwa:

1. Nilai elastisitas konstanta sebesar 185,347 menunjukkan bahwa apabila

nilai CAR, FDR, BOPO dan NPF adalah 0 (nol) maka nilai Y adalah

185,347.

2. CAR = –1,134

Nilai elastisitas CAR sebesar -1,134 menunjukkan bahwa CAR naik

sebesar 1% maka profitabilitas akan mengalami penurunan sebesar

1,134% dengan asumsi variabel lain dianggap tetap.

3. FDR = -7.612

Page 75: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

Nilai elastisitas FDR sebesar -7.612 menunjukkan bahwa FDR naik

sebesar 1% maka profitabilitas akan mengalami penurunan sebesar -

7.612% dengan asumsi variabel lain dianggap tetap.

4. BOPO = -1,753

Nilai elastisitas BOPO sebesar -1,753 menunjukkan bahwa BOPO sebesar

1% maka profitabilitas akan mengalami penurunan sebesar sebesar -

1,753% dengan asumsi variabel lain dianggap tetap.

5. NPF = 0,769

Nilai elastisitas NPF sebesar 0,769 menunjukkan bahwa peningkatan NPF

sebesar 1% akan meningkatkan profitabilitas bank sebesar 0,769% dengan

asumsi variabel lain dianggap tetap.

F. Pengujian Hipotesis

Setelah pengujian persyaratan analisis dan asumsi dasar regresi, langkah

selanjutnya melakukan pengujian signifikan model dan interpretasi model regresi,

untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara

individual. Secara statistik dapat diukur dari nilai statistik Uji t dan Uji F

(ANOVA).

1. Hasil Uji F

Tabel 4.14

Hasil Uji F ANOVA

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Page 76: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

1 Regression 1076.093 4 269.023 34.720 .000 Residual 271.195 35 7.748 Total 1347.288 39

a Predictors: (Constant), NPF, BOPO, CAR, FDR b Dependent Variabel: ROE

Sumber: data olahan SPSS 11.0 Uji F digunakan untuk mengetahui hubungan variabel independen secara

simultan (bersama-sama) terhadap variabel dependen. Hasil dari uji pada tabel

diatas menunjukkan semua angka signifikan, karena tingkat probabilitas sig

0,000. Nilai probabilitas (0,000) lebih kecil dari 0,05. F hitung sebesar 34,720 dan

F tabel sebesar 2,64. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan antara CAR, FDR, BOPO, dan NPF terhadap ROE, maka Ho ditolak

dan Ha diterima karena F hitung (34,720) > F tabel (2,64).

Uji F dapat digambarkan sebagai berikut:

F hitung > F tabel, maka tolak Ho

34,720 > 2,64

Gambar 4.4

Daerah penerimaan Ho dan Penolakan Ho

Uji Dua Pihak

Page 77: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

Ho ditolak Ho diterima Ho ditolak

Ftabel Ftabel Fhitung

-2,64 2,64 34,720

2. Hasil Uji t

Tabel 4.15

Hasil Uji t Coefficients

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Model B Std. Error Beta

1 (Constant) 185.347 15.788 11.740 .000

CAR -1.134 .212 -.472 -5.353 .000

FDR -7.612E-02 .087 -.079 -.874 .388

BOPO -1.753 .182 -.771 -9.647 .000

NPF .769 .465 .160 1.654 .107

a Dependent Variabel: ROE Sumber: data olahan SPSS 11.0

Uji t digunakan untuk mengetahui hubungan masing-masing variabel

independen secara individual terhadap variabel dependen. Berdasarkan pengujian

pada tabel diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Pengaruh variabel CAR terhadap profitabilitas Bank Muamalat signifikan

dimana nilai t hitung (-5,353) < t tabel (-1,97) dan signifikansi sebesar

0,000 < α = 5% (0,05), sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Maka dapat

dirumuskan bahwa variabel CAR berpengaruh secara parsial terhadap

variabel ROE periode Januari 2005-April 2008, yang memiliki hubungan

negatif yang signifikan, artinya semakin besar nilai CAR maka semakin

kecil tingkat profitabilitas bank yang dihasilkan oleh bank.

Page 78: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

Gambar 4.5

Daerah penerimaan Ho dan Penolakan Ho

Uji Dua Pihak

Ho ditolak Ho diterima Ho ditolak

thitung ttabel ttabel

-5,353 -1,97 1,97

b. Pengaruh variabel FDR terhadap profitabilitas Bank Muamalat tidak

signifikan dimana nilai t hitung (-0,874) > t tabel (-1,97) dan signifikansi

sebesar 0,388 > α = 5% (0,05), sehingga Ho diterima dan Ha ditolak.

Maka dapat dirumuskan bahwa variabel FDR tidak berpengaruh secara

parsial terhadap variabel ROE periode Januari 2005- April 2008.

Gambar 4.6

Daerah penerimaan Ho dan Penolakan Ho

Uji Dua Pihak

Page 79: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

Ho ditolak Ho diterima Ho ditolak

ttabel thitung ttabel

-1,97 -0,874 1,97

c. Pengaruh variabel BOPO terhadap profitabilitas Bank Muamalat

signifikan dimana nilai t hitung (-9,647) < t tabel (-1,97) dan signifikansi

sebesar 0,000 < α = 5% (0,05), sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.

Maka dapat dirumuskan bahwa variabel BOPO berpengaruh secara parsial

terhadap variabel ROE periode Januari 2005- April 2008, yang memiliki

hubungan negatif yang signifikan, artinya semakin besar nilai BOPO

maka semakin kecil tingkat profitabilitas bank yang dihasilkan oleh bank.

Gambar 4.7

Daerah penerimaan Ho dan Penolakan Ho

Uji Dua Pihak

Ho ditolak Ho diterima Ho ditolak

thitung ttabel ttabel

-9,647 -1,97 1,97

d. Pengaruh variabel NPF terhadap profitabilitas Bank Muamalat tidak

signifikan dimana nilai t hitung (1,654) > t tabel (-1,97) dan signifikansi

sebesar 0,107 > α = 5% (0,05), sehingga Ho diterima dan Ha ditolak.

Page 80: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

Maka dapat dirumuskan bahwa variabel NPF tidak berpengaruh secara

parsial terhadap variabel ROE periode Januari 2005- April 2008.

Gambar 4.8

Daerah penerimaan Ho dan Penolakan Ho

Uji Dua Pihak

Ho ditolak Ho diterima Ho ditolak

thitung ttabel ttabel

-1,97 1,654 1,97

f. Hasil SPSS Korelasi Product Moment

Tabel 4.16

Uji korelasi CAR, FDR, BOPO, NPF dan ROE

Sumber: data olahan SPSS 11.0

Page 81: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

Correlations

1 -.484** -.721** .050 .115

. .002 .000 .761 .478

40 40 40 40 40

-.484** 1 -.039 -.402* -.462**

.002 . .809 .010 .003

40 40 40 40 40

-.721** -.039 1 .186 .288

.000 .809 . .250 .071

40 40 40 40 40

.050 -.402* .186 1 .516**

.761 .010 .250 . .001

40 40 40 40 40

.115 -.462** .288 .516** 1

.478 .003 .071 .001 .

40 40 40 40 40

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

ROE

CAR

BOPO

FDR

NPF

ROE CAR BOPO FDR NPF

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.

Sumber: data olahan SPSS 11.0

Dari analisis korelasi pada tabel 4.14 diatas terlihat bahwa korelasi

antara CAR dengan ROE sebesar -0,484. Hal ini menunjukkan hubungan

kedua variabel tersebut adalah kuat dan berlawanan arah (memiliki hubungan

negatif). Korelasi kedua variabel tersebut signifikan karena angka signifikansi

sebesar 0,002 < 0,05.

Sedangkan korelasi antara BOPO dengan ROE sebesar -0,721. Hal ini

menunjukkan hubungan kedua variabel tersebut adalah kuat dan berlawanan

arah (memiliki hubungan negatif). Korelasi kedua variabel tersebut signifikan

karena angka signifikansi sebesar 0,000 < 0,05.

Page 82: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

Korelasi antara FDR dengan ROE sebesar 0,050. Hal ini menunjukkan

hubungan kedua variabel tersebut adalah lemah dan searah (memiliki

hubungan positif). Semakin besar nilai FDR maka semakin besar ROE yang

didapat oleh Bank Muamalat. Korelasi kedua variabel tersebut tidak

signifikan karena angka signifikansi sebesar 0,761 > 0,05.

Dan korelasi antara NPF dengan ROE sebesar 0,115. Hal ini

menunjukkan hubungan kedua variabel tersebut adalah lemah dan searah

(memiliki hubungan positif). Semakin besar nilai NPF maka semakin besar

mempengaruhi ROE yang didapat oleh Bank Muamalat. Korelasi kedua

variabel tersebut tidak signifikan karena angka signifikansi sebesar 0,478 >

0,05.

G. Interprestasi Koefisien Variabel Independen

Berdasarkan Uji t, dapat diketahui bahwa secara parsial terdapat

pengaruh yang signifikan variabel CAR dan BOPO terhadap profitabilitas

Bank Muamalat.sedangkan variabel FDR dan NPF secara parsial tidak

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas bank Muamalat.

1. Uji Regresi Stepwise

Page 83: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

Uji regresi stepwise dilakukan untuk menghilangkan variabel

independent yang tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen. Setelah

dilakukan uji regresi stepwise, berdasarkan tabel Tabel 4.17 dibawah ini,

terjadi perubahan persamaan regresi, yaitu menjadi:

persamaan Y = 77,335 – 1,233 CAR - 1,685 BOPO

Tabel 4.17

Sumber: data olahan SPSS 11.0

2. Hasil Uji Koefisien Korelasi

Tabel 4.18

Coefficientsa

155.926 20.406 7.641 .000 114.615 197.237

-1.639 .256 -.721 -6.409 .000 -2.157 -1.121 -.721 -.721 -.721 1.000 1.000

177.335 14.275 12.423 .000 148.411 206.260

-1.685 .174 -.741 -9.657 .000 -2.038 -1.331 -.721 -.846 -.740 .998 1.002

-1.233 .184 -.513 -6.690 .000 -1.606 -.859 -.484 -.740 -.513 .998 1.002

(Constant)

bopo

(Constant)

bopo

car

Model1

2

B Std. Error

Unstandardized

Coefficients

Beta

Standardized

Coefficients

t Sig. Lower BoundUpper Bound

95% Confidence Interval for B

Zero-order Partial Part

Correlations

Tolerance VIF

Collinearity

Statistics

Dependent Variable: roea.

Model Summary c

.721a .519 .507 4.12765 .519 41.078 1 38 .000

.885b .783 .771 2.81399 .263 44.761 1 37 .000 1.274

Model

1

2

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

R Square

Change F Change df1 df2 Sig. F Change

Change Statistics

Durbin-

Watson

Predictors: (Constant), bopoa.

Predictors: (Constant), bopo, carb.

Dependent Variable: roec.

Page 84: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

Analisis korelasi digunakan untuk mengetahui apakah antara variabel

dependen dengan variabel independen terdapat hubungan. Tabel 4.18 diatas

juga menunjukkan nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0.885 atau 88,5% yang

berarti bahwa korelasi atau hubungan antara variabel independen yaitu CAR,

dan BOPO dengan Variabel Dependen yaitu ROE adalah kuat.

3. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R Square)

Tabel 4.18 diatas juga menunjukkan koefisien determinasi (R Square)

adalah sebesar 0.783 atau 78,3% yang berarti bahwa 78,3% tingkat

profitabilitas Bank Muamalat dapat dijelaskan oleh CAR dan BOPO,

selebihnya dijelaskan oleh faktor lain seperti return bagi hasil, NPM (net

profit margin) dan tidak termasuk dalam analisis ini. Hal tersebut juga

menunjukkan kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan

variabel dependen mempunyai korelasi cukup kuat.

4. Hasil Uji F Regresi Stepwise

Tabel 4.18

Hasil Uji F ANOVA(c)

Model Sum of

Squares Df Mean Square F Sig. Regression 699.865 1 699.865 41.078 .000(a)

Residual 647.423 38 17.037

1

Total 1347.288 39

Regression 1054.303 2 527.151 66.572 .000(b)

Residual 292.986 37 7.919

2

Total 1347.288 39

a Predictors: (Constant), bopo b Predictors: (Constant), bopo, car

c Dependent Variable: roe Sumber: data olahan SPSS 11.0

Page 85: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

Uji F digunakan untuk mengetahui hubungan variabel independen secara

simultan (bersama-sama) terhadap variabel dependen. Hasil dari uji pada tabel

diatas menunjukkan semua angka signifikan, karena tingkat probabilitas sig

0,000. Nilai probabilitas (0,000) lebih kecil dari 0,05. F hitung sebesar 66.572

dan F tabel sebesar 2,64. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan antara CAR dan BOPO terhadap ROE, maka Ho ditolak dan Ha

diterima karena F hitung (66.572) > F tabel (2,64).

Uji F dapat digambarkan sebagai berikut:

F hitung > F tabel, maka tolak Ho

66.572 > 2,64

Gambar 4.9

Daerah penerimaan Ho dan Penolakan Ho

Uji Dua Pihak

Ho ditolak Ho diterima Ho ditolak

Ftabel Ftabel Fhitung

-2,64 2,64 66.572

Page 86: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

5. Hasil Uji t Regresi Stepwise

Tabel 4.19

Hasil Uji t Coefficients

a Dependent Variabel: ROE Sumber: data olahan SPSS 11.0

Uji t digunakan untuk mengetahui hubungan masing-masing variabel

independen secara individual terhadap variabel dependen. Berdasarkan pengujian

pada tabel diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Pengaruh variabel CAR terhadap profitabilitas Bank Muamalat signifikan

dimana nilai t hitung (-6.690) < t tabel (-1,97) dan signifikansi sebesar

0,000 < α = 5% (0,05), sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Maka dapat

dirumuskan bahwa variabel CAR berpengaruh secara parsial terhadap

variabel ROE periode Januari 2005-April 2008, yang memiliki hubungan

negatif yang signifikan, artinya semakin besar nilai CAR maka semakin

kecil tingkat profitabilitas bank yang dihasilkan oleh bank.

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig

Model

B Std.

Error

Beta

1 (Constant) 155.926 20.406 7.641 .000

Bopo -1.639 .256 -.721 -6.409 .000

2 (Constant) 177.335 14.275 12.423 .000

Bopo -1.685 .174 -.741 -9.657 .000

Car -1.233 .184 -.513 -6.690 .000

Page 87: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

Gambar 4.10

Daerah penerimaan Ho dan Penolakan Ho

Uji Dua Pihak

Ho ditolak Ho diterima Ho ditolak

thitung ttabel ttabel

-6.690 -1,97 1,97

b. Pengaruh variabel BOPO terhadap profitabilitas Bank Muamalat

signifikan dimana nilai t hitung (-9.657) < t tabel (-1,97) dan signifikansi

sebesar 0,000 < α = 5% (0,05), sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.

Maka dapat dirumuskan bahwa variabel BOPO berpengaruh secara parsial

terhadap variabel ROE periode Januari 2005- April 2008, yang memiliki

hubungan negatif yang signifikan, artinya semakin besar nilai BOPO

maka semakin kecil tingkat profitabilitas bank yang dihasilkan oleh bank.

Page 88: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

Gambar 4.11

Daerah penerimaan Ho dan Penolakan Ho

Uji Dua Pihak

Ho ditolak Ho diterima Ho ditolak

thitung ttabel ttabel

-9.657 -1,97 1,97

6. Interprestasi Persamaan Regresi Stepwise

Persamaan ini bertujuan untuk memprediksi pengaruh yang terjadi

antara variabel independent terhadap variabel dependen setelah

dihilangkannya FDR dan NPF dari model analisis.

Dari persamaan Y = 77,335 – 1,233 CAR - 1,685 BOPO

dapat diartikan bahwa:

1. Nilai elastisitas konstanta sebesar 77,335 menunjukkan bahwa apabila

nilai CAR, dan BOPO adalah 0 (nol) maka nilai Y adalah 77,335.

2. CAR = –1,233

Nilai elastisitas CAR sebesar –1,233 menunjukkan bahwa CAR naik

sebesar 1% maka profitabilitas akan mengalami penurunan sebesar

1,233% dengan asumsi variabel lain dianggap tetap.

Page 89: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

3. BOPO = - 1,685

Nilai elastisitas BOPO sebesar - 1,685 menunjukkan bahwa BOPO

sebesar 1% maka profitabilitas akan mengalami penurunan sebesar

sebesar 1,685 % dengan asumsi variabel lain dianggap tetap.

Page 90: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis penelitian mengenai analisis tingkat profitabilitas

pada Bank Muamalat, yang dianalisis dengan dua kali analisis yaitu analisis

regresi ganda dan analisis regresi stepwise maka dapat disimpulkan sebagai

berikut :

1. Dengan analisis regresi ganda:

a. Dilihat dari R-squared sebesar 0,799 yang berarti bahwa 79,9%

profitabilitas mampu dijelaskan oleh variabel independen yang

digunakan dalam model (CAR, FDR, BOPO, NPL) dan sisanya

sebesar 20,1% dijelaskan oleh variabel lain diluar model yang

digunakan.

b. Dari pengujian F statistik dengan menggunakan a = 5% diperoleh F-

tabel sebesar 2,64 sementara diperoleh F-statistik sebesar 34,72yang

berarti F-statistik > F-tabel, maka dapat disimpulkan bahwa semua

variabel independen secara bersama-sama (simultan) mempengaruhi

variabel dependen. Berdasarkan Uji t, dapat diketahui bahwa secara

parsial terdapat pengaruh yang signifikan variabel CAR dan BOPO

Page 91: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

terhadap profitabilitas Bank Muamalat.sedangkan variabel FDR dan

NPF secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap profitabilitas bank Muamalat.

c. Pada model analisis pertama dengan regresi berganda maka variabel

BOPO menjadi variabel yang dominan mempengaruhi profitabilitas

Bank Muamalat dengan koefisien regresi sebesar 1,753 sehingga

dengan menurunkan 1% BOPO akan menaikkan profitabilitas sebesar

1,753%.

2. Dengan analisis stepwise

a. Dilihat dari R-squared sebesar 0.783 yang berarti bahwa 78,3% tingkat

profitabilitas Bank Muamalat dapat dijelaskan oleh variabel

independen yang digunakan dalam model (CAR dan BOPO) dan

sisanya sebesar 21,7% dijelaskan oleh variabel lain diluar model

yang digunakan.

b. Dari pengujian F statistik dengan menggunakan a = 5% diperoleh F-

tabel sebesar 2,64 sementara diperoleh F-statistik sebesar 66.572 yang

berarti F-statistik > F-tabel, maka dapat disimpulkan bahwa semua

variabel independen secara bersama-sama (simultan) mempengaruhi

variabel dependen. Berdasarkan Uji t, dapat diketahui bahwa secara

parsial terdapat pengaruh yang signifikan variabel CAR dan BOPO

terhadap profitabilitas Bank Muamalat Indonesia yang memiliki

hubungan negatif yang signifikan, artinya semakin besar nilai CAR

Page 92: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

dan BOPO maka semakin kecil tingkat profitabilitas bank yang

dihasilkan.

c. Pada model analisis kedua dengan menggunakan regresi stepwise

maka variabel BOPO tetap menjadi variabel yang dominan

mempengaruhi profitabilitas Bank Muamalat dengan koefisien regresi

sebesar 1,685 sehingga dengan menurunkan 1% BOPO akan

menaikkan profitabilitas sebesar 1,685%.

B. Saran

Dari penelitian ini, maka dapat disarankan hal-hal sebagai berilkut:

1. Untuk Bank Muamalat Indonesia disarankan untuk menurunkan nilai

BOPO, karna dengan munurunkan 1% BOPO maka bank dapat

menaikkan profitabilitas sebesarnya 1,685%.

2. Bank memperhatikan nilai likuiditas dengan tepat. Terlalu banyak

likuiditas akan mengorbankan tingkat pendapatan dan terlalu sedikit akan

berpotensi untuk meminjam dana dengan harga yang tidak dapat diketahui

sebelumnya, yang dapat berakibat meningkatnya biaya dan menurunkan

profitabilitas.

3. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian lebih

lanjut mengenai faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi

profitabilitas.

Page 93: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

Daftar Pustaka

Al-Quran Al-karim dan Al-Hadis

Antonio. Syafi’i, bank dari teori ke praktik, Jakarta: Gema Insani, 2006

Arifin, Zainul., Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah. Jakarta: Pustaka alvabet.

2005

Dendawijaya, Lukman. Manajemen Perbankan Ed. 2, (Galia Indonesia: Bogor),

2005.

Firdaus, Rachmat dan maya ariyanti., Manajemen Perkreditan Bank Umum,

Bandung, Alfabeta:2004

Harahap, Sofyan syafri., Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada. 2002

Hasan, M. Iqbal., Pokok-Pokok Materi Statistic 2 (Statistic Infrensif), Jakarta, Bumi

Aksara, 2003

http://www.muamalatbank.com

htpp://www.halalguide.info/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=348

Diakses pada tanggal 10-30-2007 Media Indonesia 11 Juli 2006

Kuncoro, Mudrajad dan Suhardjono , Manajemen Perbankan: Teori dan Aplikasi,

(Penerbit BPFE Yogyakarta: Yogyakarta), 2002.

Mauludi, Ali., Statistika I Penelitian Ekonomi Islam dan Sosial, Ciputat, PT Prima

Herza Lestari, 2006

Media Indonesia 11 Juli 2006 PPN bebani bank Syariah

Page 94: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. Yogyakarta, UPP AMP YPKN,

2005

Muljono, Teguh pudja., Analisa laporan keuangan untuk perbankan,

(Djambatan:Jakarta)1990.

Reader's Digest Indonesia February 2008

http://www.ditplb.or.id/2006/index.php?menu=news&id_news=4433&idsek

Rivai, Veithzal., Credit Management Handbook: Teori, Konsep, Prosedur Dan

Aplikasi Panduan Praktis Mahasiswa, Bankir Dan Nasabah, Jakarta, PT Raja

Grafindo Persada, 2006

Santoso, Singgih., Latihan SPSS Statistik Parametrik, Jakarta, PT Elex Media

Komputindo, 2000

Setia Atmaja, Lukas, Manajemen Keuangan edisi revisi. PT. ANDI, Yogyakarta.

2002.

Sinungan, Muchdarsyah., Manajemen Dana Bank. Bumi aksara, Jakarta : 2000

Siswanto, Sutojo., Strategi Manajemen Kredit Bank Umum, Jakarta, Damar Mulia

Pustaka

Subiyanto, Ibnu ., Metodologi Penelitian. Manajemen dan Akuntansi, Ed.3, UKP

UPP AMP YKPN, Yogyakarta: 2000

Sujoko, Efferin., dkk, Metode Penelitian Untuk Akuntansi, Suatu Pendekatan Praktis,

Jawa Timur, Bayu Media Publishing 2004

Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001

Page 95: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

Syafri Harahap, Sofyan. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan (Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2002).

Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001

Tim Penyusun Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (IAI), Pedoman

Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia,

2003).

Margaretha, Farah . teori dan aplikasi manajemen keuangan, Grasindo:Jakarta, 2004.

Malayu S. P. Hasibuan, Manajemen Perbankan: Dasar dan Kunci Kehidupan

Perekonomian, cet 1, (CV: Haji Masagun: Jakarta), 1993.

Pudja Muljono, Teguh. Analisa laporan keuangan untuk perbankan, (Djambatan:

Jakarta), 1990.

Page 96: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

Regression

Descriptive Statistics

25.2038 5.87757 40

14.3945 2.44772 40

91.1857 6.12960 40

79.7630 2.58479 40

3.7887 1.22444 40

ROE

CAR

FDR

BOPO

NPF

Mean Std. Deviation N

Correlations

1.000 -.484 .050 -.721 .115

-.484 1.000 -.402 -.039 -.462

.050 -.402 1.000 .186 .516

-.721 -.039 .186 1.000 .288

.115 -.462 .516 .288 1.000

. .001 .381 .000 .239

.001 . .005 .405 .001

.381 .005 . .125 .000

.000 .405 .125 . .036

.239 .001 .000 .036 .

40 40 40 40 40

40 40 40 40 40

40 40 40 40 40

40 40 40 40 40

40 40 40 40 40

ROE

CAR

FDR

BOPO

NPF

ROE

CAR

FDR

BOPO

NPF

ROE

CAR

FDR

BOPO

NPF

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

N

ROE CAR FDR BOPO NPF

Page 97: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

Variables Entered/Removedb

NPF,

BOPO,

CAR, FDRa

. Enter

Model

1

Variables

Entered

Variables

Removed Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: ROEb.

ANOVAb

1076.093 4 269.023 34.720 .000a

271.195 35 7.748

1347.288 39

Regression

Residual

Total

Model

1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), NPF, BOPO, CAR, FDRa.

Dependent Variable: ROEb.

Model Summaryb

.894a .799 .776 2.78360 .799 34.720 4 35 .000 1.510

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

R Square

Change F Change df1 df2 Sig. F Change

Change Statistics

Durbin-

Watson

Predictors: (Constant), NPF, BOPO, CAR, FDRa.

Dependent Variable: ROEb.

Page 98: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

Coefficientsa

185.347 15.788 11.740 .000

-1.134 .212 -.472 -5.353 .000 -.484 -.671 -.406 .738 1.354

-7.612E-02 .087 -.079 -.874 .388 .050 -.146 -.066 .697 1.436

-1.753 .182 -.771 -9.647 .000 -.721 -.852 -.732 .901 1.110

.769 .465 .160 1.654 .107 .115 .269 .125 .614 1.629

(Constant)

CAR

FDR

BOPO

NPF

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coefficients

Beta

Standardized

Coefficients

t Sig. Zero-order Partial Part

Correlations

Tolerance VIF

Collinearity

Statistics

Dependent Variable: ROEa.

Collinearity Diagnosticsa

4.893 1.000 .00 .00 .00 .00 .00

9.063E-02 7.348 .00 .06 .00 .00 .44

1.368E-02 18.916 .01 .77 .04 .01 .46

2.038E-03 49.000 .05 .16 .89 .12 .03

4.564E-04 103.542 .95 .01 .07 .87 .07

Dimension

1

2

3

4

5

Model

1

Eigenvalue

Condition

Index (Constant) CAR FDR BOPO NPF

Variance Proportions

Dependent Variable: ROEa.

Casewise Diagnosticsa

3.767 29.72

Case Number

30

Std. Residual ROE

Dependent Variable: ROEa.

Page 99: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

Residuals Statisticsa

17.3641 36.8488 25.2037 5.25282 40

-1.492 2.217 .000 1.000 40

.53042 1.64221 .94322 .28444 40

17.2120 36.1434 25.1406 5.26436 40

-3.8453 10.4864 .0000 2.63699 40

-1.381 3.767 .000 .947 40

-1.414 4.031 .010 1.016 40

-4.0299 12.0055 .0631 3.03908 40

-1.435 5.428 .045 1.172 40

.441 12.599 3.900 2.926 40

.000 .471 .031 .078 40

.011 .323 .100 .075 40

Predicted Value

Std. Predicted Value

Standard Error of

Predicted Value

Adjusted Predicted Value

Residual

Std. Residual

Stud. Residual

Deleted Residual

Stud. Deleted Residual

Mahal. Distance

Cook's Distance

Centered Leverage Value

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Dependent Variable: ROEa.

Charts

Page 100: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

Regression Standardized Residual

43210-1-2

Fre

qu

en

cy

12.5

10.0

7.5

5.0

2.5

0.0

Histogram

Dependent Variable: roe

Mean =1.53E-15�Std. Dev. =0.947�

N =40

Page 101: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Dependent Variable: ROE

Observed Cum Prob

1.00.75.50.250.00

Exp

ecte

d C

um

Pro

b

1.00

.75

.50

.25

0.00

Scatterplot

Dependent Variable: ROE

Regression Standardized Predicted Value

3210-1-2

Re

gre

ssio

n S

tud

en

tize

d R

esid

ua

l

5

4

3

2

1

0

-1

-2

Page 102: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

Regression Stepwise [DataSet1] E:\butterfly\bahan\muamalat\data variabel spss.sav

Descriptive Statistics

25.2038 5.87757 40

14.3945 2.44772 40

79.7630 2.58479 40

91.1857 6.12960 40

3.7887 1.22444 40

roe

car

bopo

fdr

npf

Mean Std. Deviation N

Correlations

1.000 -.484 -.721 .050 .115

-.484 1.000 -.039 -.402 -.462

-.721 -.039 1.000 .186 .288

.050 -.402 .186 1.000 .516

.115 -.462 .288 .516 1.000

. .001 .000 .381 .239

.001 . .405 .005 .001

.000 .405 . .125 .036

.381 .005 .125 . .000

.239 .001 .036 .000 .

40 40 40 40 40

40 40 40 40 40

40 40 40 40 40

40 40 40 40 40

40 40 40 40 40

roe

car

bopo

fdr

npf

roe

car

bopo

fdr

npf

roe

car

bopo

fdr

npf

Pearson Correlation

Sig. (1-tailed)

N

roe car bopo fdr npf

Page 103: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

Variables Entered/Removeda

bopo .

Stepwise (Criteria:

Probability-of-

F-to-enter <= .050,

Probability-of-

F-to-remove >= .100).

car .

Stepwise (Criteria:

Probability-of-

F-to-enter <= .050,

Probability-of-

F-to-remove >= .100).

Model

1

2

Variables

Entered

Variables

Removed Method

Dependent Variable: roea.

ANOVAc

699.865 1 699.865 41.078 .000a

647.423 38 17.037

1347.288 39

1054.303 2 527.151 66.572 .000b

292.986 37 7.919

1347.288 39

Regression

Residual

Total

Regression

Residual

Total

Model

1

2

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), bopoa.

Predictors: (Constant), bopo, carb.

Dependent Variable: roec.

Model Summaryc

.721a .519 .507 4.12765 .519 41.078 1 38 .000

.885b .783 .771 2.81399 .263 44.761 1 37 .000 1.274

Model

1

2

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

R Square

Change F Change df1 df2 Sig. F Change

Change Statistics

Durbin-

Watson

Predictors: (Constant), bopoa.

Predictors: (Constant), bopo, carb.

Dependent Variable: roec.

Page 104: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

Excluded Variablesc

-.513a -6.690 .000 -.740 .998 1.002 .998

.190a 1.704 .097 .270 .965 1.036 .965

.352a 3.390 .002 .487 .917 1.091 .917

-.023b -.270 .789 -.045 .809 1.235 .809

.129b 1.436 .160 .233 .713 1.402 .713

car

fdr

npf

fdr

npf

Model

1

2

Beta In t Sig.

Partial

Correlation Tolerance VIF

Minimum

Tolerance

Collinearity Statistics

Predictors in the Model: (Constant), bopoa.

Predictors in the Model: (Constant), bopo, carb.

Dependent Variable: roec.

Coefficient Correlationsa

1.000

.065

1.000 .039

.039 1.000

.030 .001

.001 .034

bopo

bopo

bopo

car

bopo

car

Correlations

Covariances

Correlations

Covariances

Model

1

2

bopo car

Dependent Variable: roea.

Coefficientsa

155.926 20.406 7.641 .000 114.615 197.237

-1.639 .256 -.721 -6.409 .000 -2.157 -1.121 -.721 -.721 -.721 1.000 1.000

177.335 14.275 12.423 .000 148.411 206.260

-1.685 .174 -.741 -9.657 .000 -2.038 -1.331 -.721 -.846 -.740 .998 1.002

-1.233 .184 -.513 -6.690 .000 -1.606 -.859 -.484 -.740 -.513 .998 1.002

(Constant)

bopo

(Constant)

bopo

car

Model

1

2

B Std. Error

Unstandardized

Coefficients

Beta

Standardized

Coefficients

t Sig. Lower BoundUpper Bound

95% Confidence Interval for B

Zero-order Partial Part

Correlations

Tolerance VIF

Collinearity

Statistics

Dependent Variable: roea.

Page 105: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

Collinearity Diagnosticsa

1.999 1.000 .00 .00

.001 62.519 1.00 1.00

2.981 1.000 .00 .00 .00

.019 12.623 .01 .01 .98

.001 77.043 .99 .99 .02

Dimension

1

2

1

2

3

Model

1

2

Eigenvalue

Condition

Index (Constant) bopo car

Variance Proportions

Dependent Variable: roea.

Residuals Statisticsa

16.9203 36.9451 25.2038 5.19937 40

-1.593 2.258 .000 1.000 40

.451 1.404 .741 .215 40

16.2402 36.6784 25.1365 5.18167 40

-4.18808 10.39321 .00000 2.74089 40

-1.488 3.693 .000 .974 40

-1.518 3.942 .011 1.024 40

-4.35857 11.84058 .06726 3.03464 40

-1.547 5.106 .041 1.153 40

.029 8.738 1.950 1.807 40

.000 .721 .037 .116 40

.001 .224 .050 .046 40

Predicted Value

Std. Predicted Value

Standard Error of

Predicted Value

Adjusted Predicted Value

Residual

Std. Residual

Stud. Residual

Deleted Residual

Stud. Deleted Residual

Mahal. Distance

Cook's Distance

Centered Leverage Value

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Dependent Variable: roea.

Page 106: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

Charts

CURRICULUM VITAE

Nama : Desi Ariyani

Tempat/Tgl Lahir : Bengkulu, 12 Agustus 1986

Alamat : Jln Kertamukti Gg Abdul Majid No 34 Pisangan Ciputat

15419

Telp/ HP : 08561163590

E-mail : [email protected]

Regression Standardized Predicted Value

3210-1-2

Reg

ress

ion

Stu

dent

ized

Res

idua

l

4

3

2

1

0

-1

-2

Scatterplot

Dependent Variable: roe

Page 107: Analisis Pengaruh CAR, FDR, BOPO dan NPF terhadap ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19242/1/DESI... · Gambar 4.5 Daerah penerimaan ... Lembaga keuangan, ... 3

Pendidikan Formal : SDN 18 Bengkulu (1992-1998)

Mts Pon-Pes Darunnajah Jakarta (1998-2001)

MA IPA Pon-Pes Darunnajah Jakarta (2001-2004)

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta /

Ekonomi islam/perbankan syariah

Jenis Kelamin : Perempuan

Kebangsaan : Indonesia

Agama : Islam

Pendidkan Terakhir : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta april 2009

Keterampilan : Microsoft Office (Word, Power Point, Excel). Adobe

photoshop.

Jakarta, februari 2009

Desi Ariyani