pengaruh npf, fdr, profitabilitas dan jumlah...

111

Upload: lekiet

Post on 08-Apr-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN
Page 2: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERBANKAN SYARIAH

DI INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum

Untuk Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah

(S.E.Sy)

Oleh:

ASSY SHELLA

NIM : 1111046100091

Di Bawah Bimbingan:

Pembimbing I Pembimbing II

Supriyono S.E., M.M. Dra. Hj. Nuriyah Thahir, M.M.

NIP : 19650550 620021 2 002

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/2015 M

Page 3: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN
Page 4: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

i

ABSTRACT

Assy Shella. 1111046100091. Pengaruh NPF, FDR, Profitabilitas dan Jumlah

Pembiayaan terhadap Praktik Perataan Laba pada Perbankan Syariah di Indonesia.

Muamalat, Sharia and Law, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015, 97 pages.

Many researches in financial area had paid much attention about income

smoothing. These matters could be occurred because income is one of important’s

parameters that can show company’s performance. Income smoothing behavior exists

because there was conflict between they are who has interest with company’s

financial information especially earnings information.

The study sample were listed in Bank Indonesia. The data using are quarter

and month time series data from 2011-2013. The data published by Otoritas Jasa

Keuangan in Islamic Banking quarterly and monthly financial reports. The method of

analysis used in this study is Logistic Regression. This research is using Eckel Index

to determine company with income smoothing or not.

The result indicate that independent variable Non Performing Financing

(NPF), Financing Deposit Ratio (FDR), Profitability (Net Operation Margin), and

Total Financing concluded were variable silmutaneous or have influence together

income smoothing on Islamic Banking in Indonesia. The result of this based on

partially test, Profitability (Net Operation Margin) have positive significant influence

to income smoothing.

Keyword : NPF, FDR, Profitability, Total Financing, Income Smoothing, Ickel Index

Dosen Pembimbing : - Supriono, S.E, M.M

- Dra. Nuriyah Thahir, M.M

Daftar Pustaka : Tahun 1997 – 2011

Page 5: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

ii

ABSTRAK

Assy Shella. 1111046100091. Pengaruh NPF, FDR, Profitabilitas dan Jumlah

Pembiayaan terhadap Praktik Perataan Laba pada Perbankan Syariah di Indonesia.

Muamalat, Syariah dan Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015, 97 halaman.

Masalah perataan laba merupakan salah satu masalah yang menarik perhatian

banyak peneliti dibidang keuangan. Hal ini disebabkan laba merupakan salah satu

parameter untuk mengetahui kinerja suatu perusahaan. Praktik perataan laba

merupakan suatu perilaku yang timbul karena adanya konflik antara mereka yang

berkepentingan dengan laporan keuangan perusahaan terutama laporan pendapatan.

Sampel dalam penelitian ini adalah sudah terdaftar pada Bank Indonesia. Data

yang digunakan adalah data triwulan dan bulanan dari waktu ke waktu dari tahun

2011-2013 yang telah dipublikasikan oleh Otoritas Jasa Keuangan di bank syariah

pada laporan keuangan triwulan dan bulanan. Metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah regresi logistik. Penelitian ini menggunakan indeks eckel untuk

mengetahui apakah suatu perusahaan melakukan perataan laba atau tidak.

Hasilnya menunjukan bahwa variabel independen NPF, FDR, Profitabilitas

dan Jumlah Pembiayaan berpengaruh secara simultan atau secara bersama-sama

mempengaruhi praktik perataan laba pada bank syariah di Indonesia. Hasil test diliat

secara parsial menunjukan bahwa profitabilitas (NOM) mempunyai pengaruh yang

positif signifikan.

Kata Kunci : NPF, FDR, Profitabilitas, Jumlah Pembiayaan, Perataan Laba, Indeks

eckel.

Dosen Pembimbing : - Supriono, S.E, M.M

- Dra. Nuriyah Thahir, M.M

Daftar Pustaka : Tahun 1997 – 2011

Page 6: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

iii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis khususnya dan seluruh umat

manusia pada umumnya. Shalawat serta salam penulis curahkan kepada nabi

Muhammad SAW yang telah menunjukkan manusia dari jalan kegelapan ke jalan

terang benderang.

Penulisan skripsi ini berjudul “Pengaruh NPF, FDR, NOM dan Jumlah

Pembiayaan terhadap Praktik Perataan Laba pada Perbankan Syariah di Indonesia”,

ditujukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi strata 1 (S-1) dan

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) di Fakultas Syariah dan Hukum

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kebahagiaan yang tak ternilai bagi penulis,

sehingga dapat mempersembahkan skripsi ini untuk orang-orang yang penulis

sayangi dan semua pihak yang terkait yang telah membantu dalam penulisan skripsi

ini.

Tanpa penulis lupakan bahwa keberhasilan penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini adalah atas berkat bimbingan, dukungan, dan saran-saran dari berbagai

pihak. Tanpa partisipasi mereka, upaya penulis dalam menyelesaikan studi di UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta terutama dalam menyelesaikan skripsi ini tentu akan

terasa lebih sulit terwujud. Oleh karena itu tidak berlebihan jika dalam kesempatan ini

penulis mengucapkan terima kasih yang terhormat:

Page 7: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

iv

1. Bapak Dr. Asep Saepudin Jahar, MA Selaku Dekan Fakaultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak H. Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag, MH, selaku ketua program studi

Muamalat dan Bapak H. Abdurrauf, Lc, MA, selaku sekretaris program studi

Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Supriono, S.E., M.M. selaku dosen pembimbing pertama saya yang tiada

hentinya membimbing, meluangkan waktu demi terselesaikannya skripsi ini.

4. Ibu Dra. Nuriyah Thahir, M.M. selaku dosen pembimbing kedua saya yang tiada

hentinya membimbing, meluangkan waktu demi terselesaikannya skripsi ini.

5. Ayah Ibu tercinta Abdul Manaf dan Tuty Herawati yang tidak henti-hentinya

memberikan doa, dan dukungan agar terselesaikannya skripsi ini. Terima kasih

untuk kesabaran, nasehat dan curahan kasih sayang yang selalu diberikan kepada

penulis.

6. Sahabat-sahabat kesayangan, yang selalu bersama dari semester 1 sampai

akhirnya menyelesaikan skripsi ini, terimakasi untuk Chea, Hanni, Ega, Wulan,

Vita dan Tisa atas kesetiaannya, waktunya, tawanya, candanya, kegilaannya, yang

selalu mengisi hari-hari penulis selama masa kuliah. Semoga persahabatan kita

terus berlanjut sampai tua nanti.

7. Nenek Iyah, yang selalu berdoa untuk cucu-cucunya hingga bisa melangkah

sejauh ini berkat doa nenek akhirnya cucunya bisa menyelesaikan skripsi ini.

Page 8: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

v

8. Bayu Prasetyo, yang selalu memberikan doa, support dan dukungan tiada henti

dan selalu menamani hingga pembuatan skripsi ini selesai. Terimakasih telah

menjadi pundak tempat berkeluh kesah.

9. Teman-teman seperjuangan Perbankan Syariah kelas C angkatan 2011, terutama

yang sering sharing menegenai skripsi yaitu Dody Frans dan Andy Azhari,

terimakasih buat segala kekompakan, kebersamaannya. Semoga kita semua bisa

mewujudkan impian masing-masing yaaaa.

Ciputat, 27 Juli 2015

Penulis

Page 9: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

vi

LEMBAR PERNYATAAN

KEASLIAN KARYA ILMIAH

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penelitian ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Jakarta, 27 Juli 2015

Assy Shella

Page 10: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... i

ABSTRACT .................................................................................................... ii

ABSTRAK ...................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI .................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................. 9

C. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah ........................ 10

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................. 11

E. Review Studi Terdahulu ........................................................... 13

F. Kerangka Pemikiran Penelitian ................................................ 15

G. Perumusan Hipotesis ................................................................ 19

H. Sistematika Penulisan ............................................................... 20

Page 11: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

viii

BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................... 22

A. Pengertian Bank Syariah .......................................................... 22

B. Laporan Keuangan Bank Syariah ............................................. 23

C. Laba .......................................................................................... 31

D. Manajemen Laba ...................................................................... 32

E. Teori Keagenan (Agency Theory) ............................................. 38

F. Asimetri Informasi.................................................................... 40

G. Perataan Laba (Income Smoothing) .......................................... 41

H. NPF ........................................................................................... 44

I. FDR .......................................................................................... 47

J. NOM ......................................................................................... 50

K. Jumlah Pembiayaan (Total Financing) ................................... 52

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 54

A. Ruang Lingkup Penelitian ......................................................... 54

B. Metode Penentuan Sampel ........................................................ 54

C. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data......................................... 55

D. Definisi Variabel Operasional .................................................. 55

E. Teknik Analisis Data ................................................................. 57

1. Metode Analisis Data ............................................................ 60

2. Pengujian Hopotesis .............................................................. 62

a. Model Summary .............................................................. 63

Page 12: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

ix

b. Pengujian Hipotesis Secara Simultan .............................. 63

c. Pengujian Hipotesis Secara Parsial .................................. 64

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 67

A. Perhitungan Indeks Eckel ......................................................... 67

B. Analisis Statistik Deskriptif ...................................................... 68

C. Statistika Inferensial ................................................................. 71

1. Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit) ................ 71

2. Menilai Kelayakan Model Regresi ....................................... 73

3. Model Summary (Koefisien Determinasi) ........................... 74

D. Pengujian Hipotesis .................................................................... 75

1. Pengujian Hipotesis Secara Simultan ..................................... 76

2. Pengujian Hipotesis Secara Parsial ........................................ 77

E. Interpretasi dan Pembahasan ....................................................... 80

F. Implikasi Penelitian .................................................................... 82

BAB V PENUTUP ...................................................................................... 85

A. Kesimpulan ................................................................................ 85

B. Keterbatasan Penelitian ............................................................. 86

C. Saran .......................................................................................... 87

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 88

LAMPIRAN .................................................................................................... 91

Page 13: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

x

DAFTAR TABEL

No Keterangan Halaman

1.1 Tabel Perkembangan NPF, FDR, NOM dan Jumlah Pembiayaan 7

2.1 Tabel Perbedaan Bank Konvensioanl dan Bank Syariah 22

2.2 Tabel Kategori NPF berdasarkan kemampuan bayar nasabah 46

2.3 Tabel Matriks Komponen Kriteria Peringkat Komponen NOM 52

4.1 Tabel Desciptive Statistics 68

4.2 Tabel Overall Model Fit 72

4.3 Tabel Hosmer and Lemeshow Test 73

4.4 Tabel Model Summary 74

4.5 Tabel Omnibus Test of Model Coefficients 76

4.6 Tabel Variabel in The Equation 77

Page 14: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

xi

DAFTAR LAMPIRAN

No Keterangan Halaman

1 Lampiran Hasil Tabulasi Indeks Eckel 92

2 Data NPF 93

3 Data FDR ....................................................................................... 93

4 Data NOM ...................................................................................... 93

5 Data Jumlah Pembiayaan ............................................................. 93

6 Data Status Perataan Laba Bank Syariah .................................... 93

Page 15: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam era globalisasi dan modern saat ini, kehidupan manusia tidak

terlepaskan dari peran jasa keuangan dan perbankan. Lembaga perbankan

merupakan unsur pokok dari sistem pembayaran yang akan disalurkan ke

masyarakat untuk suatu kegiatan-kegiatan produktif sehingga pertumbuhan

ekonomi dapat terwujud. Oleh karena itu berdirilah lembaga perbankan untuk

memenuhi kegiatan produktif masyarakat. Di Indonesia sendiri telah

mengeluarkan Undang-Undang Republika Nomer 10 tahun 1998 yang mengatur

tentang perbankan. Pada krisis tahun 1998 bank syariah terbukti dapat bertahan

dari krisis tersebut dibandingkan dengan bank konvensional. Sejak saat itu bank

syariah mulai bermunculan di Indonesia.

Semakin pesatnya pertumbuhan perbankan nasional menjadikan suatu

ketentuan bagi pelaporan keuangan perbankan syariah tidak bisa ditunda lagi

karena hal itu merupakan keharusan untuk membangun sistem perbankan yang

sehat. Sistem perbankan yang sehat membutuhkan ketersediaan laporan keuangan

perbankan yang berkualitas dengan tingkat transparansi yang memadai sebagai

bagian penting dari good governance.1 Hal ini tentu berlaku juga pada perbankan

1 Sri Nurhayati dan Wasilah, Akuntansi Syariah di Indonesia (Jakarta : Salemba Empat,

2009), h.101.

Page 16: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

2

syariah sebagai bagian dari sistem perbankan nasional yang memegang peran

strategis dalam memobilisasi sumber-sumber keuangan masyarakat dalam

menggerakan sektor riil dan pembiayaan pembangunan nasional.

Dalam praktiknya, seringkali terjadi ketidaktransparan antara informasi

yang dimiliki oleh pengelola/agen dengan informasi yang disampaikan kepada

pemegang saham. Salah satunya adalah dalam laporan keuangan. Laporan

keuangan merupakan suatu cerminan dari suatu kondisi perusahaan, karena

didalam laporan keuangan terdapat informasi-informasi yang dibutuhkan oleh

pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan.2 Pengguna dari laporan

keuangan ini seperti pemegang saham,kreditur/investor,dan pemerintah. Pihak-

pihak ini yang berkepentingan dalam hal pengambilan keputusan, menghitung

keuntungan yang diperoleh atas penyertaan modal dalam perusahaan tersebut,

memprediksi laba yang akan diperoleh periode berikutnya. Selain itu ada pihak

lain yang juga berkepentingan atas laporan keuangan yaitu masyarakat sebagai

pembaca laporan keuangan yang ikut mengawasi tentang hasil kinerja operasional

perusahaan yang terlihat dari laba yang dilaporkan.[

Dalam penyusunan laporan keuangan, dasar akrual dipilih karena lebih

rasional dan adil dalam mencerminkan kondisi keuangan perusahaan secara riil,

namun disisi lain penggunaan dasar akrual dapat memberikan keleluasan kepada

pihak manajemen dalam memilih metode akuntansi selama tidak menyimpang dari

2 Widaryanti, ―Analisis Perataan Laba dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi pada

Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia”, Jurnal Fokus Ekonomi Vol 4 no.2 Desember

2009 h.1.

Page 17: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

3

aturan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku. Jika pada suatu kondisi dimana

pihak manajemen ternyata tidak berhasil mencapai target laba yang ditentukan,

maka manajemen akan memanfaatkan fleksibilitas yang diperbolehkan oleh

standar akuntansi dalam menyusun laporan keuangan untuk memodifikasi laba

yang dilaporkan. Manajemen termotivasi untuk memperlihatkan kinerja yang baik

dalam menghasilkan keuntungan maksimal bagi perusahaan sehingga manajemen

cenderung memilih dan menerapkan metode akuntansi yang dapat memberikan

informasi laba yang lebih baik. Tindakan manajemen dalam proses penyusunan

laporan keuangan untuk mempengaruhi tingkat laba yang ditampilkan tindakan

seperti ini disebut earnings management.3

Perkembangan perbankan syariah pada tahun 2013 mengalami perlambatan

pertumbuhan ekonomi hal itu mengakibatkan laju pertumbuhan perbankan syariah.

Aset perbankan syariah yang terdiri dari Bank Umum Syariah (BUS) , Unit Usaha

Syariah tercatat sebesar Rp.248 triliun pada tahun 2013 atau tumbuh 24,2% (yoy),

lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya 34,0% (yoy). Meskipun

mengalami perlambatan, laju pertumbuhan aset perbankan syariah tersebut tetap

lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan aset perbankan secara nasional, sehingga

pangsa perbankan syariah secara keseluruhan dengan memasukan BPRS terhadap

industri perbankan nasional meningkat dari 4,61% menjadi 4,93%. Hal ini

tercermin pada tren pertumbuhan dan nominal pembiayaan UUS dan BUS yang

3 Rahmawati et, al., ―Pengaruh Asimetri Informasi Terhadap Praktik Manajemen Laba

pada Perusahaan Perbankan Publik yang Terdaftar di BEJ‖, makalah disampaikan pada

Simposium Nasional Akuntansi IX 2006, hlm. 2.

Page 18: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

4

lebih tinggi sebesar Rp 188,6 triliun dari dana pihak ketiga sebesar Rp 187,2

triliun.4

Permasalahan keagenan juga terjadi pada perbankan syariah yang tumbuh

pesat dewasa ini. Pertumbuhan minat masyarakat terhadap bank syariah

menjadikan bank syariah mengalami peningkatan signifikan dari segi aset,

pembiayaan yang disalurkan, profitabilitias dan lain-lain. Hal ini selain merupakan

potensi bank syariah,namun menjad tantangan bagaimana bank syariah dapat

mengelola usaha tersebut sesuai syariah. Bank syariah sebagai lembaga keuangan

yang menerapkan prinsip-prinsip syariah tidak seharusnya melakukan aktivitas

rekayasa dalam bentuk apapun termasuk dalam laporan keuangan.

Hal yang paling diperhatikan dalam laporan keuangan adalah laba. Hal ini

dikarenakan laba mewakili informasi yang dimiliki oleh bank seperti prestasi dan

kinerja,pedoman kebijakan investasi dan peramalan laba dimasa yang akan

datang.5 Karena peran laporan keuangan yang sangat penting dalam

keputusan,seringkali perusahaan melakukan windows dressing atau manajemen

dan pengelolaan atas laporan keuangan dan laba sehingga perusahaan nampak

bagus secara finansial. Hal inilah yang kemudian disebut dengan manajemen laba.

Fleksibilitas manajemen untuk melakukan praktik manajemen laba dapat dikurangi

dengan menyediakan informasi yang lebih berkualitas bagi pihak luar perusahaan.

Kualitas laporan keuangan akan mencerminkan tingkat manajemen laba.

4 Otoritas Jasa Keuangan, Laporan Keuangan Bank Syariah tahun 2013, hlm 2.

5 PSAK No. 1 Revisi 2009 Tentang Penyajian Laporan Keuangan,Paragraf ke 7.

Page 19: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

5

Ada empat pola manajemen laba yang dapat dilakukan yaitu, taking a bath,

income minimization, income maximization dan income smoothing. Salah satu

tindakan pola manajemen laba yang sedang dilakukan bank syariah saat ini adalah

Income Smoothing (Perataan Laba). Pola ini dilakukan dengan mengurangi

fluktuasi laba sehingga laba yang dilaporkan relatif stabil. Untuk investor dan

kreditur yang memiliki sifat risk adverse, kestabilan laba merupakan hal penting

dalam pengambilan keputusan.6 Bank syariah rentan menghadapi risiko DCR

dikarenakan ketatnya persaingan antara bank syariah dengan bank konvensional.

Bank syariah harus memberikan imbal hasil yang kompetitif terhadap nasabahnya

jika tidak ingin terjadi risiko perpindahan dana (Displaced Commersial Risk).

Bank memerlukan Dana Pihak Ketiga yang disimpan lama untuk dikelola dan

untuk disalurkan pada pembiayaan. Ketika terjadi resiko DCR akan terjadi

penarikan besar-besaran dan itu akan menganggu likuiditas Bank Syariah. Untuk

menjaga stabilitas pihak bank menawarkan cara tertentu salah satunya dengan

perataan laba.

Dalam perbankan, konsep perataan laba lebih dikenal dengan istilah

dynamic provisioning yang merupakan penyangga yang digunakan bank dalam

mengatasi masa-masa sulitnya dengan menciptakan pada masa-masa baiknya.

Keberadaan hal ini meningkatkan daya tahan perbankan. baik individu maupun

secara keseluruhan,meskipun tidak ada jaminan bahwa bank-bank tersebut dapat

6 Dedhy,Sulistiawan, dkk, Creative Accounting Mengungkap Manajemen Laba dan

Skandal Akuntasi, h. 43. Jakarta : Salemba Empat, 2011.

Page 20: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

6

mengatasi permasalahan kreditnya. Sebenarnya dynamic provisioning dapat

dijadikan instrument kebijakan prudential banking yang sangat tepat bagi negara-

negara berkembang. Apalagi jika terdapat ketidakstabilan ekonomi yang tinggi dan

besarnya peran perbankan dalam intermediasi keuangan. Syaratnya dynamic

provisioning harus dikelola secara transparansi untuk menghindari manajemen

laba tersebut.

Tindakan perataan laba ini menyebabkan pengungkapan informasi

mengenai penghasilan bersih atau laba menjadi menyesatkan sehingga akan

menyebabkan terjadinya kesalahan dalam pengambilan keputusan oleh pihak-

pihak yang berkepentingan dengan perusahaan yaitu khususnya pihak eksternal.

Berdasarkan kenyataan yang ada, seringkali pengguna laporan keuangan hanya

berfokus pada informasi laba tanpa memperhatikan bagaimana laba tersebut

dihasilkan. Hal ini mendorong manajemen perusahaan untuk melakukan

manipulasi laba.

Sedangkan kebijakan mengenai aturan income smoothing telah diatur

melalui fatwa DSN nomer 87/DSN-MUI/XII/2012 untuk semua lembaga

keuangan syariah. Perbankan syariah boleh menerapkan income smoothing tetapi

harus mengikuti ketentuan yang diatur melalui fatwa ini. Metode perataan laba

boleh dilaksanakan jika lembaga keuangan syariah diduga dalam kondisi yang

diduga kuat berpotensi menimbulkan risiko penarikan dana nasabah akibat tingkat

Page 21: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

7

imbalan yang tidak kompetitif.7 Seharusnya dalam melakukan perataan laba bank

syariah bisa memperlihatkan kondisi keuangan secara transparan. Karena dengan

melakukan perataan laba ini maka bank syariah bisa menaikan labanya pada

periode tertentu.

1.1 Tabel Perkembangan NPF, FDR , NOM dan Jumlah Pembiayaan

Tahun NPF FDR NOM Jumlah Pembiayaan

2011 2,9 % 84% 3,5% 11.573.375

2012 2,3% 90% 3,2% 16.004.307

2013 2,7% 95% 3,1% 21.737.049

Sumber : Data diolah

Tabel 1.1 menunjukan perkembangan NPF, FDR, NOM dan Jumlah

Pembiayaan selama periode 2011-2013. Pada kolom pertama yaitu pada kolom

NPF pada periode 2011 ke 2012 terjadi penurunan tersebut menurunkan risiko

pembiayaan yang ditanggung Bank Umum Syariah juga menurun. Lalu pada tahun

2013 terjadi kenaikan risiko, kenaikan risiko juga akan membuat bank menjadi

lebih hati-hati terhadap laba yang akan dilaporkan oleh karena itu bank akan

cenderung melakukan perataan laba. Pada kolom kedua terlihat tabel FDR, tahun

2011 sampai 2013 terjadi kenaikan hal itu menunjukan tingkat likuiditas bank

syariah masih belum memenuhi likuiditasnya dengan baik karena batas yang

ditentukan oleh Bank Indonesia adalah sebesar 100%. Dengan tingkat likudititas

yang masih kurang mengharuskan bank syariah untuk memenuhi kebutuhan

likuiditasnya secara maksimal.

7 Fatwa DSN MUI nomer 87/DSN-MUI/XII/2012 tentang Metode Perataan Pengghasilan

(Income Smoothing) Dana Pihak Ketiga

Page 22: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

8

Pada kolom NOM pada tahun 2011 sampai dengan 2012 terjadi penurunan

tingkat pendapatan operasional yang diterima Bank Umum Syariah dan pada tahun

2013 juga terlihat terjadi penurunan. Bank Umum Syariah Cenderung melakukan

perataan laba pada pos-pos pendapatan operasionalnya agar mencapai target laba

yang diharapkan. Kolom ke 4 menunjukan pada periode 2011-2013 terjadi

peningkatan jumlah pembiayaan yang disalurkan hal itu akan membuat laba yang

diterima bank syariah juga akan meningkat juga. Oleh karena itu Bank Umum

Syariah akan cenderung membentuk cadangan dari pendapatan yang diterima dari

pembiayaan yang disalurkan.

Pada perbankan syariah, masih sedikit penelitian yang dilakukan mengenai

pola praktik manajemen laba. Hal ini karena perbankan syariah memiliki

karakteristik yang unik dibanding perusahaan lain. Pertama, bank syariah diatur

dengan prinsip-prinsip islami yang menggunakan mekanisme pembagian risiko

diantara para investor. Kedua regulasi yang berhubungan dengan akuntansi syariah

tidak membatasi penggunaan dynamic provisioning,sehingga bank syariah

memiliki kecendrungan untuk membentuk penyisihan kerugian untuk menyerap

kerugian.8

Fenomena dan penelitian tersebut sangat menarik untuk diteliti, untuk itu

perlu diadakan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui adanya indikasi praktik

Perataan Laba di Perbankan Syariah Indonesia. Oleh karena itu,maka penyusun

8 Wilson RI Tobing,et al., ‗‘Perataan Laba Melalui Penyisihan Penghapusan Aktiva

Produktif (PPAP) Sektor Perbankan‖ Jurnal Akuntabilitas Vol 9:1 (September 2009) , hlm. 50.

Page 23: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

9

bermaksud untuk melakukan penelitian dengan judul ―PENGARUH NPF, FDR,

PROFITABILITAS, JUMLAH PEMBIAYAAN, TERHADAP PRAKTIK

PERATAAN LABA PADA PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA.

B. Identikasi Masalah

Pada perbankan syariah, masih sedikit penelitian yang dilakukan mengenai

praktik perataan laba. Hal ini karena perbankan syariah memiliki karakteristik

yang unik dibanding perusahaan lain. Pertama, bank syariah diatur dengan prinsip-

prinsip islami yang menggunakan mekanisme pembagian risiko diantara para

investor. Kedua, regulasi yang berhubungan dengan akuntansi syariah tidak

membatasi penggunaan dynamic provisioning, sehingga bank syariah memiliki

kecendrungan untuk membentuk penyisihan kerugian untuk menyerap kerugian

dimasa depan.

Oleh karena itu, perataan laba (income smoothing) sering dinyatakan

apakah boleh atau tidak. Ada yang berpendapat bahwa income smoothing

bukanlah suatu masalah dalam laporan keuangan karena memperbaiki kemampuan

laba untuk mencerminkan nilai ekonomi suatu perusahaan dan dinilai oleh pasar

tidak efesien. Disisi lain, perataan laba diangap tindakan yang harus dicegah. Oleh

karena itu ada kecendrungan bank syariah tidak memperhitungkan labanya pada

saat melakukan praktik perataan laba ini. Sebab metode yang sering digunakan

adalah Acrual Basis hal itu harus dilakukan karena dengan menggunakan metode

ini menghilangkan kemudharatan dan menarik manfaat karena pencatatan terjadi

Page 24: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

10

saat transaksi dilakukan. Dan praktik perataan laba ini sulit dideteksi untuk itu

peneliti akan melakukan perhitungan apakah di Bank Syariah terjadi Perataan

Laba atau tidak.

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang di atas, peneliti membatasi permasalahan

yang akan diteliti pada aspek yang dianalisis agar tidak keluar dari pembahasan.

Karena perataan laba merupakan bagian dari manajemen laba maka peneliti ingin

membatasi pada bagian pola manajemen laba itu sendiri yaitu pola perataan laba

salah satu pola manajemen laba yang dilakukan oleh bank syariah.

Sedangkan ruang lingkup penelitian ini hanya dibatasi oleh 4 variabel

dengan mengabaikan faktor-faktor lain variabel yang digunakan yaitu NPF, FDR,

Profitabilitas yang diukur oleh NOM dan Jumlah Pembiayaan (Total Financing)

untuk melihat adanya indikasi praktek perataan laba (Income Smoothing) yang

diukur melalui Indeks Eckel. Penelitian ini dibatasi pada hal-hal sebagai berikut :

1. Ruang lingkup penelitian ini hanya menguji dan menganalisis faktor-faktor

yang dianggap dapat mempengaruhi pola praktek manajemen laba di Bank

Umum Syariah di Indonesia.

2. Penelitian ini hanya menggunakan data yang berasal dari laporan keuangan

triwuan periode 2011-2013. Karena peneliti ingin menganalisis apakah terjadi

praktik perataan laba berdasarkan laporan triwulan beberapa tahun terakhir

yang telah dipublikasikan oleh bank syariah.

Page 25: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

11

3. Objek data yang digunakan dalam penelitian ini hanya 6 Bank Umum Syariah

(BUS).

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka masalah dalam

penelitian ini dapat dirumuskan dalam pertanyaan sebagai berikut ini :

1. Apakah Bank Syariah melakukan Praktik Perataan Laba (Income Smoothing)

2. Apakah NPF, FDR, NOM dan Jumlah Pembiayaan (Total Financing)

berpengaruh secara simultan terhadap praktik perataan laba?

3. Apakah NPF, FDR, NOM dan Jumlah Pembiayaan (Total Financing)

berpengaruh secara parsial terhadap praktik perataan laba?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

a. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk menjawab isu terkait yang berkaitan

dengan faktor-faktor yang mempengaruhi salah satu pola dari bagian

manajemen laba yaitu perataan laba. Tujuan yang hendak dicapai dalam

penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apakah di Bank Syariah terjadi pola praktik perataan

laba (Income Smoothing).

2. Untuk mengetahui apakah NPF, FDR, NOM dan Jumlah Pembiayaan

(Total Financing) berpengaruh jika diuji secara simultan terhadap praktik

perataan laba.

Page 26: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

12

3. Untuk mengetahui apakah NPF, FDR, NOM dan Jumlah Pembiayaan

(Total Financing) berpengaruh jika diuji secara parsial terhadap praktik

perataan laba.

b. Manfaat Penelitian

1. Bagi pembaca dapat memperluas pemahaman dan pengetahuan tentang

perataan laba pada Perbankan Syariah di Indonesia dan melihat secara

lebih detail faktor-faktor yang mempunyai pengaruh terhadap praktik

perataan laba.

2. Bagi kalangan akademisi dapat menjadi refrensi untuk keperluan studi dan

penelitian selanjutnya tentang perataan laba pada perbankan syariah di

Indonesia.

3. Bagi perusahaan dan regulator perbankan syariah penelitian ini diharapkan

dapat menjadi masukan untuk perbaikan regulasi sistem perbankan syariah

di Indonesia. Dengan regulasi dibolehkannya praktik perataan laba pada

fatwa DSN Nomor 87/DSN-MUI/XII/2012 hal itu membuat laporan

secara transparan pada Laporan Keuangan terutama pada laporan laba.

E. Review Studi Terdahulu

Review studi terdahulu penelitian mengenai praktik income smoothing

(perataan laba) dengan menggunakan perhitungan indeks Eckel sudah pernah

dilakukan oleh penelitan sebelumnya tidak hanya perusahaan manufaktur saja

Page 27: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

13

melainkan juga institusi keuangan yaitu bank. Berikut beberapa penelitian yang

pernah dilakukan yang terangkum dibawah ini. Hal ini juga sekaligus pembeda

antara penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan dilakukan sehingga

menjadi jelas bagaimana posisi penelitian ini.

No Penulis, Judul, Instansi Isi Perbedaan

1. Nana Yuliani, Pengaruh Non

Performing Financing,

Profitabilitas, Ukuran

Perusahaann, PPAP, dan Financial

Leverage terhadap praktik perataan

laba Perbankan Syariah di

Indonesia periode 2010-2012

(skripsi). Universitas Islam Negeri

Sunan Kalijaga 2012.

Pada skripsi ini

dipaparkan secara

luas apakah di Bank

Umum Syariah

terjadi perataan laba

dengan objek 4

Bank Umum

Syariah. Tujuan

dari peneliti ini

adalah untuk

menganalisis

pengaruh NPF,

Profitabilitas,

Ukuran Perusahaan,

PPAP, dan

Financial Leverage.

Dengan memakai

metode indeks eckel

untuk mengukur

perataan laba yang

dilakukan. Teknik

yang digunakan

adalah regresi

logistik.

Dalam skripsi ini

variabel yang

digunakan adalah

NPF, FDR, NOM

dan Jumlah

Pembiayaan.

Periode yang

digunakan adalah

tahun 2011-2013.

objek yang

digunakan 6 Bank

Umum Syariah.

dengan melihat

laporan keuangan

yang telah

dipublikasikan bank

syariah.

2. Rizky Syahfandi, Faktor-faktor

yang mempengaruhi perataan laba

PPAP (Praktik Manajemen Laba

Perbankan Syariah di Indonesia)

skripsi. Universitas Diponegoro

2012.

Pada skripsi ini

faktor-faktor yang

digunakan dalam

penelitian ini adalah

PPAP, total

financing, Non

Performing

Dalam skripsi ini

variabel yang

digunakan adalah

NPF, FDR, NOM

dan Jumlah

Pembiayaan.

Periode yang

Page 28: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

14

Financing. Objek

yang digunakan

dalam penelitian ini

adalah Bank

Syariah dan BPD

syariah di

Indonesia. Dengan

menggunakan

indeks eckel.

Teknik yang

digunakan dalam

penelitian ini adalah

regresi berganda.

digunakan adalah

tahun 2011-2013.

objek yang

digunakan 6 Bank

Umum Syariah.

dengan melihat

laporan keuangan

yang telah

dipublikasikan bank

syariah. Teknik

yang digunakan

dalam penelitian ini

adalah regresi

logistik.

3. Yogi Subhekti, Faktor-faktor yang

mempengaruhi perataan laba

(Income Smoothing) dan bukan

pertaan laba (non-income

smoothing) studi pada perusahaan

yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2002-2006. Tesis.

Universitas Sebelas Maret 2008.

Tujuan penelitian

ubu adalah untuk

mengetahui faktor-

faktor apa yang

mempengaruhi

praktik perataan

laba pada

perusahaan

manufaktur dan

sektor lainnya yang

terdaftar di Bursa

Efek Indonesia.

Indikator yang

digunakan dalam

penelitian ini adalag

Ukuran Perusahaan,

profitabilitas,

Financial Leverage,

dummy sektor

industri dan status

winner/losser stock.

Indeks eckel juga

digunakan dalam

penelitian ini.

Dengan teknik

regresi logistik.

Dalam skripsi ini

variabel yang

digunakan adalah

NPF, FDR, NOM

dan Jumlah

Pembiayaan.

Periode yang

digunakan adalah

tahun 2011-2013.

objek yang

digunakan 6 Bank

Umum Syariah.

dengan melihat

laporan keuangan

yang telah

dipublikasikan bank

syariah. Teknik

yang digunakan

dalam penelitian ini

adalah regresi

logistik.

Page 29: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

15

4. I Nyoman Ari Widana, Perataan

Laba serta Faktor-Faktor yang

mempengaruhinya di Bursa Efek

Indonesia. E- Jurnal Akuntansi

Universitas Udayana 2013.

Fokus pada

penelitian ini adalah

ingin melihat

faktor-faktor yang

diduga berpengaruh

pada tindak

perataan laba di

Bursa Efek

Indonesia selama

periode 2007-2011.

Sampel yang

digunakan adalah

Perusahaan

manufaktur yang

terdaftar di Bursa

Efek Indonesia

dengan

menggunakan

variabel ukuran

perusahaan,

profitabilitas,

dividend payout

ratio, net profit

margin dan

financial leverage.

Dengan

menggunakan

indeks eckel dan

teknik regresi

logistik.

Dalam skripsi ini

variabel yang

digunakan adalah

NPF, FDR, NOM

dan Jumlah

Pembiayaan.

Periode yang

digunakan adalah

tahun 2011-2013.

objek yang

digunakan 6 Bank

Umum Syariah.

dengan melihat

laporan keuangan

yang telah

dipublikasikan bank

syariah. Teknik

yang digunakan

dalam penelitian ini

adalah regresi

logistik.

F. Kerangka Pemikiran Penelitian

Salah satu pola atau tindakan manajemen atas laba yang kerap dilakukan

yaitu income smoothing (Perataan Laba). Income smoothing adalah cara

pengurangan dalam variabilitas laba selama sejumlah periode tertentu atau dalam

Page 30: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

16

satu periode yang mengarah tingkat atas laba yang dilaporkan9. Dalam hal ini

perataan laba menunjukan suatu usaha manajemen perusahaan untuk megurangi

batas-batas yang diijinkan dalam praktik akuntansi dan prinsip manajemen yang

wajar. Perataan laba dapat didefinisikan sebagai suatu sarana yang digunakan

manajamen untuk mengurangi variabilitas urutan target yang terlihat karena

adanya manipulasi variabel-variabel akuntansi semu atau transaksi riil.

Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap perataan

laba merupakan hal yang menjadi fenomena perusahaan. Perataan laba

merupakan salah satu strategi dalam earning management, untuk itu perlu

kecermatan dalam pemilihan metode akuntansi dalam rangka melakukan

perataan laba. Beberapa strategi yang dapat dilakukan antara lain : (1) Increasing

Income yaitu dengan mempercepat pendapatan,menunda biata,memindahkan

biaya denga periode lain. (2) big taking a bath adalah manajemen menghapus

asset-aset yang kurang produktif dan melaporkan biaya-biaya masa datang ke

periode sekarang sehingga laba yang dilaporakan periode sekarang laba yang

dilaporkan tampak kecil atau bahkan minus cara clear the desk ini biasanya

dilakukan ketika perusahaan mengalami krisis reorganisasi, termasuk pergantian

manajer puncaknya yang dilakukan saat perusahaan mengalami kemunduran

kinerja atau pada saat peristiwa luar biasa (3) income smoothing, yaitu dengan

sengaja menurunkan atau meningkatkan laba untuk mengurangi gejolak dalam

9Assih,Prihat dan Gudono ‗‘Hubungan tindakan perataan laba dengan reaksi pasar atas

pengumuman informasi laba perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta‘‘. Jurnal Riset

Akuntansi Indonesia, No.3,h 17-34.

Page 31: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

17

pelaporan laba,sehingga perusahaan terlihat stabil. Sapo Sugiharto menjelaskan

beberapa faktor yang mendukung perataan laba oleh manajemen antara lain :

kompensasi bonus,kontrak hutangfaktor politik,pengurangan pajak10

.

Perataan laba riil menunjukan tindakan manajemen yang berusaha utnuk

mengendalikan peristiwa ekonomi yang secara langsung mempengaruhi laba

diperusahaan dimasa yang akan datang..Perataan laba riil mempengaruhi aliran

kas. Sebagai contoh suatu perusahaan dapat memilih proyek permodalan

berdasarkan kovariannya dengan serangkaian laba yang diharapkan. Sedangkan

perataan laba artifisial menunjukan usaha manipulasi yang dilakukan oleh

manajemen untuk meratakan laba. Manipulasi yang dilakukan oleh manajemen

untuk meratakan laba. Manipulasi yang dilakukan tidak menunjukan peristiwa

ekonomi yang mendasar atau mempengaruhi aliran kastetapi menggeser biaya

atau pendapatan dari satu periode ke periode yang lain. Sebagai contoh suatu

perusahaan dapat secara sederhana meningkatkan atau menurunkan laba yang

dilaporkan dengan cara mengubah asumsi aktuarialnya.

Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi terjadinya tindak perataan

laba pada perusahaan perbankan syariah. Dalam penelitian ini faktor-faktor yang

mempengaruhi perataan laba dapat dilihat dari bagan berikut :

10

E.M Nasser, dan Herlina. 2003. ―Pengaruh Size, Profitabilitas, dan Leverage terhadap

Perataan Laba pada Perusahaan Go Public‖. Jurnal Ekonomi. Vol.7, No.3: 291-305.

Page 32: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

18

Gambar 1.1 Alur Kerangka Pemikiran/Flow Chart

INTERPRETASI

REGRESI LOGISTIK :

- Uji Overall Model Fit

- Uji Goodness of Fit

- Model Summary

- Omnibus Test of Model

Coefficients

- Variabel in The Equation

NPF FDR

NOM Jumlah Pembiayaan

Laporan Keuangan

Bank Syariah

Perataan Laba

(Income Smoothing) Indeks Eckel

KESIMPULAN

Page 33: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

19

G. Perumusan Hipotesis

Proposisi sebagai sebuah pernyataan mengenai konsep yang mungkin

dipertimbangkan sebagai benar atau salah jika itu mengacu kepada fenomena

yang dapat diamati. Ketika proposisi diformulasikan untuk pengujian empiris, hal

ini disebut hipotesis.11

Dari pengamatan yang dilakukan berdasarkan penelitian terdahulu tentang

tema yang terkait dengan skripsi ini, maka hipotesis yang diajukan oleh penulis

sebagai jawaban sementara terhadap permasalahan yang akan diteliti adalah

sebagai berikut.

Ho : NPF, FDR, NOM, Jumlah Pembiayaan tidak berpengaruh signifikan

terhadap praktik perataan laba

H1 = NPF berpengaruh signifikan terhadap praktik perataan laba

H2 = FDR berpengaruh signifikan terhadap praktik perataan laba

H3 = NOM berpengaruh signifikan terhadap praktik perataan laba

H4 = Jumlah Pembiayaan (Total Financing) berpengaruh signifikan terhadap

praktik perataan laba

H5 = NPF, FDR, NOM dan Jumlah Pembiayaan berpengaruh signifikan terhadap

praktik perataan laba.

11

Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, Metodologi Penelitian Bisnis (Yogyakarta : BPFE 2002 ), h. 72.

Page 34: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

20

H. Sistematika Penulisan

Berdasarkan Pedoman Penulisan Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

sistematika penulisan skripsi sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab I merupakan pendahuluan yang berisi penjelasan yang erat sekali

hubungannya dengan masalah yang akan dibahas dalam bab-bab. Penjelasan-

penjelasan tersebut meliputi : latar belakang masalah, identifikasi masalah,

pembatasan masalah dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

review studi terdahulu, kerangka pemikiran penelitian, perumusan hipotesis dan

sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab II menyajikan kajian kepustakaan yaitu membahas tentang landasan

atau kerangka teori yang dapat membantu penulis berpikir kritis dan analitis saat

memahami dan menafsirkan data serta review studi terdahulu yang dapat

menghindarkan dari tuduhan duplikasi dan penjiplakan (plagiat).

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III menyajikan data penelitian, berupa deskripsi data berkenaan

dengan variabel yang diteliti secara objektif.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab IV merupakan analisis terhadap data penelitian yang ada

dideskripsikan guna menjawab masalah penelitian, dan implikasi penelitian.

Page 35: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

21

BAB V PENUTUP

Bab V berisi kesimpulan dan saran yang ditarik dari uraian yang telah

ditulis terdahulu dan bertalian erat dengan pokok masalah.

Page 36: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

22

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Bank Syariah

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan

Syariah, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam

bentuk kredit dan bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.

Bank syariah adalah bank yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada

bunga. Dengan kata lain,bank islam (bank syariah) adalah lembaga keuangan

yang usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainya dalam lalu

lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan

dengan prinsip syariat Islam.12

Tabel 2.1

Perbandingan antara Bank Syariah dan Bank Konvensional

BANK ISLAM

BANK KONVENSIONAL

1. Melakukan investasi-investasi

yang halal saja.

2. Berdasarkan prinsip bagi hasil,

1. Investasi yang halal dan haram.

2. Memakai perangkat bunga.

3. Profit Oriented.

12

Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, (Yogyakarta: UPP AMP

YKPN,2005),h.1

21

Page 37: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

23

jual beli atau sewa.

3. Profit dan Falah Oriented.

4. Hubungan nasabah dalam bentuk

kemitraan.

5. Penghimpunan dan penyaluran

dana harus sesuai fatwa Dewan

Pengawas Syariah.

4. Hubungan nasabah dalam bentuk

debitur dan kreditur.

5. Tidak tedapat dewan sejenis.

Sumber : Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah dari Teori Ke Praktik, 2001.

B. Laporan Keuangan Bank Syariah

1. Definisi Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah laporan yang berisi informasi keuangan sebuah

organisasi. Laporan keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan merupakan

hasil proses akuntansi yang dimaksudkan sebagai sarana mengkomunikasikan

informasi keuangan terutama kepada pihak eksternal.

Laporan keuangan merupakan produk atau hasil akhir dari suatu proses

akuntansi. laporan keuangan inilah yang menjadi bahan informasi bagi para

pemakainya sebagai salah satu bahan dalam proses pengambilan keputusan

atau sebagai laporan pertanggungjawaban manajemen atas pengelolaan

perusahaan.13

13

Sofyan Syafri Harahap, Akuntansi Islam ( Jakarta : Bumi Aksara , 1997) h. 38.

Page 38: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

24

2. Tujuan dan Manfaat Laporan Keuangan

Tujuan utama laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi,

menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu

entitas syariah yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam

pengambilan keputusan ekonomi. Beberapa tujuan lannya adalah :14

a. Meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah dalam semua transaksi

dan kegiatan usaha

b. Informasi kepatuhan entitas syariah terhadap prinsip syariah serta

informasi aset, kewajiban, pendapatan dan beban yang tidak sesuai dengan

prinsip syariah bila ada dan bagaimana perolehan dan penggunaannya.

c. Informasi untuk membantu mengevaluasi pemenuhan tanggung jawab

entitas syariah terhadap amanah dalam mengamankan dana,

menginvestasikannya pada tingkat keuntungan yang layak.

d. Informasi mengenai tingkat keuntungan investasi yang diperoleh penanam

modal dan pemilik dana syirkah temporer, dan informasi mengenai

pemenuhan kewajiban fungsi sosial entitas syariah termasuk pengelolaan

dan penyaluran zakat, infaq, sedekah dan waqaf.

14

Sri Nurhayati dan Wasilah, Akuntansi Syariah di Indonesia (Jakarta : Salemba Empat,

2011) h. 95

Page 39: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

25

Adapun manfaat laporan keuangan adalah :15

a. Bagi pemilik perusahaan dapat menilai sukses tidaknya manajer dalam

memimpin perusahaannya dan kesuksesan seorang manajer biasanya

diukur dari laba yang diperoleh perusahaan.

b. Bagi pihak manajemen berguna untuk menyusun rencana yang lebih baik,

memperbaiki sistem pengawasan dan menentukan kebijakan yang lebih

tepat.

c. Bagi investor dapat mengetahui prospek keuntungan di masa mendatang

dan perkembangan perusahaan di masa selanjutnya, mengetahui jaminan

investasi dan mengetahui kondisi kinerja atau kondisi keuangan jangka

pendek perusahaan tersebut

d. Bagi kreditur dapat mengetahui penentuan kebijaksanaan penanaman

modal, apakah perusahaan mempunyai prospek yang cukup baik dan akan

diperoleh keuntung (rate of return) yang cukup baik

e. Bagi pemerintah untuk mengetahui besarnya pajak yang harus ditanggung

oleh perusahaan.

Laporan keuangan menjadi penting karena memberikan input

informasi yang bisa dipakai untuk mengambil keputusan. Banyak pihak yang

berkepentingan dalam laporan keuangan, mulai dari investor atau calon

investor,pihak pemberi dana maupun calon pemberi dana,sampai dengan

15

Munawir, Analisa Laporan Keuangan, Edisi Keempat, (Yogyakarta : BPFE,2002), h.2

Page 40: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

26

manajemen perusahaan itu sendiri. Berikut ini pos-pos yang ada dalam

laporan keuangan perbankan syariah adalah sebagai berikut :16

- Laporan Posisi Keuangan/Neraca

Laporan posisi keuangan mencerminkan sumber dana dan pengelolaan

dana atau menggambarkan hak dan kewajiban dari perbankan syariah.

Oleh karena karakteristik bank syariah berbeda dengan bank konvensional

dimana lembaga keuangan syariah tidak membedakan dengan jelas pada

sektor keuangan atau sektor riil, maka beberapa akun dalam laporan posisi

keuangan bank syariah menunjukan karakteristik tersebut. akun-akun

pokok yang ada pada laporan posisi keuangan (neraca) dapat digambarkan

sebagai berikut :

Neraca,minimal mencakup pos-pos berikut :

a. Posisi Aktiva (Aset)

Yaitu kekayaan bank yang berbentuk benda berwujud atau tidak berwujud

yang diperoleh melalui utang dan atau modal sendiri. Lembaga keuangan

seperti bank mempunyai karakteristik khusus karena asetnya ada yang

berbentuk penyaluran dana (pembiayaan).

Contohnya : Kas dan Setara Kas, Penempatan pada Bank Indonesia,Giro pada

Bank Lain, Penempatan pada bank lain,Efek-Efek atau Surat Berharga

Syariah,Piutang Usaha dan Piutang lainnya,Investasi,Pinjaman Qard,

16

Dwi Nur‘aini Ihsan, Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah, (Jakarta : UIN

Jakarta Press,2013). h.29

Page 41: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

27

Persediaan, Aset yang diperoleh untuk Ijarah, Aset Istishna dalam

penyelesaian (setelah dikurangi termin istishna, Penyertaan pada Entitas Lain,

Aset tetap dan Akumulasi Penyusutan,dan Aset lain-lain.

b. Posisi Kewajiban

Yaitu kemungkinan pengorbanan manfaat ekonomi masa depan dengan

adanya keharusan bank saat periode berjalan untuk mentransfer aktiva atau

menyediakan jasa kepada entitas lainnya dimasa depan sebagai akibat

transaksi atau kejadian masa lalu atau hak para kreditur atas kekayaan bank

yang berasal dari dana masyarakat,dana pinjaman dari pihak ketiga bukan

bank dan sumber dana lain yang sesuai syariah.

Contohnya : Kewajiban Segera, Bagi hasil yang belum dibagikan, Kewajiban

kepada Bank Indonesia, Kewajiban kepada bank lain,Simpanan Wadiah,

Simpanan bank lain,Kewajiban lain,Pembiayaan yang dterima, Hutang

Pajak,Estimasi kerugian dan komitmen kontinjensi,Pinjaman Subordinasi,

Dana Syirkah Temporer dari bukan bank dan bank,Ekuitas.

- Laporan Kinerja (Laba Rugi)

Laporan kinerja atau laporan laba rugi bank syariah ini menunjukan

kinerja yang telah dicapai oleh bank syariah. Bank syariah memiliki

kegiatan usaha yang lebih luas dari bank konvensional sehingga dalam

laporan kinerja ini juga dapat menggambarkan hasil usaha yang diperoleh

bank syariah. Beberapa unsur laporan laba rugi yang ada dalam laporan

laba rugi bank syariah adalah :

Page 42: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

28

1. Pendapatan Operasi Utama

Pendapatan usaha utama bank syariah ini bukan seluruhnya pendapatan bank

syariah, tetapi merupakan pendapatan milik bersama antara bank syariah dan

pemilik dana (shahibul maal) yang diperoleh dari pengelolaan dana yang

dilakukan oleh bank syariah. Oleh karena itu bank syariah hendaknya menjaga

amanah ini dan tidak diperkenankan untuk digabung dengan pendapatan milik

bank syariah sendiri. Pendapatan operasi utama terdiri dari pendapatan dari

transaksi jual beli,pendapatan dari sewa,pendapatan bagi hasil, dan

pendapatan operasi utama lainnya. Pendapatan operasi utama ini dipisahkan

supaya dapat memberikan informasi kepada pemakaian laporan keuangan atas

pendapatan utama operasional bank syariah dan akan dikaitkan dengan bagi

hasil yang telah diberikan oleh bank syariah.

2. Hak Pihak Ketiga Atas Bagi Hasil Investasi Tidak Terikat (Dana Syirkah

Temporer)

Hak pihak ketiga atas bagi hasil dana syirkah temporer merupakan bagian

bagi hasil milik pihak ketiga yang didasarkan pada prinsip mudharabah

mutlaqah atas hasil pengelolaan dana mereka oleh Bank dengan menggunakan

sistem revenue sharing. Tidak dikategorikan sebagai beban bank syariah

karena besarnya sangat tergantung pada pendapatan operasi utama bank

syariah, besarnya sebanding dengan pendapatan operasi utama,besarnya tidak

tetap.

Page 43: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

29

3. Pendapatan Operasi Lainnya

Unsur ini untuk menampung pendapatan operasi utama lainnya,yang

merupakan milik bank syariah sepenuhnya (tidak dibagi hasilkan). Seperti

pendapatan atas fee mudharabah muqqayadah, fee wakalah, fee kafalah dan

pendapatan atas layanan berdasarkan imbalan lainnya.

4. Beban-beban

Beban-beban ini adalah semua beban yang menjadi tanggugan bank sebagai

mudharib sebagaimana layaknya bank. Seperti beban tenaga kerja,beban

umum dan administrasi dan beban operasi lainnya.

5. Pendapatan Non Operasi

Terdiri dari :

a. Keuntungan pelepasa aktiva tetap

b.Pendapatan hibah

c. Pendapatan lainnya

6. Beban Non Operasi

Terdiri dari :

a. Kerugian pelepasan aktiva tetap

b.Beban lainnya

7. Zakat adalah pengeluaran zakat bank selama satu periode akuntansi

8. Pajak Penghasilan adalah taksiran pajak penghasilan yang harus dibayarkan

bank selama satu periode akuntansi yang meliputi pajak kini,tangguhan dan

pajak penghasilan.

Page 44: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

30

9. Laba adalah keuntungan yang diperoleh bank selama satu atau periode

akuntansi. Laba mencakup laba bersih dan laba bersih per saham dasar atau

earning per share. Laba bersih yaitu keuntungan bank setelah dikurangi

semua biaya dan pajak. Laba bersih per saham dasar adalah hak perlembar

atas laba bersih bank.

- Laporan Arus Kas

Laporan arus kas merupakan laporan yang menunjukan penerimaan dan

pengeluaran kas dan setara kas pada bank selama periode tertentu yang

dikelompokan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

- Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan perubahan ekuitas adalah laporan yang menunjukan perubahan

ekuitas bank yang menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva

bersih atau kekayaan selama periode pelaporan.

- Laporan Perubahan Dana Investasi Terikat

Investasi terikat adalah investasi yang bersumber dari pemilik dana

investasi terikat dan sejenisnya yang dikelola oleh bank syariah sebagai

agen investasi.17

- Laporan Rekonsiliasi Pendapatan dan Bagi Hasil

Bank syariah menyajikann Laporan Rekonsiliasi Pendapatan dan Bagi

hasil yang merupakan rekonsiliasi pendapatan bank syariah, yang

menggunakan dasar akrual (accrual basic),dan pendapatan yang

17

Ibid, h. 45.

Page 45: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

31

dibagihasilkan kepada pemilik,dana yang menggunakan dasar kas (cash

basis). Perbedaan dasar pengakuan tersebut mengharuskan bank syariah

menyajikan Laporan Rekonsiliasi Pendapatan dan Bagi Hasil sebagian

bagian komponen utama laporan keuangannya.

- Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat

Laporan sumber dan penggunaan ZIS merupakan laporan yang

menunjukan sumber dan penggunaan dana selama suatu jangka waktu

tertentu,serta saldo ZIS pada tanggal tertentu.

- Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan

Laporan ini berisi informasi penerimaan dana kebajikan dari beberapa

komponen yang mungkin diterima oleh bank syariah seperti infaq,

shodaqoh, hasil pengelolaan dana wakaf.

C. Laba

Bagi perusahaan yang bertujuan untuk mencari keuntungan laba merupakan

hal penting sekaligus menjadi tujuan pokok pendirian perusahaan. Untuk dapat

mencapai laba yang diharapkan diperlukan perhatian yang cermat terdapat

pendapatan dan biaya sebagai unsur-unsur laba. Dan juga dibutuhkan

pengukuran yang wajar atas keduanya agar dapat diperoleh perhitungan-

perhitungan laba yang tetap setiap periode.

Page 46: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

32

Pada dasarnya laba merupakan kelebihan pendapatan atas biaya yang

terjadi selama satu periode akuntansi. semua perhitungan ini akan terlihat dalam

laporan keuangan.

Dilihat dari segi penghasilannya laba dapat dibagi kedalam dua bagian yaitu :

a. Laba yang sudah di realisasikan yaitu laba yang sudah bias diakui yang

terjadi karena adanya transaksi penjualan.

b. Laba yang belum di realisasikan yaitu laba yang terjadi karena peningkatan

kekayaan, sebagai akibat dari kenaikan aktiva dan belum terjadi transaksi

penjualan.

Menurut Syofyan Syarif laba didefinisikan sebagai berikut : ―Perbedaan

revenue yang di realisasi yang timbul dari transaksi pada periode tertentu

diharapkan dengan biaya yang dikeluarkan pada periode tersebut‖.18

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa laba merupakan suatu

kelebihan pendapatan atau keuntungan yang layak diterima oleh

perusahaan,karena perusahaan tersebut telah melakukan pengorbanan untuk

kepentingan pihak lain pada jangka waktu tertentu.

D. Manajemen Laba

Ada alasan mendasar mengapa manajer melakukan manajemen laba.

Harga pasar saham suatu perusahaan secara signifikan dipengaruhi oleh laba,

risiko dan spekulasi. Oleh sebab itu perusahaan yang labanya selalu mengalami

18

Sofyan Syarif, Teori Akuntansi, (Jakarta : Lembaga Pengembangan Fakultas Ekonomi

Universitas Trisakti (LPFE Usakti,1999), h. 147.

Page 47: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

33

kenaikan dari periode ke periode secara konsisten akan mengakibatkan risiko

perusahaan ini mengalami penurunan lebih besar dibandingkan prosentase

kenaikan laba. Hal inilah yang mengakibatkan banyak perusahaan yang

melakukan pengelolaan dan pengaturan laba sebagai salah satu upaya untuk

mengurangi risiko.

Secara logika hal itu bisa dipahami karena manusia merupakan pribaadi

yang cenderung menghindari risiko (risk adverse) yang selalu berusaha

mengeliminasi atau meminimalkan kerugian yang mungkin akan

dialaminya,walaupun upaya yang dilakukannya mungkin merugikan pihak lain.

Secara umum ada beberapa definisi yang berbeda satu dengan yang

lainyaitu definisi manajemen laba yang diciptakan oleh Davidson, Stickney,dan

Weil (1987), Schipper (1989), Fisher dan Rozenzweig (1995), Lewitt, serta

Healy dan Wahlen (1999).19

1. Davidson, Stickney,dan Weil

Earning management is the process of taking deliberate steps within the

constrains of generally accepted accounting principles to bring about

desired level of reported earnings (Manajemen laba merupakan proses

untuk mengambil langkah tertentu yang disengaja dalam batas-batas prinsip

akuntansi berterima umum untuk menghasilkan tingkat yang diinginkan

dari laba yang dilaporkan).

19

Sri,Sulistyanto,Manajemen Laba dan Teori Empiris. ( Jakarta : Grasindo,2008 ) h. 47.

Page 48: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

34

2. Schipper

Earnings management is a purposes intervention in the external financial

reporting process with the inten of obtaining some private gain (a opposed

to saymerely faciliting the neutral operation of the process (Manajemen

laba adalah campur tangan dalm proses penyusunan pelaporan keuangan

eksternal dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan pribadi (pihak yang

tidak setuju mengatakan bahwa hal ini hanyalah upaya untuk memfasilitasi

operasi yang tidak memihak dari sebuah proses.

3. Fisher dan Rozenzweig

Earnings management is a actions of a manager which serve to increase

(decrease) current reported earnings of the unit which the manager the

manager is responsible without generating a corresponding increase

(decrease) in long term economic profitability of the unit (Manajemen laba

adalah tindakan-tindakan manajer untuk menaikan (menurunkan) laba

periode berjalan dari sebuah yang dikelolanya tanpa menyebabkan

kenaikan (penurunan) keuntungan ekonomi perusahaan jangka panjang).

4. Lewitt

Management laba is flexibility in accounting allows it to keep pace with

business innovations. Abuses such as earnings occur when people exploit

this pliancy. Trickery is employed to abscure actual financial volatility.

This is turn make the true consequences of management decisions

(Manajemen laba adalah fleksibilitas akuntansi untuk menyetarafkan diri

Page 49: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

35

dengan inovasi bisnis. Penyalahgunaan laba ketika publik memanfaatkan

hasilnya. . Penipuan mengaburkan volatilitas keuangan sesungguhnya. Itu

semua untuk menutupi konsekuensi dari keputusan-keputusan manajer).

5. Healy dan Wahlen

Earnings management occurs when managers uses judgement in financial

reporting and in structuring transactions to alter financial reports to either

mislead some stakeholders about underlying economics performance of the

company or to influence contractual outcomes that depend on the reported

accounting numbers (Manajemen laba muncul ketika manajer

menggunakan keputusan tertentu dalam pelaporan keuangan dan mengubah

transaksi untuk mengubah laporan keuangan untuk menyesatkan

stakeholder yang ingn mengetahui kinerja ekonomi yang diperoleh

perusahaan atau untuk mempengaruhi hasil kontrak yang menggunakan

angka-angka akuntansi yang dilaporkan itu).20

- Motivasi Perusahaan Terjadinya Manajemen Laba

Menurut Ahmed Riahi motivasi manajer dalam melakukan manajemen

laba disebabkan oleh hal-hal berikut ini :21

a. Hipotesis Program Bonus (the bonus plan hypothesis)

Bahwa manajer perusahaan dengan rencana bonus kemungkinan besar

menggunakan metode akuntansi yang meningkatkan laporan laba

20

Ibid, h. 49.

21

Belkaoui,Ahmed Riahi,Teori Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat, 2006. h. 201

Page 50: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

36

diperiode berjalan. Dasar pemikirannya adalah bahwa tindakan seperti

itu mungkin akan meningkatkan persentase nilai bonus jika tidak

terdapat penyesuaian terhadap metode terpilih.

b. Hipotesis Perjanjian Utang (the debt covenant hypothesis).

Berpendapat bahwa semakin tinggi utang atau ekuitas perusahaam

yaitu sama dengan semakin dekatnya (semakin ketatnya) perusahan

terhadap batasan-batasan yang terdapat di dalam perjanjian utang dan

semakin besar kesempatan atas pelanggaran perjanjian dan terjadinya

biaya kegagalan teknis,maka semakin besar kemungkinan bahwa para

manajer meggunakan metode-metode akuntansi yang meningkatkan

laba.

c. Hipotesis Biaya Politik (the political cost hypothesis)

Berpendapat bahwa perusahan besar dan bukannya perusahaan kecil

kemungkinan besar akan memilih akuntansi untuk menurunkan

laporan laba.

Scott merangkum pola umum yang banyak dilakukan dalam praktik

manajemen laba, yaitu taking a bath, income minimization, income

maximization dan income smoothing22

.

22

Dedhy,Sulistiawan, dkk, Creative Accounting Mengungkap Manajemen Laba dan

Skandal Akuntasi, h. 42.

Page 51: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

37

a. Taking a bath

Pola ini dilakukan dengan cara mengatur laba perusahaan tahun

berjalan menjadi sangat tinggi atau rendah dibandingkan dengan laba periode

tahun sebelumnya atau tahun berikutnya. Pola ini biasa dipakai pada

perusahaan yang sedang mengalami masalah organisasi (organization stress)

atau sedang dalam proses pergantian pimpinan manajemen perusahaan. Pada

perusahaan yang baru mengalami pergantian pimpinan. Jika perusahaan

berada dalam kondisi yang tidak menguntungkan sehingga harus melaporkan

kerugian, manajer baru cenderung bersemangat melaporkan nilai kerugian

dalam jumlah yang sangat ekstrem agar pada periode berikutnya dapat

melaporkan laba sesuai target.

b. Income Minimization

Pola ini dilakukan dengan menjadikan laba yang periode tahun

berjalan lebih rendah dari laba sebenarnya. Secara praktis, pola ini relatif

sering dilakukan dengan memotivasi perpajakan dan politis. Agar nilai pajak

yang dibayarkan tidak terlalu tinggi, manajer cenderung menurunkan laba

periode tahun berjalan,baik melalui penghapusan aset tetap maupun melalui

pengakuan biaya-biaya periode mendatang ke periode tahun berjalan.

c. Income Maximization

Pola ini merupakan kebalikan dari pola income minimization. Menurut

pola ini, manajemen laba dilakukan dengan cara menjadikan laba tahun

berjalan lebih tinggi dari laba sebenarnya. Teknik yang dilakukan pun

Page 52: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

38

beragam. Mulai dari menunda pelaporan biaya-biaya periode tahun berjalan

ke periode mendatang, pemilihan metode akuntansi yang dapat

memaksimalkan laba, sampai dengan meningkatkan jumlah penjualan dan

produksi.

d. Income Smoothing.

Pola ini dilakukan dengan mengurangi fluktuasi laba sehingga laba

yang dilaporkan relatif stabil. Untuk investor dan kreditur yang memiliki sifat

risk adverse, kestabilan laba merupakan hal penting dalam pengambilan

keputusan.

E. Teori Keagenan (Agency Theory)

Menurut Anthony & Govindarajan, kata ―agent‖ berarti mekanisme yang

dihasilkan perusahaan produksi atau perusahaan bisnis yang diatur. Pada

dasarnya fungsi agen terkait dengan hubungan antara aturan yang dilakukan.

Anthony & Govindarajan mengemukakan asumsi agency theory bahwa masing-

masing individu semata-mata termotivasi oleh kepentingan dirinya sendiri

sehingga menimbulkan konflik kepentingan antara principal dan agent. Prinsipal

termotivasi mengadakan kontrak untuk mensejahterakan dirinya sendiri dengan

profitabilitas yang selalu meningkat.23

23

Sri Padmantyo, Analisis Manajemen Laba pada Laporan Keuangan Perbankan Syariah,

Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol. 14 no 2 desember 2010. h. 53-65.

Page 53: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

39

Agency Problem potensial untuk terjadi dalam perusahaan dimana manajer

memiliki kurang dari seratus persen saham perusahaan. Dalam perusahaan

perseorangan pemilik sekaligus manajer akan selalu bertindak memaksimumkan

kemakmuran mereka dan meminimumkan pengeluaran yang tidak diperlukan.

Tetapi jika pemilik perusahaan kemudian menjual sebagian saham kepada

investor lain maka munculah agency problem.24

Timbulnya manajemen laba dijelaskan dengan teori agency. Sebagai

agen, manajer secara moral bertanggung jawab untuk mengoptimalkan

keuntungan para pemilik (principal) dan sebagai imbalannya akan memperoleh

kompensasi sesuai dengan kontrak. Dengan demikian terdapat dua kepentingan

yang berbeda didalam perusahaan dimana masing-masing pihak berusaha untuk

mencapai atau mempertahankan tingkat kemakmuran yang dikehendaki.

Eisenhardt dan Ujiyanto dan Bambang menyatakan bahwa teori agensi

menggunakan tiga asumsi sifat manusia yaitu : (1) manusia pada umumnya

mementingkan diri sendiri (self interest), (2) manusia memiliki daya pikir

terbatas mengenai persepsi masa mendatang (bounded rationality), dan (3)

manusia selalu menghindari resiko (risk adverse). Berdasarkan asumsi sifat dasar

manusia tersebut manajer sebagai manusia akan bertindak opportunistic, yaitu

mengutamakan kepentingan pribadinya.25

24

Agus Sartono, Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi (Yogyakarta: BPFE

Universitas Gajah Mada,2010) h.xxi.

25

Muh Arief Ujiyantho dan Bambang Agus Pramuka, ―Mekanisme Corporate

Governance, Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan (Studi Pada Perusahaan Go Publik Sektor

Manufaktur)‖, makalah disampaikan pada Simposium Nasional Akuntansi X Universitas

Hasanudin Makassar, 26-28 juli 2007, hlm. 5.

Page 54: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

40

Adanya asumsi bahwa individu-individu bertindak untuk memaksimalkan

kesejahteraan dirinya sendiri, mengakibatkan agen memanfaatkan adanya

asimetri informasi yang dimilikinya untuk menyembunyikan beberapa informasi

yang diketahui principal. Asimetri informasi dan konflik kepentingan yang

terjadi antara principal dan agen mendorong agen untuk menyajikan informasi

yang tidak sebenarnya kepada principal, terutama jika informasi tersebut

berkaitan dengan pengukuran kinerja agen. Hal ini memicu agen untuk

menggunakan asimetri informasi sebagai sarana untuk memaksimalkan

kepentingannya. Salah satu bentuk tindakan agen tersebut adalah yang disebut

dengan praktek manajemen laba (earnings management).

F. Asimetri Informasi

Manajer sebagai pengelola perusahaan lebih banyak mengetahui

informasi internal dan prospek perusahaan dimasa yang akan datang

dibandingkan pemilik (pemegang saham). Oleh karena itu sebagai pengelola,

manajer berkewajiban memberikan sinyal mengenai kondisi perusahaan kepada

pemilik. Sinyal yang diberikan dapat melalui pengungkapan informasi seperti

laporan keuangan. Akan tetapi informasi yang disampaikan terkadang diterima

tidak sesuai dengan kondisi perusahaan sebenernya. Kondisi ini dikenal sebagai

informasi yang tidak simetris atau asimetri informasi (information asymetric).

Asimetri informasi terjadi karena manajer lebih superior dalam menguasai

informasi dibandingkan pihak lain (pemilik atau pemegang saham).

Page 55: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

41

Menurut Scott dalam Wisnumurti terdapat dua macam bentuk asimetri

informasi, yaitu adverse selection dan moral hazard.26

a. Adverse Selection adalah jenis asimetri informasi dimana salah satu pihak atau

lebih yang melangsungkan suatu transaksi usaha memiliki informasi lebih atas

pihak lain. Adverse selection terjadi karena para manajer serta orang-orang

dalam lainnya mengetahui lebih banyak tentang keadaan dan prospek

perusahaan dibandingkan pihak luar. Dan hal ini menjadi penyebab

kemungkinan terdapat faktafakta yang tidak disampaikan kepada principal.

b. Moral Hazard, adalah jenis asimetri informasi dimana satu pihak atau lebih

yang melangsungkan suatu transaksi usaha dapat mengamati tindakan-

tindakan mereka dalam penyelesaian transaksi-transaksi mereka sedangkan

pihak lainnya tidak.

Adverse selection memiliki kesamaan dengan moral hazard dalam hal unsur

kesengajaan,namun berbeda dalam hal perencanaan.

G. Perataan Laba (Income Smoothing)

Menurut budhijono dalam ratnasari Perataan Laba (Income Smoothing)

didefinisikan sebagai cara yang digunakan oleh manajemen untuk mengurangi

26

Adhika Wisnumurti, ― Analisis Pengaruh Corporate Governance Terhadap Hubungan

Asimetri Informasi dengan Praktik Manajemen Laba ( Studi pada Perusahaan Perbankan yang

Terdaftar di BEI)‖, skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang (2010), h. 11.

Page 56: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

42

fluktuasi income baik secara artificial atau ekonomi.27

Hal ini berakibat investor

tidak memiliki informasi akurat tentang laba. Sehingga investor gagal dalam

menaksir risiko investor mereka. Pemilihan metode akuntansi yang menyajikan

adanya laba yang rata dari tahun ketahun merupakan salah satu hal yang sangat

disukai oleh manajemen dan para investor. Karena laba yang rata

mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut kuat dan stabil.

Teori Efficiency Market Hypotesis (EMH) menyebutkan bahwa laporan

keuangan dapat mempengaruhi pasar saham. Ini berarti menunjukan betapa

pentingnya peranan laporan keuangan,terutama pada laporan laba rugi.28

Perhatian yang besar dari investor terhadap tingkat laba yang dihasilkan

perusahaan menjadi salah satu alasan yang mendorong manajemen untuk

melakukan beberapa tindakan dysfunctional behavior (perilaku tidak

semestinya), yaitu dengan melakukan manipulasi laba atau manajemen laba yang

erat kaitannya dengan teori keagenan.

Perataan laba dibedakan menjadi dua jenis utama, yaitu (1) artificial

smoothing, yaitu perataan laba yang dilakukan melalui prosedur akuntansi yang

diterapkan untuk memindahkan biaya atau pendapatan dari satu period ke

periode lain, yaitu dengan mengubah kebijakan akuntansi. (2) real smoothing,

27

Dhiar, Ratnasari, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perataan Laba pada

Perusahaan Manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2007-2010. Skripsi.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Dipenogoro,Semarang. h. 35

28

Sofyan Syafri Harahap, Akuntansi Islam ( Jakarta : Bumi Aksara, 2004) , hlm. 54

Page 57: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

43

yaitu perataan laba real yang dimanipulasi melalui transaksi nyata, yaitu dengan

mengatur (menunda atau mempercepat transaksi.29

Berbagai teknik yang dilakukan dalam perataan laba,diantaranya ialah : 30

a) Perataan melalui waktu terjadinya transaksi atau pengakuan transaksi. Pihak

manajemen dapat menentukan atau mengendalikan waktu transaksi melalui

kebijakan manajemen sendiri (accruals).

b) Perataan melalui alokasi untuk beberapa periode tertentu. Manajer

mempunyai wewenang untuk mengalokasikan pendapatan atau beban untuk

periode tertentu.

c) Perataan melalui klasifikasi. Manajemen memiliki kewenangan untuk

mengklasifikasikan pos-pos rugi dalam kategori yang berbeda.

Menurut foster dalam Dwiatmini dan Nurkholis tujuan perataan laba

adalah sebagai berikut : 31

1. Memperbaiki citra perusahaan dimata pihak luar bahwa perusahaan tersebut

memiliki resiko yang rendah.

29

Ni‘matus Sholihah, ― Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, PLAN dan Risiko

Perusahaan Terhadap Perataan Laba pada Perbankan Syariah di Indonesia‖. Skripsi program studi

keuangan islam, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2007), h. 31.

30

Sugiarto, Sopa. Perataan Laba Dalam Mengantisipasi Laba Masa Depan Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi VI Oktober,

2003. H. 350-359.

31

Dwiatmini S, Nurkholis, ―Analisis Reaksi Pasar Terhadap Informasi Laba : Kasus

Praktik Perataan Laba pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta,2001. Jurnal TEMA.

Vol 2 (1)

Page 58: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

44

2. Memberikan informasi yang relevan dalam melakukan prediksi terhadap laba

dimasa yang akan datang.

3. Meningkatkan kepuasan relasi bisnis

4. Meningkatkan persepsi pihak eksternal terhadap kemakmuran manajemen

5. Meningkatkan kompensansi bagi manajemen.

H. NPF

Non Performing Financing (NPF) / pembiayaan bermasalah adalah risiko

kerugian yang diderita bank. Terkait dengan kemungkinan pada saat jatuh tempo

debitur/pengguna dana gagal memenuhi kewajibannya.32

Non Performing

Financing atau pembiayaan bermasalah merupakan risiko dari pembiayaan. NPF

menyebabkan kerugian bagi bank karena pembiayaan yang telah disalurkan tidak

dapat dikembalikan nasabah dengan baik. Non Performing Financing atau

Pembiayaan bermasalah berarti pembiayaan yang dalam pelaksanaannya belum

mencapai atau memenuhi target yang diinginkan pihak bank seperti :

a. Pengembalian pokok atau bagi hasil yang bermasalah

b. Pembiayaan yang memiliki timbulnya resiko dikemudia hari bagi bank.

c. Pembiayaan yang termasuk dalam golongan perhatian khusus, diragukan dan

macet.

32

Ali Mashud, Manajemen Risiko Strategi Perbankan dan Dunia Usaha Menghadapi

Tantangan Global Bisnis, (Jakarta : PT Grafindo Persada,2006), h. 199.

Page 59: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

45

d. Golongan lancar yang berpotensi terjadi penunggakan dalam pengembalian.33

Menurut kamus Bank Indonesia NPF adalah kredit bermasalah yang

terdiri dari kredit yang berklasifikasi Kurang Lancar, Diragukan dan Macet.

Termin NPL diperuntukan bagi bank umum, sedangkan NPF untuk bank syariah.

NPF merupakan rasio yang menunjukan jumlah pembiayaan yang

tergolong dalam kolektabilitas 3 sampai 5. Jika NPF suatu bank selalu tinggi

maka akan mempengaruhi permodalan bank tersebut karena dengan NPF yang

tinggi akan membuat bank mempunyai kewajiban untuk memenuhi PPAP yang

terbentuk. Bila hal ini terus menerus terjadi maka mungkin saja modal bank

tersebut akan tersedot untuk membayar PPAP. Karena itulah bank menginginkan

NPF yang rendah. Nilai NPF yang rendah akan meningkatkan nilai profitabilitas

bank syariah.

Rumus yang dipakai untuk menghitung rasio NPF di bank syariah adalah

sebagai berikut : 34

NPF =

X 100%

33

Veitzal Rivai, Bank dan Financi Institution Management (Conventional and Sharia

System), (Jakarta: PT Grafindo Persada,2007) h. 256

34

Surat Edaran Bank Indonesia No. 3/30/DPNP tanggal 14 desember 2001.

Page 60: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

46

Tabel 2.2

Kategori NPF berdasarkan kemampuan bayar nasabah (debitur di Bank

Syariah)

Jenis Pembiayaan

Kategori yang di Perhitungkan dalam NPF

Kurang Lancar Diragukan Macet

Murabahah,

Istishna, Ijarah,

Qardh.

Tungakan lebih

dari 90 hari s.d 180

hari

Tunggakan lebih

dari 180 hari s.d

270 hari

Tunggakan lebih

dari 270 hari

Salam Telah jatuh tempo

s.d 60 hari

Telah jatuh tempo

s.d 90 hari

Lebih dari 90 hari

Mudharabah,

Musyarakah

Tunggakan s.d 90

hari realisasi bagi

hasil di atas 30%

s.d 90% dari

proyek pendapatan

Tunggakan lebih

dari 90 s.d 180 hari

realisasi bagi hasil

kurang dari 3%

Tunggakan lebih

dari 180 hari

realisasi

pendapatan kurang

dari 30% dari

proyeksi

pendapatan lebih

dari 3 periode

pembayaran.

Page 61: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

47

- Penilaian kesehatan Non Performing Financing (NPF)

Besarnya NPF yang diperbolehkan Bank Indonesia adalah maksimal

5% jika melebih 5% akan mempengaruhi penilaian tingkat kesehatan bank

yang bersangkutan yaitu akan mengurangi nilai skor yang diperoleh. Skor

nilai NPF ditentukan sebagai berikut :

a. Lebih dari 8% skor nilai = 0

b. Antara 5%-8% skor nilai = 80

c. Antara 3%-5% skor nilai = 90

d. Kurang dari 3% skor nilai = 100

Bila resiko pembiayaan meningkat, margin/bunga kredit akan meningkat

pula. Sementara itu, dalam ekonomi islam sektor perbankan tidak mengenal

instrument bunga, sistem keuangan Islam menerapkan sistem pembagian

keuntungan dan kerugian bukan kepada tingkat bunga yang telah menetapkan

tingkat keuntungan di muka.

I. FDR

Penilaian pendekatan kuantitatif dan kualitatif faktor likuiditas bank

dilakukan melalui penilaian terhadap komponen Financing to Deposit Ratio

(FDR). FDR merupakan perbandingan antara jumlah pembiayaan yang diberikan

terhadap dana yang diterima. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan

bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan oleh deposan

dengan mengandalkan pembiayaan yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya.

Page 62: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

48

Dalam kamus Bank Indonesia Rasio Pmebiayaan terhadap dana pihak

ketiga yang diterima oleh bank. FDR digunakan untuk bank syariah,sedangkan

LDR untuk bank umum.35

Semakin rasio FDR mendekati angka 100% berarti fungsi intermediasi

bank syariah tersebut semakin baik. Berarti hamper semua DPK bank syariah

tersebut disalurkan menjadi pembiayaan dan terserap kesektor riil. Sebaliknya

jika FDR bank syariah masih jauh dibawah 100%,maka bank syariah tersebut

dalam menjalankan fungsi intermediasinya dengan baik.

Akan tetapi, jika FDR suatu bank syariah jauh di atas 100%, hal tersebut

juga mengindikasikan bank syariah belum bisa menghimpun DPK yang cukup

untuk menyalurkan pembiayaan. FDR di atas 100% juga mengindikasikan

pembiayaan bank syariah lebih besar dari DPK sehingga menunjukan bahwa

uang yang digunakan bank syariah untuk menyalurkan pembiayaan berasal dari

sumber lain seperti hutang dan modal.

Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

FDR =

X 100%

Rasio ini menunjukan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar

kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan kredit

yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya.

35

Kamus Bank Indonesia, artikel diakses pada 23 Maret pukul 10.59 pada

http://www.bi.go.id/id/Kamus.aspx

Page 63: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

49

Sebagai lembaga intermediasi, dari satu sisi bank syariah bertujuan untuk

memperoleh laba yang besar salah satunya dengan cara memberikan pembiayaan

sebesar-besarnya, tetapi disisi lain bank syariah juga harus menyediakan dana kas

untuk memenuhi kewajiban-kewajiban yang harus segera dibayar yang harus

didukung dengan tersedianya dana yang memadai (likuiditas).

Bank syariah dirancang untuk melakukan fungsi pelayanan sebagai

lembaga keuangan bagi para nasabah dan masyarakat. Untuk itu bank syariah

harus mengelola dana yang dapat digolongkan sebagai berikut :

a. Kekayaan Bank Syariah

i. Kekayaan yang menghasilkan (aktiva produktif) yaitu pembiayaan untuk

debitur serta penempatan dana dibank atau investasi lain yang

menghasilkan pendapatan.

ii. Kekayaan yang tidak menghasilkan yaitu kas dan inventaris (harta tetap).

b. Modal Bank Syariah

i. Modal sendiri yaitu simpanan pendiri (modal), cadangan dan hibah,

infaq/shadaqoh.

ii. Simpanan/hutang dari pihak lain.

c. Pendapatan usaha keuangan bank syariah berupa bagi hasil atau mark up dari

pembiayaan yang diberikan dan biaya administrasi serta jasa tabungan bank

syariah dibank.

d. Biaya yang harus dipikul oleh bank syariah yaitu biaya operasi, biaya gaji,

manajemen, kantor dan bagi hasil simpanan nasabah penabung.

Page 64: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

50

J. NOM

NOM merupakan rasio utama dalam penentuan rentabilitas suatu bank

syariah.36

rentabilitas adalah kemampuan sebuah bank syariah dalam

menghasilkan laba.NOM tidak tersurat dalam laporan keuangan bank nasional.

NOM bersumber dari pendapatan operasional bersih dibagi penjualan bersih.

Rasio ini bermanfaat untuk melihat seberapa besar suatu bank mampu meraih

berapa rupiah dari setiap produk atau jasa yang dipasarkan.

NOM tidak tersurat dalam laporan keuangan bank nasional. NOM

tersumber dari pendapatan operasional bersih dibagi penjualan bersih. Rasio ini

bermanfaat untuk melihat seberapa besar suatu bank mampu meraih berapa rupiah

dari setiap produk atau jasa yang dipasarkan.

Rumus menghitung NOM adalah sebagai berikut :

NOM =

X 100%

Ukuran kemampuan bank untuk mendapatkan laba dilakukan dengan cara

mengitung rasio-rasio rentabilitas. Rasio-rasio rentabilitas pada umumnya

membandingkan antara perolehan laba (net income) dan operasional usahanya atau

total aset.37

Beberapa rasio rentabilitas sebagai berikut :

36

Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) No. 9/24/DPbs tahun 2007

37

Rimsky K Judisseno, Sistem Moneter dan Perbankan di Indonesia, (Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama,2002) h.141

Page 65: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

51

a. Gross Profit Margin adalah pengukuran kemampuan bank untuk

menghasilkan laba dari operasi usahanya yang murni

b. Return On Equity Capital adalah pengukuran kemampuan bank untuk

menghasilkan laba bersih ditinjau dari modal yang dimilikinya.

c. Net Income On Total Assets adalah pengukuran kemampuan bank untuk

menghasilkan pendapatan dari seluruh hartanya.

d. Interest Margin On Loans adalah pengukuran kemampuan bank untuk

menghasilkan laba atas kredit yang disalurkan.

Dalam melakukan ukuran-ukuran rentabilitas perlu memperhatikan hal-hal

berikut ini :

a. Pengukuran gross profit margin dilakukan dengan cara membandingkan

antara pos-pos operating income yang terdiri dari hasil bunga, provisi dan

komisi, pendapatan transaksi devisa, dan pendapatan lain-lain dengan

operating expenses yang merupakan seluruh biaya usaha bank seperti biaya

bunga dan provisi, biaya karena transaksi devisa, biaya tenaga kerja,

penyusutan, dan biaya lain-lain.

b. Pengukuran return on equity capital dilakukan dengan cara membandingkan

antara laba bersih dan modal bank yang terdiri dari laba bersih, modal disetor,

cadangan umum, dan laba yang ditahan.

c. Pengukuran net income on total assets dilakukan dengan cara

membandingkan antara perolehan laba bersih dengan seluruh aktiva

perusahaan yang terdiri dari aktiva lancar dan aktiva tetap.

Page 66: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

52

d. Untuk pengukuran rate of return on loan dilakukan dengan cara

membandingkan antara penjumlahan interest and fees dan total pinjaman.38

Rasio rentabilitas ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan aktiva

produktif dalam menghasilkan laba. Kriteria penilaian peringkatnya :

Tabel 2.3 Matriks Kriteria Peringkat Komponen NOM

Rasio Peringkat

NOM > 3% 1

2% < NOM ≤ 3% 2

1,5% < NOM ≤ 2% 3

1,5% < NOM < 1,5 % 4

(Sumber : SE BI No. 9/24/DPbs tahun 2007)

K. Jumlah Pembiayaan (Total Financing)

Sistem perbankan yang berlaku di negara kita terdapat dua macam (dual

system), yaitu konvensional (yang masih menerapkan system bunga) dan syariah

(yang menitikberatkan pada bagi hasil), sebagai padanan kredit pada bank

konvensional,maka pada bank syariah dikenal dengan adanya aktivitas

pembiayaan.

Pembiayaan atau financing, yaitu pendanaan yang diberikan oleh suatu pihak

kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik yang

38

Ibid h.142

Page 67: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

53

dilakukan sendiri maupun lembaga. Dengan kata lain,pembiayaan adalah

pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang direncanakan.39

Sedangkan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah penyediaan uang

atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuaan atau

kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai

untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu

dengan imbalan atau bagi hasil.40

Dari pengertian tersebut di atas, dapat diketahui bahwa pembiayaan

merupakan pinjam meminjam uang antara bank sebagai pemberi pinjaman dengan

nasabah sebagai debitur. Dalam hal ini bank sebagai pemberi pinjaman percaya

kepada nasabahnya dalam jangka waktu yang telah disepakati, akan dibayar lunas.

Dan jika dihubungkan dengan kredit yang disalurkan perbankan, maka tugas

pokok bank mengadakan pembiayaan atau kredit sebenarnya adalah untuk

meningkatkan keuntungan dan pendapatan bank.

Yang menjadi perbedaan antara kredit yang diberikan oleh bank berdasarkan

konvensional dengan pembiayaan yang diberikan oleh bank berdasarkan prinsip

syariah adalah terletak pada keuntungan yang diharapkan. Bagi bank berdasarkan

prinsip konvensional, keuntungan diperoleh melalui bunga, sedangkan bagi bank

berdasarkan prinsip syariah berupa imbalan atau bagi hasil. Perbedaan lainnya

terdiri dari analisis pemberian pembiayaan (kredit) beserta persyaratannya.

39

Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, (Yogyakarta, UPP AMM

YKPN,2002),h.17 40

UU no. 10 tahun 1998 tentang Perbankan di Indonesia

Page 68: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

54

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah untuk melihat apakah variabel NPF, FDR,

Profitabilitas yang diukur melalui NOM, dan Jumlah Pembiayaan apakah

mendorong perusahaan untuk melalukan tindakan perataan laba yang dilakukan

pada bank syariah di Indonesia pada tahun 2011-2013.

B. Metode Penentuan Sampel

Pemilihan sampel diperoleh dengan menggunakan teknik purposive

sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu atas

dasar kesesuaian karakteristik sampel dengan kriteria pemilihan sampel yang

ditentukan. Adapun kriteria tersebut meliputi :

1. Perusahaan Perbankan Syari‘ah (Badan Usaha Syari‘ah/BUS) yang terdaftar di

Otoritas Jasa Keuangan selama periode penelitian 2011-2013.

2. Perusahaan Perbankan Syari‘ah yang mengeluarkan laporan keuangan triwulan

dan bulanan dari tahun 2011-2013 secara berturut-turut.

3. Secara konsisten tidak mengalami perubahan bentuk badan usaha pada periode

penelitian 2011-2013.

4. Perusahaan Perbankan Syari‘ah yang mempunyai aset yang terbesar sampai

Perusahaan Perbankan Syari‘ah yang sedang berkembang / aset masih kecil.

53

Page 69: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

55

Dari kriteria yang telah disebutkan di atas maka terpilih sampel bank syariah

yaitu Bank Muamalat Indonesia (BMI), Bank Syariah Mandiri (BSM), Bank

Mega Syariah, BNI Syariah, BRI Syariah, dan BCA Syariah.

C. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

Data penelitian ini adalah data sekunder, yaitu sumber data yang diperoleh

secara tidak langsung, melalui media perantara. Jenis data ini diperoleh dan

digali dari hasil oleh pihal kedua dari hasil penelitian lapangannya, baik berupa

data kualitatif maupun kuantitatif, jenis data ini juga sering disebut data eksternal.

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari website

Otoritas Jasa Keuangan.41

dan website resmi dari perbankan syariah yang

dijadikan sampel penelitan.

D. Definisi Variabel Operasional

Variabel dependen atau biasa disebut variabel terikat adalah variabel yang

dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen yang

digunakan dalam penelitian ini adalah perataan laba (income smoothing).

Variabel perataan laba ini berbentuk variabel dummy, dengan 1 untuk perusahaan

perata laba dan 0 untuk perusahaan bukan perata laba.

Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang membantu

menjelaskan varians dalam variabel terikat. Variabel Independen yang digunakan

41

www.ojk.go.id

Page 70: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

56

dalam penelitian ini yaitu ), Risiko Pembiayaan yang diproksikan dengan Non

Performing Financing (NPF), Rasio likuiditas yang diproksikan dengan

Financing Deposit Ratio (FDR), Rasio Profitabilitas yang proksikan melalui Net

Operation Margin (NOM) dan Jumlah Pembiayaan (Total Financing).

NPF digunakan untuk mencerminkan risiko kredit, semakin kecil NPF

semakin kecil pula risiko kredit yang ditanggung pihak bank. Bank dengan NPF

yang tinggi akan memperbesar biaya, baik pencadangan aktiva produktif maupun

biaya lainnya, sehingga berpotensi pada kerugian bank. Variabel ini sudah

tercantum dari laporan keuangan publikasi bank. Variabel NPF ini didefinisikan

sebagai berikut :42

NPF = Jumlah Pembiayaan Bermasalah / Pembiayaan x 100%

Rasio FDR digunakan untuk mengukur likuiditas dengan perhitungan jumlah

kredit dibagi jumlah dana pihak ketiga (dana masyarakat) merupakan dana yang

dihimpun oleh bank melalui produk-produk simpanan antara lain giro, deposito,

tabungan dan pemberian jasa bank.43

Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

FDR =

X 100%

42

Surat Edaran Bank Indonesia, Nomor 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 tentang

Pedoman Perhitungan Rasio Keuangan.

43

Indra Bastian dan Suhardjono, Akuntansi Perbankan, (Jakarta : Salemba Empat,2006) h.

20

Page 71: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

57

Selanjutnya, variabel Profitabilitas diukur dengan menggunakan NOM,

NOM tidak tersurat dalam laporan keuangan bank nasional. NOM tersumber dari

pendapatan operasional bersih dibagi penjualan bersih. Rasio ini bermanfaat

untuk melihat seberapa besar suatu bank mampu meraih berapa rupiah dari setiap

produk atau jasa yang dipasarkan.

Rumus menghitung NOM adalah sebagai brikut :

NOM =

X 100%

Variabel jumlah pembiayaan (total financing), jumlah pembiayaan

digunakan dengan tujuan agar dapat menunjukan adanya implementasi dynamic

provisioning yang dilakukan oleh bank syariah. total financing merupakan total

pembiayaan yang diberikan bank syariah, atau dirumuskan sebagai berikut :

TL = Total Piutang Syariah + Total Pembiayaan Syariah

Piutang Syariah = Piutang Murabahah + Piutang Istishna

Pembiayaan Syariah = Pembiayaan Musyarakah + Pembiayaan Mudharabah

E. Teknik Analisis Data

Variabel dependen dalam penelitian ini, yaitu praktik perataan laba dengan

prediksi bahwa variabel tersebut dipengaruhi oleh variabel independen yaitu

Risiko Pembiayaan (NPF), Financing deposit ratio (FDR), Net Operational

Income (NOM), Total Financing, Net Operational Income (NOM).

Page 72: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

58

Data yang telah dikumpulkan akan dianalisis melalui beberapa tahap.

Pertama analisis deskriptif dilakukan untuk mengetahui disperse dan distribusi

data. Kemudian dilakukan analisis inferensial menggunakan model multivariate

dengan menggunakan perangkat lunak IBM SPSS Statistic 20.

Untuk membuktikan perusahaan melakukan perataan laba, terlebih

dahulu dilakukan pemeriksaan terhadap variabilitas dari perubahan laba bersih

(net income) dengan koefisien variasi dari perubahan jumlah pendapatan

operasional. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan indeks eckel seperti

dalam penelitian Maksum, Waldani dan Syahfandi.

Rumus Indeks Eckel adalah sebagai berikut :44

Indeks Eckel =

Dimana,

CV. Δ I = Koefisien variasi dari variabel perubahan laba

CV.Δ S = Koefisien varian untuk perubahan pendapatan operasional

CV = Perubahan Laba dalam satu periode

Δ I = Perubahan penjualan atau pendapatan dalam satu periode

Δ S = Koefisien variasi dari variabel yaitu standar deviasi dibagi

dengan nilai yang diharapkan.

CV ∆I = dan CV ∆S =

44

Maksum, ―Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perataan Laba Perbankan Syariah di

Indonesia‖, hlm. 58.

Page 73: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

59

Dimana :

= standar deviasi laba

= rata-rata laba

= standar deviasi penjualan/pendapatan

= rata- rata penjualan/pendapatan

Adanya indikasi perataan laba yang dilakukan perbankan syariah akan

ditunjukan oleh CV atau sebaliknya untuk perusahaan yang tidak

melakukan tindak perataan laba. Data kategorial mengenai perusahaan perata

laba atau bukan perata laba diberikan data dummy. Dengan skor 0 untuk bank

yang tidak melakukan perataan laba dan skor 1 untuk bank perata laba.

Ashari dkk. dalam penelitian Frinta Pramitasari mengemukakan alasan

penggunaan indeks eckel untuk meneliti indikasi terjadinya praktik perataan laba

yaitu :45

1. Objektif dan berdasarkan pada statistic dan permisahan yang jelas antara

perusahaan perata laba dan bukan perata laba.

2. Mengukur terjadinya praktik perataan laba tanpa memaksakan prediksi

pendapatan, pembuatan model dari laba yang diharapkan pengujian biaya

atau pertimbangan yang subyektif.

45

Frinta Pramitasari, ― Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perataan Laba pada

Perusahaan Manufaktur dan Keuangan yang Terdaftar Di BEJ‖, skripsi, Fakultas Ekonomi

Universitas Brawijaya Malang (2009), hlm. 56.

Page 74: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

60

3. Mengukur perataan laba dengan menjumlahkan pengaruh dari beberapa

variabel perata laba yang potensial dan menyelidiki pola dari perilaku

perataan laba selama periode waktu tertentu.

1. Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan model logit (logistic regression) dianggap

sesuai karena variabel dependennya berupa variabel dummy (binary dependent

variable) atau bersifat dikotomi. Model logit adalah model regresi non linear

yang menghasilkan persamaan dimana variabel dependen bersifat kategorial.

Dalam pengujian multivariate yang menggunakan regresi logit tidak

memerlukan uji normalitas atas variabel bebas yang digunakan dalam model,

artinya variabel penjelas tidak harus memiliki distribusi normal, linier,

maupun memiliki varian yang sama dalam setiap group.46

Kelebihan dari

model logistik menurut Kuncoro dalam Ismed adalah lebih fleksibel

dibandingkan dengan teknik lain, yaitu :47

a) Model ini tidak memerlukan asumsi normalitas atas variabel independen

yang digunakan dalam model. Artinya variabel penjelas tidak harus

memiliki distribusi normal, linear maupun memiliki varian yang sama

dalam setiap kelompok. Seperti dinyatakan pula oleh Ghazali, dalam

analisis regresi logistik, asumsi multivariate normal distribution tidak

46

Imam Ghazali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19,

(Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2006) h. 333.

47

Ismed Wijaya, ―Pengaruh Profitabilitas, Financial Leverage, dan Pertumbuhan

Perusahaan Terhadap Propensity Income Smoothing pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia‖, tesis, Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Medan, (2011), h. 65.

Page 75: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

61

dapat dipenuhi karena variabel bebas merupakan campuran antara variabel

kontinyu (metric) dan kategorikal (non metrik). Dalam hal ini dapat

dianalisis dengan regresi logistic karena tidak perlu asumsi normalitas

data pada variabel bebasnya.

b) Variabel independen dalam model logit bisa campuran dari variabel

kontinu, diskrit atau dikotomi (dummy).

c) Regresi logistic amat bermanfaat digunakan apabila distribusi repon atas

variabel dependen diharapkan non linear dengan satu atau lebih variabel

bebas.

Berdasarkan jenis variabel dependennya, regresi logistik dapat dibedakan

menjadi 2, yaitu binary logistic regression (regresi logistic biner), dan

multinomal logistic regression (regresi logistic multinominal). Regresi logistic

biner digunakan jika hanya ada dua kemungkinan variabel respon (Y),

sedangkan regresi logistik multinominal digunakan ketika pada variabel

respon (Y) terdapat lebih dari 2 (dua) kategorisasi. Pada penelitian ini, hanya

terdapat dua kemungkinan variabel respon (Y) yaitu melakukan perataan laba

dan tidak melakukan perataan laba. Dua kategori variabel dependen ini

diwakili oleh angka 1 (melakukan perataan laba) dan 0 (tidak melakukan

perataan laba) sehingga model yang digunakan dalam penelitian ini adalah

model regresi logistic biner.

Page 76: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

62

2. Pengujian Hipotesis

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, langkah pertama yang perlu

dilakukan adalah menilai overall fit model terhadap data. Pengujian yang

dilakukan yaitu dengan menggunakan pengujian goodness of fit dan Hosmer

and Lemeshow test. Uji goodness of fit dilakukan untuk mengetahui apakah

model cocok dengan data dan layak untuk digunakan dalam analisis penelitian

atau tidak.. Pengujian yang dilakukan yaitu dengan menilai keseluruhan

model dilakukan dengan cara memperhatikan angka pada 2 Loglike hood (-

2LL) Block Number = 0 dan -2 LogLikehood (-2LL) Block Number = 0

kepada -2 log likelihood (-2LL) Block Number = 1. Jika terjadi penurunan

angka dari -2 log likelihood

(-2LL) Block Number = 1 menunjukan model regresi yang baik. Log

likelihood pada regresi logistic mirip dengan pengertian “sum of squared

error‖ pada model regresi, sehingga penurunan log likelihood menunjukan

model regresi yang baik.

Berikutnya adalah menilai kelayakan model regresi (goodness of fit test)

yang menguji untuk melihat apakah data empiris cocok atau sesuai dengan

model dengan memakai uji hosmer dan lemeshow test. Untuk menguji apakah

data empiris cocok atau sesuai dengan model, maka digunakan hipotesis :

Ho : data empiris cocok dengan model

Ha : data tidak cocok dengan model

Page 77: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

63

Pengujian dilakukan dengan cara membandingkan antara probabilitas

dengan 0.0. Sedangkan kriteria pengujian yang digunakan untuk menerima

atau menolak hipotesis nol (Ho) di atas adalah sebagai berikut :

Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0.0 maka Ho ditolak dan Ha

diterima

Jika nilai signifikansi lebih besar daripada 0.05 maka Ho diterima dan Ha

ditolak.

a. Model Summary (Koefisien Determinasi)

Model Summary dalam regresi logistic sama dengan pengujian R² pada

regresi linear berganda. Pada regresi logistik Cox dan Snell’s Square

merupakan ukuran yang mencoba meniru ukuran R² pada multiple

regression yang didasarkan pada teknik estimasi likelihood dengan nilai

maksimum kurang dari 1 (satu) sehingga sulit diinterpretasikan.

Nagelkerke R Square merupakan modifikasi dari koefisien Cox dan Snell

R Square untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi dari 0 (nol) sampai

1 (satu).

Nilai Nagelkerke R Square dapat diinterpretasikan seperti nilai R² pada

multiple regression.48

b. Pengujian Hipotesis Secara Simultan

Pengujian hipotesis secara simultan pada regresi logistik dilakukan dengan

melihat tabel omnibus test of coefficient. Dasar pengambilan keputusan

berdasarkan nilai probabilitas.

48

Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19, h. 341.

Page 78: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

64

Ho : Seluruh variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel

dependen

Ha : Minimal ada satu variabel independen yang mempengaruhi variabel

dependen.

Dengan tingkat signifikansi (α) sebesar 0.05, maka kesimpulan yang

diambil adalah :

Jika p-value > 0,05 Ho diterima dan Ha ditolak.

Jika p—value < 0,05 Ho ditolak dan Ha diterima

c. Pengujian Hipotesis Secara Parsial

Variabel Financing Deposit Ratio (FDR), Jumlah Pembiayaan (total

financing),Risiko Pembiayaan (NPF), Profitabilitas yang diukur melalui

NOM dilakukan pengujian terhadap parameter (koefisien) yang telah ada,

apakah estimasi parameter dari masing-masing variabel independennya

layak untuk dimasukan kedalam persamaan tersebut atau tidak, statistik uji

yang digunakan adalah Wald test. Uji hipotesisnya adalah sebagai berikut

:

Ho : variabel independen tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel

dependen

Ha : variabel independen mempunyai pengaruh terhadap variabel

dependen.

Dengan tingkat signifikansi (α) sebesar 0.05, maka kesimpulan yang

dapat diambil adalah :

Page 79: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

65

Jika p-value > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak, berarti variabel

independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

Jika p-value < 0,05 Ho ditolak dan Ha diterima, berarti variabel

independen berpengaruh terhadap variabel dependen.

Pengujian regresi logit dilakukan untuk melihat odds atau peluang

perusahaan tersebut melakukan perataan laba atau tidak. Model logistic

regression yang akan digunakan dalam penelitian ini dapat dijabarkan sebagai

berikut :

Status=bₒ +b₁(NPF)+b₂(FDR)+b₃(NOM)+b₄(JumlahPembiayaan)

Dimana :

Status : status perusahaan

0 untuk perusahaan yang tidak melakukan perataan laba

1 untuk perusahaan yang melakukan perataan laba

NPF : Risiko Pembiayaan

FDR : Financing Deposit Ratio

NOM : Net Operational Income

Total Pembiayaan : Total Financing

Untuk melihat odds atau probabilitas perusahaan tersebut melakukan

perataan laba, dapat dicari dengan persamaan sebagai berikut :49

49

Ibid, h. 335-336

Page 80: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

66

Ln (odds) = bₒ +b₁(NPF)+b₂(FDR)+b₃(NOM)+b₄(JumlahPembiayaan)

Atau

=bₒ +b₁(NPF)+b₂(FDR)+b₃(NOM)+b₄(JumlahPembiayan)

Persamaan di atas ditransformasikan menjadi berikut :

1

( ) ( ) ( ) ( )

Dimana :

E : bilangan eksponensial

Page 81: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

67

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Perhitungan Indeks Eckel

Pada perhitungan Indek Eckel skala yang digunakan adalah skala nominal

untuk menghitung suatu perusahaan melakukan perataan laba atau tidak tidak.

Indeks ini menggunakan coefficient variation (CV). Dengan menggunakan data

laba operasional dan pendapatan operasional laba operasional. Untuk mencari CV

∆ I terlebih dahulu harus mencari ∆ I yaitu selisih laba operasional yang didapat

selama satu periode. Lalu setelah mendapatkan selisih laba operasional dalam satu

periode dapat dicari standar deviasi dalam tiap triwulan selama setahun. Setelah

itu dicari rata-rata laba operasional per triwulan. Setelah mendapatkan nilai standar

deviasi laba operasional dan rata-rata laba operasional pertriwulan lalu untuk

mendapatkan nilai CV ∆ I = nilai standar deviasi laba operasional dibagi dengan

rata – rata laba operasional.

Sedangkan untuk menghitung CV ∆ S terlebih dahulu harus dicari ∆ S

yaitu selisih pendapatan operasional yang didapat selama satu periode. Lalu

setelah mendapatkan selisih pendapatan operasional dalam satu periode dapat

dicari standar deviasi dalam tiap triwulan selama setahun. Setelah itu dicari rata-

rata pendapatan operasional per triwulan. Setelah itu dicari rata-rata pendapatan

operasional per triwulan. Setelah mendapatkan nilai standar deviasi pendapatan

66

Page 82: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

68

operasional dan pendapatan operasional pertriwulan lalu untuk mendapatkan nilai

CV ∆ I = nilai standar deviasi pendaptan operasional dibagi dengan rata–rata

pendapatan operasional.

Apabila :

CV ∆ I < CV ∆ S , maka perusahaan digolongkan sebagai perusahaan yang

melakukan perataan laba atau perata laba ( diberi dengan nilai 1)

CV ∆ I > CV ∆ S , maka perusahaan digolongkan sebagai perusahaan yang tidak

melakukan perataan laba atau bukan perata laba (diberi dengan nilai 0)

Untuk menaksir koefisien variasi laba operasional dan pendapatan operasional

digunakan laporan laba rugi bulanan periode 2011-2013.

B. Analisis Statistik Deskriptif

Variabel penelitan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak

lima (5) variabel, satu variabel dependen dan 4 variabel independen. Variabel

dependen dalam variabel ini adalah perataan laba sedangkan variabel independen

dalam variabel ini adalah Non Performing Financing (NPF), Financing Deposit

Ratio (FDR), Profitabilitas (NOM), dan Jumlah Pembiayaan. Tabel 4.1 berikut

akan menunjukan statistik deskriptif dari kelima variabel tersebut.

Tabel 4.1 Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation

PerataanLaba 72 .000 1.000 42.000 .58333 .496466

NPF 72 .001 .101 1.926 .02675 .014984

FDR 72 .741 1.065 65.407 .90843 .085916

NOM 72 .026 .403 9.571 .13293 .082832

Jumlahpembiaya

an 72 378444 54711700 1183553537 16438243.57 15653219.663

Page 83: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

69

Valid N (listwise) 72

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS

Dari tabel 4.1 di atas maka data-data tersebut dideksriptifkan sebagai berikut :

1. Jumlah seluruh observasi pengamatan penelitian adalah 72 observasi

pengamatan, dengan empat (4) variabel independen dan satu (1) variabel

dependen yaitu perataan laba.

2. Variabel independen pertama yaitu Non Performing Financing (NPF)

memiliki nilai minimum sebesar 0,001 (0,1%) yang dimiliki oleh PT Bank

BCA Syariah pada periode 2012. Dan nilai maksimum sebesar 0,101 (10,1%)

yang dimiliki oleh PT Bank BCA syariah pada periode desember 2013.

Sementara itu nilai rata-rata (mean) dari data Non Performing Financing

(NPF) pada bank syariah adalah 0,02675 (2,6%). Dan penyimpangan rata-rata

sebesar 0,014984 (1,4%). Dilihat dari nilai rata-rata sebesar 0,02675 (2,6%),

dapat disimpulkan bahwa bank syariah pada umumnya memiliki NPF yang

cukup rendah dibawah ketentuan nilai maksimum NPF yang ditetapkan oleh

Bank Indonesia untuk menilai tingkat kesehatan bank, yaitu 5 %.

3. Variabel independen kedua adalah Financing Deposit Ratio (FDR), yaitu

memiliki nilai minimum sebesar 0,741 (74,1%) yang dimiliki oleh PT Bank

BCA Syariah pada Januari 2012. Dan nilai maksimum sebesar 1,065

(106,5%) yang dimiliki oleh PT Bank Muamalat Indonesia pada periode juni

2013. Sementara itu nilai penyimpangan rata-rata sebesar 0,085916

(8,5916%). Dilihat dari nilai rata-rata sebesar Financing Deposit Ratio (FDR)

Page 84: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

70

pada bank syariah adalah 0,90843 (90,843%) dapat disimpulkan bahwa bank

syariah pada rata-rata masih jauh di atas rata-rata 100% hal tersebut

mengindikasikan pembiayaan bank syariah lebih besar dari DPK sehingga

menunjukan bahwa uang yang digunakan bank syariah untuk menyalurkan

pembiayaan berasal dari sumber lain seperti hutang dan modal.

4. Variabel independen ketiga adalah Net Operation Margin (NOM), yaitu

memiliki nilai minimum sebesar 0,026 (2,6%) yang dimiliki oleh PT Bank

Muamalat Indonesia pada periode Januari 2013. Dan nilai maksimum sebesar

0,403 (40,3%). Sementara itu nilai penyimpangan rata-rata sebesar 0,082832

(8,2832%). Dilihat dari nilai rata-rata sebesar Net Operation Margin (NOM)

pada bank syariah adalah 0,13293 (13,29%) dapat disimpulkan bahwa aktiva

produktif bank syariah cukup tinggi dalam menghasilkan laba.

5. Variabel independen keempat adalah Jumlah Pembiayaan, yaitu memiliki nilai

minimum sebesar 378444 yang dimiliki oleh PT Bank BCA syariah pada

periode Januari 2011. Dan nilai maksimum sebesar 54711700 yang dimiliki

oleh PT Bank Syariah Mandiri pada periode Desember 2013. Sementara itu

nilai penyimpangan rata-rata sebesar 15653219.663. Dilihat dari nilai rata-rata

Jumlah Pembiayaan pada bank syariah adalah sebesar 16438243.57 dapat

disimpulkan Jumlah Pembiayaan yang disalurkan sudah tersalurkan dengan

cukup baik.

6. Variabel dependen adalah perataan laba, variabel ini juga merupakan variabel

numerika yang menggunakan variabel dummy, dimana perusahaan yang

Page 85: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

71

melakukan perataan laba diberi nilai satu (1) sebagai nilai maksimum dan

yang tidak melakukan perataan laba diberi nilai nol (0) sebagai nilai

minimum. Sehingga dengan jelas dapat diketahui bahwa range antara data

adalah sebesar satu (1), dengan nilai rata-rata (mean) sebesar 0,85333 dan

standar deviasi sebesar 0.496466. Menunjukan perbedaan yang signifikan

antara nilai rata-rata dengan nilai standar deviasi.

C. Statistika Inferensial

1. Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit)

Uji ini digunakan untuk menilai model yang telah dihipotesakan telah fit

atau tidak dengan data. Nilai yang diberikan untuk variabel dependen dimana

variabel ini adalah variabel yang menggunakan variabel dummy adalah 1 dan

0. Apabila bernilai 1 bermakna perusahaan melakukan perataan laba dan

apabila bernilai 0 maka perusahaan tidak melakukan perataan laba. Menilai

keseluruhan model dilakukan dengan cara memperhatikan angka pada -2 Log

Likelihood (-2LL) Block Number = 0 dan -2 Log Likehood (-2LL) Block

Number = 1

Page 86: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

72

Tabel 4.2 Overall Model Fit

Iteration Historya,b,c,d

Iteration -2 Log likelihood Coefficients

Constant LN_NPF LN_FDR LN_NOM LN_JumlahPem

biayaan

Step 1

1 88.424 9.601 .111 5.203 .802 -.409

2 88.273 10.845 .126 5.972 .914 -.460

3 88.273 10.897 .126 6.006 .919 -.462

4 88.273 10.897 .126 6.006 .919 -.462

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS

Menilai model fit dapat dlihat dari nilai statistic -2Log L terlihat pada

Block 0 tanpa variabel hanya konstanta saja model terlihat tidak fit setelah

dmasukan 4 variabel baru maka nilai -2LogL turun menjadi 88,273 atau

terjadi penurunan sebesar 9,531. Penurunan ini signifikan jika dibandingkan

dengan tabel tabel c2. Df1 = (n-k) = 72 Df2 = 72-4 = 68 jadi selisih df = 72-

68 = 4. Dari tabel c2 dengan df = 4 didapat angka = 9,487. Oleh karena 9,531

lebih besar dari tabel maka dapat dikatakan bahwa selisih penurunan -2LogL

Iteration Historya,b,c

Iteration -2 Log likelihood Coefficients

Constant

Step 0

1 97.804 .333

2 97.804 .336

3 97.804 .336

Page 87: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

73

signifikan. Hal ini berarti penambahan variabel independen kedalam model

memperbaiki model fit.

2. Menilai Kelayakan Model Regresi (Goodness Of Fit Test)

Uji ini dilakukan untuk melihat apakah data empiris cocok atau sesuai

dengan model (tidak ada perbedaan antara model dengan data sehingga model

dikatakan fit). Jika nilai Hosmer dan Lemeshow goodness of fit test statistic

adalah sama dengan atau kurang dari 0,05, berarti ada perbedaan signifikan

antara model dengan observasinya sehingga goodness fit tidak baik, karena

model tidak dapat memprediksi nilai observasinya. Sebaliknya jika nilai

Hosmer dan Lemeshow goodness of fit test kebih besar dari 0,05 berarti model

mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan bahwa model

dapat diterima karena cocok dengan data observasinya.50

Tabel 4.3 Hosmer and Lemeshow Test

Hosmer and Lemeshow Test

Step Chi-square Df Sig.

1 7.141 8 .521

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS

Berdasarkan tabel 4.4 di atas dapat dilihat bahwa nilai statistik Hosmer

dan Lemshow Goodness of Fit sebesar 7,141 dengan probabilitas signifikansi

0,521, nilai ini di atas 0,05 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model

50

Ibid, h. 341

Page 88: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

74

tersebut diterima karena cocok dengan data observasinya (tidak ada perbedaan

dengan data sehingga model dapat dikatakan fit).

3. Model Summary (Koefisien Determinasi)

Untuk melihat tingkat variasi data dalam penelitan ini akan

menggunakan Cox & Snell R Square dan Nagelkerke R Square Cox dan

Snell’s Square merupakan ukuran yang mencoba meniru ukuran R² pada

multiple regression yang didasarkan pada teknik estimasi likelihood dengan

nilai maksimum kurang dari 1 (satu) sehingga sulit diinterpretasikan.

Nagelkerke R Square merupakan modifikasi dari koefisien Cox dan Snell R

Square untuk memastikan bahwa nilainya bervariasi dari 0 (nol) sampai 1

(satu). Nilai Nagerlkerke R Square dapat diinterpretasikan seperti nilai R²

pada multiple regression.

Tabel 4.4 Model Summary

Model Summary

Step -2 Log likelihood Cox & Snell R

Square

Nagelkerke R

Square

1 88.273a .124 .167

Sumber : Pengolahan Hasil SPSS

Dengan melihat tabel 4.4 di atas nilai Cox Snell’s R Square sebesar

0,161 dan nilai Nagelkerke R Square sebesar 0,167 yang berarti variabilitas

variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabilitias variabel independen

Page 89: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

75

adalah sebesar 16,7% sedangkan sisanya sebesar 83,3% dipengaruhi oleh

faktor lain yang tidak dijelaskan pada model penelitian.

D. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah menggunakan metode

regresi logistik, dimana secara teoritis fungsi regresi logistik dengan memakai

SPSS akan memberikan hasil estimasi prevelensi atau proporsi p yang persis

sama dengan prevelensi berdasarkan statistik deskriptif. Pengujian hipotesis

dengan metode ini dilakukan untuk melihat pengaruh Non Performing Financing

(NPF), Financing Deposit Ratio (FDR), Net Operation Margin (NOM), Jumlah

Pembiayaan terhadap praktik perataan laba pada Perusahaan Perbankan Syariah

yang ada di Indonesia. Berikut adalah ikhtisar pengolahan data dengan

menggunakan metode regresi logistik :

Dari tabel pengolahan data di atas maka dapat dianalisis bahwa jumlah

seluruh kasus yang diolah dalam penelitian ini adalah sebanyak 72 observasi,

dimana jumlah ini berasal dari laporan keuangan triwulan dari 6 perbankan

Case Processing Summary

Unweighted Casesa N Percent

Selected Cases

Included in Analysis 72 100.0

Missing Cases 0 .0

Total 72 100.0

Unselected Cases 0 .0

Total 72 100.0

Page 90: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

76

syariah dikalikan dengan 3 tahun (2011-2013). Jika dilihat dari persentasenya

kasus tersebut layak untuk diolah dengan regresi logit.

Metode regresi logistik yang digunakan adalah metode regresi logistik

dengan metode enter dimana dengan menggunakan metode ini berarti seluruh

variabel bebas (independen) disertakan dalam pengolahan (analisis) data untuk

mengetahui variabel mana yang berpengaruh terhadap variabel dependen.

1. Pengujian Hipotesis Secara Simultan

Pengujian hipotesis secara simultan pada regresi logistik dilakukan dengan

melihat signifikansi pada tabel omnibus tes of coefficient.

Tabel 4.5 Omnibus Test of Model Coefficients

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa p-value < 0,05 maka

dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, dengan kata lain bahwa

minimal ada satu variabel independen yang berpengaruh signifikan terhadap

variabel dependen. Ada pengaruh signifikan secara simultan karena nilai p value

Chi-Square sebesar 0,049 di mana < Alpha 0,05 atau nilai Chi-Square Hitung

9,531 > Chi-Square tabel 7,815.

Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square Df Sig.

Step 1

Step 9.531 4 .049

Block 9.531 4 .049

Model 9.531 4 .049

Page 91: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

77

2. Pengujian Hipotesis Secara Parsial

Tabel 4.6 Variabel in the Equation

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Step

1a

LN_NPF .126 .333 .144 1 .705 Tidak Signifikan

LN_FDR 6.006 3.508 2.931 1 .087 Tidak Signifikan

LN_NOM .919 .440 4.366 1 .037 Signifikan

LN_JumlahPembiayaan -.462 .319 2.090 1 .148 Tidak Signifikan

Constant 10.897 6.134 3.156 1 .076 53996.625

a. Variable(s) entered on step 1: LN_NPF, LN_FDR, LN_NOM, LN_JumlahPembiayaan.

Dari hasil koefisien regresi tersebut, selanjutnya dapat dibuat persamaan dari model

penelitian, yaitu sebagai berikut :

Ln(Perataan Laba) = 10,897 + 0,126 (LnNPF) + 6,006 (LnFDR) + 0,919 (LnNOM) – 0,462 (LnJumlah

pembiayaan).

Atau

Ln

= 10,897 + 0,126 (LnNPF) + 6,006 (LnFDR) + 0,919 (LnNOM) – 0,462 (LnJumlah

pembiayaan).

Persamaan ini dapat ditransformasikan menjadi :

Perataan laba =

( ) ( ) ( ) ( )

Berdasarkan hipotesis yang telah diajukan pada pembahasan

sebelumnya, setelah dilakukan analisis maka hasil yang ditunjukan adalah :

Page 92: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

78

H₁ = Non Performing Financing (NPF) Berpengaruh Positif Tidak

Signifikan Terhadap Praktik Perataan Laba Pada Perbankan Syariah.

Variabel Non Performing Financing (NPF) dalam tabel di atas

menunjukan pengaruh sebesar 0,126 dengan tingkat signifikansi 0,705 karena

koefisien yang diterima adalah positif tetapi tidak signifikan dengan nilai

signifikansi ini sebesar 0,705 dibawah di atas 0,05 (5%) maka dapat disimpulkan

bahwa hipotesis pertama tidak dapat diterima. Sehingga kenaikan atau

penurunan nilai NPF tidak berpengaruh terhadap praktik perataan laba yang

dilakukan perusahaan.

H₂ = Financing Deposit Ratio (FDR) Berpengaruh Positif Tidak Signifikan

Terhadap Perataan Laba pada Perbankan Syariah.

Variabel Financing Deposit Ratio (FDR) dalam tabel di atas

menunjukan pengaruh sebesar 6,006 dengan tingkat signifikansi 0,087 karena

koefisien yang diterima adalah positif tetapi tidak signifikan dengan nilai

signifikansi ini sebesar 0,087 di atas 0,05 (5%) maka dapat disimpulkan bahwa

hipotesis kedua tidak dapat diterima. Sehingga kenaikan atau penurunan nilai

FDR tidak berpengaruh terhadap praktik perataan laba yang dilakukan

perusahaan.

Page 93: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

79

H₃ = Net Operation Margin (NOM) Berpengaruh Positif Signifikan

Terhadap Perataan Laba pada Perbankan Syariah.

Melalui tabel hasil pengujian di atas didapatkan bahwa variabel Net

Operation Margin (NOM) mempunyai koefisien positif sebesar 0,919 dengan

signifikansi sebesar 0,037 dimana nilai signifikansi ini berada dibawah signifikansi

0.05 (5%) maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis ketiga dapat diterima, yang

berarti variabel NOM berpengaruh positif signifikan terhadap perataan laba pada

perusahaan perbankan di Indonesia, atau dengan kata lain bahwa apabila semua

parameter dianggap konstan, maka setiap kenaikan satu unit ukuran NOM suatu

perusahaan, akan meningkatkan peluang suatu perusahaan melakukan praktik

perataan laba sebesar 0,919.

H₄ = Jumlah Pembiayaan Berpengaruh Negatif Signifikan Terhadap

Perataan Laba Pada Perbankan Syariah.

Hasil pengujian di atas didapatkan bahwa variabel Jumlah Pembiayaan

mempunyai koefisien negatif sebesar -0,642 dengan tingkat signifikansi 0,148

karena koefisien yang diterima adalah negatif dan tidak signifikan dengan nilai

signifikansi ini sebesar 0,148 di atas 0,05 (5%) maka dapat disimpulkan bahwa

hipotesis keempat tidak dapat diterima. Sehingga kenaikan atau penurunan nilai

jumlah pembiayaan (total financing) tidak berpengaruh terhadap praktik perataan

laba yang dilakukan perusahaan.

Page 94: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

80

E. Interpretasi dan Pembahasan

1. Pengaruh Non Performing Financing (NPF) Terhadap Perataan Laba

Non Performing Financing (NPF) merupakan salah satu pengukur risiko

usaha bank yang menunjukan besarnya risiko pembiayaan bermasalah yang

ada pada bank tersebut. Bank dengan risiko pembiayaan yang tinggi akan

memperbesar biaya baik pencadangan PPAP maupun biaya lainnya sehingga

dapat mempengaruhi nilai laba.

Hasil penelitian menunjukan bahwa Non Performing Financing

berpengaruh positif tidak signifikan terhadap praktik perataan laba dengan

nilai signifikansi 0,705 (lebih besar dari taraf signifikansi 5%). Hasil ini tidak

mendukung dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Syahfandi. Tidak berpengaruhnya NPF terhadap tindakan perataan laba

karena besarnya NPF bukan yang menjadi dasar manajer untuk melakukan

tindakan praktik perataan laba karena bank syariah akan berjaga jaga agar

tingkat risiko pembiayaan yang ditanggung menjadi turun.

2. Pengaruh Financing Deposit Ratio (FDR) Terhadap Perataan Laba

Financing Deposit Ratio (FDR) merupakan perbandingan antara

pembiayaan yang diberikan oleh Bank dengan Dana Pihak Ketiga yang

berhasil dihimpun Perbankan Syariah. Tinggi rendahnya rasio ini menunjukan

tingkat likuiditas bank tersebut. Jika likuiditas bank terganggu maka akan

mempengaruhi laba yang diperoleh oleh bank tersebut.

Page 95: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

81

Hasil penelitian menunjukan bahwa Financing Deposit Ratio (FDR)

berpengaruh positif tidak signifikan terhadap praktik perataan laba dengan

nilai signifikansi 0,051 (lebih besar dari taraf signifikansi 5%). Tidak

berpengaruhnya FDR terhadap tindakan perataan laba karena besarnya FDR

bukan yang menjadi dasar manajer untuk melakukan tindakan praktik

perataan laba karena bank syariah akan berjaga jaga agar tingkat likuiditas

bank syariah dapat terpenuhi dalam menjalankan kegiatan operasional bank

syariah.

3. Pengaruh Profitabilitas (NOM) Terhadap Perataan Laba

Profitabilitas perusahaan merupakan salah satu hal yang paling

diperhatikan oleh investor dari laporan keuangan perusahaan karena

profitabilitas menunjukan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba.

Dalam hasil penelitian ini menunjukan bahwa profitabilitas berpengaruh

positif signifikan terhadap praktik perataan laba yang dilakukan oleh bank

syariah dengan nilai signifikansi 0,037 (< signifikansi 5%). Berpengaruhnya

NOM terhadap dilakukannya tindakan perataan laba disebabkan karena pihak

manajemen perusahaan untuk mendapatkan bonus yang diinginkan, dimana

diterima tidaknya dan besar kecilnya bonus berdasarkan jumlah laba

perusahaan yang dapat mereka hasilkan. Oleh karena itu, pihak manajemen

berusaha menampilkan laba yang baik agar keinginan pribadinya untuk

mendapatkan bonus terpenuhi.

Page 96: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

82

4. Pengaruh Jumlah Pembiayan Terhadap Perataan Laba

Total kredit (total financing/ TF) adalah jumlah pembiayaan syariah

terhadap dan juga merupakan proxy untuk profil jumlah pembiayaan bank.

Total pembiayaan dapat menunjukan adanya implementasi dynamic

provisioning yang dilakukan oleh bank syariah. Pada hasil penelitian ini

menunjukan bahwa jumlah pembiayaan berpengaruh negatif dan tidak

signifikan dengan nilai signifikansi ini sebesar 0,148 di atas 0,05 (5%) maka

dapat disimpulkan bahwa hipotesis keempat tidak dapat diterima. Tidak

berpengaruhnya Jumlah Pembiayaan terhadap tindakan perataan laba karena

besarnya jumlah pembiayaan yang disalurkan belum dapat mencerminkan

kinerja suatu perusahaan baik. Umumnya para pembaca keuangan akan

menilai tingkat keuntungan yang didapatkan suatu perusahan.

F. Implikasi Penelitian

Perataan laba adalah cara yang digunakan manajemen untuk mengurangi

fluktuasi laba yang dilaporkan agar sesuai dengan target yang diinginkan

perusahaan. Praktik perataan laba terkait erat dengan manajemen laba, yaitu

praktik manajemen laba dipengaruhi oleh konflik kepentingan antara manajemen

(agent) dan pemilik (principal) ketika semua pihak berusaha untuk mencapai dan

mempertahankan tingkat kemakmuran yang dikehendakinya.

Page 97: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

83

Sasaran utamanya adalah untuk melunakan variabilitas laba setiap

tahunnya, dengan mengalihkan pendapatan dari tahun yang baik ketahun yang

buruk. Dalam hal ini pendapatan masa yang akan datang dapat dialihkan ketahun

sekarang atau sebaliknya. Demikinan pula dengan biaya dapat dimodifikasi

dengan mengalihkan beban atau kerugian dari periode ke periode. Ketatnya

persaingan dalam dunia usaha atau bisnis menjadi pemicu yang kuat bagi

manajemen perusahaan untuk menampilkan performa terbaik bagi perusahaan

yang dipimpinnya, karena baik buruknya performa perusahaan akan berdampak

terhadap nilai pasar perusahaan di pasar dan juga mempengaruhi minat investor

untuk menanam atau menarik investasinya dari sebuah perusahaan.

Dalam penelitian ini dari empat variabel yang diteliti terdapat dua

variabel yang terbukti positif signifikan terhadap perataan laba pada perbankan

syariah di Indonesia yaitu variabel Profitabilitas yaitu NOM artinya bahwa

kenaikan nilai variabel NOM akan mempengaruhi kemungkinan perusahaan

melakukan perataan laba. Sedangkan variabel NPF FDR,dan jumlah pembiayaan

tidak berpengaruh signifikan.

Walaupun dalam fatwa DSN MUI memperbolehkan perataan laba

namun harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang berarti dalam keadaan

yang diduga kuat akan menimbulkan risiko pengalihan/penarikan dana nasabah

akibat tingkat kompetitif yang tidak wajar.

Perataan Laba dapat merubah kandungan informasi atas laba yang

dihasilkan perusahaan namun dapat dilakukan selama tidak bertentangan dengan

Page 98: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

84

aturan pelaporan keuangan dalam Prinsip-Prinsip Akuntansi Berterima Umum

(PABU), khususnya dalam standar akuntansi yaitu, dengan cara memanfaatkan

peluang untuk membuat estimasi akuntansi yaitu dengan cara memanfaatkan

peluang untuk membuat estimasi akuntansi, melakukan perubahan metode

akuntansi, dan menggeser periode pendapatan atau biaya. Adapun manajemen

laba yang dilakukan secara illegal (disebut juga dengan financial fraud),

dilakukan dengan cara-cara yang diperbolehkan oleh Pedoman Akuntansi

Berterima Umum (PABU), yaitu dengan cara melaporkan transaksi-transaksi

pendapatan atau biaya secara fiktif dengan cara menambah (mark up) atau

mengurangi (mark down) nilai transaksi, atau mungkin dengan tidak melaporkan

sejumlah transaksi sehingga akan menghasilkan laba pada nilai/tingkat tertentu

yang dikehendaki.

Perusahaan perbankan syariah seharusnya menjalankan sistem

operasional yang sesuai dengan nilai-nilai syariah karena perbankan syariah tidak

hanya profit oriented tapi juga falah oriented. Penyampaian laporan keuangan

yang relevan dan reliable merupakan bagian dari bukti nilai amanah yang

dijunjung tinggi dalam ajaran islam. Dalam perataan laba ini walaupun sudah

sesuai dengan PABU akan tetapi dapat menimbulkan kesalahpahaman terhadap

kondisi keuangan yang sebenarnya. Dan akan menyebabkan kesalahan

pengambilan keputusan ini dapat menimbulkan kerugian bagi pihak tertentu. Hal

ini lah yang tidak dikehendaki oleh Islam karena tidak sesuai dengan prinsip adil

dan saling menguntungkan yang terkandung dalam Q.S An- Nisa ayat 29.

Page 99: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

85

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel Non Performing

Financing (NPF), Financing Deposit Ratio (FDR), Net Operation Margin

(NOM), dan Jumlah Pembiayaan terhadap praktik perataan laba pada Perbankan

Syariah di Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah

diuraikan pada bab sebelumnya, berikut kesimpulan dari hasil penilitian yang

diperoleh :

1. a. Variabel Non Performing Financing (NPF) secara parsial tidak

berpengaruh signifikan terhadap praktik perataan laba perbankan syariah.

Sehingga penurunan atau kenaikan tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap perataan laba jadi hipotesis pertama (H1) ditolak karena nilai <

0,05.

b. Hasil pengujian secara parsial terhadap variabel Financing Deposit Ratio

(FDR) tidak berpengaruh signifikan terhadap praktik perataan laba perbankan

syariah. Sehingga penurunan atau kenaikan berpengaruh tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap perataan laba jadi hipotesis pertama (H2) ditolak

karena nilai < 0,05.

Page 100: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

86

c. Hasil pengujian terhadap variabel Profitabilitas yang diwakili oleh nilai Net

Operation Margin (NOM) perusahaan berpengaruh positif signifikan terhadap

praktik perataan laba. Semakin tinggi nilai NOM makan peluang perbankan

syariah melakukan praktik perataan laba semakin tingi. Sehingga hipotesis

ketiga (H3) diterima karena nilai > 0,05.

d. Hasil pengujian secara parsial variabel Jumlah Pembiayaan menunjukan

hasil negatif tidak signifikan yang berarti setiap kenaikan atau penurunan

jumlah pembiayaaan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perataan

laba jadi hipotesis pertama (H4) ditolak karena nilai < 0,05.

2. Variabel NPF, FDR, NOM dan Jumlah Pembiayaan (total financing) dilihat

secara simultan berpengaruh signifikan terhadap praktik perataan laba. Ada

pengaruh signifikan secara simultan karena karena nilai p value Chi-Square

sebesar 0,049 di mana < Alpha 0,05 atau nilai Chi-Square Hitung 9,531 >

Chi-Square tabel 7,815.

B. Keterbatasan Penelitian

Penulis menyadari penelitian ini masih memiliki beberapa keterbatasan

yang perlu untuk diperbaiki pada penelitian-penelitian selanjutnya. Keterbatasan

yang dapat diungkapkan disini adalah :

1. Karena keterbatasan data yang diperoleh, penelitian ini hanya menggunakan

sampe 6 (bank) Bank Umum Syariah dengan periode penelitian 3 (tiga)

tahun, yaitu tahun 2011-2013.

84

Page 101: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

87

2. Penelitian ini hanya menggunakan 4 faktor yang mempengaruhi perataan

laba, antara lain Non Performing Financing (NPF), Financing Deposit Ratio

(FDR), Net Operation Margin (NOM), Jumlah Pembiayaan.

C. Saran

1. Diharapkan kepada investor maupun pengguna laporan keuangan lainnya

untuk lebih teliti dalam menilai laporan keuangan.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan menambahkan jumlah sampel, selain itu

juga menggali faktor-faktor yang lain yang diperkirakan mempengaruhi

praktik perataan laba.

3. Diharapkan penelitian selanjutnya akan menambah jumlah sampel Bank

Umum Syariah karena pada penelitian ini hanya menggunakan 6 sampel Bank

Umum Syariah

Page 102: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

88

DAFTAR PUSTAKA

Al- Quran

Bastian, Indra dan Suhardjono. Akuntansi Perbankan. Jakarta : Salemba Empat,2006.

Belkaoui, Ahmed, Riyahi. Teori Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat. Edisi 5, 2006.

El, Rahmawati et. ―Pengaruh Asimetri Informasi Terhadap Praktik Manajemen Laba

pada Perbankan Publik yang Terdaftar di BEJ‖, makalah disampaikan pada

Simposium Nasional Akuntansi IX, 2006.

Dwiatmini S, Nurkholis, ―Analisis Reaksi Pasar Terhadap Informasi Laba : Kasus

Praktik Perataan Laba pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek

Jakarta,2001. Jurnal TEMA. Vol 2 (1), 2001.

Fatwa DSN MUI nomer 87/DSN-MUI/XII/2012 tentang Metode Perataan

Penghasilan (Income Smoothing) Dana Pihak Ketiga.

Ghazali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19,

Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2006.

Harahap, Sofyan Syafri. Akuntansi Islam. Jakarta : Bumi Aksara , 1997.

Ihsan, Dwi Nur‘aini Ihsan. Analisis Laporan Keuangan Perbankan Syariah, Jakarta :

UIN Jakarta Press, 2013.

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo, Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta :

BPFE, 2002.

Mashud, Ali.Manajemen Risiko Strategi Perbankan dan Dunia Usaha Menghadapi

Tantangan Global Bisnis, Jakarta : PT Grafindo Persada, 2006.

Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, Yogyakarta: UPP AMP YKPN,

2005.

Munawir. Analisa Laporan Keuangan, Edisi Keempat, Yogyakarta : BPFE, 2002.

Nasser, E.M dan Herlina.―Pengaruh Size, Profitabilitas, dan Leverage terhadap

Perataan Laba pada Perusahaan Go Public‖. Jurnal Ekonomi. Vol.7, 2003.

Page 103: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

89

Nurhayati, Sri dan Wasilah. Akuntansi Syariah di Indonesia. Jakarta : Salemba

Empat, 2009.

Otoritas Jasa Keuangan, Laporan Keuangan Bank Syariah tahun, 2013.

Padmantyo, Sri. Analisis Manajemen Laba pada Laporan Keuangan Perbankan

Syariah, Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol. 14 no 2 desember, 2010.

Prihat , Assih dan Gudono. ‗‘Hubungan tindakan perataan laba dengan reaksi pasar

atas pengumuman informasi laba perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Jakarta‘‘. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, No.3, 2014.

Pramitasari, Frinta. ― Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perataan Laba

pada Perusahaan Manufaktur dan Keuangan yang Terdaftar Di BEJ‖, skripsi,

Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang, 2009.

PSAK No. 1 Tentang Penyajian Laporan Keuangan, Revisi 2009.

Rivai, Veitzal, Bank dan Financing Institution Management (Conventional and Sharia

System), Jakarta: PT Grafindo Persada,2007.

Sartono,Agus. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE

Universitas Gajah Mada, 2010.

Sholihah, Nimatus. ― Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, PLAN dan Risiko

Perusahaan Terhadap Perataan Laba pada Perbankan Syariah di Indonesia‖.

Skripsi program studi keuangan islam, Fakultas Syariah dan Hukum

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2007.

Sopa, Sugiarto. Perataan Laba Dalam Mengantisipasi Laba Masa Depan Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional

Akuntansi VI Oktober, 2003.

Sulistiawan, Dedhy, dkk. Creative Accounting Mengungkap Manajemen Laba dan

Skandal Akuntasi. Jakarta: Salemba Empat, 2011.

Sulistyanto, Sri. Manajemen Laba dan Teori Empiris. Jakarta : Grasindo, 2008.

Syarif, Sofyan Teori Akuntansi. Jakarta : Lembaga Pengembangan Fakultas Ekonomi

Universitas Trisakti LPFE Usakti,1999.

Surat Edaran Bank Indonesia No. 3/30/DPNP tanggal 14 desember 2001.

Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) No. 9/24/DPbs tahun 2007.

Page 104: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

90

Surat Edaran Bank Indonesia, Nomor 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 tentang

Pedoman Perhitungan Rasio Keuangan.

Widaryanti. ―Analisis Perataan Laba dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi pada

Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia”, Jurnal Fokus Ekonomi

Vol 4 no.2, Desember 2009.

Wijaya, Ismed. ―Pengaruh Profitabilitas, Financial Leverage, dan Pertumbuhan

Perusahaan Terhadap Propensity Income Smoothing pada Perusahaan

Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia‖, tesis, Sekolah

Pascasarjana Universitas Sumatera Medan, 2011.

Wilson RI Tobig,et al. ‗‘Perataan Laba Melalui Penyisihan Penghapusan Aktiva

Produktif (PPAP) Sektor Perbankan‖ Jurnal Akuntabilitas Vol 9:1,

September 2009.

Wisnumurti,Adhika. ―Analisis Pengaruh Corporate Governance Terhadap Hubungan

Asimetri Informasi dengan Praktik Manajemen Laba ( Studi pada Perusahaan

Perbankan yang Terdaftar di BEI)‖, skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas

Diponegoro Semaran, 2010.

Page 105: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

91

LAMPIRAN 1

Hasil Tabulasi Indeks Eckel

Bank Tahun Triwulan CV ∆ I CV ∆ S IPL Perataan

Laba

BMI 2011 Maret 1.168 0,992 1,177 Ya

Juni 0,108 0,882 0,123 Tidak

September 0,414 0,847 0,489 Tidak

Desember 0,197 1,167 0,169 Tidak

2012 Maret 1,226 1,270 0,965 Tidak

Juni 0,032 0,029 1,088 Ya

September 0,081 0,067 1,209 Ya

Desember 0,142 0,394 0,361 Tidak

2013 Maret 1,199 1,225 0,979 Tidak

Juni 0,774 0,495 0,156 Ya

September 0,037 0,516 0,071 Tidak

Desember 0,851 1,094 0,777 Tidak

BSM 2011 Maret 1,208 1,237 0,976 Tidak

Juni 0,153 0,029 5,112 Ya

September 0,175 0,039 4,424 Ya

Desember 0,015 0,240 0,063 Tidak

2012 Maret 1,208 1,301 0,928 Tidak

Juni 0,092 0,028 3,258 Ya

September 0,034 0,027 1,242 Ya

Desember 0,049 0,066 0,741 Tidak

2013 Maret 1,231 1,320 0,932 Tidak

Juni 0,664 0,325 2,044 Ya

September 0,543 1,060 0,512 Tidak

Desember 1,359 0,198 6,861 Ya

MegaSyariah 2011 Maret 1,387 1,345 1,031 Ya

Juni 0,377 0,013 28,534 Ya

September 0,441 0,014 29,693 Ya

Desember 0,252 0,410 0,613 Tidak

2012 Maret 0,794 1,250 0,635 Tidak

Juni 0,041 0,070 0,585 Tidak

September 0,073 0,019 3,765 Ya

Desember 0,043 0,021 2,072 Ya

2013 Maret 1,263 1,258 1,003 Ya

Juni 0,138 0,038 3,614 Ya

September 0,153 0,071 2,154 Ya

Desember 0,133 0,075 1,499 Ya

Page 106: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

92

BNIsyariah 2011 Maret 0,403 1,024 0,394 Tidak

Juni 0,553 0,054 10,213 Ya

September 0,624 0,303 2,507 Ya

Desember 0,954 0,551 1,730 Ya

2012 Maret 1,213 1,368 0,886 Ya

Juni 0,295 0,372 0.793 Tidak

September 0,851 0,241 3,517 Ya

Desember 0,150 0,155 0,965 Tidak

2013 Maret 1,212 1,215 0,997 Tidak

Juni 0,530 0,269 1,964 Ya

September 0,522 0,047 11,015 Ya

Desember 0,706 0,132 5,320 Ya

BRIsyariah 2011 Maret 0,523 1,212 0,431 Tidak

Juni 0,438 0,053 8,166 Ya

September 1,142 0,236 4,284 Ya

Desember 0,662 0,150 4,392 Ya

2012 Maret 1,547 1,271 4,392 Ya

Juni 0,534 0,224 2,382 Ya

September 0,184 0,220 0,835 Tidak

Desember 0,422 0,208 2,023 Ya

2013 Maret 1,301 1,321 0,984 Tidak

Juni 0,057 0,115 0,498 Tidak

September 1,133 0,211 5,364 Ya

Desember 0,803 0,282 2,845 Ya

BCAsyariah 2011 Maret 1,296 1,155 1,155 Ya

Juni 0,025 0,057 0,444 Tidak

September 0,118 0,007 15,685 Ya

Desember 0,048 0,020 2,328 Ya

2012 Maret 1,571 1,286 1,221 Ya

Juni 0,879 0,069 12,605 Ya

September 0,273 0,050 5,353 Ya

Desember 0,271 0,052 5,194 Ya

2013 Maret 1,222 1,298 0,941 Tidak

Juni 0,058 0,061 0,960 Tidak

September 0,021 0,036 0,575 Tidak

Desember 0,216 0,080 2,703 Ya

Page 107: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

93

LAMPIRAN 2

TABULASI VARIABEL DEPENDEN DAN INDEPENDEN

Bank Periode NPF FDR NOM Jumlah

Pembiayaan

Status

BMI 2011 : 1 0,047 0,958 0,035 16.734.939 1

BMI 2011 : 2 0,043 0,957 0,067 18.652.902 0

BMI 2011 : 3 0,045 0,924 0,095 19.974.700 0

BMI 2011 : 4 0,026 0,851 0,104 21.803.791 0

BMI 2012 : 1 0,027 0,971 0,028 23.009.572 0

BMI 2012 : 2 0,028 0,998 0,057 25.883.546 1

BMI 2012 : 3 0,022 0,999 0,082 28.775.656 1

BMI 2012 : 4 0,021 0,941 0,093 34.069.712 0

BMI 2013 : 1 0,021 1,021 0,026 36.864.304 0

BMI 2013 : 2 0,022 1,065 0,054 39.928.458 1

BMI 2013 : 3 0,021 1,034 0,078 41.388.015 0

BMI 2013 : 4 0,013 0,991 0,104 45.757.387 0

BSM 2011 : 1 0,033 0,841 0,041 27.698.513 0

BSM 2011 : 2 0,034 0,885 0,081 31.173.229 1

BSM 2011 : 3 0,032 0,898 0,111 33.268.888 1

BSM 2011 : 4 0,024 0,861 0,154 35.758.363 0

BSM 2012 : 1 0,025 0,872 0,039 38.020.308 0

BSM 2012 : 2 0,031 0,922 0,081 41.538.151 1

BSM 2012 : 3 0,031 0,939 0,121 43.887.184 1

BSM 2012 : 4 0,028 0,944 0,165 46.445.621 0

BSM 2013 : 1 0,034 0,956 0,044 48.465.056 0

BSM 2013 : 2 0,029 0,942 0,093 51.546.244 1

BSM 2013 : 3 0,034 0,912 0,137 53.204.409 0

BSM 2013 : 4 0,043 0,893 0,176 54.711.700 1

Megasyariah 2011 : 1 0,042 0,849 0,118 4.105.108 1

Megasyariah 2011 : 2 0,038 0,814 0,208 4.121.401 1

Megasyariah 2011 : 3 0,037 0,831 0,332 4.396.179 0

Megasyariah 2011 : 4 0,031 0,831 0,403 4.880.150 0

Megasyariah 2012 : 1 0,029 0,792 0,129 5.124.859 0

Megasyariah 2012 : 2 0,028 0,921 0,203 5.263.087 0

Megasyariah 2012 : 3 0,028 0,881 0,252 6.335.487 1

Megasyariah 2012 : 4 0,026 0,888 0,318 7.014.946 1

Megasyariah 2013 : 1 0,028 0,983 0,142 8.018.732 1

Megasyariah 2013 : 2 0,036 1,041 0,186 8.489.883 1

Megasyariah 2013 : 3 0,033 1,028 0,294 8.668.364 1

Megasyariah 2013 : 4 0,029 0,933 0,382 8.691.398 1

Page 108: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

94

BNIsyariah 2011 : 1 0,044 0,765 0,053 5.311.206 0

BNIsyariah 2011 : 2 0,036 0,844 0,114 5.813.425 1

BNIsyariah 2011 : 3 0,036 0,861 0,171 6.036.036 1

BNIsyariah 2011 : 4 0,036 0,786 0,235 6.234.880 1

BNIsyariah 2012 : 1 0,042 0,787 0,049 6.769.802 1

BNIsyariah 2012 : 2 0,024 0,809 0,131 7.197.007 0

BNIsyariah 2012 : 3 0,023 0,853 0,173 8.117.093 1

BNIsyariah 2012 : 4 0,021 0,849 0,232 9.208.723 0

BNIsyariah 2013 : 1 0,021 0,801 0,056 10.307.353 0

BNIsyariah 2013 : 2 0,021 0,921 0,102 11.959.554 1

BNIsyariah 2013 : 3 0,021 0,963 0,151 13.482.913 1

BNIsyariah 2013 : 4 0,018 0,978 0,204 14.699.102 1

BRIsyariah 2011 : 1 0,024 0,974 0,036 6.315.928 0

BRIsyariah 2011 : 2 0,034 0,933 0,102 6.800.437 1

BRIsyariah 2011 : 3 0,028 0,955 0,124 7.514.776 1

BRIsyariah 2011 : 4 0,027 0,992 0,155 9.263.445 1

BRIsyariah 2012 : 1 0,033 1,017 0,049 9.844.692 1

BRIsyariah 2012 : 2 0,028 1,027 0,084 10.656.876 1

BRIsyariah 2012 : 3 0,028 0,999 0,119 11.275.101 0

BRIsyariah 2012 : 4 0,031 0,993 0,144 12.518.566 1

BRIsyariah 2013 : 1 0,031 1,009 0,031 13.229.669 0

BRIsyariah 2013 : 2 0,021 1,036 0,062 14.956.519 0

BRIsyariah 2013 : 3 0,029 1,056 0,101 15.737.663 1

BRIsyariah 2013 : 4 0,041 1,027 0,136 16.546.720 1

BCAsyariah 2011 : 1 0,001 0,768 0,073 378.444 1

BCAsyariah 2011 : 2 0,002 0,776 0,145 393.346 0

BCAsyariah 2011 : 3 0,003 0,799 0,207 504.457 1

BCAsyariah 2011 : 4 0,001 0,788 0,243 626.458 1

BCAsyariah 2012 : 1 0,001 0,741 0,063 639.284 1

BCAsyariah 2012 : 2 0,001 0,774 0,133 665.309 1

BCAsyariah 2012 : 3 0,001 0,916 0,195 841.165 1

BCAsyariah 2012 : 4 0,001 0,799 0,205 1.001.622 1

BCAsyariah 2013 : 1 0,009 0,863 0,054 1.072.506 0

BCAsyariah 2013 : 2 0,001 0,858 0,104 1.141.018 0

BCAsyariah 2013 : 3 0,007 0,889 0,141 1.299.983 0

BCAsyariah 2013 : 4 0,101 0,834 0,161 1.522.217 1

Page 109: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

95

LOGISTIC REGRESSION VARIABLES PerataanLaba

/METHOD=ENTER LN_NPF LN_FDR LN_NOM LN_JumlahPembiayaan

/CLASSPLOT

/PRINT=GOODFIT CORR ITER(1)

/CRITERIA=PIN(0.05) POUT(0.10) ITERATE(20) CUT(0.5).

Logistic Regression

Case Processing Summary

Unweighted Casesa N Percent

Selected Cases

Included in Analysis 72 100.0

Missing Cases 0 .0

Total 72 100.0

Unselected Cases 0 .0

Total 72 100.0

a. If weight is in effect, see classification table for the total number of

cases.

Iteration Historya,b,c

Iteration -2 Log likelihood Coefficients

Constant

Step 0

1 97.804 .333

2 97.804 .336

3 97.804 .336

a. Constant is included in the model.

b. Initial -2 Log Likelihood: 97.804

c. Estimation terminated at iteration number 3

because parameter estimates changed by less than

.001.

Page 110: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

96

Iteration Historya,b,c,d

Iteration -2 Log likelihood Coefficients

Constant LN_NPF LN_FDR LN_NOM LN_JumlahPem

biayaan

Step 1

1 88.424 9.601 .111 5.203 .802 -.409

2 88.273 10.845 .126 5.972 .914 -.460

3 88.273 10.897 .126 6.006 .919 -.462

4 88.273 10.897 .126 6.006 .919 -.462

a. Method: Enter

b. Constant is included in the model.

c. Initial -2 Log Likelihood: 97.804

d. Estimation terminated at iteration number 4 because parameter estimates changed by less than .001.

Classification Tablea

Observed Predicted

Perataan Laba Percentage

Correct .000 1.000

Step 1 Perataan Laba

.000 14 16 46.7

1.000 9 33 78.6

Overall Percentage 65.3

a. The cut value is .500

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Step 0 Constant .336 .239 1.981 1 .159 1.400

Page 111: PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30212/1/ASSY... · PENGARUH NPF, FDR, PROFITABILITAS DAN JUMLAH PEMBIAYAAN

97

Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square df Sig.

Step 1

Step 9.531 4 .049

Block 9.531 4 .049

Model 9.531 4 .049

Hosmer and Lemeshow Test

Step Chi-square df Sig.

1 7.141 8 .521

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Step 1a

LN_NPF .126 .333 .144 1 .705 1.135

LN_FDR 6.006 3.508 2.931 1 .087 405.744

LN_NOM .919 .440 4.366 1 .037 2.507

LN_JumlahPembiayaan -.462 .319 2.090 1 .148 .630

Constant 10.897 6.134 3.156 1 .076 53996.625

a. Variable(s) entered on step 1: LN_NPF, LN_FDR, LN_NOM, LN_JumlahPembiayaan.

Model Summary

Step -2 Log likelihood Cox & Snell R

Square

Nagelkerke R

Square

1 88.273a .124 .167

a. Estimation terminated at iteration number 4 because

parameter estimates changed by less than .001.