pengaruh budaya pada kesehatan - 6

30
KUSWARDANI SUSARI PUTRI

Upload: nada-rania

Post on 16-Jan-2016

38 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

dfsdfgsdbhdfbdfbdbdbhsfgfhaelfjiflsejfoiwe jifjiefjilejfwilejwljflwejfiwjefiojwef iejfwiejflweifjlwiejfi

TRANSCRIPT

Page 1: Pengaruh Budaya Pada Kesehatan - 6

KUSWARDANI SUSARI PUTRI

Page 2: Pengaruh Budaya Pada Kesehatan - 6

Misscommunication 1. Dokter Amerika dan Pasien Iran,

Pasien Iran yang tidak bisa bahasa Inggris dan dokter Amerika yang tidak memahami budaya Iran, ketika pasien Iran duduk di lantai komat kamit dan berperilaku aneh menurut dokter Amerika sedang sakit kemudian dibantu namun pasien Iran tersebut merasa terganggu karena dia sedang berdo’a.

Page 3: Pengaruh Budaya Pada Kesehatan - 6

2. Mahasiswa asal Jepang dan dokter Amerika, tentang kekuatan simbol, angka 4 di Jepang merupakan simbol kesialan (mati) sedangkan di Amerika simbol kesialan itu angka 13, sehingga ketika pasien asal Jepang mau dioperasi di ruang/kamar 4 menjerit histeris karena ketakutan akan mati.

Page 4: Pengaruh Budaya Pada Kesehatan - 6

• LUCKMAN mengatakan bahwa pelayanan kesehatan yang kompeten membutuhkan komunikasi yang efektif diantara individu yang terlibat, pasien, dokter, tenaga medis yang lain, penerjemah dan anggota keluarga

• KUNDHAL DAN KUNDHAL menyatakan bahwa “latar belakang etnis dan budaya pasien dapat membentuk pandangan mereka terhadap penyakit dan kesehatan fisik dan spiritual dan memengaruhi pandangan mereka terhadap pelayanan kesehatan dan juga hasil dari perawatan tersebut.

Page 5: Pengaruh Budaya Pada Kesehatan - 6

Semua budaya memiliki kepercayaan mengenai penyakit dan kesehatan yang diperoleh dari cara pandang mereka dan yang disampaikan dari generasi ke generasi

Dalam banyak budaya ada kepercayaan bahwa iman, do’a dan bahkan kekuatan gaib dapat memberikan kesehatan dan menyembuhkan penyakit.

Page 6: Pengaruh Budaya Pada Kesehatan - 6

Andrews menyarankan paradigma yang komprehensif dimana sistem kepercayaan kesehatan dibagi dalam 3 kategori besar, yaitu:◦Supernatural/magis/religius, ◦Holistik◦Ilmiah/biomedis

Page 7: Pengaruh Budaya Pada Kesehatan - 6

Premis yang mendasari ◦Orang yang mengikuti pandangan supernatural/magis/religius percaya bahwa keadaan kesehatan seseorang dipengaruhi oleh ilmu sihir, kekuatan magis dan roh-roh jahat

Page 8: Pengaruh Budaya Pada Kesehatan - 6

PENYEBAB PENYAKIT, 5 kategori kepercayaan yang dianggap bertanggung jawab atas penyakit : 1. Ilmu sihir2. Melanggar hal yang tabu3. Mengganggu objek yang sakit4. Mengganggu roh yang

menyebabkan penyakit5. Kehilangan jiwa

Page 9: Pengaruh Budaya Pada Kesehatan - 6

PENGOBATAN PENYAKIT : 1.Pengobatan melibatkan

hubungan yang positif dengan roh-roh dan dewa-dewa

2.Pengobatan dilakukan oleh Shaman (dukun), ahli obat, kahuna, curandero, santero atau penyembuh jiwa

Page 10: Pengaruh Budaya Pada Kesehatan - 6

PREMIS YANG MENDASARI, Holisme berhubungan dengan hubungan pikiran, tubuh serta jiwa dan bagaimana orang-orang berinteraksi dengan lingkungannya

Page 11: Pengaruh Budaya Pada Kesehatan - 6

PENYEBAB PENYAKIT,◦Pendekatan holistik dan naturalis terhadap penyebab penyakit beranggapan bahwa ada hukum alam yang mengatur segala sesuatu dan setiap orang yang ada di alam semesta

Page 12: Pengaruh Budaya Pada Kesehatan - 6

PENGOBATAN PENYAKIT

Mengembalikan keseimbangan antar tubuh, pikiran dan jiwa.

Di Cina ada pengobatan yang mengembalikan keseimbangan yin dan yang

Page 13: Pengaruh Budaya Pada Kesehatan - 6

PREMIS YANG MENDASARI :Sistem pelayanan kesehatan ilmiah/biomedis berfokus pada diagnosis objektif dan penjelasan ilmiah atas penyakit.

PENYEBAB PENYAKIT:Masalah biologis dan ketidaknormalan dalam struktur fisik atau fungsi kimianya

PENGOBATAN PENYAKITPengobatan berusaha untuk mengembalikan tubuh pada kondisi normal melalui bedah atau terapi.

Page 14: Pengaruh Budaya Pada Kesehatan - 6

Di Amerika dan budaya berteknologi tinggi lainnya, kesehatan yang baik didasarkan pada pemeriksaan fisik tahunan, imunisasi, latihan dan nutrisi yang baik.

Kaum muslim Afganistan bergantung pada ajaran Quran dalam melindungi mereka dari penyakit, yaitu ta’wiz, ayat quran ditulis di kertas dan dibungkus dan dimasukkan dalam kain atau dimasukkan dalam air untuk diminum atau dibakar dan asapnya dan minyaknya diletakkan dekat pasien

Page 15: Pengaruh Budaya Pada Kesehatan - 6

Kepekaan dan pengetahuan tentang budaya seseorang pasien merupakan hal penting dalam menyediakan pelayanan kesehatan yang memuaskan

Atribut yang mudah diidentifikasi,

1. Kesadaran budaya2. Pengetahuan budaya3. Pemahaman budaya4. Kemampuan budaya

Page 16: Pengaruh Budaya Pada Kesehatan - 6

Anderson, Scrimshaw, dan Fillilove percaya bahwa kompetensi antarbudaya harus melibatkan perpaduan dari atribut berikut : 1. Staf yang berbeda secara budaya yang

mencerminkan budaya orang yang dilayaninya

2. Ahli medis atau penerjemah yang berbicara dalam bahasa pasien

3. Pelatihan yang dilakukan pada penyedia pelayanan kesehatan tentang budaya dan bahasa orang yang mereka layani

4. Tanda dan petunjuk literatur dalam bahasa pasien dan sesuai dengan norma budaya mereka

5. Situasi pelayanan kesehatan yang spesifik secara budaya.

Page 17: Pengaruh Budaya Pada Kesehatan - 6

Mengetahui budaya sendiriPengetahuan tentang subkultur◦Pelayanan kesehatan yang memuaskan pada pasien dengan budaya beragam dicapai dengan menghargai kepercayaan pasien mengenai penyebab penyakit, bagaimana mengobati dan bagaimana mencegahnya di masa yang akan datang

Page 18: Pengaruh Budaya Pada Kesehatan - 6

LUCKMANN, mengidentifikasi 8 halangan yang dapat terjadi dalam pelayanan kesehatan, yaitu : 1. Kurangnya pengetahuan mengenai latar

belakang dan kepercayaan pasien2. Ketakutan dan ketidakpercayaan pasien3. Rasisme 4. Prasangka dan rasa Etnosentrisme dari

baik pemberi dan penerima pelayanan5. Stereotip mutual6. Perilaku taat terhadap ritual7. Perbedaan bahasa8. Perbedaan persepsi dan harapan

Page 19: Pengaruh Budaya Pada Kesehatan - 6

MENGATASI halangan komunikasi,1. Mulailah interaksi dengan pasien yang lahir di

budaya lain dengan lebih formal2. Izinkan pasien terbuka dan jujur3. Jangan abaikan pengaruh yang mungkin

ditimbulkan oleh kepercayaan pada kekuatan supernatural terhadap kesehatan pasien

4. Tanyakan langsung kepercayaan pasien terhadap obat-obatan tradisional

5. Jangan pernah mencoba memaksakan perubahan atau menuntut pasien

6. Berempatilah dalam menyampaikan pesan anda

7. Kendalikan diri terhadap berita buruk8. Ikuti gaya komunikasi pasien9. Gunakan model LEARN (Listen, Explain,

Acknowledge, Recommed, Negotiate)

Page 20: Pengaruh Budaya Pada Kesehatan - 6

• Perbedaan bahasa– It’s time for your douche (Belanda :

douche=mandi), (b.inggris:dauche=pembersiha alat kewanitaan)

–Horita (Spanyol=sekarang) (Puerto Rico=sejam atau lebih)

• Melakukan wawancara• Menggunakan jasa penerjemah

Page 21: Pengaruh Budaya Pada Kesehatan - 6

• Dalam masyarakat Timur yang kolektif, komunikasi lebih rumit daripada dalam masyarakat Barat yang individualis, orang kolektif cenderung berbasa basi, kalau perlu berbohong untuk menyenangkan orang lain.

• Suatu kasus klasik perawat Filipina di AS diminta dokter Amerika memberi obat pada pasien, walaupun perawat sadar kalau dokter telah memberi resep yang salah dan akan merugikan pasien, terpaksa dia mengikuti pesan tanpa membantahnya.

Page 22: Pengaruh Budaya Pada Kesehatan - 6

• Kebiasaan dokter yang “merusak” adalah keengganan mendengarkan pasien, berdasarkan penelitian di Barat ditemukan hanya 23% pasien punya kesempatan menuntaskan penjelasannya

• Dalam 69% kunjungan pasien, dokter malakukan interupsi, mengarahkan pasien pada penyakit tertentu

• Dokter memotong pembicaraan pasien rata-rata setelah 18 detik mereka berbicara

Page 23: Pengaruh Budaya Pada Kesehatan - 6

Di Indonesia, kemungkinan besar dokter mendominasi lagi pembicaraan dengan pasien, karena masyarakat Indonesia paternalistik

Aspek komunikasi non verbal yang penting adalah sentuhan. Riset dalam komunikasi kesehatan menunjukkan bahwa kebutuhan pasien akan sentuhan tidak dipenuhi

Pijatan dan sentuhan oleh perawat dan dokter menghasilkan efek positif terhadap pasien, namun perlu diperhatikan oleh profesional medis, bentuk, frekuensi, lokasi sentuhan, jenis kelamin, budaya, dan agama pasien agar pasien merasa nyaman

Page 24: Pengaruh Budaya Pada Kesehatan - 6

Tidak banyak dokter yang menyadari bahwa penataan ruang bersifat simbolik dan mempengaruhi hubungan dokter dan pasien.

Berdasarkan penelitian dokter Abraham White apakah meja membatasi pasien dan dokter dalam konsultasi ? Hasilnya kalau meja ditiadakan pasien menjadi lebih santai.

Page 25: Pengaruh Budaya Pada Kesehatan - 6
Page 26: Pengaruh Budaya Pada Kesehatan - 6

Pelayanan kesehatan saat ini memiliki paradigma baru yaitu menempatkan pasien sebagai pelanggan dan menjadi fokus pelayanan, yang berarti kepuasan, keselamatan dan kenyamanan merupakan hal utama bagi pasien.

Harapan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan mencakup pelayanan yang indikatif dan bermutu.

Page 27: Pengaruh Budaya Pada Kesehatan - 6

Pelayanan kesehatan yang modern harus disesuaikan dengan kebudayaan setempat, akan sia-sia jika ingin memaksakan sekaligus cara-cara modern dan menyapu semua cara-cara tradisional.

Bila tenaga kesehatan berasal dari lain suku/bangsa, sering mereka merasa asing dengan penduduk setempat, ini tidak akan terjadi jika tenaga kesehatan tersebut berusaha mempelajari kebudayaan mereka dan menjembatani jarak yang ada di antara mereka.

Page 28: Pengaruh Budaya Pada Kesehatan - 6

Hubungan antara faktor sosial budaya dan pelayanan kesehatan sangatlah penting untuk di pelajari khususnya bagi tenaga kesehatan.

Bila suatu informasi kesehatan yang baru akan di perkenalkan kepada masyarakat haruslah di barengi dengan mengetahui terlebih dahulu tentang latar belakang sosial budaya yang dianut di dalam masyarakat tersebut.

Page 29: Pengaruh Budaya Pada Kesehatan - 6

Kebudayaan yang dianut oleh masyarakat tertentu tidaklah kaku dan bisa untuk di rubah, tantangannya adalah mampukah tenaga kesehatan memberikan penjelasan dan informasi yang rinci tentang pelayanan kesehatan yang akan di berikan kepada masyarakat ?

Ada banyak cara yang bisa dilakukan, mulai  dari perkenalan program kerja, menghubungi tokoh-tokoh masyarakat maupun melakukan pendekatan secara personal.

Page 30: Pengaruh Budaya Pada Kesehatan - 6