pendidikan kritis dan pemberdayaan …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/bab 1, bab vi, daftar...

67
PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building oleh Lintas-Interfaith Yogyakarta di Desa Semoyo Kecamatan Patuk Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan Pada Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memehuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Disusun Oleh: IRMA MUTHOHAROH NIM. 03470610 JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS TARBIYAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2008 1 © 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Upload: nguyenkhanh

Post on 08-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

(Studi pada program Peace Building oleh Lintas-Interfaith Yogyakarta

di Desa Semoyo Kecamatan Patuk Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta)

SKRIPSI

Diajukan Pada Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Untuk Memehuhi Sebagian Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

Disusun Oleh:

IRMA MUTHOHAROH NIM. 03470610

JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS TARBIYAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2008

1

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 2: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

2

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 3: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

3

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 4: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

4

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 5: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

5

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 6: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

MOTTO

“Semua orang adalah guru, sekolah adalah seluruh masyarakat dan seluruh masyarakat adalah sekolah.”1

“ Datanglah kepada rakyat, hiduplah bersama mereka,belajarlah dari mereka,cintailah mereka, mulailah dari apa yang mereka tahu; Bangunlah apa

yang mereka punya, tetapi pendamping yang baik adalah ketika pekerjaan selesai dan tugas di rampungkan, rakyat berkata,

“ Kami sendirilah yang mengerjakannya.” Lao Tse (700 SM)2

Aku bertanya : Apakah gunanya pendidikan bila hanya akan membuat seseorang menjadi asing

ditengah kenyataan persoalannya? Apakah gunanya pendidikan

Bila haya mendorong seseorang menjadi layang-layang di Ibukota, kikuk pulang kedaerahnya?

Apakah gunanya seseorang belajar filsafat, sastra, teknologi, ilmu kedokteran atau apa saja, bila pada ahirnya ketika ia pulang ke daerahnya lalu berkata :

“Disini aku merasa asing dan sepi........” (WS. Rendra)

1 Y.B Mangun Wijaya, Pendidikan Pemerdekaan Catatan Separuh Perjalanan Eksperimen Mangunan, (Yogyakarta : Dinamika Edukasi Dasar, Misereor/KZE, 2004), hlm.17 2 Sultonul Huda, (ed.), Model Pelatihan Community Organizer, Jakarta: PP Lakpesdam, 2002, hlm. 36

6

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 7: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan untuk

Almamaterku Fakultas Tarbiyah

Universitas Islam Sunan Kalijaga

Yogyakarta

7

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 8: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

KATA PENGANTAR

رحيم رحمن ال م اهللا ال بس

ه إال .الحمد هللا رّب العالمين وبه نستعين على أمورالدنيا والّدين هد أن ال إل اهللا وأشهد أّن محمدا رسول أش

اهللا د .اللهّم صّل وسّلم على سّيدنا محّمد وعلى أله وصحبه أجمعين . ا بع أم

Alhamdulilah dengan segenap kesungguhan teriring dengan ridha Allah

SWT, skripsi ini ahirnya dapat diselesaikan. Sholawat serta salam semoga tetap

tercurah kepada sang revolusioner sejati Nabi Agung Muhammad SAW yang

menuntun umat manusia dari kegelapan zaman dan jahiliyah.

Penyusunan skripsi ini merupakan hasil penelitian terhadap Program

Peace Building oleh Lintas-Interfaith Yogyakarta yang berjudul “Pendidikan

Kritis dan Pemberdayaan Masyarakat (Studi pada Program Peace Building oleh

Lintas-Interfaith di Desa Semoyo Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul

Yogyakarta)”. Penulis menyadari bahwasanya dalam penyusunan skripsi ini tidak

akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai

pihak. Oleh karena itu, dengan rasa hormat dan rendah hati penyusun

mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Sutrisno, M.Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta.

2. Bapak Muh. Agus Nuryatno M.Ag P.hD selaku Ketua Jurusan

Kependidikan Islam Fakultas Tarbiyah sekaligus Dosen Pembimbing,

terimaksih atas kesediannya meluangkan waktu, tenaga dan fikirannya

untuk membimbing serta mengarahkan sehingga skripsi ini dapat

8

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 9: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

terselesaikan dengan baik dan lancar. Terimaksih pula telah memberikan

motivasi besar dalam hidup untuk maju dan berkembang di tengah

persaingan global.

3. Kepada Ibu Wiji Hidayati M.Ag selaku Sekretaris Jurusan, terimakasih

atas petuah dan dukungan dalam menyelesaikan tugas ahir ini.

4. Dosen-dosen Kependidikan Islam Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga,

Terimakasih atas ilmu dan pengalaman yang di berikan selama belajar.

5. Tata Usaha Kependidikan Islam Fakultas Tarbiyah, terimakasih atas waktu

dan bantuannya di tengah-tengah kesibukan.

6. Kedua Orang tua kami, Ayah dan Ibu yang mengajarkan doa dan usaha

dalam setiap nafas pengharapan; yang memaknakan pengorbanan dan

keberanian dalam segala denyut penghidupan.

7. Untuk Adik ku Irfana Muthi’ah dan Idham Munawar yang memberikan

dorongan terbesar untuk merampungkan tugas ahir ini. Karena kalianlah

aku akan terus maju tuk menggapai cita itu. Kuharap kalian begitu karena

jalan itu masih panjang.

8. Kepada engkau yang tak letih mendampingiku dan mengeja waktu,

terimakasih yang tak terhingga.

9. Kepada Sahabat PMII UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, “Kaulah

saudaraku, sahabat dan keluargaku, kita telah menasbihkan niatan itu,

harap ku nantinya kita kan bertemu pada titik kejayaan yang sama”

10. Jajaran Kabinet Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta 2007-2008, “Terimakasih atas dialektikanya dan

9

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 10: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

mohon maaf yang sedalam-dalamnya aku tak bisa mengemban amanah

hingga paripurna itu tiba”.

11. Sahabat-sahabat Kelompok Studi ilmu Pendidikan (KSiP), LPM

Paradigma, SEMA-F. BEM-F dan BEM-J terimaksih atas dukungannya,

dan teruslah berkarya. Karena dengan karya itulah maka engkau ada.

12. Sahabat Graha Conveito, Irfana, Alya, Hanifah, Aina’, Santi, Wasi’, Tyas,

Yuyun dan Prihas. kita pernah belajar hidup bersama dan terimakasih atas

dukungannya.

13. Yayasan Lintas-Interfaith Yogyakarta dan masyarakat Desa Semoyo

Kecamatan Patuk Kabupaten Gunungkidul, terimakasih atas sambutan dan

keramahannya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang konstruktif sangat

penulis harapkan demi kesempurnan skipsi ini. Semoga bermanfaat.

Yogyakarta 15 Januari 2008

Penulis,

Irma Muthoharoh NIM. 03740610

10

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 11: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

ABSTRAK

Sejatinya, pendidikan merupakan proses untuk mengembalikan manusia pada konsep fitrahnya yaitu untuk memanusiakan manusia (humanisasi). Sedangkan pendidikan kritis adalah menyadarkan manusia tertindas agar mampu mebaca secara cerdas atas fenomena di sekitarnya dirinya. Dengan kemampuan membaca realitas bertujuan menemukan relasi-relasi permasalahnnya. Tujuan pendidikan kritis adalah agar peserta memiliki kesadaran kritis yang merupakan kesadaran yang bersifat analitis sekaligus praksis yaitu ketika seseorang mampu memahami persoalan sosial, mulai dari pemetaan masalah, identifikasi serta mampu menentukan unsur-unsur yang mempengaruhinya. Disamping itu ia tahu menawarkan solusi-solusi alternatif dari suatu problem sosial. Sedangkan pemberdayaan masyarakat adalah proses belajar bagi masyarakat dalam usaha meningkatkan taraf hidupnya yang dilakukan dengan bertahap dan terus menerus sehingga mencapai kemandirian. Kemandirian masyarakat yaitu kemampuan untuk memikirkan dan memecahakn permasalahan-permasalahan yang dihadapinya. Melalui pendidikan kritis inilah bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang memiliki kesadaran ktitis sehingga menuju pada masyarakat yang cerdas dan mandiri.

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field research), yang mengambil lokasi di Desa Semoyo Kecamatan Patuk Kabupaten Gunugkidul Yogyakarta, dengan menggunakan metode teknik pengumpulan data: Observasi, wawancara (Interview), dokumentasi, trianggulasi dan analisis data. Observasi yaitu melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap situasi dan kondisi aktual seperti observasi terhadap pelaksanaan pendidikan kritis. Wawancara (interview) merupakan metode pengumpulan data dengan tanya jawab interaktif yang di tujukan kepada koordinator program Peace Building, Kepala Desa Semoyo, dan masyarakat yang mengikuti proses Pendidikan kritis. selanjutnya metode dokumentasi yaitu mempelajari data-data yang berupa buku panduan, TOR, catatan proses kegiatan dan laporan-laporan.

Penelitian ini lebih jauh ingin mengetahui implementasi, implikasi bagi masyarakat dan kelemahan Program Peace Building yang merupakan bentuk pendidikan kritis. Hasil penelitian ini adalah pendidikan kritis yang dilakukan di Desa Semoyo Kecamatan Patuk Kabupaten Gunungkidul telah memberikan implikasi terhadap peserta yaitu tumbuhnya kesadaran kritis, tumbuhnya kesadaran politik, tumbuhnya kesadaran untuk belajar, mendorong terselenggaranya pemerintahan desa yang baik dan mampu menjalin kerjasama dengan Instansi lain yaitu Bapeda Kabupaten Gunungkidul, Dinas Pertanian Kabupaten Gunungkidul, Yayasan Caritas Yogyakarta, USC Satunama Yogyakarta, Fakultas Peternakan UGM Yogyakarata. Sedangkan implikasi terhadap Perangkat Desa adalah komitmen untuk menyelenggarakan pemerintahan yang baik dan demokratis. Sedangkan kelemahan pendidikan ini adalah kurangnya proses transformasi kepada keseluruhan masyarakat di Desa Semoyo, sehingga masyarakat yang tidak dilibatkan hanya menjadi objek bukan subjek atas pembaharuan di desanya.

11

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 12: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..............................................................................................

i

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN............................................................... ii

HALAMAN NOTA DINAS PEMBIMBING.................................................... iii

HALAMAN NOTA DINAS KONSULTAN.........................................................

iv

HALAMAN PENGESAHAN................................................................. .. v

HALAMAN MOTTO................................................................................vi

HALAMAN PERSEMBAHAN.................................................. . ......... vii

KATA PENGANTAR......................................................................... .. viii

ABSTRAK............................................................................................. xi

DAFTAR ISI.......................................................................................... xii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah...........................................................................1

B. Rumusan Masalah....................................................................................8

C. Alasan Pemilihan Judul............................................................................8

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian.................................................................9

E. Tinjauan Pustaka...................................................................................... 9

F. Kerangka Teoritik....................................................................................11

G. Metode Penelitian...................................................................................16

H. Sistematika Pembahasan.........................................................................21

12

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 13: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

BAB II : MEMAHAMI KONSEP PENDIDIKAN KRITIS DAN

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

A. Konsep Pendidikan Kritis

1. Pengertian Pendidikan Kritis.............................................................23

2. Transformasi Pendidikan Kritis.........................................................26

B. Pemberdayaan Masyarakat

1. Konsep Masyarakat...........................................................................30

2. Kesadaran Masyarakat......................................................................32

3. Pengertian pemberdayaan masyarakat..............................................37

4. Tujuan Pemberdayaan Masyarakat...................................................39

5. Tahap-tahap Pemberdayaan..............................................................40

BAB III : GAMBARAN UMUM DESA SEMOYO DAN LINTAS-

INTERFAITH YOGYAKARTA

A. DESA SEMOYO

1. Keadaan geografis.............................................................................43

2. Kondisi Demografis..........................................................................44

3. Kelembagaan Desa............................................................................46

4. Sarana Pendidikan dan Olahraga.......................................................46

5. Peternakan.........................................................................................47

B. LINTAS INTERFAITH

1. Sejarah berdiri dan status lembaga....................................................48

2. Aktifitas-aktifias Yayasan Lintas......................................................50

3. Struktur Organisasi............................................................................53

BAB IV : KONSEP PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT OLEH LINTAS-INTERFAITH

YOGYAKARTA SERTA IMPLEMENTASINYA

1. Pengertian dan Tujuan............................................................................54

2. Pihak-pihak yang terlibat........................................................................60

3. Prinsip-prinsip kerja................................................................................61

13

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 14: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

4. Latar Belakang adanya program............................................................ 65

5. Identifikasi Masalah................................................................................71

B. IMPLEMENTASI PROGRAM

1. Workshop Transformasi Konflik...........................................................79

2. Workshop Kebijakan Desa Berbasis Komunitas..................................83

3. Festival Perdamaian..............................................................................88

4. Workshop Penjaringan Aspirasi Publik................................................92

5. Belajar bersama di Fakultas Peternakan UGM.....................................97

6. Forum Diskusi Bersama........................................................................98

7. Forum Rembug Desa ............................................................................98

8. Workshop Musyawarah Rencana Pembangunan Desa.........................99

BAB V : IMPLIKASI PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT TERHADAP MASYARAKAT DESA

SEMOYO SERTAKELEMAHANNYA

A. IMPLIKASI

1. Anggota Serikat Petani Pembaharu (SPP).......................................104

2. Bagi Pemerintah Desa.......................................................................124

3. Komunitas Perempuan ....................................................................127

B. KELEMAHAN.........................................................................................129

BAB VI : PENUTUP

A. Kesimpulan................................................................................................133

B. Saran saran...............................................................................................135

C. Kata Penutup ............................................................................................136

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran I : Curiculum Vitae........................................................................I

14

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 15: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

Lampiran II : Materi Wawancara...................................................................II

Lampiran III : Izin Riset.................................................................................III

Lampiran IV : Surat keterangan telah melakukan riset.................................IV

Lampiran V : Struktur Pemerintah Desa.....................................................V

Lampiran VI : Frame Work Program..............................................................VI

Lampiran VII : Kerangka kerja Desa Kawasan Konservasi 2008-2010........VII

Lampiran VIII : Berita aktifitas Peace Building di surat Kabar.....................VIII

Lampiran IX : ART Lintas Interfaith Yogyakarta.........................................IX

Lampiran X : Kegiatan Peace Buiding 2004-2006......................................X

Lampiran XI : Anggota Serikat Petani Pembaharu (SPP)............................. XI

Lampiran XII : Visi Misi Serikat Petani Pembaharu (SPP)...........................XII

Lampiran XIII : Foto Kegiatan.......................................................................XIII

Lampiran XIV : Contoh Absensi Workshop..................................................XIV

Lampiran XV : Peta Desa Semoyo..................................................................XV

Lampiran XIV : Sertifikat Penulis.................................................................. XVI

15

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 16: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah salah satu pilar kehidupan bangsa. Masa depan suatu

bangsa bisa diketahui melalui sejauh mana komitmen masyarakat, bangsa atau

pun Negara dalam menyelenggarakan Pendidikan Nasional. Oleh karena itu

pendidikan menjadi faktor utama atau penentu bagi masa depan suatu bangsa.3

Hal ini tercantum dalam pembukaan (preambule) Undang-undang Dasar 1945

menyatakan:

“….kemudian dari pada itu, untuk membentuk suatu pemerintahan Negara Indonesia, yang melindungi segenap bangsa Indonesia, seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa..…”

Pendidikan merupakan aspek kehidupan manusia yang sangat signifikan,

sehingga diyakini sebagai modal utama sebuah bangsa dalam mempertahankan

eksistensinya, bahkan pendidikan dijadikan sebagai barometer kualitas SDM.

Pembukaan UUD 1945, secara historis sebagai Indonesian declaration of

independence, dirumuskan sebuah konsep pencerdasan kehidupan bangsa. Konsep

ini adalah yang paling langsung berhubungan dengan pembinaan masyarakat

madani. Tatanan kehidupan masyarakat madani yang hendak diwujudkan pada

hakekatnya merupakan proses berkesinambungan dari perjalanan sejarah yang

3 Mu’arif, Wacana Pendidikan Kritis Menelanjangi Problematika Meretas Masa Depan

Pendidikan Kita (Yogyakarta: IRCiSoD, 2005), hal. 89.

16

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 17: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

panjang. Tonggak-tonggak sejarah pembangunan Pendidikan bermula dari era

jauh sebelum kemerdekaan hingga saat ini, era Reformasi.4

Pendidikan memang tidak dapat dilepas dari aspek sosial, politik, ekonomi

dan budaya, menganggap pendidikan sebagai sesuatu yang berdiri sendiri tanpa

ada kaitannya dengan aspek sosial yang melingkupinya akan berakibat kepada

keterasingan pendidikan dan realitas nyata. Lebih-lebih di era global dimana dunia

telah melipat yang dapat terjangkau kapan dan dimana saja kita ada: yaitu sebuah

dunia tanpa batas dan waktu5

Kemiskinan di dunia ketiga merupakan masalah sosial terbesar di jaman

ini. Sejak lebih dari tiga puluh tahun negara makmur telah memberikan bantuan

ratusan miliar dolar kepada negara berkembang dan miskin untuk meningkatkan

laju pertumbuhan dan kesejahteraan. Namun perubahan ini tidak seperti yang

dibayangkan, angka pengangguran dan anak putus sekolah semakin tinggi, dan

ketergantungan dunia ketiga pada bantuan internasional semakin besar. 6 Kondisi

ini semakin di perparah dengan timbulnya kesenjangan sosial yang dapat memicu

ketegangan politik dan konflik. Kesenjangan ini semakin memperlebar gejala

keterbelakangan yang sangat berpengaruh terhadap percepatan pembanguanan

negara miskin. Masyarakat di lapisan bawah semakin jauh dari pusat pelayanan

pendidikan dan kesehatan, jumlah buta huruf, sulit meningkatkan pengetahuan

4 A. Malik Fajar dkk, Platform Reformasi Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Jakarta: PT Logos Wacana Ilmu, 2001), hal.X.

3 Imam Machali (ed), Pendidikan Islam & Tantangan Globalisasi, Buah Pikiran

Seputar, Filsafat, Politik, Ekonommi, Sosial dan Budaya (Yogyakarta: PRESMA Fak. Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga dan Ar-Ruzz, 2004),.hal.131.

4 Wahyudin Sumpeno, Sekolah Masyarakat Menerapakan Rapid Training Design Dalam

Membangun Kapasitas (Yogyakarta : CRS, 2004), hal. 2.

17

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 18: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

dan keterampilan, sehingga memperburuk struktur pertumbuhan Negara

berkembang.

Krisis multidimensi yang yang terjadi di negeri ini, harus diakui telah

menyebabkan berbagai macam persoalan sosial yang semakin meluas dan

menjadi-jadi, kemiskinan, pengangguran, kriminalitas terus selalu meningkat

prosentasenya. Kebijakan ekonomi maupun politik pemerintah yang selama ini

cenderung lebih mengutamakan kepentingan elit politik dan para pengusaha kelas

atas adalah salah satu faktor utama yang menjadi penyebab kian parahnya krisis

multidimensi ini.

Akibat dari keadaan ini, golongan yang paling menderita tentunya adalah

masyarakat yang berada pada lapisan sosial yang paling bawah. Kecilnya

perhatian dan tindakan serius lembaga pemerintahan, baik legislatif, maupun

eksekutif terhadap masyarakat kelas bawah ini, telah menyebabkan jumlah

masyarakat miskin dan pengangguran semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Pada akhirnya, realitas seperti ini kian menyebabkan jurang pemisah antara

mayoritas masyarakat kita yang miskin dengan segelintir orang yang kaya

menjadi semakin melebar.7 Yang umumnya masyarakat bawah masih memiliki

sikap nrimo ing pandom (menerima apa adanya). Hal ini dilatarbelakangi oleh

rendahnya sumber daya manusia yang menyebabkan masyarakat semakin tidak

berdaya. Disisi lain paradigma magis masyarakat kita masih lekat,

ketidakberdayaannya untuk mengaitkan apa yang terjadi pada dirinya dengan

5 Ainul Yaqin, Pendidikan Multikultural Cross-Cultural Understanding Untuk

Demokrasi dan Keadilan (Yogyakarta; Nuansa Aksara, 2005), hal. 142.

18

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 19: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

faktor politik, ekonomi dan budaya menyebabkan pandangan bahwa yang terjadi

terkait dengan kemiskinan, kebodohan adalah takdir yang memang harus diterima.

Sesungguhnya dalam Islam dijelaskan bahwa nasib manusia tidak akan

berubah tanpa ia berusaha sendiri untuk merubahnya. Sebagaimana yang telah

tersurat dalam firman-Nya yang berbunyi:

8 بأنفسهم ما يغّيروا حّتى بقوم ما يغّير ال اهللا إِِّن ..……

Ayat ini menunjukkan bahwa Allah menyerukan kepada umat Nya untuk

berusaha merubah nasibnya. Perubahan dapat dilakukan dengan melalui berbagai

cara seperti melalui pendidikan. Dengan pendidikan mereka mampu

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 9

Pada Era Reformasi ini, masyarakat Indonesia ingin mewujudkan

perubahan dalam semua aspek kehidupan. Tilaar, menyatakan masyarakat

Indonesia kini dalam masa transformasi, era reformasi telah lahir dan masyarakat

Indonesia ingin mewujudkan perubahan dalam semua aspek kehidupannya.

Euforia demokrasi juga sedang marak dalam masyarakat Indonesia.10 Disini

sektor Pendidikan memiliki peran yang strategis dan fungsional dalam upaya

membangun masyarakat madani di Indonesia. Pendidikan senantiasa berusaha

6 Ar-Ra’d (13): 11 7 Undang-Undang No.20 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 1

8 Hujair AH. Sanaky, Paradigma Pendidikan Islam: Membangun Masyarakat Madani Indonesia, (Yogyakarta: Safiria Insania Press bekerja sama dengan MSI UII, 2003), hal. 1.

19

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 20: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

untuk menjawab kebutuhan dan tantangan yang muncul dikalangan masyarakat

sebagai konsekuensi perubahan.11

Menyadari hal yang demikian itu, pendidikan kritis melatih masyarakat

untuk mampu mengidentifikasi ketidakadilan dalam sistem dan struktur yang ada,

kemudian mampu melakukan analisis bagaimana sistem dan struktur itu bekerja,

serta bagaimana mentransformasikannya. Tugas pendidikan dalam paradigma

kritis adalah menciptakan ruang dan keselamatan agar peserta didik terlibat dalam

satu proses penciptaan struktur yang secara fundamental baru dan lebih baik.

Pelajaran harus datang dari masyarakat sendiri yang nota bene merupakan orang-

orang pinggiran yang teraleniasi oleh struktur kekuasaan dominan. Pembebasan

harus diperjuangkan sehingga kesadaran tentang fakta-fakta sebagai lanjutan

pengalaman–pengalaman masyarakat. Dalam hal ini semua orang adalah guru,

sekolah adalah seluruh masyarakat dan seluruh masyarakat adalah sekolah. 12

Salah satu kebutuhan dalam pembangunan masyarakat yaitu peningkatan

sumber daya manusia dan penguatan kelembagaan. Peningkatan sumber manusia

dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti pelatihan, penyuluhan, kunjungan

silang, studi banding, magang maupun lokakarya. Kegiatan ini bertujuan

membantu masyarakat menguasai berbagai pengetahuan, keterampilan dan nilai-

nilai dasar yang dibutuhkan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.

Penguatan kelembagaan merupakan upaya meningkatkan kesadaran peran dan

tanggung jawab pelaku (stakeholder) yang terlibat dalam pengembangan

9 Ibid., hal. 3. 10 Y.B Mangun Wijaya, Pendidikan Pemerdekaan Catatan Separuh Perjalanan

Eksperimen Mangunan, (Yogyakarta : Dinamika Edukasi Dasar, Misereor/KZE, 2004), hal.17.

20

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 21: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

masyarakat. Upaya ini dilakukan dengan melibatkan secara aktif mulai dari tahap

perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Penguatan kelembagaan masyarakat

mencakup pula kemampun lembaga sosial (civil society organization) dalam

membuat merancang dan memfasilitasi program pelatihan sesuai dengan

kebutuhan.13

Proses demokrasi ditunjukkan oleh semakin kuatnya peran serta

masyarakat dalam berbagai aspek pembangunan dan mendorong perubahan dalam

mengelola model pelatihan didasarkan pada kebutuhan masyarakat. Berbagai

lembaga Pendidikan dan pelatihan baik pemerintah maupun LSM mulai

menerapkan pelatihan melalui pelibatan aktif masyarakat dalam proses

perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi untuk mendukung pelaksanaan program

pembangunan.14

Durkheim juga memberikan beberapa patokan, seperti: Pendidikan,

disamping selaku pelayan pasif masyarakatnya, juga perlu tampil sebagai pelayan

kreatif bagi perkembangan atau kemajuan masyarakat; pendidikan disamping

perlu berperan selaku pembentuk homogenitas, juga mesti memerankan diri

sebagai pembentuk diversivikasi; pengembangan pendidikan mestilah bertolak

dari realitas sosial sewaktu dan setempat, dan untuk itu sangat urgen memahami

konteks dimana pendidikan itu berlangsung; Cita-cita pendidikan haruslah

diangkat dari keadaan menyeluruh sesuatu masyarakat dan juga lingkungan sosial

khusus/lokal; pendidikan, disatu pihak ditentukan oleh haluan nasional dan

11 Wahyudin Sumpeno, Sekolah Masyarakat menerapkan …………(Yogyakarta: CRS,

2004), hal. 2 12 Ibid., hal.11

21

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 22: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

tuntutan masyarakat, tetapi di lain pihak, pendidikan juga ikut mewarnai dan

memodifikasi struktur masyarakat itu sendiri.15

Melihat hal tersebut diperlukan tindakan sistematis dan nyata untuk

menghentikan, memperlambat, bahkan merubah paradigma untuk membalikkan

proses yang dapat menjerumuskan kedalam lubang kesengsaraan. Tindakan ini

harus memiliki kekuatan untuk merubah kebijakan, birokrasi, demokrasi,

pelayanan, dan lebih penting pola belajar masyarakat.

Kita ketahui bersama, bahwa salah satu paham dalam pendidikan yang

mengutamakan pemberdayaan dan pembebasan adalah pendidikan kritis. Berawal

dari itulah penulis terdorong untuk melakukan penelitian tentang konsep dan

implementasi Pendidikan Kritis oleh Lintas-Interfaith Yogyakarta yang dilakukan

di Desa Semoyo kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul Yoyakarta serta lebih

jauh mengetahui implikasi terhadap perkembangan masyarakat. Adapun peserta

dalam pendidikan itu adalah masyarakat yang pada umumnya pendidikannya dan

perekonomiannya rendah. Walaupun demikian dalam Undang-undang No 23

Tahun 2003 dijelaskan bahwa “Setiap warga negara berhak mendapat kesempatan

meningkatkan pendidikan sepanjang hayat”.16

Jelas bahwa setiap warga negara berhak meningkatkan pendidikan yang

telah didapatkannya dibangku sekolah baik melalui pendidikan formal maupun

non formal. Dan kata sepanjang hayat menunjukkan bahwa pendidikan dapat di

tempuh kapan saja dan usia berapa pun. Dalam pendidikan kritis yang

diselenggarakan di desa semoyo tidak memandang usia, baik tua maupun muda,

13 Misbah Ulumunir, Sosiologi Pendidikan Islam (Suplemen mata kuliah 1) 14 Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 5 ayat

5

22

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 23: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

namun dijadikan dalam satu bentuk pendidikan. Untuk itulah penulis ingin

meneliti lebih jauh. Semoga bermanfaat.

B. Rumusan Masalah

Bardasarkan latar belakang masalah tersebut diatas, maka masalah pokok yang

dapat dirumuskan untuk penelitian ini adalah:

1. Bagaimana konsep Pendidikan kritis dan pemberdayaan masyarakat oleh

Lintas-Interfaith Yogyakarta?

2. Bagaimana pelaksanaan Pendidikan kritis dan pemberdayaan masyarakat

Lintas-Interfaith Yogyakarta di Desa Semoyo Kecamatan Patuk

Gunungkidul Yogyakarta?

3. Bagaimana implikasi pendidikan kritis dan pemberdayaan terhadap

masyarakat dan Desa Semoyo Kecamatan Patuk Gunungkidul Yogyakarta

dan kelemahan?

C. Alasan Pemilihan Judul

1. Pemilihan judul ini berawal dari kejenuhan peneliti pada tingkatan

wacana pendidikan kritis semata tanpa mengetahui lebih jauh proses

implementasinya dilapangan terutama jika pendidikan itu diterapkan pada

masyarakat pedesaan.

2. Peneliti tertarik pada kehidupan masyarakat, baik itu pada wilayah

ekonomi, politik dan kebudayaan, terlebih pada pendidikan dan

pemikiranya dalam menyikapi permasalahan yang melingkupinya.

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

23

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 24: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

Penelitian ini mempunyai tujuan diantaranya : untuk mengetahui

sejauh mana konsep pendidikan kritis bagi masyarakat yang diterapkan oleh

Lintas Interfaith di Desa Semoyo Kecamatan Patuk Gunungkidul Yogyakarta

melalui program Peace Building nya.

Sedangkan kegunaan dari penelitian sebagai berikut:

a. Memberikan wawasan tentang konsep Pendidikan kritis dan

pemberdayaan masyarakat, yang selanjutnya dapat dievaluasi dan

disempurnakan.

b. Memberikan kontribusi pemikiran bagi pemikir dan praktisi pendidikan.

c. Diharapkan memberikan motifasi untuk mengembangkan pendidikan

kritis bagi mayarakat dimana kita tinggal. Hal ini dimaksudkan agar kita

mampu memberikan sumbangsih pemikiran terhadap perubahan dalam

masyarakat kita.

E. Tinjauan Pustaka

Dari hasil penelaahan pustaka yang penulis lakukan terhadap literatur maupun

hasil penelitian, diantaranya:

1. Buku Ideologi-Ideologi Pendidikan (terj), karya William F. O’neil yang

diterbitkan oleh Pustaka Pelajar Yogyakarta Tahun 2002. Buku tersebut

mengupas tentang ideologi-idelogi yang terdapat dalam pendidikan. Ada

4 (empat) bagian utama dalam buku ini, diawali dengan sebuah diagnosis

ideologi pendidikan, yang diangkat dari model konseptual enam ideologi

pendidikan yang paling mendasar. Dalam buku ini dijelaskan tiga ideologi

24

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 25: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

berwarna liberal yaitu: liberalisme pendidikan, liberasionisme pendidikan

dan anarkisme pendidikan dan ideologi pendidikan yang bersendikan

koservatisme, lebih lanjut di jelaskan tentang pendidikan kritis.

2. Buku Pendidikan Popular Membangun Kesadaran Kritis, karya Mansur

Faqih, Roem Topatimasang, Toto Rahardjo, diterbitkan oleh Insist Press

Yogyakarta. Dalam buku tersebut menjelaskan tentang konsep pendidikan

pembebasan dan pendidikan kritis beserta metodeloginya. Buku ini

diawali dengan bagaimana membongkar paradigma sampai pada

bagaimana belajar dari realitas. Dengan jelas buku ini memberikan

gambaran dan teknik memfasilitasi.

3. Buku Wacana Pendidikan Kritis Menelanjangi Problematika, Meretas

Masa Depan Pendidikan Kita, karya Muarif, penerbit IRCiSoD

Yogyakarta, Tahun 2005. Buku tersebut mengupas problematika

pendidikan saat ini dan memberikan satu tawaran pendidikan kritis

transformatif merupakan sebuah solusi kebuntuan pendidikan kita.

Didalamnya di kupas pemikiran Pauolo Freire melalui tiga paradigma

pendidikan yaitu konservatif, liberal, dan kritis.

4. Skripsi yang ditulis oleh Ihyarul Fahmi mahasiswa Jurusan Kependidikan

Islam Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri UIN Sunan Kalijaga

Yogyakaarta (2007) yang berjudul “Pendidikan Islam sebagai

transformasi sosial (Perspektif Pendidikan Kritis Paulo Freire). Skripsi ini

mengupas Pendidikan kritis Paulo Freire dan bagaiman tinjauan

25

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 26: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

Pendidikan Islam dalm proses tranformasi sosial serta menjabarkan

aktualisasi gagasan Freire dalam transformasi sosial Pendidikan Islam.

5. Skripsi yang ditulis oleh Soip Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam

(PMI) Fakultas Dakwah Universitas Islam Negri (UIN) Sunan Kalijaga

Yogyakaarta (2003) yang berjudul “Partisipasi Masyarakat Dalam

Pembangunan (Studi kasus Desa Wonokerto Kecamatan Turi Kabupaten

Sleman Yogyakarta). Skripsi ini meneliti tentang sejauh mana partisipasi

masyarakat dalam pembangunan.

Literatur dan hasil penelitian diatas digunakan untuk kajian kepustakaan,

dalam penelitian tentang Pendidikan kritis Bagi Masyarakat (Studi atas Program

Peace Building oleh Lintas Interfaith di Desa semoyo Kcamatan Patuk

Gunungkidul yogyakarta) memang masih minim ditemukan penelitain dalam

bidang tersebut. Namun hal tersebut menjadi motivasi dalam melakukan

penelitian.

F. Kerangka Teoritik

Pendidikan dimata Freire merupakan sebuah pilot project dan agenda

untuk melakukan perubahan sosial guna membentuk masyarakat baru.

Menjadikan pendidikan sebagai pilot project, berarti kita berbicara tentang sistem

politik kebudayaan (kultur politik) yang menyeluruh dan melampaui bata-batas

teoritis dan doktrin politik tertentu, serta berbicara tentang keterkaitan antara teori,

kenyataan sosial dan makna emansipasi yang sebenarnya. Sehingga sebagai teori

sosial yang radikal, wacana politik kebudayaan ini membuat kritik Freire

26

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 27: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

seringkali membingungkan. Sebenarnya, pemikiran politik kebudayaannya

mewakili wacana politik yang mula-mula tujuannya untuk melawan semua bentuk

dominasi baik yang bersifat subjektif maupun objektif, serta perjuangan untuk

menciptakan pengetahuan, keterampilan dan bentuk-bentuk hubungan sosial dan,

tentu emansipasi individu.17

Pendidikan kritis merupakan aliran paradigma18 dalam pendidikan untuk

pemberdayaan dan pembebasan yang mencita-citakan perubahan sosial dan

struktur menuju masyarakat yang adil dan demokratis, yakni suatu masyarakat

tanpa eksploitasi dan penindasan. Sedangkan tujuan minimal; mampu

menciptakan ruang agar sikap kritis terhadap sistem dan strukur ketidakadilan,

serta melakukan dekonstruksi dan advokasi menuju sistem sosial yang lebih adil.

Mampu menciptakan ruang untuk mengidentifikasi dan menganalisis secara bebas

dan kritis utuk transformasi sosial, atau dengan kata lain “pendidikan mampu

menciptakan humanisasi” (proses pemanusiaan kembali) karena mengalami

dehumanisasi. Proses pendidikan kritis berangkat dari kesadaran kritis manusia,

belajar dari realitas atau pengalaman, tidak menggurui, dialogis.” Kesadaran kritis

adalah kesadaran yang memuat pertanyaan tentang hubungan antara manusia dan

dunia berstruktur dimana manusia hidup. Sejatinya, pendidikan itu adalah proses

untuk mengembalikan manusia pada konsep fitrahnya. Pendidikan sebagai proses

15 Paulo Freire, Politik Pendidikan Kebudayaan Kekuasaan, dan Pembebasan

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar dan REaD 2002), hal..5. 16 Meminjam pemetaan paradigma besar pendidikan oleh Henry Geroux, ia memetakan

ada tiga paradigma besar pendidikan yakni; konserrvatif, liberal, dan kritis.

27

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 28: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

untuk “memanusiakan manusia” (humanisasi). Yaitu mengembalikan kondisi

manusia yang berada dalam jeratan krisis sosial akibat dominasi peran dari

beberapa pelaku sosial yang ada. Setiap jeratan krisis sosial, apa pun bentuknya,

jelas tidak manusiawi. Sebab manusia pada prinsip fitrahnya selalu menghendaki

kehidupannya yang lebih baik. Karena itulah, setiap kemiskinan, kebodohan,

pengangguran, kelaparan dan sebagainya tidak bisa di tolelir.19 Kehidupan akan

berkembang dengan optimal manakala ada “pemerdekaan”. Pendidikan akan

kehilangan ruhnya ketika tidak ada suasana yang memerdekakan.20

Penyadaran pada umumnya dan concientizacao pada khususnya,

memperhatikan perubahan-perubahan hubungan antara manusia yang akan

memperbaiki penyelewengan manusia. Conscientizacao bukanlah teknik atau

transfer informasi, atau bahkan untuk pelatihan keterampilan, tetapi merupakan

proses dialogis yang mengantarkan individu secara bersama-sama untuuk

memecahkan masalah-masalah eksistensial mereka. Concoentizao mengemban

tugas pembebasan, dan itu berarti penciptaan norma, aturan, prosedur dan

kebijakan baru. Pembebasan bermakna transformasi atas sebuah sistem realitas

yang saling berkait dan kompleks, serta transformasi atas sebuah sistem realitas

yang saling berkait dan kompleks, serta reformasi beberapa individu untuk

mereduksi konsekuensi negatif dari perilakunya.21

17 Mu’arif, Wacana Pendidikan Kritis, hal. 64.

18 Sujono Samba, Lebih Baik Tidak Sekolah, (Yogyakarta: LKiS, 2007), hal.24.

19 Listiyono Santoso, dkk. Epstemologi Kiri (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2003), hal. 132.

28

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 29: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

Aspek penyadaran kritis merupakan kegiatan vital dimana rakyat di

dorong untuk berfikir kritis dalam melihat semua persoalan. Artinya mendorong

rakyat untuk menghubungkan kondisi riil mereka dengan struktur dan kebijakan

yang ada. Selanjutnya di pelajari untuk menghubungkan satu sama lainnya dengan

pertanyaan kunci siap yang diuntungkan dan siapa korbannya.22

Perubahan sosial adalah keniscayaan, yang selalu terjadi di setiap sudut.

Perubahan yang terjadi kadang dapat dirasakan, tapi juga sering tidak disadari,

bahkan dilupakan atau tidak dihiraukan. Sejarah telah banyak berbicara tentang

perubahan-perubahan masyarakat adalah yang paling banyak diungkap.

Perubahan sosial yang terjadi sangat kompleks. Hal ini terjadi secara alami atau

karena rekayasa sosial. Proses tersebut berlangsung sepanjang sejarah hidup

manusia, pada tingkat komunitas, regional dan nasional yang menggambarkan

betapa luasnya cakupan perubahan sosial.23

Menurut Selo Sumarjan, perubahan sosial adalah segala perubahan pada

lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang

mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola-

pola perikelakuan diantar kelompok-kelompok dalam masyarakat24.

Dalam penguatan basis ideologi inilah maka sektor pendidikan perlu

menterjemahkan serangkaian prinsip pedagogi yang demokratis, partisipatoris,

20 Sudarno Wiryohandoyo, kata pengantar dalam Agus Salim, perubahan social: Sketsa Teori dan Refleksi Metodelogi Kasus Indonesia (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2002), hal.xix.

21 Moh. Padil dan Triyo Supriyatno, Sosiologi Pendidikan, (Malang: UIN Malang Press, 2007), hal. 38.

29

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 30: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

dan anti diskriminasi pada semua struktur pendidikan, hanya pendidikan yang

mengembangkan sejumlah prinsip diatas mampu menjamin kelangsungan

operasionalnya. Sebuah pendidikan yang tidak saja melatih penggunaan akal

melainkan juga keterampilan sosial.25

Dalam Pendidikan kritis menggunakan metode andragogi yaitu teori

Pendidikan sosial dalam pengembangan masyarakat yang membantu warga

masyarakat (orang dewasa) untuk menemukan dirinya dan menggunakannya

dalam situasi untuk mendorong perkembangan seseorang, organisasi atau

masyarakat.26

Sedangkan konsep pemberdayaan menjadi basis utama dalam

pembangunan masyarakat. Pemberdayaan memiliki makna membangkitkan

sumber daya, kesempatan, pengetahuan, dan keterampilan mereka untuk

meningkatkan kapasitas dalam menetukan masa depan mereka. Konsep utama

yang terkandung dalam pemberdayaan adalah bagaimana memberikan

kesempatan yang luas bagi masyarakat untuk menentukan sendiri arah kehidupan

dalam komunitasnya.27

Sedangkan Pemberdayaan merupakan upaya meningkatkan harkat

lapisan masyarakat dan pribadi manusia. Upaya ini meliputi, pertama,

mendorong, memotivasi, meningkatkan kesadaran akan potensinya, dan

22 Eko Prasetyo, Orang Miskin Dilarang Sekolah, (Yogyakarta: Resist Book, 2005), hal.

248. 23 Abdul Rahmad, Andragogi Dan Pengembangan Masyarakat dalam Jurnal PMI

(Yogyakarta, Fakultas Dakwah, vol. 1.September 2003), hal. 63. 24 Cholid Narbuko dan abu Achmadi, Metodelogi Penelitian (Jakarata: Bumi Aksara,

2005), hal. 46.

`

30

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 31: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

menciptakan iklim/suasana untuk berkembang. Kedua, memperkuat daya,

potensi yang dimiliki dengan langkah-langkah positif untuk

mengembangkannya. Ketiga, penyediaan pelbagai masukan, dan pembukaan

akses ke peluang-peluang. Upaya pokok yang dilakukan adalah peningkatan

taraf pendidikan, derajat kesehatan, akses terhadap modal, teknologi tepat

guna, informasi, lapangan kerja dan pasar, dengan fasilitas-fasilitasnya.

H. Metode Penelitian

1. Jenis penelitian

Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (field

research). Dalam penelitian ini penulis menggunakan pengumpulan data yang

di peroleh dengan melakukan penelitian secara langsung di lapangan.

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari secara intensif tentang latar

belakang keadaan sekarang, dan interaksi lingkungan suatu unit sosial,

individu, kelompok, lembaga atau masyarakat.28 Adapun yang dimaksud

dalam penelitian ini adalah mempelajari dan menganalisa keadaan yang ada

khususnya tentang pendidikan kritis studi atas program Peace Building oleh

Lintas-Interfaith di Desa Semoyo Kecamatan Gunungkidul Yogyakarta.

2. Pendekatan penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

fenomenologi, yang hakikatnya berupa menjawab pertanyaan: bagaimanakah

struktur dan hakikat pengalaman terhadap suatu gejala bagi sekelompok

manusia. Pada awalnya keseluruhan pemahaman kita berawal dari pengalaman 28 Suparjan dan Hempri Suyatno, Pengembangan Masyarakat Dari Pembangunan Sampai Pemberdayaan,(Yogyakarta: Aditya Media, 2003), hal. 3

31

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 32: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

inderawi terhadap gejala, namun pengalaman tersebut harus diperiksa,

dijelaskan, dan ditafsirkan.29 Oleh karena itu dalam penelitian ini penulis

berusaha menemukan sebanyak mungkin fenomena yang terjadi dalam proses

Pendidikan Kritis tersebut.

3. Penentuan Subyek

Yang dimaksud subyek penelitian menurut Suharsimi Arikunto

adalah orang atau apa saja yang menjadi subyek penelitian.30

Adapun yang menjadi subyek atau sumber data adalah:

a. Koordinator program Peace Building Lintas-Interfaith Yogyakarta.

b. Kepala Desa Semoyo Kecamatan Patuk Kabupaten Gunungkidul

Yogyakarta.

c. Masyarakat Desa Semoyo yang mengikuti program Peace Building

Lintas-Interfaith Yogyakarta.

4. Metode pengumpulan data

Dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data

sebagai berikut:

a. Metode Wawancara (Interview)

Interview dapat dipandang sebagai metode pengumpulan data

dengan tanya jawab sepihak yang diajukan secara sistematis dan

29 Amirul Hadi dan Haryono, Metodelogi Penelitian Pendidikan (Bandung: Pustaka

Setia, 1998), hal. 67. 30 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis (Jakarta: Rineka

Cipta, 1998), hal. 40.

32

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 33: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

berdasarkan pada tujuan penelitian.31 Adapun interview ini akan

dilakukan kepada koordinator program Peace Building Lintas Interfaith

Yogyakarta, Perangkat Desa Semoyo Kecamatan Patuk Yogyakarta dan

masyarakat Desa Semoyo yang mengikuti program Lintas-Interfaith

Yogyakarta.

b. Metode Observasi

Metode observasi adalah metode pengumpulan data dengan cara

mencari data mengenai hal-hal atau variabel melalui pengamatan dan

pencatatan yang sistemik fenomena-fenomena yang di selidiki. Tujuan

metode ini agar bisa di peroleh dan diketahui data semestinya. Dalam

penelitian ini akan dilakukan observasi langsung dalam proses program

Peace Building berlangsung, yaitu di Desa Semoyo Kecamatan Patuk

Kabupaten Gunug Kidul Yogyakarta.

c. Metode Dokumentasi

Metode dokumetasi ini adalah metode pengumpulan data dengan

menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku, majalah, dokumentasi,

peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya.32

31 Ibid., hal. 72 32 Lexy. J.Moeloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosda Karya,

1994), hal.34

33

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 34: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

Dalam penelitian data-data yang akan di teliti meliputi: buku,

majalah, proseding kegiatan, laporan kegiatan, foto-foto dan surat kabar

yang memuat berita tentang program Peace Buiding tersebut.

d. Tri Anggulasi

Menurut Lexy J Moeloeng Tri anggulasi adalah teknik

pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di

luar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding, yang

bisa dilaksanakan dengan cara:

1) Chek rechek, dalam hal ini dilakukan dengan pengulangan kembali

terhadap informasi yang di peroleh melalui berbagai metode maupun

sumber data.

2) Cross cheking, dalam hal ini dilakukan cheking antara metode

pengumpulan data-data yang diperoleh misalnya dari data

wawancara di padukan dengan observasi dan sebaliknya.33

Penulis menggunakan metode ini untuk memperoleh data tentang

pelaksanaan Pendidikan Kritis di Desa Semoyo Kecamatan Patuk

Gunungkidul Yogyakarta. Dimana data yang diperoleh dari hasil

pengamatan langsung dilapangan dipadukan dengan hasil dokumentasi

dan wawancara.

5. Metode Analisis Data

33 Sutrisno Hadi, Metodologi Receach ……..hal. 13.

34

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 35: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

Analisis data dalam pembahasan ini menggunakan deskriptif

analitik yaitu teknik analisa data dengan menuturkan, menafsirkan, serta

mengklasifikasikan dan membandingkan fenomena-fenomena.34

Dalam penelitian ini pola pikir yang digunakan yaitu pola pikir

induktif. Sedangkan proses menganalisanya data menggunakan prosedur

analisa sebagai berikut.35

a. Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang di butuhkan maka penulis

mengumpulkan data dengan menggunakan informasi melalui observasi,

wawancara, dan dokumentasi.

b. Reduksi data

Data-data yang telah direduksi memberikan gambaran yang

tajam tentang hasil pengamatan dan mempermudah penulis untuk

mencarinya jika sewaktu-waktu diperlukan.

c. Penyajian data

Yaitu sekumpulan informasi tersusun yang memberikan

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.

Dengan melakukan penyajian data diharapkan dapat mempermudah

34 Noeng Muhajir, Metodologi Penelitian Kualitatif (Yogyakarta: Rake Surasin, 1998),

hal. 104.

35 Matthe B. Milles dan Michael A. Huberman, Analisis Data Kualitatif, (Jakarta: UI Press, 1992), hal. 16-21.

35

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 36: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

melakukan pemahaman terhadap masalah yang dihadapi sehingga

kesimpulan yang diambil bukan kesimpulan yang gegabah atau terburu-

buru.

d. Menarik Kesimpulan

Menarik kesimpulan adalah proses terpenting dan terakhir

dilakukan dalam analisis data kualitatif. Kesimpulan yang diambil dapat

diuji kebenarannya dan kecocokannya sehingga menunjukkan keadaan

yang sebenarnya.

I. Sistematika Pembahasan

Pembahasan skripsi ini akan dibagi menjadi Enam Bab dengan

sistematika sebagai berikut :

Bab I: Pendahuluan Bab ini berisi tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, alasan pemilihan judul, tujuan dan kegunaan penelitian,

tinjauan pustaka, kerangka teori, metode penelitian dan sistematika pembahasan.

Bab II: Memahami Konsep Pendidikan Kritis dan Pemberdayaan

masyarakat. Konsep Pendidikan kritis mencakup konsep pendidikan dan

transformasi pendidikan kritis. Sedangkan konsep Pemberdayaan masyarakat

meliputi konsep masyarakat, kesadaran masyarakat, pengertian pemberdayaan

masyarakat, tujuan dan tahap-tahapnya.

Bab III: Gambaran Umum Desa Semoyo dan Lintas-Interfaith Yogyakarta.

Gambaran umum Desa Semoyo meliputi keadaan geografis, keadaan demografis,

susunan organisasi dan kelembagaan Desa serta sarana pendidikan dan olahraga.

36

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 37: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

Sedangkan gambaran umum Lintas-Interfaith Yogyakarta terdiri dari : Sejarah

berdiri dan status lembaga, aktifitas lembaga, dan struktur Organisasi.

Bab IV: Berisi konsep dan implementasi pendidikan kritis dan

pemberdayaan masyarakat di Desa Semoyo, Kecamatan Patuk Kabupaten

Gunungkidul Yogyakarta.

Bab V : Tentang implikasi pendidikan kritis dan pemberdayaan

masyarakat terhadap pengembangan masyarakat di Desa Semoyo Kecamatan

Patuk Gunungkidul Yogyakarta terhadap pengembangan masyarakatnya. Selain

itu di bahas pula kelemahannya.

Bab VI: Penutup, Bab ini terdiri atas kesimpulan, saran dan kata penutup.

Pada bagian akhir skripsi ini dicantumkan pula daftar pustaka, lampiran-lampiran,

daftar ralat (kalau ada), daftar riwayat hidup penulis dan sertifikat penulis.

37

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 38: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

terdapat metode Ice breaking, namun dalam pelaksanaan terkadang tidak

dilakukannya.

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan pada Bab sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Konsep pendidikan kritis dan pemberdayaan masyarakat dilaksanakan

dengan membentuk Organisasi masyarakat yaitu Serikat Petani Pembaharu

(SPP). Adapun anggotanya terdiri dari perwakilan Dusun-dusun yang

berjumlah 30 orang. Anggota Serikat Petani Pembaharu (SPP) itulah

sebagai peserta dalam kegiatan pembelajaran. Model pendidikan ini adalah

147

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 39: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

pendidikan andragogi (pendidikan orang dewasa). Sedangkan media

pembelajarannya menggunakan LCD, metaplen, plano dan spidol.

2. Pendidikan kritis dan pemberdayaan masyarakat di Desa Semoyo telah

memberikan pengaruh terhadap Serikat Petani Pembaharu (SPP) yaitu:

Tumbuhnya kesadaran kritis, tumbuhnya kesadaran politik, tumbuhnya

kesadaran belajar, mengetahui system penyelenggaraan desa, mampu

mendorong kinerja pemerintah desa yang lebih baik, terciptanya

solidaritas, kemampuan menjalin kerjasama dengan Instansi-instansi

diantaranya Fakultas Peternakan UGM, Dinas Pertanian Gunungkidul,

Bapeda Kabupaten Gunungkidul, Yayasan Caritas Yogyakarta,

Pemerintah Desa Semoyo. Disisilain SPP akan mengelola proyek bersama

yaitu Desa Kawasan Konservasi dan Penyediaan air bersih.

3. Program Peace Building dapat melatih masyarakat untuk mampu

mengidentifikasi ketidakadilan dalam masyarakat. Melalui proses

pendidikan kritis, masyarakat Desa Semoyo dapat melakukan satu bentuk

perubahan dalam berbagai aspek seperti perbaikan pemerintah desa,

kesolidan masyarakat dalam membangun desa dan perubahan menuju

paradigma kritis transformatif.

4. Peserta yang mengikuti pendidikan kritis dan pemberdayaan masyarakat

melalui Peace Building belum mampu mentransformasikannya kepada

masyarakat luas. Hal ini yang telah menimbulkan persepsi negatif

dikarenakan masyarakat umum tidak mengetahui misi perjuangan yang

akan dilakukan secara bersama.

148

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 40: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

5. Masyarakat melalui wadah Serikat Petani Pembaharu (SPP) telah memiliki

jaringan dan siap membantu terhadap pengembangan masyarakat desa

Semoyo diantaranya Fakultas peternakan UGM, USC Satunama, Dinas

Pertanian Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta, Dinas Kehutanan

Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta, dan BAPEDA Kabupaten

Gunungkidul Yogyakarta.

6. Pada saat penelitian ini dilakukan program masih belum selesai sehingga

belum dapat dilihat tolok ukur keberhasilan seutuhnya. Namun penelitian

ini dapat diketahui implikasinya terhadap pengembangan masyarakat.

7. Masyarakat yang belum pernah mengikuti pembelajaran melalui

Workshop hanya berperan sebagai obyek bukan subyek. Hal ini perlu

diadakan transformasi kepada masyarakat yang lebih luas.

8. Dalam membangun Desa diperlukan komitmen dan loyalitas dari seluruh

komponen masyarakat yaitu perangkat desa, BPD dan tokoh masyarakat.

9. Ketidakberdayaan masyarakat selama ini bukan karena kemampuannya

yang rendah untuk menemukan solusi persoalannya. Sering kali

ketidakmampuan itu disebabkan minimnya kesempatan yang diperoleh

sehingga masyarakat terlihat lemah.

B. Saran-saran

Merujuk pada data-data diatas yang sudah dibahas, maka penyusun

memberikan saran sebagai berikut:

149

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 41: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

1. Perlu diupayakan proses transformasi kepada seluruh masyarakat agar

masyarakat yang tidak hanya menjadi obyek melinkan subyek

pembaharuan.

2. Lintas-Interfaith sebagai lembaga penyelenggara untuk dapat melibatkan

seluruh masyarakat dalam proses pembelajarannya bukan pada kerja teknis

serta acara monumental saja. Sehingga diperlukan suatu konsep “belajar

untuk semua” agar proses transformasi ini berjalan dengan baik.

3. Diupayakan untuk agenda pertemuan SPP-Lintas yang merupakan forum

diskusi , tidak hanya di lakukan pada malam hari. Hal ini berdampak pada

kaum perempuan yang tidak mampu mengikuti agenda tersebut.

4. Melihat Konsep dari Peace Building, bahwsanya pihak yang akan

dilibatkan adalah Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul, namun

dalam prosesnya sampai saat ini belum terealisasikan.

C. Kata Penutup

Hanya dengan lantunan kalimat hamdalah (Alhamdulilah), dengan

memanjatkan segala puji dan segenap rasa syukur kehadirat yang maha

kuasa Allah SWT, penguasa alam semesta atas segala limpahan rahmat

karunia dan hidayahnya, penulis dapat menyelesaikan tugas ahir yang

dalam hal ini adalah penulisan skripsi. Sholawat serta salam tercurah

kepada sang revolusioner Nabi Agung Muhammad SAW.

150

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 42: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

Satu amanah telah terselesaikan, tenaga dan fikiran telah penulis

curahkan dan semakin tampak keterbatasan kemampuan yang ada pada

diri penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran

yang bersifat konstruktif dari berbagai pihak untuk memperbaiki

kekurangan yang ada pada skripsi ini .

Rasa hormat dan terimaksih yang sebesar-besarnya atas segala

bantuan dan dukungan dalam penyelesaian tugas ahir ini. Akhirnya penulis

memohon dengan segenap simpuh kerendahan hati, demi sebuah kebaikan.

Salam pendidikan..

Daftar pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi Abu 2003. Ilmu Sosial Dasar, Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto Suharsimi 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta: Rineka Cipta.

Abdul Rahmad 2005 “Andragogi dan Pengembangan Masyarakat” Jurnal PMI Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga. Hal 63.

151

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 43: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

Ben Agger 2007. Teori Sosial Kritis, Kritik Penerapan dan Implikasinya, (Nurhadi Terjemahan). Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Catatan Diskusi Sekolah Pertanian Rakyat Gelombang 1, 11 September 2004.

Departeman Agama Republik Indonesia 2000. Al-Qur’an dan Terjemahnya, Surabaya: UD. Mekar.

Dhurorudin Mashad 2005, Konflik Elite Pedesaan (Yogyakarta: Pustaka Pelajar dan Jakarta: Pusat Penelitian Politik-LIPI).

Fajar Malik dkk, 2001. Platform Reformasi Pendidikan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT Logos Wacana Ilmu.

Faqih Mansour

2002. Jalan Lain Manifesto Intelektual Organik,Yogyakarta: Pustaka Pelajar dan Insist Press.

Faqih Mansur, dkk. 2007. Pendidikan Popular Membangun kesadaran kritis, Yogyakarta: INSISTPress.

Fikri AF Ahmad, dkk.. 1999, Menjadi Politisi Ekstra Parlementer, Yogyakarta: LkiS. Freire Poulo

2002. Politik Pendidikan Kebudayaan Kekuasaan, dan Pembebasan, (Agung Prihantoro dan Fuad Arif Fudiyartanto. Terjemahan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar dan ReaD.

Hadi Amirul dan Haryono

1998. Metodelogi Penelitian Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia.

152

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 44: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

Hadi Sutrisno 2002. Metodologi Riset I ,Yogyakarta: Andi Offset.

Hadi Sutrisno

2002. Metodologi Riset II ,Yogyakarta: Andi Offset.

Hasil proseding Workshop Transformasi Konflik. Hasil proseding Kebijakan Desa Berbasis komunitas. Hasil proseding Workshop Penjaringan Aspirasi publik. Hasil proseding Festival Perdamaian. Hasil proseding Workshop Musrenbangdes. Hempri Suyatno dan Suparjan 2003. Pengembangan Masyarakat Dari Pembangunan Sampai

Pemberdayaan, Yogyakarta: Aditya Media Hermawan Eman

2001. Politik Membela Yang Benar Teori, Kritik & Nalar, Yogyakarta: Klik R.

Kamal Pasha Musthafa 2002. Pendidikan Kewarganegaraan (Civic Edukasi), Yogyakarta: Citra Karsa Mandiri.

Machali Imam, (ed.). 2004. Pendidikan Islam & Tantangan Globalisasi, Buah Pikiran Seputar, Filsafat, Politik, Ekonommi, Sosial dan Budaya, Yogyakarta: PRESMA Fak. Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga dan Ar-Ruzz.

153

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 45: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

M.Dahlan Al Barry dan Pius Partanto 1994. Kamus Ilmiah Populer, Surabaya: Arkola. Huberman A. Michael dan Milles B Matthe

1992. Analisis Data Kuantatif, (Tjetjep Rohendi Rohidi. terjemahan). Jakarta: UI Press.

Moeloeng J. Lexy

1994. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Moh. Padil & Triyo Supriyatno 2007. Sosiologi Pendidikan, Malang: UIN Malang Press.

Muhajir Noeng 1998. Metodologi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rake Surasin.

Mu’arif

2005. Wacana Pendidikan kritis Menelanjangi Problematika Meretas Masa Depan Pendidikan Kita, Yogyakarta: IRCiSoD.

Narbuko Cholid & Achmadi Abu 2005. Metodelogi Penelitian, Jakarata: Bumi Aksara.

Nur Syamsu Santoso Yusuf Edi 2004. Tantangan Demokrasi dan Otonomi Daerah, Yogyakarta:

AliEf Yusuf Edi Press. Pajar Hatma Indra Jaya

2005, “Media Massa Sebagai Advokad Dalam Pengembangan Masyarakat.” Jurnal PMI Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga, hal. 113.

Prasetyo Eko 2007. Orang Miskin Dilarang Sekolah, Yogyakarta: Resist Book.

154

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 46: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

Peraturan Daerah Kabupten Gunungkidul No.20 Tahun 2006. Peraturan Daerah Kabupten Gunungkidul No.21 Tahun 2006. Putri Yunifa 2007, Manual Peace building, Yogyakarta: CRS. Roger Simon

2001. Gagasan-gagasan Politik Gramsci (Kamdani dan Imam Baehaqi Terjemahan). Yoyakarta: Insist bekerja sama dengan Pustaka Pelajar.

Salim Agus 2002. Perubahan Sosial : Sketsa Teori dan Refleksi Metodologi Kasus Indonesia, Yogyakarta: Tiara Wacana.

Samba Sujono

2007. Lebih Baik Tidak Sekolah, Yogyakarta: LKiS. Sanaky Hujair AH

2003. Paradigma Pendidikan Islam: Membangun Masyarakat Madani Indonesia, Yogyakarta: Safiria Insania Press bekerja sama dengan MSI UII.

Santoso Listiyono, dkk.

2003. Epistimologi Kiri, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Sofyan Hadi

2003, “Pemberdayaan Rakyat dibawah Bayang-Bayang Developmentalisme (Telaah Kritis terhadap Program LSM di Indonesia)” Jurnal PMI Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga. Hal 113.

155

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 47: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

Suharto Edi 2005. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, Bandung: Refika Aditama.

Sumpeno Wahyudin 2004. Sekolah Masyarakat menerapkan Rapid Training Design Dalam Membangun Kapasitas, Yogyakarta : CRS.

Sulistya Ambar T 2004, Kemitraan dan Model-model Pemberdayaan, Yogyakarta: Gramedia.

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa Semoyo 2007

Term Of Refrence (TOR) Workshop Transformasi Konflik. Term Of Refrence (TOR) Workshop Penjaringan Aspirasi Publik. Term Of Refrence (TOR) Workshop Kebijakan Desa Berbasis Komunitas.

Tiyo Supriyatno dan Moh. Padil 2007. Sosiologi Pendidikan, Malang: UIN Malang Press.

Ulumunir Misbah 2006. Sosiologi Pendidikan Islam, Suplemen mata kuliah I. Jurusaan Kependidikan Islam Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945. Undang-Undang No 20 Tahun 2003,

2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Yogyakarta: Media Wacana Press,

156

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 48: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

Wijaya YB Mangun 2004. Pendidikan Pemerdekaan: Catatan Separuh Perjalanan Eksperimen Mangunan, Yogyakarta: Dinamika Edukasi Dasar, Misereor/KZE.

William F. O’neil 2002. Ideologi-Ideologi Pendidikan, (Omi Intan Naomi. terjemahan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Yaqin Ainul 2005. Pendidikan Multikultural Cross-Kultur Understanding Untuk Demokrasi Dan Keadilan, Yogyakarta: Nuansa Aksara.

157

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 49: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Berdasar pada Pasal 16 Akta Pendirian Yayasan Lintas yang ditandatangani oleh

Drs.Soedjarno SIH,SH tanggal 25 November 1999 tentang Perubahan, Tambahan atau Pembubaran maka Badan Pendiri Yayasan Lintas mengesahkan :

ANGGARAN RUMAH TANGGA YAYASAN LINTAS KERJASAMA ANTAR UMAT BERAGAMA

BAB I

158

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 50: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

NAMA LEMBAGA

Pasal 1

1. Nama Lembaga adalah Yayasan Lintas Kerjasama Antar Umat Beragama 2. Nama Populer Lembaga adalah Lintas Interfaith

BAB II

ATRIBUT

Pasal 2

1. Lambang Yayasan Lintas Kerjasama Antar Umat Beragama adalah sebagaimana terdapat dalam kop surat dan amplop

2. Lambang seperti tersebut pada ayat (1) satu di atas dipergunakan pada bendera,Jaket,Vandel dan benda atau tempat-tempat yang tujuannya untuk menunjukan identitas Yayasan Lintas Kerjasama Antar Umat Beragama

BAB III SUSUNAN PENGURUS

Pasal 3

1. Badan Pendiri

a. Badan Pendiri adalah badan yang mengayomi dan memelihara visi dan misi lembaga yang diimplementasikan oleh Program

b. Badan Pendiri terdiri dari : Ketua, Sekretaris, dan anggota-anggota 2. Program

a. Program adalah unsur kelembagaan yang mengelola kegiatan baik yang sifatnya mandiri maupun kerjasama dengan pihak lainnya

b. Program terdiri dari : Koordinator, Keuangan, staf-staf Program dan jabatan lainnya sesuai dengan kebutuhan Program.

BAB IV DEWAN PENASEHAT

Pasal 4

159

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 51: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

Dewan Penasehat Yayasan Lintas Kerjasama Antar Umat Beragama adalah tokoh/figur praktisi yang memiliki intelektualitas dan yang memiliki banyak jaringan (network) di tengah-tengah masyarakat yang diangkat melalui Rapat Dewan Pendiri. Dewan Penasehat berhak memberikan nasehat baik lisan maupun tertulis

BAB V PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 5

1. Musyawarah dalam rapat-rapat kerja Yayasan Lintas Kerjasama Antar

Umat Beragama adalah sah apabila dihadiri oleh pengurus Badan Pendiri dan Pelaksana Program dengan ketentuan lebih dari 2/3 dari jumlah suara yang sah.

2. Pengambilan keputusan selain mengenai ayat (1), pada dasarnya diusahakan sejauh mungkin secara musyawarah.

3. Seluruh kebijakan akan sah setelah dimusyawarahkan antara Ketua Badan

Pediri dan Koordinator Program dan dilanjutkan penandatanganan.

BAB VI PELINDUNG

Pasal 6

Pelindung Yayasan Lintas Kerjasama Antar Umat Beragama adalah tokoh masyarakat yang mempunyai power baik di lembaga formal atau lembaga non formal.

BAB VII PERUBAHAN

Pasal 7

1. Perubahan Anggaran Rumah Tangga Yayasan Lintas Kejasama Antar

Umat Beragama hanya dilakukan oleh musyawarah pengurus Badan Pendiri beserta pengurus pelaksana program.

160

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 52: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

2. Hasil keputusan yang telah disetujui dimandatkan kepada Ketua Badan Pendiri yang dibantu oleh Sekretaris dan anggota-anggota serta Koordinator Program

BAB VIII PERALIHAN

Pasal 8

1. Untuk melaksanakan peralihan Yayasan Lintas Kerjasama Antar Umat

Beragama pihak Dewan Pendiri membentuk panitia pebubaran guna menyelesaikan segala sesuatu di seluruh jajaran pengurus.

2. Kekayaan Yayasan Lintas Kerjasama Antar Umat Bragama sesudah dibubarkan akan diserahkan kepada lembaga lain yang secara asas dan tujuan tidak bertentangan dengan jiwa Yayasan Lintas Kerjasama Antar Umat Beragama.

BAB IX PENUTUP

Paal 9

1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur

di kemudian hari sesuai aturan dalam Yayasan Lintas Kejasama Antar Umat Beragama.

2. Anggaran Rumah Tangga ini ditetapkan oleh Badan Pendiri dan berlaku

sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Yogyakarta

Pada Tanggal _____________ 2006 Pimpinan Sidang Badan Pendiri

I WAYAN SUMERTA

161

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 53: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

Kegiatan Peace Building 2004-2006 Studi Banding yang pernah dilakukan :

1. Studi Banding Organisasi Komunitas SPPQT Salatiga 2004

2. Studi Banding Komunitas Tani Organis PP Albarokah Semarang 2005

3. Studi Banding Pendidikan Anak Petani SLTPQT Salatiga 2005

4. Studi Banding Kompleks Pertanian Organis Agatho Cisarua Bogor 2005

5. Studi Banding Kampung Konservasi Nyuncung Bogor 2005

6. Studi Banding Kampung Konservasi Code Utara Yogyakarta 2006

7. Studi Banding Organisasi Perempuan PP Merbabu Magelang 2006

8. Studi Banding Penyelenggaraan Desa Genikan Magelang 2006

9. Studi Banding Pengorganisasian Komunitas SPP Garut Jawa Barat 2006

10. Studi Banding Komunitas Budaya Dukun Magelang 2006

Agenda Bersama Bupati & Wakil Bupati Gunungkidul

1. Audiensi kepada Wakil Bupati Ibu Hj. Badingah 2005

Workshop dan Kelas Pembelajaran yang pernah diselenggarakan :

1. Workshop Renstrades berbasis Komunitas 2004

2. Pelatihan Komunitas Mandiri 2004

3. Lokakarya Isu Strategis 2004

4. Pelatihan Pupuk Organis 2004

5. Workshop Mekanisme Organisasi 2005

6. Workshop Dokumentasi Komunitas 2005

7. Workshop Jejaring 2005

162

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 54: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

8. Workshop Petani Subjek Hukum 2005

9. Workshop Hukum Adat 2005

10. Workshop Lembaga Keuangan Rakyat 2005

11. Workshop Manajemen Potensi Lokal 2005

12. Pelatihan Pupuk Organis dan Pestisida Alami Paket A 2005

13. Pelatihan Jaringan Kerja 2005

14. Workshop Budaya 2006

15. Pelatihan Konservasi Berbasis Komunitas 2006

16. Workshop Pemberdayaan Perempuan 2006

17. Workshop Jaringan Kerja 2006

18. Workshop Penyelenggaraan Desa 2006

Kegiatan- Kegiatan Sekolah Anak Petani (SAP) Gunungkidul

1. Kelas Reguler Komputer & Bahasa Inggris 2005

2. Kelas Spektakuler 2005

3. Pembelajaran Internet di Blue Green Internet Yogyakarta 2005

4. Pembelajaran Film “Untuk Rena” di Bioskop Mataram 2005

5. Pembelajaran Teknologi pada Pameran Teknologi Vredeburg 2005

6. Studi Banding ke SLTP Qaryah Thayyibah Salatiga 2005

7. Workshop Bersama Jaringan Pendidikan Komunitas-Depkominfo di Di Salatiga 2005

8. Workshop Bersama British Council di SLTP Qaryah Thayyibah 2005

9. Pembuatan Video Galeri Anak Petani 5 Episode 2005

10. Workshop Budaya 2006

163

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 55: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

11. One Day Even with Morinaga di Kridosono 2006

12. Kunjungan Kampung Konservasi Code Utara Yogyakarta 2006

13. Kunjungan Organisasi Perempuan di Ngablak Magelang 2006

14. Kunjungan Penyelenggaraan Desa di Genikan Magelang 2006

15. Kunjungan Organisasi Komunitas SPP Garut Jawabarat 2006

16. Workshop Pendidikan Popular Anak Petani 2006

17. Kunjungan Jurnalistik ke Radio Sonora 2006

18. Kunjungan Gajah Mada Computer Center (GMCC) 2006

19. Kunjungan Budaya ke Cipta Budoyo Dukun Magelang 2006

20. Kelas-kelas Pembelajaran Melukis, Musik, Anatomi Binatang 2006

Kerjasama yang pernah dilakukan sebagai Proyek Bersama Komunitas

1. Distribusi Emergency Kit (T-shelter materials, Hygine Kit, Cloths Kit, Kitchen Kit) untuk 4855 KK di Kecamatan Patuk Kerjasama SPP – Lintas Interfaith – CRS

2006 2. Distribusi Vitalita (Suplemen Vitamin) untuk 3000 Balita

Di Kecamatan Patuk. Kerjasama SPP – Hellen Keller – Unicef 2006

3. Mobilisasi 350 Anak Korban Gempa dari Kecamatan Patuk Dalam One Day Even with Morinaga Japan. Di Kridosono Kerjasama SPP – Lintas Interfaith – Morinaga 2006

4. Distribusi Penjernih Air “Pure” untuk 1000 KK Kerjasama SPP – Lintas Interfaith – HandicapInternasional 2006

Pelatihan External yang diikuti 1. Pelatihan Pembangunan Rumah Bambu IOM 2006

164

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 56: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

CURICULU VITAE

Nama : Irma Muthoharoh

TTL : Muba, 26 Juli 1985

Alamat : Majusari, KAI Banyuasin Palembang Sumatra Selatan

Riwayat Pendidikan

1. SD Negeri Primer XI KAI Muba Pelembang, 1990-1997

2. MTsN Sayegan Sleman Yogyakarta, 1997-2000

3. SMU N I Tempel Sleman Yogyakarta, 2000-2003

4. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2003-2008

Pengalaman organisasi

1. Direktur Kelompek studi Ilmu Pendidikan (KSiP) Fakultas Tarbiyah UIN

Sunan Kalijaga (2005-2007)

2. Pengurus Gerakan Gender Transformatif (GerGet) UIN Sunan Kalijaga

(2006-2007)

3. Pengurus PMII Komisariat UIN Sunan Kalijaga (2006-2007)

4. Presiden Partai Mawar UIN Sunan Kalijaga (2007-2008)

5. Menteri Peranan Perempuan DEMA UIN Sunan Kalijaga (2007-2008)

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 57: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

Materi Wawancara

Narasumber: Koordinator Program PB

Topik Lintas Interfaith dan program PB

1. Bagaimana sejarah berdirinya yayasan Lintas?

2. Apa yang melatarbelakngi beridiirnya yayasan Interfaith?

3. apa visi dan misi yayasan ini dan bergerak dibidang apa?

4. bagaimana proses perkembangan yayasan?

5. program apa saja yang saat ini sedang dijalankan oleh yayasan?

6. bagaimana kensep program PB?

7. apakah program tersebut merupakan salah satu bentuk pendidikan kritis

bagi masyarakat? Mengapa?

8. Apa tujuan program PB?

9. Mengapa Yayasan memilih lokasi di desa Semoyo?

10. bagaimana kondisi desa tersebut sebelum program PB dilaksanakan?

11. Berapa ama pogram PB dilaksanakan?

12. materi apa saja yang termuat dalam program PB?

13. Media dan metode apa yang digunakan dalam proses pembelajarannya?

14. Aktifitas apa saja yang telah dilakukan oleh Lintas?

15. Kendala apa yang dialamai dalam pelaksanaan program?

16. Apakah perubahan paradigma dan pemikiran masyarakat?

17. Indikator apa yang menjadi tolok ukur keberhasilan program?

18. Bagaimana hubungan anatara Lintas dan Masyrakat?

19. Adakah kerjasama Lintas dengan Instansi lain?

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 58: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

20. Hambatan apa saja yang dialami oleh Lintas Interfaith?

Narasumber : Peserta program PB

1. Sudah berapa Bapak atau Ibu mengikuti program PB?

2. Berapa jumlah peserta dalam kegiatan tersebut?

3. Bagaiman proses belajar mengajar nya?apakah bapak/ibu merasa cocok

dengan pembelajarannya?

4. bagaimana fasilitator dalam dalam menyampaikan materi?

5. Apa yang didapatkan bapak/ibu setelah mengikuti program tersebut?

6. Apakah program tersebut membahas realitas yang terjadi dalam

masyarakat di Semoyo?

7. Menurut bapak/ibu bagaimana kondisi masyarakat dan pemerintah desa

Semoyo sekarang?

8. Apa yang seharusnya dilakukan oleh Pemerintah Desa?

9. Adakah factor yang menghambat kemajuan dan perubahan desa?

10. Apa yang dilakukan ketika program ini sudah berakhir?

11. Apakah program ini menambah kesolidan ditingkatan masyrakat sendiri?

12. Bagaimana solusi yang tepat dalam menghadapinya?

13. Adanya saran atau kritik terhadap pelaksanaan program?

Narasumber: Kepala Desa

1. Bagaimana proses awal program ini dilaksanakan di desa Semoyo?

2. Bagaimana tanggapan bapak terhadap proram tersebut?

3. Bagaimana implikasi program terhadap perkembangan masyarakat?

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 59: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

4. Apakah menurut bapak program ini merupakan salah satu alat untuk

mencapai perubahan yang ada didesa?

5. Bagaimana menurut bapal tanggapan masyarakat terhadap program ini?

6. Adakah masyarakat yang tidak sepakat?bagaimana solusinya?

7. Bagaimana tanggapan perangkat desa yang lain, adakah yang tidak

menyetujuinya?mengapa?

8. Adakah kendala masyarakat dalam mengikuti program ini?

9. Jika program ini berakhir apakah yang akan dilakukan oleh perangkat

Desa?

10. bagaimana saran dan kritik bapal terhadap pelaksanaan program ini?

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 60: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

165

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 61: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

166

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 62: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

167

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 63: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

168

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 64: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

169

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 65: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

170

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 66: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

171

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 67: PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN …digilib.uin-suka.ac.id/1041/1/BAB 1, BAB VI, DAFTAR PUSTAKA.pdf · PENDIDIKAN KRITIS DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi pada program Peace Building

172

© 2008 Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta