konsep berfikir kritis

18
Oleh : YESI KARTIKA SARI Amd.Kep Dosen Pembimbing : Ns. LIZA MERIANTI S.Kp KONSEP BERFIKIR KRITIS

Upload: yesi-tika

Post on 28-May-2015

8.850 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Konsep berfikir kritis

Oleh : YESI KARTIKA SARI Amd.Kep

Dosen Pembimbing :Ns. LIZA MERIANTI S.Kp

KONSEPBERFIKIR KRITIS

Page 2: Konsep berfikir kritis

Berfikir kritis adalah suatu proses dimana seseorang atau individu dituntut untuk menginterpretasikan dan mengevaluasi informasi untuk membuat sebuah penilaian atau keputusan berdasarkan kemampuan, menerapkan ilmu pengetahuan dan pengalaman (Pery & Potter, 2005).

Berfikir kritis dalam keperawatan adalah komersial untuk keperawatan profesional karena cara berfikir ini terdiri dari atas pendekatan holistik untuk pemecahan masalah.

DEFINISI

Page 3: Konsep berfikir kritis

Freely mengidentifikasi 7 metode critical thinking : Debate : metode yang digunakan untuk mencari,

membantu, dan merupakan keputusan yang beralasan bagi seseorang atau kelompok dimana dalam proses terjadi perdebatan atau argumentasi.

Individual decision : Individu dapat berdebat dengan dirinya sendiri dalam proses mengambil keputusan

Group discussion : sekelompok orang memperbincangkan suatu masalah

Persuasi : komunikasi yang berhubungan dengan mempengaruhi perbuatan, keyajinan, sikap, dan nilai-nilai orang lain melalui berbagai alas an, argument, atau bujukan. Debat dan iklan adalah dua bentuk persuasi

Propoganda : komunikasi dengan menggunakan berbagai media yang sengaja dipersiapkan untuk mempengaruhi massa pendengar

Coercion : mengancam atau menggunakan kekuatan dalam berkomunikasi untuk memaksakan suatu kehendak

Kombinasi beberapa metode

Metode Berfikir Kritis

Page 4: Konsep berfikir kritis

KonseptualisasiRasional dan beralasanReflektifBagian dari suatu sikapKemandirian berpikirBerpikir adil dan terbukaPengambilan keputusan berdasarkan

keyakinan

Karakteristik Berfikir Kritis

Page 5: Konsep berfikir kritis

Mengenali masalah (defining and clarifying problem)

Menilai informasi yang relevan

Pemecahan masalah atau penarikan kesimpulan

Proses Berfikir Kritis

Page 6: Konsep berfikir kritis

Berfikir meliputi proses yang tidak statis, berubah setiap saat. Berfikir kritis dalam keperawatan adalah komponen dasar dalam pertanggunggugatan profesional dan kualitas asuhan keperawatan. Berpikir kritis merupakan jaminan yang terbaik bagi perawat mencapai sukses dalam berbagai aktifitas dan merupakan suatu penerapan profesionalisme serta pengetahuan tekhnis atau keterampilan tekhnis dalam memberikan asuhan keperawatan.

Berfikir Kritis dalam Keperawatan

Page 7: Konsep berfikir kritis

Perawat setiap hari mengambil keputusan. Perawat menggunakan keterampilan berpikir kritis dalam berbagai cara :

Perawat menggunakan pengetahuan dari berbagai subjek dari lingkungannya

Perawat menangani perubahan yang berasal dari stressor lingkungan

Perawat penting membuat keputusan

Page 8: Konsep berfikir kritis

Berikut ini merupakan manfaat berpikir kritis dalam keperawatan adalah sebagai berikut :

Penggunaan proses berpikir kritis dalam aktifitas keperawatan sehari-hari.

Membedakan sejumlah penggunaan dan isu-isu dalam keperawatan

Mengidentifikasi dan merumuskan masalah keperawatan.Menganalisis pengertian hubungan dari masing-masing

indikasi, penyebab dan tujuan, serta tingkat hubungan.Menganalisis argumen dan isu-isu dalam kesimpulan dan

tindakan yang dilakukan.Menguji asumsi-asumsi yang berkembang dalam

keperawatan.Melaporkan data dan petunjuk-petunjuk yang akurat

dalam keperawatan.

Manfaat Berfikir Kritis dalam Keperawatan

Page 9: Konsep berfikir kritis

Membuat dan mengecek dasar analisis dan validasi data keperawatan.

Merumuskan dan menjelaskan keyakinan tentang aktifitas keperawatan.

Memberikan alasan-alasan yang relevan terhadap keyakinan dan kesimpulan yang dilakukan.

Merumuskan dan menjelaskan nilai-nilai keputusan dalam keperawatan.

Mencari alasan-alasan kriteria, prinsip-prinsip dan aktifitas nilai-nilai keputusan.

Mengevaluasi penampilan kinerja perawat dan kesimpulan asuhan keperawatan.

Page 10: Konsep berfikir kritis

Costa, dkk (1985) mengidentifikasi model berfikir kritis :

RememberingRepeatingReasoning ReorganizingRelatingReflecting

Model Berfikir Kritis

Page 11: Konsep berfikir kritis

Dalam penerapan pembelajaran berpikir kritis di pendidikan keperawatan, dapat digunakan tiga model, yaitu sebagai berikut :

Feeling ModelModel ini menekankan pada rasa, kesan, dan data

atau fakta yang ditemukan.Vision Model

Model ini digunakan untuk membangkitkan pola pikir, mengorganisasi dan menerjemahkan perasaan untuk merumuskan hipotesis, analisis, dugaan, dan ide tentang permasalahan perawatan kesehatan klien

Examine ModelModel ini digunakan untuk merefleksi ide,

pengertian, dan visi. Perawat menguji ide dengan bantuan kriteria yang relevan

Model Berfikir Kritis dalam Keperawatan

Page 12: Konsep berfikir kritis

Berbagai asumsi berfikir Bahwa berpikir, perasaan, dan berbuat adalah semua

komponen dasar keperawatan yang diharapakan yang dikerjakan bersama dan sejalan

Bahwa berpikir, berperasaan, berbuat adalah sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dalam seluruh kehidupan praktek keperawatan

Bahwa perawat dan mahasiswa keperawatan adalah dua yang berbeda, tetapi keduanya dating dengan berbagai keterampilan berfikir dalam keperawatan

Bahwa upaya mengembangkan cara berfikir adalah upaya yang disengaja yang dapat dipertimbangkan dan dipelajari

Banyak mahasiswa keperawatan dan perawat menemukan kesulitan untuk menggambarkan keterampilan berfikirnya. Jarang dari mereka bertanya bagaimana berfikir, dan hanya biasanya bertanya apa yang mereka fikirkan

Berpikir  kritis dalam keperawatan hamper sama bila kita berfikir melakukan kegiatan yang sesuai dengan konteks situasi dimana berfikir terjadi

Bentuk-bentuk Berfikir Kritis

Page 13: Konsep berfikir kritis

bentuk berfikir ( T H I N K )

Total RecallHabitsInguiryNew Idea and creativity Knowing How you think

Page 14: Konsep berfikir kritis

Ada 4 hal pokok penerapan berfikir kritis dalam keperawatan, yaitu :

Penggunaan bahasa dalam keperawatanLima macam penggunaan bahasa dalam konteks berfikir kritis :Memberikan informasi yang dapat diklarifikasi

(informative use of language)Mengekspresikan perasaan dan sikap (expressive use

of language)Melaksanakan perencanan keperawatan atau ide-ide

dalam tindakan keperawatan (directive use of language)

Mengajukan pertanyaan dalam rangka mencari informasi, mengekspresikan keraguan dan keheranan (interrogative use of language)

Mengekspresikan pengandaian (conditional use of language)

Penerapan Berfikir Kritisdalam Keperawatan

Page 15: Konsep berfikir kritis

Argumentasi dalam keperawatanSehari-hari perawat dihadapkan pada

situasi harus berargumentasi untuk menemukan, menjelaskan kebenaran, mengklarifikasi isu, memberikan penjelasan, mempertahankan terhadap suatu tuntutan/tuduhan

Pengambilan keputusanDalam praktek keperawatan sehari-

hari, perawat selalu dihadapkan pada situasi dimana harus mengambil keputusan dengan tepat.

Page 16: Konsep berfikir kritis

Penerapan dalam proses keperawatanPengkajian : mengumpulkan data, melakukan

observasi dalam pengumpulan data berfikir kritis, mengelola dan mengkatagorikan data menggunakan ilmu-ilmu lain.

Perumusan diagnosa keperawatan : tahap pengambilan keputusan yang paling kritis, menentukan masalah dan dengan argumen yaitu secara rasional.

Perencanaan keperawatan : menggunakan pengetahuan untuk mengembangkan hasil yang diharapkan, keterampilan guna mensintesa ilmu yang dimiliki untuk memilih tindakan.

Pelaksanaan keperawatan : pelaksanaan tindakan keperawatan adalah keterampilan dalam menguji hipotesa, tindakasn nyata yang menentukan tingkat keberhasilan.

Evaluasi keperawatan : mengkaji efektifitas tindakan, perawat harus dapat mengambil keputusan tentang pemenuhan kebutuhan dasar klien.

Page 17: Konsep berfikir kritis

Kondisi FisikKeyakinan/motivasiKecemasan

Faktor yang Mempengaruhi Berfikir Kritis

Page 18: Konsep berfikir kritis

Thank’s

Oleh :1.Agus2.Eka3.Era4.Tek Sugiar

5.Yesi Kartika Sari