konsep keperawatan kritis

27
KONSEP KEPERAWATAN KLIEN KRISIS Oleh : Nita Yunianti R

Upload: ananda-teguh-utama

Post on 26-Dec-2015

984 views

Category:

Documents


210 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONSEP KEPERAWATAN KRITIS

KONSEP KEPERAWATAN KLIEN KRISIS

Oleh :

Nita Yunianti R

Page 2: KONSEP KEPERAWATAN KRITIS

DEFINISI KRISIS

• Krisis merupákan bagian dari kehidupan yang dapat terjadi dalam bentuk yang berbeda-beda, dengan penyebab yang berbeda, dan bisa eksternal/ internal.

• Krisis : konflik / masalah / gangguan internal yang merupakan hasil dan keadaan stressful / adanya ancaman terhadap self.

Page 3: KONSEP KEPERAWATAN KRITIS

DEFINISI

• Krisis : ketidakseimbangan psikologis yang merupakan hasil dan peristiwa menegangkan/mengancam integritas diri.

• Krisis : suatu kondisi individu tak mampu mengatasi masalah dengan cara penanganan (koping) yang biasa dipakai.

Page 4: KONSEP KEPERAWATAN KRITIS

PERIODE TERJADINYA KRISIS

• Pra krisis ---> Krisis ---> Post krisis

1. Persepsi ancaman/bahaya 2. Sisi disorganisasi 3. Penyelesaian 4. Ketidakseimbangan

Page 5: KONSEP KEPERAWATAN KRITIS

PRAKRISIS:

• Individu dapat berfungsi dengan baik dalam memenuhi kebutuhan

Page 6: KONSEP KEPERAWATAN KRITIS

KRISIS:

• Individu mengalami ancaman / bahaya disorganisasi dan ketidakseimbangan

• Individu mencoba menangani krisis dengan berbagai cara yang dimiliki atau dengan bantuan orang lain.

Page 7: KONSEP KEPERAWATAN KRITIS

POST KRISIS:

• Penyelesaian krisis dapat menghasilkan: 1. Sama dengan sebelum krisis Hasil pemecahan masalah efektif 2. Lebih baik daripada sebelum krisis Individu menemukan sumber dan cara penanganan yang baru 3. Lebih rendah dari sebelum krisis. Ke maladaptif -- terjadi depresi, curiga.

Page 8: KONSEP KEPERAWATAN KRITIS

TIPE KRISIS

1. Krisis perkembangan (Maturasi)

2. Krisis situasi

3. Krisis sosial

Page 9: KONSEP KEPERAWATAN KRITIS

1. Krisis perkembangan (Maturasi)

• Sigmun Freud membagi perkembangan kepribadian menjadi 5 fase yaitu fase oral, fase anal, fase laten dan fase pubertas.

• Erik Erikson membagi 8 fase : masa bayi, masa kanak-kanak, masa pra sekolah, masa remaja, masa dewasa muda, masa dewasa pertengahan dan masa dewasa lanjut.

Page 10: KONSEP KEPERAWATAN KRITIS

• Teori 2 tsb menekankan bahwa : perkembangan merupakan satu rentang yang setiap tahap mempunyai tugas dan masalah yang harus diselesaikan untuk menuju kematangan pribadi individu.

• Keberhasilan menyelesaikan masalah pada fase-fase tersebut akan mempengaruhi individu mengatasi stress yang terjadi dalam hidupnya

Page 11: KONSEP KEPERAWATAN KRITIS

• Krisis maturasi terjadi dalam satu periode transisi yang dapat mengganggu keseimbangan psikologis.

• Contoh: masa pubertas, perkawinan, menjadi orang tua, menaupause, lansia.

• Krisis maturasi membutuhkan perubahan peran yang memadai, sumber-sumber interpersonal dan penerimaan orang lain terhadap peran baru

Page 12: KONSEP KEPERAWATAN KRITIS

2. Krisis situasi

• Terjadi jika keseimbangan psikologis terganggu akibat suatu kejadian yang spesifik.

• Contoh: kehilangan, kehamilan yang tidak diinginkan, penyakit akut, kehilangan orang yang dicintai, kegagalan.

Page 13: KONSEP KEPERAWATAN KRITIS

Krisis situasi berupa:

a. Dapat diduga Peristiwa kehidupan, spt: mulai sekolah, gagal sekolah, bertambahnya anggota keluarga, perpisahan, perceraian.

b. Tidak dapat diduga

Peristiwa sangat traumatic, tdk pernah diharapkan. Contoh : kematian, PHK, diperkosa, dipenjara

Page 14: KONSEP KEPERAWATAN KRITIS

3. Krisis sosial

• Disebabkan oleh suatu kejadian yang tidak diharapkan serta menyebabkan kehilangan ganda dan sejumlah perubahan lingkungan.

• Contoh : tsunami, gunung meletus, kebakaran, banjir, perang.

• Krisis ini tidak dialami oleh semua orang seperti halnya krisis maturasi.

Page 15: KONSEP KEPERAWATAN KRITIS

BALANCING FACTOR

• 1. Persepsi terhdap peristiwa/kejadian

• 2. Situasi pendukung/yang mendorong

• 3. Koping

Page 16: KONSEP KEPERAWATAN KRITIS

1. Persepsi thd peristiwa

a. Apa arti kejadian pada individu

b. Pengaruh kejadian di masa depan

c. Apakah individu memandang masalah secara realitas.

Persepsi realistis → mendorong individu menerima kenyataan → menghadapi masalah secara positif.

Persepsi tidak realistis → individu sulit untuk menerima kenyataan.

Page 17: KONSEP KEPERAWATAN KRITIS

2. Situasi pendukung

• Hubungan intim yang bermakna dengan lingkungan akan memberi dukungan dan sumber pada individu.

Page 18: KONSEP KEPERAWATAN KRITIS

3. Koping

• Individu mempunyai koping yang siap dipakai setiap saat.

• Jika individu tidak tahu apa yang akan dilakukan → kecemasan meningkat →

problem solving irrasional → KRISIS.

Page 19: KONSEP KEPERAWATAN KRITIS

TUJUAN INTERVENSI KRISIS

1. Meredakan impact / krisis

2. Menolong individu mengembangkan perilaku yang efektif u/ menangani krisis

3. Meningkatkan fungsi klien lebih tinggi dari prakrisis (mengembalikan inidividu pada tingkat fungsi sebelum krisis)

Page 20: KONSEP KEPERAWATAN KRITIS

Masalah kep yang mungkin: coping individu tidak efektif (individu/keluarga)

Intervensi terapeutik : a.Organisasi dan analisa data

b.Menggali alternatif pemecahan masalah dan cara pemecahan masalah

c. Mendefinisikan support system

d.Menolong individu memperoleh pengertian krisisnya

e.Menolong individu mengembangkan perasaannya

Page 21: KONSEP KEPERAWATAN KRITIS

Implementasi krisis

1. Program antisipasi : PENKES tentang pencegahan respon maladaptif secara dini terhadap situasi stress Ditujukan kepada : individu, kelompok, masyarakat

Tujuan : mengajar koping adaptif dalam penyelesaian mslh

Page 22: KONSEP KEPERAWATAN KRITIS

2. Program intervensi krisis

a. Manipulasi lingkungan Merubah lingk fisik dan interpersonal → support dan jauhkan stressor Tujuan : menjauhkan sumber stress dan memberi dukungan

b. General support (dukungan umum) Klien merasa perawat selalu ada dan bantu, hangat, menerima, empati, melindungi (terapeutik perawat)

Page 23: KONSEP KEPERAWATAN KRITIS

c. Pendekatan umum Memberi asuhan pada kelompok yang mempunyai masalah krisis yang sama

d. Individual approach Tujuan tercapainya penyelesaian masaIah cepat

Page 24: KONSEP KEPERAWATAN KRITIS

Tehnik:

1. Mengungkapkan perasaan :

Klien mengungkapkan perasaan dengan bicarakan area emosi yang membebani

2. Klarifikasi Klien didorong untuk menguraikan secara lebih jelas, hubungan beberapa peristiwa dalam kehidupan

Page 25: KONSEP KEPERAWATAN KRITIS

Intervensi krisis yang lain1. Terapi keluarga : keluarga sebagai

sistem pendukung

2. Kelompok krisis : perawat dan kelompok membantu klien memecahkan masalah

3. Tim bencana

4. Konseling melalui telepon

5. Klinik krisis

6. Kunjungan rumah

Page 26: KONSEP KEPERAWATAN KRITIS

PERAN TERAPIS

1. Segera bina hubungan terapeutik 2. Pengkajian cepat dan akurat 3. Aktif langsung terlibat 4. Eksplorasi problem 5. Konfrontasi dan interpretasi

Page 27: KONSEP KEPERAWATAN KRITIS

SEKIAN