pendahuluan dan isi

Upload: sitisaadah

Post on 21-Feb-2018

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Pendahuluan Dan Isi

    1/22

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang MasalahMakanan hasil fermentasi sudah dikenal sejak lama dan terdapat di berbagai Negara

    dengan ciri khas masing-masing. Makanan fermentasi tersebut diolah berdasarkan resep turun

    temurun. Pengolahan pangan secara fermentasi memiliki kelebihan dan kekurangan.

    Kelebihan pengolahan pangan secara fermentasi yaitu proses pengolahannya sederhana,

    mudah dan tidak mahal, produk yang dihasilkan mengandung nilai gizi yang lebih tinggi.

    Pangan yang difermentasi memberikan satu atau lebih manfaat bagi kesehatan tubuh,

    diantaranya yaitu bakteri asam laktat ( !"#.$ementara itu, produk fermentasi juga memiliki kekurangan, diantaranya mutu yang

    rendah dan tidak stabil. %endahnya mutu produk fermentasi terjadi karena proses fermentasi

    dan berlangsung secara spontan sehingga mutu produk akhir yang dihasilkan tidak seragam

    dan kurang baik akibat adanya bakteri pembusuk dan bakteri patogen yang tumbuh cepat

    mendahului bakteri asam laktat.

    1.2 Rumusan Masaalah%umusan masalah dari makalah&eknik 'ermentasi materi ekasam adalah sebagai

    berikut). !pa yang melatarbelakangi munculnya fermentasi*+. !pa penjelasan dari fermentasi bekasam*

    . agaimana proses pembuatan bekasam*

    . !pa saja mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan bekasam*

    1.3 Tujuan Masalah&ujuan dari makalah &eknik 'ermentasi materi ekasam adalah sebagai berikut). ntuk mengetahui latar belakang munculnya fermentasi.+. ntuk mengetahui produk fermentasi bekasam.

    . ntuk mengetahui proses fermentasi pembuatan bekasam.. ntuk mengetahui mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan fermentasi

    bekasam.

    BAB 2

    PEMBAHASAN

    2.1 Latar elakang !ermentas"

    1

  • 7/24/2019 Pendahuluan Dan Isi

    2/22

    /kan merupakan sumber protein he0ani dan juga memiliki kandungan gizi yang tinggi

    diantaranya mengandung mineral, 1itamin dan lemak tak jenuh. Protein dibutuhkan tubuh

    untuk pertumbuhan dan pengganti sel-sel tubuh yang telah rusak. $elain air, protein

    merupakan bagian utama dari susunan (komposisi# tubuh ikan. eberap kegunaaan protein

    dalam tubuh ikan bagi manusia adalah sebagai berikut

    a. Mempercepat pertumbuhan badan (baik tinggi maupun berat#2 b. Meningkatkam daya tahan tubuh2c. Mencerdaskan otak atau mempertajam pikiran2d. Meningkatkan generasi atau keturunan yang baik.

    /kan merupakan sumber protein yang sangat potensial dan sangat diperlukan oleh

    manusia, selain itu protein adalah komponen terbesar setelah air yang terdapat pada daging

    ikan. &ingginya kandungan protein dan kadar air pada tubuh ikan merupakan media yang

    baik bagi pertumbuhan mikrobia, oleh karena itu ikan adalah komoditi yang mudah rusak

    atau cepat mengalami kemunduran mutu. 3al inilah yang menyebabkan ikan disebut sebagai

    perishable food atau bahan makanan yang cepat membusuk (3adi0iyoto, )44 #.

    Kadar protein yang dimiliki ikan sangat tinggi yaitu sekitar +56. 7isamping itu protein

    yang terkandung dalam ikan mempunyai mutu yang baik, sebab sedikit mengandung

    kolesterol dan sedikit lemak. Namun dibalik itu, ikan memiliki kelemahan yaitu cepatmembusuk (perishable food#. /kan relatif lebih cepat mengalami pembusukan daripada

    daging unggas dan mamaia karena pada saat ditangkap ikan selalu berontak sehingga banyak

    kehilangan glikogen dan glokusa. 8likogen dan glukosa pada he0an yang mati dapat

    mengalami glikolisis menjadi asam piru1at yang selanjutnya diubah menjadi asam laktat.

    !pabila ikan terlalu banyak berontak pada saat ditangkap maka akan banyak kehilangan

    glikogen dan glokusa sehingga kandungan asam laktat ikan menjadi rendah. 7engan

    demikian nilai phnya relatif mendekati normal. Nilai ph yang mendekati normal ini sangatcocok untuk pertumbuhan bakteri, sehingga ikan segar harus segera diolah dengan baik agar

    layak dikonsumsi.

    Pengolahan ikan ini dilakukan untuk memperbaiki cita rasa dan meningkatkan daya tahan

    ikan mentah serta memaksimalkan manfaat hasil tangkapan maupun hasil budibaya.

    Pengolahan ikan memiliki tujuan untuk menghambat pembusukan. ntuk memperpanjang

    daya simpan ikan salah satunya dapat dilakukan melalui penga0etan, yaitu dengan cara

    penggaraman, pengeringan, pemindangan, pengasapan, peragian dan pendinginan ikan baik

    2

  • 7/24/2019 Pendahuluan Dan Isi

    3/22

    secara tradisional maupun secara modern. $elain itu terdapat suatu cara yang telah lama

    digunakan untuk penga0etan ikan yaitu dengan cara fermentasi.

    /kan merupakan salah satu bahan makanan yang mempunyai kandungan gizi yang tinggi,

    terutama sebagai sumber protein dalarn kebutuhan sehari-hari. /kan mempunyai sifat yang

    mudah rusak atau mernbusuk sehingga menyebabkan jangkauan pemasarannya terbatas.

    Permasalahan tersebut memerlukan suatu penanganan atau pengolahan pasca panen yang

    mernadai sehingga hasil penangkapan ikan sampai ke htangan konsumen dalam keadaan

    yang segar dan jika dilakukan pengolahan ikan maka produk tersebut dapat diterima

    konsurnen (3adi0iyoto, )44 #.

    Proses pengolahan yang dapat meningkatkan daya a0et ikan misalnya dengan

    pengasapan, pendinginan dan pembekuan, penggaraman dan pengeringan, serta dengan

    fermentas. /ra0adi ()494#, dalam !sta0an, 3errnansyah, $ukarno : $uliantari ()444#,

    menyatakan fermentasi merupakan salah satu cara pengolahan ikan yang cukup penting,

    karena dengan cara ini akan diperoleh produk-produk yang digemari oleh sebagian

    masyarakat terutama karena bau dan rasanya yang khas. Proses f;ermentasi ikan bergaram,

    yang berperan sebagai faktor penga0et bukan hanya garam tetapi juga asam-asam dan

    senya0a lain yang dihasilkan oleh mikrobia,

    Metode pengolahan ikan salah satunya adalah dengan cara fermentasi tradisional,

    berbagai jenis produk fermentasi ikan dapat ditemukan di 0ilayah /ndonesia. Produk

    fermentasi mampu memberikan karakteristik unik tertentu. 7alam pengolahan fermentasi,

    ada transformasi zat organik menjadi senya0a sederhana baik yang terjadi karena aksi

    mikroorganisme atau oleh aksi enzim dari ikan itu sendiri. Pada saat yang sama, bau ikan dari

    bahan a0al berubah, begitu juga dengan rasa dan aroma dari makanan tertentu.

  • 7/24/2019 Pendahuluan Dan Isi

    4/22

    Produk fermentasi pada hasil perikanan dapat dibedakan menjadi tipe, yaitu

    berdasarkan bahan baku nya, tipe fermentasi, dan kondisi produk akhirnya. ahan bakunya

    bisa berasal dari perairan ta0ar dan laut, contoh produk fermentasi yang bahan bakunya

    berasal dari perairan ta0ar adalah bekasam sedangkan produk fermentasi yang berasal dari

    perairan laut adalah jambal roti, peda, ikan tukai, cincaluk, picungan, naniura, terasi dan

    bekasang. erdasarkan tipe fermentasi produk fermentasi dibedakan jadi +, yaitu produk

    fermentasi yang melibatkan ikan dan garam (peda, jambal roti, ikan tukai, bekasang, terasi,

    and kecap ikan# dan produk fermentasi yang melibatkan ikan, karbohidrat dan garam

    (bekasam, cincaluk, naniura, and picungan#. "alu berdasarkan kondisi produk akhirnya

    produk fermentasi dibedakan menjadi yaitu ikan kering seperti peda, jambal roti, dan ikan

    tukai, ikan lembab seperti bekasam, naniura dan picungan, tumbukan ikan atau udang seperti

    terasi dan yang terakhir adalah berbentuk cairan atau semi cair seperti kecap ikan, bekasang,

    and cincaluk.

    2.2 !ermentas" Pr#$uk Bekasam

    'ermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa

    oksigen#. $ecara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi,

    terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam

    lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal.

    8ula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. eberapa contoh hasil fermentasi

    adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. !kan tetapi beberapa komponen lain dapat juga

    dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. %agi dikenal sebagai bahan yang

    umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan

    minuman beralkohol lainnya. %espirasi anaerobik dalam otot mamalia selama kerja yang

    keras (yang tidak memiliki akseptor elektron eksternal#, dapat dikategorikan sebagai bentuk fermentasi.

    'ermentasi bekasam ikan dapat dilakukan secara tradisional dan pada umumnya

    berlangsung secara spontan (tanpa inokulum#. =leh karena itu mikrobia dapat tumbuh sesuai

    dengan perubahan lingkungannya. 3al ini menyebabkan kualitas produk fermentasi menjadi

    kurang baik dan sering terkontaminasi oleh mikrobia patogen dan perusak, sehingga masa

    simpan produk tersebut menjadi lebih pendek dan dapat berbahaya untuk dikonsumsi.

    4

  • 7/24/2019 Pendahuluan Dan Isi

    5/22

    Kelemah-kelemahan inilah yang perlu diperbaiki sehingga dapat dibuat produk bekasam

    dengan kualitas yang baik.

    erdasarkan prosesnya, fermentasi ikan dibedakan menjadi golongan, yaitu fermentasi

    menggunakan kadar garam tinggi, asam organik, asam mineral dan fermentasi dengan

    menggunakan bakteri asam laktat (%ahayu et al., )44+#. Penggunaan bakteri asam laktat

    dalam proses fermentasi merupakan cara yang relatif mudah, murah dan aman. akteri

    tersebut dapat dirangsang pertumbuhannya dengan penambahan sumber karbohidrat dan

    garam dalam jumlah yang optimum pada kondisi anaerobik. >ontoh produk fermentasi hasil

    perikanan yang sengaja ditambahkan garam dan sumber karbohidrat dalam proses

    pembuatannya adalah bekasam (>andra, +55?#.

    'ermentasi terbagi menjadi dua, yaitu fermentasi spontan dan tidak spontan

    (membutuhkan starter#. 'ermentasi spontan adalah fermentasi yang biasa dilakukan

    menggunakan media penyeleksi, seperti garam, asam organik, asam mineral, nasi atau pati.

    Media penyeleksi tersebut akan menyeleksi bakteri patogen dan menjadi media yang baik

    bagi tumbuh kembang bakteri selektif yang membantu jalannya fermentasi. 'ermentasi tidak

    spontan adalah fermentasi yang dilakukan dengan penambahan kultur organisme bersama

    media penyeleksi sehingga proses fermentasi dapat berlangsung lebih cepat (%ahayu et al.,

    )44+ dalam rejeki +5))#.

    'ermentasi bekasam merupakan fermentasi yang terjadi secara spontan, hanya

    mengandalkan garam sebagai penyeleksi mikroorganisme (%ahayu, +555#. Mikroorganisme

    yang tumbuh dengan keberadaan garam pada bekasam adalah bakteri asam laktat yang

    termasuk pada golongan mikroorganisme amilotik. Menurut Pambayun dan Kurnia ()44@#,

    amilum yang merupakan karbohidrat utama akan menjadi substrat a0al bagi bakteri asam

    laktat, kemudian dihidrolisis menjadi karbohidrat sederhana. Menurut 7jafar ()449#, bakteriasam laktat mampu menghidrolisis berbagai monosakarida dan disakarida. =leh sebab itu

    digunakan sumber karbohidrat berupa tepung ketan, tepung meizena, tepung terigu, tepung

    tapioka dan tepung beras (Kalista et al., +5)+#.

    ekasam adalah produk fermentasi ikan olahan dari ikan air ta0ar yang dapat ditemukan

    di $umatera $elatan dan Kalimantan &engah. ekasam disajikan dengan cara mencampur

    dengan cabai dan gula. 7alam pengolahan bekasam, selain penambahan garam, sumber

    karbohidrat juga dimasukkan untuk merangsang pertumbuhan bakteri asam laktat dengan

    5

  • 7/24/2019 Pendahuluan Dan Isi

    6/22

    cara pembusukan menjadi senya0a sederhana. $umber karbohidrat yang digunakan adalah

    nasi, nasi bakar dan beras ketan (Aikandari et al, +555#.

    $alah satu modifikasi pembuatan bekasam adalah dengan menggunakan metode dan suhu

    fermentasi yang berbeda. Maksud dari metode ini adalah penggarama ian selama + jam

    sebelum dicampur dengan sumber karbohidratnya (pra fermentasi# yang bertujuan untuk

    mengurangi mikrobia kontaminan. $edangkan suhu fermentasi yag dapat digunakan adalah

    suhu rendah yang selain dari suhu ruang sehingga, yang diharapkan ada2lah bekasam dengan

    karakteristik baik kimia0i, mikrobiologi, dan organoleptik yang berbeda (Aido0ati et al.,

    +5))#.

    Proses pembuatan bekasam sampai saat ini masih dilakukan secara tradisional dengan

    menerapkan fermentasi spontan, yaitu bakteri yang berperan, pertumbuhannya dirangsang

    dengan penambahan garam dan sumber karbohidrat dalam kondisi anaerobik. Proses seperti

    ini dapat mengakibatkan jumlah dan jenis mikroba yang berperan aktif dalam bekasam

    beraneka ragam, sehingga menyebabkan hasil yang diperoleh tidak seragam dan mutunya

    tidak menentu (Ainarno dan 'ardiaz )4B dalam >andra, +55?#.

    Pengolahan bekasam dilakukan dengan menambahkan sumber karbohidrat dalam kondisi

    anaerobik. Karbohidrat didekomposisi melalui proses fermentasi menjadi gula-gulasederhana kemudian dikon1ersi menjadi alkohol dan asam yang berperan sebagai penga0et

    dan memberikan rasa dan bau spesifik pada bekasam (/rianto +55B#. $elama proses

    fermentasi, protein ikan akan terhidrolisis menjadi asam-asam amino dan peptida, kemudian

    asam-asam amino akan terurai lebih ? lanjut menjadi komponen-komponen lain yang

    berperan dalam membentuk citarasa produk (!da0yah +559#. Kualitas produk-produk ikan

    fermentasi dijaga untuk 0aktu yang relatif lama karena adanya penghambatan pertumbuhan

    bakteri lain oleh hidrogen peroksida dan antibiotik yang dihasilkan oleh "actobacilli (/rianto+55B dalam %ejeki, +5))#.Menurut &aufik (+559#, bekasam dibuat dengan beberapa tahapan

    yaitu penyiangan, pencucian ikan, pencampuran nasi dan garam ke dalam rongga perut ikan,

    pemasukan ke dalam 0adah tertutup dan difermentasi selama 9 (tujuh# hari. $elama proses

    fermentasi kondisi harus tetap terkontrol dan tidak terdapat udara (/ra0an, )449#. ekasam

    memiliki komposisi gizi yang cukup baik dan dikonsumsi sebagai pelengkap lauk pauk.

    ekasam belum cukup komersial dipasaran sebagai produk fermentasi, dibandingkan dengan

    produk fermentasi lainnya, seperti kecap ikan dan peda.

    6

  • 7/24/2019 Pendahuluan Dan Isi

    7/22

    'ermentasi bekasam merupakan fermentasi yang terjadi secara spontan, hanya

    mengandalkan garam sebagai penyeleksi mikroorganisme (%ahayu, +555#. Mikroorganisme

    yang tumbuh dengan keberadaan garam pada bekasam adalah bakteri asam laktat yang

    termasuk pada golongan mikroorganisme amilotik. Menurut Pambayun dan Kurnia ()44@#,

    amilum yang merupakan karbohidrat utama akan menjadi substrat a0al bagi bakteri asam

    laktat, kemudian dihidrolisis menjadi karbohidrat sederhana. Menurut 7jafar ()449#, bakteri

    asam laktat mampu menghidrolisis berbagai monosakarida dan disakarida. =leh sebab itu

    digunakan sumber karbohidrat berupa tepung ketan, tepung meizena, tepung terigu, tepung

    tapioka dan tepung beras.

    7alam pembuatan bekasam umumnya menggunakan ikan teri dan ikan ta0es ($etiadi,

    +55)#. /kan yang digunakan pada penelitian $etiadi ini adalah ikan lele dumbo. /kan leledumbo merupakan salah satu ikan air ta0ar yang memiliki ketersediaan cukup melimpah bagi

    masyarakat dan belum digunakan dalam pembuatan bekasam. /kan lele dumbo banyak

    terdapat didaerah perairan umum, sa0ah, tambak juga kolam. Produksi ikan lele di $umatera

    $elatan pada tahun +55 sebesar @),555 ton meningkat menjadi ?4,555 ton pada tahun +55@.

    Kemudian pada tahun +55?, jumlah produksi ikan lele dumbo kembali mengalami

    peningkatan menjadi 99,555 ton (7KP, +55B#. Kombinasi antara sumber karbohidrat yang

    berbeda dengan penggunaan ikan lele dumbo diharapkan dapat menghasilkan bekasam yang baik dan meningkatkan nilai jual di masyarakat.

    2.3 Pr#ses Pem uatan Bekasam

    Pengolahan bekasam dari ikan mas (>yprinus carpio "inn# yang digambarkan oleh

    Murtini ()44+#, pertama, kepala ikan dipenggal, dibuang sisiknya dan dibuang isi perutnya.

    "alu ikan kemudian dipotong menjadi bentuk kupu-kupu dan dicuci. /kan yang sudah dicuci

    lalu direndam dalam larutan air garam )?6 selama B jam untuk mencegah penambahan bobot. /kan kemudian dikeringkan lalu dimasak nasi dan ketan, dengan berat hingga @56 dan

    +@6 dari berat ikan yang digunakan. !khirnya campuran ikan dan beras disegel di dalam

    stoples plastik dan dibiarkan agar terjadi fermentasi selama seminggu atau lebih.

    7alam rangka meningkatkan kualitas bekasam (Murtini, et al )449#, menambahkan cairan

    kubis dan acar daun >ina sebagai sumber bakteri asam laktat yang ada pada bekasam gurami.

    Pada e1aluasi sensori di indikasikan bah0a bekasam terbaik diproduksi dengan penambahan

    acar daun >ina. Produk yang hamper serupa dengan bekasam dapat ditemukan di daerah %iau

    7

  • 7/24/2019 Pendahuluan Dan Isi

    8/22

    dan $umatera tara namun pada proses pembuatan naniura ikan direndam dengan jus lemon

    atau asam asetat +@6 selama jam. $etelah itu kemudian ditambahkan nasi li0et dan

    dikemas agar tejadi reaksi fermentasi.

    !frianto dan "i1ia0aty ()4B4# menerangkan cara pembuatan bekasam yaitu sebagai

    berikut

    ). Mula-mula ikan dikelompokkan berdasarkan jenis, ukuran, dan tingkat kesegarannya agar

    diperoleh bekasam yang seragam dan bermutu baik.

    +. /kan disiangi, untuk ikan-ikan kecil cukup dicuci hingga bersih dari kemungkinan adanya

    lendir maupun kotoran yang melekat.

    . 8aram ditaburkan secara merata ke seluruh permukaan tubuh ikan. $elanjutnya ikan

    disimpan ke dalam belanga selama + hari.

    . /kan kemudian dibongkar dan ditaburkan nasi secara merata. "alu dimasukkan kembali ke

    dalam belanga selama 9-)5 hari, sampai timbul bau dan cita rasa asam yang khas.

    @. /kan selanjutnya dipindahkan ke dalam 0adah yang bersih dan dibiarkan selama bulan

    (proses pematangan#.

    ?. $etelah dagingnya kenyal dan cita rasa asamnya merata, ikan sudah dapat dikonsumsi.

    'ermentasi bekasam merupakan jenis fermentasi yang menggunakan kadar garam tinggi

    yang melibatkan !" (!njarsari, +5)5#. ahan-bahan yang digunakan dalam fermentasi

    bekasam yaitu sebagai berikut.

    1. %kan

    /kan pada umumnya lebih banyak dikenal daripada hasil perikanan lainnya, karena

    yang paling banyak ditangkap dan dikonsumsi (3adi0iyoto, )44 # serta mengandung

    protein yang tinggi (!da0yah, +5))#. Menurut 3adi0iyoto ()44 #, hasil perikanan dapat

    dibagi menjadi dua golongan yaitu hasil perikanan laut dan dan hasil perikanan darat

    yang diperoleh dari sungai, kolam, danau, ra0a, sa0ah atau semua hasil perikanan yang

    hidupnya di air ta0ar. /kan merupakan hasil perikanan yang mudah rusak. Menurut

    !da0yah (+5))#, ikan memiliki kandungan air yang tinggi (B56#, ph tubuh yang

    mendekati netral, dan daging ikan yang sangat mudah dicerna oleh enzim autolisis

    8

  • 7/24/2019 Pendahuluan Dan Isi

    9/22

    sehingga menjadi media yang sangat baik untuk pertumbuhan bakteri pembusuk. =leh

    karena itu, perlu dilakukan penga0etan dan atau pengolahan. $alah satu bentuk

    penga0etan dan pengolahan yang dapat dilakukan untuk memperpanjang masa simpan

    ikan yaitu dengan mengolahnya menjadi bekasam.

    Menurut !da0yah (+5))#, ikan yang dapat digunakan sebagai bahan baku bekasam

    merupakan jenis ikan air ta0ar. $alah satu jenis ikan air ta0ar yang dapat diolah menjadi

    bekasam adalah /kan Aader. /kan Aader biasanya hidup di parit-parit yang dangkal

    hingga danau dan sungai yang mempunyai air jernih. /kan Aader merupakan merupakan

    kelompok ikan kecil yang biasanya hidup di permukaan dan lebih menyukai daerah yang

    berarus tenang (7uya, +55B#.

    2. &aram

    8aram (Nacl# adalah salah satu bahan penga0et yang banyak digunakan untuk

    menga0etkan hasil perikanan (3adi0iyoto, )44 #. 8aram bermanfaat untuk membatasi

    pertumbuhan mikroorganisme yang tidak diinginkan dan memberikan cita rasa pada

    bekasam yang dihasilkan (!da0yah, +5))#. Mekanisme penga0etan oleh garam

    berlangsung melalui penetrasi garam ke dalam tubuh ikan dan keluarnya cairan dari tubuh

    ikan akibat perbedaan konsentrasi. >airan yang ke luar tersebut akan melarutkan kristal

    garam dan partikel garam akan masuk ke dalam tubuh ikan. Partikel garam tersebut akan

    menyerap cairan tubuh ikan dan cairan sel bakteri sehingga akan mengganggu proses

    metabolisme bakteri. 3al tersebut dapat menyebabkan bakteri mengalami kekeringan dan

    bahkan mengalami kematian (!da0yah, +5))#.

    Proses fermentasi sebaiknya menggunakan garam yang bermutu baik (garam dengan

    kandungan nacl C456#. $ecara umum garam terdiri atas 4, 46 Na dan ?5,?46 >l,

    bentuk kristal seperti kubus dan ber0arna putih (!frianto dan "i1ia0aty, )4B4#. 8aram

    yang baik adalah yang mengandung sedikit elemen Mg (Magnesium# dan >a (kalsium#.

  • 7/24/2019 Pendahuluan Dan Isi

    10/22

    3. Sum er 'ar #h"$rat

    Karbohidrat merupakan senya0a yang terbentuk dari molekul karbon, hidrogen dan

    oksigen (Poedjiadi dan $upriyanti, +559#. $ecara umum terdapat tiga macam karbohidrat

    berdasarkan jumlah monosakarida yang ada di dalam molekul karbohidrat, yaitumonosakarida, oligosakarida, dan polisakarida. Karbohidrat yang tergolong

    monosakarida diantaranya yaitu glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Karbohidrat yang

    termasuk oligosakarida diantaranya yaitu sukrosa, laktosa, dan rafinosa. Karbohidrat dari

    golongan oligosakarida termasuk karbohidrat sederhana yang lebih mudah dicerna,

    contohnya yaitu sukrosa pada gula aren.

    $ementara itu, karbohidrat yang tergolong polisakarida seperti pati, glikogen, dan

    selulosa merupakan karbohidrat kompleks yang sukar terurai (%ochmi, +5) #. $umber

    karbohidrat untuk fermentasi terbatas dalam tubuh ikan sehingga diperlukan tambahan

    karbohidrat dari luar (Murtini dkk., )449#. Karbohidrat dalam tubuh ikan kebanyakan

    berbentuk polisakarida yaitu glikogen (3adi0iyoto, )44 #. Nasi dan gula aren

    merupakan sumber karbohidrat yang digunakan pada proses fermentasi joruk. 8odam

    (+5)+# melakukan penelitian terhadap )55 gram nasi, dengan jumlah yang dapat

    dimakan yaitu )556. Komposisi nilai gizi nasi dapat dilihat pada &abel )

    10

    'an$ungan &"(" N"la" Satuan

  • 7/24/2019 Pendahuluan Dan Isi

    11/22

    &abel )..Komposisi nikai gizi nasi ()55 g#

    $umber karbohidrat selain nasi yang dapat digunakan ialah gula aren. 8ula aren

    adalah produk hasil pemekatan nira aren dengan pemasakan ( aharuddin dkk., +559#.

    $ukrosa pada gula aren merupakan karbohidarat jenis disakarida, gula tersebut adalahgabungan dua gula yang sederhana yaitu glukosa dan fruktosa. Proses pemecahan sukrosa

    menjadi fruktosa dan glukosa oleh enzim in1ertase disebut dengan sakarifikasi (8outara

    dan Aijandi, )4B5#.

    $elanjutnya, gula kompleks yang telah diubah menjadi gula sederhana berupa

    monosakarida diubah oleh bakteri asam laktat menjadi asam-asam organik. 8ula aren

    merupakan pemanis yang bahan dasarnya alami yaitu aren. Menurut "empang (+5)+#, gula

    aren merupakan salah satu olahan makanan yang bersumber dari hasil pengolahan air nira

    dari tandan bunga jantan pohon aren. Pengolahan nira hingga menjadi gula aren melalui

    proses perebusan hingga nira berubah menjadi cairan kental dan ber0arna pekat. 8ula aren

    mengandung beberapa unsur makro dan mikro nutrien yang diperkirakan kandungan

    keduanya dalam gula aren lebih tinggi dibandingkan gula putih. Menurut aharuddin dkk.

    (+559#, gula aren juga mempunyai kelebihan yaitu memiliki aroma yang lebih harum.

    Komposisi nilai gizi gula aren dapat dilihat pada tabel +. komposisi nilai gizi gula aren

    ()55 g# (!ndry, +55?#.

    tabel +. komposisi nilai gizi gula aren ()55 g#

    Proses fermentasi bekasam ikan mujair dia0ali dengan penggaraman yang bertujuan untuk

    menurunkan jumlah bakteri perusak maupun bakteri patogen. $elain itu bakteri yang bersifat

    11

    'an$ungan &"(" N"la" Satuan

  • 7/24/2019 Pendahuluan Dan Isi

    12/22

    halofil atau tahan terhadap kondisi garam dan acidofil atau tahan terdapat kondisi asam,

    diharapkan masih dapat tumbuh karena akan berperan dalam proses fermentasi selanjutnya.

    7i dalam fermentasi tersebut ditambahkan sumber karbohidrat yaitu nasi yang bertujuan

    sebagai sumber karbon bagi pertumbuhan mikrobia yang diharapkan, sehingga dapat

    menunjang dalam proses fementasi. Konsentrasi garam yang digunakan adalah sebanyak )5

    6, hal ini dilakukan karena pada proses pembuatan bekasam ingin diketahui pengaruh bakteri

    asam laktat dan bukan pengaruh garam. Konsentrasi garam sebesar )56 dapat menekan dan

    membunuh bakteri pembusuk pada ikan. &elah diketahui bah0a garam merupakan penga0et

    yang sangat baik. $emakin tinggi konsentrasi yang digunakan maka produk yang dihasilkan

    akan semakin baik, tetapi akan mengurangi rasa produk yang dihasilkan, selain itu produk

    akan memiliki rasa yang sangat asin, akibatnya akan mengurangi tingkat kesukaan para

    konsumen.

    !dapun cara kerja yang akan dilakukan dalam penelitian ini melalui beberapa tahapan,

    yaitu sebagai berikut (&aufik, +559 dan !ryanto, +55B#. 7ia0ali dengan penyiapan bahan

    penyampur. Masing-masing sumber karbohidrat (tepung ketan, tepung meizena, tepung

    terigu, tepung tapioka dan tepung beras# 56 dari berat ikan dipersiapkan ke dalam 0adah,

    lalu ditambahkan air dengan perbandingan ) @ diaduk sampai homogen. !donan dipanaskan

    sampai terjadi gelatinisasi sempurna yang ditandai dengan adonan yang kalis. !donan

    ber0arna putih jernih dari adonan a0al. !donan didinginkan pada suhu kamar dan tepung

    siap digunakan dalam pembuatan bekasam.

    $elanjutnya adalah cara pembuatan bekasam. /kan lele segar disiangi (buang isi perut, sirip

    dan insang#, kemudian dicuci dengan air mengalir, ditimbang dan dicatat dengan berat G @55

    g. Masing-masing sumber karbohidrat (tepung ketan, tepung meizena, tepung terigu, tepung

    tapioka dan tepung beras# sesuai perlakuan dan garam )56 dari berat ikan dicampur hingga

    homogen dan dibalurkan pada seluruh permukaan tubuh ikan dan juga kedalam rongga perutikan, agar fermentasi terjadi pada seluruh bagian tubuh ikan.Kemudian dimasukkan dalam

    0adah yang tertutup rapat dan di fermentasi selama 9 hari.

    ekasam yang dihasilkan kemudian dianalisis kadar air, kadar abu (!=!>, )44@#, kadar

    N-amino, kadar asam total ($udarmadji et al., )449#, nilai ph (!priyantono et al, )4B4#, total

    bakteri ($N/ 5)-+ +- -+55?#.

    Proses fermentasi pada pekasam ikan agak berbeda, yaitu dilakukan bersamaan dengan

    proses fermentasi nasi (karbohidrat#. 7alam hal ini nasi sengaja ditambahkan ke dalam

    12

  • 7/24/2019 Pendahuluan Dan Isi

    13/22

    toples untuk digunakan sebagai sumber energi oleh mikroorganisme yang berperan dalam

    proses fermentasi daging ikan. 7ari hasil fermentasi karbohidrat segera terbentuk beberapa

    senya0a alkohol, seperti etil akohol, asam laktat, asam asetat, dan asam propionat yang dapat

    berfungsi sebagai penga0et terhadap daging ikan. 7engan adanya senya0a tersebut ikan

    pekasam dapat disimpan dalam 0aktu yang cukup lama tanpa bnayak perubahan kualitas.

    Karena selama proses pembuatan pekasam terjadi pula fermentasi karbohidrat, pekasam yang

    dihasilkan serupa dengan ikan peda yang mempunyai aroma dan rasa alkohol.

    ekasam yang dihasilkan mempunyai karakteristik daging ikan seperti ikan segar dengan

    daging ikan yang semakin kenyal, rasa asam asin khas bekasam dengan aroma

    tertentu. ekasam hampir serupa dengan beberapa produk fermentasi ikan yang dijumpai di

    beberapa negara lainnya seperti, burong isda, burong bangus (Philipina#, pla-ra, pla-chom,som-fak (&hailand#, heshiko, nakazuke (Depang#.

    2.) M"kr##rgan"sme *a$a Pem uatan Bekasam

    paya yang dilakukan untuk meningkatan mutu produk yaitu dengan meningkatkan

    jumlah bakteri yang diharapkan untuk berperan dalam proses fermentasi, yang dapat

    dilakukan dengan penambahan kultur atau starter. 7alam hal ini bakteri yang berperan dalam

    proses fermentasi adalah kelompok bakteri asam laktat.

    7engan adanya penambahan kultur bakteri asam laktat diharapkan kualitas produk dalam

    segi kea0etan meningkat dan dapat dikurangi tingkat cemaran bakteri baik bakteri perusak

    maupun bakteri patogen. $elama proses fermentasi, bakteri asam laktat menghasilkan asam

    laktat sebagai produk utama, dan asam yang dihasilkan dapat menurunkan ph sehingga

    menghambat perkembanganb akteri yang hidup pada suasana netral maupun alkalis. $elain

    itu bakteri asam laktat juga mampu menghasilkan senya0a-senya0a lain yang tergolong

    sebagai senya0a antimikrobia seperti hidrogen peroksida, diasetil dan bakteriosin, sehingga

    makanan hasil fermentasi oleh bakteri asam laktat mempunyai masa simpan lebih lama atau

    lebih a0et.

    akteri asam laktat adalah mikroba dominan yang ditemukan dalam fermentasi ikan.

    akteri asam laktat mempunyai peran penting dalam fermentasi makanan yang menyebabkan

    perubahan aroma dan tekstur bersamaan dengan pengaruh penga0etan dengan hasil

    peningkatan daya a0et pada produk akhir. Kea0etan ini disebabkan karena bakteri asam

    laktat berkontribusi dalam menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk dan patogen.

    13

  • 7/24/2019 Pendahuluan Dan Isi

    14/22

    3ambatan ini karena bakteri asam laktat dapat memproduksi beberapa metabolit seperti asam

    organik (asam laktat dan asetat#, hidrogen peroksida, diasetil dan bakteriosin (7esniar et al.,

    +5)+#.

    akteri asam laktat penghasil antimikroba dapat digunakan sebagai kultur pencegah

    untuk keamanan makanan secara mikrobiologi dan juga memainkan peran penting dalam

    penga0etan makanan fermentasi. !kan tetapi informasi tentang aplikasi bakteri asam laktat

    asal produk fermentasi ikan, khususnya produk bekasam ini masih terbatas, karena belum

    banyak yang diketahui tentang senya0a-senya0a aktimikroba yang dihasilkan oleh bakteri

    asam laktat tersebut (7esniar et al., +5)+#.

    erdasarkan hasil metabolismenya golongan bakteri ini dibagi menjadi dua kelompok

    besar yaitu homofermentatif seperti Lactobacillus plantarum , L. Bulgaris , Streptococcus

    faecalis , Pediococcus acidilactici dan heterofermentatif seperti bakteri Lactobacillus brevis ,

    L. Fermentum , dan Leuconostoc mesentroides . Kelompok homofermentatif terutama hanya

    menghasilkan asam laktat, sedangkan kelompok heterofermentatif selain hanya menghasilkan

    asam laktat juga menghasilakn >=+, etanol, dan asam asetat.

    Perbedaan kedua kelompok bakteri ini didasarkan juga pada kemampuan bakteri asam

    laktat dalam menghasilkan enzim fruktosa difosfat aldolase. akteri asam laktathomofermentatif mampu menghasilkan enzim yang biasa disebut dengan fruktosa difosfat

    aldolase, sedangkan bakteri asam laktat heterofermentatif tidak mampu menghasilkan enzim

    fruktosa difosfat aldolase &etapi bakteri asam laktat heterofermentatif mampu menghasilkan

    glukosa ?-fosfat dehidrogenase dan ?-fosfoglukonat dehidrogenase sehingga mempunyai

    jalur pembentukan asam laktat yang berbeda ("0alata, +55)#.

    'ermentasi asam laktat terbagi menjadi dua jenis, yaitu homofermentatif (sebagian besar

    hasil akhir merupakan asam laktat# dan heterofermentatif (hasil akhir berupa asam laktat,

    asam asetat, etanol dan >=+#. $ecara garis besar, keduanya memiliki kesamaan dalam

    mekanisme pembentukan asam laktat, yaitu piru1at akan diubah menjadi laktat (atau asam

    laktat# dan diikuti dengan proses transfer elektron dari N!73 menjadi N!7H. Pola

    fermentasi ini dapat dibedakan dengan mengetahui keberadaan enzim-enzim yang berperan di

    dalam jalur metabolisme glikolisis.

    Pada heterofermentatif, tidak ada aldolase dan heksosa isomerase tetapi menggunakanenzim fosfoketolase dan menghasilkan >=+. Metabolisme heterofermentatif dengan

    14

  • 7/24/2019 Pendahuluan Dan Isi

    15/22

    menggunakan heksosa (golongan karbohidrat yang terdiri dari ? atom karbon# akan melalui

    jalur heksosa monofosfat atau pentosa fosfat.$edangkan homofermentatif melibatkan

    aldolase dan heksosa aldolase namun tidak memiliki fosfoketolase serta hanya sedikit atau

    bahkan sama sekali tidak menghasilkan >=+. Dalur metabolisme dari yang digunakan pada

    homofermentatif adalah lintasan - @ 5>. $ifat-sifat khusus bakteri asam laktat adalah mampu tumbuh pada

    lingkuangan yang memiliki kadar gula, alkohol dan garam yang tinggi, tumbuh pada ph ,B-

    B,5 serta mampu memfermentasi monosakarida dan disakarida (Kus0anto dan $udarmadji,

    )4BB#.

    $ebagian besar bakteri asam laktat dapat tumbuh sama baiknya di lingkungan yang

    memiliki dan tidak memiliki =+ (tidak sensitif terhadap =+#, sehingga termasuk anaerob

    aerotoleran. akteri yang tergolong dalam bakteri asam laktat memiliki beberapa

    karakteristik tertentu yang meliputi tidak memiliki porfirin dan sitokrom, katalase negatif,

    tidak melakukan fosforilasi transpor elektron, dan hanya mendapatkan energi dari fosforilasi

    substrat. 3ampir semua bakteri asam laktat hanya memperoleh energi dari metabolisme gula

    sehingga habitat pertumbuhannya hanya terbatas pada lingkungan yang menyediakan cukup

    gula atau bisa disebut dengan lingkungan yang kaya nutrisi. Kemampuan mereka untuk

    mengasilkan senya0a (biosintesis# juga terbatas dan kebutuhan nutrisi kompleks bakteri asam

    laktat meliputi asam amino, 1itamin, purin, dan pirimidin.

    erdasarkan studi genetika, beberapa sifat bakteri asam laktat yang berhubungan dengan

    fermentasi cenderung disandikan oleh gen-gen diplasmid (7N! ekstrakromosomal#. $ifat-

    sifat yang dimaksud meliputi produksi proteinase, metabolisme karbohidrat, transpor sitrat,

    produksi eksopolisakarida, produksi bakteriosin, dan resistensi terhadap bakteriofag. 7N!

    plasmid dapat ditransfer antarbakteri dengan beberapa mekanisme, seperti konjugasi yang

    umum terjadi pada "actococcus sehingga sifat-sifat tersebut dapat menyebar.

    15

  • 7/24/2019 Pendahuluan Dan Isi

    16/22

    Menurut Kus0anto dan $udarmadji ()4B4#, golongan bakteri asam laktat yang berperan

    dalam proses fermentasi yaitu 8enus $treptococcus, Pediococcus, "euconostoc,

    "actobacillus, >arnobacterium, dan ifidobacterium. 8enus $treptococcus dibedakan atas

    empat golongan yaitu galangan pyogenic yang bersifat pathogen, golongan 1iridians,

    golongan lactic, dan golongan enterococcus yang bersifat tahan terhadap panas dan

    proteolitik asam.

    !. 8enus Pediococcus memiliki sel yang berbentuk bulat terpisah-pisah atau

    berpasangan. 8olongan bakteri ini bersifat garam positif, katalase negatif dan

    mikroaerofilik dan tergolong kelompok bakteri homofermentatif.. 8enus "euconostoc bersifat heterofermentatif, dapat menghasilkan komponen diasetil

    yang berguna untuk pembentukan cita rasa makanan. 8olongan bakteri ini memilikidaya toleran pada kadar garan tertentu dan kadar gula tinggi (@@-?56#, dapat

    mennghasilkan gas >=+ dan membentuk lendir.>. 8enus "actobacillus memiliki bentuk batang panjang dan membentuk rantai, dapat

    bersifat homofermentatif dan heterofermentatif. erdasarkan daya toleransi terhadap

    suhu, golongan bakteri ini dapat dibedakan menjadi + golongan yaitu golongan yang

    tumbuh pada suhu 9- @,@ 5> dan yang tumbuh pada +B- +,@ 5>. mumnya bakteri

    ini tidak mampu mensintesis 1itamin dan tahan terhadap panas.

    7. 8enus "actococcus tergolong bakteri garam positif, bersifat fakultatif anaerob, tidak motil, tanpa kapsul, kemampuan katalase dan oksidase negatif, tumbuh optimum pada

    suhu 5 5> dan pada kondisi 5,@6 nacl. akteri ini memanfaatkan senya0a kimia

    dengan menguraikannya secara fermentasi. $alah satunya adalah memfermentasi

    karbohidarat dengan sebagian besar produk yang dihasilkan asam laktat tetapi tidak

    berbentuk gas.arnobacterium termasuk bakteri gram positif, metal red positif, dapat atau

    tidak dapat bergerak. akteri ini tidak mengahsilkan spora, produksi kimia bersifat

    heterofermentatif, memproduksi sebagian besar asam laktat dan glukosa. $ifat

    fisiologi dan biokimia bakteri ini adalah katalase negatif, oksidase positif. akteri ini

    tumbuh optimum pada suhu 5 5> dan tumbuh baik pada kondisi nacl )-96.'. 8enus ifidobacterium tergolong bakteri gram positif, sel tersusun tunggal, bentuk

    berpasangan dalam bentuk F, kadang berbentuk rantai, tidak motil, tidak berspora,

    fakultatif anaerob. $ebagian kecil spesies ini dapat tumbuh di udara dengan >=+

    )56, tumbuh pada kisaran ph ,@-B,@, kemoorganotrof, aktif memfermentasi

    karbohidrat dengan memproduksi sebagian besar asam asetat dan asam laktat dengan

    16

  • 7/24/2019 Pendahuluan Dan Isi

    17/22

    perbandingan +, tidak memproduksi >=+, katalase negatif dan oksidase positif.

    akteri ini tumbuh optimumpada suhu 9- ) 5>.

    akteri asam laktat merupakan kelompok bakteri yang mempunyai kemampuan untuk

    membentuk asam laktat sebagai hasil utama dari metabolisme karbohidrat. !sam laktat yang

    dihasilkan dengan cara tersebut akan menurunkan nilai ph dari lingkungan pertumbuhannya,

    menimbulkan rasa asam serta menghambat pertumbuhan dari beberapa jenis mikroorganisme

    lainnya ( uckle, )4B9#. akteri asam laktat mampu mengubah karbohidrat (glukosa# menjadi

    asam laktat. akteri asam laktat juga menghasilkan senya0a tertentu yang dapat

    meningkatkan nilai organoleptik makanan dan minuman, termasuk rasa dan bau yang

    mengundang selera serta memperbaiki penampilan ($uria0iria, +55 #.

    Pemanfaatan bakteri asam laktat oleh manusia telah dilakukan sejak lama, yaitu untuk

    proses fermentasi makanan. akteri asam laktat banyak digunakan untuk penga0etan dan

    memperbaiki tekstur dan cita rasa bahan pangan (!frianto dan "i1ia0aty, )4B4#. akteri

    asam laktat mampu memproduksi asam laktat sebagai produk akhir perombakan karbohidrat,

    hidrogen peroksida, dan bakteriosin. 7engan terbentuknya zat antibakteri dan asam maka

    pertumbuhan bakteri pathogen seperti $almonella dan oli akan dihambat sehingga dia

    tidak akan tumbuh (!frianto, dkk., +55?#.

    akteri asam laktat mempunyai peranan esensial yang hampir dalam semua proses

    fermentasi makanan dan minuman. Peran utamanya adalah untuk pengasaman bahan mentah

    dengan memproduksi sebagian besar asam laktat, sebagian kecil asam asetat, etanol, dan >=+

    (Nur, +55@#.

    erdasarkan hasil metabolismenya golongan bakteri ini dibagi menjadi dua kelompok

    besar yaitu homofermentatif seperti "actobacillus plantarum, ". uulgaris, $treptococcus

    faecalis, Pediococcus acidilactici dan heterofermentatif seperti bakteri "actobacillus bre1is,

    ". 'ermentum, dan "euconostoc mesentroides. Kelompok homofermentatif terutama hanya

    menghasilkan asam laktat, sedangkan kelompok heterofermentatif selain hanya menghasilkan

    asam laktat juga menghasilakn >=+, etanol, dan asam asetat ($uharni, )444#.

  • 7/24/2019 Pendahuluan Dan Isi

    18/22

    Pada dasarnya pembuatan bekasam adalah salah satu upaya penga0etan ikan yang

    memanfaatkan bakteri asam laktat. Penelitian tentang bakteri asam laktat pada produk

    fermentasi berkembang dengan ditemukannya beberapa manfaat bakteri asam laktat dalam

    bahan pangan antara lain penghasil bakteriosin dan manfaat lainnya dalam memberikan efek

    akteri asam proteolitik bekasam )+) fisiologis tertentu yang memba0a manfaat bagi

    kesehatan antara lain sebagai antikolesterol, mencegah kanker, dan antihipertensi. !kti1itas

    antihipertensi produk fermentasi berkaitan dengan adanya akti1itas proteolitik baik oleh

    enzim indogenus, ataupun akti1itas enzim proteolitik bakteri asam laktat. eberapa jenis

    bakteri asam laktat diketahui mempunyai akti1itas proteolitik. akteri asam laktat ".

    plantarum, ". bre1is, Pediococcus dan ". ssp. Iang diisolasi dari pla-ra diketahui mempunyai

    akti1itas proteolitik (Fichasilp et al. +55B#. Pediococcus acidilactici !&>> B5 + juga

    menunjukkan akti1itas proteolitik ekstraseluler (!driana et al. +55B#.

    Aalaupun sifat antihipertensi lebih banyak diteliti pada produk susu fermentasi, tetapi

    beberapa penelitian menunjukkan bah0a produk fermentasi laktat pada ikan juga

    menunjukkan efek antihipertensi.

    !" juga dapat ditemukan pada pekasam !le-ale yang merupakan makanan fermentasi

    khas ketapang, Kalimantan arat. $tudi formulasi pekasam ale-ale skala laboratorium telah

    dilakukan oleh Nopianti (+5)+#. $alah satu mikroba yang dihitung jumlahnya dalam

    penelitian tersebut adalah !", tapi belum dikarakterisasi. Karakteristik !" dapat

    menunjukkan potensinya sebagai penghasil senya0a antimikroba yang berhubungan dengan

    perannya dalam penga0etan makanan fermentasi dan sebagai agen probiotik (Pur0andhani,

    +559#. !" dapat menghasilkan asam-asam organik (Nur, +55@# yang berpengaruh terhadap

    cita rasa produk fermentasi. !danya akti1itas enzim yang dimiliki oleh !" juga dapat

    mempengaruhi perubahan tekstur produk fermentasi (Aouters et al., +55+#.

    18

  • 7/24/2019 Pendahuluan Dan Isi

    19/22

    BAB 3

    PENUTUP

    3.1 'es"m*ulan

    Kesimpulan dari makalah teknik fermentasi materi bekasam adalah sebagai berikut

    Munculnya olahan fermentasi merupakan bagian dari di1ersifikasi produk perikanan,

    karena selama ini di1ersifikasi produk perikanan hanya pengasapan, pengasinan.

    7engan cara ini akan diperoleh produk-produk yang digemari oleh sebagian

    masyarakat terutama karena bau dan rasanya yang khas. Proses f;ermentasi ikan

    bergaram juga akana menambaha daya a0et produk, karena bukan hanya garam yang

    embunuh bakteri tetapi juga asam-asam dan senya0a lain yang dihasilkan oleh

    mikrobia. Metode fermentasi yang diterapkan pada bekasam selama ini masih tradisional,

    fermentasi yang terjadi secara spontan. 3anya mengandalkan garam sebagai

    penyeleksi mikroorganisme. Mikroorganisme yang tumbuh dengan keberadaan garam

    pada bekasam adalah bakteri asam laktat yang termasuk pada golonganmikroorganisme amilotik. Proses seperti ini dapat mengakibatkan jumlah dan jenis

    mikroba yang berperan aktif dalam bekasam beraneka ragam, sehingga menyebabkan

    hasil yang diperoleh tidak seragam dan mutunya tidak menentu. akteri yang terkandung dalam bekasama dibagi menjadi dua kelompok besar yaitu

    homofermentatif seperti Lactobacillus plantarum , L. Bulgaris , Streptococcus faecalis ,

    Pediococcus acidilactici dan heterofermentatif seperti bakteri Lactobacillus brevis , L.

    Fermentum , dan Leuconostoc mesentroides . Kelompok homofermentatif terutama

    hanya menghasilkan asam laktat, sedangkan kelompok heterofermentatif selain hanya

    menghasilkan asam laktat juga menghasilakn >=+, etanol, dan asam asetat.

    3.2 Saran

    Makalah ini masih banyak memiliki kekurangan, diperlukan adanya re1isi dan kajian

    lebih dalam tentang bekasam. %eferensi juga perlu ditambahkan, karena dalam makalah ini

    19

  • 7/24/2019 Pendahuluan Dan Isi

    20/22

    masih sedikit literatur yang di gunakan. $ehingga, makalah bisa lebih kompleks untuk

    bahasan bekasam.

    DA!TAR PUSTA'A

    !frianto,

  • 7/24/2019 Pendahuluan Dan Isi

    21/22

    Kus0anto, K.%., dan $lamet $udarmadji. )4BB. Proses-Proses !ikrobiologi Pangan . P!

    Pangan dan 8izi ni1ersitas 8adjah Mada. Iogyakarta. )?5 hlm.

    Kus0anto, K.%., dan $lamet $udarmadji. )4B4. !ikrobiologi Pangan . P! Pangan dan 8izi

    ni1ersitas 8adjah Mada.

    "a0alata, 3.D. +55) . Fermentasi Bekasang oleh Bakteri (sam Laktat dengan eroan Ikan

    *ongkol &Euth nnus affinis' Sebagai Substrat . &hesis Pasca $arjana 8M, Iogyakarta.

    Murtini, D.&, Iuliana,

  • 7/24/2019 Pendahuluan Dan Isi

    22/22

    $uharni, &.&., !. omJinspirasi (5@ No1ember +559#. 7iakses pada hari Kamis, tanggal +)=ktober +5)@ pukul )@.55 A/ .

    Aido0ati, &ri Aardani, Muhammad &aufik, dan !gus Aijaya.. +5)) . Pengaruh Fermentasi

    %aram *erhadap $arakteristik $imiawi dan !ikrobiologis Bekasam Ikan Patin .

    ni1ersitas $ri0ijaya Palembang

    Aikandari, dkk. +555. Potensi ekasam andeng (>hanos chanos# sebagai $umber

    !ngiotensin / >on1erting