pemerintah aceh dinas kehutanan · tujuan usulan program ini adalah tercapainya koordinasi dan ......

55
Renja 2015.doc PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN Jln. Jend. Sudirman No. 21 Telp (0651) 42277–44186 Facsimile 43628 Banda Aceh 23239 RENCANA KERJA (RENJA) 2015 Disampaikan oleh : Dinas Kehutanan DINAS KEHUTANAN ACEH TAHUN 2014

Upload: trinhnga

Post on 22-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Renja 2015.doc

PEMERINTAH ACEH

DINAS KEHUTANAN Jln. Jend. Sudirman No. 21 Telp (0651) 42277–44186 Facsimile 43628

Banda Aceh 23239

RENCANA KERJA (RENJA) 2015

Disampaikan oleh : Dinas Kehutanan

DINAS KEHUTANAN ACEH TAHUN 2014

Page 2: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Renja 2015.doc

Page 3: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Renja 2015.doc

0

KATA PENGANTAR

Penyusunan Renja SKPA Tahun 2015 adalah sebagai arahan kebijakan dan

strategi pembangunan Kehutanan di Pemerintahan Aceh serta sebagai rujukan

dalam pelaksanaan kebijakan prioritas yang akan diimplementasikan dalam

bentuk program dan kegiatan. Untuk maksud tersebut diatas pelaksanaan

program dan kegiatan tersebut dituangkan dalam “Renja SKPA Dinas

Kehutanan Aceh Tahun 2015.

Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan

harmonisasi perencanaan pembangunan Kehutanan di Pemerintahan Aceh yang

holistik, terintegrasi, efisiensi dan efektif.

Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Renja SKPA

Dinas Kehutanan Aceh Tahun 2015 ini saya ucapkan terima kasih, kritik dan

saran yang membangun kami harapkan guna penyempurnaan penyusunan Renja

SKPA Tahun 2015.

Kepala Dinas Kehutanan Aceh

Ir. Husaini Syamaun, MM Pembina Utama Madya

Nip. 19600515 198703 1 008

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i.

DAFTAR ISI .............................................................................................................................. i.

BAB I BAB II BAB III BAB IV

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ...................................................................... 1.2. Landasan Hukum ................................................................. 1.3. Maksud dan Tujuan ........................................................... 1.4. Sistematika Penulisan ........................................................

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPA TAHUN 2012 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPA Tahun 2012 dan

Capaian Renstra SKPA (Tabel Terlampir)..................................................................................

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPA (Tabel Terlampir) .................................................................................

2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPA ..............................................................................

2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPA (Tabel Terlampir) .................................................................................

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat (Tabel Terlampir) ..........................................

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional ........................ 3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPA ...................................... 3.3. Program dan Kegiatan (Tabel Terlampir) .................... PENUTUP ..............................................................................................

1. 1. 2. 2.

3.

15.

16.

17.

18.

18. 19. 21.

26.

Page 4: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Renja 2015.doc

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembangunan Kehutanan 2015 yang dituangkan dalam Program/Kegiatan Prioritas Dinas Kehutanan Aceh 2014 merupakan penjabaran Rencana Strategik (Renstra) Dinas Kehutanan Aceh Tahun 2012-2017 sebagai Program/Kegiatan Prioritas tahunan Dinas Kehutanan Aceh.

Penyusunan Program/Kegiatan Dinas Kehutanan Aceh Tahun 2015

ini telah terintegrasi dengan Kebijakan Umum Pembangunan Aceh Hijau dan Program/Kegiatan Prioritas Pemerintah Aceh tahun 2014 s/d 2015. Sebagaimana diketahui Agenda Pembangunan Aceh 2012–2017 terdiri atas : 1) Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola; 2) Keber;lanjutan Perdamaian; 3) Dinul Islam, Adat dan Budaya; 4) Ketahanan Pangan dan Nilai Tambah Produk; 5) Penanggulangan Kemiskinan; 6) Pendidikan; 7) Kesehatan 8) Infrastruktur yang terintegrasi: 9) Sumberdaya Alam berkelanjutan: 10) Kwalitas Bencana dan Jasa Lingkungan.

Berdasarkan Strategi dan Arah Kebijakan pembangunan Aceh, bahwa

pwembangunan Kehutanan berada pada misi ke 5 (lima) yaitu mewujudkan peningkatan Nilai Tambah Produksi Pertanian Masyarakat dan Optimalisasi SDA.

Adapun tujuan dari Misi tersebut adalah untuk peningkatan nilai

tambah produksi masyarakat dan optimalisasi Pemanfaatan SDA. Strateginya adalah peningkatan produksi, produktifitas dan

kuntinuitas produk pertanian untuk mendukung ketahanan pangan dan nilai tambah produk berbasis pangsa pasar pertanian

Sasarannya adalah peningkatan produktifitas dan nilai tambah

produk pertanian Arah kebijakannya adalah meningkatkan produksi, produktifitas,

distribusi pangan serta pemanfaatan teknologi untuk peningkatan nilai tambah produk pertanian.

Sesuai dengan kebijakan umum dan program pembangunan Aceh

maka Dinas Kehutanan Aceh telah dikelompokkan ke dalam 2 ( dua ) prioritas pembangunan yaitu : 1) Infrastruktur yang terintegrasi: 2) suberdaya alam yang berkelanjutan: 3) Kualitas Lingkungan dan Bencana.

Adapun infrastruktur yang terintegrasi melahirkan program

perencanaan dan pengembangan hutan dan sumberdaya alam yang berkelanjutan melahirkan program pemanfaatan potensi sumberdaya hutan serta kualitas lingkungan dan bencana melahirkan program Rehabilitasi hutan dan lahan dan program perlindungan dan konservasi sumberdaya hutan.

Ke 3 (tiga ) Prioritas Pembangunan kehutanan Aceh tersebut

diimplementasikan ke dalam program dan kegiatan Dinas Kehutanan Aceh Tahun 2015.

1.2. Landasan Hukum

Penyusunan Renja SKPA Dinas Kehutanan Aceh Tahun 2015 di susun dengan landasan :

1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah.

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

3. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1999 tentang akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.

4. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan.

5. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Page 5: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Renja 2015.doc

2

Keistimewaan Propinsi Daerah Istimewa Aceh;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah ;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawab Keuangan Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tatacara pertanggungjawaban kepala daerah.

9. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2001 Tentang Otonomi Khusus bagi Propinsi Daerah istimewa Aceh

10. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2002 tentang Kehutanan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

11. Qanun Prov. NAD Nomor 14 Tahun 2002 tentang Kehutanan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

12. Qanun Prov. NAD Nomor 15 Tahun 2002 tentang Perizinan Kehutanan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

13. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2002 tentang tata hutan dan penyususunan rencana pengelolaan hutan, pemanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan.

14. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

15. Peraturan Pemerintah Nomor 44 tahun 2004 tentang perencanaan hutan

16. Peraturan pemerintah Nomor 45 Tahun 2004 Tentang Perlindungan Hutan.

17. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh.

1.3. Maksud dan Tujuan Maksud penyusunan Rencana Kerja (RENJA) SKPA Dinas Kehutanan

Aceh Tahun 2015 adalah sebagai arahan kebijakan dan strategi pembangunan kehutanan Aceh serta sebagai rujukan dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kepala Dinas Kehutanan Aceh.

Tujuan penyusunan RENJA ini adalah tercapainya koordinasi dan harmonisasi perencanaan pembangunan Kehutanan Aceh yang holistik, terintegrasi, efisiensi dan efektif.

1.4. Sistematika Penulisan

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan

1.4. Sistematika Penulisan BAB II : EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPA TAHUN 2013

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPA Tahun 2012 dan Capaian Renstra SKPA (Tabel Terlampir)

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPA (Tabel Terlampir) 2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPA 2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPA (Tabel

Terlampir) 2.5. Penalahaan Usulan Program dan Kegiatan masyarakat

(Tabel Terlampir)

Page 6: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Renja 2015.doc

3

BAB III. : TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telahaan Terhadap Kebijakan Nasional 3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPA 3.3. Program dan Kegiatan (Tabel Terlampir)

BAB IV : PENUTUP

BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPA TAHUN 2013

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPA Tahun 2013 dan Capaian Renstra SKPA (Tabel terlampir)

Realisasi dari program pembangunan kehutanan Aceh diimplementasikan

melalui kegiatan yang bersumber dari dana APBA adalah sebagai berikut :

I. DANA APBA

NON PROGRAM

Realisasi fisik kegiatan belanja tidak langsung dari Pagu Anggaran

sebesar Rp. 18.442.917.459,- mencapai 91,60 % sedangkan realisasi

keuangan Rp. 16.892.935.039,- (91,60 %). Pada kegiatan ini terdapat sisa

anggaran sebesar Rp. 1.549.982.420,- (8,40 %) hal ini karena adanya PNS

yang pensiun, mutasi serta uang makan yang tidak dibayarkan yang

disesuaikan dengan jumlah kehadiran pegawai.

PROGRAM

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.

a. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat

dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 25.000.000,- mencapai 100%

dengan realisasi keuangan sebesar Rp.18.000.000.,- (72%) Output

yang dihasilkan berupa terlaksananya pengiriman surat menyurat

kantor untuk kebutuhan administrasi selama setahun.

b. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi,

Sumber Daya Air dan Listrik dari Pagu Anggaran sebesar Rp.

338.302.335,- mencapai 100% dengan realisasi keuangan sebesar

Rp.270.028.239,- (79,82%). Output yang dihasilkan berupa

tersedianya kebutuhan komunikasi, air dan listrik pada Dinas dan 1

(satu) unit UPTD selama 1 tahun.

c. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan

dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dari Pagu Anggaran

sebesar Rp. 13.600.000,- mencapai 100% dengan realisasi

keuangan sebesar Rp.12.179.523,- (89,56%). Output yang

dihasilkan berupa tersedianya pemeliharaan kendaraan

dinas/operasional pada Dinas dan 1 (satu) unit UPTD selama 1

tahun.

d. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Jasa Administrasi Keuangan

dengan Pagu Anggaran sebesar Rp. 313.620.000,- mencapai 100%

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 310.7400.000,- (99,08%)

Page 7: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Renja 2015.doc

4

yaitu tersedianya honorarium Personil ULP, honor petugas

penerima dan pemeriksa barang, honor tim sensus dan tim lainnya

serta honor petugas cleaning service di Dinas dan 1 (satu) UPTD selama 1

tahun.

e. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Jasa Kebersihan Kantor dari

Pagu Anggaran sebesar Rp. 210.600.000,- mencapai 100% dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 210.599.150,- (100%). Output yang

dihasilkan berupa tersedianya kenyamanan kantor pada Dinas dan 1

(satu) unit UPTD selama 1 tahun.

f. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor

dengan Pagu Anggaran sebesar Rp. 136.296.800,-mencapai 100%

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 109.765.050,- (80,53%)

yaitu tersedianya alat tulis kantor untuk kebutuhan administrasi

Dinas dan 1 (satu) UPTD selama 1 tahun.

g. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 120.000.000,-

mencapai 100% dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 96.256.950,-

(80,21%) yaitu tersedianya barang cetakan dan penggandaan untuk

administrasi kantor sebanyak 1 paket.

h. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi

Listrik/ Penerangan Bangunan Kantor dari Pagu Anggaran sebesar

Rp. 40.802.800,- mencapai 100% dengan realisasi keuangan sebesar

Rp.40.782.600 (99,95%) yaitu tersedianya alat listrik dan elektronik

dan penerangan kantor selama 1 tahun.

i. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Penyediaan Peralatan dan

Pelengkapan Kantor dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 102.500.000,-

mencapai 100% dengan realisasi keuangan sebesar

Rp. 102.350.000,- (99,85%) yaitu tersedianya mesin pemotong

rumput, AC, printer, computer, notebook, tersedianya Sound System

Aula kantor dan peralatan/perlengkapan kantor lainnya.

j. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan

Peraturan Perundang-Undangan dari Pagu Anggaran sebesar Rp.

6.720.000,- mencapai 100%dengan realisasi keuangan sebesar

Rp.6.720.000,- (100%) yaitu tersedianya bahan bacaan/informasi

tentang Kehutanan sebanyak 1 paket.

k. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Penyediaan Makanan dan

Minuman dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 36.000.000,- mencapai

100% dengan realisasi keuangan sebesar Rp.21.300.000,- (59,17%)

yaitu tersedianya biaya makan dan minum rapat-rapat dinas dan

tamu-tamu dinas selama 1 tahun.

l. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi dan

Konsultasi ke Luar Daerah dari Pagu Anggaran sebesar Rp.

419.500.000,- mencapai 100% dengan realisasi keuangan mencapai

Rp.400.668.000,- (95,51%) yaitu terlaksananya rapat-rapat rutin

kantor selama 1 tahun.

Page 8: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Renja 2015.doc

5

m. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Penyediaan Jasa Keamanan

Kantor dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 379.700.000,- mencapai

100% dengan realisasi keuangan sebesar Rp.379.700.000,- (100%)

yaitu terbayarnya honor penjaga malam, satpam dan cleaning

servise pada Dinas dan 1 unit UPTD.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.

a. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pembangunan Gedung Kantor

dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 207.932.800,- mencapai 100%

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 207.000.000,- (99,55%)

yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan kantor UPTD.

b. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pengadaan Peralatan Gedung

Kantor dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 420.300.000,- mencapai

100% dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 416.851.451,-

(99,18%) yaitu tersedianya Peralatan kantor.

c. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pengadaan Meubeuleur dari

Pagu Anggaran sebesar Rp. 163.500.000,- mencapai 100% dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 162.600.000,- (99,45%) yaitu

tersedianya lemari arsip 2 pintu, kursi sandaran tinggi dan rendah,

meja biro dan meja setengah biro, filling cabinet dan kursi.

d. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala

Gedung Kantor dari Pagu Anggaran sebesar Rp.622.000.000,-

mencapai 100% dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

616.492.000,- (99,11%) yaitu terlaksananya pembuatan selasar,

pengecatan, rehab atap dan platfon gedung kantor serta

terlaksanaya rehab lapangan volley ball.

e. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala

Kendaraan Dinas/Operasional dari Pagu Anggaran sebesar Rp.

139.460.000,- mencapai 100% dengan realisasi keuangan sebesar

Rp. 138.262.700,- (99,14%) yaitu tersediannya jasa service

kendaraan operasional kantor termasuk tersedianya bahan bakar

minyak dan pelumas mobil operasional selama 1 tahun.

f. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pemeliharaan Rutin/ Berkala

Peralatan Gedung Kantor dari Pagu Anggaran sebesar Rp.

81.600.000,- mencapai 100% dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

81.561.000,- (99,95%) yaitu terpeliharanya peralatan kantor

seperti note book, computer, printer dan Ac selama 1 tahun.

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

a. Realisasi Fisik Pengadaan Pakaian Dinas berserta perlengkapaannya

dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 227.000.000,- mencapai 100%

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 224.261.000,- (98,79%) yaitu

tersedianya pakaian dinas harian dan baju koppri untuk pegawai

kantor.

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

a. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan

Formal dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 20.000.000,- mencapai

Page 9: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Renja 2015.doc

6

100% dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 18.200.000,- (91,00%)

yaitu terlaksananya pendidikan peningkatan sumberdaya aparatur

dalam berbagai bidang.

b. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Peraturan

Perundang-undangan dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 120.000.000,-

mencapai 67% dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 76.030.150,-

(63,36%) yaitu terlaksana sosialisasi perundang-undangan yang

berlaku dan terbaru.

5. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan.

a. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pengembangan Hutan Tanaman

dan Hutan Alam dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 382.800.000,-

mencapai 92,76% dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

355.069.500,- (92,76%) yaitu tersedianya pengadaan bibit di 2

kabupaten yaitu Kabupaten Aceh Besar, Aceh Tengah, dengan 3 jenis

bibit tanaman yaitu jabon, cawardi, dan durian sebanyak 24.200

batang.

b. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pengembangan Hasil Hutan Non

Kayu dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 831.980.000,- mencapai 94%

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 779.539.000,- (93,70%)

yaitu tersedianya pengadaan bibit di 5 kabupaten yaitu Kabupaten

Aceh Jaya, Gayo Lues, Bener Meriah, Aceh Tenggara dan Aceh

selatan, dengan 3 jenis bibit tanaman yaitu gaharu sebanyak 6.270

batang.

c. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 497.550.000,- mencapai

84,17% dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 402.124.600.,-

(80,82%) yaitu tersusunnya laporan LAKIP, LPPD, LKPJ dan

terevaluasi kegiatan-kegiatan pembangunan kehutanan.

6. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan.

a. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pembinaan, Pengendalian dan

Pengawasan Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan dari Pagu

Anggaran sebesar Rp. 4.240.944.551,- mencapai 99,73% dengan

realisasi keuangan sebesar Rp.4.142.690.000,- (97,68%) yaitu

terlaksananya pengadaan bibit mangrove di Kota Langsa, Kab. Aceh

Besar, dan Pidie, bibit cemara di Kab. Aceh Utara, bibit sengon dan

jabon di Kab. A. Utara, Pidie Jaya dan Aceh Besar, bibit MPTS untuk

Kab. Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Besar, Aceh Barat, Simeulue,

Lhokseumawe, A. Jaya, bibit jabon di Kab. Pidie, A. Selatan, A. Barat

Daya, Bireuen, A. Besar.

7. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan.

a. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pengembangan Taman Hutan

Raya Pocut Meurah Intan dari Pagu Anggaran sebesar Rp.

Page 10: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Renja 2015.doc

7

1.263.620.000,- mencapai 68,09% dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 1.213.466.914,- (96,03%) yaitu terlaksananya

perlindungan dan pengamanan kawasan Taman Hutan Raya Pocut

Meurah Intan di Saree Kabupaten Aceh Besar .

b. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pembinaan Pamhut, Kontrak

dan Pengamanan Hutan/Operasi Illegal logging dari Pagu Anggaran

sebesar Rp. 38.011.600.000,- mencapai 100% dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 37.590.948.000,- (98,89%) yaitu terbayarnya

honor pamhut kontrak di 23 kab/kota dan tersedianya sarana dan

prasarana penunjang pengamanan hutan.

8. Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan

a. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Penyusunan Neraca Sumber

Daya Hutan, Statistik dan Laporan Kondisi Hutan dari Pagu

Anggaran sebesar Rp.278.300.000,- mencapai 95,83% dengan

realisasi keuangan sebesar Rp.263.838.600,- (94,80%) yaitu

tersedianya data statistik kehutanan.

b. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pemantapan dan Pengendalian

kawasan Hutan dari Pagu Anggaran sebesar Rp.2.075.825.000,-

mencapai 74,40% dengan realisasi keuangan sebesar

Rp.1.426.461.200,- (68,72%) yaitu tersedianya tata batas kawasan

hutan dilapangan.

c. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Identifikasi Perambahan

Kawasan Hutan dan Potensi Pengembangan Hutan dari Pagu

Anggaran sebesar Rp.250.000.000,- mencapai 91,68% dengan

realisasi keuangan sebesar Rp.229.068.150,- (91,63%) yaitu

teridentifikasinya perambahan kawasan hutan dan potensi

pengembangan hutan.

Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang bersumber dana

Reguler adalah sebesar Rp. 47.832.619.551,- dengan realisasi fisik yang

dapat dilaksanakan mencapai 98,42 % dengan realisasi keuangan sebesar

Rp. 46.403.205.964,- (97,01 %), sehingga anggaran yang tersisa sebesar

Rp. 1.429.413.587,- (2,99%).

Realisasi dari program-program dan kegiatan pembangunan kehutanan

dimplementasikan melalui kegiatan yang bersumber dari APBN sebagai berikut :

II. Dana DAK Kehutanan

Program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Hutan

a. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Rehabilitasi Hutan dari Pagu

Anggaran sebesar Rp.563.081.000,- mencapai 100% dengan realisasi

keuangan sebesar Rp.556.703.200,- (98%) yaitu terlaksananya

Pengkayaan tanaman, pembangunan arboretum dan pembangunan taman

buah.

Page 11: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Renja 2015.doc

8

b. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Bangunan Konservasi tanah dan Air

dari Pagu Anggaran sebesar Rp.240.000.000,- mencapai 100% dengan

realisasi keuangan sebesar Rp.236.460.000,- (98,53%) yaitu

terlaksananya pembangunan talud

c. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pengembangan Sarpras Penyuluh

dari Pagu Anggaran sebesar Rp.92.894.555,- mencapai 100% dengan

realisasi keuangan sebesar Rp.90.700.000,- (97%) yaitu terbentuknya

demplot tanaman obat dan rambu/plang petujuk.

d. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pengembangan Sarpras Pengelolaan

dan Pengamanan Tahura dari Pagu Anggaran sebesar Rp.723.180.000,-

mencapai 100% dengan realisasi keuangan sebesar Rp.720.345.000,-

(99%) yaitu tersedianya alat kelengkapan personil, alat penyelamatan

dan alat-alat komunikasi.

e. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pendukung DAK dari Pagu Anggaran

sebesar Rp.38.084.445,- mencapai 100% dengan realisasi keuangan

sebesar Rp.32.162.900,- (84%) yaitu tersedianya laporan kegiatan

Anggaran Dana DAK Kehutanan adalah sebesar Rp. 1.657.240.000,-

dengan realisasi fisik yang dapat dilaksanakan mencapai 100 % dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 1.636.371.100,- (98.74 %), sehingga

anggaran yang tersisa sebesar Rp. 20.868.900,- (1,26 %).

III. Dana TDBH Migas Kabupaten/Kota

1. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan.

a. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pengembangan Hutan Tanaman

dan Hutan Alam dari Pagu Anggaran sebesar Rp.

851.790.000,- mencapai 97,71% dengan realisasi keuangan sebesar

Rp. 831.148.875,- (97,58%) yaitu tersedianya pengadaan bibit jabon

di Kabupaten Aceh Jaya sebanyak 1.100 batang.

Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang bersumber dana

TDBH Migas Kabupaten/Kota adalah sebesar Rp. 851.790.000,- dengan

realisasi fisik yang dapat dilaksanakan mencapai 97,71 % dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 831.148.875,- (97,58 %), sehingga

anggaran yang tersisa sebesar Rp. 20.641.125,- (2,42 %).

IV. Otsus Provinsi

1. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan.

a. Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pembinaan Pengendalian dan

Pengawasan Rehabilitasi Hutan dan Lahan dari Pagu Anggaran

sebesar Rp. 775.000.000,- mencapai 98,45% dengan realisasi

keuangan sebesar Rp.725.795.000,- (93,65%) yaitu terlaksannya

pengadaan bibit jabon di 4 Kab yaitu Kab. A. Timur, A. Singkil, Kota

Subulussalam dan Pidie

Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang bersumber dana

Otsus Provinsi adalah sebesar Rp. 775.000.000,- dengan realisasi

Page 12: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Renja 2015.doc

9

fisik yang dapat dilaksanakan mencapai 98,45% dengan realisasi

keuangan sebesar Rp.725.795.000,- (93,65%), sehingga anggaran yang

tersisa sebesar Rp. 49.205.000,- (6,35 %), (terlampir).

V. Otsus Kabupaten/Kota

1. Kota Banda Aceh

a. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan

- Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pembinaan Pengendalian

dan Pengawasan Rehabilitasi Hutan Dan Lahan dari Pagu

Anggaran sebesar Rp.85.000.000,- mencapai 54,60% dengan

realisasi keuangan sebesar Rp.39.982.880,- (47,04%) yaitu

terlaksananya pengadaan bibit angsana, trembesi, tanjung, asam

jawa dan cemara.

2. Kabupaten Pidie

a. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan.

- Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pengembangan Hasil Hutan

Non Kayu dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 425.382.000,-

mencapai 100% dengan realisasi keuangan sebesar

Rp.424.946.525,- (99,90%) yaitu terlaksananya pengadaan bibit

gaharu sebanyak 15.000 batang.

3. Kabupaten Pidie Jaya

a. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan.

- Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pengembangan Hutan

Tanaman dan Hutan Alam dari Pagu Anggaran sebesar Rp.

140.000.000,- mencapai 100% dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 109.639.600,- (78,31%) yaitu terlaksananya

pengadaan bibit jabon sebanyak 10.937 batang.

b. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan

- Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pembinaan

Pengendalian dan Pengawasan Rehabilitasi Hutan dan

Lahan dari Pagu Anggaran sebesar Rp.170.000.000,-

mencapai 100% dengan realisasi keuangan sebesar

Rp.155.099.750,- (91,24%) yaitu terlaksananya pengadaan

bibit mangrove sebanyak 24.500 batang.

4. Kabupaten Bireuen

a. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan

- Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pembinaan Pamhut,

Pengamanan Hutan dan Operasi Illegal Logging dari Pagu

Anggaran sebesar Rp. 200.000.000,- mencapai 100%

dengan realisasi keuangan sebesar Rp.197.975.000,-

(98,99%) yaitu terlaksananya pelatihan pengamanan hutan

dan operasi illegal logging.

Page 13: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Renja 2015.doc

10

5. Kabupaten Aceh Utara

a. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan.

- Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pengembangan Hutan

Tanaman dan Hutan Alam dari Pagu Anggaran sebesar Rp.

385.000.000,- mencapai 100% dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 369.090.000,- (95,87%) yaitu terlaksananya

pengadaan bibit sengon laut (7.000 batang), jabon (13.000

batang) dan petai papan (4.200 batang)

b. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan

- Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pembinaan

pengendalian dan Pengawasan Rehabilitasi Hutan dan

Lahan dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 115.000.000,-

mencapai 100% dengan realisasi keuangan sebesar

Rp.110.400.000,- (96%) yaitu terlaksananya pengadaan

bibit bakau

6. Kabupaten Aceh Timur

a. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan.

- Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pengembangan Hutan

Tanaman dan Hutan Alam dari Pagu Anggaran sebesar Rp.

450.000.000,- mencapai 100% dengan realisasi keuangan

sebesar Rp.446.392.600,- (99,20%) yaitu terlaksananya

pengadaan bibit jabon sebanyak 16.000 batang, bibit mahoni

sebanyak 10.200 batang, bibit sengon 10.000 batang, bibit

durian 4.500 batang

b. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan

- Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pembinaan Pengendalian

dan Pengawasan Rehabilitasi Hutan dan Lahan dari Pagu

Anggaran sebesar Rp. 220.000.000,- mencapai 100%

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 215.307.100,-

(97,87%) yaitu tersedianya pengadaan bibit bakau sebanyak

44.550 batang,

c. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan.

- Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pembinaan Pamhut,

Pengamanan Hutan dan Operasi Illegal Logging dari Pagu

Anggaran sebesar Rp.250.000.000,- mencapai 88% dengan

realisasi keuangan sebesar Rp.218.309.000,- (87,32%) yaitu

terlaksananya pemeliharaan patroli hutan.

7. Kabupaten Aceh Tamiang

a. Program Pemanfaatan Potensi Sumber daya Hutan

- Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pengembangan Hasil

Hutan Non Kayu dari Pagu Anggaran sebesar

Rp. 140.000.000,- mencapai 100% dengan realisasi keuangan

sebesar Rp.139.706.050,- (99,79%) yaitu terlaksananya

Page 14: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Renja 2015.doc

11

pengadaan bibit rotan sebanyak 4.058 batang, dan kayu

manis sebanyak 7.700 batang

b. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan

- Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pembinaan Pengendalian

dan Pengawasan Rehabilitasi Hutan dan Lahan dari Pagu

Anggaran sebesar Rp. 1.181.000.000,- mencapai 100%

dengan realisasi keuangan sebesar Rp.1.171.648.000,-

(99,21%) yaitu terlaksananya rehabilitasi hutan mangrove

melalui pengadaan bibit bakau sebanyak 44.000 batang,

cemara laut sebanyak 7.500 batang, dan bibit kelapa

sebanyak 5.500 batang. Terlaksananya reboisaasi melalui

pengadaan bibit trembesi sebanyak 13.200 batang, bibit

mahoni 13.200 batang dan bibit kayu manis 17.600 batang.

c. Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan

- Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pemantapan dan

Pengendalian Kawasan Hutan dari Pagu Anggaran sebesar

Rp. 125.000.000,- mencapai 100% dengan realisasi keuangan

sebesar Rp.117.630.000,- (94,10%) yaitu terbangunnya pal

batas kawasan hutan.

8. Kabupaten Bener Meriah

a. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan.

- Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pengembangan Hasil

Hutan Non Kayu dari Pagu Anggaran sebesar Rp.

130.000.000,- mencapai 100% dengan realisasi keuangan

sebesar Rp.129.350.000,- (99,50%) yaitu terlaksananya

pengadaan bibit gaharu sebanyak 15.000 batang

9. Kabupaten Gayo Lues

a. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan

- Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pembinaan pamhut,

Pengamanan Hutan dan Operasi Illegal Logging dari Pagu

Anggaran sebesar Rp. 150.000.000,- mencapai 92% dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 145.305.000,- (96,87%) yaitu

terlaksananya patroli pengamaanan hutan

10. Kabupaten Aceh Tenggara

a. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan.

- Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pembinaan pamhut,

Pengamanan Hutan dan Operasi Illegal Logging dari Pagu

Anggaran sebesar Rp.436.000.000,- mencapai 100% dengan

realisasi keuangan sebesar Rp.428.320.000,- (98,24%) yaitu

terlaksananya patroli pengamanan hutan.

11. Kabupaten Aceh Jaya

Page 15: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Renja 2015.doc

12

a. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan.

- Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pengembangan Hutanan

Tanaman dan Hutan Alam dari Pagu Anggaran sebesar

Rp. 520.000.000,- mencapai 98% dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 508.496.800,- (97,79%) yaitu terlaksananya

pengadaan bibit sengon sebanyak 55.000 batang

12. Kabupaten Aceh Singkil

a. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan.

- Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pembinaan,

Pengendalian dan Pengawasan Gerakan Rehabilitasi Hutan

dan Lahan dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 119.000.000,-

mencapai 100% dengan realisasi keuangan sebesar

Rp.117.995.000,- (99,16%) yaitu terlaksananya pengadaan

bibit bakau sebanyak 20.100 batang.

Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang bersumber dana

Otsus Kabupaten/Kota adalah sebesar Rp. 5.241.382.000,- dengan realisasi

fisik yang dapat dilaksanakan mencapai 98,26 % dengan realisasi keuangan

sebesar Rp. 5.045.593.305,- (96,26 %), sehingga anggaran yang tersisa

sebesar Rp. 195.788.695,- (3,74 %).

VI. DANA DEKONSENTRASI (APBN)

SUMBER DANA KEMENTERIAN KEHUTANAN

1. DIPA DITJEN BINA USAHA KEHUTANAN.

a. Program Peningkatan Pemanfaatan Hutan Produksi.

- Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Peningkatan tertib Peredaran

Hasil Hutan dan Iuran Hasil Hutan dari Pagu Anggaran sebesar Rp.

350.202.000,- mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesar

Rp. 345.566.000,- (98,68%) dan output yang dihasilkan adalah

data dan informasi peredaran dan iuran hasil hutan dan tertibnya

peredaran hasil hutan.

- Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Peningkatan Usaha Hutan

Alam dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 126.715.000,- mencapai

100 % dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 124.598.000,-

(98,33%) dan output yang dihasilkan adalah bertambahnya areal

pada hutan Alam

- Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Peningkatan Usaha Hutan

Tanaman dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 181.100.000,- mencapai

100 % dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 180.949.000,-

(99,92%) dan output yang dihasilkan adalah bertambahnya areal

pada hutan tanaman

- Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Peningkatan Usaha Industri

Primer Kehutanan dari Pagu Anggaran sebesar Rp.

96.445.000,- mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesar

Page 16: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Renja 2015.doc

13

Rp. 95.545.000,- (99,07%) dan output yang dihasilkan adalah data

dan informasi mengenai industri primer kehutanan.

2. DIPA DITJEN BINA PENGELOLAAN DAS DAN PERHUTANAN SOSIAL

a. Program Peningkatan Fungsi Daya Dukung DAS Berbasis

Pemberdayaan Masyarakat.

- Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pengembangan Perhutanan

Sosial dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 245.600.000,- mencapai

73,67 % dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 176.600.000,-

(71,91 %) dan output yang dihasilkan adalah meningkatnya

perhutanan sosial.

- Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Penyelenggaraan Rehabilitasi

Hutan dan Lahan dan Reklamasi Hutan di DAS Prioritas dari Pagu

Anggaran sebesar Rp. 493.250.000,- mencapai 100 % dengan

realisasi keuangan sebesar Rp. 493.250.000,- (100 %) dan output

yang dihasilkan adalah meningkatnya fungsi hutan melalui

rehabilitasi dan reklamasi hutan.

- Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pembinaan Penyelenggaraan

Pengelolaan DAS dari Pagu Anggaran Rp. 58.500.000,-

mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

58.500.000,- (100 %) dan output yang dihasilkan DAS terjaga.

- Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pengembangan Perbenihan

Tanaman Hutan dari Pagu Anggaran Rp. 109.500.000,- mencapai

100% dengan realisasi keuangan mencapai Rp. 109.500.000,-

(100%) dan output yang dihasilkan adalah terlaksananya

pembenihan tanaman kehutanan.

3. DIPA DITJEN PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM

a. Program Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Perlindungan

Hutan.

- Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pengembangan Kawasan

Konservasi, Ekosistem Esensial dan Pembinaan Hutan Lindung

dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 188.000.000,- mencapai 95,85%

dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 178.700.000,- (95,05%)

dan output yang dihasilkan adalah semakin meningkatnya

pembinaan hutan lindung.

- Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pengendalian Kebakaran

Hutan dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 324.100.000,- mencapai

96,33% dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 309.192.700,-

(95,40%) dan output yang dihasilkan adalah semakin menurunnya

kegiatan-kegiatan perambahan dan kebakaran hutan.

- Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Penyidikan dan Pengamanan

Hutan dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 464.000.000,-

mencapai 94,56% dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

433.271.300,- (93,38%) dan output yang dihasilkan adalah

semakin menurunnya kegiatan-kegiatan kejahatan/ pelanggaran

Page 17: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Renja 2015.doc

14

kehutanan dan terselesaikannya pemberkasan kasus tindak pidana

kehutanan yang diajukan ke pengadilan.

4. DIPA DITJEN PLANOLOGI KEHUTANAN

a. Program Perencanaan Makro Bidang Kehutanan dan Pemantapan

Kawasan Hutan.

- Realisasi fisik pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi Batas Kawasan

Hutan dari Pagu Anggaran mencapai Rp. 364.660.000,- mencapai

100% dengan realisasi keuangan mencapai Rp. 359.511.600.000,-

(98,59%) dan output yang dihasilkan adalah terlaksananya

sosialisasi batas kawasan hutan

- Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Penyusunan Neraca Sumber

Daya Hutan (NSDH) Provinsi dari Pagu Anggaran sebesar Rp.

197.940.000,- mencapai 100% dengan realisasi keuangan sebesar

Rp. 195.966.500,- (99,00 %) dan output yang dihasilkan adalah

tersusunnya neraca sumber daya hutan.

- Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Pembentukan Kesatuan

Pengelolaan Hutan (KPH) dari Pagu Anggaran Rp.

187.380.000,- mencapai 100 % dengan realisasi keuangan sebesar

Rp. 186.779.400,- (99,68 %) dan output yang dihasilkan adalah

terbentuknya Kesatuan Pengolahan Hutan

- Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Identifikasi Inventarisasi

Permasalahan Tenurial Kawasan Hutan dari Pagu Anggaran Rp.

267.900.000,- mencapai 100% dengan realisasi keuangan sebesar

Rp. 260.600.000,- (97,28%) dan output yang dihasilkan adalah

terinventarisasinya permasalahan tenurial kawasan hutan.

5. DIPA BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM

KEHUTANAN

a. Program Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kehutanan.

- Realisasi fisik pelaksanaan kegiatan Manajemen dan Pelaksanaan

Tugas Teknis Lainnya Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM

Kehutanan dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 799.880.000,-

mencapai 80,17 % dengan realisasi keuangan sebesar Rp.

606.080.000,- (75,77%) dan output yang dihasilkan adalah

terbayarnya honor penyuluh dan terlaksananya penyuluhan di

lapangan.

Anggaran APBN Dekonsentrasi yang bersumber dana dari

Departemen Kehutanan dari total pagu sebesar Rp. 4.455.172.000,-,

realisasi fisik yang dapat dilaksanakan mencapai 93,98% dengan realisasi

keuangan sebesar Rp. 4.114.609.500,- (92,36 %), sehingga anggaran yang

tersisa sebesar Rp. 340.562.500,- (7,64%)

III. PERMASALAHAN DAN SOLUSI.

A. Permasalahan

Secara keseluruhan pelaksanaan pembangunan kehutanan Aceh telah dapat

Page 18: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Renja 2015.doc

15

dilaksanakan dengan sebaik-baiknya namun demikian masih terdapat

permasalahan di lapangan, adapun permasalahan tersebut adalah sebagai

berikut :

Masih kurangnya koordinasi antara provinsi dan kabupaten/kota dalam

pelaksanaan dilapangan.

Untuk dana Dekonsentrasi dan perbantuan pada dasarnya sampai akhir

kegiatan tidak mengalami kendala, hanya saja ketidak jelasan

pemanfaatan dana perjalanan membuat beberapa kegiatan yang harus

dibatalkan.

B. Solusi

Dalam upaya penyelesaian masalah tersebut diatas, langkah-langkah yang

ditempuh antara lain :

Adanya koordinasi dan fokus penyelesaian yang cepat dan tanggap

terhadap permasalahan yang timbul.

Untuk dana dekonsentrasi yang tidak jelas pemanfaatan dana perjalanan

sebaiknya ada percepatan kejelasan terhadap dana-dana yang

ditangguhkan pihak pelaksana.

Diharapkan untuk tahun-tahun yang akan datang pengesahan APBA

dapat dilakukan tepat waktu sehingga setiap instansi akan dapat

melaksanakan aktivitas pembinaan publik sesuai dengan rencana yang

ditetapkan.

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPA (Tabel terlampir)

Secara general, kegiatan pembangunan kehutanan yang dibiayai oleh

dana pemerintah baik APBA Provinsi dan APBN Dekontrasi. Dari

beberapa kegiatan diantaranya yaitu kegiatan pengembangan hutan

tanaman, pengembangan hasil hutan non kayu, kegiatan pembinaan

pengendalian dan pengawasan GRHL, Pengembangan Taman Hutan Raya

Pocut Meurah Intan, Pembinaan PAMHUT Kontrak dan Pengamanan

Hutan/Operasi Illegal Logging, Pemantapan dan Pengendalian Kawasan

Hutan, Identifikasi Perambahan Kawasan Hutan dan Potensi

Pengembangan Hutan, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan dan

Pengolahan dan pemutakhiran Data Statistik.

Implementasi dari 41 jenis kegiatan pembangunan kehutanan yang

dibiayai dari APBA dan APBN dapat diselesaikan, namun terdapat kendala

yang disebabkan oleh beberapa faktor yaitu bahwa kurangnya motivasi

dari Petani Penerima manfaat dalam upaya pemeliharaan terhadap

tanaman kehutanan dan secara ekonomi tanaman kehutanan masih

dianggap belum memiliki prospek yang baik. Walaupun pekerjaan-

pekerjaan tersebut diatas telah dilakukan koordinasi dengan instansi

lembaga terkait di kabupaten. Oleh karena itu perlu memberikan

pengarahan kepada masyarakat bahwa tanaman kehutanan memiliki nilai

ekonomis yang baik dan tidak membutuhkan biaya perawatan yang besar

serta perlu dilaksanakan sosialisasi kepada masyarakat tentang

pentingnya manfaat tanaman kehutanan.

Page 19: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Renja 2015.doc

16

2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPA

Selama tiga dekade terakhir, sumberdaya hutan telah menjadi modal

utama pembangunan ekonomi nasional dan daerah. Hal tersebut memberi

dampak positif antara lain terhadap peningkatan devisa, penyerapan tenaga

kerja dan mendorong pengembangan wilayah dan pertumbuhan ekonomi.

Namun di sisi lain kebijakan pembangunan pada masa lalu tersebut juga

menyebabkan berbagai permasalahan baik ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Degradasi hutan antara lain disebabkan oleh pengelolaan hutan yang

tidak tepat, pembukaan kawasan hutan dalam skala besar, perubahan

peruntukan kawasan hutan baik legal maupun illegal, over cutting dan illegal

logging, perambahan, okupasi lahan dan kebakaran hutan maupun bencana

alam. Pada aspek sosial-ekonomi masyarakat lokal, dampak kegiatan

pengusahaan hutan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di

sekitarnya tidak cukup nyata. Kondisi tersebut menjadi tekanan yang

menyebabkan sulit tercapainya pengelolaan hutan secara lestari.

Permasalahan mendasar yang mengakibatkan terjadinya kelemahan

tersebut antara lain disebabkan oleh orientasi yang terlalu bertumpu pada

paradigma pertumbuhan ekonomi dan menitikberatkan pada produksi primer,

kebijakan alokasi sumberdaya yang tidak adil, sistem pengelolaan yang tidak

memenuhi kaidah kelestarian, KKN, lemahnya penegakan hukum dan

pengawasan, serta koordinasi antar sektor yang belum berjalan baik.

Walaupun dampak positif pembangunan kehutanan terhadap

pembangunan ekonomi nasional dan daerah tidak diragukan tetapi fakta

menunjukkan adanya konflik sosial dalam pengelolaan sumberdaya hutan. Hal

ini terindikasi oleh banyaknya perambahan dan okupasi lahan hutan sampai

demonstrasi dan gugatan terhadap hak pengusahaan hutan. Manfaat

pembangunan kehutanan masih kurang dirasakan oleh daerah yang memiliki

potensi sumberdaya hutan yang besar. Selain itu kebijakan pembangunan

kehutanan masa lalu yang sentralistis dan mengabaikan sendi-sendi kehidupan

masyarakat yang hidup di sekitar kawasan hutan, mengakibatkan timbulnya rasa

ketidakpedulian yang menjurus kepada kegiatan-kegiatan kontra produktif

terhadap kelestarian hutan. Pengelolaan hutan belum berjalan sebagaimana

mestinya akibat kurang membudayanya kesadaran akan pentingnya prinsip

kelestarian, orientasi pengusahaan hanya pada keuntungan jangka pendek.

Saat ini Kesenjangan bahan baku merupakan masalah besar yang sangat

berpengaruh terhadap kelestarian sumberdaya hutan. Kekurangan bahan baku

untuk industri pengolahan kayu telah mendorong banyaknya penebangan

melebihi ketentuan (overcuting) maupun penebangan ilegal. Sementara itu

upaya pengembangan sumber bahan baku dengan membangun hutan tanaman

tidak sesuai dengan target yang ditetapkan, sehingga belum dapat diandalkan

sebagai sumber bahan baku.

Pengembangan alternatif pemenuhan kebutuhan bahan baku kayu dari

hutan rakyat akan merupakan salah satu opsi yang strategis. Selain itu,

Page 20: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Renja 2015.doc

17

Kebakaran hutan merupakan masalah besar yang secara signifikan mengancam

pula kelestarian sumberdaya hutan, sementara penanganannya belum berjalan

baik. Kondisi ini pun tidak terlepas dari lemahnya sistem pengawasan yang

diakibatkan oleh orientasi pada produksi kayu dan kurang memperhatikan

kelestarian sumberdaya hutan sebagai indikator kinerja.

Adanya musibah bencana alam dan tsunami di Nanggroe Aceh

Darusslam pada akhir tahun 2004 juga telah memperbesar degradasi kawasan

lindung daerah pesisir yang sebelumnya memang telah berada dalam kondisi

yang relatif kritis akibat “tekanan penduduk” untuk berbagai keperluan.

Sumberdaya alam berupa hutan mangrove sebagian besar telah rusak dan

bahkan hilang sehingga akan berdampak negatif bagi kualitas lingkungan.

Pada aspek sumberdaya manusia dan sarana kehutanan, jumlah

aparatur kehutanan baik di Provinsi maupun di Daerah, relatif sangat kurang

memadai jika dibandingkan dengan luasan kawasan hutan yang ada. Secara

kualitatif juga masih perlu dilakukan peningkatan dari berbagai disiplin ilmu,

sehingga pelaksanaan tugas di lapangan dapat dilaksanakan sebagaimana

mestinya.

Keseluruhan berbagai kondisi tersebut di atas maka untuk 5 (lima)

tahun ke depan pembangunan Kehutanan di Aceh lebih ditekankan pada aspek-

aspek keadilan, demokrasi, partisipasi dan transparansi serta peningkatan

kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang kehutanan. Hal inilah yang ingin

dicoba untuk diwujudkan dalam paradigma baru pengelolaan hutan mendatang

di Aceh.

2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPA (Tabel Terlampir) Dari rancangan awal yang telah disusun pada Dinas Kehutanan Aceh telah

disesuaikan dengan perencanaan kinerja Dinas. Perencanaan Kinerja merupakan

proses penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam

Rencana Strategis Dinas Kehutanan Aceh, yang akan dilaksanakan melalui

berbagai kegiatan tahunan. Dalam Dokumen Rencana Kinerja memuat informasi

tentang sasaran yang ingin dicapai berikut indikator kinerja sasaran, dan

rencana capaiannya yang merupakan representasi tugas pokok dan fungsi Dinas

Kehutanan Aceh. Di samping itu, dokumen rencana kinerja juga memuat

informasi tentang program, kegiatan, serta kelompok indikator kinerja dan

rencana capaiannya. Melalui dokumen kinerja ini akan diketahui keterkaitan

antara kegiatan dengan sasaran, kebijakan dengan programnya, serta

keterkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pada Dinas Kehutanan

Aceh.

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat (Tabel

terlampir)

Rencana program merupakan cara untuk mendukung arah kebijakan

yang telah ditetapkan. Dinas Kehutanan Aceh dalam mendukung arah kebijakan

telah menetapkan rencana program utama untuk program lima tahun ke depan.

Page 21: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Renja 2015.doc

18

Adapun rencana program dimaksud yang sesuai dalam RPJM adalah Program

Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan, Program Rehabilitasi Hutan dan

Lahan, Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan dan Program

Perencanaan dan Pengembangan Hutan.

Kegiatan merupakan bagian dari program yang dilaksanakan dalam unit

kerja, dalam hal ini Dinas Kehutanan Aceh mempunyai beberapa kegiatan yang

dilakukan dalam menunjang program yang telah ditetapkan yaitu:

1. Pengembangan Hutan Tanaman dan Hutan Alam

2. Pengembangan Hasil Hutan Non Kayu

3. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

4. Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan

5. Pengembangan Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan

6. Pembinaan PAMHUT Kontrak dan Pengamanan Hutan/Operasi Illegal Logging

7. Penyusunan Neraca Sumberdaya Hutan, Statistik dan Laporan Kondisi Hutan

8. Pemantapan dan Pengendalian Kawasan Hutan

9. Identifikasi Perambahan Kawasan Hutan dan Potensi Pengembangan Hutan.

BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan terhadap kebijakan nasional

Untuk melaksanakan pembangunan kehutanan yang aspiratif, pelaksanaan pembangunan kehutanan harus bertumpu pada prinsip manfaat dan lestari, kerakyatan, keadilan, kebersamaan, keterbukaan dan keterpaduan. Pengalaman selama ini menunjukkan bahwa keberhasilan implementasi program di lapangan sangat tergantung pada pemahaman dan pemenuhan aspirasi masyarakat.

Sebagai konsekuensi pemenuhan aspirasi masyarakat tersebut maka pembangunan kehutanan harus berazaskan adil, proporsional, dan bertanggungjawab. Disektor kehutanan, distribusi manfaat yang adil dan proporsional harus dimaknai secara komprehensif, bukan hanya menyangkut sharing berdasarkan output produksi tetapi juga sharing dalam tanggung jawab pengelolaan hutan sehingga daerah penghasil jasa lingkungan hutan juga ikut menikmati porsi kesejahteraan dari pertumbuhan sektor kehutanan.

Hutan sebagai salah satu sumber kekayaan alam selama ini pemanfaatannya hanya berorientasi pada eksploitasi kayu. Pengelolaan hutan sekarang dan ke depan tidak lagi hanya bertumpu pada kayu tapi resources management yang berbasis masyarakat (community based forest resources management). Hal ini berarti seluruh potensi sumberdaya hutan hasil hutan baik kayu, non-kayu dan kebun maupun jasa lingkungan harus dimanfaatkan secara optimal.

Selain itu adanya kebutuhan kayu yang sangat besar yang tidak

tercukupi oleh penyedia (supply) kayu yang legal menjadi masalah besar yang sangat berpengaruh terhadap kelestarian sumberdaya hutan. Kekurangan bahan baku untuk industri pengolahan kayu ini telah mendorong banyaknya penebangan ilegal. Sementara itu upaya pengembangan sumber bahan baku dengan membangun hutan tanaman belum terlaksana sebagaimana diharapkan, sehingga belum dapat diandalkan sebagai sumber bahan baku. Pengembangan hutan tanaman ini harus terus didorong karena inilah andalan untuk pemenuhan kebutuhan

Page 22: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Renja 2015.doc

19

kayu di masa depan. Ancaman lain terhadap hutan adalah kebakaran hutan yang terjadi di

beberapa tempat yang hampir terjadi secara priodik setiap tahun, baik karena kegiatan pembersihan lahan perkebunan/pertanian, kegiatan peternakan lepas dan sebagainya. Kondisi ini pun tidak terlepas dari lemahnya kesadaran masyarakat terhadap arti penting dari hutan.

Hutan selain dapat dimanfaatkan juga harus dilindungi. Berbagai kekayaan sumberdaya alam yang terdapat di dalam hutan bukan hanya dapat dimanfaatkan untuk keperluan saat ini tetapi juga merupakan aset potensial untuk kehidupan generasi yang akan datang. Oleh karena itu upaya-upaya perlindungan hutan senantiasa harus tetap dilakukan.

Melibatkan masyarakat secara luas. Inilah visi pembangunan kehutanan ke depan di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

Dengan memahami konteks permasalahan yang ada serta kondisi

ideal yang ingin diwujudkan, maka visi pengelolaan hutan di Aceh dirumuskan sebagai “Hutan Lestari Rakyat Aceh Sejahtera.

Untuk mencapai cita-cita sebagaimana tergambar dalam arah dan kebijakan strategis kebijakan nasional sebagai berikut :

1. Pemantapan Kawasan Hutan

2. Rehabilitasi Hutan dan Peningkatan Daya Dukung Daerah Aliran Sungai (DAS)

3. Pengamanan Hutan dan pengendalian Kebakaran Hutan.

4. Konservasi Keanekaragaman Hayati.

5. Revitalisasi Pemanfaatan Hutan dan Industri Kehutanan. 6. Pemberdayaan Masyarakat di Sekitar Hutan.

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPA

Berdasarkan hasil identifikasi faktor kekuatan, peluang, kendala dan tantangan, diperoleh alternatif-alternatif strategi jangka menengah

pembangunan kehutanan Aceh sebagai berikut : Adapun kebijakan stratejik daerah dalam pengelolaan Kehutanan di Pemerintah Aceh adalah sebagai berikut : Melakukan revisi tata ruang sesuai kebutuhan pembangunan

berimbang (ekologi, ekonomi dan sosial) Meninjau kembali status luas dan izin konsesi hutan Merasionalisasi industri kayu sesuai dengan ketersediaan bahan baku Pengembangan hasil hutan non kayu Penataan kembali lembaga dan tata hubungan kerja pengelolaan hutan

aceh Reorientasi prioritas lokasi penanaman (RHL) Mengupayakan berbagai sumber dana (APBK, APBA, APBN, Donor,

Karbon Market, dll) Mengembangkan hutan tanaman (HTI/HTR, Hutan Rakyat). Penegakan hukum Penerapan sistem pengamanan hutan menjadi lebih efisien dan efektif Menambah jumlah jagawana dan rekruitment Polhut Kontrak Penertiban peralatan eksploitasi Melakukan restrukturisasi kelembagaan dan penyelenggaraan

pengelolaan hutan Memantapkan pengurusan hutan berdasarkan Undang-Undang No. 11

Tahun 2006.

Adapun Tujuan Pembangunan Kehutanan adalah : 1. Meningkatkan kepastian kawasan hutan sebagai dasar penyiapan

prakondisi pengelolaan sumberdaya hutan secara lestari 2. Meningkatkan optimalisasi pengelolaan hutan produksi 3. Menurunkan gangguan keamanan hutan dan hasil hutan dalam

penyelenggaraan perlindungan dan konservasi sumberdaya alam 4. Meningkatkan kondisi, fungsi dan daya dukung daerah aliran sungai

(DAS), sehingga dapat mengurangi resiko bencana alam, dan dikelola secara berkelanjutan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

5. Untuk meningkatkan kapasitas SDM kehutanan yang profesional melalui pendidikan dan pelatihan serta penyuluhan kehutanan.

Page 23: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Renja 2015.doc

20

Sasaran Program/Kegiatan SKPA Dinas Kehutanan :

1. Memantapkan batas kawasan hutan dan melakukan tata guna hutan sebagai prakondisi untuk pengelolaan hutan secara lestari.

2. Terlaksananya pengembangan produksi hasil hutan dan pemberdayaan masyarakat disekitar hutan.

3. Mengamankan dan meningkatkan kualitas sumber daya hutan serta mendukung usaha jasa wisata alam untuk pengembangan usaha masyarakat dan perekonomian daerah.

4. Pemantapan desentralisasi pengelolaan hutan di Aceh.

5. Menata perangkat peraturan perundangan daerah/qanun.

6. Mengembangkan profesionalisme dan kualitas sumberdaya manusia kehutanan berserta peningkatan sarana dan prasarana kerjanya.

Untuk mencapai sasaran pembangunan jangka menengah sebagaimana diuraikan sebelumnya, Dinas Kehutanan Aceh menetapkan 12 (dua belas) Kebijakan Prioritas periode 2012 (Prioritas Kebijakan Pembangunan Nasional) :

1. Pemberantasan pencurian kayu di hutan negara dan perdagangan kayu

illegal. 2. Revitalisasi sektor kehutanan. 3. Rehabilitasi dan konservasi sumberdaya hutan. 4. Pemberdayaan ekonomi masyarakat di dalam dan di sekitar kawasan

hutan. 5. Pemantapan kawasan hutan. 6. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup

Beberapa ‘Kekuatan (strenght)’ berikut perlu dimanfaatkan secara optimal dalam melaksanakan pembangunan Kehutanan Aceh, antara lain : 1. Tersedianya peraturan perundang-undangan. 2. Tersedianya anggaran dan sumberdaya manusia.

3. Komitmen dan integritas Pemerintah dan Pemerintah Provinsi terhadap rehabilitasi dan rekonstruksi Provinsi Aceh pasca musibah gempa dan sunami.

4. Kecenderungan sebagian kelompok masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya kelestarian sumberdaya hayati dan ekosistemnya.

Berbagai ‘peluang (opportunities)’ yang tersedia dan dapat

dimanfaatkan secara optimal dalam pembangunan Kehutanan di Pemerintah Aceh antara lain: 1. Tersedianya potensi sumberdaya yang cukup besar. 2. Hasil pembangunan Kehutanan periode sebelumnya sebagai modal. 3. Adanya kecenderungan peningkatan permintaan pasar terhadap hasil

hutan di dalam maupun di luar negeri. 4. Keberadaan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang potensial dalam

mendukung pembangunan kehutanan melalui keterlibatannya dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.

5. Perhatian dunia internasional yang besar terhadap kelestarian hutan di Aceh.

Selain adanya peluang tersebut, maka beberapa ‘tantangan (threat)’ berikut perlu diantisipasi dalam melaksanakan pembangunan Kehutanan di Pemerintah Aceh, antara lain : 1. Ketidakseimbangan antara permintaan dan penyediaan bahan baku. 2. Perambahan, pencurian kayu dan illegal logging serta penyelundupan

kayu yang belum dapat dihentikan. 3. Kebakaran hutan yang belum mampu diatasi dengan baik. 4. Banyaknya penduduk miskin yang tinggal di dalam dan di sekitar

hutan 5. Masih rendahnya keberhasilan pengembangan hutan tanaman. 6. Masih rendahnya kualitas dan pemanfaatan iptek. 7. Adanya kecenderungan persyaratan ecolabelling hasil hutan di pasar

internasional. 8. Kondisi keamanan daerah yang relatif belum kondusif. 9. Kurangnya minat pengusaha untuk memanfaatkan hasil hutan non

kayu dan jasa lingkungan.

Page 24: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Renja 2015.doc

21

10. Luasnya areal kawasan hutan mangrove yang rusak akibat musibah tsunami.

11. Keinginan Pemerintah Provinsi untuk menjadi Pemerintah Aceh sebagai “Green Province”

Beberapa ‘kendala (weakness)’ yang perlu diperhatikan antara lain:

1. Belum selesainya redesain Hak Pengusahaan Hutan. 2. Kondisi lapangan yang cukup berat, assesibilitas yang rendah serta

luasnya areal yang harus dikelola. 3. Gangguan kekeringan, gejala elnino yang memicu terjadinya kebakaran

hutan. 4. Terbatasnya anggaran, penguasaan teknologi, dan mutu SDM dalam

menunjang keberhasilan pembangunan kehutanan. 5. Kesulitan memperoleh benih atau bibit yang bermutu tinggi dalam

jumlah yang cukup untuk melakukan rehabilitasi hutan dan lahan. 6. Praktek pengelolaan hutan yang belum sesuai dengan azaz kelestarian

hutan. 7. Penegakan hukum (law enforcement) yang belum berjalan sepenuhnya. 8. Sistem pendanaan tahunan rutin dan pembangunan yang tidak sejalan

dengan pelaksanaan kegiatan yang ditentukan oleh kondisi musim dan iklim.

9. Sistem dan aturan perbankan yang kurang mendorong investasi di sektor kehutanan.

10. Sikap sebagian kelompok masyarakat terhadap hutan belum sepenuhnya menunjang pembangunan kehutanan yang berkelanjutan.

11. Tingkat ketergantungan masyarakat sekitar hutan terhadap lahan hutan yang relatif masih tinggi.

3.3 Program Dan Kegiatan (Tabel terlampir)

Untuk mencapai Program tujuan dan sasaran pembangunan Dinas Kehutanan Aceh maka pada Tahun 2013 S/D 2014 ditetapkan 10 (sepuluh) program/kegiatan prioritas sebagai berikut : 1. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan 2. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan

3. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan 4. Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan 5. Program Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan 6. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Daerah

Pada dasarnya sepuluh jenis program diatas bersifat saling melengkapi. Sebagai contoh, program Rehabilitasi Hutan dan Lahan serta Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan beberapa kegiatannya dilakukan dengan sekaligus bertujuan untuk mendukung pembangunan bidang ekonomi baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Bentuk kegiatan disesuaikan dengan daya dukung lingkungan / ekosistem alamiah kawasan berdasarkan kepentingan sosial ekonomi masyarakat sekitar dan pembangunan daerah. Sepuluh Program SKPA Tahun 2014 Dinas Kehutanan di atas mendukung 5 (lima) Pembangunan Daerah, sebagai berikut : Pembangunan Ekonomi Pembangunan Pendidikan Pembangunan Kesehatan Pembangunan Infrastruktur Pembangunan Sosial Keagamaan dan Penanggulangan Kemiskinan

Adapun Kegiatan Pokok masing-masing Program/Kegiatan SKPA Tahun 2014 Dinas Kehutanan tersebut adalah :

1. Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan

Tujuan : Memantapkan batas kawasan hutan dan melakukan tata guna hutan

sebagai prakondisi untuk pengelolaan hutan secara lestari.

Justifikasi : Mantapnya batas kawasan hutan baik secara de jure maupun de

facto merupakan prasyarat untuk terwujudnya pengelolaan hutan secara lestari

Pemantapan batas kawasan hutan dilakukan melalui kegiatan

Page 25: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Renja 2015.doc

22

pengukuhan kawasan hutan yang meliputi kegiatan penunjukan kawasan hutan, penataan batas kawasan hutan, pemetaan kawasan hutan dan penetapan kawasan hutan.

Perencanaan dan tata guna hutan perlu dilakukan dalam rangka mewujudkan pengelolaan hutan secara lestari dengan didukung oleh data potensi sumber daya hutan yang akurat, kualitas tenaga teknis kehutanan yang baik dan teknologi yang modern

Kegiatan pokok antara lain : 1. Pemantapan dan pengendalian kawasan hutan 2. Penyusunan Neraca Sumber Daya Hutan (NSDH) 3. Penyusunan rencana kehutanan 4. Pengukuhan dan penatagunaan batas kawasan hutan 5. Pembentukan wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) 6. Identifikasi perambahan kawasan hutan 7. Inventarisasi Sumber Daya Hutan 8. Penyiapan tata ruang hutan provinsi 9. Pengembangan Sistem Informasi Assessment Pembangunan

Kehutanan (SIAPHUT) 10. Pengukuran dan pemetaan hutan

2. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan

Tujuan : Memperbaiki kawasan lindung pantai serta membuka peluang usaha masyarakat sekitar dan peningkatan daya dukung DAS.

Justifikasi: Luasnya kawasan hutan mangrove yang rusak pasca musibah tsunami

sehingga perlu dilakukan rehabilitasi agar dampak negatif terhadap kualitas lahan dan air tanah dapat diminimalisir.

Degradasi hutan mangrove sebelum tsunami terjadi karena tingginya tekanan penduduk terhadap hutan mangrove antara lain berupa konversi hutan untuk usaha tambak dan pemenuhan kebutuhan bahan kayu.

Ekosistem mangrove dan hutan pantai bersifat kompleks dan hanya dapat pulih dalam jangka panjang (± 35 tahun) sehingga diperlukan upaya penelitian, monitoring dan evaluasi.

Luasnya kawasan hutan dan lahan kritis yang perlu direhabilitasi yang tersebar pada semua tipe dan fungsi hutan.

Tingginya opportunity cost untuk membiarkan lahan rusak karena dampak eksternalitas (banjir, erosi, kualitas udara) yang sangat besar, baik dampak on-site maupun off-site.

Peranan sumberdaya hutan sebagai sistem penyangga kehidupan dan sebagai penyerap karbon dan penghasil oksigen memiliki potensi dalam perdagangan karbon.

Kegiatan pokok antara lain : 1. Pembinaan, pengendalian dan pengawasan Gerakan Rehabilitasi

Hutan dan Lahan 2. Pengembangan pemanfaatan wisata alam 3. Rehabilitasi hutan dan lahan 4. Pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar hutan 5. Penguatan kelembagaan staf Dinas Kehutanan 6. Pengendalian kebakaran hutan 7. Pengelolaan hutan lindung 8. Penelitian dan pengembangan kehutanan 9. Pengembangan penyuluhan kehutanan 10. Pengelolaan DAS 11. Pengembangan informasi kehutanan

3. Program Pemantapan Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan.

Tujuan : Meningkatkan pemanfaatan potensi sumberdaya hutan produksi, peluang usaha masyarakat potensi produksi bahan kayu rakyat.

Justifikasi :

Page 26: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Renja 2015.doc

23

Pemanfaatan hutan produksi masih belum maksimal terlihat dari produktivitas lahan dan nilai tambah yang masih relatif rendah.

Peran masyarakat masih relatif terbatas sehingga perlu peningkatan kapasitas Usaha Kecil Menengah (UKM) dan kualitas produk.

Pengelolaan kawasan hutan produksi belum optimal sehingga perlu dilakukan pembentukan kesatuan pengelolaan dan pengembangan hutan tanaman.

Partisipasi dalam memelihara dan melindungi hutan belum terorganisir secara optimal, sehingga perlu adanya upaya pengamanan hutan oleh masyarakat sebagai tatanan hukum adat gampong.

Pemenuhan kekurangan bahan baku kayu dari hutan alam masih sangat terbatas sehingga perlu dilakukan peningkatan produksi kayu dari hutan rakyat.

Produk hutan masih terbatas antara lain pada komoditi kayu dan olahan tingkat pertama. Jenis kayu yang dikenal dan dimanfaatkan masih jauh dari potensi yang sebenarnya dimiliki. Pemanfaatan hasil hutan masih belum optimal.

Kegiatan pokok antara lain : 1. Pengembangan hasil hutan non kayu 2. Pengelolaan dan pemanfaatan hutan 3. Perencanaan dan penyiapan unit kelola pemanfaatan hutan

produksi 4. Pengembangan pengelolaan pemanfaatan hutan alam 5. Pengembangan pengelolaan pemanfaatan hutan tanaman 6. Pengembangan industri dan pemasaran hasil hutan 7. Pengendalian peredaran hasil hutan dan optimalisasi PNBP 8. Pengelolaan hutan produksi alam yang tidak dibebani hak/ijin

pemanfaatan 9. Pengelolaan (pemanfaatan) hutan produksi alam 10. Restrukturisasi industri primer kehutanan 11. Penertiban Tata Usaha Hasil Hutan 12. Penyusunan rencana kehutanan 13. Pembangunan UPTD DAS

14. Pengembangan pemanfaatan HHBK 15. Pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar kawasan hutan

4. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan

Tujuan: Mengamankan dan meningkatkan kualitas sumber daya hutan serta mendukung usaha jasa wisata alam untuk pengembangan usaha masyarakat dan perekonomian daerah. Justifikasi : Status kawasan hutan masih belum mantap, sehingga menimbulkan

permasalahan hukum Kerusakan kawasan lindung akibat penjarahan, okupasi masyarakat

dan bencana alam masih belum tertangani dengan baik. Kawasan Pelestarian Alam Daerah (Tahura) belum didayagunakan

secara optimal untuk berbagai kegiatan pariwisata, pendidikan, pelatihan, budaya dan pengembangan budidaya.

Masih terjadinya penjarahan hasil hutan dan kebakaran hutan yang belum dapat ditangani secara tuntas.

Banyaknya potensi plasma nutfah yang belum teridentifikasi penggunaannya, sehingga tingkat pemanfaatannya masih rendah.

Potensi ekowisata belum berkembang dengan baik.

Kegiatan pokok antara lain : 1. Penyuluhan kesadaran masyarakat mengenai dampak perusakan

hutan 2. Kegiatan pengembangan Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan 3. Kegiatan pengelolaan kawasan lindung, pengamanan dan

perlindungan hutan dan hasil hutan 4. Rekruitmen tenaga Polhut dan masyarakat (Reintegrasi) dan

operasi pemberantasan illegal logging 5. Perlindungan dan pengamanan hutan 6. Perencanaan dan pengendalian pengelolaan kawasan konservasi 7. Pengadaan peralatan pengamanan hutan

Page 27: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Renja 2015.doc

24

8. Pengembangan hutan rakyat dan hutan tanaman rakyat 9. Pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan 10. Sosialisasi pencegahan dan dampak kebakaran hutan dan lahan 11. Penanggulangan kebakaran hutan dan lahan

5. Program Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan

Kegiatan pokok antara lain : 1. Sosialisasi peraturan daerah mengenai pengelolaan industri hasil

hutan 2. Pengawasan dan penertiban pelaksanaan peraturan daerah

mengenai pengelolaan industri hasil hutan 3. Perluasan akses layanan informasi pemasaran hasil hutan

6. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Daerah Tujuan : Pemantapan desentralisasi pengelolaan hutan di Provinsi Aceh. Menata perangkat peraturan perundangan daerah/qanun, mengembangkan profesionalisme dan kualitas sumberdaya manusia kehutanan beserta peningkatan sarana dan prasarana kerjanya.

Justifikasi : Dalam rangka pelaksanaan otonomi khusus, diperlukan pengaturan

kewenangan dalam pengelolaan hutan yang ditetapkan ke dalam qanun.

Untuk menyelenggarakan pengurusan kehutanan di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam berdasarkan otonomi khusus dimaksud, diperlukan restrukturisasi organisasi Dinas Kehutanan dan pengembangannya.

Profesionalisme SDM sebagai faktor penting dalam pengelolaan hutan belum sepenuhnya tersedia dalam jumlah yang mencukupi.

Pembangunan kehutanan perlu dilandasi oleh hasil-hasil riset. Peningkatan peran riset memerlukan upaya reposisi, revitalisasi dan

refungsionalisasi serta integrasi dengan institusi penelitian dan pengembangan serta dengan organisasi Pemerintah Daerah.

Sarana dan prasarana kerja yang ada masih belum memadai untuk menunjang iklim kerja yang baik.

Kegiatan pokok antara lain : 1. Pendidikan dan pelatihan formal 2. Sosialisasi peraturan perundang-undangan

BAB IV. PENUTUP

Page 28: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Renja 2015.doc

25

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja 2015) Dinas

Kehutanan Aceh Tahun 2015 memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan dalam kegiatan Kehutanan Aceh. Untuk itu perlu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut:

1. Satuan Kerja Perangkat daerah berkewajiban untuk menyusun Rencana Kerja Renja Tahun 2015 yang memuat evaluasi pelaksanaan, sasaran, analisis kinerja, isu-isu penting, penelaahan usulan program kebijakan serta Kegiatan Pokok pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi pada Satuan kerja perangkat daerah.

2. Penguatan peran para stakeholders/pelaku dalam pelaksanaan

Program/Kegiatan SKPA Tahun 2015, Pemerintah Kabupaten/Kota maupun masyarakat termasuk dunia usaha juga berkewajiban untuk melaksanakan program-program yang tertera dalam Renja Satuan Kerja Perangkat Aceh (Renja -SKPA) Dinas Kehutanan Aceh Tahun 2015.

Program/Kegiatan Kehutanan ini dapat dijadikan pedoman bagi

pemerintah dan masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kehutanan. Hutan lestari, Rakyat Aceh Sejahtera menuntut kemampuan SDM yang handal, menguasai teknologi pengelolaan hutan modern, memiliki visi ke depan dan didukung sarana/prasarana untuk memajukan Aceh yang mandiri dan sejahtera.

Kepala Dinas Kehutanan Aceh

Ir.Husaini Syamaun, MM Pembina Utama Madya

Nip. 19600515 198703 1 008

Page 29: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Nama SKPD : DINAS KEHUTANAN ACEH Lembar : ……

Urusan/Bidang Urusan Indikator Realisasi Target Target ProgramPemerintah Daerah dan Kinerja Program Target Kinerja Kinerja Hasil Program dan Kegiatan

Program /Kegiatan (Outcomes)/ Capaian Program dan Keluaran Kegiatan Target Renja Realisasi Renja Tingkat (Renja SKPD Realisasi Capaian Program Tingkat CapaianKegiatan (Output) (Renstra SKPD) s/d tahun SKPD Tahun SKPD Tahun Realisasi Tahun 2013) dan Kegiatan s/d Tahun Realisasi Target

2011 2012 2012 (%) berjalan (tahun 2013) Renstra

2 3 4 5 6 7 8 = (7/6) 9 10 = (5+7+9) 11 = (10/4)

2 URUSAN PILIHAN2 02 KEHUTANAN

5 1 BTL Terbayarnya Gaji dan Tunjangan Pegawai 291.825.000.000 29.362.676.431 31.679.460.990 29.911.751.960 94,42 18.718.048.676 77.992.477.067 26,73

5 2 BL Terlaksananya Administrasi Perkantoran 1.966.157.000.000 174.375.247.942 214.725.463.013 200.667.263.373 93,45 54.451.731.386 429.494.242.701 21,84

APARATUR

2 02 01 15 Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan

2 02 15 02 Pengembangan Hutan Tanaman dan Hutan AlamTerbangunnya hutan tanaman dan terserapnya tenaga kerja

15.441.045.300 6.045.341.450 5.655.488.414 5.048.360.600 89,26 2.765.540.000 13.859.242.050 89,76

2 02 15 03 Pengembangan hasil hutan non-kayuTermanfaatkannya hasil hutan bukan kayu secara komersil dan lestari. Tersedianya potensi hasil hutan bukan kayu unggulan

7.409.434.450 481.540.000 224.942.097 211.165.000 93,88 1.221.632.000 1.914.337.000 25,84

2 02 15 09 Monitoring, Evaluasi dan PelaporanTersusunya laporan LAKIP, LPPD, LKPJ dan Rapt Evaluasi 8.961.000.000 722.474.900 1.003.495.000 795.482.300 79,27 300.000.000 1.817.957.200 20,29

02 01 15 13 Pembinaan dan Pengendalian Peredaran Industri Hasil HutanTertipnya peredaran industri hasil hutan

300.000.000 300.000.000 - - 0,00 - - 0,00

2 02 01 16 Rehabilitasi Hutan dan Lahan

2 02 16 05Pembinaan, pengendalian dan pengawasan gerakan rehabilitasi hutan dan lahan

Pembinaan Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Provinsi Aceh

16.258.976.431 3.540.586.500 3.973.493.410 3.732.572.950 93,94 3.972.784.551 11.245.944.001 69,17

2 02 01 17 Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan

2 02 17 16 Kegiatan Pengembangan Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan Penunjang pembangunan arboretum dan pengembangan sarana kawasan Tahura

6.897.710.000 1.011.957.750 1.317.122.470 1.192.164.800 90,51 2.317.240.000 4.521.362.550 65,55

2 02 17 18 Pembinaan PAMHUT, Pengamanan hutan dan Operasi Ilegal Logging

Terbinanya SDM Petugas POLHUT dan PAMHUT Kontrak dan terpenunya sarana dan prasarana pengamanan hutan

203.298.000.000 40.273.139.600 40.452.571.786 39.629.371.305 97,97 39.701.000.000 119.603.510.905 58,83

2 02 17 11 Operasi Pengamanan dan Pengawasan Taman Hutan RayaTerselesaikannya kasus tindak kejahatan kehutanan secara hukum - - - - - - - -

1

TABEL 2.1REKAPITULASI EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENJA SKPA DAN

PENCAMPAIAN RENSTRA SKPA S.D TAHUN 2014PROVINSI ACEH

Kode

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra Tahun Lalu (n-2) SKPD s/d tahun berjalan

Page 30: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Urusan/Bidang Urusan Indikator Realisasi Target Target ProgramPemerintah Daerah dan Kinerja Program Target Kinerja Kinerja Hasil Program dan Kegiatan

Program /Kegiatan (Outcomes)/ Capaian Program dan Keluaran Kegiatan Target Renja Realisasi Renja Tingkat (Renja SKPD Realisasi Capaian Program Tingkat CapaianKegiatan (Output) (Renstra SKPD) s/d tahun SKPD Tahun SKPD Tahun Realisasi Tahun 2013) dan Kegiatan s/d Tahun Realisasi Target

2011 2012 2012 (%) berjalan (tahun 2013) Renstra

2 3 4 5 6 7 8 = (7/6) 9 10 = (5+7+9) 11 = (10/4)1

Kode

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra Tahun Lalu (n-2) SKPD s/d tahun berjalan

2 02 17 17Pengelolaan Kawasan Lindung, Pengamanan dan Perlindungan Hutan dan Hasil Hutan

Terjaganya Fungsi Kawasan Lindung dan Satwa Langka/Liar

- - - - - - - -

2 02 01 20 Perencanaan dan Pengembangan Hutan

02 01 20 03Penyusunan Neraca Sumber Daya Hutan, Statistik dan Laporan Kondisi Hutan

Tersusunyan Dokumen Data Statistik Kehutanan, sebagai acuan kebijakan dalam pembangunan kehutanan

750.000.000 - - - 0,00 150.000.000 150.000.000 20,00

2 02 20 07 Kegiatan Pemantapan dan Pengendalian Kawasan HutanTerpasangnya PAL Batas Kawasan Hutan. Rekonstruksi dan pemeliharaan pal batas kawasan hutan

6.682.785.000 1.701.557.000 400.000.000 315.216.000 78,80 1.325.000.000 3.341.773.000 50,01

2 02 20 09Indentifikasi Perambahan Kawasan Hutan dan Potensi Pengembangan Hutan

Teridentifikasinya lokasi perambahan kawasan hutan. Jelasnya tanda batas kawasan hutan di lapangan. Terpasanganya titik kontrol batas kawasan

4.000.000.000 1.228.133.700 400.000.000 360.217.900 90,05 - 1.588.351.600 39,71

2 02 20 10 Percepatan Perencanaan Pembangunan Kehutanan Terintegrasinya sistem perencanaan kehutanan dan terkoordinasinya, tersinerjinya rencana kehutanan di tingkat nasional, provinsi, kab/kota dan KPH menjadi kesatuan rencana kehutanan yang utuh.

- - - - - - - -

029 03 06 Program Bina Usaha Kehutanan

Kegiatan Peningkatan Tertib Peredaran Hasil Hutan dan iuran hasil hutan

Meningkatnya Tertib Peredaran Hasil Hutan dan iuran hasil hutan

3.502.020.000 154.974.600 274.684.000 269.050.600 97,95 - 424.025.200 12,11

Kegiatan Peningkatan Usaha Hutan Alam Terbinanya Usaha Hutan Alam 1.267.150.000 49.990.000 - - 0,00 - 49.990.000 3,95

Kegiatan Peningkatan Usaha Hutan TanamanTerkendalikannya Peningkatan Usaha Hutan Alam

1.811.000.000 309.660.000 274.420.000 265.373.700 96,70 - 575.033.700 31,75

Kegiatan Peningkatan Usaha Industri Primer KehutananTerbinanya Usaha Industri Primer Kehutanan

964.450.000 143.740.000 198.408.000 196.641.000 99,11 - 340.381.000 35,29

029 04 07Program Peningkatan Fungsi dan Daya Dukung DAS Berbasis Pemberdayaan Masyarakat

Kegiatan Pengembangan Perhutanan SosialTerbangunnya hutan masyarakat (HKM). Terbangunnya Hutan Rakyat.

2.456.000.000 28.056.950 257.400.000 142.917.000 55,52 245.600.000 416.573.950 16,96

Kegiatan Penyelenggaraan Rehabilitasi Hutan dan Lahan dan reklamasi hutan di DAS Prioritas

Terlaksanya kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan

4.932.500.000 382.548.000 467.590.000 440.125.000 94,13 493.250.000 1.315.923.000 26,68

Kegiatan Pembinaan Penyelenggaraan Pengelolaan DAS Terbangunnya Hutan Desa dan Pengelolaan DAS prioritas terpadu.

585.000.000 30.550.000 73.210.000 64.348.000 87,90 58.500.000 153.398.000 26,22

Kegiatan Pengembangan Perbenihan Tanaman HutanTerbangunnya Hutan Rakyat. Terbangunnya sumber benih

1.095.000.000 87.523.200 106.800.000 86.661.000 81,14 109.500.000 283.684.200 25,91

029 05 08Program Konservasi Keanekararagaman Hayati dan perlindungan HutanKegiatan Pengembangan Kawasan Konservasi, Ekosisten Esensial dan Pembinaan Hutan Lindung

Terlaksananya kegiatan pengembangan kawasan konservasi dan ekosistem esensial dan terbinanya hutan lindung

2.000.000.000 - - - 0,00 200.000.000 200.000.000 10,00

Page 31: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Urusan/Bidang Urusan Indikator Realisasi Target Target ProgramPemerintah Daerah dan Kinerja Program Target Kinerja Kinerja Hasil Program dan Kegiatan

Program /Kegiatan (Outcomes)/ Capaian Program dan Keluaran Kegiatan Target Renja Realisasi Renja Tingkat (Renja SKPD Realisasi Capaian Program Tingkat CapaianKegiatan (Output) (Renstra SKPD) s/d tahun SKPD Tahun SKPD Tahun Realisasi Tahun 2013) dan Kegiatan s/d Tahun Realisasi Target

2011 2012 2012 (%) berjalan (tahun 2013) Renstra

2 3 4 5 6 7 8 = (7/6) 9 10 = (5+7+9) 11 = (10/4)1

Kode

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra Tahun Lalu (n-2) SKPD s/d tahun berjalan

Kegiatan Pengendalian Kebakaran Hutan. Berkurangnya hotspot (titik api) berkurang setiap tahun

4.000.000.000 269.537.700 300.000.000 296.700.000 98,90 400.000.000 966.237.700 24,16

Kegiatan Penyidikan dan Pengamanan HutanKasus tindak pidana kehutanan (ILLEGAL LOGGING, PERAMBAHAN, PERDAGANGAN TUMBUHAN DAN SATWA LIAR)

5.000.000.000 199.400.000 365.000.000 357.800.000 98,03 500.000.000 1.057.200.000 21,14

029 06 07Perencanaan Makro Bidang Kehutanan dan Pemantapan Kawasan HutanKegiatan Sosialisasi Batas Kawasan Hutan Rencana makro penyelenggaraan

kehutanan. Tata batas kawasan hutan terdiri dari batas luar dan dalam.

3.646.600.000 - - - 0,00 364.660.000 364.660.000 10,00

Kegiatan Pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Terwujudnya kepastian hukum batas kawasan hutan dan manfaat hutan bagi masyarakat

1.873.800.000 129.430.000 360.855.000 349.195.500 96,77 187.380.000 666.005.500 35,54

Kegiatan Penyusunan Neraca Sumber daya Hutan (NSDH) ProvinsiTersusunya Neraca Sumber Daya Hutan (NSDH) Provinsi.

1.979.400.000 - - - 0,00 197.940.000 197.940.000 10,00

Kegiatan Identifikasidan Inventarisasi Permasalahan Tenurial Kawasan Hutan

Teridentifikasikannya dan Terinventarisasikannya permasalahan tenurial kawasan hutan

2.679.000.000 - - - 0,00 267.900.000 267.900.000 10,00

029 08 10 Program Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kehutanan

Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kehutanan Terbentuknya kerjasama kemitraan dalam rangka peningkatan peran serta penyuluh

7.500.000.000 728.932.330 917.000.000 879.238.000 95,88 799.880.000 2.408.050.330 32,11

Banda Aceh, Maret 2014

Ir. Husaini Syamaun, MM NIP. 19600515 198703 1 008

Page 32: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

SPM/Standar CatatanNasional Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Analisis

2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Pengembangan Hutan Tanaman dan Hutan Alam 5.655.488.414 2.765.540.000 5.171.540.000 6.257.563.400 5.048.360.600 2.765.540.000 5.171.540.000 6.257.563.400

2 Pengembangan hasil hutan non-kayu 224.942.097 1.221.632.000 1.110.670.000 1.322.000.000 211.165.000 1.221.632.000 1.110.670.000 1.322.000.000

3 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 1.003.495.000 300.000.000 1.204.194.000 1.734.039.360 795.482.300 300.000.000 1.204.194.000 1.734.039.360

4 Pembinaan dan Pengendalian Industri dan Peredaran Hasil Hutan- - 300.000.000 360.000.000 - - 300.000.000 360.000.000

5 Pembinaan, pengendalian dan pengawasan gerakan rehabilitasi hutan dan lahan 3.973.493.410 3.972.784.551 6.221.747.600 6.652.999.910 3.732.572.950 3.972.784.551 6.221.747.600 6.652.999.910

6 Pengelolaan dan Pengembangan Kawasan Hutan UPTD KPH Wilayah I - - - - - - - 1.500.000.000

7 Pengelolaan dan Pengembangan Kawasan Hutan UPTD KPH Wilayah II - - - - - - - 1.500.000.000

8 Pengelolaan dan Pengembangan Kawasan Hutan UPTD KPH Wilayah III - - - - - - - 1.500.000.000

9 Pengelolaan dan Pengembangan Kawasan Hutan UPTD KPH Wilayah IV - - - - - - - 1.500.000.000

10 Pengelolaan dan Pengembangan Kawasan Hutan UPTD KPH Wilayah V - - - - - - - 1.500.000.000

11 Pengelolaan dan Pengembangan Kawasan Hutan UPTD KPH Wilayah VI - - - - - - - 1.500.000.000

12 Kegiatan Pengembangan Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan 1.317.122.470 2.317.240.000 6.164.455.000 6.780.000.000 1.192.164.800 2.317.240.000 6.164.455.000 6.780.000.000

13 Pembinaan PAMHUT, Pengamanan hutan dan pengamanan Operasi Ilegal Logging 40.452.571.786 39.701.000.000 40.159.600.000 40.659.600.000 39.629.371.305 39.701.000.000 40.159.600.000 40.659.600.000

14 Operasi Pengamanan dan Pengawasan Taman Hutan Raya - - 250.000.000 300.000.000 - - 360.000.000 432.000.000

15 Operasi Pengamanan dan Pengawasan Kawasan Hutan UPTD KPH Wilayah I - - - - - - -

1.000.000.000

16 Operasi Pengamanan dan Pengawasan Kawasan Hutan UPTD KPH Wilayah II - - - - - - -

1.000.000.000

17 Operasi Pengamanan dan Pengawasan Kawasan Hutan UPTD KPH Wilayah III - - - - - - -

1.000.000.000

18 Operasi Pengamanan dan Pengawasan Kawasan Hutan UPTD KPH Wilayah IV - - - - - - -

1.000.000.000

19 Operasi Pengamanan dan Pengawasan Kawasan Hutan UPTD KPH Wilayah V - - - - - - -

1.000.000.000

20 Operasi Pengamanan dan Pengawasan Kawasan Hutan UPTD KPH Wilayah VI - - - - - - -

1.000.000.000

21 Pengelolaan Kawasan Lindung, Pengamanan dan Perlindungan Hutan dan Hasil Hutan - - 250.000.000

300.000.000 - -

360.000.000 432.000.000

No

Tabel 2.2Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPA

Provinsi Aceh

Indikator IKK

ProyeksiRealisasi CapaianTarget Renstra SKPA

Page 33: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

SPM/StandarNasional Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun

2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

No Indikator IKK

ProyeksiRealisasi CapaianTarget Renstra SKPA

22 Penyusunan Neraca Sumber Daya Hutan, Statistik dan Laporan Kondisi Hutan 350.000.000 150.000.000 200.000.000 240.000.000 305.605.000 150.000.000 200.000.000

23 Kegiatan Pemantapan dan Pengendalian Kawasan Hutan 400.000.000 1.325.000.000 2.291.231.250 2.634.915.937 315.216.000 1.325.000.000 2.291.231.250

24 Indentifikasi Perambahan Kawasan Hutan dan Potensi Pengembangan Hutan 400.000.000 250.000.000 576.000.000 691.200.000 360.217.900 250.000.000 576.000.000

25 Percepatan Perencanaan Pembangunan Kehutanan - - - 500.000.000 - -

26 Kegiatan Peningkatan Tertib Peredaran Hasil Hutan dan iuran hasil hutan 274.684.000 302.152.400 332.367.640 365.604.404 269.050.600 295.955.660 325.551.226

27 Kegiatan Peningkatan Usaha Hutan Alam - 126.715.000 139.386.500 153.325.150 - 126.715.000 139.386.500

28 Pengembangan Pengelolaan Pemanfaatan Hutan Tanaman 274.420.000 181.100.000 199.210.000 219.131.000 265.373.700 181.100.000 199.210.000

29 Kegiatan Peningkatan Usaha Industri Primer Kehutanan 198.408.000 96.445.000 106.089.500 116.698.450 196.641.000 96.445.000 106.089.500

30 Kegiatan Pengembangan Perhutanan Sosial 257.400.000 245.600.000 294.720.000 353.664.000 142.917.000 245.600.000 294.720.000

31 Kegiatan Penyelenggaraan Rehabilitasi Hutan dan Lahan dan reklamasi hutan di DAS Prioritas 467.590.000 493.250.000 600.000.000 720.000.000 440.125.000 493.250.000 600.000.000

32 Kegiatan Pembinaan Penyelenggaraan Pengelolaan DAS 73.210.000 58.500.000 100.000.000 120.000.000 64.348.000 58.500.000 100.000.000

33 Kegiatan Pengembangan Perbenihan Tanaman Hutan 106.800.000 109.500.000 130.000.000 156.000.000 86.661.000 109.500.000 130.000.000

34 Kegiatan Pengembangan Kawasan Konservasi, Ekosisten Esensial dan Pembinaan Hutan Lindung - 200.000.000 240.000.000 288.000.000 - 200.000.000 240.000.000

35 Kegiatan Pengendalian Kebakaran Hutan. - 400.000.000 480.000.000 576.000.000 - 400.000.000 480.000.000

36 Kegiatan Penyidikan dan Pengamanan Hutan - 500.000.000 600.000.000 720.000.000 - 500.000.000 600.000.000

37 Kegiatan Sosialisasi Batas Kawasan Hutan - 364.660.000 440.000.000 528.000.000 - 364.660.000 440.000.000

38 Kegiatan Pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) - 187.380.000 230.000.000 276.000.000 349.195.500 187.380.000 230.000.000

39 Kegiatan Penyusunan Neraca Sumber Daya Hutan (NSDH) Provinsi- 197.940.000 240.000.000 288.000.000 - 197.940.000 240.000.000

40 Kegiatan Identifikasidan Inventarisasi Permasalahan Tenurial Kawasan Hutan - 267.900.000 320.000.000 384.000.000 - 267.900.000 320.000.000

41 Penyuluhan dan Pengembangan SDM Kehutanan 917.000.000 799.880.000 960.000.000 1.150.000.000 879.238.000 799.880.000 960.000.000

Banda Aceh, Maret 2014

Ir. Husaini Syamaun, MM NIP. 19600515 198703 1 008

Page 34: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

NAMA SKPA : DINAS KEHUTANAN ACEH

Pagu Indikatif(Rp.1.000)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

2 02 01 15 Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan2 02 15 03 Pengembangan hasil hutan non-kayu Kab.Gayo Lues.

Aceh Selatan, Aceh Jaya, Aceh Tamiang, Bener Meriah, Pidie, Aceh Besar

Berkembangnya budidaya lebah madu dan gaharu oleh masyarakat Termanfaatkannya hasil hutan bukan kayu secara komersil dan lestari. Tersedianya potensi hasil hutan bukan kayu unggulan

96 Ha 1.322.000 Pengembangan hasil hutan non-kayu

Kab.Gayo Lues. Aceh Selatan, Aceh Jaya, Aceh Tamiang, Bener Meriah, Pidie, Aceh Besar

Termanfaatkannya hasil hutan bukan kayu secara komersil dan lestari. Tersedianya potensi hasil hutan bukan kayu unggulan

96 Ha 1.322.000

02 01 15 02 Pengembangan Hutan Tanaman dan Hutan Alam Kab. Aceh Besar, Aceh Tengah, Aceh Jaya, Aceh Utara, Pidie Jaya, Aceh Timur

Berkembangnya Hutan Tanaman dan Hutan Rakyat, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di sekitar hutan, dan terserapnya tenaga kerja

96 Ha 6.257.563 Pengembangan Hutan Tanaman dan Hutan Alam

Kab. Aceh Besar, Aceh Tengah, Aceh Jaya, Aceh Utara, Pidie Jaya, Aceh Timur

Terbangunnya hutan tanaman dan terserapnya tenaga kerja

96 Ha 6.257.563

02 01 15 09 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Prov. Aceh, Kab/Kota

Tersusunya laporan LAKIP, LPPD, LKPJ dan Rapt Evaluasi

2 Kegiatan 1.734.039 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Prov. Aceh, Kab/Kota

Terlaksanya pemantauan evaluasi dan pelaporan kegiatan

2 Kegiatan 1.734.039

Lokasi Indikator KinerjaTarget

Capaian

TABEL 2.4REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPA TAHUN 2015

PROVINSI ACEH

KodeRancangan Awal RKPA Hasil Analisis Kebutuhan

Catatan PentingProgram/Kegiatan Lokasi

Kebutuhan Dana

Indikator KinerjaTarget

CapaianProgram/ Kegiatan

Page 35: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Pagu Indikatif(Rp.1.000)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Lokasi Indikator KinerjaTarget

CapaianKode

Rancangan Awal RKPA Hasil Analisis Kebutuhan

Program/Kegiatan LokasiKebutuhan

DanaIndikator Kinerja

Target Capaian

Program/ Kegiatan

2 01 15 13 Pembinaan dan Pengendalian Industri dan Peredaran Hasil Hutan

Prov. Aceh, Kab/Kota

Meningkatnya ketertiban industri dan peredaran hasil hutan. Monitoring dan pembinaan tata usaha peredaran hasil hutan. Terkendalinya peredaran hasil hutan dan dapat meminimalisir illegal trade di tujuh kab/kota

236 Industri 360.000

Pembinaan dan Pengendalian Industri dan Peredaran Hasil Hutan

Prov. Aceh, Kab/Kota

Terlaksananya ketertiban industri dan peredaran hasil hutan. Monitoring dan pembinaan tata usaha peredaran hasil hutan. Terkendalinya peredaran hasil hutan dan dapat meminimalisir illegal trade di tujuh kab/kota

236 Industri 360.000

Page 36: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Pagu Indikatif(Rp.1.000)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Lokasi Indikator KinerjaTarget

CapaianKode

Rancangan Awal RKPA Hasil Analisis Kebutuhan

Program/Kegiatan LokasiKebutuhan

DanaIndikator Kinerja

Target Capaian

Program/ Kegiatan

2 02 01 16 Rehabilitasi Hutan dan Lahan 2 02 16 05 Pembinaan, pengendalian dan pengawasan gerakan

rehabilitasi hutan dan lahanKab. Aceh Besar, Aceh Timur, Subulusalam, Aceh Besar, Aceh tamiang, Aceh Selatan

Terbangunnya Tanaman Hutan Pada DAS Prioritas dan Tersedianya Bibit Tanaman Kehutanan

917 Ha 6.652.999 Pembinaan, pengendalian dan pengawasan gerakan rehabilitasi hutan dan lahan

Kab. Aceh Besar, Aceh Timur, Subulusalam, Aceh Besar, Aceh tamiang, Aceh Selatan

Terbangunnya Tanaman Hutan Pada DAS Prioritas dan Tersedianya Bibit Tanaman Kehutanan

917 Ha 6.652.999

2 02 16 14 Pengelolaan dan Pengembangan Kawasan Hutan UPTD KPH Wilayah I

Krueng Aceh, Krueng Baroo, Krueng Sabee, Krueng Teunom, Alue Setui dan Alue Raya

Terkelolanya dan berkembangnya kawasan hutan UPTD KPH Wilayah I

6 DAS 1.500.000

2 02 16 15 Pengelolaan dan Pengembangan Kawasan Hutan UPTD KPH Wilayah II

Krueng Meureudu, Krueng Peusangan dan Krueng Pase

Terkelolanya dan berkembangnya kawasan hutan UPTD KPH Wilayah II

3 DAS 1.500.000

2 02 16 16 Pengelolaan dan Pengembangan Kawasan Hutan UPTD KPH Wilayah III

Krueng Jambo Aye, Krueng Peureulak dan Krueng Tamiang

Terkelolanya dan berkembangnya kawasan hutan UPTD KPH Wilayah III

3 DAS 1.500.000

2 02 16 17 Pengelolaan dan Pengembangan Kawasan Hutan UPTD KPH Wilayah IV

Krueng Woyla, Krueng Merbou dan Lae Lasikin

Terkelolanya dan berkembangnya kawasan hutan UPTD KPH Wilayah IV

3 DAS 1.500.000

2 02 16 18 Pengelolaan dan Pengembangan Kawasan Hutan UPTD KPH Wilayah V

Krueng Tripa dan Krueng Kuala Batee

Terkelolanya dan berkembangnya kawasan hutan UPTD KPH Wilayah V

2 DAS 1.500.000

Page 37: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Pagu Indikatif(Rp.1.000)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Lokasi Indikator KinerjaTarget

CapaianKode

Rancangan Awal RKPA Hasil Analisis Kebutuhan

Program/Kegiatan LokasiKebutuhan

DanaIndikator Kinerja

Target Capaian

Program/ Kegiatan

2 02 16 19 Pengelolaan dan Pengembangan Kawasan Hutan UPTD KPH Wilayah VI

Krueng Kluet, Krueng Singkil/Lawe Alas dan Kepulauan Banyak

Terkelolanya dan berkembangnya kawasan hutan UPTD KPH Wilayah VI

3 DAS 1.500.000

2 02 01 17 Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan

2 02 17 16 Kegiatan Pengembangan Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan

Saree Kab. Aceh Besar

Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana di UPTD KPH Tahura Pocut Meurah Intan

65 Ha 6.700.000 Kegiatan Pengembangan Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan

Saree Kab. Aceh Besar

Berkurangnya jumlah perambahan di sekitar kawasan hutan Tahura

65 Ha 6.700.000

2 02 17 18 Pembinaan PAMHUT, Pengamanan hutan dan Operasi Ilegal Logging

Prov. Aceh, Kab/Kota

Terbinanya SDM Petugas POLHUT dan PAMHUT Kontrak dan terpenunya sarana dan prasarana pengamanan hutan

1.850 Orang 40.699.600 Pembinaan PAMHUT, Pengamanan hutan dan Operasi Ilegal Logging

Prov. Aceh, Kab/Kota

Tersedinya Data dan Informasi gangguan keamanan hutan dan terselasikannya tindak pidana di bidang kehutanan

1.850 Orang 40.699.600

Page 38: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Pagu Indikatif(Rp.1.000)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Lokasi Indikator KinerjaTarget

CapaianKode

Rancangan Awal RKPA Hasil Analisis Kebutuhan

Program/Kegiatan LokasiKebutuhan

DanaIndikator Kinerja

Target Capaian

Program/ Kegiatan

2 02 17 11 Operasi Pengamanan dan Pengawasan Taman Hutan Raya

Saree Kab. Aceh Besar

Terselesaikannya kasus tindak kejahatan kehutanan secara hukum

1 Paket 300.000 Operasi Pengamanan dan Pengawasan Taman Hutan Raya

Saree Kab. Aceh Besar

Persentase Pengamanan dan Pengawasan Taman Hutan Raya

1 Paket 300.000

2 02 17 17Pengelolaan Kawasan Lindung, Pengamanan dan Perlindungan Hutan dan Hasil Hutan

Prov. Aceh, Kab/Kota

Terjaganya Fungsi Kawasan Lindung dan Satwa Langka/Liar

1 Paket 300.000 Pengelolaan Kawasan Lindung, Pengamanan dan Perlindungan Hutan dan Hasil Hutan

Prov. Aceh, Kab/Kota

Terkelolanya Kawasan Lindung, Pengamanan dan Perlindungan Hutan dan Hasil Hutan

1 Paket 300.000

2 02 17 21

Operasi Pengamanan dan Pengawasan Kawasan Hutan UPTD KPH Wilayah I

Prov. Aceh, Kab/Kota

Berkurangnya jumlah perambahan di sekitar kawasan hutan UPTD KPH Wilayah I

6 DAS 1.000.000

2 02 17 22 Operasi Pengamanan dan Pengawasan Kawasan Hutan UPTD KPH Wilayah II

Krueng Meureudu, Krueng Peusangan dan Krueng Pase

Berkurangnya jumlah perambahan di sekitar kawasan hutan UPTD KPH Wilayah II

3 DAS 1.000.000

2 02 17 23 Operasi Pengamanan dan Pengawasan Kawasan Hutan UPTD KPH Wilayah III

Krueng Jambo Aye, Krueng Peureulak dan Krueng Tamiang

Berkurangnya jumlah perambahan di sekitar kawasan hutan UPTD KPH Wilayah III

3 DAS 1.000.000

2 02 17 24 Operasi Pengamanan dan Pengawasan Kawasan Hutan UPTD KPH Wilayah IV

Krueng Woyla, Krueng Merbou dan Lae Lasikin

Berkurangnya jumlah perambahan di sekitar kawasan hutan UPTD KPH Wilayah IV

3 DAS 1.000.000

2 02 17 25 Operasi Pengamanan dan Pengawasan Kawasan Hutan UPTD KPH Wilayah V

Krueng Tripa dan Krueng Kuala Batee

Berkurangnya jumlah perambahan di sekitar kawasan hutan UPTD KPH Wilayah V

2 DAS 1.000.000

2 02 17 26 Operasi Pengamanan dan Pengawasan Kawasan Hutan UPTD KPH Wilayah VI

Krueng Kluet, Krueng Singkil/Lawe Alas dan Kepulauan Banyak

Berkurangnya jumlah perambahan di sekitar kawasan hutan UPTD KPH Wilayah VI

3 DAS 1.000.000

Page 39: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Pagu Indikatif(Rp.1.000)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Lokasi Indikator KinerjaTarget

CapaianKode

Rancangan Awal RKPA Hasil Analisis Kebutuhan

Program/Kegiatan LokasiKebutuhan

DanaIndikator Kinerja

Target Capaian

Program/ Kegiatan

2 02 01 20 Perencanaan dan Pengembangan Hutan02 01 20 07 Kegiatan Pemantapan dan Pengendalian Kawasan Hutan Prov. Aceh,

Kab/KotaMantapnya status fungsi dan penggunaan kawasan hutan

100 KM 2.634.915 Kegiatan Pemantapan dan Pengendalian Kawasan Hutan

Prov. Aceh, Kab/Kota

100 KM 2.634.915

02 01 20 09 Indentifikasi Perambahan Kawasan Hutan dan Potensi Pengembangan Hutan

Prov. Aceh, Kab/Kota

Terindentifikasikasnya Perambahan Kawasan Hutan dan Potensi Pengembangan Hutan

15 Lokasi 691.200 Indentifikasi Perambahan Kawasan Hutan dan Potensi Pengembangan Hutan

Prov. Aceh, Kab/Kota

Terwujudkannya sebagai data untuk perencanaan pengelolaan kawasan

15 Lokasi 691.200

02 01 20 03 Penyusunan Neraca Sumber Daya Hutan, Statistik dan Laporan Kondisi Hutan

Prov. Aceh, Kab/Kota

Tersusunya Dokumen Data Statistik Kehutanan, sebagai acuan kebijakan dalam pembangunan kehutanan

3 Paket 240.000 Penyusunan Neraca Sumber Daya Hutan, Statistik dan Laporan Kondisi Hutan

Prov. Aceh, Kab/Kota

Tersedianya Dokumen Data Statistik Kehutanan, sebagai acuan kebijakan dalam pembangunan kehutanan

3 Paket 240.000

Page 40: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Pagu Indikatif(Rp.1.000)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Lokasi Indikator KinerjaTarget

CapaianKode

Rancangan Awal RKPA Hasil Analisis Kebutuhan

Program/Kegiatan LokasiKebutuhan

DanaIndikator Kinerja

Target Capaian

Program/ Kegiatan

02 01 20 10 Percepatan Perencanaan Pembangunan Kehutanan Prov. Aceh, Kab/Kota

Terintegrasinya sistem perencanaan kehutanan dan terkoordinasinya, tersinerjinya rencana kehutanan di tingkat nasional, provinsi, kab/kota dan KPH menjadi kesatuan rencana kehutanan yang utuh.

1 Paket 500.000 Percepatan Perencanaan Pembangunan Kehutanan

Prov. Aceh, Kab/Kota

Tersedianya sistem perencanaan kehutanan dan terkoordinasinya, tersinerjinya rencana kehutanan di tingkat nasional, provinsi, kab/kota dan KPH menjadi kesatuan rencana kehutanan yang utuh.

1 Paket 500.000

029 03 06 Program Bina Usaha Kehutanan Kegiatan Peningkatan Tertib Peredaran Hasil Hutan dan iuran hasil hutan

Prov. Aceh, Kab/Kota

Meningkatnya Tertib Peredaran Hasil Hutan dan iuran hasil hutan

100% 365.604.404 Kegiatan Peningkatan Tertib Peredaran Hasil Hutan dan iuran hasil hutan

Prov. Aceh, Kab/Kota

100% 365.604.404

Kegiatan Peningkatan Usaha Hutan Alam Prov. Aceh, Kab/Kota

Terbinanya Usaha Hutan Alam

100% 153.325.150 Kegiatan Peningkatan Usaha Hutan Alam

Prov. Aceh, Kab/Kota

100% 153.325.150

Kegiatan Peningkatan Usaha Hutan Tanaman Prov. Aceh, Kab/Kota

Terkendalikannya Peningkatan Usaha Hutan Alam

100% 219.131.000 Kegiatan Peningkatan Usaha Hutan Tanaman

Prov. Aceh, Kab/Kota

100% 219.131.000

Kegiatan Peningkatan Usaha Industri Primer Kehutanan Prov. Aceh, Kab/Kota

Terbinanya Usaha Industri Primer Kehutanan

100% 116.698.450 Kegiatan Peningkatan Usaha Industri Primer Kehutanan

Prov. Aceh, Kab/Kota

100% 116.698.450

029 04 07Peningkatan Fungsi dan Daya Dukung DAS Berbasis Pemberdayaan MasyarakatKegiatan Pengembangan Perhutanan Sosial Prov. Aceh,

Kab/KotaTerbangunnya hutan masyarakat (HKM). Terbangunnya Hutan Rakyat.

1 Paket 353.664 Kegiatan Pengembangan Perhutanan Sosial

Prov. Aceh, Kab/Kota

Terbangunnya hutan masyarakat (HKM). Terbangunnya Hutan Rakyat.

1 Paket 353.664

Kegiatan Penyelenggaraan Rehabilitasi Hutan dan Lahan dan reklamasi hutan di DAS Prioritas

Prov. Aceh, Kab/Kota

Terlaksanya kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan

1 Paket 720.000 Kegiatan Penyelenggaraan Rehabilitasi Hutan dan Lahan dan reklamasi hutan di DAS Prioritas

Prov. Aceh, Kab/Kota

Terlaksanya kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan

1 Paket 720.000

Kegiatan Pembinaan Penyelenggaraan Pengelolaan DAS Das Kr. Peusangan & Kab. A. Tengah

Terbangunnya Hutan Desa dan Pengelolaan DAS prioritas terpadu.

1 Paket 120.000 Kegiatan Pembinaan Penyelenggaraan Pengelolaan DAS

Das Kr. Peusangan & Kab. A. Tengah

Terbangunnya Hutan Desa dan Pengelolaan DAS prioritas terpadu.

1 Paket 120.000

Page 41: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Pagu Indikatif(Rp.1.000)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Lokasi Indikator KinerjaTarget

CapaianKode

Rancangan Awal RKPA Hasil Analisis Kebutuhan

Program/Kegiatan LokasiKebutuhan

DanaIndikator Kinerja

Target Capaian

Program/ Kegiatan

Kegiatan Pengembangan Perbenihan Tanaman Hutan Prov. Aceh, Kab/Kota

Terbangunnya Hutan Rakyat. Terbangunnya sumber benih

1 Paket 156.000 Kegiatan Pengembangan Perbenihan Tanaman Hutan

Prov. Aceh, Kab/Kota

Terbangunnya Hutan Rakyat. Terbangunnya sumber benih

1 Paket 156.000

029 05 08Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Perlindungan HutanKegiatan Pengendalian Kebakaran Hutan. Prov. Aceh,

Kab/KotaTerlaksananya Kegiatan Pengendalian Kebakaran Hutan. Berkurangnya hotspot (titik api) berkurang setiap tahun

100% 288.000 Kegiatan Pengendalian Kebakaran Hutan.

Prov. Aceh, Kab/Kota

Terlaksananya Kegiatan Pengendalian Kebakaran Hutan. Berkurangnya hotspot (titik api) berkurang setiap tahun

100% 288.000

Kegiatan Penyidikan dan Pengamanan Hutan Prov. Aceh, Kab/Kota

Terselesaikannya perkara tindak pidana penyidikan dan pengamanan hutan

100% 576.000 Kegiatan Penyidikan dan Pengamanan Hutan

Prov. Aceh, Kab/Kota

Terselesaikannya perkara tindak pidana penyidikan dan pengamanan hutan

100% 576.000

Kegiatan Pengembangan Kawasan Konservasi, Ekosisten Esensial dan Pembinaan Hutan Lindung

Prov. Aceh, Kab/Kota

Terlaksananya kegiatan pengembangan kawasan konservasi dan ekosistem esensial dan terbinanya hutan lindung

100% 720.000 Kegiatan Pengembangan Kawasan Konservasi, Ekosisten Esensial dan Pembinaan Hutan Lindung

Prov. Aceh, Kab/Kota

Terlaksananya kegiatan pengembangan kawasan konservasi dan ekosistem esensial dan terbinanya hutan lindung

100% 720.000

Page 42: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Pagu Indikatif(Rp.1.000)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Lokasi Indikator KinerjaTarget

CapaianKode

Rancangan Awal RKPA Hasil Analisis Kebutuhan

Program/Kegiatan LokasiKebutuhan

DanaIndikator Kinerja

Target Capaian

Program/ Kegiatan

029 06 07Perencanaan Makro Bidang Kehutanan dan Pemantapan Kawasan Hutan

Kegiatan Pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Prov. Aceh, Kab/Kota

Terwujudnya kepastian hukum batas kawasan hutan dan manfaat hutan bagi masyarakat

100% 525.110 Kegiatan Pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH)

Prov. Aceh, Kab/Kota

Terwujudnya kepastian hukum batas kawasan hutan dan manfaat hutan bagi masyarakat

100% 525.110

Kegiatan Sosialisasi Batas Kawasan Hutan Prov. Aceh, Kab/Kota

Rencana makro penyelenggaraan kehutanan. Tata batas kawasan hutan terdiri dari batas luar dan dalam.

100% 269.872 Kegiatan Sosialisasi Batas Kawasan Hutan

Prov. Aceh, Kab/Kota

Rencana makro penyelenggaraan kehutanan. Tata batas kawasan hutan terdiri dari batas luar dan dalam.

100% 269.872

Kegiatan Penyusunan Neraca Sumber daya Hutan (NSDH) Provinsi

Prov. Aceh, Kab/Kota

Tersusunya Neraca Sumber Daya Hutan (NSDH) Provinsi.

100% 285.033 Kegiatan Penyusunan Neraca Sumber daya Hutan (NSDH) Provinsi

Prov. Aceh, Kab/Kota

Tersusunya Neraca Sumber Daya Hutan (NSDH) Provinsi.

100% 285.033

Kegiatan Identifikasidan Inventarisasi Permasalahan Tenurial Kawasan Hutan

Prov. Aceh, Kab/Kota

Teridentifikasikannya dan Terinventarisasikannya permasalahan tenurial kawasan hutan

100% 385.776 Kegiatan Identifikasidan Inventarisasi Permasalahan Tenurial Kawasan Hutan

Prov. Aceh, Kab/Kota

Teridentifikasikannya dan Terinventarisasikannya permasalahan tenurial kawasan hutan

100% 385.776

Page 43: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Pagu Indikatif(Rp.1.000)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Lokasi Indikator KinerjaTarget

CapaianKode

Rancangan Awal RKPA Hasil Analisis Kebutuhan

Program/Kegiatan LokasiKebutuhan

DanaIndikator Kinerja

Target Capaian

Program/ Kegiatan

029 08 10Program Penyuluhan dan Pengembangan SDM KehutananPenyuluhan dan Pengembangan SDM Kehutanan Prov. Aceh,

Kab/KotaTerbentuknya kerjasama kemitraan dalam rangka peningkatan peran serta penyuluh kehutanan. Terbentuknya 500 Kelompok masyarakat produktif. Sertifikat penyuluh kehutanan. Pendidikan menengah kehutanan.

78 Orang 1.150.000 Peningkatan Pelayanan Penyuluh Kehutanan

Prov. Aceh, Kab/Kota

Meningkatnya SDM Penyuluh Kehutanan

78 Orang 1.150.000

Banda Aceh, Maret 2014

Ir. Husaini Syamaun, MM NIP. 19600515 198703 1 008

Page 44: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Nama SKPA : DINAS KEHUTANAN

Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Besaran/Volume Catatan

2 3 4 5 6

2 02 01 15 Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan

2 02 15 03 Pengembangan hasil hutan non-kayu Kab.Gayo Lues. Aceh Selatan, Aceh Jaya, Aceh Tamiang, Bener Meriah, Pidie, Aceh Besar

Berkembangnya budidaya lebah madu dan gaharu oleh masyarakat Termanfaatkannya hasil hutan bukan kayu secara komersil dan lestari. Tersedianya potensi hasil hutan bukan kayu unggulan

96 Ha

02 01 15 02 Pengembangan Hutan Tanaman dan Hutan Alam

Kab. Aceh Besar, Aceh Tengah, Aceh Jaya, Aceh Utara, Pidie Jaya, Aceh Timur

Berkembangnya Hutan Tanaman dan Hutan Rakyat, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di sekitar hutan, dan terserapnya tenaga kerja

96 Ha

02 01 15 09 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Prov. Aceh, Kab/Kota Tersusunya laporan LAKIP, LPPD, LKPJ dan Rapt Evaluasi

2 Kegiatan

2 01 15 13 Pembinaan dan Pengendalian Industri dan Peredaran Hasil Hutan

Prov. Aceh, Kab/Kota Meningkatnya ketertiban industri dan peredaran hasil hutan. Monitoring dan pembinaan tata usaha peredaran hasil hutan. Terkendalinya peredaran hasil hutan dan dapat meminimalisir illegal trade di tujuh kab/kota

236 Industri

2 01 15 Percepatan Perencanaan Pembangunan Kehutanan

Prov. Aceh, Kab/Kota Tersedianya sistem perencanaan kehutanan dan terkoordinasinya, tersinerjinya rencana kehutanan di tingkat nasional, provinsi, kab/kota dan KPH menjadi kesatuan rencana kehutanan yang utuh.

1 Paket

2 02 01 16 Rehabilitasi Hutan dan Lahan 2 02 16 05 Pembinaan, pengendalian dan

pengawasan gerakan rehabilitasi hutan dan lahan

Kab. Aceh Besar, Aceh Timur, Subulusalam, Aceh Besar, Aceh tamiang, Aceh Selatan

Terbangunnya Tanaman Hutan Pada DAS Prioritas dan Tersedianya Bibit Tanaman Kehutanan

917 Ha

2 02 16 14 Pengelolaan dan Pengembangan Kawasan Hutan UPTD KPH Wilayah I

Krueng Aceh, Krueng Baroo, Krueng Sabee, Krueng Teunom, Alue Setui dan Alue Raya

Terkelolanya dan berkembangnya kawasan hutan UPTD KPH Wilayah I

6 DAS

2 02 16 15 Pengelolaan dan Pengembangan Kawasan Hutan UPTD KPH Wilayah II

Krueng Meureudu, Krueng Peusangan dan Krueng Pase

Terkelolanya dan berkembangnya kawasan hutan UPTD KPH Wilayah II

3 DAS

2 02 16 16 Pengelolaan dan Pengembangan Kawasan Hutan UPTD KPH Wilayah III

Krueng Jambo Aye, Krueng Peureulak dan Krueng Tamiang

Terkelolanya dan berkembangnya kawasan hutan UPTD KPH Wilayah III

3 DAS

2 02 16 17 Pengelolaan dan Pengembangan Kawasan Hutan UPTD KPH Wilayah IV

Krueng Woyla, Krueng Merbou dan Lae Lasikin

Terkelolanya dan berkembangnya kawasan hutan UPTD KPH Wilayah IV

3 DAS

2 02 16 18 Pengelolaan dan Pengembangan Kawasan Hutan UPTD KPH Wilayah V

Krueng Tripa dan Krueng Kuala Batee

Terkelolanya dan berkembangnya kawasan hutan UPTD KPH Wilayah V

2 DAS

2 02 16 19 Pengelolaan dan Pengembangan Kawasan Hutan UPTD KPH Wilayah VI

Krueng Kluet, Krueng Singkil/Lawe Alas dan Kepulauan Banyak

Terkelolanya dan berkembangnya kawasan hutan UPTD KPH Wilayah VI

3 DAS

TABEL 2.5

PROVINSI ACEH

Kode

1

USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN DARI PARA PEMANGKU KEPENTINGAN/MASYARAKAT TAHUN 2015

Page 45: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Besaran/Volume Catatan

2 3 4 5 6

Kode

1

2 02 01 17 Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan

2 02 17 16 Kegiatan Pengembangan Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan

Saree Kab. Aceh Besar Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana di UPTD KPH Tahura Pocut Meurah Intan

65 Ha

2 02 17 18 Pembinaan PAMHUT, Pengamanan hutan dan Operasi Ilegal Logging

Prov. Aceh, Kab/Kota Terbinanya SDM Petugas POLHUT dan PAMHUT Kontrak dan terpenunya sarana dan prasarana pengamanan hutan

1.850 Orang

2 02 17 11Operasi Pengamanan dan Pengawasan Taman Hutan Raya

Saree Kab. Aceh Besar Terselesaikannya kasus tindak kejahatan kehutanan secara hukum

1 Paket

2 02 17 17Pengelolaan Kawasan Lindung, Pengamanan dan Perlindungan Hutan dan Hasil Hutan

Prov. Aceh, Kab/Kota Terjaganya Fungsi Kawasan Lindung dan Satwa Langka/Liar

1 Paket

2 02 17 21Operasi Pengamanan dan Pengawasan Kawasan Hutan UPTD KPH Wilayah I

Prov. Aceh, Kab/Kota

Berkurangnya jumlah perambahan di sekitar kawasan hutan UPTD KPH Wilayah I

6 DAS

2 02 17 22Operasi Pengamanan dan Pengawasan Kawasan Hutan UPTD KPH Wilayah II

Krueng Meureudu, Krueng Peusangan dan Krueng Pase

Berkurangnya jumlah perambahan di sekitar kawasan hutan UPTD KPH Wilayah II

3 DAS

2 02 17 23Operasi Pengamanan dan Pengawasan Kawasan Hutan UPTD KPH Wilayah III

Krueng Jambo Aye, Krueng Peureulak dan Krueng Tamiang

Berkurangnya jumlah perambahan di sekitar kawasan hutan UPTD KPH Wilayah III

3 DAS

2 02 17 24Operasi Pengamanan dan Pengawasan Kawasan Hutan UPTD KPH Wilayah IV

Krueng Woyla, Krueng Merbou dan Lae Lasikin

Berkurangnya jumlah perambahan di sekitar kawasan hutan UPTD KPH Wilayah IV

3 DAS

2 02 17 25Operasi Pengamanan dan Pengawasan Kawasan Hutan UPTD KPH Wilayah V

Krueng Tripa dan Krueng Kuala Batee

Berkurangnya jumlah perambahan di sekitar kawasan hutan UPTD KPH Wilayah V

2 DAS

2 02 17 26Operasi Pengamanan dan Pengawasan Kawasan Hutan UPTD KPH Wilayah VI

Krueng Kluet, Krueng Singkil/Lawe Alas dan Kepulauan Banyak

Berkurangnya jumlah perambahan di sekitar kawasan hutan UPTD KPH Wilayah VI

3 DAS

2 02 01 20 Perencanaan dan Pengembangan Hutan

02 01 20 07 Kegiatan Pemantapan dan Pengendalian Kawasan Hutan

Prov. Aceh, Kab/Kota Mantapnya status fungsi dan penggunaan kawasan hutan

100 KM

02 01 20 09 Indentifikasi Perambahan Kawasan Hutan dan Potensi Pengembangan Hutan

Prov. Aceh, Kab/Kota Terindentifikasikasnya Perambahan Kawasan Hutan dan Potensi Pengembangan Hutan

15 Lokasi

02 01 20 03 Penyusunan Neraca Sumber Daya Hutan, Statistik dan Laporan Kondisi Hutan

Prov. Aceh, Kab/Kota Tersusunyan Dokumen Data Statistik Kehutanan, sebagai acuan kebijakan dalam pembangunan kehutanan

3 Paket

02 01 20 10 Percepatan Perencanaan Pembangunan Kehutanan

Prov. Aceh, Kab/Kota Tersedianya sistem perencanaan kehutanan dan terkoordinasinya, tersinerjinya rencana kehutanan di tingkat nasional, provinsi, kab/kota dan KPH menjadi kesatuan rencana kehutanan yang utuh.

1 Paket

029 03 06Peningkatan Pemanfaatan Hutan ProduksiKegiatan Peningkatan Tertib Peredaran Hasil Hutan dan iuran hasil hutan

Prov. Aceh, Kab/Kota Meningkatnya Tertib Peredaran Hasil Hutan dan iuran hasil hutan

100%

Kegiatan Peningkatan Usaha Hutan Alam Prov. Aceh, Kab/Kota Terbinanya Usaha Hutan Alam 100%

Kegiatan Peningkatan Usaha Hutan Tanaman

Prov. Aceh, Kab/Kota Terkendalikannya Peningkatan Usaha Hutan Alam

100%

Kegiatan Peningkatan Usaha Industri Primer Kehutanan

Prov. Aceh, Kab/Kota Terbinanya Usaha Industri Primer Kehutanan

100%

Page 46: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Besaran/Volume Catatan

2 3 4 5 6

Kode

1

029 04 07Program Peningkatan Fungsi dan Daya Dukung DAS Berbasis Pemberdayaan MasyarakatKegiatan Pengembangan Perhutanan Sosial

Prov. Aceh, Kab/Kota Terbangunnya hutan masyarakat (HKM). Terbangunnya Hutan Rakyat.

1 Paket

Kegiatan Penyelenggaraan Rehabilitasi Hutan dan Lahan dan reklamasi hutan di DAS Prioritas

Prov. Aceh, Kab/Kota Terlaksanya kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan

1 Paket

Kegiatan Pembinaan Penyelenggaraan Pengelolaan DAS

Das Kr. Peusangan & Kab. A. Tengah

Terbangunnya Hutan Desa dan Pengelolaan DAS prioritas terpadu.

1 Paket

Kegiatan Pengembangan Perbenihan Tanaman Hutan

Prov. Aceh, Kab/Kota Terbangunnya Hutan Rakyat. Terbangunnya sumber benih

1 Paket

029 05 08Program Konservasi Keanekararagaman Hayati dan perlindungan HutanKegiatan Pengendalian Kebakaran Hutan. Prov. Aceh, Kab/Kota Terlaksananya Kegiatan

Pengendalian Kebakaran Hutan. Berkurangnya hotspot (titik api) berkurang setiap tahun

100%

Kegiatan Penyidikan dan Pengamanan Hutan

Prov. Aceh, Kab/Kota Terselesaikannya perkara tindak pidana penyidikan dan pengamanan hutan

100%

Kegiatan Pengembangan Kawasan Konservasi, Ekosisten Esensial dan Pembinaan Hutan Lindung

Prov. Aceh, Kab/Kota Terlaksananya kegiatan pengembangan kawasan konservasi dan ekosistem esensial dan terbinanya hutan lindung

100%

029 06 07Perencanaan Makro Bidang Kehutanan dan Pemantapan Kawasan HutanKegiatan Pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH)

Prov. Aceh, Kab/Kota Terwujudnya kepastian hukum batas kawasan hutan dan manfaat hutan bagi masyarakat

100%

Kegiatan Sosialisasi Batas Kawasan Hutan Prov. Aceh, Kab/Kota Rencana makro penyelenggaraan kehutanan. Tata batas kawasan hutan terdiri dari batas luar dan dalam.

100%

Kegiatan Penyusunan Neraca Sumber daya Hutan (NSDH) Provinsi

Prov. Aceh, Kab/Kota Tersusunya Neraca Sumber Daya Hutan (NSDH) Provinsi.

100%

Kegiatan Identifikasidan Inventarisasi Permasalahan Tenurial Kawasan Hutan

Prov. Aceh, Kab/Kota Teridentifikasikannya dan Terinventarisasikannya permasalahan tenurial kawasan hutan

100%

Page 47: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja Besaran/Volume Catatan

2 3 4 5 6

Kode

1

029 08 10Program Penyuluhan dan Pengembangan SDM KehutananPenyuluhan dan Pengembangan SDM Kehutanan

Prov. Aceh, Kab/Kota Terbentuknya kerjasama kemitraan dalam rangka peningkatan peran serta penyuluh kehutanan. Terbentuknya 500 Kelompok masyarakat produktif. Sertifikat penyuluh kehutanan. Pendidikan menengah kehutanan.

78 Orang

Banda Aceh, Maret 2014

Ir. Husaini Syamaun, MM NIP. 19600515 198703 1 008

Page 48: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Nama SKPA : DINAS KEHUTANAN

Urusan/Bidang Urusan Indikator KinerjaPemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Kebutuhan Dana/Pagu Kebutuhan Dana/Pagu

Program/Kegiatan Indikatif Indikatif2 3 4 5 6 7 8 9 10

2 02 01 15 Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan

2 02 15 03 Pengembangan hasil hutan non-kayu

Berkembangnya budidaya lebah madu hutan dan gaharu oleh masyarakat Termanfaatkannya hasil hutan bukan kayu secara komersil dan lestari. Tersedianya potensi hasil hutan bukan kayu unggulan

Kab.Gayo Lues. Aceh Selatan, Aceh Jaya, Aceh Tamiang, Bener Meriah, Pidie, Aceh Besar

96 Ha 1.322.000 APBA Pemeliharaan tanaman kurang maksimal akibat keterbatasan dana.

96 Ha 1.454.200

02 01 15 02 Pengembangan Hutan Tanaman dan Hutan Alam

Berkembangnya Hutan Tanaman dan Hutan Rakyat, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di sekitar hutan, dan terserapnya tenaga kerja

Kab. Aceh Besar, Aceh Tengah, Aceh Jaya, Aceh Utara, Pidie Jaya, Aceh Timur

96 Ha 6.257.563 APBA Maraknya pembukaan pengelolaan dan pemanfaatan areal pada kawasan hutan oleh berbagai pihak.

96 Ha 6.883.319

02 01 15 09 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

Tersusunya laporan LAKIP, LPPD, LKPJ dan Rapat Evaluasi Kegiatan

Prov. Aceh, Kab/Kota

2 Kegiatan 1.734.039 APBA 2 Kegiatan 1.907.443

1

RENCANA TAHUN 2015 PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2016

Target CapaianCatatan Penting

Sumber DanaTarget CapaianLokasi

TABEL 3.3RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPA TAHUN 2015 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2016

PROVINSI ACEH

Kode

Page 49: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Urusan/Bidang Urusan Indikator KinerjaPemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Kebutuhan Dana/Pagu Kebutuhan Dana/Pagu

Program/Kegiatan Indikatif Indikatif2 3 4 5 6 7 8 9 101

RENCANA TAHUN 2015 PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2016

Target CapaianCatatan Penting

Sumber DanaTarget CapaianLokasiKode

2 01 15 13 Pembinaan dan Pengendalian Industri dan Peredaran Hasil Hutan

Meningkatnya ketertiban industri dan peredaran hasil hutan. Monitoring dan pembinaan tata usaha peredaran hasil hutan. Terkendalinya peredaran hasil hutan dan dapat meminimalisir illegal trade di tujuh kab/kota

Prov. Aceh, Kab/Kota

236 Industri 360.000 APBA Tingginya kebutuhan kayu rakyat dan industri yang tidak di dukung oleh kewtersediaan pemenuhan bahan baku kayu.

236 Industri 396.000

2 02 01 16 Rehabilitasi Hutan dan Lahan 2 02 16 05 Pembinaan, pengendalian dan

pengawasan gerakan rehabilitasi hutan dan lahan

Terbangunnya Tanaman Hutan Pada DAS Prioritas dan Tersedianya Bibit Tanaman Kehutanan

Kab. Aceh Besar, Aceh Timur, Subulusalam, Aceh Besar, Aceh tamiang, Aceh Selatan

917 Ha 6.652.999 APBA 917 Ha 7.318.299

2 02 16 14 Pengelolaan dan Pengembangan Kawasan Hutan UPTD KPH Wilayah I

Krueng Aceh, Krueng Baroo, Krueng Sabee, Krueng Teunom, Alue Setui dan Alue Raya

Terkelolanya dan berkembangnya kawasan hutan UPTD KPH Wilayah I

6 DAS 1.500.000 APBA 6 DAS 1.800.000

2 02 16 15 Pengelolaan dan Pengembangan Kawasan Hutan UPTD KPH Wilayah II

Krueng Meureudu, Krueng Peusangan dan Krueng Pase

Terkelolanya dan berkembangnya kawasan hutan UPTD KPH Wilayah II

3 DAS 1.500.000 APBA 3 DAS 1.800.000

2 02 16 16 Pengelolaan dan Pengembangan Kawasan Hutan UPTD KPH Wilayah III

Krueng Jambo Aye, Krueng Peureulak dan Krueng Tamiang

Terkelolanya dan berkembangnya kawasan hutan UPTD KPH Wilayah III

3 DAS 1.500.000 APBA 3 DAS 1.800.000

2 02 16 17 Pengelolaan dan Pengembangan Kawasan Hutan UPTD KPH Wilayah IV

Krueng Woyla, Krueng Merbou dan Lae Lasikin

Terkelolanya dan berkembangnya kawasan hutan UPTD KPH Wilayah IV

3 DAS 1.500.000 APBA 3 DAS 1.800.000

Page 50: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Urusan/Bidang Urusan Indikator KinerjaPemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Kebutuhan Dana/Pagu Kebutuhan Dana/Pagu

Program/Kegiatan Indikatif Indikatif2 3 4 5 6 7 8 9 101

RENCANA TAHUN 2015 PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2016

Target CapaianCatatan Penting

Sumber DanaTarget CapaianLokasiKode

2 02 16 18 Pengelolaan dan Pengembangan Kawasan Hutan UPTD KPH Wilayah V

Krueng Tripa dan Krueng Kuala Batee

Terkelolanya dan berkembangnya kawasan hutan UPTD KPH Wilayah V

2 DAS 1.500.000 APBA 2 DAS 1.800.000

2 02 16 19 Pengelolaan dan Pengembangan Kawasan Hutan UPTD KPH Wilayah VI

Krueng Kluet, Krueng Singkil/Lawe Alas dan Kepulauan Banyak

Terkelolanya dan berkembangnya kawasan hutan UPTD KPH Wilayah VI

3 DAS 1.500.000 APBA 3 DAS 1.800.000

2 02 01 17 Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan -

2 02 17 16 Kegiatan Pengembangan Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan

Meningkatnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana di UPTD KPH Tahura Pocut Meurah Intan

Saree Kab. Aceh Besar

65 Ha 6.700.000 APBA Perambahan kawasan hutan dan ilegal logging dan ilegal logging yang masih terjadi di Tahura Pocut Meurah Intan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar serta kawasan hutan lindung seulawah agam.

65 Ha 7.370.000

2 02 17 18 Pembinaan PAMHUT, Pengamanan hutan dan Operasi Ilegal Logging

Terbinanya SDM Petugas POLHUT dan PAMHUT Kontrak dan terpenuhinya sarana dan prasarana pengamanan hutan

Prov. Aceh, Kab/Kota

1.850 Orang 40.699.600 APBA 1.850 Orang 44.769.560

2 02 17 11Operasi Pengamanan dan Pengawasan Taman Hutan Raya

Terselesaikannya kasus tindak kejahatan kehutanan secara hukum

Saree Kab. Aceh Besar

1 Paket 300.000 APBA 1 Paket 330.000

2 02 17 17Pengelolaan Kawasan Lindung, Pengamanan dan Perlindungan Hutan dan Hasil Hutan

Terjaganya Fungsi Kawasan Lindung dan Satwa Langka/Liar

Prov. Aceh, Kab/Kota

1 Paket 300.000 APBA 1 Paket 330.000

Page 51: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Urusan/Bidang Urusan Indikator KinerjaPemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Kebutuhan Dana/Pagu Kebutuhan Dana/Pagu

Program/Kegiatan Indikatif Indikatif2 3 4 5 6 7 8 9 101

RENCANA TAHUN 2015 PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2016

Target CapaianCatatan Penting

Sumber DanaTarget CapaianLokasiKode

2 02 17 21Operasi Pengamanan dan Pengawasan Kawasan Hutan UPTD KPH Wilayah I

Prov. Aceh, Kab/Kota

Berkurangnya jumlah perambahan di sekitar kawasan hutan UPTD KPH Wilayah I

6 DAS

1.000.000 APBA

6 DAS

1.200.000

2 02 17 22Operasi Pengamanan dan Pengawasan Kawasan Hutan UPTD KPH Wilayah II

Krueng Meureudu, Krueng Peusangan dan Krueng Pase

Berkurangnya jumlah perambahan di sekitar kawasan hutan UPTD KPH Wilayah II

3 DAS

1.000.000 APBA

3 DAS

1.200.000

2 02 17 23Operasi Pengamanan dan Pengawasan Kawasan Hutan UPTD KPH Wilayah III

Krueng Jambo Aye, Krueng Peureulak dan Krueng Tamiang

Berkurangnya jumlah perambahan di sekitar kawasan hutan UPTD KPH Wilayah III

3 DAS

1.000.000 APBA

3 DAS

1.200.000

2 02 17 24Operasi Pengamanan dan Pengawasan Kawasan Hutan UPTD KPH Wilayah IV

Krueng Woyla, Krueng Merbou dan Lae Lasikin

Berkurangnya jumlah perambahan di sekitar kawasan hutan UPTD KPH Wilayah IV

3 DAS

1.000.000 APBA

3 DAS

1.200.000

2 02 17 25Operasi Pengamanan dan Pengawasan Kawasan Hutan UPTD KPH Wilayah V

Krueng Tripa dan Krueng Kuala Batee

Berkurangnya jumlah perambahan di sekitar kawasan hutan UPTD KPH Wilayah V

2 DAS

1.000.000 APBA

2 DAS

1.200.000

2 02 17 26Operasi Pengamanan dan Pengawasan Kawasan Hutan UPTD KPH Wilayah VI

Krueng Kluet, Krueng Singkil/Lawe Alas dan Kepulauan Banyak

Berkurangnya jumlah perambahan di sekitar kawasan hutan UPTD KPH Wilayah VI

3 DAS

1.000.000 APBA

3 DAS

1.200.000

2 02 01 20 Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan

- 02 01 20 07 Kegiatan Pemantapan dan

Pengendalian Kawasan HutanMantapnya status fungsi dan penggunaan kawasan hutan

Prov. Aceh, Kab/Kota

100 KM 2.634.915 APBA Terbatasnya tenaga teknis keplanologian dan peralatan keplanologian.

100 KM 2.898.407

Page 52: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Urusan/Bidang Urusan Indikator KinerjaPemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Kebutuhan Dana/Pagu Kebutuhan Dana/Pagu

Program/Kegiatan Indikatif Indikatif2 3 4 5 6 7 8 9 101

RENCANA TAHUN 2015 PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2016

Target CapaianCatatan Penting

Sumber DanaTarget CapaianLokasiKode

02 01 20 09 Indentifikasi Perambahan Kawasan Hutan dan Potensi Pengembangan Hutan

Terindentifikasikasnya Perambahan Kawasan Hutan dan Potensi Pengembangan Hutan

Prov. Aceh, Kab/Kota

15 Lokasi 691.200 APBA Maraknya pembukaan pengelolaan dan pemanfaatan areal pada kawasan hutan oleh berbagai pihak.

15 Lokasi 760.320

02 01 20 03 Penyusunan Neraca Sumber Daya Hutan, Statistik dan Laporan Kondisi Hutan

Tersusunyan Dokumen Data Statistik Kehutanan, sebagai acuan kebijakan dalam pembangunan kehutanan

Prov. Aceh, Kab/Kota

3 Paket 240.000 APBA 3 Paket 264.000

02 01 20 10 Percepatan Perencanaan Pembangunan Kehutanan

Tersedianya sistem perencanaan kehutanan dan terkoordinasinya, tersinerjinya rencana kehutanan di tingkat nasional, provinsi, kab/kota dan KPH menjadi kesatuan rencana kehutanan yang utuh.

Prov. Aceh, Kab/Kota

1 Paket 500.000 APBA 1 Paket 550.000

029 03 06Program Bina Usaha Kehutanan - Kegiatan Peningkatan Tertib Peredaran Hasil Hutan dan iuran hasil hutan

Meningkatnya Tertib Peredaran Hasil Hutan dan iuran hasil hutan

Prov. Aceh, Kab/Kota

100% 365.604.404 APBN 100% 402.164.844

Kegiatan Peningkatan Usaha Hutan Alam

Terbinanya Usaha Hutan Alam

Prov. Aceh, Kab/Kota

100% 153.325.150 APBN 100% 168.657.665

Kegiatan Peningkatan Usaha Hutan Tanaman

Terkendalikannya Peningkatan Usaha Hutan Alam

Prov. Aceh, Kab/Kota

100% 219.131.000 APBN 100% 241.044.100

Kegiatan Peningkatan Usaha Industri Primer Kehutanan

Terbinanya Usaha Industri Primer Kehutanan

Prov. Aceh, Kab/Kota

100% 116.698.450 APBN 100% 128.368.295

Page 53: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Urusan/Bidang Urusan Indikator KinerjaPemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Kebutuhan Dana/Pagu Kebutuhan Dana/Pagu

Program/Kegiatan Indikatif Indikatif2 3 4 5 6 7 8 9 101

RENCANA TAHUN 2015 PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2016

Target CapaianCatatan Penting

Sumber DanaTarget CapaianLokasiKode

029 04 07

Peningkatan Fungsi dan Daya Dukung DAS Berbasis Pemberdayaan Masyarakat

Kegiatan Pengembangan Perhutanan Sosial

Terbangunnya hutan masyarakat (HKM). Terbangunnya Hutan Rakyat.

Prov. Aceh, Kab/Kota

1 Paket 353.664 APBN 1 Paket 389.030

Kegiatan Penyelenggaraan Rehabilitasi Hutan dan Lahan dan reklamasi hutan di DAS Prioritas

Terlaksanya kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan

Prov. Aceh, Kab/Kota

1 Paket 720.000 APBN 1 Paket 792.000

Kegiatan Pembinaan Penyelenggaraan Pengelolaan DAS

Terbangunnya Hutan Desa dan Pengelolaan DAS prioritas terpadu.

Das Kr. Peusangan & Kab. A. Tengah

1 Paket 120.000 APBN 1 Paket 132.000

Kegiatan Pengembangan Perbenihan Tanaman Hutan

Terbangunnya Hutan Rakyat. Terbangunnya sumber benih

Prov. Aceh, Kab/Kota

1 Paket 156.000 APBN 1 Paket 171.600

029 05 08Program Konservasi Keanekararagaman Hayati dan perlindungan Hutan

Kegiatan Pengendalian Kebakaran Hutan.

Terlaksananya Kegiatan Pengendalian Kebakaran Hutan. Berkurangnya hotspot (titik api) berkurang setiap tahun

Prov. Aceh, Kab/Kota

100% 288.000 APBN 100% 316.800

Kegiatan Penyidikan dan Pengamanan Hutan

Terselesaikannya perkara tindak pidana penyidikan dan pengamanan hutan

Prov. Aceh, Kab/Kota

100% 576.000 APBN 100% 633.600

Page 54: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Urusan/Bidang Urusan Indikator KinerjaPemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Kebutuhan Dana/Pagu Kebutuhan Dana/Pagu

Program/Kegiatan Indikatif Indikatif2 3 4 5 6 7 8 9 101

RENCANA TAHUN 2015 PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2016

Target CapaianCatatan Penting

Sumber DanaTarget CapaianLokasiKode

Kegiatan Pengembangan Kawasan Konservasi, Ekosisten Esensial dan Pembinaan Hutan Lindung

Terlaksananya kegiatan pengembangan kawasan konservasi dan ekosistem esensial dan terbinanya hutan lindung

Prov. Aceh, Kab/Kota

100% 720.000 APBN 100% 792.000

029 06 07

Perencanaan Makro Bidang Kehutanan dan Pemantapan Kawasan Hutan - Kegiatan Pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH)

Terwujudnya kepastian hukum batas kawasan hutan dan manfaat hutan bagi masyarakat

Prov. Aceh, Kab/Kota

100% 525.110 APBN 100% 577.621

Kegiatan Sosialisasi Batas Kawasan Hutan

Rencana makro penyelenggaraan kehutanan. Tata batas kawasan hutan terdiri dari batas luar dan dalam.

Prov. Aceh, Kab/Kota

100% 269.872 APBN 100% 296.859

Kegiatan Penyusunan Neraca Sumber daya Hutan (NSDH) Provinsi

Tersusunya Neraca Sumber Daya Hutan (NSDH) Provinsi.

Prov. Aceh, Kab/Kota

100% 285.033 APBN 100% 313.536

Kegiatan Identifikasidan Inventarisasi Permasalahan Tenurial Kawasan Hutan

Teridentifikasikannya dan Terinventarisasikannya permasalahan tenurial kawasan hutan

Prov. Aceh, Kab/Kota

100% 385.776 APBN 100% 424.354

Page 55: PEMERINTAH ACEH DINAS KEHUTANAN · Tujuan Usulan Program ini adalah tercapainya koordinasi dan ... Pendidikan ; 7) Kesehatan 8 ) ... yaitu tersedianya DED gedung kantor dinas dan

Urusan/Bidang Urusan Indikator KinerjaPemerintah Daerah dan Program/Kegiatan Kebutuhan Dana/Pagu Kebutuhan Dana/Pagu

Program/Kegiatan Indikatif Indikatif2 3 4 5 6 7 8 9 101

RENCANA TAHUN 2015 PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2016

Target CapaianCatatan Penting

Sumber DanaTarget CapaianLokasiKode

029 08 10Program Penyuluhan dan Pengembangan SDM KehutananPenyuluhan dan Pengembangan SDM Kehutanan

Terbentuknya kerjasama kemitraan dalam rangka peningkatan peran serta penyuluh kehutanan. Terbentuknya 500 Kelompok masyarakat produktif. Sertifikat penyuluh kehutanan. Pendidikan menengah kehutanan.

Prov. Aceh, Kab/Kota

78 Orang 1.150.000 APBN 78 Orang 1.265.000

Banda Aceh, Maret 2014

Ir. Husaini Syamaun, MM NIP. 19600515 198703 1 008