ded jembatan barabas-aping_antara

7/22/2019 DED Jembatan Barabas-Aping_antara

1/24

DED PAKET-18 JEMBATAN

BARABAS - APING

DINAS PEKERJAAN UMUM

PROVINSI KALIMANTAN BARATKEGIATAN PERENCANAAN DAN

PENGAWASAN TEKNIS JALANDAN JEMBATAN PROVINSI


2/24

DESKRIPSI PEKERJAAN

NAMA PEMILIK PEKERJAANOrganisasi pengguna jasa/Pemilik Pekerjaan iniadalah DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSIKALIMANTAN BARAT Kegiatan Perencanaan danPengawasan Teknis Jalan dan Jembatan Provinsi

SUMBER DANASumber dana untuk pekerjaan ini adalah APBDTahun Anggaran 2013

NAMA KEGIATANPaket-18, Perencanaan Teknis JembatanBarabas dan Aping

No. Kontrak : 18/KU.08.08-BM/P2TPROP-KB/2013Nilai Kontrak : Rp. 310.024.000,00

Tanggal Kontrak : 13 Mei 2013


3/24

Lokasi kegiatan

perencanaan teknis ini

adalah Jembatan

Barabas dan Aping

merupakan jembatan

penghubung pada ruas

jalan Singkawang

Bengkayang

Jembatan Barabas : STA : 39+120,Koordinat : N 00 47.733, E 109 16.425

Jembatan Aping : STA : 44+120,

Koordinat : N 00 48.323, E 109 18.733

LOKASI PEKERJAAN


4/24

LOKASI PEKERJAAN


5/24

METODE KERJA

STATUS

PEKERJAANSAAT INI


6/24

INVENTARISASI JEMBATAN Kondisi saat disurvei, jembatan tidak memerlukan tindakan darurat. Pada saat di survei jembatan masih

dapat digunakan. Tipe bangunan atas berupa jembatan gelegar kayu buatan Indonesia dengan pelat lantai cor beton. Meskipun masih dapat digunakan, jembatan ini termasuk jembatan dengan kerusakan yang memerlukan

tindakan secepatnya. Jembatan Berabas terbagi atas 4 bentang gelegar yaitu (3,5 3,5 3,5 3,5) meter sehingga panjang

total 14 meter. Untuk Jembatan Aping terbagi atas 2 bentang utama yaitu (4,0 4,0) sehingga panjangtotal 8 meter.

Lebar lantai kendaraan 4,5 meter. Lantai terbuat dari coran beton yang dilapisi aspal. Tiang sandaran jembatan terbuat dari kombinasi railing beton dan pipa baja. Pada kedua jembatantersebut tiang sandaran sudah rusak semuanya sehingga memerlukan perbaikan.

Bangunan bawah jembatan berupa tiang pancang kayu dengan kondisi memerlukan tindakan perbaikan,karena pondasi miring dan pelapukan.

Lebar lantai kendaraan relatif sempit, sehingga terkadang kendaraan harus sering berhenti untuk antri.

Jika jembatan ditutup untuk lalu lintas, tidak terdapat jalan alternatif. Dengan melihat permukaan secara visual dan informasi masyarakat, muka air banjir terbesar berada di

bawah lantai jembatan.

Kondisi aliran sungai banyak terdapat tumbuhan dan penimbunan/hayutan sampah. Informasi untuk pemeliharaan rutin jembatan adalah :

Terdapat penumpukan berupa benda hanyutan atau rintangan di sungai. Tumbuhan liar banyak tumbuh di daerah sungai. Pada lantai kendaraan terdapat permukaan yang lendut dan lubang.

Tiang sandaran sudah rusak/hilang sehingga memerlukan perbaikan.

Dari pemeriksaan detail didapat nilai kondisi jembatan adalah 3, sehingga dapat disimpulkan jembatanmengalami kerusakan yang memerlukan tindakan secepatnya.


7/24

DOKUMENTASI INVENTARISASI

BARABAS APING

Pelapukan pada tiang

pil ar da n gele ga r

jem ba ta n Apin g

Pengikisan pada pondasi

pila r je mb at an Aping

Pelapukan pad a gelegar

jem ba ta n B era ba s

Pengikisan dasar sungaipa da pon da si p ila r

jem ba ta n B er ab as


8/24

SURVEY TOPOGRAFI

Dari hasil pengukuran dan penggambaran, dapat disimpulkan kondisi eksistingjembatan sebagai berikut :1. Jembatan Barabas panjang 14,0 m ,lebar 4,5 m ; Jembatan Aping panjang 8,0

m, lebar 4,5 m2. Lebar sungai lokasi Jembatan Barabas 14,0 m , Jembatan Aping 8,0 m

3. Tinggi muka air normal 2,89 m dibawah lantai jembatan Barabas lama dan

2,92 M dibawah lantai jembatan Aping lama.4. Tinggi muka air banjir Jembatan 0,59 m dibawah lantai jembatan Barabas

lama dan 0,51 M dibawah lantai jembatan Aping lama.5. Kedalaman sungai 4,09 m dibawah lantai Jembatan Barabas lama dan 3,716 m

dibawah lantai Jembatan Aping lama

6. Lokasi Jembatan existing berdekatan dengan rumah penduduk, tikunganberjarak 125 m dari Jembatan Barabas dan 50 m dari Jembatan Aping.

7. Ruang bebas untuk jembatan darurat masih tersedia untuk kedua buahjembatan.

8. Alinyemen Geometrik jembatan lama masih dapat digunakan.


9/24

SITUASI GEOMETRIK BARABAS


10/24

SITUASI GEOMETRIK APING


11/24

SURVEY GEOTEKNIK Lapisan Tanah Permukaan

Berdasarkan hasil pengujian lapangan dengan menggunakan alat sondir dan handbor dapat disimpulkan bahwa lapisan tanah permukaan berupa tanah lempungdengan konsistensi sedang yang tercampur dengan material organis.

Lapisan Intermediate

Lapisan ini mempunyai daya dukung yang cukup baik. Oleh karena letaknya yangcukup dalam dalam, lapisan ini hanya dapat memberikan tambahan daya dukungterhadap pondasi dalam. Namun demikian lapisan ini bukan merupakan lapisanpendukung utama untuk pondasi dalam, karena keterbatasan kemampuan dandaya dukungnya

Lapisan Tanah Keras/Padat

Lapisan ini mulai dijumpai pada kedalaman > 5,00 meter dengan nilai qc > 150kg/cm2 lapisan termasuk klasifikasi Dense to Very Dense sehingga merupakanlapisan pendukung yang baik sekali terutama untuk pondasi dalam. Lapisan iniberupa lapisan pasir kerikil yan cukup tebal dan konsisten sehingga cocok untuktipe pondasi point bearing pile atau caisson yang mengandalkan tumpuan ujungsebagai komponen utama daya dukung pondasi.


12/24

DATA SONDIR

BARABAS APING


13/24

BOR LOG

BARABAS APING


14/24

REKOMENDASI PONDASI JEMBATAN

1.Berdasarkan data sondir kedalaman tanah keras > 5 meter. Daya dukung ijintanah pada kedalaman 1 meter qall = 0,1 kg/cm2.

2.Untuk struktur yang relatif berat disarankan menggunakan pondasi dalam(end bearing pile) atau caisson dengan daya dukung ijin pondasi sumuran

sebagai berikut :

Diameter (m)Kedalaman

/panjang (m)

Daya dukung ijin

(ton)

200

250

300

5

5

5

120

150

180

3.Perhitungan kestabilan lereng sungai yang disesuaikan dengan kedalamanpondasi

4.Perlindungan tebing sungai khususnya pada daerah pondasi abutmen


15/24

QUARRY MATERIAL


16/24

SURVEY HIDROLOGI

BARABAS APING

Berdasarkan hasil perhitungan pada site Jembatan Berabas diperoleh tinggi

muka air banjir rencana pada elevasi +51,118 dengan besarnya debit 2854,879

m3/detik.

Elevasi rencana ini menjadi dasar untuk penentuan free board lantai jembatan

sehingga dapat disimpulkan :

- Elevasi muka air banjir rencana : +51,118- Tinggi jagaan (free board) dibawah lantai jembatan : 0,5 m- Tinggi struktur lantai jembatan : 1,00 m- Elevasi minimum lantai jembatan : +52,618

Elevasi minimum lantai jembatan > rencana awal (51,529) (OK)

Berdasarkan hasil perhitungan pada site Jembatan Aping diperoleh tinggi muka

air banjir rencana pada elevasi +49,12 dengan besarnya debit 877,89 m3/detik.

Elevasi rencana ini menjadi dasar untuk penentuan free board lantai jembatan

sehingga dapat disimpulkan :

- Elevasi muka air banjir rencana : +49,120- Tinggi jagaan (free board) dibawah lantai jembatan : 0,5 m- Tinggi struktur lantai jembatan : 1,00 m- Elevasi minimum lantai jembatan : +50,62

Elevasi minimum lantai jembatan > rencana awal (49,05) (OK)


17/24

KONSEP STRUKTUR JEMBATAN

Bangunan atas :

Gelegar balok baja komposit Standard Bina Marga bentang 18 m

dan 12 m

Lantai beton bertulang

Bangunan bawah :

Abutment beton bertulang

Pondasi sumuran (caisson)

Jalan pendekat :

Timbunan tanah pilihan ke oprit jembatan

Perkerasan terdiri dari agregat kelas A t=20 cm, HRS Base 4 cm,

HRS WC 3 cm


18/24

STANDAR JEMBATAN GELAGAR

KOMPOSIT BINA MARGA


19/24

LAMPIRANGAMBAR KONSEP


20/24

GAMBAR KONSEP (1)


21/24

GAMBAR KONSEP (2)


22/24

GAMBAR KONSEP (3)


23/24

GAMBAR KONSEP (4)


24/24

TERIMA KASIH

ded jembatan barabas-aping_antara

Documents