pemeriksaan laboratorim hiv
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Pemeriksaan Laboratorim HIV
1/43
dr Danny Luhulima Sp.PK
FK UKI Jakarta
-
7/24/2019 Pemeriksaan Laboratorim HIV
2/43
Materi
SKDI : 4A
Memahami definisi HIV
Memahami Virus HIV Mengetahui cara penularan HIV
Mengetahui Tahapan perjalanan
penyakit HIV Mengetahui Jenis Pemeriksaan HIV
Memahami Alur Pemeriksaan HIV
-
7/24/2019 Pemeriksaan Laboratorim HIV
3/43
Pendahuluan
HIV merupakan virus penyebab AIDS yang
dapat mengakibatkan kerusakan sistem
imun.
Maret 2007, jumlah penderita HIV di
Indonesia: 14.628 orang,
Maret 2010 meningkat menjadi 20.564(angka kematian: 3.936 jiwa)
-
7/24/2019 Pemeriksaan Laboratorim HIV
4/43
Merupakan Virus RNA
Famili Retrovirus
Membuat DNA dari RNA dengan
bantuan enzim reverse transcriptase
Ada 2 jenis HIV-1 dan HIV-2
Grup M,N,O
Subtipe A - K (B melalui darah, C & E
melalui mukosa) 4
VIRUS HIV
-
7/24/2019 Pemeriksaan Laboratorim HIV
5/43
HIV-1 HIV-2
Inti p 24 p 26Transmembran gp 41 gp 34
Membran luar gp 160/120
gp 1405
Protein pada HIV-1 dan HIV-2
HIV-1 & HIV-2 mempunyai protein yang spesifik
serodiagnosis.
HIV-1 tdd 2 kelompok, yaitu kelompok M (Mayor),
banyak menyebabkan infeksi di dunia & O (Outlier)
terdapat di Cameroon, Cabon dan Perancis.
-
7/24/2019 Pemeriksaan Laboratorim HIV
6/43
Struktur HIV (SU:Surface g lycop rotein
(gp120), TM:Transmembrane p rotein(gp41), MA: Matrix(p17), CA:
Capsid(p24), NC: Nucleocapsid(p9/p7), IN:
Integrase, PR: Protease, RT: reverse transc r iptase
-
7/24/2019 Pemeriksaan Laboratorim HIV
7/43
7
HIV-1 - banyak ditemukan di Afrika
Tengah, Amerika, Eropa,
Australia & Indonesia.
HIV-2 - Afrika Barat- perkembangan kearah
kematian lebih lambat
(>10 th)- penurunan jumlah CD4
lebih lambat.
-
7/24/2019 Pemeriksaan Laboratorim HIV
8/43
Cara Penularan Penularan dari ibu ke anak:
dari ibu ke anak dalam kandungan (antepartum)
selama persalinan (intrapartum)
Bayi lahir terpajan oleh cairan tubuh ibu
(postpartum)
Bayi tertular melalui pemberian air susu ibu
(postpartum)
Penularan melalui darah
transfusi darah
penggunaan alat yang tidak steril
Pengguna narkoba suntik
Penularan melalui hubungan seks
-
7/24/2019 Pemeriksaan Laboratorim HIV
9/43
Perjalanan penyakit HIV/AIDS
HIV akan menyerang limfosit T helperyang
memiliki reseptor CD4 di permukaannya.
Fungsi limfosit T helper :
- menghasilkan zat kimia yang berperansebagai perangsang pertumbuhan dan
pembentukan sel lain dalam sistem imun dan
pembentukan Ab.
Karena itu pada pasien AIDS terdapat kelainan
pada fungsi limfosit T, limfosit B, monosit, dan
makrofag.
-
7/24/2019 Pemeriksaan Laboratorim HIV
10/43
Tahapan perjalanan penyakit1. Sindrom retroviral akut, terjadi 2-3
minggu setelah infeksi HIV
2. Infeksi kronis HIV - asimtomatik:
- terjadi 2-3 minggu setelah tahap 1,
- gejala infeksi virus menghilang.
- Tahap ini berlangsung 8 tahun
3. Infeksi HIV/AIDS simtomatik:
- berlangsung sekitar 1-3 tahun s/d .
Std 1
2-3
mgg
Std 2
s/d 8
th
Std 3
1 th -
-
7/24/2019 Pemeriksaan Laboratorim HIV
11/43
Blm ada bukti HIV dpt ditularkan
melalui serangga, makanan/ minuman,
bersin, batuk, keringat, air mata,bertukar pakaian, penggunaan toilet/
urinoir/kolam renang bersama.
-
7/24/2019 Pemeriksaan Laboratorim HIV
12/43
Ab yang diperiksa Umumnya
imunoglobulin G (IgG).
Ab IgG terbentuk 3-6 minggu setelah
terinfeksi, (beberapa kasus terbentuk
3-6 bulan). Masa antara terjadinya infeksi s/d
timbulnya Ab disebut window per iod.
Pada fase ini uji thp Ab akan negatif,walaupun telah terjadi infeksi.
-
7/24/2019 Pemeriksaan Laboratorim HIV
13/43
Perjalanan Penyakit HIV 1
(Schochetman, 1994)
13
-
7/24/2019 Pemeriksaan Laboratorim HIV
14/43
PenderitaCuriga terinfeksi HIV
Konseling pre-tesInformed consent
Tes laboratoriumKonseling pasca-tes,
(Harus rahasia)
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
-
7/24/2019 Pemeriksaan Laboratorim HIV
15/43
Pemeriksaan Laboratorium
Ada 4 jenis tes laboratorium yang
digunakan untuk mendiagnosis dan
memonitor HIV:
1. jumlah CD4 ,
2. deteksi antibodi,
3. deteksi antigen,
4. tes asam nukleat virus.
Kultur virus, merupakan metode definitif untuk
membuktikan infeksi HIV, biasanya digunakan pada
penelitian.
ELISA & Rapid test
-
7/24/2019 Pemeriksaan Laboratorim HIV
16/43
Uji Konfirmasi
membedakan true
positive dan false
positive.
1. Western blot
(WHO,DepKes)
2. RIBA
3. IFA
4. RIPA
5. Line immunoassay
Uji Penapisan /
penyaring,
1. ELISA2. Rapid test
Tes
antibodi HIV
16
Tes untuk metode mendeteksi Ab merupakan
tes yg sering digunakan
-
7/24/2019 Pemeriksaan Laboratorim HIV
17/43
Uji penapisan
Metode ELISA United States(1985), untuk menyaringdarah donor mengurangi penyebaraninfeksi.
Menjadi dasar prosedur penapisan HIV,karena :
- mudah dilakukan pada jumlah sampel
banyak,- sensitifitas dan spesifisitas tinggi.
17
(Steven ,C, 2010)
-
7/24/2019 Pemeriksaan Laboratorim HIV
18/43
18
False Negative False Posit ive
- Pengumpulan serum
sebelum antibodi HIV
penderita terbentuk,
- Terapi immunosupresi atau
replacement transfusion,
- Defek sintesis antibodi
(hipogamaglobulinemia)
- Kesalahan tehnis karena
kesalahan penanganan kit
reagen.
- Freezing/Thawing berulang
- Autoreaktif antibodi
- Sering hamil
- Penyakit hepatik berat
- Mendapat immunoglobulin
pasif
- Baru terpapar vaksin
tertentu dan keganasan
tertentu
-
7/24/2019 Pemeriksaan Laboratorim HIV
19/43
Uji Konfirmasi
Western blot (Immunoblot)
- Rekomendasi WHO dan DepKes
- Untuk pemeriksaan AB HIV konfirmasiterhadap hasil ELISA positif.
- Bersifat lebih spesifik
19
-
7/24/2019 Pemeriksaan Laboratorim HIV
20/43
Bahan :
o Darah : serum, plasma, darah
lengkap (whole blood)
o Saliva
o Urine
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
-
7/24/2019 Pemeriksaan Laboratorim HIV
21/43
Bahan pemeriksaan
Sampel sebaiknya segera
diperiksa.
Serum/plasma dapat disimpan2 - 8oC (1 minggu)
- 200C : dapat disimpan 1 bln
21
-
7/24/2019 Pemeriksaan Laboratorim HIV
22/43
Hitung limfosit T-CD4Normal > 500 /lPembagian imunologik infeksi HIV :
1.Infeksi HIV primer/akut/dini
terjadi penurunan limfosit T-CD4 yangtajam, namun Jumlahnya > 500/l2.Infeksi HIV menengah Jumlah limfosit
T-CD4: 500200 / l
3. Infeksi lanjut, kemungkinan infeksioportunistik dan mortalitas Jumlah< 200/ l
PEMERIKSAAN SISTEM IMUN
-
7/24/2019 Pemeriksaan Laboratorim HIV
23/43
CD4 digunakan sebagai indikasi terapi
antiretroviral (WHO) :
Penyakit stadium IV tanpa melihat jumlah
CD-4 Penyakit stadium III dgn jumlah CD-4 99%
Spesifisitas reagen kedua > 98%Spesifisitas reagen ketiga > 99%
Preparasi antigen atau prinsip tes reagen1,2,3 : tidak sama
Prosentase hasil kombinasi 2 reagensiapertama yang tidak sama (discordant) < 5%
31
-
7/24/2019 Pemeriksaan Laboratorim HIV
32/43
HIV Pada Bayi dan Anak
-
7/24/2019 Pemeriksaan Laboratorim HIV
33/43
Bayi yang dilahirkan dari Ibu
HIV (+)
1. Bayi membawa Ab HIV dari ibunya
(IgG ibu ditransfer melalui plasenta)2. Bayi akan terinfeksi HIV bila hasil
tes tetap positif setelah usia bayi > 18
bulan
33
-
7/24/2019 Pemeriksaan Laboratorim HIV
34/43
Langkah pemeriksaan antibodi HIV
pada bayi :
- Ulangi tes setiap 3 bulan sampai anak
berumur 18 bulan, bila tes HIV tetap
positifpositif terinfeksi HIV- tes konfirmasi ( anak < 18 bulan):
1. Deteksi asam nukleat
2. Deteksi IgA (tidak menembusplasenta)
3. Pemeriksaan antigen p 24
-
7/24/2019 Pemeriksaan Laboratorim HIV
35/43
35
Modul 6,
Pemeriksaan serologis anti HIV tdk dpt dipakaiuntuk diagnosis anak < 18 bulan, krn masih ada
sisa IgG ibu yang ditransfer selama kehamilan
Pemeriksaan status HIV anak
Bila Serologis Positif pada usia > 18 bulan,
dianggap anak terinfeksi HIV
IgG AntiHIV ibu
Serologis (+)
Born 9 bln 18 bln
Serologis (-)
-
7/24/2019 Pemeriksaan Laboratorim HIV
36/43
36
Modul 6, Hal
Uji diagnosis virus HIV
Uji diagnosis antibodi terhadap HIV
Pemeriksaan RNA HIV (PCR)
Pemeriksaan DNA HIV (PCR)
Pemeriksaan Antigen p24 (belum tersedia)
Biakan HIV (belum tersedia)
Pemeriksaan Ig G Anti HIV
-
7/24/2019 Pemeriksaan Laboratorim HIV
37/43
37
Modul 6, Hal
Virologis
(PCR)Serologis
48 jam
Mazami Enterprise 2009
Lahir 18 bln1 bln 2 bln 6 bln
Mazami Enterprise 2009
Modifikasi yang menjadi Standar SMF Kesehatan Anak, RSCM
Sumber: RSCM, 2008
14 hari 2 bln
4-6 mgg 4-6 bln 18 bln
Prosedur diagnostik bayi dari ibu dengan HIV yang dianjurkan CDC, AS
IgG AntiHIV ibu
-
7/24/2019 Pemeriksaan Laboratorim HIV
38/43
Modul 6,Sumber: IDAI, 2008
Gejala HIV (+) Paparan HIVtidak diketahui
Uji VirologiHIV ke 1
Uji VirologiHIV ke 2
ASI dlm 6-12mgg terakhir
HIV (-)
cek Gejala HIV
pada kunjunganberikutnya
HIV (+)
ASI dlm 6-12
mgg terakhir
Uji serologi
Ab HIV pdusia 9-12 bln
Uji serologiAb HIV pdusia > 18
bulan
Stop ASI > 6 minggu
Uji serologiAb HIV
ulang
-
7/24/2019 Pemeriksaan Laboratorim HIV
39/43
Rapid Test(immunochromatographic)
-
7/24/2019 Pemeriksaan Laboratorim HIV
40/43
Rapid test (immunochromatographic)
Kriteria Rapid HIV test yang disetujui FDA:
Sensitivitas 99%,
Spesifisitas 98%
Hasil yang tidak valid < 2% total bahan uji,
Memiliki indikator untuk memberikan tanda jumlah
bahan uji sudah cukup atau alat penguji rusak,
4
0
-
7/24/2019 Pemeriksaan Laboratorim HIV
41/43
-
7/24/2019 Pemeriksaan Laboratorim HIV
42/43
Interpretasi hasil
Positif
Negatif
Tidak
valid
42
(Oncoprobe Utama)
-
7/24/2019 Pemeriksaan Laboratorim HIV
43/43