pembahasan tipe soal kulkel 4
DESCRIPTION
kulkelTRANSCRIPT
PEMBAHASAN SOAL UKDI KULIT DAN KELAMIN : JUMAT 20 JUNI 2014 _ Nanda Earlia
TIPE SOAL :
1. Seorang laki-laki 16 tahun datang dengan keluhan bercak merah pada bahu,siku dan lutut yang dirasakan sejak 2 minggu yang lalu. Pasien pernah mengalami keluhan yang sama 1 tahun yang lalu, hilang timbul, memberat dengan penyakit lain, kelelahan dan stress. Pemeriksaan Dermatologis ditemukan makula eritematosa berbatas tegas, berskuama pada pergelangan bahu, lutut dan siku. Diagnosa yang paling tepat untuk kasus diatas adalah?
MOHON DI SHARE KE DOKTER MUDA YANG AKAN IKUT UKDI
35. Wanita mengalami luka tersiram air panas di lengan kanan. Merah dan nyeri, mediator inflamasi yang berperan di awal apa?
a. PAF (platelet activating factor)b. Bradikininc. Leukotrien C4d. Leukotrien D4e. Tromboxan A2
PEMBAHASAN :
Perubahan patofisiologi utama pada DKI : (1) gangguan pertahanan kulit, (2) perubahan seluler epidermis, dan (3) pengeluaran sitokin. Kerusakan membran mengaktifkan fosfolipase asam arakidonat (AA), diasilgliserida (DAG), platelet actifating factor (PAF), dan inositida (IP3). AA diubah menjadi prostaglandin (PG) dan leukotrien (LT). PG dan LT menginduksi vasodilatasi dan meningkatkan permeabilitas vaskular sehingga mempermudah transudasi komplemen dan kinin. PG dan LT juga bersifat kemoatraktan kuat untuk limfosit dan neutrofil, serta mengaktifasi sel mast, melepaskan histamin, LT dan PG lain, dan PAF, sehingga memperkuat perubahan vaskular.
84. Wanita ,60 tahun dengan keluhan bintik hitam dipipi, gatal, tidak sakit dan tidak mudah berdarah . pada pemeriksaan : hiperpigmentasi dengan berbatas tegas. Diagnosa ?
a. Melasmab. Frecklesc. .......d. .......e. .......
PEMBAHASAN : soal tidak lengkap
- Melasma makula hiperpigmentasi, bilateral atau simetris. Tipe : epidermal, dermal, mixed
- Freckles/Ephelid makula coklat, batas tegas, jinak, sun exposed area , insidensi tinggi pada kulit terang. Patologi ; peningkatan jumlah melanin di lapisan basal epidermis
- Lentigo makula hitam, batas tegas, ukuran milier-lentikuler, sun exposed area : dorsal tangan, bahu, wajah (lentigo solar), generalisata, termasuk membran mukosa, sejak kanak-kanak, (lentigo simpleks)). Patologi : pemanjangan rete ridges, peningkatan jumlah melanin dan melanosit di lapisan basal
- Junctional naevi- Post inflammatory hyperpigmentation deposit melanin pada dermis/epidermis
paska radang
107. Anak-anak dibawa ibunya datang dengan keluhan gatal pada kedua telinga. Menurut ibunya gatal dirasakan setelah dipasangkan anting mainan. Kemudian dokter memberikan obat steroid topikal.
Apa obat steroid topikal potensi sedang yang diberikan ?a. Betametason valerat potensi tinggi (poten)b. Fluocortolon potensi tinggi (poten)c. Hidrokortison dengan urea potensi rendah (mild)d. Difluocortolone valerat potensi tinggi (poten)e. ... ..........................
PEMBAHASAN :Diagnosis : Dermatitis kontak alergika POTENSI KORTIKOSTEROID TOPIKAL
Nama Konsentrasi dan Bentuk
Sediaan Dosis
Potensi Sangat Tinggi (super poten)Clobetasol Propionate 0,05% krim, salep,
aplikasi kulit kepala 1 – 2 x/hari
Halcinonide 0,1% krim, solution 2 – 3 x/hari
Potensi Tinggi (poten)Amcinonide 0,1% krim 2 -3 x/hari Beclometasone dipropionate
0,025% krim 2 x/hari
Betamethasone dipropionate
0,05% krim, salep, cair 0,064% krim, salep, solution
1 – 3 x/hari
Betamethasone valerate 0,025% krim 2 – 3 x/hari Betamethasone valerate 0,1% krim, gel, lotion,
salep, solution 1 – 3 x/hari
Desoximetasone 0,05% gel, 0,025% krim, salep
1 – 3 x/hari
Difluocortolone valerate 0,3% salep berlemak 2x/ hari Difluocortolone valerate 0,1% krim, salep
berlemak, salep 1 – 3 x/hari
Fluocortolone acetonide 0,025% krim 2 x/hari Fluocinolone acetonide 0,025% krim, gel, salep
0,03% salep 1 – 3 x/hari
Fluocinolone acetonide 0,2% krim 2 – 3 x/hari Fluocinolone acetonide 0,005% krim 0,01%
krim, salep 0,0125% krim 1 – 3 x/hari
Fluocinonide 0,05% krim, salep 2 – 3 x/hari Fluocortolone/ fluocortolone caproate
0,25%/0,25% krim 1 – 3 x/hari
Fluocortolone pivalate/ fluocortolone caproate
0,25%/0.25% salep 1 – 3 x/hari
Fluticasone propionate 0,05% krim, 0,005% salep
1 – 2 x/hari
Hydrocortisone aceponate
0,127% krim 1 – 2 x/hari
Methylprednisolone aceponate
0,1% krim, salep berlemak, salep
1 – 2 x/hari
Mometasone furoate 0,1% krim, salep, lotion 1 x/hari Prednicarbate 0,25% krim 1 – 2 x/hari
Potensi Sedang (moderate)Alclometasone dipropionate
0, 05% krim, salep 2 – 3 x/hari
Clobetasone butyrate 0,05% krim, salep Sampai 4 x/hari Desonide 0,05% krim, salep, lotion 2 x/hari Fluprednidene acetate 0,1% krim, solution 2 x/hari Triamcinolone acetonide 0,1% krim, salep, lotion
0,2% krim, 0,02% krim 2 – 3x/hari
Potensi Rendah (mild)Hydrocortisone 0,5% krim, 1% lotion, gel,
krim 2,5% krim 2 – 3 x/hari
Hydrocortisone acetate 1% krim, salep 2,5% krim 2 – 3 x/hari
Catatan: Aplikasi Untuk sebagian besar obat sebaiknya diberikan 1 – 2 x/hari. Untuk daerah telapak tangan dan kaki dapat diberikan lebih sering.
Panjang dari krim atau salep yang dikeluarkan dari tube dapat diukur dengan satuan FTU (Finger Tip Unit = 1 ruas jari telunjuk orang dewasa). Satu FTU (sekitar 500 mg) dapat dipakaikan 2 x ukuran tangan orang dewasa.
Pemakaian selang – seling 1 hari atau pada akhir pekan direkomendasikan pada kondisi kronis.
Kortikosteroid topikal potensi sangat tinggi hanya direkomendasikan untuk dipakai selama 1 – 2 minggu (paling lama 3 minggu) kemudian beralih ke potensi yang lebih ringan seiring dengan perbaikan kondisi. Efek Samping Semakin tinggi potensinya, semakin besar kemungkinan terjadi efek samping
Efek lokal: penipisan kulit yang dapat embaik dengan penghentian obat, perburukan kondisi infeksi, dermatitis kontak, jerawat pada tempat pemberian, hipopigmentasi reversibel, teleangiektasis menetap, dan striae atrophica
Efek sistemik: penyerapan melalui kulit dapat menyebabkan supresi sumbu pituitari – adrenal, gangguan pertumbuhan dan Sindroma Cushing
Perhatian Khusus Preparat dengan potensi rendah merupakan pilihan untuk daerah wajah dan perlipatan.
Preparat dengan potensi sangat tinggi sebaiknya tidak digunakan untuk anak di bawah 1 tahun.
Preparat potensi sedang dan tinggi jarang menimbulkan masalah jika digunakan kurang dari 3 bulan.
Preparat dengan potensi rendah jarang menimbulkan efek samping.
Sumber: MIMS Dermatology Resource 2006/2007
111. Anak-anak keluhan batuk, conjungtivitis, coryza. Terdapat ruam kulit kemerahan.Sediaan yang tepat untuk memastikan diagnosis diambil dari bahan apa?a. Apus nasofaringb. Dahakc. Urind. Apus rectale. Ruam kulit
PEMBAHASAN MORBILI :
Kriteria diagnosis :1. Anamnesis panas tinggi, batuk, coryza, konjunctivitis, kemudian keluar ruam yang
menyebar ke seluruh tubuh2. Pemeriksaan fisik a. Makulopapular mulai dari belakang telinga menyebar ke
leher, dada, seluruh tubuh ; b. Kopliks spot (24 jam sebelum timbul ruam dan hilang pada hari ke tiga timbulnya rash)
3. Laboratorium a. Darah rutin : leukopenia ; b. Sputum, sekresi nasal, sedimen urin : multinucleated giant cell ; HI dan CF test : (+) 1-3 hari setelah timbul ruam
116. Ibu membawa anaknya ke dokter memberikan hasil pemeriksaan infeksi Staphylococcus aureus +. Dokter sudah memberikan amoxicillin, namun tidak kunjung sembuh. Terapi yang tepat diberikan pada kasus di atas adalah ?
a. Tikarsilinb. Nafsilinc. Piperasilind. Karbasiline. Mezlosilin
PEMBAHASAN :
Ticarcillin carboxypenicillin, efektif untuk bakteri gram negatif, khususnya pseudomonas aeruginosa.
Nafsilin narrow spectrum beta lactam antibiotic, untuk bakteri gram (+), khususnya staphylococcus
Piperasilin extended spectrum beta lactam antibiotic, ureidopenicillin class. Kombinasi dengan beta lactamase inhibitor : efektif untuk bakteri Gram (+),(-) dan pseudomonas aeruginosa
Carbenicillin antibiotik carboxypenicillin, efektif untuk bakteri Gram negatif termasuk pseudomonas aeruginosa
Mezlocillin broad spectrum penicillin antibiotic, efektif untuk bakteri Gram negatif dan beberapa gram positif.
136. Perempuan 18 tahun, mengeluh keputihan sejak 2 balan lalu berwarna kuning kehijauan disertai gatakl di sekitar kelmaluan. Riwayat berhubungan dengan pacarnya (+), pacarnya memiliki keluhan yang sama (+). Hasil pemeriksaan dengan pewarnaan gram adalah diplokokus biji kopi. Terapi yang tepat adalah
a. Metronidazol 3 x 250 mg/hari, POb. Eritromisin 3 x 500 mg/hari, POc. Doksisiklin 2 x 100 mg/hari, POd. Nistatin 100.000-200.000 unit/hari, intravaginale. Clotrimazol 100 mg/hari
PEMBAHASAN:
CDC (10 agustus 2012) : guideline terbaru untuk gonore : dual terapi Cefixime, 400 mg s.d + salah satu azitromisin 1gr, s.d atau Doxycicline 2x 100/hari. Bila alergi sefalosporin : azitromisisn 2 gram s.d
153. Anak mengeluh bintil-bintil di wajah. Dalam pemeriksaan ditemukan nodul soliter dan berkelompok dengan hiperkeratotik, warna putih keabuan. Apakah diagnosis dari pasien tersebut?
a. Molluscum contagiosumb. Seborrhoic keratosisc. Dermatitis seboroikd. Veruka vulgarise. ...............................
PEMBAHASAN :
- Moluskum kontagiosum : statum spinosum membentuk lobuli yang dipisahkan jaringan ikat, didalamnya terdapat badan moluskum berbentuk teklur
- Veruka vulgaris : vegetasi lentikular, permukaan kasar,kering, warna keabu-abuan, kulit disekitarnya tidak meradang
- Keratoakantoma : nodula keras, di bagian tengah terdapat sumbatan keratin
- Keratosis seboroik :eksofitik dengan hiperkeratotik, papilomatosis, akantosis
################# GOOD LUCK ##################