pembahasan schizophrenia
DESCRIPTION
schizo schio gilaTRANSCRIPT
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada kasus kali ini terdapat seorang pemuda bernama Simon berumur 21
tahun. Dia diagnosis menderita schizophrenia, dimana berapa tahun yang lalu dia
mendapatkan kondisi psikotik pertama ketika ia berusia 17 tahun, pada saat itu ia
percaya bahwa alien menghisap darahnya
Simon diterapi pertama kali dengan Olanzapine 10 mg sehari, dimana ia
telah mengalami 5 kondisi psikotik termasuk satu kondisi depresi, selain itu
Simon mengalami kesusahan untuk meminum obat. Riwayat pengobatan Simon
ditambahkan Natrium Valproate 60 mg sehari, digunakan sebagai Mood Stabilizer
yang dapat mengurang gejala mania akut, dan Olanzapine diubah menjadi
Risperidone denghan dosis 4 mg sehari. Risperidone digunakan sebagai terapi
untuk menangani episode schizophrenia akut pada Simon, dimana dalam kondisi
kebersihan diri 4 bulan terakhir Simon semakin memburuk, ia semakin merasa
cemas dan memiliki perilaku sosial yang buruk terhadap sesama di lingkungan
sekitar rumahnya, selain itu Simon mengalami kesulitan dalam mengelola
keuangan dan melakukan tugas-tugas yang rumit dan membutuhkan perencanaan
tingkat lebih tinggi. Kondisi simon semakin parah karena hubungannya dengan
keluarga semakin merosot dikarenakan permintaan uang yang menjadi lebih
sering dan menjurus kearah kasar. Berat badannya sekarang semakin meningkat
dan menjadi obesitas yakni 136 kg. Simon memiliki kebiasaan merokok lebih dari
30 batang setiap hari.
Mekanisme aksi dari Natrium Valproate adalah dengan cara meningkatkan
level atau kadar dari penghambat neurotransmitter GABA ( gamma amino butiric
acid ) di otak dan menghambat kanal kalsium ( Ca2+ ) dan Natrium ( Na+).
Risperidone memiliki mekanisme aksi dengan cara mengikat reseptor Serotonin
HT2 dalam sistem saraf pusat dan perifer, dengan afinitas yang sangat
tinggi ,pengikatan Dopamin D2 reseptor 20 kali lebih rendah dibandingkan afinitas
S-HT2 . penambahan dari serotonin antagonis dan dopamin dapat mengurangi efek
samping ekstrapiramidal. Dimana efek samping ekstrapiramidal dari Risperidone
lebih rendah daripada penggunaan Olanzapine, salah satunya adalah weight gain,
dimana kondisi berat badan Simon yang sudah meningkat diharapkan tidak
semakin meningkat lagi dengan penggantian Olanzapine menjadi Risperidone.
Dosis dari Natrium Valproate diubah menjadi 500 mg , dimana sediaan
yang digunakan adalah dalam bentuk sirup, dosis terbagi dengan 250 mg tiap 5mL
sendok, frekuensinya adalah satu kali setiap hari dengan catatan diminum bersama
makanan.
Dosis dari Risperidone diubah menjadi 6 mg, dimana sediaan yang
digunakan dalam bentuk tablet, tiap tablet mengandung 3 mg Risperidone,
sehingga frekuensi penggunaannya menjadi 2 tablet setiap satu kali sehari.
Keberhasilan terapi dapat berhasil apabila gejala dan resiko kekambuhan
schizophrenia tidak ada atau mengalami penurunan, kualitas hidup dari pasien
semakin baik, dimana Simon dapat menjadi semakin mandiri dalam
memperhatikan kondisi kebersihan diri dan lingkungan. Selain itu berat badan
dari Simon dapat diturunkan, yakni dengan perbaikan perilaku gizi makanan
dimana asupan kalori yang ia terima setiap harinya dapat dikontrol, mengganti
nasi sebagai sumber karbohidrat dengan bahan makanan lain seperti umbi-
umbian. Simon harus dijauhkan dari makanan mengandung tinggi mono sodium
glutamat (MSG), dimana zat ini dapat memperburuk kondisi dari schizophrenia.
Kepatuhan dari pasien dapat ditingkatkan dengan menerapkan program
PACT, dimana program ini menekankan kepada kekuatan pasien dalam
beradaptasi dengan kehidupan masyarakat, penyediaan dukungan dan layanan
konsultasi untuk pasien dengan pasien fungsi sosial dan kepatuhan terhadap obat
ditekankan, selain itu didukung serta dengan intervensi keluarga dan terapi
perilaku kognitif yang dapat mengurangi frekuensi dan keparahan gejala positif
dengan dukungan dan empati terhadap pasien sehingga meningkatkan kualitas
hidup pasien.
Efek samping yang umum terjadi dari penggunaan obat Natrium Valproate
dan Risperidone adalah mual, muntah, kelelahan, bertambahnya berat badan,
peningkatan kadar glukosa dan hiperlipidemia.
Disarankan kepada keluarga pasien untuk meningkatkan inervensi
keluarga dengan cara lebih memperhatikan kondisi kebersihan, menerapkan gizi
yang sehat, menjauhkan makanan yang mengandung tinggi MSG dan kepatuhan
dalam meminum obat dengan cara menjadi PMO ( pengawas menelan obat ) bagi
pasien. Memonitor berat badan Simon tiap minggu merupakan bentuk perhatian
bagi kondisi obesitas yang Simon alami. Kondisi merokok yang dilakukan Simon
dapat dikurangi dengan cara melakukan hipnoterapi oleh Psikiater, dimana Simon
dapat diterapi untuk berhenti merokok sehingga tidak memperparah kondisi
kesehatannya, agar tidak menimbulkan penyakit lain yang berpotensi
membahayakan. Simon harus dijadwalkan untuk bertemu pada Psikiater untuk
memantau kondisi psikotik yang dia alami, apakah semakin parah atau berkurang
dan didiskusikan dengan dokter serta farmasis yang ada.