bentuk lagu “schizophrenia” grup band blues mates di surabaya

23
BENTUK LAGU “SCHIZOPHRENIA” GRUP BAND BLUES MATES DI SURABAYA Sonny Harsono Jurusan Pendidikan Sendratasik, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya E-mail :Sonny_upright@yahoo.co.id Subianto Karoso Jurusan Pendidikan Sendratasik, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya ABSTRAK Kedekatan emosional dan suasana hati peneliti terhadap musik blues mendorongnya untuk lebih mendalami hal-hal yang berkaitan dengan sebuah ilmu seni yaitu seni musik, dan bahwa selayaknya musik tidak hanya dinikmati secara panca indra saja namun musik juga dapat ditulis sebagaimana nada yang dimainkan oleh si pencipta lagu sehingga penikmat musik bisa memahami maksud dari penulis mengenai disiplin ilmu music seperti bentuk dan struktur lagu. Grup music Blues Mates di dirikan oleh novan hardison salah satu personel grup band tersebut yang berdomisili di Surabaya. Anggota lain dari grup blues mates adalah babun, Adit, Rio dan Wawaw grup band blues mates pernah pentas dikafe – kafe di daerah Surabaya, dan sekarang rutin pentas cafe match box too Surabaya. Grup ini terbentuk sekitar awal 2009 an dan juga dari segi latar belakang mereka yang sama yang menyukai musik blues. Alasan peneliti memilihh judul bentuk music schizophrenia band blues mates di Surabaya adalah karena lagu ini mempunyai fenomena yang menarik bagi peneliti dari grup band blues mates adalah bentuk lagu tersebut, juga penyajian musikal yang coba dipertunjukkan oleh novan hardison sebagai gitaris band blues mates. Karena lagu schizophrenia terdapat unsur musik blues dengan tangga nada pentatonic yang digunakan. Berdasarkan penjelasan dari latar belakang maka dapat diketahui rumusan masalahnya yaitu bagaimana bentuk lagu “Schizophrenia” grup band Blues Mates, dan penyajian musical yang meliputi bentuk musik ” Schizophrenia” grup band Blues Mates dan penyajian musikal grup band Blues Mates . Penelitian ini mengacu pada rumusan masalah yang mana tujuan secara luasnya adalah bagaimana bentuk musik Schizophrenia oleh grup band Blues mates serta bagaimana penyajian musikal grup Blues Mates. Adapun unsur musik yang terkandung dalam lagu ini meliputi: tempo Moderato( 100 ), birama 2/4 dan 4/4, tangga nada A Mayor (3#). Alat musik yang digunakan meliputi Gitar electric (rythem), Gitar electric(lead), Bass elektrik, Drum, . Adapun bentuk lagu berita Schizophrenia secara keseluruhan terdiri atas 5 bagian yang meliputi intro, lagu, interlude, reff, dan ending. Lagu terdiri dari 1 bagian ,terdapat motif lagu 1a dan 1b, terdapat juga motif lagu 2a , kemudian terdapat reff yang mengalami pengulangan. Total keseluruhan waktu yang dimainkan pada lagu Schizophrenia adalah 00:03:41 (ukuran waktu Sibelius 7). Kata Kunci : Bentuk lagu, blues, grup band mates 1

Upload: alim-sumarno

Post on 19-Jan-2016

117 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Jurnal Online Universitas Negeri Surabaya, author : SONNY HARSONO

TRANSCRIPT

Page 1: BENTUK LAGU “SCHIZOPHRENIA” GRUP BAND BLUES MATES DI SURABAYA

BENTUK LAGU “SCHIZOPHRENIA” GRUP BAND BLUES MATES DI SURABAYASonny Harsono

Jurusan Pendidikan Sendratasik, Fakultas Bahasa dan SeniUniversitas Negeri Surabaya

E-mail :[email protected]

Subianto KarosoJurusan Pendidikan Sendratasik, Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Surabaya

ABSTRAK

Kedekatan emosional dan suasana hati peneliti terhadap musik blues mendorongnya untuk lebih mendalami hal-hal yang berkaitan dengan sebuah ilmu seni yaitu seni musik, dan bahwa selayaknya musik tidak hanya dinikmati secara panca indra saja namun musik juga dapat ditulis sebagaimana nada yang dimainkan oleh si pencipta lagu sehingga penikmat musik bisa memahami maksud dari penulis mengenai disiplin ilmu music seperti bentuk dan struktur lagu. Grup music Blues Mates di dirikan oleh novan hardison salah satu personel grup band tersebut yang berdomisili di Surabaya. Anggota lain dari grup blues mates adalah babun, Adit, Rio dan Wawaw grup band blues mates pernah pentas dikafe – kafe di daerah Surabaya, dan sekarang rutin pentas cafe match box too Surabaya. Grup ini terbentuk sekitar awal 2009 an dan juga dari segi latar belakang mereka yang sama yang menyukai musik blues. Alasan peneliti memilihh judul bentuk music schizophrenia band blues mates di Surabaya adalah karena lagu ini mempunyai fenomena yang menarik bagi peneliti dari grup band blues mates adalah bentuk lagu tersebut, juga penyajian musikal yang coba dipertunjukkan oleh novan hardison sebagai gitaris band blues mates. Karena lagu schizophrenia terdapat unsur musik blues dengan tangga nada pentatonic yang digunakan.

Berdasarkan penjelasan dari latar belakang maka dapat diketahui rumusan masalahnya yaitu bagaimana bentuk lagu “Schizophrenia” grup band Blues Mates, dan penyajian musical yang meliputi bentuk musik ” Schizophrenia” grup band Blues Mates dan penyajian musikal grup band Blues Mates . Penelitian ini mengacu pada rumusan masalah yang mana tujuan secara luasnya adalah bagaimana bentuk musik Schizophrenia oleh grup band Blues mates serta bagaimana penyajian musikal grup Blues Mates.

Adapun unsur musik yang terkandung dalam lagu ini meliputi: tempo Moderato( 100 ), birama 2/4 dan 4/4, tangga nada A Mayor (3#). Alat musik yang digunakan meliputi Gitar electric (rythem), Gitar electric(lead), Bass elektrik, Drum, . Adapun bentuk lagu berita Schizophrenia secara keseluruhan terdiri atas 5 bagian yang meliputi intro, lagu, interlude, reff, dan ending. Lagu terdiri dari 1 bagian ,terdapat motif lagu 1a dan 1b, terdapat juga motif lagu 2a , kemudian terdapat reff yang mengalami pengulangan. Total keseluruhan waktu yang dimainkan pada lagu Schizophrenia adalah 00:03:41 (ukuran waktu Sibelius 7).

Kata Kunci : Bentuk lagu, blues, grup band mates

ABSTRACT

Emotional closeness and the mood of the blues pushed researchers to further explore matters relating to a fine art is the art of music , and that music should not only be enjoyed by the senses but can also be written as musical tones played by the composer so that music lovers can understand the intention of the author of the music disciplines such as the shape and structure of the song .

Mates Blues music group founded by Novan Hardison one of the band personnel who live in Surabaya . Another member of the blues group mates are baboons , Adit , Rio and Wawaw blues band mates ever gig at the cafe - cafes in the area of Surabaya , and is now routinely performing cafe Surabaya match box too . The group was formed around the early 2009 's and also in terms of their same background who likes blues music .

The reason researchers memilihh title music form of schizophrenia blues band mates in Surabaya is because this song has the phenomenon of interest to researchers from blues band mates are a form of song, musical presentation also try Novan Hardison as demonstrated by blues guitarist band mates . Because there is an element of schizophrenia song blues with pentatonic scales used.

Based on the explanation of the background can be seen the formulation of the problem is how to form the song "Schizophrenia" Mates Blues band, and musical presentation that includes music form "Schizophrenia" Mates

1

Page 2: BENTUK LAGU “SCHIZOPHRENIA” GRUP BAND BLUES MATES DI SURABAYA

Blues bands and musical presentation Blues band Mates. This study refers to the formulation of the problem where the goal is breadth is how the musical form of Schizophrenia by Blues band mates as well as how the presentation of the musical group Blues Mates.Keywords : The form of songs, blues, band mates

PENDAHULUANKetika berbicara tentang musik maka terbesit

benak sebagai penggambaran suasana hati, serta gejolak jiwa yang tertuju atas dasar olah rasa, karsa dalam diri manusia yang bergejolak senantiasa selalu menginginkan sesuatu yang lebih bersahaja, maka dalam kehidupan manusia musik itu menjadi pedoman yang berguna dikemudian hari serta bersifat pembawa ketenangan batin setiap orang yang mendengarkan .

Bagaimanapun juga musik jika di analisis secara estetis oleh orang yang berbeda tidaklah terlepas dari unsur nada yang dirangkai secara harmonis ,yang dimaksud disini adalah suatu kesatuan utuh dari satu atau beberapa kalimat dengan penutup yang meyakinkan (Edmund Karld, 1996:5) memperkuat keberadaanya sebagai wadah yang di penuhi dengan nada-nada indah oleh seorang komponis dan diolah sedemikian hingga menjadi music yang hidup . Demikian juga sebaliknya seorang penulis lagu dalam mencipta musik juga memulai dari pengalaman perasaannya dalam mengartikan sebuah fenomena di dalam kehidupan. Berbagai masalah serta pengalaman perasaan seperti marah, benci, rindu, kasih sayang, cinta, senang dan sedih dapat menjadi sumber ide atau tema dalam penciptaan musik.

Lagu Schizophrenia merupakan sebuah karya

dari grup band blues mates yang tidak asing diperdengarkan oleh rekan sesama pecinta musik blues Surabaya. Alasan peneliti memilih lagu Schizophrenia dari sekian lagu album blues mates, karena memiliki komposisi berbeda dari sebelumnya ditinjau dari bentuk lagu dan penyajian musikalnya. Dalam lagu schizophrenia ini komposer coba menggabungkan pattern dari musik blues dengan funk akan tetapi tidak menghilangkan unsur murni dari musi blues karya grup band blues mates itu sendiri, melodi yang dipakai dari lagu Scizophrenia menggunakan skala blue note sehingga nada yang dihasilkan terdengar jelas dari segi tone serta aksennya , serta lirik lagu yang menceritakan semangat anak muda dalam menjalani lika -liku kehhidupan.

Akar dari musik blues berasal dari sejenis musik perpaduan dua budaya antara musik amerika dan afrika terbukti dari para composer blues era 1880 yang

menggunakan alat - alat musik banjo untuk membuat nada blues, banjo adalah sejenis gitar asli orang eropa serta dipadukan dengan gaya vocal orang kulit hitam yang disebut holler yaitu sebuah bentuk nyanyian yang bernadakan minor sehingga menghadirkan suasana yang sedih, sesuai dengan keadaan yang dialami orang kulit hitam pada waktu itu. Kedatangan orang kulit hitam asal afrika yang dibawa oleh orang eropa ke benua amerika terjadi sekitar abad ke 19 yang tersebar dari amerika bagian utara hingga sampai ke semenanjung carrabian dan sekitarnya ). Dari daratan afrika masuklah musik ini pertama kali di amerika dan kemudian dimainkan oleh para budak dari afrika (Peter van der Merwe

1989:87), Musik blues lebih condong pada progresi kord tertentu dengan bar blues dua belas, progresi akord yang paling umum dengan blue note , Sejak pertengahan abad ke-19 telah dikenal paling tidak tiga macam bentuk music blues ;jazz, rhythm and blues, rock n roll yang dapat dikenali dari pola progresi akordnya. Bagi pemusik yang sudah memahami alurnya, memainkan lagu-lagu blues sebenarnya tidaklah susah, sebab cukup menyesuaikan pola yang berlaku. Pengembangan dilakukan dengan menjaga konsistensi pola tersebut. (Ponoe Benoe 1994 : 18)

Dalam music blues dan jazz, blue not juga disebut not "Gelisah" adalah notasi dinyanyikan atau dimainkan pada jarak sedikit lebih rendah dari pada skala besar bertujuan memperkuat motif agar mendapatkan ekspresi dari lagu tersebut. Biasanya perubahan adalah semitone atau kurang, tapi hal ini bervariasi di antara para pemain dan sealiran. Blue not biasanya dikatakan rata ketiga , rata kelima, dan rata skala ke tujuh, kelima flat juga dikenal sebagai keempat keras (Benward & Saker, 2003:359). Meskipun skala Blues memiliki suatu tonalitas minor yang melekat, biasanya 'dipaksa' lebih pada kunci utama yaitu perubahan akord, sehingga ada perselisihan khas disonan dari tonalities .

Grup music Blues Mates dibentuk oleh Novan Hardison salah satu personel grup band tersebut yang berdomisili di Surabaya. Anggota lain dari grup blues mates adalah babun, Adit, Rio dan Wawaw grup band blues mates pernah pentas dikafe – kafe di daerah Surabaya, dan sekarang rutin pentas cafe match box too Surabaya. Grup ini terbentuk sekitar awal 2009-2013 an

2

Page 3: BENTUK LAGU “SCHIZOPHRENIA” GRUP BAND BLUES MATES DI SURABAYA

dan juga dari segi latar belakang mereka yang sama menyukai musik blues.

Mereka mempunyai visi dan misi yang sama untuk menghidupkan kembali musik blues yang pernah jaya di tahun 60’an di kota Surabaya (Jim Ferguson,1999:20) selain mereka memainkan musik blues dalam sebuah grup mereka juga mempunyai pesan kepada masyarakat khususnya generasi muda bahwa music blues tidak hanya music yang dimainkan oleh para orang tua namun remaja juga bisa memainkannya atau sekedar menikmatinya.

Hal yang menjadi fenomena bagi peneliti dari grup band blues mates adalah bentuk musik lagu ” Schizophrenia”, juga penyajian musikal yang coba dipertunjukkan oleh novan hardison sebagai gitaris band blues mates. Karena lagu ini terdapat unsur nada-nada blues dengan tangga nada pentatonic yang terdengar jelas .

Berdasarkan penjelasan latar belakang di atas dapat diketahui rumusan masalahnya yaitu bagaimana bentuk lagu “Schizophrenia” grup band Blues Mates, dan penyajian musical yang meliputi bentuk musik ” Schizophrenia” grup band Blues Mates, penyajian vokal grup band Blues Mates, penyajian musikal grup band Blues Mates

Dari substansi penelitian yang dilakukan oleh haritz, ada kesamaan antara analisis musik yang diteliti dan apa yang saya angkat dalam penelitian ini, yaitu sama-sama membahas bentuk musik , tetapi perbedaannya disini rumusan masalah yang saya angkat dalam penelitian ini tidak sama, saya mengdeskripsikan bagaimana komposisi dan motif lagu ” Schizophrenia” pada grup band blues mates .

Alfin Naviv yang juga salah satu mahasiswa dari Universitas Negeri Surabaya pada tahun 2006 melakukan penelitian yang sama mengulas grup band yang mengusung aliran Grunge. Dalam penelitian ini penulisan mengangkat judul tentang (“Analisis Gitar Pada Lagu Fear Karya Grup Band Hebola Di Surabaya” ) kajian dari penelitian tersebut membahas tentang bagaimana bentuk lagu fear sebagai karya grup band hebola , unsure lagu yang di bahas meliputi :

Melodi : Dimana melodi yang digunakan mengarah ke progresi , dengan modulasi pada bagian nada yang terendah C # ke oktaf A secara berurutan .

Akord : Penggunaan akord dalam lagu fear karya hebola, cukup selektif mereka memakai akord primer dimana pengembanganya beralas nada urutan

kesatu (tonik) , kemudian urutan ke empat (sub dominan) ,urutan ke lima (dominan ) .dalam susunan tangga nada mayor lagu “Fear” seluruhnya berderajat mayor , dan jenjang tangga nada minor sama dengan Cis mayor , A minor , dan Dis mayor ke Ais minor.

a. Kalimat / Periode (satz)

Untuk memperlihatkan struktur musik, maka ilmu bentuk memakai sejumlah kode. Untuk kalimat / periode umumnya dipakai huruf besar (A, B, C dsb). Bila sebuah kalimat / periode diulang dengan disertai perubahan, maka huruf besar disertai tanda aksen misalnya (A B A’). Biasanya sebuah kalimat musik / periode terdiri dari dua anak kalimat / frase, bagian-bagian tersebut antara lain :

1. Frase tanya (Kalimat pertanyaan / kalimat depan).

Kalimat pertanyaan / kalimat depan awal kalimat atau sejumlah birama (biasaynya birama 1 – 4 atau 1 – 8) disebut ‘pertanyaan’ atau ‘kalimat depan’ karena biasanya ia berhenti dengan nada yang mengambang, maka dapat dikatakan berhenti dengan ‘koma’; umunya di sini terdapat akor dominan. Kesannya disini belum selesai, dinantikan bahwa musik dilanjutkan.

2. Frase Jawab (Kalimat jawaban / kalimat belakang)

Bagian kedua dari kalimat (biasanya birama 5 – 8 atau 9 – 16) disebut jawaban atau ‘kalimat belakang’ karena ia melanjutkan ‘pertanyaan’ dan berhenti dengan titik akor tonika.

b. Motif

Motif adalah bagian terkecil dari suatu kalimat lagu, baik berupa kata, suku kata, anak kalimat yang dikembangkan (Bonoe, 2003;283). Dalam bukunya ilmu bentuk musik, Karl-Edmund Prier mengatakan bahwa motif adalah unsur lagu yang terdiri dari sejumlah nada yang dipersatukan dengan suatu gagasan atau ide (Prier, 1996:3). Karena merupakan unsur lagu, maka motif biasanya diulang-ulang dan diolah-olah. Sehingga lagu yang terpisah atau tersobek dapat dikenali ciri-cirinya melalui motif tertentu.

c. Pengulangan

Karl Edmund menyatakan bahwa “ulangan” dalam sebuah lagu tidak berarti bahwa sebuah motif harus selalu diulang-ulang secara harafiah, dapat diolah dan tidak selalu berbeda secara total antara motif satu dengan yang lainnya. Terdapat tujuh cara pengolahan motif :

1. 1. Ulangan Harafiah

3

Page 4: BENTUK LAGU “SCHIZOPHRENIA” GRUP BAND BLUES MATES DI SURABAYA

Yang dimaksud dengan ulangan Harafiah adalah apabila dalam suatu lagu terdapat dua atau lebih pengulangan motif tanpa mengalami perubahan tinggi nada maupun nilai nada yang dimaksudkan untuk menginfestasikan suatu kesan atau menegaskan suatu pesan.

2. Ulangan Pada Tingkat Lain ( Sekuens)

Sebuah motif lagu diulang tetapi pada tingkat nada yang lebih tinggi atau rendah. Pengulangan nada yang lebih tinggi disebut sekuens naik dan pengulangan nada yang lebih rendah disebut sekuens turun. Dalam pengulangan ini tetap harus memperhatikan tangga nada yang dipakai.

3. Pembesaran Interval ( augmentation of the ambitus )

Pembesaran interval hampr mirip dengan bentuk lagu dua bagian yaitu terdapat pengulangan dengan salah satu intervalnya diperbesar waktu diulang. Biasanya pengulangan ini dimaksudkan untuk menciptakan suatu peningkatan keterangan.

4. Pemerkecilan Interval ( diminuation of the ambitus )

Kebalikan dari pembesaran adalah pemerkecilan. Interval motifpun dapat diperkecil. Namun karena pengolahan ini mengurangi ketegangan.

5. Pembalikan ( Inversion )

Yang dimaksudkan adalah motif yang mempunyai interval naik diulang dengan diturunkan intervalnya.

6. Pembesaran Nilai Nada ( augmentation of the value )

Dalam pengolahan sebelumnya yaitu pada urutan ke tiga dibicarakan pembesaran interval. Dalam bagian ini dibahas mengenai irama motif yang dirubah dengan masing-masing nilai nada digandakan atau diperbesar. Misalnya nada pada motif pertama adalah not ¼, maka pada pengulangan berikutnya motif akan diulang dengan not ½.

7. Pemerkecilan Nilai Nada ( diminuation of the value)

Sama dengan pembesaran nada, hanya motif yang diulang nilai nadanya diperkecil. Misal asal nada adalah not ¼ maka pengulangan akan menggunakan not 1/8.

Koma

Koma adalah perhentian pada akhir pertanyaan pada nada yang biasanya ditahan dan disertai dengan akord dominan, sehingga terkesan kalimatnya belum selesai (Prier, 1996:3).

Titik

Titik adalah perhentian di akhir kalimat pada nada yang biasanya ditahan pada hitungan berat dan disertai akord tonika, sehingga terkesan selesai. (Prier, 1996:2).

Simetri

Kalimat musik yang tersusun dalam keseimbangan pada bagian-bagian yang sama panjangnya (Prier, 1996:3).

d. Tema (Theme)

Tema merupakan bagian pokok yang menjadi landasan pengembangan lagu. Tema juga dapat diartikan serangkaian melodi atau kalimat lagu yang merupakan elemen utama dalam kontruksi sebuah komposisi. Salah satu ciri dari tema yaitu adanya melodi pokok yang polanya selalu diulang-ulang dan dapat diuraiakan dalam berbagai variasi (Bonoe, 2003:409).

Dari pemamparan tersebut di atas maka pengertian dan struktur dalam musik dapat disimpulkan bahwa bentuk musik adalah kerangka susunan yang tampak secara nderawi dari berbagai unsur keseluruhan. Dalam menganalisis bentuk musik harus dirinci unsur-unsur yang ada dalam musik. Umsur-unsur musik terdiri dari: melodi,elemen-elemen waktu,harminisasi dan kolorit(warna suara).

e. Tempo

Tempo merupakan pengatur cepat lambatnya ritme pada lagu. Petunjuk tempo pada naskah musikal tertulis di kiri atas halaman permulaan sebuah karya musik. Petunjuk tersebut memberitahukan kepada pemusik seberapa cpat lagu tersebut harus dimainkan, contoh tempo antara lain : andante (sedang/secepat orang berjalan), allegro (cepat), largo (lebar/lambat), presto (sangat cepat), dan sebagainya ( Ewen, 1963:4).

f. Dinamika

Volume yang menunjukkan tingkat kekuatan atau kelemahan bunyi pada saat musik dimainkan ( Muttaqin 2008:90).

g. Birama

Birama adalah ruas-ruas yang membagi kalimat-kalimat lagu ke dalam ukuran yang sama, ditandai dengan lambang hitungan atau bilangan tertentu (Banoe, 2003:55). Pada umumnya birama juga sering disebut sukat. Menurut karl-Edmund Prier SJ dalam buku Ilmu Bentuk Musik Analisa musik, menyatakan bahwa menurut jumlah kalimatnya, terdapat beberapa bentuk lagu di antaranya:

4

Page 5: BENTUK LAGU “SCHIZOPHRENIA” GRUP BAND BLUES MATES DI SURABAYA

a. Bentuk lagu satu bagian

1. Bentuk lagu satu bagian, adalah utuh, karena terdiri dari kalimat dengan koma dan titik.

b. Bentuk lagu dua bagian

1. Bentuk lagu dua bagian terdapat dua kalimat yang berlainan, kalimat pertama (A) dan kalimat kedua (B) tidak harus sama panjangnya.

c. Bentuk lagu tiga bagian

Bentuk lagu tiga bagian yang kita jumpai dalam nyanyian biasanya terdiri dari kalimat dengan 8 birama.Organologi

Nada

Suara dapat dibagi-bagi ke dalam nada yang memiliki tinggi nada tertentu menurut frekuensinya ataupun menurut jarak relatif tinggi nada tersebut terhadap tinggi nada patokan. Perbedaan tala antara dua nada disebut sebagai interval. Nada dapat diatur dalam tangga nada yang berbeda-beda. Tangga nada yang paling lazim adalah tangga nada mayor dan tangga nada minor, dan tangga nada pentatonik. Nada dasar suatu karya musik menentukan frekuensi tiap nada dalam karya tersebut.

Birama

Birama adalah sebagian lagu yang dibatasi oleh dua buah garis tegak. Setiap birama dibagi-bagi lagi menjadi satu pukulan.Tanda birama selalu ditulis dengan angka pecahan, dan dicantumkan pada balok paranada atau garis paranada setalah tanda kunci. Angka pembilangan menunjukan banyaknya bagian birama pada setiap angka untuk menunjukkan nilai not yang harus diberi satu pukulan.

Melodi

Melodi adalah alunan suara yang berbeda tinggi rendahnya dan mengandung ritme. Perbedaan tinggi rendahnya suara belangsung secara berurutan, artinya antara satu nada dan nada lainnya tidak terdengar secara serempak, juga dapat diartikan sebagai susunan rangkaian nada (bunyi dengan getaran teratur ) yang terdengar berurutan serta berirama dan mengungkapkan suatu

gagasan .

Dinamika adalah nilai-nilai relatif, yang memiliki tingkat keras dan lembutnya suatu nada jika dimainkan Ada dua macam dinamika yaitu:

Dinamika intensitas volumeAdalah dinamika yang mengacu pada tingkat

kekuatan bunyi yang stabil. Istilah-istilah yang digunakan antara lain: vorte (keras), piano (lembut), fotissimo (sangat keras), pianissimo (sangat lembut), mezzoforte (agak keras), dan mezzopiano (agak lembut).

Dinamika ekspresi Adalah dinamika yang menunjukan perubahan-

perubahan tempo dan intensitas, seperti cressendo,

decressendo, accelerando, rallendo, diminuendo. (Miller, 1998:80-82). Ukuran dinamik yang lembut ; istilah piano disingkat p artinya lunak, istilah pianissimo disingkat pp artinya lunak sekali, istilah pianissimo possible disingkat ppp artinya selunak-lunaknya, istilah mezzo piano disingkat mp artinya cukup lunak

Ukuran dinamik yang kuat. ; istilah forte disingkat f artinya keras, istilah fortissimo disingkat ff artinya keras sekali, istilah mezzo forte disingkat fff artinya cukup keras Dinamika eksperesi

Dinamika yang menunjukkan perubahan tempo dan intensitas antara lain :Tanda < disebut crescendo (disingkat cresc), artinya bertambah kuat ; Tanda > disebut decrescendo (disingkat decresc), artinya berkuat kuat .

Elemen-elemen WaktuElemen-elemen waktu adalah suatu seni yang

berada dalam waktu, mediumnya adalah bunyi yang sebenarnya (ragawi) yang tidak menetap melainkan bergerak didalam rentang waktu.Elemen-elemen waktu

meliputi tempo, meter, dan ritme (Miller 1998: 24).Tempo Tempo adalah istilah dari bahasa Itali yang secara harafiah berarti waktu, didalam musik menunjukkan kecepatan (Sumaryo L. E, 1978: 106). Tempo di dalam musik digolongkan kedalam 3 bagian yaitu:

Tanda ukuran waktu atau tempo lambat : Largissimo =Sangat lembut (sangat perlahan-lahan), Largo= Lebar (perlahan-lahan), Adagio= Lambat, Lento= Lambat menyeret,Grave= Khidmat dan berat,Largetto= Agak pelan

5

Page 6: BENTUK LAGU “SCHIZOPHRENIA” GRUP BAND BLUES MATES DI SURABAYA

Tanda ukuran waktu atau tempo sedang : Andante= Berjalan biasa, Andantino= Agak cepat dari Andante (kurang cepat), Moderato= Sedang, Allegro Moderato=Lebih cepat daripada Moderato dan lebih lambat daripada Allegro .

Tanda ukuran waktu atau tempo cepat : Allegretto= Ringan dan agak cepat, Allegro= Cepat, Presto= Cepat tergesa-gesa, Prestissimo = Secepat-cepatnya (Depdikbud, 1982: 57)

RitmeRitme adalah pertentangan antara sifat-sifat yang

kuat dan yang lemah, yang selalu berulang kembali silih berganti secara teratur dan mempunyai elemen waktu dalam musik yang dihasilkan oleh dua faktor yaitu aksen dan durasi. Adapun jenis Ritme sebagai berikut:

a. Ritme dapat kuat atau lemah b. Teratur bila mana pola-pola aksen durasinya di

ulang-ulangc. Tidak teratur bila mana aksen atau durasinya

berubah secara terus-menerusd. Sederhana jika terdiri atas beberapa nilai nadae. Kompleks jika aksen dan durasinya beraneka

ragamf. Ritme istimewa atau sinkopasi muncul jika

sebuah nada pada sebuah ketukan yang lemah dari suatu birama diberi aksen dan di ubah ke dalam sebuah ketukan yang kuat.

g. Motif Lagu Unsure yang terdiri dari sejumlah nada yang dipersatukan dengan suatu gagasan / ide karena merupakan unsure lagu ,maka sebuah motif biasanya diulang-ulang dan dapat diolah.

h. Durasi Durasi adalah berbagai kombinasi nada-nada dari durasinya yang berbeda-beda.

Harmoni Harmoni secara umum dapat dikatakan sebagai

kejadian dua atau lebih nada dengan tinggi berbeda dibunyikan bersamaan yang menyatu dalam waktu tertentu, walaupun harmoni juga dapat terjadi bila nada-nada tersebut dibunyikan berurutan (seperti dalam arpeggio). Harmoni yang terdiri dari tiga atau lebih nada yang dibunyikan bersamaan biasanya disebut akor.

Tangga nadaDisebut dengan istilah tangga nada

karenamerupakan suatu hal yang berkaitan dengan bunyi nada yang terdengar naik atau turun secara berurutan dari sejumlah ketinggian nada sehingga membentuk suatu

system tangga nada (Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan, 2000: 21).

AkordAkord adalah perpaduan/harmoni dari tiga nada

yang dibunyikan secara bersama/serentak.

Jenis MusikPengertian musik dalam Kamus Musik, diartikan

sebagai cabang seni yang membahas dan menetapkan berbagai suara ke dalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami manusia. Istilah musik berasal dari kata muse, yaitu nama salah satu dewa dalam mitologi Yunani kuno bagi cabang seni dan ilmu; dewa seni dan ilmu pengetahuan; musik yang baik.

METODE PENELITIANMetode berasal dari bahasa yunani metdods

berarti cara atau jalan yang di tempuh dengan berfikir secara efektif untuk mencapai suatu maksud dengan cara ilmiah. Sedangkan penelitian merupakan terjemahan dari kata Inggris reseach. Reseach berasal dari kata re yang berarti ”kembali” dan to search berarti mencari. Telah disimpulkan bahwa arti kata penelitian atau research adalah ”mencari kembali” (Bogdan,1982:27).

Jenis penelitianPenelitian mengenai Bentuk Lagu ”

Schizophrenia” karya Blues Mates ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kalimat–kalimat, gambar, buku, video kemudian peneliti merumuskan masalah–masalah yang diteliti. Sudah di tetapkan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian lapangan, sedangkan penelitian deskriptif adalah pemaparan sesuatu atau istilah dengan kata secara jelas dan terperinci.

Objek Penelitian Objek penelitian ini Lagu ” Schizophrenia” karya Blues mates

Prosedur Pengumpulan Data

Studi PustakaPengumpulan data melalui studi pustaka

dimaksudkan untuk memperoleh informasi sumber-sumber tertulis, berupa surat kabar, buku-buku literature, artikel, maupun pustaka maya (data dari internet). Selain itu, studi pustaka bertujuan untuk memperdalam

6

Page 7: BENTUK LAGU “SCHIZOPHRENIA” GRUP BAND BLUES MATES DI SURABAYA

pengertian-pengertian tentang konsep dalam penelitian sesuai dengan permasalahan.

Observasi/Pengamatan (Studi Laboratorium)Observasi dilakukan di laboratorium atau dapat

disebut sebagai studi laboratorium( Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ke III, 2005:621) pengamatan secara auditif pada lagu yang telah dikemas dalam bentuk rekaman CD. Dalam melakukan observasi peneliti juga langsung melakukan analisis terhadap objek penelitian yaitu lagu ” Schizophrenia”

Wawancara/InterviewPenelitian ini menggunakan metode wawancara

dalam rangka untuk mendapatkan data yang lebih akurat (Valid). Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan, dan yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan (lexy j moleong 2005: 137). Adapun wawancara dilakukan pada nara sumber utama dalam hal ini adalah pencipta lagu “Schizophrenia” ialah Blues mates dengan sistem

proses plaksanaan ke lapangan Adapun data yang hendak diperoleh melalui metode ini yaitu semua data yang diperlukan dalam penelitian, yakni mengenai latar belakang penciptaan, proses rekaman lagu dan komposisi lagu “Schizophrenia”.

Selain wawancara melalui situs serupa hal lain yang dilakukan peneliti adalah melakukan wawancara secara langsung (face to face) kepada para nara sumber yang dipandang memahami tentang seluk-beluk penciptaan (komposisi lagu). Nara sumber yang dimaksud di antaranya para anggota personel Blues Mates. Teknik wawancara yang digunakan adalah teknik wawancara yang bebas atau tidak terstruktur dimana peneliti bebas dan leluasa tanpa menggunakan pedoman wawancara dalam menyampaikan pertanyaan. Hal ini dilakukan agar pertanyaan dapat lebih berkembang dalam melakukan wawancara

Studi DokumentasiDokumen adalah setiap bahan tertulis maupun

video yang sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan bukan untuk meramalkan. (Lexy J. Moleong,2002:161) Dalam penelitian ini dokumen yang dimaksud adalah rekaman audio ,video visual maupun foto mengenai penampilan Blues Mates dalam

membawakan Lagu ” Schizophrenia” yang secara live di tampilkan di cafe.

Analisis DataAnalisis data menggunakan pendekatan

deskriptif kualitatif yang meliputi bentuk lagu ” Schizophrenia”. Dalam suatu penelitian kualitatif, teknik analisis data dilakukan selama pengumpulan data berlangsung dan setelah data terkumpul.

Dalam penelitian kualitatif peneliti berupaya mendapatkan data yang valid. Untuk itu dalam mencapai validitas data yang dilakukan dengan menggunakan triangulasi, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data tersebut, untuk keperluan pemecahan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut. Triangulasi dibagi dua yaitu:Triangulasi sumber

Dalam penelitian ini dilakukan dengan mencari data atau informasi dari hasil wawancara dengan narasumber. Selain data dari narasumber, juga akan dilakukan pengecekan menggunakan data tertulis.

Triangulasi waktu Agar mendapatkan data yang valid, dalam

penelitian ini observasi peneliti tidak hanya melakukan satu kali saja, tapi sampai beberapa kali dalam kurung waktu tertentu, sehingga peneliti tidak cukup satu kali pengamatan atau wawancara tetapi penelitian dilakukan secara bertahap.

Triangulasi Metode Agar sistematika menjadi teratur dan mendapat

data yang valid maka, peneliti menggunakan lebih dari satu metode dalam penelitian ini antara lain: studi pustaka, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dengan menggunakan lebih dari satu metode tersebut peneliti dapat mengetahui secara jelas hasil dari permaslahan yang diteliti.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Lagu SchizophreniaAdapun unsur musik yang terkandung dalam

lagu ini meliputi: tempo Moderato( 75 ), birama 2/4 dan 4/4, tangga nada G Mayor (1#). Alat musik yang digunakan meliputi Gitar electric (rythem), Gitar electric(lead), Bass elektrik, Drum . Adapun bentuk lagu Schizophrenia secara keseluruhan terdiri atas 3 bagian yang meliputi bagian lagu A,B dan C, terdapat 2 motif dalam setiap anak kalimat yaitu motif 1 dan 2 dan juga terdapat kalimat tanya dan jawab. Total keseluruhan waktu yang dimainkan pada lagu Schizophrenia adalah

7

Page 8: BENTUK LAGU “SCHIZOPHRENIA” GRUP BAND BLUES MATES DI SURABAYA

00:02:30 (ukuran waktu Sibelius 7). Untuk memperjelas bagian-bagian lagu beserta motifnya dapat dijabarkan dalam bentuk partitur sebagai berikut:

IntroduksiBagian introduksi dimainkan oleh alat musik

gitar elektrik berfungsi sebagai pengiring (ryhtm). Birama menggunakan 4/4 dan catatan waktu yang dimainkan pada bagian introduksi adalah 5 detik mulai 00:00 – 00:05 . Akord yang dimainkan oleh gitar adalah A Mayor selama 2 bar dengan perbedaan fill pada tiap hitungan ke-4. Adapun gitar elekrik sebagai pengiring memainkan gitar dengan teknik swiping.

Berikut adalah gambaran keseluruhan bagian introduksi dalam bentuk partitur:

Potongan partitur gitar yang menggambarkan progresi akord birama 1 dan 2 dapat dilihat sebagai berikut:

Struktur Lagu schizophreniaBentuk lagu schizophrenia terdiri dari 3 bagian

yaitu A, B dan C, bagian lagu A terdiri dari 2 kalimat yang diberi tanda A (ax), B (ax’). Lagu B terdiri dari 1 kalimat B(by) dan bagian lagu C terdiri dari 1 kalimat C(cz). Tetapi pada masing-masing kalimat terdapat motif 1 dan 2 serta anak kalimat yaitu kalimat tanya dan jawab

yang dituliskan dalam suatu simbol sebagai berikut ; a=pertanyaan kalimat A, b=pertanyaan kalimat B, c=pertanyaan kalimat C, x=jawaban kalimat A, y=jawaban kalimat B, z=jawaban kalimat C, (‘) aksen=ulangan dengan variasi.(Edmund Prier Karl,1996:5)

Lagu bagian A, kalimat pertamaLagu Bagian A kalimat pertama dimainkan pada

bar 3 – 8 dengan catatan waktu 00:4 – 00:19. Alat musik yang dimainkan meliputi electric gitar, bass, dan drum. Gitar berfungsi sebagai pemegang akord, bass sebagai pemegang nada panjang dan nada akar (root), dan drum sebagai pemegang tempo dengan pukulan ke-2 dan ke-4 pada hi-hat. Akord yang dimainkan pada gitar meliputi A7, G7 ,D7. Struktur lagu yang terdapat pada bagian lagu A kalimat pertama meliputi kalimat tanya dan jawab A(ax), yang terdiri dari motif 1dan motif 2. Berikut adalah bentuk penggambaran motif lagu bagian A kalimat pertama dalam bentuk partitur:

A Kalimat Tanya (a)

S a - at per ta ma ku lihat kau di suatu pesta kau membuat a

Motif 1 motif

Kalimat

Ku ter pa na gaya bi cara senyum ma nismu

2 Motif 1

Jawab (x)

Sangat tampak sempurna Dan kaubuat aku terlena

Motif 2

Berikut adalah bentuk penggambaran keseluruhan pada bagian lagu A kalimat pertama dalam bentuk partitur

pada bar 3– 8:

8

Page 9: BENTUK LAGU “SCHIZOPHRENIA” GRUP BAND BLUES MATES DI SURABAYA

Lagu bagian A, kalimat ke dua

Struktur lagu yang terdapat pada kalimat ke 2 sebenarnya merupakan bentuk pengulangan dari kalimat 1, adapun yang membedakan antara kalimat kedua adalah variasi dari lirik lagu kalimat tanya dan jawab A(ax’) juga terdapat motif 1 dan 2. Kalimat kedua dimainkan pada bar 9 – 14 dengan durasi waktu 00:19 – 00:33. Alat musik yang dimainkan meliputi electric gitar, bass, dan drum. Gitar, bass, dan drum berfungsi sebagai rhythm section,

Berikut adalah bentuk struktur lagu kalimat 2 pada bar 9 - 14 dalam gambaran partitur :

Kalimat

Satu menit sa ja kau sudah buat ku gi la dan tak bi

Tanya (a’) kalimat

sa berkata kata o tak ku tak kua sa

2 motif

Kalimat jawab ( x’ )

menahan semua ge jolak schizophrenia saat jatuh cinta

1 motif 2

Berikut adalah keseluruhan bentuk penggambaran bagian lagu A kalimat ke 2 pada bar 9 – 14 dalam partitur :

9

Page 10: BENTUK LAGU “SCHIZOPHRENIA” GRUP BAND BLUES MATES DI SURABAYA

Bagian Lagu B Kalimat tiga

Lagu bagian B kalimat 3 dimainkan pada bar 15 – 21 dengan durasi waktu 00:33 – 48:00. Alat musik yang dimainkan meliputi elektric gitar, bass, dan drum. Lead gitar hanya berfungsi sebagai filler saja. Lagu bagian B mempunyai kalinmat tanya dan jawab dengan simbol B(by) tanpa adanya pengulangan kalimat, serta mempunyai 2 motif yaitu motif 1 dan 2, Berikut adalah gambaran dalam bentuk partitur:

B Kalimat tanya

Malam ini indah kau ajak aku melayang terbang tinggi keawan awan

Motif 1 motif 2

Kalimat jawab

larut dalam gemerlap warna warni lampu pesta Dan kau ajak aku bercinta

motif 1

Berikut adalah bentuk keseluruhan dari bagian lagu B kalimat 3 dari bar 15 – 20 :

Interlude

Sebuah rangkaian musik dalam lagu sebelum lagu itu memasuki bagian lyric(vocal) dan brada di lagu(tengah), biasanya interlude ini tidak diisi oleh vocal, melainkan diisi oleh instrument music . Interlude dimainkan pada bar 27 – 38 dengan durasi waktu 01:02 – 01:31 Alat musik yang dimainkan meliputi rythm gitar, electric bass, lead gitar, dan drum. Di bagian interlude ini electric gitar bermain melodi dengan blue not patternya ,sedangkan rythm gitar hanya sebagai pengiring . Berikut adalah bentuk keseluruhan interlude dari bar 27 – 38 :

10

Page 11: BENTUK LAGU “SCHIZOPHRENIA” GRUP BAND BLUES MATES DI SURABAYA

Lagu bagian C / Reff

Lagu bagian C / Reff adalah bagian syair lagu yang selalu diulang sebagai selingan atau bait-bait yang dimainkan atau dinyanyikan (Pono Banoe, 2003: 354).

Semua alat musik dimainkan adalah rhythm section yang terdiri dari gitar, bass, piano, drum, lagu bagian C / Reff pada lagu shizophrenia terdapat pada bar 26 – 30 dengan durasi waktu 50:05 – 01:02 dan bar 22 - 26 dengan durasi waktu 50:05 – 01:02 berikut adalah penjabar dari bagian lagu C:

C kalimat tanya (c )

Come on baby let’s make love tonite Oh maybe no that’s so there any

Motif 1 motif 2

Tanya (c) Kalimat

Come on baby lets turn the fire one The for the party it’s getting over

motif 1 motif 2

11

Page 12: BENTUK LAGU “SCHIZOPHRENIA” GRUP BAND BLUES MATES DI SURABAYA

Berikut adalah bentuk keseluruhan dari bagian lagu C

birama 22-26:

Ending

Ending merupakan bagian akhir lagu. Ending pada lagu schizophrenia karya Blues Mates tedapat pada bar 54 – 57 dengan durasi waktu 02 : 06 - 02: 17 Ending merupakan bentuk pengulangan dari bagian bridge yang dijadikan sebuah akhir lagu shizophrenia. Struktur musik

pada ending sama seperti pada lagu bagian C dengan anak kalimat (z) motif 2.

Secara garis besar lagu schizophrenia karya Blues Mates mengalami pengulangan harafiah sebanyak 2 kali setelah dilantunkannya bagian interlude pada bar 27-38, bagian lagu yang mengalami pengulangan adalah B dan C . Runtutan bentuk lagu schizophrenia ini terdiri dari introduksi – lagu A (Kalimat 1 dan 2) – lagu B – lagu C – interlude –kembali ke lagu B –lagu C -- ending. Total waktu yang dimainkan pada lagu schizophrenia 2 menit 17detik.

Penyajian vokal grup band Blues Mates

Teknik vocal lagu schizophrenia

Didalam sebuah band vokal sangat berpengaruh besar terhadap warna musik yang di usung di tinjau dari segi aliran musik. Tanpa vokal sebuah band tidak akan terlihat hidup karena tidak ada sebuah pesan yang disampaikan dalam sebuah lagu, teknik vokal dalam lagu schizophrenia banyak di dominasi pernafasan diafragma ini menjadi hal yang sangat di perhatikan bagi sang vokalis band blues mates keunggulan teknik pernafasan ini adalah memaksimalkan udara yang dapat ditampung dan terkontrolnya udara yang dikeluarkan pada saat bernyanyi ,dimana pada bagian refferen lagu ini membutuhkan suara vokal dengan nada tinggi dan panjang, juga tidak menutup kemungkinan pernafasan diafragma dapat digunakan pada lagu schizoprenia bagian A dan B .

Sikap Tubuh Teknik ini juga dipergunakan dalam lagu

schizophrenia oleh sang vokalis blues mates agar performa saat bernyanyi di panggung atau latihan menjadi lebih baik. Dalam lagu schizoprenia vokalis menyanyikan dengan sikap rilex hal ini dimaksudkan agar suara yang dihasilkan juga rilex dan tidak tegang, kemudian posisi tubuh berdiri dengan membagi beban

yang sama pada dua kaki dan menempatkan kaki sedemikian rupa sehingga menjadi seimbang .

Intonasi (Penguasaan Notasi)

Intonasi adalah pembidik nada yang tepat atau menyanyikan nada dengan tepat, untuk bisa memiliki intonasi yang baik, vokalis Blues Mates berlatih dengan alat music seperti piano atau

12

Page 13: BENTUK LAGU “SCHIZOPHRENIA” GRUP BAND BLUES MATES DI SURABAYA

keyboard agar nada yang di mainkan pasti dan terkontrol. Cara lain yang dapat dilakuka ketika keterbatasan alat seperti piano atau keyboard adalah dengan merekam suara piano tersebut di handphone dan kita dapat mempelajarinya sewaktu-waktu. Contoh:Kita dapat memainkan tangga nada A mayor 7

kemudian G mayor 7 dan D mayor 7secara berurutan di piano atau gitar kemudian personel lain akan membantu untuk memainkan gitar tersebut dan coba untuk direkam di handphone. Nada yang dapat direkam adalah sebagai berikut :~ Secara Ascending : Do Re Mi Fa Sol La Si Do dan Descending : Do Si La Sol Fa Mi Re Do atau ~ Secara Ascending : Do Mi Re Fa Mi Sol Fa La Sol Si La Do Si dan dan Descending : Do La Si Sol La Fa Sol Mi Fa Re Mi Do.

Penguasaan artikulasi / pengucapan kata

Vokalis band blues mates memahami maksud dari lirik yang dinyanyikan sehingga pengucapan kata-kata terdengar jelas dan tegas agar dapat memberi nyawa pada lagu tersebut sehingga pesan yang disampaikan pada lirik lagu dapat diterima oleh pendengar.

Tempo dan Birama

Dalam lagu schizophrenia karya Blues Mates vokalis bernyanyi dengan tempo sedang (moderatto) 75, birama memakai 4/4 dari awal lagu hingga akhir lagu.

Teknik Vibrasi

Dimana sang vokalis memasukkan teknik vibrasi pada akhir kalimat, motif 2 dalam lirik lagu yang sehingga terdengar bergetar dan bergelombang.

Penyajian musikal grup band Blues Mate

Karakter sound grup band blues mates

Music blues tidak terlepas dari alat musik yang dipakai untuk sebuah pertunjukkan sehingga bisa tampil sebaik mungkin dengan didukung perlengkapan instrument dari band itu sendiri,(Duff,2005:34). Karakter sound blues mates terdengar modern dengan alur yang

bagus dan juga band ini sudah terbuka dengan hal-hal digital yang berkembang sekarang ,dan ini juga berimbas pada teknologi rekaman dari band ini dimana teknologi rekaman music yang lazim dikenal dengan istilah pro tools sangat penting sekali bagi band ini karena dapat memperoleh hasil yang maximal dari sebuah rekaman music.

Gitar elektrik di lagu shizophrenia lebih bermain dengan blues yang down beat ,dan ini cocok untuk music yang pelan dan cenderung santai seperti di lagu schizophrenia ,dia suka memakai teknik bending untuk

memainkan nada-nada dari gitar tersebut karena itulah fondasi awal dari gitaris music blues ,dia menyukai teknik permainan gitar yang sederhana sehingga enak untuk didengarkan ,dia lebih suka permainan gitarnya tidak terlalu menonjol.

Untuk mengiringi gitar agar suara bass tetap terdengar dia menaikkan mid- range ,maka dipilihlah fender jazz bass dikarenakan karakter dari pickup bass ini memiliki frekwensi upper mid-range serta punch yang bagus dari bass lain ,selain basss lebih terdengar natural dimana player tersebut dapat menggunakan pick di jari kanan untuk menghasilkan suara yang diinginkan.

Dimana tempo dalam lagu schizophrenia cenderung konstan ,karena pemain drumlah yang menyesuaikan dimana dia harus masuk dan dengan teknik apakah harus memainkannya .Dalam lagu schizophrenia memakai teknik rimshot dimana stik mengenai drum head dan rim pada snare secara bersamaan ,sehingga suara yang dihasilkan nyaring dan tajam yang menjadi karakter drum blues.

Instrumen yang dipakai

a. Fender jazz bass 1980 (Seymour Duncan hot stock pickup)

b. Dunlop 535Q Cry Baby Multi-Wah c. Drum set Pearl Vision VX-926Cd. Fender Standard Stratocaster Rosewood Midnight

Winee. Gallen Krueger ampf. Peavey Portable Sound System 1200 Wattsg. GEB - 7 : Bass Equalizerh. Marshall JMP guitar head

Fungsi dan kegunaan instrumenta. Fender jazz bass 1980

Design neck sangat bagus, mempunyai neck cukup tebal akan tetapi fingerboard sempit, kemudian

13

Page 14: BENTUK LAGU “SCHIZOPHRENIA” GRUP BAND BLUES MATES DI SURABAYA

mempunyai 20 fret berbeda dari fender jazz bass keluaran terbaru. Tonal range ini berarti Jazz sangat ideal untuk bermain band dengan format trio atau kecil yang membutuhkan sound bass yang menonjol. Jazz Bass adalah desain yang sangat baik untuk dipergunakan karena desain dan fleksibilitas yang sangat praktis dari bass lain.

b. Dunlop 535Q Cry Baby Multi-Wah  Efek ini Memungkinkan Anda untuk

menyesuaikan dan membentuk suara wah. Karakter suara yang dihasilkan efek ini

cenderung lembut, tajam, dan halus dengan switch untuk pengoprasianya, baik di pakai oleh beberapa jenis gitar electric. Desain Sirkuitnya dapat mengkonsumsi lebih sedikit daya dan menghilangkan distorsi yang tidak diinginkan.

c. Drum set Pearl Vision VX-926C Dimana kerangka dari drum Pearl 100 %

menggunakan kayu Birch, Birch telah lama diakui untuk fokus nya, secara alami terhadap EQ'd suara, dan ideal untuk panggung maupun studio dimana drum jenis ini banyak dipakai oleh drummer music blues .

d. Fender Standard Stratocaster RosewoodGitar Standard Stratocaster merupakan gitar

fender legendaries yang dikombinasikan dengan gaya klasik yang mencakup satu pickup humbucking ,single coil, tremolo yang dihubungkan dengan bridge yang dapat diatur tinggi, rendahnya ,cover pickup, fret lebih besar , neck dengan cat gloss dan parchment pickguard yang itu semua ada pada design standard Stratocaster yang dipakai oleh musisi blues pada era 70’an .

e. Gallen Krueger amp Dengan penambahan fitur seperti sebuah

speaker besar gallen Krueger MB 112 E , berdaya 15O watt , akan menghasilkan suara dengan frekuensi diatas 15O Hz dengan dilengkapi Footswitch yang akan menambah suara power dari instrument anda .

f. Peavey Portable Sound System 1200 Watts Spesifikasi: Peavey PR12 speaker pasif , 2 25 ', diameter kabel ¼ mm .Sound ini memiliki kebisingan yang rendah, preamps mic dengan teknologi terbaru didukung dengan filter subsonic mutakhir untuk mencegah daya frekuensi rendah, equalizers grafis baru memiliki multi - Q bandwidth untuk memungkinkan beberapa filter melakukan control, sementara yang lain melakukan kontrol nada.

g. GEB - 7 Bass EqualizerAdalah equalizer tujuh -band yang dibuat

khusus untuk rentang frekuensi bass listrik. Karena rentang frekuensi meluas ke 50Hz , GEB - 7 ini juga bagus untuk menyesuaikan nada rendah bass elektrik dan kontra bass dengan pickup .Spesifikasi : - 50Hz dengan frekuensi 10kHz golf yang dirancang

khusus untuk bass- Respon lengkap, bahkan untuk lima dan enam -

string bass- Dapat digunakan sebagai " dorongan " atau "

memotong " pedal dengan menggunakan tombol kontrol tingkat

- Besar untuk aplikasi bass eletric – akustik- Adaptor AC atau pengoperasian dengan baterai 9V

h. Marshall JMP Guitar HeadIni merupakan amplifier klasik ditinjau dari

fitur-fitur seperti tombol knop, logo marshall, panel belakang. Musisi blues banyak menggunakan amplifikasi jenis ini karena output suara yang dikeluarkan memiliki karakter distorsi .pemain gitar dapat menyesuaikan treble, bass, volume dan overdrive sehingga anda bisa mendapatkan suara JMP Marshall guitar head yang lebih baik . Amplifier marshall sangat cocok digunakan untuk sesi latihan di rumah, event music kecil, dan rekaman di studio .

SIMPULAN dan SARANSimpulan

Mencermati uraian tentang bentuk lagu “Schizophrenia” karya blues mates maka dapat di tarik simpulan sebagai berikut:

Lagu “Schizophrenia” karya blues mates diciptakan pada pertengahan tahun 2010 dalam mini album yang di luncurkan oleh Eka record yang beralamat di jalan Sedati Sidoarjo tahun (2010), lagu ini bertemakan kehidupan remaja yang kadang senang dan kadang sedih dalam menjalani aktifitas, lagu ini di tulis oleh sang komposer novan sebagai penggambaran suasana hati yang gembira ketika dia pertama kali bertemu dengan wanita pujaan hatinya. Lagu ini sebenarnya mempunyai fokus permasalahan cinta seorang remaja terbukti dalam rangkaian kata demi kata yang membentuk lirik juga cukup jelas akan maksud dari sang komposer . Menurut novan kisah percintaan di masa remaja setidaknya jangan di sebarluaskan dalam sosial media online yang sekarang ini diminati kalangan remaja, namun sebisa mungkin menuangkan kedalam sebuah karya musik yang indah sehingga dapat di nikmati masyarakat luas dan juga kegiatan itu bernilai positif

14

Page 15: BENTUK LAGU “SCHIZOPHRENIA” GRUP BAND BLUES MATES DI SURABAYA

dari pada menyebar sesuatu yang bersifat pribadi di media sosial online yang saat ini berkembang di remaja kita dalam era modern ini . Maka dari itu jika kalian mempunyai ide kreatif dalam diri apapun itu bentuknya tidak harus musik ,maka janganlah ragu untuk menuangkan dalam suatu karya yang berguna bagi masyarakat dan khususnya bagi remaja saat ini. (Triyanto Triwi kromo, Bincang-Bincang, Minggu, 11 Juni 2006 )

Adapun unsur musik yang terkandung dalam lagu ini meliputi: tempo Moderato( 100 ), birama 2/4 dan 4/4, tangga nada A Mayor (3#). Alat musik yang digunakan meliputi Gitar electric (rythem), Gitar electric(lead), Bass elektrik, Drum, . Adapun bentuk lagu berita Schizophrenia secara keseluruhan terdiri atas 5 bagian yang meliputi intro, lagu, interlude, reff, dan ending. Lagu terdiri dari 1 bagian ,terdapat motif lagu 1a dan 1b, terdapat juga motif lagu 2a , kemudian terdapat reff yang mengalami pengulangan. Total keseluruhan waktu yang dimainkan pada lagu Schizophrenia adalah 00:03:41 (ukuran waktu Sibelius 7).

SaranDari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

peneliti tentang bentuk dan struktur musik pada lagu “Scizophrenia” grup band blues mates di surabaya, maka saran yang dapat diberikan dari hasil analisis ini adalah sebagai berikut :1. Bagi penikmat music blues di surabaya

Musik blues yang merupakan genre yang unik di jajaran hiburan di Surabaya memberikan warna tersendiri bagi masyarakat yang haus akan hiburan, maka darii tu penulis coba mengangkat pokok pembahasan bentuk lagu pada sub genre musik blues , agar para penikmat musik blues dapat termotofasi untuk mengenal lebih dalam tentang musik blues khususnya para generasi muda di Surabaya.

2. Bagi penulis berikutnya

Untuk mengkaji music blues agar lebih detail dalam hal penggunaan teori teori yang relevan . Sehingga mampu memberikan tulisan yang bermutu dari hasil karya tulis ilmiah selanjutnya.

Daftar Rujukan

Asriadi Derry,2009. Mahir Bermain Gitar Bass ,Jakarta selatan:Ruang Kata.

Banoe Pono, 2003. Pengantar Pengetahuan Harmoni, Yogyakarta: Kanisius.

BENWARD  BRUCE, 2003. MUSIC: IN THEORY AND PRACTICE, ARIZONA: MCGRAW-HILL COLLEGE.

Djelatik, A.A.M. 2004. Estetika: Sebuah Pengantar, Bandung : MSPI.

Djohan, 2005. Psikologi music, Yogyakarta: Buku Baik.

Edmund Prier SJ, Karl, 1996. Ilmu Bentuk Musik,Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi.

Ensiklopedia , 2003. Kamus Musik, Yogyakarta: Kanisius.

Moloeng, Lexy J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nazir , Moh. 1988. Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia.

Poerwadarminta, W.J.S. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga, Jakarta: Balai Pustaka.

Tim Penyusun UNESA, 2006. Panduan Penulisan Dan Penilaian Skripsi, (Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.

Tim Penyusun, 1989. Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta: Balai Pustaka.

Van der Merwe Peter,1989. The Antecedents of Twentieth-Century Blues Music, Oxford:Village Voice.

Widyamartaja,1989. seni menerjemahkan kanisius.

Yogyakarta:kanisius

15