pembahasan pit fall kelompok 1
TRANSCRIPT
8/20/2019 Pembahasan Pit Fall Kelompok 1
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-pit-fall-kelompok-1 1/5
Dalam kegiatan praktikum yang telah dilakukan ditemukan 9 spesies
hewan tanah. Spesies Tetramorium kephero ditemukan pada hampir semua plot
sampel. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi dan sumberdaya yang dibutuhkan
spesies-spesies tersebut masih dalam kisaran toleransinya. Sebagian besar spesies-
spesies hewan tanah ditemukan di lokasi semak, rumput dan tanah terbuka. Selain
itu hewan tanah juga sering ditemukan pada daerah yang kelembabannya tinggi
seperti di bawah serasah daun atau di bawah reruntuhan pohon.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keanekaragaman jenis hewan tanah
yang terdapat pada kebun biologi berbeda antara satu dengan yang lain.
Keanekaragaman dipengaruhi oleh adanya kemerataan dan kekayaan. Indek
keanekaragaman atau diversitas pada kebun biologi bernilai sebesar
ingginya keanekaragaman jenis !ollus"a pada #ona lempeng batu
didukung oleh adanya kondisi lingkungan abiotik terukur seperti salinitas, pH,
suhu, dan kedalaman substrat yang relati$ normal pada #ona ini. Kondisi ini
tentunya akan lebih "o"ok atau sesuai bagi kehidupan !ollus"a yang ada di
dalamnya. Hal ini sesuai dengan pendapat !ubarok %&9'() dalam *dum %&99+)
bahwa kondisi lingkungan yang "o"ok atau tidak bagi kehidupan astropoda dan
ivalvia akan terlihat dalam bentuk akhir yaitu mengenai komposisi dan
kelimpahan organisme ini dalam hal keanekaragaman pada lokasi tersebut.
!enurut !argale$ %&9() dalam *dum %&99+) komunitas lingkungan yang
mantap mempunyai keanekaragaman yang lebih tinggi daripada komunitas yang
dipengaruhi oleh gangguan-gangguan musiman atau se"ara periodik oleh manusia
dan alam.
erdasarkan analisis tentang indeks keanekaragaman jenis hewan tanah
yang terdapat di lokasi penelitian berkisar antara &,+//+9 - 0,'1' %tabel padaanalisis data). Ini menunjukkan bahwa dari 01 stasiun yang ter"uplik, habitat pada
stasiun 02 merupakan habitat yang paling sesuai bagi kehidupan hewan tanah.
Dari gra$ik terlihat bahwa keanekaragaman tertinggi pada stasiun 02 dan terendah
pada stasiun .
ingginya nilai indeks keanekaragaman pada stasiun 02 disebabkan oleh
berbagai $aktor lingkungan yang mempengaruhinya, misalnya jenis vegetasi
tumbuhan. 3pabila jenis vegetasi tumbuhan penyusunnya semakin beragam, maka
8/20/2019 Pembahasan Pit Fall Kelompok 1
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-pit-fall-kelompok-1 2/5
jenis hewan tanah juga semakin beragam. !enurut 4usie %&992) dalam
!aulidiyah %022+) suatu daerah yang memiliki keanekaragaman spesies
tumbuhan yang tinggi terdapat jumlah spesies hewan yang tinggi pula.
Selain itu pada stasiun tersebut mempunyai kondisi lingkungan yang lebih
heterogen dan lebih kompleks, artinya kondisi $aktor biotik dan abiotiknya lebih
bervariasi dibandingkan dengan stasiun lainnya. !enurut Krebs %&9'() dalam
5atawi %0220) semakin heterogen dan komplek suatu lingkungan se"ara $isik
maka semakin tinggi tingkat keanekaragaman spesies. ingginya nilai indeks
keanekaragaman pada stasiun 02 juga dipengaruhi oleh pH tanah. !enurut Heddy
%&99/) dalam !aulidiyah %022+) menyatakan bahwa derajat keasaman %pH) tanah
merupakan $aktor pembatas bagi kehidupan organisme baik $lora maupun $auna
tanah. Kondisi pH yang terlalu asam atau basa akan menjadikan organisme
mengalami kehidupan yang tidak sempurna atau bahkan mati. !enurut 6ulangi
%&990) dalam !aulidiyah %022+) khusus pada hewan tanah, pH tanah berpengaruh
se"ara langsung mengenai organ-organ tubuhnya, sehingga suatu daerah tertentu
yang mempunyai pH terlalu asam atau terlalu basa jarang sekali terdapat hewan-
hewan tanah.
1) Kemerataan
erdasarkan analisis tentang nilai indeks kemerataan, diperoleh indeks
kemerataan yang berkisar antara 2 7 2,92(/&. Indeks kemerataan ini digunakan
untuk melihat kemerataan pembagian individu di antara spesies yang ada %*dum,
&99+ dalam 5atawi, 0220). Indeks kemerataan yang berkisar antara 2 7 2,92(/&
yang mendekati & menunjukkan bahwa kondisi habitat pada semua lokasi
penelitian adalah heterogen, artinya kondisi $aktor biotik dan abiotiknya lebih bervariasi. Hal ini sesuai dengan pernyataan !abdoan %&99) dalam 6ulandari
%&999) dalam 5atawi %0220) bahwa keberadaan individu masing-masing spesies
pada suatu lokasi "ukup berimbang jika nilai indeks kemerataan % Evennes) relati$
mendekati &.
8ilai indeks kemerataan tertinggi terdapat pada stasiun 02 ini
menunjukkan bahwa pada lokasi tersebut hewan tanah yang ditemukan memiliki
8/20/2019 Pembahasan Pit Fall Kelompok 1
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-pit-fall-kelompok-1 3/5
batas toleransi yang hampir sama terhadap kondisi abiotik dan ketersediaan
sumber daya yang ada.
2) Kekayaan
Dari hasil penelitian diperoleh nilai indeks kekayaan jenis yang berkisar
antara 0,9(&&& 7 ,21'/1. 8ilai indeks kekayaan tertinggi terdapat pada stasiun
&0. !enurut *dum %&99+) dalam 5atawi %0220) indeks kekayaan jenis "ukup
tinggi artinya jenis $auna tanah yang menghuni lokasi tersebut "ukup beragam,
sehingga memiliki kondisi lingkungan yang optimum. Karena banyak ma"am
jenis yang mendiami habitat tersebut, maka kemungkinan dapat terjadi rantai
makanan yang panjang dan peluang yang lebih besar untuk terjadinya interaksi
antar anggota penyusunnya, sehingga kondisi lingkungannya mantap.
Sebagaimana halnya dengan indeks keanekaragaman dan indeks
kemerataan, tingginya indeks kekayaan juga dipengaruhi oleh berbagai $aktor
lingkungan, seperti jenis vegetasi tumbuhan, kondisi lingkungan yang lebih
heterogen dan kompleks, serta pH tanah.
A. Pola Distribusi Hewan Tanah di Hutan Pantai Taman Nasional Alas
Purwo Banyuwangi
Se"ara umum populasi hewan tanah di hutan pantai taman 8asional 3las
urwo anyuwangi menyebar dalam tiga pola, yaitu a"ak %random),
mengelompok %clumped ), dan merata %uniform). 8amun pola penyebaran populasi
hewan tanah pada setiap stasiun menunjukkan perbedaan.
Stasiun yang sebagian besar terdiri atas populasi hewan tanah yang pola
distribusinya a"ak menunjukkan bahwa pada stasiun tersebut $aktor lingkungannya hampir sama. !enurut Dharmawan, dkk %022/) pola sebaran a"ak
menunjukkan terdapat keseragaman %homogenitas) kondisi lingkungannya. ola
sebaran random disebabkan oleh pengaruh negati$ sumber daya di antara individu
anggota populasi itu.
Stasiun yang sebagian besar terdiri atas populasi hewan tanah yang pola
distribusinya merata hal ini menunjukkan bahwa pada stasiun tersebut terjadi
persaingan yang kuat di antara individu penyusun populasi. !enurut Sya$ei
8/20/2019 Pembahasan Pit Fall Kelompok 1
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-pit-fall-kelompok-1 4/5
%&992) penyebaran se"ara merata umumnya terdapat pada tumbuhan. erjadi
apabila ada persaingan yang kuat di antara individu-individu dalam populasi
tersebut, misalnya persaingan untuk mendapatkan nutrisi dan ruang pada
tumbuhan.
Stasiun yang sebagian besar terdiri atas populasi hewan tanah yang pola
distribusinya mengelompok menunjukkan bahwa pada stasiun tersebut individu
penyusun populasi memberikan respon terhadap perbedaan se"ara lokal
%berkelompok). !enurut Dharmawan, dkk %022/) pola sebaran mengelompok
dapat disebabkan oleh si$at agregarius, adanya keragaman %heterogenitas) kondisi
lingkungan, ketersediaan makanan, perkawinan, pertahanan, perilaku sosial, serta
$aktor persaingan.
B. !esies Hewan Tanah yang Paling Dominan di Hutan Pantai Taman
Nasional Alas Purwo Banyuwangi
erdasarkan hasil analisis tentang dominansi dapat diketahui spesies
yang paling dominan pada masing-masing stasiun. Stasiun & didominasi oleh
Apate monacha. Stasiun 0 didominasi oleh Thulorchesia capensis, stasiun +:
Tulorchesia capensis dan Neanura muscasum, stasiun /: Tulorchesia capensis,
stasiun 1: Tulorchesia capensis, stasiun : Tulorchesia capensis, stasiun ':
Tulorchesia capensis, stasiun (: Tulorchesia capensis dan Monomorium sp.,
stasiun 9: Tulorchesia capensis, stasiun &2: Tulorchesia capensis, stasiun &&:
Talaur chastia, stasiun &0: Hymenoptera, stasiun &+: Tulorchesia capensis, stasiun
&/: Tulorchesia capensis, stasiun &1: Tulorchesia capensis, stasiun &:
Hypogastrura, stasiun &': Monomorium sp. dan Rafalia insularis, stasiun &(:
Monomorium sp. dan Tulorchesia capensis, stasiun &9: Metilosoma grandiceps,stasiun 02: Ptomophagus concobrinus dan Tulorchesia capensis, stasiun 0&:
Tulorchesia capensis, stasiun 00: Monomorium sp. dan iptera, stasiun 0+:
!rthoptera, stasiun 0/: Monomorium sp., dan stasiun 01: Tulorchesia capensis.
Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa masing-masing spesies
mendominasi lokasi tertentu, artinya lokasi tersebut memiliki kondisi lingkungan
yang paling sesuai untuk hewan dapat hidup. Kramadibrata %&992) dalam
3ndayani %022&) menyatakan bahwa suatu spesies bisa berada di suatu tempat dan
8/20/2019 Pembahasan Pit Fall Kelompok 1
http://slidepdf.com/reader/full/pembahasan-pit-fall-kelompok-1 5/5
tidak ada di tempat lain disebabkan oleh beberapa $aktor, di antaranya: %&) tempat-
tempat yang dapat dihuni spesies hewan hanya "o"ok dihuni dalam jangka waktu
singkat, %0) tempat-tempat yang se"ara potensial dapat dihuni menjadi tidak
ditempati akibat kehadiran spesies lain, %+) dalam tempat yang dapat dihuni,
ketersediaan sumber daya pentingnya rendah.
Se"ara keseluruhan diketahui bahwa Tulorchesia capensis merupakan
hewan yang mempunyai kelimpahan spesies yang relati$ lebih tinggi dari 01
stasiun pen"uplikan %tabel pada analisis data). Hal ini menunjukkan bahwa
Tulorchesia capensis merupakan hewan tanah yang predominasi untuk semua
lokasi penelitian. Soetjipta %&99+) dalam 3ndayani %022&) mengemukakan bahwa
suatu spesies yang se"ara permanen lebih melimpah dari pada spesies lainnya,
akan mengkonsumsi makanan lebih banyak, menempati lebih banyak tempat
untuk reproduksi, dan memerlukan lebih banyak ruang, sehingga pengaruhnya
lebih besar.