laporan akhir pit
DESCRIPTION
laporan akhir mata kuliah pengantar ilmu tanahTRANSCRIPT
1
I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Pertanian modern membutuhkan sarjana yang mengerti cara – cara
menganalisis tanah baik saat berada di laboratorium maupun di lapang,
tahu dan mampu memilih bahan – bahan untuk pengembangan pertanian
dalam arti luas, mampu mengelola kondisi tanah untuk mendukung
pertumbuhan tanaman secara optimal, dan dapat memanfaatkan tanah
secara lestari. Tujuan tersebut sangat memerlukan keterampilan sarjana
perguruan tinggi pertanian.
Ilmu tanah merupakan sebuah pengkajian terhadap tanah sebagai
sumber daya alam. Dalam ilmu ini dipelajari berbagai aspek mengenai
tanah, sepertihalnya pembentukan, klasifikasi, pemetaan, berbagai
karakteristik fisik, kimiawi, biologis, kesuburannya, sekaligus mengenai
pemanfaatan serta pengelolaannya. Tanah merupakan lapisan yang
menyeliputi bumi antara litosfer (batuan yang membentuk kerak bumi)
dan atmosfer. Tanah juga menjadi tempat tumbuh tumbuhan dan
mendukung kehidupan hewan serta manusia.
Ilmu tanahinijuga dipelajari oleh berbagai bidang ilmu
pengetahuan lainnya, seperti ilmu-ilmu keteknikan (rekayasa),
agronomi/pertanian, kimia, geologi, geografi, ekologi, biologi (termasuk
cabang-cabangnya), ilmu sanitasi, arkeologi, dan perencanaan wilayah.
Akibat banyaknya pendekatan untuk mengkaji tanah, ilmu tanah bersifat
multi disiplin dan memiliki sisi ilmu murni maupun ilmu terapan.Ilmu
tanah terbagi ke dalam dua cabang utama ilmu, yaitu: pedologi dan
edafologi. Pedologi mempelajari tanah sebagai objek geologi. Edafologi,
atau ilmu kesuburan tanah, mempelajari tanah sebagai benda pendukung
kehidupan. Keduanya menggunakan alat-alat dan sering kali juga
metodologi yang sama dalam mempelajari tanah, sehingga muncul pula
disiplin ilmu seperti fisika tanah, kimia tanah, biologi tanah, serta ilmu
konservasi tanah. Karena tanah juga memiliki aspek ketataruangan dan
sipil, berkembang pula disiplin seperti mekanika tanah, pemetaan,
2
geodesidan survai tanah, serta pedometrika atau pedostatistika.
Penggunaan informatika juga melahirkan beberapa ilmu campuran seperti
geomatika.
I.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum Pengantar Ilmu Tanah ini adalah :
1. Mengamati dan menajamkan kemampuan praktikan dalam menduga
sifat tanah sebagai lahan pertanian
2. Memahami dan mengenali berbagai pupuk yang beredar di pasaran.
3. Mengamati laju penurunan permukaan air interval waktu tertentu pada
silinder dalam yang dipasang konsentris dengan silinder luar.
4. Memperkenalkan istilah, skala informasi dan hal lain dalam kaitannya
data tanah dan meningkatkan pemahaman akan aplikasi ilmu tanah
dalam pertanian pada umumnya.
5. Mengamati sifat morfologi tanah, sehingga mempunyai gambaran
umum tentang potensi tanah untuk mendukung pertumbuhan tanaman.
II. Bahan dan Metode
2.1. Tekstur, Warna, dan Konsistensi
A. Bahan
- Tanah Latosol Darmaga
- Tanah Podsolik Darmaga
- Tanah Andosol Sukamantri
- Tanah Regosol Ciomas
- Air
- Buku Munsell Soil Color Chart
- Alat tulis
B. Metode
- Setiap praktikkan dengan didampingi oleh para asisten
mengidentifikasi tekstur, konsistensi, dan warna tanah dalam keadaan
lembab dan kering
3
- Setiap praktikkan mengujinya dengan cara meraba dari masing-
masing jenis tanah yang tersedia tersebut dengan menggunakan tangan
kiri
- Dalam keadaan kering, praktikan cukup meraba teksturnya dan
melihat warna tanahnya dengan mencocokkannya pada buku Munsell
Soil Color Chart untuk keempat jenis tanah tersebut
- Dalam keadaan lembab, praktikan mengambil masing-masing tanah
kemudian diberikan sedikit air lalu raba tekstur tanahnya, lihat
perubahan warna yang terjadi lalu cocokkan pada buku Munsell Soil
Color Chart,
- kemudian identifikasi konsistensinya yang mencakup tingkat
plastisitas dan kelekatannya dengan cara kedua jari direntangkan,
tanah masi menempel atau tidak.
- Catat semua data yang diperoleh.
2.2. Pengenalan Pupuk
A. Bahan
Bahan yang digunakan adalah berbagi macam pupuk yang
disediakan. Pupuk yang disediakan kurang lebih 60 jenis. Selain itu
sediakan juga alat tulis untuk mencatat pupuk – pupuk tersebut.
B. Metode
Setiap praktikan diperintahkan untuk mengamati berbagai macam
pupuk. Selanjutnya, praktikan diperintahkan untuk menganalisis
bentuk, warna, rumus kimia, unsur utama dan unsur ikatan.
2.3. Infiltrasi
A. Bahan
- Double ring infiltrometer diameter 30 cm dan 22,5 cm
- Penggaris berskala
- Ember
- Gayung
- Pencatat waktu
- Plastik kecil dan karet gelang
- Gunting untuk memotong rumput
4
- Papan kayu untuk memasukkan ring infiltrometer ke dalam tanah
- Alat tulis
B. Metode
- Tentukan lokasi pengukuran infitrasi yang dapat mewakili kondisi
lapang.
- Tempatkan lokasi pengukuran pada daerah yang relatif datar.
- Bersihkan tempat pengukuran dari benda atau serasah yang terdapat di
permukaan tanah sehingga tidak mengganggu proses pengukuran.
Bersihkan dengan hati – hati agar tidak menyebabkan kerusakan
permukaan tanah. Potong rumput atau semak yang mengganggu,
hindarkan pembersihan dengan cara mencabut.
- Tancapkan silinder kedalam tanah yang sudah dibasahi terlebih dahulu
sampai kedalaman kurang lebih 5 cm, dimulai dari ring berdiameter
kecil. Gunakan lembaran kayu untuk menancapkan ring secara tegak
dan merata. Selanjutnya pasang secara konsentris ring yang
berdiameter besar dengan cara dan kehati – hatian yang sama.
- Pasang penggaris berskala dalam ring berdiameter kecil.
- Siapkan alat pencatat waktu.
- Isi kedua silinder secara bersamaan dengan air sampai ketinggian 10
sampai 20 cm, usahakan permukaan air sama,. Pemasukan air harus
dilakukan hati – hati agar tidak terjadi kerusakan tanah.
- Pengukuran dilakukan melalui pengamatan penurunan muka air pada
interval waktu tertentu.
- Tambahkan air ke dalam ring bila diperlukan dengan hati – hati.
Usahakanlahpermukaan air dalam kedua ring sama.
- Pengamatan dilakukan terus sampai penurunan muka air tanah relatif
konstan. Paling tidak ada tiga kali pengukuran dengan prediksi
perubahan yang sama.
- Data dicatat dalam tabel yang sudah disediakan.
5
- Ulangi pengukuran diperlukan untuk mendapatkan data yang
representatif. Jumlah ulangan disesuaikan dengan luasan dan kondisi
lahan.
- Ambil contoh tanah disekitar lokasi pengukuran untuk mengukur
kadar air dan simpan dalam plastik untuk ditetapkan di laboratorium.
2.4. Pengenalan Peta dan Data Tanah
A. Bahan
- Peta Rupa Bumi Indonesia
- Peta Geologi
- Peta Tanah
- Alat Tulis
B. Metode
- Menentukan koordinat UTM dan geografi dari peta Ciawi.
- Membaca keterangan, simbol dan skala yang ada pada peta
- Menentukan nomor dari SPT (Satuan Peta Tanah) dengan melihat
UTM yang dipilih.
- Menentukan jenis tanah dari nomor yang diperoleh dari UTM.
- Menentukan geologi batuan dengan melihat UTM.
- Melihat sandi yang ada di Peta Geologi.
2.5. Morfologi Tanah
A. Bahan
- Contoh lapisan tanah dari berbagai tempat
- Kartu deskripsi
- Pisau
- Air
- Alat tulis
B. Metode
- Membuat lapisan tanah dengan membuka galian tanah yang ingin
diketahui morfologinya, jika sudah pernah ada galian segarkanlah
tanah dengan membersihkan kotoran – kotoran yang menghalangi
lapisan tanah tersebut.
6
- Membuat alur dengan membatasi lapisan – lapisan yang memiliki
tekstur tanah yang berbeda.
- Menentukan dan mengisi kartu deskripsi
III. Hasil dan Pembahasan
III.1 Tekstur, Warna, dan Konsistensi
A. Hasil
Jenis tanah Tekstur Warna Konsistensi
basah Notasi Pembacaan
Andosol
Sukamantri
Lempung
berdebu10 YR 2/2
Very dark
brown
Agak
lekat,plastis
Latosol
DarmagaLiat 7,5 YR 3/3
Dark brown Lekat, sangat
plastis
Podsolik
Darmaga Liat berdebu 10 YR 4/4
Dark
yellowis
brown
Tidak
melekat,
tidak plastis
Regosol
Ciomas Pasir 10 YR 3/3
Dark brown Sangat
plastis,
sangat lekat
Pasir Debu Liat Kelas Tekstur
50 20 30Lempung liat
berpasir
30 30 40 Lempung berliat
57 20 33Lempung liat
berpasir
15 50 35Lempung liat
berdebu
28 20 52 Liat
15 49 36 Lempung liat
7
berdebu
1. Andosol Sukamantri
HorizonUraian
Simbol Kedalaman
A 0-22cm
7,5 YR 2,5/2 very dark
brown;debu;remah,halus,tingkat perkembangan
lemah;sangat gembur,agak plastis;
B 22-59cm
10 YR 2/2 very dark
brown;debu;granul,halus,tingkat perkembangan
lemah;gembur,agak plastis;
A 59-80cm
10 YR 2/1 black;lempung
berdebu;granul,halus,tingkat perkembangan
lemah;
B 80-117cm
7,5 YR 2,5/3 very dark brown;lempung
berpasir;gumpal membulat,halus,tingkat
perkembangan lemah;
8
B. Pembahasan
9
III.2 Pengenalan Pupuk
A. Hasil
N
o
Nama
PupukRumus Kimia Bentuk Warna
Unsur
Utama
Unsur
Ikatan
1 Turisian
Phosphate
Rock
- Tepun
g
Abu-
abu
P -
2 Growmore - Kristal Biru N, P, K Ca, Mg, S,
B,Cu,Fe,Mn
, Mo,Zn
3 Amonium
Sulfat
(NH4)2SO4 Kristal Putih N, S SO4
4 Super
Phosphate-
18
SP-18 Tepun
g
Cream P -
5 Super
Phosphate-
18
SP-18 Granul Abu-
abu
P -
6 Agricare
Bio-
Organik
- Granul Hitam N, P, K -
7 PARP
50%
- Tepun
g
Cream - -
8 Garam
Inggris
MgSO4 7H,O Kristal Putih Mg -
9 NPK Grow - Granul Merah
muda
N, P, K -
10
10 Controlled
Realesed
Fertilizer 6
bulan
- Granul Orange N, P, K -
11 Kieserit Kristal Putih Mg -
12 Kalium
Clorida
KCl Kristal Merah
bata
K, O -
13 Boraks N
a2B4O710H2O
Kristal Putih B -
14 Grow
More
- Kristal Biru N, P, K -
15 Kapur
Tohor
CaO Tepun
g
Putih Ca -
16 GIPSUM CaSO4 2H2O Tepun
g
Putih - -
17 Di
Amonium
Phospate
(NH4)2HPO4 Kristal Putih N, P -
18 Sulfur S Tepun
g
Kuning S Ca, Mg,,
Zn, Fe, Mn,
B,Cu
19 Ferti
Power
- Tepun
g
Beige N -
20 Zeolit - Granul Abu-
abu
- -
21 GM Nutra
Zorg
- Tepun
g
Cream - -
22 KCL palsu - Kristal Cokela
t
P -
23 NPK PT
Visi
- Granul - S
24 Mangan MnSO4 5H2O Tepun Putih Mn
11
Sulfat g
25 Kieserit MgSO4XH2O Granul Putih Mg S
26 Triple
Super
Phospate
Ca(H2PO4)2 Granul Abu-
abu
P Ca
27 NPK
Pamfert
TBM
NPK Fert Tablet Merah
bata
N, K Mg, Ca
28 NPK
Pamfert
TBM
NPK Tablet Putih N, P, K Mg, Ca
29 MgO MgO Tepun
g
Putih Mg -
30 NPK
Pamfert
TEM
NPK Tablet Merah N, K Mg, Ca
31 Chilia
Salpeter
NaNO3 Kristal Putih N -
32 Seng
Sulfat
ZnSO4 7H2O Kristal Putih,
krem
Zn S
33 Kalium
Bifosfat
KH2PO4 Kristal Putih P -
34 Amonium
Phosphate
(NH4)2HPO4 Kristal Putih Mg -
35 Magnesiu
m Oksida
MgO Tepun
g
Putih Mg -
36 GrowMore
12:45:10
- Kristal Biru N, P, K -
37 Dolomit
Merk
Daun
Sawit
- Tepun
g
Cokela
t
Mg -
12
38 Controlled
Fertilized
6 bulan
- Prill Kuning N -
39 Controlled
Fertillized
6 bulan
- Granul Jingga N, P, K -
40 PARP
50%
P2O5 Tepun
g
Cokela
t
P -
41 Calsium
Carbonat
CaCO3 Tepun
g
Putih Ca -
42 UREA CO(NH2)2 Kristal Putih N -
43 Pock
Phosphate
asal
Pacitan
Lamongan
- Tepun
g
Coklat P -
44 GrowMore
6:28:28
- Kristal Coklat N, P, K -
45 Muriate of
Photash
KCl Kristal Merah
bata
K Cl
46 Kieserit
Made in
China
- Tepun
g
Putih Mg -
47 Controlled
e
Fertillized
Realesed
- Prill Merah N, P, K -
48 Conrolled
Fertilized
Realesed 3
bulan
- Prill Biru N -
49 GrowMore - Kristal Biru N, P, K Ca, Mg, S,
13
6:30:30 B, Cu. Fe,
Mn, Mo, Zn
50 Phosphate
alam asal
Al-Jazair
- Tepun
g
Coklat P -
51 Controlled
Fertilized
(6 bulan)
16:43:0
- Granul Orange N, P -
52 NPK
Pamfert
Nursery
18:12:10
- Tablet Putih N, P, K Ca, Mg
53 NPK
Pamfert
Nursery
30:0:0
- Tablet Merah N Ca, Mg
54 NPK
Pamfert
Nursery
18:12:10
- Tablet Merah N, P, K Mg, Ca
55 Kalium
Nitrat
KNO3 Kristal Putih N, K -
56 Gipsum - Tepun
g
Putih Ca -
57 GrowMore - Tepun
g
- K Fe, Mg, Mn,
Mo, Zn,S,
B, Cu
58 MgO MgO Tepun
g
Putih Mg -
59 Kapur
Tohor
- Tepun
g
Putih Ca -
14
60 PARP
50%
- Tepun
g
Coklat P -
B. Pembahasan
15
III.3 Infiltrasi
A. Hasil
Lokasi I (tanah gembur)
Waktu (t)
sekon
Δwaktu
(Δt) menit
Tinggi air
(h) cm
Δtinggi Air
(Δh) cmLaju infiltrasi (
ΔhΔt
) (
cmmenit
)
60 1 9 -7,5 1,5 0,025
60 2 7,5 – 6,3 1,2 0,020
60 3 6,3 – 5,3 1 0,016
60 4 8,5 – 7,4 1,1 0,018
60 5 7,4 – 6,5 0,9 0,015
60 6 6,5 – 5,8 0,7 0,11
60 7 5,8 – 5,3 0,5 0,0083
60 8 8,8 – 8 0,8 0,013
16
60 9 8 – 7,4 0,6 0,010
60 10 7,4 – 6,8 0,6 0,010
60 11 6,8 – 6,4 0,4 0,006
60 12 6,4 – 6 0,4 0,006
60 13 6 – 5,5 0,5 0,0083
60 14 5,5 – 5 0,5 0,0083
60 15 9 – 8,3 0,7 0,011
60 16 8,3 – 7,9 0,4 0,006
60 17 7,9 – 7,5 0,4 0,006
60 18 7,5 – 7,1 0,4 0,006
60 19 7,1 – 6,7 0,4 0,006
60 20 6,7 – 6,4 0,3 0,005
60 21 6,4 – 6,1 0,3 0,005
60 22 6,1 – 5,8 0,3 0,005
60 23 5,8 – 5,5 0,3 0,005
60 24 5,5 – 5,1 0,4 0,005
60 25 5,1 – 4,8 0,3 0,006
60 26 4,8 – 4,5 0,3 0,005
60 27 9,2 – 8,8 0,4 0,006
60 28 8,8 – 8,4 0,4 0,006
60 29 8,4 – 8,0 0,4 0,006
60 30 8,0 – 7,8 0,2 0,003
60 31 7,8 – 7,5 0,3 0,005
60 32 7,5 – 7,2 0,3 0,005
60 33 7,2 – 6,9 0,3 0,005
60 34 6,3 – 6,0 0,3 0,005
60 35 6,0 – 5,7 0,3 0,005
Lokasi II (tanah padat)
Waktu (t)
sekon
Δwaktu
(Δt) menit
Tinggi air
(h) cm
Δtinggi Air
(Δh) cmLaju infiltrasi (
ΔhΔt
) (
cmmenit
)
60 1 7,3 – 7,3 - -
60 2 7,3 – 7,2 0,1 0,001
17
60 3 7,2 – 7,1 0,1 0,001
60 4 7,1 – 7,0 0,1 0,001
60 5 7,0 – 7,0 - -
60 6 7,0 – 7,0 - -
60 7 7,0 – 6,9 0,1 0,001
60 8 6,9 – 6,9 - -
60 9 6,9 – 6,9 - -
60 10 6,9 – 6,8 0,1 0,001
60 11 6,8 – 6,8 - -
60 12 6,8 – 6,8 - -
60 13 6,8 – 6,7 0,1 0,001
60 14 6,7 – 6,7 - -
60 15 6,7 – 6,7 - -
60 16 6,7 – 6,7 - -
60 17 6,7 – 6,6 0,1 0,001
60 18 6,6 – 6,6 - -
60 19 6,6 – 6,6 - -
60 20 6,6 – 6,5 0,1 0,001
60 21 6,5 – 6,5 - -
60 22 6,5 – 6,5 - -
60 23 6,5 – 6,4 0,1 0,001
60 24 6,4 – 6,4 - -
60 25 6,4 – 6,4 - -
60 26 6,4 – 6,3 0,1 0,001
60 27 6,3 – 6,3 - -
60 28 6,3 – 6,3 - -
60 29 6,3 – 6,2 0,1 0,001
60 30 6,2 – 6,2 - -
Grafik
Lokasi I (Tanah Gembur)
18
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 350
5
10
15
20
25
30
35
40
Δwaktu (Δt) Laju infiltrasi
Lokasi II (Tanah Padat)
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 290
5
10
15
20
25
30
35
Δwaktu (Δt) Laju infiltrasi
B. Pembahasan
19
III.4 Pengenalan Peta dan Data Tanah
A. Hasil
Rupa Bumi Indonesia
Judul Peta : CIAWI
Tahun Pembuatan :1999
Skala :1:25.000
Luas di Peta :121 Cm2
Luas Sebenarnya : 756,25 ha
Koordinat UTM: mT : 0704740 - 0707240
20
mU : 9253489 - 9256739
Koordinat Geografi : 6°43’30” - 6°44’30”
106°51’00” - 106°52’30”
Lokasi : Kabupaten bogor, Kecamatan Caringin,
Desa Tangkil
Land use : tegalan / ladang, kebun / perkebunan,
hutan, sawah irigasi, sawah tadah hujan
Sungai : Cilemah duhur, Cibojong
Jalan :setapak, lain – lain, lokal
Arah kontur :
Peta Tanah
No. SPT Macam Tanah
2 Kompleks Regosol Kelabu dan Latosol
4 Asosiasi Andosol Coklat dan Regosol Coklat
12 Asosiasi Latosol Coklat Kemerahan dan Latosol Coklat
Peta Geologi
Formasi Sususnan BatuanUmur
awal
Umur
AkhirEndapan Sandi
Breksi dan
lava G.
Kencana dan
G. Li
Extrusive:
Intermediate:
Polymic
Pleistosen Pleistosen
Volcanism
: sub
aerial:
volcanism
Qvk 3
Aliran lava
basal G.
Gegerbentan
Extrusive:
Intermediate:
Polymic
Pleistosen Pleistosen
Volcanism
: sub
aerial:
volcanism
Qvba
Endapan
Batuan
Gunungapi
Tua
Extrusive:
Intermediate:
Polymic
Pleistosen Pleistosen
Volcanism
: sub
aerial:
volcanism
Qvpo
Batuan Extrusive: Pleistosen Pleistosen Volcanism Qvt
21
Gunung Api
Tua
Intermediate:
Polymic
: sub
aerial:
volcanism
Hasil Analisis Kimia Andosol Sukamantri
Sim
bol
Hori
zon
pH C-
org
%
N-
tot
%
C/N P2O5
ppm
Basa- basa dapat ditukar
me/100g
Al-
dd
%
H-
dd
%
KT
K %
KB
%
H2O KCl Na K Ca Mg
A 5,0 4,7 6,8 0,76 9,0 1,55 0,11 0,11 2,4 0,66 1,23 0,49 28,7 11,4
B11 5,8 5,4 6,5 0,56 11,6 0,45 0,08 0,07 2,76 0,57 0,25 0,49 24,5 14,2
B12 6,0 5,6 5,0 0,45 11,2 0,57 0,07 0,06 3,57 0,34 0,27 0,27 29,7 13,6
BC 6,1 5,7 4,4 0,39 11,3 0,46 0,20 0,12 2,87 0,48 0,17 0,01 27,7 13,2
Untuk menganalisis:
1. Ph (H2O dan KCl) menggunakan data basa – basa dapat dipertukarkan
2. C-org menggunakan data Al-dd
3. N-tot menggunakan data H-dd
4. C/N menggunakan data KTK
5. P2O5 menggunakan data KB
Hasil Analisis Fisik
Simbol
Horizon
Tekstur % Kelas Bobot Isi
g/cm3
Permeabilitas
cm/jamPasir Debu Liat
A 28,0 51,5 20,5 Lempung 0,55 3,99
B11 36,6 56,1 7,3 Lempung berdebu 0,60 5,70
B12 42,5 50,1 7,4 Lempung berdebu 0,58 11,59
BC 52,3 43,4 4,3 Lempung berpasir 0,56 -
B. Pembahasan
22
III.5 Morfologi Tanah
A. Hasil
1. Macam tanah : Andosol Tropik
Fisiografi : Bukit lipatan
Topografi : Berlereng
Bahan Induk : Tuff Volkanik
Formasi Geologi : QVS (Quarter Volkanik Salak)
Drainase : Cepat
Vegetasi : Murbei, Cengkeh, buah naga, ilalang
23
Penggunaan Tanah : Kebun campuran
Lokasi : University Farm Sukamantri, Desa
Sukamantri Bogor
HorisonUraian
Simbol Kedalaman (cm)
A1 0-18
Hitam (10 YR 2/1);
lempung berdebu;
remah, halus, mudah
hancur; lepas, sangat
gembur, tidak melekat;
akar halus banyak; batas
nyata, lurus beralih ke
A2 18-39
Coklat kekuningan gelap
(10 YR 3/4); lempung
berdebu; remah, halus,
agak sukar hancur;
sangat gembur, tidak
lekat, plastis, dijumpai
batu kecil; halus sedikit,
sedang sedang; batas
nyata, lurus beralih ke
C 39+
Coklat kekuningan gelap
(10 YR 3/6); lempung
berpasir; gumpal,
sedang, agak sukar
hancur; sangat gembur,
agak lekat, dijumpai batu
2. Macam tanah : Latosol
Fisiografi : Dataran Rendah (bergelombang)
Topografi : Berlereng
Bahan Induk : Tuff Volkanik
24
Formasi Geologi : QVA (Quartenary Volcanic aluvium)
Drainase : Cepat
Vegetasi : Kelapa Sawit dan Rumput Melastroma
Penggunaan Tanah : Kebun Kelapa Sawit
Lokasi : University Farm IPB Cikabayan, Desa
Darmaga Bogor
HorisonUraian
Simbol Kedalaman (cm)
A1 0-29
Coklat kemerahan gelap
(5 YR 3/4); liat
berdebu; remah, halus,
mudah hancur; teguh,
sangat lekat, sangat
plastis; akar halus
banyak, sedang banyak,
kasar sedikit; batas
baur ,tidak teratur
beralih ke
A2 29-44
Merah kekuningan (5
YR 4/6); liat berdebu;
remah, halus, agak sukar
hancur; teguh, lekat,
plastis; halus banyak,
sedang banyak, kasar
sedikit; gradasi,
bergelombang beralih ke
AB 44-69 Coklat kemerahan gelap
(5 YR 3/4); liat
berdebu; remah sampai
gumpal, halus, agak
sukar hancur; teguh,
lekat, plastis; halus
25
banyak, sedang sedikit,
kasar sedikit; baur, tidak
teratur beralih ke
B1 69-88
Coklat kemerahan (5
YR 3/4); liat berdebu;
gumpal, halus, agak
sukar hancur; teguh,
sangat lekat, sangat
plastis; halus sedikit,
sedang sedikit; baur,
tidak teratur beralih ke
B2 88+
Merah kekuningan (5
YR 4/6); liat berdebu;
gumpal, halus, agak
sukar hancur; gembur,
lekat, plastis; halus
sedang, sedang banyak
3. Macam tanah : Latosol
Fisiografi : Dataran Rendah (bergelombang)
Topografi : Berlereng
Bahan Induk : Tuff Volkanik
Formasi Geologi : QVA (Quartenary Volcanic aluvium)
Drainase : Cepat
Vegetasi : Kelapa Sawit dan Rumput Melastroma
Penggunaan Tanah : Kebun Kelapa Sawit
Lokasi : University Farm IPB Cikabayan, Desa
Darmaga Bogor
HorisonUraian
Simbol Kedalaman (cm)
A1 0-14 Coklat kemerahan gelap
(5 YR 3/4); liat
26
berdebu; gumpal sampai
remah, halus, mudah
hancur; gembur, lekat,
plastis; akar halus
sedang, sedang sedang,
kasar banyak; batas
baur ,tidak teratur
beralih ke
A2 4-41
Coklat kemerahan gelap
(5 YR 3/4); liat
berdebu; gumpal sampai
remah, halus, mudah
hancur; gembur, lekat,
plastis; akar halus
sedang, sedang sedang,
kasar banyak; baur,
bergelombang beralih ke
AB 41-60
Coklat kemerahan gelap
(5 YR 3/4); liat
berdebu; gumpal, halus,
agak sukar hancur;
teguh, lekat, plastis;
halus sedikit, sedang
sedikit; gradasi,
bergelombang beralih ke
B2 60-80
Merah kekuningan (5
YR 4/6); liat berdebu;
gumpal, halus, agak
sukar hancur; teguh,
lekat, plastis; halus
sedikit; baur, tidak
teratur beralih ke
27
B2 80+
Coklat kemerahan (2.5
YR 4/4); liat berdebu;
gumpal, halus, agak
sukar hancur; teguh,
lekat, plastis; halus
sedikit
4. Macam Tanah : Andisol tropik
Lokasi : IPB University Farm, Desa
Sukamantri, Taman Sari,Bogor
Bahan Induk : Tuf vulkanik
Vegetasi : Karet, mengkudu (dominan);
alpukat, sengon, jati, singkong,
mahoni (spesifik)
Penggunaan Tanah : Kebun campuran
Drainase : Agak cepat
Kedalaman Efektif : 87 cm
HorisonUraian
Simbol Kedalaman (cm)
A1 0-22
Coklat sangat gelap (7.5
YR 2.5/2); lempung
berdebu; tiang, halus,
mudah hancur; sangat
gembur, lekat; akar halus
banyak, sedang sedikit;
batas jelas, lurus beralih
ke
22-59 Coklat sangat gelap (10
YR 2/2); lempung
berdebu; granul, sedang,
mudah hancur; gembur,
lekat,; halus sedang,
28
sedang banyak, kasar
sedang; batas jelas, tidak
teratur, lurus beralih ke
59-80
Hitam (10 YR 2/1);
lempung liat berdebu;
granul, sedang, mudah
hancur; teguh, lekat,
akar halus sedang,
sedang, sedang; batas
nyata, tidak teratur;
beralih ke
80+
Coklat sangat gelap (7.5
YR 2.5/3); lempung
berpasir; gumpal, halus,
mudah hancur; teguh,
agak lekat, akar halus
sedang
B. Pembahasan
29
IV. Daftar Pustaka
30