laporan akhir pit
TRANSCRIPT
I. PENDAHULUAN
Pertanian modern memerlukan orang yang mengerti cara- cara
menganalisis tanah baik laboratorium maupun lapangan, tahu dan mampu
memilih bahan- bahan untuk pengembangan pertanian dalam arti luas, mampu
mengelola kondisi tanah untuk mendukung pertumbuhan tanman secara optimal
dan dapat memanfaatkan tanah secara lestari. Dengan pertanian sempit pertanian
adalah kegiatan untuk menghasilkan barang atau jasa yang didasarkan pada
pertumbuhan tanaman dan hewan. Atas dasar pengertian tersebut, faktor tanah
sangat menentukan baik pertumbuhan dan perkembangan tanaman dan hewan.
Faktor tanah yang dimaksud meliputi faktor tanah dari segi pedologi dan
edapologi dengan sifat sebaran sspasialnya, sampai pada faktor tanah sebagai
benda ekonomi, sosial, dan hukum. Faktor fisik tanah yang berpengaruh pada
kegiatan pertanian antara lain tekstur, struktur, konsistensi, kapasitas memegang
air, kapasitas infiltrasi, permeabelitas, drainase, kedalaman efektif dsb. Faktor
kimia tanah yang penting adalah kandungan hara tersedia ( makro dan mikro), pH
tanah, kandungan bahan organic,kapasitas tukar kation, kadar beracun (mis Al-dd)
dsb.
Tekstur,warna dan konsistensi tanahTekstur tanah adalah distribusi ukuran partikel primer tanah terdiri dari liat
(clay) berukuran < 0,002mm,debu (silt) berukuran 0,002-0,05mm,dan pasir (sand)
berukuran 0,05-2mm. Tekstur tanah menunjukan kemampuan menahan air,
kemampuan menjerap unsur hara, menentukan laju dekomposisi bahan organic,
mempengaruhi biodiversitas tanah, berperan dalam pemantapan agregat,
menentukan laju infiltrasi dan perkolasi, menentukan kondisi aerasi tanah, dan
kemudahan untuk diolah.
Warna tanah dapat menjadi indikator beberapa sifat fisik tanah yang lain.
Warna pada horizon permukaan terutama dipengaruhi oleh kandungan bahan
organik. Makin banyak bahan organik, maka warna tanah akan makin gelap.
Mempengaruhi agregasi, ketersediaan air tanah, dan suhu tanah. Pada horizon
tanah, warna menunjukan keadaan aerasi yang baik. Pada umumnya, warna
kemerahan dan kecoklatan menunjukan keadaan aerasi yang baik. Warna kelabu
menunjukan reduksi besi pada tanah- tanah yang sering tergenang. Warna karatan
dalam subsoil menunjukan reaksi oksidasi dan reduksi pada tanah-tanah
berdrainase buruk. Dengan demikian berdasarkan warna tanah dapat diperkirakan
secara kasar kondisi yang berkaitan dengan pembentukan tanah tersebut.
Konsistensi tanah adalah tanggapan tanah terhadap gaya dari luar pada
berbagai kadar air baik kering,lembab, atau basah. Konsistensi dalam keadaan
lembab dan basah sangat penting diketahui terutama berkaitan dengan kemudahan
pengolahan tanah.
Pengenalan pupuk
Pupuk adalah sarana produksi pertanian yang sangat penting, keberadaannya
sangat dibutuhkan petani. Petani menyadari akan manfaat dari pupuk dan pemupukan
yang dilakukan pada usahataninya, yaitu untuk peningkatan produktivitas dan produksi
pertanian. Bahan yang diberikan pada tanaman baik secara langsung maupun tidak
langsung guna mendorong pertumbuhan tanaman, meningkatkan produksi dan
kualitasnya akibat perbaikan nutrisi tanaman. Pada pertanian modern ini, peran
pupuk sebagai penyediaan tambahan hara bagi tanaman sangat penting. Hal ini
terjadi akibat tanah dalam kondisi alamiah tidak mampu menyediakan hara untuk
tingkat produksi tanaman yang diharapkan. Sementara itu tingkat hasil pertanian
harus terus ditingkatkan untuk mengimbangi pertumbuhan penduduk. Atas dasar
ini, maka perlu mengetahui berbagai jenis pupuk,mengetahui berbagai jenis
sumber hara yang beragam, sehingga mampu memilih pupuk sesuai dengan
keperluannya.
InfiltrasiApabila hujan jatuh ke permukaan bumu maka air hujan tersebut terbagi
menjadi beberapa bagian yaitu : menguap,masuk ke dalam tanah (terinfiltrasi) dan
mengalir di atas permukaan tanah. Aliran air di atas permukaan tanah merupakan
agen erosi utama di daerah tropis seperti Indonesia. Sedangkan air terinfiltrasi
akan mengisi air tanah dan menyediakan kebutuhan air bagi tumbuhan,hewan, dan
manusia. Tanah atas dasar sifat yang dibawanya mempunyai kapasitas infiltrasi
beragam baik akibat perbedaan sifat tanah bagian permukaan maupun akibat
horizonisasi di dalamnya. Nilai kapasitas infiltrasi berikan gambaran tentang
usaha- usaha yang harus dilakukan untuk meningkatkannya air tanah sekaligus
menurunkan peluang terjadinya erosi. Nilai kapasitas infiltrasi juga member
gambaran tentang nasib air irigasi yang ditambahkan pada pertanaman yang
diusahakan.
Pengenalan data dan peta-peta tanahPeta dapat didefinisikan sebagai : “media penyajian informasi dari unsur-
unsur alam dan buatan manusia pada permukaan bumi yang dibuat secara
kartografis (informasi yang berreferensi geografis) pada bidang datar menurut
proyeksi tertentu dan skala tertentu”. Peta yang baik, adalah peta yang
mempunyai nilai informatif, komunikatif, artistik dan estetik. Sedang
pengetahuan khusus yang mempelajari peta disebut kartografi.
Morfologi tanahMorfologi tanah adalah sifat tanah yang dapat diamati langsung di
lapang yang menunjukan profil tanah ke arah dalam. Hal ini penting untuk
diamati karena akar tanaman berjangkar di tempat tersebut. Semakin baik akar
berjangkar pada umumnya pertumbuhan tanaman semakin baik dan sebaliknya.
Pengamatan profil tanah perlu dilakukan mengingat sifat morfologi
tanah bias sangat menentukan pertumbuhan tanaman. Contoh sifat morfologi
tersebut antara lain ketebalan top soil, kedalaman efektif, duripan, fragipan,
horizon argilik,petroferik, petrogibsik dsb. Dari sifat- sifat morfologi tersebut
tergambar potensi tanah untuk digunakan sebagai media tumbuh tanaman.
II. BAHAN DAN METODE
Tekstur,warna, dan konsistensi tanahBahan terdiri dari tanah latosol Darmaga, podsolik Jasinga, andosol
Sukamantri, regosol darmaga, dan air. Metode dalam menentukan tekstur tanah
adalah dengan membasahi tanah kering atau lembab dengan air,dispirit diantara
ibu jari dan telunjuk sehingga menjadi pasta tanah yang sempurna. Selajutnya
dispirit- pirit sambil diperhatikan rasa kasar, lengket dan licin. Rasa kasar
menunjukan adanya komponen pasir, lengket menunjukan adanya komponen liat,
sedangkan licin seperti tepung menunjukan adanya komponen debu. Selanjutnya
dibuat gulungan- gulungan sambil dilihat daya tahan terhadap tekanan dan
kelekatan masa tanah pada ibu jari dan telunjuk.
Warna tanah membutuhkan buku Munsell, metode dalam menentukan
warna tanah adalah pada saat tanah dalam keadaan lembab dan tidak langsung
terkena sinar matahari. Sehingga warna tanahpun akan didapat dengan
mengunakan notasi seperti 7,5 YR 5/4 yang berarti tanah tersebut memiliki Hue
7,5 YR, Value 5 dan Chroma 4 secara keseluruhan tanah tersebut berwarna coklat.
Konsistensi tanah akan didapat apabila tanah tersebut dalam keadaan
lembab atau basah. Pada saat basah ada dua sifat yang akan didapat yaitu
kelekatan dan plastisitas. Sifat melekat ditetapkan dengan memijat pasta tanah
yang basah diantara ibu jari dan telunjuk, kemudian ibu jari dan telunjuk
direnggangkan. Sedangkan untuk menentukan sifat plastisitas maka pasta tanah
tersebut dipilin antara telunjuk dan ibu jari sehingga menjadi pita. Konsistensi
lembab akan didapat dengan cara menggenggam segumpal tanah yang lembab
lalu berikan tekanan antara jari- jari dan telapak tangan.
Pengenalan pupuk
Pengenalan pupuk membutuhkan bahan yaitu berbagai jenis pupuk yang
dijual di pasaran. Metode pada praktikum pengenalan pupuk adalah dengan
mengamati dan mencatat beberapa nama jenis pupuk, rumus kimia pupuk, hara
yang dikandung pupuk tersebut serta unsur ikutan hara diluar unsur utama apabila
ada.
Infiltrasi
Pada praktikum infiltrasi membutuhkan alat- alat seperti double ring
infiltrometer,penggaris, ember,gayung,air,pencatat waktu(stopwatch). Metode
yang digunakan dalam penetapan laju infiltrasi adalah dengan metode
infiltrometer. Metode ini adalah mengamati laju penurunan permukaan air
interval waktu tertentu pada silinder dalam yang dipasang konsentris dengan
silinder luar. Penggunakan silinder ganda ini untuk meminimumkan kesalahan
karena adanya rembesan kesamping pada pinggiran silinder.Pengukuran ini
dilakukan sampai laju penurunan air di dalam silinder menjadi konstan.
Pengenalan peta dan data tanah
Pengenalan peta dan data tanah membutuhkan peta rupa bumi dan peta
tematik yang terdiri dari peta tanah dan peta geologi. Pada praktikum ini,
mengamati dan mencatat informasi- informasi yang terdapat pada peta tersebut
dan mengamati perbedaan antara peta rupa bumi dan peta tematik serta antara peta
geologi dan peta tanah.
Morfologi tanah
Dalam menentukan morfologi tanah perlu dicatat pula kondisi lingkungan
disekitarnya seperti : bahan induk, fisiografi, topografi, drainase, vegetasi,
penggunaan lahan, lokasi,lereng dsb. Data tersebut dapat membantu untuk
memilih teknik pengolahan yang tepat untuk tanah yang diamati.
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Tekstur, warna dan konsistensi tanah
Hasil pengamatan tekstur,warna,dan konsistensi tanah pada empat contoh
tanah dapat dilihat pada table di bawah ini:
Jenis Tanah TeksturWarna Basah
Konsistensi Tanah Basah
Konsistensi Tanah
LembabLatosol Darmaga
Lempung liat berdebu
7,5 YR 3/3 (coklat gelap)
Lekat, plastis Gembur
Regosol Darmaga
Pasir berlempung
10 YR 3/3 (coklat gelap)
Tidak lekat,agak plastis
Sangat gembur
Andosol Sukamantri
Lempung liat berpasir
2,5 YR 2,5/1 (hitam kemerahan)
Agak lekat,agak plastis
Teguh
Podsolik Jasinga
Liat berdebu 10 YR 4/6 (coklat kekuningan gelap)
Lekat, plastis teguh
Data Pupuk yang Beredar di Pasaran
No. Nama Pupuk Rumus Kimia Bentuk Warna Unsur UtamaUnsur Ikutan
1. NPK BAS F butiran coklat muda N P K ( 15:15:15)2. Seng sulfat ZnSO4 7H2O bubuk putih 23% Zn3. NPK SUPER-Z (agrosari) butiran pink NPK4. Controlled Realease Fertilizer butiran biru NPK5. Super Phosphate-18 (SP-18) butiran abu-abu 18% P2O5
6. TSP Indonesia butiran abu-abu7. Grow more kristal biru NPK8. SUPER FOSFAT Ca(H2PO4) serbuk coklat 18,67% P2O5
9. Rock Phosphate (RP) serbuk coklat 18,64% P2O5
10. Triple Super Phosphate Ca(H2PO4)2 butiran abu-abu 48% P2O5
11. Diamonium Phosphate (NH4)2 H2PO4 serbuk putih 21% N, 53% P2O5
12. CHILI SALPETER NaNO3 serbuk putih 16% N13. Controlled Realease Fertilizer butiran merah NPK ( 14:14:14)14. Controlled Realease Fertilizer butiran orange NPK ( 14:21,5:21,5)15. Fosfat alam serbuk coklat muda 30% P2O5
16. Terusi CuSO4 kristal biru Cu17. Fero sulfat FeSO4 7H2O kristal hijau 19% Fe18. Rock Phosphate (RP) serbuk coklat 26% P2O5
19. Kalsium karbonat CaCO3 serbuk putih Ca20. NPK PT. VISI KARYA AGRITAMA butiran merah NPK ( 15:7:8)21. Magnesium oksida MgO serbuk putih 90% MgO22. Boraks Na2B4O7 10H2O kristal putih 11% B23. Triple Super Phosphate Ca(H2PO4)2 CuSO4
ZnSO4
butiran biru 48% P2O5
24. Super Phosphate 36 (SP36) Ca(H2PO4)2 butiran Abu-abu 36% P2O5
25. Paten kali K2SO4 serbuk putih 50% K2O
26. Grow more kristal biru NPK (32:10:10) B,Cu,Fe,Mo,Zn,Mg,Ca
27. Sulfur S serbuk kuning 95% S28. Kalium klorida KCl kristal merah K29. Phonska butiran merah NPK (15:15:15)30. Kapur tohor CaO serbuk putih Ca31. Gipsum serbuk putih32. Magnesium oksida MgO serbuk putih Mg33. NPK grow butiran merah NPK34. Garam inggris MgSO4 7H2O kristal putih 16% MgO35. Controlled Realease Fertilizer butiran orange NPK (16:43:0)36. Amonium Sulfat (ZA) (NH4)2 SO4 kristal putih 21% N, 23% SO4
37. Cupri sulfat CuSO4 5H2O kristal biru 25% Cu38. Fosfat alam natural serbuk coklat39. Controlled Realease Fertilizer butiran kuning NPK (36:0:0)40. Dolomit CaMg(CO3)2 serbuk putih MgO < 18%41. Dolomit super CaMg(CO3)2 serbuk putih 30% CaO, 18% MgO42. Gipsum CaSO4 2H2O serbuk putih 2% CaO43. Kieserit MgSO4 H2O bongka
hanputih 29% MgO
44. Kapur tohor CaO serbuk putih 90% CaO45. PARP 25% serbuk coklat 18,67% P2O5
46. Urea Co(NH2)2 kristal putih 46% N47. Mangaan sulfat MnSO4 5H2O serbuk putih Mn48. Kalium klorida KCl kristal merah 60% K2O49. Kapur pertanian serbuk putih50. Kalsium karbonat CaCO3 bubuk putih 36% CaO51. Zeolit butir abu
52. Kalium klorida KCl kristal merah 60% KCl53. NPK tablet tablet Putih,merah NPK54. NPK tablet top TBM tablet putih NPK (10:12:20)55. NPK tablet top TBM tablet merah NPK ( 18:12:10)
Data Infiltrasi
Data hasil pengamatan laju infiltrasi di dua lokasi yang berbeda dapat
dilihat pada table di bawah ini:
Lokasi : tanah bervegetasi rumput
waktu (menit)
Waktu Kumulatif
(menit)
Kedalaman air dalam ring(cm)
∆ h ∆ h/∆t
0,5 0,5 5,6-5,1 0,5 10,5 1 5,1-4,2 0,9 0,90,5 1,5 4,2-3,6 0,6 0,40,5 2 3,6-3,3 0,3 0,150,5 2,5 3,3-2,7 0,6 0,240,5 3 2,7-1,8 0,9 0,30,5 3,5 1,8-1,4 0,4 0,1142857140,5 4 1,4-0,9 0,5 0,1250,5 4,5 6-5,2 0,8 0,1777777780,5 5 5,2-4,5 0,7 0,140,5 5,5 4,5-4 0,5 0,0909090910,5 6 4-3,5 0,5 0,0833333330,5 6,5 3,5-3 0,5 0,0769230770,5 7 3-2,5 0,5 0,0714285710,5 7,5 2,5-2,1 0,4 0,0533333330,5 8 2,1-1,6 0,5 0,06251 9 5,8-4,7 1,1 0,1222222221 10 4,7-3,9 0,8 0,081 11 3,9-2,9 1 0,0909090911 12 2,9-2,3 0,6 0,051 13 2,3-1,4 0,9 0,0692307691 14 5,5-4,6 0,9 0,0642857141 15 4,6-3,8 0,8 0,0533333331 16 3,8-2,6 1,2 0,0751 17 2.6-1,8 0,8 0,0470588241 18 1,8-1,6 0,2 0,0111111111 19 1,6-1,4 0,2 0,0105263161 20 1,4-1,2 0,2 0,01
Lokasi : Kebun singkong
∆ waktu (menit)
Waktu Kumulatif
(menit)
Kedalaman air dalam ring(cm)
∆ h ∆ h/∆t
0,5 0,5 3,8-3,0 0,8 1,6
0,5 1 3,0-2,2 0,8 0,8
0,5 1,5 2,2-1,5 0,7 0,466666667
0,5 2 1,5-1,5 0 0
1 3 4,5-4,0 0,5 0,166666667
1 4 4,0-2,8 1,2 0,3
1 5 2,8-1,5 1,3 0,26
1 6 1,5-1,5 0 0
1 7 4,0-3,9 0,1 0,014285714
1 8 3,9-3,0 0,9 0,1125
1 9 3,0-1,5 1,5 0,166666667
1 10 1,5-1,5 0 0
1 11 3,0-2,0 1 0,090909091
1 12 2,0-2,0 0 0
1 13 6,0-5,5 0,5 0,038461538
1 14 5,5-4,8 0,7 0,05
1 15 4,8-3,8 1 0,066666667
0.5
1 1.5
2 2.5
3 3.5
4 4.5
5 5.5
6 6.5
7 7.5
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 200
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
Grafik laju Infiltrasi
Waktu(menit)
∆h/∆
t (
cm/m
enit
)
1 16 3,8-2,8 1 0,0625
1 17 2,8-2,8 0 0
0.5 1 1.5 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 170
0.20.40.60.8
11.21.41.61.8
Grafik laju Infiltrasi
waktu (menit)
∆h/
∆ t
(cm
/wak
tu)
Pengenalan peta dan data tanah
Tabel Pengenalan Peta
Jenis Peta Fungsi Peta Deskripsi InformasiPeta Rupa Bumi - Menyajikan hubungan
spasial dari berbagai objek permukaan bumi
- Tidak menginformasikan pada salah satu objek permukaan bumi untuk ditonjolkan menjadi sebuah tema dari peta tersebut
- unsur hypsografi/relief (garis kontour, titik tinggi, gunung, lembah dll.)
- unsur hydrologi (sungai, danau, laut)
- unsur vegetasi (hutan, belukar, kebun sawah)
- unsur buatan (jalan, pemukiman, pelabuhan)
Peta Tematik- Peta
tanahMenggambarkan penyebaran jenis- jenis tanah di suatu daerah
- Jenis tanah- Karakteristik tanah- Kemampuan informasi
dasar seperti jalan, sungai beserta namanya, gunung beserta namanya.
- Jenis batuan
- Peta geologi
Menggambarkan penyebaran informasi formasi batuan pada suatu daerah
- Stratifikasi geologi (urutan formasi geologi berdasarkan pada umur batuan tersebut)
- Penampang melintang beberapa lokasi
- Kenampakan proses geologi seperti patahan, lipatan
- Kenampakan informasi dasar seperti kontur,sungai,gunung,jalan.
Tabel Hasil Analisis Kimia Andosol Sukamantri (Tambunan, 1983)
Simbol pH C-tot N-tot C/N P2O5 Basa- Basa Dapat DitukarAl-dd
H-dd
KTK KB
Horizon H2O KCl Na K Ca MgA 5.0 4.7 6.8 0.76 9.0 1.55 0.11 0.11 2.40 0.66 1.23 0.49 28.7 11.4B11 5.8 5.4 6.5 0.56 11.6 0.45 0.08 0.07 2.76 0.57 0.25 0.49 24.5 14.2B12 6.0 5.6 5.0 0.45 11.2 0.57 0.07 0.06 3.57 0.34 0.27 0.27 29.7 13.6BC 6.1 5.7 4.4 0.39 11.3 0.46 0.20 0.12 2.87 0.48 0.17 0.01 27.7 13.2
Data Morfologi Tanah
1. Tanah Darmaga
Macam tanah : Latosol(Typic Dystropepts) (USDA,1975)
Fisiografi : Daratan kaki bukit
Topografi : Berlereng 20%
Bahan induk : Vulkanik
Drainase : Cepat
Vegetasi : Karet (Hevea sp.)
Penggunaan lahan : Kebun karet
Lokasi : Kampus IPB Darmaga, Bogor
HorizonUraian
Simbol Kedalaman (cm)0-3 Coklat keabuan (10YR 5/2); liat berdebu;
gumpal,sangat halus,2; sangat gembur,agak lekat; (halus,banyak)(sedang,banyak)(kasar,banyak); batas jelas rata; beralih ke
3-23 Coklat gelap (7,5 YR 3/4); liat berdebu; gumpal,sangat halus,2; teguh,sangat lekat; (halus,sedang)(sedang,sedikit)(kasar,sedikit); batas jelas rata; beralih ke
23-50 Coklat (7,5 YR 4/4); liat berdebu; gumpal,sangat halus,2; teguh,agak lekat; (halus,sedikit)(sedang sedikit)(kasar,sedikit); batas jelas rata; beralih ke
50-70 Coklat gelap (7,5 YR 3/4); liat berdebu; gumpal,sedang,2; gembur lekat; (halus,sedikit)(sedang,sedikit)(kasar,sedikit); batas nyata rata;
2. Tanah Sukamantri
Macam tanah : Andosol (Typic Melanundant)
Fisiografi : Lereng bukit
Topografi : Berlereng (5%)
Bahan induk : Vulkanik
Drainase : Agak cepat
Vegetasi : Kopi, harendong ( Melastoma sp.)
Penggunaan lahan : Kebun campuran
Lokasi : Kebun Percobaan Sukamantri, Bogor
HorizonUraian
Simbol Kedalaman (cm)0-10 Hitam (5 YR 2,5/1); lempung berdebu;
remah,sangat halus,1; gembur,agak lekat,agak plastis; (halus,banyak)(sedang,banyak)(kasar,banyak); batas baur rata; beralih ke
10-32/45 Coklat sangat gelap (7,5 YR 2,5/`2); lempung berdebu; gumpal membulat,sedang,2; gembur,agak lekat,agak plastis; (halus,banyak)(sedang,sedang)(kasar,sedang); batas jelas gelombang; beralih ke
32/45-63 Coklat gelap (7,5 YR 3/4); lempung liat berdebu; gumpal membulat,halus,2; teguh,lekat,agak plastis; (halus,sedang)(sedang,sedikit)(kasar,sedikit); batas baur rata; beralih ke
63-dst Coklat (7,5 YR 4/4); kerikil lempung berpasir; gumpal membulat,halus,2; teguh,tidak lekat,agak plastis; (halus,sedikit)(sedang,sedikit)(kasar,sedikit); batas baur rata;
http://rahmatkusnadi6.blogspot.com/2010/07/pengertian-peta.htmlhttp://www.bakosurtanal.go.id/perpres/Bab%20I.pdfNotohadipranoto, R. M. Tejoyuwono. 1978. Asas-Asas Pedologi. Departemen Ilmu Tanah Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.http://epetani.deptan.go.id/berita/pembuatan-pupuk-organik-3247http://www.agrina-online.com/show_article.php?rid=7&aid=1300Pupuk adalah sarana produksi pertanian yang sangat penting, keberadaannya sangat dibutuhkan petani. Petani menyadari akan manfaat dari pupuk dan pemupukan yang dilakukan pada usahataninya, yaitu untuk peningkatan produktivitas dan produksi pertanian. Definisi atau pengertian pupuk adalah bahan makanan yang terdiri dari berbagai unsur hara (zat-zat makanan) yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh dan berkembang dengan memuaskan.pupuk majemuk adalah pupuk yang mengandung lebih dari satu jenis hara. Ambil contoh, NPK, Nitrophoska, dan Rustika.
pupuk tunggal (Urea, TSP, dan KCL).Pupuk padat diperdagangkan dalam bentuk onggokan, remahan, butiran, atau kristal. Pupuk cair diperdagangkan dalam bentuk konsentrat atau cairan. Pupuk padatan biasanya diaplikan ke tanah/media tanam, sementara pupuk cair diberikan secara disemprot ke tubuh tanaman.Pupuk tunggal mengandung hanya satu unsur, sedangkan pupuk majemuk paling tidak mengandung dua unsur yang diperlukan.