laporan pkl analisis infrastruktur jaringan wlan di area open-pit pt. newmont nusa tenggara

59
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program PKLI Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang memiliki salah satu tujuan yaitu mencetak sumber daya manusia yang ahli di bidangnya baik secara teoritis maupun praktis serta mampu berperan dalam kehidupan masyarakat. Dalam rangka mewujudkan tujuan di atas maka diharapkan pada manusia dalam menekuni bidang ilmunya masing-masing dapat mendalam dan mempunyai kepekaan yang tinggi terhadap perkembangan teknologi dan permasalahan yang ada. Selain itu diharapkan dapat menambah pengetahuan dan memperluas pandangan tentang cakrawala ilmu dan teknologi terutama yang berhubungan dengan profesionalisme akademik yang ditekuni dan melihat secara langsung penerapan ilmunya. Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang merupakan salah satu jurusan yang diharapkan dapat menghasilkan peneliti yang dapat membantu pengembangan dan penelitian dalam suatu perusahaan atau instansi. Penelitian dan pengembangan itu meliputi pembuatan produk baru, pengembangan ilmu dan teknologi. Maka dibutuhkan sumber daya manusia yang terampil dan profesional dibidangnya. Untuk itu

Upload: yoga-prawira

Post on 26-Sep-2015

228 views

Category:

Documents


40 download

DESCRIPTION

Analisis Infrastruktur

TRANSCRIPT

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Program PKLI

    Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang memiliki salah

    satu tujuan yaitu mencetak sumber daya manusia yang ahli di bidangnya baik

    secara teoritis maupun praktis serta mampu berperan dalam kehidupan

    masyarakat.

    Dalam rangka mewujudkan tujuan di atas maka diharapkan pada manusia

    dalam menekuni bidang ilmunya masing-masing dapat mendalam dan mempunyai

    kepekaan yang tinggi terhadap perkembangan teknologi dan permasalahan yang

    ada. Selain itu diharapkan dapat menambah pengetahuan dan memperluas

    pandangan tentang cakrawala ilmu dan teknologi terutama yang berhubungan

    dengan profesionalisme akademik yang ditekuni dan melihat secara langsung

    penerapan ilmunya.

    Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Maulana Malik

    Ibrahim Malang merupakan salah satu jurusan yang diharapkan dapat

    menghasilkan peneliti yang dapat membantu pengembangan dan penelitian dalam

    suatu perusahaan atau instansi. Penelitian dan pengembangan itu meliputi

    pembuatan produk baru, pengembangan ilmu dan teknologi. Maka dibutuhkan

    sumber daya manusia yang terampil dan profesional dibidangnya. Untuk itu

  • 2

    dengan adanya Praktek Kerja Lapangan, kami berharap agar Iebih mantap dalam

    menentukan langkah kami di masa yang akan datang agar dapat mengimbangi

    arus teknologi dan informasi yang semakin berkembang.

    1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan

    Tujuan diadakan Praktek kerja lapangan ini adalah untuk menambah

    pemahaman dan pengalaman dalam menghadapi permasalahan praktis dalam

    bidang Produksi agar terwujud tenaga praktisi yang terampil dan kreatif dalam

    melaksanakan tugas dan tanggung jawab di masa mendatang.

    Disamping itu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menantang

    pihak perusahaan dalam menentukan serta usaha yang tepat untuk

    mempertahankan eksitensi dari perusahaan. Dengan berlakunya otonomi daerah

    akan memacu persaingan perusahaan atau instansi. Dengan situasi dinamika

    perusahaan atau instansi yang demikian maka permasalahan teknologi menjadi

    semakin kompleks dan menarik. Oleh karena itu, penting bagi kami untuk

    melakukan Praktek kerja lapangan di perusahaan atau instansi.

    Kemajuan dan perkembangan teknologi di bidang komputer saat ini begitu

    cepat, baik perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) hal ini

    terlihat pada era teknologi informasi seperti sekarang ini misalnya pemanfaatan

    media internet pada berbagai instansi atau organisasi dalam pengelolahan data

    yang tidak lepas dari komputer. Komputer juga digunakan dalam proses

    pertukaran data antar pemakai, penyimpanan, dan pengolahan data diberbagai

  • 3

    bidang. Selain itu, komputer telah menjadi gaya hidup sehari-hari. Faktor utama

    yang sangat mendukung dari penggunaan komputer oleh banyak instansi maupun

    usaha lainnya, yaitu untuk memudahkan para pemakai komputer tersebut untuk

    dapat saling bertukar data maupun mencari informasi yang dibutuhkan secara

    cepat dan tepat dalam menjalankan setiap aktivitas sesuai dengan kebutuhan.

    Jaringan komputer dan internet telah mengalami perkembangan yang

    sangat pesat sehingga teknologi ini mampu menghubungkan hampir semua

    komputer yang ada di dunia sehingga bisa berkomunikasi dan bertukar informasi.

    Agar semua itu dapat terwujud tentu adanya infrastruktur jaringan yang baik

    sehingga terciptanya hubungan satu sama lain. Dari hari ke hari informasi yang

    terkandung dalam jaringan internet tersebut semakin dibutuhkan. Dengan semakin

    bertambahnya pemakaian komputer, semakin besar kebutuhan akan efesiensi alat-

    alat kantor seperti kertas, pena dan kebutuhan akan efisiensi waktu dalam

    pertukaran data, maka semakin tinggi pula kebutuhan akan suatu jaringan yang

    menghubungkan terminal-terminal yang ingin berkomunikasi dengan efesien.

    Jaringan tersebut dikenal dengan Local Area Network (LAN).

    Komputer-komputer yang dilengkapi dengan sarana pendukung jaringan

    Local Area Network (LAN) pada suatu instansi, memberikan kemudahan bagi

    para pegawainya dalam beraktivitas kerja yang menuntut efisiensi dan efektifitas

    dalam segala hal dengan memanfaatkan jaringan Local Area Network (LAN).

    Sharing data yang pada masa lalu sangat merepotkan dan memakan banyak

    waktu, sekarang semua itu menjadi cepat dan tepat, sehingga kinerja para pegawai

    pun semakin meningkat dan maksimal.

  • 4

    Disamping hal tersebut, media wireless merupakan media yang paling

    banyak digunakan dalam komunikasi saat ini. Kelebihan teknologi ini adalah

    mengeliminasi penggunaan kabel, yang bisa cukup mengganggu secara estetika,

    dan juga kerumitan instalasi untuk menghubungkan lebih dari 2 komputer

    bersamaan. Dalam komunikasi wireless terdapat kelebihan yaitu mobilitas yang

    tinggi namun juga memiliki kelemahan, yaitu kemungkinan interferensi terhadap

    sesama hubungan nirkabel pada komputer lainnya.

    Dalam melaksanakan aktivitas sehari-harinya, PT. Newmont Nusa

    Tenggara selalu menggunakan komputer dalam pengolahan data, sama seperti

    pada perusahaan-perusahaan besar lainnya. Pada jaringan PT. Newmont Nusa

    Tenggara terdapat Local Area Network (LAN) dan Internet (Cabling dan

    Hotspot), hotspot skala besar PT. Newmont Nusa Tenggara dipasang pada area

    Townsite, MMA (Mine), Concentrator dan Benete. Maka salah satu sarana yang

    mempunyai peranan sangat penting dalam melaksakan tugas tersebut adalah

    jaringan Local Area Network (LAN) dan Wireless Local Area Network

    (WLAN), karena seperti diuraikan di atas jaringan ini kompatibel di dalam suatu

    pekerjaan yang membutuhkan desktop, notebook, atau PDA untuk melakukan

    aktivitas kerja dalam mengolah data, sharing resources maupun mencari

    informasi penting lainnya. Maka dari itu seberapa pentingnya infrastruktur

    jaringan yang baik dalam menunjang kelancaran dalam Teknologi Informasi dan

    Komunikasi (TIK).

  • 5

    Dari uraian diatas, maka penulis tertarik untuk menyusun Laporan Kerja

    Praktek ini dengan judul Analisis Infrastruktur Jaringan Wireless Local Area

    Network (WLAN) pada Area Tambang Terbuka PT. Newmont Nusa

    Tenggara.

    1.3 Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang di atas, perumusan masalah dalam Laporan

    Praktek Kerja Lapangan ini adalah bagaimana infrastruktur jaringan Wireless

    Local Area Network (WLAN) pada Area Tambang Terbuka PT. Newmont Nusa

    Tenggara ?.

    1.4 Batasan Masalah

    Agar pembahasan yang dilakukan lebih terarah dan tidak menyimpang dari

    permasalahan yang ada dan analisa yang dibuat lebih terfokus sehingga mencapai

    kesimpulan yang tepat, maka penulis memberikan batasan-batasan masalah.

    Adapun batasan masalah yang akan dibahas yaitu infrastruktur jaringan WLAN

    pada Area Tambang Terbuka yang dikelola oleh Information Technology

    Departement khusus devisi Wireless di PT. Newmont Nusa Tenggara.

  • 6

    1.5 Tujuan dan Manfaat Praktek Kerja Lapangan

    1.5.1 Tujuan Praktek Kerja Lapangan

    Adapun tujuan dari praktek kerja lapangan (PKL) ini :

    1. Untuk mengetahui dan mengerti mengenai infrastruktur

    jaringan.

    2. Dapat memahami tentang Wireless LAN dalam dunia

    teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

    3. Dapat membuat infrastruktur jaringan yang baik.

    1.5.2 Manfaat Praktek Kerja Lapangan

    Adapun manfaat praktek kerja lapangan (PKL) ini :

    1.5.2.1 Bagi Penulis

    1. Meningkatkan pengetahuan bagi penulis dalam bidang

    menganalisa jaringan WLAN.

    2. Menambah bekal pengetahuan wawasan penulis yang dapat

    dipergunakan sebagai acuan dalam penelitian berikutnya.

    3. Membandingkan teori yang ada sewaktu kuliah dengan

    yang ada di lapangan langsung.

  • 7

    1.5.2.2 Bagi Dosen

    1. Membandingkan teori yang ada dengan yang ada di

    lapangan langsung.

    2. Menambah bekal pengetahuan wawasan pengajar yang

    dapat dipergunakan sebagai acuan dalam proses belajar

    mengajar.

    1.5.2.3 Bagi PT. Newmont Nusa Tenggara

    1. Mengetahui peralatan-peralatan yang berperan dalam

    membangun infrastruktur jaringan WLAN.

    2. Dengan adanya rancangan infrastruktur jaringan di PT.

    Newmont Nusa Tenggara dapat meningkatkan kinerja

    jaringan.

    1.6 Lokasi dan Waktu PKL

    1.6.1 Tempat dan Waktu

    Penulis melaksanakan kunjungan industri pada PT. Newmont Nusa

    Tenggara, Batu Hijau, Kabupaten Sumbawa Barat dan waktu pada tanggal

    30 Desember 2014 sampai dengan 3 Februari 2015.

  • 8

    BAB II

    KONDISI OBYEKTIF LOKASI PKLI

    2.1 Deskripsi Instansi/Lembaga Profesi

    2.1.1 PT. Newmont Nusa Tenggara

    PT. Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) merupakan perusahaan patungan

    yang sahamnya dimiliki oleh Nusa Tenggara Partnership B.V, PT. Multi Daerah

    Bersaing (PT. MDB), PT Pukuafu Indah dan PT Indonesia Masbaga Investama.

    Newmont dan Sumitomo bertindak sebagai operator PT. NNT yang melakukan

    penambangan di Batu Hijau.

    Gambar 2. 1 Area Tambang PT. Newmont Nusa Tenggara

  • 9

    PT Newmont Nusa Tenggara beroperasi berdasarkan Kontrak Karya yang

    ditandatangani pada tanggal 2 Desember 1986. Pada 1990, PT. NNT menemukan

    cebakan tembaga porfiri yang kemudian diberi nama Batu Hijau. Setelah melalui

    pengkajian teknis dan lingkungan selama enam tahun serta disetujui oleh

    Pemerintah Indonesia maka pembangunan Proyek Batu Hijau dimulai pada 1997.

    Proyek dengan total biaya sebesar US$ 1,8 M ini selesai pada 1999. PTNNT

    mulai beroperasi penuh pada bulan Maret 2000.

    Proyek Batu Hijau PTNNT memperkerjakan lebih dari 4100 karyawan dan

    3000 karyawan kontrak, lebih dari 64% di antaranya berasal dari provinsi Nusa

    Tenggara Barat. Hal ini memberikan keuntungan ekonomi secara langsung bagi

    provinsi Nusa Tenggara Barat dan meningkatkan keterampilan serta kemampuan

    masyarakat lokal agar dapat bersaing di lapangan kerja yang bersifat teknik.

    Karyawan di Batu Hijau juga memiliki peluang berkelanjutan untuk

    mengikuti pelatihan peningkatan keterampilan sesuai dengan kebutuhan. Selain

    itu, kehadiran operasi tambangmenyebabkan banyak anggota masyarakat di

    sekitar tambang yang secara langsung maupun tidak langsung dapat meraih

    peluang usaha, antara lain sebagai pemasok perlengkapan, material bangunan,

    bahan makanan, atau kebutuhan lain, bagi perusahaan. Di Batu Hijau, PTNNT

    memiliki dan menerapkan program pembelian lokal berkelanjutan, untuk

    mendukung peningkatan pengembangan usaha lokal.

    Industri pertambangan di Indonesia yang kaya akan sumber daya mineral

    menghasilkan pemasukan puluhan triliun rupiah setiap tahun bagi perekonomian

  • 10

    Indonesia melalui berbagai jenis pajak dan royalti, pembelian barang dan jasa,

    penghasilan bagi pekerja Indonesia, dan program pengembangan masyarakat.

    Setiap tahun PTNNT membayar pajak dan royalti langsung kepada pemerintah

    Indonesia. Sebagian besar royalti (80%) dikembalikan oleh pemerintah pusat

    kepada pemerintah provinsi dan kabupaten. Selain itu, PTNNT juga membantu

    masyarakat sekitar tambang melalui program tanggung jawab sosial.

    PT.Newmont Nusa Tenggara memiliki tanggung jawab sosial untuk

    mengembangkan dan memberdayakan ekonomi masyarakat tidak hanya di daerah

    Batu Hijau, namun juga di wilayah lain Kabupaten Sumbawa Barat secara

    proporsional. PT.Newmont Nusa Tenggara merancang dan melaksanakan

    program pengembangan/pemberdayaan ekonomi yang benar-benar bermanfaat

    dan menyentuh kebutuhan masyarakat.

    Program Pengembangan Masyarakat PTNNT dipusatkan pada

    pengembangan dasar-dasar sumber daya manusia dan pemanfaatan sumber daya

    alam yang sejalan dengan perencanaan pembangunan berkelanjutan. Program

    Pengembangan Masyarakat ini dicapai melalui empat pilar utama yakni:

    Kesehatan Masyarakat - Kegiatan kesehatan yang bersifat

    preventif seperti pengendalian malaria, kesehatan ibu dan anak,

    air dan sanitasi, tuberkulosis, dan pencegahan penyakit menular

    seksual (PMS), serta program pelatihan kesehatan.

    Pengembangan Pendidikan - Diutamakan pada peningkatan

    mutu pendidikan melalui pelatihan guru, upaya penerapan

  • 11

    kurikulum tingkat satuan pendidikan, pendekatan manajemen

    berbasis sekolah, pelatihan kejuruan (perbengkelan, otomotif,

    pengelasan, kelistrikan). Setiap tahun PTNNT memberikan

    beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa, serta melaksanakan

    program perpustakaan keliling bagi masyarakat.

    Pengembangan Ekonomi - Terdiri dari program pertanian dan

    usaha lokal. Pada program pertanian, perhatian utama diberikan

    pada sistem intensifikasi pertanian dan pertanian terpadu dengan

    memadukan teknik pertanian yang sudahditingkatkan,

    diversifikasi tanaman, pupuk organik, pengendalian hama terpadu,

    dan jaringan pemasaran.

    Pengembangan usaha lokal - Adalah motor pertumbuhan

    ekonomi berkelanjutan. Bidang pengembangan meliputi usaha

    menjahit, pembuatan paving block, perbaikan kontainer,

    penggergajian kayu, pembuatan jaring jute, produk pertanian dan

    budi daya ikan serta jasa kontraktor, termasuk keuangan mikro

    dan pelatihan keterampilan usaha. Gagasan Pembelian Lokal

    yang telah diterapkan di seluruh departemen PTNNT, adalah

    untuk meningkatkan pembelian produksi dan layanan jasa lokal,

    dan juga agar usah lokal dapat memenuhi persyaratan standar

    PTNNT.

  • 12

    Pembangunan Infrastruktur - Peningkatan prasarana meliputi

    perbaikan jalan dan saluran air, pembangunan dan rehabilitasi

    gedung sekolah, pembangunan klinik, pengadaan air bersih,

    irigasi, pembangunan tempat penimbunan sampah, sarana

    pariwisata dan pasar tradisional.

    Sejak tahun 1999 untuk menjalankan program pengembangan masyarakat,

    PT.Newmont Nusa Tenggara mendirikan Yayasan Pembangunan Ekonomi

    Sumbawa Barat (YPESB).

    2.1.2 Visi dan Misi PT. Newmont Nusa Tenggara

    Visi

    "Kita akan menjadi perusahaan tambang yang paling dihargai dan dihormati

    melalui pencapaian kinerja terdepan dalam industri tambang."

    Nilai

    Bertindak atas dasar integritas, kepercayaan dan rasa hormat.

    Menghargai kreativitas, tekad untuk menjadi yang terbaik dan komitmen

    untuk bertindak.

    Mewujudkan kepemimpinan di bidang keselamatan kerja, perlindungan

    lingkungan dan tanggung jawab sosial.

    Mengembangkan karyawan untuk menjadi yang terbaik.

  • 13

    Mengutamakan dan mewujudkan kerja tim serta komunikasi yang jujur

    dan terbuka.

    Mendukung perubahan yang positif dengan mendorong inovasi dan

    menerapkan praktik yang telah disepakati

    Misi

    Kita akan membangun perusahaan tambang yang berkelanjutan, yang mampu

    memberikan laba tertinggi kepada para pemegang saham dan menjadi yang

    terdepan di bidang keselamatan kerja, perlindungan lingkungan dan tanggung

    jawab sosial.

    Dasar Strategi

    Karyawan, Sumber Daya Kita yang Paling Berharga Kita akan

    membangun budaya kerja yang menghormati keberagaman, melibatkan

    karyawan, menumbuhkan kerja sama dan inovasi, menghargai kinerja

    tinggi dan mengembangkan pemimpin besar.

    Perencanaan dan Pelaksanaan Operasional Kita akan menyusun rencana

    kerja yang wajar dan secara konsisten mencapai atau melampaui rencana

    yang ditetapkan.

    Perencanaan dan Pelaksanaan Proyek Kita akan merampungkan proyek

    secara tepat waktu, sesuai anggaran dan lingkup proyek.

    Peningkatan Cadangan dan Produksi Kita akan meningkatkan cadangan

    dan produksi melalui perpaduan antara eksplorasi, pengembangan

    cadangan dan akuisisi.

  • 14

    Pemanfaatan, Lingkup dan Skala Kita akan memanfaatkan keahlian

    global guna memperluas operasi dengan mengembangkan cebakan besar

    atau kecil secara efisien dan efektif.

    Kekuatan dan Fleksibilitas Finansial Kita akan mempertahankan

    kekuatan dan fleksibilitas finansial.

    Komitmen Tim

    Kita harus selalu sepenuhnya jujur satu sama lain.

    Kita harus mengutamakan kepentingan Perusahaan dalam setiap keputusan

    yang terkait dengan pekerjaan.

    Kita harus mengumpulkan, menganalisis dan membahas fakta-fakta yang

    sesuai agar dapat mengambil keputusan yang efektif dan melaksanakan

    rencana-rencana yang telah disusun secara tepat waktu.

    Kita harus bersatu dan saling mendukung satu sama lain.

    Kita harus mengambil risiko secara cerdas bersama-sama.

    Kita harus membuat janji yang baik, yang bersifat terbuka, aktif, tulus,

    eksplisit dan berdasar misi.

    Kita harus memikul tanggung jawab bersama-sama.

    Kita harus mendorong pemikiran yang beragam, kreatif, dan berani.

    Kita harus mengangkat telepon dan berkomunikasi satu sama lain secara

    berkala.

  • 15

    Kita harus saling menghormati dan menghargai kehidupan pribadi dan

    keluarga.

    2.2 Denah Lokasi PT. Newmont Nusa Tenggara

    Proyek Batu Hijau terletak di sebelah Barat Daya pulau Sumbawa tepatnya

    di kecamatan Jereweh dan Sekongkang. Lokasi Batu Hijau dapat ditempuh

    dengan kapal perusahaan atau kapal fery umum dari pelabuhan kayangan pulau

    Lombok yang semuanya terletak pada propinsi Nusa tenggara Barat.

    Lokasi tambang proyek Batu Hijau merupakan suatu tambang terbuka

    (open pit mine) yang terletak kurang lebih 15 km dari pantai barat dan

    10 km dari pantai selatan, pada ketinggian antara 300 sampai 600 meter

    dengan kedalaman sekitar 930 meter. Sedangkan untuk spesifikasi dari open

    pit mine adalah sebagai berikut:

  • 16

    Puncak pit : 610 meter diatas permukaan laut.

    Dasar pit : 320 meter dibawah permukaan laut.

    Total kedalaman pit : 930 meter.

    Diameter pit : 2 km (1.2 mil).

    Rata-rata penambangan : 650.000 ton batuan dan bijih/hari.

    Total batuan yang ditambang selama masa operasi tambang 79

    miliar ton, dimana tambang beroperasi 24 jam sehari.

  • 17

    BAB III

    PELAKSANAAN PKLI

    3.1 Program Bidang Profesi

    3.1.1 Analisis

    Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan,

    perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab,

    musabab, duduk perkaranya, dan sebagainya. (Safuan Alfandi, 2002:40).

    Analisis adalah tahap pertama dimana sistem enginnering menganalisis

    hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan atau

    pengembangan sistem dalam bidang komunikasi dan komputerisasi. (Jack

    Febrian, 2004:29).

    Infrastruktur teknologi informasi adalah komponen teknologi informasi,

    fasilitas fisik, layanan teknologi informasi dan manajemen teknologi informasi

    yang mendukung keseluruhan perusahaan. (Turban, 2005:48) Infrastruktur

    teknologi informasi meliputi berbagai sumber daya ini serta integrasi,operasi

    dokumentasi ,pemeliharaan, dan manajemennya. Infrastruktur teknologi informasi

    juga memberitahukan bagaimana sumberdaya komputasi tertentu diatur,

    dioperasikan , dan dikelola.

  • 18

    Jadi analisis jaringan Wireless Local Area Network (WLAN) adalah

    mengumpulkan data permasalahan pada jaringan WLAN yang menyebabkan

    akses jaringan, sharing data, dan keamanan data dalam berkomunikasi pada

    jaringan WLAN tersebut kurang berfungsi dengan baik. Karena dengan

    analisislah permasalahan pada jaringan WLAN dapat dipecahkan sehinga jaringan

    WLAN tersebut bisa berfungsi lebih optimal dan efisien.

    3.1.2 Jaringan Komputer

    Jaringan Komputer adalah kumpulan komputer dan alat-alat lain yang

    saling dihubungkan bersama menggunakan media komunikasi tertentu. (Wagito,

    2005:9).

    3.1.2.1 Tujuan Jaringan Komputer

    Jaringan Komputer dibangun untuk membawa sebuah informasi

    secara tepat tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (transmitter)

    maupun sisi penerima (receiver) melalui media komunikasi.

    3.1.2.2 Manfaat Jaringan Komputer

    Jaringan komputer mempunyai beberapa manfaat yang lebih

    dibandingan dengan komputer yang berdiri sendiri tanpa menggunakan

    jarinagn komputer, adapun manfaat yang didapat dalam membangun

    jaringan komputer menurut Emigawaty dan M. Sobri dalam buku yang

    berjudul pengantar teknologi dan informasi adalah :

  • 19

    1. Berbagi Perangkat Keras atau sharing resources

    Penggunaan jaringan komputer (network) memungkinkan

    pemakai komputer dapat mengakses suatu komputer, printer,

    harddisk, dan perangkat keras lainnya secara bersama-sama.

    2. Sebagai Media Komunikasi

    Dengan adanya dukungan fasilitas jaringan computer,

    komunikasi dapat dilakukan lebih cepat, para pemakai komputer

    dapat mengirimkan surat elektronik (e-mail) dengan mudah.

    3. Integrasi Data

    Proses pertukaran data dengan menggunakan jaringan

    komputer memungkinkan pengolahan data dapat dilakukan dan

    didistribusikan ke beberapa komputer. Proses ini menyebabkan

    terjadinya integrasi data yang dapat diakses dan dimanipulasi

    secara cepat, tepat dan akurat.

    4. Keamanan Data

    Tidak dipungkiri bahwa adanya jaringan komputer dapat

    menyebabkan penyebaran virus secara merata ke semua komputer.

    Hal ini dapat diatasi dengan menggunakan antivirus terbaru dan

  • 20

    pencegahan masuknya disket di sembarangan komputer. Adanya

    jaringan komputer memberikan keamanan bagi pemakai komputer

    karena hanya pemakai tertentu saja yang dapat menggunakan

    komputer atau sering disebut dengan hak akses. Hal ini akan

    mencegah pemakaian komputer oleh orang lain yang dapat

    menggangu keamanan data dalam komputer.

    5. Efisiensi Sumber Daya

    Adanya sharing resource atau berbagi perangkat keras

    dapat menghemat biaya pengadaan perangkat keras (hardware).

    Misalnya, suatu perusahaan tidak perlu membeli 10 printer untuk

    10 komputer.

    3.1.3 Arsitektur Jaringan Komputer

    Arsitektur sebuah jaringan komputer dibedakan menjadi arsitektur fisik

    dan arsitektur logic. Arsitektur berkaitan dengan susunan fisik sebuah jaringan

    komputer sering disebut dengan topologi jaringan. Sedangkan arsitektur logic

    berkaitan dengan logika hubungan masing-masing komputer dalam jaringan.

    Arsitektur jaringan secara logic ada berbagai macam, bahkan terus

    dikembangkan dalam bentuk jaringan baru. Berikut beberapa bentuk arsitektur

    jaringan yang telah ada adalah:

  • 21

    a. Arsitektur ArcNet

    b. Arsitektur Token Ring

    c. Arsitektur Ethernet

    d. Arsitektur FDDI

    e. Arsitektur ATM

    Pada laporan ini penulis hanya akan membahas bentuk-bentuk arsitektur

    jaringan komputer secara fisik (biasa disebut Topologi Jaringan).

    3.1.3.1 Topologi Bus

    Topologi bus adalah arsitektur LAN linier di mana transmisi dari suatu

    peralatan jaringan dipropagasikan ke seluruh media dan diterima oleh seluruh

    node pada jaringan. Biasanya topologi ini dimanfaatkan pada implementasi

    jaringan Ethernet/IEEE 802.3, termasuk 100BaseT. Gambar 2.1 menunjukkan

    bentuk jaringan komputer dengan topologi bus. (Gin-Gin Yugianto Oscar

    Rachman, 2012:10).

  • 22

    Gambar 3. 2 Topologi Bus

    3.1.3.2 Topologi Ring

    Topologi Ring adalah arsitektur LAN yang terdiri dari beberapa peralatan

    komputer yang terkoneksi melalui transmisi unidirectional membentuk suatu

    closed-loop . Gambar 2.2 menunjukan bentuk jaringan komputer dengan topologi

    ring. (Gin-Gin Yugianto Oscar Rachman, 2012:10).

    Gambar 3. 3 Topologi Ring

  • 23

    3.1.3.3 Topologi Star

    Topologi Star adalah arsitektur LAN di mana end points dari jaringan

    terkoneksi ke sentral melalui Hub atau LAN Switch dengan dedicated link.

    Gambar 2.3 menunjukkan bentuk jaringan dengan topologi star. (Gin-Gin

    Yugianto Oscar Rachman, 2012:10).

    Gambar 3. 4 Topologi Star

    3.1.4 Komponen Jaringan Komputer

    Dalam sebuah jaringan komputer memiliki komponen-komponen

    penunjang yang memungkinkan komputer-komputer tersebut dapat

    berkomunikasi antar satu komputer dengan komputer yang lain. Komponen-

    komponen tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

  • 24

    3.1.4.1 Perangkat Komputer

    Sesuai dengan fungsinya, perangkat komputer yang terdapat dalam sebuah

    jaringan komputer dibedakan menjadi dua :

    1. Komputer server merupakan inti atau pusat dari jaringan. Server

    merupakan komputer berkecepatan tinggi dengan kapasitas memori

    (RAM) dan media simpan besar, dan dihubungkan dengan kartu jaringan

    yang cepat (fast network interface). (Wagito, 2005:23)

    2. Komputer workstation merupakan semua komputer yang terhubung ke

    server pada jaringan. (Wagito, 2005:24)

    3.1.4.2 Kartu Jaringan

    NIC atau kartu antarmuka jaringan atau jaringan komputer merupakan

    peralatan yang memungkinkan terjadinya hubungan antara jaringan dengan

    komputer workstation atau jaringan dengan komputer server. NIC merupakan

    peralatan internal yang dipasangkan pada slot ekspansi dalam komputer baik slot

    ekspansi ISA maupun slot ekspansi PCI, dan bahkan pada beberapa mainboard

    komputer, NIC sudah terpasang secara onboard artinya menyatu dengan

    mainboard. Dalam komputer notebook NIC kadang-kadang dipasang pada slot

    PCMCIA. (Wagito, 2005:24)

  • 25

    Gambar 3. 5 Kartu Jaringan

    3.1.4.3 Media Transmisi Kabel dan Konektor

    Media transmisi adalah perangkat keras yang digunakan untuk

    mengirimkan data pada jaringan. Data ditransmisikan dalam bentuk yang berbeda-

    beda sesuai dengan media transmisinya. Pada media transmisi kabel, data akan

    diubah menjadi daya listrik. Media transmisi kabel identik dengan konektor

    sebagai pasangannya dalam membangun sebuah jaringan. Dibawah ini akan

    dibahas mengenai kabel UTP dengan konektornya RJ-45.

    3.1.4.3.1 Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)

    Kabel UTP merupakan salah satu jenis kabel yang paling banyak

    digunakan dalam jaringan komputer pada saat ini. Kabel ini berisi empat pasang

    (pair) kabel yang tiap pair nya dipilih. Kabel ini tidak dilengkapi dengan

    pelindung (Unshielded). Keempat pasang kabel (delapan kabel) yang menjadi isi

  • 26

    kabel berupa kabel tembaga tunggal yang ber-isolator. Kabel Unshielded Twisted

    Pair (UTP) mempunyai warna yaitu :

    a. Orange Putih Orange

    b. Hijau Putih Hijau

    c. Coklat Putih Coklat

    d. Biru Putih Biru

    Saat ini terdapat lima kategori kabel UTP, yaitu kabel UTP kategori satu

    sampai dengan lima. Kabel UTP kategori satu dan dua tidak digunakan dalam

    jaringan komputer karena kemampuan transfer datanya sangat rendah. Kategori

    kabel ini banyak digunakan untuk komunikasi telepon atau sebagai kabel telepon.

    Sedangkan jaringan komputer digunakan kabel kategori tiga sampai lima.

    Kabel kategori tiga bisa dipergunakan untuk komunikasi pada jaringan dengan

    kecepatan 10 Mbps, seperti Ethernet, itulah sebabnya Ethernet dengan kabel UTP

    disebut dengan 10BaseT. Sedangkan untuk jaringan Token Ring bisa

    menggunakan kabel UTP kategori empat dan lima. Kabel UTP kategori lima bisa

    dipergunakan untuk kedua jaringan di atas, bahkan kabel ini bisa pula

    dipergunakan untuk jaringan komputer dengan kecepatan 100 Mbps atau Fast

    Etehernet (100BaseT).

    Alasan peneliti menggunakan kabel UTP, karena kecepatan transfer paket

    data hingga mencapai 100 Mbps, harga kabel UTP lebih murah, pemasangannya

  • 27

    sangat sederhana, biaya perawatan dan perbaikannya cukup murah. (Wagito,

    2005:24).

    Gambar 3. 6 Kabel UTP

    3.1.4.3.2 Konektor RJ-45

    Konektor adalah peripheral yang dipasang pada ujung kabel UTP.

    Bertujuan agar kabel dapat dipasang pada port LAN Card. Bisanya dalam

    jaringan komputer, konektor yang umum dipakai adalah konektor RJ-45. Untuk

    dapat memasangkan ujung-ujung kabel UTP dengan konektor RJ-45 diperlukan

    sebuah alat yang dinamakan plug crimper.

  • 28

    Gambar 3. 7 Konektor RJ-45

    3.1.4.4 Perangkat Bantu Jaringan

    Perangkat bantu jaringan adalah perangkat yang berguna dalam membantu

    jaringan tersebut, sehingga dapat mentransfer data hingga jarak yang jauh. Selain

    itu, fungsi perangkat bantu adalah untuk memperkuat sinyal dalam jaringan dari

    gangguan gelombang-gelombang.

    3.1.4.4.1 Switch

    Switch adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan beberapa Lokal

    Area Network (LAN) yang terpisah serta menyediakan filter paket antar LAN.

    Switch merupakan alat multi port, masing-masing dapat mendukung satu

    workstation, jaringan. Walaupun terhubung dengan jaringan yang berbeda

    masing-masing port, switch dapat memindahkan atau mengirim paket data antar

    jaringan apabila diperlukan. Dalam hal ini switch berlaku seperti bridge multi port

  • 29

    yang sangat cepat ( paket data difiliter oleh switch sesuai dengan alamat yang

    dituju). (Wagito, 2005:29)

    Gambar 3. 8 Switch

    3.1.4.4.2 WAP (Wireless Access Point)

    WAP adalah peralatan yang berfungsi sebagai pusat komunikasi data

    dalam jaringan WLAN. Dalam mode operasi yang umum digunakan mode

    infrastruktur (infrastructure mode), semua server wireless berkomunikasi dengan

    workstation atau dengan server lain melalui WAP. Dalam pengoperasian ini,

    WAP memiliki fungsi seperti switch atau hub pada jaringan yang menggunakan

    media transmisi kabel. (Wagito, 2005:30)

  • 30

    Gambar 3. 9 Access Point

    3.1.4.4.3 Bridge

    Bridge adalah alat yang memungkinkan untuk membagi suatu jaringan

    yang besar dalam dua jaringan yang lebih kecil, sehingga menjadi jaringan yang

    lebih efektif dan efisien. Bridge dapat memonitor lalu-lintas informasi pada kedua

    jaringan sedemikian, sehingga paket informasi dapat dilewatkan pada lokasi yang

    benar. Kebanyakan bridge dapat mendengarkan jaringan dan secara automatis

    memetakan alamat masing-masing komputer pada kedua jaringan. (Wagito,

    2005:31)

    3.1.4.4.4 Repeater

    Repeater adalah alat yang dapat menguatkan (boost) isyarat jaringan yang

    melintasinya. Repeater melakukan penguatan dengan cara memperbaiki secara

    elektrik isyarat yang diterima serta memancarkannya kembali isyarat tersebut.

    (Wagito, 2005:32)

  • 31

    3.1.5 Jaringan Local Area Network (LAN)

    Local Area Network (LAN), dapat definisikan sebagai network atau

    jaringan sejumlah sistem computer yang lokasinya terbatas di dalam satu gedung,

    satu kompleks gedung atau suatu kampus dan tidak menggunakan media fasilitas

    komunikasi umum seperti telepon, melainkan pemilik dan pengelola media

    komunikasinya adalah pemilik LAN itu sendiri. (Gin-Gin Yugianto, 2012:2)

    LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer

    pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan untuk memakai sumber

    daya bersama serta sarana untuk saling bertukar informasi. LAN dapat dibedakan

    dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik, yaitu ukuran, teknologi

    transmisi dan topologinya. Secara garis besar, jaringan LAN adalah sebuah

    jaringan komunikasi yang:

    Bersifat lokal (misal, satu gedung atau antar gedung).

    Dikontrol oleh satu kekuasaan administratif

    Pengguna dalam sebuah Local Area Network (LAN) dianggap dapat

    dipercaya

    Biasanya mempunyai kecepatan yang tinggi dan data dalam semua

    computer selalu di-sharing.

    Keuntungan menggunakan Local Area Network (LAN) adalah:

    Akses data antar komputer berlangsung cepat dan mudah.

    Dapat menghubungkan banyak komputer.

    Dapat terkoneksi ke internet.

    Back up data berlangsung lebih mudah dan cepat.

  • 32

    3.1.6 Jaringan Wireless Local Area Network (WLAN)

    Wireless Local Area Network (WLAN) dalam buku CISCO CCNP Dan

    Jaringan Komputer dijelaskan bahwa WLAN berfungsi untuk menjangkau

    wilayah LAN yang sulit dicapai dengan kabel dan juga untuk menjangkau

    pengguna bergerak (mobile user).

    Standar resmi teknologi WLAN adalah IEEE 802.11, 802.11

    mengkhususkan pengembangan teknologi lapisan fisik dan link WLAN yang

    merupakan kelompok dari standar 802. Standar802.11 sendiri terbagi dalam

    beberapa standar, antara lain 802.11a, 802.11b, 802.11e, 802.11f, dan 802.11g.

    Teknologi nirkabel berkecepatan tinggi dikenal sebagai Wi-fi (Wireless

    Fidelity). Wi-fi adalah sinyal radio yang memancarkan koneksi internet hingga 90

    meter. Wi-fi merupakan merek dagang yang dimiliki oleh wireless Ethernet

    Compability Alliance (WECA), sebuah organisasi non-profit yang berdiri sejak

    1999. Sebenarnya, Wi-fi pertama kali dikenal dengan sebutan Wireless Local

    Area Network (WLAN).

    WLAN mentransfer data melalui udara dengan menggunakan gelombang

    elektromagnetik dengan menggunakan teknologi STT (Spread-Sprectum

    Technology). Teknologi ini memungkinkan beberapa user menggunakan pita

    frekuensi secara bersamaan. STT ini juga merupakan salah satu pengembangan

    teknologi CDMA (Code Devison Multiple Access). Dengan urutan kode data

    ditransfer ke udara dan diterima yang berhak dengan kode tersebut.

  • 33

    3.1.7 Tambang Terbuka (Opent Pit Mine)

    Tambang terbuka (open pit mine) adalah bukaan yang dibuat di

    permukaan tanah, bertujuan untuk mengambil bijih dan akan dibiarkan tetap

    terbuka (tidak ditimbun kembali) selama pengambilan bijih masih berlangsung.

    Untuk mencapai badan bijih yang umumnya terletak di kedalaman,

    diperlukan pengupasan tanah/batuan penutup (waste rock) dalam jumlah yang

    besar. Tujuan utama dari operasi penambangan adalah menambang dengan biaya

    serendah mungkin sehingga dicapai keuntungan yang maksimal.

    Pemilihan berbagai parameter desain dan penjadwalan dalam pengambilan

    bijih dan pengupasan batuan penutup melibatkan pertimbangan teknik dan

    ekonomi yang rumit. Mesti diambil kompromi yang optimal antara

    memaksimalkan perhitungan ekonomis dan adanya parameter pembatas karena

    faktor geologi dan pertimbangan teknik lain.

    Dengan berkembangnya teknologi dan teknik pertambangan, cadangan

    yang dulunya dinilai tidak ekonomis, sekarang dapat berubah menjadi sumber

    yang layak tambang. Hal ini juga didorong oleh meningkatnya permintaan akan

    bahan tambang seiring dengan peningkatan konsumsi per kapita.

    Secara umum, tambang terbuka dinilai lebih menguntungkan dibanding

    metode tambang bawah tanah dalam hal recovery (mineral yang dapat ditambang

  • 34

    dibanding dengan banyak cadangan), grade control (pengendalian kadar),

    keluwesan operasi, keselamatan, dan lingkungan kerja.

    Namun, dalam situasi dimana deposit terlalu kecil, berbentuk tak teratur,

    atau terletak terlalu dalam di bawah tanah, metode tambang bawah tanah akan

    lebih menguntungkan.

    Suatu tambang terbuka pada satu titik mungkin saja perlu diubah menjadi

    tambang bawah tanah ketika batuan penutup (waste rock) yang perlu dikupas

    menjadi terlalu besar. Ini biasanya terjadi jika cadangan bijih berlanjut hingga

    sangat dalam.

    Faktor teknologi, kondisi pasar, dan kebijakan pemerintah akhirnya juga

    akan turut jadi pertimbangan dalam pemilihan metode tambang yang pas.

  • 35

    3.2 Program Pengembangan Profesi ( Hasil Pengamatan )

    3.2. 1 Area Tambang

    Gambar 3.2. 1 Topologi WLAN di Area Tambang

  • 36

    Dari hasil pengamatan penulis,

    ternyata penerapan WLAN di area tambang

    begitu kompleks dan berperan penting

    dalam menunjang produktifitas tambang

    serta keselamatan kerja. Begitu luas

    lingkupan Teknologi Informasi yang

    diterapkan pada area tambang ini. Dari

    100% Teknologi Informasi yang

    diterapakan, 40% nya sangat bergantung

    pada jaringan WLAN pada area tambang. Media infrastruktur yang digunakan

    yaitu Access Point. Access Point yang selalu bisa untuk di mobilisasi. Mengapa ?

    karena area tambang terbuka, hampir setiap hari ada blasting atau peledakan pada

    lerengnya.

    Maka setiap perangkat yang ada di lereng yang berdekatan serta berpotensi

    terkena efek dari ledakan harus dipindahkan ke titik yang lebih aman termasuk

    Access Point tersebut. Oleh karena itu Access Point, dipasang pada sebuah triller

    yang telah dilengkapi baterai sebagai sumber energi.

    Gambar 3.2. 2 Proses Pemindahan Triller

    Access Point

  • 37

    Gambar 3.2. 3 Diagram komunikasi data

    Pada Gambar 3.2.4 dapat dilihat gambaran besar dari komunikasi data

    yang diterapkan. Namun, karena penulis hanya membahas mengenai infrastruktur

    WLAN maka lingkup analisis hanya pada jalur komunikasi data antara server dan

    client mengingat ketersediaan waktu yang tidak sesuai dengan luasnya materi

    teori dan praktek yang ada di sini.

    Client pada kasus adalah alat-alat berat yang beroperasi di tambang.

    Misalnya Haul Truck, Shovel, Drill dan lain-lain. Sedangkan server dalam kasus

    ini adalah Dispatch yaitu ruang control client. Setiap client dilengkapi computer

    yang telah dikostumisasi sesuai kebutuhan yang disebut Jigsaw.

  • 38

    Gambar 3.2. 4 Ilustrasi

  • 39

    3.2.1 Topologi Jaringan WLAN yang diterapkan pada Area Tambang

    Terbuka PT. Newmont Nusa Tenggara.

    Gambar 3.2. 5 Topologi

    3.2.1.1 Teknologi IEEE 802.11a

    Standar IEEE 802.11a bekerja pada frekuensi 5GHz mengikuti standar

    dari UNII (Unlicensed National Information Infrastructure). Teknologi 802.11a

    tidak menggunakan teknologi spread-spectrum yaitu teknik komunikasi yang

    dicirikan oleh bandwidth lebar dan peak power rendah. Tetapi teknologi 802.11a

    menggunakan standar Frequency Division Multiplexing (FDM).

  • 40

    Tepatnya menggunakan modulasi Ortoghonal Frequency Division Multiplexing

    (OFDM).

    Gambar 3.2. 6 Penerapan Teknologi Backbone 5GHz

    Pada awalnya, WLAN di area tambang menggunakan metode autonomous

    (trailer dan shelter ) pada Access Pointnya yaitu metode yang Access Pointnya

    bersifat berdiri sendiri tanpa ada sistem control atau remote dari jarak jauh dan

    sinkronisasi terhadap Access Point yang ada di sekitarnya.

  • 41

    Gambar 3.2. 7 Perbandingan Sistem Autonomous dengan Sistem Lightwave

    Dengan metode tersebut butuh lebih banyak trailer di setiap titik dan

    sangat tidak efektif karena apabila terjadi masalah , teknisi harus terjun

    langsung ke lapangan untuk melakukan control terhadap masalah. Terkadang,

    timbul masalah yang hanya membutuhkan restart pada Access Point tersebut,

    teknisi harus turun ke area tambang dengan berbagai resiko bahaya.

    Mempertimbangkan segala resiko kerja, waktu dan tenaga akhirnya diterapkan

    metode lightwave dengan WLC (Wireless LAN Controller) dengan perangkat dari

    Cisco yaitu WCS (Wireless Control System).

  • 42

    Setiap Access Point dapat

    dikontrol jarak jauh dan saling

    sinkron antar Access Point di

    sekitarnya, sehingga tidak

    membutuhkan banyak trailer di area

    tambang. Tetapi untuk Shelter, tetap

    menggunakan metode autonomous. Sebab koneksi antar backbone bersifat tetap

    atau tidak bergerak baik master (Shelter yang terhubung langsung dengan FO)

    ataupun Slave (Shelter yang mendapat koneksi dari master).

    Gambar 3.2. 8 Ilustrasi Point To Point dengan Backbone 5GHz

  • 43

    Gambar 3.2. 9 Trailer

    3.2.2 Perangkat Keras (Hardware) yang mendukung Jaringan WLAN yang

    diterapkan pada Area Tambang Terbuka PT. Newmont Nusa Tenggara.

    1. Trailer

    Trailer adalah gerobak yang

    dirancang sedemikian rupa menyesuaikan

    dengan fungsinya sebagai alat mobilisasi

    Access Point di area tambang yang telah

    dilengkapi panel surya, baterai, aironet, dan

    lain-lain sebagainya. Trailer ini dilengkapi

    dengan 2 roda dan satu pengait yang

    nantinya memudahkan dalam proses

    mobilisasi trailer. Terdapat puluhan trailer di

    area tambang untuk menunjang kebutuhan

    komunikasi client - server.

  • 44

    Gambar 3.2. 10 Instalasi dalam sebuah Trailer

  • 45

    Perangkat keras yang termasuk di dalam atau include dalam sebuah trailer

    yaitu :

    a. ProStar 30 Amp, 12/24 Volt Solar Charge Controller

    Morningstar ProStar 30 biasanya digunakan untuk sistem baterai kecil

    hingga menengah off grid dan lainnya, seperti daya cadangan persediaan. Dapat

    digunakan untuk setiap 12 atau 24 volt baterai sistem. Ini akan menangani hingga

    30 ampli dari panel surya - sekitar 500 watt panel di 12 volt, 1000 watt jam 24

    volt. Morningstar di seri beralih menyediakan banyak keuntungan dibandingkan

    melangsir controller. Seri peraturan mengurangi FET Penghangat Ruangan dan

    menurunkan tegangan pada FET. Konfigurasi seri juga meningkatkan

    perlindungan terhadap lonjakan petir dan mengurangi kebisingan switching.

    Desain seri meningkatkan akurasi pengisian. Di PWM, seri beralih menjadi

    mengoreksi diri untuk

    suhu dan tegangan

    sistem drop volt. Bisa

    diparalelkan sampai

    dengan 300 amp.

    Gambar 3.2. 11 ProStar 30 Amp, 12/24 Volt Solar Charge Controller

  • 46

    b. Cisco Aironet 1300 Seri Outdoor Access Point

    Cisco Aironet 1300 Seri

    Outdoor Access Point Injector,

    mengkonversi Ethernet 10/100

    BaseT standar antarmuka yang cocok

    untuk cuaca dilindungi daerah untuk

    antarmuka connector F-Type ganda

    untuk kabel coax yang lebih cocok

    untuk lingkungan yang keras.

    Kekuatan Injector juga menyediakan

    kekuatan ke unit kabel yang sama dengan gelombang perlindungan. Untuk

    mendukung panjang kabel dari jaringan nirkabel switch atau router, kekuatan

    Injector memungkinkan total kabel yang membentang hingga 200 meter (Kategori

    5 kabel + Coax).

    b. Baterai ( CATERPILLAR 650 CCA)

    Caterpillar baterai dibangun untuk spesifikasi

    Caterpillar, terberat dalam industri. Tidak seperti merek

    kompetitif, Caterpillar baterai dirancang untuk

    memenuhi tuntutan kinerja peralatan Caterpillar Anda.

    Gambar 3.2. 12 Cisco Aironet 1300 Seri Outdoor

    Access Point

    Gambar 3.2. 13 CATERPILLAR

    650 CCA

  • 47

    Gambar 3.2. 14 Spesifikasi Baterai CAT 650 CCA

    Cat Premium tinggi Output (PHO) baterai menjalani lima tes kinerja

    yang paling menuntut di industri. Beberapa pesaing melakukan beberapa tes

    tetapi tidak ekstrim ulat itu dan tidak satupun dari mereka tidak semuanya.

    Hasil dari pengujian ketat membuktikan bahwa kucing PHO baterai secara

    konsisten memberikan maksimum life dan dapat diandalkan awal kekuasaan

    dalam kondisi ekstrim dan aplikasi berulang-ulang.

  • 48

    Maksimum perlawanan terhadap kerusakan getaran

    100 jam Vibration Test berlangsung lebih dari lima kali lebih dari standar industri

    18 jam. Karena getaran adalah nomor satu alasan baterai gagal, kucing baterai

    harus menahan getaran yang luar biasa kekuatan tanpa menderita kerusakan

    mekanik, hilangnya kapasitas, kehilangan elektrolit atau mengembangkan

    kebocoran internal/eksternal dan kemudian lulus tes debit tingkat tinggi.

    Kekuatan awal yang handal

    72 jam mendalam Discharge/ulang siklus tes, menjalankan lima kali untuk

    mensimulasikan kondisi lapangan yang paling menuntut, memerlukan baterai

    untuk memulihkan 25 pengisian amp dalam waktu 20 menit dan memenuhi

    standar kinerja industri listrik.

    Maksimum life

    30-hari tes debit lengkap tuntutan baterai memulihkan 25 pengisian amp dalam

    waktu 60 menit, setelah menjadi benar-benar habis selama 30 hari.

    Kehandalan dalam kondisi-kondisi tersulit

    SAE J2185 Heavy Duty siklus hidup tes subyek baterai untuk pembuangan yang

    lebih dalam dan biaya siklus di suhu ekstrim daripada yang biasanya ditemui

    dalam memulai rangkaian Anda peralatan, kendaraan atau generator.

  • 49

    Awal kekuasaan dalam suhu sangat dingin

    Dingin rendam tes tempat baterai di sub pembekuan suhu air, dan kemudian

    memerlukan baterai dingin untuk memulai mesin sama dingin.

    d. Panel Surya

    Panel surya adalah perangkat rakitan

    sel-sel fotovoltaik yang mengkonversi sinar

    matahari menjadi listrik. Ketika

    memproduksi panel surya, produsen harus

    memastikan bahwa sel-sel surya saling terhubung secara elektrik antara satu

    dengan yang lain pada sistem tersebut. Sel surya juga perlu dilindungi dari

    kelembaban dan kerusakan mekanis karena hal ini dapat merusak efisiensi panel

    surya secara signifikan, dan menurunkan masa pakai dari yang diharapkan.

    Posisi ideal panel surya adalah menghadap langsung ke sinar matahari

    (untuk memastikan efisiensi maksimum). Panel surya modern memiliki

    perlindungan overheating yang baik dalam bentuk semen konduktif termal.

    Perlindungan overheating penting dikarenakan panel surya mengkonversi kurang

    dari 20% dari energi surya yang ada menjadi listrik, sementara sisanya akan

    terbuang sebagai panas, dan tanpa perlindungan yang memadai kejadian

    overheating dapat menurunkan efisiensi panel surya secara signifikan.

  • 50

    Gambar 3.2. 16 Antena

    omnidirectional

    e. Antenna Grid (Ubiquiti Air Grid M5HP 5GHz)

    Antenna Grid adalah alat yang dipakai

    untuk mengirim, menerima, memperkuat signal

    wireless untuk melakukan koneksi point to

    point, atau point to multipoint dalam bentuk

    antena. Antenna Grid ditujukan untuk hostspot

    diluar ruangan (outdoor). Antenna Grid terbagi menjadi 2 macam dengan

    frekuensi yang berbeda yaitu :

    1. Grid Antena 2,4 GHz

    2. Grid Antena 5,8 GHz

    Antenna Grid memiliki jarak tembak sinyal yang cukup jauh, yakni sekitar

    15 KM. Jangkauan sinyalnya sekitar 15-25 KM jika tidak ada hambatan.

    f. Antena omnidirectional

    Antena omnidirectional,yaitu jenis antena

    yang memiliki pola pancaran sinyal ke segala arah

    dengan daya sama.Untuk menghasilkan cakupan area

    yang luas,gain dari antena omnidirectional harus

    memfokuskan dayanya secara horizontal

    (mendatar,dengan mengabaikan pola pemancaran ke

    Gambar 3.2. 15 Antenna Grid

  • 51

    atas dan ke bawah,sehingga antean dapat di letakan di tengah-tengah base

    station.Dengan demikian,keuntungan dari antena jenis ini adalah dapat melayani

    jumlah pengguna yang lebih banyak.Namun,kesulitannya adalah pada

    pengalokasian frequensi untuk setiap sel agar tidak terjadi interferensi.Antena

    jenis ini biasanya di gunakan pada lingkup yang mempunyai base station terbatas

    dan cenderung untuk posisi pelanggan yang melebar.

    Antena omni mempunyai sifat umum radiasi atau pancaran sinyal 360-

    derajat yang tegak lurus ke atas. Omnidirectional antena secara normal

    mempunyai gain sekitar 3-12 dBi. Yang digunakan untuk hubungan Point-To-

    Multi-Point ( P2Mp) atau stu titik ke banyak titik di sekitar daerah pancaran. Yang

    baik bekerja dari jarak 1-5 km, akan menguntungkan jika client atau penerima

    menggunalan directional antenna atau antenna yang ter arah.Yang ditunjukkan di

    bawah adalah pola pancaran khas RFDG 140 omnidirectional antena. Radiasi

    yang horisontal dengan pancaran 360-derjat. Radiasi yang horisontal pada

    dasarnya E-Field.yang berbeda dengan, polarisasi yang vertikal adalah sangat

    membatasi potongan sinyal yang di pancarkan. Antena ini akan melayani atau

    hanya memberi pancaran sinyal pada sekelilingnya atau 360 derjat, sedamgkan

    pada bagian atas antena tidak memiliki sinyal radiasi.

  • 52

    3.2.3 Perangkat Lunak (Software) yang mendukung Jaringan WLAN yang

    diterapkan pada Area Tambang Terbuka PT. Newmont Nusa Tenggara.

    Perangkat lunak yang mendukung jaringan WLAN di sini ialah perangkat

    lunak yang berfungsi sebagai monitoring perangkat jaringan dan komunikasi data.

    Berikut adalah perangkat lunak yang digunakan antara lain :

    Airwave

    The AirWave VisualRF fitur memungkinkan Anda melihat jangkauan

    nirkabel serta bagaimana perangkat dan aplikasi tampil di jaringan. Selain

    menjaga SLA dalam hitam, Anda akan menyelesaikan masalah lebih

    cepat, mengurangi tiket helpdesk dan membuat keputusan yang lebih baik-

    informasi.

  • 53

    WCS (Wireless Control System)

    Gambar 3.2. 17 Tampilan WCS

    Cisco WCS memberikan visibilitas penuh dan kontrol akses Cisco

    Aironet, kontroler LAN nirkabel Ciscodan Cisco mobilitas layanan mesin

    (UMK) dengan built-in mendukung untuk pencegahan intrusi adaptif nirkabel

    Cisco systems (wIPS) dan Cisco pengenal konteks Layanan.

  • 54

    Hostmonitor

    HostMonitor adalah software monitoring jaringan yang cocok untuk

    jaringan kecil dan tingkat perusahaan. HostMonitor adalah sebuah perangkat

    lunak administrasi jaringan, menyediakan cara yang berbeda untuk merespon

    pada layanan gagal. Pemberitahuan audio dan visual mengingatkan orang pada

    mesin. Pemberitahuan e-mail dan pager menginformasikan luas remote

    operator. HostMonitor dapat mengambil tindakan yang dirancang untuk pulih

    dari kegagalan secara otomatis tanpa campur tangan manusia (misalnya

    "restart layanan", "reboot komputer" atau "dial-up ke jaringan" tindakan).

    Lihat lengkap Daftar tindakan.

    Sangat fleksibel Tindakan profil memungkinkan Anda untuk memulai

    tindakan dalam urutan standar tergantung pada hasil tes:

    Gambar 3.2. 18 Tampilan Utama HostMonitor

  • 55

    Gambar 3.2. 19 Ilustrasi JmineOps

    -Misalnya Anda bisa mulai beberapa tindakan hanya ketika kedua utama dan

    cadangan mail server tidak menanggapi.

    - Atau profil tindakan yang dapat diatur untuk halaman IT manager dan

    administrator jaringan selama jam kerja biasa, dan halaman administrator

    sendirian sisa waktu, saat melakukan apa-apa lagi tapi menulis ke log di akhir

    pekan.

    -Lain contoh: ketika beberapa layanan kritis gagal HostMonitor mungkin

    mengalami reboot server. Jika itu tidak membantu, HostMonitor akan

    mengirim e-mail kepada teknisi panggilan. Jika, bagaimanapun, server tetap

    diam selama probe tiga, administrator jaringan adalah akan paged sampai

    server itu dibawa kembali naik.

    JmineOps

  • 56

    Ini adalah jendela ke dalam operasi pertambangan Anda, menyediakan

    informasi penting yang diperbarui secara real-time serta memungkinkan

    dispatcher,administrator dan personil servis mulus berinteraksi. Media

    komunikasi antara pusat komando dengan client yang ada di tambang.

  • 57

    BAB IV

    PENUTUP

    4.1 Kesimpulan

    Dari hasil pembahasan laporan PKLI ini penulis memberikan kesimpulan

    sebagai berikut :

    1. Pemanfaatan Wireless Local Area Network (WLAN) dapat digunakan

    sebagai perluasan dari jaringan Local Area Network (LAN).

    2. Jaringan Wireless Local Area Network (WLAN) menggunakan

    gelombang radio (Radio Frequency atau infrared )dalam melakukan

    komunikasi antar perangkat jaringan komputer.

    3. Kelebihan dari jaringan Wireless Local Area Network (WLAN) adalah

    mobilitas dan terbebasnya perangkat dari kerumitan bentangan kabel.

    Terutama untuk Client bergerak seperti kondisi pada daerah tambang.

    4. Kekurangannya adalah interferensi radio oleh gangguan cuaca, perangkat

    Wireless Local Area Network (WLAN) serta minimnya channel apabila

    menggunakan Frekuensi 2.4 GHz.

    5. Dengan adanya WLAN di area tambang, memberikan kemudahan kepada

    client untuk terhubung ke jaringan dan berkomunikasi dengan pusat

    komando (Dispatch).

  • 58

    4.2 Saran

    Dari hasil penelitian Laporan PKLI penulis memberikan saran sebagai berikut :

    1. Dalam penempatan access point harus diperhitungkan dengan baik

    hal ini dilakukan untuk mendapatkan performa dan jangkauan sinyal

    yang maksimal.

    2. Untuk semua backbone 5GHz sebaiknya gunakan perangkat yang

    handal, tahan terhadap cuaca, komunikasi data stabil dan bebas

    noisy.

  • 59

    DAFTAR PUSTAKA

    W. Purbo, Onno. 2005. Buku Pegangan Internet Wireless dan Hospot.

    Jakarta. PT Elex Media Komputindo.

    http://belajar-routing.blogspot.com/2011/04/autonomous-system.html (Diakses

    pada 5 Januari 2015)

    http://www.leica-geosystems.com/en/Leica-Jigsaw-Jsoftware_96252.htm

    (Diakses pada 5 Januari 2015)

    http://www.cisco.com/c/en/us/products/wireless/wireless-lan-

    controller/index.html (Diakses pada 9 Januari 2015)

    http://www.ks-soft.net/hostmon.eng/ (Diakses pada 13 Januari 2015)

    http://ubiquity.io/?sec=net-info&page=architecture (Diakses pada 17 Januari

    2015)

    http://www.solar-electric.com/ps-30.html (Diakses pada 22 Januari 2015)