pemasaran ubi jalar sebagai tanaman pangan

22
MAKALAH BAHASA INDONESIA PEMASARAN UBI JALAR SEBAGAI KOMODITAS PANGAN Disusun Oleh : Mulyani (115040101111176) FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Upload: mulyani-mulyani

Post on 26-Dec-2015

496 views

Category:

Documents


33 download

DESCRIPTION

Pemasaran Ubi Jalar sebagai Tanaman Pangan

TRANSCRIPT

Page 1: Pemasaran Ubi Jalar sebagai Tanaman Pangan

MAKALAH BAHASA INDONESIA

PEMASARAN UBI JALAR SEBAGAI KOMODITAS PANGAN

Disusun Oleh :

Mulyani (115040101111176)

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2011

Page 2: Pemasaran Ubi Jalar sebagai Tanaman Pangan

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, ,karena berkat limpahan

karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah berkenaan dengan pemasaran dalam

hubungan dengan komoditas pertanian pangan ubi jalar.

Makalah ini dibuat dalam rangka menyelesaikan tugas Program Kreatifitas

Mahasiswa mata kuliah Bahasa Indonesia yang diberikan oleh Asisten Dosen. Tak lupa saya

ucapkan rasa terima kasih, karena dalam proses pendalaman materi bahasa indonesia,

tentunya saya mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi serta saran.

Dalam pembuatannya, tentunya makalah ini tidak luput dari kekurangan dan

kesalahan. Saya mengharapkan kritik dan saran yang dapat diberikan kepada saya dalam

rangka mencapai kesempurnaan, agar nantinya dapat bermanfaat bagi rekan-rekan lainnya.

Malang, Januari 2012

2

Page 3: Pemasaran Ubi Jalar sebagai Tanaman Pangan

DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................................ 2

Daftar Isi..................................................................................................................... 3

Pendahuluan................................................................................................................ 4

- Latar Belakang...................................................................................................... 4

- Rumusan Masalah................................................................................................ 4

- Tujuan................................................................................................................... 4

- Manfaat................................................................................................................. 5

Pembahasan................................................................................................................ 6

- Analisis pemasaran ubi jalar................................................................................ 6

- Strategi pemasaran................................................................................................ 7

- Pemasaran ubi jalar............................................................................................... 8

- Kendala pemasaran produk Agribisnis................................................................. 9

- Upaya Mengatasi Kendala Pemasaran Ubi Jalar................................................. 12

Penutup........................................................................................................................ 14

- Kesimpulan........................................................................................................... 14

- Saran ..................................................................................................................... 14

Rujukan....................................................................................................................... 15

BAB I

3

Page 4: Pemasaran Ubi Jalar sebagai Tanaman Pangan

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk

memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan

kebutuhan dan keinginan manusia. Terdapat tiga unsur penting dalam pemasaran yaitu

kegiatan atau jasa sebagai fungsi pemasaran, titik produsen yang menunjukkan asal

produk yang dijual dan yang terakhir titik konsumen sebagai tujuan akhir dari pemasaran.

Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh

menjadi keinginan manusia. Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia

inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product),

penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang

(promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini

sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan

pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak

konsumen yang dituju.

Aspek pemasaran ubi jalar merupakan hal penting dalam mendukung peningkatan

hasil produksi ubi jalar. Banyaknya lembaga pemasaran yang terlibat dalam pemasaran

ubi jalar akan mempengaruhi panjang pendeknya rantai pemasaran dan besarnya biaya

pemasaran. Besarnya biaya pemasaran akan mengarah pada semakin besarnya perbedaan

harga antara petani/produsen dengan konsumen.

1.2 Rumusan Masalah

- Bagaimana proses pemasaran ubi jalar saat ini?

- Kendala apa yang menghambat proses pemasaran dari produsen ke konsumen?

- Langkah apa yang perlu dilakukan oleh pemaspk, pemerintah dan masyarakat dalam

menanggulangi permasalahan pemasaran?

1.3 Tujuan

- Mengetahui proses pemasaran secara umum, khususnya pada ubi jalar

- Mengetahui faktor-faktor pendukung pemasaran

- Mengetahui kendala pemasaran serta penanggulangannya

4

Page 5: Pemasaran Ubi Jalar sebagai Tanaman Pangan

1.4 Manfaat

Bagi masyarakat :

- Dapat mengetahui perjalanan pemasokan ubi jalar dari produsen ke konsumen

- Mendukung perkembangan produksi ubi jalar

Bagi pemerintah :

- Mengetahui fenomena riil pemasaran ubi jalar di daerah

- Dapat memfasilitasi penanggulangan permasalahan pemasaran ubi jalar

5

Page 6: Pemasaran Ubi Jalar sebagai Tanaman Pangan

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Analisis Pemasaran Ubi Jalar

Pangan adalah satu jenis produksi komoditi pertanian yang tidak dapat dianggap remeh,

tetapi hal tersebut adalah masalah yang sangat serius dan strategis. Salah satu komoditas

pertanian yang sedang dinaikkan pamornya menjadi salah satu alternatif bahan makanan

adalah ubi jalar (Ipomea batatas. L). Ubi jalar merupakan komoditas pertanian yang

berprospek cerah, karena itulah banyak petani yang membududayakan ubi jalar. Dengan

adanya permintaan ubi jalar yang semakin meningkat, maka juga akan meningkatkan

pendapatan dan kesejahteraan petani ubi jalar.

Pemasaran produk pertanian merupakan kegiatan menyampaikan suatu produk pertanian

dari petani ke konsumen akhir. Produk pertanian akan melalui suatu jalur yang disebut

pemasaran. Saluran pemasaran ubi jalar dapat berbeda – beda panjang pendeknya. Panjang

pendeknya saluran pemasaran ini dilihat dari banyaknya jumlah pedagang (middlemen) yang

terlibat dalam saluran tersebut.

Setiap saluran pemasaran yang dilalui oleh ubi jalar melakukan fungsi – fungsi

pemasaran. Fungsi – fungsi pemasaran yang dilakukan antara lain fungsi pembelian, fungsi

penjualan, fungsi transportasi, fungsi penyimpanan, fungsi pembiayaan, fungsi sortasi,

fungsi pengepakan, fungsi penanggungan resiko dan fungsi informasi pasar.

Setiap pedagang (middlemen) melakukan fungsi – fungsi pemasaran yang berbeda.

Dalam melakukan fungsi pemasaran pedagang mengeluarkan korbanan yang disebut dengan

biaya pemasaran. Disamping itu pedagang juga memperoleh balas jasa yang disebut dengan

keuntungan. Dalam saluran pemasaran yang melibatkan pedagang, terdapat perbedaan harga

antara petani dan konsumen akhir. Selisih harga ini disebut marjin pemasaran. Marjin

pemasaran didistribusikan pada dua komponen yaitu biaya pemasaran dan keuntungan

pedagang. Tinggi rendahnya marjin pemasaran ini akan mempengaruhi efisiensi pemasaran.

Semakin tinggi ongkos pemasaran maka akan semakin rendah efisiensinya.

6

Page 7: Pemasaran Ubi Jalar sebagai Tanaman Pangan

2.2 Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi

pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Hal ini juga

didukung oleh pendapat Swasta “Strategi adalah serangkaian rancangan besar yang

menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya.”

Sehingga dalam menjalankan usaha kecil khususnya diperlukan adanya pengembangan

melalui strategi pemasarannya. Pemasaran Menurut W.Y.Stanton pemasaran adalah sesuatu

yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan

menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa

yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial. Berdasarkan definisi di

atas, proses pemasaran dimulai dari menemukan apa yang diinginkan oleh konsumen. Yang

akhirnya pemasaran memiliki tujuan yaitu :

1. Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan

perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang

dihasilkan.

2. Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang berhubungan

dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari

penjelasan mengenai produk, desain produk, promosi produk, pengiklanan produk,

komunikasi kepada konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan

konsumen secara cepat.

3. Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok

dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran :

Dari sudut pandang penjual :

1. Tempat yang strategis (place),

2. Produk yang bermutu (product),

3. Harga yang kompetitif (price),

4. Promosi yang gencar (promotion).

Dari sudut pandang konsumen :

1. Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants),

7

Page 8: Pemasaran Ubi Jalar sebagai Tanaman Pangan

Petani Ubi Jalar

Pedagang Pengumpul

Pedagang Besar Pedagang Pengencer

Konsumen

Fungsi-fungsi pemasaran

Masalah Pemasaran

Upaya mengatasi masalah pemasaran

2. Biaya konsumen (cost to the customer),

3. Kenyamanan (convenience), dan

4. Komunikasi (comunication).

2.3 Pemasaran Ubi Jalar

Saat ini para petani Indonesia sangat membutuhkan strategi yang tepat, baik untuk

konsumsi lokal atau ekspor mutlak terus dikembangkan. Selama ini, ada tiga pola pemasaran

yang ditempuh petani dalam memasarkan ubi jalar produksinya. Pertama, menjual langsung

ke konsumen, juragan pengepul atau melalui pasar tradisional/tengkulak. Kedua, menjual

hasil panennya secara tebasan/borongan dengan estimasi harga dari tengkulak. Ketiga,

kemitraan petani dengan perusahaan pengolahan/pemasaran. Pola ini tampak sudah cukup

berkembang di kalangan petani ubi jalar, walau baru dalam skala terbatas.

Skema pemasaran ubi jalar

Agribisnis ubi jalar memiliki prospek yang bagus. Untuk meningkatkan produksi, ada

sejumlah langkah strategis yang harus ditempuh. Pertama, perencanaan produksi secara

menyeluruh sejak hulu hingga hilir. Mempelajari tingkat kebutuhan dan permintaan

konsumen ubi jalar, baik varietas, kualitas, dan kuantitas. Perhitungan agrobisnis dan

agroekonomis.

Lebih bagus lagi kalau tercipta kemitraan yang melibatkan para pelaku utama bisnis ubi

jalar, seperti kelompok tani, koperasi tani, pedagang, dan perusahaan industri pengolahaan

hasil. Kemitraan termasuk perencanaan produksi, perkiraan jadwal/waktu permintaan pasar,

8

Page 9: Pemasaran Ubi Jalar sebagai Tanaman Pangan

jumlah dan mutu yang dibutuhkan. Dengan demikian, kemungkinan fluktuasi harga akibat

panen yang tidak merata (panen raya) bisa dihindari. Kedua, produktivitas ditingkatkan

melalui penerapan teknologi yang optimal sejak prapanen hingga pascapanen, antara lain

dengan menggunakan varietas unggul dan perbaikan teknologi budidaya.

Masih banyak masyarakat Indonesia yang belum menyadari manfaat ubi jalar, sehingga

masih kerap memandang sebelah mata serta kurangnya perhatian dari pemerintah terhadap

para petani dan pengusaha kecil menengah. Sehingga kalau dikembangkan akan menjadi

lahan bisnis yang sangat menggiurkan dan menguntungkan juga dapat terciptanya lapangan

pekerjaan sebagai salah satu cara untuk memberantas pengangguran.

Harus ada pemanfaatan real dari ubi jalar agar menjadi sumber ketahanan pangan seperti

di negara-negara modern yang mengandalakan logika bahwa sumber makanan tidak hanya

ada dalam beras. Artinya, ubi jalar atau telo bisa diolah dengan cara yang lebih modern

sehingga menghasilkan bentuk produk, kemasan, aroma, daya simpan yang lebih baik,

sehingga harganya pun tentu akan lebih bersaing.

2.4 Kendala Pemasaran Produk Agribisnis

Pemasaran dalam kegiatan pertanian dianggap memainkan peran ganda. Peran pertama

merupakan peralihan harga antara produsen dengan konsumen. Peran kedua adalah transmisi

fisik dari titik produksi (petani atau produsen) ke tempat pembelian (konsumen). Namun

untuk memainkan kedua peran tersebut petani menghadapi berbagai kendala untuk

memasarkan produk pertanian, khususnya bagi petani berskala kecil. Masalah utama yang

dihadapi pada pemasaran produk pertanian meliputi, antara lain:

Kesinambungan produksi

Salah satu penyebab timbulnya berbagai masalah pemasaran hasil petanian berhubungan

dengan sifat dan ciri khas produk pertanian, yaitu: 

Volume produksi yang kecil karena diusahakan dengan skala usaha kecil (small scale

farming).

Produksi bersifat musiman sehingga hanya tersedia pada waktu-waktu tertentu.

Lokasi usaha tani yang terpencar-pencar sehingga menyulitkan dalam proses

pengumpulan produksi.

Sifat produk pertanian yang mudah rusak, berat dan memerlukan banyak tempat.

9

Page 10: Pemasaran Ubi Jalar sebagai Tanaman Pangan

Hal ini menyebabkan ada pedagang-pedagang tertentu yang tidak mampu menjual

produk pertanian, karena secara ekonomis lebih menguntungkan menjual produk industri

(agroindustri).

Kurang memadainya pasar

Kurang memadainya pasar yang dimaksud berhubungan dengan cara penetapan harga

dan pembayaran. Ada tiga cara penetapan harga jual produk pertanian yaitu:

sesuai dengan harga yang berlaku (berlaku tergantung pada penawaran dan permintaan

yang mengikuti mekanisme pasar).

tawar-menawar (apabila tercapai kesepakatan antara penjual dan pembeli maka transaksi

terlaksana).

borongan (pedagang perantara ini membeli produk dengan jalan memberikan uang muka

kepada petani).

Panjangnya saluran pemasaran

Panjangnya saluran pemasaran menyebabkan besarnya biaya yang dikeluarkan (marjin

pemasaran yang tinggi) serta ada bagian yang dikeluarkan sebagai keuntungan pedagang. Hal

tersebut cenderung memperkecil bagian yang diterima petani dan memperbesar biaya yang

dibayarkan konsumen. Panjang pendeknya saluran pemasaran ditandai dengan jumlah

pedagang perantara yang harus dilalui mulai dari petani sampai ke konsumen akhir.

Rendahnya kemampuan tawar-menawar

Kemampuan petani dalam penawaran produk yang dihasilkan masih terbatas karena

keterbatasan modal yang dimiliki. Berdasarkan keadaan tersebut, maka yang meraih

keuntungan besar pada umumnya adalah pihak pedagang. Keterbatasan modal tersebut

berhubungan dengan: 

Sikap mental petani yang suka mendapatkan pinjaman kepada tengkulak dan pedagang

perantara (ketergantungan petani pada pedagang perantara).

Fasilitas perkreditan yang disediakan pemerintah belum dapat dimanfaatkan secara

optimal.

Ini menunjukkan pengetahuan dan pemahaman petani tentang masalah perkreditan masih

terbatas, serta tingkat kepercayaan petani yang masih rendah.

10

Page 11: Pemasaran Ubi Jalar sebagai Tanaman Pangan

Berfluktuasinya harga

Harga produksi hasil pertanian yang selalu berfluktuasi tergantung dari perubahan yang

terjadi pada permintaan dan penawaran. Naik turunnya harga dapat terjadi dalam jangka

pendek yaitu per bulan, per minggu bahkan per hari atau dapat pula terjadi dalam jangka

panjang. Untuk komoditas pertanian yang cepat rusak seperti sayur-sayuran dan buah-buahan

pengaruh perubahan permintaan pasar kadang-kadang sangat menyolok sekali sehingga harga

yang berlaku berubah dengan cepat. Keadaan tersebut menyebabkan petani sulit dalam

melakukan perencanaan produksi, begitu juga dengan pedagang sulit dalam memperkirakan

permintaan.

Kurang tersedianya informasi pasar

Informasi pasar merupakan faktor yang menentukan apa yang diproduksi, di mana,

mengapa, bagaimana dan untuk siapa produk dijual dengan keuntungan terbaik.

Keterbatasan informasi pasar terkait dengan letak lokasi usaha tani yang terpencil,

pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data yang masih kurang dan lain

sebagainya. Di samping itu, dengan pendidikan formal masyarakat khususnya petani masih

sangat rendah menyebabkan kemampuan untuk mencerna atau menganalisis sumber

informasi sangat terbatas. Kondisi tersebut menyebabkan usaha tani dilakukan tanpa melalui

perencanaan yang matang.

Kurang jelasnya jaringan pemasaran

Produsen dan pedagang dari daerah sulit untuk menembus jaringan pemasaran yang ada

di daerah lain karena pihak-pihak yang terlibat dalam jaringan pemasaran tersebut dan tempat

kegiatan berlangsung tidak diketahui. Di samping itu, tidak diketahui pula aturan-aturan yang

berlaku dalam sistem tersebut. Hal ini menyebabkan produksi yang dihasilkan mengalami

hambatan dalam hal perluasan jaringan pemasaran. Pada umumnya suatu jaringan pemasaran

yang ada antara produsen dan pedagang memiliki suatu kesepakatan yang membentuk suatu

ikatan yang kuat. Kesepakatan tersebut merupakan suatu rahasia tidak tertulis yang sulit

untuk diketahui oleh pihak lain.

Rendahnya kualitas produksi

Rendahnya kualitas produk yang dihasilkan karena penanganan yang dilakukan belum

intensif. Masalah mutu ini timbul karena penanganan kegiatan mulai dari prapanen sampai

11

Page 12: Pemasaran Ubi Jalar sebagai Tanaman Pangan

dengan panen yang belum dilakukan dengan baik. Masalah mutu produk yang dihasilkan juga

ditentukan pada kegiatan pascapanen, seperti melalui standarisasi dan grading. Namun

demikian kedua kegiatan tersebut sulit dilakukan untuk produksi hasil pertanian yang cepat

rusak.

Rendahnya kualitas sumberdaya manusia

Masalah pemasaran yang tak kalah pentingnya adalah rendahnya mutu sumberdaya

manusia, khususnya di daerah pedesaan. Rendahnya kualitas sumberdaya manusia ini tidak

pula didukung oleh fasilitas pelatihan yang memadai. Di samping itu, pembinaan petani

selama ini lebih banyak kepada praktek budidaya dan belum mengarah kepada praktek

pemasaran. Hal ini menyebabkan pengetahuan petani tentang pemasaran tetap saja kurang,

sehingga subsistem pemasaran menjadi yang paling lemah dan perlu dibangun dalam sistem

agribisnis.

2.5 Upaya Mengatasi Kendala Pemasaran Ubi Jalar

Jaringan perdagangan komoditas antara lain dipengaruhi oleh sifat komoditas dan

kegunaannya. Makin cepat rusak/busuk suatu prodik makin terbatas jaringan

perdagangannya. Demikian juga semakin terbatas penggunaannya semakin terbatas pula

jaringan perdagangannya. Sebagai komoditas pertanian, ubi jalar termasuk komoditas yang

cepat rusak dibandingkan komoditas secara umum.

Dari segi kurang memadainya pasar, pemerintah seharusnya ikut campur tangan dalam

penentuan harga dasar ubi jalar. Rendahya kemampuan tawar-menawar dapat diselesaikan

dengan bekerjasamanya pemerintah dengan lembaga terkait, untuk memberi penyuluhan

terhadap masalah perkreditan dan penetapan harga. Mengenai berfluktuasinya harga, hal

tersebut merupakan sifat dari produk pertanian, sehingga ketika terjadi fluktuasi harga, petani

dan produsen harus siap menghadapi fluktuasi tersebut.

Kurangnya informasi pasar dapat diseleaikan dengan adanya bantuan pemerintah, dengan

mengirimkan bantuan ke desa-desa terpencil berupa konsultan-konsultan dan penyuluh

pertanian yang sudah ahli, sehingga dapat membantu petani tersebut. Mengenai rendahnya

kualitas produksi, maka harus dilakukan peningkatan mutu produksi dengan menggunakan

bahan dasar yang berkuallitas. Sedangkan untuk sumber daya manusianya, maka harusnya

12

Page 13: Pemasaran Ubi Jalar sebagai Tanaman Pangan

pemerintah lebih memberi pelatihan bagi masyarakat, dan penempatan tenaga kerja ahli

sebagai pembimbing sumberdaya manusia tersebut.

13

Page 14: Pemasaran Ubi Jalar sebagai Tanaman Pangan

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pemasaran ubi jalar saat ini masih memiliki banyak kekurangan, padahal permintaan

akan ubi jalar oleh pasar cukup tinggi. Hal ini akan mengganggu jumlah pasokan ubi jalar di

pasaran. Hal-hal yang perlu dilakukan dalam menangani masalah pemasaran ubi jalar dapat

kita simpulkan menjadi tiga hal.

Pertama, menjual langsung kepada konsumen, juragan pengepul atau melalui pasar

tradisional. Kedua, menjual hasil panennya secara terbatas atau borongan dengan estimasi

harga dari tengkulak. Ketiga, kemitraan petani dengan perusahaan pengolahan atau

pemasaran.

3.2 Saran

Pemerintah dan petani ubi jalar harus terus berusaha dan bekerja sama dalam

meningkatkan kualitas pemasaran ubi jalar baik untuk lokal maupun ekspor. Pemerintah pun

harus peka terhadap kehidupan petani ubi jalar dengan memberikan fasilitas-fasilitas yang

dapat mendukung kinerja petani. Demikian pula dengan petani, harus peka terhadap

perkembangan dunia pertanian agar teknologi produksi mereka dapat mengikuti permintaan

pasar.

14

Page 15: Pemasaran Ubi Jalar sebagai Tanaman Pangan

RUJUKAN

Anonymous. 2011. Tabel Luas Panen - Produktivitas - Produksi Tanaman Ubi Jalar

Indonesia. http://www.bps.go.id/tnmn_pgn.php?eng=0 diakses pada 4 Desember 2011

Anonymous. 2011. Pemasaran. http://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran diakses pada 4

Desember 2011

Anonymous. 2011. Potensi Ubi Jalar. http://www.situshijau.co.id/tulisan.php?act=

detail&id=144&id_kolom=1 diakses pada 4 Desember 2011

Anonymous. 2011. Kendala Pemasaran Produk Agribisnis. http://agribisnis.blogspot

.com/2011/01/kendala-pemasaran-produk-agribisnis.html diakses pada 4 Desember

2011

Anonymous. 2011. Ubi Jalar Indonesia diminati di Jepang.

http://onlinebuku.com/2009/03/12/telo-ubi-jalar-indonesia-diminati-jepang-dan-korea-

harganya-20-sgdbungkus/ diakses pada 4 Desember 2011

15