pemanfaatan hasil litbangyasa bppt 3 oktober 2013 tatang a. taufik

51
PEMANFAATAN HASIL LITBANGYASA BPPT DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN Dr. Tatang A. Taufik Deputi Kepala BPPT Bidang PKT BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI APEC UNTHINKABLE WEEK 2013 Sosialisasi Kebijakan Perniagaan dan Kewirausahaan Nasional “FORUM PATENT PROMOTOR” Bali, 3 Oktober 2013

Upload: tatang-taufik

Post on 20-Nov-2014

821 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Paparan di acara APEC UNTHINKABLE WEEK 2013 di Bali, 3 Oktober 2013, membahas pemanfaatan hasil penelitian, pengembangan dan perekaysaan dengan contoh dari Badan Pengkajian dan penerapan Teknologi (BPPT)

TRANSCRIPT

Page 1: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

PEMANFAATAN HASIL LITBANGYASA BPPTDALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN

Dr. Tatang A. TaufikDeputi Kepala BPPT Bidang PKT

BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI

APEC UNTHINKABLE WEEK 2013Sosialisasi Kebijakan Perniagaan dan Kewirausahaan Nasional

“FORUM PATENT PROMOTOR”Bali, 3 Oktober 2013

Page 2: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

OUTLINE

PENDAHULUAN1

PENDEKATAN PENGUATAN SISTEM INOVASI2

BEBERAPA CONTOH IMPLEMENTASI OLEH BPPT3

PENUTUP4

Page 3: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

OUTLINE

PENDAHULUAN1

PENDEKATAN PENGUATAN SISTEM INOVASI2

BEBERAPA CONTOH IMPLEMENTASI OLEH BPPT3

PENUTUP4

Page 4: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

PERAN DAN LAYANAN TEKNOLOGI BPPT

1. Tekn. Pangan2. Tekn. Kesehatan & Obat3. Tekn. Energi4. Tekn. Kebumian & Lngkungan5. Tekn. Kebencanaan (Disaster Early Warning & Mitigation

Technology)6. Tekn. Material Maju7. TIK8. Tekn. Transportasi9. Tekn. Hankam10.Tekn. Manufaktur11.Sistem Inovasi

Intermediasi

Solusi Teknologi

Technology Clearing House

Pengkajian

Audit Teknologi

Tech Stateof the Art

Kemandirian

Daya Saing

Kesejahteraan, Kemandirian,

PeradabanPELAYANAN TEKNOLOGIPERAN VALUE

PROPOSITIONS1. Rekomendasi

2. Advokasi

3. Alih Teknologi

4. Konsultansi

5. MSTQ

6. Jasa Operasi

7. Percontohan (Pilot Project)

8. Pilot Plant

9. Prototype

10. Survey

11. Rujukan Teknis (Technical Reference)

12. Audit Teknologi

13. PPBT

Bidang Prioritas BPPT :

Catatan :PPBT : Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi

Pengkajian dan

Penerapan Teknologi

Page 5: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

INDIKASI KONTRIBUSI PENGETAHUAN/TEKNOLOGITERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI:

PERTUMBUHAN TFP PROVINSI (RATA-RATA 2001-2008) DI 6 KORIDOR EKONOMI

TFP : Total Factor ProductivitySumber : Hasil Perhitungan BPPT, 2011

Page 6: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

PERTUMBUHAN EKONOMI DAN TFPDI SETIAP KORIDOR EKONOMI DAN INDONESIA

RATA-RATA 2002-2010:

Page 7: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

Lingkungan GlobalLingkungan Regional

Lingkungan Nasional

MENUJU PEMBANGUNAN INDONESIA BERBASIS PENGETAHUAN 2025UU No. 17/2007 (RPJPN) & Perpres 32/2011 (MP3EI)

INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR“Negara Maju & Kekuatan 12 Besar Dunia”

Kemajuan Iptek,Inovasi

Kemajuan Iptek,Inovasi

Ekonomi Pengetahuan

Ekonomi Pengetahuan

EkonomiJaringan

EkonomiJaringanGlobalisasiGlobalisasi Faktor-faktor

LokalitasFaktor-faktor

Lokalitas

Kecenderungan dan Tantangan Universal

EKONOMI BERBASIS PENGETAHUAN

MASYARAKAT BERBASIS PENGETAHUAN

PENGUATAN SISTEM INOVASI

Isu-isu KontekstualIsu-isu Kontekstual

Page 8: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

Sistem Inovasi

Daya Saing dan Kohesi Sosial;Kebutuhan Dasar; Kedaulatan

Kesejahteraan/Kemakmuran, Kemandirian & Peradaban Bangsa

Kesejahteraan/Kemakmuran, Kemandirian & Peradaban Bangsa

Isu-isu KontekstualIsu-isu Kontekstual

Kemajuan Iptek,Inovasi

Kemajuan Iptek,Inovasi

Ekonomi Pengetahuan

Ekonomi Pengetahuan

EkonomiJaringan

EkonomiJaringanGlobalisasiGlobalisasi Faktor-faktor

LokalitasFaktor-faktor

Lokalitas

Kecenderungan dan Tantangan Universal

1. SDM yang terdidik, kreatif, dan terampil2. Infrastruktur komunikasi yang dinamis3. Sistem inovasi yang efektif4. Pemerintahan, insentif ekonomi dan rejim

kelembagaan yang mendukung

Knowledge Economy Knowledge Society

1. Sistem informasi dan komunikasi2. Pembelajaran seumur hidup dan budaya inovasi 3. Sistem inovasi yang efektif 4. Modal sosial 5. Kepemimpinan/kepeloporan dalam pemajuan

sosial budaya masyarakat6. Rejim kebijakan yang kondusif

TANTANGAN : PEMBANGUNAN BERBASIS PENGETAHUAN

MP3EI

Page 9: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

PENGUATAN SISTEM INOVASI UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN

• Mewujudkan tujuan pembangunan semakin memerlukan pembangunan (nasional & daerah) yang lebih cerdas & bijaksana berbasis pengetahuan (knowledge-based development ~ knowledge-based economy & knowledge-based society)

• Perkembangan inovasi terobosan signifikan bagi percepatan dan perluasan pembangunan

• Proses dinamis & berkelanjutan : IPTEKIN ~ perkembangan inovasi, difusi & pembelajaran

• Penguatan sistemis & sistematis IPTEKIN : Penguatan Sistem Inovasi (PSI)

• Tujuan PSI : mendukung pembangunan yang progresif & berkualitas, inklusif, dan berkelanjutan.

Page 10: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

ARAH PROGRAM BPPT

• Meningkatkan kontribusi teknologi dan inovasi hijau/bersih (green/clean technology & innovation) untuk mendukung pembangunan berkelanjutan (green/sustainable development);

• Kerangka : Penguatan sistem inovasi (PSI) dengan tujuan utama mendukung pembangunan yang progresif & berkualitas, inklusif, dan berkelanjutan;

• Orientasi PSI : memperkuat daya dukung & jejaring IPTEKIN untuk 1. peningkatan pemenuhan kebutuhan dasar & kepentingan

publik; 2. peningkatan daya saing & penguatan kohesi sosial; serta 3. penguatan kemandirian Bangsa & NKRI.

Page 11: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

OUTLINE

PENDAHULUAN1

PENDEKATAN PENGUATAN SISTEM INOVASI2

BEBERAPA CONTOH IMPLEMENTASI OLEH BPPT3

PENUTUP4

Page 12: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

PEMBELAJARAN

BERAGAM INOVASI, KESALINGTERKAITAN & EFEK RIAK PENGUATAN

DIFUSI INOVASI

Inovasi Sosia

l

Inovasi TeknologiInovasi Bisnis

Inovasi Lainnya

Page 13: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

Kepentingan Kedaulatan Negara

(Sovereignity – Kemandirian, Hankam)

Kebutuhan Dasar & Perlindungan Masyarakat

(Basic Needs, Protection/ Security - Public Interests)

Daya Saing &Kohesi Sosial

(Enabling & Strengthening : Nilai

Tambah - Produktivitas)

Penguatan Sistem Inovasi

Untuk percepatan pembangunan (nasional &

daerah) yang lebih “berbasis pengetahuan/ teknologi”

pertumbuhan tinggi & berkualitas, inklusif, dan

berkelanjutan

ORIENTASI PENGUATAN SISTEM INOVASIDALAM PEMBANGUNAN (NASIONAL & DAERAH)

Page 14: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

KERANGKA STRATEGIS PENGUATAN SISTEM INOVASI

Visi & Misi Pembangunan –

“Tema Besar”

Flagship Programs

Kerangka Kebijakan Inovasi

Tema InisiatifStrategis SID Klaster

IndustriJaringanInovasi

Teknoprener

Kerangka Umum

Kelembagaan, Daya Dukung, Kap. Absorpsi

Interaksi/Keterkaitan, Pelayanan

Budaya Inovasi

Fokus, Keterpaduan Rantai Nilai

Perkembangan Global

Pilar-pilarTematik

Elemen Penguatan Sistem

Page 15: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

1. Mengembangkan kerangka umum yang kondusif bagi inovasi dan bisnis.2. Memperkuat kelembagaan dan daya dukung iptek/litbangyasa dan

mengembangkan kemampuan absorpsi oleh industri, khususnya UKM. 3. Menumbuhkembangkan kolaborasi bagi inovasi dan meningkatkan difusi

inovasi, praktik baik/terbaik dan/atau hasil litbangyasa serta meningkatkan pelayanan berbasis teknologi.

4. Mendorong budaya inovasi.5. Menumbuhkembangkan dan memperkuat keterpaduan pemajuan

sistem inovasi dan klaster industri nasional dan daerah.6. Penyelarasan dengan perkembangan global.

4

5

1

6 2

3

Kerangka Kebijakan Inovasi : Heksagon

AGENDA POKOK PENGUATAN SISTEM INOVASI DI INDONESIA

Page 16: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

INISIATIF (PRAKARSA) STRATEGIS PENGUATAN SISTEM INOVASI

1. Penguatan Sistem Inovasi Daerah : sebagai wahana untuk memperkuat pilar-pilar bagi penumbuhkembangan kreativitas-keinovasian di tingkat daerah, di mana penguatan sistem inovasi daerah merupakan bagian integral dari penguatan sistem inovasi nasional.

2. Pengembangan Klaster Industri : sebagai wahana untuk mengembangkan potensi kolektif terbaik kewilayahan dan meningkatkan daya saing industrial.

3. Pengembangan Jaringan Inovasi : sebagai wahana membangun keterkaitan dan kemitraan antar aktor utama, serta mendinamisasikan aliran pengetahuan, inovasi, difusi, dan pembelajaran.

4. Pengembangan Teknoprener : sebagai wahana modernisasi bisnis/ekonomi & sosial, serta mengembangkan budaya inovasi.

5. Penguatan Pilai-pilar Tematik SI : sebagai wahana memperbaiki elemen-elemen penguatan sistem yang bersifat tematik dan kontekstual.

Page 17: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

MEKANISME TRANSAKSI (PELAYANAN TEKNOLOGI & DIFUSI)

1. “Jual-beli konvensional” (termasuk misalnya jasa sewa penggunaan fasilitas, jasa pengujian yang telah baku, dan sebagainya).

2. “Jual-beli dengan value added fee” (termasuk misalnya kombinasi pemanfaatan fasilitas dan keahlian/expertise tertentu; penyediaan faktor produksi yang memiliki keunggulan).

3. Lisensi.4. Kontrak kerjasama:

Sharing pembiayaan (dan/atau sumber daya lain) untuk kolaborasi litbangyasaWaivers & Elections:

• Waivers: pemerintah (pemberi biaya) menyerahkan haknya atas aset intelektual yang diperoleh kepada pihak pengguna secara luas.

• Elections: pemerintah (pemberi biaya) menyerahkan haknya atas aset intelektual yang diperoleh kepada pihak pengguna tertentu yang dinilai berhak menurut peraturan perundangan yang berlaku, seperti misalnya organisasi pemerintah lain atau organisasi nirlaba.

Kontrak litbangyasa independen ataupun sponsored R&D agreement.Turn-key project, BOT, dan sejenisnya.Marketing and Distribution Agreement.

Page 18: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

MEKANISME TRANSAKSI (PELAYANAN TEKNOLOGI & DIFUSI) (lanjutan)

5. Pengembangan perusahaan baru (start-up company) dengan:Lisensi.Joint venture atau equity transactions yang melibatkan

lembaga penyedia teknologi.Spin-off “unit” atau “personil” lembaga penyedia

teknologi.Penyediaan fasilitas inkubator teknologi/bisnis.

6. Material Transfer Agreements. 7. Kombinasi sebagian atau seluruhnya.

Page 19: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

OUTLINE

PENDAHULUAN1

PENDEKATAN PENGUATAN SISTEM INOVASI2

BEBERAPA CONTOH IMPLEMENTASI OLEH BPPT3

PENUTUP4

Page 20: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

CONTOH PENGUATAN SISTEM INOVASI DI DAERAH OTONOM

Visi & Misi Pembangunan Daerah –

“Tema Besar”

Kerangka Kebijakan Inovasi

Tema InisiatifStrategis SID Klaster

IndustriJaringanInovasi

Teknoprener

Kerangka Umum

Kelembagaan, Daya Dukung, Kap. Absorpsi

Interaksi/Keterkaitan, Pelayanan

Budaya Inovasi

Fokus, Keterpaduan Rantai Nilai

Perkembangan Global

Pilar-pilarTematik

Page 21: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

CONTOH PENGUATAN SISTEM INOVASI DI DAERAH OTONOM :Penguatan Sistem Inovasi Kota Pekalongan

Penguatan SID Jaringan Inovasi

Klaster Industri BatikPengembangan Teknoprener

Page 22: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

CONTOH PENGEMBANGAN JARINGAN INOVASI :TEKNOPOLITAN PELALAWAN - RIAU

Visi & Misi Pembangunan Daerah –

“Tema Besar”

Kerangka Kebijakan Inovasi

Tema InisiatifStrategis SID Klaster

IndustriJaringanInovasi

Teknoprener

Kerangka Umum

Kelembagaan, Daya Dukung, Kap. Absorpsi

Interaksi/Keterkaitan, Pelayanan

Budaya Inovasi

Fokus, Keterpaduan Rantai Nilai

Perkembangan Global

Pilar-pilarTematik

Page 23: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

Research & Dev’t

Industri

Jasa & KomersialPerumahan Pekerja

Main Gate Teknopolitan

Pendidikan Tinggi

Sport Center

Perkantoran Pengelola

Peta Illustrasi Pengembangan Pola Ruang Teknopolitan Pelalawan.

Page 24: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

KERANGKA STRATEGIS PENGUATAN SISTEM INOVASI

Visi & Misi Pembangunan –

“Tema Besar”

Kerangka Kebijakan Inovasi

Tema InisiatifStrategis SID Klaster

IndustriJaringanInovasi

Teknoprener

Kerangka Umum

Kelembagaan, Daya Dukung, Kap. Absorpsi

Interaksi/Keterkaitan, Pelayanan

Budaya Inovasi

Fokus, Keterpaduan Rantai Nilai

Perkembangan Global

Pilar-pilarTematik

Page 25: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

PengembanganBisnis Baru

PerbaikanBisnis yang Ada

(Existing)

InvestasiDari Luar

Faktor keunggulanlokalitas

Keterkaitan

Investasi (& perdagangan)

Ke Luar

RantaiNilai Inovasi

& Difusi

Pengetahuan &Kompetensi

Penyediaan pengetahuan/ teknologi

Pembelajaran, termasuk Litbangyasa

Daya Saing yang Lebih Tinggi Investasi untuk Inovasi

ROI yang Lebih Tinggi

RantaiNilai

Produksi

Interaksi & Keterkaitan

Siklus yang Makin Menguat(Dari vicious cycle menjadi

virtuous cycle)

PI UMKM

IN

KU

BA

TO

R

PJPB (BDSP)

• PJPB (BDSP) : Penyedia Jasa Pengembangan Bisnis (Business Development Service Provider)

• Inkubator : Inkubator bisnis berbasis teknologi

INOVASI & MODERNISASI SUMBER PERKEMBANGAN EKONOMI

Page 26: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

PI UMKM

PI UMKM

PI UMKM

PI UMKM

PI UMKM

PI UMKM

PI UMKM

PI UMKM

Center of Excellence (Competence)

Pusat Inovasi memiliki suatu fungsi “antarmuka” yang bisa dibentuk dari:• Peningkatan lembaga yang telah ada (mis. Litbangyasa, perguruan tinggi, dll.);

dan/atau• Pembentukan organisasi yang baru.

Pemda setempat

BPPT & Mitra

Lembaga Pembiayaan

Lembaga Litbangyasa

Lembaga Terkait

Entitas Lain

UMKM

Kerangka

SI / KI

Stakeholders KunciSI : Sistem Inovasi

KI : Klaster Industri

HUBUNGAN ANTARA BPPT DENGAN PUSAT INOVASI UMKM (PI UMKM)

Page 27: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

PUSAT INOVASI

Bentuk :1. PI-UMKM BDSP (Penyedia Jasa Pengembangan Bisnis)

UMKM Inovatif2. PI-UMKM Inkubator Teknoprener Baru/Pemula

(UMKM Inovatif Baru/Pemula)

PUSAT INOVASI (PI)• adalah suatu organisasi atau unit organisasi yang berfungsi

sebagai simpul, hub atau gateway dari jaringan kemitraan yang memberikan jasa layanan terpadu untuk menumbuhkembangkan UMKM inovatif.

• sebagai salah satu “ujung tombak” aktivitas litbangyasa yang bermuara pada dampak ekonomi, sosial & budaya (inovasi & kewirausahaan, difusi & pembelajaran)

Page 28: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

PELAYANAN “MINIMUM” SEBAGAI PI

1. Jasa Layanan Berbasis Teknologi/Pengetahuan (mis. : desain, prototyping, pengujian, inkubasi bisnis berbasis teknologi, pengembangan bisnis, dsb.)

2. Pengembangan SDM UMKM.3. Intermediasi/Jejaring Bisnis UMKM.4. Fasilitasi Akses Pembiayaan.

PI (PI UMKM) wajib memberikan layanan terpadu di bidang :

Catatan :1 & 2 : pelayanan teknis dari “kompetensi inti” PI UMKM3 & 4 : peran intermediasi/fasilitasi PI UMKM

Page 29: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

MEMBANGUN “KEBERLANJUTAN (SUSTAINABILITY)”

UKMatau Calon

PI

UKM InovatifRp +

4 Iayanan

Rp ++ APBN/D, CSR, Lisensi, BH, dsb...

+++

“MODEL BISNIS” PUSAT INOVASI

Page 30: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

PENGEMBANGAN TEKNOPRENER DI PERGURUAN TINGGI:PERGESERAN PERAN PERGURUAN TINGGI

KNOWLEDGEPOOL

Pengembangan Iptek

Pengembangan SDM

Solusi Pembangunan

Page 31: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

PERCONTOHAN

1. Balai Inkubator Teknologi (BIT) – BPPT2. FAKULTAS TEKNIK – UNS ~ “Kurikulum Teknoprener” &

Pusat Inovasi3. Beberapa PI berbentuk Inkubator Bisnis & BDSP di

Perguruan Tinggi dan Daerah Otonom:– Koridor Ekonomi (KE) Sumatera : Kab. Pelalawan – Riau; – KE Jawa : Kota Cimahi – Jabar; Kota Pekalongan – Jateng;– KE Kalimantan : Kab. Kapuas Hulu – Kalbar;– KE Bali-NT : Kab. Bangli – Bali.

4. Gerakan Nasional : GIN (GERBANG INDAH NUSANTARA)– Jaringan GIN Daerah Otonom– Relawan Indonesia Berinovasi

Page 32: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik
Page 33: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

PENGEMBANGAN 1 : AMEDIC

Products :• Neonatal Care• Medical Fridge• Hospital Furniture• Disposal• Medical Clinic in Container• Engineering Design service in equipment

customization

Page 34: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

PENGEMBANGAN 2 : SALAM BERKAH SEJAHTERA, PT.

Roof Solar CellBiomass Gasification to

Electricity

Water Treatment Mobile Floating Reverse Osmosis

Page 35: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

KERANGKA STRATEGIS PENGUATAN SISTEM INOVASI

Visi & Misi Pembangunan –

“Tema Besar”

Kerangka Kebijakan Inovasi

Tema InisiatifStrategis SID Klaster

IndustriJaringanInovasi

Teknoprener

Kerangka Umum

Kelembagaan, Daya Dukung, Kap. Absorpsi

Interaksi/Keterkaitan, Pelayanan

Budaya Inovasi

Fokus, Keterpaduan Rantai Nilai

Perkembangan Global

Pilar-pilarTematik

Page 36: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

36

PENDAFTARAN HKI OLEH BPPT

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

2 23

7

17

1213

9

56

10

4

109

16

18

1 1 1

3

6 6

2 2 2

44

1 1 12

PATENDESAINHAK CIPTAMEREK

Paten = 143; Desain = 18; Hak Cipta = 10; Merek = 9Per : 14 Desember 2012

Page 37: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

37

HKI BPPT TERLINDUNGI

2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 20120

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

3

1 1

4

7

14

17

10

20

PATENDESAINHAK CIPTAMEREK

{Paten = 72; Desain Industri = 12; Hak Cipta = 4; Merek = 5}

Per : 14 Desember 2012

Page 38: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

CONTOH TEKNOLOGI AGROINDUSTRI DAN BIOTEKNOLOGI

38

Mikroba penambat nitrogen, pengurai fosfat dan pengurai sampah organik dapat digunakan untuk biofertilizer. Mikroba penghasil enzim yang toksin bagi hama dapat digunakan sebagai biopestisida. Mikroba pengurai organochlorin dapat digunakan untuk meremediasi lahan tercemar pestisida kimia. Mikroba dalam rumen dikembangkan untuk probiotik.

Akumulasi penggunaan pupuk kimia menyebabkan kerusakan lahan sehingga penggunaan pupuk menjadi semakin boros. Pestisida kimia juga menimbulkan cemaran lahan.

Biodecomposer, Organic fertilizer, Biofertilizer, Bioremediant, Biopesticide, Biocontrol and Probiotics.

Pemanfaatan mikroorganisme untuk menyuburkan lahan serta pengendalian hama dan penyakit

Page 39: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

CONTOH TEKNOLOGI KESEHATAN

TEKNOLOGI PRODUKSI EKSTRAK TERSTANDAR

Merupakan pencapaian misi BPPT : 1. perekayasaan teknologi untuk peningkatan

daya saing industri 2. perekayasaan teknologi untuk peningkatan

pelayanan publik instansi pemerintah

Kerjasama antara KEMENKES – BPPT – PT. INDOFARMA

• BPPT telah melakukan kegiatan teknologi produksi ekstrak terstandar untuk 5 jenis tanaman obat pada skala pilot.

• *Kemenkes – BPPT - PT. Indofarma dalam rangka mendorong program nasional pengembangan Bahan Baku Obat Tradisional (BBOT), Saintifikasi Jamu dan berkembangnya industri ekstrak nasional.

Temu lawak

Kencur Jahe merah

Sambiloto Pegagan

* Implementasi triple helix ABG : BPPT – Indofarma – Kementerian Kesehatan

Page 40: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

CONTOH TEKNOLOGI ENERGI BERSIH

40

• Pilot Plant telah dibangun (Fabrikasi, kontruksi & instalasi).

• Individual test seluruh komponen dan steam flushing perpipaan & separator/demister

• Persiapan Pengujian dan Sistem Instrumentasi/Kontrol dalam tahap akhir penyelesaian.

PLTP 3 MW KAMOJANG (PTKKE)

DEMO PLANT SMART MICROGRID SI P. SUMBA UNTUK INTEGRASI ENERGI TERBARUKAN

SISTEM MICROGRID PULAU SUMBA• Demo Plant telah dibangun, dioperasikan,

dan diresmikan oleh Menristek RI pada 2 Mei 2012

• Diadopsi PT. PLN untuk peningkatan kapasitas dan kehandalan pembangkit Energi Terbarukan di dalam sistem kelistrikan SISTEM

KENDALI(EMS)

SISTEM PV

Page 41: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

CONTOH TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Demo Perisalah oleh Meneg BUMN

Transformasi Perisalah ke Cloud

PERISALAH (PTIK)

Page 42: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

PEMILU ELEKTRONIK

CONTOH TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Page 43: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

43

CONTOH TEKNOLOGI MANUFAKTUR:REVITALISASI INDUSTRI PUPUK NASIONAL

PENDAMPINGAN KUALITAS PERALATAN & DESAIN “CRITICAL EQUIPMENT “ PADA UREA PLANT PABRIK PUPUK PKT -V

PERAN DESIGN INSTITUTE DALAM MEMBERI SOLUSI TERHADAP PENINGKATAN TKDN

Program Pupuk SRF (Pupuk Berimbang)

Inovasi & Pengembangan teknologi produksi

Industrialisasi dan Advokasi

Kerjasama dg Bantaeng Pabrik SRF Skala 10.000 TPY

Forum Team Kerja Industrialisasi (Dalam rangka mendapatkan SNI dan rekomendasi pupuk SRF)

• Kemenperind• Kementan• Asosiasi Pupuk Nasional• Industri pupukSosialisasi Internasional : Negara D8

Kerjasama PT.Pupuk Kaltim Pendampingan Teknis Pendirian Pabrik PKT-V

Capaian 2012 Selesainya pilot project 10.000 tpyOptimasi proses dan peralatanIntegrasi SRF dan pupuk mineralMitra : PT. Pupuk Kujang Cikampek

Pabrik Pupuk PKT-V

Page 44: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

44

CONTOH TEKNOLOGI PERTAHANAN DAN KEAMANAN

Tahun 2012 merupakan sejarah bagi kegiatan pengembangan teknologi PUNA BPPT dengan mulai beralihnya proses pengembangan Puna dari teknologi development ke pemanfaatan hasil teknologi. Demo flight di Halim Perdana Kusumah pada tanggal 11 Oktober 2012 berhasil sukses diikuti dengan keputusan Menhan agar PUNA-BPPT segera digunakan untuk memperkuat skuadron PTTA TNI AU di Kalimantan.

Bapak Presiden RI mendengarkan penjelasan tentang Puna Wulung

(Saat setelah demo flight )

PUNA WULUNG BPPT AKAN MASUK JAJARAN SQUADRON TNI AU

Page 45: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

45

CONTOH TEKNOLOGI LINGKUNGAN

Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca untuk Penanganan Bencana Kebakaran, Banjir, dan Kekeringandi Riau, Sumsel, Kalteng, Jabar, Jakarta, SoroakoMitra: BNPB, Pemda, TNI AU, TNI AD, PLN, Jasa TirtaPNBP: Rp 15, 6 miliar

Pemasangan Tsunameter Kabel di Pameungpeuk, Jabar

Page 46: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

OUTLINE

PENDAHULUAN1

PENDEKATAN PENGUATAN SISTEM INOVASI2

BEBERAPA CONTOH IMPLEMENTASI OLEH BPPT3

PENUTUP4

Page 47: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

BEBERAPA ISU POTENSIAL KEBIJAKAN

1. Keterbatasan media yang mendukung formasi kemitraan IPTEKIN. 2. Perbedaan/kesenjangan karakteristik spesifik para pihak (aktor) kemitraan

IPTEKIN. a. Perbedaan/kesenjangan budaya. Budaya peneliti/perekayasa di perguruan

tinggi (lembaga litbangyasa) yang umumnya lebih mengedepankan pertimbangan akademis dan kepentingan umum biasanya menjadi penghambat dalam berhubungan dengan pelaku dari kalangan bisnis yang lebih mengutamakan segi kepraktisan dan kemanfaatan nyata bagi bisnis, serta kerahasiaan bisnisnya untuk dapat bersaing.

b. Perbedaan/kesenjangan manajemen. Demikian halnya gaya manajemen yang lebih mengikuti hirarki birokrasi sering tidak sejalan dengan manajemen bisnis yang memerlukan pola pengambilan keputusan yang serba cepat.

c. Perbedaan/kesenjangan orientasi dan prioritas tujuan organisasi. Perbedaan orientasi dan prioritas tujuan masing-masing pihak yang bermitra juga sering menjadi penghambat efektifitas dan kelancaran dalam praktik kemitraan IPTEKIN.

3. Keterbatasan yang terkait dengan “cara pandang (mindset), sikap, perilaku, dan kemampuan” pelaku.

4. Keterbatasan sumber daya.

Page 48: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

BEBERAPA ISU POTENSIAL KEBIJAKAN (lanjutan)

5. Keterbatasan investasi bagi aktivitas inovatif dalam pasar. 6. Kelemahan insentif:

a. Lemahnya insentif dalam sistem inovasi nasional bagi para pihak, yang berkaitan dengan banyak faktor seperti misalnya kultur dalam masyarakat yang “kurang saling percaya,” kondisi pasar, regulasi (misalnya perpajakan) dan lainnya, yang akhirnya turut mempengaruhi kurang/belum berkembangnya perilaku sosial bagi kemajuan inovasi yang diharapkan, termasuk kehendak berkolaborasi antara industri dan perguruan tinggi atau lembaga litbangyasa.

b. Insentif organisasi/kelembagaan pelaku. Struktur pengakuan/penghargaan di masing-masing (atau salah satu) pihak yang bermitra sering kurang/tidak memberikan insentif yang efektif bagi pengakuan/penghargaan dan/atau “imbalan” atas keberhasilan kemitraan IPTEKIN.

7. Hak kepemilikan (proprietary rights). 8. Eksternalitas positif dari kemitraan IPTEKIN yang berkembang.

Page 49: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

INOVASI SEMAKIN PENTING DALAM PENCIPTAAN/PENINGKATAN NILAI TAMBAH (VALUE ADDED)Ukuran “Kesejahteraan” yang diciptakan oleh entitas bisnis (perusahaan)

Penjualan(Sales)

Penjualan(Sales)

Biaya-biaya:• Pembelian• Biaya lain

Biaya-biaya:• Pembelian• Biaya lain

KeuntunganKeuntungan

DepresiasiDepresiasi

PajakPajak

BungaBunga

“Biaya” Tenaga Kerja

“Biaya” Tenaga Kerja

Aset Tangible(mis. Kapital Tetap)

Aset Tangible(mis. Kapital Tetap)

Aset Intangible(mis. Knowledge, Kapasitas

Inovasi)

Aset Intangible(mis. Knowledge, Kapasitas

Inovasi)

Semakin Penting

“Biaya” Kemitraan“Biaya” Kemitraan

Nilai Output(Produk Barang dan/atau Jasa)

Catatan : lihat model BSC

Nilai lainNilai lain

Nilai Tambah (Value Added)

Nilai Tambah (Value Added)

Page 50: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

TETAPI . . . : TANTANGAN TERKAIT ASET INTELEKTUAL (HKI)DI LEMBAGA PEMERINTAH DAN/ATAU SDM IPTEKIN BERSTATUS PNS

1. “Kepemilikan”2. “Kelembagaan & Mekanisme Anggaran” - Model bisnis ~

termasuk pelinsesian & royalty fee3. Apresiasi bagi inventor (aktor IPTEKIN) :

a. reward/insentif, b. pengakuan (acknowledgement), dsb.

4. “Pembiayaan & pemeliharaan” HKI5. Aksesibiltas, afordabilitas & outreach difusi hasil

litbangyasa, termasuk HKI kadaluarsa.

Page 51: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa BPPT 3 oktober 2013   Tatang  A. Taufik

Salam Inovasi Indonesia

Terima KasihDB PKT

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)Gedung II BPPT, Lt 13

Jl. MH. Thamrin 8, Jakarta 10340Telp. (021)-316 9441

Fax. (021)-319 24127Gedung Pusat Inovasi & Bisnis Teknologi BPPT – Kawasan

PUSPIPTEKTangerang Selatan

Telp. (021)-7579 1349Fax. (021)-7579 1348http://www.bppt.go.id

http://portal.gin.web.id

Gerakan Membangun Sistem Inovasi, Daya Saing dan Kohesi Sosial di seluruh Wilayah Nusantara