kebijakan tekno ikm tatang taufik a

34
Disampaikan dalam Diskusi Terbatas Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah di Jakarta, 23 Nopember 2006 KEBIJAKAN TEKNOLOGI BAGI IKM : KEBIJAKAN TEKNOLOGI BAGI IKM : Peningkatan Daya Saing dalam Kerangka Sistem Inovasi Peningkatan Daya Saing dalam Kerangka Sistem Inovasi Tatang A. Taufik Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Upload: tatang-taufik

Post on 28-Nov-2014

3.691 views

Category:

Travel


4 download

DESCRIPTION

Masukan tentang peningkatan daya saing industri kecil dan menengah dengan pendekatan klaster industri dan sistem inovasi

TRANSCRIPT

Page 1: Kebijakan Tekno IKM   Tatang Taufik A

Disampaikan dalam Diskusi Terbatas

Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah

di Jakarta, 23 Nopember 2006

KEBIJAKAN TEKNOLOGI BAGI IKM :KEBIJAKAN TEKNOLOGI BAGI IKM :Peningkatan Daya Saing dalam Kerangka Sistem Inovasi Peningkatan Daya Saing dalam Kerangka Sistem Inovasi

Tatang A. Taufik

Pusat Teknologi Informasi dan KomunikasiBadan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Page 2: Kebijakan Tekno IKM   Tatang Taufik A

Apr 9, 2023 2

OUTLINEOUTLINE

1. PENDAHULUAN : Review singkat• UKM / IKM• Kecenderungan universal• Istilah - Pergeseran Paradigma ~ Tantangan

2. POLA PIKIR ~ KONSEP/PENDEKATAN

3. SARAN STRATEGI UMUM

4. CATATAN PENUTUP

Page 3: Kebijakan Tekno IKM   Tatang Taufik A

Apr 9, 2023 3

UKM / IKMUKM / IKM

• Skala :• Nomenklatur : Klasifikasi batasan “input” DAN “prestasi”

• Skala bisnis

• Kemampuan, Sumber Daya, Kapasitas

• Entitas Bisnis ~ inklusivitas dalam sistem ekonomi • Problematika :

• Internal dan Eksternal

• Solusi sendiri dan “Intervensi”

• Prinsip untuk mengintervensi (“kebijakan”) :Prinsip untuk mengintervensi (“kebijakan”) :• Isu kebijakan

• Kemampuan mengintervensi

• Kriteria kebijakan yang baik

• Respons para aktor terhadap kebijakan (dan instrumennya) :• Informasi• Sikap, perilaku, budaya, kemampuan• Ada “insentif” untuk berubah (memberikan respons)

Page 4: Kebijakan Tekno IKM   Tatang Taufik A

Apr 9, 2023 4

CATATAN TERMINOLOGI :CATATAN TERMINOLOGI :PENGERTIAN TENTANG DAYA SAINGPENGERTIAN TENTANG DAYA SAING

• Beragam definisi ~ perbedaan keberterimaan (acceptability) oleh berbagai kalangan (misalnya akademisi, praktisi, pembuat kebijakan).

• PORTER (1990): “There is NO ACCEPTED DEFINITION OF COMPETITIVENESS. Whichever definition of competitiveness is adopted, an even more serious problem has been there is no generally accepted theory to explain it”.

• “Pembedaan” pada beragam tingkatan: • Perusahaan (mikro) : definisi yang paling “jelas.”• Industri (meso) : walaupun beragam, umumnya dapat dipahami: pergeseran perspektif

pendekatan “sektoral” pendekatan “klaster industri.”• Ekonomi (makro) : dipandang sangat penting, walaupun masih sarat perdebatan dan

kritik (latar belakang teori).

Kemampuan/daya tarik (attractiveness); kemampuan membentuk/menawarkan lingkungan paling produktif bagi bisnis, menarik talented people, investasi, dan mobile factors lain, dsb.; dan Kinerja berkelanjutan.

Mikro ~ Perusahaan

Meso ~ Industri

“Makro” ~ Ekonomi

Memiliki pengertian

yang berbeda,

tetapi saling berkaitan

Kemampuan suatu industri (agregasi perusahaan ~ “sektoral” “klaster industri”) menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi dari industri pesaing asingnya

Kemampuan suatu perusahaan mengatasi perubahan dan persaingan pasar dalam memperbesar dan mempertahankan keuntungannya (profitabilitas), pangsa pasar, dan/atau ukuran bisnisnya (skala usahanya)

“Tingkatan Analisis” /Dimensi “Sektoral”

“Konteks Telaahan”(Perbandingan) /

Dimensi Teritorial /Spasial

Neg

ara

/ Dae

rah

Rujukan : a.l. Porter & McFetridge (1995)

Page 5: Kebijakan Tekno IKM   Tatang Taufik A

Apr 9, 2023 5

Faktor Lokalitas & Konteks GlobalFaktor Lokalitas & Konteks GlobalDAERAH DAERAH ~ Makro~ Makro

• Himpunan SDM & Entitas Organisasi• Hubungan - Jaringan - Interaksi

• Kolaborasi - Sinergi

SISTEM INOVASI - KLASTER INDUSTRISISTEM INOVASI - KLASTER INDUSTRI ~ Meso~ Meso

• SDM• Kompetensi• Spesialisasi

Organisasi/Perus.Organisasi/Perus. ~ Mikro ~ Mikro

MEMBANGUN KEUNGGULAN DAYA MEMBANGUN KEUNGGULAN DAYA SAING DAERAHSAING DAERAH

ProdukProduk

Page 6: Kebijakan Tekno IKM   Tatang Taufik A

Apr 9, 2023 6

BEBERAPA KECENDERUNGAN UNIVERSAL BEBERAPA KECENDERUNGAN UNIVERSAL

A. Globalisasi

B. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek)

C. Perkembangan Ekonomi Jaringan

D. Kecenderungan ke Arah Ekonomi Pengetahuan

E. Kecenderungan Tumpuan atas Kekhasan Faktor Lokal.

Page 7: Kebijakan Tekno IKM   Tatang Taufik A

Apr 9, 2023 7

Inovasi

Iptek

PERGESERAN ~ Istilah KebijakanPERGESERAN ~ Istilah Kebijakan

Teknologi

Sistem

Sektor

Bidang / Kasus Spesifik

Kebijakan Paradigma

Dalam perspektif/paradigma “sistem inovasi”, kebijakan teknologi merupakan bagian integral dari kebijakan inovasi.

Page 8: Kebijakan Tekno IKM   Tatang Taufik A

Apr 9, 2023 8

SISTEM INOVASI DAN KEBIJAKAN INOVASISISTEM INOVASI DAN KEBIJAKAN INOVASI

Sistem Inovasi: suatu kesatuan dari sehimpunan aktor, kelembagaan, jaringan, hubungan, interaksi dan proses produktif yang mempengaruhi arah perkembangan dan kecepatan inovasi dan difusinya (termasuk teknologi dan praktik baik/terbaik), serta proses pembelajaran.

Kebijakan inovasi (innovation policy) merupakan kelompok kebijakan yang mempengaruhi kemajuan-kemajuan teknis dan bentuk inovasi lainnya, yang pada dasarnya bertujuan: Membangun/mengembangkan kapasitas inovatif setiap “simpul”

(fungsi/kegiatan/proses) dalam sistem inovasi;

Meningkatkan/memperlancar aliran pengetahuan dalam dan antarfungsi/kegiatan/proses dalam sistem inovasi (ini juga berarti meningkatkan proses pembelajaran dalam sistem); dan

Memperkuat hubungan dan keterkaitan rantai nilai vertikal dan horisontal antar- fungsi/kegiatan/proses produksi, litbang, adopsi dan difusi (termasuk komersialisasi) dan fungsi/kegiatan/proses penunjang dalam sistem inovasi.

Page 9: Kebijakan Tekno IKM   Tatang Taufik A

Apr 9, 2023 9

SISTEM INOVASISISTEM INOVASI

Sistem Pendidikan dan Litbang

Pendidikan dan Pelatihan Profesi

Pendidikan Tinggi dan Litbang

Litbang Pemerintah

Sistem Industri

Perusahaan Besar

UKM “Matang/ Mapan”

PPBI

IntermediariesLembaga Riset

Brokers

Konsumen (permintaan akhir)Produsen (permintaan antara)

Permintaan (Demand)

Framework ConditionsKondisi Umum dan Lingkungan Kebijakan pada Tataran Internasional, Pemerintah Nasional, Pemerintah

Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota

PerbankanModal Ventura

Supra- dan Infrastruktur KhususHKI danInformasi

Dukungan Inovasi dan Bisnis

Standar danNorma

Catatan : RPT = Riset dan Pengembangan Teknologi (Research and Technology Development)PPBT = Perusahaan Pemula (Baru) Berbasis Teknologi.

AlamiahSDA (Natural Endowment)

Budaya• Sikap dan nilai• Keterbukaan terhadap

pembelajaran dan perubahan

• Kecenderungan terhadap Inovasi dan kewirausahaan

• Mobilitas

Kebijakan Ekonomi• Kebijakan ekonomi makro• Kebijakan moneter• Kebijakan fiskal• Kebijakan pajak• Kebijakan perdagangan• Kebijakan persaingan

Kebijakan Industri/ Sektoral Kebijakan Keuangan

Sistem Politik

Pemerintah

Penadbiran (Governance)

Kebijakan RPT

Kebijakan Promosi & Investasi

Infrastruktur Umum/ Dasar

Sumber : Taufik (2005)

Page 10: Kebijakan Tekno IKM   Tatang Taufik A

Apr 9, 2023 10

Institusi Pendukung(Supporting Institutions)

Industri Inti(Core Industry)

Pembeli(Buyer)

Industri Pemasok(Supplier Industry)

Industri Terkait(Related Industry)

Industri Pendukung(Supporting Industry)

SKEMATIK MODEL GENERIK KLASTER SKEMATIK MODEL GENERIK KLASTER INDUSTRIINDUSTRI

Page 11: Kebijakan Tekno IKM   Tatang Taufik A

Apr 9, 2023 11

Kebijakan Inovasi Kebijakan Inovasi

Kebijakan Pendidikan Pengetahuan dan

Keterampilan Kreativitas Profesionalisme Kewirausahaan

Kebijakan Ekonomi Makro Moneter Fiskal Perdagangan

Kebijakan Industri Investasi Perpajakan - Subsidi Insentif Regulasi - Deregulasi

Kebijakan Litbang Kebijakan Daerah

Kemajuan Industri: Daya Saing, Kapasitas Inovatif, Tingkat Difusi, Pembelajaran, Kewirausahaan

Kemajuan Industri: Daya Saing, Kapasitas Inovatif, Tingkat Difusi, Pembelajaran, Kewirausahaan

Kebijakan Inovasi

Perbaikan Bisnis yang Ada

Perkembangan Investasi

Perkembangan Bisnis Pemula yang Inovatif

Kebijakan Sains Kebijakan Teknologi

Page 12: Kebijakan Tekno IKM   Tatang Taufik A

Apr 9, 2023 12

SALAH SATU VERSI TENTANG SALAH SATU VERSI TENTANG PERGESERAN PANDANGAN TENTANG PERGESERAN PANDANGAN TENTANG SISTEM INOVASI SISTEM INOVASI

4th Generation Theories of Innovation

5th Generation Theories of Innovation

Main characteristic:Systems integration and networkingtheory (SIN)Parallel processes, collaboratingcompanies, collaborative innovationnetworks

Main characteristic:Integrated theory of innovationParallel development with integrateddevelopment teams

3rd Generation Theories of InnovationMain characteristic:Sequential Interactive Process

1st Generation Theories of Innovation

2nd Generation Theories of InnovationMain characteristic:Demand-pull (linear)

Main characteristic:Technology-push (linear)

Sumber : HUT Dipoli – Roadmap, Tapio Koskinen, Markku Markkula – 2005 (Bahan Presentasi - www.dipoli.tkk.fi)

From Linear to Sequential...From Linear to Sequential...

Page 13: Kebijakan Tekno IKM   Tatang Taufik A

Apr 9, 2023 13

PERGESERAN PANDANGAN DAN PERGESERAN PANDANGAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN IMPLIKASI KEBIJAKAN

Cara Pandang Era Implikasi Kebijakan

Sebagai residual (faktor ”marjinal”) pertumbuhan/ kemajuan (model-model pertumbuhan neo-klasik dan sebelumnya).

Era di mana inovasi belum memperoleh perhatian khusus (terutama masa sebelum 1960an).

Tidak/belum ada upaya khusus intervensi.

Inovasi sebagai proses sekuensial linier (pineline linear model).

Era Technology push (tahun 1960an – tahun 1970an).

Tekanan kebijakan pada sisi penawaran sangat dominan (supply driven).Kebijakan sains/riset sangat dominan.Kebijakan teknologi/iptek mulai berkembang.

Era Demand pull (1970an – 1980an).

Tekanan kebijakan pada sisi permintaan sangat dominan (demand driven).Kebijakan teknologi dan/atau kebijakan iptek berkembang, namun yang bersifat satu arah/sisi (one-side policy) masih dominan.

Inovasi dalam kerangka pendekatan sistem proses interaktif-rekursif (feedback loop/chain link model) dari kompleksitas dan dinamika pengembangan (discovery, invensi, litbang maupun non litbang), pemanfaatan, dan difusi serta pembelajaran secara holistik.

Era Sistem Inovasi (1980an – sekarang).

Kebijakan inovasi, dengan kerangka pendekatan sistem. Kebijakan inovasi merupakan proses pembelajaran yang perlu diarahkan pada pengembangan sistem inovasi yang semakin mampu beradaptasi. Kebijakan inovasi tak lagi hanya menjadi ranah monopoli Pemerintah ”Pusat,” tetapi juga Pemerintah ”Daerah.”

Page 14: Kebijakan Tekno IKM   Tatang Taufik A

Apr 9, 2023 14

Sistem Inovasi

2. SKEMATIK POLA PIKIR2. SKEMATIK POLA PIKIR

Daya Saing dan Kohesi SosialDaya Saing dan Kohesi Sosial

Kemajuan Iptek,Inovasi

Kemajuan Iptek,Inovasi

Ekonomi Pengetahuan

Ekonomi Pengetahuan

EkonomiJaringan

EkonomiJaringanGlobalisasiGlobalisasi Faktor-faktor

Lokalitas

Faktor-faktorLokalitas

Isu-isu KontekstualIsu-isu KontekstualIsu-isu KontekstualIsu-isu Kontekstual

Kesejahteraan/Kemakmuran & Kesejahteraan/Kemakmuran & Peradaban BangsaPeradaban Bangsa

Kesejahteraan/Kemakmuran & Kesejahteraan/Kemakmuran & Peradaban BangsaPeradaban Bangsa

Kecenderungan dan Tantangan UniversalKecenderungan dan Tantangan Universal

UU

No.

18/

2002

:•

Men

gem

bang

kan

pere

kono

mia

n ne

gara

•M

enin

gkat

kan

dan

men

yera

sika

n so

sial

bu

daya

ban

gsa

•M

empe

rkua

t per

taha

nan

nega

ra

Knowledge EconomyKnowledge Economy Knowledge SocietyKnowledge Society

Klaster Industri

Page 15: Kebijakan Tekno IKM   Tatang Taufik A

Apr 9, 2023 15

3. STRATEGI UMUM 3. STRATEGI UMUM

A. Kerangka Kebijakan (Policy Framework) B. Mendorong koherensi kebijakan :

Sektoral, “pusat – daerah,” temporal Koordinasi Kelembagaan

C. Fokus tematik dalam kurun waktu tertentu : Program payung (umbrella program) Pentahapan ~ Petarencana (roadmap)

D. Instrumen dan peran E. Pembelajaran kebijakan :

Sasaran Monev, pembandingan ~ umpan balik Perbaikan kebijakan

Page 16: Kebijakan Tekno IKM   Tatang Taufik A

Apr 9, 2023 16

3. STRATEGI UMUM 3. STRATEGI UMUM

A. Kerangka Kebijakan (Policy Framework) : Struktur dan elemen pokok kebijakan ~ kesatuan

yang “terpadu”, sinergis, diperkirakan memberikan ungkitan (leverage) besar

Landasan/acuan semua pihak dalam menentukan instrumen kebijakan (“program”) mendasar/ penting

Terfokus, namun memiliki fleksibilitas bagi implementasi pragmatis/operasional

B. Mendorong koherensi kebijakan :

C. Fokus tematik dalam kurun waktu tertentu :

D. Instrumen dan peran

E. Pembelajaran kebijakan

Page 17: Kebijakan Tekno IKM   Tatang Taufik A

Apr 9, 2023 17

PERTIMBANGAN AGENDA UTAMA KE DEPANPERTIMBANGAN AGENDA UTAMA KE DEPAN

Beberapa aspek pertimbangan agenda :1. Tema kebijakan inovasi yang mendasar

(fundamental) dan luas;2. Bersifat universal bagi konteks nasional dan daerah

serta kondisi sektoral/industrial pada umumnya di Indonesia;

3. Bidang-bidang yang saling berkaitan dan bersifat cross-cutting issues;

4. Merupakan faktor kunci (sangat penting) bagi prakarsa-prakarsa berdasarkan situasi saat ini dan antisipasi ke depan;

5. Dapat menjadi agenda kolaboratif pada tataran nasional dan daerah.

Page 18: Kebijakan Tekno IKM   Tatang Taufik A

Apr 9, 2023 18

KERANGKA KEBIJAKAN : HEKSAGON KEBIJAKAN KERANGKA KEBIJAKAN : HEKSAGON KEBIJAKAN INOVASIINOVASI

1. Mengembangkan kerangka umum yang kondusif bagi inovasi dan bisnis.

2. Memperkuat kelembagaan dan daya dukung iptek/litbang dan mengembangkan kemampuan absorpsi UKM.

3. Menumbuhkembangkan kolaborasi bagi inovasi dan meningkatkan difusi inovasi, praktik baik/terbaik dan/atau hasil litbang.

4. Mendorong budaya inovasi.5. Menumbuhkembangkan dan memperkuat keterpaduan

pemajuan sistem inovasi dan klaster industri nasional dan daerah.

6. Penyelarasan dengan perkembangan global.

4

5

1

62

3

Page 19: Kebijakan Tekno IKM   Tatang Taufik A

Apr 9, 2023 19

VisiVisidalam dalam

Peningkatan Peningkatan Daya Saing dan Daya Saing dan

Kohesi Sosial 20..Kohesi Sosial 20..

VisiVisidalam dalam

Peningkatan Peningkatan Daya Saing dan Daya Saing dan

Kohesi Sosial 20..Kohesi Sosial 20..

Budaya inovasi

Budaya inovasi

Perkem

bangan sistem

Perkem

bangan sistem

inovasi dan klaster

inovasi dan klaster

industri

industri

Keselarasan

den

gan

Keselarasan

den

gan

perkem

ban

gan

glo

bal

perkem

ban

gan

glo

balK

eran

gka

umum

yan

g ko

ndus

if

Ker

angk

a um

um y

ang

kond

usif

bagi

inov

asi d

an b

isni

s.

bagi

inov

asi d

an b

isni

s.

kele

mba

gaan

dan

day

a

kele

mba

gaan

dan

day

a

duku

ng ip

tek/

litba

ng d

an

duku

ng ip

tek/

litba

ng d

an

kem

ampu

an a

bsor

psi U

KM

kem

ampu

an a

bsor

psi U

KM

Ko

lab

ora

si b

agi i

no

vasi

Ko

lab

ora

si b

agi i

no

vasi

dan

dif

usi

ino

vasi

, pra

ktik

dan

dif

usi

ino

vasi

, pra

ktik

bai

k/te

rbai

k d

an/a

tau

bai

k/te

rbai

k d

an/a

tau

has

il lit

ban

g

has

il lit

ban

g

Sasaran KuantitatifSasaran KuantitatifSasaran KuantitatifSasaran Kuantitatif

KERANGKA PERANCANGAN PRAKARSA DAN KERANGKA PERANCANGAN PRAKARSA DAN INDIKATOR CAPAIANINDIKATOR CAPAIAN

Page 20: Kebijakan Tekno IKM   Tatang Taufik A

Apr 9, 2023 20

3. STRATEGI UMUM 3. STRATEGI UMUM

A. Kerangka Kebijakan (Policy Framework)

B. Mendorong koherensi kebijakan : Sektoral, “pusat – daerah,” temporal Koordinasi Kelembagaan

C. Fokus tematik dalam kurun waktu tertentu

D. Instrumen dan peran

E. Pembelajaran kebijakan

Page 21: Kebijakan Tekno IKM   Tatang Taufik A

Apr 9, 2023 21

Prakarsa Tematik dan/atau Spesifik

Kondisi Umum (Framework Conditions)

Dimensi DaerahDimensi Nasional

N

A

S

I

O

N

A

L

D

A

E

R

A

H

KERANGKA UMUM POLA KOORDINASIKERANGKA UMUM POLA KOORDINASI

Kerangka Kebijakan Inovasi

Page 22: Kebijakan Tekno IKM   Tatang Taufik A

Apr 9, 2023 22

3. STRATEGI UMUM 3. STRATEGI UMUM

A. Kerangka Kebijakan (Policy Framework)

B. Mendorong koherensi kebijakan

C. Fokus tematik dalam kurun waktu tertentu : Program payung (umbrella program). Contoh :

MEP (AS) ~ modernisasi manufaktur SBIR (AS) ~ set aside program (penyisihan 2,5% dari

dana litbang departemen sektoral) ATP (AS) ~ bidang teknologi maju FP (UE) beserta instrumen tematiknya ~ sejak 1984 -

sekarang

Pentahapan ~ Petarencana (roadmap)

D. Instrumen dan peran

E. Pembelajaran kebijakan

Page 23: Kebijakan Tekno IKM   Tatang Taufik A

Apr 9, 2023 23

ILUSTRASI SKEMA STRUKTUR MODEL INSTRUMEN ILUSTRASI SKEMA STRUKTUR MODEL INSTRUMEN KEBIJAKAN (PROGRAM)KEBIJAKAN (PROGRAM)

Pengelolaan Nasional

Program PayungProgram Payung

Kementerian/ Departemen/Badan + DRN

& Para Pemangku Kepentingan

Pelaku Riset, Inovasi/Bisnis & PendukungPelaku Riset, Inovasi/Bisnis & Pendukung

Pemerintahan Daerah + DPDS, DRD & Pemangku

Kepentingan

Kombinasi Pola Koordinasi Terbuka & Tertutup

Pemangku Kepentingan Lain

Pengelolaan Daerah

Page 24: Kebijakan Tekno IKM   Tatang Taufik A

Apr 9, 2023 24

PengembanganBisnis Baru

PerbaikanBisnis yang Ada

(Existing)

InvestasiDari Luar

Daya Saing yang Lebih

Tinggi

Investasi untuk Inovasi

ROI yang Lebih Tinggi

Siklus yang Makin Menguat(Dari vicious cycle menjadi

virtuous cycle)

Faktor keunggulan

lokalitas

Pengetahuan &Kompetensi

RantaiNilai

Inovasi & Difusi

RantaiNilai

Produksi

Penyediaan pengetahuan/ teknologi

Pembelajaran, termasuk

Litbangyasa

Keterkaitan

InvestasiKe Luar

Interaksi & Keterkaitan

TechnopreneurshipTechnopreneurship dan Modernisasi “Sumber” dan Modernisasi “Sumber” Perkembangan EkonomiPerkembangan Ekonomi

Sumber : Taufik (2005b).

Page 25: Kebijakan Tekno IKM   Tatang Taufik A

Apr 9, 2023 25

PILIHAN PENTINGPILIHAN PENTING

1. IKM yang telah ada :• Upgrade kemampuan• Lingkage/network & kolaborasi ~ rantai nilai & aglomerasi• “Batas” perkembangan

2. Investasi ~ prioritas :• Knowledge intensive business/industries• Potensi keterkaitan

• dengan IKM setempat• perkembangan IKM baru/pemula

3. IKM Baru/Pemula :• Technopreneurship• Segmen / relung (niches) potensial• Akses terhadap sumber daya• Iklim dan budaya

Page 26: Kebijakan Tekno IKM   Tatang Taufik A

Apr 9, 2023 P3TIK - BPPT

Bersaing Atas Dasar Murahnya

Tenaga Kerja dan/atau SDA

di Daerah

Bersaing Atas Dasar Murahnya

Tenaga Kerja dan/atau SDA

di Daerah

Pengembangan Posisi Spesifik dalam “Relung” Ekonomi tertentu: Pasar Lokal/Setempat, Segmen

“Antardaerah dan Nasional dan/atau

Regional/Internasional”

Pengembangan Posisi Spesifik dalam “Relung” Ekonomi tertentu: Pasar Lokal/Setempat, Segmen

“Antardaerah dan Nasional dan/atau

Regional/Internasional”

Perluasan Produksi dalam

Sektor Lain yang Memiliki Biaya Rendah atau

Melimpahnya SDA Daerah

Perluasan Produksi dalam

Sektor Lain yang Memiliki Biaya Rendah atau

Melimpahnya SDA Daerah

Perluasan Pelayanan Pasar Lokal, Nasional,

Regional (Antarnegara)

dan/atau Internasional

Perluasan Pelayanan Pasar Lokal, Nasional,

Regional (Antarnegara)

dan/atau Internasional

Menjadi “Pemain

Utama” dalam Pasar Global

Menjadi “Pemain

Utama” dalam Pasar Global

Menjadi “Pemain Khusus” dalam Pasar Nasional,

Regional dan/atau Internasional

Menjadi “Pemain Khusus” dalam Pasar Nasional,

Regional dan/atau Internasional

Membangun Membangun Klaster-klaster Klaster-klaster

Industri Industri Spesifik dan Spesifik dan

SID yang KuatSID yang Kuat

Membangun Membangun Klaster-klaster Klaster-klaster

Industri Industri Spesifik dan Spesifik dan

SID yang KuatSID yang Kuat

Posisi Saat KiniPosisi Saat Kini Tahap AwalTahap Awal Tahap PengembanganTahap Pengembangan Tahap EkspansiTahap Ekspansi

Penghimpunan, Pemanfaatan, dan

Pengembangan Potensi Spesifik

Terbaik Setempat (Sosial, Ekonomi

Budaya)

Penghimpunan, Pemanfaatan, dan

Pengembangan Potensi Spesifik

Terbaik Setempat (Sosial, Ekonomi

Budaya)

Memprakarsai Memprakarsai Pengembangan Pengembangan Klaster-klaster Klaster-klaster

Industri Spesifik Industri Spesifik dan SIDdan SID

Memprakarsai Memprakarsai Pengembangan Pengembangan Klaster-klaster Klaster-klaster

Industri Spesifik Industri Spesifik dan SIDdan SID

Memperkuat Memperkuat Klaster-klaster Klaster-klaster

Industri Spesifik Industri Spesifik dan SID dalam dan SID dalam Konteks GlobalKonteks Global

Memperkuat Memperkuat Klaster-klaster Klaster-klaster

Industri Spesifik Industri Spesifik dan SID dalam dan SID dalam Konteks GlobalKonteks Global

Contoh Kerangka Pentahapan UmumContoh Kerangka Pentahapan Umum

Page 27: Kebijakan Tekno IKM   Tatang Taufik A

Apr 9, 2023 27

CONTOH PENDEKATAN PENTAHAPANCONTOH PENDEKATAN PENTAHAPAN

Konsolidasi, Reposisi Strategis &

Refocusing

Model Percontohan & Praktik Baik

Penyempurnaan & Perluasan

Penyempurnaan, Perluasan & Penyiapan

RPJM Berikut

Pelaksanaan Pelaksanaan RPJM BerikutRPJM Berikut

2006

2007

2008

2009

Page 28: Kebijakan Tekno IKM   Tatang Taufik A

Apr 9, 2023 28

3. STRATEGI UMUM 3. STRATEGI UMUM

A. Kerangka Kebijakan (Policy Framework)

B. Mendorong koherensi kebijakan

C. Fokus tematik dalam kurun waktu tertentu

D. Instrumen dan peran : Peta instrumen kebijakan Peran Deperin (IDKM khususnya)

E. Pembelajaran kebijakan

Page 29: Kebijakan Tekno IKM   Tatang Taufik A

Apr 9, 2023 29

Kar

akte

rist

ik

Pen

gar

uh

/Dam

pak

Tatanan Kelembagaan(Institutional Setting)

Lingku

p

Tujuan

EksplisitEksplisit

ImplisitImplisit

Faktor Faktor KontekstualKontekstual

Sisi Obyek/Aktor yang Dipengaruhi

Sisi Penyediaan

(Supply Side)

Sisi Permintaan

(Demand Side)

Bidang Keterkaitan

(Linkage Area)

Sp

esif

ik

Fu

ng

sio

nal

Har

us s

emak

in je

las

exit

polic

y -n

ya

Dampak

Fungsi dan Variabel Sistem Inovasi

Fungsi, Aktivitas dan Aktor Sistem Inovasi

Tujuan Kebijakan

Isu Kebijakan

Agenda Strategis

PERAN DEPERIN DALAM KEBIJAKAN INOVASIPERAN DEPERIN DALAM KEBIJAKAN INOVASI

1 2 3

4

Peran Deperin yang Perlu DITINGKATKAN

Page 30: Kebijakan Tekno IKM   Tatang Taufik A

Apr 9, 2023 30

3. STRATEGI UMUM 3. STRATEGI UMUM

A. Kerangka Kebijakan (Policy Framework) B. Mendorong koherensi kebijakanC. Fokus tematik dalam kurun waktu tertentuD. Instrumen dan peran

E. Pembelajaran kebijakan : Sasaran Monev, pembandingan ~ umpan balik Perbaikan kebijakan

Peningkatan kapasitas (termasuk para penentu kebijakan di Pusat dan Daerah)

Pengarustamaan (mainstreaming) Manajemen program Success story Building community of practice

Page 31: Kebijakan Tekno IKM   Tatang Taufik A

Apr 9, 2023 31

EVALUASI EVALUASI DAN DAN PEER PEER

REVIEWREVIEW

ANALISIS ANALISIS BENCHMARKINGBENCHMARKING

PENETAPAN PENETAPAN SASARANSASARAN

METODE METODE KOORDINASI KOORDINASI

TERBUKATERBUKA

UMPAN BALIK

UMPAN BALIK

(FEED BACK)

(FEED BACK)

IDENTIFIKASI

IDENTIFIKASIPENDORONG UTAMA

PENDORONG UTAMA IDENTIFIKASI INDIKATOR

IDENTIFIKASI INDIKATORPEMBANDINGAN

PEMBANDINGANIDENTIFIKASI PRAKTIK TERBAIK

IDENTIFIKASI PRAKTIK TERBAIK

MEMANTAU KINERJA

MEMANTAU KINERJA

MEMANTAU KEBIJAKAN

MEMANTAU KEBIJAKAN

DESAIN DAN IMPLEMENTASI

DESAIN DAN IMPLEMENTASI

BENCHMARKINGBENCHMARKING DAN PENETAPAN SASARAN DAN PENETAPAN SASARAN (TARGETING)(TARGETING)

Page 32: Kebijakan Tekno IKM   Tatang Taufik A

Apr 9, 2023 32

4. CATATAN PENUTUP :4. CATATAN PENUTUP :TANTANGAN PENGEMBANGAN SISTEM TANTANGAN PENGEMBANGAN SISTEM INOVASIINOVASI

1. Kondisi dasar yang belum teratasi sebagai prasyarat agar upaya pengembangan/ penguatan SIN dapat ditingkatkan ~ IKM bagian integral - inklusif;

2. Persoalan/isu pokok yang perlu dipecahkan agar SIN berkembang dan kemajuannya dapat dipercepat ~ IKM sangat dipengaruhi;

3. Rendahnya kepeloporan untuk melakukan perbaikan dalam jangka panjang ~ Local champions & kelompok usia muda; dan

4. Fragmentasi kebijakan di berbagai bidang ~ Sinergi bagi IKM.

Page 33: Kebijakan Tekno IKM   Tatang Taufik A

Apr 9, 2023 33

4. CATATAN PENUTUP :4. CATATAN PENUTUP :STRATEGI POKOK DALAM KERANGKA STRATEGI POKOK DALAM KERANGKA PENGEMBANGAN SISTEM INOVASIPENGEMBANGAN SISTEM INOVASI

1. Memperbaiki kondisi dasar sebagai prasyarat bagi peningkatan upaya pengembangan/penguatan SIN.

2. Melakukan reformasi kebijakan inovasi di berbagai sektor/bidang dan lintas-sektor/bidang serta pada tataran pemerintahan yang berbeda, secara bertahap dan berkelanjutan.

3. Mengembangkan kepemimpinan (leadership) dan memperkuat komitmen nasional dalam pengembangan/penguatan sistem inovasi nasional dan daerah.

4. Meningkatkan koherensi kebijakan inovasi di tingkat nasional dan daerah.

Page 34: Kebijakan Tekno IKM   Tatang Taufik A

Apr 9, 2023 34

The new wave – innovation!The new wave – innovation!

Pusat Teknologi Informasi dan KomunikasiBadan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Gedung BPPT II, Lt 21Jl. MH. Thamrin 8, Jakarta 10340

Telp. (021)-3169813Fax. (021)-3169811

E-mail: [email protected]: //www.inn.bppt.go.id

Terimakasih