kebijakan tekno ikm tatang taufik a
DESCRIPTION
Masukan tentang peningkatan daya saing industri kecil dan menengah dengan pendekatan klaster industri dan sistem inovasiTRANSCRIPT
Disampaikan dalam Diskusi Terbatas
Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah
di Jakarta, 23 Nopember 2006
KEBIJAKAN TEKNOLOGI BAGI IKM :KEBIJAKAN TEKNOLOGI BAGI IKM :Peningkatan Daya Saing dalam Kerangka Sistem Inovasi Peningkatan Daya Saing dalam Kerangka Sistem Inovasi
Tatang A. Taufik
Pusat Teknologi Informasi dan KomunikasiBadan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Apr 9, 2023 2
OUTLINEOUTLINE
1. PENDAHULUAN : Review singkat• UKM / IKM• Kecenderungan universal• Istilah - Pergeseran Paradigma ~ Tantangan
2. POLA PIKIR ~ KONSEP/PENDEKATAN
3. SARAN STRATEGI UMUM
4. CATATAN PENUTUP
Apr 9, 2023 3
UKM / IKMUKM / IKM
• Skala :• Nomenklatur : Klasifikasi batasan “input” DAN “prestasi”
• Skala bisnis
• Kemampuan, Sumber Daya, Kapasitas
• Entitas Bisnis ~ inklusivitas dalam sistem ekonomi • Problematika :
• Internal dan Eksternal
• Solusi sendiri dan “Intervensi”
• Prinsip untuk mengintervensi (“kebijakan”) :Prinsip untuk mengintervensi (“kebijakan”) :• Isu kebijakan
• Kemampuan mengintervensi
• Kriteria kebijakan yang baik
• Respons para aktor terhadap kebijakan (dan instrumennya) :• Informasi• Sikap, perilaku, budaya, kemampuan• Ada “insentif” untuk berubah (memberikan respons)
Apr 9, 2023 4
CATATAN TERMINOLOGI :CATATAN TERMINOLOGI :PENGERTIAN TENTANG DAYA SAINGPENGERTIAN TENTANG DAYA SAING
• Beragam definisi ~ perbedaan keberterimaan (acceptability) oleh berbagai kalangan (misalnya akademisi, praktisi, pembuat kebijakan).
• PORTER (1990): “There is NO ACCEPTED DEFINITION OF COMPETITIVENESS. Whichever definition of competitiveness is adopted, an even more serious problem has been there is no generally accepted theory to explain it”.
• “Pembedaan” pada beragam tingkatan: • Perusahaan (mikro) : definisi yang paling “jelas.”• Industri (meso) : walaupun beragam, umumnya dapat dipahami: pergeseran perspektif
pendekatan “sektoral” pendekatan “klaster industri.”• Ekonomi (makro) : dipandang sangat penting, walaupun masih sarat perdebatan dan
kritik (latar belakang teori).
Kemampuan/daya tarik (attractiveness); kemampuan membentuk/menawarkan lingkungan paling produktif bagi bisnis, menarik talented people, investasi, dan mobile factors lain, dsb.; dan Kinerja berkelanjutan.
Mikro ~ Perusahaan
Meso ~ Industri
“Makro” ~ Ekonomi
Memiliki pengertian
yang berbeda,
tetapi saling berkaitan
Kemampuan suatu industri (agregasi perusahaan ~ “sektoral” “klaster industri”) menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi dari industri pesaing asingnya
Kemampuan suatu perusahaan mengatasi perubahan dan persaingan pasar dalam memperbesar dan mempertahankan keuntungannya (profitabilitas), pangsa pasar, dan/atau ukuran bisnisnya (skala usahanya)
“Tingkatan Analisis” /Dimensi “Sektoral”
“Konteks Telaahan”(Perbandingan) /
Dimensi Teritorial /Spasial
Neg
ara
/ Dae
rah
Rujukan : a.l. Porter & McFetridge (1995)
Apr 9, 2023 5
Faktor Lokalitas & Konteks GlobalFaktor Lokalitas & Konteks GlobalDAERAH DAERAH ~ Makro~ Makro
• Himpunan SDM & Entitas Organisasi• Hubungan - Jaringan - Interaksi
• Kolaborasi - Sinergi
SISTEM INOVASI - KLASTER INDUSTRISISTEM INOVASI - KLASTER INDUSTRI ~ Meso~ Meso
• SDM• Kompetensi• Spesialisasi
Organisasi/Perus.Organisasi/Perus. ~ Mikro ~ Mikro
MEMBANGUN KEUNGGULAN DAYA MEMBANGUN KEUNGGULAN DAYA SAING DAERAHSAING DAERAH
ProdukProduk
Apr 9, 2023 6
BEBERAPA KECENDERUNGAN UNIVERSAL BEBERAPA KECENDERUNGAN UNIVERSAL
A. Globalisasi
B. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek)
C. Perkembangan Ekonomi Jaringan
D. Kecenderungan ke Arah Ekonomi Pengetahuan
E. Kecenderungan Tumpuan atas Kekhasan Faktor Lokal.
Apr 9, 2023 7
Inovasi
Iptek
PERGESERAN ~ Istilah KebijakanPERGESERAN ~ Istilah Kebijakan
Teknologi
Sistem
Sektor
Bidang / Kasus Spesifik
Kebijakan Paradigma
Dalam perspektif/paradigma “sistem inovasi”, kebijakan teknologi merupakan bagian integral dari kebijakan inovasi.
Apr 9, 2023 8
SISTEM INOVASI DAN KEBIJAKAN INOVASISISTEM INOVASI DAN KEBIJAKAN INOVASI
Sistem Inovasi: suatu kesatuan dari sehimpunan aktor, kelembagaan, jaringan, hubungan, interaksi dan proses produktif yang mempengaruhi arah perkembangan dan kecepatan inovasi dan difusinya (termasuk teknologi dan praktik baik/terbaik), serta proses pembelajaran.
Kebijakan inovasi (innovation policy) merupakan kelompok kebijakan yang mempengaruhi kemajuan-kemajuan teknis dan bentuk inovasi lainnya, yang pada dasarnya bertujuan: Membangun/mengembangkan kapasitas inovatif setiap “simpul”
(fungsi/kegiatan/proses) dalam sistem inovasi;
Meningkatkan/memperlancar aliran pengetahuan dalam dan antarfungsi/kegiatan/proses dalam sistem inovasi (ini juga berarti meningkatkan proses pembelajaran dalam sistem); dan
Memperkuat hubungan dan keterkaitan rantai nilai vertikal dan horisontal antar- fungsi/kegiatan/proses produksi, litbang, adopsi dan difusi (termasuk komersialisasi) dan fungsi/kegiatan/proses penunjang dalam sistem inovasi.
Apr 9, 2023 9
SISTEM INOVASISISTEM INOVASI
Sistem Pendidikan dan Litbang
Pendidikan dan Pelatihan Profesi
Pendidikan Tinggi dan Litbang
Litbang Pemerintah
Sistem Industri
Perusahaan Besar
UKM “Matang/ Mapan”
PPBI
IntermediariesLembaga Riset
Brokers
Konsumen (permintaan akhir)Produsen (permintaan antara)
Permintaan (Demand)
Framework ConditionsKondisi Umum dan Lingkungan Kebijakan pada Tataran Internasional, Pemerintah Nasional, Pemerintah
Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota
PerbankanModal Ventura
Supra- dan Infrastruktur KhususHKI danInformasi
Dukungan Inovasi dan Bisnis
Standar danNorma
Catatan : RPT = Riset dan Pengembangan Teknologi (Research and Technology Development)PPBT = Perusahaan Pemula (Baru) Berbasis Teknologi.
AlamiahSDA (Natural Endowment)
Budaya• Sikap dan nilai• Keterbukaan terhadap
pembelajaran dan perubahan
• Kecenderungan terhadap Inovasi dan kewirausahaan
• Mobilitas
Kebijakan Ekonomi• Kebijakan ekonomi makro• Kebijakan moneter• Kebijakan fiskal• Kebijakan pajak• Kebijakan perdagangan• Kebijakan persaingan
Kebijakan Industri/ Sektoral Kebijakan Keuangan
Sistem Politik
Pemerintah
Penadbiran (Governance)
Kebijakan RPT
Kebijakan Promosi & Investasi
Infrastruktur Umum/ Dasar
Sumber : Taufik (2005)
Apr 9, 2023 10
Institusi Pendukung(Supporting Institutions)
Industri Inti(Core Industry)
Pembeli(Buyer)
Industri Pemasok(Supplier Industry)
Industri Terkait(Related Industry)
Industri Pendukung(Supporting Industry)
SKEMATIK MODEL GENERIK KLASTER SKEMATIK MODEL GENERIK KLASTER INDUSTRIINDUSTRI
Apr 9, 2023 11
Kebijakan Inovasi Kebijakan Inovasi
Kebijakan Pendidikan Pengetahuan dan
Keterampilan Kreativitas Profesionalisme Kewirausahaan
Kebijakan Ekonomi Makro Moneter Fiskal Perdagangan
Kebijakan Industri Investasi Perpajakan - Subsidi Insentif Regulasi - Deregulasi
Kebijakan Litbang Kebijakan Daerah
Kemajuan Industri: Daya Saing, Kapasitas Inovatif, Tingkat Difusi, Pembelajaran, Kewirausahaan
Kemajuan Industri: Daya Saing, Kapasitas Inovatif, Tingkat Difusi, Pembelajaran, Kewirausahaan
Kebijakan Inovasi
Perbaikan Bisnis yang Ada
Perkembangan Investasi
Perkembangan Bisnis Pemula yang Inovatif
Kebijakan Sains Kebijakan Teknologi
Apr 9, 2023 12
SALAH SATU VERSI TENTANG SALAH SATU VERSI TENTANG PERGESERAN PANDANGAN TENTANG PERGESERAN PANDANGAN TENTANG SISTEM INOVASI SISTEM INOVASI
4th Generation Theories of Innovation
5th Generation Theories of Innovation
Main characteristic:Systems integration and networkingtheory (SIN)Parallel processes, collaboratingcompanies, collaborative innovationnetworks
Main characteristic:Integrated theory of innovationParallel development with integrateddevelopment teams
3rd Generation Theories of InnovationMain characteristic:Sequential Interactive Process
1st Generation Theories of Innovation
2nd Generation Theories of InnovationMain characteristic:Demand-pull (linear)
Main characteristic:Technology-push (linear)
Sumber : HUT Dipoli – Roadmap, Tapio Koskinen, Markku Markkula – 2005 (Bahan Presentasi - www.dipoli.tkk.fi)
From Linear to Sequential...From Linear to Sequential...
Apr 9, 2023 13
PERGESERAN PANDANGAN DAN PERGESERAN PANDANGAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN IMPLIKASI KEBIJAKAN
Cara Pandang Era Implikasi Kebijakan
Sebagai residual (faktor ”marjinal”) pertumbuhan/ kemajuan (model-model pertumbuhan neo-klasik dan sebelumnya).
Era di mana inovasi belum memperoleh perhatian khusus (terutama masa sebelum 1960an).
Tidak/belum ada upaya khusus intervensi.
Inovasi sebagai proses sekuensial linier (pineline linear model).
Era Technology push (tahun 1960an – tahun 1970an).
Tekanan kebijakan pada sisi penawaran sangat dominan (supply driven).Kebijakan sains/riset sangat dominan.Kebijakan teknologi/iptek mulai berkembang.
Era Demand pull (1970an – 1980an).
Tekanan kebijakan pada sisi permintaan sangat dominan (demand driven).Kebijakan teknologi dan/atau kebijakan iptek berkembang, namun yang bersifat satu arah/sisi (one-side policy) masih dominan.
Inovasi dalam kerangka pendekatan sistem proses interaktif-rekursif (feedback loop/chain link model) dari kompleksitas dan dinamika pengembangan (discovery, invensi, litbang maupun non litbang), pemanfaatan, dan difusi serta pembelajaran secara holistik.
Era Sistem Inovasi (1980an – sekarang).
Kebijakan inovasi, dengan kerangka pendekatan sistem. Kebijakan inovasi merupakan proses pembelajaran yang perlu diarahkan pada pengembangan sistem inovasi yang semakin mampu beradaptasi. Kebijakan inovasi tak lagi hanya menjadi ranah monopoli Pemerintah ”Pusat,” tetapi juga Pemerintah ”Daerah.”
Apr 9, 2023 14
Sistem Inovasi
2. SKEMATIK POLA PIKIR2. SKEMATIK POLA PIKIR
Daya Saing dan Kohesi SosialDaya Saing dan Kohesi Sosial
Kemajuan Iptek,Inovasi
Kemajuan Iptek,Inovasi
Ekonomi Pengetahuan
Ekonomi Pengetahuan
EkonomiJaringan
EkonomiJaringanGlobalisasiGlobalisasi Faktor-faktor
Lokalitas
Faktor-faktorLokalitas
Isu-isu KontekstualIsu-isu KontekstualIsu-isu KontekstualIsu-isu Kontekstual
Kesejahteraan/Kemakmuran & Kesejahteraan/Kemakmuran & Peradaban BangsaPeradaban Bangsa
Kesejahteraan/Kemakmuran & Kesejahteraan/Kemakmuran & Peradaban BangsaPeradaban Bangsa
Kecenderungan dan Tantangan UniversalKecenderungan dan Tantangan Universal
UU
No.
18/
2002
:•
Men
gem
bang
kan
pere
kono
mia
n ne
gara
•M
enin
gkat
kan
dan
men
yera
sika
n so
sial
bu
daya
ban
gsa
•M
empe
rkua
t per
taha
nan
nega
ra
Knowledge EconomyKnowledge Economy Knowledge SocietyKnowledge Society
Klaster Industri
Apr 9, 2023 15
3. STRATEGI UMUM 3. STRATEGI UMUM
A. Kerangka Kebijakan (Policy Framework) B. Mendorong koherensi kebijakan :
Sektoral, “pusat – daerah,” temporal Koordinasi Kelembagaan
C. Fokus tematik dalam kurun waktu tertentu : Program payung (umbrella program) Pentahapan ~ Petarencana (roadmap)
D. Instrumen dan peran E. Pembelajaran kebijakan :
Sasaran Monev, pembandingan ~ umpan balik Perbaikan kebijakan
Apr 9, 2023 16
3. STRATEGI UMUM 3. STRATEGI UMUM
A. Kerangka Kebijakan (Policy Framework) : Struktur dan elemen pokok kebijakan ~ kesatuan
yang “terpadu”, sinergis, diperkirakan memberikan ungkitan (leverage) besar
Landasan/acuan semua pihak dalam menentukan instrumen kebijakan (“program”) mendasar/ penting
Terfokus, namun memiliki fleksibilitas bagi implementasi pragmatis/operasional
B. Mendorong koherensi kebijakan :
C. Fokus tematik dalam kurun waktu tertentu :
D. Instrumen dan peran
E. Pembelajaran kebijakan
Apr 9, 2023 17
PERTIMBANGAN AGENDA UTAMA KE DEPANPERTIMBANGAN AGENDA UTAMA KE DEPAN
Beberapa aspek pertimbangan agenda :1. Tema kebijakan inovasi yang mendasar
(fundamental) dan luas;2. Bersifat universal bagi konteks nasional dan daerah
serta kondisi sektoral/industrial pada umumnya di Indonesia;
3. Bidang-bidang yang saling berkaitan dan bersifat cross-cutting issues;
4. Merupakan faktor kunci (sangat penting) bagi prakarsa-prakarsa berdasarkan situasi saat ini dan antisipasi ke depan;
5. Dapat menjadi agenda kolaboratif pada tataran nasional dan daerah.
Apr 9, 2023 18
KERANGKA KEBIJAKAN : HEKSAGON KEBIJAKAN KERANGKA KEBIJAKAN : HEKSAGON KEBIJAKAN INOVASIINOVASI
1. Mengembangkan kerangka umum yang kondusif bagi inovasi dan bisnis.
2. Memperkuat kelembagaan dan daya dukung iptek/litbang dan mengembangkan kemampuan absorpsi UKM.
3. Menumbuhkembangkan kolaborasi bagi inovasi dan meningkatkan difusi inovasi, praktik baik/terbaik dan/atau hasil litbang.
4. Mendorong budaya inovasi.5. Menumbuhkembangkan dan memperkuat keterpaduan
pemajuan sistem inovasi dan klaster industri nasional dan daerah.
6. Penyelarasan dengan perkembangan global.
4
5
1
62
3
Apr 9, 2023 19
VisiVisidalam dalam
Peningkatan Peningkatan Daya Saing dan Daya Saing dan
Kohesi Sosial 20..Kohesi Sosial 20..
VisiVisidalam dalam
Peningkatan Peningkatan Daya Saing dan Daya Saing dan
Kohesi Sosial 20..Kohesi Sosial 20..
Budaya inovasi
Budaya inovasi
Perkem
bangan sistem
Perkem
bangan sistem
inovasi dan klaster
inovasi dan klaster
industri
industri
Keselarasan
den
gan
Keselarasan
den
gan
perkem
ban
gan
glo
bal
perkem
ban
gan
glo
balK
eran
gka
umum
yan
g ko
ndus
if
Ker
angk
a um
um y
ang
kond
usif
bagi
inov
asi d
an b
isni
s.
bagi
inov
asi d
an b
isni
s.
kele
mba
gaan
dan
day
a
kele
mba
gaan
dan
day
a
duku
ng ip
tek/
litba
ng d
an
duku
ng ip
tek/
litba
ng d
an
kem
ampu
an a
bsor
psi U
KM
kem
ampu
an a
bsor
psi U
KM
Ko
lab
ora
si b
agi i
no
vasi
Ko
lab
ora
si b
agi i
no
vasi
dan
dif
usi
ino
vasi
, pra
ktik
dan
dif
usi
ino
vasi
, pra
ktik
bai
k/te
rbai
k d
an/a
tau
bai
k/te
rbai
k d
an/a
tau
has
il lit
ban
g
has
il lit
ban
g
Sasaran KuantitatifSasaran KuantitatifSasaran KuantitatifSasaran Kuantitatif
KERANGKA PERANCANGAN PRAKARSA DAN KERANGKA PERANCANGAN PRAKARSA DAN INDIKATOR CAPAIANINDIKATOR CAPAIAN
Apr 9, 2023 20
3. STRATEGI UMUM 3. STRATEGI UMUM
A. Kerangka Kebijakan (Policy Framework)
B. Mendorong koherensi kebijakan : Sektoral, “pusat – daerah,” temporal Koordinasi Kelembagaan
C. Fokus tematik dalam kurun waktu tertentu
D. Instrumen dan peran
E. Pembelajaran kebijakan
Apr 9, 2023 21
Prakarsa Tematik dan/atau Spesifik
Kondisi Umum (Framework Conditions)
Dimensi DaerahDimensi Nasional
N
A
S
I
O
N
A
L
D
A
E
R
A
H
KERANGKA UMUM POLA KOORDINASIKERANGKA UMUM POLA KOORDINASI
Kerangka Kebijakan Inovasi
Apr 9, 2023 22
3. STRATEGI UMUM 3. STRATEGI UMUM
A. Kerangka Kebijakan (Policy Framework)
B. Mendorong koherensi kebijakan
C. Fokus tematik dalam kurun waktu tertentu : Program payung (umbrella program). Contoh :
MEP (AS) ~ modernisasi manufaktur SBIR (AS) ~ set aside program (penyisihan 2,5% dari
dana litbang departemen sektoral) ATP (AS) ~ bidang teknologi maju FP (UE) beserta instrumen tematiknya ~ sejak 1984 -
sekarang
Pentahapan ~ Petarencana (roadmap)
D. Instrumen dan peran
E. Pembelajaran kebijakan
Apr 9, 2023 23
ILUSTRASI SKEMA STRUKTUR MODEL INSTRUMEN ILUSTRASI SKEMA STRUKTUR MODEL INSTRUMEN KEBIJAKAN (PROGRAM)KEBIJAKAN (PROGRAM)
Pengelolaan Nasional
Program PayungProgram Payung
Kementerian/ Departemen/Badan + DRN
& Para Pemangku Kepentingan
Pelaku Riset, Inovasi/Bisnis & PendukungPelaku Riset, Inovasi/Bisnis & Pendukung
Pemerintahan Daerah + DPDS, DRD & Pemangku
Kepentingan
Kombinasi Pola Koordinasi Terbuka & Tertutup
Pemangku Kepentingan Lain
Pengelolaan Daerah
Apr 9, 2023 24
PengembanganBisnis Baru
PerbaikanBisnis yang Ada
(Existing)
InvestasiDari Luar
Daya Saing yang Lebih
Tinggi
Investasi untuk Inovasi
ROI yang Lebih Tinggi
Siklus yang Makin Menguat(Dari vicious cycle menjadi
virtuous cycle)
Faktor keunggulan
lokalitas
Pengetahuan &Kompetensi
RantaiNilai
Inovasi & Difusi
RantaiNilai
Produksi
Penyediaan pengetahuan/ teknologi
Pembelajaran, termasuk
Litbangyasa
Keterkaitan
InvestasiKe Luar
Interaksi & Keterkaitan
TechnopreneurshipTechnopreneurship dan Modernisasi “Sumber” dan Modernisasi “Sumber” Perkembangan EkonomiPerkembangan Ekonomi
Sumber : Taufik (2005b).
Apr 9, 2023 25
PILIHAN PENTINGPILIHAN PENTING
1. IKM yang telah ada :• Upgrade kemampuan• Lingkage/network & kolaborasi ~ rantai nilai & aglomerasi• “Batas” perkembangan
2. Investasi ~ prioritas :• Knowledge intensive business/industries• Potensi keterkaitan
• dengan IKM setempat• perkembangan IKM baru/pemula
3. IKM Baru/Pemula :• Technopreneurship• Segmen / relung (niches) potensial• Akses terhadap sumber daya• Iklim dan budaya
Apr 9, 2023 P3TIK - BPPT
Bersaing Atas Dasar Murahnya
Tenaga Kerja dan/atau SDA
di Daerah
Bersaing Atas Dasar Murahnya
Tenaga Kerja dan/atau SDA
di Daerah
Pengembangan Posisi Spesifik dalam “Relung” Ekonomi tertentu: Pasar Lokal/Setempat, Segmen
“Antardaerah dan Nasional dan/atau
Regional/Internasional”
Pengembangan Posisi Spesifik dalam “Relung” Ekonomi tertentu: Pasar Lokal/Setempat, Segmen
“Antardaerah dan Nasional dan/atau
Regional/Internasional”
Perluasan Produksi dalam
Sektor Lain yang Memiliki Biaya Rendah atau
Melimpahnya SDA Daerah
Perluasan Produksi dalam
Sektor Lain yang Memiliki Biaya Rendah atau
Melimpahnya SDA Daerah
Perluasan Pelayanan Pasar Lokal, Nasional,
Regional (Antarnegara)
dan/atau Internasional
Perluasan Pelayanan Pasar Lokal, Nasional,
Regional (Antarnegara)
dan/atau Internasional
Menjadi “Pemain
Utama” dalam Pasar Global
Menjadi “Pemain
Utama” dalam Pasar Global
Menjadi “Pemain Khusus” dalam Pasar Nasional,
Regional dan/atau Internasional
Menjadi “Pemain Khusus” dalam Pasar Nasional,
Regional dan/atau Internasional
Membangun Membangun Klaster-klaster Klaster-klaster
Industri Industri Spesifik dan Spesifik dan
SID yang KuatSID yang Kuat
Membangun Membangun Klaster-klaster Klaster-klaster
Industri Industri Spesifik dan Spesifik dan
SID yang KuatSID yang Kuat
Posisi Saat KiniPosisi Saat Kini Tahap AwalTahap Awal Tahap PengembanganTahap Pengembangan Tahap EkspansiTahap Ekspansi
Penghimpunan, Pemanfaatan, dan
Pengembangan Potensi Spesifik
Terbaik Setempat (Sosial, Ekonomi
Budaya)
Penghimpunan, Pemanfaatan, dan
Pengembangan Potensi Spesifik
Terbaik Setempat (Sosial, Ekonomi
Budaya)
Memprakarsai Memprakarsai Pengembangan Pengembangan Klaster-klaster Klaster-klaster
Industri Spesifik Industri Spesifik dan SIDdan SID
Memprakarsai Memprakarsai Pengembangan Pengembangan Klaster-klaster Klaster-klaster
Industri Spesifik Industri Spesifik dan SIDdan SID
Memperkuat Memperkuat Klaster-klaster Klaster-klaster
Industri Spesifik Industri Spesifik dan SID dalam dan SID dalam Konteks GlobalKonteks Global
Memperkuat Memperkuat Klaster-klaster Klaster-klaster
Industri Spesifik Industri Spesifik dan SID dalam dan SID dalam Konteks GlobalKonteks Global
Contoh Kerangka Pentahapan UmumContoh Kerangka Pentahapan Umum
Apr 9, 2023 27
CONTOH PENDEKATAN PENTAHAPANCONTOH PENDEKATAN PENTAHAPAN
Konsolidasi, Reposisi Strategis &
Refocusing
Model Percontohan & Praktik Baik
Penyempurnaan & Perluasan
Penyempurnaan, Perluasan & Penyiapan
RPJM Berikut
Pelaksanaan Pelaksanaan RPJM BerikutRPJM Berikut
2006
2007
2008
2009
Apr 9, 2023 28
3. STRATEGI UMUM 3. STRATEGI UMUM
A. Kerangka Kebijakan (Policy Framework)
B. Mendorong koherensi kebijakan
C. Fokus tematik dalam kurun waktu tertentu
D. Instrumen dan peran : Peta instrumen kebijakan Peran Deperin (IDKM khususnya)
E. Pembelajaran kebijakan
Apr 9, 2023 29
Kar
akte
rist
ik
Pen
gar
uh
/Dam
pak
Tatanan Kelembagaan(Institutional Setting)
Lingku
p
Tujuan
EksplisitEksplisit
ImplisitImplisit
Faktor Faktor KontekstualKontekstual
Sisi Obyek/Aktor yang Dipengaruhi
Sisi Penyediaan
(Supply Side)
Sisi Permintaan
(Demand Side)
Bidang Keterkaitan
(Linkage Area)
Sp
esif
ik
Fu
ng
sio
nal
Har
us s
emak
in je
las
exit
polic
y -n
ya
Dampak
Fungsi dan Variabel Sistem Inovasi
Fungsi, Aktivitas dan Aktor Sistem Inovasi
Tujuan Kebijakan
Isu Kebijakan
Agenda Strategis
PERAN DEPERIN DALAM KEBIJAKAN INOVASIPERAN DEPERIN DALAM KEBIJAKAN INOVASI
1 2 3
4
Peran Deperin yang Perlu DITINGKATKAN
Apr 9, 2023 30
3. STRATEGI UMUM 3. STRATEGI UMUM
A. Kerangka Kebijakan (Policy Framework) B. Mendorong koherensi kebijakanC. Fokus tematik dalam kurun waktu tertentuD. Instrumen dan peran
E. Pembelajaran kebijakan : Sasaran Monev, pembandingan ~ umpan balik Perbaikan kebijakan
Peningkatan kapasitas (termasuk para penentu kebijakan di Pusat dan Daerah)
Pengarustamaan (mainstreaming) Manajemen program Success story Building community of practice
Apr 9, 2023 31
EVALUASI EVALUASI DAN DAN PEER PEER
REVIEWREVIEW
ANALISIS ANALISIS BENCHMARKINGBENCHMARKING
PENETAPAN PENETAPAN SASARANSASARAN
METODE METODE KOORDINASI KOORDINASI
TERBUKATERBUKA
UMPAN BALIK
UMPAN BALIK
(FEED BACK)
(FEED BACK)
IDENTIFIKASI
IDENTIFIKASIPENDORONG UTAMA
PENDORONG UTAMA IDENTIFIKASI INDIKATOR
IDENTIFIKASI INDIKATORPEMBANDINGAN
PEMBANDINGANIDENTIFIKASI PRAKTIK TERBAIK
IDENTIFIKASI PRAKTIK TERBAIK
MEMANTAU KINERJA
MEMANTAU KINERJA
MEMANTAU KEBIJAKAN
MEMANTAU KEBIJAKAN
DESAIN DAN IMPLEMENTASI
DESAIN DAN IMPLEMENTASI
BENCHMARKINGBENCHMARKING DAN PENETAPAN SASARAN DAN PENETAPAN SASARAN (TARGETING)(TARGETING)
Apr 9, 2023 32
4. CATATAN PENUTUP :4. CATATAN PENUTUP :TANTANGAN PENGEMBANGAN SISTEM TANTANGAN PENGEMBANGAN SISTEM INOVASIINOVASI
1. Kondisi dasar yang belum teratasi sebagai prasyarat agar upaya pengembangan/ penguatan SIN dapat ditingkatkan ~ IKM bagian integral - inklusif;
2. Persoalan/isu pokok yang perlu dipecahkan agar SIN berkembang dan kemajuannya dapat dipercepat ~ IKM sangat dipengaruhi;
3. Rendahnya kepeloporan untuk melakukan perbaikan dalam jangka panjang ~ Local champions & kelompok usia muda; dan
4. Fragmentasi kebijakan di berbagai bidang ~ Sinergi bagi IKM.
Apr 9, 2023 33
4. CATATAN PENUTUP :4. CATATAN PENUTUP :STRATEGI POKOK DALAM KERANGKA STRATEGI POKOK DALAM KERANGKA PENGEMBANGAN SISTEM INOVASIPENGEMBANGAN SISTEM INOVASI
1. Memperbaiki kondisi dasar sebagai prasyarat bagi peningkatan upaya pengembangan/penguatan SIN.
2. Melakukan reformasi kebijakan inovasi di berbagai sektor/bidang dan lintas-sektor/bidang serta pada tataran pemerintahan yang berbeda, secara bertahap dan berkelanjutan.
3. Mengembangkan kepemimpinan (leadership) dan memperkuat komitmen nasional dalam pengembangan/penguatan sistem inovasi nasional dan daerah.
4. Meningkatkan koherensi kebijakan inovasi di tingkat nasional dan daerah.
Apr 9, 2023 34
The new wave – innovation!The new wave – innovation!
Pusat Teknologi Informasi dan KomunikasiBadan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
Gedung BPPT II, Lt 21Jl. MH. Thamrin 8, Jakarta 10340
Telp. (021)-3169813Fax. (021)-3169811
E-mail: [email protected]: //www.inn.bppt.go.id
Terimakasih