strategi dual tik - tatang taufik

49
Disampaikan dalam Seminar SISTEM INOVASI NASIONAL “Kebijakan publik dalam memacu kapasitas inovasi industri” Hotel Crowne Plaza, Jakarta, 19 – 20 Juli 2006 Strategi Dual Pengembangan Kemampuan Strategi Dual Pengembangan Kemampuan Industri TIK Nasional Industri TIK Nasional Tatang A. Taufik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Upload: tatang-taufik

Post on 06-Jun-2015

442 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Paparan singkat strategi dual pengembangan industri TIK Indonesia

TRANSCRIPT

Page 1: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Disampaikan dalamSeminar SISTEM INOVASI NASIONAL

“Kebijakan publik dalam memacu kapasitas inovasi industri”

Hotel Crowne Plaza, Jakarta, 19 – 20 Juli 2006

Strategi Dual Pengembangan Kemampuan Strategi Dual Pengembangan Kemampuan Industri TIK NasionalIndustri TIK Nasional

Tatang A. Taufik

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Page 2: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Apr 12, 2023 2

OUTLINEOUTLINE

1. PENDAHULUAN

2. PENDEKATAN

3. KONVERGENSI KEDUA KONSEP

4. INDUSTRI TIK

5. GAMBARAN INDUSTRI TIK NASIONAL

6. STRATEGI DUAL

7. CATATAN PENUTUP

Page 3: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Apr 12, 2023 3

I. PENDAHULUANI. PENDAHULUAN

Page 4: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Apr 12, 2023 4

PENDAHULUANPENDAHULUAN

• TIK merupakan salah satu bidang penting ~ salah satu prioritas (fokus utama) iptek; salah satu prioritas dalam KPIN.

• Perkembangan TIK yang cepat; TIK sebagai enabler (ICT-enabled industries) dan sektor produktif dalam pembangunan (ICT-enabling industries).

• Pasar yang besar dan potensi industri nasional. ~ Digital/knwoledge divide : persoalan nyata & bentuk “baru” dari masalah “lama.”

• Bagian dari suatu kajian eksploratif ~ menggunakan konsep klaster industri dan sistem inovasi.

Page 5: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Apr 12, 2023 5

II. PENDEKATANII. PENDEKATAN

Page 6: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Apr 12, 2023 6

PENDEKATANPENDEKATAN

• Dua “konsep” dikaji sebagai alat pendekatan dalam kajian : “klaster industri” dan “sistem inovasi”

• Pemetaan (mapping) tentang TIK nasional dilakukan berdasarkan kompendium beragam kajian terdahulu dan upaya serupa yang relevan. Tinjauan kebijakan (direncanakan) dilakukan terutama dalam kerangka penguatan sistem inovasi dan/atau peningkatan daya saing klaster industri TIK.

• Beberapa hasil indikatif dirangkum sebagai bahan tinjauan strategis dan pemetarencanaan kolaboratif (collaborative roadmapping).

• Kertas kerja yang secara ringkas menyampaikan hasil sementara kajian eksploratif yang tengah dilaksanakan berkaitan dengan peningkatan kemampuan industri TIK nasional.

Page 7: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Apr 12, 2023 7

III. KONVERGENSI KONSEP KLASTER III. KONVERGENSI KONSEP KLASTER INDUSTRI DAN SISTEM INOVASIINDUSTRI DAN SISTEM INOVASI

Page 8: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Apr 12, 2023 8

KLASTER INDUSTRIKLASTER INDUSTRI

Klaster industri : • kelompok industri spesifik yang dihubungkan oleh jaringan mata rantai

proses penciptaan/peningkatan nilai tambah; atau

• jaringan dari sehimpunan industri yang saling terkait (industri inti/core industries – yang menjadi “fokus perhatian,” industri pendukungnya/supporting industries, dan industri terkait/related industries), pihak/lembaga yang menghasilkan pengetahuan/ teknologi (termasuk perguruan tinggi dan lembaga penelitian, pengembangan dan rekayasa/litbangyasa), institusi yang berperan menjembatani/bridging institutions (misalnya broker dan konsultan), serta pembeli, yang dihubungkan satu dengan lainnya dalam rantai proses peningkatan nilai (value adding production chain).

Catatan :“Inti, pendukung, atau terkait” sama pentingnya, bukan menunjukkan yang satu lebih penting dari yang lain;

Pelaku dengan beragam skala usaha (kecil, menengah, besar) berperan pada posisi masing-masing yang paling tepat.

Page 9: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Apr 12, 2023 9

SISTEM INOVASISISTEM INOVASI

• Sistem inovasi secara umum memiliki pengertian sebagai suatu kesatuan dari sehimpunan aktor, kelembagaan, hubungan interaksi dan proses produktif yang mempengaruhi arah perkembangan dan kecepatan inovasi dan difusinya (termasuk teknologi dan praktek baik/terbaik) serta proses pembelajaran.

• Malerba (2002b) mendefinisikan apa yang disebutnya sectoral system of innovation and production sebagai :. . . a sectoral system of innovation and production is a set of new and established products for specific uses and the set of agents carrying out market and non-market interactions for the creation, production and sale of those products. Sectoral systems have a knowledge base, technologies, inputs and demand. . . .

Page 10: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Apr 12, 2023 10

HIMPITAN CARA PANDANG DALAM KEDUA HIMPITAN CARA PANDANG DALAM KEDUA KONSEPKONSEP

• Pendekatan sistem yang menggunakan telaahan secara holistik tentang konteks telaahan tertentu;

• Peran aktor (dan kelembagaan) dalam proses penciptaan nilai;

• Dinamika interaksi antaraktor (termasuk kompetisi dan kooperasi);

• Pentingnya pengetahuan dan pembelajaran (inovasi dan difusi) dalam menentukan kemajuan/keberhasilan individu dan sistem;

• Implikasi pergeseran peran dan kebutuhan reformasi kebijakan.

Page 11: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Apr 12, 2023 11

TINJAUAN TENTANG KEDUA KONSEP TINJAUAN TENTANG KEDUA KONSEP PENDEKATANPENDEKATAN

• Dalam konteks tematik (sektor/industri) dan lokasi (geografis) yang semakin fokus, maka cara pandang klaster industri dan sistem inovasi pada esensinya adalah sama (menunjukkan “konvergensi” dalam konsep/perspektif, terutama dalam konteks peningkatan daya saing).

• Dari perspektif kebijakan publik :• Kebijakan pemerintah yang baik membutuhkan kerangka (policy

framework) yang sesuai dan menjadi “acuan” bagi keterpaduan keseluruhan instrumennya secara konsisten;

• Kebijakan pemerintah perlu sesuai dengan “status perkembangan” sistem sehingga dapat menjadi sistem yang lebih adaptif dengan perkembangan ke depan;

• Instrumen kebijakan perlu semakin memenuhi kaidah kebijakan yang baik dalam mengatasi isu/persoalan kebijakan yang sesuai dengan tantangan dinamika pasar (mengatasi kegagalan pasar/market failures tertentu), government failures, dan kegagalan sistemik;

• Pembelajaran kebijakan menjadi faktor yang semakin penting bagi keberhasilan kebijakan dari waktu ke waktu dalam menumbuhkembangkan sistem.

Page 12: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Apr 12, 2023 12

IV. PERKEMBANGAN INDUSTRI TIKIV. PERKEMBANGAN INDUSTRI TIK

Page 13: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Apr 12, 2023 13

KARAKTERISTIK UNIK TIKKARAKTERISTIK UNIK TIK

• TIK bersifat pervasive dan cross-cutting

• TIK merupakan enabler yang penting dalam penciptaan jaringan

• TIK mendorong diseminasi informasi dan pengetahuan

• Zero or declining marginal costs untuk produk-produk digital

• Peningkatan efisiensi dalam produksi, distribusi dan pasar

• Penting bagi model bisnis inovatif dan keseluruhan industri baru

• TIK dapat memfasilitasi disintermediation

• TIK memiliki cakupan global

Page 14: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Apr 12, 2023 14

PENDORONG PENTING BISNIS TIK PENDORONG PENTING BISNIS TIK

Broadmarket

applications

Rapid technologychanges

Regulatory

Power of internet & freedom of wireless

Businessenvironment

• Independent regulatory body

• Certification authority

• PKI

market changes &competition

ICTbusiness

Broader business opportunities & innovative ideas

Sumber : Sudarwo (2002).

Page 15: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Apr 12, 2023 15

Produk TIK

H/W & SW

Komponen& modul

Integrasi

sistem

• Telekomunikasi• Produksi• Sektor

pemanfaatan TIK

• Dll.

Daya Saing &Kohesi Sosial

Barang modal

Pasar :Rantai Nilai Produksi

Kapasitas

Litbang

(Re)InvestasiKnowledge/TechnologySupply Chain

Infrastruktur TIK

Inovasi,Inovasi,Difusi &Difusi &

PembelajaranPembelajaran

Inovasi,Inovasi,Difusi &Difusi &

PembelajaraPembelajarann

Inovasi,Inovasi,Difusi &Difusi &

PembelajaranPembelajaran

Edukasi

SIMPLIFIKASI ELEMEN DALAM PERKEMBANGANSIMPLIFIKASI ELEMEN DALAM PERKEMBANGANKLASTER INDUSTRI DAN SISTEM INOVASI “SEKTOR” TIKKLASTER INDUSTRI DAN SISTEM INOVASI “SEKTOR” TIK

Page 16: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Apr 12, 2023 16

V. GAMBARAN RINGKAS INDUSTRI TIK V. GAMBARAN RINGKAS INDUSTRI TIK NASIONALNASIONAL

Page 17: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Apr 12, 2023 17

Sumber: Diadopsi dari Digital Opportunity Initiatives (2001).

PENDEKATAN STRATEGIK

TIK sebagaiSektor Produksi

TIK sebagai Enabler Pembangunan

Sosial-Ekonomi

Pilihan Strategi yang bersifatNon mutually exclusive

Fokus Pasar Ekspor

(Costa Rica & India)

Kapasitas Nasional dan Fokus Pasar

Domestik(Brazil)

Fokus Tujuan Pembangunan(Afrika Selatan &

Estonia)

Fokus Positioning

Global(Malaysia)

Strategi TIK/ICT Nasional

TIPOLOGI STRATEGI TIK NASIONAL TIPOLOGI STRATEGI TIK NASIONAL

Page 18: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Apr 12, 2023 18

SKEMA INDUSTRI TIK SKEMA INDUSTRI TIK

D I

y

z1

x

z1

z

Page 19: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Apr 12, 2023 19

BEBERAPA HAL PENTINGBEBERAPA HAL PENTING

• Kebutuhan TIK domestik (D) yang luas dan besar, masih didominasi oleh impor (z1 dan z2, baik produk dan teknologi) yang sangat tinggi untuk beragam kebutuhan (industri maupun barang-barang konsumsi). Kebutuhan industri TIK domestik dan aplikasi TIK dalam perekonomian dan sosial belum dapat dipenuhi oleh kemampuan TIK nasional. Industri TIK nasional sejauh ini sangat bergantung pada kemampuan asing (kapital, teknologi, dan beragam “produknya”).

• Ekspor (y) yang cukup besar terutama dalam bentuk elektronika konsumsi. Jepang, Amerika Serikat, Singapura, Korea selatan, dan Malaysia adalah di antara negara tujuan ekspor utama (“konvensional”) di bidang TIK dari Indonesia selama ini.

• Sebenarnya telah mulai berkembang ekspor (umumnya dalam bentuk sotfware) sebagai bagian dari outsourcing perusahaan internasional (di luar negeri dan/atau MNCs), namun masih terbatas. Sementara ini, data statistik tentang hal seperti ini belum dapat dihimpun dengan sistematis.

Page 20: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Apr 12, 2023 20

BEBERAPA HAL PENTING BEBERAPA HAL PENTING (lnajutan)

• Beberapa kajian tentang kinerja (dan komparasi tentang kinerja) menyangkut sistem inovasi menunjukkan beragam kelemahan sistem inovasi nasional (termasuk dalam konteks TIK di Indonesia).

• Walau masih terbatas, kemampuan litbang mulai berkembang namun keterkaitan antara knowledge pool dengan industri (produksi) dan pemanfaatan akhir masih lemah. Penerimaan (acceptance) produk litbang TIK oleh industri TIK dalam negeri (ICT-enabling industries) dinilai masih sangat rendah. Sementara kapasitas absorptif oleh komunitas pengguna akhir TIK (ICT-enabled industries) masih sangat terbatas. Lingkungan bisnis, dan ekonomi, serta sosio-kultural dan politik belum kondusif bagi percepatan perkembangan TIK nasional.

• Dukungan SDM TIK berkualitas (baik untuk industri TIK maupun sebagai pengguna) masih relatif terbatas.

• Kebutuhan ekstensifikasi bagi pasar TIK domestik dan fokus pada relung pasar ekspor TIK tertentu perlu menjadi pertimbangan bagi langkah strategis pengembangan industri TIK nasional.

Page 21: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Apr 12, 2023 21

VI. STRATEGI DUALVI. STRATEGI DUAL

Dengan mempertimbangkan karakteristik TIK dan perkembangan industri TIK nasional, strategi dual dinilai perlu dikembangkan sebagai langkah strategis pengembangan kemampuan industri TIK untuk dua konteks dinamika “pasar” yang berbeda.

Page 22: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Apr 12, 2023 22

STRATEGI DUALSTRATEGI DUAL

a. Penguatan basis klaster industri domestik sejalan dengan penguatan sistem inovasi yang relevan. Dari perspektif kebijakan ini berarti bahwa • Kebijakan klaster perlu sejalan dengan kebijakan inovasi TIK

(dan sebaliknya).• Kerangka kebijakan (policy framework) yang jelas dan

menjadi acuan semua pihak (terutama para penentu kebijakan sektoral dan lintas tingkatan pemerintahan).

• Adopsi sistem terbuka (open system) di bidang TIK (prinsip: interoperable, user-centric, collaborative, sustainable and flexible) perlu didorong. Walaupun demikian, mengingat kondisi Indonesia, pengembangan open source software perlu menjadi suatu prioritas nasional dalam mengembangkan pilihan yang fair dan kompetitif bagi masyarakat.

Page 23: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Apr 12, 2023 23

STRATEGI DUALSTRATEGI DUAL

b. Orientasi pada pasar dalam negeri ditekankan pada • Pengarustamaan (mainstreaming) TIK dalam pembangunan

(kebijakan pembangunan).• Peningkatan penerimaan pasar (market acceptance) bagi

produk-produk domestik.• Perluasan kerjasama antara basis pengetahuan dan industri,

dan antara keduanya dengan industri “pengguna” kunci.• Pengembangan pembiayaan berisiko dan kemudahan

perijinan bagi bisnis, pewirausaha dan produk baru TIK yang inovatif.

• Program payung nasional bagi dukungan pengembangan inovasi di bidang TIK.

• Percepatan penguasaan teknologi bagi kelompok TIK yang menentukan bidang strategis nasional (misalnya pertahanan, industri telekomunikasi, transportasi, kesehatan dan pertanian).

Page 24: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Apr 12, 2023 24

STRATEGI DUALSTRATEGI DUAL

c. Orientasi pasar luar negeri ditekankan pada • Pengembangan kerjasama dan jaringan internasional.• Pengembangan pasar potensial “baru” (non-konvensional). • Pengembangan “produk” kultural dan digital multimedia.

Mengingat langkah pragmatis akan memerlukan konsensus dan tindakan kolaboratif para stakeholder kunci, maka pengembangan strategi dual tersebut selanjutnya perlu dituangkan antara lain dalam peta-petarencana yang bersifat kolaboratif (collaborative roadmapping).

Page 25: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Apr 12, 2023 25

VII. CATATAN PENUTUPVII. CATATAN PENUTUP

Page 26: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Apr 12, 2023 26

CATATAN PENUTUPCATATAN PENUTUP

• Konsep klaster industri dan sistem inovasi dalam perkembangannya semakin konvergen dan ibarat mata uang bersisi ganda dalam upaya peningkatan daya saing. Keterkaitan antara keduanya semakin kuat jika konteks dimensi bidang/sektor dan lokasi-geografisnya semakin fokus.

• Dengan karakteristik TIK dan industri TIK serta peluang pasar yang dihadapi, strategi dual dipandang perlu digali lebih lanjut sebagai suatu alternatif strategi pengembangan kemampuan industri TIK nasional ke depan.

• Dari sisi politik teknologi, relevansi “nasionalisme” dalam pembangunan industri TIK sangat memegang kunci bagi keberhasilan peningkatan kemampuan industri TIK nasional. Dari perspektif kebijakan esensinya adalah bahwa peningkatan kemampuan industri TIK nasional sangat membutuhkan keseimbangan antara kepentingan “kesejahteraan” pengguna akhir (sekedar sebagai pasar pengguna) dan kepentingan nasional untuk pembangunan basis kemampuan industrinya di bidang yang sangat strategis di masa depan

Page 27: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Apr 12, 2023 27

LAMPIRANLAMPIRAN

Page 28: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Apr 12, 2023 28

Institusi Pendukung(Supporting Institutions)

Industri Inti(Core Industry)

Pembeli(Buyer)

Industri Pemasok(Supplier Industry)

Industri Terkait(Related Industry)

Industri Pendukung(Supporting Industry)Analisis

Berdasarkan The Four-Diamond

Porter

KLASTER INDUSTRIKLASTER INDUSTRI

Page 29: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Apr 12, 2023 29

ManfaatBagi

Pelaku Bisnis

Manfaat bagiPerguruan Tinggi/Lembaga Litbang

ManfaatBagi

PerkembanganInovasi

Manfaatbagi

PembuatKebijakan danStakeholders

lain

Potensi Daya SaingAtas

PerkembanganKapasitas inovasi

Kolaborasi SinergisSesuai Kompetensi

MANFAATPLATFORMKLASTERINDUSTRI

Keterkaitan dan Dukungan bagi PeningkatanRantai Nilai Tambah

Peran danIntervensi yang

Lebih Tepat

EKONOMIEKSTERNAL

PATHDEPENDENCE

LINGKUNGANINOVASI

KOMPETISIKOOPERATIF

PERSAINGAN/RIVALITAS

EFISIENSIKOLEKTIF

TINDAKANKOLEKTIF

Teori/Konsep

Industrial District

TEORI/KONSEP YANG RELEVAN DENGAN KLASTER TEORI/KONSEP YANG RELEVAN DENGAN KLASTER INDUSTRI INDUSTRI

Page 30: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Apr 12, 2023 30

SISTEM INOVASISISTEM INOVASI

Sistem Pendidikan dan Litbang

Pendidikan dan Pelatihan Profesi

Pendidikan Tinggi dan Litbang

Litbang Pemerintah

Sistem Industri

Perusahaan Besar

UKM “Matang/ Mapan”

PPBT

IntermediariesLembaga Riset

Brokers

Konsumen (permintaan akhir)Produsen (permintaan antara)

Permintaan (Demand)

Framework ConditionsKondisi Umum dan Lingkungan Kebijakan pada Tataran Internasional, Pemerintah Nasional, Pemerintah

Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota

PerbankanModal Ventura

Supra- dan Infrastruktur KhususHKI danInformasi

Dukungan Inovasi dan Bisnis

Standar danNorma

Catatan : RPT = Riset dan Pengembangan Teknologi (Research and Technology Development)PPBT = Perusahaan Pemula (Baru) Berbasis Teknologi.

AlamiahSDA (Natural Endowment)

Budaya• Sikap dan nilai• Keterbukaan terhadap

pembelajaran dan perubahan

• Kecenderungan terhadap Inovasi dan kewirausahaan

• Mobilitas

Kebijakan Ekonomi• Kebijakan ekonomi makro• Kebijakan moneter• Kebijakan fiskal• Kebijakan pajak• Kebijakan perdagangan• Kebijakan persaingan

Kebijakan Industri/ Sektoral Kebijakan Keuangan

Sistem Politik

Pemerintah

Penadbiran (Governance)

Kebijakan RPT

Kebijakan Promosi & Investasi

Infrastruktur Umum/ Dasar

Page 31: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Apr 12, 2023 31

Klaster Industri 1-A

Klaster Industri 2-C

Klaster Industri 3-B

Klaster Industri 1-Z

Klaster Industri:

Kla

ster

Ind

ust

ri 3

Kla

ster

Ind

ust

ri 1

Sektor I

Sektor II

Sektor III

DaerahC

DaerahA

SID SID

Sistem Inovasi Nasional

SID : Sistem Inovasi Daerah.

SALAH SATU PERSPEKTIF TENTANGSALAH SATU PERSPEKTIF TENTANGPENGERTIAN KLASTER INDUSTRI DAN SISTEM PENGERTIAN KLASTER INDUSTRI DAN SISTEM INOVASI INOVASI

Page 32: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Apr 12, 2023 32

PERGESERAN PANDANGAN DAN IMPLIKASI PERGESERAN PANDANGAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN KEBIJAKAN

Cara Pandang Era Implikasi Kebijakan

Sebagai residual (faktor ”marjinal”) pertumbuhan/ kemajuan (model-model pertumbuhan neo-klasik dan sebelumnya).

Era di mana inovasi belum memperoleh perhatian khusus (terutama masa sebelum 1960an).

Tidak/belum ada upaya khusus intervensi.

Inovasi sebagai proses sekuensial linier (pineline linear model).

Era Technology push (tahun 1960an – tahun 1970an).

Tekanan kebijakan pada sisi penawaran sangat dominan (supply driven).Kebijakan sains/riset sangat dominan.Kebijakan teknologi/iptek mulai berkembang.

Era Demand pull (1970an – 1980an).

Tekanan kebijakan pada sisi permintaan sangat dominan (demand driven).Kebijakan teknologi dan/atau kebijakan iptek berkembang, namun yang bersifat satu arah/sisi (one-side policy) masih dominan.

Inovasi dalam kerangka pendekatan sistem proses interaktif-rekursif (feedback loop/chain link model) dari kompleksitas dan dinamika pengembangan (discovery, invensi, litbang maupun non litbang), pemanfaatan, dan difusi serta pembelajaran secara holistik.

Era Sistem Inovasi (1980an – sekarang).

Kebijakan inovasi, dengan kerangka pendekatan sistem. Kebijakan inovasi merupakan proses pembelajaran yang perlu diarahkan pada pengembangan sistem inovasi yang semakin mampu beradaptasi. Kebijakan inovasi tak lagi hanya menjadi ranah monopoli Pemerintah ”Pusat,” tetapi juga Pemerintah ”Daerah.”

Page 33: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Apr 12, 2023 33

SALAH SATU VERSI TENTANG SALAH SATU VERSI TENTANG PERGESERAN PANDANGAN TENTANG PERGESERAN PANDANGAN TENTANG SISTEM INOVASI SISTEM INOVASI

4th Generation Theories of Innovation

5th Generation Theories of Innovation

Main characteristic:Systems integration and networkingtheory (SIN)Parallel processes, collaboratingcompanies, collaborative innovationnetworks

Main characteristic:Integrated theory of innovationParallel development with integrateddevelopment teams

3rd Generation Theories of InnovationMain characteristic:Sequential Interactive Process

1st Generation Theories of Innovation

2nd Generation Theories of InnovationMain characteristic:Demand-pull (linear)

Main characteristic:Technology-push (linear)

Sumber : HUT Dipoli – Roadmap, Tapio Koskinen, Markku Markkula – 2005 (Bahan Presentasi - www.dipoli.tkk.fi)

From Linear to Sequential...From Linear to Sequential...

Page 34: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Apr 12, 2023 34

Sumber : Disesuaikan seperlunya dari Etzkowitz dan Leydesdorff (2000).

Pemerintah Industri

Akademia

Tri-literal networkTri-literal network dan Organisasi dan Organisasi

HybridHybrid

Hubungan/interaksi antar kelembagaan

dalam “pusaran spiral” sebagai “proses transisi tanpa akhir dan

dinamis”

SISTEM INOVASI: Model Skematik SISTEM INOVASI: Model Skematik Triple HelixTriple Helix

Page 35: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Apr 12, 2023 35

INDUSTRI ICT MENURUT OECD INDUSTRI ICT MENURUT OECD

Kode ISIC Keterangan

Manufaktur ICT

3000 Mesin/peralatan kantor, akuntansi, dan kumputasi

3130 Insulated wire and cable

3210 Electronic valves and tubes dan komponen elektronik lain

3220 Pemancar televisi dan radio dan perlengkapan untuk telepon dan telegraf

3230 Penerima televisi dan radio, perekaman suara atau video atau perlengkapan reproduksi dan barang-barang terkaitnya

3312 Instrumen dan appliances untuk mengukur, mengecek, menguji, menavigasi dan maksud lain, kecuali peralatan proses industri

3313 Peralatan kontrol proses industri

Jasa ICT:

5150 Perdagangan besar (wholesaling) mesin, peralatan supplies*

7123 Penyewaan mesin dan peralatan perkantoran (termasuk komputer)

6420 Telekomunikasi

72 Komputer dan aktivitas terkait

Page 36: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Apr 12, 2023 36

INDUSTRI ICT DALAM INDIKATOR YANG DISUSUN INDUSTRI ICT DALAM INDIKATOR YANG DISUSUN BPS DAN BPPT BPS DAN BPPT

Kode Keterangan

22130 Industri penerbitan dalam media rekaman

22301 Industri reproduksi rekaman

22302 Industri reproduksi film dan video

25203 Industri media rekam dari plastik

30003 Industri mesin kantor, komputasi, dan akuntansi elektronik

32100 Industri tabung dan katup elektronik serta komponen elektronik

32200 Industri alat komunikasi

32300 Industri radio, TV, alat-alat rekaman suara dan gambar dan sejenisnya

33123 Industri pengukuran, pengatur, dan pengujian elektronik

Page 37: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Apr 12, 2023 37

Cakupan Pasar

Do

mes

tik

Eks

po

rPaketJasa

Jenis Produk

C

A

D

B

E

Sumber: KTIN (2001)

PRIORITAS PENGEMBANGAN INDUSTRI TI LOKAL: PRIORITAS PENGEMBANGAN INDUSTRI TI LOKAL: A, C & D, DENGAN FOKUS AA, C & D, DENGAN FOKUS A

Page 38: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Apr 12, 2023 38

PENGELOMPOKAN PELAKU KLASTER INDUSTRI PENGELOMPOKAN PELAKU KLASTER INDUSTRI TELEMATIKA MENURUT PERANNYA (KPIN, 2005) :TELEMATIKA MENURUT PERANNYA (KPIN, 2005) :

A. Kelompok “Industri Inti” adalah:• Industri Perangkat (Devices)• Jaringan• Aplikasi (Content).

B. Kelompok “Industri Pendukung” adalah:• Software Aplikasi• Peralatan Telekomunikasi• Komponen TI.

C. Kelompok “Industri Terkait” adalah:• Jasa Layanan Nilai Tambah (Broadband Internet,

Multimedia).

Page 39: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Apr 12, 2023 39

GAMBARAN SEBARAN PERUSAHAAN DI BIDANG GAMBARAN SEBARAN PERUSAHAAN DI BIDANG TELEMATIKATELEMATIKA

WILAYAH JUMLAH PERUSAHAAN

Elektronika Teknologi Informasi

WILAYAH STUDI:

Banten70 8

DKI Jaya86 55

Jawa Barat150 50

Jawa Tengah & DIY5 10

Jawa Timur25 15

Bali2 5

Batam33 21

Jumlah 374 164

WILAYAH LAINNYA:

Sumatera Utara13 5

Irian Jaya1 3

Jumlah 14 8

JUMLAH KESELURUHAN 388 172

Page 40: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Apr 12, 2023 40Sumber : KPIN (2005).

LOKASI PENGEMBANGAN INDUSTRI TELEMATIKA LOKASI PENGEMBANGAN INDUSTRI TELEMATIKA

Page 41: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Apr 12, 2023 41Sumber : KPIN (2005).

LOKASI PENGEMBANGAN INDUSTRI LOKASI PENGEMBANGAN INDUSTRI ELEKTRONIKA ELEKTRONIKA KONSUMSI KONSUMSI

Page 42: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Apr 12, 2023 42

Jakarta

Cikampek

Padalarang

Bogor

Bandung

Cilegon Cikande

Rangkasbitung

Pamanukan

Koridor JKT-CKP

Rencana

Koridor C

IPU

LAR

AN

GR

encana

Koridor C

IPU

LAR

AN

G

Pusat R&DPusat R&D

Potensi Pengembangan strategis• Perluasan fungsi pelabuhan Pamanukan (30 km dr CKP)• Pendalaman dan perluasan investasi Waduk Jatiluhur

Cirata dan PLTA Saguling• Penetapan dan pengembangan Bandung sbg Pusat R&D• Pengembangan Purwakarta sbg Dormitory Town dan kota

antara (interface city)• Pengembangan “mixed land use” industri, pemukiman,

agro industri pada koridor Cipularang• Perencanaan pro-aktif memperbaiki jaringan pelayanan

dan jalan sekunder antar kawasan industri sepanjang koridor JKT-CKP dan koridor JKT-CLG

Potensi Pengembangan strategis• Perluasan fungsi pelabuhan Pamanukan (30 km dr CKP)• Pendalaman dan perluasan investasi Waduk Jatiluhur

Cirata dan PLTA Saguling• Penetapan dan pengembangan Bandung sbg Pusat R&D• Pengembangan Purwakarta sbg Dormitory Town dan kota

antara (interface city)• Pengembangan “mixed land use” industri, pemukiman,

agro industri pada koridor Cipularang• Perencanaan pro-aktif memperbaiki jaringan pelayanan

dan jalan sekunder antar kawasan industri sepanjang koridor JKT-CKP dan koridor JKT-CLG

Sumber air dan Tenaga Listrik

Koridor JKT-CLG

Purwakarta

Sumber : Bahan Paparan Deperin (2004).

Pusat PemPusat Pem

SALAH SATU POTENSI WILAYAH PENGEMBANGANSALAH SATU POTENSI WILAYAH PENGEMBANGANINDUSTRI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI INDUSTRI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Page 43: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Apr 12, 2023 43

CONTOH SKEMA KLASTER INDUSTRI ICT DI CONTOH SKEMA KLASTER INDUSTRI ICT DI FINLANDIA FINLANDIA

Digital-TV

Cable-TV

Internet

Data networks

Fixed and Mobilenetwork systems

Hardware andsoftware

Terminals

Fixed and Mobilenetwork systems

Content (valueadded services)

Basic voice anddata services

ICT EQUIPMENT

NETWORK OPERATIONNETWORK SER VICES

AND DIGITAL CONTENTPROVISION

Advertising

Entertainment

Traditionalmedia

Consumerelectronics

Education

Publicservices

RELATED INDUSTRIES

KEY INDUSTRIES

CUSTOMERS

Distributionchannels

Venture capital

Consultancy

SUPPORTING INDUSTRIES ASSOCIATED SERVICES

Sumber : Paija (2001).

Healthcare

Banking

Bookingservices

Education and R&D

Contract manufacturing

Parts and componentmanufacturing

Page 44: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Apr 12, 2023 44

KLASTER INOVATIF ICT DI SPANYOL (1997)KLASTER INOVATIF ICT DI SPANYOL (1997)

Component

IT Equip(Computer)

Software

IT Services

Consumer& Telecom

Equip

MechanicalMachinery

Component

ElectricalMaterial

Instruments

BusinessServices

R&DService

PublicAdministration

Trade

BankingInsurance

Sumber : Chamide (2001).

Page 45: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Apr 12, 2023 45

POSISI DAYA SAING KLASTER KOMUNIKASI DI WILAYAH POSISI DAYA SAING KLASTER KOMUNIKASI DI WILAYAH RESEARCH TRIANGLERESEARCH TRIANGLE NEGARA BAGIAN NEGARA BAGIAN NORTH CAROLINANORTH CAROLINA – – AMERIKA SERIKATAMERIKA SERIKAT

Metal Processing

Specialized Inputs

Electronics andOptical Components

Related Serviced

Electronic Parts

Office Machines

Communi-cation

Services

Softwareand

ComputerServices

Communi-cation

Equipment

ComputerEquipment

Research InstitutionsMCNC, North Carolina State

University, Center for AdvandcedComputing and Communication

Traning InstitutionsUniversity of North Carolina -

Chappel Hill, North Carolina StateUniversity

Cluster OrganizationsNorth Carolina Electronics and

Information TechnologyAssociation

Related EquipmentAnaytical Instruments, Measuring

Devices

Specialized ServicesBanking, Accounting, Legal

Specialized Risk capitalVC Firms, Angel Network

Distribution

Among National Leaders (1-5)

Competitive (6-20)

Position Established (21-40)

Less Developed (41+)

Sumber : Porter (2001).

Page 46: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Apr 12, 2023 46

Perbandingan Beberapa Variabel Sistem Inovasi IndonesiaPerbandingan Beberapa Variabel Sistem Inovasi Indonesiadan Beberapa Negara ASEAN Lain Menurut KAM Bank Duniadan Beberapa Negara ASEAN Lain Menurut KAM Bank Dunia

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

% PMA (FDI) dari PDBRasio pendaftaran sains & enjinering

(% dari mahasiswa pendidikantinggi)

Jml peneliti dalam litbang / 1 jutapenduduk

Total pengeluaran litbang sbg %PNB

Perdag. Manuf. sbg % PDB

Kolaborasi riset universitas-perusahaan

Kewirausahaan di antara ManajerArtikel jurnal ilmiah dan teknis / 1 juta

penduduk

Beban Administratif PerusahaanPemula

Ketersediaan modal ventura

Paten yang diberi oleh USPTO / 1juta penduduk

Ekspor high-tech sbg % dari ekspormanufaktur

Pengeluaran swasta untuk litbang

Malaysia Singapura Thailand Indonesia

Page 47: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Apr 12, 2023 47

0

2

4

6

8

10Indonesia

Singapore

Malaysia

Thailand

China

Vietnam

KEI Econ. Incentive RegimeInnovation EducationICT

KOMPARASI KINERJA MENURUT INDIKATOR EKONOMI KOMPARASI KINERJA MENURUT INDIKATOR EKONOMI PENGETAHUAN (KAM BANK DUNIA) PENGETAHUAN (KAM BANK DUNIA)

Page 48: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Apr 12, 2023 48

0

2

4

6

8Telephones per 1,000 people

Main Telephone Lines per 1000 People

Mobile Phones per 1,000 People

Computers per 1,000 people

TV Sets per 1,000 People

Radios per 1,000 People

Daily Newspapers per 1,000 PeopleInternet Hosts per 10,000 People

Internet Users per 10,000 People

International Telecommunications, Cost of Call

E-Government Services

Extent of Business Internet Use

ICT Expenditure as % of GDP

Malaysia Indonesia Vietnam

Contoh Komparasi Kinerja TIK Menurut KAM Bank Contoh Komparasi Kinerja TIK Menurut KAM Bank Dunia Dunia

Page 49: Strategi Dual TIK - Tatang Taufik

Apr 12, 2023 49

TIK (ICT) ?TIK (ICT) ?

• TIK (ICT) : bidang yang terdiri atas perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan (networks), dan media untuk menghimpun, menyimpan, mengolah, memindahkan, dan menyajikan informasi (voice, data, text, images). [didefinisikan dalam the Information & Communication Technology Sector Strategy Paper of the World Bank Group (April 2002, http://info.worldbank.org/ict/ICT_ssp.html)];

• Sektor TIK : kombinasi manufaktur dan jasa yang produknya terkait dengan penghimpunan, pemindahan atau penampilan/penyajian data dan informasi secara elektronik (WPIIS in 1998; OECD, ISIC Rev.3).

• TIK : didefinisikan sebagai ‘konvergensi telekomunikasi dan komputasi (the convergence of telecommunications and computing)’ (Gibbs and Tanner, 1997).