pemanfaatan hasil litbangyasa untuk menciptakan keunggulan usaha - 23 november 2013 - tatang a....

80
PEMANFAATAN PEMANFAATAN HASIL-HASIL LITBANGYASA HASIL-HASIL LITBANGYASA UNTUK MENCIPTAKAN KEUNGGULAN USAHA UNTUK MENCIPTAKAN KEUNGGULAN USAHA Dr. Tatang A. Taufik Deputi Kepala BPPT Bidang PKT BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI Forum “Sosialisasi Kebijakan dan Program Pengembangan Perniagaan dan Kewirausahaan” Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, 23 November 2013

Upload: tatang-taufik

Post on 25-Oct-2015

45 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Bahan paparan dalam Forum “Sosialisasi Kebijakan dan Program Pengembangan Perniagaan dan Kewirausahaan” di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, 23 November 2013

TRANSCRIPT

Page 1: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

PEMANFAATAN PEMANFAATAN HASIL-HASIL LITBANGYASAHASIL-HASIL LITBANGYASAUNTUK MENCIPTAKAN KEUNGGULAN USAHAUNTUK MENCIPTAKAN KEUNGGULAN USAHA

Dr. Tatang A. TaufikDeputi Kepala BPPT Bidang PKT

BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI

Forum“Sosialisasi Kebijakan dan Program Pengembangan Perniagaan dan Kewirausahaan”

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, 23 November 2013

Page 2: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

BAHAN E-FILE DAN TAUTAN (LINKS)

Page 3: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

OUTLINE

Page 4: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

OUTLINE

Page 5: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

PERAN DAN LAYANAN TEKNOLOGI BPPT

1. Tekn. Pangan2. Tekn. Kesehatan & Obat3. Tekn. Energi4. Tekn. Kebumian & Lngkungan5. Tekn. Kebencanaan (Disaster Early Warning & Mitigation

Technology)6. Tekn. Material Maju7. TIK8. Tekn. Transportasi9. Tekn. Hankam10.Tekn. Manufaktur11.Sistem Inovasi

Tech Stateof the Art

Kemandirian

Daya Saing

Kesejahteraan, Kemandirian,

PeradabanPELAYANAN TEKNOLOGIPERAN VALUE

PROPOSITIONS1. Rekomendasi

2. Advokasi

3. Alih Teknologi

4. Konsultansi

5. MSTQ

6. Jasa Operasi

7. Percontohan (Pilot Project)

8. Pilot Plant

9. Prototype

10. Survey

11. Rujukan Teknis (Technical Reference)

12. Audit Teknologi

13. PPBT

Bidang Prioritas BPPT :

Catatan :PPBT : Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi

Pengkajian dan

Penerapan Teknologi

Page 6: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

UUD 1945 (Amandemen ke 4)BAB VI (PEMERINTAH DAERAH) •Pasal 18, Ayat (5) : “Pemerintahan daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan Pemerintahan Pusat.”

BAB XA (HAK AZASI MANUSIA) •Pasal 28C, Ayat (1) : “Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia.”

BAB XIII (PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN) •Pasal 31, Ayat (5) : “Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.”

Page 7: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

Lingkungan GlobalLingkungan Regional

Lingkungan Nasional

MENUJU PEMBANGUNAN INDONESIA BERBASIS PENGETAHUAN 2025UU No. 17/2007 (RPJPN) & Perpres 32/2011 (MP3EI)

INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR“Negara Maju & Kekuatan 12 Besar Dunia”

Kemajuan Iptek,Inovasi

Kemajuan Iptek,Inovasi

Ekonomi Pengetahuan

Ekonomi Pengetahuan

EkonomiJaringan

EkonomiJaringanGlobalisasiGlobalisasi Faktor-faktor

LokalitasFaktor-faktor

Lokalitas

Kecenderungan dan Tantangan Universal

EKONOMI BERBASIS PENGETAHUAN

MASYARAKAT BERBASIS PENGETAHUAN

PENGUATAN SISTEM INOVASI

Isu-isu KontekstualIsu-isu KontekstualIsu-isu KontekstualIsu-isu Kontekstual

Page 8: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

PENGUATAN SISTEM INOVASI UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN

• Mewujudkan tujuan pembangunan semakin memerlukan pembangunan (nasional & daerah) yang lebih cerdas & bijaksana berbasis pengetahuan (knowledge-based development ~ knowledge-based economy & knowledge-based society)

• Kelemahan “sistemis” (systemic failures) ~ ekosistem• BPPT berpartisipasi dalam penguatan sistemis & sistematis

ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi (IPTEKIN) : Penguatan Sistem Inovasi (PSI) perkembangan inovasi, difusi & pembelajaran

• Tujuan PSI : mendukung pembangunan yang progresif & berkualitas, inklusif, dan berkelanjutan.

Page 9: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

ARAH PROGRAM IPTEKIN

• Memperkuat basis IPTEKIN dan meningkatkan kontribusi IPTEKIN hijau/bersih (green/clean technology & innovation) untuk mendukung pembangunan berkelanjutan (green/sustainable development);

• Orientasi PSI : memperkuat daya dukung & jejaring IPTEKIN untuk 1. peningkatan pemenuhan kebutuhan dasar &

kepentingan publik; 2. peningkatan daya saing & penguatan kohesi sosial;

serta 3. penguatan kemandirian Bangsa & NKRI.

Page 10: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

Kepentingan Kedaulatan Negara

(Sovereignity – Kemandirian)

Kebutuhan Dasar & Perlindungan Masyarakat

(Basic Needs, Protection/ Security - Public Interests)

Daya Saing &Kohesi Sosial

(Enabling & Strengthening : Nilai

Tambah - Produktivitas)

Penguatan Sistem Inovasi

Untuk percepatan pembangunan (nasional &

daerah) yang lebih “berbasis pengetahuan/ teknologi”

pertumbuhan tinggi & berkualitas, inklusif, dan

berkelanjutan

ORIENTASI PENGUATAN SISTEM INOVASIDALAM PEMBANGUNAN (NASIONAL & DAERAH)

Page 11: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

OUTLINE

Page 12: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

PEMBELAJARAN

BERAGAM INOVASI, KESALINGTERKAITAN & EFEK RIAK PENGUATAN

DIFUSI INOVASI

Inovasi Sosia

l

Inovasi

TeknologiInovasi Bisnis

Inovasi Lainnya

Page 13: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

APA ITU “PENGUATAN SISTEM INOVASI”

• Sistem inovasi : suatu kesatuan (lembaga, SDM, infra & suprastrukur, jejaring, proses/interaksi) yang mempengaruhi arah perkembangan dan kecepatan inovasi, difusi, dan proses pembelajaran

• Penguatan sistem inovasi : “membenahi” sistem (holistik, serentak, isu-isu sistemik) secara bersistem :

a. Dari perspektif kebijakan, langkah perbaikan perlu diarahkan untuk membenahi “isu-isu kelemahan atau kegagalan sistemik” (systemic failures);

b. Strategi kebijakan perlu dikembangkan sebagai suatu kesatuan kerangka kebijakan inovasi/KKI (innovation policy framework).

Page 14: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

FUNGSI UTAMA SISTEM INOVASI

1. Menguasai, mengembangkan dan meningkatkan pendayagunaan IPTEKIN (termasuk aktivitas penelitian, pengembangan dan perekayasaan/litbangyasa).

2. Memandu arah bagi para penyedia dan pengguna serta pemangku kepentingan IPTEKIN lainnya, agar semakin mampu mengelola dan memanfaatkan sumber dayanya secara sinergis.

3. Memperkuat/mengembangkan pasokan sumber daya, yaitu modal/kapital, kompetensi dan sumber daya lainnya.

4. Memfasilitasi penciptaan/pengembangan eksternalitas yang positif.

5. Memfasilitasi formasi dan pengembangan pasar.

Page 15: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

Isu Kebijakan

Sistem Pendidikan dan Litbangyasa

Pendidikan dan Pelatihan Profesi

Pendidikan Tinggi dan Litbang

Litbang Pemerintah

Sistem Industri

Perusahaan Besar

UKM “Matang/ Mapan”

PPBT

IntermediariesLembaga Litbangyasa

Brokers

Konsumen (permintaan akhir)Produsen (permintaan antara)

Permintaan (Demand)

Framework ConditionsKondisi Umum dan Lingkungan Kebijakan pada Tataran Internasional, Pemerintah Nasional, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota

PerbankanModal Ventura

Supra- dan Infrastruktur KhususHKI dan

InformasiDukungan Inovasi dan

BisnisStandar dan

Norma

Budaya• Sikap dan nilai• Keterbukaan terhadap

pembelajaran dan perubahan• Kecenderungan terhadap Inovasi

dan kewirausahaan• Mobilitas dan interaksi

Kebijakan Ekonomi• Kebijakan ekonomi makro• Kebijakan moneter• Kebijakan fiskal• Kebijakan pajak• Kebijakan perdagangan• Kebijakan persaingan

Kebijakan Industri/ Sektoral

Kebijakan Keuangan

Sistem Politik

Pemerintahan

Penadbiran (Governance)

Kebijakan RPT

Kebijakan Promosi & Investasi Infrastruktur Umum/ Dasar

Kebijakan Pendidikan

SDA dan Lingkungan

Isu Kebijakan

Budaya Inovasi4

Global

Keselarasan dengan Tantangan Global

6Lingkungan / Kerangka Umum

1

ISU POKOK KEBIJAKAN INOVASIInteraksi & Pelayanan3

Kelembagaan & Daya Dukung Iptek serta Absopsi oleh Industri2

Fokus & Keterpaduan Rantai Nilai5

Page 16: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

1. IKLIM/LINGKUNGAN (bagi inovasi dan bisnis).2. PENYEDIA (SUPPLY) & PENGGUNA (DEMAND). 3. KETERKAITAN/INTERAKSI, JARINGAN,

PELAYANAN.4. BUDAYA KREATIF-INOVATIF.5. FOKUS - KETERPADUAN, KOORDINASI -

KOHERENSI.6. DINAMIKA GLOBAL.

4

5

1

6 2

3

Kerangka Kebijakan Inovasi : Heksagon

ISU SISTEMIK YANG PERLU DIBENAHI : KATA KUNCI

Page 17: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

STRATEGI MULTIDIMENSI PSI

1. LOKALITAS TERITORIAL ~ keragaman daerah, kewilayahan, keruangan, geografis, sosio kultural, sistem pemerintahan ekosistem daerah bagi perkembangan kreativitas-keinovasian di daerah

2. INDUSTRIAL ~ keragaman & karakteristik industri daya saing industrial & industri berpotensi unggul

3. PENGETAHUAN ~ jaringan inovasi (hubungan, kemitraan, dinamika interaksi) dinamika perkembangan, aliran & pemanfaatan pengetahuan

4. AKTOR INOVASI ~ teknoprener penguatan bisnis inovatif & modernisasi/revitalisasi bisnis (ekonomi)

5. KONTEKS KHUSUS pilar-pilar tematik spesifik yang relevan (kontekstual) & urgen.

Page 18: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

INISIATIF (PRAKARSA) STRATEGIS PENGUATAN SISTEM INOVASI

1. Penguatan Sistem Inovasi Daerah : sebagai wahana untuk memperkuat pilar-pilar bagi penumbuhkembangan kreativitas-keinovasian di tingkat daerah, di mana penguatan sistem inovasi daerah merupakan bagian integral dari penguatan sistem inovasi nasional.

2. Pengembangan Klaster Industri : sebagai wahana untuk mengembangkan potensi kolektif terbaik kewilayahan dan meningkatkan daya saing industrial.

3. Pengembangan Jaringan Inovasi : sebagai wahana membangun keterkaitan dan kemitraan antar aktor utama, serta mendinamisasikan aliran pengetahuan, inovasi, difusi, dan pembelajaran.

4. Pengembangan Teknoprener : sebagai wahana modernisasi bisnis/ekonomi & sosial, serta mengembangkan budaya inovasi.

5. Penguatan Pilai-pilar Tematik SI : sebagai wahana memperbaiki elemen-elemen penguatan sistem yang bersifat tematik dan kontekstual.

Page 19: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

KERANGKA STRATEGIS PENGUATAN SISTEM INOVASI

Visi & Misi Pembangunan –

“Tema Besar”

Flagship Programs

Kerangka Kerangka Kebijakan InovasiKebijakan Inovasi

Tema Tema InisiatifInisiatifStrategisStrategis SIDSID KlasterKlaster

IndustriIndustriJaringanJaringanInovasiInovasi TeknoprenerTeknoprener Pilar-pilarPilar-pilar

TematikTematik

Elemen Penguatan Sistem

Page 20: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

MEKANISME TRANSAKSI (PELAYANAN TEKNOLOGI & DIFUSI)

1. “Jual-beli konvensional” (termasuk misalnya jasa sewa penggunaan fasilitas, jasa pengujian yang telah baku, dan sebagainya).

2. “Jual-beli dengan value added fee” (termasuk misalnya kombinasi pemanfaatan fasilitas dan keahlian/expertise tertentu; penyediaan faktor produksi yang memiliki keunggulan).

3. Lisensi.4. Kontrak kerjasama :

Sharing pembiayaan (dan/atau sumber daya lain) untuk kolaborasi litbangyasa

Waivers & Elections: • Waivers: pemerintah (pemberi biaya) menyerahkan haknya atas aset

intelektual yang diperoleh kepada pihak pengguna secara luas.• Elections: pemerintah (pemberi biaya) menyerahkan haknya atas aset

intelektual yang diperoleh kepada pihak pengguna tertentu yang dinilai berhak menurut peraturan perundangan yang berlaku, seperti misalnya organisasi pemerintah lain atau organisasi nirlaba.

Kontrak litbangyasa independen ataupun sponsored R&D agreement. Turn-key project, BOT, dan sejenisnya. Marketing and Distribution Agreement.

Page 21: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

MEKANISME TRANSAKSI (PELAYANAN TEKNOLOGI & DIFUSI) (lanjutan)

5. Pengembangan perusahaan baru (start-up company) dengan: Lisensi. Joint venture atau equity transactions yang melibatkan lembaga

penyedia teknologi. Spin-off “unit” atau “personil” lembaga penyedia teknologi. Penyediaan fasilitas inkubator teknologi/bisnis.

6. Material Transfer Agreements (MTA). 7. Kombinasi sebagian atau seluruhnya.

Page 22: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

OUTLINE

Page 23: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

• Beragam definisi ~ perbedaan keberterimaan (acceptability) oleh berbagai kalangan (misalnya akademisi, praktisi, pembuat kebijakan).

• PORTER (1990): “There is NO ACCEPTED DEFINITION OF COMPETITIVENESS. Whichever definition of competitiveness is adopted, an even more serious problem has been there is no generally accepted theory to explain it”.

• “Pembedaan” pada beragam tingkatan: – Perusahaan (mikro) : definisi yang paling “jelas.”– Industri (meso) : walaupun beragam, umumnya dapat dipahami: pergeseran perspektif pendekatan “sektoral”

pendekatan “klaster industri.”– Ekonomi (makro) : dipandang sangat penting, walaupun masih sarat perdebatan dan kritik (latar belakang teori).

Kemampuan/daya tarik (attractiveness); kemampuan membentuk/menawarkan lingkungan paling produktif bagi bisnis, menarik talented people, investasi, dan mobile factors lain, dsb.; dan Kinerja berkelanjutan.

Mikro ~ Perusahaan

Meso ~ Industri

“Makro” ~ Ekonomi

Memiliki pengertian

yang berbeda, tetapi saling

berkaitan

Kemampuan suatu industri (agregasi perusahaan ~ “sektoral” “klaster industri”) menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi dari industri pesaing asingnya

Kemampuan suatu perusahaan mengatasi perubahan dan persaingan pasar dalam memperbesar dan mempertahankan keuntungannya (profitabilitas), pangsa pasar, dan/atau ukuran bisnisnya (skala usahanya)

“Tingkatan Analisis” /Dimensi “Sektoral”

“Konteks Telaahan”(Perbandingan) /

Dimensi Teritorial /Spasial

Neg

ara

/ D

aera

h

Rujukan : a.l. Porter & McFetridge (1995)

KEUNGGULAN (DAYA SAING)

Page 24: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

Faktor Lokalitas & Konteks GlobalFaktor Lokalitas & Konteks GlobalDAERAH DAERAH ~ ~ SISTEM INOVASI ~ SISTEM INOVASI ~ MakroMakro

• Himpunan SDM & Entitas Organisasi• Hubungan - Jaringan - Interaksi

• Kolaborasi - Sinergi

SISTEM INOVASI - KLASTER INDUSTRISISTEM INOVASI - KLASTER INDUSTRI ~ Meso~ Meso

• SDM• Kompetensi• Spesialisasi

Organisasi/Perus.Organisasi/Perus. ~ Mikro ~ Mikro

ProdukProduk

MEMBANGUN (KEUNGGULAN) DAYA SAING

Page 25: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

ILUSTRASI KETERKAITAN PROGRAMDALAM KONTEKS “PERCONTOHAN DI DAERAH”

Penguatan Sistem Inovasi Daerah &Pengembangan Tematik

Pengembangan Klaster Industri Unggulan Daerah

Pengembangan Jaringan Inovasi

Pengembangan Teknoprener

Page 26: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

KERANGKA GENERIK UNTUK MEMBANGUN KEMITRAAN

Aktivitas pada Tataran Nasional

Aktivitas pada Tataran Daerah

NA & RUU Sistem Pengkajian & Audit Teknologi; Climate

Change;Biosecurity;Ren. Energy;

Oceans; Biotech

Tekno-ekonomi; Mamin;

Obat bahan alam;TIK/Elektronika; Barang modal;

Alat angkut

Ekosistem Inovasi daerah;

Region-to-region partnerships

Teknopolitan/ Technopark

Contoh

Penguatan Sistem Inovasi

Pusat Inovasi (mis., inkubator

bisnis)

Pilar-pilar Penguatan Sistem Inovasi(Flagship Programs)

Contoh

Ekowisata;Industri kreatif;

Sawit

Green/Clean Tech.:E-Dev

AirInfrastruktural

(mis. Energi listrik)

Kurikulum di Pendidikan Tinggi;

Pusat Inovasi;Insentif

pemerintah;Pendanaan

inovasi;

Teknometer;Teknopolitan;HR Mobility;Knowledge

Management;NCE

Roadmap PSID;RINA – RIDA;

Sub-national RIS;International RIS

Kota/Daerah Cerdas --- Smart & Green Cities (Regions)

Page 27: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

MITRA DAERAH KERJASAMA : Kabupaten/Kota

KE SUMATERA :1.Kab. Pelalawan 2.Kab. Kep. Anambas 3.Kota Pagaralam

1

KE JAWA :4.Kota Tangsel 5.Kota Cimahi 6.Kota Pekalongan 7.Kab. Banyumas 8.Kab. Ngawi

5

610

9

11

Kontinental Kepulauan Khusus: Perbatasan Khusus: Tertinggal

KE KALIMANTAN :9.Kab. Kapuas Hulu

4

3

7 8

2

KE BALI-NT :10.Kab. Bangli

KE SULAWESI :11.Kab. Bantaeng

Keseluruhan kerjasama dengan daerah otonom ± 90

Page 28: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

CONTOH PENGUATAN SISTEM INOVASI DI DAERAH OTONOM :Penguatan Sistem Inovasi Kota Pekalongan

Penguatan SID Jaringan Inovasi(Teknopolitan Batik)

Klaster Industri BatikPengembangan Teknoprener

Pusat Inovasi(BICC)

Page 29: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

KAPUAS HULU – KALIMANTAN BARAT

Page 30: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

CONTOH PRAKARSA AWAL PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI

Visi & Misi Pembangunan Daerah –

“Tema Besar”

Kerangka Kerangka Kebijakan InovasiKebijakan Inovasi

Tema Tema InisiatifInisiatifStrategisStrategis SIDSID KlasterKlaster

IndustriIndustriJaringanJaringanInovasiInovasi TeknoprenerTeknoprener Pilar-pilarPilar-pilar

TematikTematik

Page 31: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

POLICY/TECHNICAL ASSISTANCE DALAMPENGEMBANGAN UNGGULAN DAERAH: Klaster Industri Animasi & Film di Cimahi

• Pendampingan pengembangan klaster industri di Cimahi dilakukan pada Industri Animasi & Film.

• Pemetaan awal teridentifikasi sekitar 60an pelaku usaha animasi dan film sebagai industri inti, tergabung dalam komunitas Cimahi

Creative Association.

Lembaga-pendukung yang terlibat berkolaborasi dan bersinergi program dalam kegiatan ini baik langsung maupun tidak langsung antara lain: Kemenristek, Kemenperind, Kemenpora, Kemendiknas, Kemeninfo, ITB, Institut Kesenian Jakarta.

Pendampingan telah mencapai tahap Inisiatif Awal/ Prakarsa Pengembangan dan Penyusunan Agenda Pengembangan

Pemkot Cimahi menfasilitasi aktivitas bisnis komunitas ini di gedung BITC Baros.

Agenda utama yang telah dirumuskan untuk pengembangan klaster adalah : (1) penyediaan sarana produksi, (2) peningkatan kemampuan SDM yang mampu bersaing di pasar, (3) menumbuhkan jumlah pelaku usaha animasi & film.

Page 32: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

POLICY/TECHNICAL ASSISTANCE DALAMPENGEMBANGAN UNGGULAN DAERAH:

Klaster Industri Minyak Atsiri, Produk Kelapa & Pangan di Kab.Blitar

• Klaster industri yang dikembangkan di Kab.Blitar: (1) Minyak Atsiri “Java Atsiri” menghasilkan produk minyak atsiri dari bahan baku lokal, seperti: cengkeh, nilam dan kenanga, (2) Produk Berbasis Kelapa “Manggar Sari” memproduksi produk-produk kreatif dari bahan baku pohon kelapa, (3) Pangan Olahan Berbahan Baku Lokal “Sari Raos” memproduksi pangan dari bahan baku tepung cassava premium/ Mocaf yang potensial sebagai substitusi gandum dan beras.

Pengembangan klaster di Kabupaten Blitar telah diawali sejak tahun 2009 melalui program Putri Kencana dari Pemkab Blitar. Saat ini pengembangan klaster telah mencapai tahap implementasi. Lembaga pendukung yang terlibat berkolaborasi dan bersinergi program dalam pengembangan klaster industri di daerah ini antara lain: Kementerian Ristek, Universitas Brawijaya dan Universitas Negeri Malang.

Page 33: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

Kelompok Tani memproduksi “chips” ubikayu Kelompok Tani memproduksi “chips” ubikayu bahan baku tepung cassava premium/ MOCAFbahan baku tepung cassava premium/ MOCAF

Penepungan “chips” ubikayu di pabrik Penepungan “chips” ubikayu di pabrik tepung cassava premium PT.CSStepung cassava premium PT.CSS

Desain Logo dan Kemasan oleh Univ Negeri Malang Desain Logo dan Kemasan oleh Univ Negeri Malang untuk produk-produk Klaster Industri Sari Raosuntuk produk-produk Klaster Industri Sari Raos Produk-produk Klaster Industri Sari RaosProduk-produk Klaster Industri Sari Raos

CONTOH KLASTER INDUSTRI “SARI RAOS” MAKANAN BAHAN BAKU LOKAL – KABUPATEN BLITAR

Page 34: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

CONTOH PENGEMBANGAN JARINGAN INOVASI :TEKNOPOLITAN PELALAWAN - RIAU

Visi & Misi Pembangunan Daerah –

“Tema Besar”

Kerangka Kerangka Kebijakan InovasiKebijakan Inovasi

Tema Tema InisiatifInisiatifStrategisStrategis SIDSID KlasterKlaster

IndustriIndustriJaringanJaringanInovasiInovasi TeknoprenerTeknoprener Pilar-pilarPilar-pilar

TematikTematik

Page 35: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

CONTOH JARINGAN INOVASI : TEKNOPOLITAN PELALAWANKABUPATEN PELALAWAN - PROVINSI RIAU

Research & Dev’t

Industries

Services & CommercialsHousingMain Gate

University

Sport Center

Offices

Area of 3,754 ha.

“New” smart & green city

Sekolah Tinggi Teknologi Pelalawan (STTP)

Page 36: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

KERANGKA STRATEGIS PENGUATAN SISTEM INOVASI

Visi & Misi Pembangunan –

“Tema Besar”

Kerangka Kerangka Kebijakan InovasiKebijakan Inovasi

Tema Tema InisiatifInisiatifStrategisStrategis SIDSID KlasterKlaster

IndustriIndustriJaringanJaringanInovasiInovasi TeknoprenerTeknoprener Pilar-pilarPilar-pilar

TematikTematik

Page 37: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

PUSAT INOVASI DALAM PENGEMBANGAN TEKNOPRENER (BISNIS INOVATIF)

• PUSAT INOVASI (PI) adalah suatu organisasi atau unit organisasi yang berfungsi sebagai simpul, hub atau gateway dari jaringan kemitraan yang memberikan jasa layanan terpadu untuk menumbuhkembangkan bisnis-bisnis yang inovatif, khususnya UMKM inovatif.

• PI diharapkan mampu berperan sebagai salah satu “ujung tombak” aktivitas penelitian, pengembangan dan perekayasaan (litbangyasa) atau aktivitas inovasi yang bermuara pada dampak ekonomi, sosial & budaya (inovasi & kewirausahaan, difusi & pembelajaran).

Page 38: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

BENTUK DASAR (AWAL) PUSAT INOVASI

Bentuk PI “standar” sebagai awal pengembangan :1.PI – PJP/BDSP (Penyedia Jasa Pengembangan Bisnis atau Business Development Service Provider) “bisnis inti”-nya adalah memberikan layanan terpadu pengembangan inovasi bisnis kepada UMKM yang sudah ada agar berkembang menjadi UMKM Inovatif2.PI - Inkubator Bisnis “bisnis inti”-nya adalah memberikan layanan terpadu menginkubasikan para calon pewirausaha (tenant) agar menjadi Teknoprener Baru/Pemula (UMKM Inovatif Baru/Pemula) atau PPBT (Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi).

Catatan : Variasi pengembangan PI dapat dilakukan sesuai dengan keadaan/konteks relevannya.

Page 39: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

PengembanganBisnis Baru

PerbaikanBisnis yang Ada

(Existing)

InvestasiDari Luar

Faktor keunggulanlokalitas

Keterkaitan

Investasi (& perdagangan)

Ke Luar

RantaiNilai Inovasi

& Difusi

Pengetahuan &Kompetensi

Penyediaan pengetahuan/ teknologi

Pembelajaran, termasuk Litbangyasa

Daya Saing yang Lebih Tinggi Investasi untuk Inovasi

ROI yang Lebih Tinggi

RantaiNilai

Produksi

Interaksi & Keterkaitan

Siklus yang Makin Menguat(Dari vicious cycle menjadi

virtuous cycle)

PI UMKM

IN

KU

BA

TO

R

PJPB (BDSP)

• PJPB (BDSP) : Penyedia Jasa Pengembangan Bisnis (Business Development Service Provider)

• Inkubator : Inkubator bisnis berbasis teknologi

INOVASI & MODERNISASI SUMBER PERKEMBANGAN EKONOMI

Page 40: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

PI UMKM

PI UMKM

PI UMKM

PI UMKM

PI UMKM

PI UMKM

PI UMKM

PI UMKM

Center of Excellence (Competence)

Pusat Inovasi memiliki suatu fungsi “antarmuka” yang bisa dibentuk dari:• Peningkatan lembaga yang telah ada (mis. Litbangyasa, perguruan tinggi, dll.);

dan/atau• Pembentukan organisasi yang baru.

Pemda setempat

BPPT & Mitra

Lembaga Pembiayaan

Lembaga Litbangyasa

Lembaga Terkait

Entitas Lain

UMKM

Kerangka

SI / KI / JI

Stakeholders Kunci

SI : Sistem InovasiKI : Klaster IndustriJI : Jaringan Inovasi

HUBUNGAN ANTARA BPPT DENGAN PUSAT INOVASI UMKM (PI UMKM)

Page 41: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

PELAYANAN “MINIMUM” SEBAGAI PI

1. Jasa Layanan Berbasis Teknologi/Pengetahuan (mis. : desain, prototyping, pengujian, inkubasi bisnis berbasis teknologi, pengembangan bisnis, dsb.)

2. Pengembangan SDM UMKM.

3. Intermediasi/Jejaring Bisnis UMKM.

4. Fasilitasi Akses Pembiayaan.

PI (PI UMKM) wajib memberikan layanan terpadu di bidang :

Catatan :1 & 2 : pelayanan teknis dari “kompetensi inti” PI UMKM3 & 4 : peran intermediasi/fasilitasi PI UMKM

Page 42: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

MEMBANGUN “KEBERLANJUTAN (SUSTAINABILITY)”

UKMatau Calon

PI

UKM InovatifRp +

4 Iayanan

Rp ++ APBN/D, CSR, Lisensi, BH, dsb...

+++

Page 43: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

PENGEMBANGAN TEKNOPRENER DI PERGURUAN TINGGI:PERGESERAN PERAN PERGURUAN TINGGI

KNOWLEDGEPOOL

Pengembangan Iptek

Pengembangan SDM

Solusi Pembangunan

Page 44: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

CONTOH PRAKARSA PUSAT INOVASI Pengembangan 16 (2009) & 19 (2010) PI-UMKM yang

berfungsi sebagai simpul dari jaringan kemitraan yang memberikan jasa layanan terpadu untuk menumbuh-kembangkan UMKM inovatif.

Advisory /konsultansi, memberikan bantuan & pendampingan daerah mitra.

Inkubasi Teknologi – 2 (2009) & 3 (2010) Tenant Graduate :PT. Medixe Sekawan Utama (Alat alat Kesehatan rumah sakit ), PT. Imsatech Engineering (Mesin pengolah air dan limbah cair berbasis membran), CV. Bukit Organik (Sayuran dan peternakan organik).

Advisory /konsultansi, memberikan bantuan & pendampingan (Balai Inkubator Teknologi)

Page 45: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

ILUSTRASI LAYANAN PI UNTUK BISNIS YANG SUDAH ADA : IDENTIFIKASI FOKUS PADA 10 JENIS INOVASI DALAM BISNIS

1. Model Bisnis (Business Model)Bagaimana mendapatkan imbalan

2. Jaringan (Networking)Bagaimana membentuk kepemilikan.

Keuangan

3. Proses Inti (Core Process)Bagaimana memberikan nilai tambah terhadap yang ditawarkan

4. Enabling ProcessBagaimana mendukung porses inti

5. Kinerja Produk (Product Performance)Bagaimana merancang penawaran inti

6. Sistem Porduk (Product System)Bagaimana meningkatkan penawaran inti

7. Layanan (Service)Bagaimana tetap berhubungan dengan pelanggan setelah pemeblian

8. ChannelBagaimana menyampaikan penawaran ke pasar

9. BrandBagaimana mengkomunikasikan penawaran

10. Customer ExperienceBagaimana mengintegrasikan hubungan pelanggan keseluruhan

Proses. Penawaran (Offering)

Delivery

Sumber : Doblin Group (Larry Keeley)

Page 46: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

PERCONTOHAN BPPT 2012 - 2013

1. Balai Inkubator Teknologi (BIT) – BPPT2. FAKULTAS TEKNIK – UNS ~ “Kurikulum Teknoprener” &

Pusat Inovasi3. Beberapa PI berbentuk Inkubator Bisnis & BDSP di

Perguruan Tinggi dan Daerah Otonom:– Koridor Ekonomi (KE) Sumatera : Kab. Pelalawan – Riau; – KE Jawa : Kota Cimahi – Jabar; Kota Pekalongan – Jateng;– KE Kalimantan : Kab. Kapuas Hulu – Kalbar;– KE Bali-NT : Kab. Bangli – Bali.

4. Gerakan Nasional : GIN (GERBANG INDAH NUSANTARA)– Jaringan GIN Daerah Otonom– Relawan Indonesia Berinovasi

Page 47: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

GERBANG INDAH NUSANTARAWORKSHOP RELAWAN & DEKLARASI – 2013 DI PEKALONGAN

Page 48: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

Menko Ekonomi

TECHNOPRENEURSHIP CAMP

Kapuas HuluKa BPPT di PUSPIPTEK

Serang

Pelalawan

UNS

Page 49: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik
Page 50: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

PENGEMBANGAN 1 : AMEDIC

Products :•Neonatal Care•Medical Fridge•Hospital Furniture•Disposal•Medical Clinic in Container•Engineering Design service in equipment customization

Page 51: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

PENGEMBANGAN 2 : SALAM BERKAH SEJAHTERA, PT.

Page 52: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

KERANGKA STRATEGIS PENGUATAN SISTEM INOVASI

Visi & Misi Pembangunan –

“Tema Besar”

Kerangka Kerangka Kebijakan InovasiKebijakan Inovasi

Tema Tema InisiatifInisiatifStrategisStrategis SIDSID KlasterKlaster

IndustriIndustriJaringanJaringanInovasiInovasi TeknoprenerTeknoprener Pilar-pilarPilar-pilar

TematikTematik

Page 53: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

PENDAFTARAN HKI OLEH BPPT

53

Paten = 143; Desain = 18; Hak Cipta = 10; Merek = 9Per : 14 Desember 2012

Page 54: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

HKI BPPT TERLINDUNGI

54

Paten = 72; Desain Industri = 12; Hak Cipta = 4; Merek = 5

Per : 14 Desember 2012

Page 55: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

CONTOH TEKNOLOGI AGROINDUSTRI DAN BIOTEKNOLOGI

55

Mikroba penambat nitrogen, pengurai fosfat dan pengurai sampah organik dapat digunakan untuk biofertilizer. Mikroba penghasil enzim yang toksin bagi hama dapat digunakan sebagai biopestisida. Mikroba pengurai organochlorin dapat digunakan untuk meremediasi lahan tercemar pestisida kimia. Mikroba dalam rumen dikembangkan untuk probiotik.

Akumulasi penggunaan pupuk kimia menyebabkan kerusakan lahan sehingga penggunaan pupuk menjadi semakin boros. Pestisida kimia juga menimbulkan cemaran lahan.

Biodecomposer, Organic fertilizer, Biofertilizer, Bioremediant, Biopesticide, Biocontrol and Probiotics.

Pemanfaatan mikroorganisme untuk menyuburkan lahan serta pengendalian hama dan penyakit

Page 56: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

CONTOH TEKNOLOGI KESEHATAN

TEKNOLOGI PRODUKSI EKSTRAK TERSTANDAR

Merupakan pencapaian misi BPPT : 1.perekayasaan teknologi untuk peningkatan daya saing industri 2.perekayasaan teknologi untuk peningkatan pelayanan publik instansi pemerintah

Kerjasama antara KEMENKES – BPPT – PT. INDOFARMA

• BPPT telah melakukan kegiatan teknologi produksi ekstrak terstandar untuk 5 jenis tanaman obat pada skala pilot.

• *Kemenkes – BPPT - PT. Indofarma dalam rangka mendorong program nasional pengembangan Bahan Baku Obat Tradisional (BBOT), Saintifikasi Jamu dan berkembangnya industri ekstrak nasional.

Temu lawak

Kencur Jahe merah

Sambiloto Pegagan

* Implementasi triple helix ABG : BPPT – Indofarma – Kementerian Kesehatan

Page 57: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

CONTOH TEKNOLOGI ENERGI BERSIH

57

• Pilot Plant telah dibangun (Fabrikasi, kontruksi & instalasi).

• Individual test seluruh komponen dan steam flushing perpipaan & separator/demister

• Persiapan Pengujian dan Sistem Instrumentasi/Kontrol dalam tahap akhir penyelesaian.

PLTP 3 MW KAMOJANG (PTKKE)

DEMO PLANT SMART MICROGRID SI P. SUMBA UNTUK INTEGRASI ENERGI TERBARUKAN

SISTEM MICROGRID PULAU SUMBA• Demo Plant telah dibangun, dioperasikan,

dan diresmikan oleh Menristek RI pada 2 Mei 2012

• Diadopsi PT. PLN untuk peningkatan kapasitas dan kehandalan pembangkit Energi Terbarukan di dalam sistem kelistrikan SISTEM

KENDALI(EMS)

SISTEM PV

Page 58: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

CONTOH TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Demo Perisalah oleh Meneg BUMN

Transformasi Perisalah ke Cloud

PERISALAH (PTIK)

Page 59: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

AUDIT TEKNOLOGI

Diskusi dengan Manajer PG Gondang Baru Stasion Pemurnian di PG Gondang Baru

Stasion Gilingan di PD Kremboong Stasion Masakan di PG Kedawoeng

Page 60: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

OUTLINE

Page 61: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

BEBERAPA ISU POTENSIAL KEBIJAKAN

1. Keterbatasan media yang mendukung formasi kemitraan IPTEKIN. 2. Perbedaan/kesenjangan karakteristik spesifik para pihak (aktor) kemitraan

IPTEKIN. a. Perbedaan/kesenjangan budaya. Budaya peneliti/perekayasa di perguruan

tinggi (lembaga litbangyasa) yang umumnya lebih mengedepankan pertimbangan akademis dan kepentingan umum biasanya menjadi penghambat dalam berhubungan dengan pelaku dari kalangan bisnis yang lebih mengutamakan segi kepraktisan dan kemanfaatan nyata bagi bisnis, serta kerahasiaan bisnisnya untuk dapat bersaing.

b. Perbedaan/kesenjangan manajemen. Demikian halnya gaya manajemen yang lebih mengikuti hirarki birokrasi sering tidak sejalan dengan manajemen bisnis yang memerlukan pola pengambilan keputusan yang serba cepat.

c. Perbedaan/kesenjangan orientasi dan prioritas tujuan organisasi. Perbedaan orientasi dan prioritas tujuan masing-masing pihak yang bermitra juga sering menjadi penghambat efektifitas dan kelancaran dalam praktik kemitraan IPTEKIN.

3. Keterbatasan yang terkait dengan “cara pandang (mindset), sikap, perilaku, dan kemampuan” pelaku.

4. Keterbatasan sumber daya.

Page 62: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

BEBERAPA ISU POTENSIAL KEBIJAKAN (lanjutan)

5. Keterbatasan investasi bagi aktivitas inovatif dalam pasar. 6. Kelemahan insentif:

a. Lemahnya insentif dalam sistem inovasi nasional bagi para pihak, yang berkaitan dengan banyak faktor seperti misalnya kultur dalam masyarakat yang “kurang saling percaya,” kondisi pasar, regulasi (misalnya perpajakan) dan lainnya, yang akhirnya turut mempengaruhi kurang/belum berkembangnya perilaku sosial bagi kemajuan inovasi yang diharapkan, termasuk kehendak berkolaborasi antara industri dan perguruan tinggi atau lembaga litbangyasa.

b. Insentif organisasi/kelembagaan pelaku. Struktur pengakuan/penghargaan di masing-masing (atau salah satu) pihak yang bermitra sering kurang/tidak memberikan insentif yang efektif bagi pengakuan/penghargaan dan/atau “imbalan” atas keberhasilan kemitraan IPTEKIN.

7. Hak kepemilikan (proprietary rights). 8. Eksternalitas positif dari kemitraan IPTEKIN yang berkembang.

Page 63: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

INOVASI SEMAKIN PENTING DALAM PENCIPTAAN/PENINGKATAN NILAI TAMBAH (VALUE ADDED)Ukuran “Kesejahteraan” yang diciptakan oleh entitas bisnis (perusahaan)

Penjualan(Sales)

Penjualan(Sales)

Biaya-biaya:• Pembelian• Biaya lain

Biaya-biaya:• Pembelian• Biaya lain

KeuntunganKeuntungan

DepresiasiDepresiasi

PajakPajak

BungaBunga

“Biaya” Tenaga Kerja

“Biaya” Tenaga Kerja

Aset Tangible(mis. Kapital Tetap)

Aset Tangible(mis. Kapital Tetap)

Aset Intangible(mis. Knowledge, Kapasitas

Inovasi)

Aset Intangible(mis. Knowledge, Kapasitas

Inovasi)

Semakin Penting

“Biaya” Kemitraan“Biaya” Kemitraan

Nilai Output(Produk Barang dan/atau Jasa)

Catatan : lihat model BSC

Nilai lainNilai lain

Nilai Tambah (Value Added)

Nilai Tambah (Value Added)

Page 64: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

TETAPI . . . : TANTANGAN TERKAIT ASET INTELEKTUAL (HKI)DI LEMBAGA PEMERINTAH DAN/ATAU SDM IPTEKIN BERSTATUS PNS

1. “Kepemilikan”2. “Kelembagaan & Mekanisme Anggaran” - Model bisnis ~

termasuk pelinsesian & royalty fee3. Apresiasi bagi inventor (aktor IPTEKIN) :

a. reward/insentif, b. pengakuan (acknowledgement), dsb.

4. “Pembiayaan & pemeliharaan” HKI5. Aksesibilitas, afordabilitas & outreach difusi hasil

litbangyasa, termasuk HKI kadaluarsa.

Page 65: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

USULAN

a. Pemungkinan “pengalihan kepemilikan” (hibah atau semi hibah) HKI hasil dari aktivitas litbangyasa yang didanai oleh APBN/APBD dari Negara kepada lembaga/organisasi pelaksana litbangyasa dan/atau pihak tertentu nasional.

b. Perangkat-perangkat aturan penunjang untuk pemanfaatan royalty fee HKI yang didapat dari hasil pemanfaatan HKI tersebut dengan mitra kerjasama (dapat berupa Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan Menteri Keuangan dan lainnya).

c. Perangkat-perangkat peraturan untuk pembiayaan pemeliharaan HKI yang bersumber dari penerimaan PNBP atau BLU.

Page 66: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

PSI : MEMBAWA PEMBANGUNAN DAERAH YANG PROGRESIF & BERKUALITAS, INKLUSIF, DAN BERKELANJUTAN

PenguatanPenguatanSistemSistemInovasiInovasi

IPTEKINIPTEKIN

UntukUntukSemuaSemua

. . . dalam keselarasan

kita maju . . .

Page 67: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

Salam Inovasi Indonesia

Terima KasihDB PKT

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)Gedung II BPPT, Lt 13

Jl. MH. Thamrin 8, Jakarta 10340Telp. (021)-316 9441Fax. (021)-319 24127

Gedung Pusat Inovasi & Bisnis Teknologi BPPT – Kawasan PUSPIPTEK

Tangerang SelatanTelp. (021)-7579 1349Fax. (021)-7579 1348http://www.bppt.go.idhttp://portal.gin.web.id

Gerakan Membangun Sistem Inovasi, Daya Saing dan Kohesi Sosial di seluruh Wilayah Nusantara

Page 68: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

Klaster Industri 1-A

Klaster Industri 2-C

Klaster Industri 3-B

Klaster Industri 1-Z

Klaster Industri:

Klas

ter I

ndus

tri

3

Sistem Inovasi Nasional

SID : Sistem Inovasi Daerah.

“industrial cluster-wise” Sub-national Innovation System

Klas

ter I

ndus

tri

1

Sektor III

Sektor II

Sektor I “Sector-wise” Sub-national Innovation System

DaerahA

SID

DaerahC

SID

“Region-wise” Sub-national Innovation System

SITI

: Si

stem

Inov

asi T

ekno

-Indu

stri.

SUBSISTEM & KETERKAITAN MULTIDIMENSI SISTEM INOVASI

Page 69: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

Sumber : Disesuaikan seperlunya dari Etzkowitz dan Leydesdorff (2000).

Akademia Industri

Pemerintah• Pemerintah mendominasi

lingkaran/spiral lainnya• Koordinasi birokratis top-down• Mentalitas “proyek besar”• Industri: national champion• Perguruan tinggi: terutama

berperan sebagai lembaga pengajaran

Pemerintah

Akademia Industri

• Perguruan tinggi : melaksanakan riset dasar dan penyediaan SDM

• Industri : perusahaan terhubungkan oleh pasar

• Pemerintah : dibatasi pada penanggulangan kegagalan pasar

• Mentalitas individualistik

• Unit-unit antarmuka (interface) pada garis batas yang ketat.

Pemerintah Bisnis

Litbangyasa & PT

1

2

3

Tri-literal network dan Organisasi Hybrid

Hubungan/interaksi antar kelembagaan dalam “pusaran spiral” sebagai “proses transisi tanpa akhir

dan dinamis”

DINAMIKA INTERAKSI TRIPLE HELIX SISTEM INOVASI

Page 70: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

Pembeli Pembeli Industri Inti Industri Inti

Industri TerkaitIndustri Terkait

IndustriPendukung

IndustriPendukung

Industri Pemasok Industri Pemasok

LembagapendukungLembaga

pendukung

SIN, SID, KI, JI = PENDEKATAN SISTEM

Page 71: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

INDIKASI KONTRIBUSI PENGETAHUAN/TEKNOLOGITERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI:

PERTUMBUHAN TFP PROVINSI (RATA-RATA 2001-2008) DI 6 KORIDOR EKONOMI

TFP : Total Factor ProductivitySumber : Hasil Perhitungan BPPT, 2011

Page 72: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

PERTUMBUHAN EKONOMI DAN TFPDI SETIAP KORIDOR EKONOMI DAN INDONESIA

RATA-RATA 2002-2010:

Page 73: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

Sistem Inovasi

Daya Saing dan Kohesi Sosial;Kebutuhan Dasar; Kedaulatan

Kesejahteraan/Kemakmuran, Kemandirian & Peradaban Bangsa

Kesejahteraan/Kemakmuran, Kemandirian & Peradaban Bangsa

Isu-isu KontekstualIsu-isu KontekstualIsu-isu KontekstualIsu-isu Kontekstual

Kemajuan Iptek,Inovasi

Kemajuan Iptek,Inovasi

Ekonomi Pengetahuan

Ekonomi Pengetahuan

EkonomiJaringan

EkonomiJaringanGlobalisasiGlobalisasi Faktor-faktor

LokalitasFaktor-faktor

Lokalitas

Kecenderungan dan Tantangan Universal

1. SDM yang terdidik, kreatif, dan terampil2. Infrastruktur komunikasi yang dinamis3. Sistem inovasi yang efektif4. Pemerintahan, insentif ekonomi dan rejim

kelembagaan yang mendukung

Knowledge EconomyKnowledge Economy Knowledge SocietyKnowledge Society

1. Sistem informasi dan komunikasi2. Pembelajaran seumur hidup dan budaya inovasi 3. Sistem inovasi yang efektif 4. Modal sosial 5. Kepemimpinan/kepeloporan dalam pemajuan

sosial budaya masyarakat6. Rejim kebijakan yang kondusif

TANTANGAN : PEMBANGUNAN BERBASIS PENGETAHUAN

Page 74: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

1. Mengembangkan kerangka umum yang kondusif bagi inovasi dan bisnis.2. Memperkuat kelembagaan dan daya dukung iptek/litbangyasa dan

mengembangkan kemampuan absorpsi oleh industri, khususnya UKM. 3. Menumbuhkembangkan kolaborasi bagi inovasi dan meningkatkan

difusi inovasi, praktik baik/terbaik dan/atau hasil litbangyasa serta meningkatkan pelayanan berbasis teknologi.

4. Mendorong budaya inovasi.5. Menumbuhkembangkan dan memperkuat keterpaduan pemajuan

sistem inovasi dan klaster industri nasional dan daerah.6. Penyelarasan dengan perkembangan global.

4

5

1

6 2

3

Kerangka Kebijakan Inovasi : Heksagon

AGENDA POKOK PENGUATAN SISTEM INOVASI DI INDONESIA

Page 75: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

CONTOH JENIS INOVASI DALAM BISNIS/PERUSAHAAN

Sumber : Larry Keeley, Doblin

Page 76: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

CONTOH 10 JENIS INOVASI

Business model

FinanceNetworking

2. Networkingenterprise’s structure/value chain

1. Business modelhow the enterprise makes money

Channel

DeliveryBrand Customer

experience

10. Customer experiencehow you create an overall experience for customers

8. Channelhow you connect your offerings to your customers

9. Brandhow you express your offering’s benefit to customers

Core process

Process.Enabling process

3. Enabling processassembled capabilities

4. Core processproprietary processes that add value

6. Product systemextended system that surrounds an offering

Product performance

OfferingProduct system

Service

7. Servicehow you service your customers

5. Product performancebasic features, performance and functionality

Sumber : Rotman (2006)

Page 77: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

PEMILU ELEKTRONIK

CONTOH TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Page 78: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

CONTOH TEKNOLOGI MANUFAKTUR:REVITALISASI INDUSTRI PUPUK NASIONAL

78

PENDAMPINGAN KUALITAS PERALATAN & DESAIN “CRITICAL EQUIPMENT “ PADA UREA PLANT PABRIK PUPUK PKT -V

PERAN DESIGN INSTITUTE DALAM MEMBERI SOLUSI TERHADAP PENINGKATAN TKDN

Program Pupuk SRF (Pupuk Berimbang)

Inovasi & Pengembangan teknologi produksi

Industrialisasi dan Advokasi

Kerjasama dg Bantaeng Pabrik SRF Skala 10.000 TPY

Forum Team Kerja Industrialisasi (Dalam rangka mendapatkan SNI dan rekomendasi pupuk SRF)

• Kemenperind• Kementan• Asosiasi Pupuk Nasional• Industri pupukSosialisasi Internasional : Negara D8

Kerjasama PT.Pupuk Kaltim Pendampingan Teknis Pendirian Pabrik PKT-V

Selesainya pilot project 10.000 tpyOptimasi proses dan peralatanIntegrasi SRF dan pupuk mineralMitra : PT. Pupuk Kujang Cikampek

Pabrik Pupuk PKT-V

Page 79: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

CONTOH TEKNOLOGI PERTAHANAN DAN KEAMANAN

79

Tahun 2012 merupakan sejarah bagi kegiatan pengembangan teknologi PUNA BPPT dengan mulai beralihnya proses pengembangan Puna dari teknologi development ke pemanfaatan hasil teknologi. Demo flight di Halim Perdana Kusumah pada tanggal 11 Oktober 2012 berhasil sukses diikuti dengan keputusan Menhan agar PUNA-BPPT segera digunakan untuk memperkuat skuadron PTTA TNI AU di Kalimantan.

Bapak Presiden RI mendengarkan penjelasan tentang Puna Wulung

(Saat setelah demo flight )

PUNA WULUNG BPPT AKAN MASUK JAJARAN SQUADRON TNI AU

Page 80: Pemanfaatan Hasil Litbangyasa untuk Menciptakan Keunggulan Usaha - 23 November 2013 - Tatang a. Taufik

CONTOH TEKNOLOGI LINGKUNGAN

80

Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca untuk Penanganan Bencana Kebakaran, Banjir, dan Kekeringandi Riau, Sumsel, Kalteng, Jabar, Jakarta, SoroakoMitra: BNPB, Pemda, TNI AU, TNI AD, PLN, Jasa TirtaPNBP: Rp 15, 6 miliar

Pemasangan Tsunameter Kabel di Pameungpeuk, Jabar