pelaksanaan microteaching laporan pekerti aa part 3
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 Pelaksanaan Microteaching Laporan pekerti aa Part 3
1/2
B. Pelaksanaan Microteaching
Keterampilan dasar mengajar bisa diperoleh dari praktek pengajaran miko atau
microteaching. Agar dapat mengajar lebih baik, seorang tenaga pengajar hendaknya
menguasi keterampilan dasar mengajar yang terdiri dari ketrampilan membuka dan
menutup proses pembelajaran, ketrampilan menjelaskan, ketrampilan bertanya,
ketrampilan menggunakan variasi, ketrampilan memberi penguatan, ketrampilan
mengajar kelompok kecil dan perorangan, ketrampilan mengelola kelas dan
ketrampilan membimbing diskusi kecil.
Pelaksanaan microteaching dalam pelatihan PEKERTI-AA ini diawali dengan
membagi seluruh peserta secara berkelompok menjadi 6 orang dalam setiap
kelompoknya. Masing-masing anggota kelompok mempraktekkan keterampilan dasar
mengajar yang berbeda-beda. Dalam pelaksanaan microteaching, ada yang berperan
sebagai dosen, mahasiswa maupun pengamat. Tiap peserta yang melakukan mikro
teaching akan diamati oleh satu fasilitator dari LPP dan dua teman satu
tim/kelompoknya sendiri. Peserta yang akan melakukan microteaching hendaknya
mempersiapkan 4 lembar RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) tentang materi
yang akan diajarkan. Selain itu, peserta juga harus mempelajari tentang lembar
pengamatan keterampilan praktek mengajar yang akan dipraktekkannya. Masing-
masing peserta mendapatkan waktu 20 menit untuk mempraktekkan keterampilan dasar
mengajar dan tanggapan dari tim pengamat.
Berdasarkan hasil self assesment, penulis menyadari masih banyak kekurangan
dalam mempraktekkan keterampilan membuka dan menutup pelajaran. Penulis masih
grogi atau kurang percaya dari dalam mengajar. Tanggapan dari pengamat Bengkas
Prahaningtyas, S.ST tentang proses pembelajaran kurang membuat kaitan serta
membandingkan/ mempertentangkan pengetahuan baru dengan pengetahuan yangdiketahui serta kurang mengevaluasi. Menurut pendapat bengkas ini disebabkan karena
kurangnya waktu sehingga kurang maksimal dalam mencapai komponen yang dinilai.
Dan Beny Lukmanawati, SST tentang proses pembelajaran yang dilakukan penulis
sudah baik hanya saja penulis kurang dalam membuat kaitan dan mengevaluasi.
Tanggapan itu dibenarkan oleh fasilitator dr. Setyo Sri Raharjo, M.Kes. Fasilitator
menambahkan bahwa dalam membuka dengan menutup perhatian cukup baik dan cara
penulis dengan membuat permainan untuk membuka suatu materi sudak dilakukan.
-
7/22/2019 Pelaksanaan Microteaching Laporan pekerti aa Part 3
2/2
Pelaksanaan Mikro Teaching selama 20 menit bermanfaat bagi peserta untuk
melatih diri dalam memberikan penyajian perkuliahan yang dikemas sedemikian rupa
agar penyampaian menarik dan membangkitkan minat serta motivasi peserta didik
untuk mengikuti perkuliahan. Begitu banyak masukan yang membangun dari fasilitator
tim pelaksanaan mikro teaching dan rekan peserta mikro teaching sehingga dapat
membantu peningkatan penguasaan keterampilan dasar mengajar bagi penulis.