rpp microteaching alat ukur massa.docx

25
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Binjai Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : X / Semester I Materi : Pengukuran Sub Materi Pokok : Alat Ukur Massa Alokasi Waktu : 1 x 15 menit ========================================================================= ============== A. KOMPETENSI INTI KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI.3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang

Upload: filza-sabila-mentari

Post on 28-Dec-2015

139 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: RPP MICROTEACHING ALAT UKUR MASSA.docx

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Binjai

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas / Semester : X / Semester I

Materi : Pengukuran

Sub Materi Pokok : Alat Ukur Massa

Alokasi Waktu : 1 x 15 menit

=======================================================================================A. KOMPETENSI INTI

KI.1 Menghayati dan mengamalkan  ajaran agama yang dianutnya.

KI.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong

royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap

sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan

bangsa dalam pergaulan dunia.

KI.3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,

dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,  kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah.

KI.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif

dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR

1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya melalui

pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya.

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun;

hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis;  kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam

aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan ,

melaporkan, dan berdiskusi.

Page 2: RPP MICROTEACHING ALAT UKUR MASSA.docx

3.1 Memahami hakikat fisika dan prinsip-prinsip pengukuran (ketepatan, ketelitian, dan aturan

angka penting).

4.1 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan dan teknik yang

tepat untuk penyelidikan ilmiah

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

a. Kognitif

1. Produk:

Membaca hasil pengukuran besaran massa menggunakan neraca ohauss

2. Proses:

Melaksanakan pengukuran massa benda dengan neraca ohauss

b. Psikomotor:

Melakukan pengukuran untuk mengetahui massa benda dengan menggunakan neraca ohauss

c. Afektif

1. Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi:

a. Jujur

b. Peduli

c. tanggung jawab

2. Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi:

a. Bertanya,

b. Menyumbang ide atau berpendapat,

c. Menjadi pendengar yang baik,

d. Berkomunikasi

                               

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

a. Kognitif

1. Produk:

Setelah melakukan pengukuran massa suatu benda menggunakan neraca

ohauss, siswa dapat membaca hasil pengukuran besaran massa

menggunakan neraca ohauss dengan benar.

2. Proses:

Siswa diberikan LKS untuk mengamati demonstrasi dengan menggunakan neraca

ohauss sehingga siswa dapat melaksanakan pengukuran massa benda dengan neraca ohauss

sesuai dengan tabel hasil pengamatan secara tepat.

Page 3: RPP MICROTEACHING ALAT UKUR MASSA.docx

b. Psikomotor:

1. Disediakan alat dan bahan dalam melakukan pengukuran untuk mengetahui massa benda

dengan menggunakan neraca ohauss sesuai rincian tugas kinerja yang

2. Disediakan lembar kerja siswa (LKS) agar dapat dikerjakan oleh siswa.

c. Afektif

1. Karakter

Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa di nilai

pengamat membuat kemajuan dalam menunjukkan perilaku berkarakter meliputi:

kejujuran, peduli, dan tanggung jawab.

2. Keterampilansosial:

Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa di

nilai pengaman membuat kemajuan dalam menunjukan keterampilan sosial bertanya,

menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar yang baik, berkomunikasi.

E. Materi Pembelajaran

Massa adalah banyaknya zat yang terkandung di dalam suatu benda. Satuan SI-nya adalah

kilogram (kg). Sedangkan berat adalah besarnya gaya yang dialmi benda akibat gaya tarik bumi

pada benda tersebut. Satuan SI-nya Newton (N). Untuk mengukur massa benda dapat digunakan

neraca atau timbangan.

Neraca merupakan alat yang digunakan untuk mengukur massa benda atau logam. Neraca

dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti neraca analitis dua lengan, neraca Ohauss, neraca

lengan gantung, dan neraca digital.

1. Fungsi dan Prinsip kerja Neraca

Alat ukur massa yang sering digunakan dalam laboratorium fisika adalah neraca Ohaus.

Tingkat ketelitian alat ini lebih baik daripada neraca pasar yang sering dijumpai di toko-toko

atau di warung.

Pengertian Neraca Ohaus

Neraca Ohaus adalah alat ukur massa benda dengan ketelitian 0.01 gram. Prinsip kerja

neraca ini adalah sekedar membanding massa benda yang akan diukur dengan anak

timbangan. Anak timbangan neraca Ohaus berada pada neraca itu sendiri. Kemampuan

pengukuran neraca ini dapat diubah dengan menggeser posisi anak timbangan sepanjang

lengan. Anak timbangan dapat digeser menjauh atau mendekati poros neraca. Massa benda

dapat diketahui dari penjumlahan masing-masing posisi anak timbangan sepanjang lengan

Page 4: RPP MICROTEACHING ALAT UKUR MASSA.docx

setelah neraca dalam keadaan setimbang. Ada juga yang mengatakan prinsip kerja massa

seperti prinsip kerja tuas.

Skala dalam Neraca Ohaus

Banyaknya skala dalam neraca bergantung pada neraca lengan yang digunakan. Setiap

neraca mempunyai skala yang berbeda-beda, tergantung dengan lengan yang digunakannya.

Ketelitian neraca merupakan skala terkecil yang terdapat dalam neraca yang digunakan

disaat pengukuran. Misalnya pada neraca Ohauss dengan tiga lengan dan batas pengukuran

310 gram mempunyai ketelitian 0,01 gram. Hal ini erat kaitannya ketika hendak menentukan

besarnya ketidakpastian dalam pengukuran.

2. Jenis Neraca Ohaus

Neraca Ohaus terbagi menjadi dua macam, di antaranya:

a. Neraca Ohaus dua lengan

Nilai skala ratusan dan puluhan di geser, tapi skala satuan dan 1/100 nya di putar.

Gambar (1.10) merupakan neraca Ohaus dua lengan. Neraca ini memiliki dua lengan.

Lengan depan terdapat satu anting logam yang digeser-geser dari 0, 10, 20, …, 100g.

Sedangkan lengan belakang lekukan-lekukan mulai dari 0, 100, 200, …, 500 g. Selain

dua lengan, neraca ini memiliki skala utama dan skala nonius. Skala utama 0 sampai 9 g

sedangkan skala nonius 0 sampai 0,9 g.

Neraca Ohaus dua lengan terdiri dari beberapa komponen, di antaranya:

1. Lengan depan

2. Lengan belakang

3. System magnetic

4. Penggeser anak timbangan

5. Venier

6. Kait

7. Skala

8. Lekuk

9. Wadah

10. Alas

b. Neraca Ohaus tiga lengan

Neraca yang nilai skalanya dari yang besar sampai ketelitian 0.01 g yang di geser.

Neraca ini memiliki tiga lengan, yakni sebagai berikut:

Lengan depan memiliki anting logam yang dapat digeser dengan skala 0, 1, 2, 3, 4,

….., 10gr. Di mana masing-masing terdiri 10 skala tiap skala 1 gr.jadi skala terkecil 0,1

gram.

Page 5: RPP MICROTEACHING ALAT UKUR MASSA.docx

Lengan tengah, dengan anting lengan dapat digeser, tiap skala 100 gr, dengan skala

dari 0,100, 200, ………, 500gr.

Lengan belakang, anting lengan dapat digeser dengan tiap skala 10 gram, dari skala 0,

10, 20, …, 100 gr.

Bagian-bagian Neraca Ohauss:

Tempat beban yang digunakan untuk menempatkan benda yang akan diukur.

Tombol kalibrasi yang digunakan untuk mengkalibrasi neraca ketika neraca tidak

dapat digunakan untuk mengukur.

Lengan neraca untuk neraca 3 lengan berarti terdapat tiga lengan dan untuk neraca

ohauss 4 lengan terdapat empat lengan.

Pemberat (anting) yang diletakkan pada masing-masing lengan yang dapat digeser-

geser dan sebagai penunjuk hasil pengukuran.

Titik 0 atau garis kesetimbangan, yang digunakan untuk menentukan titik

kesetimbangan.

Kalibrasi

Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan

rancangannya. Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang

terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan

tersertifikasi.

Sistem manajemen kualitas memerlukan sistem pengukuran yang efektif, termasuk di

dalamnya kalibrasi formal, periodik dan terdokumentasi, untuk semua perangkat

pengukuran. ISO 9000 dan ISO 17025 memerlukan sistem kalibrasi yang efektif.

Kalibrasi diperlukan untuk:

Page 6: RPP MICROTEACHING ALAT UKUR MASSA.docx

Perangkat baru

Suatu perangkat setiap waktu tertentu

Suatu perangkat setiap waktu penggunaan tertentu (jam operasi)

Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang berpotensi mengubah

kalibrasi

Ketika hasil observasi dipertanyakan

Kalibrasi, pada umumnya, merupakan proses untuk menyesuaikan keluaran atau

indikasi dari suatu perangkat pengukuran agar sesuai dengan besaran dari standar yang

digunakan dalam akurasi tertentu.

Adapun teknik pengkalibrasian pada neraca ohauss adalah dengan memutar tombol

kalibrasi pada ujung neraca ohauss sehingga titik kesetimbangan lengan atau ujung lengan

tepat pada garis kesetimbanagn , namun sebelumnya pastikan semua anting pemberatnya

terletak tepat pada angka nol di masing-masing lengan.

3. Cara pengukuran massa benda dengan neraca Ohaus

Dalam mengukur massa benda dengan neraca Ohaus dua lengan atau tiga lengan sama.

Ada beberapa langkah di dalam melakukan pengukuran dengan menggunakan neraca ohaus,

antara lain:

Melakukan kalibrasi terhadap neraca yang akan digunakan untuk menimbang, dengan

cara memutar sekrup yang berada disamping atas piringan neraca ke kiri atau ke kanan

posisi dua garis pada neraca sejajar

- Meletakkan benda yang akan diukur massanya

- Menggeser skalanya dimulai dari yang skala besar baru gunakan skala yang kecil. Jika

panahnya sudah berada di titik setimbang 0 dan

- Jika dua garis sejajar sudah seimbang maka baru memulai membaca hasil

pengukurannya.

4. Pembacaan Dan Penulisan Hasil Pengukuran Dari Neraca Ohaus

Untuk membaca hasil pengukuran menggunakan Neraca dapat dilakukan dengan

langkah sebagai berikut:

Bacalah Skala yang ditunjukkan oleh anting (pemberat) pada masing-masing lengan

neraca. Hasil pengukuran dinyatakan dengan persamaan:

- Hasil Pengukuran (xo) = Penjumlahan dari masing-masing Lengan Misalnya pada

neraca Ohauss III lengan berarti hasilnya= LenganI + Lengan II +Lengan III. Seperti

halnya pada alat ukur panjang, hasil pengukuran menggunakan neraca dapat anda

laporkan sebagai : Massa M = xo ± ketidakpastian

Page 7: RPP MICROTEACHING ALAT UKUR MASSA.docx

F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN

Metode            : Eksperimen dan diskusi

Model              : Discovery learning

G. ALAT DAN BAHAN PEMBELAJARAN

a. Alat :

White Broad, Kertas karton, Neraca Ohauss

b. Bahan :

Beban 100 gram

H. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN

a. Sumber

1. Buku :

Supiyanto. 2006. Fisika 1 Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Phibeta

2. Artikel:

Anonim. (31 Januari 2014). Diakses tanggal 14 Maret 2014, dari Slideshare:

http://www.slideshare.net/sinyakkaceh/alat-ukur-1-30668727 .html

b. Media pembelajaran :

a. Paparan Gambar alat ukur massa pada kertas karton.

b. LKS

Page 8: RPP MICROTEACHING ALAT UKUR MASSA.docx

I. Langkah-Langkah Pembelajaran

Model pembelajaran Discovery learningTahap Kegiatan Pembelajaran

KegiatanMetode

Media/Alat/Bahan

KarakterAlokasi Waktu

Sumber BelajarGuru Siswa

1Stimulus

Kegiatan Pendahuluano Guru memperlihatkan gambar

berbagai jenis alat ukur massa dalam kehidupan sehari-hari.

o Menurut siswa, Diantara gambar-gambar tersebut mana yang paling sering kamu lihat dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari?

o Guru menyampaikan tujuan materio Guru memberikan motivasi

o Menjawab apersepsi guru

o Mendengarkan tujuan materio Mendengarkan motivasi dari

guru

Tanya jawab

Karton dan gambar macam-macam alat ukur

Aktif 1,5 menit Buku nomor 1

2Pernyataan masalah

Kegiatan IntioGuru membagi kelas menjadi dua

kelompokoGuru menyampaikan penjelasan

tentang massaoGuru menanyakan kepada siswa

tentang apakah massa dan berat itu berbeda?

oGuru menanyakan kepada siswa tentang bagaimana menyatakan suatu alat ukur dalam keadaan baik, misalkan pada Neraca Ohauss?

oGuru menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan yaitu percobaan singkat mengukur massa dengan Neraca Ohauss

o Membagi kelas menjadi dua kelompok

o Mendengarkan penjelasan guru

o Menjawab pertanyaan guru

o Mendengarkan informasi dari guru

Tanya jawab, demonstrasi

Gambar, Beban 100gr, Neraca Ohauss

Teliti, aktif, ingin tahu

12 menit Buku nomor 1

Artikel nomor 1

Page 9: RPP MICROTEACHING ALAT UKUR MASSA.docx

3Pengumpulan data

4Pengolahan data

5Verifikasi

oGuru meminta siswa melakukan percobaan singkat mengukur massa dengan Neraca Ohauss

oGuru meminta siswa melakukan diskusi kelompok untuk mengkaji LKS pengukuran massa benda yang harus diperoleh melalui percobaan.

oGuru meminta siswa mengolah data yang diperoleh dari percobaan yang dilakukan

oGuru meminta salah satu kelompok mengemukakan hasil percobaan

oGuru menanggapi hasil kerja kelompok

o Melakukan percobaan singkat mengukur massa dengan Neraca Ohauss

o Membaca lembar kerja siswa yang telah dibagikan oleh guru

o Mengemukakan hasil percobaan dan mendengarkan hasil percobaan

o Mendengarkan guru

6Generalisasi

Kegiatan PenutupoMenyimpulkan kegiatan pembelajaran

bersama siswaoMemberikan siswa tugas rumah

o Mengerjakan tugas kesimpulan

PenugasanJujur, teliti

1,5 menit Buku nomor 1, 2

Page 10: RPP MICROTEACHING ALAT UKUR MASSA.docx

J. Penilaian 1. Teknik dan Bentuk Instrumen :

Teknik Bentuk Instrumen

Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik

Pengamatan Keterampilan Lembar penilaian Keterampilan dan Rubrik

2. Contoh Instrumen : Terlampir

1. Lembar Pengamatan Sikap (LP 01)

2. Lembar Pengamatan Keterampilan (LP 02)

3. Pedoman Penskoran

a. Sikap

skor akhir= jumlah skor18

x 100

b. Keterampilan

skor akhir= jumlah skor9

x 100

Medan, 26 Maret 2014Mengetahui,Dosen Pembimbing Calon Guru Pelajaran Fisika

Drs. Usler Simarmata, M.S Filza Sabila Mentari

NIP. NIM. 4113321012

Page 11: RPP MICROTEACHING ALAT UKUR MASSA.docx

LP 01

a. Lembar Pengamatan Sikap

No Aspek yang dinilai 3 2 1

1 Aktif

2 Teliti

3 Kreatif

4 Tanggung jawab

5. Kerja sama

6 Peduli

Rubrik Penilaian Sikap

No Aspek yang dinilai Rubrik

1. Aktif 3 : menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, dan terlibat

aktif dalam melakukan percobaan.

2: menunjukkan rasa ingin aktif ingin tahu, namun tidak terlalu

antusias, dan baru terlibat aktif dalam melakukan percobaan.

1: tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit terlibat

aktif dalam melakukan percobaan walaupun telah didorong

untuk terlibat

2. Teliti 3. hati-hati dalam melakukan eksperimen

2. kurang hati-hati dalam melakukan eksperimen

1. tidak hati-hati dalam melakukan eksperimen

3 Kreatif 3. selalu berusaha memunculkan ide terhadap proses pemecahan

masalah dalam melakukan percobaan yang berbeda dan kreatif

2. tidak selalu berusaha memunculkan ide terhadap proses

pemecahan masalah dalam melakukan percobaan yang berbeda

dan kreatif

1. tidak memunculkan ide terhadap proses pemecahan masalah

dalam melakukan percobaan yang berbeda dan kreatif

4 Tanggung jawab 3. aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukaan gagasan atau ide,

menghargai pendapat siswa lain selama melakukan percobaan.

2. aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukaan gagasan

atau ide, menghargai pendapat siswa lain selama proses

melakukan percobaan.

Page 12: RPP MICROTEACHING ALAT UKUR MASSA.docx

No Aspek yang dinilai Rubrik

1. aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukaan gagasan

atau ide, kurang menghargai pendapat siswa lain dalam

melakukan percobaan.

5 Kerja sama 3. Menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam kegiatan

berdikusi dan bereksperimen.

2. Tidak selalu berusaha bekerjasama dalamkegiatan dalam

kegiatan berdikusi dan bereksperimen.

1. Tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan

dalam kegiatan berdikusi dan bereksperimen.

6 Peduli 3. Peduli dengan memberikan ide dalam melakukan percobaan.

2 Berusaha peduli dengan memberikan ide dalam melakukan

percobaan.

1. tidak peduli dalam melakukan percobaan.

b. Lembar Pengembangan Sikap Setiap Siswa

NoNama

Siswa

Sikap

Aktif Teliti Kreatif Tanggung

jawab

Kerjasama Peduli

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1 Adven

2 Ainun

3 Amir

4 Aprilista

5 Arini

6 Decy

7 Edwin

8 Elizabeth

9 Halimatus

10 Habintoro

11 Helmi

12 Imelda

13 Irpen

Page 13: RPP MICROTEACHING ALAT UKUR MASSA.docx

LP 02

a. Lembar Penilaian Keterampilan

Rubrik Penilaian Keterampilan

No Aspek yang dinilai Rubrik

1. Kemampuan

menggunakan Neraca

Ohauss

3: mampu menggunakan Neraca Ohauss

2: ada keninginan untuk mengetahui menggunakan Neraca

Ohauss

1: tidak mampu dan tidak ingin menggunakan Neraca

Ohauss

2. Melakukan percobaan

sesuai dengan LKS

3: Selalu melakukan percobaan sesuai prosedur kerja yang

terdapat pada LKS

2: Tidak selalu melakukan percobaan sesuai prosedur

kerja pada LKS

1: Tidak melakukan percobaan sesuai prosedur kerja yang

terdapat pada LKS

3. Kemampuan menyajikan

hasil percobaan

3 : Menyajikan hasil percobaan dengan jelas dan dapat

dengan mudah dipahami

2 : Menyajikan hasil percobaan kurang jelas tapi, masih

dapat dipahami

1 : Menyajikan hasil percobaan dengan tidak jelas

b. Lembar Pengamatan Keterampilan Setiap Siswa

No Nama Siswa Ketermpilan

Penggunaan Sesuai LKS Penyajian hasil

No Aspek yang dinilai 3 2 1

1 Kemampuan penggunaan Neraca Ohauss

2 Melakukan Percobaan sesuai dengan lembar kerja siswa

3 Kemampuan menyajikan hasil percobaan

Page 14: RPP MICROTEACHING ALAT UKUR MASSA.docx

Neraca Ohauss percobaan

1 2 3 1 2 3 1 2 3

1 Adventa

2 Ainun

3 Amir

4 Aprilista

5 Arini

6 Decy

7 Edwin

8 Elizabeth

9 Halimatus

10 Harbintoro

11 Helmi

12 Imelda

13 Irpen

Page 15: RPP MICROTEACHING ALAT UKUR MASSA.docx

Lembar Kerja Siswa (LKS)

Alat Ukur Massa ( Neraca Ohaus)

1. Judul : Pengukuran massa dengan “ Neraca Ohaus“

2. Kelompok :

3. Nama kelompok :1. ................................................

2. .................................................

3. .................................................

4. .................................................

5. .................................................

6. .................................................

7. .................................................

4. Tujuan :

Mengetahui komponen dari Neraca Ohaus

Dapat menggunakan Neraca Ohaus untuk mengukur massa suatu benda

Dapat membaca hasil pengukuran besaran massa menggunakan Neraca Ohaus

5. Landasan teori :

Alat yang digunakan untuk mengukur massa adalah neraca atau timbangan. Salah satu

neraca yang sering digunakan dalam laboratorium fisika adalah neraca Ohaus. Neraca

Ohaus adalah alat ukur massa benda dengan ketelitian 0.01 gram. Prinsip kerja neraca

Page 16: RPP MICROTEACHING ALAT UKUR MASSA.docx

ini adalah sekedar membanding massa benda yang akan diukur dengan anak

timbangan. Anak timbangan neraca Ohaus berada pada neraca itu sendiri.

Kemampuan pengukuran neraca ini dapat diubah dengan menggeser posisi anak

timbangan sepanjang lengan. Anak timbangan dapat digeser menjauh atau mendekati

poros neraca . Massa benda dapat diketahui dari penjumlahan masing-masing posisi

anak timbangan sepanjang lengan setelah neraca dalam keadaan setimbang. Ada juga

yang mengatakan prinsip kerja massa seperti prinsip kerja tuas.

6. Alat dan Bahan Alat : Neraca Ohaus ( 1 buah ) Bahan : Beban 100gr

7. Langkah Kerja

1. Kalibrasikan neraca, dengan cara memutar sekrup yang berada di samping atas

piringan neraca ke kiri atau ke kanan posisi dua garis pada neraca sejajar.

2. Letakkan benda yang akan diukur massanya di atas piringan penyangga beban.

3. Geser skala pada neraca dimulai dari skala yang besar, kemudian skala yang kecil,

sampai tanda panah menunjukkan/ berada pada titik setimbang (angka nol ).

4. Baca nilai yang tertera pada Neraca Ohaus.

8. Hasil Pengamatan

PercobaanNeraca Ohaus

Angka pada skala Hasil UkurLengan I Lengan II Lengan III

123

9. Kesimpulan........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Page 17: RPP MICROTEACHING ALAT UKUR MASSA.docx

MICROTEACHING FISIKA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

ALAT UKUR MASSA

DISUSUN

OLEH :

FILZA SABILA MENTARI

(4113321012)

PENDIDIKAN FISIKA EKSTENSI 2011

Page 18: RPP MICROTEACHING ALAT UKUR MASSA.docx

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN FISIKA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2014