pedo bedah mulut minor pada anak

8/16/2019 Pedo Bedah Mulut Minor Pada Anak

1/17

EKSTRAKSI GIGI PADAANAK

EKA CHEMIAWAN, drg .,M Kes.

Pedodonsia


2/17

BEDAH MULUT MINOR PADAANAK

EXTRAKSI GIGI PADA ANAK

PEDO

. INDIKASI EXTRAKSI GIGI SULUNG⇒ Gigi Sulung yang sudah waktunya tanggal

⇒ Ulkus Dekubitus Trauma pada Jaringan Lunak

⇒

Persistensi Gigi Sulung⇒ Karies sampai bierkasi

⇒ !neksi radikular tidak dapat dirawat

⇒ Gigi supernumerer

⇒ Untuk keperluan Orthodonti

⇒ Gigi yang menyebabkan "okus !neksi


3/17

Kontr Ind!"s! # K.I.Lngs$ng

Pasien dengan penyakit sistemik

D#$#Penyakit Darah

%&D

!neksi 'kut


4/17

II. PERSIAPAN SEBELUM

EXTRAKSI

A. Anestesi : Sakit + Sadar Hilang Anestesi Umum N2O – Inhalasi : Pada

anak-anak HC

Fisik Mental Kombinasi

Anestesi Lokal : Sakit hilang, tetap sadar

Perbedaan dengan orang dewasa

Ukuran rahang leih ke!il "#ra$en

$andiula leih ke a%ah daripada

dataran #klusal.


5/17

Persr%n &d r'ng

()' #

N. &uksinat#rius, $e$persara"i

$uk#sa pipi, 'aringan lunak agian

ukal dari gigi $#lar sa$pai dengan

kaninus.

N. Al(e#laris Interi#r, $e$persara"i gigi

rahang a%ah sa$pai garis $edian.

N. )ingualis, $e$persara"i 2* agian

anteri#r lidah dan agian lingual gigisa$pai garis $edian


6/17

Persr%n &d r'ng ts

N. Nas#palatinus, $e$persara"i

palatu$, daerah gigi kaninus dan gigi

insisi".

N. Palatinus anteri#r, $e$persara"i

palatu$ duru$, daerah gigi $#lar.

N. Al(e#laris superi#r anteri#r

$e$persara"i gigi kaninus dan gigi

insisi" dan agian ukal gigi terseut.

N. Al(e#laris superi#r, $e$persara"iakar $esi#ukal gigi $#lar sulung.


7/17

B. Pers!&n Anestes! Pre$edikasi : - 'a$ seelu$ ke d#kter

gigi #at-#atan pre$edikasi

phen#arital d#sis. Sterilisasi :

/ 0angan #perat#r.

/ 1uk#sa sekitar daerah 'aru$ suntik. Alat Anestesi :

/ aru$ harus 3ang ta'a$/ 4isp#sale

/ Ukuran untuk anak-anak 5 Uk de%asa Oat Anestesi :

/ 0#pikal : !hl#r eth3l : - Pasta

- Spra3 6Chl#ur7t3l – kapas.

/ Anestesi l#kal : 7ster : Pr#kain

N#n 7ster : )id#kain

Pril#kain

4ita$ah (as#k#nstrikt#r


8/17

C. Cr Anestes! #

1. Anestesi Topikal : 8aitu suatu !ara di $ana hilangn3arasa sakit han3a pada daerah per$ukaan dengan !ara

aplikasi langsung.

Indikasi : Insisi dan punksi ases Pen!autan 9igi g#3ang. Pen!autan 9igi Sulung

1engurangi sakit %aktu pe$asukan 'aru$, untukpasien 3ang sensiti".

Teknik : aringan 3ang akan dianastesi dikeringkan &ila ada hipersali"asi, is#lasi dengan “cotton roll .

Pada 'arak leih kurang !$, kita se$pr#tkansa$pai ta$pak per$ukaan $uk#san3a $e$eku.4apat 'uga langsung dise$pr#tkan pada kapas, lalute$pelkan di gusi kurang leih 2; –


9/17

'. Anestesi In"iltrasi : Hilangn3a rasa sakit pada

daerah 3ang teratas dengan !ara disuntik.

Indikasi :

Pen!autan $#lar sulung 3ang sudah

$engala$i res#rsi sehingga g#3ang.

Pen!autan gigi sulung 3ang persintensi.

Teknik :

Muccobuccal fold diulas dengan '#diu$.

aru$ $asukkan dengan sudut eluarkan anastetiku$ !! dengan pelan-

pelan, pen3untikan 3ang terlalu !epat

$en3eakan #at anastesi $en3ear ke

daerah 3ang leih luas sehingga han3a ter'adi

anastesi ringan. Untuk anastesi daerah palatinal, tusukan pada

$uk#sa palatinal + * dari 'arak pinggiran

gusi gigi 3ang akan di!aut.

0ekan sedikit %aktu 'aru$ ditusukkan,

ke$udian keluarkan #at anastesi =, !!.


10/17

(. Anastesi )lok. Hilangn3a rasa sakit pada

suatu daerah tertentu karena pe$erian

anastesi pada pusat sara".

Ada dua teknik anastesi blok. Se!ara langsung, Single path technic atau

Straight line technic .

Se!ara tidak langsung : Fisher technic

atau $et#da ,2,.

Indikasi : Pen!autan gigi $#lar sulung 3ang akarn3a

elu$ teres#rpsi

Pen!autan $#lar tetap.

Teknik :

&idang #klusi rahang a%ah dise'a'arkandengan lantai.

0elun'uk letakan pada per$ukaan #klusal

gigi $#lar supa3a $en3entuh sudut #klusal.

>uku $enghadap ke lidah, te$ukan

trig#nu$ retr#$#lar, ke$udian kukusandarkan pada Linea Obliqua Interna

aru$ tusukan didekat u'ung 'ari, taung

suntik terletak antara $ ? $2 pada sisi

3ang erla%anan.


11/17

(ila sudah menyentuh tulang) tarik sedikit)

tabung dise*a*arkan bidang oklusal sisi yangakan dianastesi# Obat anastesi keluarkan + ,)-

.. untuk menganastesi /# Lingualis# Kemudiantabung suntik kembalikan pada posisi semula)terletak antara gigi % dan m0# 'rahkan kebawah bidang oklusi) men.apai ormanenmandibula# (ila sudah menyentuh tulang)

aspirasi lalu dikeluarkan 0 .. untukmenganastesi /# 'l1eolaris !nterior#

Untuk anastesi bagian bukal) dilakukananastesi in2ltrasi) yaitu ,)- .. untukmenganastesi /# buksinatorius# Eek anastesiterlihat setelah lima menit) dengan

teranastesinya 3baal4 daerah mukosa pipi)anterior lidah dan bibir pada sisi yang

dianastesi#

Kadang5kadang dapat ter*adi luka pada bibir)lidah dan gusi karena anak5anak menggigit

daerah yang teranastesi#


12/17

III. POSISI OPERATOR DAN PASIEN

0# Untuk gigi rahang atas 6

7 Posisi operator didepan pasien sebelahkanan

7 Posisi pasien sedemikian rupa sehinggatinggi mulut sebatas bahu operator#

7 Tangan kiri mem2ksasi prosesus al1eolar#

7 Tangan kanan memegang tang yangsesuai

8# Untuk geligi rahang bawah 6

7 Posisi operator didepan pasien sebelah

kanan pasien#7 Posisi pasien sedemikian rupa sehingga

dataran oklusal se*a*ar lantai dan mulutsebatas siku operator#

7 Tangan kiri mem2ksasi prosesus al1eolar#

7 Tangan kanan memegang tang yangsesuai# Keke.ualian untuk gigi rahangbawah kanan) posisi operator disebelahkanan belakang pasien dan tangan kirimelingkari kepala pasien untukmem2ksasi rahang bawah dan

prosesus al1eolaris#


13/17

T!nd"n Pen*($tn #

Dalam melakukan pen.abutan gigi) sebelummelakukan penarikan gigi keluar) dilakukan

dahulu gerakan5gerakan untuk melepaskangigi tersebut dari membran periodontal#

Ger"n+ger"n ng d!-"$"n d-&en*($tn g!g! d-' #

⇒ Gerakan rotasi) yaitu 6 gerakanmemutar kemesial distal + 0,, dandilakukan pada gigi anterior#

⇒ Gerakan luksasi) yaitu 6 gerakanmenggoyangkan ke bukal palatinal#

⇒ Gerakan Ekstraksi) yaitu 6 Gerakanmenarik gigi dari al1eolus ke arah

oklusal) setelah gigi men*adi longgar karenagerakan rotasi maupun luksasi#

Untuk gigi 'nterior gerakan yang dilakukanadalah rotasi dapat kombinasi dengan luksasi)diikuti dengan ekstraksi# Untuk gigi posterior)gerakan yang dilakukan sama) diikutiekstraksi# Gerakan5gerakan ini dapatdilakukan untuk gigi rahang atas maupun

rahang bawah#


14/17

I/. KEADAAN SETELAHPERAWATAN

Pada anak5anak *uga dapat ter*adi komplikasi5komplikasi sebagai berikut 6 Gigi atau akar masuk tenggorokan) terutama

pada penggunaan anastesi umum# "raktur akar#

(ibir atau mukosa mengalami luka) ter*epitoleh tang# Dry Socket #

Jarang ter*adi) bila ada kemungkinankarena adanya gangguan sistemis#

!neksi#

%epatnya penyebaran ineksi) dan *ugaakibatnya) berbeda pada anak5anak danorang dewasa#


15/17

$enurut Si.her) penyebaran ineksipada anak5anak dapat mengakibatkan

6

Kerusakan benih gigi tetapdibawahnya#

Gangguan pertumbuhan gigidibawahnya#

Pen*alaran pada pusatpertumbuhan rahang yaitu padakondilus#

Selulitis) abses sehingga perluinsisi#


16/17

/. KASUS+KASUS RU0UKANBEDAH MULUT MINOR.

Gigi berlebih

Gigi terpendam#

Kista pada *aringan lunak mulut

"renulum lingual dan labial yang tidaknormal

Tumor5tumor

Kista karena trauma pada daerah apikalgigi#


17/17

pedo bedah mulut minor pada anak

Documents