1326342512 pedo man

66
I. PENDAHULUAN Skripsi merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian yang mandiri untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat kesarjanaan S-1 di Fakultas Pertanian Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. Skripsi ditulis dari hasil penelitian, oleh karena itu sebelum menulis skripsi setiap mahasiswa diwajibkan membuat usulan penelitian terlebih dahulu. Setelah usulan penelitian disetujui, mahasiswa wajib menjalankan penelitian dan hasilnya ditulis menjadi skripsi. Semua kegiatan itu ditunjang oleh kemahiran menulis secara ilmiah. Untuk memperoleh keseragaman dalam penulisan, maka adanya Pedoman Penulisan Usulan Penelitian dan Skripsi sangat diperlukan. Dalam buku ini disajikan garis-garis besar cara penulisan usulan penelitian dan skripsi. Di samping itu juga diberikan tata cara penulisan dan beberapa contoh. Meskipun demikian masing-masing jurusan dan juga program studi di lingkungan Fakultas Pertanian UST dalam batas-batas tertentu diberi kebebasan untuk melakukan penyesuain-penyesuaian selaras dengan ciri- ciri khusus yang dimiliki dan terutama untuk mencerminkan dan menonjolkan keunggulan dari masing- masing jurusan atau program studi. 1

Upload: fakhri-rachman

Post on 17-Nov-2015

49 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

pedoman

TRANSCRIPT

I

I. PENDAHULUAN

Skripsi merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian yang mandiri untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat kesarjanaan S-1 di Fakultas Pertanian Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. Skripsi ditulis dari hasil penelitian, oleh karena itu sebelum menulis skripsi setiap mahasiswa diwajibkan membuat usulan penelitian terlebih dahulu. Setelah usulan penelitian disetujui, mahasiswa wajib menjalankan penelitian dan hasilnya ditulis menjadi skripsi. Semua kegiatan itu ditunjang oleh kemahiran menulis secara ilmiah.

Untuk memperoleh keseragaman dalam penulisan, maka adanya Pedoman Penulisan Usulan Penelitian dan Skripsi sangat diperlukan. Dalam buku ini disajikan garis-garis besar cara penulisan usulan penelitian dan skripsi. Di samping itu juga diberikan tata cara penulisan dan beberapa contoh.

Meskipun demikian masing-masing jurusan dan juga program studi di lingkungan Fakultas Pertanian UST dalam batas-batas tertentu diberi kebebasan untuk melakukan penyesuain-penyesuaian selaras dengan ciri-ciri khusus yang dimiliki dan terutama untuk mencerminkan dan menonjolkan keunggulan dari masing-masing jurusan atau program studi.

II. USULAN PENELITIAN

Usulan penelitian untuk skripsi terdiri atas : Bagian Awal, Bagian Utama dan Bagian Akhir.

A. Bagian Awal

Bagian Awal mencakup halaman judul dan halaman persetujuan.

1. Halaman judul

Halaman judul memuat : judul, maksud usulan penelitian, lambang UST, nama dan nomor mahasiswa, program studi, fakultas, universitas, kota, dan waktu pengajuan..

a. Judul dibuat singkat, tetapi jelas dan menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak diteliti, dan tidak membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam. Mahasiswa dianjurkan agar dapat menentukan judul paling banyak terdiri atas 20 kata. Jika judul mengacu nama tempat maka dianjurkan disebutkan sampai tingkat kabupaten.

b. Maksud usulan penelitian ialah untuk menyusun skripsi dalam program studi dan jurusan tertentu, Fakultas Pertanian Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa.c. Lambang Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa dengan garis tengah sekitar 5,5 cm.

d. Nama mahasiswa ditulis lengkap, tidak boleh disingkat. Di bawah nama dicantumkan nomor mahasiswa.

e. Program Studi tempat mahasiswa belajar Fakultas Pertanian Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta.

f. Waktu pengajuan ditunjukkan dengan menuliskan bulan dan tahun di bawah Yogyakarta.

Contoh halaman judul terlihat pada Lampiran 1.

2. Halaman persetujuan Halaman ini berisi persetujuan Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping, dan Dekan Fakultas Pertanian UST lengkap dengan tanda tangan dan tanggal persetujuannya. Dalam halaman persetujuan ini Pembimbing di sebelah kiri dan Dekan di sebelah kanan, Pembimbing Pendamping diletakkan di bawah Pembimbing Utama.

Contoh halaman persetujuan terdapat pada Lampiran 2.

B. Bagian Utama

Bagian Utama usulan penelitian memuat : latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan (jika ada), tinjauan pustaka, landasan teori (jika ada), hipotesis (jika ada), metode penelitian, dan jadwal penelitian

1. Latar belakang bagian ini memuat penjelasan mengenai alasan-alasan mengapa masalah yang dikemukakan dalam usulan penelitian itu dipandang menarik, penting, dan perlu diteliti. Pada bagian ini dikemukakan juga kedudukan masalah yang akan diteliti dalam lingkup permasalahan yang lebih luas.

2. Perumusan masalah bagian ini memuat pernyataan mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti. Biasanya perumusan masalah dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya dan dinyatakan secara tegas. Hal ini diperlukan sebab nantinya akan diuji atau dicari jawabannya dalam penelitian.

3. Tujuan bagian ini menunjukan keluaran yang hendak dicapai dalam penelitian, juga memberitahukan dampak utama persoalan yang akan digarap, dan pengetahuan yang ingin diperoleh.

4. Kegunaan bagian ini memuat manfaat atau faedah yang dapat diperoleh dari penelitian untuk menyelesaikan persoalan yang menyangkut kepentingan orang banyak, atau nilai bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

5. Tinjauan Pustaka bagian ini digunakan untuk menginventarisasi pengetahuan yang telah terhimpun mengenai, atau yang berkenaan dengan hal dan bahan yang akan diteliti. Inventarisasi ini akan memperlihatkan kedudukan hasil penelitian yang akan diperoleh dalam himpunan pengetahuan yang ada : yaitu mengisi kekosongan, menambah, memperkuat, memperluas, membenahi atau bahkan mengubah. Dengan demikian tinjauan pustaka dapat pula mengandung kegunaan penelitian. Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis tentang hasil-hasil penelitian yang telah didapat oleh peneliti terdahulu dan yang ada hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Penyajiannya supaya menunjukkan bahwa permasalahan yang akan diteliti belum terjawab, atau belum terpecahkan secara memuaskan, atau belum lengkap. Fakta-fakta yang dikemukakan sejauh mungkin diambil dari sumber aslinya. Semua sumber yang dipakai supaya disebutkan dengan mencantumkan nama penulis dan tahun penerbitan, cara penulisannya dapat dilihat pada anak sub-bab IV.B.11.

6. Landasan teori - bagian ini memuat penjabaran dari tinjauan pustaka dan disusun sendiri oleh mahasiswa sebagai tuntunan untuk memecahkan masalah penelitian dan untuk merumuskan hipotesis. Landasan teori dapat berbentuk uraian kualitatif, model matematis, atau persamaan-persamaan yang langsung berkaitan dengan bidang ilmu yang diteliti.

7. Hipotesis Hipotesis sebaiknya dirumuskan secara eksplisit (tersurat) sehingga dapat berfungsi sebagai pengatur langkah penelitian dan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang diteliti, tetapi masih harus diuji kebenarannya. Hipotesis menjadi rujukan tersurat (explisit reference) untuk penyusunan metode peleitian. Hipotesis dinyatakan dalam pernyataan singkat yang disimpulkan dari tinjauan pustaka.

8. Metode penelitian Metode penelitian disajikan dengan jenis penelitian (misalnya percobaan di laboratorium, percobaan di lapangan, survai pasar dan survai rumah tangga), parameter yang dipilih untuk menyidik proses, dan analisis data untuk menarik kesimpulan.

Pada penelitian dengan percobaan, metode penelitian ini ditulis sebagai Bahan dan Metode Penelitian, yang mengandung uraian mengenai :

a. Tempat dan Waktu, yang menjelaskan beberapa informasi tentang tempat dan kondisinya, misalnya dimana, tinggi dari permukaan laut, suhu rata-rata, curah hujan per bulan atau tahun, kelembaban rata-rata dan lain-lain, dan kapan dilaksanakan.

b. Bahan atau materi penelitian yang berupa sampel atau populasi, dan bahan lain yang dapat mempengaruhi hasil penelitian harus dikemukakan secara jelas dan disebutkan sifat atau spesifikasinya.

c. Alat yang dipakai untuk melakukan penelitian dan apabila perlu disertai dengan gambar dan keterangan-keterangan.

d. Pelaksanaan penelitian yang memuat uraian cukup rinci tentang rancangan percobaan, cara melakukan penelitian dan pengumpulan data.

e. Variabel atau parameter yang akan diteliti dan data yang akan dikumpulkan, diuraikan secara jelas termasuk jenis dan kisarannya.

f. Analisis yang menguraikan tentang cara menganalisis hasil

Pada penelitian Sosial Ekonomi Pertanain, metode penelitian ini mengandung uraian tentang :

a. Tempat dan Waktu seperti yang diuaraikan di atas.

b. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian.

c. Metode pengambilan sampel yang menguraikan populasi objek penelitian dan cara pengambilan sampel, baik sampel daerah maupun responden.

d. Metode pengumpulan data yang memuat secara jelas data yang digunakan dan teknik pengumpulannya.

e. Konseptualisasi dan pengukuran variabel yang memuat perumusan definisi operasioanl dan cara pengukuran variabel-variabel penelitian.

f. Metode analisis yang mencakup uraian tentang teknik dan/atau model analisis hasil dari data empiris.

9. Jadwal penelitian Bagian ini mengemukakan :

a. tahap-tahap penelitian,

b. perincian kegiatan pada setiap tahap, dan

c. waktu yang diperlukan untuk melaksanakan setiap tahap.

Jadwal kegiatan dapat disajikan dalam bentuk matriks atau uraian.

C. Bagian Akhir

Bagian Akhir terdiri dari daftar pustaka dan lampiran (bila ada)

1. Daftar pustaka - Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang diacu dalam usulan penelitian, sehingga dapat juga disebut Pustaka Acuan, tetapi bukan bibliografi. Daftar pustaka disusun kebawah menurut abjad nama akhir penulis pertama. Variasi cara penulisan dan penggunaan tanda baca tetap diperkenankan, asalkan konsisten untuk seluruh tulisan. Aturan penulisan untuk buku dan majalah adalah sebagai berikut : a. Buku : nama penulis, tahun terbit, judul buku, jilid, terbitan ke, nomor halaman yang diacu (kecuali kalau seluruh buku), nama penerbit dan kotanya.

b. Majalah : nama penulis, tahun terbit, judul tulisan, nama majalah dengan singkatan resminya, jilid, dan nomor halaman yang diacu.

2. Lampiran Dalam lampiran (bila ada) terdapat keterangan atau informasi yang diperlukan pada pelaksanaan penelitian., misalnya kuesioner, dan sifatnya hanya melengkapi usulan penelitian. Setiap lampiran harus diacu dalam uraian yang terkait.

III. SKRIPSI

Seperti halnya usulan penelitian, skripsi ini terdiri atas tiga bagian, yakni Bagian Awal, Bagian Utama, dan Bagian Akhir, tetapi isinya lebih luas.

1. Bagian Awal

Bagian awal mencakup : halaman sampul depan, halaman judul, halaman pengesahan, halaman khusus (bila ada), pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, dan intisari. Bagian ini diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil mulai dengan iii pada halaman pengesahan.

a. Halaman sampul depan halaman ini memuat :

(1) Judul skripsi dibuat sesingkat-singkatnya seperti yang sudah diuraikan pada usulan penelitian.

(2) Lambang Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa dengan diameter sekitar 5,5 cm.

(3) Nama mahasiswa ditulis lengkap, tidak boleh disingkat. Di bawah nama dicantumkan nomor mahasiswa.

(4) Program Studi tempat mahasiswa belajar Fakultas Pertanian Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta.

(5) Tahun penyelesaian skripsi ialah tahun ujian terakhir skripsi dan ditempatkan di bawah Yogyakarta.

b. Halaman judul skripsi halaman ini berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul depan, tetapi di bawah tulisan skripsi ditulis :

(1) Instansi yang dituju yaitu diajukan kepada Fakultas Pertanian Universitas SarjanawiyaTamansiswa, dan

(2) Maksud skripsi ialah untuk memenuhi sebagian syarat yang diperlukan guna memperoleh derajat Sarjana Pertanian.

c. Halaman pengesahan skripsi halaman ini memuat tanda tangan para Pembimbing, dan tanggal. Contoh halaman pengesahan terdapat pada Lampiran 5.

d. Halaman khusus (bila ada) yang berisi kata mutiara, motto, atau persembahan . Dalam halaman khusus ini mahasiswa diberi kebebasan dalam memilih huruf, ukuran dan meletakkannya.

e. Pengantar pengantar ini memuat uraian singkat tentang maksud skripsi, penjelasan tentang waktu dan pelaksanaan penelitian, serta ucapan terimakasih yang berkaitan dengan penyusunan dan perijinan skripsi.

f. Daftar isi digunakam untuk memberi gambaran secara menyeluruh tentang isi skripsi dan sebagai petunjuk bagi pembaca yang ingin langsung melihat suatu bab atau anak sub judul. Di dalam daftar isi tertera urutan judul bab, judul sub-bab, judul anak sub-bab, dengan nomor halamannya.

g. Daftar tabel Jika di dalam skripsi terdapat tiga tabel atau lebih, maka perlu dibuat daftar tabel yang memuat urutan judul tabel beserta nomor halamannya.

h. Daftar gambar Seperti halnya jumlah tabel, bila di dalam skripsi terdapat tiga gambar atau lebih maka perlu dibuat daftar gambar yang dilengkapi dengan nomor halamannya.

i. Daftar lampiran Seperti halnya daftar tabel dan daftar gambar, maka bila di dalam skripsi terdapat tiga lampiran atau lebih, maka perlu dibuatkan daftar lampiran yang berisi urutan judul beserta nomor halamannya.

j. Intisari memuat judul dan uraian singkat tentang tujuan penelitian, cara, dan hasil penelitian serta kata kunci. Tujuan penelitian disarikan dari tujuan penelitian pada pengantar, cara disarikan dari metode penelitian, dan hasil penelitian dari kesimpulan. Oleh karena itu, umumnya intisari terdiri dari 3 alinea. Intisari ini diketik dengan jarak (space) satu spasi.

2. Bagian Utama

Bagian Utama skripsi mengandung bab-bab : Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Hipotesis, Metode Penelitian, Hasil dan Pembahasan, dan Kesimpulan dan Saran.

a. Pendahuluan pendahuluan merupakan bab I Skripsi, berisi uraian mengenai latar belakang (arti penting), tujuan, kegunaan, cara pendekatan masalah, dan implikasi penelitian. Isi pendahuluan dapat merupakan perluasan latar belakang usulan penelitian dan disesuaikan dengan aktivitas yang benar - benar dilaksanakan. Ungkapan-ungkapan atau kalimat-kalimat di dalam pendahuluan ini sebaiknya merupakan hasil rumusan atau buatan penyusun sendiri, diharapkan dapat mengantarkan pembaca ke pokok karangan.

b. Tinjauan pustaka merupakan bab II Skripsi dan isinya tidak harus persis sama dengan isi di usulan penelitian, sebaiknya merupakan pengembangan dari yang terdapat di usulan penelitian ditambah dengan informasi yang dikumpulkan selama pelaksanaan ke penelitian. Tinjauan pustaka tidak hanya berupa kumpulan fakta kutipan dari pustaka yang relevan, tetapi juga berupa telaah fakta-fakta itu secara kritis dan logis, dan menghubungkannya dengan persoalan yang dihadapi. Fakta-fakta dibahas secara sistematis berdasarkan sistem tertentu baik secara logis, geografis, kronologis, atau sistem yang lain dan akhirnya disimpulkan. Majalah ilmiah (scientific journal) merupakan sumber fakta yang sangat baik, terutama terbitan paling akhir. Begitu pula prosiding seminar atau lokakarya.

c. Hipotesis Berbeda dengan tinjauan pustaka maka hipotesis ini harus sama dengan yang dipaparkan dalam usulan penelitian.

d. Metode Penelitian bagian ini merupakan bab III Skripsi dan isinya tidak harus sama dengan yang terdapat di usulan penelitian jadi berupa laporan dari kegiatan penelitian, yang benar-benar dilakukan. Sebagai contoh kalau di dalam usulan penelitian panenan dilakukan pada umur 105 110 hari, maka di skripsi dapat berubah panenan dilakukan pada umur 107 hari. Contoh lain misalnya dalam usulan penelitian akan dilakukan pengendalian hama dan penyakit, tetapi dalam pelaksanaan tidak ada hama dan penyakit, maka dalam skripsi dilaporkan tidak dilakukan pengendalian hama dan penyakit karena tidak ada serangan. Kalau penyimpangannya jauh berbeda dari dalam usulan penelitian dapat diberi alasan atau ulasan di dalam pembahasan.

e. Hasil dan Pembahasan bab ini merupakan tolok ukur ketajaman dan kecerdasan peneliti (mahasiswa) dalam mengumpulkan dan memperoleh data serta menghubungklan apa yang diperoleh dengan data-data dalam tinjauan pustaka dan kenyataan yang terjadi secara lengkap, padat, jelas, dan logis. Bagian ini mencakup :

(1) Hasil penelitian sebaiknya disajikan dalam bentuk tabel, gambar, grafik, foto, atau bentuk lain, dan diletakkan sedekat mungkin dengan uraian pembahasan dalam teks. Pada akhir setiap uraian hasil harus dikemukakan bahwa hasil penelitian dapat dijumpai pada tabel atau gambar yang nomornya disebutkan. Data yang kompleks biasanya lebih jelas jika diterangkan dalam bentuk tabel atau grafik. Tabel akan memberi keterangan yang lebih teliti dari pada grafik, tetapi grafik lebih mudah dimengerti dari pada tabel. Oleh karena itu pemilihan bentuk penyajian data harus didasarkan pada informasi yang akan ditonjolkan. Pada penelitian sosial ekonomi hasil penelitian dapat terdiri atas beberapa pokok bahasan hingga hasil penelitian dapat disajikan dalam beberapa bab dengan judul bab sesuai dengan isi pokok bahasan tersebut.

(2) Pembahasan hasil yang diperoleh merupakan penjelasan teoritis dan logis tentang temuan dan implikasinya, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Hasil penelitian ditafsirkan dan dijelaskan berdasarkan hubungannya dengan fakta yang lain maupun dengan fakta yang gayut yang diperoleh dari pustaka. Pembahasan juga memberikan dasar argumentasi untuk perumusan kesimpulan, saran atau implikasinya.

f. Kesimpulan dan Saran Bab ini terdiri atas kesimpulan dan saran atau kesimpulan dan implikasi yang masing-masing dinyatakan secara terpisah. Implikasi lazim ditulis dalam skripsi sosial ekonomi pertanaian.

(1) Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang disarikan dari hasil penelitian dan pembahasan setelah pengujian hipotesis untuk mencapai apa yang telah dinyatakan dalam tujuan penelitian.

(2) Saran atau implikasi dibuat berdasarkan kesimpulan penelitian dan ditujukan kepada para pembaca yang ingin melanjutkan, mengembangkan atau menggunakan hasil penelitian.

(3) Kesimpulan dan saran dinyatakan secara terpisah, masing masing dalam sub bab sendiri.

3. Bagian Akhir

Bagian akhir memuat daftar pustaka dan lampiran (bila ada)

a. Daftar Pustaka Daftar pustaka dalam skripsi dapat diambil dari usulan penelitian dengan memperhatikan tambahan, baik dari bagian pembahasan maupun tinjauan pustaka. Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang diacu dan disusun seperti pada usulan penelitian.

b. Lampiran lampiran digunakan untuk menempatkan data atau keterangan lain yang berfungsi untuk melengkapi uraian dalam Bagian Utama skripsi. Setiap lampiran harus diacu dalam uraian yang dilengkapinya. Satu halaman lampiran dapat berisi lebih dari satu tabel atau gambar, tetapi masing-masing tabel atau gambar harus diberi judul sendiri dibedakan dengan a, b, c, dll. Misalnya Lampiran 3 terdiri atas tiga judul, dapat diberi nomor 3a, 3b, dan 3c, tetapi judulnya mencakup secara keseluruhan dan masing-masing tabel atau gambar diberi nomor dan judul sendiri-sendiri, bahkan kalau perlu penjelasan dan keterangan sendiri-sendiri sesuai dengan tabel dan gambarnya. Penjelasan atau keterangan jangan diletakkan pada halaman lain atau terpisah, jadi harus pada halaman tersebut, pada bagian-bagian yang kosong.

IV. TATACARA PENULISAN

Tata cara penulisan meliputi : Bahan dan ukuran, pengetikan, penomoran, bahasa, daftar dan gambar, dan penulisan nama.

A. Bahan dan Ukuran

Bahan dan ukuran mencakup : naskah dan ukuran.

1. NaskahNaskah diketik di atas kertas HVS 80g/m2 warna putih ukuran kuarto dan tidak bolak balik.

2. Ukuran

Ukuran naskah adalah : 21 cm x 28 cm.

B. Pengetikan

Pada pengetikan disajikan : jenis huruf, batas tepi, jarak baris, alinea baru, permulaan kalimat, judul, rincian ke bawah, pengisian ruangan, bilangan, dan satuan.

1. Jenis huruf

a. Naskah diketik dengan huruf Pica (10 huruf dalam 1 inci), dan untuk seluruh naskah harus dipakai jenis huruf yang sama. Penggunaan huruf miring atau persegi, tidak diperkenankan (jika menggunakan komputer dengan pilihan huruf semutu letter quiality, bukan draft).

b. Nama ilmiah dan ungkapan asing (termasuk nama daerah) yang ejaannya bertahan atau tidak disesuaikan dalam bahasa Indonesia ditulis dengan huruf miring (italics) atau diberi garis bawah.

c. Lambang, huruf Junani, atau tanda-tanda yang tidak dapat diketik (dicetak dengan komputer) dapat ditulis dengan tangan dengan tinta hitam secara rapi.

2. Batas tepi Batas-batas pengetikan, diukur dari tepi kertas adalah sebagai berikut :

a. tepi atas

: 4 cm

b. tepi bawah: 3 cm

c. tepi kiri

: 4 cm, dan

d. tepi kanan: 3 cm

3. Jarak barisJarak antara 2 baris dalam naskah dibuat 2 spasi, kecuali intisari, judul tabel, judul gambar, keterangan tabel, keterangan gambar, dan daftar pustaka diketik dengan jarak 1 spasi kebawah. Jarak antara judul bab atau judul sub-bab dengan baris pertama alinea yang mengikutinya antara sub-bab dengan sub-bab berikutnya antar baris terakhir teks dengan judul tabel atau judul gambar, jarak antara tabel dengan baris pertama teks yang menyusulnya adalah 4 spasi. Jarak antara judul tabel dengan tabel, judul gambar dengan gambar, tabel dengan keterangan tabel, dan pustaka satu dengan pustaka berikutnya pada daftar pustaka adalah 2 spasi.

4. Alinea baruPermulaan alinea diketik pada ketukan keenam ( satu tab, sekitar 1cm) dari tepi kiri.

5. Permulaan kalimatAngka, rumus kimia, atau lambang yang dipakai untuk memulai kalimat, harus dieja (ditulis lengkap), misalnya : 5 orang.... ditulis : Lima orang ...., NaCl...... ditulis : Natrium klorida ...., $100 ..... ditulis : Seratus dollar, dan sebagainya.

6. Judula. Judul Usulan Penelitian, Skripsi, dan Bab - harus ditulis dengan huruf besar (kapital) dan diatur simetris kiri kanan, tanpa diakhiri titik. Judul Bab ditulis dengan huruf tebal (bold) pada halaman baru.b. Judul Sub-Bab ditulis simitris kiri kanan, semua kata dimulai dengan huruf kapital kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa diakhiri titik. Setiap kata dicetak tebal atau diberi garis bawah (antara kata tidak diberi garis bawah). Kalimat pertama sesudah Sub-Bab dimulai dengan alinea baru.

c. Judul Anak Sub-Bab - diketik mulai dari tepi kiri dan hanya huruf pertama kata pertama yang berupa huruf kapital, tanpa diakhiri titik. Setiap kata dicetak tebal atau diberi garis bawah. Kalimat pertama sesudah Anak Sub-Bab dimulai dengan alinea baru.

d. Judul Sub-Anak Sub-Bab - ditulis mulai tepi kiri kalimat pada Anak Sub-Bab, dicetak tebal dan miring, tanpa diakhiri titik. Hanya huruf pertama kata pertama yang ditulis dengan huruf kapital. Kalimat pertama yang menyusul diketik terus ke belakang dalam satu baris dengan Sub-Anak Sub-Bab. Sub-Anak Sub-Bab juga dapat digunakan langsung sebagai bagian awal kalimat.

7. Rincian ke bawahJika ada perincian yang harus disusun ke bawah digunakan nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat perincian:

1. (angka arab dengan titik)

a. (huruf kecil dengan titik)

1) (angka arab dengan kurung tutup)

a) (huruf kecil dengan kurung tutup tanpa titik)

(1) angka arab dalam kurung tanpa titik

(a) huruf kecil dalam kurung tanpa titik

i. (angka Romawi kecil dengan titik)

i) (angka Romawi kecil dengan kurung tutup tanpa titik)

(i) angka Romawi kecil dalam kurung tanpa titik

Cara penulisan yang lain adalah dengan hanya menggunakan angka arab :

1. (Angka Arab dengan titik)

1.2. (Angka Arab dengan titik, angka Arab lagi dengan titik)

1.2.3. (Angka Arab dengan titik, angka Arab dengan titk, dan angka Arab lagi dengan titik) dan seterusnya.

8. Pengisian ruanganRuangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh, artinya pengetikan harus dari batas tepi kiri sampai ke batas tepi kanan, dan jangan sampai ada ruangan yang terbuang-buang, kecuali kalau akan mulai dengan alinea baru, persamaan, daftar, gambar, subjudul, atau hal-hal yang khusus.

9. Bilangana. Bilangan diketik dengan angka. Bilangan bulat kurang dari 10 ditulis dengan huruf (dieja) kecuali bila bilangan itu merupakan bagian suatu seri (deret atau rangkaian) atau bilangan yang diikuti satuan ukuran atau takaran, misalnya 5 ml, 5 m, 5 g.

b. Pecahan yang berdiri sendiri ditulis dengan huruf (dieja), misalnya ditulis seperempat, sedang bilangan pecahan yang bergabung dengan bilangan bulat ditulis dengan angka, misalnya 5 (jarak satu ketukan antara 5 dengan ).

c. Desimal ditandai dengan koma, misalnya 5,6. Angka desimal yang lebih kecil dari satu ditulis dengan nol sebagai permulaan angka, misalnya 0,4. Apabila angka desimal ditulis secara berurutan antara satu angka dan lainnya dipisahkan dengan titik koma, misalnya 6,3; 0,4; 3,5; 4,7.

10. SatuanSatuan mengikuti sistim metrik dan dinyatakan dengan singkatan resmi tanpa titik dibelakangnya, misalnya: m untuk meter, g untuk gram, l untuk liter, kal untuk kalori, dt untuk detik, atm untuk atmosfir, m2 untuk meter persegi, km/dt untuk kilometer per detik, % untuk perseratus, ppm untuk part per million, ppb untuk part per billion. Lambang satuan yang berdasar pada nama orang dinyatakan dengan huruf kapital, misalnya : J untuk joule, D untuk dalton.

C. Penomoran

Bagian ini dibagi menjadi : penomoran halaman, tabel (daftar), gambar, dan persamaan.

1. Halaman

Penomoran halaman diatur sebagai berikut :

a. Bagian awal skripsi, mulai dari halaman pengesahan sampai intisari diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil, mulai dengan iii yang diletakkan di tengah bagian bawah, 1,5 cm dari tepi bawah kertas.

b. Bagian utama dan bagian akhir skripsi, mulai dari Bab Pendahuluan sampai halaman terakhir diberi nomor halaman dengan angka Arab yang diletakkan disebelah kanan atas, 3 cm dari tepi kanan dan 2,5 cm dari tepi atas kertas kecuali pada halaman yang mempunyai judul Bab. Untuk halaman yang demikian nomornya ditulis di bagian bawah tengah.

2. Tabel (daftar)

Tabel (daftar) diberi nomor urut dengan angka Arab.

3. Gambar

Gambar (grafik, diagram, bagan, bagan alir, peta, foto, dan lain-lainnya) diberi nomor urut dengan angka Arab.

4. Persamaan Nomor urut persamaan yang berbentuk matematik, reaksi kimia, dan lainnya ditulis dengan angka Arab di dalam kurung dan ditempatkan pada batas tepi kanan, misalnya :CaSO4 + K2 CO3---> CaCO3 + K2 SO4 (1)

6 CO2 + 6 H2 O --- > C6 H12 O6 + 6 O2 (2)D. Bahasa

1. Bahasa yang dipakai Bahasa yang dipakai ialah bahasa Indonesia yang baku (ada subyek dan predikat, dan supaya lebih sempurna, ditambah dengan obyek dan keterangan)..

2. Bentuk Kalimat Kalimat-kalimat tidak boleh menampilkan orang pertama dan orang kedua (saya, aku, kami, kita, engkau, dan lain-lain), tetapi dibuat berbentuk pasif. Pada penyajian ucapan terima kasih pada prakata, saya diganti dengan penulis.

3. Istilah

b. Istilah yang dipakai ialah istilah Indonesia atau yang sudah diindonesiakan.

c. Jika terpaksa harus memakai istilah asing bubuhkanlah garis bawah pada istilah itu atau dicetak miring

4. Kesalahan yang sering terjadia. Kata penghubung, seperti sehingga, dan sedangkan, tidak boleh dipakai memulai suatu kalimat.

b. Kata depan, misalnya pada, sering dipakai tidak pada tempatnya, misalnya diletakkan di depan subyek (merusak susunan kalimat).

c. Kata di mana dan dari sering kurang tepat pemakaiannya, dan diperlakukan tepat seperti kata where dan of dalam bahasa Inggris. Dalam bahasa Indonesia bentuk yang demikian tidaklah baku dan jangan dipakai.

d. Awalan ke dan di harus dibedakan dengan kata depan ke dan di.

e. Penggunaan huruf besar (kapital) tidak dipakai sebagai huruf pertama pada kata partikel, seperti di, ke, dari, dan, untuk, dan yang, yang tidak pada posisi awal dalam penulisan judul.

Misalnya : Pelajaran Ekonomi untuk Sekolah Menengah Atas

5. Penggunaan tanda baca

Tanda baca harus digunalan secara tepat, misalnya:

a. Titik (.) dipakai untuk mengakhiri suatu kalimat yang lengkap. Titik juga digunakan di belakang singkatan tertentu, misalnya Moh. Yamin, John et al., J. Agric. Econ. Dibelakang suatu titik biasanya diberi ruang satu ketukan kecuali loc.cit., 70 B.C., 1989 A.D. Singkatan yang terdiri dari huruf kapital ditulis tanpa titik, misalnya WHO, FAO, UST, UGM, UUD 1945, kecuali singkatan nama orang, nama gelar, jabatan atau pangkat, misalnya B.J. Habibi, Dr., Prof. Titik juga digunakan untuk membatasi angka bulat yang terlalu besar hingga milyaran, jutaan, ribuan misalnya Rp 70.009.677.700,00; 12.390.567,50; sebaliknya untuk tulisan dalam bahasa Inngris titik justru digunakan untuk membatasi antara bilangan bulat dengan pecahan misalnya US$ 79,000.58; US$1,797.75

b. Titik dua (:) digunakan pada akhir suatu pernyataan lengkap yang dikuti dengan rangkaian, penguraian, atau perincian.

c. Titik koma (;) digunakan untuk membagi kalimat menjadi anak kalimat yang setara.

Penggunaan tanda baca yang lain dapat mengacu kepada Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan.

6. Pelaporan atau pengutipan pendapat - menggunakan kaliamt pasif, sedangklan untuk pengajuan pendapat, penjelasan, atau penguraian fakta menggunakan kaliamt aktif.

7. Pemenggalan kata pada akhir suatu baris - harus mengikuti kaidah Bahasa Indonesia baku, yaitu suku kata ditulis lengkap, misalnya mengukur, menelan, menyusun ditulis me-ngukur, mene-lan, menyu-sun tidak boleh dengan men-gukur, men-elan, men-yusun. Juga tidak boleh meninggalkan atau menyisakan satu huruf saja, misalnya o-rang, a-turan, kala-u, santa-i. Tidak diperbolehkan memenggal kata akan, dari, pada, yang, itu, ini, kali, dan, maka, akar, daun, dan sebagainya.

8. Penulisan satu baris awal alinea pada akhir halaman atau satu baris akhir alinea pada awal halaman tidak diperkenankan.

IV. Aturan Khusus

1. Sampul dan warna sampul

Sampul Usulan Penelitian dan Skripsi dibuat dengan kertas warna hijau muda, sedang untuk Skripsi diperkuat dengan karton dan dilapisi plastik bening (transparan) untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada arsip di Tata Usaha Fakultas.

2. Halaman Sampul Usulan Penelitian dan Skripsi

Pada bagian depan sampul Usulan Penelitian dicetak tulisan yang diletakkan simetris dengan ketentuan :

a. Tulisan: Usulan Penelitian dengan huruf kapital ukuran 15 bt (font) dengan jarak 5 cm dari tepi atas kertas

b. Judul: ditulis dengan huruf kapital ukuran 15 bt

c. Bulan dan Tahun pengusulan dengan jarak 4 cm dari tepi bawah kertas.

Contoh halaman sampul Usulan Penelitian disajikan pada Lampiran 1

Untuk halaman sampul Skripsi ditentukan sebagai berikut

a. Judul: dicetak dengan huruf kapital ukuran 15 bt dengan jarak 5 cm dari tepi atas kertas

b. Tahun ujian terakhir

Pada bagian samping kiri kertas dituliskan juga: kata Skripsi, judul skripsi, nama lengkap dan nomor induk registrasi mahasiswa, dan tahun ujian terakhir skripsi. Contoh halaman depan sampul skripsi disajikan pada Lampiran 2.

3. Halaman judul Skripsi

Sama seperti halaman sampul pada halaman judul ditulis dengan ketentuan:

a. Judul: ditulis dengan huruf kapital ukuran 15 bt denghan jarak 5 cm dari tepi atas kertas

b. Tahun ujian terakhir

Contoh halaman judul skripsi disajikan pada lampiran 3.

4. Judul

Judul dibuat sesingkat mungkin tetapi jelas dan menunjukkan secara tepat masalah yang diteliti sertas tidak membuka peluang penafsiran yang beragam. Judul paling banyak terdiri dari 20 kata. Sebaiknya judul tidak menggunakan susunan kata yang menunjukkkan keraguan atau berkesan belum masak atau belum selesai. Juga jangan menggunakan kata-kata yang bombatis

Nama umum hewan, tumbuhan, dan organisme lain yang belum dikenal luas harus diikuti nama latin atau nama ilmiah di dalam kurung tanpa author. Nama ilmiah di dalam judul ditulis dengan huruf kapital dan dicetak miring (huruf italic).

Nama kimia yang panjang dapat menggunakan singkatan dan sebaiknya jangan menggunakan nama dagang bahan atau alat. Nama kimia yang lengkap dituliskan atau dijelaskan dalam teks saja.

5. Jadwal penelitian

Jadwal penelitian menunjukkan urutan kronologis kegiatan penelitian mulai dari persiapan sampai ujian. Pembagian periode penjadwalan kegiata disusun sesuai dengan kebutuhan peneliti (bulanan, mingguan, atau harian). Contoh jadwal kegiatan disajikan pada lampiran 6.

6. Halaman khusus

Halaman khusus adanya tidak merupakan keharusan. Apabila ada, tulisan atau ungkapan pada halaman khusus dapat berupa motto, kata mutiara, petikan ayat kitab suci, atau ungkapan khusus lain. Contoh halaman khusus disajikan pada lampiran 6

8. Daftar isi

Penulisan Judul Bab dalam daftar isi dengan huruf kapital. Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Metode Penelitian, Hasil dan Pembahasan, dan Kesimpulan dan Saran diberi nomor Bab di depannya dengan angka Romawi besar, sedangkan lainnya tanpa nomor Bab, misalnya Daftar isi, Daftar Pustaka. Contoh Daftar isi disajikan pada lampiran 7.7. Daftar tabel dan daftar gambar

Contoh daftar tabel dan daftar gambar disajikan pada lampiran 8.

8. Judul Bab, Sub-Bab, Anak Sub-Bab, Sub-Anak Sub-Bab

Contoh-contoh letak, penulisannya dan penomorannya disajikan pada lampiran 9.

9. Penunjukkan pustaka

Setelah penulisan selesai semua pustaka yang diacu ditulis, diurutkan dari depan hingga belakang, yang sudah dituliskan tidak usah diulang lagi. Selanjutnya diurutkan sesuai abjat dan tahun (name and year system). Jadi daftar pustaka hanya berisi pustaka yang diacu saja, yang tidak diacu tidak perlu ditulis dan yang diacu tidak boleh sampai tidak tertulis. Adapun penulisannya adalah sebagai berikut:

a. Pustaka sumber informasi ditunjuk dengan sistem nama dan tahun. Nama penulis dapat ditunjuk pada awal, tengah, atau akhir kalimat. Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya disebutkan nama akhir atau nama keluarga(surname atau family name), atau nama marganya. Nama yang dengan tanda penghubung, ditulis lengkap. Nama pustaka yang diacu sedapat mungkin dari sumber aslinya,meskipun kalau terpaksa dapat juga dari sitasi dari penulis lain (citato). Contoh: Menurut Thung (1934) penyebab penyakit lanas dapat bertahan dalam kompos atau Penyebab penyakit lanas dapat bertahan dalam kompos (Thung, 1934).

b. Pustaka mengacu karangan yang ditulis oleh dua orang, di dalam teks kedua nama tersebut harus dituliskan dan ditulis dengan tanda penghubung: dan. Contoh: Pirolisis ampas tebu (Othmer dan Fernstorm, 1943) menghasilkan ...................

c. Penulis lebih dari dua orang, maka hanya nama akhir penulis pertama yang dicantumkan diikuti dengan et al. atau dkk. Contoh: Menurut Windarti, Martoredjo dan Astuti, 2003 .........ditulis Menurut Windarti et al. 2003 ...............

d. Sumber asli tidak dapat ditemukan maka penulisan kutipannya menggunakan sitasi atau cit. Menurut Huysman (1952 cit. Semangun, 1988).... artinya sumber asli terdapat dalam Huysman (1952) tetapi penulis mengacu dari tulisannya Haryono (1988).

10. Nama ilmiah (Latin)

Di dalam karangan yang dicetak, nama ilmiah (Latin) untuk marga (genus) dan jenis (species) tumbuhan atau hewan dalam bahasa Latin dicetak dengan huruf miring. Di dalam ketikan, nama ini diberi tanda dengan garis bawah yang terpisah antara suku kata satu dengan suku kata lainnya. Huruf pertama suatu marga ditulis dengan huruf kapital dan huruf pertama epitet jenis (epitheton specificum) selalu ditulis dalam huruf kecil, meskipun aslinya berasal dari nama orang, tempat atau lainnya.

Pada waktu nama ilmiah untuk pertama kalinya ditulis dalam teks, nama authornya perlu ditulis dengan singkatan yang lazim, tidak perlu dicetak miring atau diberi garis bawah. Misalnya Oryza sativa L. atau Oryza sativa Linn. Nama author ini hanya ditulis sekali dalam teks dan tidak perlu ditulis dalam Judul dan Intisari (abstract).

Jika nama ilmiah ditulis berulang-ulang maka nama marganya dapat ditulis dengan singkatan, misalnya Oryza sativa cukup ditulis dengan O. sativa. Tetapi apabila dua nama marga dengan singkatan yang sama ditulis secara berurutan, nama marga tersebut tidak boleh ditulis dengan singkatan, misalnya Cortisium salmonicolor, Cortisium oryzae, Cercospora nicotianae, Cercospora personata tidak boleh dituliskan C. salmonicolor,C. oryzae, C. nicotianae, C. personata tetapi harus dituliskan Cortisium salmonicolor, C. oryzae, Cercospora nicotianae, C. personata.

11. Bahan dan metode

Salah satu hal yang perlu diperhatikan ialah bahwa hasil peneltiian dapat dipengaruhi oleh bahan, alat dan cara yang dipergunakan. Oleh karena itu semua bahan, alat dan cara yang dipergunakan dalam penelitian itu perlu disebutkan dengan jelas, tetapi tidak perlu dibuat daftar bahan dan alat khusus.

Bahan-bahan kimia yang dipergunakan ditulis dengan benar dan konsisten. Misal tepung adar (Difco), propilen oksida (Merck). Nama dagang (registered trade mark) produk buatan pabrik seperti pupuk, pestisida sebaiknya dihindari kecuali yang nama umumnya panjang sekali atau belum ada. Itupun cukup sekali pada waktu muncul pertamakali dalam teks.

Bila mengunakan alat canggih perlu dilengkapi dengan merk dan model, misalnyatimbangan listrik (Sartorius), mikroskop elekjtron transmisi (Hitachi H-300).

Tata laksana penelitian supaya diuraikan dengan lengkap dan jelas, kecuali kalau menggunakan tata laksana seperti di dalam rujukan (acuan), cukup menyebutkan nama tata laksana atau metode dengan pustaka sumbernya, misalnya analisi lemak dan minyak menggunakan gas kromatografi gas-cair (AOAC, 1970); irisan tipis jaringan batang disiapkan dengan metode Sass (1971).

12. Tabel dan gambar

Semua tabel dan gambar harus ditunjuk (disebut) dalam teks atau uraian. Semua keterangan dalam tabel dan gambar harus jelas. Judul tabel diletakkan diatas tabel tanpa diakhiri dengan titik, sedang judul gambar diletakkan di bawah gambar diakhiri titik. a. Tabel1) Setiap tabel diberi nomor urut dan judul yang diketik di atas tabel. Nomor tabel dengan angka Arab yang ditulis di belakang kata tabel dan diakhiri dengan titik.

2) Judul tabel ditulis setelah titik dengan diberi antara satu ketukan, diawali dengan huruf kapital tanpa diakhiri dengan titik

3) Tabel diberi garis rangkap diatas judul kolom, garis tunggal dibawah judul kolom, dan garis tunggal sebagai penutup kolom.

4) Kolom-kolom diberi judul yang dimulai dengan huruf kapital. Judul kolom ditulis dengan singkat dan dijaga agar pemisahan antara kolom yang satu dengan lainnya cukup tegas.

5) Jarak baris dalam tabel tidak harus satu spasi. Apabila diperlukan pengelompokan baris, maka antarbaris harus dipisahkan dengan spasiyang lebih lebar.

6) Satuan ditulis langsung mengikuti judul kolom yang bersangkutan, dipisahkan dengan tanda koma, atau diletakkan dalam tanda kurung.

7) Tanda untuk aras signifikasi (level of significance) adalah asterisk (*) atau huruf kecil dengan penjelasan pada catatan kaki tabel yang bersangkutan. Tabel yang berasal dari perhitungan stastitik, jika perlu dilengkapi dengan notasi stastitik. Perhitungan stastitik tidak perlu diikutsertakan (dijilid) dalam Skripsi, tetapi harusdibawa pada waktu ujian.

8) Dibawah garis penutup tabel, selain catatan kaki seringkali diperlukan keterangan singkat yang memuat penjelasan mengenai judul kolom, judul baris, angka-angka atau data yang ada dalam tabel.

9) Ukuran tabel harus tetap memenuhi syaratbatas-batas halaman (batas-batas kanan, kiri, atas dabn bawah). Kalau lebar tabel melebihi ukuran kertas sehingga harus dibuat memanjang, maka bagian atas tabel diletakkan di sisi kiri Skripsi.

10) Tabel tidak boleh dipenggal kecuali kalau tidak mungkin diketik dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan tabel dicantumkan kata Lanjutan tabel diikuti nomor tabel tanpa judul.

11) Tabel yang lebih dari dua halaman atau yang harus dilipat, ditempatkan pada lampiran.

Contoh Tabel disampaikan pada Lampiran 10

b. Gambar

1) Bagan, grafik, peta, dan foto semuanya disebut gambar (tidak dibedakan).

2) Foto dicetak diatas kertas khusus (cetak laser) atau kertas foto mengkilat (glossy).

3) Gambar diberi nomor urut dan judul yang dituliskangambar. Cara penulisan judul gambar sama dengan cara penulisan judul tabel.

4) Keterangan gambar dituliskan di bawah judul gambar atau di bagian kosong dui dalam gambar, tidak di halaman lain.

5) Apabila gambar berupa grafik terdiri atas lebih dari satu garis maka garis-garis tersebut dsisajikan dalam bentuk yang berbeda, misalnya:

__________________________

.....................................................

----------------------------------------

-----x-----x-----x-----x-----x-----x

-----o------o-----o-----o-----o----o---

6) Skala pada grafik dibuat sedemukian rupa sehingga mudah digunakan untuk interpolasi atau ekstrapolasi

7) Bagan dan grafik dapat dibuat dengan program komputer atau tinta hitam yang tidak larut dalam air

8) Bila gambar dibuat melebar sepanjang tinggi kertas maka bagian atas gambar harus diletakkan di tepi kiri Skripsi

9) Ukuran gambar dibuat proporsional dengan ukuran kertas dan tidak boleh dipenggal

Contoh gambar (grafik) tercantum pada lampiran 11

13. Pembahasan

Apabila Hasil dan Pembahasan ditulis terpisah maka pembahasan ditulis dengan sistematisasi yang jelas. Misalnya alinea pertama membahas hasil analisis varian, alinea kedua membahas hasil uji lanjut (BNJ=Beda Nyata Jujur, BNT=Beda NyataTerkecil, DMRT=Duncans Multiple Range Test, dan lain-lain). Alinea selanjutnya menjelaskan dan menghubungkan temuan hasil penelitian dengan hasil penelitian yang sudah ada dan keterkaitannya dengan tujuan penelitian.

Apabila Pembahasan tidak dipesahkan dari Hasil maka penulisan pembahasan harus dilakukan butir demi butir, misalnya hasil penelitian yang disajikan dalam bentuk tabel atau gambar harus langsung diikuti dengan pembahasannya. Meskipun dibahas butir demi butir namun harus diikuti pembahasan yang merangkum keseluruhan hasil yang mengarah pada tujuan penelitian.

14. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan dan saran atau implikasi penelitian ditulis dalam format butir-butir atau dalam bentuk rangkuman sesuai dengan tujuan penelitian.

15. Daftar Pustaka

Semua pustaka yang diacu di dalam Skripsi harus ditulis dalam Daftar Pustaka. Penulisan daftar pustaka tidak diawali dengan nomor Bab. Pustaka yang disebut dalam daftar Pustaka ditulis dengan urutan sebagai berikut:

a. Pustaka berupa buku ajar (textbook): nama penulis, tahun penerbitan, judul buku, edisi (bila ada), nama penerbit, kota penerbit, dan jumlah halaman

b. Majalah ilmiah, jurnal, prosiding, atau kumpulan tulisan: nama penulis, tahun, judul tulisan, nama majalah, volume, dan halaman yang memuat tulisan. Semua penulis harus dicantumkan namanya, diakhiri dengan titik. Apabila jumlah penulis lebih dari dua orang maka tidak boleh hanya ditulis nama penulis pertama ditambah dkk. Atau et al.Tahun ditulis lengkap, diakhiri titik, dan tidak boleh dipotong. Apabila pada tahun yang sama seorang penulis menulis lebih dari satu tulisan maka di belakang tahun ditambahkan huruf kecil, misalnya 2003a, 2003b.

Judul tilisan harus ditulis lengkap dan diakhiri titik. Setiap kata pada judul tulisan dimulai dengan huruf kapital, kecuali untuk kata penghubung dan kata depan ditulis dengan huruf kecil. Judul buku dicetak miring atau diberi garis bawah. Edisi buku berbahasa Inggris ditulis: 1st ed., 2nd ed., 3rd ed., 4th ed.dan seterusnya. Nomor edisi untuk buku berbahasa Indonesia ditulis sebagai Edisi ke .... atau Cetakan ke. Pada nama penerbit buku tidak perlu ditulis kata Company, Inc. dan Publisher. Setelah nama penerbit dicantumkan nama kota penerbit. Apabila nama kota lebih dari dua maka hanya dicantumkan kota pertama saja. Jumlah halaman buku dihitung sampai halaman terakhir yang mempunyai nomor halaman dan ditulis dengan angka Arab ditambah p(=pagina) atau hlm(=halaman), dan diakhiri dengan titik. Nama Majalah, jurnal, prosiding, atau bukan buku ajar lainnya dicetak miring atau diberi garis bawah. Penulisnya disingkat dengan cara yang lazim, dan kata depan seperti of dan for tidak perlu ditulis. Nama majalah diikuti nomor volume serta halamann Contoh penulisan daftar pustaka disajikan pada lampiran 12.Contoh penulisan nama penulis pustaka disajikan pada lampiran 13.Contoh penyingkatan nama majalah dan jurnal disajikan pada lampiran 14

Lampiran 1. Contoh halaman sampul Usulan Penelitian

PENGARUH LAMA DAN FREKUENSI PERENDAMANAN MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAMUR SHIITAKE (LENTINUS EDUDES) PADA MUSIM KEMARAU

Usulan Penelitian untuk Skripsi

diajukan oleh

KRISTIANI

99009021

kepada

PROGRAM STUDI AGRONOMI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

YOGYAKARTA

Mei, 2004

Lampiran 2. Contoh halaman sampul skripsi

PENGARUH DOSIS DAN SAAT PEMBERIAN PUPUK KALIUM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH (ARACHIS HYPOGAEA)

SKRIPSI

Oleh :

FARIDA YULIAWATI

99009037

PROGRAM STUDI AGRONOMI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANASISWA

YOGYAKARTA

2004

Lampiaran 3. Contoh halaman judul skripsi

PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG SAPI DAN FREKUENSI PEMBERIAN PUPUK YEASE+

TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BUNCIS

(PHACEOLUS VULGARIS) TIPE TEGAK

SKRIPSI

Diajukan kepada

Fakultas Pertanian Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

untuk memenuhi sebagian syarat yang diperlukan

guna memperoleh gelar

Sarjana Pertanian

Oleh :

Murni Yuliana Manihuruk

99009064

PROGRAM STUDI AGRONOMI

FAKUKLTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANASISWA

YOGYAKARTA

2004

Lampiran 4. Contoh halaman persetujuan Usulan Penelitian

USULAN PENELITIAN

PENGARUH MACAM PRODUK MIKROBA PENGURAI DAN BAHAN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH (ALLIUM ASCALONICUM)

Yang dipersiapkan dan disusun oleh

Sri Windarti

99009063

Disetujui untuk dilaksanakan

Pembimbing Utama, Dekan,

()()

Tanggal Tanggal

Pembimbing Pendamping,

()

Tanggal

Lampiran 5. Contoh halaman pengesahan skripsi

Skripsi

PENGARUH MACAM PUPUK KANDANG DAN

MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN

DAN HASIL LIDAH BUAYA (ALOE VERA)

Dipersiapkan dan disusun oleh

Ari Suryati

21209051

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Pada tanggal 19 Maret 2004

Skripsi tersebut telah diterima sebagai sebagaian

persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh

Gelar Sarjana Pertanian

Pada Program Studi Agronomi

Fakultas Pertanian

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Yogyakarta, Maret 2004

Pembimbing Utama

Dekan,

()(

)

Tanggal Tanggal

Pembimbing Pendamping

()

Tanggal

Lampiran 6. Contoh jadwal kegiatan penelitian dan contoh halaman khusus Lampiaran 6a. Contoh jadwal kegiatan penelitian

Kegiatan Bulan ke *)

-------------------------------------------

1 2 3 5 6

1. Persiapan

Penyiapana bahan dan alat xx

Penyiapan lahan xx

2. Pelakasanaan

Penanaman xx

Pengamatan xxxxxxxx

3. Analisis data xx

4. Penulisan skripsi xxx

5. Ujian x

*) Periode kegiatan dapat bulanan, mingguan atau harian

Lampiran 6b. Contoh halaman khusus

Ya Tuhanku

Tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan yang bermanfaat

Atau lainnya

Atau

.........................................................................................................Buat ayah

........................................................................................................dan ibu

........................................................................................................tercinta

Lampiarn 7. Contoh daftar isi

DAFTAR ISI

Halaman

PENGANTAR iv

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL (kalau ada) vi

DAFTAR GAMBAR (kalau ada) vii

DAFTAR LAMPIRAN (kalau ada) viii

INTISARI ix

I. PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Perumusan Masalah 4

C. Tujuan 5

D. Kegunaan 5

II. TINJAUAN PUSTAKA 6

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN 15

A. Bahan 15

B. Metode Penelitian 17

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 18

A. Hasil 18

B. Pembahasan 27

V. KESIMPULAN DAN SARAN 41

A. Kesimpulan 41

B. Saran 42

DAFTAR PUSTAKA 43

LAMPIRAN 45

Lampiran 8. Contoh daftar tabel dan daftar gambar

Lam[piarn 8a. Contoh daftar tabel

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Penambahan jumlah ruas batang 17

Tabel 2. Tinggi batang 19 Tabel 3. Jumlah buah per tanaman 23

Tabel 4. Produksi tanaman per hektar 25

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Grafik pertumbuhan tanaman 18

Gambar 2. Foto tanaman umur 30 hari 21

Gambar 3. Foto pemberian pupuk dengan pupuk cair 33

Gambar 4. Foto buah yang siap dipanen 43

Lampiran 9. Contoh judul Bab, Sub-Bab, dan Anak Sub-Bab dan lainnya.

I. PENDAHULUAN

............................................................................................................................................................................................................................................................

A. Latar Belakang

............................................................................................................................................................................................................................................................

1. Pengendalian Hayati

............................................................................................................................................................................................................................................................

a. Penggunaan antagonis-..............................................................................

....................................................................................................................

1). Penggunaan bakteri Ralstonia.....................................................

.....................................................................................................

.a). Penggunaan Ralstonia solanacearum .............................

.........................................................................................

(1). Penggunaan varietas tabacum ............................

...........................................................................

(a). Penggunaan varietas tabacum pada cabai

.................................................................

i..................................................................

. ..................................................................

i) ...........................................................

............................................................

(i). .....................................................

.....................................................

Lampiran 10. Contoh tabel

Tabel 5. Berat buah tiga macam cabai (g) pada sepuluh kali panen

Panenan keBerat buah (g)

RawitTeropongKeriting

1.

2.

3.

4.

5.

6

7.

8.

9.

10.35

50

60

75

70

55

45

40

35

3040

70

90

100

90

75

60

55

45

4037

60

75

80

75

65

50

47

40

35

Tabel 7. Rerata jumlah bunga per tanaman

Lanjaran (cm)Jarak tanam(g)

30 x 50 (J1)40 x 50 (J2)40 x 60 (J3)Rerata

125 (L1)179,80176,30177,30177,80 c

150 (L2)183,90187,33185,83185,68 b

175 (L3)202,26201,03200,23201,17 a

200 (L4)201,06200,33199,40200,26 a

Rerata191,75 p191,69 p190,69 p-

Keterangan : Angka rerata yang diikuti huruf yang sama dalam baris atau kolom

tidak ada beda nyata pada taraf 5% berdasarkan uji DMRT

- tidak ada interaksi

L : lanjaran terdiri atas L1 panjang lanjaran 125 cm

L2 150 cm

L3 175 cm

L4 200 cm

J : jarak tanam teriri atas J1 jarak tanam 30 cm x 40 cm

J2 jarak tanam 40 cm x 50 cm

J3 jarak tanam 40 cm x 60 cm

Lampiran 11. Contoh grafik

Lampiran 1a. Grafik garis

Grafik 5. Berat buah cabai (g) pada beberapa kali panen

Lampiran 11b. Grafik balok

Grafik 5. Berat buah cabai pada beberapa kali panen

Lampiran 12. Contoh penulisan pustaka dalam Daftar Pustaka1. Pustaka berupa buku

Agrios, G.N. 1988. Palnt Pathology. 3rd ed.Academic Press. San Diego. 803 p.

Liddell, J.E. and A. Cryer. 1991. A Practical guide to Monoclonal antibodies.

John Willey and Sons. Chichester. 188 p.

2. Pustaka berupa buku dengan dua atau beberapa orang penyunting (editor)

Hampton, R., E. Ball, S. De Boer (eds.) 1990. Serological Methods for Detection

andIdentification of Viral and Bacterial Plant Pathogens: A

Laboratory Manual. APS Press. St. Paul. Minnesota. 389 p.Horsfaal, J.G. and E.B. Cowling (eds.) 1980. Plant Disease: An Advanced Tretise.

Vol. 3Academic Press. New York. 298 p.

3. Pustaka berupa satu tulisan dalam buku yang disunting

Miller,K.O. 1959. Hipersensivity. In Plant Pathology: An Advanced Treatise, J.G. Horasfall and A.E. Dimond (eds.), Academic Press, New York Vol. I

:469-519.

Lis, W.J. and C.E. Warren. 1980. Ecology and Aquatic system. In Fisheries

Management R.T. Lackey and L.A. Nielsen (eds.) Blackwell Scientific,

New York, 41-80.

4. Pustaka berupa buku terjemahanBos, L.1983. Introduction to Palnt Virology (Penmgantar Virologi Tumbuhan,

alih bahasa Triharso). Gadjah Mada Univ. Press. Yogaykarta 226 p.

Lindsay, D. 1986. A Guide to Scientific Writing (Penuntun Penulisan Ilmiah, alih

bahasa S.S. Achmadi). UI Press. Jakarta. 101 p.

5. Pustaka berupa majalah ilmiah

Ellis, R.J. 1981. Chloroplast Proteins: Synthesis, Transport and Assembly. Annu.

Rev. Plant Physiol. 32 : 111-137.Soemartono. 1993. Pewarisan Sifat Komponen Hasil Padi Gogo (Oryza sativa L.).

Ilmu Pertanian 5:613-622.Lanjutan lampiran 12

6. Pustaka berupa abstract, karena karangan lengkap tidak ditemukan

Chang, C.J. and N.W. Schaad. 1983. Serological Identification of Severasl Xylem

Limited Bacteria (XLB). Phytopathology 73: 806 (Abstr.)

Hildebrand, A.C. 1948. Influence of Some Carbon Compounds on Growth of

Plant tissue Cultures in Vitro. Anat. Rec. 100:674. (Abstr.)

7. Pustaka berupa penerbitan tidak berkala

Nito, N. and T. Akihama. 1990. Prospect of Citrus and Related Genera for Virus

Diseases Resistence Rootstock. Proc. 4th. Intl Asia-Pasific Conf. Citrus

Rehab.Chiang Mai.

Smoot, J.J., L.G. Houck, and H.B. Johnson. 1971. Market Diseases of Citrus and

other Subtropical Fruits. U.S. Dept. Agric., Agric. Handb. 398:1-115.

8. Pustaka tidak diketahui pengarangnya

Anonim. 1984. Rencana Penelitian tingkat Peneliti (RPTP) Bagian Proyek

Penelitian Buah-buahan Malang. Balai Penelitian Hortikultura. Solok.

Anonim. 1985. Program Peningkatan Produksi Jeruk Repelitra IV. Ditjen. Pert.

Tan. Pangan. Jakarta.

9. Penulis sama dengan penulis pustaka di atasnya

Barret, H.C. 1981. Breeding Cold Hardy Citrus Scion Cultivars. Proc. Int. Soc.

Citriculture 1:61-66--------------.1985. Hybridization of Citrus and Related Genera. Fruit Var. J.

39:11-16

10. Penulis pada tahun yang sama menulis lebih dari satu karangan

Rahman, M.M. and N.Nito. 1994a. Phylogenetic Relationships among the True

Citrus Fruit Trees by Glutamate Oxaloacetate Transaminase Isozymes

Analysis. J. Japan Soc. Hort. Sci. 62:755-760

--------------------------------. 1994b. Phylogenetic Relationships in the Kumquat

(FortunelLa as Revealed by Isozyme Analysis. Scientia Hortic. 57:17-28. Lanjutan lampiran 12

11. Nama majalah sama dengan nama majalah diatasnya

Davis M.J., A.H. Purcell, and S.V. Thomson. 1980. Isolation Media for the

Pierces Disese Bacterium. Phytopathology 70:425-429.Stange R.R. Jr.and J.W. Eckert. 1994. Influence of Postharvest Handling and

Surfactant on Control of Green Mold of Lemons by Curing. Ibid. 84:612

-616.

Lampiran 13. Contoh penulisan nama penulis

1. Nama pengarang indonesia yang terdiri atas dua suku kata atau lebih.

Contoh : Achmad Baiquni ditulis Baiquni, A.

Sutan Takdir Alisyahbana ditulis Alisyahbana, S.T.

2. Nama dengan gelar kesarjaan, tradisional, keagamaan

Contoh : KMRT Tedjojoewono Natodiningrat ditulis Notodiningrat, T.

Prof. Dr. Ir. Haryono Semangun ditulis Semangun, H.

Kyai Haji Achmad Dahlan ditulis Dahlan, A.

3. Nama penulis dengan garis penghubung

Contoh : Dr April-Brown MSc. ditulis April-Brown

Prof. Dr. Ir. Sri Sukapti-Kartiko ditulis Sukapti-Kartiko,S.

4. Nama yang diakhiri dengan singkatan

Contoh : Kamiso H.N. ditulis Kamiso, H.N.

Sulastri, B.J. ditulis Sulastri, B.J.

5. Nama Amerika, Inggris, Perancis

Contoh : J.G.Horsfall ditulis Horsfall, J.G.

John Paul-Jone ditulis Paul-Jone, J.

Andre M. Pollet ditulis Pollet, A.M.

6. Nama Belanda dan Jerman

Contoh : J.E.Van der Plank ditulis Van der Plank, J.E.

J.H. Van Emden ditulis Van Emden, J.H.

A.F. Schoorel ditulis Schoorel, A.F.

7. Nama Jerman

Contoh : B. von Schmeling ditulis von Schmeling, B.

8. Nama Italia

Contoh : Enrica Passardi ditulis Passardi, E.

9. Nama Spanyol

Contoh : Gonzalo Ley (hijo) ditulis Ley, G. Jr.

Juan Perez Fernandez ditulis Fernandez, J.P.

10. Nasma Portugis

Contoh : Silvio do Amaral ditulis Amaral S.D.

A.C. dos Santos ditulis Santos, A.C.D.

11. Nama Hongaria

Contoh : Zeitlin Kiraly ditulis Kiraly, Z.

Albert Szent-Gyorgyi ditulis Szent-Gyorgyi, A.

Lanjutan lampiran 13

12. Nama India

Contoh : Srivanasan P. Rao ditulis Rao, S.P.

K.P.das Gupta ditulis das Gupta, K.P.

13. Nama China

Contoh : Lim Kuan Yew ditulis Lim, K.Y.

Park Chu Hee ditulis Park, C.H.

14. Nama Vietnam

Contoh : Nguyen Lam Tiep ditulis Nguyen, L. T.

15. Nama Arab

Contoh : Hasan Fahmy Khalil ditulis Khalil, H.F.

Kamel el Metwali ditulis El-Metwali, K.

Lampiran 14. Contoh singkatan kata dalam Daftar Pustaka

Kata disingkat Kata disingkat

Abstarct Abstr. Japan Jpn.

Academy Acad. Journal J.

Agricultural agric. Laboratory Lab.

Agriculture Agric. Microbiology Microbiol.

Agronomical agron.. Microscopy Micros.

Agronomy Agron. Ministry Minist.

American Amer. Museum Mus.

Applied Appl. Miscelinous Misc.

Annals Ann. Monograph Monogr.

Annual Annu. Mycological mycol.

Archief Arch. Natioanal Natl.

Association Assoc. Papers Par.

Bacteriology Bact. Pathology Path.

Biophysics Biophys Physiology Physiol.

Biology Biol. Phytopathology Phytopath.

Botany Bot. Plant Pl.

British Brit. Proceedings Proc.

Bulletin Bull. Publications Publ.

Canadian Canad. Report Rep.

Circular Circ. Research Res.

College Coll. Review Rev.

Commonwealth Commw. School Sch.

Communication Commun. Science Sci.

Department Dept. Section Sect.

Division Div. Society Soc.

Economy Econ. State Sta.

Edition ed. Station Stn. Entomology Entom. Statistics Stat.

Experiment Exp. Supplement Suppl.

Experimental exp. Tropical trop.

Extention Ext. Technical Tech.

Faculty Fac. Technology Technol.

Forestry For. Tropic(s) Trop.

Handbook Handb. Transacations trans.

Horticulture Hort. University Univ.

Institute Inst. Vegetable Veg.

Institution Instn. Zeitung Z.

International Intl. Zoology Zool.

27