pbb bphtb bea meterai_peserta

25
CARA MENGHITUNG PBB BPHTB BEA METERAI Asrina Smart Tax Educatioan Centre 0

Upload: nfaeli

Post on 19-Nov-2015

29 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

oke

TRANSCRIPT

CARA MENGHITUNGPBBBPHTB BEA METERAI

Asrina SmartTax Educatioan Centre2014

PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

Pajak Bumi dan Bangunan adalah pajak yang dikenakan atas kepemilikan atau pemanfaatan atau penguasaan atas tanah dan atau bangunan

Siapa yang dikenakan PBB ?Yang dikenakan PBB ( subyek pajak PBB) adalah orang atau badan yang secara nyata mempunyai suatu hak dan atau memiliki dan atau memperoleh manfaat dan atau menguasai atas bumi dan atau bangunan

Apa yang dikenakan PBB ?Yang dikenakan PBB (obyek pajak PBB) adalah bumi dan atau bangunan, termasuk bangunan yang dikenakan PBB antara lain : Rumah, Gedung, Gudang Jalan lingkungan suatu komplek bangunan Jalan Tol KolamRenang TamanMewah PagarMewah Tempat Olah Raga Dan bangunan lainnya

Apa yang tidak dikenakan PBB(bukan obyek pajak PBB)1 digunakan untuk kepentingan umum dan tidak untuk mencari keuntungan.2 digunakan untuk kuburan, peninggalan purbakala.3 hutan lindung, hutan suaka alam, taman nasional.4 digunakan untuk perwakilan diplomatik berdasarkan asas perlakuan timbal balik.5 digunakan untuk perwakilan organisasi internasionalDalam pengenaan PBB ada beberapa istilah antara lain : BUMI:adalah permukaan bumi dan tubuh bumi yang ada Dibawahnya BANGUNAN :adalah konstruksi teknik yang ditanam atau dilekatkansecara tetap pada tanah dan atau perairan untuk tempat tinggal, tempat usaha dan tempat yang diusahakan. SPOP:Surat Pemberitahuan Obyek Pajak SPPT:adalah Surat Pemberitahuan Pajak Terutang NJOP:NilaiJual Obyek Pajak NJOPTKP:Nilai Jual Obyek Pajak Tidak Kena Pajak NJOPKP:Nilai Jual Obyek Pajak Kena PajakKeterangan : NJOP ditentukan antara lain dari harga rata-rata transaksi jual-beli atau perbandingan harga obyek yang sejenis atau nilai perolehan baru. Dalam pelaksanaannya (prakteknya) NJOP ditentukan berdasarkan klasifikasi bumi dan atau bangunan yang didasarkan padaPeraturan Menteri Keuangan NJOPTKP ditetapkan secara regional MINIMAL Rp 10.000.000.- , untuk daerah-daerah ( kabupaten / Kota ) ditetapkan oleh Kanwil Pajak dengan pertimbangan dari Gubernur NJOPTKP ditetapkan sebagai pengurang hanya untuk satu obyek saja, apabilaorang mempunyai beberapa rumah maka yang mendapat pengurangan NJOPTKP hanya untuk rumah saja yang NJOP-nya tertinggi, sedangkan yang lain tidak mendapat pengurangan NJOPTKP.TaripPBB= Ditentukan paling tinggi 0,3 % PBB = 0,3%X NJOPKP

Soal: 1Bp Syahrul memiliki sebuah rumah di Jl Manggis VI No. 32 SemarangTanah=800m2NJOP = 160.000.000Bangunan =400m2NJOP =90.000.000NJOPTKP = 10.000.000Hitung: PBB (tarif = 0,1 %) Pemkot semarang per 1 Jan 2012Jawab :NJOP tanah=160.000.000NJOP bangunan=90.000.000+NJOP tanah dan bangunan= 250.000.000NJOPTKP=10.000.000-NJOPKP=240.000.000PBB= 0,1 % X 240.000.000= 240.000

Soal: 2Fahmi Idris memiliki sebuah rumah di Jl. Mempelai No.45 SemarangTanah=800 m2Kelas Tanah=070Bangunan=400 m2Kelas Bangunan=030 NJOPTKP=10.000.000Hitung: PBBJawab:NJOP TanahKelas 070 ;per m2 =537.000NJOPBangunan Kelas 030 ;perm2 =264.000

Perhitungan PBB :NJOP Tanah = 800 X 537000=429.600.000NJOP Bangunan = 400 X 264.000=105.600.000 +NJOP Tanah dan Bangunan=535.200.000NJOPTKP=10.000.000 -NJOPKP=525.200.000PBB= 0,1 % X 525.200.000= 525.200

Soal: 3Dewi Shinta memiliki sebuah rumah sangat mewah di Jl. Mahligai No.23 Semarang Tanah= 1.800 m2Kelas Tanah= 050 Bangunan= 800 m2Kelas Bangunan = 010 NJOPTKP = 10.000.000

Hitung : PBBJawab:NJOP Tanah Kelas 050 ;per m2 =3.375.000NJOP Bangunan Kelas 010 ;per m2 =6.950.000Perhitungan PBB :NJOPTanah= 1.800 X 3.375.000= 6.075.000.000 NJOP Bangunan =800 X 6.950.000= 5.560.000.000+NJOP Tanah dan Bangunan= .NJOPTKP=.-NJOPKP= . .PBB = 0,1 % X ..=11.625.000

KETERANGAN:Apabila seseorang memiliki lebih dari satu rumah, maka yang mendapat pengurangan NJOPTKP hanya satu rumah yaitu rumah yang NJOP-nya paling besar

Soal: 4 Praptono memiliki beberapa rumah di kota semarang sebagai berikut:A. Rumah di Jl Nangka No. 12 Semarang Tanah luas = 500 m2 kelas 075 Bangunan luas = 200 ml kelas 025 NJOPTKP = 10.000.000B. Rumah di Jl Anggrek No.25 SemarangTanah luas= 400m2kelas 072 Bangunan luas = 150 mlkelas 022NJOPTKP= 10.000.000C. Rumah di Jl Menjangan No.36 Semarang Tanah luas =300m2 kelas 078 Bangunan luas = 100 m2 kelas 028 NJOPTKP = 10.000.000Hitung : PBB untuk masing-masing rumah Jawab:A. Rumah di Jl Nangka No. 12 SemarangTanah luas = 500 m2 kelas 075Bangunan luas =200 m2 kelas 025NJOPTKP=10.000.000

NJOP Tanah Kelas 075 ;per m2 = 285.000NJOP Bangunan Kelas 025 ;per m2 = 595.000Perhitungan PBB :NJOP Tanah = 500 X 285.000=142.500.000NJOP Bangunan = 200 X 595.000=119.000.000+NJOP Tanah dan Bangunan= 261.500.000NJOPTKP=10.000.000-NJOPKP= 251.500.000PBB= 0,1 % X 251.500.000= 251.500

B. Rumah di Jl Anggrek No.25 Semarang Tanahluas = 400 m2 kelas 072 Bangunanluas = 150 m2 kelas 022 NJOPTKP = 10.000.000Jawab :NJOP TanahKelas 072 ;per m2 = 394.000NJOP Bangunan Kelas 022 ;per m2 = 968.000Perhitungan PBB :NJOPTanah= 400 X 394.000=157.600.000NJOP Bangunan =150 X 968.000= 145.200.000+NJOP Tanah dan Bangunan= 302.800.000NJOPTKP=10.000.000-NJOPKP= 292.800.000PBB= 0,1 % X 292.800.000=292.800

C. Rumah di Jl Menjangan No.36 Semarang Tanah luas = 300 m2 kelas 075 Bangunan luas = 100 m2 kelas 025 NJOPTKP = 10.000.000 Jawab:NJOP Tanah Kelas 078 ;per m2= 128.000NJOP Bangunan Kelas 028 ;per m2 = 365.000Perhitungan PBB :NJOPTanah=300 X128.000=38.400.000NJOP Bangunan =100 X 365.000= 36.500.000 +NJOP Tanah dan Bangunan= 74.900.000NJOPTKP= 10.000.000 -NJOPKP=64.900.000PBB= 0,1 % X 69.900.000=64.900Njop paling besar yang d kurangi 10.000.000y

SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK TERUTANG (SPPT)Kantor PBB setiap tahun menerbitkan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT), berdasarkan SPPT, wajib pajak membayar PBB-nya, sesuai yang tercantum dalam SPPTTerlambat membayar PBB yang tercantum dalam SPPT dikenakan sanksi bunga sebesar 2% sebulan, dari jatuh tempo s/d pembayaran untuk jangka waktu paling lama 24 bulan.

KEBERATAN PBB(Perhitungan PBB-nya salah misal luas tanah atau bangunan salah ukurannya)Apabila Wajib Pajak menerima SPPT atau SKP dan merasa keberatan atas besarnya PBB,dapat mengajukan keberatan ke Kantor PBB dalam hal:1 Apabila keadaan obyek pajak tidak sesuai dengan sebenarnya2 Terdapat perbedaan penafsiran peraturan PBB antara Kantor PBB dan Wajib Pajak3 Kesalahan penetapan subyek pajak

PENGURANGAN PBB(Perhitungan PBB sudah betul, tetapi tidak kuat membayar) Wajib pajak dapat mengajukan pengurangan PBB dalam hal:1 Karena kondisi tertentu obyek pajak yang ada hubungan dengan subyek pajak:a. Obyek pajak berupa lahan pertanian hasilnya sangat terbatasb. Obyek pajak yang nilai jualnya meningkat karena perkembangan lingkunganc. Obyek pajak yang dimiliki seorang pensiunan yang semata-mata penghasilannya hanya dari pensiund. Obyek pajak yang dimiliki perusahaan yang selalu rugi terusPengurangan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), dapat diberikan sampai sebesar 25%, 50% dan 75% berdasarkan pertimbangan yang wajar dan obyektif dengan mengingat penghasilan wajib pajak dan besarnya PBB terutang.2 Obyek pajak yang terkena :a. Obyek pajak terkena bencana alam (gempa bumi, banjir dll)b. Obyek pajak lahan pertanian kena penyakit/wabah tanamanPengurangan Pajak Bumi dan Bangunan ( PBB ) dapat diberikan sebesar 25%, 50%, 75% dan 100% berdasarkan pertimbangan yang wajar dan obyektif dengan mengingat tingkat dan persentase kerusakan obyek pajak yang terkena bencana alam dan atau sebab-sebab lain yang luar biasa

KLASIFIKASINJOPTANAH

KlasPengelompokan Nilai Jual Bumi ( Rupiah per m2)Nilai Jual Obyek Pajak (Rupiah per m2)

001>67.390.000.00 s/d 69.700.000.0068.545.000.00

002>65.120.000.00 s/d 67.390.000.0066.255.000.00

003>62.890.000.00 s/d 65.120.000.0064.000.000.00

004>60.700.000.00 s/d 62.890.000.0061.795.000.00

005>58.550.000.00 s/d 60.700.000.0059.625.000.00

006>56.440.000.00 s/d 58.550.000.0057.495.000.00

007>54.370.000.00 s/d 56.440.000.0055.405.000.00

008>52.340.000.00 s/d 54.370.000.0053.355.000.00

009>50.350.000.00 s/d 52.340.000.0051.345.000.00

010>48.400.000.00 s/d 50.350.000.0049.375.000.00

011>46.490.000.00 s/d 48.400.000.0047.445.000.00

012>44.620.000.00 s/d 46.490.000.0045.555.000.00

013>42.790.000.00 s/d 44.620.000.0043.705.000.00

014>41.000.000.00 s/d 42.790.000.0041.895.000.00

015>39.250.000.00 s/d 41.000.000.0040.125.000.00

016>37.540.000.00 s/d 39.250.000.0038.395.000.00

017>35.870.000.00 s/d 37.540.000.0036.705.000.00

018>34.240.000.00 s/d 35.870.000.0035.055.000.00

019>32.650.000.00 s/d 34.240.000.0033.445.000.00

020>31.100.000.00 s/d 32.650.000.0031.875.000.00

021>29.500.000.00 s/d 31.100.000.0030.345.000.00

022>28.120.000.00 s/d 29.500.000.0028.855.000.00

023>26.690.000.00 s/d 28.120.000.0027.405.000.00

024>25.300.000.00 s/d 26.690.000.0025.995.000.00

025>23.950.000.00 s/d 25.300.000.0024.625.000.00

026>22.640.000.00 s/d 23.950.000.0023.295.000.00

027>21.370.000.00 s/d 22.640.000.0022.005.000.00

028>20.140.000.00 s/d 21.370.000.0020.755.000.00

029>18.950.000.00 s/d 20.140.000.0019.545.000.00

030>17.800.000.00 s/d 18.950.000.0018.375.000.00

031>16.690.000.00 s/d 17.800.000.0017.245.000.00

032>15.620.000.00 s/d 16.690.000.0016.155.000.00

033>14.590.000.00 s/d 15.620.000.0015.105.000.00

034> 13.600.000.00 s/d 14.590.000.0014.095.000.00

035>12.650.000.00 s/d 13.600.000.0013.125.000.00

036>11.740.000.00 s/d 12.650.000.0012.195.000.00

037>10.870.000.00 s/d 11.740.000.0011305.000.00

038>10.040.000.00 s/d 10.870.000.0010.455.000.00

039> 9.250.000.00 s/d 10.040.000.009.645.000.00

040> 8.500.000.00 s/d 9.250.000.008.875.000.00

041> 7.790.000.00 s/d 8.500.000.008.145.000.00

042> 7.120.000.00 s/d 7.790.000.007.455.000.00

043> 6.490.000.00 s/d 7.120.000.006.805.000.00

044> 5.900.000.00 s/d 6.490.000.006.195.000.00

045> 5.350.000.00 s/d 5.900.000.005.625.000.00

046> 4.840.000.00 s/d 5.350.000.005.095.000.00

047> 4.370.000.00 s/d 4.840.000.004.605.000.00

048> 3.940.000.00 s/d 4.370.000.004.155.000.00

049> 3.550.000.00 s/d 3.940.000.003.745.000.00

050> 3.200.000.00 s/d 3.550.000.003.375.00.00

051> 3.000.000.00 s/d 3.200.000.003.100.000.00

052> 2.850.000.00 s/d 3.000.000.002.925.000.00

053> 2.708.000.00 s/d 2.850.000.002.779.000.00

054> 2.573.000.00 s/d 2.708.000.002.640.000.00

055> 2.444.000.00 s/d 2.573.000.002.508.000.00

056> 2.261.000.00 s/d 2.444.000.002.352.000.00

057> 2.091.000.00 s/d 2.261.000.002.176.000.00

058> 1.934.000.00 s/d 2.091.000.002.013.000.00

059> 1.789.000.00 s/d 1.934.000.001.862.000.00

060> 1.655.000.00 s/d 1.789.000.001.722.000.00

061> 1.490.000.00 s/d 1.655.000.001.573.000.00

062> 1.341.000.00 s/d 1.490.000.001.416.000.00

063> 1.207.000.00 s/d 1.341.000.001.274.000.00

064> 1.086.000.00 s/d 1.207.000.001.147.000.00

065>977.000.00 s/d 1.086.000.001.032.000.00

066> 855.000.00 s/d 977.000.00916.000.00

067> 748.000.00 s/d 855.000.00802.000.00

068> 655.000.00 s/d 748.000.00702.000.00

069> 573.000.00 s/d 655.000.00614.000.00

070> 501.000.00 s/d 573.000.00537.000.00

071> 426.000.00 s/d 501.000.00464.000.00

072> 362.000.00 s/d 426.000.00394.00.00

073> 308.000.00 s/d 362.000.00335.000.00

074> 262.000.00 s/d 308.000.00285.000.00

075> 223.000.00 s/d 262.000.00243.000.00

076> 178.000.00 s/d 223.000.00200.000.00

077> 142.000.00 s/d 178.000.00160.000.00

078> 114.000.00 s/d 142.000.00128.000.00

079> 91.000.00 s/d 114.000.00103.000.00

080> 73.000.00 s/d 91.000.0082.000.00

081> 55.000.00 s/d 73.000.0064.000.00

082> 41.000.00 s/d 55.000.0048.000.00

083> 31.000.00 s/d 41.000.0036.000.00

084> 23.000.00 s/d 31.000.0027.000.00

085> 17.000.00 s/d 23.000.0020.000.00

086> 12.000.00 s/d 17.000.0014.000.00

087> 8.400.00 s/d 12.000.0010.000.00

088> 5.900.00 s/d 8.400.007.150.000

089> 3.500.00 s/d 5.900.005.000.00

090> 2.900.00 s/d 3.500.004.100.00

091> 2.000.00 s/d 2.900.002.450.00

092> 1.400.00 s/d 2.000.001.700.00

093> 1.050.00 s/d 1.400.001.200.00

094> 760.00 s/d 1.050.00910.00

095>> 550.00 s/d 760.00660.00

096> 410.00 s/d 550.00480.00

097> 310.00 s/d 410.00350.00

098> 240.00 s/d 310.00270.00

099> 170.00 s/d 240.00200.00

100>170.00140.00

KLASIFIKASINJOP BANGUNAN

KlasPengelompokan Nilai Jual Bumi ( Rupiah per m2)Nilai Jual Obyek Pajak (Rupiah per m2)

001>14.700.000.00 s/d 15.800.000.0015.250.000.00

002>13.600.000.00 s/d 14.700.000.0014.150.000.00

003>12.550.000.00 s/d 13.600.000.0013.075.000.00

004>11.550.000.00 s/d 12.550.000.0012.050.000.00

005>10.600.000.00 s/d 11.550.000.0011.075.000.00

006> 9.700.000.00 s/d 10.600.000.0010.150.000.00

007> 8.850.000.00 s/d 9.700.000.009.275.000.00

008> 8.050.000.00 s/d 8.850.000.008.450.000.00

009> 7.300.000.00 s/d 8.050.000.007.675.000.00

010> 6.600.000.00 s/d 7.300.000.006.950.000.00

01l> 5.850.000.00 s/d 6.600.000.006.225.000.00

012> 5.150.000.00 s/.d 5.850.000.005.500.000.00

013> 4.500.000.00 s/d 5.150.000.004.825.000.00

014> 3.900.000.00 s/d 4.500.000.004.200.000.00

015> 3.350.000.00 s/d 3.900.000.003.625.000.00

016> 2.850.000.00 s/d 3.350.000.003.100.000.00

017> 2.400.000.00 s/d 2.850.000.002.625.000.00

018> 2.000.000.00 s/d 2.400.000.002.200.000.00

019> 1.666.000.00 s/d 2.000.000.001.833.000.00

020> 1.366.000.00 s/d 1.666.000.001.516.000.00

021> 1.034.000.00 s/d 1.366.000.001.200.000.00

022> 902.000.00 s/d 1.034.000.00968.000.00

023> 744.000.00 s/d 902.000.00823.000.00

024> 656.000.00 s/d 744.000.00700.000.00

025> 534.000.00 s/d 656.000.00595.000.00

026> 476.000.00 s/d 534.000.00505.000.00

027> 382.000.00 s/d 476.000.00429.00.00

028> 348.000.00 s/d 382.000.00365.000.00

029> 272.000.00 s/d 348.000.00310.000.00

030> 256.000.00 s/d 272.000.00264.000.00

031> 194.000.00 s/d 256.000.00225.000.00

032> 188.000.00 s/d 194.000.00191.000.00

033> 136.000.00 s/d 188.000.00162.000.00

034> 128.000.00 s/d 136.000.00132.000.00

035> 104.000.00 s/d 128.000.00116.000.00

036> 92.000.00 s/d 104.000.0098.000.00

037> 74.000.00 s/d 92.000.0083.000.00

038> 68.000.00 s/d 74.000.0071.000.00

039> 52.000.00 s/d 68.000.0060.000.00

040>52.000.0050.000.00

Cara Menghitung BPHTB Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan Secara Umum

Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan BPHTB adalah pajak yang dikenakan atas peroleh hak atas tanah dan atau bangunan

SIAPA YANG DIKENAKAN BPHTB?Yang dikenakanBPHTB(subyek pajak) adalah orang ataubadan yang nemperoleh hak atas tanah dan atau bangunan

APA YANG DIKENAKAN BPHTB ?Yang dikenakan BPHTB ( obyek pajak ) adalah perolehan hak atas tanah dan bangunan.Perolehan hak atas tanah dan bangunan yang dikenakan BPHTB meliputi antaralain:1 Pemindahan hak karena:a. Jualbelib. Tukar menukarc. Hibah, Hibah wasiat, warisand. Pemasukan dalam perseroan atau badan hukum lainnyae. Pemisahan hak yang mengakibatkan adanya peralihanf. Penunjukan pembeli dalam lelangg. Pelaksanaan putusan hakim yang mempunyai kekuatan hokum tetaph. Penggabungan usahai. Peleburan usaha j. Pemekaran usaha k. Hadiah2 Pemberian hak baru karena :a. Kelanjutan pelepasan hakb. Di luar pelepasan hak

TIDAK TERMASUK OBYEK PAJAKPerolehan hak atas tanah dan bangunan yang tidak dikenakan BPHTB adalah hak tanah dan bangunan yang diperoleh:a. Perwakilan diplomatikb. Perwakilan organisasi internasionalc. Orang pribadi karena adanya konversi hakd. Orang pribadi atau badan karena wakafe. Orang pribadi atau badan untuk kepentingan ibadah

BEBERAPA PENGERTIAN DALAM BPHTB1 NPOP: Nilai Perolehan Obyek Pajak2 NPOPTKP: Nilai Peroleh Obyek Pajak Tidak Kena Pajak 3 NPOPKP: Nilai Perolehan Obyek Pajak Kena PajakKeterangan:1 NPOP : Nilai Perolehan Obyek Pajak, ditetapkan berdasarkan :a. Harga transaksi atau nilai wajar / nilai pasarb. Nilai Jual Obyek Pajak PBB (NJOPPBB)Untuk perhitungan perhitungan BPHTB dipilih nilai yang lebih tinggi antara harga dan NJOP PBB2 NPOPTKP : Nilai Perolehan Obyek Pajak Tidak Kena Pajak, yang ditetapkan secara regional:a. Perolehan hak atas tanah dan bangunan karena jual-beli dan lainnya NPOPTKP ditetapkan paling tinggiRp 60.000.000.-b. Perolehan hak atas tanah dan bangunan karena hibah wasiat dan warisan NPOPTKP ditetapkan paling tinggi Rp 300.000.000.-Untuk masing daerah ( kabupaten / kota ) NPOPTKP ditetapkan oleh Kanwil Pajak dengan pertimbangan Gubernur

TARIP BPHTB = 5%BPHTB = 5% x NPOPKP

Soal: 1Bp Dahlan membeli tanah dan bangunan seharga Rp 200.000.000NJOP tanah Rp 100.000.000 dan NJOP Bangunan Rp 110.000.000NPOPTKP: Rp 50.000.000Hitung : BPHTBJawab:NPOP=.( dipilih nilai NJOP PBB )NPOPTKP=.-NPOPKP=..BPHTB= 5% X .=..Soal: 2Diky Zulkarnain membeli tanah dan bangunan seharga Rp 200.000.000NJOP tanah Rp 100.000.000 dan NJOP Bangunan Rp 90.000.000NPOPTKP = 50.000.000Hitung : BPHTBJawab:NPOP=.NPOPTKP=.-NPOPKP=.BPHTB=5% X =.

Soal: 3Indra Lesmana menerima warisan rumah dengan nilai Rp 400.000.000NJOP tanah Rp 200.000.000 dan NJOP Bangunan Rp 210.000.000NPOPTKP : Rp 200.000.000Hitung : BPHTBJawab:NPOP=.NPOPTKP=.-NPOPKP=.BPHTB =5% X 210.000.000=.BPHTB warisan = 50 % X =.

(Sesuai dengan ketentuan dalam PBB, hibah wasiat dan warisan BPHTB-nya hanya dibayar sebesar 50% dari perhitungan BPHTB umum )

Cara MemahamiBea Meterai Secara Umum

DASAR HUKUM1 Dasar Hukum Bea Meterai adalah Undang-Undang No.13 tahun 19852 Peraturan Pelaksanaan yang dikeluarkan oleh Menteri Keuangan dan Dirjen Pajak

PENGERTIAN BEA METERAIBea meterai adalah pajak yang dikenakan terhadap dokumen yang menurut Undang-Undang Bea Meterai menjadi obyek Bea Meterai.Atas setiap dokumen yang menjadi Obyek Bea Meterai harus sudah dibubuhi benda meterai atau pelunasan dengan menggunakan cara lain sebelum dokumen tersebut digunakan.

ISTILAH DALAM BEA METERAIDalam Undang-Undang Bea Meterai terdapat istilah-istilah antara lain :1 Dokumen adalah kertas yang berisikan tulisan yang mengandung arti dan maksud tentang perbuatan, keadaan atau kenyataan bagi seseorang dan atau pihak-pihak lain yang berkepentingan2 Benda Meterai adalah materi tempel dan kertas bermeterai yang dikeluarkan oleh Pemerintah Republik Indonesia3 Pemeteraian Kemudian adalah suatu cara pelunasan bea meterai yang dilakukan oleh Pejabat Pos atas permintaan pemegang dokumen yang bea meterainya belum dilunasi sebagaimana mestinya.

OBYEK BEA METERAIPada prinsipnya dokumen yang dikenakan bea materai adalah dokumen yang menyatakan jumlah uang tertentu, dokumen yang bersifat perdata dan dokumen yang digunakan dimuka pengadilan.Secara rinci obyek bea meterai adalah sebagai berikut:1 Surat perjanjian dan surat-surat lainnya yang dibuat dengan tujuan untuk digunakan sebagai alat pembuktian mengenai perbuatan, kenyataan atau keadaan yang bersifat perdata.2 Akte-akte Notaris termasuk salinnnya3 Akte-akte yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akte Tanah termasuk rangkap-rangkapnya4 Surat yang memuat jumlah uang :a. yang menyebutkan penerimaan uangb. yang menyatakan pembukuan uang atau penyimpanan uang dalam rekeningbankc. yang berisi pemberitahuan saldo rekening bankd. yang berisi pengakuan bahwa utang uang seluruhnya atau sebagiantelah dilunasi atau diperhitungkan.5 Surat berharga seperti wesel, promes, aksep dan cek6 Dokumen yang akan digunakan sebagai pembuktian di mcuka pengadilan yaitu surat-surat biasa dan surat-surat kerumah-tanggan dan surat-surat yang semula tidak dikenakan bea materi berdasarkan tujuannya, jika digunakan untuk tujuan lain atau digunakan oleh orang lain, lain dari maksud semula.

TIDAK DIKENAKAN BEA METERAIDokumen-dokumen yang tidak dikenakan bea meterai adalah sebagai berikut :1 Dokumen berupa:a. Surat penyimpanan barangb. Konosemenc. Surat angkutan penumpang dan barangd. Keterangan pemindahan yang ditulis diatas dokumen suratpenyimpanan barang, konosemen dan surat angkutan penumpang danbarange. Bukti untuk pengiriman baranguntuk dijual atas tanggungan pengirimf. Surat pengiriman barang untuk dijual atas tanggungan pengirim.2 Segala bentuk ijasah3 Tanda terima gaji, uang tunggu, uang pensiun, uang tunjangan dan pembayaran lain yang ada kaitannya dengan hubungan kerja serta surat-surat yang diserahkan untuk mendapatkan pembayaran itu4 Tanda bukti penerimaan uang Negara dari Kas Negara, Kas Pemerintah Daerah dan Bank5 Kwitansi untuk semua jenis pajak dan untuk penerimaan lainnya yang disamakan dengan itu ke Kas Negara, Kas Pemerintah Daerah dan Bank6 Tanda penerimaan yang dibuat untuk keperluan intern organisasi7 Dokumen yang menyebutkan tabungan, pembayaran uang tabungan kepada penabung oleh bank , koperasi dan badan-badan lainnya yang bergerak dibidang tersebut.8 Surat gadai yang diberikan oleh Perum Pegadaian9 Tanda pembagian keuntungan atau bunga Efek dengan nama dan dalam bentuk apapun

TARIF BEA METERAI1 Dikenakan Bea Meterai sebesar Rp 6.000.-antara lain:a. Surat perjanjian dan surat-surat lainnya sbg alat pembuktian mengenai perbuatan atau keadaan yang bersifat perdata.b. Akte-akte notaries atau PPAT termasuk salinannyac. Surat berharga yang nilai nominalnya lebih dari Rp 1.000.000.-d. Surat yang memuat jumlah uang lebih dari Rp 1.000.000.-e. Dokumen yang akan digunakan sebagai alat pembuktian di Pengadilan

2 Dikenakan Bea Meterai sebesar Rp 3.000.-antara lain:a. Surat yang memuat jumlah uang diatas Rp 250.000.- s/d Rp 1.000.000.-b. Cek dan bilyet giro tanpa batasan nominalc. Surat berharga yang nilai nominalnya diatas Rp 250.000.- s/d Rp 1.000.000.-

CARA PELUNASAN BEA METERAIA. Pelunasan Bea Meterai secara umum adalah :a. Menggunakan Benda Meterai ( menempelkan meterai pada dokumen)b. Menggunakan Kertas Bermeterai ( kertas segel)B. Pelunasan dengan cara lain apabila dokumen yang akan diberi meterai dalam jumlah yang banyak ( jumlah tertentu )1 Pelunasan Bea Meterai dengan menggunakan Mesin Teraan2 Pelunasan Bea Meterai dengan menggunakan Komputerisasi3 Pelunasan Bea Meterai dengan tehnologi percetakan

Pelunasan Bea MeteraiA. Dengan Meterai TempelB. Pelunasan Bea Meterai dengan cara lain1 Menggunakan Mesin TeraanPelunasan menggunakan Bea Meterai dengan Mesin Teraan, syarat:a. Dokumen yang diterbitkan setiap hari minimal 50 dokumenb. Mengajukan ijin ke Kantor Pajak dengan pernyataan jumlah rata-rata dokumen yang diterbitkan setiap haric. Membayar Bea Meterai di muka minimal sebesar Rp 15.000.000.-d. Melaporkan ke Kantor Pajak setiap bulan atas penggunaan Mesin Teraan2 Menggunakan KomputerisasiPelunasan Bea Meterai dengan menggunakan Komputerisasi, dengan syarat:a. Jumlah dokumen yang diterbitkan setiap hari minimal 200 dokumenb. Mengajukan ijin ke Kantor Pajak dengan pernyataan jumlah rata-rata dokumen yang diterbitkan setiap haric. Membayar Bea Meterai di muka minimal sebesar perkiraan jumlah dokumen yang harus dilunasi setiap buland. Melaporkan ke Kantor Pajak setiap bulan atas penggunaan Mesin Teraan3 Menggunakan Teknologi PercetakanPelunasan Bea Meterai dengan menggunakan Teknologi Percetakan, dengan syarat:a. Hanya untuk dokumen berupa cek, bilyet giro dan efek .b. Mengajukan ijin ke Kantor Pajak dengan pernyataan jumlah dokumen yang diterbitkanc. Membayar Bea Meterai di muka sebesar jumlah dokumen yang harus dilunasid. Perum Peruri dan Perusahaan Sekuriti yang melakukan pembubuhan tanda meterai lunas pada cek, bilyet giro danefek dan melaporkan ke Kantor Pajak

PEMETERAIAN KEMUDIAN:Apabila dokumen belum bermeterai, maka meterai dapat dibayar dengan cara Pemeteraian Kemudian di Kantor Pos, dengan dikenakan sanksi sebesar 200% dari meterai yang kurang dibayar.

PERLU DI INGAT :METERAI ITU TIDAK MENGESAHKAN / MENGUATKAN PERJANJIAN

16