pajak daerah, pbb, bphtb, pphtb, bea meterai ver 2 (1)

22
MATERI: Pajak Daerah, PBB, BPHTB, PPhTB, & Bea Meterai Oleh: Eko Wisnu Warsitosunu, M.M., Ak. FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIA 30/03/2022

Upload: indah-siregar

Post on 26-Dec-2015

162 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

PAJAK

TRANSCRIPT

Page 1: Pajak Daerah, PBB, BPHTB, PPhTB, Bea Meterai Ver 2 (1)

MATERI:Pajak Daerah, PBB, BPHTB, PPhTB,

& Bea MeteraiOleh: Eko Wisnu Warsitosunu, M.M., Ak.

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIA

19/04/2023

Page 2: Pajak Daerah, PBB, BPHTB, PPhTB, Bea Meterai Ver 2 (1)

Outline

Pajak DaerahPajak Bumi dan Bangunan (PBB)Bea Perolehan Hak atas Tanah dan

Bangunan (BPHTB)Pajak Penghasilan dari Pengalihan Hak

atas Tanah dan Bangunan (PPHTB) serta Bea Meterai

Page 3: Pajak Daerah, PBB, BPHTB, PPhTB, Bea Meterai Ver 2 (1)

Pajak DaerahPajak Provinsi & Pajak Kabupaten / Kota

Page 4: Pajak Daerah, PBB, BPHTB, PPhTB, Bea Meterai Ver 2 (1)

Pajak Provinsi

Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)Pajak Bahan Bakar Kendaraan BermotorPajak Air PermukaanPajak Rokok(Pasal 2 ayat 1 UU Pajak Daerah)

Wajib dimiliki: UU 28 / 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Page 5: Pajak Daerah, PBB, BPHTB, PPhTB, Bea Meterai Ver 2 (1)

Pajak Kabupaten / Kota

Pajak HotelPajak RestoranPajak HiburanPajak ReklamePajak Penerangan JalanPajak Mineral Bukan Logam dan BatuanPajak ParkirPajak Air TanahPBBBPHTB(Pasal 2 ayat 2 UU Pajak Daerah)

Page 6: Pajak Daerah, PBB, BPHTB, PPhTB, Bea Meterai Ver 2 (1)

Pajak Bumi & BangunanPBB

Page 7: Pajak Daerah, PBB, BPHTB, PPhTB, Bea Meterai Ver 2 (1)

Objek & Subjek PBB

Objek: Bumi / bangunan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan, dan pertambangan. (Pasal 77 ayat 1 UU Pajak Daerah)

Subjek: Orang pribadi (OP) atau badan yang secara nyata mempunyai suatu hak atas bumi / memperoleh manfaat atas bumi / memiliki / menguasai / memperoleh manfaat atas bangunan. (Pasal 78 ayat 1 UU Pajak Daerah)

Page 8: Pajak Daerah, PBB, BPHTB, PPhTB, Bea Meterai Ver 2 (1)

Objek Pajak yang Tidak Dikenakan PBB

Digunakan oleh pemerintah pusat dan daerah untuk penyelenggaraan pemerintahan;

Digunakan semata-mata untuk melayani kepentingan umum di bidang ibadah, sosial, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan nasional, yang tidak dimaksudkan untuk memperoleh keuntungan;

Digunakan untuk kuburan, peninggalan purbakala, atau yang sejenis dengan itu;

Merupakan hutan lindung, hutan suaka alam, hutan wisata, taman nasional, tanah penggembalaan yang dikuasai oleh desa, dan tanah negara yang belum dibebani suatu hak;

Digunakan oleh perwakilan diplomatik, konsulat berdasarkan asas perlakuan timbal balik;

Digunakan oleh badan atau perwakilan organisasi internasional yang ditentukan oleh Menteri Keuangan (Menkeu).

(Pasal 77 ayat 3 UU Pajak Daerah)

Page 9: Pajak Daerah, PBB, BPHTB, PPhTB, Bea Meterai Ver 2 (1)

Perbandingan UU PBB Dengan UU Pajak Daerah Terkait PBB

UU 12 / 1994 UU 28 / 2009

Tarif 0,5% Maksimal 0,3%

Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NJOPTKP)

Maksimal Rp24.000.000 Minimal Rp10.000.000

Penetapan NJOP – Setiap 3 tahun kecuali objek pajak tertentu dapat ditetapkan setiap tahun

Menkeu Kepala Daerah

Nilai Jual Kena Pajak (NJKP) • 40% dari NJOP bila NJOP Rp1.000.000.000 atau lebih atau objek pajak perkebunan, perhutanan, dan pertambangan

• 20% dari NJOP bila NJOP kurang dari Rp1.000.000.000

Tidak ada

Page 10: Pajak Daerah, PBB, BPHTB, PPhTB, Bea Meterai Ver 2 (1)

Cara Menghitung PBB (Pasal 81 UU Pajak Daerah)

NJOP (Bumi + Bangunan)-/- NJOPTKP= NJOPKPX Tarif= PBB terutang

Page 11: Pajak Daerah, PBB, BPHTB, PPhTB, Bea Meterai Ver 2 (1)

Saat Pajak Terutang & Pendaftaran

Saat pajak terutang: Menurut keadaan objek pajak pada tanggal 1 Januari. (Pasal 82 ayat 2 UU Pajak Daerah)

Pendaftaran: Selambat-lambatnya 30 hari setelah tanggal diterimanya Surat Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP). (Pasal 83 ayat 2 UU Pajak Daerah)

Page 12: Pajak Daerah, PBB, BPHTB, PPhTB, Bea Meterai Ver 2 (1)

Bea Perolehan Hak atas Tanah & BangunanBPHTB

Page 13: Pajak Daerah, PBB, BPHTB, PPhTB, Bea Meterai Ver 2 (1)

Objek & Subjek BPHTB

Objek: Perolehan hak atas tanah dan bangunan. (Pasal 85 ayat 1 UU Pajak Daerah)

Subjek: OP atau badan yang memperoleh hak atas tanah / bangunan. (Pasal 86 ayat 1 UU Pajak Daerah)

Page 14: Pajak Daerah, PBB, BPHTB, PPhTB, Bea Meterai Ver 2 (1)

Hak Atas Tanah

Hak MilikHak Guna Usaha (HGU)Hak Guna Bangunan (HGB)Hak PakaiHak Milik Atas Satuan Rumah Susun

(strata title)Hak Pengelolaan

Page 15: Pajak Daerah, PBB, BPHTB, PPhTB, Bea Meterai Ver 2 (1)

Objek Pajak yang Tidak Dikenakan BPHTB

Perwakilan diplomatik dan konsulat berdasarkan asas perlakuan timbal balik;

Negara untuk penyelenggaraan pemerintahan / untuk pelaksanaan pembangunan guna kepentingan umum;

Badan atau perwakilan lembaga internasional yang ditetapkan dengan peraturan Menkeu dengan syarat tidak menjalankan usaha atau melakukan kegiatan lain di luar fungsi dan tugas badan atau perwakilan organisasi tersebut;

Orang pribadi atau badan karena konversi hak atau karena perbuatan hukum lain dengan tidak adanya perubahan nama;

Orang pribadi atau badan karena wakaf; Orang pribadi atau badan yang digunakan untuk kepentingan

ibadah.(Pasal 85 ayat 4 UU Pajak Daerah)

Page 16: Pajak Daerah, PBB, BPHTB, PPhTB, Bea Meterai Ver 2 (1)

Perbandingan UU BPHTB Dengan UU Pajak Daerah Terkait BPHTB

UU 20 / 2000 UU 28 / 2009

Dasar Pengenaan Pajak (DPP)

Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP) atau NJOP, mana

yang lebih tingi

Nilai Perolehan Objek Pajak (NPOP) atau NJOP, mana

yang lebih tingi

Tarif 5% Maksimal 5%

Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NPOPTKP)

• Waris: Maksimal Rp300.000.000

• Non-Waris: Maksimal Rp60.000.000

• Waris: Minimal Rp300.000.000

• Non-Waris: Minimal Rp60.000.000

Potongan untuk waris, hibah wasiat, dan pemberian hak pengelolaan

50% Tidak ada

Page 17: Pajak Daerah, PBB, BPHTB, PPhTB, Bea Meterai Ver 2 (1)

Cara Menghitung BPHTB (Pasal 89 UU Pajak Daerah)

NPOP (Bumi + Bangunan)-/- NPOPTKP= NPOPKPX Tarif= BPHTB terutang

Page 18: Pajak Daerah, PBB, BPHTB, PPhTB, Bea Meterai Ver 2 (1)

Pajak Penghasilan dari Pengalihan Hak atas Tanah & Bangunan serta Bea MeteraiPPHTB & Meterai

Page 19: Pajak Daerah, PBB, BPHTB, PPhTB, Bea Meterai Ver 2 (1)

PPHTB

Objek: Penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan.

Tarif final:◦ Umum: 5%◦ Rumah sederhana dan rumah susun sederhana: 1%

DPP: Nilai yang lebih tinggi antara nilai berdasarkan akta pengalihan hak dengan NJOP.

Pengecualian:◦ OP yang mempunyai penghasilan di bawah PTKP dengan

jumlah bruto pengalihannya kurang dari Rp60.000.000.◦ Pengalihan hak kepada pemerintah.◦ Hibah dan warisan.

Wajib dimiliki: UU 71 / 2008 tentang Pembayaran Pajak Penghasilan Atas Penghasilan dari Pengalihan Hak Atas Tanah / Bangunan

Page 20: Pajak Daerah, PBB, BPHTB, PPhTB, Bea Meterai Ver 2 (1)

Bea Meterai – Rp3.000

Surat yang memuat jumlah penerimaan uang; menyatakan penyimpanan uang dalam rekening di bank; pemberitahuan saldo rekening di bank; pengakuan bahwa utang uang seluruhnya atau sebagiannya telah dilunasi atau diperhitungkan; dengan nilai Rp250.000 s/d Rp1.000.000.

Cek dan Bilyet Giro tanpa batas nilai nominal.Efek atau sekumpulan efek yang mempunyai

nilai nominal sampai dengan Rp1.000.000.

Page 21: Pajak Daerah, PBB, BPHTB, PPhTB, Bea Meterai Ver 2 (1)

Bea Meterai – Rp6.000

Surat perjanjian dan surat-surat lainnya yang dibuat dengan tujuan untuk digunakan sebagai alat pembuktian mengenai perbuatan, kenyataan atau keadaan yang bersifat perdata.

Akta-akta notaris termasuk salinannya. Akta-akta yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT)

termasuk rangkap-rangkapnya. Surat berharga seperti wesel, promes, dan aksep. Dokumen yang akan digunakan sebagai alat pembuktian dimuka

pengadilan. Surat yang memuat jumlah penerimaan uang; menyatakan

penyimpanan uang dalam rekening di bank; pemberitahuan saldo rekening di bank; pengakuan bahwa utang uang seluruhnya atau sebagiannya telah dilunasi atau diperhitungkan; dengan nilai lebih dari Rp1.000.000.

Efek atau sekumpulan efek yang mempunyai nilai nominal lebih dari Rp1.000.000.

Page 22: Pajak Daerah, PBB, BPHTB, PPhTB, Bea Meterai Ver 2 (1)

SEKIANTerima Kasih

“The noblest exercise of the mind is study”

William Ramsay