patofisiologi hepatitis a

2
2.1.1 Patofisiologi hepatitis A 2.3.4.1 Perjalanan virus Diawali dengan masuk nya virus kedalam saluran pencernaan,kemudian masuk ke aliran darah menuju hati(vena porta),lalu menginvasi ke sel parenkim hati. Di sel parenkim hati virus mengalami replikasi yang menyebabkan sel parenkim hati menjadi rusak. Setelah itu virus akan keluar dan menginvasi sel parenkim yang lain atau masuk kedalam ductus biliaris yang akan dieksresikan bersama feses. Sel parenkim yang telah rusak akan merangsang reaksi inflamasi yang ditandai dengan adanya agregasi makrofag,pembesaran sel kupfer yang akan menekan ductus biliaris sehinnga aliran bilirubin direk terhambat, kemudian terjadi penurunan eksresi bilirubin ke usus. Keadaan ini menimbulkan ketidakseimbangan antara uptake dan ekskresi bilirubin dari sel hati sehingga bilirubin yang telah mengalami proses konjugasi(direk) akan terus menumpuk dalam sel hati yang akan menyebabkan reflux(aliran kembali keatas) ke pembuluh darah sehingga akan bermanifestasi kuning pada jaringan kulit terutama pada sklera kadang disertai rasa gatal dan air kencing seperti teh pekat akibat partikel bilirubin direk berukuran kecil sehingga dapat masuk ke ginjal dan di eksresikan melalui urin. Akibat bilirubin direk yang kurang dalam usus mengakibatkan gangguan dalam produksi asam empedu (produksi sedikit) sehingga proses pencernaan lemak terganggu (lemak bertahan dalam lambung dengan waktu yang cukup lama) yang menyebabkan regangan pada lambung sehingga merangsang saraf simpatis dan saraf parasimpatis mengakibatkan teraktifasi nya pusat muntah yang berada di medula oblongata yang menyebabkan timbulnya gejala mual, muntah dan menurun nya nafsu makan.( Kumar,Cotran,Robbins.Buku Ajar Patologi.Edisi 7.Jakarta:EGC,2007 Gatau nulis page nya... halaman yg di pake 673-680) ginjal jaringan Bilirubin urin meningkat ikterik Ke usus Peningkatan urobilinogen (tidak terjadi siklus enterohepatik) Peningkatan sterkobilin Feses (sterkobilin meningkat) ginjal Urobilin meningkat Faktor Inflamasi Gejala fatigue dll Hepatosit rusak Fungsi terganggu Cedera hepar Akumulasi dan degenerasi intrasel Balloning degeneration B Menekan cholengioles M Ruptur Nekrosis sehingga hilang kontinuitas kanal biliaris Inflamasi sel-sel radang di parenkim portal Bilirubin direk Bilirubin indirek darah Proses imun antibodi Inkubasi (replikasi) Inflamasi Virus penginfeksi

Upload: rahman-wahyudin

Post on 25-Nov-2015

20 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 2.1.1 Patofisiologi hepatitis A

    2.3.4.1 Perjalanan virus

    Diawali dengan masuk nya virus kedalam saluran pencernaan,kemudian masuk ke aliran darah menuju hati(vena porta),lalu menginvasi ke sel parenkim hati. Di sel parenkim hati virus mengalami replikasi yang menyebabkan sel parenkim hati menjadi rusak. Setelah itu virus akan keluar dan menginvasi sel parenkim yang lain atau masuk kedalam ductus biliaris yang akan dieksresikan bersama feses. Sel parenkim yang telah rusak akan merangsang reaksi inflamasi yang ditandai dengan adanya agregasi makrofag,pembesaran sel kupfer yang akan menekan ductus biliaris sehinnga aliran bilirubin direk terhambat, kemudian terjadi penurunan eksresi bilirubin ke usus. Keadaan ini menimbulkan ketidakseimbangan antara uptake dan ekskresi bilirubin dari sel hati sehingga bilirubin yang telah mengalami proses konjugasi(direk) akan terus menumpuk dalam sel hati yang akan menyebabkan reflux(aliran kembali keatas) ke pembuluh darah sehingga akan bermanifestasi kuning pada jaringan kulit terutama pada sklera kadang disertai rasa gatal dan air kencing seperti teh pekat akibat partikel bilirubin direk berukuran kecil sehingga dapat masuk ke ginjal dan di eksresikan melalui urin. Akibat bilirubin direk yang kurang dalam usus mengakibatkan gangguan dalam produksi asam empedu (produksi sedikit) sehingga proses pencernaan lemak terganggu (lemak bertahan dalam lambung dengan waktu yang cukup lama) yang menyebabkan regangan pada lambung sehingga merangsang saraf simpatis dan saraf parasimpatis mengakibatkan teraktifasi nya pusat muntah yang berada di medula oblongata yang menyebabkan timbulnya gejala mual, muntah dan menurun nya nafsu makan.( Kumar,Cotran,Robbins.Buku Ajar Patologi.Edisi 7.Jakarta:EGC,2007

    Gatau nulis page nya... halaman yg di pake 673-680)

    ginjaljaringan

    Bilirubin urin meningkatikterik

    Ke usus

    Peningkatan urobilinogen (tidak terjadi siklus enterohepatik)

    Peningkatan sterkobilin

    Feses (sterkobilin meningkat)

    ginjalUrobilin meningkat

    Faktor Inflamasi Gejala fatigue dll

    Hepatosit rusakFungsi terganggu

    Cedera hepar

    Akumulasi dan degenerasi intrasel

    Balloning degenerationB

    Menekan cholengiolesM

    Ruptur

    Nekrosis sehingga hilang kontinuitas kanal biliaris

    Inflamasi sel-sel radang di parenkim portal

    Bilirubin direk

    Bilirubin indirekdarah

    Proses imun

    antibodi

    Inkubasi (replikasi) Inflamasi

    Virus penginfeksi

  • *pada HAV: tidak terlalu merusak hepatosit

    Gambar 2.1 skema perjalanan virus