hepatitis virus akut ec hepatitis a dengan demam typoid (ony)

77
ﺃﺃﺃﺃﺃﺃﺃﺃ ﺃﺃﺃPEMBIMBING : dr. Didiet Pratignyo, Sp.PD Oleh : Leony Hestoria (110.2004.129)

Upload: lysnindia-raki-larinta

Post on 21-Dec-2015

45 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

ppt

TRANSCRIPT

Page 1: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

بسمأللهألرحمنألرحيم

PEMBIMBING :

dr. Didiet Pratignyo, Sp.PD

Oleh :

Leony Hestoria (110.2004.129)

Page 2: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

Identitas Pasien

Nama : Ny. F Usia : 18 tahun Pekerjaan : Pelajar Agama : Islam Alamat : Cilegon No. CM : -- -- -- Pembiayaan : JPS Tanggal Berobat : 12 September 2011 Ruangan : Nusa Indah RSUD Cilegon

Page 3: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

Anamnesa

Dilakukan secara auto-anamnesa pada tanggal 12 September 2011 pukul 16.00 WIB di UGD RSUD Cilegon dan tanggal 13 September 2011 di Ruangan Nusa Indah RSUD Cilegon.

Keluhan Utama :Muntah ± sejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit

Keluhan TambahanMual, nyeri uluhati, batuk kering, sakit saat menelan, panas saat malam hari, keluar darah dari hidung dan gusi, kuning pada mata dan kulit, tidak bisa BAB dan BAK berwarna merah seperti teh

Page 4: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

RPS Pasien datang ke UGD RSUD Cilegon dengan keluhan

muntah ± sejak 5 hari (7/9/11) yang lalu sebelum masuk rumah sakit. Keluhan terjadi setiap pasien makan dan minum karena perut terasa penuh dan sakit. Keluhan ini sebelumnya di sertai dengan rasa mual. Pasien sudah berobat kebidan akan tetapi tidak ada perbaikan. Pasien mengatakan sebelumnya pasien makan rujak.

Sejak 2 minggu lalu (28/8/11) sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluh batuk tetapi tidak ada dahaknya dan terasa sedikit berkurang saat pasien memakan permen pelega tenggorokan (stepsil) dan keluhan ini disertai dengan rasa sakit saat menelan.

Page 5: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

Sejak 6 hari lalu (6/9/11) sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluh panas. Panas yang dirasakan naiknya perlahan-lahan dengan terasa lebih panas saat malam hari. Pasien sudah minum obat penurun panas (dumin) dan panas dirasakan turun akan tetapi naik kembali pada keesokan harinya. Dan terkadang panas yang dirasakan sampai menggigil. Keluhan panas ini disertai dengan rasa ngilu-ngilu pada badan dan sempat keluar darah dari hidung dan gusi tetapi tidak banyak. Dan pasien mengeluh tidak bisa BAB tetapi sebelum sakit pasien mengatakan BAB lancar dan rutin setiap pagi hari dan BAK biasa warna kuning jernih.

Sejak 3 hari lalu (10/9/11) sebelum masuk rumah sakit, pasien mengatakan mata dan badan terlihat kuning. Dan keluhan tersebut disertai dengan BAK berwarna merah seperti air teh dan masih belum bisa BAB.

Pasien menyangkal riwayat minum minuman alkohol, penyalahgunaan obat dengan jarum suntik.

Page 6: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

Riwayat Penyakit Dahulu: Riwayat penyakit dengan keluhan yang sama

diakui pasien Riwayat pengobatan paru-paru sebelumnya

disangkal. Riwayat penyakit hipertensi disangkal. Riwayat penyakit jantung disangkal. Riwayat penyakit diabetes tidak diketahui. Riwayat Asma dan alergi tidak diketahui.

Riwayat Penyakit Keluarga: Tidak ada anggota keluarga yang mengeluh

keluhan yang sama dengan pasien.

Page 7: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

Pemeriksaan Fisik

Page 8: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

STATUS GENERALIS Kulit : Berwarna coklat, Efloresensi

(-), ikterik (+), suhu afebris, dan turgor kulit baik.

Kepala : Bentuk oval, simetris, ekspresi wajah terlihat

kesakitan.

Rambut : Hitam, tumbuh teratur, tidak mudah dicabut.

Alis : hitam, tumbuh lebat, tidak mudah dicabut

Page 9: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

STATUS GENERALIS

• Mata : exopthalmus (-),enopthalmus (-),

konjunctiva anemis (-/-), sklera ikterik

(+/+), lensa jernih, pupil bulat dan isokor, pergerakan bola mata baik.

• Hidung : nafas cuping hidung (-), deviasi septum (-), sekret (-), dan

hiperemis (-).

• Telinga : tidak ada sekret.

Page 10: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

STATUS GENERALIS• Mulut : bibir sianosis (-), gigi geligi

lengkap, gusi hipertropi (-), lidah kotor (-), mukosa mulut basah, hiperemis oral (-) dan tonsil T1-T1 ,Faring hiperemis (+)

• Leher : pembesaran kelenjar getah bening (-) pada submandibula, leher,

supraclavicula, axilla. Pembesaran tiroid (-), deviasi trakea (-)

Page 11: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

STATUS GENERALIS (Thoraks)

Page 12: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

STATUS GENERALIS (Thoraks)

Page 13: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

STATUS GENERALIS

Page 14: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

STATUS GENERALIS

Page 15: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

Pemeriksaan Penunjang10/9/2011 13/9/2011 15/9/2011 16/9/2011

Hb 16,4 g/dl 15,1 g/dl 13,8 g/dl 13,8 g/dl

Ht 50,2 % 45,1 % 40,5 % 42,8 %

Leukosit 8.400 / µl 9.560 /µl 6.300 /µl 6.900 /µl

Trombosit 289.000 /µl 285.000 /µl 239.000 /µl 265.000 /µl

GDS 79 mg/dl - - -

Bilirubin Total - 10,90 mg/dl - -

Bilirubin Direct - 8,03 mg/dl - -

Bilirubin Indirect - 2,97 mg/dl - -

SGOT 1760 µ/l 860 µ/l - 69 µ/l

SGPT 2770 µ/l 105 µ/l - 335 µ/l

Alkali Fosfatase - 497 µ/l - -

Gama GT - 227 µ/l - -

Anti HAV Reaktif - - -

HBsAg - Non reaktif - -

Anti HCV - Non Reaktif - -

Dengue Blot IgM - - - Non reaktif

Dengue Blot IgG - - - Non reaktifNatrium - - 138,6 mmol/l -

Kalium - - 4,21 mmol/l -Chlorida - - 102,6 mmol/l -

Page 16: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

Widal :

S. Thypi O

S. Parathypi AO

S. Parathypi BO

S. Parathypi CO

S. Thypi H

S. Parathypi AH

S. Parathypi BH

S. Parathypi CH

-

-

-

-

-

-

-

-

1/160

1/320

-

-

1/640

-

1/320

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Widal Test

Page 17: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

Tanggal 12 September 2011 : Foto Thorax PA, Kesan : Bronchitis

Tanggal 13 September 2011 : Urin Lengkap

Warna : Jingga Kekeruhan : Keruh Berat jenis : 1.030 pH : 6.0 Bilirubin : +2 Urobilinogen : +2 Lokosit : 3-5 /LPB Epitel : + Kristal : + ( Amorf)

Page 18: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

FOLLOW UPTanggal Follow Up Perjalanan Penyakit Terapi

12/9/11 S/ Mual, muntah ± 5 hari lalu, setiap makan dan minum, nyeri ulu hati (+)

Batuk kering (+), sakit saat menelan (+), panas ± 6 hari lalu, panas

perlahan naik dan lebih meningkat saat malam hari, disertai ngilu-ngilu

pada badan, menggigil, keluar darah dari hidung dan gusi, terlihat kuning

pada mata dan badan serta tidak dapat BAB (+) dan BAK berwarna

merah seperti air teh.

O/ KU : Sakit Sedang KS : Composmentis

TTV : TD : 110/70 mmHg

N : 80 x/menit

R : 24 x/menit

S : 36 oC

Kelapa : Normocephal

Mata : Conjungtiva anemis

-/-, Sklera ikterik +/+

THT : Faring Hiperemis

(+) , Lidah Kotor (+)

Thorax : Simetris, retraksi (-)

Pulmo : Vesikuler, Rhonki -/-, ,

Wheezing -/-

Cor : BJ I-II regular, Murmur

(-), Gallop (-)

Abdomen : Bising Usus

meningkat, Supel, Nyeri tekan epigastrium (+)

Ekstremitas : Akral hangat, edema (-) di

keempat ekstremitas

A/ Observasi Ikterik ec Hepatitis A

IVFD RL +

Ondansetron 8 mg

20 tpm

Inj Ranitidin 2 x 1

amp

Curcuma 3 x 1 tablet

Urdafalk 3 x 1 tablet

Page 19: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

13/9/11

S/ Mual(+) muntah (-), nyeri ulu hati (+) Batuk kering (+), sakit saat menelan (+), panas (-), disertai ngilu-ngilu pada badan (+), terlihat kuning pada mata dan badan (+), tidak dapat BAB (+) dan BAK berwarna merah seperti air teh.

O/ KU : Sakit Sedang KS : ComposmentisTTV : TD : 100/60 mmHg

N : 88 x/menitR : 20 x/menitS : 37 oC

Kelapa : NormocephalMata : Conjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik +/+THT : Faring Hiperemis (+), Lidah kotor (+)Thorax : Simetris, retraksi (-)Pulmo : Vesikuler, Rhonki -/-, Wheezing -/-Cor : BJ I-II regular, Murmur (-), Gallop (-)Abdomen : Bising Usus meningkat, Supel, Nyeri tekan

epigastrium (+)Ekstremitas : Akral hangat, edema (-) di keempat ekstremitas

A/ Observasi Ikterik ec Hepatitis A

IVFD D5 : Aminoleban = 3 : 1 + ondansetron 8 mg 24 tpm

Inj. Ranitidine 2 x 1 amp

Curcuma 3 x 2 tablet

Paracetamol 3 x 1 tablet

Page 20: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

14/9/11 Mual (-) muntah (-), nyeri ulu hati (+), Batuk kering (+), sakit saat menelan (-), panas (+), ngilu-ngilu pada badan (+), menggigil (+), terlihat kuning pada mata dan badan (+), tidak dapat BAB (+) dan BAK berwarna merah seperti air the, nafsu makan menurun.

O/ KU : Sakit Sedang KS : ComposmentisTTV : TD : 90/60 mmHg

N : 82 x/menitR : 20 x/menitS : 36 oC

Kelapa : NormocephalMata : Conjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik +/+THT : Lidah kotor (+)Thorax : Simetris, retraksi (-)Pulmo : Vesikuler, Rhonki -/-, Wheezing -/-Cor : BJ I-II regular, Murmur (-), Gallop (-)Abdomen : Bising Usus meningkat, Supel, Nyeri tekan

epigastrium (+)Ekstremitas : Akral hangat, edema (-) di keempat ekstremitas

A/ Observasi Ikterik ec Hepatitis A + Thypoid Fever

IVFD D5 : Aminoleban = 3 :1 + Ondansetron 8 mg 24 tpm

Cefriaxon 1 x 2 gr drip NS 100 cc

Inj. Ranitidin 2 x 1 amp

Curcuma 3 x 2 tablet

Urdafalk 3 x 1 tablet

Paracetamol 3 x 1 tablet

Page 21: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

15/9/11

S/ Mual (-), muntah (-), nyeri ulu hati (+) Batuk kering (+), sakit saat menelan (-), panas(-), ngilu-ngilu pada badan (+), menggigil (-), pusing seperti berputar (+), terlihat kuning pada mata dan badan (+), tidak dapat BAB (+) dan BAK berwarna merah seperti air teh.

O/ KU : Sakit Sedang KS : ComposmentisTTV : TD : 120/90 mmHg

N : 82 x/menitR : 22 x/menitS : 36 oC

Kelapa : NormocephalMata : Conjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik +/+THT : Tidak ada kelainanThorax : Simetris, retraksi (-)Pulmo : Vesikuler, Rhonki -/-, Wheezing -/-Cor : BJ I-II regular, Murmur (-), Gallop (-)Abdomen : Bising Usus meningkat, Supel, Nyeri tekan

epigastrium (+)Ekstremitas : Akral hangat, edema (-) di keempat ekstremitas

A/ Observasi Ikterik ec Hepatitis A + Typoid Fever

IVFD D5 : Aminoleban = 3 : 1 + Ondansetron 8 mg 24 tpm

Ceftriaxone 1 x 2 gr drip NS 100 cc

Inj. Ranitidin 2 x 1 amp

Curcuma 3 x 2 tablet

Urdafalk 3 x 1 tablet

Paracetamol 3 x 1 tablet

Codein 3 x 1 tablet Antacid syr 3 x CI Dulcolac Supp Ceftirizin 1 x 1

tablet

Page 22: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

16/9/11

S/ Mual (-), muntah (-), nyeri ulu hati (+) minimal, Batuk kering (+), sakit saat menelan (-), panas (-), ngilu-ngilu pada badan (+), menggigil (-), pusing seperti berputar (+), terlihat kuning pada mata dan badan (+), BAB (+) warna coklat dank eras dan BAK sudah mulai berwarna kuning.

O/ KU : Sakit Sedang KS : ComposmentisTTV : TD : 110/80 mmHg

N : 84 x/menitR : 22 x/menitS : 36 oC

Kelapa : NormocephalMata : Conjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik +/+THT : Tidak ada kelainanThorax : Simetris, retraksi (-)Pulmo : Vesikuler, Rhonki -/-, Wheezing -/-Cor : BJ I-II regular, Murmur (-), Gallop (-)Abdomen : Bising Usus meningkat, Supel, Nyeri tekan

epigastrium (+)Ekstremitas : Akral hangat, edema (-) di keempat ekstremitas

A/ Observasi Ikterik ec Hepatitis A + Typoid Fever

IVFD D5 : Aminoleban = 3 : 1 + Ondansetron 8 mg 24 tpm

Ceftrixon 1 x 2 gr drip NS 100 cc

Inj. Ranitidin 2 x 1 amp

Curcuma 3x 2 tablet

Urdafalk 3 x 1 tablet

Paracetamol 3 x 1 tablet

Codein 3 x 1 tablet Antacid syr 3 x CI Ceftrizin 1 x 1

tablet Mobilisasi

Page 23: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

17/9/11

S/ Mual (-), muntah (-), nyeri ulu hati (-) Batuk kering (+), sakit saat menelan (-), panas(-), ngilu-ngilu pada badan (-), menggigil (-), pusing seperti berputar (-), terlihat kuning pada mata dan badan (+), BAB belum hari ini (+) dan BAK berwarna kuning dan nafsu makan baik.

O/ KU : Sakit Sedang KS : ComposmentisTTV : TD : 90/60 mmHg

N : 84 x/menitR : 20 x/menitS : 36,5 oC

Kelapa : NormocephalMata : Conjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik +/+THT : Tidak ada kelainanThorax : Simetris, retraksi (-)Pulmo : Vesikuler, Rhonki -/-, Wheezing -/-Cor : BJ I-II regular, Murmur (-), Gallop (-)Abdomen : Bising Usus meningkat, Supel, Nyeri tekan

epigastrium (-)Ekstremitas : Akral hangat, edema (-) di keempat

ekstremitasA/ Observasi Ikterik ec Hepatitis A + Typod Fever

Rawat Jalan Curcuma 3 x 2

tablet Urdafalk 3 x 1

tablet Antasid 3 x CI Bcomplex 3 x 1

tablet

Page 24: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

Diagnosis

Diagnosis Kerja: Hepatitis viral akut e.c virus hepatitis A dengan Demam Thypoid

Dasar diagnosis : Anamnesis Ditemukan mual dan mutah serta ada rasa sakit pada daerah ulu hati(gejala fase prodormal suatu infeksi virus dan dapat juga infeksi bakteri), sakit saat menelan, panas yang naik perlahan dan lebih panas saat malam hari, badan terasa ngilu-ngilu, keluar darah dari hidung dan gusi, mata dan kulit terlihat kekuningan (gangguan fungsi hati), tidak dapat BAB (gejala hepatitis virus akut fase prodormal)dan BAK berwarna merah seperti air teh (meningkatnya kadar bilirubin direct).

Page 25: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

Pemeriksaan Fisik : Kulit ikterik Sklera ikterik (+)/(+) Lidah kotor (+) Faring Hiperemis (+) Bising usus meningkat, Nyeri tekan

Epigastrium (+)Pemeriksaan penunjang : SGOT dan SGPT yang tinggi Serologis anti HAV (+) Bilirubin Total, Bilirubin direct dan bilirubin

indirect yang tinggi

Page 26: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

VI. Diagnosis Banding

Hepatitis alkoholik Hepatitis drug induce Cholesistitis Cholelithiasis Ikterus obstruktif

Page 27: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

Pemeriksaan yang Dianjurkan

USG abdomen Feses lengkap

Page 28: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

VIII. Terapi yang diberikan

Non farmakologis : Tirah baring Diet tinggi kalori tinggi protein Diet Tinggi serat Diet Hati (Rendah lemak rendah kolesterol) IVFD D5 : aminoleban + ondansetron 8 mg = 3:1

24 tpmFarmakologis : Ceftriakson 1 x 2 gr drip dalam NS 100cc Ranitidin 2 x 1 ampul Urdafalk 3 x 1 tablet Curcuma 3 x 2 tablet Paracetamol 3 x 1 tablet

Page 29: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

IX. Prognosis

Quo ad vitam : ad bonam Quo ad functionam : ad bonam

Page 30: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

ANALISA KASUS

Page 31: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

GAMBARAN KLINISTerdapat 4 Fase : Fase Inkubasi Fase Predominan (pra ikterik) Fase Ikterus Fase konvalesen (penyembuhan) 

Page 32: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

ETIOLOGI DAN CARA PENYEBARAN

Transmisi secara entericTerdiri atas virus hepatitis A (HAV) dan virus hepatitis E (HEV) Virus tanpa selubung Tahan terhadap cairan empedu Ditemukan di tinja Tidak di hubungkan dengan penyakit hati kronik Tidak terjadi viremia yang berkepanjangan atau kondisi karier

intestinal

Transmisi melalu darahTerdiri atas virus hepatitis B (HBV), virus hepatitis D (HDV) dan virus

hepatitis C (HCV) Vius dengan selubung (envelope) Rusak bila terpajan cairan empedu / detergen Tidak terdapat dalam tinja Dihubungkan dengan penyakit hati kronik

Page 33: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

VIRUS HEPATITIS A (HAV)

Digolongkan dalam picornavirus, subklasifikasi sebagai hepatovirus

Diameter 27-28 nm dengan bentuk kubus simetrik Untai tunggal (single stranded), molekul RNA linier : 7,5 kb Pada manusia terdiri atas satu serotype, tiga atau lebih

genotype. Mengandung lokasi netralisasi imunodominal tunggal Mengandung tiga atau empat polipeptida virion di kapsomer Replikasi di sitoplasma hepatosit yang terinfeksi, tidak

terdapat bukti yang nyata adanya replikasi diusus. Menyebar pada primate non manusia dan galur sel manusia

Page 34: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

PENULARAN

Hepatitis A di sebablan oleh virus yang disebarkan oleh kotoran/tinja penderita biasanya melalui makanan (fecal-oral)

Page 35: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

GEJALA Demam secara tiba-tiba, Hilang nafsu makan, mual, muntah Penyakit kuning (kulit dan mata menjadi

kuning Air kencing berwarna tua Tinja pucat

Page 36: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

Hepatitis A dapat dibagi menjadi 3 stadium, yaitu :

Pendahuluan (prodorman) dengan gejala letih, lesu, demam, kehilanganselera makan dan mual

Stadium kuning (stadium ikterik) Stadium kesembuhan (konvalesen)

Page 37: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

EPIDEMIOLOGI DAN FAKTOR RESIKO Masa inkubasi 15-50 hari (rata-rata 30 hari) Tinggi di Negara berkembang HAV di ekskresi di tinja oleh orang yang terinfeksi

selama 1-2 minggu sebelum dan 1 minggu setelah awitan penyakit.

Viremia muncul singkat (tidak lebih dari 3 minggu) Ekskresi feses yang memanjang (bulanan) dilaporkan

pada neonates yang terinfeksi. Transmisi enteric (fekal-oral) predominan di antara

anggota keluarga. Kejadian luar biasa di hubungkan dengan sumber umum yang digunakan bersama, makanan terkontaminasi dan air.

Page 38: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

Actor resiko lain, meliputi papaan pada : Pusat perawatan sehari untuk bati dan balita Institusi untuk developmentally disadvantage Berpergian kenegara berkembang Prilaku seks oral-anal Pemakaian bersama pada IVDU (intra vena drug

user) Tak terbukti adanya penularan maternal-neonatal Prevalensi berkolerasi dengan standar sanitasi dan

rumah tinggal ukuran besar. Trnsmisi melalui transfuse darah sangat jarang

Page 39: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

PERJALANAN ALAMIA DAN OUTCOME

Perbaikan komplit dari klinis, histologist dan biokimia akan terjadi selama 3-6 bulan,

Pada gagal hati akut kadang terjadi : Fatalitas pada HAV tergantung umur (resiko

meningkat pada umur > 40 tahun) Resiko akan meningakat pada pasen yang telah

mempnyai penyakit hati sebelumnya Tidak pernah menjadi kronik atau karier virus yang

berkepanjangan

Page 40: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

DIAGNOSIS Anamnesis : Mual, Malaise, Anoreksi, Urin berwarna

gelap Pemeriksaan Fisik : Ikterus, hepatomegali Laboratorium

Laboratorium darah hati : SGOT dan SGPT meningkat > 3 kali normal, dan peningkatan alkali fosfatase dan bilirubin yang kurang jelas

Tes serologi HAV : IgM anti HAV dapat dideteksi selama fase akut

dan 3-6 bulan setelahnya. Anti HAV yang positif tanpa IgM anti HAV

mengindikasikan infeksi lampau.

Page 41: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

DIAGNOSIS BANDING

Hepatitis akibat obat Hepatitis alkoholik Penyakit saluran empedu Leptospirosis

Page 42: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

PENGOBATANInfeksi yang sembuh spontan Rawat jalan, kecuali pasien dengan mual atau anoreksia

berat yang akan menyebabkan dehidrasi Mempertahankan asupan kalori dan cairan yang

adekuat Idak ada rekomendasi diet khusus Makan pagi dengan porsi yang cukup besar

merupakan makanan yang paling baik toleransinya Menghindari konsumsi alcohol selama fase akut

Aktivitas fisik yang berlebihan dan berkepanjangan harus dihindari

Pembatasan aktivitas sehari-hari tergantung dari derajat kelelahan dan malaise

Tidak ada pengobatan spesifik untuk hepatitis A. Obat-obat yang tidak perlu harus di hindari

Page 43: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

Gagal hati akut Perawatan di RS

Segera setelah diagnosis ditegakkan Penanganan terbaik dapat dilakukan pada RS yang

menyediakan program transplantasi hati Belum ada terapi yang terbukti efektif Tujuan

Sementara menunggu perbaikan infeksi spontan dan perbaikan fungsi hati dilakukan monitoring kontinu dan terapi sportif

Pengenalan dini dan terapi terhadap komplikasi yang mengancam nyawa

Mempertahankan fungsi vital Persiapan trnsplantasi bila tidak terdapat perbaikan

Angka Survial mencapai 65-75% bila dilakukan transplantasi dini

Page 44: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

Hepatitis Kolestasis Perjalanan penyakit dapat dipersingkat

dengan pemberia jangka pendek prednisone atau ursodioksikolat. Hasil penelitian masih belum tersedia.

Pruritua dapat dikontrol dengan kolestiramin

Hepatitis Relaps Penanganan serupa dengan yang

sembuh spontan.

Page 45: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

PENCEGAHAN Pencegahan dengan

imunoprofilaksis Imunoprofilaksis sebelum paparan Imunoprofilaksis pasca paparan

Page 46: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

Imunoprofilaksis sebelum paparan

Vaksin HAV yang dilemahkan Efektifitas tinggi (angka proteksi 94-100%) Sangat imunogenik (hamper 100% pad subjek sehat) Antibody protektif terbentuk dalam 15 hari pada 85-90%

subjek Aman, toleransi baik Efektifitas proteksi selama 20-50 tahun Efek samping utama adalah nyeri di tempat penyuntikan

Dosis dan jadwal vaksin HAV > 19 tahun, 2 dosis of HARVIX® (1440 Unit Elisa)

dengan interval 6-12 tahun Anak > 2 tahun, 3 dosis of HARVIX® (360 Unit Elisa), 0,

1, dan 6-12 bulan atau 2 dosis (720 Unit Elisa), 0, 6-12 bulan.

Page 47: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

Indikasi vaksin Pengunjung kedaerah risiko tinggi Homoseksual dan biseksual IVDU Anak dan dewasa muda pada daerah yang

pernah mengalami kejadian luar biasa luas Anak pada daerah dimana angka kejadian

HAV lebih tinggi dari angka nasional Pasien yang rentan dengan penyakit hati

kronik Pekerja laboratorium yang menangani HAV Pramusaji Pekerja pada bagian pembuangan air

Page 48: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

Imunoprofilaksis pasca paparan Keberhasilan vaksin HAV pada pasca

paparan belum jelas Kebrhasilan immunoglobulin sudah nyata

akan tetapi tidak sempurna Dosis dan jadwal pemberian immunoglobulin

: Dosis 0,02 ml/kg, suntikan pada daerah deltoid

sesegera mengkin setelah paparan Toleransi baik, nyeri pada daerah suntikan Indiasi : kontak erat dan kontak dalam rumah

tangga dengan infeksi HAv akut.

Page 49: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

Demam Typoid

Page 50: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

Suatu penyakit infeksi pada usus yang menimbulkan gejala gejala sistemik yang disebabkan oleh salmonella typhosa, S. Paratypi A, B, dan C. Penularan terjadi secara fekal oral, melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi.

DEMAM TIPOID

Page 51: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

Demam tifoid disebabkan oleh Salmonella thypi dan Salmonella parathypi

Salmonela merupakan bakteri gram negatif berbentuk batang yang termasuk dalam famili Enterobacteriaceae.

Page 52: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)
Page 53: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

Seperti Enterobacteriaceae yang lain Salmonella memiliki tiga macam antigen :

1. Antigen O (tahan panas, terdiri dari lipopolisakarida),

2. Antigen Vi (tidak tahan panas, polisakarida), dan

3. Antigen H (dapat didenaturasi dengan panas danalkohol). Antigen ini dapat digunakan untuk pemeriksaan penegak diagnosis. (Brooks,2005).

Page 54: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

Sumber S. thypii : manusia sebagai reservoir pertama, hewan, makanan, lingkungan.

Sumber penularan S. thypii bisa dari carrier, makanan dan air yang tercemar Salmonella Thypii.

PENULARAN

Page 55: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

Sumber infeksi terutama human Sumber infeksi terutama human “carrier”“carrier”

1. Carrier ini mungkin penderita yang sedang sakit (carier akut).

2. Carier menahun yang terus mengeluarkan kuman atau

3. carier pasif yaitu mereka yang mengeluarkan kuman melalui ekskreta tetapi tidak pernah sakit.

Page 56: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

Invasi Salmonella thyphosa diserap di usus menginvasi sel epitel dan tinggal di lamina propia mengalami fagositosis dan ada di sel mononuklear folikel limfoid intestin/ nodus Peyer masuk ke pembuluh limfe dan ductus torasikus peredaran darah (bakteremia) hati dan limpa masuk kembali ke peredaran darah (bakteremia) menyebar ke seluruh tubuh limpa, usus dan kandung empedu kuman dilepaskan dari kantung empedu reinfeksi pada usus

PATOFISIOLOGI

Page 57: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)
Page 58: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

Pengeluaran Endotoksin oleh Salmonella thyphosa

• Merangsang makrofag melepaskan mediator IL1 meningkatkan set point hipothalamus (demam); TNF nekrosis jaringan dan melepaskan NO (hipotensi dan syok septik); IL 1+TNF reaksi sistem akut, depresi sumsum tulang (pansitopenia relatif).

Page 59: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

FAKTOR YANG BERPERAN DALAM DEMAM THYFOID

Page 60: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

Minggu : I : Hiperplasia plak Peyer

II : Nekrosis III : Ulserasi ( bentuk lonjong dan sejajar usus halus) IV : Fase penyembuhan

PATOLOGI ANATOMI

Page 61: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

Masa inkubasi 7-14 hari (bervariasi antara 3-60 hari)

Akhir minggu pertama (HIPERPLASIA)

Demam sekitar interminten/remiten Lidah kotor, mulut kering, mual muntah Gambaran gejala saluran nafas atas Sakit kepala hebat, tampak apatis, lelah Tidak enak di perut dan mungkin kontipasi/

diare, ditemukan splenomegali/ hepatomegali

Raseola mungkin ditemukan

MANIFESTASI KLINIS

Page 62: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

Minggu kedua (NEKROSIS)

Demam kontinu Bradikardia relatif Keadaan penderita semakin menurun, apatis,

bingung Lidah tertutup selaput tebal dan kehilangan nafsu

makan Nyeri, distensi perut, meteorismus

Page 63: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

Minggu Ketiga (ULSERASI)

Disorientasi, bingung, insomnia, lesu dan tidak bersemangat

Wajah tampak toksik : mata berkilat dan mungkin kemerahan, kelopak mata cekung, pucat dan flushing di daerah pipi

Pernafasan cepat dan dangkal Abdomen tampak lebih distensi Sewaktu-waktu dapat timbul pendarahan

dan perforasi Pea soap diarrhoea

Page 64: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

Gambaran Klinis

Masa inkubasi : 10 s/d 14 hariDemam, nyeri kepala, pusing, nyeri otot

Pola demam: Minggu pertama : stepladderMinggu ke dua : kontinuMinggu ke tiga : mulai menurun

Page 65: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

Pola demam bisa tinggi pada sore, malam hari, dapat menggigil terutama pada minggu I . Pada minggu ke II demam terjadi terus menerus.

Dapat terjadi gangguan BAB, bisa diare, konstipasi atau bisa juga normal

Page 66: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

LABORATORIUM Leukopenia, tp dpt juga terjadi kadar

leukosit normal atau leokositosis Anemia ringan Trombositopenia LED meningkat SGOT dan SGPT meningkat

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Page 67: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

Widal (suatu pemeriksaan yang mengukur kadar aglutinasi antibodi terhadap antigen) :

Positif apabila titer O >/=200 atau meningkat 4 x pada pemeriksaan ulang 5 hari berikutnya.

Titer H : tidak untuk infeksi akut

Titer V : menunjukan virulensi

WIDAL TEST

Page 68: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

Beberapa faktor yang mempengaruhi uji widal, yaitu :

Pengobatan dini dengan antibiotik Gangguan pembentukan antibodi dan

pemakaian kortikosteroid Waktu pengambilan darah Daerah endemik dan non endemik Riwayat vaksinasi Reaksi anamnestik Faktor teknik pemeriksaan

Page 69: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

Diagnosa pasti apabila:

Ditemukan kuman Salmonella pada kultur empedu Biakan kuman untuk kultur empedu bisa dari darah, air seni atau tinja (tergantung dari lama sakit pasien).

* Titer O dapat tetap menetap 6 bulan sampai 1 tahun sesudah pasien sembuh.

Page 70: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

Bedrest (tirah baring) sampai 2 hari bebas demam utk mencegah komplikasi perdarahan usus/ perforasi, dan mempercepat penyembuhan.

Diet lunak (bubur), rendah serat dinaikkan bertahap sesuai dengan kondisi pasien (bebas demam).

PENATALAKSANAAN

Page 71: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

Pemasangan infus apabila perluObat simtomatikaAntibiotika:

Chloramphenicol : Dosisi 50-100 mg/kg BB, terbagi 4 dosis. 4 x 500mg, sampai dengan 7 hari bebas panas

Co trimoxazole, Thiamphenicol, Ampicilin, Amoxilin d.l.l.

Ceftriakson 1x3 gram/hr, di drip 3 – 5hari

Ofloxacin 2x 400/mg 7 hari

Page 72: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

Pemberian steroid hanya diberikan pada keadaan gawat, misalnya : toksik tifoid, meningitis tifosa, miokarditis d.l.l Dexamethason 3x5 mg IV

Page 73: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

KomplikasiKomplikasi

Komplikasi di usus halus

Pendarahan usus halusPerforasi ususPeritonitis

Page 74: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

KOMPLIKASIKOMPLIKASI

Komplikasi di luar usus halusManifestasi Pulmonal gangguan nafas atas, bronkitis Manifestasi Hematologis pansitopeniaManifestasi Neuropsikiatri sakit kepala, meningitis, tifoid ensefalopati, komaManifestasi Kardiovaskular bradikardi relatif - miokarditisManifestasi Hepatobilier hepatitis hepatobilier asimtomatis (↑ SGOT dan SGPT), kolesistisis akut dan icterusManifestasi Urogenital SN, glomerulonefritisKomplikasi lain otitis media, pankreatitis, abses (hati, limpa dan jaringan lunak), dll

Page 75: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

Untuk mencegah timbulnya Carier :

> Antibiotika yang adekwat> Perawatan hygine yang benar> Untuk mengetahui kuman masih ada/tdk,dilakukan kultur urin dan tinja setelah 2 minggu sembuh.

Tifoid karier : bila kultur feses/urine f (+) 1 th pasca demam tifoid.

Page 76: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)

Typhoid relapse:

Timbul kembali gejala tifus, biasanya setelah 2 minggu dinyatakan sembuh. Dosis obat diberikan lebih lama, atau lebih tinggi atau ganti antibiotika.

Page 77: Hepatitis Virus Akut Ec Hepatitis a Dengan Demam Typoid (Ony)