patient safety in nursing

83
Kemala Rita Wahidi, SKp, MARS., ETN

Upload: ukim-sukiman-skep-ners

Post on 20-Feb-2016

76 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

Patient safety in nursing

TRANSCRIPT

Page 1: Patient Safety in Nursing

Kemala Rita Wahidi, SKp, MARS., ETN

Page 2: Patient Safety in Nursing

N a m a : Kemala Rita, Wahidi SKp,MARS Status : Menikah dengan dua Putra A l a m at : Jln . Alvania IV/No 3 Komplek Pertamina Pondok Ranji Ciputat – Jakarta

Selatan Telf : (021) 7408552, HP : 0815 998 6984, E-mail : [email protected] : Akademi Perawatan DepKes RI, Program Studi Ilmu Keperawatan – FK - UI Magister Administrasi Rumah Sakit, FKM – UI Kandidat Program Doktor Fak. Ilmu Kesehatan UGM Pekerjaan : Kepala Bidang Diklat RS Kanker Dharmais, Jakarta Kepala Bidang Keperawatan RS. Kanker Dharmais Jakarta Staf Pengajar Magister Administrasi RS. FKM-UI & URINDO Tim Surveyor Nasional – KARS Organisasi: Ketua Himpunan Perawat Onkologi Indonesia (Himponi) Ketua Kolegium Keperawatan Onkologi Indonesia Kordinator Bidang Pelayanan Keperawatan. Masyarakat Paliatif Indonesia

(MPI) Anggota Bidang Pengembangan Pelayanan Perhimpunan Perawat

Manajer Indonesia (HPMI) Anggota Kompartemen Pengembangan Profesi Ikatan Rumah Sakit

Pendidikan Indonesia, (ARSPI) Anggota Kompartemen Keperawatan PERSI

Page 3: Patient Safety in Nursing

Layanan Keperawatan •Pelayanan 24 jam •Jumlah tenaga >> & kompetensi bervariasi

•Berada di berbagai unit kerja •Prosedur/ tindakan >> pelaksana bergantian

•Pelaksanaan praktik Kep independen & kolaborasi

RISIKO SALAH

Page 4: Patient Safety in Nursing

PELAPORAN KEJADIAN : - Tidak dikomunikasikan !!! - - Tidak dianalisis !!! - Tidak ada tindak lanjut!!! PENGENDALIAN ???

MANAJEMEN RISIKO KLINIK

SAFETY & QUALITY

Page 5: Patient Safety in Nursing

Standar Akreditasi Rumah Sakit yang Baru (versi 2012)

5

I. Kelompok Standar Pelayanan Berfokus pada PasienBab 1. Akses ke Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK)Bab 2. Hak Pasien dan Keluarga (HPK)Bab 3. Asesmen Pasien (AP)Bab 4. Pelayanan Pasien (PP)Bab 5. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB)Bab 6. Manajemen dan Penggunaan Obat (MPO)Bab 7. Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK)

II. Kelompok Standar Manajemen Rumah Sakit Bab 1. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)Bab 2. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)Bab 3. Tata Kelola, Kepemimpinan, dan Pengarahan (TKP)Bab 4. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)Bab 5. Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS)Bab 6. Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI)

Page 6: Patient Safety in Nursing

6

III. Sasaran Keselamatan Pasien Rumah SakitSasaran I : Ketepatan identifikasi pasienSasaran II : Peningkatan komunikasi yang efektifSasaran III : Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai (high-alert)Sasaran lV : Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasiSasaran V : Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatanSasaran VI : Pengurangan risiko pasien jatuh

IV. Sasaran Milenium Development GoalsSasaran I : Penurunan Angka Kematian Bayi dan Peningkatan Kesehatan IbuSasaran II : Penurunan Angka Kesakitan HIV/AIDSSasaran III : Penurunan Angka Kesakitan TB

Standar Akreditasi Rumah Sakit yang Baru

Page 7: Patient Safety in Nursing

7

Standar Akreditasi Rumah Sakit Baru

Standar ElemenPenilaian

Kelompok I 161 436Kelompok II 153 569Kelompok III

6 24

Kelompok IV

3 19

Total : 323 1048

Page 8: Patient Safety in Nursing

Proses atau rangkaian kegiatan pada praktik keperawatan yang langsung diberikan kepada klien, pada berbagai tatanan Pel. Kes. dengan menggunakan

metodologi proses keperawatan, dalam lingkup wewenang dan tanggung jawab keperawatan,

serta etika profesi keperawatan yang memungkinkan setiap orang

mencapai kemampuan hidup sehat dan produktif. ( CHS,1982)

Page 9: Patient Safety in Nursing

Area praktek keperawatan:

Manajemen risiko klinis & keselamatan pasien

Base on Nursing Process

Page 10: Patient Safety in Nursing

Norma / penegasan tentang mutu pekerjaan seorang perawat yang dianggap baik, tepat dan benar, yang digunakan sebagai pedoman pemberian pelayanan keperawatan serta merupakan tolok ukur dalam penampilan kinerja seorang perawat (PPNI, 1998)

Implementation (keselamatan Ps.)

Asesment (keselamatan Ps.)

NCP (keselamatan Ps.)

DX (keselamatan Ps.)

Evaluation (keselamatan Ps.)

Page 11: Patient Safety in Nursing

satisfaction

knowledge

Patient care Management

system

anxiety

Self care

safetycomfort

Page 12: Patient Safety in Nursing

AREA ABU2 PADAT RISIKO/ ERROR(PELIMPAHAN SECARA TERTULIS / STANDING ORDER dan

SESUAI KOMPETENSI)

PRAKTIK KEPERAWATAN PRAKTIK

KEDOKTERAN

PERAWAT DOKTER

Page 13: Patient Safety in Nursing

International Patient Safety Goals (IPSG)

Page 14: Patient Safety in Nursing

JCI 13 % surgical error, 67% kesalahan transfusi darah SALAH IDENTIFIKASI

UK National Patient Safety Agency (2003-2005 236 incidents & near misses missing wristbands or wristbands with incorrect information

USA National Center for Patient Safety (2000 - 2003 Patient misidentification > 100 individual root cause analyses

1. Ketepatan identifikasi pasien

Reference: Patient Identification, Patient Safety Solutions. Volume 1. Reference: Patient Identification, Patient Safety Solutions. Volume 1. Solution 2/May 2007Solution 2/May 2007

Page 15: Patient Safety in Nursing

• Salah identifikasi terjadi :• Ps. tidak sadar / disorientasi • PS dalam anastesi /sedasi• Ps. pindah kamar • Ps pindah TT / pindah posisi / lokasi di ruangan

• Identifikasi perlu dilakukan : • Pemberian obat • Tranfusi darah / produk darah• Pemeriksaan laboratorium • Operasi• Semua tindakan

Page 16: Patient Safety in Nursing

Minimal 2 Identitas Ps. : Nama (2 karakter) Tn. Ahmad Dahlan NO. MR (RM) Umur ( tanggal lahir) Gelang nama (tangan/ kaki), Barcode / Label nama Nomor ruang pasien tidak diperbolehkan

digunakan untuk melakukan identifikasi pasien.

Page 17: Patient Safety in Nursing

1. Pasien yang mempunyai masalah komunikasi tidak bisa berkomunikasi karena : umur, hambatan bahasa,

2. Pasien yg untuk sementara tdk dapat berkomuniasi karena obat / alat

3. Pasien di ruang emergency tdk dapat berkomunikasi

4. Pasien tidak ada keluarga

Page 18: Patient Safety in Nursing

Komunikasi efektif : Tepat waktu, akurat, lengkap, jelas, dan

dipahami penerima pesan Komunikasi : lisan, tertulis, elektronikKomunikasi yang sering salah : Instruksi lisan Instruksi melalui telepon Pelaporan hasil pemeriksaan cyto

Page 19: Patient Safety in Nursing

Melakukan “read back” (membacakan kembali) instruksi lisan maupun melalui telpon atau melaporkan hasil pemeriksaan baca ulang apa yg didengar SPO

Keadaan emergency penerima order mengulang kembali instruksi nama obat dan dosis, spelling .

mis : Adalat 10 mg (satu kosong/nol)

Page 20: Patient Safety in Nursing

Penerima pesan : mencatat tanggal, jam dan tanda tangan; Pengirim pesan tanda tangan.

Tidak boleh menerima voice mail order Bila menerima order tdk langsung perawat/

farmasis perlu telf balik agar menerima order secara langsung.

Buat standar singkatan , akronim, simbol yg disepakati berlaku di RS. (TD, TTV, tak, taa, ku, gb, gv, Th/) dll

Buat Standar komunikasi pada saat overan (Hand off communications)

Tingkatkan ketepatan membuat laporan

Page 21: Patient Safety in Nursing

Susun SOP serah terima ps. Menggunakan bahasa yg jelas dan

tehnik komm yg efektif kurangi interupsi, alokasikan waktu yg cukup , terapkan read back atau check back tehnik ,

Berikan informasi yg jelas kpd pasien / ke luarga pasien mau pulang/ pindah (obat, perawatan di rumah, hasil pemeriksaan, follow up / konsultasi lanjut)

Page 22: Patient Safety in Nursing

S : SituationS : Situation

B : BackgroundB : Background

A : AssessmentA : Assessment

R : RecommendationR : Recommendation

Tehnik serah terima yang dapat digunakan pada saat serah terima perawat antar shift, perawat ke dokter saat melaporkan kondisi pasien, dokter ke dokter.

Page 23: Patient Safety in Nursing

SituationSituation : : Dr.Anwar, Saya Ani, dari Ruang Dr.Anwar, Saya Ani, dari Ruang Melati.RS X, Bpk. Djoko mengalami Melati.RS X, Bpk. Djoko mengalami distress pernafasan.distress pernafasan.

Background:Background: Bpk. Djoko, 60 tahun, dengan COPD Bpk. Djoko, 60 tahun, dengan COPD berat, yang keadaannya semakin berat, yang keadaannya semakin menurun dan saat ini kondisinya menurun dan saat ini kondisinya semakin memburuk.semakin memburuk.

AssessmentAssessment: : Sesak RR 32 X / menit, TD, suhu. HRSesak RR 32 X / menit, TD, suhu. HR

Recommendation:Recommendation: Apakah perlu dilakukan pem. Apakah perlu dilakukan pem. penunjang lain? / RTL?penunjang lain? / RTL?

Page 24: Patient Safety in Nursing

USA “Medication errors” 1.3 million pasien /thn (FDA, 2006)

> dari 33.000 nama / merek dagang > dari 9000 nama generik obat (ASHP,2005) > dari 3000 pasang obat yang mirip LASA (USP,

2008) >>> Kesalahan high alert drug Perawat bertugas 24 jam kewaspadaan MEDICATION ERROR

Page 25: Patient Safety in Nursing

Adalah obat-obat yang beresiko tinggi mengakibatkan kerugian/ bahaya/ cidera yang fatal apabila terjadi kesalahan/ kelalaian dalam penatalaksanaan obat

Page 26: Patient Safety in Nursing

Kelompok obat yang sering digunakan Berdasarkan penelitian, kelompok

obat ini paling sering menyebabkan adverse event

Kurangnya prosedur yang standard dan pengawasan yang tepat untuk mencegah/ mengurangi kejadian bahaya

Peran pasien/ keluarga yang belum optimal

Sumber: Institute for Health Care Improvement

Page 27: Patient Safety in Nursing

1. Continuous IV heparin infusions2. Continuous IV insulin infusions3. Neuromuscular blocking agents4. IV cytotoxic chemotherapy infusions5. Sodium chloride infusion >0.9%6. Potassium injection (chloride,

acetate, and phosphate) >0.4 mEq/mL

7. Magnesium sulfate infusions >100 mL

8. Alteplase (t-PA, Activase) infusions9. Tenecteplase (TNKase) injections

Page 28: Patient Safety in Nursing

10. Vinca alkaloids (VinCRIStine, VinBLAStine, Vinorelbine)

11. Narcotic/opioid infusions 12. Epinephrine, norepinephrine, isoproterenol

drip13. Seluruh obat2 yang diberikan via intrathecal 14. Seluruh obat2 yang diberikan via epidural 15. NICU: All doses of IV and oral medications

(except for oral vitamins or iron)16. Pediatrics (Ages 0-13): seluruh daftar obat

diatas; seluruh dosis obat IV di ICU/ICCU/IGD; seluruh obat2 sedation (except when administered by anesthesia provider); digoxin (all routes); and chloral hydrate (all routes)

Page 29: Patient Safety in Nursing

1. Insulin2. Morphine3. Hydromorphine4. Warfarin5. Fentanyl6. Potassium Cloride7. Vancomycin8. Enoxaparin9. Diltiazem10. Heparin11. Obat2 Kemoterapi

Page 30: Patient Safety in Nursing
Page 31: Patient Safety in Nursing

Instruksi tidak jelas Tulisan tidak terbaca Lingkungan kerja serba

cepat Kurangnya klarifikasi Banyaknya jenis obat Diperkirakan 10%

kesalahan obat >> jenis obat

> 25% kesalahan SA nama obat

> 33% kesalahan LAkemasan obat

Kurangnya pengawasan

Page 32: Patient Safety in Nursing
Page 33: Patient Safety in Nursing

Morphine>< Hydromorphine Oxycodone>< Oxycontin Alprazolam><Lorazepam Acetaminophen><Oxydone with

acetaminophen Oxycodone><OXYcodone dg

Acetaminophen MS Contin>< Oxycontin Novolog Mix 70/30>< Novolin 70/30 Morphine><Meperidine Propoxyphenedg

Acetaminophen><OXYcodone dg Acetaminophen

Page 34: Patient Safety in Nursing

Look-alike packages for eye medications include those for three different types of antibiotics and an antiviral drug for the herpes virus.

Page 35: Patient Safety in Nursing
Page 36: Patient Safety in Nursing

Mistaken as

Abbreviation Abbreviation SingkatanSingkatan

Intended Meaning Intended Meaning Arti sesungguhnyaArti sesungguhnya

MisinterpretationMisinterpretationKesalahan persepsiKesalahan persepsi

Bt Bt 10mg10mgIJIJ

IUIUOJOJ

QhsQhs

SSI SSI

BID (twice daily) BID (twice daily) Ten milligramsTen milligramsInjection Injection

International unitInternational unitOrange juiceOrange juice

Nightly at bedtime Nightly at bedtime

Sliding scale Sliding scale insulin insulin

BedtimeBedtimezero, risking 100-fold zero, risking 100-fold Intravenous(IV), atau Intravenous(IV), atau intrajugularintrajugularIV atau 10IV atau 10Oculus dextra (OD)Oculus dextra (OD)

qhr or every hourqhr or every hour

strong solution of iodinestrong solution of iodine

Page 37: Patient Safety in Nursing

Pada kondisi yang diperlukan dapat ditempatkan obat2 golongan elektrolit di ruangan harus ada kontrol dan peringatan2 untuk mencegah /mengurangi kesalahan

Pastikan dalam kondisi emergency obat HAM harus sudah siap dalam kondisi dilarutkan atau kalau diperlukan yg tidak dilarutkan tempatkan pada area khusus (calsium chloride, calsium glukonas, magnesium sulfat)

Pemberian obat multiple konsentrasi pada anak perhatian khusus

Pada formulir permintaan obat : Penulisan dosis harus jelas dalam mg

(bukan volume) Perhitugan dosis dengan data yg

mendukung TB, BB, dosis/kg BB, kecepatan pemberian tetesan infus

Page 38: Patient Safety in Nursing

1. Kurangi penggunaan obat2 formula2. Mengurangi jumlah konsentrasi dan volume. 3. Pindahkan dispensing obat2 beresiko dari area

kritis (ICU, ICCU, IGD, OK) 4. Pengecekan obat / alat dilakukan dua orang

untuk memastikan itu benar, terutama ketika menerima obat dalam jumlah besar.

(Kemasan dan pelabelan obat dapat menyesatkan / terlihat mirip dengan obat lainnya.)

Page 39: Patient Safety in Nursing

Permintaan/ peresepan Tidak diperbolehkan permintaan obat

secara lisan Penulisan resep obat HAM harus

terstandar dapat diprint out E-prescription)

Penyimpanan, Penyiapan & Dispensing

Seluruh area penyimpanan harus diberi lebel yang jelas dan terpisah dari reguler stok .

Page 40: Patient Safety in Nursing

Jika obat ditempatkan diarea perawatan , laci penyimpanan diberikan pembedaan

lebel tanda kewaspadaan pada area penyimpanan yg mudah terlihatPemberian obat: Terapkan prinsip “5 / 7 benar”

Page 41: Patient Safety in Nursing

FIVE CORRECTNESSCorrect Patient

Correct DoseCorrect TimeCorrect Method

Correct Drug

Warning Side Effect

Drug Prescription

Drug Hand Over and Counseling

Drug Preparation Drug Adminstration Clear and Correct Hand WritingTidak disingkatElectrinik

1. Drug Preparation based on Doctor Prescription2. Correct and Clear Labeling

1. Drug Hand Over to the Patient by Nurse2. Drug Counseling by nurses3. & Pharmacist

Page 42: Patient Safety in Nursing

Instruksi tertulis : Tuliskan nama dagang & nama generik obat

pada penulisan resep Penulisan resep jelas huruf balok Hindari menggunakan singkatan2 Penulisan R/ disertai dosis Petunjuk penggunaan jelas Tambahkna tujuan pemberian obat pada

instruksi Gunakan electronic prescribing

Page 43: Patient Safety in Nursing

Batasi pemberian instruksi secara lisan kondisi emergensi

Hindari instruksi perteleponemergensi

Lakukan tehnik “read back” Sebutkan tujuan pemberian obat Lakukan “teach back” terhadap

pasien / keluarga

Page 44: Patient Safety in Nursing

1. Menetapkan daftar obat yang bentuk/kemasannya mirip dan nama kedengaran mirip (LASA/ SALAD ), review minimal setiap tahun.

2. Menetapkan tindakan pencegahan akibat kesalahan karena tertukar/ salah penempatan obat LASA/ SALAD.

3. Elektrolit konsentrat tidak distok/ disimpan di ruang-ruang rawat, kecuali untuk kebutuhan klinik boleh di stok dalam jumlah terbatas di area-area tertentu misalnya kamar operasi, Dialysis unit, IGD, ICU/ICCU, penyimpanan dan pemberian harus sesuai dengan persyaratan.

Page 45: Patient Safety in Nursing

4. Untuk memenuhi kebutuhan penggunaan elektrolit konsentrat di ruang rawat lainnya khususnya potassium chloride, disiapkan langsung oleh staf bagian Farmasi dalam bentuk sediaan yang sudah di dilusi.

5. Obat dan cairan lainnya yang ditempatkan dalam kontainer harus diberi label termasuk bila hanya ada 1 jenis obat yang sedang digunakan.

Page 46: Patient Safety in Nursing

                                                                  

STERILE LABEL FOR CONTAINER

Page 47: Patient Safety in Nursing

7. Buang obat atau cairan segera bila ditemukan tidak berlabel.

8. Vial/ ampul / wadah obat atau cairan dibuang setelah prosedur atau tindakan selesai, terutama di kamar operasi atau ruang prosedur

9. Label pada kontainer steril harus dibuang pada setiap selesai suatu prosedur/tindakan

Page 48: Patient Safety in Nursing

Kebijakan : RS harus mengembangkan suatu cara

pendekatan untuk memastikan tepat ps, tepat lokasi dan tepat prosedur tindakan pembedahan.

Penyebab kesalahan: Komunikasi tidak adekuad antar anggota tim

pembedahan Tidak melibatkan pasien dalam membuat site

marking Tidak ada prosedur menverivikasi lokasi operasi Asessment pasien tidak adekuad Medical review ps tidak adekuad Penggunaan singkatan tidak adekuad

Page 49: Patient Safety in Nursing

•Tingkatkan komunikasi diantara anggota tim• (MARKING SITE): melibatkan pasiendibuat oleh dr yg akan melakukan tindakan dibuat disaat pasien sadar terlihat (tidak hilang kena air) lokasi op ditandai disemua sisi•Lakukan verifikasi pre op sesuai Prosedur•Lakukan Asesment Ps. dg adekuat•Review RM harus adekuat•Lakukan Budaya komunikasi terbuka

Page 50: Patient Safety in Nursing

•Penggunaan singkatan ditiadakan•Tulisan jelas & terbaca•Lakukan verifikasi pre op sesuai Prosedur

•Lakukan Asesment Ps. dg adekuat•Review RM harus adekuat•Lakukan Budaya komunikasi terbuka •Penggunaan singkatan ditiadakan•Tulisan jelas & terbaca

Page 51: Patient Safety in Nursing

PATIENT HAS CONFIRMED: • IDENTITY • SITE MARKED • PROCEDURE • CONSENT ANAESTHESIA SAFETY

CHECK COMPLETED PULSE OXIMETER ON

PATIENT AND FUNCTIONING

DOES PATIENT HAVE A: KNOWN ALLERGY? DIFFICULT AIRWAY/ASPIRATION

RISK

EQUIPMENT/ASSISTANCE AVAILABLE

RISK OF >500ML BLOOD LOSS

(7ML/KG IN CHILDREN)? ADEQUATE INTRAVENOUS

ACCESS AND FLUIDS

Page 52: Patient Safety in Nursing

1. CONFIRM ALL TEAM MEMBERS HAVE INTRODUCED THEMSELVES BY NAME AND ROLE ( SURGEON, ANAESTHESIA,AND NURSE )

2. VERBALLY CONFIRM : • PATIENT • SITE • PROCEDURE3. ANTICIPATED CRITICAL EVENTS: SURGEON REVIEWS: WHAT ARE

THE CRITICAL OR UNEXPECTED STEPS,

OPERATIVE DURATION, ANTICIPATED BLOOD LOSS? ANAESTHESIA TEAM REVIEWS:

ARE THERE ANY PATIENT-SPECIFIC CONCERNS?

4. NURSING TEAM REVIEWS: HAS STERILITY CONFIRMED? ARE THERE

EQUIPMENT ISSUES OR ANY CONCERNS? HAS ANTIBIOTIC PROPHYLAXIS

BEEN GIVEN WITHIN THE LAST 60 MINUTES?

IS ESSENTIAL IMAGING DISPLAYED?

Page 53: Patient Safety in Nursing

1. NURSE VERBALLY CONFIRMS WITH THE TEAM:

THE NAME OF THE PROCEDURE RECORDED

THAT INSTRUMENT, SPONGE AND NEEDLE

COUNTS ARE CORRECT (OR NOT APPLICABLE)

HOW THE SPECIMEN IS LABELLED (INCLUDING PATIENT NAME)

2. WHETHER THERE ARE ANY EQUIPMENT PROBLEMS TO BE ADDRESSED

3. SURGEON, ANAESTHESIA PROFESSIONAL AND NURSE REVIEW THE KEY CONCERNS

FOR RECOVERY AND MANAGEMENT OF THIS PATIENT

Page 54: Patient Safety in Nursing

Reduce the risk of health care -aquiered infections

Hand hygiene guidelines

WHO : CLEAN CARE IS

SAFER CARE

Page 55: Patient Safety in Nursing

Cara transmisi dari infeksi yang paling sering adalah melalui tangan.

Membersihkan tangan adalah faktor terpenting didalam mencegah penyebaran patogen dan resistensi antibiotika

Angka kepatuhan yang diharapkan adalah 90 % (CDC – recommendations )

KENAPA PENTING ?

Page 56: Patient Safety in Nursing

Acknowledgement : WHO World Alliance for Patient Safety

Page 57: Patient Safety in Nursing

Alasan KetidakpatuhanAlasan Ketidakpatuhan

• Tidak peduli pada protokol• Peduli tetapi tidak melakukan karena :

* Sibuk pasien banyak* Jauh dan fasilitas sedikit* Tangan tidak kotor* Tangan jadi kering dan kasar kena sabun.

Page 58: Patient Safety in Nursing

Bila tangan tidak tampak kotor

it only takes 20 – 30 sec to do it!

Page 59: Patient Safety in Nursing
Page 60: Patient Safety in Nursing

Pasien jatuh adalah peristiwa jatuhnya pasien dari tempat tidur ke lantai, atau

ketempat lainnya yang lebih rendah pada

saat istirahat maupun pada saat pasien terbangun yang disebabkan oleh

berbagai penyakit (akut / khronis ),

karena terlalu banyak aktivitas atau akibat

kelalaian petugas.

6. Menurunkan risiko pasien jatuh

Page 61: Patient Safety in Nursing

1. Faktor risiko intrinsik :a. Karakteristik pasien dan fungsi umum : Usia 65 tahun atau lebih Jenis kelamin \ Disability / immobility Gangguan keseimbangan Gangguan motorik Ketidakmampuan aktivitas fisik Menggunakan alat bantu ( kursi roda, walker, tongkat

dan lain-lain) Riwayat jatuh 3 bulan terakhir karena kelemahan fisik Gangguan sensorik Hambatan komunikasi Waktui reaksi lambat Gangguan mental Inkontinensia alvi / uri

Page 62: Patient Safety in Nursing

b. Diagnosis Penyakit / perubahan fisik : Gangguan mental Penyakit akut ; kecelakan yang menyebabkan

penurunan kesadaran Kondisi muskulo skeletal / neoromuskuloskletal Artritis, parkinson dan osteoporosis yang

mengakibatkan ketidaknormalan gaya berjalan

Keterbatasan mobilitas karena masalah pada kaki

TIA yang mengakibatkan vertigo, dizziness dan lain-lain

Stroke Penyakit serebral Hipotensi ortostatik

Page 63: Patient Safety in Nursing

c. Medikasi dan interaksi Obat : Terjadinya pemberian lebih dari 4

macam obat ( Poly farmasi) Diuretik dan laxative Sedative & Tranguilizer Psychotropic Anti depresan Obat yang dapat meningkatkan injuri

seperti anti koagulan, anti arrithmia Obat anti hipertensi, obat DM, dll

Page 64: Patient Safety in Nursing

d. Perubahan kondisi mental akibat penggunaan alcohol :

Gangguan memori Mental confusion Impulsive Kecemasan tinggi Delirium

Page 65: Patient Safety in Nursing

Karakteristik Lingkungan ; Tingkat pencahayaan kurang - gangguan

penglihatan Permukaan lantai yang tidak rata terpeleset Furniture yang terlalu banyak gangguan

mobilisasi Posisi ketinggian tempat tidur Penguncian roda tempat tidur Ketidak tersediaan nurse bell Penggunaan alat bantu ( wheelchair dll) Tangga tidak aman Kamar mandi / toilet tdk ada pegangan

Page 66: Patient Safety in Nursing

SKORING DIMENSI SKORING DIMENSI

15 POINT HISTORY OF FALLS 5 POINT UNSTEADY ON FEET

15 POINT LOSS OF CONSCIOUSNESS 5 POINT POOR EYE SIGHT

15 POINT AGE 65 OR MORE 5 POINT POOR HEARING

10 POINT CONFUSED/ DISORIENTED/ HALLUCINATING

5 POINT POSTURAL HYPERTENSION

10 POINT USES ASSISTIVE DEVICE FOR MOBILITY ( WALKER, WHEELCHAIR, ETC

5 POINT SEDATED

5 POINT DETOXING FROM DRUGS/ ALCOHOL

5 POINT LANGUAGE BARRIER

Total points assessed: 0-10= no risk; Total point assessed :15 0r more patient is a fall risk

to

Page 67: Patient Safety in Nursing

Aspek fisik : Kesakitan,Kematian Aspek Psikososial : takut, cemas,

depresi Finansial Tanggungan Siapa…? Aspek Hukum Tg Jawab Siapa….?

Page 68: Patient Safety in Nursing

1. Penggunaan obat-obatan >4 macam obat2. Kurangnya / gangguan penglihatan. 3. Perobahan status mental yang tiba2 4. Ukuran sepatu / sandal yang tidak

sesuai5. Terpeleset karena lantai licin6. Terlalu banyak furniture7. Tidak tersedianya lapangan / area

kosong untuk berjalan8. Kurang pengawasan ,

Page 69: Patient Safety in Nursing

1. Identifikasi factor risiko penggunaaan obat-obatan yang sering meningkatkan risiko pasien jatuh ( obat sedative, hypnotic, analgesic, psikotropik , anti depresan, laxative dan diuretic)

2. Lakukan mobilasi pasien sesuai SOP (protokol) yang telah ditetapkan, (memindahkan pasien dari tempat tidur, kursi roda, stretcher)

3. Evaluasi berapa lama waktu perawat menjawab bell , dalam upaya pemenuhan kebutuhan makanan, cairan,dan kebutuhan eleminasi

Page 70: Patient Safety in Nursing

4. Tingkatkan pemenuhan pola tidur normal ps5. Komunikasikan faktor risiko pada ps & keluarga6. Gunakan istrumen yang sahih (valid) serta dapat

dipercaya (reliable) untuk memprediksi factor risiko pasien jatuh

7. Berikan pengertian pada pasien dan keluarga untuk memahami factor risiko karena perubahan tingkat ketergantungan, gangguan adaptasi terhadap perubahan lingkungan, perubahan daya ingat, perubahan sensorik, perobahan motorik serta gangguan komunikasi

8. Yakinkan jumlah tenaga perawat cukup pada setiap shift9 Perhatikan kondisi lingkungan pasien : Peralatan yang digunakan mudah dijangkau Penerangan cukup Kebisingan terkontrol Pindahkan pasien yang berisiko jatuh dekat nurse station10. Beri tanda / warna khusus pada ID Bands (penang

pasien), pd TT untuk memudahkan perawat mengidentifikasi pasien yang mempunyai risiko jatuh.

Page 71: Patient Safety in Nursing

1.Medication Error kesalahan dalam pemberian obat.

2.Kesalahan prosedur operasi/ tindakan medis lain/ tindakan keperawatan.

3.Pencatatan tindakan pembedahan4. Melakukan pelayanan / asuhan

tidak kompeten / diluar kewenangan kasus Misran ????

5.Pasien jatuh (Swanburg, 1991)

Page 72: Patient Safety in Nursing

6. PS. Luka / terbakar (kompres hangat, kauter dll)

7. Cidera karena kesalahan / kerusakan alat

8. Infeksi nosokomial9. Salah identitas ps / bayi10. Salah interprestasi tanda /

gejala

Page 73: Patient Safety in Nursing

MENGAPA TERJADI CLINICAL ERROR PELAYANAN KEPERAWATAN ??

RCA

1. SAK & SOP dipahami perawat ?2. Uraian tugas Jelas?3. Orientasi / pelatihan setiap kebijakan,

alat, SOP, perawat baru4. Perawat terlatih sesuai kompetensi

tersedia ?

Page 74: Patient Safety in Nursing

5. Hubungan antar anggota tim7. Sistim monitoring , evaluasi , & pengendalian

mutu supervisi8. Rasio jumlah tenaga perawat-pasien9. Jumlah alat / fasilitas ?10. Kalibrasi peralatan dilakukan rutin?

Perawat yang potensial menimbulkan risiko

Perawat baru Pertama kali sebagai instrumentatorShift malamBeban kerja terlalu berat

Page 75: Patient Safety in Nursing

Pembuatan sistem pelaporan secara formal Pelaporan insiden / kejadian ( KTD/ KNC) Analisa insiden / invetigasi

(apakah ada kesalahan prosedur ?) Tindakan perbaikan (action?)

Page 76: Patient Safety in Nursing

SDM Keperawatan

Rekrutmen : Kiteria seleksi, Orientasi, pelatihan

Lisensi Registrasi SIP & SIK/STR Pengkajian level kompetensi Grading kompetensi Training Meningkatkan kompetensi Pola / jenjang karir Program continuing education

Page 77: Patient Safety in Nursing

PEMBINAAN UNTUK MENCEGAHKTD HARUS DIMULAI DARI REKRUITMEN

DAN SELEKSI ORIENTASI PENEMPATANInput Proses Output

Perawat• Pengetahuan• Ketrampilan• Sikap•Sarana•Penyediaan fasilitas• Kebijakan•Standard

Sistem RS

•Seleksi •Orientasi• Pelatihan• Supervisi• Monev•

Perawat yang

kompeten

Tidak/minimal

melakukan KTD

Askep Berkualitas

Page 78: Patient Safety in Nursing

Bentuk Tim bagian dari Tim Keselamatan Pasien RS Sosialisasi program KP Perawat menyamakan persepsi bangun budaya ( 7 langkah) Buat Form laporan peristiwa ( event) Kumpulkan laporan analisa cari penyebab masalah ( Tim) Hasil analisa lakukan perbaikan sistem/ prosedur sosialisasikan pendekatan PSBH, GKM, QA, ISO, dll ? Uji coba ICU, IGD, IBS Tentukan target tahunan yang akan dicapai Berdasarlan analisis laporan kejadian

Page 79: Patient Safety in Nursing

IPSG

PERSYARATAN RASIONAL ELEMEN YANG DIUKUR

PENGEMBANGAN MENJADI SOP

INDIKATOR KLINIK &PARAMETER

PENGUKURANMONITORING DAN

AUDITKEPATUHAN THD SOP

16

Page 80: Patient Safety in Nursing

Perawat di semua level harus disamakan dulu persepsinya agar memberikan kontribusi yang optimal dan proses MEMBANGUN “budaya” KP dapat berjalan dengan baik.

• Sistem rekrutmen & seleksi perawat yang mempunyai kualifikasi/ kemampuan yang diharapkan sangat diperlukan.

• Sistem organisasi tempat perawat bekerja agar lebih kondusif atau memfasilitasi perawat bekerja secara profesional dan aman.

• Keselamatan Ps. upaya pembelajaran & peningkatan terus menerus (Continuous learning and improvement )

Page 81: Patient Safety in Nursing

Goerge B, Julia, Nursing Theories, Norwalk,Apleton & Lange, 1995

Gartinah, T, Mencegah Clinical Error dalam pelayanan Keperawatan, Kongres PERSI, 2003

JCAHO, Patient Safety Standard, 2005 Kirk, Roey, and Hoesing Helan, The Nurse’s Guide coomon Sense, Quality Manajemen,

Illionis, SN Pbulication Inc, 1991 Marie Muller, Adverse Event

Monitoring in nursing, University of JHBCOHSASA Consultant. 2006

Rowland, Howard and Romland, Beatrice, The Manual of Nursing Quality ASssurance, USA, Aspen Publisher, 1987

Swanburg, Russel, Management and Leadership for Nurse Managers, Boston, Jones and barllet Published, 1996

Vincenti, Charles, Clinical Risk Management, London, BMJ,Publishing Group, 1995 Implementation Manual WHO Surgical Safety Checklist (First Edition). 24 Jun 2008

Page 82: Patient Safety in Nursing

Graham, S; Clopp, MP; Kostek, NE.; Crawford, B, (2007) Implementation of a High-Alert Medication Program |, Lawrence Patient Safety Award 2007 mhttp://xnet.kp.org/permanentejournal/spr08/high-alert_medication.html, diakses 25 Juni 2011

Improve the safety high of high alert medications Institute for safe Medication alert, Reducing patient harm from

opiates (2007) Reducing patient harm from opioat,

http://www.ismp.org/Newsletters/acutecare/articles/20070222.asp diakses 25 Juni2011 Catching Deadly Drug Mistakes , Wall street Journal , 18 Januari

2010, diakses Juli 2011 Komariah, S (2009), Meningkatkan keamanan obat dengan

kewaspadaan tinggi: Kongres Persi 2009

Page 83: Patient Safety in Nursing