pangan gizi acara 2
DESCRIPTION
thpTRANSCRIPT
ACARA II
ALAT-ALAT KONVERSI GIZI
I. TUJUAN
Tujuan dari praktikum acara II “Alat-alat Konversi Gizi” adalah
1. Mahasiswa mengetahui jenis-jenis alat yang digunakan untuk
mengkonversikan bahan pangan ke dalam zat gizi.
2. Mahasiswa mengetahui kegunaan masing-masing alat konversi zat gizi.
3. Mahasiswa dapat menggunakan alat-alat konversi zat gizi.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Asupan energi, protein, kalsium, vitamin D, fosfor, vitamin A,
magnesium, zat besi dan seng didefinisikan sebagai jumlah energi, protein,
kalsium, vitamin D, fosfor, vitamin A, magnesium, zat besi dan seng dari
makanan dan minuman yang diperoleh dengan metode food recall 3x24 jam.
Data asupan merupakan data jumlah makanan dan minuman yang dikonsumsi
selama 3x24 jam. Data asupan yang diperoleh (ukuran rumah tangga)
dikonversikan ke dalam satuan gram kemudian dihitung nilai energi, protein,
kalsium,fosfor, vitamin D, vitamin A, magnesium, zat besi dan seng
menggunakan program nutri survey kemudian dikomparasikan dengan Angka
Kecukupan Gizi individu (Muji, 2011).
Bagi penyusunan program yang akan digunakan untuk makanan tertentu,
harus ada beberapa nutrisi dikenal nilai. Nilai gizi ini umumnya datang dari
NFNAP atau analitis atau dihitung dari nilai yang disediakan oleh produsen.
Rumusan program bahan memperkirakan persentase yang akan menghasilkan
makanan dengan nilai gizi yang mirip dengan pilihan nilai yang dikenal.
Semua nutrisi yang dikenal nilai-nilai yang ditampilkan di tab disebut
perumusan target. Dari ini, jumlah nutrisi yang terbatas untuk tujuan yang
cocok dipilih dan ditargetkan. Model kesalahan (yaitu, perkiraan perbedaan
antara dikenal dan perkiraan nilai) dihitung untuk setiap. Nutrisi. Namun,
total model kesalahan mewakili penjumlahan mutlak nilai model kesalahan
hanya dari target nutrisi (Haytowitz, 2009).
Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM) yang ada di Indonesia
belum memuat semua jenis zat gizi dalam makanan, khususnya vitamin B6,
B9 (asam folat), B12 dan vitamin E. Menganalisis kandungan vitamin B6,
B9 (asam folat), B12, dan vitamin E dalam beberapa jenis daging, telur, ikan
dan udang laut yang dikonsumsi masyarakat di Bogor dan sekitarnya.
Kandungan vitamin B6, B9, B12 dan vitamin E dari tiga jenis daging (ayam,
sapi, kambing), dua jenis telur (ayam, itik), serta empat jenis ikan (kakap,
kembung, mas, tongkol) dan udang laut dianalisis dengan High-Performance
Liquid Chromatography (HPLC) (Heru, 2012).
Efisiensi penggunaan nutrisi yang dapat diungkapkan beberapa cara.
Dijelaskan 4 indeks agronomi yang umumnya digunakan untuk
menggambarkan penggunaan nutrisi: parsial faktor produktivitas (PFP, hasil
panen kg per kg gizi diterapkan); efisiensi agronomi (AE, peningkatan hasil
tanaman kg per kg gizi diterapkan); efisiensi pemulihan jelas (RE, kg gizi
diambil per kg gizi diterapkan); dan fisiologis efisiensi (PE, peningkatan hasil
kg per kg gizi diambil). Tanaman penghapusan efisiensi (penghapusan unsur
hara dalam tanaman dipanen sebagai % dari nutrisi yang diterapkan) juga
umum digunakan untuk menjelaskan hara efisiensi (Terry, 2008).
Protein, lemak, karbohidrat, mineral dan vitamin dalam bentuk yang
terdapat dalam bahan makanan, tidak dapat dipergunakan oleh sel. Sel
bersifat halus dan zat makanan itu yang berbentuk molekul-molekul besar
harus dipecah dahulu menjadi molekul-molekul besar harus dipecah dahulu
menjadi molekul-molekul kecil, protein dipecah menjadi asam amino,
karbohidrat menjadi glukosaa, lemak menjadi asam-asam lemak dan gliserol.
Molekul-molekul kecil ini kemudian oleh sel-sel manusia diolah lagi, proses
berlangsung mejadi 4 tahapan yaitu tahapan pemaksakan, tahapan pencernaan
yang terjadi dari mulut sampai usus, tahapan penyerapan, tahapan lanjutan
pemecahan dan sintesa dalam sel, tahapan pembuangan bahan-bahan yang
tidak dipergunakan (Poerwo, 1969).
Minyak goreng, kacang-kacangan dan makanan hewani merupakan
sumber lemak terutama dalam hidangan. Setiap 1gram lemak setara dengan 9
kalsium. Lemak nabati pada umunya lebih banya mengandung asam lemak
essensial daripada lemak hewani. Minyak kelapa, yang banya dipakai di
Indonesia termasuk lemak nabati yang kandungan asam lemak essensialnya
rendah. Minyak jagung, minyak kacang, minyak kedelai dan minyak biji
kapas mengandung asam lemak essensial yang cukup tinggi (Darwin, 1992).
Makanan melalui proses pencernaan dalam tubuh dipecah menjadi zat
gizi. Zat gizi kemudian diserap kedalam aliran darah yang mengangkutnya ke
berbagai bagian tubuh. Beberapa diantaranya dengan segera digunakan untuk
memenuhi kebutuhan tubuh. Zat gizi yang tidak diperlukan setelah diserap
segera disimpan dalam tubuh untuk pengunaan dikemudian hari. Jika tubuh
kelebihan zat gizi yang diperlukan, baik dari pangan yang dimakan
sebelumnya pada hari itu, zat gizi tersebut digunakan untuk memelihara
susunan tubuh dan fungsi yang normal (Suhardjo, 2009).
Sumber utama karbohidrat didalam makanan berasal dari tumbuh-
tumbuhan, karbohidrat nabati di dalam makanan manusia terutama berasal
dari tumbuhan, yaitu biji, batang dan akar. Sumber yang kaya akan
karbohidrat umumnya termasuk bahan makanan pokok. Sumber karbohidrat
lainnya seperti pisang, sawo, nangka, sukun dan keluwih, beras, akar dan
umbi, serta ekstrak tepung seperti sagu, dan kacang-kacangan. Karbohidrat
hewani, terutama terdapat didalam otot (daging) dan hati. Namun jumlahnya
terbatas dan setelah binatang mati, glikogen mengalami peguraian sehingga
glikogen menghilang ketika sampai didapur untuk dimasak (Erna, 2004).
III. METODOLOGI
1. Alat
a. Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM)
b. Daftar Konversi Berat Mentah Masak
c. Daftar Konversi Penyerapan Minyak
Disiapkan seluruh alat dan bahan
Dilihat zat gizi yang terkandung dalam bahan pangan tersebut
Dicatat kandungan gizi pada bahan pangan tersebut
Tempe, mentega, wortel, brokoli, jeruk, jagung, pisang dan alat konversi serta tabel DKBM
2. Bahan
a. Tampe (kedelai murni)
b. Mentega
c. Wortel
d. Brokoli
e. Jeruk
f. Pisang Raja
g. Jagung Muda kuning
3. Cara Kerja
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Tabel 2.1 Zat Gizi yang Terkandung dalam Bahan Pangan
A. Hasil dan Pembahasan Tabel 2.1 Zat Gizi yang Terkandung dalam Bahan Pangan
NoBahan Pangan
Bydd
Zat Gizi
Energi (kal)
Fosfor (mg)
Air (g)
Protein (g)
Lemak (g)
Karbohidrat (g)
Mineral (g)
Kalsium (mg)
Besi (mg)
Asam Askr (mg)
1 Tempe 100 160 154 64.0 18.3 4.0 12.7 1.0 129 10.0 02 Mentega 100 558 16 16.5 0.5 81.6 0.4 1.0 15 1.1 03 Wortel 800 46 37 88.0 1.2 0.3 9.3 1.0 39 0.8 04 Brokoli 100 43,68 15 4.66 0.55 8.19 1.5 74.72 102.8 1.37 -5 Jeruk 100 49 16 87.5 0.8 0.2 11.0 0.5 19 0.2 496 Pisang 70 133 22 66.0 12 0.2 31.6 1.0 10 0.8 107 Jagung 28 149 108 53.5 4.1 1.3 30.3 0.8 5 1.1 9
Sumber : Laporan sementara
Dari praktikum acara II alat-alat konversi zat gizi, yang telah kami
lakukan dapat diketahui bahwa banyak bahan pangan yang mengandung
berbagai zat gizi antara lain energi, fosfor, air, protein, lemak, karbohidrat
mineral, kalsium, zat besi dan asam karbohidrat. Bahan pangan tempe
beratnya sebesar 100 gram, kandungan zat gizi energi sebesar 160 kal,zat gizi
fosfor sebesar 154 mg,zat gizi air sebesar 64,0 gr, zat gizi protein sebesar 18,3
gr, zat gizi lemak sebesar 4,0 gr, zat gizi karbohidrat sebesar 12,7 gr, zat gizi
mineral sebesar 1,0 gr, zat gizi kalsium sebesar 12,9 mg, zat gizi besi sebesar
10,0 mg zat gizi asam karboksilat 0 mg. Tempe mengandung berbagai zat gizi
protein, energi, fosfor, air, lemak, karbohidrat, mineral, kalsium, zat besi.
Tempe mempunyai fungsi yakni sumber protein, menurunkan risiko serangan
jantung, sumber vitamin, mencegah anemia. Tempe bisa menggantikan
kandungan protein yang dikandung oleh daging. Bahan pangan jeruk manis
beratnya sebesar 100 gram, kandungan zat gizi energi sebesar 49 kal, zat gizi
fosfor sebesar 16 mg, zat gizi air sebesar 87,5 gr, zat gizi protein sebesar 0,8
gr, zat gizi lemak sebesar 0,2 gr, zat gizi karbohidrat sebesar 9,2 gr, zat gizi
mineral sebesar 0,5 gr, zat gizi kalsium sebesar 19 mg, zat gizi besi sebesar
0,2 mg zat gizi asam karboksilat 19 mg. Bahan pangan jeruk manis air
beratnya sebesar 100 gram, kandungan zat gizi energi ,zat gizi fosfor ,zat gizi
air, zat gizi protein , zat gizi lemak , zat gizi karbohidrat , zat gizi mineral, zat
gizi kalsium, zat gizi besi dan zat gizi asam karboksilat. Fungsi dari buah
jeruk antara lain sebagai melancarkan sistem pencernaan, membantu nafsu
makan, mencegah terkena sariawan, meningkatan kekebalan tubuh. Bahan
pangan wortel beratnya sebesar 800 gram, kandungan zat gizi energi sebesar
46 kal,zat gizi fosfor sebesar 37 mg,zat gizi air sebesar 88 gr, zat gizi protein
sebesar 0,8 gr, zat gizi lemak sebesar 0,3 gr, zat gizi karbohidrat sebesar 9,3
gr, zat gizi mineral sebesar 1,0 gr, zat gizi kalsium sebesar 39 mg, zat gizi besi
sebesar 0,8 mg zat gizi asam karboksilat 6 mg. Beta karoten yang terdapat
pada buah wortel ini berfungsi sebagai antioksidan yang dapat membantu
tubuh kita untuk melawan pengaruh negatif dari radikal bebas. Untuk itu
wortel sangat baik dikonsumsi agar terhindar dari beberapa penyakit. Bahan
jagung muda kuning beratnya sebesar 28 gram, kandungan zat gizi energi
sebesar 149 kal,zat gizi fosfor sebesar 108 mg,zat gizi air sebesar 53,5 gr, zat
gizi protein sebesar 4,1 gr, zat gizi lemak sebesar 1,3 gr, zat gizi karbohidrat
sebesar 30,3 gr, zat gizi mineral sebesar 0,8 gr, zat gizi kalsium sebesar 5 mg,
zat gizi besi sebesar 1,1 mg zat gizi asam karboksilat 9 mg. Jagung muda
kuning mengandung karbohidrat yang cukup tinggi, jadi jagung bisa juga
digunakan untuk mengganti makanan pokok. Bahan pangan brokoli beratnya
sebesar 100 gram, kandungan zat gizi energi sebesar 43,68 kal,zat gizi fosfor
sebesar 15 mg,zat gizi air sebesar 4.66 gr, zat gizi protein sebesar 0,55 gr, zat
gizi lemak sebesar 8.19 gr, zat gizi karbohidrat sebesar 1.5 gr, zat gizi mineral
sebesar 74.72 gr, zat gizi kalsium sebesar 102.8 mg, zat gizi besi sebesar 1,37
mg zat gizi asam karboksilat 0 mg. Fungsi brokoli adalah Brokoli
mengandung vitamin A dan lutein yang bagus untuk kesehatan mata. Selain
itu, kandungan glucoraphanin dapat membantu memperbaiki kerusakan kulit
akibat paparan sinar matahari atau proses penuaan. Bahan pangan pisang raja
beratnya sebesar 70 gram, kandungan zat gizi energi sebesar 133 kal,zat gizi
fosfor sebesar 22 mg,zat gizi air sebesar 66,0 gr, zat gizi protein sebesar 12 gr,
zat gizi lemak sebesar 0,2 gr, zat gizi karbohidrat sebesar 31,6 gr, zat gizi
mineral sebesar 1,0 gr, zat gizi kalsium sebesar 10 mg, zat gizi besi sebesar
0,8 mg zat gizi asam karboksilat 10 mg. Pisang mampu menetralkan cairan
asam lambung, untuk mengurangi iritasi akibat maag dengan melapisi
permukaan lambung secara unik. Hal ini menjadikan pisang sebagai buah
yang aman dikonsumsi penderita maag.
Bahan pangan mentega beratnya sebesar 100 gram, kandungan zat gizi
energi sebesar 558 kal,zat gizi fosfor sebesar 16 mg,zat gizi air sebesar 16,5
gr, zat gizi protein sebesar 0,5 gr, zat gizi lemak sebesar 81,6 gr, zat gizi
karbohidrat sebesar 0,4 gr, zat gizi mineral sebesar 1,0 gr, zat gizi kalsium
sebesar 15 mg, zat gizi besi sebesar 1,1 mg zat gizi asam karboksilat 0 mg.
Mentega mengandung lemak yang berguna bagi tubuh untuk menyimpan
kelebihan energi yang berasal dari makanan. karena itu, lemak memiliki
berbagai fungsi yang sangat penting untuk mempertahankan tubuh tetap sehat.
Sehingga dapat urutan zat gizi energi dari tinggi ke rendah adalah
mentega, tempe, jagung muda kuning, pisang raja, jeruk manis air, wortel. Zat
gizi fosfor dari tinngi ke rendah adalah tempe, jagung muda kuning, pisang
raja, jeruk manis air dan mentega. Zat gizi air dari tinggi ke rendah adalah
wortel, jeruk manis air, pisang raja, tempe, jagung muda kuning. Zat gizi
protein dari tinggi ke rendah adalah tempe, pisang raja, jagung muda kuning,
wortel, jeruk manis air, mentega. Zat gizi lemak dari tinggi ke rendah adalah
mentega, tempe, jagung muda kuning, wortel, jeruk manis air, pisang raja. Zat
gizi karbohidrat dari tinggi ke rendah adalah pisang raja, jagung muda kuning,
tempe, jeruk manis air, wortel, mentega. Zat gizi mineral dari tinggi ke rendah
tempe,wortel, pisang raja, mentega. Jagung muda kuning, jeruk manis air. Zat
gizi kalsium dari tinggi ke rendah adalah tempe, wortel, jeruk manis air,
mentega, pisang raja, jagung muda kuning. Zat gizi besi dari tinggi ke rendah
adalah tempe, jagung muda, mentega, wortel, pisang raja, jeruk manis air. Zat
gizi asam karboksilat dari tinggi ke rendah adalah jeruk manis, pisang raja,
jagung muda, wortel, tempe, mentega.
V. KESIMPULAN
Dari rangkaian percobaan praktikum acara II Alat-alat Konversi Zat Gizi
yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Sumber pangan kaya akan zat gizi yang mengandung karbohidrat adalah
jagung
2. Sumber pangan kaya akan zat gizi yang mengandung protein adalah tempe
dan kalsium
3. Sumber pangan kaya akan zat gizi gizi yang mengandung banyak vitamin
dan mineral terdapat pada buah-buahan
DAFTAR PUSTAKA
Darwin, dkk. 1992. Kecukupan Gizi yang Danjurkan, Gramedia: Jakarta.Paath, Erna Francin. 2004. Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Buku Kedokteran
EGC: Jakarta.Soedarmo, Poerwo. 1969. Ilmu Gizi. Dian Rakyat: Jakarta.Roberts, L. Terry. 2008. Improving Nutrient Use Efficiency. Turk J Agric For 32
(2008) Hal. 177-182Yuniati, dkk. 2012. Kandungan Vitamin Beberapa Jenis Daging, Telur, Ikan.
Panel Gizi Makan, Hal 78-79Haytowitz , D.B., et al. 2009. Journal of Food Composition and Analysis.
Hal 433-441.Noviyana, dkk. 2011. Asupan Zat Gizi, Aktifitas Fisik dan Kepadatan Tulang
Penari. Hal. 4-5.Suhardjo, dkk. 2009. Pangan, Gizi dan Pertanian. UI-Press: Jakarta.
LAPORAN PRAKTIKUM PANGAN DAN GIZI
ACARA II
ALAT-ALAT KONVERSI ZAT GIZI
Disusun Oleh :
KELOMPOK 5
1. Alfian Nurdin (H3113008)
2. Argaduandika (H3113017)
3. Arifin Aziz (H3113019)
4. Endang H.R (H3113036)
5. Fakhruddin A (H3113040)
6. Fransiska (H3113043)
7. Ghea P (H3113045)
D3 TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014