otitis media.pptx

41
OTITIS MEDIA KELOMPOK VII

Upload: littledhyand

Post on 18-Dec-2014

95 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: OTITIS MEDIA.pptx

OTITIS MEDIAKELOMPOK VII

Page 2: OTITIS MEDIA.pptx

ANGGOTA KEL. VII

Page 3: OTITIS MEDIA.pptx

DEFINISI

Otitis media adalah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba eustachius, antrum mastoid, dan sel-sel

mastoid.

Page 4: OTITIS MEDIA.pptx

(GAMBAR ANATOMI OTITIS MEDIA)

Page 5: OTITIS MEDIA.pptx

KLASIFIKASI

Otitis media

OM. Supuratif

OM. Serosa Kronik

OM. Supuratif Akut (OMA)

OM. Non Supuratif

OM. Supuratif Kronik ( OMSK)

Otitis Media Serosa

OM. Serosa Akut

Page 6: OTITIS MEDIA.pptx

PATOGENESIS

Gangguan Tuba

Tekanan negatif telinga tengah

Efusi

OME

Sembuh / Normal

f. Tuba tetap terganggu

Infeksi (-)

Etiologi :Perubahan tekanan udara tiba – tibaAlergiInfeksiSumbatan : Sekret

Tampon Tumor

Tuba tetap terganggu+ ada infeksi

OMA

OME OMSKSembuh

Page 7: OTITIS MEDIA.pptx

1. OTITIS MEDIA AKUT (OMA)

• Etiologi: Bakteri piogenik →streptokokus hemolitikus, stafilokokus aureus, n pneumokokus.

• Telinga tengah→ steril, bila mikroba masuk→ mekanisme pencegahan oleh silia mukosa tuba Eustachius, enzim dan antibodi→ bila mekanisme ini terganggu→OMA

Page 8: OTITIS MEDIA.pptx

•Stadium OMA:

1. St. Oklusi tuba Eustachius: - Adanya tekanan negatif dalam telinga tengah→gamb. Retraksi membran timpani. - Kadang tidak ada kelainan→membran timpani tampak N atau berwarna keruh pucat.

2. St. Hiperemis (pre-supuratif):-Pembuluh darah melebar pada membran timpani/ seluruh membran timpani hiperemis serta edema,- Sekret bersifat eksudat yang serosa→sukar terlihat.

Page 9: OTITIS MEDIA.pptx

3. St. Supurasi: - Edema hebat pd mukosa telinga tengah + hancurnya sel epitel superfisialis + eksudat-purulen di cavum timpani → membran timpani menonjol (bulging) ke arah liang telinga luar→ pasien tampak sangat sakit, nyeri, serta nadi dan suhu↑.

- Tek. Nanah tidak ↓ →iskemia, tromboflebitis vena kecil, nekrosis mukosa dan submukosa→ bila tidak dilakukan miringotomi→ ruptur→ nanah keluar keliang telinga luar.

Page 10: OTITIS MEDIA.pptx

(gambar bulging)

Page 11: OTITIS MEDIA.pptx

4. St. perforasi:Terlambat pemberian antibiotik/ virulensi kuman ↑ → ruptur membran timpani → nanah keluar keliang telinga luar.

5. St. Resolusi:- Daya tahan tubuh baik + virulensi kuman ↓ → membran timpani yang masih utuh perlahan-lahan akan N kembali. Tapi bila sudah terjadi perforasi → sekret ↓ → kering.- Bila perforasi menetap dgn sekret keluar terus menerus/ hilang timbul lebih dari 2 bln= OMA→OMSK.- Bila menimbulkan sequele →sekret menetap di kavum timpani tanpa terjadi perforasi =OMA→OM. SEROSA

Page 12: OTITIS MEDIA.pptx

• Gejala Klinik:

Bergantung pada stadium penyakit serta umur pasien:

- -Pada bayi dan anak kecil→ suhu tubuh ↑ (sampai 39,5°C pada stadium supurasi), gelisah, sukar tidur, menjerit waktu tidur, diare, & kejang-kejang.

- -Pada anak yang sudah dapat berbicara→ suhu tubuh ↑ & rasa nyeri dalam telinga.

- -Pada anak yang lebih besar→ nyeri, gang. Pendengaran berupa rasa penuh di telinga & rasa kurang dengar.

Page 13: OTITIS MEDIA.pptx

• Terapi:

Bergantung pada stadium penyakit:-St. Oklusi:

Tujuan→untuk membuka kembali tuba Eustachius sehingga tek. Negatif ditelinga tengah hilang→diberikan obat tetes hidung (usia < 12 thn=HCL efedrin 0,5% dalam lar. Fisiologis dan usia >12 thn=HCL efedrin 1% dlm lar. Fisiologis). Sumber infeksi juga harus diobati→ Antibiotik

Page 14: OTITIS MEDIA.pptx

-St. Presupurasi: Antibiotik minimal selama 7 hari(dianjurkan penisilin/ampisilin, bila alergi→eritromisin), obat tetes hidung dan analgetika.

-St. Supurasi:•Antibiotik & bila membran timpani masih utuh→ miringotomi → gejala klinis lebih cepat hilang dan ruptur dapat dihindari.•Miringotomi ialah tindakan insisi pada pars tensa membran timpani→drenase sekret dari telinga tengah ke liang telinga luar.

Page 15: OTITIS MEDIA.pptx

-St. Perforasi:untuk menghilangkan sekret & menutup perforasi→ obat cuci telinga H₂O₂ 3% selama 3-5 hari & antibiotik.

-St. Resolusi:untuk membuat membran timpani menjadi N, sekret berkurang & perforasi menutup→

Page 16: OTITIS MEDIA.pptx

• Komplikasi:

• Sebelum ada antibiotik, OMA dapat menimbulkan komplikasi:

-abses sub-periosteal-meningitis-abses otak

• Setelah ada antibiotik→ komplikasi tersebut di atas didapatkan sebagai komplikasi OMSK.

Page 17: OTITIS MEDIA.pptx

2. OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIS (OMSK)

• OMSK=OMP (otitis media perforata)= congek.

• OMSK adalah infeksi kronis di telinga tengah dengan perforasi membran timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus menerus/ hilang timbul. Sekret dapat encer/kental, bening/berupa nanah.

• OMA→OMSK= bila prosesnya lebih dari 2 bln. Bila proses infeksi kurang dari 2 bln→ Otitis media supuratif subakut.

Page 18: OTITIS MEDIA.pptx

• Beberapa faktor yang menyebabkan OMA→OMSK:

- Terapi yang terlambat diberikan & tidak adekuat

- Virulensi kuman ↑- Daya tahan tubuh pasien ↓- Gizi kurang & higiene buruk.

Page 19: OTITIS MEDIA.pptx

KLASIFIKASI OMSK

OMSK

Berdasarkan letak perfurasi

Berdasarkan proses peradangan

Berdasarkan aktivitas sekret

Sentral

Marginal

Atik

Tipe aman/ musoka/ badigna

Aktif

Tipe bahaya/ tulang/ maligna

Tenang

Page 20: OTITIS MEDIA.pptx

(GAMBAR SENTRAL, MARGINAL, ATIK)

Page 21: OTITIS MEDIA.pptx

• Klasifikasi OMSK:

• OMSK berdasarkan proses peradangan dapat dibagi menjadi 2 jenis:1. Tipe aman=tipe mukosa=tipe banigna:Proses peradangan terbatas pada mukosa saja, tidak mengenai tulang, perforasi terletak disentral, Jarang menimbulkan komplikasi yang berbahaya, & tidak terdapat kolesteatoma.

2. Tipe bahaya=tipe tulang=tipe maligna:Perforasi terletak dimarginal / atik, disertai dengan kolesteatoma, sebagian besar komplikasi berbahaya & fatal.

Page 22: OTITIS MEDIA.pptx

Kolesteatoma adalah suatu kista epitelial yang berisi deskuamasi epitel (keratin). Deskuamasi

terbentuk terus→menumpuk→koles

teatoma bertambah besar.

Page 23: OTITIS MEDIA.pptx

• Klasifikasi OMSK:

• Berdasarkan aktivitas sekret yang keluar:1. OMSK Aktif:Sekret yang keluar dari kavum timpani secara aktif.

2. OMSK Tenang:Keadaan kavum timpani yang terlihat basah atau kering.

Page 24: OTITIS MEDIA.pptx

• Diagnosis:

Diagnosis dibuat berdasarkan:-gejala klinik-pemeriksaan otoskopi UTAMA -pemeriksaan penala→ mengetahui adanya

gang. Pendengaran/tidak.-pemeriksaan audiometri nada murni-audiometri tutur & pemeriksaan BERA

derajat dan jenis gangguan.

Page 25: OTITIS MEDIA.pptx

• Komplikasi:

Rongga telinga tengah berhub. dengan rongga mastoid melalui aditus

ad antrum→infeksi kronis Rongga telinga

tengah→infeksi kronis dirongga

mastoid→Mastoiditis.

Page 26: OTITIS MEDIA.pptx

• Terapi:

-Memerlukan waktu lama dan berulang-ulang.-sekret yang tidak kering & kambuh disebabkan:

•perforasi membran timpani yang permanen,•sumber infeksi di faring, nasofaring, hidung & sinus paranasal,•terbentuk jar. Patologik ireversibel dlm rongga mastoid,•gizi dan higienis ↓

Page 27: OTITIS MEDIA.pptx

• Terapi:

- OMSK tipe aman: sekret keluar terusmenerus→ obat pencuci telinga (H₂O₂ 3% selama 3-5 hari), sekret ↓ → obat tetes telinga (antibiotik+Kortikosteroid), secara oral beri antibiotik gol. Amisilin/eritromisin, sekret kering tapi perforasi masih ada→lakukan miringoplasti/timpanoplasti→menghentikan infeksi secara permanen.

- OMSK tipe bahaya: pembedahan→mastoidektomi dengan/ tanpa timpanoplasti, terapi medikamentosa hanya sementara sebelum dilakukan pembedahan.

Page 28: OTITIS MEDIA.pptx

• Jenis Pembedahan:

- Mastoidektomi sederhana: pada tipe aman yang tidak sembuh dengan pengobatan konservatif. Dilakukan pembersihan ruang mastoid dari jaringan patologik. Tidak bertujuan untuk memperbaiki fungsi pendengaran.

- Mastoidektomi radikal: pada tipe bahaya dengan infeksi /kolesteatoma yang meluas. Rongga mastoid dan kavum timpani dibersihkan, dinding batas antara liang telinga luar dan telinga tengah dengan rongga mastoid diruntuhkan→ketiga daerah tsb menjadi 1 ruangan. Tidak bertujuan untuk memperbaiki fungsi pendengaran.

Page 29: OTITIS MEDIA.pptx

• Jenis Pembedahan:

- Mastoidektomi radikal dengan modifikasi (Operasi Bondy): pada OMSK dengan kolesteatoma di daerah atik, belum merusak kavum timpani. Seluruh rongga mastoid dibersihkan dan dinding posterior liang telinga direndahkan. Dapat mempertahankan pendengaran yang masih ada.

- Miringoplasti=timpanoplasti tipe 1: timpanoplasti paling ringan, rekonstruksi hanya dilakukan pada membran timpani. Operasi pada tipe aman yg sudah tenang dengan ketulian ringan yang hanya disebabkan oleh perforasi membran timpani.

Page 30: OTITIS MEDIA.pptx

• Jenis Pembedahan:

- Timpanoplasti: pada tipe aman yg tidak dapat ditenangkan dengan medikamentosa. Dilakukan eksplorasi kavum timpani→rekonstruksi membran timpani→rekonstruksi tulang pendengaran →dapat menyembuhkan penyakit & memperbaiki pendengaran.

- Timpanoplasti dengan pendekatan ganda: pada OMSK tipe bahaya/ tipe aman dengan granulasiyang luas. Untuk menyembuhkan penyakit serta memperbaiki pendengaran tanpa melakukan teknik mastoidektomi radikal (tanpa meruntuhkan dinding posterior liang telinga).

Page 31: OTITIS MEDIA.pptx

3. OTITIS MEDIA NON SUPURATIF

- Otitis media non supratif= otitis media serosa = otitis media musinosa = otitis media efusi=otitis media sekretoria = otitis media mucoid (glue ear)

- Otitis media serosa adaalah keadaan terdapatnya sekret yang non purulen di telinga tengah, sedangkan membran timpani utuh.

Page 32: OTITIS MEDIA.pptx

3. OTITIS MEDIA NON SUPURATIF

- Adanya cairan di telinga tengah dengan membran timpani utuh tanpa tanda-tanda infeksi= otitis media dengan efusi.

- Bila efusi tersebut encer= otitis media serosa (OMS), bila efusi tersebut kental seperti lem= otitis media mucoid (OMM)/glue ear.

- Dengan kata lain otitis media efusi dapat berupa OMA,OMS,OMM.

Page 33: OTITIS MEDIA.pptx

- ( gambar cairan serosa, glue ear, encer)

Page 34: OTITIS MEDIA.pptx

3. OTITIS MEDIA NON SUPURATIF

- Faktor yang berperan utama : - -terganggunya fungsi tuba Eustachius - -adenoid hipertrofi - -adenoitis - -sumbingpalatum- -tumor di nasofaring- -barotrauma, sinusitis, dan ringitis- -defisiensi imunologi atau metabolik - -keadaan alergi

Page 35: OTITIS MEDIA.pptx

JENIS OTITIS MEDIA SEROSA

- 1. otitis media serosa akut- -Adalah keadaan terbentukya sekret di telinga

tengah secara tiba-tiba yang disebabkna oleh gangguan fungsi tuba.

- -Disebabkan oleh : sumbatan tuba, virus, alergi dan idiopatik. Sering pada orang dewasa.

- -gejala yang menonjol → pendengaran berkurang, rasa tersumbat pada telinga, suara sendiri terdengar lebih nyaring pada telinga yang sakit, kadang terasa ada cairan yang bergerak dalam telinga pada saat posisi kepala berubah.

Page 36: OTITIS MEDIA.pptx

JENIS OTITIS MEDIA SEROSA

- -pada otoskopi terlihat membran timpani retraksi, kadang tampak gelembung udara atau permukacaan cairan dama kavum timpani.

- -pengobatan medikal → obat vasokonstriktor lokal (tetes hidung), anti histamin, perasat valsafah selama 1 atau 2 minggu → dilakukan miringotomi → bila belum sembuh dilakukan miringotomi serta pemasangan pipa ventilesi.

Page 37: OTITIS MEDIA.pptx

JENIS OTITIS MEDIA SEROSA

- 2. otitis media serosa kronik (glue ear)- - sering pada anak-anak - - terjadi sebagai gejala sisa dari otitis media akut

yang tidak sembuh sempurna dan ada hubungan dengan infeksi virus, keadaan alergi atau gangguan mekanisme tuba.

- - gejala→ perasaan tuli lebih menonjol (40-50dB) oleh karena adanya sekret kental .

Page 38: OTITIS MEDIA.pptx

JENIS OTITIS MEDIA SEROSA

- - pada otoskopi terlihat membaran timpani utuh, retraksi, suram, kuning kemerahan, dan keabu-abuan.

- - pengobatan : mengeluarkan sekret dengan miringotomi dan memasang pipa ventilasi (Grommet) . Bila kasus baru→ pemberian dekongestan tetes hidung serta kombinasi anti histamin – dekongestan peroral.

- - pengobatan medikal mentosa dilakukan selama 3 bulan. Bila tidak berhasil di lakukan tindakan operasi.

Page 39: OTITIS MEDIA.pptx

4. OTITIS MEDIA ADHESIVA

- - adalah keadaan terjadinya jaringan fibrosis di telinga tengah sebagai akibat proses peradangan yang berlangsung lama.

- - keadaan ini dapat merupakan komplikasi dari otitis media supratif atau oleh karena otitis media non supratif.

- -gejala : pendengaran berkurang dengan adanya riwayat infeksi telinga sebelumnya terutama diwaktu kecil.

Page 40: OTITIS MEDIA.pptx

4. OTITIS MEDIA ADHESIVA

- - pemeriksaan otoskopi → gambaran membran timpani sikatriks minimal, suram sampai retraksi berat disertai bagian-bagian yang atrofi atau timpanosklerosis plaque (bagian membrani timpani yang menebal berwarna puti seperti lempeng kapur)

Page 41: OTITIS MEDIA.pptx

- TERIMA KASIH