optimasi rantai pasok komoditas utama sebagai …
TRANSCRIPT
i
OPTIMASI RANTAI PASOK KOMODITAS UTAMA
DAGING HALAL NASIONAL MENUJU INDONESIA
SEBAGAI PUSAT PANGAN HALAL DUNIA
ii
Perpustakaan Nasional RI Data Katalog dalam Terbitan (KDT)
M. Tabah Rosyadi
Akhmad Mahbubi
Optimasi Rantai Pasok Komoditas Utama Daging Halal Nasional Menuju
Indonesia Sebagai Pusat Pangan Halal Dunia
iii
OPTIMASI RANTAI PASOK KOMODITAS UTAMA
DAGING HALAL NASIONAL MENUJU INDONESIA
SEBAGAI PUSAT PANGAN HALAL DUNIA
M. Tabah Rosyadi
Akhmad Mahbubi
DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA 2015
HAK MILIK KEMENTERIAN AGAMA RI TIDAK DIPERJUALBELIKAN
iv
Judul
OPTIMASI RANTAI PASOK KOMODITAS UTAMA DAGING
HALAL NASIONAL MENUJU INDONESIA SEBAGAI PUSAT
PANGAN HALAL DUNIA
Cetakan Ke-1 Desember 2015
vii+210 hlm, 16 x 24 cm
(jumlah halaman disesuaikan kondisi riil buku)
ISBN ............................
Pengarah
Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, MA
Penanggung Jawab
Prof. Dr. H. Amsal Bakhtiar, MA
Penulis
M. Tabah Rosyadi
Akhmad Mahbubi
Editor
Raswan
Design Cover dan Layout
Jamaludin dan Arif Rakhman Hakim
Diterbitkan oleh
Kementerian Agama Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Direktorat Pendidikan Tinggi Islam
Jl. Lapangan Banteng Barat 3-4 Jakarta Pusat
v
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas segala berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat merampungkan buku berjudul ” Optimasi Rantai Pasok Komoditas Utama Daging Halal Nasional Menuju Indonesia Sebagai Pusat Pangan Halal Dunia“. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Menteri Agama Republik Indonesia 2. Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama 3. Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 4. Direktur Pendidikan Tinggi Islam Direktorat Jenderal Pendidikan
Islam Kementerian Agama 5. Segenap Pimpinan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya
ketua dan seluruh Puslitpen 6. Segenap Pimpinan, seluruh staf, dosen dan mahasiswa FST UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta. Semoga buku ini dapat berguna bagi pihak-pihak yang terkait dan
menjadi bahan untuk perbaikan pengambil kebijakan pangan halal dan kami mohon saran dan masukan dari pembaca, untuk bahan perbaikan penulisan kedepan.
Jakarta, 6 November 2015
M. Tabah Rosyadi Ahmad Mahbubi
vi
vii
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang. 1
1.2. Tujuan Penelitian 5
1.3. Ruang Lingkup Penelitian 5
1.4. Kerangka Pendekatan 6
1.5. Struktur Buku 8
BAB II. KONSEP RANTAI PASOK DAGING HALAL 9
2.1. Pengertian Pangan (Daging) Halal 9
2.2. Jenis Daging Halal 14
2.3. Jaminan Pangan (Daging) Halal 24
2.4. Sistem Rantai Pasok 49
2.5. Sistem Dinamis 66
BAB III. GAMBARAN UMUM INDUSTRI
DAGING HALAL DI INDONESIA 87
3.1. Daging Ayam 89
3.2. Daging Sapi 93
3.3. Permasalahan Komoditas Utama Daging Halal
Di Indonesia 115
viii
BAB IV. SISTEM DINAMIS RANTAI PASOK
DAGING HALAL DI INDONESIA 139
4.1. Konseptual Sistem Rantai Pasok Daging Halal 140
4.2. Formulasi Model Rantai Pasok Daging Halal 143
BAB V. SKENARIO KEBIJAKAN
PENGELOLAAN RANTAI PASOK
DAGING HALAL DI INDONESIA 157
5.1. Skenario Kebijakan Menurunkan
Tingkat Kematian Ayam dan Sapi 158
5.2. Skenario Kebijakan Menurunkan Tingkat Kematian Sapi
Menjadi 15% 163
5.3. Skenario Kebijakan Menurunkan Tingkat Kematian Sapi 169
5.4. Skenario Kebijakan Menurunkan
Tingkat Kematian Sapi Menjadi 15%
174
5.5. Skenario Kebijakan Meningkatkan
Produktivitas Daging Sapi Menjadi 200 kg 179
5.6. Implikasi Manajerial 184
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan 191
6.2. Saran 192
DAFTAR PUSTAKA 193
GLOSSARY 199
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kerangka Konseptual 7
Gambar 2. Dugaan Model Rantai Pasok Daging Halal 73
Gambar 3. Urutan Komputasi Simulasi Sistem Dinamik 75
Grafik 2. Produksi Daging Halal Nasional 89
x
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Pasar Pangan Halal Dunia Tahun 2009 - 2012. 3
Tabel 2. Pertambahan dan Komposisi Populasi
Sapi Potong Indonesia 110
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Populasi penduduk dunia tahun ini mencapai 7 Milyar jiwa.
Seperempat lebih atau 2,04 Milyar jiwa merupakan penduduk muslim
(penduduk yang beragama Islam) yang tersebar di berbagai benua.
Populasi muslim terbanyak berada di Asia yaitu 1,36 Milyar jiwa (68%
populasi muslim dunia), selanjutnya berturut-turut populasi muslim di
Afrika yaitu 568 juta jiwa, Eropa 56 juta jiwa, Amerika 10 juta jiwa dan
Oceania 1,5 juta jiwa (www.muslimpopulation.com). Berdasarkan
negara, Indonesia merupakan negara populasi muslim terbesar di dunia
yaitu sebesar 212 juta jiwa atau 10% dari populasi muslim dunia adalah
penduduk muslim Indonesia. Besarnya populasi muslim khususnya di
Indonesia membutuhkan ketersediaan produk-produk halal yaitu
produk-produk yang diperbolehkan dikonsumsi menurut agama Islam
berupa pangan halal (makanan dan minuman), non pangan halal
(kosmetik, produk konsumsi, farmasi, kimia, kulit, fashion dan lainnya),
jasa halal (pariwisata, spa, hotel, jasa kebugaran dan kesehatan) dan
sistem keuangan halal.
2 … Optimasi Rantai Pasok Komoditas Utama Daging Halal…
Kebutuhan produk halal ternyata tidak hanya di Indonesia dan
negara-negara yang mayoritas penduduknya muslim seperti Arab Saudi,
Aljazair, Bahrain, Mesir, Iran, Irak, Yordania, Uni Emirat Arab, Kuwait,
Libanon, Yaman, Maroko, Oman, Qatar, Syiria, Tunisia, Turki, Malaysia,
Brunei Darussalam, Pakistan dan Afganistan serta Bangladesh tetapi juga
Pada negara-negara non-muslim antara lain India (dengan populasi
penduduk muslim sekitar 150 juta jiwa), Perancis (6,5 juta penduduk
muslim), Republik Rakyat Cina (RRC) (43 juta penduduk muslim),
Jerman (3,2 juta penduduk muslim), Amerika Serikat (8,6 juta penduduk
muslim), Inggris (1,6 juta penduduk muslim), Filipina (6,5 juta penduduk
muslim), dan Kanada (0,86 juta penduduk muslim). Ketertarikan
terhadap produk halal juga telah meluas hingga kalangan non-muslim,
diindikasikan dengan kesediaan supermarket besar di Eropa mengambil
peluang bisnis pada produk halal lain selain daging sapi, ayam, dan
kambing. Produk halal lain yang ditingkatkan penjualannya meliputi
produk-produk pangan olahan kemasan, makanan siap saji, makanan
ringan, minuman, produk toileteries, kosmetik dan produk-produk
kesehatan.
Menurut Economic Times (2013), estimasi pasar produk halal dunia
diluar produk keuangan Islam mencapai USD 4,3 triliun dengan rincian
pasar produk keuangan Islam 36 persen, makanan dan minuman halal 33
persen, produk farmasi 14 persen, produk personal care dan kesehatan 6,3
persen dan produk lainnya (fashion, pariwisata dan hotel) 10,7 persen.
Nilai pasar produk pangan (makanan) halal dunia sebesar USD 700
Milyar. Sebanyak 63 persen produk makanan halal global dibelanjakan di
pasar Asia, 23,8 persen di kawasan Afrika, 10,2 persen di kawasan Eropa
…Pendahuluan…3
dan sisanya di Amerika dan Oseania. Para pelaku bisnis global seperti
Nestle, KFC, Mc Donald’s, Coca Cola, Pizza Hut, Carrefour, dan lain-
lain juga sudah terlibat dalam bisnis pangan halal global. Indonesia
merupakan negara terbesar pasar pangan halal yaitu USD 84 Milyar.
Salah satu sebab inilah yang menyebabkan Indonesia ditahbiskan sebagai
pusat pangan halal dunia
Tabel 1. Pasar Pangan Halal Dunia Tahun 2009 - 2012 Negara 2009 2010 2011 2012
Pasar Pangan Halal Dunia 634,6 654,3 674,3 700
Afrika 150,3 153,4 173,4 199,1
Asia 400,1 416,1 436,1 461,8
Negara yang tergabung dalam GCC 43,8 44,7 64,7 90,4
Indonesia 77,6 78,5 98,5 124,2
China 20,8 21,2 41,2 66,9
India 23,6 24 44 69,7
Malaysia 8,2 8,4 28,4 54,1
Eropa 66,6 67 87 112,7
Prancis 17,4 17,6 37,6 63,3
Rusia 21,7 21,9 41,9 67,6
Inggris 4,1 4,2 24,2 49,9
Australasia 1,5 1,6 21,6 47,3
Amerika 16,1 16,2 36,2 61,9
Amerika Serikat 12,9 13,1 33,1 58,8
Kanada 1,8 1,9 21,9 47,6
Sumber : World Halal Forum, 2013 (data diolah)
*GCC (Gulf Cooperation Council)
Pasar pangan halal yang cukup besar dan diakuinya Indonesia
sebagai pusat pangan halal dunia merupakan tantangan untuk
menyediakan produk pangan halal dari dalam negeri, karena walaupun
Indonesia pasar terbesar pangan halal tapi masih berada di urutan ke-5
dari sisi ketersedian varian produk makanan dan minuman halal yaitu
sebanyak 1114 varian, jauh dibawah Thailand yang mempunyai dua kali
lipat varian makanan dan minuman halal sebanyak 2115 varian. Thailand
4 … Optimasi Rantai Pasok Komoditas Utama Daging Halal…
meruapakan negara terbanyak varian produk makanan dan minuman
halal, disusul Malaysia sebanyak 1663 varian, Afrika Selatan sebanyak
1622 varian dan Singapura sebanyak 1123 varian, padahal Thailand,
Afrika Selatan dan Singapore bukan merupakan negara yang mayoritas
penduduknya muslim. Salah satu varian produk makanan dan minuman
halal adalah daging halal dan produk turunannya (olahannya).
Konsumsi daging halal di Indonesia berasal dari jenis hewan
ternak yang dihalalkan oleh agama Islam yaitu, sapi, kerbau, kambing,
domba, ayam dan itik serta lainnya. Pada tahun 2013, menurut
Kementerian Pertanian (2013) tingkat konsumsi daging halal 8
kg/kapita/tahun, dengan jumlah penduduk 241 juta maka diperkirakan
mencapai 2 juta ton dengan nilai pasar daging halal Indonesia sebesar
USD 9 Milyar. Proporsi konsumsi daging sapi dan daging ayam sangat
dominan yaitu mencapai 80% dari total konsumsi daging nasional, 94%
dari total konsumsi daging halal nasional dan 60% dari total konsumsi
daging dunia.
Ketersediaan daging halal di Indonesia masih dipasok dari
negera lain (daging impor) seperti Australia dan Selandia Baru yang
notabene muslimnya minoritas. Negara-negara non-muslim
mendominasi pasokan produk halal dunia termasuk pasokan ke berbagai
Negara di timur tengah. Negara-negara Eropa, Amerika Serikat, Kanada,
Australia dan Selandia Baru adalah negara-negara pengekspor produk
halal yang memiliki orientasi yang tinggi terhadap mutu, sedangkan
Brazil, India, China dan Rusia merupakan negara-negara eksportir
produk halal raksasa dunia yang berorientasi pada harga yang rendah
(Dahlan, 2009).
Pada sisi lain Gejala perkembangan pasar halal, khususnya
pangan secara global saat ini didorong oleh meningkatnya kesadaran
konsumen akan pentingnya mutu dan keamanan produk yang