rantai pasok 05 an agregat

Upload: dragetch

Post on 11-Jul-2015

119 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Rahasia besar kesuksesan adalah menjalani hidup sebagai seseorang yang tidak pernah merasa kehabisan

Topik 6

Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS

1

Pengelolaan Permintaan dan PasokanSistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS Dr. Rika Ampuh Hadiguna

Topik 6

Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS

2

Konsep dan Model Pengelolaan

Topik 6 5

Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS

3

Topik 6

Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS

4

Topik 6

Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS

5

Competitors Behavior

Raw Material Availability

Market Demand

External Capacity (Subs.)

SCM

Economic Conditions

Current Physical Capacity

Current Work Force

Current Work Force

Required Production Activities

Topik 6

Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS

6

Prakiraan Permintaan (Forecasting)suatu usaha untuk menduga apa yang akan terjadi pada masa mendatang, dengan menggunakan suatu metode ilmiah. Mengapa perlu prakiraan:Memperoleh data / informasi untuk dasar perencanaan. Adanya selang waktu (time lag) untuk memenuhi atau mengantisipasi terjadinya suatu kejadian (permintaan).Persiapan/ Pengadaan Bahan& resource:

Rencana Produksi

Distribusi Produksi

Konsumen

t n2

t -n1

t

Output Prakiraan:Penjadwalan sumber daya produksi yang ada. Mendapatkan sumberdaya tambahan. Menentukan sumber daya apa yang diinginkan / dibutuhkan

Topik 6

Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS

7

Perencanaan AgregatMengapa Perlu ??Selang waktu yg diperlukan untuk persiapan dan pengadaan sumber daya produksi. Kapasitas produksi dan permintaan Permintaan yang dinamis dan tidak pasti

Termasuk horizon perencanaan jangka menengah (3 12 bulan kedepan). Apa dan Mengapa Agregat ?Rencana produksi tidak menurut item per item jenis produk, satuannya agregat. Agregasi waktu bulanan atau triwulanan Effisiensi Perencanaan:

Topik 6

Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS

8

Item jenis produk yang diproduksi menggunakan sumber daya (mesin/peralatan, operator, sebagian besar bahan) yang sama. Faktor ketidak-pastian permintaan Informasi utk perencanaan kebutuhan sumber daya produksi.

Topik 6

Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS

9

Maksud utama: menetapkan kombinasi yang optimal dari tingkat produksi, jumlah tenaga kerja, dan tingkat persediaan, sehingga diperoleh biaya yang minimal dalam horizon perencanaan tertentu.Production Rate = number of units completed per unit of time (hour, day, etc.) Work-force Level = number of workers needed for production Inventory on hand = balance of unused inventory carried over from the previous period.Topik 6 Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS 10

Strategi Perencanaan AgregatChase StrategyMemadankan tingkat produksi dengan tingkat permintaan/order Hire - layoff tenaga kerja sesuai dengan tingkat permintaan Stable work force - variable work hours Variasi jumlah produksi dilakukan dengan meragamkan jumlah jam-kerja tanpa harus melakukan layoffs

Level strategyMempertahankan tingkat produksi yang tetap Memfluktuasikan tingkat persediaan, order backlogs and lost sales

Topik 6

Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS

11

Graph of Level vs. Chase Strategy

Topik 6

Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS

12

Chase StrategyKelebihan Reduced inventory costs. High levels of worker utilization. Keterbatasan Cost of fluctuating workforce levels. Potential damage to employee morale.

Level StrategyKelebihan Worker levels and production output are stable.

Keterbatasan High inventory costs. Increased labor costs.

Topik 6

Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS

13

Teknik Perencanaan AgregatCut & TryMencoba berbagai rencana/skenario dan mengambil rencana yang mempunyai biaya terndah.

Parametric Method Teknik Optimasi:Linear Programming / Model Transportasi Goal Programming/Multi-objective Linear Programming

Teknik Simulasi

Topik 6

Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS

14

Contoh Perencanaan Agregat

Topik 6

Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS

15

Aplikasi Level Strategy1. 2. 3.

Kapasitas maksimum pabrik. Rata-rata permintaan. Ambil tingkat permintaan tertentu. Konsekuensi ??? Apakah permintaan sepanjang bulan selalu terpenuhi? Apakah terjadi stockout? Atau lost sale? Tugas saudara memikirkannya Creative thinking

Topik 6

Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS

16

Pola Permintaan dan Safety Stock18,000 16,000 14,000 12,000 Unit 10,000 8,000 6,000 4,000 2,000 0 Juni Januari Juli September Desember Nopember Pebruari Agustus Oktober April Maret Mei

Periode Permintaan + safety stock Permintaan Safety stock

Topik 6

Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS

17

Kapasitas Maksimum PabrikKeluaran maks. waktu reguler = 500 unit/hari Keluaran maks lembur = 150 unit/hari Keluaran maks subkontrak = 400 unit/hari Hari kerja setiap bulan berbeda-beda.Biaya produksi reguler = 128.500 x 200 = Rp 25.700.000 Biaya persediaan = 173.000 x 5 = Rp 865.000 Total biaya = Rp 26.565.000

Topik 6

Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS

18

Rencana 1: Kapasitas Maksimum

Topik 6

Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS

19

Rencana 2: Rata-rata permintaanRata-rata = 120.000/12 = 10.000

Topik 6

Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS

20

Rencana 3: Tingkat Permintaan Tertentu (misal 8000 unit)

Topik 6

Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS

21

PerbandinganRencana 1 = Rp 25.565.000 Permintaan terpenuhi Sediaan besar Rencana 2 = Rp 24.615.000 Permintaan terpenuhi Sediaan lebih kecil Rencana 3 = Rp 19.280.000 Lost sale

Topik 6

Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS

22

DiskusiBagaimana dengan jumlah tenaga kerja yang tersedia?Berapa jumlah pekerja yang dibutuhkan setiap bulan? Kalau tidak mencukupi, bagaimana? Kalau kurang, bagaimana?

Mengatasi lost sale lembur dan/atau subkontrak apa konsekuensinya ???Biaya bertambah Kualitas Jadwal penyelesaian

Topik 6

Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS

23

PenutupPengelolaan permintaan dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi rantai pasok. Tujuan pokoknya adalah minimisasi biaya rantai pasok yang bersumber dari persediaan dan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dengan mengurangi risiko shortage. Pengelolaan permintaan yang baik apabila mampu meningkatkan derajat kepastian permintaan (predictable). Hal ini akan berguna sebagai informasi dalam perencanaan agregat. Perencanaan agregat rantai pasok tidak hanya difokuskan pada kegiatan produksi tetapi rangkaian dari pasokan bahan baku, tenaga kerja, transportasi, persediaan dan distribusi.Topik 6 Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS 24

PertanyaanJelaskan keterkaitan antara prakiraan (forecasting) dan perencanaan agregat dalam manajemen rantai pasok. Pada kasus tipe produksi make to order, jelaskan konsep prakiraan yang harus dilakukan dan bagaimana kerangka kerja perencanaan agregatnya. Apakah perlu dilakukan persediaan? Jelaskan konsep decoupling point dan postponement dalam kaitan pengelolaan permintaan dan perencanaan agregat. Berikan contohnya.

Topik 6

Sistem Rantai Pasok (TIA 304) 2 SKS

25