obyek penyelidikan ipa

23
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP Negeri 10 Makassar Mata Pelajaran : IPA Kelas / Semester : VII / Ganjil MateriPokok : Objek IPA dan Pengukuran Alokasi Waktu : 15 JP (6 x Pertemuan) A. KOMPETENSI INTI 1) Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2) Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3) Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4) Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, danmengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

Upload: junior-high-school-10-makassar

Post on 15-Apr-2017

102 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Obyek penyelidikan ipa

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 10 Makassar

Mata Pelajaran : IPA

Kelas / Semester : VII / Ganjil

MateriPokok : Objek IPA dan Pengukuran

Alokasi Waktu : 15 JP (6 x Pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI

1) Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2) Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli

(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan

keberadaannya.

3) Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa

ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait

fenomena dan kejadian tampak mata.

4) Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, danmengarang) sesuai dengan

yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut

pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami konsep pengukuran berbagai besaran yang ada pada diri, makhluk

hidup, dan lingkungan fisik sekitar sebagai bagian dari observasi, serta

pentingnya perumusan satuan terstandar (baku) dalam pengukuran.

4.1 Menyajikan hasil pengukuran terhadap besaran-besaran pada diri, makhluk hidup

dan lingkungan fisik dengan menggunakan satuan tak baku dan satuan baku.

Page 2: Obyek penyelidikan ipa

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Peserta didik diharapkan dapat:

3.1.1 Menjelaskan 3 keterampilan proses penyelidikan IPA

3.1.2 Menjelaskan Kegunaan mempelajari IPA

3.1.3 Menyebutkan objek yang dipelajari dalam IPA

3.1.4 Menjelaskan pengertian pengukuran

3.1.5 Menyebutkan hal yang dapat diukur (besaran) dan tidak dapat diukur (bukan

besaran).

3.1.6 Membandingkan satuan baku dan tidak baku.

3.1.7 Memahami kegunaan satuan baku dalam pengukuran

3.1.8 Mengkonversi satuan dalam SI (Sistem Internasional)

3.1.9 Menjelaskan pengertian besaran pokok

3.1.10 Menyebutkan macam-macam besaran pokok beserta satuannya

3.1.11 Menjelaskan pengertian besaran Turunan

3.1.12 Menyebutkan macam-macam besaran turunan beserta satuannya

4.1.1 Menyajikan hasil pengamatan, inferensi, dan mengomunikasikan hasil

4.1.2 Melakukan pengukuran dengan satuan tidak baku

4.1.3 Melakukan pengukuran besaran-besaran panjang, massa, waktu dengan alat

ukur yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari

4.1.4 Melakukan pengukuran besaranbesaran turunan sederhana yang sering

dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

3.1.1.1 Peserta Didik dapat menjelaskan tiga komponen keterampilan

proses/metode ilmiah penyelidikan IPA (pengamatan, inferensi, dan

komunikasi) berdasarkan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan.

3.1.2.1 Peserta Didik dapat menjelaskan kegunaan mempelajari IPA.

3.1.3.1 Peserta Didik dapat menyebutkan objek yang dipelajari dalam IPA.

3.1.4.1 Peserta Didik dapat menjelaskan pengertian pengukuran.

3.1.5.1 Peserta Didik dapat menyebutkan hal yang dapat diukur (besaran) dan

tidak dapat diukur (bukan besaran).

3.1.6.1 Peserta Didik dapat membandingkan satuan baku dan tidak baku.

3.1.7.1 Peserta Didik dapat memahami kegunaan satuan baku dalam pengukuran.

Page 3: Obyek penyelidikan ipa

3.1.8.1 Peserta Didik dapat mengkonversi satuan dalam SI (Sistem Internasional).

3.1.9.1 Peserta Didik dapat menjelaskan pengertian besaran pokok.

3.1.10.1 Peserta Didik dapat menyebutkan macam-macam besaran pokok beserta

satuannya.

3.1.11.1 Peserta Didik dapat menjelaskan pengertian besaran turunan.

3.1.12.1 Peserta Didik dapat menyebutkan macam-macam besaran turunan beserta

satuannya.

4.1.1.1 Peserta Didik dapat menyajikan hasil pengamatan, inferensi, dan

mengomunikasikan hasil melalui kegiatan “Mengamati Temanmu” dan

“Kerja dalam IPA”.

4.1.2.1 Peserta Didik melakukan pengukuran dengan satuan tidak baku.

4.1.3.1 Peserta Didik melakukan pengukuran besaran-besaran panjang, massa,

waktu dengan alat ukur yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

4.1.4.1 Peserta Didik dapat melakukan pengukuran besaran-besaran turunan

sederhana yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

E. DESKRIPSI MATERI PEMBELAJARAN

1. pertemuan pertama: penyelidikan IPA (3 JP)

a. materi untuk guru

Metode Ilmiah dalam Penyelidikan IPA, meliputi pengamatan, menginferensi,

dan mengomunikasikan. Pengamatan untuk mengumpulkan data dan informasi dengan

pancaindra dan/atau alat ukur yang sesuai. Kegiatan inferensi meliputi merumuskan

penjelasan berdasarkan pengamatan, untuk menemukan pola, hubungan, serta membuat

prediksi. Hasil dan temuan dikomunikasikan kepada teman sejawat, baik lisan maupun

tulisan dalam bentuk tabel, grafik, bagan, dan gambar yang relevan. Kegunaan

mempelajari IPA di antaranya adalah memahami berbagai hal di sekitar kita,

menyelesaikan masalah, berpikir logis dan kritis, serta meningkatkan kualitas hidup.

Adapun objek IPA adalah seluruh benda yang ada di alam dengan segala interaksinya

untuk dipelajari pola keteraturannya

Page 4: Obyek penyelidikan ipa

b. Kegiatan pembelajaran

Pendahuluan (10 menit)

Apersepsi :

Pernahkah kamu mengukur tinggi badanmu?

Motivasi:

Guru meminta seorang siswa untuk ke depan sementara siswa yang lain

mengamati ciri-ciri siswa tersebut.

- Ciri apa yang dapat kamu amati dari temanmu?

Kegiatan Inti (60 menit)

Mengamati

1) Peserta didik mengamati teman untuk melihat ciri-ciri yang dapat diamati yang

ada pada teman, misalnya tinggi badan, warna rambut, warna kulit, dst.

2) Perwakilan dari Peserta Didik diminta maju ke depan kelas dan melakukan

pengamatan terhadap ciri-ciri yang tampak seperti tinggi badan, warna rambut,

warna kulit sesuai kegiatan “Mengamati Temanmu” . Di sini guru membimbing

Peserta Didik serta mengingatkan Peserta Didik untuk menghindari tafsiran yang

dapat mempengaruhi hasil pengamatan. Misalnya adalah sebagai berikut.

Pengamatan : Andi berambut hitam ikal, berkulit putih, hidung mancung, bibir

tipis.

Penafsiran : Andi sombong dan tidak berhati lembut.

Menanya

1) Guru mengajukan pertanyaan tentang bagaimana para ahli IPA melakukan

pengamatan terhadap benda-benda disekitar dan menguji prediksi.

2) Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang apa pentingnya mempelajari ilmu

pengetahuan alam.

3) Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik terkait tentang objek ilmu

pengetahuan alam.

Mengeksplorasi

1) Guru menjelaskan langkah-langkah metode ilmiah yang harus digunakan pada

setiap penyelidikan IPA, yaitu pengamatan, membuat inferensi, dan

mengomunikasikan.

Page 5: Obyek penyelidikan ipa

2) Peserta didik mengumpulkan informasi dari tanya jawab yang dilakukan dan

melengkapinya dengan membaca buku ajar dan buku referensi terkait proses

penyelidikan ilmu pengetahuan alam;

3) Peserta didik berdiskusi secara berkelompok untuk mengidentifikasi dan

menganalisis ragam informasi yang diperoleh, kemudian dijadikan bahan untuk

menyimpulkan tentang objek ilmu pengetahuan alam.

Mengasosiasikan

1) Peserta didik menyimpulkan berbagai penyelidikan mengenai IPA.

2) Peserta didik menemukan hubungan tentang objek ilmu pengetahuan alam.

Mengomunikasikan

1) Peserta didik membuat tulisan sederhana yang menggambarkan cara atau

prosedur ahli IPA dalam melakukan penyelidikan.

2) Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas dan peserta

didik dari kelompok lain memberikan tanggapan.

Kegiatan Penutup (10 menit)

Guru bersama peserta didik baik secara individual maupun kelompok melakukan

refleksi untuk:

1) Guru melakukan review bersama Peserta Didik berkaitan dengan materi yang

diajarkan. Pada kesempatan ini dapat dilakukan kegiatan Tanya jawab. Guru

menugaskan Peserta Didik untuk melakukan kegiatan kelompok Penyelidikan

IPA yang berkaitan dengan masalah di sekitar mereka.

2) Selanjutnya, guru menugaskan pada Peserta Didik langkah-langkah apa yang

harus diperhatikan dalam penyelidikan IPA.

3) Menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

2. Pertemuan ke-2 dan 3: pengukuran (2 dan 3 JP)

a. Materi untuk guru

Pengukuran merupakan bagian dari pengamatan. Pengukuran merupakan proses

membandingkan besaran dengan besaran lain yang sejenis sebagai satuan. Segala

sesuatu yang dapat diukur adalah besaran, seperti massa, suhu, dan tinggi badan.

Adapun hal yang tidak dapat diukur adalah bukan besaran. Contoh kasih sayang

orangtua terhadap anak.

Page 6: Obyek penyelidikan ipa

Hasil pengukuran berupa nilai (angka) dan satuan. Satuan adalah sesuatu yang

digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran. Satuan terdiri atas satuan yang tidak

terstandar (tidak baku), dan satuan baku. Satuan tidak baku misalnya jengkal (dari jarak

ujung ibu jari sampai dengan jari kelingking), dan depa (jarak ujung telunjuk tangan kiri

sampai dengan telunjuk tangan kanan ketika tangan direntangkan ke samping kiri dan

kanan). Contoh satuan baku (standar), dalam Sistem Internasional, misalnya meter,

sekon, yang menggunakan kelipatan 10 (metrik).

Pemakaian satuan dalam penyelesaian suatu persoalan terkadang menjadi

masalah. Hal ini dikarenakan perbedaan satuan yang digunakan untuk menafsirkan

suatu besaran. Untuk mengatasi hal tersebut, guru dan Peserta Didik memerlukan suatu

tahapan konversi untuk mengubah suatu satuan ke satuan lain. Di dalam pengkonversian

suatu satuan, diperlukan suatu faktor konversi yang terdiri atas bilangan dan penyebut

yang masing-masing memiliki satuan yang berbeda, tetapi memiliki besar yang sama.

Dengan demikian, factor konversi ini bernilai satu.

Contoh:

Ubahlah satuannya, dari 45 yard ke dalam satuan meter.

1 yard = 0,9144 meter

= (45 yard ) x 0,9144 meter/1 yard

= 41,1 meter

Dalam melakukan pengukuran, seringkali akan berhadapan dengan bilangan

yang sangat besar (misalnya, radius rata-rata Matahari = 696.000.000 m) atau bilangan

yang sangat kecil (misalnya, radius atom hidrogen = 0,000 000 000 053 m), sehingga

kita mengalami kesulitan. Untuk menyelesaikan masalah tersebut disusunlah bilangan

secara ilmiah yang disebut notasi ilmiah. Dalam notasi ilmiah dapat dituliskan bilangan

sebagai hasil kali bilangan a ( 1 < a < 10) dengan bilangan 10 berpangkat yang disebut

orde.

Contoh: 140.000 = 1,4 x 105 dan 0,0037 = 3,7 x 10-3

b. Kegiatan pembelajaran

Pendahuluan (15 menit)

1) Apersepsi :

Pernahkah kamu mengukur suhu menggunakan tangan? Apa yang kamu rasakan?

2) Motivasi:

Page 7: Obyek penyelidikan ipa

Guru meminta seorang siswa untuk ke depan sementara siswa yang lain mengamati

siswa tersebut.

- Kira-kira berapa tinggi badan temanmu?

3) Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok.

Kegiatan inti (90 dan 50 menit)

Mengamati

1) Peserta Didik mengukur panjang bangku dengan jengkal tangan dan

membandingkan hasil pengukurannya dengan kelompok lain.

2) Guru meminta Peserta Didik melakukan pengukuran ulang terhadap benda

tersebut, namun dengan menggunakan satuan baku, misal meter dengan

menggunakan penggaris. Peserta Didik membandingkan hasil pengukurannya

dengan kelompok lain.

Menanya

1) Setelah melakukan pengukuran dengan satuan baku dan tidak baku, guru

bertanya “mengapa satuan baku penting dalam pengukuran? Dan apa itu

pengukuran?

Mengeksplorasi

1) Guru menjelaskan pengertian dari mengukur, besaran, dan satuan. Guru

membandingkan contoh benda atau hal lain yang dapat diukur (besaran) dan hal-

hal yang tidak dapat diukur (bukan besaran). Besaran yang dapat diukur seperti

panjang meja, dan jarak loncatan. Besaran yang tidak dapat diukur yakni kasih

sayang orangtua kepada anaknya.

2) Guru meminta Peserta Didik menyebutkan contoh benda yang ada di sekitar kita

disertai dengan hal-hal pada benda tersebut yang dapat diukur dan tidak dapat

diukur.

Mengasosiasikan

1) Guru meminta peserta didik untuk mengukur benda-benda yang ada di sekitar

kelas dengan menggunakan alat ukur dan membuat laporan pada tabel

pengamatan.

Mengkomunikasikan

1) Guru meminta setiap kelompok mempresentasikan hasil pengamatannya.

Penutup (15 menit)

Page 8: Obyek penyelidikan ipa

1) Guru melakukan review bersama Peserta Didik mengenai materi hari ini.

2) Guru menugaskan Peserta Didik untuk melakukan kegiatan “mengamati

penggunaan alat ukur dalam kehidupan sehri-hari” untuk tugas kelompok dan

“Penerapan” untuk tugas individu.

3. Pertemuan ke-4: Besaran Pokok (2 JP)

a. Materi untuk guru

Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu

dan tidak bergantung pada satuan-satuan besaran lain. Dalam Sistem Internasional, ada

7 besaran pokok, yaitu sebagai berikut.

Berikut ini akan diuraikan definisi satuan standar untuk 3 besaran pokok, yaitu

meter untuk besaran panjang, kilogram untuk besaran massa, dan sekon untuk besaran

waktu. Satu meter adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam selang waktu1

799.792.458

sekon. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang adalah meteran, penggaris,

jangka sorong, mikrometer sekrup. Satu kilogram adalah massa silinder campuran

Platina-Iridium yang disimpan di International Bureau of Weight and Measuresdi kota

Sevres dekat Paris, Perancis. Massa standar satu kilogram dipilih sedemikian rupa

sehingga sama dengan massa 1 liter air murni pada suhu 4° C. Alat ukur yang

digunakan untuk mengukur massa suatu benda padat adalah neraca dua lengan atau

neraca tiga lengan.

Satuan waktu standar ditetapkan berdasarkan jam atom Cesium. Satu sekon

didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan oleh atom Cesium-133 (Cs-133) untuk

bergetar sebanyak 9.192.631.770 kali. Alat ukur yang digunakan untuk menghitung

waktu adalah stopwatch dan jam tangan.

b. Kegiatan pembelajaran

Pendahuluan (15 menit)

Motivasi:

Untuk memotivasi Peserta Didik, guru mendiskusikan hasil kegiatan kelompok

pertemuan kemarin yaitu “Mengamati Penggunaan Alat Ukur”. Guru mengajak Peserta

Didik untuk menyimpulkan bahwa alat ukur yang diidentifikasi Peserta Didik sebagian

besar mengukur besaran panjang, massa, dan waktu yang merupakan besaran pokok.

Page 9: Obyek penyelidikan ipa

Kegiatan inti (100 menit)

Mengamati

1) Guru melakukan kegiatan “Ayo Kita Lakukan” untuk menaksir dan mengukur

panjang benda. Misal, guru meminta semua Peserta Didik menaksir panjang

meja guru, kemudian perwakilan Peserta Didik diminta mengukur dengan

menggunakan mistar. Penggunaan mistar untuk pengukuran panjang haruslah

benar. Setelah itu, guru membandingkan hasil taksiran Peserta Didik satu

dengan lainnya yang mendekati hasil pengukuran.

Menanya

1) Guru mengajukan pertanyaan, apa saja yang termasuk besaran pokok?

2) Apa perbedaan besaran pokok dan besaran turunan?

Mengeksplorasi

1) Guru menjelaskan besaran panjang lebih lanjut beserta satuan yang digunakan

dalam SI serta penggunaan alat ukur lain. Seperti jangka sorong dan mikrometer

sekrup. Di sini guru dapat pula memodelkan penggunaan dan cara pembacaan

jangka sorong dan micrometer sekrup.

2) Guru menjelaskan besaran massa beserta satuan dasar (kg) serta penggunaan alat

ukur neraca lengan untuk menimbang massa benda serta neraca pegas untuk

menimbang beban.

3) Guru melanjutkan penjelasan tentang besaran waktu, satuan dasar serta alat ukur

stopwatch yang digunakan.

Mengasosiasikan

1) Setelah dimodelkan oleh guru, Peserta Didik mencoba mempraktikkan secara

berkelompok kemudian di catat dalam tabel pengamatan.

Mengkomunikasikan

1) Guru meminta setiap kelompok mempresentasikan hasil pengamatannya.

Penutup (5 menit)

1) Guru melakukan review bersama Peserta Didik mengenai materi hari ini.

Page 10: Obyek penyelidikan ipa

4. Pertemuan ke-5: besaran turunan (3 JP)

a. Materi untuk guru

Besaran turunan merupakan besaran yang diturunkan dari satu atau lebih besaran

pokok, seperti luas, volume, konsentrasi,dan laju Luas diturunkan dari dua besaran

panjang, yaitu panjang dan lebar. Volume diturunkan dari tiga besaran panjang, yaitu

panjang, lebar, dan tinggi. Konsentrasi larutan diturunkan dari satu besaran mol dan tiga

besaran panjang. Laju diturunkan dari satu besaran panjang dan satu besaran waktu.

Tidak hanya dalam bidang fisika, besaran turunan dapat ditemukan pada masalah kimia,

seperti konsentrasi gula. Begitu pula dengan masalah biologi, seperti laju pertumbuhan

tanaman, laju respirasi (penggunaan oksigen), dan lain-lain.

Pendahuluan (15 menit)

Motivasi:

Untuk menarik perhatian Peserta Didik, guru menunjukkan selembar kertas,

kemudian menanyakan kepada Peserta Didik bagaimana cara mengukur luasnya.

Kegiatan inti (60 menit)

Mengamati

1) Guru menjelaskan cara mengukur luas benda yang teratur, yaitu pengalian

panjang dan lebar, kemudian menunjukkan bahwa besaran panjang dan lebar

merupakan besaran pokok yang memiliki satuan meter dan meter. Jadi, satuan

luas benda adalah m2. Di sini, guru menekankan konsep bahwa besaran turunan

berasal dari besaran pokok di mana hal ini mempengaruhi satuan yang

digunakan.

Menanya

1) Guru mengajukan pertanyaan, jadi apa saja yang termasuk besaran turunan?

2) Apa perbedaan besaran pokok dan besaran turunan?

Mengeksplorasi

1) Guru menjelaskan besaran turunan volume yang diperoleh dari besaran pokok

panjang, lebar, dan tinggi serta asal-usul satuan yang digunakan. Guru

membandingkan pengukuran dan satuan volume benda padat dan benda cair.

Mengasosiasikan

1) Guru menunjukkan sehelai daun, kemudian meminta Peserta Didik melakukan

kegiatan pengukuran luas benda yang tidak teratur.

Page 11: Obyek penyelidikan ipa

2) Setelah dimodelkan oleh guru, Peserta Didik mencoba mempraktikkan secara

berkelompok kemudian di catat dalam tabel pengamatan.

Mengkomunikasikan

1) Guru meminta setiap kelompok mempresentasikan hasil pengamatannya.

Penutup (5 menit)

1) Guru melakukan review bersama Peserta Didik mengenai materi hari ini.

5. Pertemuan ke-6: ulangan harian dan pengayaan (2 JP)

Page 12: Obyek penyelidikan ipa

F. PENILAIAN

No

.Kompetensi Teknik Instrumen

Bentuk Instrumen

1. KI 1 dan KI

2Observasi

Lembar observasi Rubrik

penilaian

2. KI 3 Tes tertulis Pilihan ganda Pilihan ganda

3. KI 4 Unjuk

kerja

Lembar laporan

tugas praktik

Rubrik

penilaian

1. Penilaian pada pertemuan 1-6 (disesuaikan)

a. Penilaian Sikap

Teknik : Observasi

Instrumen : Lembar observasi tanggungjawab

Bentuk Instrumen : Rubrik penilaian

No.Kriteria

Skor

K C B SB

1.Bertanggung jawab dalam melakukan

pengukuran tinggi badan

2.Bertanggung jawab menggunakan alat

ukur

3.Bertanggung jawab terhadap hasil

pengukuran

Ket: SB = Sangat Baik, B = Baik, C = Cukup, K = Kurang

No. KriteriaSkor

K C B SB

1. Mampu menggunakan alat ukur

dengan tepat

Page 13: Obyek penyelidikan ipa

No. KriteriaSkor

K C B SB

2.Mampu membaca skala

pengukuran dengan tepat

3.Mampu menyajikan hasil

pengukuran dengan benar

Rumus Penghitungan Skor Akhir

SkorAkhir = jumlah skor yang diperole h

skor maksimalx 4

b. Penilaian Pengetahuan

Teknik : Tes tertulis

Instrumen : Pilihan ganda

Bentuk Instrumen : Pilihan ganda

Kerjakan soal-soal pilihan ganda berikut ini dengan membubuhkan tanda

silang (X) pada pilihan jawaban yang tepat! Kerjakanlah dengan jujur!

Yakinlah pada kemampuan Anda!

1) Hal berikut ini yang termasuk objek IPAadalah ....

a. pengukuran c. diskusi

b. tinggi badan d. presentasi

kunci: B

2) Proses penyelidikan IPA meliputi ....

a. mengamati c. mendemonstrasi

b. mengukur d. menyimpulkan

kunci: A

3) Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan

alat ukur yang digunakan sebagai ….

a. besaran turunan c. besaran pokok

b. satuan d. besaran skalar

kunci: B

Page 14: Obyek penyelidikan ipa

4) Sebuah benda yang bisa diukur dan dinyatakan dengan angka dan memiliki satuan,

disebut ....

a. panjang c. besaran

b. massa d. waktu

Kunci: C

5) Alat yang digunakan untuk mengukur tinggi badan adalah ...

a. mistar c. jangka sorong

b. stopwatch d. meteran gulung

Kunci: D

6) Perhatikan tabel berikut ini!

No. Besaran Satuan1. Panjang Meter

2. Massa Gram

3. Waktu Jam

4. Kuat arus listrik Watt

Besaran dan satuan dalam SI yang benar ditunjukkan pada nomor ...

a. 1 b. 2 c. 3 d. 4

Kunci: A.

7) Di bawah ini yang termasuk besaran turunan adalah ...

a. panjang, luas, dan volume

b. massa, kecepatan, dan gaya

c. tekanan, percepatan, dan volume

d. waktu, kuat arus listrik, dan intensitas cahaya

Kunci : C

8) Panjang meja adalah 3 m. Jika dikonversikan ke dalam satuan cm, maka panjang

meja bernilai ...

a. 0,3 cm c. 30 cm

b. 3 cm d. 300 cm

Kunci: D

Page 15: Obyek penyelidikan ipa

c. Penilaian Keterampilan

Teknik : Unjuk kerja

Bentuk Instrumen : Lembar laporan tugas praktik

No. KriteriaSkala Nilai1 2 3 4

1. Melakukan pengamatan teman sebangku2. Mendeskripsikan hasil pengamatan3. Mempresentasikan hasil pengamatan di

depan kelas

Nilai Total

Keterangan:

Sempurna : 4

KurangSempurna : 2 – 3

TidakSempurna : 1

No.

Aspek yang DinilaiSkala Nilai

1 2 3 4

1. Melakukan pengukuran panjang meja dengan mistar

2. Melakukan pengukuran panjang meja dengan jengkal

3. Ketepatan melakukan pengukuran panjang meja

Nilai Total

Keterangan:Sempurna : 4KurangSempurna: 2 – 3TidakSempurna: 1

Rumus Penghitungan Skor Akhir

SkorAkhir = jumlah skor yangdiperole h

skor maksimal

x 4

Page 16: Obyek penyelidikan ipa

G. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER PEMBELAJARAN

1. Media

a. Laptop

b. LCD Projector

2. Alat

a. Mistar

b. Meteran gulung

c. Neraca pegas

d. Thermometer

e. Air

f. gelas

3. Sumber Belajar

a. Buku Ajar Ilmu Pengetahuan Alam kelas VII, Kemendikbud.

b. Internet (disesuaikan dengan sekolah masing-masing)

Mengetahui, Makassar, Juli 2016

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. TOPAN ADIL, M.Pd. I FITRIANI S, S.PdNIP. 19650227 199412 1 002